bab ii landasan teori a. segitiga datar 1. pengertian segitigarepository.ump.ac.id/6284/3/bab...
TRANSCRIPT
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Segitiga Datar
1. Pengertian Segitiga
Diberikan tiga buah titik A, B, dan C yang tidak segaris. Titik A
dihubungkan dengan titik B, titik B dihubungkan dengan titik C, dan
titik C dihubungkan dengan titik A. Bangun yang terbentuk disebut
segitiga.
AB , BC , dan AC disebut sisi segitiga ABC. Titik A, B, dan C
disebut titik sudut. Ketiga sisi segitiga saling berpotongan dan
membentuk sudut, yaitu A , B , dan C . Jadi, sebuah segitiga
memiliki tiga titik sudut, tiga sisi dan tiga sudut.
2. Jenis Segitiga
Bentuk segitiga ditentukan oleh panjang sisi dan besar sudut
yang dimiliki, sebagai berikut :
A B
C
Gambar 1 : Segitiga ABC
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
6
a. Jenis segitiga ditinjau dari besar sudut-sudutnya
Ditinjau dari besar sudut-sudutnya, segitiga dibedakan
menjadi tiga yaitu :
1) Segitiga lancip yaitu segitiga yang besar tiap sudutnya
kurang dari 90º.
2) Segitiga tumpul yaitu segitiga yang besar salah satu
sudutnya lebih dari 90º.
3) Segitiga siku-siku yaitu segitiga yang besar salah satu
sudutnya 90º.
b. Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya
Ditinjau dari panjang sisi-sisinya, segitiga dibedakan
menjadi tiga yaitu :
1) Segitiga sama sisi yaitu segitiga yang ketiga sisinya sama
panjang.
2) Segitiga sama kaki yaitu segitiga yang mempunyai dua
sisi sama panjang.
3) Segitiga sembarang yaitu segitiga yang ketiga sisinya
tidak sama panjang satu sama lain.
Segitiga Lancip Segitiga Tumpul Segitiga Siku-Siku
Gambar 2 : Jenis Segitiga menurut besar sudut-sudutnya
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
7
3. Aturan Cosinus
Aturan cosinus dalam trigonometri adalah aturan yang
memberikan hubungan yang berlaku dalam suatu segitiga, yaitu
antara panjang sisi-sisi segitiga dan cosinus dari salah satu
sudut dalam segitiga tersebut. (Wikipedia, 2011)
Aturan kosinus menyatakan bahwa :
cos..2222 qppqr
dengan adalah sudut yang dibentuk oleh sisi q dan sisi p, dan
r adalah sisi yang berhadapan dengan sudut .
Aturan yang sama berlaku pula untuk sisi q dan sisi p :
cos..2222 prrpq
cos..2222 qrrqp
Dengan kata lain, bila panjang dua sisi sebuah segitiga dan
sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut diketahui maka dapat
Gambar 3 : Jenis Segitiga menurut Panjang Sisi-sisinya
Gambar 4 : Segitiga Sembarang
Segitiga Sama Sisi Segitiga Sembarang Segitiga Sama Kaki
P R
r
q
p
α
β
γ
Q
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
8
ditentukan panjang sisi yang lain. Jika panjang ketiga sisi
diketahui, dapat ditentukan besar sudut dalam segitiga tersebut.
Dari aturan kosinus dapat diperoleh :
i. cos..2222 qppqr
222cos..2 rpqqp
qp
rpq
.2cos
222
ii. cos..2222 prrpq
222cos..2 qrppr
pr
qrp
.2cos
222
iii. cos..2222 qrrqp
222cos..2 prqqr
qr
prq
.2cos
222
Aturan kosinus :
cos..2222 qrrqp
cos..2222 prrpq
cos..2222 qppqr
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
9
B. Bola
Tempat kedudukan titik – titik yang berjarak r dari titik tetap P
dinamakan permukaan bola atau bola. Lihat gambar 1, P adalah pusat
bola dan r adalah jari – jari bola.
