bahan bacaan

2
5 (Perkara) Sebelum 5 Hadis Nabi saw tentang "lima perkara sebelum lima perkara" itu maksudnya adalah supaya kita mempergunakan waktu dan kesempatan dengan sebaik- baiknya, sebelum hilangnya kesempatan tersebut. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Hakim dalam kitab al-Mustadrak. Lima perkara tersebut adalah sebagai berikut: 1. "Pergunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu". Masa muda hendaklah dipergunakan sebaik-baiknya untuk mencapai kebaikan, kejayaan, dan matlamat hidup, kerana masa mudalah kita mempunyai keinginan dan cita-cita yang ingin kita raih, bukan bererti masa tua menghalangi kita untuk tetap berusaha mencapai keinginan kita, tapi tentulah usaha masa tua akan berbeza halnya dengan usaha saat kita masih muda. Maka dari itu masa muda hendaklah diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat hingga tidak menyesal di kemudian hari. 2. "Pergunakan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu". Disini kita dianjurkan untuk menghargai waktu, agar boleh diisi dengan hal-hal yang bermanfaaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, menjengok saudara ketika ada kesempatan sebelum kesibukan menghampiri kita, hingga tidak sempat lagi untuk sekadar mengunjungi sanak-saudara. 3. "Pergunakan waktu sihatmu sebelum datang waktu sakitmu". Hal ini juga anjuran agar kita senantiasa waspada pada segala kemungkinan yang sifatnya diluar jangkaan manusia, seperti halnya sakit. Sakit disini bukan hanya sekadar sakit jasmani, tapi juga sakit rohani. Maka ketika kita sihat jasmani-rohani, hendaknya kita senantiasa mempergunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat tanpa mengsia-siakan waktu. 4. "Pergunakanlah waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu". Tidak terlalu jauh berbeza dari penjelasan di atas, ketika kekayaan yang ada pada kita, samada ianya berupa kebendaan atau lainnya, maka hendaknya kita memanfaatkannya sebaik-baiknya, jangan membazirkannya. 5. "Pergunakan hidupmu sebelum datang matimu". Yang terakhir ini merupakan rangkuman dari empat perkara diatas. Ketika kita diberi kehidupan maka hidup yang diberikan pada kita itu sebenarnya merupakan kesempatan yang tiada duanya. Kerana kesempatan hidup tidak akan datang untuk kedua kalinya. Kehidupan harus dijalani sesuai menurut tuntutan dan fitrah diri sebagai insan yang beragama Islam. Lima hal itu merupakan intipati, misi dan visi hidup manusia, kerana kunci kejayaan itu terletak pada bagaimana kita "mempergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya". Mempergunakan kesempatan adalah bentuk pasrah pada upaya dan usaha, bukan pada hasil. Prinsip pasrah pada upaya dan usaha akan membentuk jiwa yang teguh, tegar, kuat, dan tidak mudah putus asa.

Upload: muhammad-febriandi

Post on 05-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bfig

TRANSCRIPT

5 (Perkara) Sebelum 5Hadis Nabi saw tentang "lima perkara sebelum lima perkara" itu maksudnya adalah supaya kita mempergunakan waktu dan kesempatan dengan sebaik-baiknya, sebelum hilangnya kesempatan tersebut. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Hakim dalam kitab al-Mustadrak.Lima perkara tersebut adalah sebagai berikut:1. "Pergunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu".Masa muda hendaklah dipergunakan sebaik-baiknya untuk mencapai kebaikan, kejayaan, dan matlamat hidup, kerana masa mudalah kita mempunyai keinginan dan cita-cita yang ingin kita raih, bukan bererti masa tua menghalangi kita untuk tetap berusaha mencapai keinginan kita, tapi tentulah usaha masa tua akan berbeza halnya dengan usaha saat kita masih muda. Maka dari itu masa muda hendaklah diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat hingga tidak menyesal di kemudian hari.2. "Pergunakan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu".Disini kita dianjurkan untuk menghargai waktu, agar boleh diisi dengan hal-hal yang bermanfaaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, menjengok saudara ketika ada kesempatan sebelum kesibukan menghampiri kita, hingga tidak sempat lagi untuk sekadar mengunjungi sanak-saudara.3. "Pergunakan waktu sihatmu sebelum datang waktu sakitmu".Hal ini juga anjuran agar kita senantiasa waspada pada segala kemungkinan yang sifatnya diluar jangkaan manusia, seperti halnya sakit. Sakit disini bukan hanya sekadar sakit jasmani, tapi juga sakit rohani. Maka ketika kita sihat jasmani-rohani, hendaknya kita senantiasa mempergunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat tanpa mengsia-siakan waktu.4. "Pergunakanlah waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu".Tidak terlalu jauh berbeza dari penjelasan di atas, ketika kekayaan yang ada pada kita, samada ianya berupa kebendaan atau lainnya, maka hendaknya kita memanfaatkannya sebaik-baiknya, jangan membazirkannya.5. "Pergunakan hidupmu sebelum datang matimu".Yang terakhir ini merupakan rangkuman dari empat perkara diatas. Ketika kita diberi kehidupan maka hidup yang diberikan pada kita itu sebenarnya merupakan kesempatan yang tiada duanya. Kerana kesempatan hidup tidak akan datang untuk kedua kalinya. Kehidupan harus dijalani sesuai menurut tuntutan dan fitrah diri sebagai insan yang beragama Islam.Lima hal itu merupakan intipati, misi dan visi hidup manusia, kerana kunci kejayaan itu terletak pada bagaimana kita "mempergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya".Mempergunakan kesempatan adalah bentuk pasrah pada upaya dan usaha, bukan pada hasil. Prinsip pasrah pada upaya dan usaha akan membentuk jiwa yang teguh, tegar, kuat, dan tidak mudah putus asa.Bila suatu saat upaya kita belum menghasilkan matlamat yang kita harapkan, maka kita tidak akan putus asa, kerana kewajiban kita adalah berusaha.Berusaha dan Tawakal.