bahan pernapasan

18
Pendahuluan Pada waktu kita menarik napas (proses inspirasi) oksigen dari lingkungan sekitar kita ambil, akan tetapi udara napas yang kita ambil tidak semata-mata hanya mengandung oksigen saja, ada partikel lain yang terbawa udara napas yang kadang-kadang adalah partikel yang me mbahayakan tubuh kita, sehingga udara napas dalam saluran napas kita mengalami proses pembersihan. Tidak hanya itu, udara napas yang masuk ke saluran napas juga mengalami proses penghangatan oleh karena suhu tubuh kita lebih besar dari  pada suhu di lingk ungan sekitar kita. Di samping itu, udara napas y ang masuk ke saluran napas ju ga dilembabkan. Jadi proses bernafas merupakan sistem yang kompleks dalam memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen. ebutuhan oksigen pada sel-sel tubuh kita berlangsung terus-menerus, sehingga saluran napas dipertahnkan selalu terbuka agar suplay oksigen berjalan lan!ar. 1

Upload: agustria-anggraeny

Post on 05-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 1/18

Pendahuluan

Pada waktu kita menarik napas (proses inspirasi) oksigen dari lingkungan sekitar kita ambil, akan

tetapi udara napas yang kita ambil tidak semata-mata hanya mengandung oksigen saja, ada partikel lain

yang terbawa udara napas yang kadang-kadang adalah partikel yang membahayakan tubuh kita, sehingga

udara napas dalam saluran napas kita mengalami proses pembersihan. Tidak hanya itu, udara napas yang

masuk ke saluran napas juga mengalami proses penghangatan oleh karena suhu tubuh kita lebih besar dari

pada suhu di lingkungan sekitar kita. Di samping itu, udara napas yang masuk ke saluran napas juga

dilembabkan. Jadi proses bernafas merupakan sistem yang kompleks dalam memenuhi kebutuhan tubuh

akan oksigen.

ebutuhan oksigen pada sel-sel tubuh kita berlangsung terus-menerus, sehingga saluran napas

dipertahnkan selalu terbuka agar suplay oksigen berjalan lan!ar.

1

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 2/18

"istem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paru-paru

beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam rongga dada

terdapat juga jantung di dalamnya. #ongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh diafragma

"aluran nafas yang dilalui udara adalah hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan

al$eoli. Di dalamnya terdapat suatu sistem yang sedemikian rupa dapat menghangatkan udara sebelum

sampai ke al$eoli. Terdapat juga suatu sistem pertahanan yang memungkinkan kotoran atau benda asing

yang masuk dapat dikeluarkan baik melalui batuk ataupun bersin.

Paru-paru dibungkus oleh pleura. Pleura ada yang menempel langsung ke paru,disebut

sebagai pleura $is!eral. "edangkan pleura parietal menempel pada dinding rongga dada dalam. Diantara

pleura $is!eral dan pleura parietal terdapat !airan pleura yang berfungsi sebagai pelumas sehingga

memungkinkan pergerakan dan pengembanganparu se!ara bebas tanpa ada gesekan dengan dinding dada

#ongga dada diperkuat oleh tulang-tulang yang membentuk rangka dada. #angka dada ini terdiridari!ostae (iga-iga),sternum (tulang dada) tempat sebagian iga-iga menempel di depan, dan $ertebra

torakal (tulang belakang) tempat menempelnya iga-iga di bagian belakang

Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang berfungsi penting sebagai otot pernafasan.

%tot-otot yang berfungsi dalam bernafas adalah sebagai berikut

&.interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang mengangkat masing-masing iga.

'.sternokleidomastoid yang mengangkat sternum (tulang dada).

.skalenus yang mengangkat ' iga teratas.

.interkostalis internus (antar iga dalam) yang menurunkan iga-iga.

*.otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus membuat isi perut mendorong

diafragma ke atas.

+.otot dalam diafragma yang dapat menurunkan diafragma

Per!abangan saluran nafas dimulai dari trakea yang ber!abang menjadi bronkus kanan dan kiri.

asing-masing bronkus terus ber!abang sampai dengan ' -'* kali sebelumsampai ke al$eoli. "ampaidengan per!abangan bronkus terakhir sebelum bronkiolus, bronkus dilapisi oleh !in!in tulang rawan

untuk menjaga agar saluran nafas tidak kolaps atau kempis sehingga aliran udara lan!ar

2

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 3/18

agian terakhir dari perjalanan udara adalah di al$eoli. Di sini terjadi pertukaran oksigen dan

karbondioksida dari pembuluh darah kapiler dengan udara. Terdapat sekitar juta al$eoli di kedua paru

dengan diameter masing-masing rata-rata ,' milimeter

Struktur Makro & Mikro

Hidung

/ares anterior adalah saluran-saluran di dalam rongga hidung. "aluran-saluran itu bermuara ke

dalam bagian yang dikenal sebagai $estibulum. #ongga hidung dilapisi sebagai selaput lendir yang sangat

kaya akan pembuluh darah (ple0us nasalis), dan bersambung dengan lapisan farin0 dan dengan selaput

lendir sinus yang mempunyai lubang masuk ke dalam rongga hidung. "eptum nasi memisahkan kedua

!a$um nasi. ulit luar hidung disusun oleh epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk, rambut 1

rambut halus, dan kelenjar sebasea dan kelenjar keringat.

