bab ii tinjauan pustaka a. pengertian diarerepository.ump.ac.id/3991/3/amalia nursalina bab...

15
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diare Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam. Sementara untuk bayi dan anak-anak diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja >10 g/kgBB/24 jam, sedangkan rata-rata pengeluaran tinja normal bayi sebesar 5-10 g/kgBB/24 jam (Juffrie, 2010). Menurut world health organization (WHO), penyakit diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu 3x atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Gastroenteritis atau diare adalah defekasi encer labih dari tiga kali sehari dengan atau tanpa lendir dalam tinja.Diare akut adalah diare yang timbul secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat (Mansjoer, dkk, 2000 dalam Wicaksono, 2011). B. Etiologi Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam golongan 6 besar, tetapi yang sering ditemukan dilapangan ataupun klinis adalah diare yang disebabkan infeksi dan keracunan. Untuk mengenal penyebab diare yang dikelompokkan sebagai berikut : (Depkes RI, 2011) Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Upload: nguyenhanh

Post on 01-May-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Diare

Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih

lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam

24 jam. Sementara untuk bayi dan anak-anak diare didefinisikan sebagai

pengeluaran tinja >10 g/kgBB/24 jam, sedangkan rata-rata pengeluaran

tinja normal bayi sebesar 5-10 g/kgBB/24 jam (Juffrie, 2010).

Menurut world health organization (WHO), penyakit diare adalah

suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi

tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air

besar yang lebih dari biasa, yaitu 3x atau lebih dalam sehari yang mungkin

dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah.

Gastroenteritis atau diare adalah defekasi encer labih dari tiga kali

sehari dengan atau tanpa lendir dalam tinja.Diare akut adalah diare yang

timbul secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan

anak yang sebelumnya sehat (Mansjoer, dkk, 2000 dalam Wicaksono,

2011).

B. Etiologi

Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam golongan 6

besar, tetapi yang sering ditemukan dilapangan ataupun klinis adalah diare

yang disebabkan infeksi dan keracunan. Untuk mengenal penyebab diare

yang dikelompokkan sebagai berikut : (Depkes RI, 2011)

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

7

1. Infeksi :

Bakteri ( Shigella Salmonella, Ecoli, Goongan Vibrio,

Bacillus Cereus, Clostridium Perfringens, Staphilococ

Usaurfaus, Camfylobacter, Areomonus)

2. Virus ( Rotavirus, Norwalk+ Norwalk Like

agent,Adenovirusz)

3. Parasit

4. Protozoa (Entamuba Histolytica, Giardia Lambia,

Balantidium Coli, Crypto Sparidium)

5. Cacing perut (Ascaris, Trichuris, Strongyloides, Blastissistis

Huminis)

6. Bacillus Cereus, Clostridium Perfringens

7. Malabsorbsi: karbohidrat (intoleransi laktosa), lemak atau

protein

8. Alergi : alergi makanan

9. Keracunan

10. Imunodefisiensi / imunosupresi (kekebalan menurun): Aids dll

11. Sebab-sebab lain : Faktor lingkungan dan perilaku, psikologi :

rasa takut dan cemas.

C. Tanda dan Gejala

Menurut Sodikin (2012), beberapa tanda dan gejala pada kasus

gastroenteritis, antara lain:

a. Bayi atau anak menjadi cengeng, rewel, gelisah

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

8

b. Suhu badan meningkat

c. Nafsu makan berkurang atau tidak ada

d. Timbul diare

e. Feses makin cair, mungkin mengandung darah dan atau lendir

f. Warna feses berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur

empedu

g. Muntah baik sebelum maupun sesudah diare

h. Terdapat gejala dan tanda dehidrasi yaitu ubun-ubun besar cekung

pada bayi, tonus otot dan turgor kulit berkurang, selaput lendir pada

mulut dan bibir terlihat kering, berat badan menurun, pucat, lemah.

D. Anatomi dan Fisiologi

Anatomi fisiologi pencernaan manusia diawali dari mulut sampai

anus, menurut Pearce (2009), anatomi fisiologi sistem pencernaan manusia

yaitu :

1. Mulut

Mulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri

atas dua bagian luar yang sempit (Vestibula) yaitu ruangan

diantara gusi dengan bibir dan pipi.Bagian dalam yang terdiri atas

rongga mulut. Didalam mulut terdapat lidah yang merupakan

organ otot yang di lapisi mukosa, merupakan alat bantu pada

proses mengunyah (mastikasi), menelan (deglution), bicara

(speech) dan pengecap, kemudian terdapat kelenjar air utama

yaitu :glandula parotis, glandula sublingualis. Selain lidah

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

9

terdapat pula gigi yang merupakan salah satu alat bantu sistem

pencernaan karena berperan sebagai alat pengunyah dan bicara.

