bernas januari 2016

36
CARA BARU MERAYAKAN HAB KE 70 DI NTT Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantara Be rn as Edisi 1 Tahun V, Nomor 24, Januari 2016 KEMENTERIAN AGAMA BERINTEGRITAS ISSN 2252-360X Bersih dan Melayani PACTA INTEGRITAS DAN OPTIMALISASI PERENCANAAN

Upload: kanwilagamantt

Post on 01-Aug-2016

248 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kementerian Agama Berintegritas Bersih Melayani

TRANSCRIPT

Page 1: Bernas Januari 2016

CARA BARU MERAYAKAN HAB KE 70 DI NTT

Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantara

BernasEdisi

1 Tah

un V,

Nomo

r 24,

Janua

ri 201

6

KEMENTERIAN AGAMA BERINTEGRITAS

ISSN 2252-360X

Bersih dan Melayani

PACTA INTEGRITAS DAN OPTIMALISASI PERENCANAAN

Page 2: Bernas Januari 2016

Http :// ntt.kemenag.go.id

M I S I• Meningkatkan Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama• Memantapkan Kerukunan Intra dan Antar Umat Beragama• Menyediakan Pelayanan Kehidupan Beragama yang Merata dan Berkualitas• Meningkatkan Pemanfaatan dan Kualitas Pengelolaan Potensi Ekonomi

Keagamaan • Mewujudkan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang Berkualitas dan

Akuntabel• Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Umum Berciri Agama, Pendidikan

Agama pada Satuan Pendidikan Umum dan Pendidikan Keagamaan• Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel dan Terpercaya

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

V I S ITerwujudnya Masyarakat

Nusa Tenggara Timur Yang Taat Beragama, Rukun,Cerdas, dan Sejahtera Lahir

Batin dalam Rangka Mewujudkan Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong-Royong

Page 3: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

1

Membangun Masyarakat Beragama NTT Beriman, Cerdas, Rukun, dan Sejahtera

Pelindung :Kepala Kantor Wilayah

Kementerian AgamaProvinsi Nusa Tenggara Timur

(ex-officio)

Penanggungjawab :Kepala Bagian Tata Usaha

Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi Nusa Tenggara Timur

(ex-officio)

Pemimpin Umum :Drs. Sarman Marselinus

Wakil Pemimpin Umum:H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd

Pemimpin Redaksi./Redaktur Pelaksana :

John. B. Seja

Dewan Redaksi :Yohanes F. G.M. Wassa

Bobby BabaputraYakobus Sabon IgorGenoveva Menggol

Robertus FidiantoDaniel H. N. Ngaji, S.Kom

Sirkulasi :Genoveva Menggol; Gabriel Were

Design Grafis/Layout/ Foto :Daniel H. N. Ngaji, S.Kom

Kontributor Daerah :Kantor Kementerian Agama Kabupaten/

Kota dan Madrasah Negeri se-NTT

ALAMAT REDAKSI/ SIRKULASI :Subbag Informasi dan Humas

Kanwil Kementerian Agama NTTJl. Frans Seda Kupang,

Telp/Fax [email protected]

Diterbitkan sebagai Media Komunikasi dan Informasi

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur

PERCETAKAN :CV. INARApublishing

Redaksi menerima berita, opini, baik dari kalangan internal maupun dari penulis di luar lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai dengan misi penerbitan majalah ini. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah isi dan struktur naskah. Naskah yang tidak dimuat tidak dikembalikan

DITERBITKAN OLEH SUB BAGIAN INFORMASIDAH HUBUNGAN MASYARAKAT

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Salam Redaksi

1

Salam Sejahtera.

Pembaca nan budiman.

Selamat bersua kembali. Majalah BERNAS tahun 2016 di tangan pembaca kali ini hadir dalam wajah yang masih seperti terbitan tahun 2015. Edisi perdana di tahun 2016 ini menyajikan informasi pelaksanaan HAB Kementerian Agama RI ke 70 tingkat Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Tentang HAB ke 70 di NTT, ada hal luar biasa yang kami kisahkan, di antaranya pelaksanaan HAB pada tanggal 4 Januari, berbeda dari pelaksanaan HAB pada wilayah lain di Indonesia pada tanggal 3 Januari. Apa alasan dan latar belakangnya, kami sampaikan secara lugas dalam edisi perdana BERNAS tahun 2016 kali ini.

Pada rubrik Liputan Khusus kami tampilkan geliat Kanwil Kemenag Prov. NTT dalam mendaratkan harapan Menteria Agama untuk mewujudkan Kementerian Agama Berintegritas dengan melakukan penandatanganan pacta integritas sekaligus optimalisasi perencanaan bersama Karo Perencanaan Kemenag RI.

Kami juga menampilkan liputan kegiatan menonjol sepanjang bulan Januari 2016 pada satuan kerja Kementerian Agama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, baik dalam berita maupun lensa kegiatan.

Dan pada bagian akhir kami menghadirkan sosok Sahabat BERNAS edisi Januari 2016, Drs. Ambrosius Korbaffo, M.Si. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang ini menjadi tamu khusus edisi perdana yang membahas HAB ke 70 karena beliau adalah Ketua Panitia Penyelenggaraan HAB Ke 70 tingkat Kanwil Kemenag Prov. NTT.

Selamat membaca.

Page 4: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

2

DAFTAR ISI

Salam Redaksi 1

Daftar Isi 2

Editorial 3

Fokus Utama 4-7

Ssst, Ini Bukan SARA 8

Liputan Khusus 9-11

Bidik Lensa 12-14

Seputar Kanwil 15-21

Lintas Flobamora 22-29

Sahabat BERNAS 30-31

Bianglala 32

Fokus Utama Hal. 4 - 7

Liputan Khusus Hal. 9 - 11

Sahabat BERNAS Hal. 30 - 31

Cara Baru Rayakan HAB Ke 70Di Nusa Tenggara Timur

Perayaan HAB ke 70 tingkat Kanwil Kemenag NTT kali ini melibatkan 5 satuan kerja yakni Kanwil Kemenag NTT, Kantor Kemenag Kab. Kupang, Kantor Kemenag Kota Kupang, MAN Kupang dan MTsN Kupang, dengan agenda kegiatan antara lain, Donor Darah, Anjangsana ke Panti Asuhan, Bakti Sosial pembersihan lingkungan pantai, Tabur Bunga pada Taman Makam Pahlawan, Pertandingan Home and Away, Pembinaan Mental ASN, Lomba Senam Lima Nilai Budaya Kerja dan Jalan Santai Kerukunan.

“Sebagai kepala satuan kerja atau unit kerja, kita harus menjadi garda terdepan bagi Kementerian Agama untuk mewujudkan Kementerian Agama

yang berintegritas.”

Perkuat Komitmen Wujudkan ZI, Pejabat Kemenag NTT Tandatangani Pakta Integritas

Elaborasi Perubahan Dari Dalam KeluarSejenak Bersama Drs. Ambrosius Korbaffo, M.SiMatius 5 : 5“berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi”. Siapa pun yang mengabdi dan mau mengabdi di Kementerian Agama mesti memiliki integritas.

Page 5: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

3

BERSIH DAN MELAYANIEditorial

Kementerian Agama semakin berani menunjukkan tekad untuk menjadi institusi penjaga moral

bangsa. Hal ini tampak dalam rumusan tema HAB 2016, yang menjadi gerakan bersama seluruh satker Kementerian Agama se Indonesia yakni: Meneguhkan Revolusi Mental Untuk Kementerian Agama yang Bersih dan Melayani.

Menyimak kata revolusi mental, maka kesadaran yang mestinya ada dalam benak setiap aparatur ikhlas beramal adalah kesiapan tanpa syarat karena revolusi adalah sebuah gerakan serta merta, seketika, bukan per lahan-lahan ata u bertahap. Artinya seketika berubah 1800.

Revolusi mental itu diarahkan kepada terwujudnya Kementerian Agama yang bersih dan melayani. Menurut Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, ada lima point penting yang harus menjadi fokus bersama untuk mewujudkan kata “bersih dan melayani”.

P e r t a m a , meningkatkan akuntabilitas dan transparansi melalui pengelolaan administrasi yang rapi dan keterbukaan informasi. Memperbaiki basis data, menggunakan sistem administrasi dengan teknologi dan aplikasi IT, serta membenahi setiap saluran komunikasi dengan publik. Kedua, memperbesar dampak pelaksanaan program bagi naiknya kualitas hidup manusia Indonesia. Setiap serapan anggaran jangan lagi cuma diartikan ketersesuaian pengadaan dengan administrasi keuangan, tapi harus pula dibarengi dengan tingkat kemanfaatan bagi pemangku kepentingan. Ketiga, mengimplementasikan layanan prima atau service excellent. Jangan berpikir sebagai pangreh praja, namun bekerja sebagai pamong praja – pelayan masyarakat. Untuk itu wajib mempelajari kebutuhan masyarakat terkini, membuka service center yang memuaskan dengan standar yang jelas. Keempat, memperkuat kerja sama dan mencari terobosan. Memetakan apa saja yang menjadi sumbatan di internal maupun eksternal, kemudian mencari solusi yang tepat. Dan kelima, meningkatkan kepekaan sosial. Apalagi berhadapan dengan liarnya media sosial, terorisme gaya baru dan cepatnya teknologi dewasa ini.

Inilah arah yang menjadi tujuan penyelenggaraan

birokrasi pada Kementerian Agama sepanjang tahun 2016 ini. Segenap satuan kerja dan ASN Ikhlas Beramal tanpa kecuali masuk dalam gerakan ini. Bergerak bersama sebagai satu kekuatan integral, yang saling menguatkan satu sama lain demi terwujudnya Kementerian Agama yang Bersih dan Melayani.

“Saya menginstruksikan kepada setiap satuan kerja Kemenag agar memperkuat sinergi dan integrasi supaya efektif dan efisien mengejar target sesuai tupoksi. Sinergi dan integrasi adalah kunci bagi kita untuk dapat mencapai kesuksesan bersama. Ibarat sapu lidi, ia berfungsi nyata jika bersatu padu dan bergerak searah beriringan,” demikian himbauan Lukman Hakim Saifuddin.

Senada dengan Menteri Agama RI, Kepala Kanwil

Kemenag Prov. NTT, Drs. S a r m a n M a rs e l i n u s

j u g a m e n e g a s k a n pentingnya memaknai

tema perayaan HAB ke 70. Ketika menggagas

perayaan HAB dengan cara baru, yang dimulai pada perayaan puncak,

yang berbeda dari cara lama merayakan HAB sebelumnya, Kakanwil menekankan pentingnya kesadaran untuk menjadikan diri sebagai agen perubahan, menjadi pelaku dan inspirator perubahan tanpa lupa jati diri.