Misalkan titik A pada permukaan bola. Garis yang
menghubungkan A dengan P, lanjutannya akan memotong permukaan
bola pada titik A1. Titik A1 dinamakan titik lawan dari A, sebaliknya
titik A dinamakan titik lawan dari A1.
• P
Gambar 5
P = Pusat bola ; r = jari – jari bola
r
A1
A
• P
Gambar 6
A1 = titik lawan A
A = titik lawan A1
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
10
Irisan permukaan bola dengan bidang datar yang melalui pusat
bola, dinamakan lingkaran besar.
Irisan permukaan bola dengan bidang yang berjarak dari pusat bola
lebih kecil dari jari – jari bola, dinamakan lingkaran kecil.
C. Segitiga Bola
Segitiga bola terjadi jika tiga buah lingkaran besar pada permukaan
sebuah bola saling berpotongan. Ketiga titik potong merupakan titik-
titik sudut dengan sisinya yang berhadapan dengan sudut-sudut
segitiga bola tersebut. Dari sudut-sudut dan sisi-sisi segitiga bola dapat
P •
L
Gambar 7
L = Lingkaran besar
•
P
LI
Gambar 8
LI = Lingkaran kecil
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
11
ditentukan penurunan rumus-rumus pokok untuk suatu segitiga bola
yang menunjukkan unsur-unsur yang terdapat pada segitiga bola. (Ali,
1997)
Sisi-sisi p, q, r dan sudut – sudut P, Q, R satuannya adalah derajat.
Dalam segitiga bola bila diketahui 3 hal maka 3 lainnya dapat dicari
dengan rumus-rumus segitiga bola.
1. Aturan Sinus
Jika sebuah segitiga bola dengan sisi-sisi p, q, r dan sudut-
sudut P, Q, R seperti pada gambar berikut :
P
Q
R
O
r
q
p
P
Q
R
p
r
q
Gambar 9 : Segitiga Bola
r
q
R
P
Q
p
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
12
Maka dalam segitiga bola PQR akan berlaku hubungan :
r
R
q
Q
p
P
sin
sin
sin
sin
sin
sin
Pada segitiga TUW :
TW = TU sin P ....................................................... (1)
Pada segitiga TVW :
TW = TV sin Q ........................................................ (2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh :
TU sin = TV sin Q ............................................. (3)
Pada segitiga OTU :
TU = OT sin q ........................................................ (4)
Pada segitiga TVO :
TV = OT sin p ........................................................ (5)
Dari persamaan (3), (4) dan (5) diperoleh :
TU sin = TV sin Q
OT sin q . sin P = OT sin p . sin Q
sin q . sin P = sin p . sin Q
Gambar 10 : Segitiga Bola
P
R
O
U W
T
V
p
r
q
Q
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
13
q
Q
p
P
sin
sin
sin
sin ................................................... (6)
Melalui cara yang sama, maka dapat dibuktikan :
r
R
p
P
sin
sin
sin
sin .................................................... (7)
Dari persamaan (6) dan (7) terbukti bahwa :
r
R
q
Q
p
P
sin
sin
sin
sin
sin
sin
(Hanafiah dkk, 1992)
2. Aturan Cosinus
Berikut ini ditunjukkan pembuktian rumus-rumus pokok untuk
suatu segitiga bola PQR. Rumus-rumus ini menunjukkan hubungan
antara unsur-unsur yang terdapat pada segitiga bola.
(1) Rumus Cosinus untuk sisi – sisi segitiga bola.
cos p = cos q . cos r + sin q sin r . cos P
cos q = cos p . cos r + sin p sin r . cos Q
cos r = cos p . cos q + sin p sin q . cos R
(2) Rumus Cosinus untuk sudut – sudut segitiga bola.
cos P = cos Q . cos R + sin Q sin R . cos p
cos Q = cos P . cos R + sin P sin R . cos q
cos R = cos P . cos Q + sin P sin Q . cos r
(Smart, 1980)
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
14
Pada gambar diatas (segitiga bola PQR), kedudukan segitiga bola
PQR dibuat sedemikian rupa, sehingga busur QR, busur PR dan
busur PQ masing-masing dinyatakan sebagai sisi p, q, r. Pada titik
P dibuat garis singgung, masing-masing untuk sisi q dan sisi r,
yang digambarkan oleh garis PS dan garis PT. Garis OS dan OT
masing-masing merupakan garis yang melewati bola di Q dan di R.