"truktur ini tipis terdiri dari tulang dan tulang rawan, sering membengkok kesatu sisi atau

sisi yang lain, dan dilapisi oleh kedua sisinya dengan membran mukosa. Dinding lateral !a$um nasi

dibentuk oleh sebagian ma0illa, palatinus, dan os. "phenoidale. Tulang lengkung yang halus dan melekat

pada dinding lateral dan menonjol ke !a$um nasi adalah 2 (&) !on!hae superior (') edia, dan ( ) inferior.Tulang-tulang ini dilapisi oleh membrane mukosa. Dasar !a$um nasi dibentuk oleh os frontale dan os

palatinus sedangkan atap !a$um nasi adalah !elah sempit yang dibentuk oleh os frontale dan os sphenoidale.

embrana mukosa olfaktorius, pada bagian atap dan bagian !a$um nasi yang berdekatan, mengandung sel

saraf khusus yang mendeteksi bau yang disebut sel olfaktorius. Dari sel-sel ini serat saraf melewati lamina

!ribriformis os frontale dan kedalam bulbus olfaktorius ner$us !ranialis 3 olfaktorius. "elain sel olfaktorius,

pada epitel olfaktorius juga terdapat sel penyokong, sel basal, dan kelenjar owman.

"inus paranasalis adalah ruang dalam tengkorak yang berhubungan melalui lubang kedalam !a$um

nasi, sinus ini dilapisi oleh membrana mukosa yang bersambungan dengan !a$um nasi. 4ubang yang

membuka kedalam !a$um nasi 2 (&) 4ubang hidung (') "inus "phenoidalis, diatas !on!ha superior ( ) "inus

ethmoidalis, oleh beberapa lubang diantara !on!ha superior dan media dan diantara !on!ha media dan

inferior ( ) sinus frontalis, diantara !on!ha media dan superior (*) du!tus nasola!rimalis, dibawah !on!ha

inferior. Pada bagian belakang, !a$um nasi membuka kedalam nasofaring melalui apperturanasalis

3

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 4/18

posterior.

Farinx

erupakan pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan

oesopagus pada ketinggian tulang rawan !rikoid, menghubungkan traktus digesti$us dan traktus

respiratorius. aka letaknya di belakang laryn0 (larin0-faringeal). 5ang termasuk bagian faring adalah

nasofaring, orofaring, dan laringofaring. %rofaring adalah bagian dari faring merupakan gabungan sistem

respirasi dan pen!ernaan.

Laringx

Terletak pada garis tengah bagian depan leher, sebelah dalam kulit, glandula tyroidea, dan

beberapa otot ke!ila, dan didepan laringofaring dan bagian atas esopagus.

4aring merupakan struktur yang lengkap terdiri atas2

&. artilago hyalin yaitu !artilago thyroidea, !artilago !ri!oidea, dan ' !artilago arytenoidea

'. artlago elastin, meliputi epiglottis, kuneiforme, dan kornikulata

. embarana yaitu menghubungkan !artilago satu sama lain dan dengan os. 6yoideum, membrana

mukosa, plika $okalis, dan otot yang bekerja pada pli!a $okalis

7artilago tyroidea berbentuk 8, dengan 8 menonjol kedepan leher sebagai jakun. 9jung batas

posterior diatas adalah !ornu superior, penonjolan tempat melekatnya ligament thyrohyoideum, dan

dibawah adalah !ornu yang lebih ke!il tempat beratikulasi dengan bagian luar !artilago !ri!oidea.

embrana Tyroide mengubungkan batas atas dan !ornu superior ke os hyoideum. embrana!ri!othyroideum : menghubungkan batas bawah dengan !artilago !ri!oidea.

Epiglotis

4

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 5/18

7artilago yang berbentuk daun dan menonjol ke atas dibelakang dasar lidah. ;piglotis ini melekat

pada bagian belakang 8 !artilago thyroideum. Pli!a aryepiglotti!a, berjalan kebelakang dari bagian

samping epiglottis menuju !artilage arytenoidea, membentuk batas jalan masuk laring. ;piglotis

mempunyai ' permukaan, yaitu pars lingual yang disusun oleh sel epitel berlapis gepeng tanpa lapisan

tanduk, dan pars laryngeal yang disusun oleh sel epitel bertingkat torak bersilia bersel goblet.

Cartilago cricoidea

7artilago berbentuk !in!in signet dengan bagian yang besar dibelakang. Terletak dibawah

!artilago tyroidea, dihubungkan dengan !artilago tersebut oleh membrane !ri!otyroidea. 7ornu inferior

!artilago thyroidea berartikulasi dengan !artilago tyroidea pada setiap sisi. embrana !ri!ottra!heale

menghubungkan batas bawahnya dengan !in!in tra!hea 3.

