bab iii pembahasan...28 c. melaksanakan dan mengelola sistem pemantauan bumi nasional. 3.1.2....

26

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Organisasi

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) merupakan

instansi pemerintah yang berkedudukan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian

yang bernaung dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Pelaksanaan

tugasnya dikoordinasikan oleh Menteri Riset dan Teknologi. Dalam pelaksanaannya

LAPAN terdiri dari beberapa Deputi yang membawahi berbagai pusat penelitian.

Salah satunya adalah Deputi Bidang Penginderaan Jauh yang membawahi Pusat

Pemanfaatan Penginderaan Jauh dimana penulis melakukan Penelitian Tugas Akhir

yang beralamat di Jalan Kalisari No.8 Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Pada tanggal 31 Mei 1962 untuk pertama kalinya dibentuk Panitia

Astronaumika oleh Menteri Pertama RI, Ir. Juanda (selaku Ketua Dewan

Penerbangan RI) dan R.J. Salatun (selaku Sekretaris Dewan Penerbangan RI) yang

merupakan salah satu panitia teknis Dewan Penerbangan RI disahkan tanggal 14

Desember 1962. Keanggotaannya terdiri dari para wakil departemen seperti

Angkutan Udara, Perhubungan Udara, Urusan Riset Nasional, Perguruan Tinggi dan

Departemen Luar Negeri. Diberbagai pembahasan dalam panitia Astronautika

terungkap bahwa program tahun Geofisika Internasional selama kurun waktu 1957-

1958, Indonesia dimasukan ke dalam kategori “Black Area” atau “Daerah Hitam”.

Tak lama kemudian, pada tanggal 27 September 1962 Indonesia membentuk

suatu proyek yang bernama Proyek Roket Ilmiah dan Militer Awal (PRIMA). Proyek

ini merupakan afiliasi AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia) dan ITB. Proyek

27

AURI memberikan hasil yang menakjubkan karena berhasil dan meluncurkan dua

seri roket Kartika pada tahun 1964. Boosternya berdiameter 235 mm, ukuran

maksimal yang dapat dikerjakan oleh mesin dari Pusat Industri Angkatan Darat

(PINDAD) pad saat itu. Dasar petimbangan dari pembentukan proyek ini adalah

pebuatan wahana dasr yang standar bagi kepentingan militer dan sipil sehingga dapat

menekan harga pembuatan roket seminimal mungkin. Proyek minimal ini mulai aktif

sekitar pertengahan tahun 1965.

Proyek PRIMA memberikan bukti bahwa kita terdiri karena mempunyai

kemampuan untuk mengembangkan peroketan sendiri. Bermula dari kesuksesan

proyek PRIMA, panitia Astronautika kemudian berinisiatif mengusulkan

dibentuknya wadah tersendiri untuk menampung aktifitas dibidang antariksa. Usulan

disambut hangat, pada tanggal 27 November 1963 di bentuklah Lembaga

Penerbangan dan Antarika Nasional (LAPAN) dengan Keputusan Presiden Presiden

(Keppress) Nomor 236 tahun 1963 tentang pembentukan LAPAN, yang bertujuan

melambangkan penyelenggaraan program-program pembangunan kedirgantaraan

nasional. Sedangkan untuk penyempurnaan organisasi LAPAN dilaksanakan melalui

beberapa Keppres dan yang terbaru yaitu Keppres Nomr 9 tahun 2004.

Adapun visi dan misi Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh LAPAN adalah

sebagai berikut:

1. Visi Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh LAPAN

Pusat unggulan dalam bidang pemanfaatan penginderaan jauh untuk

mewujudkan Indonesia maju dan mandiri.

2. Misi Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh LAPAN.

a. Meningkatkan kualitas litbang pemanfaatan penginderaan jauh.

b. Meningkatkan kualitas pedoman dan Informasi penginderaan jauh.

28

c. Melaksanakan dan mengelola Sistem Pemantauan Bumi Nasional.

