bab iii_tinjauan teori
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Bab Iii_tinjauan Teori
1/14
Studi Kasus Gemeli
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1. Definisi
Kehamilan kembar atau kehamilan multipel ialah suatu kehamilan dengan dua janin
atau lebih. Kehamilan multipel dapat berupa kehamilan ganda/ gemelli (2 janin), triplet
( 3 janin ), kuadruplet ( 4 janin ), Quintiplet ( 5 janin ) dan seterusnya dengan frekuensi
kejadian yang semakin jarang sesuai dengan hkum !ellin. !ukum !ellin menyatakan
bah"a perbandingan antara kehamilan ganda dan tunggal adalah #$ %&2, untuk triplet # $
%&2, untuk kuadruplet # $ %&3, dan seterusnya.('ikipedia ndnesia$2*)
2.2. Etiologi
#. Kembar +nigtik/satu telur
Kembar mnigtik atau identik, mun-ul dari suatu um tunggal yang dibuahi
yang kemudian membagi menjadi dua struktur yang sama, masingmasing dengan
ptensi untuk berkembang menjadi suatu indiidu yang terpisah.
0ekitar 251 kembar dua adalah uniulen dan ini adalah kembar identik yang
sesungguhnya. +ereka merupakan hasil pembelahan sempurna kantng blastdermik.
!anya ada satu telur yang dibuahi leh satu spermatn sehingga janinnya berasal
dari plasma germinalis yang sama. rekuansi kembar satu telur tiadk tergantung pada
keturunan, suku bangsa, umur ibu, dan paritas. ayinya selalu mempunyai jenis
kelamin sama dan serupa satu sama lain. embelahan yang tidak sempurna akan
menghasilkan setiap bentuk mulai dari -njined t"ins sampai ganda. erdapat satu
plasenta, satu -hrin dan dua kantng ketuban. 0irkulasi darah janin saling
berhubungan dalam plasenta. ada beberapa kasus janin lebih kuat memnpli
sirkulasinya, mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin. (6llen +0$ #&7#)
!asil akhir dari prses pengembaran mnigtik tergantung pada kapan
pembelahan terjadi, dengan uraian sebagai berikut# $
6pabila pembelahan terjadi didalam 72 jam pertama setelah pembuahan, makadua embri, dua amnin serta dua -hrin akan terjadi dan kehamilan diamninik
dan di -hrinik. Kemungkinan terdapat dua plasenta yang berbeda atau suatu
plasenta tunggal yang menyatu.
6pabila pembelahan terjadi antara hari ke4 dan ke% maka dua embri akan
terjadi, masingmasing dalam kantng yang terpisah, dengan -hrin bersama,
dengan demikian menimbulkan kehamilan kembar diamninik, mn-hrinik.
5
-
7/26/2019 Bab Iii_tinjauan Teori
2/14
Studi Kasus Gemeli
6pabila terjadi sekitar % hari setelah pembuahan dimana amnin telah terbentuk,
maka pembelahan akan menimbulkan dua embri dengan kantng amnin
bersama, atau kehamilan kembar mnamninik, mn-hrinik.
6pabila pembuahan terjadi lebih belakang lagi, yaitu setelah lempeng embrinik
terbentuk, maka pembelahannya tidak lengkap dan terbentuk kembar yang
menyatu. (0uririnah$ 25)
2. Kembar 8iigt/dua telur
0ekitar 75 1 kembar dua adalah binuler. 8ua janin tumbuh dari pembuahan
dan telur yang dikreluarkan pada siklus menstruasi yang sama. nsidensi kembar dua
berasal dari dua telur yang dipengaruhi leh turunan, suku bangsa, umur ibu, dan
paritas. +asingmasing bayi mempunyai plasenta, -hrin dan kantung ketuban
sendirisendiri. 6pabila um berimplantasi berdekatan, kedua plasentanya mungkin
tampak menjadi satu. +eskipun demikian sirkulasi darahnya tetap sama sekali
terpisah. (6llen +0$ 2*)
8iigtik, atau fraternal terjadi akibat pembelahan um yang berbeda.
0ekitar sepertiga janin kembar berasal dari satu um yang dibuahi, kemudian
membelah menjadi dua struktur serupa, masingmasing berptensi berkembang
menjadi indiidu terpisah, yaitu kembar um tunggal, mnigtik, atau identik.
