bab ii tinjauan pustaka a. tinjauan teori 1. demam tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/aris nursihab...

27
16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoid a. Definisi Demam Tifoid Demam tifoid termasuk penyakit menular yang tercantum dalam Undang-undang nomor 6 Tahun 1962 tentang wabah. Kelompok penyakit menular ini merupakan penyakit yang mudah menular dan dapat menyerang banyak orang sehingga dapat menimbulkan wabah (Sudoyo. 2010). Menurut Yahya (2008) penyakit demam tifoid ialah penyakit demam karena adanya infeksi bakteri salmonella typhi yang menyebar keseluruh tubuh. Gejala penyakit ini berkembang selama satu sampai dua minggu setelah seorang pasien terinfeksi oleh bakteri tersebut. Gejala umum yang terjadi pada penyakit demam tifoid mencakup suhu tubuh yang tinggi mencapai 39°C- 40°C, sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, hilangnya nafsu makan, kelelahan dan lidah kotor. Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Upload: others

Post on 12-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Demam Tifoid

a. Definisi Demam Tifoid

Demam tifoid termasuk penyakit menular yang tercantum

dalam Undang-undang nomor 6 Tahun 1962 tentang wabah.

Kelompok penyakit menular ini merupakan penyakit yang mudah

menular dan dapat menyerang banyak orang sehingga dapat

menimbulkan wabah (Sudoyo. 2010).

Menurut Yahya (2008) penyakit demam tifoid ialah

penyakit demam karena adanya infeksi bakteri salmonella typhi

yang menyebar keseluruh tubuh. Gejala penyakit ini berkembang

selama satu sampai dua minggu setelah seorang pasien terinfeksi

oleh bakteri tersebut. Gejala umum yang terjadi pada penyakit

demam tifoid mencakup suhu tubuh yang tinggi mencapai 39°C-

40°C, sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, hilangnya nafsu makan,

kelelahan dan lidah kotor.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

17

b. Etiologi

Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella

typhiatauSalmonella paratyphi dari Genus Salmonella. Bakteri ini

berbentuk batang, gram negatif,tidak membentuk spora, motil,

berkapsul, dan mempunyai flagela (bergerak dengan rambut getar).

Bakteri ini dapat hidup sampai beberapa minggu di alam bebas

seperti di dalam air, es, sampah, dan debu. Bakteri ini dapat mati

dengan pemanasan (suhu 60°C) selama 15-20 menit, pasteurisasi,

pndidihan, dan klorinisasi (Rahayu. 2013).

Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi yaitu

bakteri enterik gram negatif berbentuk basil dan bersifat patogen

pada manusia (Nurtjahjani, 2007). Penyakit ini mudah berpindah

dari satu orang ke orang lain yang kurang menjaga kebersihan diri

dan lingkungannya yaitu penularan secara langsung jika bakteri ini

terdapat pada fases, urine, atau muntahan penderita. Dapat

menularkan kepada orang lain secara tidak langsung yaitu melalui

makanan atau minuman. Demam tifoid disebarkan melalui jalur

fecal-oral dan hanya menginfeksi manusia yang mengkonsumsi

makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri

salmonella typhi. Ada dua sumber penularan salmonella typhi,

yaitu penderita demam tifoid dan karier.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

18

Seorang yang karier adalah orang yang pernah menderita demam

tifoid dan terus membawa penyakit ini untuk beberapa waktu

atauselamanya (Djauzi, 2005; Esmon, 2005, vollard 2007).

Menurut Widagdo (2011), penyebab dari demam typhiod

adalah salmonella thypi, termasuk dalam genus salmonella yang

tergolong dalam famili enterobacteriaceae.

Salmonela bersifat bergerak, berbentuk batang, tidak

membentuk spora, tidak berkapsul, gram (-). Tahan terhadap

berbagai bahan kimia, tahan beberapa hari/minggu pada suhu

kamar, bahan limbah, bahan makanan kering, bahan farmasi dan

tinja. Salmonela mati pada suhu 54,4°C dalam 1 jam, atau 60°C

dalam 15 menit. Salmonela mempunyai antigen O (stomatik),

adalah komponen dinding sel dari lipopolisakarida yang stabil pada

panas, dan antigen H (flagelum) adalah protein yang labil terhadap

panas. Pada S. Typhi, juga pada S. Dublin, dan S. Hirschfeldii

terdapat antigen Vi yaitu polisakarida kapsul.

