bab tentang karangka karangan
TRANSCRIPT
KERANGKA KARANGAN
1
By. Muchamad Fauzan, M. Pd
PERTEMUAN KE-8
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
SK DAN KD
Standar Kompetensi:
1. Mahasiswa mampu menyusun kerangka karangan
Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi kerangka karangan
2. Mahasisiwa dapat merumuskan langkah-langkah
membuat kerangka karangan
3. Mahasiswa dapat menyusun sebuah kerangka karangan
4. Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah kerangka
karangan menjadi karangan
LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
CURPAT
PENGANTAR
DUA TINGGAL DUA TAMU
PENGUATAN 1
REFLEKSI
TINDAK LANJUT
CURAH PENDAPAT
Pernahkah Anda
mengarang?
Bagaimana caranya?
Orang bilang
mengarang itu sulit,
benarkah?
Mengapa seseorang
yang akan membuat
karangan perlu
membuat kerangka
karangan?
DUA TINGGAL DUA TAMU
Diskusikan pengertian Kerangka Karangan,
langkah-langkah membuat kerangka karangan,
dan susunlah sebuah kerangka karangan.
Panduan:
1. Bacalah uraian materi dan contoh pada BAB VII
2. Jelaskan pengertian Kerangka Karangan, langkah-
langkah membuat kerangka karangan, dan susunlah
sebuah kerangka karangan!
3. Sampaikan hasil diskusi melalui perwakilan
kelompok!
LANGKAH
METODE DUA TINGGAL DUA TAMU
a b
3 4
a b
c d
1 2
c d
1 2
3 4
Pengertian Kerangka Karangan
Kerangka karangan/ragangan/outline.
Menurut Para Ahli:
1. Nursito (2000:54), kerangka karangan adalah
rencana kerja yang memuat garis-garis besar
atau susunan pokok pembicaraan sebuah
karangan yang akan ditulis.
2. Soeparno (2004:38), kerangka karangan adalah
kerangka tulis yang menggambarkan bagian-
bagian atau butir-butir isi karangan dalam tataan
yang sistematis.
MENGAPA PENTING MEMBUAT
KERANGKA KARANGAN?
Karena seseorang yang mengarang tanpa membuat
kerangka karangan maka:
1. Pengarang mudah terjerumus ke arah keadaan
yang anarkhis,
2. Pengarang mudah kehilangan kontrol terhadap
karangan yang ia tuju,
3. Masalah dan uraian yang disuguhkan dalam
karangan menjadi kabur, kurang jelas, banyak
bahan yang terlupa, ada bagian yang sejajar
Proses/Tahapan Menulis
Para ahli membagi kegiatan menulis dalam
tiga tahapan, yaitu:
1. Tahap prapenulisan/Perencanaan
Penulisan (Prewriting)
Penentuan/pembatasan topik
karangan,
Penentuan tujuan penulisan, dan
Penyusunan rencana karangan.
2. Tahap penulisan (Writing)
3. Tahap pascapenulisan/Revisi
(Postwriting)
Langkah-langkah Membuat Kerangka
Karangan
1. Menyusun semua ide pokok yang berhubungan dengan topik
yang akan ditulis,
2. Mencatat semua ide pokok yang muncul dari data tertulis
maupun dari data wawancara,
3. Menyusun dan menyeleksi ulang terhadap ide yang tidak
penting,
4. Memeriksa ulang apakah masih terdapat ide yang tidak
sesuai atau terdapat ide yang belum dimasukkan serta
memeriksa kembali urutan semua ide, dan
5. Setelah membuat kerangka karangan, langkah selanjutnya
adalah mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah
karangan.
SYARAT-SYARAT KERANGKA
KARANGAN YANG BAIK
Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.
Tiap unsur dalam kerangka karangan hanya
mengandung satu gagasan.
Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus
disusun secara logis.
Harus menggunakan pasangan simbol yang
konsisten.
Macam-macam Kerangka
Karangan
• Kerangka KaranganSementara/ Nonformal
• Kerangka Karangan Formal
SifatRinciannya
• Kerangka Kalimat
• Kerangka TopikPerumusan
teksnya
MACAM-MACAM
BENTUK KERANGKA KARANGAN
1. Kerangka kasar menuju kerangka sempurna
2. Kerangka sistem lekuk, dengan angka romawi, huruf
kapital, dan angka arab.
3. Kerangka sistem lekuk dengan angka desimal.
4. Kerangka sistem lurus dengan angka romawi dan
desimal.
5. Kerangka karangan dengan romawi lurus model
kerangka penelitian kualitatif.
