bangkit! #edisi 2 - 2015

15
EKM 2015 BANGKIT MENGINSPIRASI BANGKIT! BANGKIT! e-Magazine #Edisi 2 - EKM 2015 PENURUNAN UKT 25% JA-FUN GET FAKULTAS PERTANIAN JA-FUN GET FAKULTAS PERTANIAN EKM 2015 BANGKIT MENGINSPIRASI @EKM_UB www.ekm.ub.ac.id EKM UB PENURUNAN UKT 25% BEASISWA TERKINI DJARUM BEASISWA PLUS KARYA SALEMBA EMPAT BEASISWA TERKINI DJARUM BEASISWA PLUS KARYA SALEMBA EMPAT

Upload: ekm-ub

Post on 21-Jul-2016

240 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Majalah digital EKM UB Kampus IV. Edisi kedua ini menyuguhi informasi tentang Beasiswa, Semarak event dari Fakultas Pertanian dan Penurunan UKT 25%. @EKM_UB www.ekm.ub.ac.id

TRANSCRIPT

Page 1: BANGKIT! #edisi 2 - 2015

EKM 2015BANGKIT MENGINSPIRASI BANGKIT!BANGKIT!

e-Magazine

#Edisi 2 - EKM 2015

PENURUNANUKT 25%JA-FUN GETFAKULTAS PERTANIANJA-FUN GETFAKULTAS PERTANIAN

EKM 2015BANGKIT MENGINSPIRASI

@EKM_UB

www.ekm.ub.ac.id

EKM UB

PENURUNANUKT 25% BEASISWA TERKINI

DJARUM BEASISWA PLUSKARYA SALEMBA EMPAT

BEASISWA TERKINIDJARUM BEASISWA PLUSKARYA SALEMBA EMPAT

Page 2: BANGKIT! #edisi 2 - 2015

VISI & MISI EKM 2015Visi Optimilasasi kerja lembaga eksekutif untuk mewujudkan kebangkitan dan karya menginspirasi.

Misi 1. Memberikan teladan tentang bagaimana menyikapi segala permasalahan yang ada di Universitas Brawijaya Kampus 4.

2. Menghadirkan agenda – agenda pengembangan dan pemberdayaan Mahasiswa yang tidak hanya bermanfaat bagi intra tetapi juga bag ekstra kampus.

3. Berkomitmen dalam gerakan advokasi kesejahteraan Mahasiswa.

4. Berkolaborasi dengan seluruh elemen kelembagaan dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa serta melakukan pembinaan berkelanjutan.

5. Mengapresiasi serta menggali minat bakat dan olahraga Mahasiswa melalui agenda yang menginspirasi.

E-Magz TeamLayout: Ilham ZunaediReporter: Amanda Vitha | Atni Rachmawati Retno Kumala | Desi Rochmah

Cover Photo: Fida Perkasa

Page 3: BANGKIT! #edisi 2 - 2015

1

ÁĪ ÑĬ PMǾP BBB

Perjalanan Universitas Brawijaya Kampus 4 telah memasuki tahun ke‐4 semenjak membuka

angkatan pertama pada tahun 2011. Memasuki tahun ke‐4 ini masih banyak, bahkan bertambah

banyak permasalahan yang harus segera diselesaikan. Permasalahan itu tidak hanya permasalahan

yang bisa dirangkum dalam kosakata Kesejahteraan Mahasiswa saja, tapi muncul fokusan baru

yang sebenarnya fokusan ini berasal dari masalah di tahun sebelumnya tapi efeknya jika tidak

diselesaikan menjadi jauh lebih fatal untuk perjalanan tahun ini dan tahun berikutnya : masalah

sosial dan budaya mahasiswa.

Memasuki tahun ke‐4 ini, beban kerja kita sedikit berkurang karena hanya bertanggung jawab

penuh pada Mahasiswa yang memilih untuk stay. Tetapi berkurangnya beban ini tidak semerta

merta mengurangi kerja kita di Tahun 2015 ini. Berkurangnya kepentingan yang kita layani tidak

otomatis mengurangi kadar kerja keras kita dalam beramanah. Berkurangnya kepentingan yang

kita layani, hanya membuat kita terfokus pada mereka yang memilih untuk bertahan. Karena masih

banyak hak – hak merka yang hars segera dituntaskan tahun ini.

Mahasiwa yang memilih bertahan, memiliki hak yang sejak awal mereka masuk belum pernah

terealisasi : Gedung perkuliahan mandiri. Pada tahun ini, mari bersama untuk membulatkan tekad

bahwa inilah tahun terakhir ketidak jelasan gedung kita. Disamping itu masih ada permasalah lain

yang harus diselesaikan untuk mensejahterahkan mereka : pengawalan eksekusi kebijakan

penurunan SPP dan UKT sebesar 25% , memastikan peluang yang sama –prpoporsional‐ untuk

menikmati beasiswa dan mendapatkan informasinya, pengawalan terhadapa proses pembelajran

yang berjalan dan senantiasa siaga untuk mengadvokasi jika terdapat ketidakpatutan, dan

beberapa masalah lain yang masih dalam lingkup pemenuhan hak‐hak dasar Mahasiswa : sistem

akademik yang tidak mengganggu jalannya perkuliahan, fasilitas yang mendukung pembelajaran,

berkesempatan untuk mendapat beasiswa dan berkesempatan untuk mnurunkan biaya kuliah.