Cartilago arytenoidea

Dua !artilago ke!il berbentuk piramid yang terletak pada basis !artilago !ri!oidea. Pli!a $okalis

pada tiap sisi melekat dibagian posterio sudut piramid yang menonjol kedepan

Membrana mukosa

4aring sebagian besar dilapisi oleh epitel respiratorius, terdiri dari sel-sel silinder yang bersilia.

Pli!a $o!alis dilapisi oleh epitel skuamosa.

Plica vokalis

Pli!a $o!alis adalah dua lembar membrana mukosa tipis yang terletak di atas ligamenturn $o!ale,dua pita fibrosa yang teregang di antara bagian dalam !artilago thyroidea di bagian depan dan !artilago

arytenoidea di bagian belakang. Pli!a $o!alis palsu (pli!a $estibularis) adalah dua lipatan. membrana

mukosa tepat di atas pli!a $o!alis sejati. agian ini tidak terlibat dalarn produksi suara.

5

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 6/18

tot

%tot-otot ke!il yang melekat pada !artilago arytenoidea, !ri!oidea, dan thyroidea, yang dengan

kontraksi dan relaksasi dapat mendekatkan dan memisahkan pli!a $o!alis. %tot- otot tersebut diiner$asi

oleh ner$us !ranialis < ($agus).

!rakea

erupakan tabung fleksibel dengan panjang kira-kira & !m dengan lebar ',* !m. tra!hea

berjalan dari !artilago !ri!oidea kebawah pada bagian depan leher dan dibelakang manubrium sterni,

berakhir setinggi angulus sternalis (pertemuan manubrium dengan !orpus sterni) atau sampai kira-kira

ketinggian $ertebrata torakalis kelima dan di tempat ini ber!abang m!njadi dua bron!kus (bron!hi).Tra!hea tersusun atas &+ - ' lingkaran tak lengkap yang berupan !in!in tulang rawan berbentuk huruf 7

(pars kartilagenia) yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapi lingkaran disebelah

belakang tra!hea (pars membranasea), selain itu juga membuat beberapa jaringan otot.

"ronchus

ron!hus yang terbentuk dari belahan dua tra!hea pada ketinggian kira-kira $ertebrata torakalis

kelima, mempunyai struktur serupa dengan tra!hea dan dilapisi oleh.jenis sel yang sama. ronkus-

bronkus itu berjalan ke bawah dan kesamping ke arah tampuk paru. ronkus kanan lebih pendek danlebih lebar, dan lebih $ertikal daripada yang kiri, sedikit lebih tinggi darl arteri pulmonalis dan

mengeluarkan sebuah !abang utama lewat di bawah arteri, disebut bronkus lobus bawah. ronkus kiri

lebih panjang dan lebih langsing dari yang kanan, dan berjalan di bawah arteri pulmonalis sebelum di

belah menjadi beberapa !abang yang berjalan kelobus atas dan bawah.

7abang utama bron!hus kanan dan kiri ber!abang lagi menjadi bron!hus lobaris dan kernudian

menjadi lobus segmentalis. Per!abangan ini berjalan terus menjadi bron!hus yang ukurannya semakin

ke!il, sampai akhirnya menjadi bronkhiolus terminalis, yaitu saluran udara terke!il yang tidak

mengandung al$eoli (kantong udara). ronkhiolus terminalis memiliki garis tengah kurang lebih 3 mm.

ronkhiolus tidak diperkuat oleh !in!in tulang rawan. Tetapi dikelilingi oleh otot polos sehingga

ukurannya dapat berubah.

"eluruh saluran udara ke bawah sampai tingkat bronkbiolus terminalis disebut saluran penghantar

udara karena fungsi utamanya adalah sebagai penghantar udara ke tempat pertukaran gas paru-paru.

6

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 7/18

#lveolus

Tempat pertukaran gas terdiri dari bronkhiolus dan respiratorius yang terkadang memiliki

kantong udara ke!il atau al$eoli pada dindingnya. Du!tus al$eolaris seluruhnya dibatasi oleh al$eoilis dan

sakus al$eolaris terminalis merupakan akhir paru-paru, asinus atau.kadang disebut lobolus primer

memiliki tangan kira-kira ,* s=d &, !m. Terdapat sekitar ' kali per!abangan mulai dari tra!hea sampai

"akus al$eolaris. >l$eolus dipisahkan oleh dinding yang dinamakan pori-pori kohn. Pada dinding ini

terdapat lubang ke!il yang berfungsi pada pertukaran gas antar al$eoli, stigma al$eoli.

Pertukaran difusi % ' -7% ' paling optimal terjadi pada al$eolus. "e!ara makroskopis al$eolus

tampak seperti kumpulan buah anggur. >da ' ma!am sel epitel penyusun dinding al$eolus yaitu

pneumo!ytus tipe 3 berbentuk pipih selapis dan pneumo!ytus tipe 33 berbentuk kuboid selapis.

Pneumo!ytus tipe 33 berufngsi menghasilkan surfa!tant yaitu senyawa yang melapisi permukaan al$eolus

berfungsi untuk menurunkan tegangan permukaan al$eolus, sehinga al$eolus tidak kollaps pada waktu

kontraksi.