Apa yang sudah dilakukan di lingkup Kanwil Kementerian Agama Prov. NTT akhir-akhir ini seperti penerapan 5 Nilai Budaya Kerja, penerapan Standar Operasional Prosedur, penetapan kontrak kerja, sasaran kinerja pegawai, penandatanganan pacta integritas dan sistem pengawasan internal adalah sebagian upaya untuk mewujudkan apa yang ditegaskan oleh Menteri Agama yakni penataan sistem dan prosedur kerja.

“Mari kita terus lakukan pembenahan sistem kerja sebagaimana ungkapan bijak yang disampaikan bapak Menteri Agama dalam sambutannya: dalam sistem yang baik, orang yang tidak baik menjadi orang baik. Tetapi dalam sistem yang buruk, orang yang baik bisa menjadi tidak baik,” kata Sarman Marselinus. (john seja)

“Dalam sistem yang baik, orang yang tidak baik menjadi orang baik. Sebaliknya dalam sistem yang buruk, orang yang baik bisa menjadi tidak baik.”

(Sambutan HAB Ke 70 Menag, Lukman Hakim Saifuddin)

Page 6: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

4

Fokus Utama

Berawal Dari PuncakBerbeda dari perayaan HAB sebelumnya yang

diwarnai dengan kemeriahan dan hadiah berlimpah, perayaan HAB ke-70 dilakukan secara sederhana tetapi sarat makna. Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus melalui himbauan lisan pada kesempatan rapat dan pembinaan menyampaikan harapannya agar perayaan HAB tidak dilakukan lagi pada akhir tahun, sebaliknya dimulai pada tanggal 03 Januari dan berlangsung setelahnya kurang lebih satu sampai dengan dua bulan. Salah satu pertimbangan yang melatarbelakangi harapan ini berdasarkan pengalaman kinerja, akhir tahun adalah waktu paling sibuk karena proses pertangungjawaban kinerja tahun berjalan.

Perayaan HAB ke 70 tingkat Kanwil Kemenag NTT kali ini melibatkan 5 satuan kerja yakni Kanwil Kemenag NTT, Kantor Kemenag Kab. Kupang, Kantor Kemenag Kota Kupang, MAN Kupang dan MTsN Kupang, dengan agenda kegiatan antara lain, Donor Darah, Anjangsana ke Panti Asuhan, Bakti Sosial pembersihan lingkungan pantai, Tabur Bunga pada Taman Makam Pahlawan, Pertandingan Home and

Cara Baru Rayakan HAB Ke 70Di Nusa Tenggara Timur

Away, Pembinaan Mental ASN, Lomba Senam Lima Nilai Budaya Kerja dan Jalan Santai Kerukunan.

Dispensasi HAB tanggal 4 Januari 2016Setiap satuan kerja Kementerian Agama baik

di pusat maupun di daerah menggelar upacara bendera pada hari Minggu (03/01/2016) pukul 07.30 waktu setempat. Namun hal ini berbeda di NTT. Atas restu Menteri Agama dan permohonan dispensasi dari Kanwil Kemenag Prov. NTT, maka pelaksanaan upacara bendera memperingati HAB ke-70 Kementerian Agama di lingkup Provinsi NTT dilaksanakan pada keesokan harinya yakni Senin, 04 Januari 2016, pukul 07.30 Wita.

Alasan penundaan adalah karena pada hari Minggu, mayoritas warga NTT yang adalah umat Kristiani menjalankan ibadah/kebaktian/ekaristi hari Minggu. Ini adalah sebuah apresiasi yang tinggi dari Menteri Agama atas realitas pluralitas Indonesia.

Walau demikian, pada hari Minggu, 03 Januari 2016, pukul 10.30 Wita selepas ibadah/kebaktian dan perayaan ekaristi di gereja masing-masing, segenap pejabat eselon III dan para Kasubag Lingkup Kanwil Kemenag Provinsi NTT berkumpul di Aula 2

Page 7: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

5

Kanwil Kemenag Prov. NTT guna m e n g h a d i r i acara Tele Video C o n f e r e n c e dengan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin.

A c a r a Te l e Video Conference ini digelar selepas upacara bendera m e m p e r i n g a t i H A B ke - 7 0 d i Jakar ta Pu s at . Menteri Agama RI yang didampingi oleh Sekretaris J e n d e r a l , I n s p e k t u r Jenderal, para Direktur Jenderal, serta pejabat eselon II terkait, berkenan menyapa 31 Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTT yang juga didampingi oleh Kepala Bagian dan segenap pejabat eselon III.

Ini adalah wujud perhatian yang luar biasa pada penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kementerian Agama. Menurut informasi yang disampaikan oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama RI, dengan suksesnya

TeleVicon 3 Januri 2016 ini, maka Kementerian Agama adalah lembaga pemerintah nomor urut kedua setelah Kepolisian yang sudah memiliki dan mengaplikasikan teknologi ini.

Pada tanggal 22 Januari 2016, bertempat di Auditorium Taman Ismail Marzuki Jakarta, kembali digelar malam Tasyakuran dan Pagelaran HAB. Dan acara ini sekali lagi ditampilkan secara online melalui media livestreaming.kemenag.go.id, sehingga bisa diikuti secara serentak di seluruh

Indonesia. Sebelumnya, pada hari yang sama, pada pagi hari diselenggarakan Zikir Akbar Untuk Bangsa bertempat di Auditorium HM Rasjidi Jakarta, yang juga dilakukan serempak se Indonesia melalui media Televicon dan Livestreaming. Dan Kanwil Kemenag Prov. NTT terlibat menjadi peserta aktif perhelatan berbasis TIK ini.

Dipimpin oleh Gubernur NTTG u b e r n u r N T T, D r s .

Frans Lebu Raya berkenan menjadi inspektur upacara memperingati Hari Amal Bakti

Teknisi belakang layar: Kru TIK Pinmas Jakarta (22/01/2016)

Page 8: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

6

Agama Berintegritas.Bersih dan Melayani. Tema ini juga dipilih

oleh Kementerian Agama NTT untuk memacu s e m u a j a j a r a n Kementerian Agama di Provinsi NTT agar peningkatan kinerja dilakukan dengan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, dan makin berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan publik.

S e t i a p s a t u a n kerja didorong untuk memperkuat sinergi

dan integrasi supaya efektif dan efisien mengejar target sesuai tupoksi. Sinergi dan integrasi menjadi kuncinya. Ibarat sapu lidi, ia berfungsi nyata jika bersatu padu dan bergerak searah beriringan.

Rangkaian HAB ke 70 Dibuka Oleh KakanwilSetelah upacara memperingati HAB ke 70 di

Halaman Tengah Kanwil Kemenag Prov. NTT, Senin (04/01/2016) yang dipimpin oleh Gubernur NTT, Kepala Kanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus didampingi oleh Kabag TU, H. Hasan Manuk, S.Pd,

(HAB) ke – 70 tingkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berlangsung di Halaman Tengah Kanwil Kemenag Prov. NTT, pada hari Senin (04/01/2015) pukul 07.30 Wita.

“ P r o f i s i a t d a n Dirgahayu Kementerian Agama yang ke-70. Terima kasih untuk pengabdian bagi Nusa Tenggara Timur, Nusa Terindah Toleransinya. Terima kasih pula karena Kementerian Agama telah menganugerahkan Harmony Award 2015 kepada NTT. Ini adalah sebuah apresiasi yang mengandung tugas maha berat mempertahankan kerukunan di bumi Flobomarata,“ demikian disampaikan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.

Untuk diketahui pada hari Rabu (30/12/2015), Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI pada Malam Anugerah Kerukunan Umat Beragama Tahun 2015 bertempat di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama Jakarta Pusat mendaulat Nusa Tenggara Timur sebagai satu-satunya penerima Harmony Award 2015.

Fokus pada Bersih dan Melayani

Tema umum H A B k e 7 0 K e m e n t e r i a n Agama adalah: M e n e g u h k a n R e v o l u s i M e n t a l U n t u k K e m e n t e r i a n A g a m a y a n g B e r s i h d a n Melayani, dengan tagline atau moto: K e m e n t e r i a n

Page 9: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

7

M.Pd dan Ketua Panitia HAB, Drs. Ambros Korbaffo, M.Si (Kepala Kemenag Kota Kupang), memukul gong dan melepaskan balon sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan dalam meriaramaikan HAB ke-70 tingkat Kanwil Kemenag Prov. NTT.

Kakanwil Kemenag NTT, Sarman Marselinus mengajak ASN Kemenag mendalami sambutan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin yang telah dibacakan oleh Gubernur NTT, Frans Leburaya pada apel HAB tingkat Kanwil Kemenag NTT.

Menurut Kakanwil ada tiga point penting dalam sambutan Menteri Agama. pertama, menyadari hakikat jati diri kementerian agama yang adalah pamong, khadim dan pelayan masyarakat. Karena itu tugas ASN kemenag adalah menghadirkan kementerian agama sebagai wadah bagi berbagai umat beragama untuk memperoleh hak-hak beribadat sesuai amanah UUD.

Point kedua berkaitan dengan penataan system dan prosedur kerja, Kakanwil mengajak ASN menjadikan diri sebagai agen perubahan, pelaku

Tarian massal Ja’I menjadi ekspresi syukur HAB ke 70 di NTT (04/01/2016)

dan inspirator perubahan tanpa kehilangan jati diri.

“Mari kita terus lakukan pembenahan sistem kerja sebagaimana ungkapan bijak yang disampaikan Bapak Menteri. Menurut Menteri Agama, dalam sistem yang baik, orang yang tidak baik menjadi orang baik. Tapi dalam sistem yang buruk orang yang baik bisa menjadi tidak baik,” kata Kakanwil.

Poin ketiga, tambah kakanwil adalah bahwa orientasi kerja harus selalu mencerminkan kemuliaan agama. “Semua kita di manapun kita berada harus bisa menjadi teladan dan contoh kejujuran, sikap amanah dengan karakter dan perilaku yang baik di tengah masyarakat. Kata dan perbuatan harus sejalan. Ini bukan hal yang mudah tapi dalam kebersamaan, dengan saling mengingatkan, saya yakin kita bisa,” tandas Kakanwil. Dirgahayu Kementerian Agama. Semoga selalu menjadi teladan moralitas bagi segenap institusi pemerintahan. (by.John Seja)

Page 10: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

8

Sssttt...Ini Bukan SARA

8

Pejabat Anti Korupsi

Sebagi seorang kepala suatu instansi pemerintah, Bejo sering membuat banyak proyek.

Suatu saat ia kedatangan tamu konsultan merangkap kontraktor setelah sebuah proyek rampung.Kontraktor : "Pak, ada hadiah dari kami

untuk bapak. Saya parkir di bawah Toyota Innova."

Bejo : "Ini apa-apaan? Tender khan sudah selesai. Jangan begitu ya! Itu gratifikasi, berbahaya buat saya !"

