bab ii tinjauan pustaka a. landasan teori 1. teori keagenan …repository.ump.ac.id/1397/3/dwi yusi...
TRANSCRIPT
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Keagenan (Agency Theory)
Teori keagenan adalah hubungan atau kontrak antara principal dan
agent. Teori keagenan memiliki asumsi bahwa tiap-tiap individu semata-
mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan
konflik kepentingan antara principal dan agent. Dimana pemegang
saham/investor sebagai principal dan manajemen sebagai agent.
Hubungan ini tidak selalu harmonis, teori keagenan berkaitan dengan
konflik agency, atau konflik kepentingan antara agen dan pelaku. Dalam hal
ini pemegang saham dengan manajemen mempunyai kepentingan yang
berbeda. Manajemen dituntut untuk bisa membuat kebijakan yang dapat
menyeimbangkan antara kepentingan pemegang saham dan kepentingan
pertumbuhan perusahaan. Pertumbuhan perusahaan dalam penelitian ini
mempertimbangkan berbagai faktor seperti berapa laba akuntansi yang
diperoleh suatu perusahaan, cukupkah arus kas untuk tetap melakukan
kegiatan operasional perusahaan dan bagaimana kemampuan perusahaan
untuk membayar utang jangka pendeknya kaitannya dengan pembagian
dividen kas kepada para pemegang saham. Bagi investor yang terpenting
adalah melihat bagaimana perkembangan perusahaan terutama dari kinerja
keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan yang dipublikasikan
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
10
(Iskandarsyah dkk, 2014). Investor mengharapkan pembayaran dividen
tunai yang mengalami peningkatan atau setidaknya konsisten dari tahun ke
tahun (Dewi, 2016).
2. Teori Sinyal (Signalling Theory)
Teori sinyal menjelaskan bagaimana seharusnya sebuah perusahaan
memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa
informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk
merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau
informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik
daripada perusahaan lain. Manajer memberikan informasi melalui laporan
keuangan bahwa mereka menerapkan kebijakan akuntansi konservatisme
yang menghasilkan laba yang lebih berkualitas, karena prinsip ini mencegah
perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu
pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang tidak
overstate. Laporan keuangan merupakan sarana mengkomunikasikan
informasi keuangan utama kepada pihak-pihak di dalam maupun di luar
perusahaan. Laporan keuangan dapat menunjukkan informasi kinerja
perusahaan pada periode tertentu, sehingga pengambilan keputusan
investasi menjadi tepat (Iskandarsyah dkk, 2014). Sinyal ini berupa
informasi mengenai apa yang sudah dilakukan manajemen untuk
merealisasikan keinginan pemilik (Syamsull, 2006 dalam Mirantiani, 2016).
Teori sinyal ini menekankan pada pentingnya informasi yang dikeluarkan
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
11
oleh perusahaan terhadap keputusan investasi kepada pihak lain jangan
sampai terjadi ketidakseimbangan informasi.
Adanya ketidakseimbangan penguasaan informasi akan memicu
munculnya kondisi yang disebut sebagai asimetri informasi. Teori sinyal
menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk
mengurangi asimetri informasi. Informasi laba dan pengumuman dividen
dapat memberikan sinyal atau informasi kepada investor mengenai prospek
perusahaan di masa yang akan datang (Mirantiani, 2016). Jika prospek
perusahaan di masa yang akan datang baik maka pendapatan dan aliran kas
diharapkan meningkat sehingga perusahaan dapat meningkatkan
pembayaran dividennya. Perusahaan akan membagikan dividennya apabila
suatu perusahaan tersebut memperoleh keuntungan yang besar, hal ini akan
memberikan sinyal yang positif bagi para investor karena semakin besar
keuntungan yang didapat perusahaan maka jumlah kas yang dimiliki
perusahaan akan ikut meningkat dan perusahaan tersebut dapat membagikan
dividen dalam jumlah yang besar kepada para investor (Rosnah, 2007 dalam
Mirantiani, 2016).
3. Laporan Keuangan
Menurut Soemarsono (2004) dalam Mirantiani (2016) laporan
keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan,
terutama pihak di luar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil
usaha perusahaan. Laporan keuangan disusun dan ditafsirkan untuk
kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian atau
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
12
mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan. Laporan
keuangan menggambarkan pos-pos perusahaan dalam satu periode. Laporan
keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan hasil proses
akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi
keuangan terutama kepada pihak eksternal.