0alah satu atau kedua prses tersebut mungkin berperan dalam pembentukan
kehamilan multijanin lainnya. 0ebagai -nth, kembar empat (kuadruplet) dapat
berasal dari satu sampai empat um.
2.3. Faktor Resiko
aktr utama yang meningkatkan kemungkinan terjadinya bayi kembar adalah terapi
infertilitas, disamping terdapat faktrfaktr lainnya. 9as, usia, hereditas, atau ri"ayat
terdapat kehamilan kembar dalam keluarga tidak meningkatkan kemungkinan memiliki
bayi kembar identik, namun meningkatkan kemungkinan memilki bayi kembar tidak
identik. erapi infertilitas meningkatkan kemungkinan memilki bayi kembar, baik identik
maupun nnidentik.
1. Ras
rekuensi kelahiran janin multiple memperlihatkan ariasi yang nyata diantara
berbagai ras yang berbeda. +yrianthpuls (#&7) mengidentifikasi kelahiran
ganda terjadi # diantara # kehamilan kehamilan pada rang kulit putih,
sedangkan pada rang kulit hitam # diantara % kehamilan.
ada ka"asan di 6frika, frekuensi terjadinya kehamilan ganda sangat tinggi.
Kn: dan +rley (#&*) dalam suatu surey pada salah satu masyarakat pedesaan
di ;igeria, mendapatkan bah"a kehamilan ganda terjadi sekali pada setiap 2
6
-
7/26/2019 Bab Iii_tinjauan Teori
3/14
Studi Kasus Gemeli
kelahiran, kehamilan pada rang imur atau epang, misalnya, kembar hanya
terjadi sekali pada setiap #55 kelahiran.
2. Faktor keturunan
0ebagai penentu kehamilan ganda gentip ibu jauh lebih penting dari gentip
ayah. 'hite dan 'yshak (#&*4) dalam suatu penelitian terhadap 4 -atatan
mengenai jemaat gereja kristus rangrang kudus hari terakhir, menemukan
bah"a para "anita yang dirinya sendiri diigt dengan frekuensi # per 5%
kelahiran. ;amun, "anita yang bukan kembar tapi mempunyai suami kembar
diigt, melahirkan bayi kembar dengan frekuensi # per ##* kehamilan. ?ebih
lanjut, dalam analisis ulmer (#&*) terhadap anakanak kembar, # dari 25 (41)
ibu mereka ternyata juga kembar, tetapi hanya # dari * (#,71) ayah mereka yang
kembar, keterangan didapatkan bah"a salah satu sebabnya adalah multiple uasi
yang diturunkan.
3. Faktor umur an !aritas
=ntuk peningkatan usia sampai sekitar 4 tahun atau paritas sampai dengan 7,
frekuensi kehamilan ganda akan meningkat. Kehamilan ganda dapat terjadi
kurang dari sepertiga pada "anita 2 tahun tanpa ri"ayat kelahiran anak
sebleumnya, bila dibandingkan dengan "anita yang berusia diantara 35 sampai 4
tahun dengan 4 anak atau lebih. 8i 0"edia, ettersn dkk (#&7*), memastikan
peningkatan yang nyata pada angka kehamilan ganda yang berkaitan dengan
meningkatnya paritas. 8alam kehamilan pertama, frekuensi janin kembar adalah
#,31 dibandingkan dengan kehamilan keempat sebesar 2,71.
". Faktor nutrisi
;ylander (#&7#) mengatakan bah"a peningkatan kehamilan ganda berkaitan
dengan status nutrisi yang direfleksikan dengan berat badan ibu. bu yang lebih
tinggi dan berbadan besar mempunyai resik hamil ganda sebesar 2531
dibandingkan dengan ibu yang lebih pendek dan berbadan ke-il. +-@illiray
(#&%*) juga memaparkan bah"a kehamilan diigtik lebih sering ditemui pada
7
-
7/26/2019 Bab Iii_tinjauan Teori
4/14
Studi Kasus Gemeli
"anita berbadan besar dan tinggi dibandingkan pada "anita pendek dan bertubuh
ke-il.
