bagian iv(1)

Upload: gnius-chemical-zhereg-art

Post on 18-Jul-2015

110 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS DAN STATISTIK KECELAKAAN KERJA

Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan 2012

Outline1. Analisis Kecelakaan Kerja a. Tujuan Analisis Kecelakaan Kerja b. Jenis Kecelakaan Kerja di Beberapa Industri c. Penyebab Kecelakaan Kerja d. Penggolongan Bahaya Akibat Kecelakaan kerja e. Kerugian Akibat Kecelakaan kerja f. Langkah Pencegahan Kecelakaan Kerja 3. Contoh Kasus Analisis Kecelakaan Kerja 2 4. Statistik Kecelakaan Kerja

1.a. Tujuan Analisis Kecelakaan Kerja

3

1. b. Jenis Kecelakaan Kerja di Beberapa Industri

4

1.c. Penyebab Kecelakaan Kerja

5

1.d. Penggolongan Bahaya Akibat Kecelakaan Kerja

6

1.e. Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja

7

1.f. Langkah Pencegahan Kecelakaan Kerja

8

2. CONTOH KASUS Analisis Kecelakaan Kerja

Kecelakaan Kerja di Industri Elektronik Karakteristik Industri Elektronik: Mengoperasikan dengan mesin atau peralatan dgn tenaga besar. Mesin dan peralatan ini dapat beroperasi otomatis ataupun semi otomatis, atau dgn menggunakan bahan kimia korosif.9

2. CONTOH KASUS Analisis Kecelakaan Kerja Bahaya kecelakaan kerja yg dpt terjadi: - bahaya fisik: suhu ekstrim, tekanan udara tidak normal, radiasi zat, getaran - bahaya kimia: terhirup atau kontak langsung dengan cairan metal/nonmetal, hidrokarbon, gas, debu, uap, asap, embun beracun - bahaya ergonomi: bahaya karena pencahayaan yang kurang, pekerjaan pengangkutan dan peralatan10

2. CONTOH KASUS Analisis Kecelakaan KerjaKasus 1: Terjepit, terlindas Kematian yang terjadi karena terlindas mesin pengangkut bahan baku di area penampungan melanism. Deskripsi: Petugas operator: wanita, 27 thm, pengalaman kerja 2 tahun. Tugas kerja: menambahkan cairan obat di bak penampungan melanism. Waktu: April, sekitar pukul 5 sore. Tempat kejadian: jalur produksi Peralatan/benda yg menyebabkan kecelakaan: mesin pengangkut bahan baku, tiang penopang mesin pengangkut11

2. CONTOH KASUS Analisis Kecelakaan KerjaUrutan Kejadian: 1. Sekitar pukul 4.30-5.00 sore, seorang manager bagian produksi Perusahaan Elektronik X sdg melakukan inspeksi keliling di jalur produksi melanism, semua berjalan normal. 2. Malam pukul 9.20, saat melakukan inspeksi lagi, melalui pintu depan terlihat pekerja jalur produksi bak penampungan melanism telah terjepit di antara mesin pengantar bahan baku dan tiang, wajahnya mengarah ke bak cairan obat. Melalui pengoperasian tombol mesin, akhirnya dia dapat dipindahkan dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. 1 jam kemudian korban meninggal dunia.12

2. CONTOH KASUS Analisis Kecelakaan KerjaJalur produksi melanism panjangnya 11 m, lebar 2,1 m. Peralatan yg dipakai merupakan mesin yang bekerja secara otomatis, jalur itu terdiri dari bak pencucian air, bak pencucian asam, bak penampungan melanism dan bak lainnya. Sepanjang sisi kanan dan kiri terdapat tiang 10 x 10 cm setiap jarak 2 m. Jalur berjalan dibuat menempel pada tiang dengan jarak 1,8 m dari lantai dan mesin pengantar bahan baku beroperasi di jalur berjalan tersebut.

13

14

2. CONTOH KASUS Analisis Kecelakaan Kerja Analisa: Tahap 1: WHY??? Penyebab kecelakaan: 1.Penyebab Langsung 2.Penyebab Dasar Tahap 2: HOW??? Strategi Pengendalian

15

2. CONTOH KASUS Analisis Kecelakaan KerjaTahap 1: WHY??? Penyebab kecelakaan: 1.Penyebab Langsung - Jalur produksi tidak memiliki peralatan isolasi pengamanan (lingkungan tidak aman). -Tidak membantu atau mengawasi pekerja, di seluruh jalur hanya ada seorang pekerja yang bekerja sendirian/Penyediaan tenaga kerja kurang sehingga tidak memungkinkan 2 org bekerja secara bersamaan (lingkungan tdk aman). -Tidak ada pengawas keselamatan dan kesehatan kerja yang melakukan inspeksi. -Pemilik usaha tidak menyediakan peralatan K3 yang memadai (lingkungan yg tidak aman). -Tidak memberikan pelatihan K3 pada pekerja, pengetahuan pekerja masih kurang (perilaku tidak aman). -Tidak menetapkan peraturan K3 agar dapat ditaati oleh pekerja (perilaku tidak aman).16