Menurut Sodikin (2011), penyebab penyakit demam

typhoid adalah jenis salmonella thyposha, kuman ini memiliki ciri-

ciri sebagai berikut :

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

19

1.) Hasil gram negatif yang bergerak dengan bulu getar dan tidak

berspora.

2.) Terdiri atas zat kompleks lipopolisakarida, antigen H (flagella),

dan antigen Vi.

3.) Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pasien,biasanya

terdapat zat anti (aglutinin) terhadap ketiga macam antigen

tersebut.

Salmonella typhimempunyai 3 macam antigen, yaitu:

1.) Antigen O (Antigen somatik), yaitu terletak pada lapisan luar

dari tubuh kuman. Bagian ini mempunyai struktur kimia

lipopolisakarida atau disebut juga endotoksin. Antigen ini tahan

terhadap panas dan alkohol tetapi tidak tahan terhadap

formaldehid.

2.) Antigen H (Antigen flagela), yang terletak pada flagela,

fimbriae atau pili dari kuman. Antigen ini mempunyai struktur

kimia suatu protein dan tahan terhadap formaldehid tetapi tidak

tahan terhadap panas dan alkohol yang telah memenuhi kriteria

penilaian.

3.) Antigen Vi yang terletak pada kapsul (envelope)dari kuman

yang dapat melindungi kuman terhadap fagositosis.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

20

Ketiga macam antigen tersebut diatas di dalam tubuh penderita

akan menimbulkan pula pembentukan 3 macam antibodi yang

lazim disebut aglutinin (Sudoyo 2010).

c. Patogenesis

Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi masuk kedalam

tubuhmanusia melalui makanan yang terkontaminasi kuman.

Kemudian dimusnahkan di lambung dan sebagian agi masuk ke

dalam usus halus kemudian berkembang biak. Jika respon imunitas

huoral mukosa (IgA) usus kurangbaik maka kuman tersebut akan

menembus sel-sel epiteldam selanjutnya menuju lamina propia. Di

lamina propia kuman akan terus berkembang biak dan di tangkap

oleh sel-sel fagosit terutama makrofag kemudian masuk melalui

aliran limfe sehingga dapat menimbulkan bakterimia primer

kemudian dibawa ke peyer’s patchesileum distal dan ke kelenjar

getah bening mesentrika. Selanjutnya melalui duktus torasikus

kuman yang terdapat di makrofag ini masuk ke dalam sirkulasi

darah (mengakibatkan bakteremia pertama yang asimptomatik) dan

menyebar keseluruh organ retikuloendotelial tubuh terutama hati

dan limpa.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

21

Di organ-organ ini kuman meningggalkan sel-sel fagosit

kemudian berkemang biak di luar sel atau ruang sinusoid dan

selanjtnya masuk ke dalam sirkulasi darah darah lagi yang

mengakibatkan bakteremia yang kedua kalinya dengan disertai

tanda-tanda dan gejala penyakit infeksi sistemik, seperti demam,

malaise, mialgia, sakit kepala, dan sakit perut (Sudoyo 2010).

d. Tanda dan Gejala demam tifoid

Masa inkubasi demam tifoid berlangsung antara 10-14 hari.

Gejala-gejala klinis yang timbul sangat bervariasi dari ringan

sampai dengan berat, dari asimtomatik hingga gambaran penyakit

yang khas disertai komplikasi hingg kematian. Pada minggu

pertama gejala klinis penyakit ini ditemukan keluhan dan gejala

seupa dengan penyakit infeksi akut lain yaitu demam, nyeri kepala,

pusing, nyeri otot, anoreksia, mual, munta, obstipasi atau diare,

perasaan tidak enak di perut, batuk dan epistaksis. Pada

pemeriksaan fisik yang didapatkan suhu badan meningkat. Sifat

demam adalah meningkat perlahan-lahan terutama pada sore hari

hingga malam hari. (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit

Dalam Indonesia, 2014).