Kontraktor : "Tolonglah diterima. Nanti saya dianggap gagal membina relasi oleh komisaris."

Bejo : "Ah, jangan begitu dong. Saya tidak sudi!!"Kontraktor : "Begini saja, Pak. Bagaimana kalau bapak beli saja

mobilnya?"Bejo : "Mana saya ada uang beli mobil mahal begitu!!"Kemudian kontraktor itu menelpon komisarisnya.Kontraktor : "Saya ada solusi! Bapak beli mobilnya seharga Rp.

10.000,- saja. Bagaimana?"Bejo : "Bener ya? OK, saya mau. Jadi ini bukan suap. Pakai

kwitansi ya."

Kontraktor : "Tentu, Pak"Si kontraktor menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Bejo membayar dengan uang 50 ribuan.Mereka pun bersalaman.Kontraktor : "Oh, maaf Pak. Ini kembaliannya

Rp.40.000,-. "Bejo : "Tidak perlu pakai kembalian. Tolong kirim

4 mobil lagi ke rumah saya, ya!"Kontraktor : @#$%^&**

Dari berbagai sumber: sabon/gab

Ita baru saja diterima sebagai guru bimbingan konseling di sebuah sekolah. Suatu hari dia melihat si

Jono berdiri sendirian di pinggir lapangan belakang sekolah, sementara ada murid yang lain sedang asyik bermaen bola di tengah lapangan. Karena merasa kasihan, Ita mendekat dan menyapa dengan ramah. "Hai Jono, bolehkah Bu Guru menemani kamu?" "Iya, boleh Bu," Jono menjawab. Tapi pandangan mata anak itu masih tertuju pada teman-temannya di tengah lapangan. "Ah, anak ini kasihan sekali.. Pasti dia ingin ikut bermain," pikir Ita.

Sebagai guru bimbingan konseling yang baik, Ita ingin tahu masalah apa yang membuat Jono menyendiri seperti itu. Ita pun bertanya, "Kenapa kamu berdiri di sini sendirian, Jono?"

Jono menjawab, "Saya sedang jadi kiper, Bu." Ita: ??!! @#$%?_&^(/???)^_^

Dari berbagai sumber: sabon/gab

Si Jono

Page 11: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

9

Liputan Khusus

Bertempat d i aula utama Kanwi l kementerian Agama Provinsi NTT, Kamis, (07/01/2016), sejumlah pejabat di

lingkup Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur menandatangani Pakta integritas. Hadir

pada kesempatan tersebut para Kepala Bidang/ Pembimbing di lingkup Kanwil, para Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota serta para Kepala Madrasah se Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kakanwil kemenag Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus dalam sambutannya menegaskan bahwa penandatanganan Pakta Integritas bukan karena eksistensi pejabat Kemenag diragukan, melainkan terutama untuk memperkuat komitmen seluruh pejabat agar bersama-sama memasuki Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). “Penandatanganan Pakta Integritas yang kita lakukan ini merupakan bukti dari janji dan komitmen kita semua untuk menuntaskan gerakan reformasi birokrasi di masing-masing unit kerja, sekaligus cerminan semangat untuk mencegah dan memberantas korupsi,” ungkap Kakanwil.

Lebih jauh mantan Kepala Kantor Kemenag

kabupaten Ende ini mengingatkan bahwa Penandatanganan Pakta Integritas yang dilaksanakan secara rutin setiap awal tahun anggaran ini bukanlah seremonial simbolik administratif semata. Sebaliknya, Penandatanganan Pakta Integritas adalah bagian dari panggilan kerja sekaligus momentum untuk saling menyaksikan janji bersama untuk tidak melakukan penyimpangan, sehingga jika ada yang mulai lengah, bisa saling mengingatkan. “Sebagai kepala satuan kerja atau unit kerja, kita harus menjadi garda terdepan bagi Kementerian Agama untuk mewujudkan Kementerian Agama yang berintegritas,” ungkapnya seraya berharap agar para pimpinan satker secara bertahap juga akan melakukan penandatanganan untuk seluruh ASN dan PTT di unit kerjanya masing-masing.

Serahkan DIPA, Kakanwil Ingatkan EfisiensiDi samping Penandatanganan Pakta Integritas,

pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan DIPA yang tidak hanya berisi dokumen

anggaran tetapi juga program dan kegiatan di tahun 2016. Menurut Kakanwil, semua kegiatan yang dilaksanakan mesti betul-betul memiliki dampak langsung bagi upaya mewujudkan visi Kementerian

Perkuat Komitmen Wujudkan ZI, Pejabat Kemenag NTT Tandatangani Pakta Integritas

“Sebagai kepala satuan kerja atau unit kerja, kita harus menjadi garda terdepan bagi

Kementerian Agama untuk mewujudkan Kementerian Agama yang berintegritas.”

Page 12: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

10

Agama yakni terwujudnya masyarakat yang taat beragama, rukun, cerdas dan sejahtera lahir batin.

"Marilah kita bertanya pada diri kita masing-masing dan memutuskan secara bijak agar setiap anggaran, pos pembiayaan atas kegiatan tertentu sungguh memiliki relevansi, signifikansi dan urgensi terkait pencapaian target dan misi Kementerian Agama," ajak Kakanwil.

Terkait dengan itu, Kakanwil juga mengingatkan semua Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen maupun pelaksana anggaran agar mempelajari dan menelaah kembali DIPA 2016 sehingga realisasinya benar-benar sesuai dengan harapan, tujuan dan fokus pada pencapaian kinerja yang ditetapkan. "Saya ingatkan agar DIPA yang ada dicermati ulang agar berdampak langsung terhadap kesejahteraan umat," pinta Kakanwil.

Di samping itu, beliau juga mengharapkan agar DIPA yang ada dicek ulang secara detail agar efektif dan tidak terkesan memboroskan keuangan negara. "Tidak efektif, direvisi," tegas Kakanwil.

Lebih jauh, mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumba Tengah itu juga mengingatkan masing-masing pimpinan satker agar memastikan bahwa program sudah mulai dijalankan sejak bulan Januari 2016 sehingga tidak mengulangi pengalaman “penumpukan” pada akhir tahun anggaran. "Optimalkan pemanfaatan anggaran, terutama yang memiliki nilai tambah besar dan dampak langsung pada masyarakat seperti pembiayaan pendidikan, bantuan sarana ibadah, pelayanan keagamaan, pemeliharaan kerukunan

umat beragama serta penyelenggaraan ibadah haji,” tandas Kakanwil mengingatkan.

Kebijakan Program & Anggaran Tahun 2016Senada dengan Kakanwil, Kepala Biro

Perencanaan Kemenag, H. Ahmad Lutfi yang hadir pada Rakorpim Kanwil Kemenag Prov. NTT ini dalam paparannya juga mengingatkan pentingnya efisiensi pelaksanaan anggran tahun 2016.

Di hadapan seluruh pimpinan satker Kemen te rian Agama Provinsi NTT, H. Ahmad Lutfi menyampaikan bahwa Menteri Agama sudah mengeluarkan 11 poin kebijakan terkait pelaksanaan Program dan Anggaran

Kementerian Agama Tahun 2016. Sebelas poin Kebijakan Menteri Agama antara

lain: 1). mempelajari dan menelaah kembali DIPA dan segera lakukan revisi; 2). melakukan pengecekan satu per satu detil program, kegiatan

dan anggaran, untuk memastikan bahwa anggaran tersebut memang bermanfaat; 3). segera menyelesaikan jika masih terdapat catatan atau tanda bintang dalam DIPA agar dapat segera dilaksanakan mulai bulan Januari 2016; 4). memberi perhatian pada kegiatan prioritas melalui optimalisasi pemanfaatan anggaran terutama yang

memiliki nilai tambah yang besar dan dampak langsung pada masyarakat, seperti pembiayaan pendidikan, bantuan penyediaan sarana ibadah,

pelayanan keagamaan serta pemeliharaan kerukunan umat beragama;

Selain itu ditambahkan pula point 5). melak-sanakan optimalisasi pelaksanaan anggaran melalui efisiensi belanja perjalanan dinas, pembiayaan kegiatan sosial isasi , orientasi, workshop,

“Efisiensi menjadi kata kunci dalam pelaksanaan program tahun 2016.Belanja-belanja perjalanan dinas, pembiayaan kegiatan berupa sosialisasi, orientasi, workshop, konsinyering, rapat-rapat di luar kantor agar dipertimbangkan dengan

kesadaran penuh dan dibahas secara matang”.

Page 13: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

11

konsinyering, rapat, termasuk kegiatan studi banding dan undangan yang tidak berdampak langsung bagi peningkatan kinerja Kementerian Agama; 6). jangan memunculkan jenis kegiatan dan anggaran yang tidak konkret, atau kalimatnya bersayap, dengan kalimat yang absurd; 7). membatasi pembentukan tim-tim yang outputnya tidak jelas, karena sudah ada tunjangan kinerja;

Juga ditegaskan hal-hal berikut: 8). segera menuntaskan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam rangka menciptakan iklim positif dan semangat kerja baru; 9). meningkatkan kualitas pelaksanaan anggaran demi mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP); 10). meningkatkan koordinasi dan konsultasi untuk pelaksanaan anggaran yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel; dan 11). menyelesaikan seluruh temuan hasil pemeriksaan BPK-RI, BPKP, dan Inspektorat Jenderal sesuai dengan rekomendasi dan menghindari kesalahan yang sama agar tidak berulang pada tahun 2016.

Untuk itu, Karocan mengungkapkan bahwa kebijakan umum APBN Tahun 2016 akan terarah kepada antara lain melanjutkan kebijakan efisiensi belanja operasional dan belanja non operasional termasuk moratorium pembangunan gedung pemerintah; pemenuhan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN; mengurangi anggaran kegiatan fungsi non pendidikan seperti seminar/workshop/orientasi/monev; mengurangi anggaran k e g i a t a n prioritas lainnya d a r i f u n g s i p e n d i d i k a n u n t u k m e m e n u h i k e g i a t a n prioritas yang belum tersedia a n g ga ra n nya a n t a r a l a i n t u n j a n g a n profesi guru non PNS yang sudah menerima SK Inpassing.

J u g a

dengan melakukan re-alokasi anggaran pada sumber pendanaan SBSN dari program Penyelenggaraan Haji dan Umrah ke Program Pendidikan Islam yang akan digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan tinggi keagamaan Islam negeri serta melakukan realokasi anggaran pada sumber pendanaan rupiah murni dari Program Badan Litbang dan Diklat.

DIPA 2016, Sebagian Besar Untuk Fungsi Pendidikan

Pada kesempatan yang sama, Kasubag Perencanaan dan Keuangan, Reginaldus S. Serang ketika menyampaikan profil singkat DIPA 2016 menggambarkan bahwa hampir sebagian besar dari DIPA Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun anggran 2016 diperuntukkan bagi pengelolaan Pendidikan.