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi

Sumber : Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh, 2019

Gambar III. 1

Struktur Organisasi Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh

Berikut ini adalah tata kerja atau tugas masing-masing bagian yang terdapat

dalam struktur organisasi pada Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh – LAPAN

yaitu:

1. Bagian Administrasi

Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan,

penatausahaan Barang Milik Negara, pengelolaan rumah tangga, umber daya

manusia aparatur dan tata usaha pusat.

PUSAT PEMANFAATAN

PENGINDERAAN JAUH

BIDANG

DISEMINASI

BIDANG

PROGRAM

DAN

FASILITAS

SUBBAGIAN SDM DAN

TATA USAHA

SUBBAGIAN

KEUANGAN DAN BMN

BIDANG

ADMINISTRASI

KELOMPOK

JABATAN

FUNGISIONAL

29

2. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara

Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan

pelaksanaan administrasi keuangan, penatausahaan Barang Milik Negara dan

pengelolaan rumah tangga.

3. Subbagian Sumber Daya Manusia dan Tata Usaha

Subbagian Sumber Daya Manusia dan Tata Usaha mempunyai tugas

melakukan pengelolaan sumber daya manusia aparatur dan pelaksanaan urusan

ketatausahaan.

4. Bidang Program dan Fasilitas

Bidang Program dan Fasilitas mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

rencana program, kegiatan dan anggaran, pengelolaan dan pengembangan stasiun

bumi satelit penginderaan jauh, fasilitas Bank Data Penginderaan Jauh Nasional,

fasilitas penelitian, pengembangan dan perekayasa, serta pemantauan dan pelaporan

kinerja pusat.

5. Bidang Diseminasi

Bidang Diseminasi tugas melaksanakan perolehan, pengolahan,

penyimpanan, dan pendistribusian data penginderaan jauh melalui bank data

penginderaan jauh nasional, pendokumantasian dan diseminasi hasil penelitian,

pengembangan, dan perekayasaan, pengelolaan informasi teknis, seta penyimpanan

bahan pelaksanaan teknis.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perudang-udangan.

Kelompok jabatan fungsional sebagaimana yang dimaksud, terbagi kedalam

30

beberapa kelompok jabatan sesuai dengan bidang keahliannya yang

pengangkatannya diatur berdasarkan peraturan perundang- undangan.

3.1.3. Kegiatan Organisasi

Melaksanakan penelitian, pengembangan, dan perekayasaan (litbangyasa),

serta penyelenggaraan keantariksaan di bidang pemanfaatan penginderaan jauh.

Dalam melaksanakan tugasnya, Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh

menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di bidang pemanfaatan

penginderaan jauh;

2. Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis di bidang pemanfaatan penginderaan

jauh;

3. Penelitian, pengembangan, dan perekayasaan dibidang pemanfaatan penginderaan

jauh;

4. Pengelolaan fasilitas penelitian, pengembangan, perekayasaan, dan pemanfaatan

di bidang pemanfaatan penginderaan jauh;

5. Pelaksanaan kegiatan diseminasi hasil penelitian, pengembangan, dan

perekayasaan di bidang pemanfaatan penginderaan jauh;

6. Pengolahan data dengan klasifikasi dan deteksi parameter geo-bio-fisik;

7. Penyiapan bahan penetapan metode dan kualitas pengolahan data;

8. Penyiapan bahan penyusunan pedoman Pemanfaatan data dan diseminasi

informasi;

9. Pengelolaan dan pengembangan Sistem Pemantauan Bumi Nasional;

10. Pembinaan dan pemberian bimbingan teknis di bidang penelitian, pengembangan,

dan perekayasaan pemanfaatan penginderaan jauh;

11. Pelaksanaan kerjasama teknis di bidang Pemanfaatan penginderaan jauh; dan

31

12. Pelaksanaan administrasi keuangan, penata usahaan Barang Milik Negara,

pengelolaan rumahtangga, sumber daya manusia aparatur, dan tata usaha pusat

3.2. Data Penelitian

3.2.1. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada bagian

administrasi pusat pemanfaatan jauh. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 50

orang pegawai. Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel yang penulis

gunakan adalah Sampling Jenuh. Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel

bila semua populasi digunakan sebagai sampel. Perhitungan yang penulis lakukan

dibantu dengan mengunakan program SPSS versi 20.