Masa tunas 7-14 hari, selama inkubasi ditemukan gejala

prodromal (gejala awal tumbuhnya penyakit/gejala yang tidak

khas) yaitu :

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

22

1.) Perasaan tidak enak badan

2.) Nyeri kepala

3.) Pusing

4.) Diare

5.) Anoreksia

6.) Batuk

7.) Nyeri otot

8.) Muncul gejala klinis yang lain

Demam berlangsung 3 minggu. Minggu pertama: demam

remiten, biasanya menurun pagi hari, dan meningkat pada sore

haridan malam hari. Minggu kedua: demam terus.

Minggu ketiga: demam mulai turun secara berangsur-angsur,

gangguan pada sistem pencernaan, lidah kotoryaitu di tutupi oleh

selaput kecoklatan kotor, ujung dan tepi kemerahan, jarang disertai

tremor, hati dan limpa membesar yang nyeri pada perabaan,

gangguan pada kesadaran (apatis dan samnolen), bintik-bintik

kemerahan karena emboli hasil dalam kapiler kulit.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

23

Menurut Sudoyo A. W (2010) gejala klinis yang biasa ditemukan,

yaitu :

1.) Demam

Pada kasus-kasus yang khas, demam berlangsung 3

minggu. Bersifat febris remiten dan suhu tidak tinggi. Pada

minggu pertama kebanyakan penderita hanya mengalami

demam yang samar-samar, suhu tubuh akan naik turun.

Penderita akan mengalami demam yang intermitten, yaitu pagi

suhu tubuhnya normal sedangkan sore dan malam hari suhu

tubuhnya akan lebih tinggi. Intensitas demam dari hari ke hari

akan semakin tinggi disertai beberapa gejala tambahan seperti

sakit kepala, nyeri otot, pegal-pegal, insomnia, mual dan

munta. Pada minggu kedua demam tinggi terjadi terus

menerus. Pada minggu ketiga suhu tubuh berangsur-angsur

turun dan normal kembali pada akhir minggu ketiga.

2.) Gangguan pada saluran pencernaan

Pada mulut nafas berbau tidak sedap. Bibir kering dan

pecah-pecah. Lidah ditutupi selaput putih kotor, ujung dan

tepina kemerahan, jarang disertai tremor. Pada umumnya

penderita sering mengeluh nyeri di bagian perut, terutama di

bagian ulu hati disertai mual dan munta. Pada awal sakit

penderita mengalami konstipasi namun kadang timbul diare

pada minggu-minggu berikutnya.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

24

3.) Gangguan kesadaran

Umumnya kesadaran penderita menurun yaitu apatis

sampai samnolen. Jarang terjadi sopor, koma atau gelisah.

e. Komplikasi

Menurut Sodikin (2011) komplikasi biasanya terjadi pada

usus halus, namun hal tersebut jarang terjadi. Apabila komplikasi

ini terjadi pada seorang anak, maka dapat berakibat fatal.

Gangguan pada usus halus dapat berupa :

1.) Perdarahan usus

Apabila perdarahan terjadi dalam jumlah sedikit,

perdarahan tersebut hanya dapat ditemukan jika dilakukan

pemeriksaan feses dengan benzidin, jika perdarahan banyak

maka dapat terjadi melena yang bisa disertai nyeri perut dengan

tanda-tanda renjatan. Perforasi usus biasanya timbul pada

minggu ketiga atau setelahnya dan terjadi pada bagian usus

distal ileum.

2.) Perforasi yang tidak disertai peritonitis hanya dapat ditemukan

bila terdapat udara di rongga peritoneum, yait pekak hati

menghilang dan terdapat udara diantara hati dan diafragma

pada foto rontgen abdomen yang dibuat dalam keadaan tegak.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

25

3.) Peritonitis

Peritonitis biasanya menyertai perforasi, namun dapat juga

terjadi tanpa perforasi usus. Ditemukan gejala abdomen akut

seperti nyeri perut yang hebat, dinding abdomen tegang

(defebce musculair) dan nyeri tekan.