Tujuan umum dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan
informasi mengenai posisi keuangan (financial position), kinerja keuangan
(financial performance), dan arus kas (cash flow) dari entitas yang sangat
berguna untuk membuat keputusan ekonomik bagi para penggunanya.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009) dalam Mirantiani 2016, tujuan
laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Para pemakai laporan akan menggunkannya untuk meramalkan,
membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan
ekonomis yang diambilnya. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat
apabila dilaporkan tidak saja aspek-aspek kuantitatif, tetapi mencakup
penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasa perlu. Informasi ini harus faktual
dan dapat diukur secara objektif. Beberapa tujuan laporan keuangan dari
berbagai sumber di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Informasi posisi laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja dan aset
perusahaan sangat dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan,
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
13
sebagai bahan evaluasi dan perbandingan untuk melihat dampak
keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilnya.
b. Informasi laporan keuangan perusahaan diperlukan juga untuk menilai
dan meramalkan apakah perusahaan di masa sekarang dan di masa yang
akan datang sehingga akan menghasilkan keuntungan yang sama atau
lebih menguntungkan.
c. Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk
menilai aktivitas investasi, pendanaan dan operasi perusahaan selama
periode tertentu. Laporan keuangan juga bertujuan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.
4. Dividen Kas
Dividen adalah sebagai pembayaran kepada investor atas investasinya
dalam bentuk dividen tunai (cash dividend), dividen dalam bentuk aktiva
lain (property dividend), dividen dalam bentuk surat utang (notes), ataupun
dividen dalam bentuk saham (stock dividend). Menurut Stice et.al. (2004:
902) dalam Mardiani (2014) menyebutkan bahwa dividen adalah
pembayaran kepada pemegang saham dari suatu perusahaan secara
proporsional sesuai dengan lembar saham yang dipegang oleh masing-
masing pemilik. Mengenai penentuan besarnya dividen yang akan dibagikan
itulah yang merupakan kebijakan dividen pemimpin perusahaan.
Kebikajan dividen adalah kuputusan untuk menentukan berapa banyak
dividen yang harus dibagikan kepada para investor (Iskandarsyah dkk,
2014). Kebijakan tersebut mencakup besarnya bagian dari pendapatan
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
14
perusahaan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan akan
diinvestasikan kembali (reinvesment) atau ditahan (retained) di dalam
perusahaan (Anan, 2012 dalam Mirantiani, 2016).
Dividen yang bisa diperoleh oleh para investor ada dua jenis, yaitu
dividen kas dan dividen non kas. Dividen kas (cash dividend) adalah
dividen yang dibayarkan perusahaan pada investor dalam bentuk uang tunai.
Menurut Setiyowati (2014), dividen tunai (cash dividend) merupakan
dividen yang dibayarkan oleh emiten kepada para pemegang saham secara
tunai untuk setiap lembarnya. Para investor lebih tertarik pada pembayaran
dividen tunai sebab dapat meminimalisir ketidakpastian atas investasinya
pada suatu perusahaan (Wahyuni & Subagyo, 2013). Dividend Payout Ratio
merupakan proporsi laba yang dibagikan sebagai dividen kas. Rasio ini
menunjukkan besarnya laba yang dibayarkan kepada pemegang saham
dalam bentuk dividen. DPR dapat ditemukan di laporan keuangan dengan
rumus:
DPR =
x 100%
Berdasarkan pembayarannya, dividen dibagi menjadi dua bentuk yaitu
dividen kas (cash dividend) dan dividen saham (stock dividend). Dividen
kas merupakan dividen yang dibagikan dalam bentuk tunai/kas. Dividen kas
adalah dividen yang dibayarkan perusahaan pada investor dalam bentuk
uang tunai (Wahyuni & Subagyo, 2013). Sedangkan menurut Mardiani
(2014) menjelaskan bahwa dividen kas adalah distribusi laba dalam bentuk
kas oleh sebuah perusahaan kepada pemegang sahamnya. Menurut
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
15
Jogiyanto HM (2008) menyatakan bahwa pembayaran dividen dapat
dikelompokkan ke dalam tiga kemungkinan, yaitu: pembayaran dividen
tidak teratur, dividen konstan tidak tumbuh, dan pertumbuhan dividen yang
konstan.
Pembayaran dividen tidak teratur merupakan dividen tiap-tiap periode
tidak mempunyai pola yang jelas bahkan untuk periode-periode tertentu
tidak membayar dividen sama sekali, karena perusahaan menderita rugi atau
kesulitan likuiditas. Dividen konstan tidak bertumbuh merupakan
pembayaran dividen dari waktu ke waktu konstan untuk menunjukkan
bahwa likuiditas perusahaan dalam keadaan stabil. Perusahaan umumnya
tidak melakukan pemotongan atau pengurangan dividen, sekalipun
perusahaan mengalami sedikit kesulitan likuiditas. Hal ini dilakukan oleh
perusahaan untuk menjaga kesan para pemegang saham atas stabilitas
likuiditas perusahaan. Pertumbuhan dividen yang konstan merupakan
dividen yang tumbuh secara konstan yang umumnya ditunjukkan dengan
pertumbuhan sebesar "g". Jika dividen periode awal adalah , maka
dividen periode kesatu adalah (1+g) dan periode kedua adalah sebesar
(1+g) (1+g) atau dan seterusnya. Kenyataannya tidak semua
perusahaan membagikan dividen secara konstan atau bahkan beberapa
perusahaan ada yang tidak membagikan dividen tunai.