Paru$Paru

Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada bagian kiri dan kanan. Paru-paru memilki 2

&. >peks, >peks paru meluas kedalam leher sekitar ',* !m diatas !al$i!ula

'. Permukaan !osto $ertebra, menempel pada bagian dalam dinding dada

. Permukaan mediastinal, menempel pada perikardium dan jantung.

. Dan basis. Pertemuan dengan diafragma

Paru-paru juga dilapisi oleh pleura yaitu parietal pleura dan $is!eral pleura. Di dalam rongga

pleura terdapat !airan surfaktan yang berfungsi untuk lubrikasi. Paru kanan dibagi atas tiga lobus yaitu

lobus superior, medius dan inferior sedangkan paru kiri dibagi dua lobus yaitu lobus superior dan inferior.

Tiap lobus dibungkus oleh jaringan elastik yang mengandung pembuluh limfe, arteriola, $enula, bron!hial

$enula, du!tus al$eolar, sakkus al$eolar dan al$eoli. Diperkirakan bahwa stiap paru-paru mengandung&* juta al$eoli, sehingga mempunyai permukaan yang !ukup luas untuk tempat permukaan=pertukaran

gas.

"uplai darah pada paru 2 arteri pulmonalis, arteri bronkialis

3nner$asi 2 parasimpatis melalui ner$us $agus, simpatis melalui trun!us simpati!us

7

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 8/18

Mekanisme Perna%asan

#espirasi = pernapasan adalah 2

9saha tubuh untuk memenuhi kebutuhan %' untuk proses metabolisme dan mengeluarkan 7%' sebagai

hasil metabolisme dengan perantara organ paru dan saluran napas bersama kardio$askuler sehingga

dihasilkan darah yang kaya oksigen

tahap respirasi

8entilasi 2 peristiwa masuk dan keluarnya udara ke dalam paru

Difusi 2 perpindahan %' darah al$eoli ke dalam darah dan 7%' dari darah ke al$eoli

Perfusi 2 distribusi darah ke dalam paru

?ona konduksi = ruang rugi anatomis 2

• Trakea @ bronkiolus terminalis• agian saluran napas tempat aliran udara dari luar ke dalam paru

?ona respirasi 2

• ronkiolus respiratori @ al$eolus• erfungsi untuk proses pertukaran gas (difusi)

i%usi"tadium ke dua proses respirasi men!akup proses difusi gas-gas melintasi membrane antara

al$eolus-kapiler yang tipis (tebalnya kurang dari .* um). ekuatan pendorong untuk pemindahan ini

adalah selisih tekanan parsial antara darah dan fase gas. Tekanan parsial oksigen dalam atmosfer pada

permukaan laut besarnya sekitar & A mm 6g ('& persen dari B+ mm 6g). Pada waktu oksigen diinspirasi

dan sampai pada al$eolus maka tekanan parsial ini mengalami penurunan sampai sekitar & mm 6g.

Penurunan tekanan parsial ini diperkirakan atas dasar fakta bahwa udara inspirasi ter!ampur dengan udara

dalam ruang rugi anatomis saluran udara, dan dengan uap air. #uang rugi anatomis ini dalam keadaan

normal mempunyai $olume sekitar & ml udara per pound berat badan (&* ml=&* lb pria). 6anya udara bersih yang sampai ke al$eolus yang merupakan $entilasi efektif.

Tekanan parsial oksigen dalam darah $ena !ampuran (P8 % ' ) dalam kapiler paru- paru besarnya

sekitar mm 6g. arena tekanan parsial oksigen dalam kapiler lebih rendah daripada tekanan dalam

al$eolus (P > % ' C & mm 6g), maka oksigen dapat dengan mudah berdifusi ke dalam aliran darah.

"elisih tekanan 7% ' antara darah dan al$eolus yang jauh lebih rendah (+ mm6g) menyebabkan karbon

8

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 9/18

dioksida berdifusi ke dalam al$eolus. arbon dioksida ini kemudian dikeluarkan ke atmosfer, di mana

konsentrasinya pada hakekatnya nol. "elisih 7% ' antara darah dan al$eolus memang ke!il sekali tapi

!ukup karena dapat berdifusi kira-kira ' kali lebih !epat dibandingkan dengan oksigen, melintasi

membran al$eolus-kapiler karena daya larutnya yang lebih besar.

Hubungan 'entilasi ( Per%usi

Pemindahan gas se!ara efektif antara al$eolus dan kapiler paru-paru membutuhkan distribusi

udara dalam paru-paru dan perfusi (aliran darah) dalam kapiler. Dengan perkataan lain, $entilasi dan

perfusi dari unit pulmoner harus sesuai. Pada orang normal dengan posisi tegak dan keadaan istirahat

maka $entilasi dan perfusi hampir seimbang ke!uali pada apeks paru-paru. "irkulasi pulmoner yang

bertekanan dan resistensi rendah mengakibatkan aliran darah di basis paru-paru lebih besar daripada di

bagian apeks paru- paru, disebabkan pengaruh gaya tarik bumi. Tetapi $entilasinya !ukup merata. /ilai

rata- rata rasio antara $entilasi terhadap perfusi (8= ) adalah ,& . >ngka ini didapatkan dari rasio rata-rata laju $entilasi al$eolar normal ( liter=menit) dibagi dengan !urah jantung normal (* liter=menit).

keadaan normal dari $entilasi dan perfusi paru-paru yang seimbang mendekati nilai ,E.

ebanyakan penyakit respirasi mengalami ketidakseimbangan antara proses $entilasi- perfusi.