4.) Komplikasi diluar usus

Terjadi lokalisasi peradangan akibat sepsis

(bakteremia), yaitu meningitis, kolesistisis, ensefalopati, dan

lain-lain. Komplikasi diluar usus ini terjadi karena infeksi

sekunder, yaitu bronkopneumenia.

f. Diagnosis

Menurut Mutaqin dan Kumala (2011), diagnosis

keperawatan yang dapat muncul pada penyakit demam tifoid

adalah :

1) Ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan infeksi.

2) Nyeri akut berhubungan dengan saluran gastrointestinal.

3) Kekurangan volume cairanberhubungan dengan kekurangan

asupan nutrisi

4) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan intake yang tidak adekuat.

5) Diare berhubungan dengan proses infeksi.

6) Konstipasi berhubungan denganasupan cairan yang tidak

mencukupi.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

26

7) Gangguan pola tidur berhubungan dengan suhu dan lingkungan

sekitar.

8) Ansietas berhubungan dengan prognosis penyakit,

misinterpretasi informasi.

9) Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan

kognitif, salah interprestasi informasi, kurang pajanan, kurang

minat dan belajar.

10) Intoleransi aktifitas berhubungan dengankelemahan umum.

11) Uji serologi

Uji serologi dapat digunakan untuk membantu

menegakkan diagnosis demam tifoid dengan cara mendeteksi

antibodi spesifik terhadap komponen antigen Salmonella typhi

maupun mendeteksi antigen itu sendiri.

Beberapa uji serologis yang dapat digunakan pada demam

tifoid ini meliputi uji widal dan tubex test.

a) Uji widal

Uji widal dimaksudkan untuk mendeteksi antibodi

terhadap kuman Salmonella typhi. Pada uji widal terjadi

reaksi aglutinasi antara antigen kuman salmonella typhidan

antibodi penderita. Antigen yang digunakan adalah

suspensi biakan Salmonella typhi yang dimatikan dan

diolah di laboratorium.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

27

Salmonella typhi memiliki 3 macam antigen, yaitu: antigen

O (antigen somatik), antigen H (antigen flagela) dan

antigen Vi (antigen kapsul). Ketiga macam antigen tersebut

ada di dalam tubuh penderita, maka secara alami tubuh

penderita tersebut akan membentuk antibodi yang biasa

disebut aglutinin (Widodo, 2006).

b) Pemeriksaan tubex

Pemeriksaan tubex merupakan metode diagnosis

demam tifoid dengan tingkat sensitifitas dan spesifisitas

yang lebih baik dibandingkan dengan pemeriksaan widal.

Pemeriksaan tersebut lebih cepat, mudah, sederhana dan

akurat untuk digunakan dalam penegakan diagnosis demam

tifoid (Rahayu, 2013).

12) Pemeriksaan kuman secara molekuler

Pendeteksian DNA (asam nukleat) gen flagellin bakteri

Salmonella typhi dalam darah dengan teknik hibridisasi asam

nukleat atau amplifikasi DNA dengan cara polymerase chain

reaction (PCR) melalui identifikasi antigen Vi yang spesifik

untuk Salmonella typhi merupan cara paling akurat untuk

diagnosis demam tifoid (Liana, 2015).

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

28

2. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Demam Tifoid

Pada Anak

Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi oleh bakteri

Salmonella typhi yang bersifat endemik yang termasuk dalam penyakit

menular (Cahyono, 2010).

Demam typhoid salah satu penyebab kematian utama di dunia

yang ditandai dengan demam salah satunya demam typhoid, dengan

angkakematian sebesar 12,6 juta kasus dan diperkirakan terjadi

600.000 kematian tiap tahunnya. Abro, 2009 mengatakan hampir 80%

dari kasus tersebut terjadi di Asia. Nasrudin, 2007 mengatakan

kejadian demam typhoid di Indonesia sekitar 1100 kasus per 100.000

penduduk pertahunnya dengan angka kematian 3,1-10,4%.

Balitbangkes, 2008.