#. Faktor tera!i infertilitas
nduksi ulasi dengan menggunakan 0! plus -hrini- gnadtrpin atau
-hlmiphene -itrate menghasilkan ulasi ganda. nsiden kehamilan ganda seiring
penggunaan gnadtrpin sebesar #*41, 751 kehamilan dengan dua janin
(0-henker A -"rkers, #&%#). uppin dkk (#&&3) melaprkan dari ran-is,
insiden persalinan gemelli dan triplet terjadi karena induksi ulasi dengan terapi
human menpause gnadtrpin (h+@). aktr resik untuk kehamilan ganda
setelah arium distimualsi dengan h+@ berpengaruh terhadap peningkatan
jumlah estradil dan injeksi -hrini- gnadtrpin pada saat bersamaan akan
berpengaruh terhadap karakteristik sperma, meningkatkan knsenterasi danmtilitas sperma (8i-key, dkk #&&2, asBualat dkk,#&&&). nduksi ulasi
meningkatkan insiden kehamilan ganda diigtik dan mnigtik.
Kehamilan multipel lebih umum terjadi pada "anita yang mengknsumsi
batbatan fertilitas selama menjalani induksi ulasi atau superulasi. 'anita
yang mendapatkan kehamilan dengan menggunakan clomiphene citrate, memiliki
kemungkinan kehamilan kembar antara 5#21, dan kurang dari #1 memperleh
kehamilan kembar triplet atau lebih. !ampir 21 kehamilan akibatgonadotropin
merupakan kehamilan kembar multiple. +eskipun kebanyakan kembar tersebut
merupakan kembar dua, lebih dari 51 merupakan kembar triplet atau lebih.
$. Faktor assiste re!rou%ti&e te%'nolog( )ART*
eknik 69 didesain untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan, dan juga
meningkatkan kemungkinan kehamilan ganda. asien pada kasus ini, pembuahan
dilakukan melalui teknik fertilisasi in itr dengan melakukan seleksi terhadap
um yang benarbenar berkualitas baik, dan dua dari empat embri ditransfer
kedalam uterus. ada umumnya, sejumlah embri yang ditransfer kedalam uterus
maka sejumlah itulah akan berisik kembar dan meningkatkan kehamilan ganda.
+. Usia ,aternal an Ri-a(at e'amilan
rekuensi kembar meningkat dengan usia maternal dan jumlah kehamilan.
'anita berusia antara 354 tahun dengan empat atau lebih anak, kemungkinan
memilki anak kembar adalah tiga kali lipat dibanding "anita berusia kurang dari
2 tahun yang belum memiliki anak.
/. Tinggi an Berat Baan I0u
Kembar nnidentik lebih sering terjadi pada "anita bertubuh besar dan tinggi
dibandingkan pada "anita yang bertubuh lebih ke-il. !al ini mungkin lebih
8
-
7/26/2019 Bab Iii_tinjauan Teori
5/14
Studi Kasus Gemeli
terkait dengan status gii dibanding ukuran tubuh itu sendiri. 0elama erang
8unia , insidensi kembar nnidentik menurun di Crpa saat terjadi kekurangan
pangan. (Dhristina$ 2#)
2.". Insiensi
rekuensi/insidensi kembar mnigtik relatif knstan di seluruh dunia, sekitar 4 per
# kelahiran. 0ebaliknya, frekuensi kembar diigtik berhubungan dengan ulasi
multipel, dan frekuensinya berariasi dalam setiap ras di suatu negara dan dipengaruhi
leh usia ibu (meningkat dari 3 per # kelahiran pada ibu berusia di atas 2 tahun
hingga #4 per # kelahiran pada ibu berusia 35 E 4 tahun) serta paritas. 8i 6merika
0erikat, jumlah keseluruhan prealensi kembar adalah sekitar #2 per # kelahiran, dan
dua pertiganya adalah kembar diigtik. Kelahiran kembar diigtik tertinggi didapatkan
pada rang ras kulit hitam (terbanyak pada rang 6frika), dan frekuensi kelahirankembar diigtik terendah didapatkan di 6sia. 8i ndnesia sendiri, dari sejumlah
referensi medis disebutkan terdapat satu kasus kembar siam untuk setiap 2.
kelahiran. Kebanyakan kembar siam adalah "anita. (>nes ?ie"ellyn$22)
2.#. ,or0iitas Dan ,ortalitas
Kehamilan kembar merupakan salah satu kehamilan dengan risik tinggi. 6ngka
mrtalitas janin kehamilan kembar empat kali lebih tinggi dibandingkan kehamilan
tunggal. 6ngka mrtalitas nenatus kehamilan kembar enam kali lebih tinggi
dibandingkan kehamilan tunggal. 0emakin banyak jumlah janin yang dikandung dalam
kehamilan, maka angka mrtalitas akan semakin meningkat.