3.2.2. Karakteristik Responden

Berdasarkan data yang diperoleh penulisan dari penelitian pada bagian

administasi pusat pemanfaatan penginderaan jauh lapan melalui angket kuesioner

yang disebarkan, penulis mendapatkan data karakteristik seluruh responden, berikut

tercantum dalam tabel.

1. Jenis Kelamin

Tabel III.1.

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase (%)

Laki-laki 29 58 %

Perempuan 21 42%

Jumlah 50 100%

Sumber : Hasil Pengelolaan Data 2019

32

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden dengan jenis kelamin

laki-laki sebanyak 29 responden dengan presentase 58% sedangkan jenis kelamin

perempuan sebanyak 21 reponden dengan presentase 42%

2. Usia

Tabel III.2.

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Responden Presentase

18-25 tahun 8 16%

26-35 tahun 13 26%

36-45 tahun 10 20%

46-55 tahun 14 28%

>55 tahun 5 10%

Jumlah 50 100%


Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa respoden dengan usia 18 sampai

25 tahun sebanyak 8 responden dengan presentase 16% dan usia 26 sampai 35 tahun

sebanyak 13 responden dengan presentase 26% sedangkan usia 36 sampai 45 tahun

sebanyak 10 responden dengan presentase 20% sedangkan usia 46 sampai 55 tahun

sebanyak 14 respoden dengan presentase 28% , dan sedangkan usia diatas 55 tahun

sebanyak 5 responden dengan presentase 10%

3. Pendidikan Terakhir

Tabel III.3.

Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terhakhir

Pendidikan Jumlah Responden Presentasi

SMU/sederajat 6 12%

D3 5 10%

S1 26 52%

S2 13 26%

Jumlah 50 100%


33

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa pendidikan SMU/sederajat

berjumlah 6 responden dengan presentase 12%, berikutnya pendidikan D3 berjumlah

5 responden dengan presentase 10%, dan pendidikan S1 berjumlah 26 responden

dengan presentase 52%, sedangkan untuk responden dengan pendidikan S2

berjumlah 13 responden dengan presentase 26%.

4. Lama Bekerja

Tabel III.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Masa Kerja Jumlah Responden Presentasi (%)

< 1 tahun 6 12%

1-2 tahun 4 8%

2-3 tahun 3 6%

3-5 tahun 10 20%

> 5 tahun 27 54%

Jumlah 50 100%


Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa lama kerja dibawah 1 tahun

sejumlah 6 reseponden dengan presentase 12%, berikutnya lama bekerja selama 1

sampai 2 tahun sejumlah 4 responden dengan presentase 8%, sedangkan lama

bekerja 2 sampai 3 tahun sejumlah 3 responden dengan presentase 6%, dan lama

bekerja 3 sampai 5 tahun sejumlah 10 responden dengan presentase 20%, berikutnya

lama bekerja lebih dari 5 tahun sejumlah 27 responden dengan presentase 54%.

3.2.3. Uji Instrumen Penelitian

Sebelum masuk dalam perhitungan uji Korelasi, Determinasi dan Regresi.

Terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen untuk memastikan bahwa data yang

digunakan dapat dipercaya. Uji Instrumen terdiri dari Uji validitas dan Uji

Realibilitas.

34

1. Uji Validitas

Pengujian dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Nilai r

hitung merupakan hasl korelasi jawaban responden pada masing-masing pernyataan

disetiap variabel yang dianalisa oleh penulis dengan applikasi SPSS 20 dengan

mengunakan rumus person (korelasi product moment) terhadap instrumen penelitian

diperoleh angka korelasi. Besarnya r tabel dengan taraf signifikasi 5% adalah 0,284.

Maka hasil uji validasi dapat dilihat pada tabel III.

Tabel III.5

Hasil Uji Validasi variabel Disiplin (X)

Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan

Disiplin (x)

X1 0,666

0,284

Valid

X2 0,572 Valid

X3 0,560 Valid

X4 0,702 Valid

X5 0,737 Valid

X6 0,611 Valid

X7 0,651 Valid

X8 0,509 Valid

X9 0,596 Valid

X10 0,518 Valid

Sumber : Data yang diolah SPSS (2019)

Berdasarkan tabel r uji dua arah dengan N=50 / df=48 taraf kesalahannya

5% diperoleh 0,284. Karena r hitung lebih besar dari r tabel untuk taraf kesalahan,

maka dapat disimpulkan indikator disiplin kerja tersebut valid dan dapat

dipergunakan untuk penelitian.