Menurut Departemen Kesehatan RI penyakit ini menduduki urutan

kedua sebagai penyebab kematian pada kelompok umur 5-14 tahun di

daerah perkotaan dan prevalensi penyakit ini di Kalimantan Selatan

masih cukup tinggi yaitu sebesar 1,95% (Arifin, 2009).

Dalam hal pencegahan tertular demam tifoid pada anak, sangat

dibutuhkan partisipasi orang tua dalam menjaga perilaku dan

kebiasaan anak. Tingkat pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh

beberapa hal antara lain adalah pekerjaan, pengalaman, pendidikan,

sosial ekonomi, dan keterdapatan informasi.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

29

Pengetahuan merupakan hasil tahu manusia, yang sekedar

menjawab pertanyaan apa sesuatu itu. Beberapa faktor yang

mempengaruhi pengetahuan antara lain; pengalaman, tingkat

pendidikan yang luas, keyakinan tanpa adanya pembuktian, fasilitas

(televisi, radio, majalah, koran, buku), penghasilan, dan sosial budaya

(Notoatmodjo, 2011).

Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari pengalaman yang

berasal dari berbagai macam sumber, misalnya media massa,

elektronik, buku petunjuk, petugas kesehatan, media poster, kerabat

dekat dan sebagainya. Pengetahuan ini dapat membantu keyakinan

tertentu sehingga seseorang berperilaku sesuai keyakinan tersebut

(Kismoyo cit Afriyanti, 2011).

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

30

Menurut Notoatmojo (2012) tingkat pengetahuan merupakan

domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang.

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam

tingkatan yaitu :

1. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah di

pelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat

ini adalah mangingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dan

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah

diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat

pengetahuan yang paling rendah.

2. Memahami

Diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara

benar tentang objek yang diketahui dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

3. Aplikasi (aplication)

Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya)

4. Analisis (analysis)

Suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek

ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu

struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

31

5. Sintesis (syntesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan

atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru.

6. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

Menurut Notoatmodjo (2010) ada beberapa proses yang terjadi

untuk memperoleh pengetahuan antara lain; awarenes (kesadaran),

dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih

dahulu terhadap stimulasi (obyek), interes (tertarik) terhadap stimulus

atau obyek tersebut, evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik

dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Trial (mencoba) dimana

subyek sudah mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa

yang dikehendaki oleh stimulus, dan adopsi (meniru) dimana subyek

berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya

terhadap stimulus.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Amarilla Riandita (2012)

di RSUP Dr. Kariadi Semarang, menunjukkan bahwa sebagian

responden memiliki tingkat pengetahuan rendah (52%), selanjutnya

adalah pengetahuan tinggi (25%), dan paling sedikit adalah

pengetahuan sedang (23%).

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

32

Hasil penelitian Sugihartiningsih (2012) di Desa Bakalan

Banjarsari Surakarta diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang

merawat demam anak usia 4-6 tahun dapat dikategorikan sebagai

berikut: baik 9 responden (29%), cukup 19 responden (61,3%), dan

kurang 3 responden (9,7%). Dapat digambarkan bahwa lebih dari 50%

ibu yang tidak memiliki pengetahuan perawatan demam anak usia 4-6

tahun secara penuh atau kategori baik.

3. Gambaran Penatalaksanaan Demam Tifod Pada Anak Dengan

Teknik Kompres Hangat

Suhu tubuh mencerminkan keseimbangan antara produksi dan

pengeluaran panas dari tubuh, yang diukur dalam unit panas yang

disebut derajat. Ada dua jenis suhu tubuh yaitu suhu inti dan suhu

permukaan. Suhu inti merupakan suhu tubuh jaringan bagian dalam

seperti rongga abdomen dan suhu permukaan merupakan suhu pada

kulit, jaringan subkutan, dan lemak. Tubuh akan terus menerus

menghasilkan panas sebagai produk hasil metabolisme. Panas akan

keluar dari tubuh melalui proses radiasi, konduksi, konveksi, dan

evaporasi (Kozier, 2010).

Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh mengalami

peningkatan melebihi suhu tubuh normal diatas 37,5°C pada

temperatur aksila.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

33

Peningkatan suhu tubuh ini pula sebagai respon terhadap infeksi atau

peradangan, dimana demam sering menjadi alasan mengapa orang tua

membawa anaknya ke pelayanan kesehatan (Sodikin, 2012).

Demam merupakan salah satu tanda gejala klinik pada pasien

yang menderita demam demam thypoid. Demam thypoidadalah salah

satu penyakit menular yang disebabkan oleh salmonella typhi.

Demam typhoid banyak ditemukan dalam kehidupan masyarakat kita,

baik di perkotaan maupun pedesaaan. Dan demam typhoid masih

merupakan masalah kesehatan penting di negara berkembang

(Saraswati, 2010).

Seringnya demam terjadi pada berbagai penyakit, banyak orang

tua yang langsung memberikan obat penurun panas saat anak mereka

demam. Hal ini kemungkinan disebabkan karena kemudahan mencari

obat penurun panas, atau mereka berpikir lebih praktis bila

dubandingkan dengan cara-cara yang lain, seperti memberikan

kompres hangat (Rahayuningsih, 2011).

a. Pengertian Kompres Hangat

Dalam penatalaksaan demam pada anak-anak dapat dilakukan

dengan 2 cara yaitu dengan farmakologi dan nonfarmakologi.

Penanganan demam pada anak nonfarmakologis dapat dilakukan

dengan kompres hangat.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

34

Kompres hangat adalah melapisi permukaan kulit dengan handuk

yang telah dibasahi air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh

tertentusehingga dapat memberikan rasa nyaman dan menurunkan

suhu tubuh. Tindakan kompres hangat merupakan tindakan yang

cukup efektif dalam menurunkan demam (Mohamad, 2012).

b. Mengukur Suhu Tubuh

Mengukur suhu tubuh secar akurat ketika anak demam

sangatlah penting, karena suhu tubuh dapat digunakan untuk

mengetahui penyebab demam dan penanganan selanjutnya. Mengukur

suhu tubuh dapat dilakukan melalui mulut, ketiak, dan rectal

menggunakan thermometer.

c. Cara Mengatasi Demam

Demam atau suhu tubuh yang tinggi dapat diturunkan dengan

berbagai cara. Cara yang paling sering digunakan adalah meminum

obat penurun demam seperti Paracetamol ataupun Ibuprofen. Selain

itu adalah dengan mengobati penyebab demam, dan apabila ternyata

demamnya karena infeksi oleh bakteri maka diberikan antibiotik untuk

membunuh bakteri.

Tetapi obat- obatan saja tidak cukup, sehingga perlu dilakukan

kompres untuk membantu menurunkan suhu tubuh saat demam

(asmadi 2008 dalam ayu 2015).

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

35

Menurut Purwanti dan Ambarwati, (2008) cara mengatasi demam

yaitu sebagai berikut :

1.) Minum banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi

2.) Kompres anak dengan air hangat. Akibatnya suhu tubuh anak

bukannya turun, melainkan tambah panas. Sebaiknya kompres

dilakukan ketika: anak merasa uncomfortable, suhu mencapai

40C, pernah kejang demam/keluarga dekat pernah menderita

kejang demam atau anak muntah-muntah sehingga obat tidak bisa

masuk.

3.) Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol seperti

tempra, panadol, atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan obat

penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5°C, atau bila anak

uncomfortable. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila

panasnya tidak terlalu tinggi (dibawah 38.5°C).

d. Macan-macam Kompres

Menurut Djuwariyah, 2011 ada beberapa teknik dalam memberikan

kompres dalam upaya menurunkan suhu tubuh antara lain kompres

hangat basah, kompres hangat kering (buli-buli), kompres dingin basah,

kompres dingin kering (kirbat es), kompres plester.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

36

e. Manfaat Kompres Hangat

Menurut Purwanti dan Ambarwati, (2008) kompres hangat dapat

menimbulkan beberapa efek fisiologis seperti : menurunkan suhu tubuh,

memberikan rasa nyaman, mengurangi nyeri, memperlancar aliran

darah, dan mengurangi kejang otot.