Diungkapkan Naldi Serang, 74,19 % dari total DIPA Tahun Anggaran sebesar Rp. 683.326.071.000,- dialokasikan untuk fungsi pendidikan. Sementara sisanya, masing-masing 18,01 % untuk fungsi pelayanan umum dan hanya 7,80 % diperuntukkan bagi fungsi agama.

Hal ini menurut Naldi Serang, terjadi sebagai akibat dari amanat Undang-Undang di mana 20 % dari total anggaran dan belanja negara mesti diperuntukkan bagi kelancaran fungsi pendidikan. "Ini memang sesuai dengan amanat Undang-Undang," ungkapnya singkat. (by.fidianto)

Page 14: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

12

Bidik Lensa

Petugas penggerek bendera pada upacara HAB ke 70 tingkat Kanwil Kemenag Prov. NTT adalah Ibu-Ibu PNS pada Kankemenag Kota Kupang, Senin (04/01/2016).

Pegawai Kanwil Kemenag Prov.

NTT melakukan aksi bersih-bersih pantai sepanjang

pesisir pantai Pasir Panjang Kupang

dalam rangka HAB ke 70, Rabu

(06/01/2016).

Salah satu pertandingan Volly putra dalam rangka HAB ke-70 dengan tajuk perang saudara yang mempertemukan keenaman volly Kanwil A vs Kanwil B di halaman Kanwil Kemenag Prov. NTT, Kamis (28/01/2016).

Page 15: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

13

Kakanwil Kemenag Prov. NTT, Drs.

Sarman Marselinus menerima Kepala Biro Perencanaan

Kementerian Agama RI, H. Ahmad Lutfi di ruang kerja Kakanwil

Kemenag Prov. NTT, Kupang, Kamis

(07/01/2016).

H. Ahmad Lutfi, Kepala Biro Perencanaan Kemenag RI ketika menyampaikan materi tentang Penguatan Sistem Perencanaan di Aula Kanwil Kemenag Prov. NTT, didampingi oleh Kabag TU, H. Hasan Manuk, S.Pd., M.Pd. di hadapan segenap KPA Kementerian Agama se Provinsi NTT, Kamis (07/01/2016).

Suguhan Tarian Bidu simbol menerima tamu

khas Budaya Timor ketika menyambut

kehadiran Kakanwil Kemenag Prov. NTT

bersama rombongan di Betun, bumi Rai Malaka, di perbatasan RI – RDLT,

Rabu (27/01/2016).

Page 16: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

14

Tarian Takaga mengiringi langkah rombongan Kakanwil Kemenag Prov. NTT dan Wakil Bupati Sumba Tengah memasuki area peresmian gedung Kantor Kemenag Kab. Sumba Tengah di Kompleks Makatul, Kota Waibakul, Sabtu (09/01/2016).

Kepala Kanwil Kemenag Prov. NTT menyerahkan SK CPNS K2 kepada

satu-satunya CPNS dari satker Kanwil Kemenag Prov. NTT atas nama

Agustinus Abanat, yang selama ini mengabdi sebagai PTT pada Bidang

Bimas Kristen Kanwil Kemenag Prov. NTT, Senin (18/01/2016).

Kakanwil Kemenag Prov. NTT, Drs. Sarman Marselinus bersama Kabid Bimas Kristen dan Kakankemenag Kab. Kupang dalam lawatan perdana ke wilayah Sabu Raijua, calon Satker Baru Kementerian Agama di wilayah terluar Indonesia, yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat layang Susy Air, Senin (25/01/2016).

Page 17: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

15

Seputar Kanwil

Kupang - Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti ke-70 Kementerian Agama Tingkat Kanwil, sejumlah besar pejabat, Selasa, (05/01/2016), lakukan ziarah ke taman makam pahlawan Dharma Loka Kupang.

Ziarah yang dimulai pukul 08.00 itu diikuti oleh sejumlah pejabat teras di lingkup Kanwil, Kemenag Kota Kupang serta Kemenag Kabupaten Kupang. Turut serta dalam kegiatan ziarah tersebut Kepala MAN Kupang, Kepala MTsN Kupang serta Ketua dan Badan Pengurus Dharma Wanita Persatuan unit Kanwil, Kemenag Kota dan Kemenag Kabupaten Kupang.

Diawali dengan upacara penghormatan kepada arwah Pahlawan, kegiatan ziarah ditandai dengan peletakan krans bunga oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs.

Peringati HAB, Kemenag NTTZiarahi Makam Pahlawan

Sarman Marselinus selaku Inspektur Upacara lalu disusul dengan penaburan bunga di atas ratusan pusara Pahlawan yang terbaring di peristirahatan kekal Dharma Loka.

S e s u a i a g e n d a , h a r i b e r i k u t n y a diselenggarakan aksi bakti sosial pembersihan pantai Pasir Panjang dari belakang Restoran Nelayan hingga Masjid Pasir Panjang kurang lebih sepanjang 1,7 km. Aksi tersebut akan dipimpin langsung Kakanwil Kemenag dan Kabag TU, H. Hasan Manuk, S.Pd.M.Pd

***(ntt.kemenag.go.id/bobby)

Page 18: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

16

Kupang – Bermain perdana pada pertandingan Volley dalam rangka HAB ke-70 tingkat Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, dua keenaman Kanwil yakni DWP Kanwil dan Kanwil A (Putra) harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.

Bertanding di lapangan Volley Kanwil serta disaksikan ratusan pasang mata yang memadati arena pertandingan, Ibu-ibu DWP Kanwil pada partai pertama harus mengakui keunggulan keenaman Volley Kota Kupang Putri dua set langsung dengan skor 20-25 dan 12-25.

Kejar mengejar skor berlangsung ketat di set pertama, namun Kota Kupang berhasil menyudahi perlawanan DWP Kanwil. Pada set kedua, tampak Ibu-ibu DWP Kanwil tak lagi mampu memberikan perlawanan ketat seperti halnya set pertama sehingga Kota Kupang membungkus kemenangan dengan dua set langsung.

Sementara itu, pada partai kedua yang mempertemukan keenaman STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Kupang melawan Kanwil

A berlangsung seru dengan diwarnai smash keras dari kedua tim yang berlaga. Kanwil A yang turun dengan komposisi terbaik menguasai set pertama melalui kombinasi serangan apik serta permainan cepat sehingga menyudahi set pertama dengan skor meyakinkan 16-25.

Kalah pada set pertama, STIT mengubah skema main dengan bermain lebih tenang dan mulai mengeluarkan variasi serangan dengan smash-smash tipuan. Upaya ini berhasil dan membuat STIT akhirnya berhasil menutup set kedua sekaligus membalas dengan skor sama yakni 25-16.

Pergantian sejumlah pemain Kanwil A pada set ketiga sempat memberikan asa ketika skor terus saling membuntuti hingga 12-12. Namun, faktor stamina karena usia yang tak lagi muda membuat Kanwil A menyerah dengan skor 25-12.

Untuk diketahui, partai Volley ini resmi dibuka oleh Kabag TU, Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd yang ditandai dengan pemukulan bola perdana usai senam pagi bersama (Jumat,08/01/2016).

*** (ntt.kemenag.go.id/bobby)

Partai Perdana Pertandingan HAB,Duo Kanwil Kalah

Page 19: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

17

Kupang – Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementeran Agama Provinsi NTT, H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd meminta seluruh pegawai agar mempersiapkan secara baik semua dokumen terkait penerimaan Tunjangan Kinerja selama tahun 2015.

Hal itu disampaikannya dalam rapat bersama para Kepala Bidang/Pembimbing, PPK dan Bendahara terkait rencana kedatangan BPK RI ke Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Rabu, (20/01/2016).

“Saya juga perlu ingatkan semua pegawai agar menyiapkan secara baik semua kelengkapan

administrasi terkait penerimaan Tukin,” pintanya.Adapun kelengkapan sebagaimana dimaksud,

demikian Kabag TU, antara lain absensi pegawai serta laporan capaian kinerja harian masing-masing pegawai.

“Agar absensi dan LCK dijilid secara baik sehingga ketika diminta tidak kelabakan,” ujarnya singkat.

Selain Satker Kanwil, tim auditor dari BPK juga direncanakan mengunjungi satker STAKN Kupang, Kemenag Kota Kupang, Kemenag TTS dan Kemenag Kabupaten Kupang.

***(ntt.kemenag.go.id/Bobby)

Sambut BPK RI, Kabag TU IngatkanASN Siapkan Dokumen TUKIN

Page 20: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

18

Kupang - Hal ini dikatakan Kakanwil kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus ketika memberikan arahan pada pembukaan Kegiatan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Agama dan Keagamaan Hindu (LPAKH) NTT, Kamis (21/01/2016) di Hotel Astiti Kupang.

Sarman Marselinus menjelaskan kemampuan guru menghasilkan karya tulis ilmiah melalui penelitian tindakan kelas memberi bukti bahwa guru telah memahami pekerjaannya sebagai

sebuah profesi. Karena itu, harapannya kegiatan PTK mestinya dilihat sebagai kesempatan yang menolong para guru agar lebih professional dalam melaksanakan tugasnya.

Kegiatan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diikuti oleh 20 guru agama Hindu se-daratan Timor berlangsung selama tiga. Hadir dalam kegiatan pembukaan tersebut Ketua PHDI NTT, Ketua LPAKH, Para Ketua Banjar dan Ketua WHDI NTT serta Wayan Alit selaku pejabat yang mewakili Pembimas Hindu Kanwil Kemenag NTT. ***(ntt.kemenag.go.id/bobby)

Karya Tulis,Reprensentasi Kualitas Guru

Page 21: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

19

Kupang - Pernyataan itu diungkapkan Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus ketika menerima kehadiran Presidium PMKRI Cabang Kupang di ruang kerjanya, Kamis (21/01/2016).

Sarman Marselinus memandang keberadaan PMKRI sebagai organisasi radikal positif yang mampu mengemban perjuangan mensejahterakan masyarakat berdasarkan nilai dan ajaran Katolik. Karena itu Kakanwil berharap agar PMKRI tidak hanya memberikan kritik tetapi juga pikiran pikiran positif yang meyakinkan pemerintah.

“Jangan hanya kritik tapi tawarkan juga gagasan solusi. Kamu harus berupaya meyakinkan pemerintah bahwa gagasan kalian itu bernas dan bisa direalisasikan. Jika dapat meyakinkan pemerintah maka kalian berhasil,” tandas Sarman Marselinus.

Kakanwil yang didampingi Kabid Urusan Agama Katolik, Drs. Yakobus B. Kleden, MM dan PLH Kabid Pendidikan Katolik. Drs. Piet Pula, M.Pd juga mengharapkan ke depan PMKRI selalu membangun

koordinasi dengan berbagai lembaga agar tercipta kesepahaman.