2. CONTOH KASUS Analisis Kecelakaan Kerja 2.Penyebab Dasar - Perusahaan tdk mempunyai perencanaan alokasi tenaga kerja yang terperinci di setiap bagian (lingkungan yang tidak aman). - Pengetahuan pentingnya K3 di perusahaan tidak mencukupi (lingkungan dan perilaku yang tidak aman).

17

2. CONTOH KASUS Analisis Kecelakaan KerjaTahap 2: HOW??? Strategi Pengendalian 1. Membentuk petugas bagian K3 dan melakukan pengecekan peralatan dan pengoperasiannya secara rutin. 2. Pekerja harus mengikuti pelatihan K3 dan memasukkan contoh kasus ini sebagai materi pelajaran, meningkatkan pengetahuan pekerja akan K3 demi mencegah terulangnya kecelakaan yang sama. 3. Menetapkan peraturan K3 yang sesuai dan lolos sensor kelayakan oleh instansi terkait, kemudian diumumkan dan dilaksanakan wajib. 4. Bagian K3 melakukan pelatihan dan menjalankan inspeksi prosedur kerja secara ketat. 5. Membuat perencanaan alokasi tenaga kerja. 6. Membuat peralatan isolasi pengaman dan peralatan penghenti otomatis dalam keadaan darurat, agar pekerja mempunyai peralatan pelindung diri. 18

19

3. Statistik Kecelakaan Kerja Ukuran Statistik Kecelakaan Kerja Tingkat Kekerapan (Frequency Rate/FR) = (jumlah kecelakaan yg terjadi x 1.000.000) : (jam kerja orang) Tingkat Keparahan (Severity Rate/SR) = (jumlah hari yg hilang x 1.000.000) : (jam kerja) Safe T score = FR : (1.000.000 jam kerja orang kini) Dimana jika: Safe T Score positif keadaan memburuk Safe T Score negatif keadaan membaik a. +2.00 < STS < -2.00 : tdk menunjukkan perubahan yang berarti b. STS > +2.00 : menunjukkan keadaan memburuk c. STS < -2.00 : menunjukkan keadaan membaik20

3. Statistik Kecelakaan KerjaContoh: 1. Di bulan Desember 1998, PT Persada mempunyai 250 karyawan. Jumlah kerja pada bulan itu adalah 43.250 jam. Dalam bulan tersebut terjadi 5 kecelakaan. Hitung tingkat kekerapan terjadinya kecelakaan kerja. FR = (5x1.000.000) : 43.250 = 115,6 Angka 115,6 menunjukkan bahwa untuk 250 karyawan yang bekerja selama 1.000.000 jam terjadi 115,6 kali kecelakaan.21

3. Statistik Kecelakaan Kerja2. Hitung seberapakah tingkat keparahan kecelakaan kerja di PT Persada jika dalam semester 1 tahun 1998 dengan jumlah jam kerja 260.000 jam, telah terjadi kecelakaan yang mengakibatkan: - 1 orang kehilangan sebelah mata - 1 orang kehilangan sebelah ibu jari - 1 orang cacat sebagian dari tangan - 12 orang tidak mampu masuk bekerja selama 150 hari.

22

3. Statistik Kecelakaan KerjaJawab: (Berdasarkan Pedoman ILO)1 orang kehilangan sebelah mata : 11.800 hari 1 orang kehilangan sebelah ibu jari : 600 hari 1 orang cacat sebagian dari tangan : 750 hari 12 orang tidak mampu masuk bekerja selama 150 hari : 150 hari TOTAL : 3.300 hari Maka SR = (3.300 x 1.00.000) : 260.000 = 12.692 Angka 12.692 berarti bahwa dalam perusahaan tersebut, dalam waktu 1.000.000 jam waktu produktif selama 12.692 hari hilang. Angka ini dapat digunakan untuk menghitung kerugian perusahaan dalam Rupiah akibat terjadinya kecelakaan kerja.23

4. Statistik Kecelakaan Kerja3. Dari soal no 1, simpulkanlah, bagaimanakah keadaan keselamatan dan kesehatan kerja di PT Persada? Jawab : Safe T Score = FR : 1.000.000 = 0,0001156 Nilai Safe T Score adalah positif, artinya keadaan K3 di PT Persada tidak menunjukkan perubahan yang berarti.

24

25