5. Laba Akuntansi
Laba akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan
pendapatan yang direalisasikan dan transaksi yang terjadi selama satu
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
16
periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tertentu
(Mirantiani, 2016). Menurut pengertian akuntansi konvesional dinyatakan
bahwa laba akuntansi adalah perbedaan antara pendapatan yang dapat
direalisir yang dihasilkan dari transaksi dengan suatu periode dengan biaya
yang layak dibebankan kepadamya (Wahyuni & Subagyo, 2013). Data laba
dilaporkan dalam penerbitan laporan keuangan dan digunakan secara luas
oleh pemegang saham dan penanam modal serta potensial dalam
mengevaluasi kemampuan perusahaan. Menurut Harahap (2001) laba adalah
informasi penting dalam suatu laporan keuangan karena:
1. Perhitungan pajak, berfungsi sebagai dasar pengenaan pajak yang akan
diterima negara.
2. Untuk menghitung dividen yang akan dibagikan kepada pemilik dan
yang akan ditahan perusahaan.
3. Untuk menjadi pedoman dalam menentukan kebijaksanaan investasi dan
pengambilan keputusan.
4. Untuk menjadi dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi
perusahaan lainnya di masa yang akan datang.
5. Untuk menjadi dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi.
6. Untuk menilai prestasi atau kinerja perusahaan/segmen
perusahaan/divisi.
7. Perhitungan zakat sebagai kewajiban manusia sebagai hamba kepada
Tuhannya melalui pembayaran zakat kepada masyarakat.
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
17
Ada dua ukuran kinerja akuntansi perusahaan yaitu laba akuntansi dan
total arus kas. Laba akuntansi adalah perbedaan antara revenue yang
direalisasi yang timbul dari transaksi pada periode tertentu dihadapkan
dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tersebut (Wahyuni &
Subagyo, 2013). Menurut Belkaoui (2006: 32) dalam Mardiani (2014)
menyatakan bahwa laba akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai
perbedaan antara pendapatan yang direalisasikan yang berasal dari suatu
transaksi suatu periode dan berhubungan dengan biaya historis. Sedangkan
menurut Harahap (2001), accounting income adalah perbedaan antara
realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi perusahaan pada periode
tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
penghasilan itu. Dapat disimpulkan dari pengertian Wahyuni & Subagyo,
Belkaoui dan Harahap rumus laba akuntansi yaitu:
Laba akuntansi = pendapatan – biaya operasi
Laba akuntansi diukur dengan profit after tax. Alasan laba bersih
setelah pajak adalah laba yang menunjukkan kinerja dan pertanggung
jawaban manajemen suatu perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba merupakan indikator utama dari kemampuan perusahaan
untuk membayar dividen (Masrifah, 2014). Laba akuntansi dalam hal ini
diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:
Laba Akuntansi = laba setelah pajak
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
18
Lima karakteristik laba akuntansi menurut Belkaoui (2006: 217)
dalam Mardiani (2014):
1. Income akuntansi didasarkan pada transaksi aktual yang diadakan oleh
perusahaan (terutama revenue yang berasal dari penjualan barang dan
jasa dikurangi kos yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut).
2. Income akuntansi didasarkan pada periode patulat dan merujuk pada
kinerja keuangan perusahaan selama satu periode dan berjalannya
waktu.
3. Income akuntansi didasarkan pada prinsip revenue memerlukan definisi
pengukuran, dan pengukuran revenue.
4. Income akuntansi meminta pengukuran biaya (expenses) dalam hal kos
histori bagi perusahaan, merupakan kegiatan yang kuat pada prinsip
kos.
5. Income akuntansi meminta bahwa revenue relation pada suatu periode
dikaitkan dengan kos relevan yang layak atau sesuai.
Laba akuntansi dalam hal ini diperoleh dari perhitungan sebagai
berikut:
Laba Akuntansi = penjualan – HPP – biaya operasi + pendapatan lain-
lain – beban kerugian lain-lain – beban pajak
6. Arus Kas Operasional
PSAK No. 2 dalam Wahyuni & Subagyo (2013) menyebutkan bahwa
arus kas dari kegiatan operasi merupakan arus kas yang berasal dari aktifitas
penghasilan utama pendapatan perusahaan. Arus kas adalah arus kas masuk
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
19
dan arus kas keluar atau setara kas dalam periode tertentu yang berjangka
pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan. Laporan arus kas
melaporkan arus kas pada periode tertentu dan mengklasifikasikan menurut
aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan.