Besar sudut SOT sama dengan panjang sisi p, besar sudut POT
sama dengan panjang sisi q dan besar sudut POS sama dengan
panjang sisi r. Dari gambar segitiga bola diatas, diperoleh :
Gambar 11 : Segitiga Bola PQR
O
T
S
P
R
Q
q
p
r
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
15
POS = sisi r
tan r = OP
PS
PS = OP tan r
cos r = OS
OP
sec r = OP
OS
OS = OP sec r ......................................................... (1)
Gambar 12 :Segitiga SOP
Gambar 13 : Segitiga TOP
O
P S
r
O
P
T
q
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
16
POT = sisi q
tan q = OP
PT
PT = OP tan q
cos q = OT
OP
sec q = OP
OT
OT = OP sec q ........................................................ (1)
Dari segitiga SPT diperoleh :
SPTPTPSPTPSST cos.2222 ..................... (3)
))(costan)(tan(2)tan()tan( 222 PqOPrOPqOPrOPST
))(costan)(tan(2tantan 2222 PqOPrOPqOPrOP
PqrOPqOPrOP cos.tantan.2tantan 22222
)cos.tantan.2tan(tan 222 PqrqrOP
Dari segitiga SOT diperoleh :
SOTOTOSOTOSST cos.2222 ................... (4)
))(cossec)(sec(2)sec()sec( 222 pqOPrOPqOPrOPST
))(cossec)(sec(2secsec 2222 pqOPrOPqOPrOP
pqrOPqOPrOP cos.secsec.2secsec 22222
)cos.secsec.2sec(sec 222 pqrqrOP
Maka dari persamaan (3) dan (4) diperoleh :
2ST = 2ST
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
17
)cos.tantan.2tan(tan 222 PqrqrOP
)cos.secsec.2sec(sec 222 pqrqrOP
Pqrqr cos.tantan.2tantan 22
pqrqr cos.secsec.2secsec 22
Karena r2sec = 1 + r2tan dan q2sec = 1 + q2tan , maka :
Pqrqr cos.tantan.2tantan 22
pqrqr cos.secsec.2) tan+ 1() tan+ 1( 22
Pqrqr cos.tantan.2)tan(tan 22
pqrqr cos.secsec.2) tan+ tan(2 22
Pqrqrqr cos.tantan.2)tan(tan)tan(tan 2222
pqr cos.secsec.22
pqrPqr cos.secsec.22cos.tantan.2
)cos.secsec1(2cos.tantan.2 pqrPqr
pqrPqr cos.secsec1cos.tantan
pqr
Pq
q
r
rcos
cos
1
cos
11cos
cos
sin
cos
sin
qr
pP
q
q
r
r
cos.cos
cos1cos
cos
sin
cos
sin
qr
p
qr
qr
qr
Pqr
cos.cos
cos
cos.cos
cos.cos
cos.cos
cos.sin.sin
qr
pqr
qr
Pqr
cos.cos
coscos.cos
cos.cos
cos.sin.sin
pqrPqr coscos.coscos.sin.sin
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
18
Pqrqrp cos.sin.sincos.coscos (Terbukti)
Langkah lebih lanjut dengan cara yang sama seperti yan
diuraikan diatas dan menggilir kedudukan P,Q dan R. Sehingga
diperoleh persamaan-persamaan serupa diatas.
D. Sistem Koordinat
Letak suatu benda pada suatu bidang datar dapat ditentukan
dengan dua garis lurus yakni menggunakan kordinat x dan kordinat y.