Tabel III.6

Hasil Uji Validasi Variaber Kinerja (Y)

Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan

Kinerja (Y)

Y1 0,618

0,284

Valid

Y2 0,724 Valid

Y3 0,486 Valid

Y4 0,573 Valid

Y5 0,691 Valid

Y6 0,637 Valid

Y7 0,485 Valid

Y8 0,398 Valid


35

Berdasarkan tabel r uji dua arah dengan N=50 / df=48 taraf kesalahannya 5%

diperoleh 0,284. Adapun ouput yang dihasilkan untuk semua item pernyataan untuk

varabel kinerja adalah valid karena r hitung lebih besar dari r tabel untuk taraf

kesalahan, maka dapat disimpulkan indikator kinerja tersebut valid dan dapat

dipergunakan untuk penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas suatu indikator atau keusioner dari perhitungan menggunakan

SPSS dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha, kemudian di interprestasikan pada

tabel skala Cronbach’s Alpha. Hasil reliabilitas ouput SPSS bisa dilihat pada tabel

sebagai berikut :

Tabel III.7

Tabel Realibility Statisic Variabel Disiplin (X)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,798 10


Dari tabel hasil uji realibilitas variabel Disiplin kerja (X) diatas dapat

menunjukan bahwa nilai Cronbach's Alpha adalah 0,798 dan dianggap reliabel,

sehingga dapat dipakai sebagai alat ukur penelitian yang dapat dipertanggungg

jawabkan dengan kata lain penelitian dapat dilanjutkan.

Tabel III.8

Tabel Realibility Statisic Variabel Disiplin (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,709 8


Dari tabel hasil uji realibilitas variabel Kinerja (Y) diatas dapat menunjukan

bahwa nilai Cronbach's Alpha adalah 0,709 dan dianggap reliabel, sehingga dapat

36

dipakai sebagai alat ukur penelitian yang dapat dipertanggungg jawabkan dengan

kata lain penelitian dapat dilanjutkan.

3.2.4. Data Hasil Kuesioner Variabel Disiplin (X)

Data disiplin dalam penelitian ini diuraikan dalam bentuk jawaban responden

terhadap kuesioner yang penulis sebarkan dan telah dihitung serta dipresentase sesuai

dengan kriteria jawaban yang terdapat dalam kuesioner motivasi kerja. Adapun

uraian jawaban responden, sebagai berikut:

1. Rasa Kepedulian Karyawan

Tabel III.9

Hasil Jawaban Reponden Rasa Kepedulian Karyawan

Alternatif Jawaban Kuesioner

Pernyataan 1 Presentase (%)

Sangat setuju 42 84%

Setuju 8 16%

Ragu-ragu 0 0

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 50 100%

Sumber :Hasil Kuesioner Data Diolah, 2019

Berdasarkan tabel III.9 diatas tentang rasa kepedulian karyawan dari 50

responden di pernyataan 1 ini, sebesar 84% dengan 42 responden menjawab sangat

setuju dan sedangkan 16% dengan 8 respoden menjawab setuju.

2. Pencapaian tujuan perusahaan

Tabel III.10

Hasil Jawaban Reponden Pencapaian tujuan perusahaan




Setuju 9 18%

Ragu-ragu 3 6%

Tidak Setuju 0 0


Total 50 100%


37

Berdasarkan tabel III.10 diatas tentang pencapaian tujuan perusahaan dari 50


setuju berikutnya 18% dengan 9 respoden menjawab setuju sedangakan 6% dengan

3 respoden menjawab ragu-ragu.