Menurut Ardiyos (2010: 654) dalam Cahyo, arus kas operasi adalah
laba sebelum bunga dan penyusutan dikurangi pajak. Merupakan suatu
ukuran atas kas/uang tunai yang dihasilkan dari operasi, namun tidak
menghitung belanja modal atau kebutuhan modal kerja. Dari perngertian
tersebut dapat diketahui rumus yaitu:
Arus Kas Operasi (AKO) = laba (sebelum bunga & penyusutan) –
pajak
Laporan arus kas dibutuhkan karena kadangkala ukuran laba tidak
menggambarkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya, seluruh informasi
mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu dapat diperoleh lewat
laporan ini (Setiyowati, 2014). Pada dasarnya perusahaan membuat laporan
arus kas untuk mengetahui seberapa besar arus kas yang masuk dan arus kas
yang keluar atau sumber dan penggunaan kas selama satu periode yang
dilaporkan secara terperinci (Darvil dkk, 2012 dalam Setiyowati, 2014).
Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator
yang menentukan apakah dari kegiatan operasi perusahaan dapat
menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara
kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
20
investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar (Isnaeni &
Irine Herjdiono).
Arus kas bersih/Net Income Cash Flow (NICF) dapat diketahui
dengan rumus :
NICF = penerimaan kas – pembayaran kas – beban gaji – beban
selain gaji dan pajak – beban pajak + pendapatan bunga
Selain NICF, arus kas operasional dapat diukur dengan
membandingkan arus kas operasi perusahaan untuk penjualan bersih atau
pendapatan. Rasio ini dinyatakan sebagai persentase, yang memberikan
investor gambaran tentang kemampuan perusahaan untuk mengubah
penjualan menjadi kas. Arus kas operasional yang diambil adalah total arus
kas operasional yang tercantum dalam laporan arus kas. Dapat dirumuskan
yaitu:
Arus Kas Operasi (AKO) = Ln(total arus kas operasi)
7. Likuiditas
Menurut Dewi (2016) menjelaskan bahwa likuiditas menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus
segera dipenuhi. Likuiditas suatu perusahaan merupakan suatu alat untuk
memprediksi kemampuan perusahaan dalam mengembalikan hutang
lancarnya dan juga untuk memprediksi tingkat pengembalian investasi
berupa dividen bagi investor (Wahyuni & Subagyo, 2013). Menurut
Iskandarsyah dkk, (2014), rasio likuiditas menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek. Rasio
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
21
likuiditas dapat diukur dengan current ratio. Perusahaan dalam membayar
dividen memerlukan aliran kas keluar, sehingga harus tersedia likuiditas
yang cukup. Semakin tinggi likuiditas yang dimiliki, perusahaan semakin
mampu membayar dividen. Current ratio dapat dihitung dengan formula:
Current Ratio (CR) =
Menurut Gitman (2009) dalam Noviyati & Kamaliah (2015),
likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansial yang berjangka pendek tepat waktunya atau kemampuan
perusahaan untuk menyediakan kas atau setara kas, yang ditunjukkan besar
kecilnya aktiva lancar, yaitu aktiva yang mudah diubah menjadi kas yang
meliputi kas, surat berharga, piutang, persediaan. Likuiditas perusahaan
sering kali diukur menggunakan rasio lancar/current ratio menunjukkan
kemampuan perusahaan mendanai operasional perusahaan dan melunasi
kewajiban jangka pendeknya.
Prediksi likuiditas pada perusahaan mempengaruhi investor untuk
berinvestasi pada perusahaan tersebut. Suatu perusahaan dilihat
kemampuannya untuk meneruskan kegiatan operasinya sehingga bisa
mengembalikan investasi berupa dividen. Aktiva lancar yang tersedia terlalu
tinggi yang digunakan untuk melunasi kewajiban keuangan yang akan jatuh
tempo, sehingga ada aktiva produktif yang tidak dimanfaatkan oleh
perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas (Ambarwati dkk, 2015 dalam
Candra & Fachrurrozie, 2016). Semakin tinggi likuiditas yang dimiliki,
perusahaan semakin mampu membayar dividen (Iskandarsyah dkk, 2014).
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
22
Ketersediaan kas merupakan faktor penting dalam membayar dividen, hal
ini dikarenakan dividen merupakan arus cash outflow, maka tentu saja
ketersediaan kas atau posisi likuiditas perusahaan harus tetap terjaga
sehingga meskipun perusahaan tidak memperoleh laba yang tinggi namun
tetap bisa membayarkan dividen. Hal ini berarti semakin kuat posisi
likuiditas perusahaan makan semakin besar kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka pendeknya termasuk membayar dividen
(Riyanto, 2001 dalam Melinasari, 2014).