Akan tetapi pada permukaan yang tidak datar seperti pada bola langit
tentu tidak dapat ditentukan dengan dua garis lurus, melainkan dengan
garis lengkung (busur) sesuai dengan bentuk bola langit (Azhari,
2004). Dibawah ini akan diuraikan mengenai cara menentukan letak di
bola langit, yakni :
1. Sistem Koordinat Ekuator
Gambar 14 : Sistem Koordinat Ekuator
Ekuator b’’ γ
P
α
B
δ
KLU
KLS
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
19
Jika khatulistiwa di bumi atau bidang ekuator bumi
diperpanjang, maka akan memotong bola langit sehingga menjadi
lingkaran khatulistiwa langit, yang bisa disebut ekuator langit. Setiap
titik pada ekuator langit berjarak 90° dari kedua kutub langit (Salam,
2001).
Bola langit dengan ekuator langit dan bujur sehingga melalui
(titik Aries) disebut sistem koordinat ekuator. Titik Aries adalah titik
perpotongan antara lingkaran ekliptika dengan lingkaran ekuator
langit (Shadiq, 1994).
2. Sistem Koordinat Ekliptika
Dalam sistem koordinat ekliptika, lingkaran ekliptika menjadi
lingkaran dasar utama, sedangkan titik asalnya adalah titik Aries
seperti yang digunakan dalam sistem koordinat ekuator (Azhari,
2004).
Gambar 15 : Sistem Koordinat Ekliptika
KLU
KLS
Ekliptika
B
b’ β λ
γ
P
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
20
Lingkaran ekliptika adalah lingkaran semu tahunan matahari
(Shadiq, 1994). Kemiringan sudut ekliptika terhadap bidang ekuator
sebesar 23,5º (Ali, 1997). Titik Aries adalah titik perpotongan antara
lingkaran ekliptika dengan lingkaran ekuator langit (Shadiq, 1994).
3. Sistem Koordinat Horizon
Dalam sistem koordinat horizon, lingkaran horizon merupakan
dasar utama. Lingkaran horizon adalah hasil perpotongan bidang
horizon dengan bola langit. Titik kutub pada sistem koordinat
horizon adalah zenith (Z) dan nadir (N). Posisi benda langit pada
sistem ini ditentukan oleh azimuth dan altitude/tinggi.
E. Deklinasi Matahari
Deklinasi matahari merupakan data yang cukup penting selain
lintang dan bujur tempat. Deklinasi matahari adalah jarak matahari
Gambar 16 : Sistem Koordinat Horizon
Z
S
N
U
B
b’
h
Horizon
Az
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
21
dengan equator langit diukur sepanjang lingkaran deklinasi. Lingkaran
waktu deklinasi biasanya diberi tanda huruf Yunani δ (delta).
Deklinasi sebelah utara equator diberi tanda positif ( + ) dan sebelah
selatan equator diberi tanda negatif ( + ).
Harga deklinasi Titik Kutub Langit Selatan adalah – 90o dan titik
Kutub Langit Utara adalah 90o. Lambang deklinasi adalah : (baca
:delta) (Salam, 2001: 9). Deklinasi matahari berubah sewaktu – waktu
selama satu tahun, tetapi pada tanggal – tanggal yang sama, bilangan
deklinasi itu kira – kira sama pula. (Ali, 1997)
F. Edaran Harian Matahari
Matahari merupakan sebuah bintang putih kekuning-kuningan
dengan diameter 1.390.000 km dan berada pada jarak 150.000.000 km
dari bumi (Anonim, 2007)
Edaran harian matahari terdiri dari gerak harian dan tempuan
harian, yang dijelaskan sebagai berikut :
1. Gerak harian
Setiap hari matahari terbit di sebelah timur, lalu bergerak
semakin lama semakin tinggi, hingga akhirnya tengah hari
mencapai tempat kedudukannya yang paling tinggi pada hari
itu.Titik tertinggi yang dicapai matahari dalam perjalanannya
dinamakan titik kulminasi. Waktu itu matahari sedang
berkulminasi (Ali, 1997).