Dalam kesempatan itu, kakanwil juga memperkenalkan SMAK sebagai

sebuah sekolah umum berciri khas agama Katolik yang bernaung di bawah Kementerian Agama, sebagaimana Madrasah bagi umat Islam. Menurut Kakanwil pendirian SMAK didasari oleh keprihatinan akan pentingnya kaderisasi awam katolik yang selain memiliki pengetahuan yang luas juga memperoleh dasar pengetahuan teologis yang kuat.

Kakanwil juga meminta PMKRI bersikap arif dalam menyikapi radikalisme yang berkembang dewasa ini. “Saya minta adik-adik untuk belajar bersikap arif dan bijaksana terhadap berbagai pengaruh luar terutama radikalisme yang akhir-akhir ini hangat dibicarakan,” pinta Kakanwil.

Sementara itu, Sekjen Presidium PMRKRI, Gusti Rahmat dalam kesempatan audiensi ini mengungkapkan kedatangan mereka dalam rangka menjaring masukan dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT yang akan dijadikan bahan masukan dalam kongres nasional PMKRI yang akan berlangsung pada akhir Januari di Jakarta. ***(ntt.kemenag.go.id/bobby)

PMKRI Jangan Hanya

Kritik

Page 22: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

20

Kupang – Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd ketika menyerahkan SK meminta Pegawai Tidak Tetap (PTT) lingkup Kanwil Kemenag NTT, untuk melaksanakan tugas dengan ikhlas, Selasa, (26/01/2016).

Dikatakan Kabag, pengangkatan seseorang menjadi Pegawai Tidak Tetap tidak serta merta di kemudian hari bisa diangkat menjadi seorang PNS. “SK Pengangkatan ini jangan lantas dikira, saudara-saudara kemudian akan menjadi PNS,” tegas Kabag mengingatkan. Sebaliknya, kepada 52 orang PTT, Kabag minta agar bekerja sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati dan dengan ikhlas hati.

“Saya minta saudara-saudara untuk melaksanakan tugas dengan ikhlas dan sungguh-sungguh,” pungkas H. Hasan Manuk.

Penyerahan SK, tambah Kabag merupakan tanda bahwa para PTT ini menjadi anggota keluarga

besar Kementerian Agama. Untuk itu, para PTT juga diminta untuk mengikuti semangat kerja yang ada di lingungan Kementerian Agama saat ini. “Sebagai anggota keluarga Kementerian Agama, saya juga minta saudara-saudara untuk menjaga citra Kementerian Agama,” pinta Kabag TU. Terkait dengan itu, Kabag pada kesempatan yang sama mengingatkan agar para PTT juga mengenakan semua atribut khas Kementerian Agama seperti seragam, ID Card dan PIN Lima Nilai Budaya Kerja.

Perlu diketahui, ke-52 orang PTT itu akan ditempatkan pada unit kerja di lingkup Kanwil. 20 orang diantaranya akan membantu pada Bagian Tata Usaha. Sedangkan 32 orang lainnya akan mengabdi pada sejumlah unit teknis, bidang Pendidikan Islam sebanyak 6 orang, bidang Haji & Bimas Islam sebanyak 7 orang, Urusan Agama dan Pendidikan Katolik masing-masing 3 orang, Hindu 7 orang, Budha 4 orang dan Bidang Bimas Kristen 2 orang. ***(ntt.kemenag.go.id/bobby)

Serahkan SK,Kabag TU Minta PTT Kerja Ikhlas

Page 23: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

21

Kupang – Bertempat di Aula II Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, (Rabu,27/01/2016), Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT menggelar rapat evaluasi kegiatan ULP tahun anggaran 2015 yang dipimpin oleh PPK Sekretariat Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Cornelis Kuma Opun, S.Ag.

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh anggota ULP beserta Pokja ULP demisioner ini diawali dengan laporan Kepala ULP Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Dra. Rosa Rosni Sius. Dalam laporannya, Dra. Rosa Rosni Sius, menyampaikan bahwa pada tahun 2015 ULP Kanwil Kemenag Provinsi NTT menerima permintaan menjadi panitia pelelangan barang/jasa sebanyak 43 paket dan permintaan pejabat pengadaan

untuk pemilihan/pengadaan langsung sebanyak 38 paket dari seluruh satker Kementerian Agama Provinsi NTT termasuk STAKN Kupang. Lebih lanjut, Ma Ros, menjelaskan, paket pelelangan umum sebanyak 43 paket, yang berhasil dilelang 42 paket sedangkan 1 paket gagal dilaksanakan karena moratorium pembangunan Gedung FKUB. Sementara, 38 paket pengadaan langsung, berhasil direalisasikan 35 paket sedangkan 3 paket gagal dilaksanakan dengan berbagai alasan.

Sementara itu, PPK Sekretariat Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Cornelis Kuma Opun, meminta ULP Kanwil secara khusus anggota Pokja untuk segera melengkapi dokumen pengadaan, khusus untuk sekretariat tahun anggaran 2015 dan menyerahkan arsipnya kepada PPK. Cornelis juga mengingatkan Pokja ULP Kanwil untuk menghindari pengadaan fiktif, mark up, dan gratifikasi.

Salah seorang anggota POKJA demisioner, Ibu Genoveva Menggol, S.Sos ketika dikonfirmasi usai mengikuti rapat mengatakan, rapat evaluasi ini baik agar dapat memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi pada TA. 2015 sehingga diharapkan pada TA. 2016, ULP dapat meningkatkan kinerja serta melaksanakan tugas dan fungsinya dengan semakin baik.***(ntt.kemenag.go.id/bobby)

ULP Kanwil Gelar Rapat Evaluasi

Bimtal Katolik, Kakanwil Ajak ASN Tunjukan KinerjaKu p a n g – Ke p a l a Ka n w i l

Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus mengajak segenap ASN Katolik untuk lebih operasional dan teknis menunjukan kinerja sebagaimana yang diharapkan oleh Menteri Agama RI.

Ajakan tersebut dikemukakan Kakanwil pada kegiatan pembinaan rohani ASN Katolik yang digelar di ruang SIMPADU pada hari Jumat (29/01/2016).

Kakanwil juga meminta ASN Katolik untuk aktif hadir pada kegiatan pembinaan rohani. Terkait hal ini, beliau menyinggung tentang absensi yang dibuat oleh Bidang Urakat. Kakanwil minta agar kehadiran absensi mesti dipandang semata-mata sebagai alat kontrol agar bisa melakukan evaluasi yang rasional, jangan ditafsir sebagai sebuah tindakan otoriter atau diktator. “Sesungguhnya kita mesti hadir dalam perayaan ekaristi ini sebagai satu persaudaraan yang kuat. Kehadiran kita semua sangat penting untuk memberi kekuatan spiritual dan moral dalam manajemen kantor ini,” ujar ayah 4 orang anak ini.

Kakanwil juga mengajak ASN Katolik untuk saling mendoakan satu sama lain dan berharap ASN dapat

melaksanakan tugas dengan baik serta membawa kemanfaatan bagi orang lain.

Sebelumnya Kabid Urusan Agama Katolik Kanwil Kemenag NTT, Drs. Yakobus Beda Kleden, MM mengajak segenap ASN Katolik untuk memberikan warna spiritualitas Katolik dalam seluruh pelaksanaan tugas dan fungsi.

Lebih lanjut, Yakobus Beda Kleden mengingatkan ASN Katolik untuk bekerja secara baik dan benar sebagaimana pesan yang dikemukakan mantan Sekjen Kemenag RI, Bahrul Hayat. Baik sesuai dengan hati nurani dan benar sesuai aturan yang berlaku.

“Mari tuangkan tekad secara bersama-sama untuk sukseskan seluruh program dengan warna khas sebagai orang Katolik,” ajak mantan Kasubag Hukmas & KUB ini.

*** (ntt.kemenag.go.id/bobby)

Page 24: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

22

Lintas FLOBAMORA

Oelamasi - Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kupang, Drs. Yorhans S. Lopis, M.Si menyerahkan DIPA tahun anggaran 2016 kepada para Pejabat Pembuat Komitmen, pada apel kesadaran, Senin (18/1/2016).

DIPA 423152 diserahkan kepada PPK Sekjen/Subbag Tata Usaha, Sony Deki Aluman, S.Pd. dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.150.721.000,-; DIPA 423155 diserahkan kepada PPK Bimbingan Masyarakat Islam, Abd. Qadir Dasy, S.Ag sebesar Rp. 2.919.859.000,-; Selain itu DIPA 423156 diserahkan kepada PPK Pendidikan Islam, Dr. Umar Ali, M.Pd sebesar Rp. 4.152.010.000,-; Anggaran terbesar diperoleh DIPA 423157 diserahkan kepada PPK Bimbingan Masyarakat Kristen, Huki Y. Wila Hida, S.Pd sebesar 11.246.472.000,-; Sementara Bimbingan Mayarakat Katolik dengan DIPA 423158 memperoleh dana sebesar Rp. 6.162.105.000,- yang

diterima oleh PPK Bimas Katolik, Drs. Dandung Hieronimus; Anggaran terkecil dikelola oleh PPK Penyelenggara Haji dan Umrah, Abdul Latif Paokuma, S.Pd.I. sebesar Rp. 356.029.000,-

Selain menyerahkan DIPA, pada apel kesadaran tersebut juga di laksanakan penandatanganan pakta integritas. Dengan menandatangani pakta integritas, para pejabat diharapkan untuk proaktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme.

Segenap pejabat juga diminta untuk menghindari pertentangan kepentingan dalam melaksanakan tugas serta memberikan contoh

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam melaksanakan tugas dan fungsi terutama kepada karyawan yang berada di bawah pengawasan secara konsisten dan bijaksana.

***(ntt.kemenag.go.id/yeni)

DIPA Kemenag Kab. Kupang: 27,9 Milyar

Sabu Raijua – Gambaran keindahan pulau Sabu beserta segala isinya menimbulkan kesan tersendiri bagi Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus. Beliau menyatakan kekagumannya melalui bahasa sederhana penuh makna, Sabu Raijua seperti surga yang tercecer di NTT.

Kakanwil mengungkapkan hal itu dalam kunjungan perdananya ke Kabupaten Sabu Raijua di hadapan para guru dan pengurus komite SMTK Sabu Raijua dan Kepala KUA Sabu, Senin (25/01/2016) di SMTK Sabu Raijua.

Page 25: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

23

SoE - Bertempat di Aula Haumeni Kantor Kemenag Kabupaten Timor Tengah Selatan, Senin (25/01/2016) Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Timor Tengah Selatan, Saturlino Correia, S.Th menyerahkan SK CPNS K2 kepada 34 orang CPNS. Dengan penyerahan SK ini maka total sudah 184 orang CPNS K2 dari TTS.