Sandy & Asyik (2013) membagi 3 macam cara mengukur rasio
likuiditas, yaitu:
1. Current Ratio
Current ratio menunjukkan kemampuan suatu perusahaan
memenuhi kewajiban-kewajiban keuangannya yang segera harus
dibayar dengan menggunakan liabilitas lancar. Current ratio dapat
dihitung dengan cara membagi aset lancar (current asset), dengan
liabilitas lancar (current liability) dan formulanya adalah sebagai
berikut:
Current Ratio =
x 100%
2. Acid-test Ratio/Quick Ratio
Dengan Quick ratio berarti likuiditas perusahaan diukur dengan
menggunakan unsur-unsur aset lancar yang likuid, dengan cara tidak
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
23
mempertimbangkan yang kurang likuid seperti persediaan. Quick ratio
dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut:
Quick Ratio =
x 100%
3. Cash Ratio
Rasio likuiditas yang paling menjamin pembayaran liabilitas
jangka pendek adalah cash ratio, sebab yang menjadi penjaminnya kas
dan surat berharga. Cash ratio dapat dihitung dengan cara berikut:
Cash Ratio =
x 100%
8. Dividen Kas Tahun Sebelumnya
Dividen kas tahun sebelumnya yang dibayarkan perusahaan juga
berdampak pada dividen kas yang dibayarkan pada saat ini. Alzomaia & Al-
Khadhiri (2013) dalam Isnaeni dan Herjdiono menyatakan bahwa dividend
cash per share perusahaan di tahun sebelumnya sangat signifikan terhadap
rasio dividend cash per share saat ini, karena perusahaan selalu
mempertimbangkan dividen masa lalu sebagai patokan yang paling penting
untuk memutuskan pembayaran dividen saat ini. Menurut Hermi (2004)
dalam Ramli &Arfan (2011) menyebutkan bahwa pengumuman dividen dan
pengumuman laba pada periode sebelumnya adalah dua jenis pengumuman
yang paling sering digunakan oleh para manajer untuk menginformasikan
prestasi dan prospek perusahaan. Pandey (2001) dalam Noviyati &
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
24
Kamaliah (2015) menyebutkan bahwa koefisien yang tertinggi dan t hitung
dividen tahun sebelumnya dalam penelitiannya menyebutkan bahwa dividen
sebelumnya adalah yang paling baik dalam menentukan pembayaran
dividen. Dividen kas tahun sebelumnya dapat dihitung dengan rumus:
=
x 100%
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian Wahyuni & Subagyo (2013), menguji pengaruh laba
akuntansi, arus kas operasional dan likuiditas perusahaan terhadap pembayaran
dividen kas pada PT Semen Gresik periode 2006-2010. Hasil penelitiannya
mengemukakan bahwa laba akuntansi berpengaruh signifikan terhadap
pembayaran dividen kas. Hal ini dilihat dari nilai t signifikan yang < 0,05.
Sementara arus kas operasional dan likuiditas tidak berpengaruh negatif
terhadap pembayaran dividen kas. Hal ini dilihat dari nilai t signifikan yang >
0,05. Secara simultan laba akuntansi, arus kas operasional dan likuiditas
perusahaan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap pembayaran dividen kas pada PT Semen Gresik. Perbedaan dengan
penelitian ini yaitu ditambahkan variabel dividen tahun sebelumnya sebagai
variabel independen, objek penelitian ini pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Sedangkan persamaan dengan penelitian ini
yaitu menggunakan variabel laba akuntansi, arus kas operasional dan likuiditas
sebagai variabel independen, dan dividen kas sebagai variabel dependen.
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
25
Masrifah (2014), dalam penelitiannya menganalisis hubungan laba
bersih, arus kas operasi dan RUPS dengan dividen tunai pada industri
manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2011. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa laba bersih setelah pajak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap dividen tunai, arus kas operasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap dividen tunai, hasil keputusan RUPS menunjukkan
pengaruh positif dan signifikan terhadap dividen tunai. Secara simultan
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel keuntungan bersih dan arus
kas operasi dan hasil keputusan RUPS terhadap dividen tunai. Perbedaan
dengan penelitian ini yaitu terletak pada variabel laba bersih, RUPS, dan
periode penelitian ini tahun 2013-2015. Sedangkan persamaan dengan
penelitian ini yaitu menggunakan variabel arus kas operasi dan likuiditas
sebagai variabel independen, dan dividen tunai sebagai variabel dependen.
Ramli & Arfan (2011), menguji pengaruh laba, arus kas operasi, arus
kas bebas, dan pembayaran dividen kas sebelumnya terhadap dividen kas yang
diterima oleh pemegang saham (studi pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2001-2005). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
secara simultan laba bersih, arus kas operasi, arus kas bebas, dan dividen kas
tahun sebelumnya berpengaruh terhadap dividen kas yang diterima oleh
pemegang saham. Secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel laba bersih,
arus bebas dan dividen kas tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap
dividen kas, sedangkan variabel arus kas operasi berpengaruh berpengaruh
negatif terhadap dividen kas. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu terletak
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
26
pada variabel laba, arus kas bebas, dan objek penelitian ini pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Sedangkan persamaan
dengan penelitian ini yaitu menggunakan variabel arus kas operasi dan
pembayaran dividen kas sebelumnya sebagai variabel independen, dan dividen
kas sebagai variabel dependen.