ingginya prealensi bayi berat lahir rendah, berhubungan dengan kelahiran preterm
dan intrauterine growth retardation (=@9) yang merupakan kmplikasi yang
berhubungan dengan kehamilan kembar, menambah permasalahan yang harus
diperhatikan pada kehamilan kembar. Kehamilan kembar meningkatkan frekuensi
kelainan kngenital, plasenta preia, abrupsi plasenta, preeklampsia, malpresentasi,
juga meningkatkan kejadian asfiksia perinatal, infeksi Streptococcusgrup , dan hyalin
membrane disease (!+8).
8ari semua kelahiran kembar siam, diyakini tak lebih dari #2 pasangan kembar siam
yang hidup di dunia. 0aat dilahirkan kebanyakan kembar siam sudah dalam keadaan
meninggal, yang lahir hidup hanya sekitar 4 persen. 8ari mereka yang lahir hidup, 75
persen meninggal pada harihari pertama dan hanya 25 persen yang bertahan hidup.
tupun seringkali disertai dengan kelainan kngenital. (>nes ?ie"ellyn$ 22)
2.$. Diagnosis ke'amilan kem0ar
0edikit kehamilan kembar (kehamilan multipel) terdiagnsis pada pertengahan
pertama kehamilan ke-uali dengan scanning ultrasund. +eluasnya penggunaan
9
-
7/26/2019 Bab Iii_tinjauan Teori
6/14
Studi Kasus Gemeli
pen-itraan ultrasngrafik telah sangat mengurangi insidensi tidak terdeteksinya
kehamilan kembar sebelum persalinan. 8engan pemeriksaan ultrasngrafi yang -ermat,
kantung gestasinal yang terpisah pada kehamilan kembar dapat diidentifikasi sangat
dini.
9i"ayat kembar, usia maternal lanjut, paritas tinggi, dan ukuran ibu besar pada
keluarga dari pihak ibu serta ri"ayat pernah hamil kembar merupakan petunjuk yan
glemah, tetapi ri"ayat baru mendapat klmifen atau gnadtrpin atau kehamilan yang
diperleh dari teknlgi reprduksi dengan bantuan merupakan petunjuk yang kuat.
emeriksaan klinis disertai pengukuran akurat tinggi fundus merupakan hal yang
penting. 0elama trimester kedua, ukuran uterus lebih besar daripada yang diperkirakan
untuk usia gestasi yang dihitung berdasarkan data haid.
ada pertengahan kedua, kehamilan multipel dapat diduga jika$#. ?ingkar abdmen dan ukuran uterus lebih besar dibandingkan dengan usia
kehamilan.2. alpasi menunjukkan kelebihan bagian janin, dan dapat dideteksi dua bagian
kepala janin. ;amun se-ara umum, janin kembar sulit didiagnsis dengan palpasi
bagianbagian tubuh janin sebelum trimester ketiga. ahkan pada tahap lanjut
kehamilan, mungkin sangat sulit mengidentifikasi kembar dengan palpasi
transabdminal, terutama apabila salah satu kembar, terletak di atas kembar
lainnya, apabila ibu gemuk, atau apabila terdapat hidramnin.
emeriksaan lain yang dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnsis
kehamilan kembar adalah$
#. unyi >antung >anin
+enjelang akhir trimester pertama, kerja jantung janin dapat dideteksi
dengan peralatan ultrasnik 8ppler. eberapa "aktu sesudahnya kita dapat
mengidentifikasi dua jantung janin apabila frekuensi keduanya jelas berbeda
satu sama lain serta dengan frekuensi denyut jantung ibu. 8engan
menggunakan stetskp janin aural biasa, bunyi jantung janin pada kembar
dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan yang -ermat pada usia kehamilan
#%2 minggu.
2. emeriksaan 9adilgis
9adigraf abdmen ibu sebagai upaya membuktikan adanya janin
multipel dapat membantu pada keadaankeadaan tertentu yang jarang,
biasanya apabila terdapat gestasi multipel rd tinggi dan belum jelas berapa
banyak janin yang ada.