Permasalahan lain yang juga harus diperhatikan adalah permasalahan sosial. Dengan adanya

kebijakan yang membolehkan Mahasiswa UB Kampus 4 untuk pindah, muncul benih – benih

keputus asaan terhadap masa depan UB 4 dan kelesuan berorganisasi pada individu Mahasiswa.

Permahasahan sosial ini berimbas pada munculnya budaya apatis yang semakin menjadi yang

menyelimuti UB Kampus 4. Keapatisan ini membuat sebagian besar Mahasiswa hanya memikirkan

bagaimana untuk bisa segera lulus dengan cepat dan nilai yang bagus (Study Oriented Stadium 4).

Hal tersebut tentunya sangat mengganggu jalannya sistem kelembagaan yang ada dalam struktur

Ikatan Keluarga Mahasiswa.

platform

BANGKIT MENGINSPIRASI#ReStart...

Page 4: BANGKIT! #edisi 2 - 2015
Page 5: BANGKIT! #edisi 2 - 2015

DARIPADABENGONG ini nih ada kegiatan, hiburan & ilmu

3

Page 6: BANGKIT! #edisi 2 - 2015

DARIPADABENGONG ini nih ada kegiatan, hiburan & ilmu

4

Page 7: BANGKIT! #edisi 2 - 2015

DARIPADABENGONG ini nih ada kegiatan, hiburan & ilmu

5

Page 8: BANGKIT! #edisi 2 - 2015

6

beasiswa

Page 9: BANGKIT! #edisi 2 - 2015

beasiswa

7

websitedjarumbeasiswaplus.org

Ridha AkbariFTP TIP / 2012

Mentri Kepemudaan / EKM 2014

Beswan djarum itu salah satu anugerah terbaik

soalnya kita bersaing dengan ribuan penda�ar yg hebat

Acara yg diberikan oleh Djarum Founda�on

juga sangat is�mewa bermanfaat untuk menambah

so� skills beswan.Beswan djarum itu abnormal

dan kumpulan orang kece yang superPesennya mah jangan minder,

percaya diri sendiri aja!!!

Page 10: BANGKIT! #edisi 2 - 2015

POLEMIK PENURUNANSPP/UKT

25%HIDUP MAHASISWA! HIDUP RAKYAT INDONESIA!

artikel

8

“Se�ap orang berhak mengembangkan diri melalui

pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan

pendidikan dan memperoleh manfaat dari i lmu

pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi

meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan

umat manusia” (UUD NKRI 1945 Pasal 28 C).

Konstitusi negara ini menjamin adanya sebuah kesejahteraan dalam hal pendidikan. Kepentingan pendidikan

sekarang adalah sebuah keharusan bagi setiap insan di dunia, lalu seiring dengan kebutuhan apakah kita

(mahasiswa Universitas Brawijaya kampus 4) bisa merasakan kata “sejahtera”?.

Kata itu saya pastikan belum seutuhnya kita dapat dan rasakan, mulai dari pembangunan kampus yang molor,

kejelasan uang kuliah yang belum di konfirmasi dan lainya, adalah sebuah ukuran jauhnya kata-kata itu

(sejahtera) dari mahasiswa UB kampus 4.

Kalimat termudah dari kenyataan ini adalah tentu saja menyerah dan apatis. Tapi percayalah kawan itu bukan

sebuah pilihan!!!. Satu-satu pilihan menurut saya adalah kata BERJUANG. Mahasiswa tidak seharusnya lelah

begitu saja dalam keadaan yang sulit dan pelik, ingat lah bagaimana seoang Soe Hoek Gie yang begitu lantang

menyerukan mahasiswa bukanlah seonggok daging yang kerjanya hanya belajar dan bersenang-senang, sebuah

ketidak pantasan adalah ketika dalam keadaan sulit dan menderita seorang mahasiswa memilih opsi atau pilihan

termudah yaitu lari atau diam pada ironi.

Tetapi pada setiap penderitaan seharusnya ada sebuah penolong

dan pendengar akan segala penderitaan ini bukan?. Maka dari

itu kami Eksekutif Keluarga Mahasiswa (EKM) dalam hal ini

berusaha meng-Advokasikan sebuah kata Kesejahteraan

mahasiswa yang berkomitmen MENOLAK menyerah dan

mengambil pilihan BERJUANG.