f. Pengaruh Kompres Hangat

Efek dari kompres hangat adalah untuk meningkatkan aliran darah

ke bagian yang terinjuri, melebarkan pembuluh darah dan memperbaiki

peredaran daerah di dalam jaringan tersebut. Pada otot, panas memiliki

efek menurunkan ketegangan, meningkatkan sel darah putih secara total

dan fenomena reaksi peradangan serta adanya dilatasi pembuluh darah

yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah serta peningkatan

tekanan kapiler. Tekanan O2 dan CO2 didalam darah akan meningkat

sedangkan PH darah akan mengalami penurunan.

Pemberian kompres hangat yang berkelanjutan berbahaya terhadap

sel epitel, menyebabkan kemerahan, kelemahan local, dan bisa terjadi

kelepuhan. Kompres hangat diberikan satu jam atau lebih (Nurwahyuni,

2009 dalam Mohamad, 2013).

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

37

g. Area-area Kompres Hangat

Kompres hangat dapat dilakukan pada bagian tuhun mana saja

sperti dahi, punggung, dada, axilla atau lipat paha. Menurut Crowin

(2002) dalam Ayu (2015), menyebutkan bahwa pemberian kompres

hangat pada daerah aksila (ketiak) lebih efektif karena pada daerah

tersebut banyak terdapat pembuluh darah besar dan banyak terdapat

kelenjar keringat apokrin yang mempunyai banyak vaskuler sehingga

akan memperluas daerah yang mengalami vasodilatasi yang akan

memungkinkan percepatan perpindahan panas dari dalam tubuh ke kulit

hingga delapan kali lipat lebih banyak.

h. Indikasi Kompres Hangat

1) Klien hipertermi (suhu tubuh yang tinggi).

2) Klien dengan perut kembung.

3) Klien yang mempunyai penyakit peradangan, seperti radang

persendian.

4) Sepasme otot.

5) adanya abses.

6) hematoma.

i. Kontra Indikasi

1) Trauma 12-24 jam pertama

2) Perdarahan/edema

3) Gangguan vascular

4) Pleuritis

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

38

j. Prinsip Pemberian Kompres Hangat

Pemberian kompres hangat pada aksila sebagai daerah dengan

letak pembuluh darah besar merupakan upaya memberikan rangsangan

pada area preoptik hipotalamus agar menurunkan suhu tubuh.sinyal

hangat yang dibawa oleh darah ini menuju hipotalamus akan

merangsang area preoptik mengakibatkan pengeluaran sinyal oleh

sistem efektor. Sinyal ini akan menyebabkan terjadinya pengeluaran

panas tubuh yang lebih banyak melalui dua mekanisme yaitu dilatasi

pembuluh darah perifer dan berkeringat (Potter dan Perri, 2005).

Kompres air hangat sangat dianjurkan untuk mengatasi demam.

Tindakan ini bermanfaat untuk melebarkan pembuluh darah dan

mempercepat pertukaran panas antara tubuh dengan lingkungan, serta

menurunkan suhu tubuh pada bagian perifer. Intervensi pemberian

kompres hangat dalam menangani demam dapat dilakukan pada

beberapa area permukaan tubuh yaitu di daerah temporal/frontal (dahi),

axilla (ketiak), servikal (leher), dan inguinal (lipatan paha)

(stikes.wdh.ac.id dperoleh pada tanggal 17 juli 2018).

k. Pemberian Kompres Hangat

Pada studi kasus ini sebelum dilakukan pemberian kompres hangat

pada anak terlebih dahulu dilakukan pengukuran suhu tubuh

menggunakan termometer. Kemudian dilakukan pemberian kompres

hangat dengan suhu 37°C selama 15 menit dengan metode kompres

hangat basah.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

39

Kemudian, setelah dilaukan tindakan kompres hangat, ukur kembali

suhu tubuh untuk mengetahuai apakah terdapat penurunan suhu tubuh

pada anak.

l. Prosedur Pemberian Kompres Hangat

1) Tahap pra interaksi

a) Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada,

b) Mencuci tangan,

c) Menyiapkan alat yang dibutuhkan.