3. Semangat dan gairah bekerja

Tabel III.11

Hasil Jawaban Reponden Semangat dan gairah bekerja




Setuju 9 18%

Ragu-ragu 4 8%

Tidak Setuju 0 0


Total 50 100%


Berdasarkan tabel III11 diatas tetang semangt dan gairah bekerja dari 50


setuju berikutnya 18% dengan 9 respoden menjawab setuju sedangkan 8% dengan 4

responden menjwab ragu-ragu.

4. Insiatif karyawan dalam bekerja

Tabel III.12

Hasil Jawaban Reponden Insiatif karyawan dalam bekerja




Setuju 11 22%

Ragu-ragu 0 0

Tidak Setuju 0 0


Total 50 100%


38

Berdasarkan tabel III.12 diatas tentang inisiatif karyawan dalam bekerja dari

50 responden di pernyataan 4 ini, sebesar 78% dengan 39 responden menjawab

sangat setuju dan sedangkan 22% dengan 11 respoden menjawab setuju.

5. Tanggung jawab

Tabel III.13

Hasil Jawaban Reponden Tanggung jawab




Setuju 11 22%

Ragu-ragu 0 0

Tidak Setuju 0 0


Total 50 100%


Berdasarkan tabel III.13 diatas tentang tanggung jawab dari 50 responden di

pernyataan 5 ini, sebesar 78% dengan 39 responden menjawab sangat setuju dan

sedangkan 22% dengan 11 respoden menjawab setuju.

6. Melaksanakan tugas

Tabel III.14

Hasil Jawaban Reponden Melaksanakan tugas




Setuju 7 14%

Ragu-ragu 1 2%

Tidak Setuju 0 0


Total 50 100%


Berdasarkan tabel III.14 diatas tentang melaksanakan tugas dari 50 responden

di pernyataan 6 ini, sebesar 84% dengan 42 responden menjawab sangat setuju

berikutnya 14% dengan 7 respoden menjawab setuju sedangkan 2% dengan 1


39

7. Rasa Memiliki

Tabel III.15

Hasil Jawaban Reponden Rasa Memiliki




Setuju 9 18%

Ragu-ragu 0 0

Tidak Setuju 0 0


Total 50 100%


Berdasarkan tabel III.15 diatas tentang rasa memiliki dari 50 responden di


sedangkan 18% dengan 9 responden menjawab setuju.

8. Rasa Solidaritas

Tabel III.16

Hasil Jawaban Reponden Rasa Solidaritas




Setuju 9 18%

Ragu-ragu 1 2%

Tidak Setuju 0 0


Total 50 100%


Berdasarkan tabel III.16 diatas tentang rasa solidaritas dari 50 responden di

pernyataan 8 ini, sebesar 80% dengan 40 responden menjawab sangat setuju

berikutnya 18% dengan 9 respoden menjawab setuju sedangkan 2% dengan 1


40

9. Meningkatkan efesien

Tabel III.17

Hasil Jawaban Reponden Produktifitas Kerja




Setuju 9 18%

Ragu-ragu 0 0

Tidak Setuju 0 0


Total 50 100%


Berdasarkan tabel III.17 diatas tentang meningkatkan efesien dari 50


setuju dan sedangkan 18% dengan 9 responden menjawab setuju.

10. Produktifitas Kerja

Tabel III.18

Hasil Jawaban Reponden Produktifitas Kerja




Setuju 7 14%

Ragu-ragu 0 0

Tidak Setuju 0 0


Total 50 100%


Berdasarkan tabel III.18 diatas tentang produktifitas kinerja dari 50


setuju dan sedangkan 14% dengan 7 responden menjawab setuju.

Berdasarkan kuesioner yang penulis sebar kepada 50 responden terkumpul

hasil kuensioner tersebut untuk dijadikan tolak ukur dalam perhitungan korelasi

product moment. Untuk mengatahui hasil rekapitulasi jawaban responden terhadap

Disiplin kerja maka daapat dilihat pada tabel III.19 sebgai berikut :