Lembaga Eksekutif Keluarga Mahasiswa dengan ini berusaha

mendengarkan aspirasi dari berbagai kalangan mahasiswa,

yang dalam hal ini kami membuat sebuah lingkar-lingkar

diskusi kecil yang dinamakan lingkar ADVOKESMA. Kami

berusaha semaksimal mungkin keluhan-keluahan dari

mahasiswa di tingkat terkecil yaitu pada tingkat jurusan.

Keluahan-keluhan itu kami tampung dan mulai sedikit demi

sedikit kami pecahkan dan advokasikan.

Berbicara keluhan saat forum, kami

menyoroti pada hal penurunan 25% UKT di

UB4. Kami sudah mengungkapkan bahwa

hak tersebut pada saat ini adalah hal yang

paling penting dan paling disoroti oleh para

mahasiswa. Kami berusaha menggali lebih

dalam tentang masalah ini dan sudah

mendapatkan jawaban dari berbagai pihak

terkait seperti Bapak Prof. Harijono (Dekan

UB4), Bapak Hagus Sunaryo (Bagian

keuangan UB4) dan Bapak Heri Prawoto

(Bagian Keuangan UB).

Page 11: BANGKIT! #edisi 2 - 2015

artikel

9

Hasil dari konfirmasi yang kami dapatkan adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa yang sudah pindah ke Malang tidak berhak akan

kebijakan ini.

2. Mahasiswa yang berhak adalah yang masih terikat pada

administrasi UB4.

3. Keriganan 25% akan dijadikan saldo pada semester ganjil

mendatang.

4. Yang dimaksud dengan saldo adalah SPP/UKT pada saat ini

dikalikan 25%. Kemudian hasilnya adalah saldo pada semester

ganjil.

5. Yang dimaksud dengan SPP/UKT pada semester ganjil adalah

hanya 75% dari SPP/UKT pada semester ini dikurangi dengan

saldo (seperti yang dimaksud point).

Dan bisa diambil cotoh sebagai berikut:

SPP/UKT Semester Genap � = Rp.4.500.000.

Saldo SPP/UKT Semester Ganjil � = RP.4 .500 .000 x 25% =

Rp.1.125.000.

SPP/UKT Semester Ganjil� = Rp.3.375.000

Tagihan SPP/UKT Semester Ganjil = Rp.3.375.000 – Rp.1.125.000 =

Rp.2.250.000

Jadi dapat disimpulkan bahwa SPP/UKT pada semester genap adalah

hanya setengah atau 50% dari total tagihan semester ini.

Dengan dikonfirmasinya hal tersebut kami Eksekutif Keluarga

Mahasiswa sekiranya dapat lebih mengakomodir aspirasi mahasiswa

yang mengutamakan biaya murah dengan kualitas pendidikan yang

bermutu.

Lalu bagaimana dengan mahasiswa yang telat dalam mengumpulkan

form? Kami sudah mengkonfirmasi bahwa akan adanya kemungkinan

adanya pengumpulan ulang dari form yang sudah diajukan.

Pengumpulan ulang disini adalah bagi mahasiswa yang telat dalam

pengumpulan form dan tidak mengumpulkan form penurunan

SPP/UKT 25%. Hal ini sudah kami wacanakan dan InsyaAllah akan

diakomodir secepat mungkin sebelum UAS berlangsung.

Jadi kawan-kawan seperjuangan jangan khawatir akan adanya sebuah

ketidakadlian dalam dalam kampus ya . Jadi kawan siap-siap untuk

mengumpulkan yang ada di laman ekm.ub.ac.id ya . Form masih

tersedia dan kawan-kawan silahkan mengisi form yang sudah ada.

Menteri Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa

Hanif Zamhari Ali

Page 12: BANGKIT! #edisi 2 - 2015

10

review event

FAKULTAS PERTANIANPRESENT

JA-FUNGET

2015

Page 13: BANGKIT! #edisi 2 - 2015

PUNYA KARYA SASTRAPUISI, CERPEN, ARTIKEL, ATAU FOTO?

MAU DIMUAT DI E-MAGAZINE BULANAN EKM?MAU DIMUAT DI WEB EKM?

JADILAH KONTRIBUTOR

MUDAH!Kirimkan karya kamu ke email EKM

[email protected] kemudian konfirmasi ke

SMS Center 085708360734Segera kamu akan dapat balasan bila

Karya kamu sudah diterima

SAATNYA BERKONTRIBUSISALURKAN MINAT DAN BAKAT KAMU

CALL CENTER / SMS CENTEREKM 2015

085 708 360 734

EKM 2015BANGKIT MENGINSPIRASI

Page 14: BANGKIT! #edisi 2 - 2015

JIKA DIAM KAU terbunuhmaka BERGERAKLAH untukMENJAUH

Page 15: BANGKIT! #edisi 2 - 2015

@EKM_UB

www.ekm.ub.ac.id

EKM UB