2) Tahap Orientasi

a) Berikansalam, perkenalkan diri, dan identifikasi pasien dengan

memeriksa identitas pasien secara cermat,

b) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan pada

keluarga,

3) Tahap Kerja

a) Beri tahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai,

b) Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur,

c) Ukur dan catat suhu tubuh anak sebelum dilakukan tindakan

kompres air hangat pada lembar observasi

d) Letakan perlak diatas tempat tidur tidurkan anak diatasnya,

e) Atur posisi pasien sehingga merasakan aman dan nyaman,

f) Buka pakaian pada tempat yang akan dikompres (axilla & lipat

paha),

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

40

g) Celupkan walsap atau kain dalam air hangat, peras hingga waslap

lembab,

h) Letakan waslap pada axilla selama 30 detik ulangi sampai 10

menit , kemudian kompres pada bagian lipat paha selama 30 detik

ulangi sampai 5 menit,

i) Hentikan prosedur sesuai waktu yang telah ditentukan, atau

apabila terdapat tanda iritasi pada kulit sebelum batas waktu yang

ditentukan,

j) Ukur kembali suhu setelah dilakukan tindakan kompres air hangat

selesai dilakukan kemudian catat pada lembar observasi

k) Pakainkan anak baju yang tipis dan mudah menyerap keringat,

l) Rapikan pasien ke posisi semula,

m) Beri tahu bahwa tindakan sudah selesai.

4) Tahap Terminasi

a) Bereskan alat-alat yang telah digunakan dan lepas sarung tangan,

b) Kaji respon pasien (respon subjektif dan objektif),

c) Berikan reinforce

d) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan ment positif

pada pasien,

e) Buat kontrak pertemuan selanjutnya,

f) Berpamitan dengan pasien.

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

41

Hasil penelitian Fatmawati Mohamad (2012) dengan judul

perbedaan efektifitas kompres hangat dalam menurunkan demam pada

pasien tifoid abdominalis di RSUD Prof. Dr. H. Aloe Saboe Kota

Gorontalo tahun 2012 mendapatkan hasil p<0,05 yang menunjukan

tindakan kompres air hangat efektif dalam menurunkan demam pada

anak dengan penurunan mencapai 1°C.

Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh Ramdani (2014)

dengan judul perbandingan efektifitas kompres hangat dan kompres

plester dalam menurunkan suhu tubuh pada bayi umur 0-1 tahun yang

mengalami demam di Puskesmas Bergas Semarang tahun 2014

menunjukkan rata-rata penurunan kompres air hangat sebesar 1,06°C,

sedangkan kompres plester sebesar 0,64°C. Hal ini menunjukan

kompres air hangat lebih efektif dibandingkan kompres plester.

Hasil penelitian Djuwariyah (2010), di Ruang Kanthil Rumah

Sakit Umum Daerah Banyumas diketahui bahwa rata-rata penurunan

suhu tubuh sebelum diberikan kompres air hangat adalah 38,39 terjadi

penurunan setelah diberikan kompres air hangat yaitu menjadi 37,68

(dengan selisih sebesar 0,71).

m. Kerangka Teori

Bagan 2.1 Kerangka Teori

Demam Tifod 1. Pengetahuan ibu

2. Teknik Kompres Hangat

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Demam Tifoidrepository.ump.ac.id/8125/3/ARIS NURSIHAB BAB II.pdf · 2018. 11. 21. · Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif,tidak

42

n. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah formulasi atau simplikasi dari kerangka

teori atau teori-teori yang mendukung penelitian tersebut. Oleh karena itu

kerangka konsep ini terdiri dari variabel-variabel serta hubungan variabel

yang satu dengan yang lain. Dengan adanya kerangka konsep akan

mengarahkan kita untuk menganalisis hasil penelitian (Notoatmodjo,

2010).

Bagan 2.2 Kerangka Konsep

Demam Tifoid :

1. Pengetahuan Ibu

2. Teknik Kompres Hangat

Gambaran Pengetahuan Ibu..., ARIS NURSIHAB, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018