3. emeriksaan ikimia"i
>umlah gnadtrpin krinik dalam plasma dan urin, se-ara ratarata
lebih tinggi daripada yang dijumpai pada kehamilan tunggal. Kembar sering
10
-
7/26/2019 Bab Iii_tinjauan Teori
7/14
Studi Kasus Gemeli
terdiagnsis se"aktu dilakukan pemeriksaan kadar alfafetprtein serum ibu,
"alaupun pemeriksaan ini saja tidak bersifat diagnstik. (Dunningham @$
2*)
2.+. om!likasi
8ibandingkan dengan kehamilan tunggal, kehamilan multipel lebih mungkin terkait
dengan banyak kmplikasi kehamilan (abel #). Kmplikasi bstetrik yang sering
didapatkan pada kehamilan kembar meliputi plihidramnin, hipertensi yang diinduksi
leh kehamilan ketuban pe-ah dini, presentasi janin abnrmal, dan prlaps tali pusat.
0e-ara umum, kmplikasi tersebut dapat di-egah dengan pera"atan antenatal yang baik.
om!likasi e'amilan !aa e'amilan Tunggal an ,ulti!el
om!likasi )!ersen* Tunggal ,ulti!el
!ipertensi yang diinduksi kehamilan *
6nemia
lihidramnin
ersalinan preterm
5
35
F 2
F 5
#5
#5
G 5
G 25
Ta0el 1. Kmplikasi kehamilan pada kehamilan tunggal dan multipel
eberapa kmplikasi yang dapat terjadi pada janin yang dilahirkan pada kehamilan
kembar diantaranya adalah$
#. rematuritas
>anin dari kehamilan multipel -enderung dilahirkan preterm dan kebanyakan
memerlukan pera"atan pada neonatal intensive care unit (;D=). 0ekitar 5persen kelahiran kembar terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu. ?amanya
kehamilan akan semakin pendek dengan bertambahnya jumlah janin di dalam
uterus. 0ekitar 21 bayi dari kehamilan multipel merupakan bayi dengan berat
lahir rendah.
2. Hyalin Membrane Disease(!+8)
ayi kembar yang dilahirkan sebelum usia kehamilan 35 minggu dua kali
lebih sering menderita !+8 dibandingkan dengan bayi tunggal yang dilahirkan
pada usia kehamilan yang sama. realensi !+8 didapatkan lebih tinggi pada
kembar mnigtik dibandingkan dengan kembar diigtik. ila hanya satu bayi
11
-
7/26/2019 Bab Iii_tinjauan Teori
8/14
Studi Kasus Gemeli
dari sepasang bayi kembar yang menderita !+8, maka bayi kedua lebih
-enderung menderita !+8 dibandingkan dengan bayi pertama.
3. 6sfiksia saat Kelahiran/8epresi ;apas erinatal
ayi dari kehamilan multipel memiliki peningkatan frekuensi untuk
mengalami asfiksia saat kelahiran atau depresi perinatal dengan berbagai sebab.
rlaps tali pusat, plasenta preia, dan ruptur uteri dapat terjadi dan menyebabkan
asfiksia janin. Kejadian -erebral palsy * kali lebih tinggi pada bayi kembar dua
dan 3 kali lebih sering pada bayi kembar tiga dibandingkan dengan janin tunggal.
ayi kedua pada kehamilan kembar memiliki risik asfiksia saat lahir/depresi
napas perinatal lebih tinggi.
4. nfeksi Streptococcus group B
nfeksi nset -epat Streptococcus group Bpada bayi berat lahir rendah adalah
5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan tunggal dengan berat
badan yang sama.
5. Vanishing Twin Syndrome
Kemajuan teknlgi ultrasngrafi memungkinkan dilakukannya studi
sngrafik pada a"al gestasi yang memperlihatkan bah"a insiden kembar
trimester pertama jauh lebih tinggi daripada insiden kembar saat lahir. Kehamilan
kembar sekarang diperkirakan terjadi pada #2 persen di antara semua knsepsi
spntan, tetapi hanya #4 persen di antaranya yang bertahan sampai aterm. ada
sebagian kasus, seluruh kehamilan lenyap, tetapi pada banyak kasus, satu janin
yang meninggal atau sirna (vanish)dan kehamilan berlanjut sebagai kehamilan
tunggal. ada 2#*31 knsepsi kembar meninggal atau sirna (vanish) pada
trimester kedua. Keadaan ini dapat menyebabkan kelainan genetik atau kelainan
neurlgik/defek neural tubepada janin yang tetap bertahan hidup.