2. Pharing

Pharing atau tekak merupakan suatu saluran mukosa fibrosa,

panjang kira-kira 12 cm, terbentang tegak lurus antara basis cranii

yaitu setinggi vertebra cervikalis VI hingga ke bawah setinggi

tulang rawan cricoidea. Jadi pharing penting untuklalunya bolus

(makanan yang sedang dicerna mulut) dan lalunya udara.

3. Esophagus (kerongkongan)

Esophagus merupakan bagian saluran pencernaan yang terdiri dari

jaringan otot yang terbentang mulai setinggi kartilago cricoidea

dan bermuara pada lambung yang merupakan lanjutan lambung.

4. Lambung

Lambung yang merupakan bagian terlebar dari Tractus

Gastrointestinal dan merupakan lanjutan dari esophagus,

bentuknya seperti huruf “ J “ terletak di bagian atas agak kekiri

sedikit pada rongga abdomen dibawah diafragma. Fungsi

lambung sebagai pencernaan makanan secara mekanis dan

kimiawi, sebagai bacterisid oleh asam lambung HCL dan

membantu proses penyembuhan eritrosid.

5. Usus Halus

Usus halus merupakan lanjutan lambung terbentang mulai pylorus

sampai muara ileocaecalis dan menempati bagian terbesar rongga

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

10

abdomen terletak sebelah bawah lambung dan hati, panjang

kurang lebih 7 meter. Usus halus dibagi menjadi :

a) Duodenum

Disebut juga usus dua belas jari.Panjang kira-kira 20 cm,

berbentuk sepatu kuda melengkung kekiri.Pada

lengkungan ini terdapat pankreas.Bagian kanan terdapat

selaput lendir yaitu papilla vateri. Dinding duodenum

mempunyai lapisan yang banyak mengandung kelenjar

yang berfungsi untuk memproduksi getah intestinum yang

disebut kelenjar brunner.

b) Yeyenum dan Ileum

Panjangnya sekitar 6 cm. lekukan Yeyenum dan Ileum

merekat pada dinding abdomen posterior lipatan

peritoneum yang dikenal sebagai mesentrum.Ujung bawah

ileum berhubungan dengan seikum dengan perantara luang

orifisium ileosinkalis.Didalam tunica propria (bagian

dalam tunica mukosa) terdapat jaringan-jaringan limfoid,

nodui lymphatici yang ada sendiri-sendiri atau

berkelompok. Sementara di ileum plicae cirkulares dan

villi akan berkurang, sedangkan kelompok noduli

tympathici akan menjadi banyak, tiap kelompok berkisar

antara 20 noduli tympathici. Kumpulan kelompok ini

disebut plaque payeri, yang menjadi tanda khas ileum.

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

11

Fungsi dari usus halus antara lain menerima zat-zat

makanan yang sudah dicerna, menyerap protein dalam

bentuk asam amino, menyerap karbohidrat dalam bentuk

emulasi lemak.

6. Usus Besar

Usus besar merupakan lanjutan dari usus halus yang tersusun

seolah-olah seperti huruf “ U “ terbalik dan mengelilingi usus

halus, panjangnya kurang lebih 140 cm terbentang dari valvula

ileocaecalis sampai anus. Usus besar terdiri dari colon asendens,

colon transversum, colon desenden dan sigmoideum.Fungsi usus

besar adalah untuk absorbsi air untuk kemudian sisa masa

membentuk masa yang semisolid (lembek) disebut feses.

7. Anus

Anus merupakan bagian dari salauran pencernaan yang

menghubungkan rektum dengan dunia luar, terletak didasar pelvis

dindingnya diperkuat oleh tiga spinter yaitu :

a) Pinter ani intermus, bekerja tidak menurut kehendak

b) Spinter levator ani, bekerja tidak menurut kehendak

c) Spinter ani ekstermus, bekerja menurut kehendak.