>kibatnya $enti3asi terbuang sia-sia (8= C tak terhingga). 9nit respirasi abnormal yang ke dua

merupakan shunt unit, di mana tak ada $entilasi, tetapi perfusi normal, sehingga perfusi terbuang sia-sia

(8= C ). 9nit yang terakhir merupakan unit diam, di mana tidak ada $entilasi dan perfusi.

!ransport ksigen alam arah

%ksigen dapat ditranspor dari paru-paru ke jaringan melalui dua jalan 2

&. se!ara fisik larut dalam plasma atau

'. se!ara kimia berikatan dengan hemoglobin sebagai oksihemoglobin (6b%').

3katan kimia oksigen dan hemoglobin ini bersifat re$ersibel. Jumlah sungguhnya yang diangkut

dalam bentuk ini mempunyai hubungan nonlinear dengan Pa%' (tekanan parsial oksigen dalam daraharteri), yang ditentukan oleh jumlah oksigen yang se!ara fisik larut dalam plasma darah. "ebaliknya,

jumlah oksigen yang se!ara fisik larut dalam plasma mempunyai hubungan langsung dengan tekanan

parsial oksigen dalam al$eolus (P>%'). e!uali itu juga tergantung dari daya larut oksigen dalam plasma.

Jumlah oksigen yang dalam keadaan normal larut se!ara fisik sangat ke!il karena daya larut oksigen

dalam plasma yang rendah. hanya sekitar satu persen dari jumlah oksigen total ang ditranspor ke

9

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 10/18

jaringan-jaringan ditranspor dengan !ara ini. 7ara transpor seperti ini tidak mempertahankan hidup

walaupun dalam keadaan istirahat sekalipun. "ebagian besar oksigen diangkut oleh hemoglobin yang

terdapat dalam sel darah merah. Dalam keadaan tertentu (misalnya 2 kera!unan karbon monoksida atau

hemolisis masif di mana terjadi insufisiensi hemoglobin maka oksigen yang !ukup untuk

mempertahankan hidup dapat ditranspor dalam bentuk larutan fisik dengan memberikan oksigen dengan

tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfir (ruang oksigen hiperbarik).

"atu gram hemoglobin dapat berikatan dengan &, ml oksigen. arena konsentrasi hemoglobin

rata-rata dalam darah pada pria dewasa besarnya sekitair &*gr per & ml, maka & ml darah dapat

mengangkut (&* 0 &, C ' ,&) ' ,& ml oksigen kalau darah jenuh sekali ("a%' C & persen). Tetapi

darah yang sudah teroksigenisasi dan meninggalkan kapiler paru-paru mendapatkan sedikit tambahan

darah $ena yang merupakan darah !ampuran, dari sirkulasi bronkial. Proses pengen!eran ini yangmenjadi penyebab sehingga darah yang meninggalkan paru-paru hanya jenuh AB persen, dan &A,*

persen $olume diangkut ke jaringan. Pada tingkat jaringan, oksigen mengalami disosiasi dari hemoglobin

dan berdifusi ke dalam plasma.

Dari plasma oksigen masuk ke sel-sel jaringan tubuh untuk memenuhi kebutuhan jaringan-

jaringan yang bersangkutan. eskipun sekitar B* persen dari hemoglobin masih berikatan dengan oksigen

pada waktu hemoglobin kembali ke paru-paru dalam bentuk darah $ena !ampuran. Jadi sesungguhnya

hanya sekitar '* psersen oksigen dalam darah arteri yang digunakan untuk keperluan jaringan.

6emoglobin yang melepaskan oksigen pada tingkat jaringan disebut hemoglobin tereduksi atau redu!ed

hemoglobin (6b). 6emoglobin tereduksi berwarna ungu dan menyebabkan warna kebiruan pada darah

$ena, seperti yang kita lihat pada $ena superfisial, misainya 2 pada tangan. "edangkan oksihemoglobin

(hemoglobin yang berikatan dengan oksigen) berwarna merah terang dan menyebabkan warna

kemerah-merahan pada darah arteri.

ur$a disosiasi oksihemoglobin

9ntuk dapat memahami proses respirasi dengan jelas maka harus diketahui afinitas oksigen

terhadap hemoglobin karena suplai oksigen untuk jaringan dan pengambilan oksigen oleh paru-paru

sangat tergantung pada hubungan tersebut. Pengetahuan ini sangat diperlukan untuk menyatakan ukuran

gas se!ara tepat dan untuk melakukan tindakan-tindakan terapi pada insufisiensi respirasi. alau darah

lengkap dikenai oleh berbagai tekanan parsial oksigen dan persentase kejenuhan hemoglobin diukur,