Mardiani (2014), menguji pengaruh laba akuntansi terhadap dividen kas
pada perusahaan tekstil dan garment di BEI pada tahun 2012 yang hasilnya
menunjukkan bahwa laba akuntansi yang diperoleh perusahaan tekstil dan
garment pada tahun 2012 cukup besar sehingga perusahaan wajib membagikan
dividen. Perusahaan tekstil dan garment yang terdaftar di BEI dapat
membagikan kasnya dari laba tahun berjalan kepada pemegang saham pada
tahun 2012. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan angka -0,997 dengan
signifikan 0,424 > 0,05, artinya laba akuntansi tidak berpengaruh negatif
signifikan terhadap dividen kas, meskipun perusahaan memperoleh laba bersih
namun tidak berarti perusahaan tersebut wajib membagikan dividen kepada
pemegang saham, karena banyak pertimbangan ketika diadakan RUPS salah
satunya adalah pertimbangan going concern atau kelangsungan hidup
perusahaan. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu hanya menggunakan
variabel laba akuntansi sebagai variabel independen, dan objek penelitian ini
pada perusahaan manufaktur dan menggunakan tiga periode/tahun. Sedangkan
persamaan dengan penelitian ini yaitu menggunakan variabel laba akuntansi
sebagai variabel independen, dan dividen kas sebagai variabel dependen.
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
27
Sandy & Asyik (2013), menguji pengaruh profitabilitas dan likuiditas
terhadap kebijakan dividen kas pada perusahaan otomotif. Hasil penelitiannya
menunjukan bahwa secara simultan variabel profit margin, return on assets,
return on equity, current ratio dan quick ratio berpengaruh terhadap dividen
kas. Sedangkan secara parsial profit margin tidak berpengaruh signifikan
terhadap dividen kas, return on assets berpengaruh signifikan terhadap dividen
kas, return on equity tidak berpengaruh terhadap dividen kas, current ratio
tidak berpengaruh signifikan terhadap dividen kas dan quick ratio tidak
berpengaruh signifikan terhadap dividen kas. Perbedaan dengan penelitian ini
yaitu menggunakan variabel laba akuntansi, arus kas operasional, dividen kas
tahun sebelumnya sebagai variabel independen, dan objek penelitian ini pada
perusahaan manufaktur. Sedangkan persamaan dengan penelitian ini yaitu
menggunakan variabel likuiditas sebagai variabel independen, dan dividen kas
sebagai variabel dependen.
Dewi (2016), menguji pengaruh likuiditas, leverage, ukuran perusahaan
terhadap kebijakan dividen tunai dengan profitabilitas sebagai variabel
intervening. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa likuiditas tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan leverage dan ukuran
perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.
Profitabilitas, likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh
terhadap kebijakan dividen tunai. Profitabilitas tidak mampu menjadi variabel
intervening untuk menjembatani likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan
dengan kebijakan dividen tunai. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
28
menggunakan variabel likuiditas sebagai variabel independen, dan objek
penelitian ini pada perusahaan manufaktur. Sedangkan persamaan dengan
penelitian ini yaitu menggunakan variabel likuiditas sebagai salah satu variabel
independen.
Iskandarsyah dkk (2014), meneliti pengaruh likuiditas, financial
leverage, dan profitabilitas terhadap dividen tunai pada perusahaan yang
terdaftar dalam Jakarta Islamic Index. Hasilnya menunjukkan bahwa variabel
likuiditas, financial leverage, dan profitabilitas berpengaruh terhadap dividen
tunai pada perusahaan yang terdaftar dalam JII. Perbedaan dengan penelitian
ini yaitu tidak menggunakan laba akuntansi, arus kas operasional dan dividen
kas tahun sebelumnya sebagai variabel independen, dan objek penelitian ini
pada perusahaan manufaktur. Sedangkan persamaan dengan penelitian ini yaitu
menggunakan variabel likuiditas sebagai variabel independen, dan dividen
tunai sebagai variabel dependen.
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
Peneliti dan
tahun penelitian
Variabel
Hasil Penelitian
Independen Dependen
Wahyuni &
Subagyo (2013)
Laba akuntansi,
arus kas
operasional dan
likuiditas
Dividen kas Laba akuntansi
berpengaruh signifikan
terhadap pembayaran
dividen kas, arus kas
operasional tidak
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
29
berpengaruh signifikan
terhadap pembayaran
dividen kas, likuiditas
perusahaan tidak
berpengaruh negatif
terhadap pembayaran
dividen kas. Secara
simultan laba akuntansi,
arus kas operasional dan
likuiditas perusahaan
secara bersama-sama
mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap
pembayaran dividen kas.