Dalam arahannya, Saturlino meminta para penerima SK agar senantiasa meningkatkan peran, tugas dan fungsi sebagai seorang guru dengan baik dan penuh tanggung jawab dengan tetap berpedoman pada regulasi yang berlaku. Hampir seluruh CPNS K2 Kemenag Kab. TTS adalah guru agama senior.

Setiap CPNS K2 yang telah menerima SK akan

segera mendapat pembinaan dari para Kepala Seksi sebelum mereka kembali melaksanakan tugas di sekolah.

Koordinator Urusan Kepegawaian Kemenag TTS, Yusuf Halla, S.H melaporkan bahwa dari 244 orang yang telah mengikuti tes CPNS K2, sebanyak 184 orang di antaranya telah menerima SK CPNS yang dibagi dalam 3 gelombang, yakni gelombang I sebanyak 96 orang, gelombang II sebanyak 54 orang dan gelombang III sebanyak 34 orang.

***(ntt.kemenag.go.id/yeni)

184 dari 244 CPNS K2Kemenag Kab. TTS

Telah Menerima SK

Kehadiran Kakanwil Kemenag Prov NTT di Kabupaten Sabu Raijua ini merupakan tindak lanjut dikeluarkannya Peraturan Menteri Agama nomor 66 tahun 2015 tentang pembentukan Satker baru di lingkungan Kementerian Agama. Di wilayah NTT akan dibentuk tiga satker baru yakni Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sabu Raijua, Kantor Kemenag Kabupaten Malaka dan Kantor Kemenag Kabupaten Manggarai Timur.

Dalam kunjungan ker janya, Kakanwil didampingi oleh Kabid Bimas Kristen, Drs. Sem Saetban dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kupang, Drs. Yorhans Lopis. Selain bertatap muka dengan ASN di SMTK Sabu Raijua, Kakanwil juga didaulat menjadi tamu istimewa di Studio Radio Musafir Voice. Dalam kesempatan tersebut,

Surga Yang Tercecerdi NTTdipandu oleh penyiar, Kakanwil menjelaskan rencana persiapan pembentukan Kantor Kemenag Sabu Raijua dan mengajak masyarakat Sabu Raijua untuk tetap memelihara kerukunan umat beragama. ***([email protected]/bobby)

Page 26: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

24

harapan kepada Kepala Kanwil Kemenag NTT agar segera merealisasikan Struktur Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malaka.

“Selamat datang Kepala Kanwil Kemenag NTT, kami berharap Bapak datang memberikan kami kepastian hadirnya Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malaka supaya kami jangan lagi selalu ke Belu ketika berurusan dengan agama,” urai Romo Deken Malaka disambut tepukan tangan peserta tatap muka.

Senada dengan Romo Deken, hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Kankemenag Belu, Drs. Yos Akoit. Menurut putra Kefamenanu, Kab. TTU ini, segala persiapan yang dibutuhkan untuk berdirinya Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malaka sudah diupayakan maksimal.

“Kami sudah siapkan proporsal satker baru lengkap dengan proyeksi SDMnya. Bahkan dua bangunan untuk kantor dan rumah dinas pimpinan sudah kami siapkan. Lokasinya berdekatan dengan KUA Kecamatan Betun,” kata Yos Akoit meyakinkan.

***(ntt.kemenag.go.id/yeni)

Betun - Kepala Kanwil Kemenag Prov. NTT, Drs. Sarman Marselinus dan Ketua DWP Kanwil Kemenag NTT, Ny. Xaveria Adelheid G. Sarman berada di Rai Malaka, tepatnya di kota Betun, Kabupaten Malaka, Rabu (27/01/2016).

Rombongan Kakanwil Kemenag NTT bersama Kepala Kankemenag Kab. Belu, Drs. Yos Akoit dan Ibu serta segenap pejabat Kantor Kemenag Kab.Belu berkunjung ke Malaka dalam rangka peninjauan lokasi untuk kepentingan pembentukan satuan kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malaka tahun 2016.

Kegembiraan dan semangat tampak jelas dari wajah keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Malaka. Para guru agama Katolik, bersama dengan para guru Madrasah bergabung dalam sukacita tarian likurai menjemput rombongan Kakanwil Kemenag NTT di pintu gerbang Dekenat Malaka di Betun.

Romo Raymundus Saku, Pr selaku tuan rumah penyelenggaraan tatap muka Kepala Kanwil Kemenag Prov. NTT bersama Keluarga Besar Kementerian Agama Kabupaten Belu dan Malaka, menyampaikan

Kakanwil Kemenag NTT Berada di Kabupaten Malaka

Page 27: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

25

Waibakul - Wakil Bupati Sumba Tengah, Umbu Dondu, BBA dan Kakanwil Kemenag Prov. NTT, Drs. Sarman Marselinus meresmikan gedung Kantor Kemenag Kabupaten Sumba Tengah pada hari Sabtu, (09/01/2016).

Dalam sambutannya, Sarman Marselinus menegaskan pentingnya memaknai moment peresmian gedung megah Kantor Kemenag Kab. Sumba Tengah sebagai ajang menata manajemen kinerja yang baik sesuai spirit 5 Nilai Budaya Kerja.

“Gedung kantor yang megah dan indah harus dibarengi dengan penataan manajemen kinerja yang baik. Hendaknya dengan sungguh menghidupi 5 NBK dengan pertama-tama mencintai wilayah ini, prihatin pada kekurangan dan terlibat melakukan sesuatu untuk itu,” demikian disampaikan Sarman Marselinus sebelum membuka selubung papan nama dan menandatangani prasasti bersama dengan Umbu Dondu selaku Wakil Bupati Sumba Tengah.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sumba Tengah juga menegaskan p e n t i n g n y a k e h a d i r a n kementerian agama sebagai barometer good government and clean governance di Sumba Tengah.

Gedung Baru Kantor KemenagSumba Tengah Diresmikan

Kakankemenag Sumba Tengah, Bulla Ngalu, S.Pd menyampaikan bahwa acara ini secara sengaja menghadirkan Wakil Bupati dan Kakanwil Kemenag NTT sebagai penegasan atas kerja sama lintas sektoral yang seharusnya terjadi dalam membangun masyarakat beragama di Sumba Tengah.

Acara peresmian Gedung Kantor Kemenag Kab. Sumba Tengah ini diawali dengan Ibadah Kristen yang dipimpin oleh Pdt. Ria R.A. Sabaora, S.Si (Teol) di tenda acara pada awal, kemudian dilanjutkan dengan sapaan dan sambutan. Kemudian diakhiri dengan penyampaian doa oleh empat tokoh agama untuk pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Tengah. ***(ntt.kemenag.go.id/yeni)

Page 28: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

26

Bajawa - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngada Drs. Karolus Sara Buang Lera, menutup Kegiatan Penyusunan soal Ujian Akhir Sekolah (UAS) Pendidikan Agama Katolik Tahun Pelajaran 2015/2016, pada Kamis, (21/01/2016).

Karolus SB Lera menyampaikan terimakasih kepada para guru yang telah berjuang sehingga dalam tempo dua hari penyusunan soal bisa selesai. Sebelumnya, pada acara pembukaan, Karolus SB Lera menandaskan bahwa para guru dapat memanfaatkan waktu selama dua hari ke depan untuk menghasilkan soal yang baik dan bermutu.

“Penyusunan soal merupakan tugas dan fungsi kita yang kadang ada dukungan dana terkadang tidak ada. Jadi kegiatan ini juga perlu ada semangat

pengorbanan. Lebih dari itu, bapak dan ibu guru diminta untuk menjaga kerahasiaan soal yang telah disusun tersebut,” ujarnya.

T e n t a n g kerahasiaan soal, ditegaskan juga oleh Ketua Tim Pastoral Kateketik Kevikepan Bajawa Rm. Don Djata, Pr, bahwa apalah artinya kita susun dengan susah payah, tetapi soal sudah d iketahu i lebih dahulu. Beliau juga berpesan agar m e m p e r h a t i k a n t a h u n 2 0 1 6 i n i sebagai tahun “kerahiman” sesuai himbauan Paus Fransiskus.

Setelah kegiatan ini, rencananya soal-soal akan diuji lagi oleh verifikator yang terdiri dari unsur Tim Pastoral Kateketik Kevikepan Bajawa, Para Pengawas dan Dinas PKPO Kab. Ngada.

Tim penyusun soal dibentuk melalui SK Kepala Kantor Nomor : Kd/20/09/5/ PP.00.11/101/2016 terdiri dari 4 (empat) kelompok yaitu Penyusun soal SD, SMP dan SMA/K serta verifikator. Tim penyusun terdiri dari pada guru sesuai dengan jenjang sekolah, yang ditunjuk melalui rapat khusus Seksi Pendidikan Katolik dengan para pengawas. Kegiatan penyusunan soal berlangsung di aula paroki MBC Bajawa.

***(ntt.kemenag.go.id/yeni)

Soal UAS Pendidikan Agama Katolik Rampung

Kefamenanu - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Timor Tengah Utara, Dra. Yosefina M. Neonbeni, M.Hum, para pejabat Eselon IV dan segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti Acara Pemberkatan Gedung Kantor Kementerian Agama Kab. Timor Tengah Utara, Rabu (20/01/2016).

Pemberkatan Gedung Kantor Kemenag Kabupaten Timor Tengah Utara ditandai dengan Doa Penyerahan untuk kesejahteraan seluruh ASN

Kankemenag Kab. TTU oleh Panditha Hindu, I Nengah Ragin, S.Ag , Doa Sapu Jagat dan Mohon Keselamatan oleh Drs. H. Moh Ali Kossah dan Doa Safa’at oleh Pdt. Endang Tarigan serta Pemberkatan oleh Deken Kefamenanu, Rm. Gerardus Sallu, Pr.

“Rumah diibaratkan sebagai sebuah taman, yang akan bersemi bunga-bunga kasih persaudaraan, sukacita dan ketentraman batin, sehingga tidak cukup rumah hanya dilihat sebagai tempat tinggal, tetapi rumah semestinya menjadi dunia kecil tempat orang-

Gedung Kantor Kemenag TTU Diberkati

Page 29: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

27

Maumere - Kepala Kankemenag Kab. Sikka Drs. Fransiskus, melepas ratusan peserta jalan santai, bertempat di halaman Kantor Kemenag Kab. Sikka, pada Jumat (22/01/2016).

Kegiatan gerak jalan santai tersebut, diikuti oleh seluruh Keluarga Besar Kankemenag Kabupaten Sikka, Madrasah Aliyah Swasta dan Madrasah Tsanawiyah At’taqwah Beru, serta Madrasah Ibtidaiyah Negeri Muhajirin Perumnas. Gerak jalan santai tersebut dimeriahkan oleh Drum Band dari MTs Nangahure.