6. Kerangka karangan dengan romawi dan desimal lurus
model kerangka penelitian kualitatif
SALAH SATU CONTOH TAMPILAN
BENTUK KERANGKA KARANGAN
Contoh Kerangka sistem lekuk, dengan angka romawi, huruf kapital, dan angka arab.
Topik: Kesehatan Mental Islami
Judul: Konsep Kesehatan Mental Islami dan Aktualisasinya di Lingkungan Sekolah
Tujuan Penulisan: Menjelaskan tentang Hakikat Kesehatan Mental Islami dan Aktualisasinya di
Lingkungan sekolah.
Kerangka karangan:
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Metode Pemecahan Masalah
BAB II. Pembahasan
A. Kesehatan Mental Islami
1. Pengertian Kesehatan Mental Islami
2. Hakikat Kesehatan Mental Islami
3. Batasan Kesehatan Mental Islami
4. Objek Kesehatan Mental Islami
KERANGKA KASAR MENUJU KERANGKA
SEMPURNA/KERANGKA TOPIK MENUJU KERANGKA KALIMAT
Tesis:
Persyaratan
wawancara
1. Kesan positif
2. Kualitas
pribadi
3. Keahlian
4. Penilaian
terhadap
pelamar
5. Yang
memenuhi
syarat berhasil
Tesis:
Persyaratan wawancara yang berhasil yaitu
pesan positif, kualitas pribadi, dan keahlian.
1. Kesan yang positif ditentukan oleh cara
berpakaian yang baik dan pantas.
2. Kualitas pribadi ditentukan oleh tata cara
berbicara.
3. Kualitas pribadi dtentukan oleh
pengetahuan yang berhubungan dengan
jabatan yang dilamar.
4. Keahlian dapat diperlihatkan dengan
mempersiapkan informasi dan pertanyaan-
pertanyaan tentang pekerjaan, dll.
5. Penilaian wawancara terhadap pelamar.
6. Yang memenuhi syarat di atas akan berhasil
mendapatkan pekerjaan.
POLA SUSUNAN KERANGKA KARANGAN
1. Pola Alamiah, yaitu suatu urutan unit-unit kerangka karangan
sesuai dengan kenyataan yang nyata di alam.
a. Urutan Waktu
b. Urutan ruang (Spasial)
c. Urutan Topik yang ada
2. Pola Logis
a. Urutan klimaks dan antiklimaks
b. Urutan kausal
c. Urutan pemecahan masalah
d. Urutan umum-khusus
e. Urutan familiaritas
f. Urutan akseptabilitas
ESQ
Dalam mengarang dibutuhkan sebuah kerangka krangan. diKerangka karangan adalah
rencana kerja yang memuat garis-garis besar atau susunan pokok pembicaraan sebuah
karangan yang akan ditulis. Dan Suatu kerangka karangan yang baik, tidak sekali dibuat.
Penulis selalu akan berusaha menyempurnakan bentuk yang pertama, sehingga bisa
diperoleh bentuk yang lebih baik, demikian seterusnya.
Jadi, Dalam hidup pun membutuhkan kerangka hidup. Kerangka hidup adalah rencana kerja
yang memuat garis-garis besar atau susunan pokok aktivitas dalam hidup yang akan
laksanakan. Maka, sungguh sangat aneh jika kita bercita-cita ingin hidup yang baik, hidup
bahagia, ingin dimudahkan urusan, ingin dimuliakan, tapi tidak mau berusaha
menyempurnakan bentuk aktivitas yang telah kita laksanakan, sehingga bisa diperoleh
bentuk aktivitas yang lebih efektif dan efisien, justru aktivitas-aktivitas yang kita lakukan
ternyata menyiapkan diri kita untuk hidup sengsara dan merana. Seperti orang yang bercita-
cita masuk surga tapi amalan-amalan yang dipilih amalan-amalan ahli maksiat. Maka,
sahabat-sahabat sekalian buatlah rencana hidup kita ke depan, sederhanakanlah hidup kita
dengan mengerjakan sesuatu yang menjadi prioritas dalam hidup kita, paksakan diri untuk
taat kepada perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya, Ikhlaslah agar ringan dalam
beribadah dan tenang dalam menjalani kehidupan. Mudah-mudahan Allah yang melihat
kegigihan diri kita memaksa diri ini, dan Allah akan membuat diri ini menjadi Ikhlas dan idak
terpaksa karena Dia-lah yang Maha Menguasai diri ini. Insya Allah.
Komunikasi
Nama : Muchamad Fauzan, M. Pd
TTL : Batang, 7 Desember 1984
Alamat : Krapyak Lor Gg.5/52
Pekalongan
E-mail : [email protected]
No. HP : 085640070931
… terima kasih.