41

Tabel III.19

Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Dsiplin Kerja

No PERNYATAAN

TOTAL X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

3 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 46

4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5 45

5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 46

6 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44

7 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49

8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

11 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

13 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

16 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 47

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

18 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 45

19 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 45

20 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 48

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

22 4 5 3 5 5 5 4 5 5 4 45

23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49

24 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 44

25 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 45

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

27 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 46

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

30 4 3 5 5 4 4 5 4 5 5 44

31 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 44

32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

34 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 46

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

38 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49

39 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 47

40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

43 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 46

44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

45 5 4 5 4 4 5 5 3 5 5 45

46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

49 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49

50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

JUMLAH 243 237 236 243 244 247 248 245 248 253 2389


42

3.2.5. Data Hasil kuesioner Variabel Kinerja (Y)

1. Hasil Kerja

Tabel III.20

Hasil Jawaban Responden Hasil Kerja

Alternatif Jawaban

Kuesioner

Pernyataan 1 Presentase (%) Pernyataan 2 Presentase

(%)

Sangat setuju 8 16% 36 72%

Setuju 42 84% 13 26%

Ragu-ragu 0 0 1 2%

Tidak Setuju 0 0 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0

Total 50 100% 50 100%


Berdasarkan tabel III.20 diatas tentang hasil kerja dari 50 responden di


sedangkan 84% dengan 42 responden menjawab setuju dan untuk di pernyataan 2 ,

sebesar 72% dengan 36 respoden menjawab sangat setuju dan berikutnya 26%

dengan 13 reponden menjawab setuju , sedangan 2% dengan 1 responden menjawab

ragu-ragu.

2. Wewenang dan Tanggung Jawab

Tabel III.21

Hasil Jawaban Responden Wewenang dan Tanggung Jawab

Alternatif Jawaban

Kuesioner


(%)


Setuju 8 16% 9 18%

Ragu-ragu 2 4% 1 2%



Total 50 100% 50 100%


Berdasarkan tabel III.21 diatas tentang wewenang dan tanggung jawab dari

50 responden di pernyataan 3 ini, sebesar 80% dengan 40 responden menjawab

sangat setuju dan sedangkan 16% dengan 8 responden menjawab setuju

,sedangkan 40% dengan 2 responden menjawab ragu-ragu dan untuk di pernyataan 4,

43


dengan 9 reponden menjawab setuju , sedangan 2% dengan 1 responden menjawab

ragu-ragu.

3. Aturan Kerja

Tabel III.22

Hasil Jawaban Responden Aturan Kerja

Alternatif Jawaban

Kuesioner


(%)


Setuju 11 22% 7 14%

Ragu-ragu 0 0 0 0



Total 50 100% 50 100%


Berdasarkan tabel III.22 diatas tentang Aturan kerja dari 50 responden di




dengan 7 reponden menjawab setuju.

4. Moral dan Etika

Tabel III.23

Hasil Jawaban Responden Moral dan Etika

Alternatif Jawaban

Kuesioner


(%)

Sangat setuju 45 90 % 46 92%

Setuju 5 10% 4 8 %

Ragu-ragu 0 0 0 0



Total 50 100% 50 100%


Berdasarkan tabel III.23 diatas tentang moral dan etika dari 50 responden di



44

sebesar 92% dengan 46 respoden menjawab sangat setuju dan berikutnya 8% dengan

4 reponden menjawab setuju. Berdasarkan kuesioner yang penulis sebar kepada 50

responden terkumpul hasil kuensioner tersebut untuk dijadikan tolak ukur dalam

perhitungan korelasi product moment. Untuk mengatahui hasil rekapitulasi jawaban

responden terhadap Kinerja maka dapat dilihat pada tabel III.24 sebgai berikut :