*. Kelainan Kngenital/6kardia/9angkaian erfusi alik 6rteri pada >anin Kembar
(twin reversearterialper!usion"96)
ada plasenta mnkrinik, askularisasi janin biasanya tergabung, kadang
kadang amat kmpleks. 6nastmsis askular pada plasenta mnkrinik dapat
dari arteri ke arteri, ena ke ena, atau arteri ke ena. iasanya -ukup berimbang
dengan baik sehingga tidak ada salah satu janin yang menderita.
ada 96 terjadi pirau dari arteri ke arteri plasenta, yang biasanya diikuti
dengan pirau ena ke ena. ekanan perfusi pada salah satu kembar mengalahkan
yang lain, yang kemudian mengalami pembalikan aliran darah dari kembarannya.
8arah arteri yang sudah terpakai dan men-apai kembar resipien -enderung
mengalir ke pembuluhpembuluh iliaka sehingga hanya memberi perfusi bagian
12
-
7/26/2019 Bab Iii_tinjauan Teori
9/14
Studi Kasus Gemeli
ba"ah tubuh dan menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan tubuh
bagian atas.
@angguan atau kegagalan pertumbuhan kepala disebut a#ardius ase!alus.
Kepala yang tumbuh parsial dengan alat gerak yang masih dapat diidentifikasi
disebut a#ardius mielase!alus. Kegagalan pertumbuhan semua struktur disebut
a#ardius amor!osa.
7. Twintotwin Trans!usion Syndrome
8arah ditransfusikan dari satu kembaran (dnr) ke dalam ena kembaran
lainnya (resipien) sedemikian rupa sehingga dnr menjadi anemik dan
pertumbuhannya terganggu, sementara resipien menjadi plisitemik dan mungkin
mengalami kelebihan beban sirkulasi yang bermanifestasi sebagai hidrps fetalis.
+enurut ketentuan, terdapat perbedaan hemglbin 5 g/dl dan 21 berat badan
pada sindrm ini.
Kematian kembar dnr dalam uterus dapat mengakibatkan trmbus fibrin di
seluruh arteril yang lebih ke-il milik kembar resipien. !al ini kemungkinan
diakibatkan leh transfusi darah yang kaya trmbplastin dari janin dnr yang
mengalami maserasi. Kembar yang bertahan hidup mengalami kagulasi
intraaskular diseminata.
%. Kembar 0iam
6pabila pembentukan kembar dimulai setelah -akram mudigah dan kantung
amnim rudimenter sudah terbentuk dan apabila pemisahan -akram mudigah tidak
sempurna, akan terbentuk kembar siam/kembar dempet. erdapat beberapa jenis
kembar siam, yaitu$
a. hra-pagus, bila kedua tubuh bersatu di bagian dada (341).
>antung selalu terlibat dalam kasus ini. ila jantung hanya satu,
harapan hidup baik dengan atau tanpa perasi adalah rendah.
b.
-
7/26/2019 Bab Iii_tinjauan Teori
10/14
Studi Kasus Gemeli
2./. enatalaksanaan e'amilan em0ar
=ntuk menurunkan mrtalitas dan mrbiditas perinatal pada kehamilan kembar,
perlu dilakukan tindakantindakan untuk men-egah terjadinya kmplikasi sea"al
mungkin.
8iagnsis dini kehamilan kembar harus dapat ditegakkan sebagai peren-anaan
pengellaan kehamilan. +ulai umur kehamilan 24 minggu pemeriksaan antenatal
dilakukan tiap 2 minggu, dan sesudah usia kehamilan 3* minggu pemeriksaan dilakukan
tiap minggu. stirahat baring dianjurkan lebih banyak karena hal itu menyebabkan aliran
darah keplasenta meningkat agar pertumbuhan janin baik.