E. Patofisiologi

Menurut Hidayat (2008), bahwa proses terjadinya diare dapat

disebabkan oleh berbagai kemungkinan faktor diantaranya pertama faktor

infeksi, proses ini dapat diawali adanya mikroorganisme (kuman) yang

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

12

masuk kedalam saluran pencernaan yang kemudian berkembang dalam

usus dan merusak sel mukosa usus yang dapat menurunkan daerah

permukaan usus. Selanjutnya terjadi perubahan kapasitas usus yang

akhirnya mengakibatkan gangguan fungsi usus dalam absorbsi cairan dan

elektrolit. Atau juga dikatakan adanya toksin bakteri akan menyebabkan

sistem transport aktif dalam usus sehingga sel mukosa mengalami iritasi

yang kemudian sekresi cairan dan elektrolit akan meningkat. Kedua, faktor

malabsorbsi merupakan kegagalan yang dalam melakukan absorbsi yang

mengakibatkan tekanan osmotik meningkat sehingga terjadi pergeseran air

dan elektrolit kerongga usus yang dapat meningkatkan isi rongga usus

sehingga terjadilah diare.

Ketiga, faktor makanan ini dapat terjadi apabila toksik yang ada tidak

mampu diserap dengan baik.Sehingga terjadi peningkatan peristaltik usus

yang mengakibatkan penurunan kesempatan untuk menyerap makanan

yang kemudian menyebabkan diare.Keempat, faktor psikologi dapat

mempengeruhi terjadinya penyerapan makanan yang dapat mengakibatkan

diare.

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

13

F. Pathway Diare

Gambar 2.1 Pathway Diare

Faktor makanan

(makanan basi, beracun,

alergi makanan)

Faktor infeksi (bakteri

dan virus

Faktor Malabsorbsi

(karbohidrat, protein,

lemak)

Masuk kedalam tubuh

Makanan tidak diserap

oleh vili usus

Mencapai usus halus

Infeksi usus halus

Peningkatan tekanan

osmotik dalam lumen

usus

Menstimulus dinding

usus halus

Peningkatan isi (rongga)

lumen usus

Malabsorbsi makanan

dan cairan

Hiperperistaltik

Peningkatan

percepatan kontak

makanan dan air

dengan mukosa usus

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

14

Penyerapan makanan

air dan elektrolit

terganggu

Output cairan

berlebih dan elektrolit

berlebihan

Dehidrasi

Muntah dan sering defekasi

Intake tidak adekuat

Refleks spasme otot dinding

perut

Sirkulasi darah

menurun

Merangsang

hipotalamus

Sumber : Depkes RI, Hidayat (2008)

GEA

Nyeri Akut

Resiko

kekurangan

volume cairan

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

15

G. Intervensi Keperawatan

Intervensi keperawatan adalah gambaran atau tindakan yang akan

dilakukan untuk memecahkan masalah keperawatan yang dihadapi pasien.

Adapun rencana keperawatan yang sesuai dengan penyakit gastroenteritis

akut atau diare menurut Wilkinson (2009), adalah sebagai berikut :

1. Diare berhubungan dengan malabsorbsi makanan

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan diare

teratasi dengan kriteria hasil : kembung tidak ada, diare tidak ada lendir

pada feses tidak ada, dan pola eliminasi dalam rentang normal.

Intervensi :

a) Observasi pola buang air besar

b) Observasi frekuensi, konsistensi dan warna feses

c) Anjurkan keluarga untuk mencatat warna, volume, frekuensi, dan

konsistensi feses

d) Anjurkan memberikan cairan air putih

e) Evaluasi catatan asupan kandungan nutrisi

f) Anjurkan untuk makan dalam porsi kecil, sering dan porsi

ditingkatkan secara bertahap

g) Pantau adanya iritasi dan ulserasi kulit diarea perianal

h) Anjurkan pasien untuk memberitahu petugas setiap kali diare

i) Ajarkan obat diare yang tepat

j) Kolaborasi pemberian obat

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

16

2. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan nyeri

teratasi dengan kriteria hasil : mampu mengontrol nyeri, mampu

melaporkan nyeri, mampu mengenali nyeri, tanda-tanda vital dalam

rentang normal.

Intervensi :

a) Kaji nyeri secara komprehensif

b) Ciptakan lingkungan yang nyaman

c) Ajarkan teknik nonfarmakologi relaksasi nafas dalam

d) Kolaborasi pemberian obat

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan muntah, hilangnya nafsu makan.

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan kebutuhan

nutrisi pasien terpenuhi dengan kriteria hasil : asupan makanan dan

cairan adekuat, mempertahankan berat badan atau peningkatan berat

badan, ada kemauan untuk makan, tidak muntah setelah makan.