Tabel III.24

Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Kinerja Pegawai

No PERNYATAAN

TOTAL Y 1 2 3 4 5 6 7 8

1 5 5 5 5 5 5 5 5 40

2 5 5 5 5 5 5 5 5 40

3 4 4 5 5 5 4 5 5 37

4 5 5 3 4 4 5 5 5 36

5 4 4 4 4 5 5 5 5 36

6 4 5 4 5 4 4 4 5 35

7 5 5 4 5 5 5 5 5 39

8 5 5 5 5 5 5 5 5 40

9 5 5 5 5 5 5 5 5 40

10 5 5 5 5 5 5 5 5 40

11 5 4 5 4 5 5 4 5 37

12 5 5 5 5 5 5 5 5 40

13 5 5 5 3 5 5 5 5 38

14 5 5 5 5 5 5 5 5 40

15 5 5 5 5 5 5 5 5 40

16 5 5 5 4 4 5 5 5 38

17 5 5 4 5 4 5 5 5 38

18 5 4 5 4 4 4 5 4 35

19 4 4 5 5 5 4 5 4 36

20 4 4 5 5 5 5 5 5 38

21 5 5 5 5 5 5 5 5 40

22 5 4 5 4 4 4 5 5 36

23 5 5 5 5 5 5 5 5 40

24 5 4 4 4 4 4 5 5 35

25 4 4 5 4 5 5 4 4 35

26 5 5 5 5 5 5 5 5 40

27 5 5 3 5 5 5 4 5 37

28 5 5 5 5 5 5 5 5 40

29 4 4 4 5 4 4 5 5 35

30 4 4 5 4 4 5 4 5 35

31 5 4 4 5 4 5 5 5 37

32 5 5 5 5 5 5 5 5 40

33 5 5 5 5 5 5 5 5 40

34 5 4 5 4 5 5 5 5 38

35 5 5 5 5 5 5 5 5 40

36 5 5 5 5 5 5 5 5 40

37 5 5 5 5 5 5 5 5 40

38 5 5 5 5 5 5 5 5 40

39 5 3 5 5 4 5 5 5 37

40 5 5 5 5 5 5 5 5 40

41 5 5 5 5 5 5 5 5 40

42 5 5 5 5 5 5 5 5 40

43 5 5 4 5 5 5 5 4 38

44 5 5 5 5 5 5 5 5 40

45 5 5 5 5 5 5 5 5 40

46 5 5 5 5 5 5 5 5 40

47 5 5 5 5 5 5 5 5 40

48 5 5 5 5 5 5 5 5 40

49 5 5 5 5 5 5 5 5 40

50 5 5 5 5 5 5 5 5 40

JUMLAH 243 237 241 242 244 249 252 254 1926


45

3.2.6. Tabel Penolong

Berikut ini tabel penolong yang merupakan penjabaran total skor hasil

jawaban responden masing-masing dimensi dari dua variabel atas kuesioner yang

telah diisi. Tabel penolong inidigunakan penulis untuk menghitung koefisien

korelasi:

Tabel III.25

Tabel Penolong untuk Mengitung Koefisien Koralasi No X Y XY X2 Y2

1 50 40 2000 2500 1600

2 50 40 2000 2500 1600

3 46 37 1702 2116 1369

4 45 36 1620 2025 1296

5 46 36 1656 2116 1296

6 44 35 1540 1936 1225

7 49 39 1911 2401 1521

8 50 40 2000 2500 1600

9 50 40 2000 2500 1600

10 50 40 2000 2500 1600

11 46 37 1702 2116 1369

12 50 40 2000 2500 1600

13 49 38 1862 2401 1444

14 50 40 2000 2500 1600

15 50 40 2000 2500 1600

16 47 38 1786 2209 1444

17 50 38 1900 2500 1444

18 45 35 1575 2025 1225

19 45 36 1620 2025 1296

20 48 38 1824 2304 1444

21 50 40 2000 2500 1600

22 45 36 1620 2025 1296

23 49 40 1960 2401 1600

24 44 35 1540 1936 1225

25 45 35 1575 2025 1225

26 50 40 2000 2500 1600

27 46 37 1702 2116 1369

28 50 40 2000 2500 1600

29 40 35 1400 1600 1225

30 44 35 1540 1936 1225

31 44 37 1628 1936 1369

32 50 40 2000 2500 1600

33 50 40 2000 2500 1600

34 46 38 1748 2116 1444

35 50 40 2000 2500 1600

36 50 40 2000 2500 1600

37 40 40 1600 1600 1600

38 49 40 1960 2401 1600

39 47 37 1739 2209 1369

40 50 40 2000 2500 1600

41 50 40 2000 2500 1600

42 50 40 2000 2500 1600

43 46 38 1748 2116 1444

44 50 40 2000 2500 1600

45 45 40 1800 2025 1600

46 50 40 2000 2500 1600

47 50 40 2000 2500 1600

48 50 40 2000 2500 1600

49 49 40 1960 2401 1600

50 50 40 2000 2500 1600

total 2389 1926 92218 114517 74364


46

3.3. Analisis Variabel X terdap Y

3.3.1. Uji Koefisien Korelasi

Setelah melakukan perhitungan kuesioner melalui pengolahan data Ms.excel

penulis melakukan analisis Validasi dan Realibilitas, dan dinyatakan valid dan

realibel. Selanjutnya penulis melakukan analisis Uji Korelasi dengan tipe Product