Ketua Panitia Pelaksana, Krensentia Reo, S.Sos (Kasi Urusan Agama Katolik) mengatakan bahwa, kegiatan jalan santai melintasi jalan protokol kota Maumere ini diselenggarakan untuk memperingati HAB ke 70 Kementerian Agama.

Menurut Krensentia, kegiatan jalan santai ini merupakan upaya untuk mempererat tali persaudaraan

di antara keluarga besar Kantor Kementerian Agama, sekaligus memupuk rasa kebersamaan.

Dikatakan juga, pada beberapa waktu lalu telah diselenggarakan kegiatan Anjangsana ke panti asuhan Umul Muhminin Hafsah, Waioti. Sedangkan kegiatan Bhakti Sosial di tempat-tempat ibadah akan dilaksanakan pada beberapa waktu ke depan.

“Kami masih terus melakukan berbagai kegiatan, untuk memperingati HAB ke 70 tahun ini. Dan untuk hari ini tidak saja jalan santai tetapi ada juga beberapa kegiatan internal, di antaranya kegiatan senam, pertandingan volly dan tenis meja,” tambahnya.

Jalan santai dimulai tepat pukul 06.00 Wita dari halaman kantor lalu melewati PLN – Gelora Samador – Jalan A. Yani – Jalan Raja Centis – menuju arah Katedral (Kota Uneng) – Jalan Eltari dan kembali ke halaman kantor.***(ntt.kemenag.go.id /yeni)

Peserta Jalan Santai MemadatiJalan Protokol Maumere

orang merasa bersaudara dan hidup dalam kasih,” ungkap Pengawas Agama Katolik Paulinus Lelan, S.Ag dalam pengantar singkatnya mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Timor Tengah Utara Dra. Yosefina M. Neonbeni, M.Hum.

Acara pemberkatan ini merupakan seremoni yang menandai berakhirnya proses renovasi Gedung Kantor Kemenag Kabupaten Timor Tengah Utara agar dapat digunakan untuk aktivitas kerja sehari-hari bagi Subag Tata Usaha, Bimas Islam, Bimas Kristen dan Seksi Pendidikan Katolik.

***(ntt.kemenag.go.id/yeni)

Page 30: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

28

Labuan Bajo – Tim BPKP Prov. NTT yang diketuai oleh Sudibyo Priyo Utomo dan Zuwinda Handari Rahmiyati selaku anggota, mengadakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pengelolaan dan penyerapan anggaran Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Tunjangan Khusus Guru (TKG) di madrasah sekabupaten Manggarai Barat.

Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis), Jerudin, S.Ag yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/01/2016) sore berada di Kabupaten Manggarai Barat selama 3 hari terhitung dari tanggal 26 hingga 28 Januari 2016.

Tim yang yang diterima oleh Kakankemenag Manggarai Barat, Drs. Kristoforus Mahal bersama Kasubag TU, Fransisikus X. Adi, S.Pd, pada Selasa, (26/1/2016) ini direncanakan mengadakan monitoring dan evaluasi BSM dan TKG di madrasah swasta maupun negeri dengan mengambil sampel 7 madrasah yakni 5 madrasah swasta dan 2 madrasah negeri baik MI, MTs maupun MA.

Kelima madrasah swasta yang menjadi sampel adalah MTS Nurul Mira’j dan MI Nurul Iman Ndewel, MAS, MTs dan MI Jabal Nur Watu Lendo. Sementara madrasah negerinya masing-masing MTsN Nangalili dan MAN Labuan Bajo.

Fokus monev BPKP Provinssi NTT adalah realisasi penyerapan anggaran 2015 dan mekanisme pencairannya apakah sesuai aturan atau tidak. Dan tim ini sudah melakukan uji petik dengan mengecek langsung rekening siswa dan guru penerima bantuan termasuk melakukan wawancara secara pribadi dengan penerima bantuan.***(ntt.kemenag.go.id/yeni)

Lewoleba - Bertempat di Aula Terbuka Kankemenag Kab. Lembata, Selasa (12/01/2016) dilangsungkan Penyerahan DIPA untuk tujuh unit kerja lingkup Kankemenag Kabupaten Lembata.

Sebelumnya, Kepala Kankemenag Kab. Lembata, Dra. Dorthia Nahak, MH menyaksikan penandatanganan Pakta Integritas. Dalam arahan pembukaan beliau menyampaikan bahwa sebagai pengelola anggaran, baik PPK maupun Bendahara, mengemban tugas dan tanggung jawab yang sangat besar.

“Penyerahan DIPA ini mengandung makna pendelegasian kepercayaan secara berjenjang untuk mengelola keuangan Negara dengan penuh rasa tanggung jawab. Sedangkan dengan menandatangani Pakta Integritas berarti kita semua bersedia memproses anggaran yang telah dialokasikan kepada unit kerja kita,” tandas Dorthia. Dorthia juga mengamanatkan kepada para pengelola keuangan lingkup Kankemenag Lembata untuk segera setelah menerima DIPA, mempelajari secara cermat dan seksama dan melakukan revisi seperlunya jika ditemukan ada porsi anggaran yang kurang efektif.

“Fokus kita pada program prioritas yang langsung menyentuh kepentingan umat beagama. Karena itu, jika dalam DIPA terdapat pos anggaran yang tidak efektif maka secepatnya melakukan konsultasi dan koordinasi untuk direvisi,“ pesan Dorthia.

Hadir pada acara tersebut, para pejabat struktural dan fungsional serta segenap jajaran ASN JFU dan JFT lingkup Kankemenag Kab. Lembata.

***(ntt.kemenag.go.id/yeni)

BPKP NTT Monev BSM dan TKGdi Manggarai Barat

Serahkan DIPA, Ingatkan Soal Tanggung Jawab

Page 31: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

29

Larantuka - Rapat Koordinasi tingkat Kantor Kemenag Kab. Flores Timur, Selasa, (19/01/2016) ditandai dengan peluncuran layanan Sistem Informasi Kepegawaian (SIK).

Acara ‘lounching’ SIK dihadiri oleh Kasubag Tata Usaha, para Kasie/gara, para Kepala RA, para Kamad, para Kepala KUA Kecamatan, para pengawas pendidikan agama, para penyuluh/penghulu dan ASN tenaga administrasi di setiap unit/seksi dan satuan kerja dengan jumlah peserta 96 orang.

Sistem Informasi Kepegawaian (SIK) merupakan program penyampaian informasi kepegawaian berbasis komputer dan sms, yang berfungsi mempercepat penyampaian informasi surat-surat kepegawaian yang telah terbit, dengan mengirimkan pesan singkat (sms) kepada seluruh PNS yang dituju, dengan kata lain program ini mem-back up surat-surat kepegawaian, terlebih yang bersifat penting dan segera.

“Program ini efektif dan efisien karena dapat menyampaikan informasi singkat secara tepat tanpa harus datang jauh-jauh ke kantor, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya,” jelas Pedo Beke.

Untuk diketahui program layanan SIK di Kemenag Flotim merupakan hasil inovasi dari unit kepegawaian oleh ASN, Yoseph Martinus Rape Lein, S. Kom dalam menciptakan sebuah aplikasi layanan kepegawaian yang menggunakan SMS karena jangkauan jaringan HP yang luas hingga pelosok, juga dapat disimpan di HP untuk dibaca sewaktu-waktu. Program ini mampu mengirimkan ratusan SMS secara serentak lewat komputer sehingga lebih efektif.

Selain program SIK, telah dibentuk pula komunitas online untuk membantu percepatan penyampaian informasi yaitu Group WhatsApp (WA) antara Kepala Kantor dengan para Kepala Kasie/gara, para KepalaKUA Kecamatan dan para Kepala Madrasah.***(ntt.kemenag.go.id/yeni)

Ende – Keluarga Besar Kantor Kemenag Ende kehilangan seorang Tokoh Muda Pendidikan Islam, Hamidy Bara Ray, MA yang saat ini menjabat Kasi Pendis Kemenag Ende. Mantan Kepala MAN dengan spesialisasi Master Bahasa Arab yang pada tanggal 11 Januari 2016 genap berusia 44 Tahun ini, menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Kupang , beberapa waktu lalu.

Semalam disemayamkan di Kupang, jenasah Almarhum diterbangkan dengan pesawat Trans Nusa dari Bandara El Tari Kupang, tepat pukul 14.00 tiba di Bandara Haji Hasan Aerobusman Ende. Turut menghantar Jenasah Almarhum dari Kupang, Kabag TU, dan Kabid Pendis Kanwil Kemenag Provinsi NTT.

Jumlah besar kerabat dan kenalan memenuhi B a n d a r a H . H a s a n Aerobusman, isak tangis haru mewarnai suasana penjemputan Jenasah. Dengan mobil Ambulans Bantuan Kanwil Kemenag NTT untuk masyarakat beragama di Kabupaten Ende yang baru diterima

Kemenag Flotim Luncurkan SIK

beberapa hari sebelumnya, pada waktu HAB, almarhum yang nota bene seorang staf pimpinan Kemenag Ende menjadi pengguna perdana.

Tampak siswa-siswi Madrasah dan SMAK St. Thomas Morus Ende menjadi pagar betis sepanjang jalan yang dilewati mobil ambulans yang memuat jasad almarhum. Dengan kawalan pengamanan Polres Ende, ratusan kendaraan roda dua dan roda empat berarak menuju rumah duka di kampung Pu’urere Kelurahan Rukun Lima.

Tiba di rumah duka dilakukan upacara kedinasan pemakaman dipimpin langsung KaKan Kemenag Ende, Yosef Nganggo, S. Ag. Sepatah kata sebagai cetusan hati

disampaikan oleh Kabag TU Kanwil Kemenag NTT, H. Hasan Manuk, S,Pd.,M.Pd.

Sebelum dimakamkan di pemakaman keluarga yang tidak jauh dari rumah duka, Jasad Almarhum d i s e m a y a m k a n d a n d idoakan saat sholat Ashar di Masjid Silaturahim Puurere- Rukun Lima.

***(ntt.kemenag.go.id/yeni)

Kemenag Ende Kehilangan Tokoh Muda Pendis

Page 32: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

30

Sahabat BERNAS

30

Elaborasi Perubahan Dari Dalam KeluarSejenak Bersama Drs. Ambrosius Korbaffo, M.Si

Perayaan Hari Amal Bhakti (HAB) ke- 70 tingkat Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa

Tenggara Timur terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bila pada tahun-tahun sebelumnya perayaan dilaksanakan terlebih dahulu dan puncaknya pada tanggal 03 Januari, maka kini perayaan HAB dilaksanakan justru setelah upacara HAB pada tanggal 03 Januari 2016. Tak hanya itu, ragam pertandingan olahraga dipertandingkan menggunakan sistem home & away dengan berkunjung ke satker-satker, serta adanya sharing makanan antar satker sebagai tanda persaudaraan.