Intervensi :

a) Kaji status nutrisi pasien serta intake dan outputnya

b) Timbang berat badan setiap hari

c) Observasi dan catat respon tehadap pemberian makan

d) Anjurkan untuk memberikan makan sedikit tapi sering

e) Kolaborasi dalam pemberian obat

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

17

4. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume

cairan aktif (diare)

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan kekuranan

volume cairan dan keseimbangan elektrolit, asam basa dapat tercapai

dengan kriteria hasil : keseimbangan cairan, hidrasi yang adekuat, status

nutrisi yang adekuat asupan makanan dan cairan, keseimbangan

elektrolit dan asam basa, frekuensi dan irama nafas dalam rentang yang

diharapkan.

Intervensi :

a) Monitor vital sign

b) Monitor masukan makanan atau cairan

c) Pantau warna, jumlah dan frekuensi kehilangan volume cairan

d) Observasi khususnya terhadap kehilangan cairan tinggi elektrolit

(diare)

e) Dorong keluarga membantu pasien makan

f) Timbang berat badan dan pantau kemajuan

g) Pantau status hidrasi misal kelembaban membran mukosa

h) Ukur keadekuatan nadi

i) Anjurkan untuk menginformasikan perawat jika haus

j) Tingkatkan asupan cairan peroral

k) Kolaborasi pemberian cairan intravena

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

18

H. Penatalaksanaan Diare

Penatalaksanaan untuk gastroenteritis pada anak adalah sebagai

berikut:

1. Diare cair membutuhkan penggunaan cairan dan elektrolit tanpa

melihat etiologinya. Tujuan terapi rehidrasi untuk mengoreksi

kekurangan cairan dan elektrolit secara cepat kemudian

mengganti cairan yang hilang sampai diarenya berhenti (terapi

rumatan). Jumlah cairan yang diberi harus sama dengan jumlah

cairan yang telah hilang melalui diare atau muntah (previous

water losses= PWL) ; ditambah dengan banyaknya cairan yang

hilang melalui keringat, urine, dan pernafasan (normal water

losses=NWL) ; dan ditambah dengan banyaknya cairan yang

hilang melalui tinja dan muntah yang masih terus berlangsung

(concomitant water losses= CWL). Jumlah ini tergantung pada

derajat dehidrasi, berat badan anak, dan golongan umur.

2. Makanan harus diteruskan bahkan ditingkatkan selama diare

untuk menghindarkan efek buruk pada status gizi.

3. Antibiotik dan antiparasit tidak boleh digunakan secara rutin,

tidak ada manfaatnya untuk kebanyak kasus, termasuk diare berat

dan diare dengan panas kecuali pada disentri, suspek kolera

dengan dehidrasi berat, dan diare persisten. Obat-obatan antidiare

meliputi anti motilitas (misal loperamid, difenoksilat, kodein,

opium), adsorben (misal norit, kaolin, attapulgit).

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

19

Antimuntah termasuk prometazim, klorpromazin.Tidak satupun

obat-obatan ini terbukti mempunyai efek yang membahayakan.

Obat-obatan ini tidak boleh digunakan pada anak <5 tahun

(Mansjoer, 2000 dalam pehlevi, 2011).

I. Pengkajian

Pengkajian keperawatan terhadap diare di mulai dengan mengenal

keadaan umum dan perilaku bayi atau anak, menurut Wong (2008),

keadaan umum bayi yang dapat diperiksa meliputi mengkaji dehidrasi

seperti berkurangnya saluran urin, menurunnya berat badan, membran

mukosa yang kering, turgor kulit yang jelek, ubun-ubun yang cekung, dan

kulit yang pucat, dingin serta kering. Pada dehidrasi yang lebih berat

gejala meningkatnya dehidrasi nadi, dan respirasi, menurunnya tekanan

darah dan waktu pengisian ulang kapiler yang memanjang (>2 detik) dapat

menunjukan syok yang mengancam. Riwayat penyakit akan memberikan

informasi penting mengenai kemungkinan agen penyebabnya seperti

pengenalan makanan yang baru, kontak dengan agen yang menular,

berwisata kedaerah dengan suseptibilitas tinggi, kontak dengan hewan

yang diketahui sebagai sumber infeksi enterik. Riwayat alergi, penggunaan

obat dan makanan dapat menunjukan kemungkinan alergi, terhadap

makanan yang banyak mengandung sorbitol dan fruktosao (misalnya jus

apel).

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Diarerepository.ump.ac.id/3991/3/Amalia Nursalina BAB II.pdfMulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar

20

J. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada diare menurut

Wilkinson (2009), adalah :

1. Diare berhubungan dengan malabsorbsi makanan

2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan

volume cairan aktif (diare)

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan muntah, hilangnya nafsu makan

4. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis

Asuhan Keperawatan Pada..., Amalia Nursalina, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017