Moment, Uji Determinasi dan Regresi Linier sederhana. Berikut ini hasil

perhitungan koefisien dari SPSS versi 20 sebagai berikut :

Tabel III.26

Uji Koefisien Korelasi

Correlations

Disiplin Kinerja

Disiplin

Pearson Correlation 1 ,762**

Sig. (2-tailed) ,000

N 50 50

Kinerja

Pearson Correlation ,762**

1

Sig. (2-tailed) ,000

N 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel III.26 diatas koefisien korelasi dapat diketahui bahwa nilai

r sebesar 0,762, dapat diartikan bahwa hubungan antara disiplin kerja terhadap

kinerja pegawai memiliki hubungan yang kuat menurut tabel pedoman interprestasi

koefisien korelasi dan searah karena bernilai positif.Untuk mengetahui koefisien

korelasi signifikasi atau tidak perlu dibandingkan dengan r tabel dengan uji 2 (dua )

arah tingkat kesalahan 5%, N=50/df=48, maka r tabel = 0,284. Artinya r hitung > r

tabel, kesimpulannya adalah besar hubungan antara disiplin kerja terhadap kinerja

pegawai bersifat Kuat dan positif dengan nilai r sebesar 0,762.

47

3.3.2 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberpa besar pengaruh

variabel independen (disiplin) terhadap variabel dependen (kinerja) pegawai pada

Bagian Administrasi Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh. Maka hasil perhitungan

yang diperoleh untuk mencari koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS

versi 20 ditunjukan pada tabel, sebagai berikut :

Tabel III.27

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,762a ,580 ,572 1,235

a. Predictors: (Constant), disiplin

Sumber : Data SPSS yang Diolah, 2019

Dari hasil tabel III.27 di atas menujukan koefisien determinasi yang

disesuaikan ( R Square) adalah sebesar 0,580 artinya 58% variabel disiplin kerja

dapat mempengaruhi kinerja pegawai, sedangan sisanya 0,420 atau 42% dipengaruhi

oleh variabel lain diluar penelitian seperti komunikasi dan motivasi.

3.3.3 Uji Persamaan Regresi

Regresi digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel

dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi (diubah-ubah) berdasarkan

hasil analisi mengunakan SPSS, maka diperoleh hasil regresi antara disiplin terhadap

kinerja pegawai sebagai berikut:

48

Tabel III.28

Tabel Hasil Analisis Regresi Disiplin Terhadap Kinerja

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 13,543 3,070 4,411 ,000

Disiplin ,523 ,064 ,762 8,148 ,000

a. Dependent Variable: kinerja

Sumber : Data SPSS yang Diolah, 2019

Berdasarkan tabel III.28 perhitungan SPSS diatas, dapat diperoleh persamaan

yaitu :

= a + bX.

a = angka kostan dari Unstandardized Coefficients yang dalam penelitian ini sebesar

13,543 artinya jika tanpa ada disiplin kerja, maka kinerja pegawai sebesar 13,543.

b = angka koefisien regresi sebesar 0,523 artinya jika setiap disiplin kerja naik

sebesar 1, maka akan menaikan kinerja pegawai sebesar 13,543.

Oleh karena itu, persamaan regresi menjadi:

= 13,543 + 0,523 X.

Dan berdasarkan penelitian nilai signifikan 0,00 < 0,05 , maka dapat diartikan

bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada pusat pemanfaat

penginderaan jauh LAPAN.

bab iii pembahasan...28 c. melaksanakan dan mengelola sistem pemantauan bumi nasional. 3.1.2....

Documents