Masrifah (2014) Laba bersih,
arus kas operasi
dan RUPS
Dividen tunai Laba bersih setelah pajak
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
dividen tunai, arus kas
operasi berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap dividen tunai,
hasil keputusan RUPS
menunjukkan pengaruh
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
30
positif dan signifikan
terhadap dividen tunai.
Secara simultan terdapat
pengaruh yang signifikan
antara variabel keuntungan
bersih dan arus kas operasi
dan hasil keputusan RUPS
terhadap dividen tunai.
Ramli & Arfan
(2011)
Laba, arus kas
operasi, arus kas
bebas, dan
pembayaran
dividen kas
sebelumnya
Dividen kas Secara simultan laba
bersih, arus kas operasi,
arus kas bebas, dan
dividen kas tahun
sebelumnya berpengaruh
terhadap dividen kas yang
diterima oleh pemegang
saham. Secara parsial
dapat disimpulkan bahwa
variabel laba bersih, arus
bebas dan dividen kas
tahun sebelumnya
berpengaruh positif
terhadap dividen kas,
sedangkan variabel arus
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
31
kas operasi berpengaruh
berpengaruh negatif
terhadap dividen kas.
Mardiani (2014) Laba akuntansi Dividen kas Laba akuntansi yang
diperoleh perusahaan
tekstil dan garment pada
tahun 2012 cukup besar
sehingga perusahaan wajib
membagikan dividen.
Perusahaan tekstil dan
garment yang terdaftar di
BEI dapat membagikan
kasnya dari laba tahun
berjalan kepada pemegang
saham pada tahun 2012.
Laba akuntansi tidak
berpengaruh negatif
terhadap dividen kas,
meskipun perusahaan
memperoleh laba bersih
namun tidak berarti
perusahaan tersebut wajib
membagikan dividen
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
32
kepada pemegang saham,
karena banyak
pertimbangan ketika
diadakan RUPS salah
satunya adalah
pertimbangan going
concern atau kelangsungan
hidup perusahaan.
Sandy & Asyik
(2013)
Profitabilitas
dan likuiditas
Dividen kas Secara simultan variabel
profit margin, return on
assets, return on equity,
current ratio dan quick
ratio berpengaruh terhadap
dividen kas. Sedangkan
secara parsial profit margin
tidak berpengaruh
signifikan terhadap dividen
kas, return on assets
berpengaruh signifikan
terhadap dividen kas, return
on equity tidak berpengaruh
terhadap dividen kas,
current ratio tidak
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
33
berpengaruh signifikan
terhadap dividen kas dan
quick ratio tidak
berpengaruh signifikan
terhadap dividen kas.
Dewi (2016) Likuiditas,
leverage, ukuran
perusahaan,
profitabilitas
(variabel
intervening)
Dividen tunai Likuiditas tidak
berpengaruh terhadap
profitabilitas, sedangkan
leverage dan ukuran
perusahaan berpengaruh
negatif signifikan terhadap
profitabilitas.
Profitabilitas, likuiditas,
leverage, dan ukuran
perusahaan tidak
berpengaruh terhadap
kebijakan dividen tunai.
Profitabilitas tidak mampu
menjadi variabel
intervening untuk
menjembatani likuiditas,
leverage, dan ukuran
perusahaan dengan
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
34
kebijakan dividen tunai.
Iskandarsyah dkk
(2014)
Likuiditas,
financial
leverage, dan
profitabilitas
Dividen tunai Variabel likuiditas,
financial leverage, dan
profitabilitas berpengaruh
terhadap dividen tunai
pada perusahaan yang
terdaftar dalam JII
C. Kerangka Pemikiran
Pengaruh laba akuntansi, arus kas operasional, likuiditas dan dividen
kas tahun sebelumnya terhadap pembayaran dividen kas dapat digambarkan
dalam kerangka pemikiran sebagai berikut:
+
+
+
Laba Akuntansi
(𝑋 )
Arus Kas
Operasional
(𝑋 )
Likuiditas
(𝑋 )
Dividen Kas
(Y)
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
35
+
Tabel 2.2
Model Penelitian
Dividen Kas Tahun
Sebelumnya
(𝑋 )
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
36
D. Hipotesis
Hipotesis menyatakan pengaruh yang diduga secara logis antara dua
variabel atau dalam rumusan proposisi yang dapat diuji secara empiris adapun
hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh laba akuntansi terhadap dividen kas
Laba akuntansi adalah perbedaan antara revenue yang direalisasi
yang timbul dari transaksi pada periode tertentu dihadapkan dengan biaya-
biaya yang dikeluarkan pada periode tersebut (Wahyuni & Subagyo, 2013).
Secara operasional laba akuntansi didefinisikan sebagai perbedaan
pendapatan yang direalisasikan dan transaksi yang terjadi selama satu
periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tertentu. Apabila
laba akuntansi tinggi maka pembayaran dividen kepada investor juga akan
tinggi.