Kebutuhan kalri, prtein, mineral, itamin dan asam lemak esential harus -ukup
leh karena kebutuhan yang meningkat pada kehamilan kembar. Kebutuhan kalri harus
ditingkatkan sebesar 3 kalri perhari. emberian * sampai # mg at besi perhari,
dan # mg asam flat diberikan untuk menambah at gii lain yang telah diberikan.
emeriksaan ultrasngrafi dilakukan untuk mengetahui adanya diskrdansi pada
kedua janin pengukuran lingkar perut merupakan indikatr yang sensitif dalam
menentukan diskrdansi.
ada kehamilan kembar terjadi peningkatan risik persalinan preterm, sehingga
dilakukan pemberian krtiksterid diperlukan untuk pematangan paru berupa
betamethsne #2 mg/hari , untuk 2 hari saja. ila tak ada betamethasne dapat diberikan
de:amethasne serta pemberian tklitik.
er-epatan ematangan ungsi aru
erdasarkan bserasi sebelumnya bah"a krtiksterid yang diberikan kepada
dmba betina dapat memper-epat pematangan paru janin preterm, ?iggins dan !"ie
(#&72) melakukan studi a-ak untuk mengealuasi efek betametasn yang diberikan
pada ibu (#2 mg se-ara intramuskular dalam dua dsis, selang 24 jam) untuk
men-egah ga"at nafas pada bayi preterm yang kemudian dilahirkan. ayibayi yang
dilahirkan sebelum minggu ke34 mengalami penurunan signifikan insiden ga"at
nafas dan kematian nenatal akibat penyakit membran hialin bila kelahirannyaditunda sekurangkurangnya 24 jam setelah selesai pemberian betametasn 24 jam
kepada ibu sampai 7 hari setelah selesai terapi sterid.
@la-k (#&7&) menekankan bah"a prduksi surfaktan kemungkinan diper-epat jauh
sebelum aterm pada kehamilan yang dipersulit leh sejumlah kndisi dan stress pada
ibu atau janin. 0eperti penyakit ginjal krnis, kardiaskuler krnis, hipertensi
kehamilan, ke-anduan herin, pertumbuhan janin terhambat, infark plasenta,
kriamninitis, atau ketuban pe-ah preterm. andangan ini dianut se-ara luas
meskipun data terbaru menyangkal hubungan ini.
14
-
7/26/2019 Bab Iii_tinjauan Teori
11/14
Studi Kasus Gemeli
-
7/26/2019 Bab Iii_tinjauan Teori
12/14
Studi Kasus Gemeli
dsis berulang. ajanan terhadap pemberian krtiksterid berulang se-ara
independen dan signifikan diikuti dengan perkembangan psikmtr yang abnrmal.
ermillin dkk (2) dalam sebuah analisis terhadap 453 bayi, menetapkan
bah"a sepsis nenatrum a"itan dini, kriamninitis dan kematian nenatal se-ara
signifikan berhubungan dengan pemberian betametasn dsis multipel pada ibu.
hrp (2) dan @uinn (2#) dkk melakukan per-baan prspektif besar dan tidak
menemukan manfaat pada pemberian sterid berulang. 8ilaprkan terdapat
penurunan lingkar kepala yang signifikan pada bayibayi yang terpajan sterid.
+er-er dkk (2#) melaprkan penurunan berat dan panjang badan lahir yang
bergantung dsis pada nenatus yang terpajan terapi sterid antenatal.
klitik
klitik berguna untuk mengurangi kntraksi uterus dan menahan
pembukaan seriks. ada pemberian tklitik, pasien harus dira"at di rumah sakit
untuk bserasi dan tirah baring.7 emberian tklitik yang dianjurkan meliputi5$
a. ;ifedipine # mg, diulang tiap 3 menit, maksimum 4 mg/* jam. =mumnya
hanya diperlukan 2 mg, dan dsis pera"atan 3 : #
mg.
b. mimetik $ terbutalin atau salbutaml.
2.. enanganan ersalinan
ersiapan pera"atan bayi prematur dan keadaan kemungkinan perdarahan
pstpartum harus tersedia dalam pertlngan persalinan kembar. Kala diperlakukan
seperti biasa bila janin letak memanjang. Cpisitmi medilateral dilakukan untuk
mengurangi trauma kepala pada janin prematur. 0etelah janin pertama lahir, presentasi
janin kedua, dan taksiran berat janin harus segera ditentukan dengan pemeriksaan
bimanual.
iasanya dalam # sampai #5 menit his akan kuat lagi, bila his tidak timbul dalam
# menit diberikan # unit ksitsin yang dien-erkan dalam infus untuk menstimulasi
aktifitas mimetrium. 6pabila janin kedua letak memanjang, tindakan selanjutnya adalah
melakukan pe-ah ketuban dengan mengalirkan ketuban se-ara perlahanlahan. enderita
dianjurkan mengejan atau dilakukan tekanan terkendali pada fundus agar bagian ba"ah
janin masuk dalam panggul, dan pimpinan persalinan kedua seperti biasa.