10

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 11/18

maka didapatkan kur$a berbentuk huruf " bila ke dua pengukuran tersebut digabungkan. ur$a ini

dikenal dengan nama kur$a disosiasi oksihemoglobin dan menyatakan afinitas hemoglobin terhadap

oksigen pada berbagai tekanan parsial. Dalam keadaan suhu tubuh yang normal (AE,+ F) dan p6 darah

B, .

ur$a ini mempunyai satu fakta fisiologis yang perlu diperhatikan yaitu, adanya bagian yang

datar. Pada bagian atas kur$a yang dikenal dengan nama bagian arteria (>) dan bagian $ena (8) pada

bagian bawah yang lebih !uram, yang agak tergeser ke kanan. Pada kur$a bagian atas yang datar,

perubahan yang besar pada tekanan oksigen dikaitkan dengan sedikit perubahan pada kejenuhan

oksihemoglobin. 3ni menyatakan bahwa jumlah oksigen yang relatif konstan dapat disuplai ke jaringan-

jaringan walaupun pada ketinggian yang tinggi di mana P ' mungkin sebesar + mm6g atau kurang.

Pelepasan oksigen ke jaringan-jaringan dapat ditingkatkan oleh hubungan P ' terhadap kejenuhan okigen

pada kur$a bagian $ena yang !uram. Pada bagian ini perubahan-perubahan besar pada kejenuhanoksihemoglobin berkaitan dengan sedikit perubahan '.

>finitas oksigen terhadap hemoglobin dipengaruhi oleh banyak faktor lain yang menyertai

metabolisme jaringan dan dapat diubah oleh penyakit. ur$a oksihemoglobin tergeser ke kanan apabila

P6 darah menurun atau P7 ' meningkat. dalam keadaan ini, pada P ' tertentu afinitas hemoglobin

terhadap oksigen berkurang sehingga oksigen dapat ditranspor oleh darah berkurang. eadaan patologis

yang dapat menybabkan asidosis metabollk, seperti syok (pembentukan asam laktat berlebihan akibat

metabolis- anerobik) atau retensi karbon dioksida akan menyebabkan pergeseran kur$a kekanan.

Pergeseran kur$a sedikit kekanan akan membantu pelepasan oksigen kejaringan-jaringan. Pergeseran ini

dikenal dengan nama efek bohr. "edikit peningkatan keasaman akibat pelepasan karbondioksida dari

jaringan. Faktor lain yang menyebabkan pergeseran kur$a kekanan adalah peningkatan suhu dan ',

difosfogliserat (', -DPG) yang merupakan fosfat organik dalam sel darah merah yang mengikat 6b dan

mengurangi afinitas 6b terhadap oksigen pada anemia dan hipoksemia kronik ', -DPG sel darah merah

meningkat. Perlu diketahui adanya kenyataan bahwaH meskipun kemampuan transport oksigen oleh

hemoglobin menurun bila kur$a bergeser ke kanan, kemampuan hemoglobin untuk melepaskan oksigen

ke jaringan-jaringan dipermudah. arena itu, pada anemia dan hipoksemia kronik pergeseran kur$a ke

kanan merupakan proses kompensasi.

Pergeseran kur$a ke kanan disertai kenaikan suhu, menggambarkan peningkatan metabolisme sel

dan peningkatan kebutuhan akan oksigen, juga dapat menyesuaikan diri dan untuk aliran darah tertentu

menyebabkan semakin banyaknya oksigen yaiag dilepaskan ke jaringan-jaringan.

"ebaliknya, peningkatan P6 darah (alkalosis) atau penurunan P7%', suhu dan ' -DPG akan

11

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 12/18

menyebabkan pergeseran kur$a disosiasi oksihemoglobin ke kiri. Pergeseran ke kiri menyebabkan

peningkatan afinitas hemoglobin terhadap oksigen. >kibatnya uptakeoksigen dalam paru-paru meningkat

apabila terjadi pergeseran ke kiri, tetapi pelepasan oksigen ke jaringan-jaringan terganggu. arena itu

se!ara teoritis mungkin akan terjadi hipoksia (insufisiensi oksigen jaringan guna memenuhi kebutuhan

metabolisme pada keadaan alkalosis yang berat, terutama apabila disertai dengan hipoksemia. eadaan

ini dapat terjadi selama proses mekanisme o$er$entilasi dengan respiratori atau pada tempat yang tinggi

akibat hiper$entilasi.

Darah yang disimpan kehilangan akti$itas ', -DPG sehingga afinitas hemoglobin terhadap

oksigen meningkat. arena itu, pasien yang diberi transfusi darah simpanan dalam jumlah banyak

mungkin akan mengalami gangguan pelepasan oksigen ke jaringan -jaringan karena pergeseran kur$a

disosiasi oksihemoglobin ke kiri.

arbon monoksida mempunyai afinitas terhadap hemoglobin sekitar '* kali lebih besar

daripada afinitas oksigen terhadap hemoglobin. alau !arbonmonoksida dihirup maka akan berkaitan

dengan karboksihemoglobin, maka reaksi tersebut tidak re$ersibel. "ehingga jumlah hemoglobin yang

tersedia untuk transport oksigen berkurang.