Semakin besar jumlah laba dan kas yang tersedia baik secara laba
akuntansi maupun laba tunai, maka makin besarlah jumlah dividen kas yang
akan dibagikan. Begitu pula sebaliknya, jika laba perusahaan menurun dan
ketersediaan kas menurun maka akan berkurang pula dividen kas yang akan
diberikan kepada pemegang saham. Hal ini sesuai dengan penelitiannya
Wahyuni & Subagyo (2013) yang menguji tentang pengaruh laba akuntansi
terhadap dividen kas yang menyatakan bahwa variabel laba akuntansi
berpengaruh positif terhadap dividen kas.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diperoleh hipotesis sebagai
berikut:
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
37
H1 : Laba akuntansi berpengaruh positif terhadap pembayaran dividen kas
2. Pengaruh arus kas operasional terhadap dividen kas
PSAK No. 2 dalam Wahyuni & Subagyo (2013) menyebutkan
bahwa arus kas dari kegiatan operasi merupakan arus kas yang berasal dari
aktifitas penghasilan utama pendapatan perusahaan. Menurut Isnaeni &
Herjdiono membuktikan bahwa semakin tinggi arus kas operasi maka
semakin tinggi pula dividen tunai yang diterima oleh pemegang saham.
Arus kas operasi menggambarkan kinerja perusahaan dimana kinerja
perusahaan yang baik akan menghasilkan arus kas operasi yang tinggi
sehingga bisa membagikan deviden tunai yang tinggi pula. Semakin tinggi
pertumbuhan arus kas operasi maka akan semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam membayarkan dividen kas. Begitu juga sebaliknya, jika
pertumbuhan arus kas operasi mengalami penurunan maka kemampuan
perusahaan untuk membayar dividen kas juga semakin rendah (Setiyowati,
2014).
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Masrifah
(2014) yang menguji tentang pengaruh laba bersih, arus kas operasi dan
RUPS terhadap dividen tunai yang menyatakan bahwa variabel arus kas
operasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividen tunai. Penelitian
Isnaeni dan Herjdiono juga menunjukkan hasil bahwa arus kas operasi
berpengaruh positif terhadap dividen tunai.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diperoleh hipotesis sebagai
berikut:
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
38
H2 : Arus kas operasional berpengaruh positif terhadap pembayaran dividen
kas
3. Pengaruh likuiditas terhadap dividen kas
Menurut Dewi (2016) menjelaskan bahwa likuiditas menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus
segera dipenuhi. Dalam membayar dividen, perusahaan memerlukan aliran
kas keluar sehingga tersedia likuiditas yang cukup. Menurut Iskandarsyah
dkk, (2014), rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek. Setiap adanya kenaikan
likuiditas maka akan mengakibatkan kenaikan terhadap dividen kas.
Ketersediaan kas merupakan faktor penting dalam membayar dividen. Hal
ini dikarenakan dividen merupakan cash outflow, maka tentu saja
ketersediaan kas atau posisi likuiditas perusahaan harus tetap terjaga
sehingga meskipun perusahaan tidak memperoleh laba yang tinggi namun
tetap bisa membayarkan dividen. Hal ini berarti semakin kuat posisi
likuiditas perusahaan maka semakin besar kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka pendeknya termasuk membayar dividen
(Riyanto, 2001 dalam Melinasari, 2014). Hal ini sesuai dengan penelitian
Melinasari (2014) yang menguji tentang pengaruh likuiditas terhadap
dividen kas yang menunjukkan bahwa variabel likuiditas mempunyai
pengaruh positif terhadap dividen kas.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diperoleh hipotesis sebagai
berikut:
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017
39
H3 : Likuiditas berpengaruh positif terhadap pembayaran dividen kas
4. Pengaruh dividen kas tahun sebelumnya terhadap dividen kas
Alzomaia & Al-Khadhiri (2013) dalam Isnaeni dan Irine Herjdiono
menyatakan bahwa dividend Cash per share perusahaan di tahun
sebelumnya sangat signifikan terhadap rasio dividend cash per share saat
ini, karena perusahaan selalu mempertimbangkan dividen masa lalu sebagai
patokan yang paling penting untuk memutuskan pembayaran dividen saat
ini. Pada perusahaan yang membukukan keuntungan lebih tinggi ditambah
dengan likuiditas yang baik dapat membagikan jumlah dividen yang lebih
besar (Hastuti, 2013). Hanya perusahaan yang memiliki likuiditas yang baik
yang akan membagikan labanya kepada pemegang saham dalam bentuk
tunai (Hastuti, 2013).
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramli & Arfan
(2011) dividen kas tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap dividen
kas. Hal yang sama terjadi pada penelitian Isnaeni & Herjdiono bahwa
dividen tunai tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap dividen tunai.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diperoleh hipotesis sebagai
berikut:
H4 : Dividen kas tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap
pembayaran dividen kas
Pengaruh Laba Akuntansi..., Dwi Yusi Herniawati, Fakultas Ekonomi UMP, 2017