Bernas pun menjumpai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Drs. Ambrosius Korbaffo, M.Si yang dipercaya selaku Ketua Pelaksana HAB ke-70 tingkat Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Pria kelahiran Sainoni, Kabupaten TTU yang senantiasa tampil energik ini mengisahkan, semua yang terjadi adalah bagian dari mengelaborasi apa yang sudah sering dilakukan dengan cara biasa menjadi luar biasa karena menemukan cara lain dan ini adalah bagian dari inovasi.

“Ketika kita melakukan rapat pembentukan panitia, saya ditunjuk menjadi Ketua Pelaksana. Saya mengatakan HAB ke-70 harus dilakukan dengan cara yang berbeda. Contoh seperti makan tahun ini, kita makan tidak secara struktur, ada sharing antar makanan dan minuman itu luar biasa. Ketika kita membawa makanan secara beragam, maka di situ terjadi kerukunan antar makanan. Jadi rukun di dalam makan ini menunjukan secara modestia menurut tata cara hidup orang timur, mereka dikatakan bersaudara harus makan dari makanan yang berupa,” jelas suami dari Ny. Fransina Dijintan.

Ayah tiga orang anak (Paulo Armento, Johan

Armindo, dan Kalista Karoli Putri Ayu) ini bahkan masih menyimpan keinginan untuk membuat perayaan HAB tahun depan dengan melibatkan pihak luar. Disebutkan, jika sekarang mengelaborasi perubahan

di dalam, maka tahun depan mesti keluar dari area sendiri untuk mengelaborasi perubahan dan itu harus dibawa keluar.

M e r a n c a n g d a n melaksanakan perayaan HAB tingkat Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT dengan

s e j u m l a h s a t ke r y a n g te r l i b at d i d a l a m nya

bukan tanpa kesulitan. A lumnus Magister Studi Pembangunan U n i v e rs i ta s S a t ya Wacana Salatiga ini mengakui kesulitan yang dihadapi yakni s p e n d o f c o n t r o l

atau rentang kendali koordinasi.

Te r k a i t t a g l i n e Kementer ian Agama

Berintegritas, Bersih dan Melayani, mantan Kasubag Hukmas dan KUB ini mengatakan Kementerian Agama dari dulu, sekarang, dan akan datang memang harus tetap menjadi Kementerian yang menjaga etika dan moral bangsa. Dengan mengedepankan Integritas sebagai nilai pertama karena integritas menunjukan ciri khas sebagai orang Kementerian Agama dan manusia seutuhnya.

Alumnus Univeritas Nusa Cendana tersebut menambahkan, dalam terminologi Kementerian Agama, orang yang berintegritas adalah orang yang memiliki prestasi, dedikasi, dan loyalitas tanpa celah pada Kementerian Agama. Dengan demikian, bisa dikatakan, hanya orang yang sungguh-sungguh beragama-lah yang bekerja di Kementerian Agama.

Pria yang dikenal dekat dengan bawahannya te rs e b u t l a nta s m e m b e r i ka n k i at d a l a m

Page 33: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

31

BIODATANAMA : Drs. Ambrosius Korbaffo, M.SiNIP : 196012311992031005TTL : Sainoni, Kabupaten TTU, 31 Desember 1960Pendidikan : SDK Tes 1973 SMPK St. Xaverius 1976 SMU Negeri Atambua 1981 Universitas Nusa Cendana Fakultas Administrasi Negara 1987 Universitas Satya Wacana Salatiga Magister Studi Pembangunan 2007Riwayat Jabatan : Kepala Subbag Hukmas & KUB Kanwil Departemen Agama Propinsi NTT Tahun 2001 – 2007 Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Timor Tengah Utara 2007 – 2014 Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang 2014 – sekarang.

31

mengimplementasikan tagline tersebut dalam tugas dan fungsi ASN Kementerian Agama. Dikatakan, setiap aparatur Kementerian Agama harus bisa antara lain mengaudit diri sendiri. Setiap ASN harus mengatakan kepada dirinya, Saya ini siapa? Kedua, apa yang harus saya lakukan. Ketiga, apa yang dapat saya kerjakan? Dan terakhir, pekerjaan itu saya harus pertangunggungjawabkan kepada siapa?

Sesungguhnya ini menjadi bagian dari upaya untuk mendorong setiap ASN Kemenag untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan. Ketika melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan maka akan terlihat pelayanan yang bersih dan berwibawa.

Sebagai pemimpin di Kementerian Agama Kota Kupang beliau senantiasa menekankan kepada ASN Kemenag Kota Kupang agar memiliki antena kepekaan. Karenanya pekerjaan saat ini harus diselesaikan saat ini. Tidak boleh ditunda besok. Karena cara menyelesaikan pekerjaan yang tertunda adalah lakukan saat ini. Dan itulah pelayanan!

Di akhir percakapan dengan BERNAS, pemilik motto hidup sesuai nats Alkitab Matius 5 : 5 “berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi,” menegaskan siapa pun yang mengabdi dan mau mengabdi di Kementerian Agama mesti memiliki integritas.

Sebagai epilog, beliau mengajak kita untuk perlu mengambil Falsafah Petani. ‘Petani menanam padi

dengan sendirinya rumput tumbuh sedangkan jika petani menanam rumput, maka jangan harap akan tumbuh padi kecuali ada mujizat Tuhan. Artinya, kalau perbuatan kita baik, maka kita akan menuai kebaikan tetapi kalau perbuatan kita buruk, maka jangan harap kita akan menuai

kebaikan.’“Orang baik bebas dari segala

hal meski dia seorang budak sedangkan orang jahat dia adalah budak meskipun dia adalah seorang raja. Itulah makna integritas dalam berbagai kehidupan bersama,” pungkas Ambros berfilosofi, karena menurutnya kelemahlembutan adalah kekuatan. Ibarat lidah yang hidupnya lebih lama dari gigi.

(by. Gerald Wassa)

Page 34: Bernas Januari 2016

Edisi 1 Tahun V, Nomor 24 Januari 2016

32

Bianglala

Waktu terus berjalan, dari masa lalu, meniti dan melewati masa sekarang dan terus

bergerak menuju masa depan, dan setiap tanggal tiga adalah kenangan akan Hari Amal Bhakti Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, walau persisnya HAB itu terjadi pada tanggal empat Januari tahun ini.

HAB menjadi moment untuk berintrospeksi diri. Keberadaan dan aksi kita yang telah berjalan sepanjang tahun silam dan pada hari di tanggal tiga Januari 2016 ini, kita menderetkan beragam rencana aksi. Kita bersiap dan mau punya “sesuatu” untuk keberadaan k i ta ke depan. Masa depan memang misteri bagi kita namun karena harus dimulai dan bersinergis dengan masa sekarang maka kata yang pas untuk itu adalah “beri yang terbaik!”

Kita, di hari reflektif ini berencana memberi yang “sesuatu” terbaik dari kita dan untuk kita. Kebaikan kecil, kebaikan sedang dan kebaikan besar jika diberi dalam semangat melayani dan didukung atas nama panggilan maka “beri terbaik” yang kita punyai akan terus bertumbuh. Karena terus bertumbuh maka ia bermisi menyejahterahkan semua orang yang dilayani dan si pelayan bahagia. Ia kemudian terus berbiak dan beranak-pinak. Karena itu yang dibutuhkan adalah dua hal ini: loyalitas dan totalitas.

Episode HAB kali ini, memungkinkan kita membuka kisah “kemarin” yang dapat saja berjibaku di arena licin tapi menarik, bernuansa licik tapi resik. Repot tapi asyik. Sulit tapi wajib. Ruwet tapi gairah. Berbahaya tetapi mempesona. Jemu tetapi selalu mempesona. Penuh gejolak tapi semarak. Bisa diperhitungkan tetapi berantakan tidak terduga.

Realita aksi yang kontradiktif ini memberi bukti bahwa membibit kebaikan dan kebenaran susah-susah gampang. Tetapi sekali bertumbuh, ia terus

bertumbuh dan beranak pinak. Buahnya terukir dalam kesejahteraan bersama “bonum commune”.

Mengutip pikiran Bung Kanis, tokoh dan pakar politik dari Bumi Nusa Tenggara Timur tentang tiga jenis pemimpin dari sekian ribu macamnya yakni: pemimpin besar, pemimpin tenar dan pemimpin bijaksana.

Pertama, pemimpin yang besar adalah pemimpin yang dipuja-puja karena tindakan dan perbuatan besar yang jelas kelihatan. Sekitarnya ramai, penuh pengikut,

tidak kurang teman dan handai, semua tertarik mengambil bagian dari

kebesarannya.Kedua, pemimpin yang

tenar adalah pemimpin yang disorak-sorai; semua berputar di sekitarnya, berebutan kecipratan

secuil ketenaran guna popularitas kapan-kapan. Ket iga, pemimpin yang

bijaksana, bergulat dengan p e r t i m b a n g a n d a n

tanggungjawab hati nurani s e n d i r i . I a biasanya salah dimengerti, dinilai keliru tetapi punya terobosan baru untuk seluruh orang-orang yang bekerja bersamanya. Ia tidak tenggelam dalam puji, lupa diri dan akhirnya runtuh berderai. Ia tidak mabuk popularitas, goyang kesimbangan dan akhirnya pecah berantakan. Sahabatnya yang paling setia cuma hati nuraninya sendiri. Prinsipnya; berat yang kupikul, ringan tanggunganmu. Jika berhasil, semua kebagian sorak. Bila gagal, semua buru-buru cuci tangan!

Ketiga jenis pemimpin ini mengajak semua kita untuk berkaca diri demi memberikan yang terbaik. Masing-masing kita, ada pada jenis mana, suatu tanya di hari HAB. Setelah menentukan posisi masing-masing, bagaimana dengan ejawantah baik dan benar di bidang keagamaan? Sudah pasti, tidak pernah tanpa perjuangan. Ia merupakan buah dari loyalitas dan totalitas suatu pelayanan, memberi yang terbaik.

Vinsens Al. Hayon (Penyuluh Agama Katolik Kemenag Kota Kupang)

Memberi Yang Terbaik“Berjibaku di arena licin tapi menarik, licik tapi resik, repot tapi asyik, sulit tapi wajib, ruwet tapi menggairahkan, berbahaya tapi mempesona, penuh gejolak tapi semarak, bisa diperhitungkan

tapi berantakan tidak terduga.”

Page 35: Bernas Januari 2016
Page 36: Bernas Januari 2016

ISSN 2252-360X

PNS pada Sub bagian Inform

asi dan Hum

as Kanw

il Kem

enterian Agam

a Prov. NTT, Tahun 2016