!ransport C ) alam arah

Transport 7%' dari jaringan keparu-paru melalui tiga !ara sebagai berikut2

&. "e!ara fisk larut dalam plasma (& I)

'. erikatan dengan gugus amino pada 6b dalam sel darah merah (' I)

. ditransport sebagai bikarbonat plasma (B I)

arbon dioksida berikatan dengan air dengan reaksi seperti dibawah ini2

7%' 6'% C 6'7% C 6 67% -

#eaksi ini re$ersibel dan dikenal dengan nama persamaan dapar asam bikarbonat-asam karbonik.

6iper$entilasi adalah $entilasi al$eolus dalam keadaan kebutuhan metabolisme berlebihan alkalosis

sebagai akibat eksresi 7%' berlebihan keparu-paru. 6ipo$entilasi adalah $entilasi al$eoli yang tak dapat

memenuhi kebutuhan metabolisme, sebagai akibat dari retensi 7%' oleh paru-paru.

Pengaturan #espirasi

&. edulla %blongata

'. Pons

12

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 13/18

%tot 3nspirasi 2 diaphragma, inter!ostalis e0terna, sebagian otot leher

%tot ;kspirasi 2 abdominalis, inter!ostalis interna

Pemeriksaan Paru ( paru

Spirometri

• 8olume Tidal

Jumlah udara yang masuk dan keluar paru pada saat bernapas biasa

* ml

• Frekuensi pernapasan setiap menitnya adalah &' kali

• Jadi sekitar + 4 udara per menit yang masuk dan keluar

• apasitas 3nspirasi 2 jumlah udara pernapasan pada saat inspirasi maksimal sebesar ml.

• 8olume 7adangan ;0pirasi 2 jumlah udara pernapasan setelah ekpirasi maksimal sebesar &&

ml.

• 8olume residu dan kapasitas residu fungsional

• 8ol. #esidu 2 &.' ml.

• apasitas #esidu Fungsional ( 8ol.#esidu $ol.!adangan ;kspirasi )

• apasitas 8ital 2 inspirasi maksimal diikuti dengan e0pirasi maksimal, sebesar 2 .* ml.

.8 ditentukan oleh2

o kekuatan otot resp. (strength)

o tahanan (resistan) dinding dada dan paru

*angguan pada %aal paru

13

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 14/18

#+*angguan ventilasi

a) #estriksi 2 gangguan pengembangan paru oleh sebab apapun.

"emua $olume statis paru menge!il 2 8, PT, 8#, 87;, #F

• 8;P& = 8P masih diatas B*I

elainan restriksi Parameter C 8

8 E - &' I nilai prediksi C /

8 K E I nilai prediksi C restriksi

8 L &' I C hiperinflasi

b) %bstruksi 2 gangguan saluran napas baik struktural = fungsional yang menimbulkan perlambatan

arus respirasi• eberapa $olume meningkat yaitu 8# M PT• 8 dapat turun atau normal• 8;P& = 8P K B*I

elainan obstruksi

&. 3ntra luminer 2 tumor paru, sumbatan oleh se!ret, benda asing

'. ;kstra luminer 2 tumor yang menekan bronkus, jaringan peyanggah kurang (emfisema)

. Penebalan mukosa (hiperplasia M hipertrofi) 2 bronkitis kronik

"+ ,elainan di%usi

9ntuk berdifusi %' harus melewati 2

• Dinding al$eolus• Jaringan interstisial•

;ndotel kapiler • Plasma• Dinding eritrosit

elainan pada salah satu atau lebih sekat pemisah menyebabkan proses difusi terhambat

C+ ,elainan per%usi

14

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 15/18

• >liran darah di paru terganggu bila terdapat sumbatan pada pembuluh darah misal 2 emboli paru• Perlambatan aliran darah

,eseimbangan #sam$"asa

eseimbangan asam-basa terkait dengan pengaturan konsentrasi ion 6 bebas dalam !airan tubuh.

p6 rata-rata darah adalah B, H p6 darah arteri B, * dan darah $ena B, *. Jika p6 KB, * dikatakan asidosis,

dan jika p6 darah LB, * dikatakan alkalosis. 3on 6 terutama diperoleh dari akti$itas metabolik dalam

tubuh. 3on 6 se!ara normal dan kontinyu akan ditambahkan ke !airan tubuh dari sumber, yaitu2

&. pembentukkan asam karbonat dan sebagian akan berdisosiasi menjadi ion 6 dan bikarbonat.

'. katabolisme Nat organik

. disosiasi asam organik pada metabolisme intermedia, misalnya pada metabolisme lemak

terbentuk asam lemak dan asam laktat, sebagian asam ini akan berdisosiasi melepaskan ion 6.

Fluktuasi konsentrasi ion 6 dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi normal sel, antara lain2

&. perubahan eksitabilitas saraf dan ototH pada asidosis terjadi depresi susunan saraf pusat,

sebaliknya pada alkalosis terjadi hipereksitabilitas.