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
22
2. Tempuan harian
Perjalanan matahari menurut arah timur barat bukanlah
suatu gerak yang sesungguhnya, tetapi disebabkan oleh perputaran
bumi sekeliling porosnya yang berlaku dalam waktu 24 jam
menurut arah barat – timur. Karena perputaran sekeliling poros itu,
gerak setiap titik diatas bumi berlaku didalam suatu bidang yang
tegak lurus pada poros bumi (Ali,1997).
3. Tinggi Matahari
Yang dimaksud tinggi matahari adalah ketinggian posisi
”matahari yang terlihat” pada awal atau akhir waktu shalat diukur
dari horizon. Tinggi matahari biasanya diberi tanda “hΘ ” atau
hanya ditulis “h” saja, singkatan dari “high”, yang berarti
ketinggian, sedangkan “Θ” adalah tanda matahari (Shadiq, 1994)
Selisih antar ketinggian yang tampak oleh pengamat dan
ketinggian yang sebenarnya disebut “sudut refraksi”.Besarnya
refraksi itu tergantung pada ketinggian benda langit, keadaan suhu
dan tekanan udara. Pada ketinggan yang lebih kecil (makin dekat
horizon) harga refraksi makin besar (Depag RI, 1983). Nilai yang
terbesar adalah 34,5 menit busur, yakni pada saat benda langit itu
berada pada garis horizon, sedang nilai yang terkecil adalah nol,
yakni pada saat benda langit itu berada pada titik zenit (Depag RI,
1983).
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
23
Berikut ini disajikan gambaran mengenai edaran harian matahari.
Keterangan :
A : Posisi matahari terbit
B : Posisi matahari berkulminasi (berada di titik zenith)
C : Posisi matahari terbenam
Gambar 17 : perjalanan matahari dari terbit
hingga terbenam tepat di equator langit ( = 0)
KLS KLU
Timur
Barat Lingkaran ufuk
Matahari berkulminasi
Zenith
Nadir
A
B
C
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
24
G. Posisi Matahari dengan Segitiga Bola
Keterangan :
M = Matahari
m = Bayangan matahari
Ts = Timur sesungguhnya
Bs = Barat sesungguhnya
t = Sudut Waktu
h = Tinggi
δ = Deklinasi
φ = Lintang
Gambar 18 : Gambar Posisi Matahari
dengan Segitiga Bola
Z
N
S U
KLU
KLS
Horizon
Ekuator Bs
m
Ts
M
90º - φ
90º - h
90º - δ
t
h
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
25
H. Aplikasi Rumus Segitiga Bola dalam Edaran Harian Matahari
Dari turunan rumus segitiga bola maka akan diperoleh aplikasi
rumus segitiga bola dalam edaran harian matahari, yaitu :
1. Sudut waktu benda langit
Bahwa yang dimaksud dengan sudut waktu benda langit
adalah jarak antara suatu benda langit dengan titik
kulminasinya .
(Shadiq, 1994)
Rumus sudut waktu benda langit :
cos.cos
sintan.tan cos
ht
Gambar 19 : Aplikasi rumus segitiga Bola
dalam Edaran harian matahari
U S
Q
E Z
N
KLU
KLS
P Horizon
Bs
Ts
Edaran Harian
Matahari
M
Θ
p
hΘ
p
tΘ
M'
M''
Sudut waktu
matahari
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh
26
2. Tinggi benda langit
Bahwa yang dimaksud dengan tinggi benda langit adalah
busur pada lingkaran vertikal yang diukur dari titik
perpotongan antara lingkaran horizon dengan lingkaran vertikal
ke arah objek (benda langit). (Azhari,2004)
Rumus tinggi benda langit :
ths cos.cos.cossin.sinin
Aplikasi Perhitungan Segitiga..., Atika Septiani Putri Zumaroh