6pabila janin kedua letak lintang dengan denyut jantung janin dalam keadaan
baik, tindakan ersi luar intrapartum merupakan pilihan. 0etelah bagian presentasi
terfiksasi pada pintu atas panggul, selaput ketuban dipe-ah selanjutnya dipimpin seperti
biasanya. ila janin kedua letak lintang atau terjadi prlap tali pusat dan terjadi slusi
16
-
7/26/2019 Bab Iii_tinjauan Teori
13/14
Studi Kasus Gemeli
plasenta tindakan bsterik harus segera dilakukan, yaitu dengan dilakukan ersi ekstraksi
pada letak lintang dan ekstraksi akum atau frseps pada letak kepala.
0eksisesarea dilakukan bila janin pertama letak lintang, terjadi prlap tali pusat,
plasenta preia pada kehamilan kembar atau janin pertama presentasi bkng dan janin
kedua presentasi kepala, dikha"atirkan terjadi interlking dalam perjalanan
persalinannya. 0ebaiknya pada pertlngan persalinan kembar dipasang infus prfilaksis
untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya perdarahan pst partumnya. ada kala
empat diberikan sintikan # unit sintsinn ditambah ,2 mg methergin intraena.
Kemungkinan lain pada persalinan kembar dengan usia kehamilan preterm dengan
janin pertama presentasi bkng adalah terjadinya after-ming head leh karena pada
janin prematur lingkar kepala jauh lebih besar dibandingkan lingkar dada, disamping itu
ukuran janin ke-il sehingga ektremitas dan tubuh janin dapat dilahirkan pada dilatasiserik yang belum lengkap, prlapsus tali pusat juga sering terjadi pada persalinan
preterm. 6pabila kemungkinankemungkinan ini dapat diprediksikan, tindakan
seksisesarea adalah tindakan yang bijaksana.
rinsip penanganan kehamilan ganda
ayi$
Dek persentasi
ila erteks lakukan pertlngan sama dengan presentasi nrmal dan
lakukan mnitring dengan partgraf
ila persentasi bkng, lakukan pertlngan sama dengan bayi tunggal
presentasi bkng
ila letak lintang lakukan seksi sesaria.
+nitring janin dengan auskurtasi berkala 8>>
ada kala beri ksitsis 2,5 = dalam 5 ml dekstrse 51 atau ringer
laktat/ # tts / mt.
ayi $
0egera setelah kelahiran bayi
?akukan palpasi abdmen untuk menentukan adanya bayi selanjutnya
ila letak lintang lakukan ersi luar eriksa 8>>
?akukan pemeriksaan aginal untuk $ adanya prlaps funikuli, ketuban
pe-ah atau intak, presentasi bayi.
ila presentasi erteks
ila kepala belum masuk, masukan pada 6 se-ara manual
Ketuban dipe-ah
eriksa 8>>
ila tak timbul knteraksi dalam # menit, tetesan ksitsin diper-epat
sampai his adekuat
17
-
7/26/2019 Bab Iii_tinjauan Teori
14/14
Studi Kasus Gemeli
ila 3 menit bayi belum lahir lakukan tindakan menurut persyaratan
yang ada (akum, fr-eps, seksi)
ila presentasi bkng
?akukan persalinan peraginan bila pembukaan lengkap dan bayi
tersebut tidak lebih besar dari bayi
ila tak ada knteraksi sampai # menit, tetesan ksidsin diper-epat
sampai his adekuat
e-ahkan ketuban
eriksa 8>>
ila ga"at, janin lakukan ekstraksi
ila tidak mungkin melakukan persalinan peraginam lakukan seksi
se-area.
ila letak lintang
ila ketuban intak, lakukan ersi luar
ila gagal lakukan seksi se-area
as-a persalinan berikan ksitsin drip 2 = dalam # liter -airan *
tetes/menit atau berikan ergmetrin ,2 mg + # menit sesudah kelahiran anak
yang terakhir dan lakukan manajemen aktif kala . =ntuk mengurangi
perdarahan pas-a persalinan. (0astra"inata$ 25)
18