'. mempengaruhi enNim-enNim dalam tubuh

. mempengaruhi konsentrasi ion

ila terjadi perubahan konsentrasi ion 6 maka tubuh berusaha mempertahankan ion 6 seperti nilai

semula dengan !ara2

&. mengaktifkan sistem dapar kimia

'. mekanisme pengontrolan p6 oleh sistem pernafasan

. mekasnisme pengontrolan p6 oleh sistem perkemihan

>da sistem dapar2

15

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 16/18

&. Dapar bikarbonatH merupakan sistem dapar di !airan ekstrasel terutama untuk perubahan yang

disebabkan oleh non-bikarbonat

'. Dapar proteinH merupakan sistem dapar di !airan ekstrasel dan intrasel

. Dapar hemoglobinH merupakan sistem dapar di dalam eritrosit untuk perubahan asam karbonat

. Dapar fosfatH merupakan sistem dapar di sistem perkemihan dan !airan intrasel.

"istem dapat kimia hanya mengatasi ketidakseimbangan asam-basa sementara. Jika dengan dapar

kimia tidak !ukup memperbaiki ketidakseimbangan, maka pengontrolan p6 akan dilanjutkan oleh paru-

paru yang berespon se!ara !epat terhadap perubahan kadar ion 6 dalam darah akinat rangsangan pada

kemoreseptor dan pusat pernafasan, kemudian mempertahankan kadarnya sampai ginjal menghilangkan

ketidakseimbangan tersebut. Ginjal mampu meregulasi ketidakseimbangan ion 6 se!ara lambat denganmenskresikan ion 6 dan menambahkan bikarbonat baru ke dalam darah karena memiliki dapar fosfat dan

amonia.

,etidakseimbangan #sam$"asa

>da kategori ketidakseimbangan asam-basa, yaitu2

&. >sidosis respiratori, disebabkan oleh retensi 7% ' akibat hipo$entilasi. Pembentukkan

6 ' 7% meningkat, dan disosiasi asam ini akan meningkatkan konsentrasi ion 6.

'. >lkalosis metabolik, disebabkan oleh kehilangan 7% ' yang berlebihan akibat hiper$entilasi.

Pembentukan 6 ' 7% menurun sehingga pembentukkan ion 6 menurun.

. >sidosis metabolik, asidosis yang bukan disebabkan oleh gangguan $entilasi paru, diare akut,

diabetes melitus, olahraga yang terlalu berat dan asidosis uremia akibat gagal ginjal akan

menyebabkan penurunan kadar bikarbonat sehingga kadar ion 6 bebas meningkat.

. >lkalosis metabolik., terjadi penurunan kadar ion 6 dalam plasma karena defiensi asam non-

karbonat. >kibatnya konsentrasi bikarbonat meningkat. 6al ini terjadi karena kehilangan ion 6

karena muntah-muntah dan minum obat-obat alkalis. 6ilangnyaion 6 akan menyebabkan

berkurangnya kemampuan untuk menetralisir bikarbonat, sehingga kadar bikarbonat plasma

meningkat.

16

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 17/18

9ntuk mengkompensasi gangguan keseimbangan asam-basa tersebut, fungsi pernapasan dan

ginjal sangat penting.

Penutup

"istem pernafasan terdiri dari hidung , faring, laring, trakea , bronkus, paru-paru , dan otot 1 otot

yang berperan dalam proses inspirasi dan ekspirasi.

Dalam mekanismenya, udara masuk ke dalam paru-paru melalui hidung,

dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi kuat dan sentiasa terbuka, trakea ber!abang

kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang disambungkan kepada paru-paru. edua bronkus ber!abang

menjadi bronkiol dan al$eolus pada ujung bronkiol.

ekanisme pernafasan berfungsi dalam mengambil % ' yang diperlukan oleh tubuh untuk

metabolisme energi dan membuang hasil sampingan yaitu 7% ' dari tubuh. "elain itu, juga terdapat sistem

dapar untuk mempertahankan keseimbangan asam 1 basa dalam tubuh.

17

8/16/2019 bahan pernapasan

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pernapasan 18/18

a%tar Pustaka

Guyton >7, 6all J ;. Fisiologi manusia dan mekanisme penyakit edisi &&. Jakarta2;G7H' E.

"herwood 4. Fisiologi manusia. Jakarta 2 ;G7H ' &.

Kuntarti. Keseimbangan cairan, elektrolit, asam dan basa. Disam aikan ada

!elati"an !era#at $in%al &ntensi' ( )*+! Dr. -i tomangunkusumo, 14 uni/13

*e tember 2005. ailable 'rom +) (

"tt ( sites.google.com site asidosis ome keseimbangan/cairan/elektrolit

3ndriawati, #atna. Fisologi respirasi. ' . >$ailable from 9#4 2

http2==mis! A.files.wordpress.!om=' & = &=fisio'els.do!

"yahruddin, ;lisna. Fisiologi respirasi. Departemen Pulmonologi dan 3lmu edokteran #espirasi F 93.

Jakarta, Juni ' '. >$ailable from 9#4 2

staff.ui.a!.id=internal=& ' &E =material=Fisiologi#espirasi *.pdf

18