bab ii kajian teori dan rumusan hipotesis a. deskripsi teoritis 1. prestasi belajar...

16
BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar Paradigma pendidikan ditinjau dari sisi belajar diartikan sebagai upaya seseorang untuk menambah pengetahuan, belajar sering disamakan dengan menghafal, yang diutamakan adalah penumpukkan ilmu. Prestasi belajar bagi pendidik dapat dijadikan tolok ukur tentang sejauh mana keberhasilan kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan terhadap peserta didiknya. Tentang apa yang dimaksud dengan prestasi belajar banyak ahli yang memberikan definisi sesuai sudut pandang masing – masing. Menurut Zainal Arifin M.Pd (2009 : 12) Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam kehidupan manusia, karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing. Prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi utama yaitu : 1.) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik. 2.) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan dan merupakan kebutuhan umum manusia. Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Upload: others

Post on 17-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

BAB II

KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis

1. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Paradigma pendidikan ditinjau dari sisi belajar diartikan sebagai upaya

seseorang untuk menambah pengetahuan, belajar sering disamakan dengan

menghafal, yang diutamakan adalah penumpukkan ilmu. Prestasi belajar bagi

pendidik dapat dijadikan tolok ukur tentang sejauh mana keberhasilan kegiatan

pembelajaran yang sudah dilakukan terhadap peserta didiknya. Tentang apa yang

dimaksud dengan prestasi belajar banyak ahli yang memberikan definisi sesuai

sudut pandang masing – masing.

Menurut Zainal Arifin M.Pd (2009 : 12) Prestasi belajar merupakan suatu

masalah yang bersifat perenial dalam kehidupan manusia, karena sepanjang

rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan

kemampuan masing-masing. Prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi utama

yaitu :

1.) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang

telah dikuasai peserta didik.

2.) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Para ahli

psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan dan

merupakan kebutuhan umum manusia.

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

3.) Prstasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya

adalah prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi peserta didik dalam

meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan

balik (feedback) dalam meningkatkan mutu pendidikan.

4.) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi

pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan

indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya adalah

kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak

didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar

dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan peserta didik dimasyarakat.

Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan pula dengan kebutuhan

masyarakat.

5.) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan) peserta

didik. Dalam proses pembelajaran peserta didik menjadi fokus utama yang

harus diperhatikan, karena peserta didiklah yang diharapkan dapat menyerap

seluruh materi pelajaran.

Menurut Winkel (1996) prestasi belajar merupakan salah satu bukti yang

menunjukan kemampuan / keberhasilan seseorang yang melakukan proses belajar

sesuai dengan nilai yang diraihnaya.

Menurut Poerwadarmito (2001 : 891) prestasi belajar adalah hasil yang

telah dicapai dari hasil pekerjaan yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan

keuletan kerja.

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

Dari pendapat para ahli diatas bahwa prestasi belajar adalah sesuatu yang

dicapai seseorang atau peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran

dengan menggunakan tes sebagai alat ukur. peserta didik pada suatu pelajaran

terutama dan dapat diukur menggunakan tes. Prestasi belajar itu berupa

pengetahuan atau keterampilan yang sifatnya tetap dan dapat digunakan dalam

situasi tertentu dapat diukur dengan tes yang disebut tes hasil belajar.

b. Tes Prestasi Belajar

Benyamin S. Bloom dkk membagi kawasan belajar yang mereka sebut

sabagai tujuan pendidikan menjadi tiga bagian yaitu kawasan kognitif, kawasan

afektif, dan kawasa psikomotorik. Tes prestasi belajar secara luas tentu mencakup

ketiga kawasan tujuan pendidikan tersebut. Walaupun begitu, kita akan

membatasi pembahasan kita secara khusus hanya pada kawasan kognitif saja

dengan penekanan pada bentuk tes yang tertulis.

Tes prestasi belajar dibedakan dari tes kemampuan lain bila dilihat dari

tujuannya, yaitu mengungkapkan keberhasilan seseorang dalam belajar. Tujuan

ini membawa keharusan dalam konstruksinya untuk selalu mengacu pada

perencanaan program belajar yang dituangkan dalam silabus masing-masing

materi pelajaran.

Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk

mengungkap performansi maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan atau

materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan pendidikan formal dikelas, tes

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

prestasi belajar dapat berbentuk ulangan harian, tes formatif, tes sumatif, bahkan

ebtanas dan ujian-ujian masuk perguruan tinggi.

c. Cara Mengukur Prestasi belajar

Dalam proses belajar mengajar, khususnya untuk mengevaluasi hasil

belajar peserta didik pada umumnya digunakan tes hasil belajar atau tes prestasi

belajar Istilah tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui, atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan –

aturan yang sudah ditentukan. (Suharsimi Arikunto, 1999 : 53).

Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian, tes adalah

salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran / kepalsuan

hipotesa nihil yang mengatakan bahwa dianatara dua buah mean sampel yang

diambil secara random dari populasi yang sama, tidak tedapat perbedaan yang

signifikan ( Anas Sudijono, 1996 : 264 ).

Dari pengertian para ahli diatas dalam dunia pendidikan dapat

disimpulkan bahwa pengertian tes adalah cara yang digunakan atau prosedur yang

ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang

memberikan tugas dan serangkaian tugas yang diberikan oleh guru sehingga dapat

dihasilkan nilai yang melambangkan tingkat atau prestasi peserta didik.Apabila

ditinjau dari segi cara mengajukan pertanyaan dan cara memberi jawaban, tes

dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1.) Tes tertulis yaitu tes dimana teser dalam mengajukan butir-butir pertanyaan

dilakukan secara tertulis dan jawabannya secara tertulis.

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

2.) Tes lisan yaitu tes dimana teser didalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan

atau soalnya dilakukan secara lisan dan teser memberi jawabannya secara

lisan pula.(Anas Sudijono, 1995 :75)

Teknik Penilaian yang dapat dipergunakan disekolah antar lain :

1.) Teknik tes

Teknik tes merupakan teknik yang digunakan dengan melaksanakan tes

berupa pertanyaan yang harus dijawab, pernyataan yang harus ditanggapi, atau

tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites. Dalam hal tes prestasi

belajar yang hendak diukur adalah sejauh mana seorang pesrta didik telah

menguasai materi pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek

pengetahuan dan ketrampilan.

2.) Teknik non tes

Teknik non tes merupakan prosedur yang akan dilalui untuk memperoleh

gambaran mengenai karakteristik minat, sikap atau kepribadian. Dalam proses

belajar mengajar pada umumnya kegiatan penilaian mengutamakan teknik tes

mengingat lebih, berperannya aspek pengetahuan dan ketrampilan dalam

pengambilan keputusan didalam kelas.Adapun jenis item tes dalam tes jawaban

pendek diantaranya adalah sebagai berikut :

1.) Multiple choise items (tes pilihan ganda), pada items jenis ini anak diminta

memilih jawaban yang menurut anggapannya benar diantara beberapa

kemungkinan (option). Ada yang menyebut tes ini “recognition”tes (mengenal

kembali), tetapi sesungguhnya mengerjakan multiple choise tes bukanlah

semata-mata mengenal kembali, melainkan harus berfikir.

Kelebihan tes pilihan ganda :

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

a.) Dapat mengukur baik recall maupun highly mettal proses.

b.) Dapat diskor dengan cepat, baik oleh guru, mesin, operator, atau oleh

peserta didik sendiri.

c.) Ekonomis dan efisien

d.) Tingkat kesulitan dapat diukur

e.) Reliabilitasnya tinggi

f.) Mudah dijawab dan lebih banyak disukai peserta didik. ( Farida yusuf

tayibnapis, 2008 : 216)

Kelemahan tes pilihan ganda :

a.) Sulit untuk dibuat

b.) Guru cenderung membuat pertanyaan recall

c.) Pembuatannya membutuhkan waktu yang banyak

d.) Sering terjadi penulisan ambigu.( Farida yusuf tayibnapis, 2008 : 216)

2.) Tes Isian Singkat :

Kelebihan tes isian singkat:

a.) Sangat baik untuk pengukuran terutama dalam pelajaran matematika

b.) Untuk mengetes definisi dan termasuk dalam teknik sangat baik

c.) Mudah untuk dilaksanakan.( Farida yusuf tayibnapis, 2008 : 209)

Kelemahan tes isian singkat :

a.) Hanya terbatas atau tidak banyak pertanyaan atau masalah yang dapat

dijawab hanya dengan satu kata, simbol atau angka.

b.) Hampir tidak mungkin membuat butir isian singkat yang mengukur

sintesis analisis, atau interpretasi.

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

c.) Cenderung hanya mengukur hafalan.

d.) Kemungkinan jawaban yang banyak kurang reliabel. (Farida yusuf

tayibnapis, 2008 : 210 ).

3.) Tes uraian merupakan tes yang menuntut kemampuan peserta didik untuk

mengorganisir dan merumuskan jawaban dengan menggunakan kata-kata

sendiri. Tes uraian membutuhkan jawaban yang bersifat pembahasan.

Kelebihan tes uraian :

a.) Sangat baik untuk mengukur / menialai kemampuan menulis dan

kreativitas dalam menuangkan pendapat dalam bentuk tulisan.

b.) Relatif mudah dan cepat dalam membuatnya.

c.) Dapat membuat peserta didik belajar lebih giat dan sungguh – sungguh (

Farida yusuf tayibnapis, 2008 : 208 )

Kelemahan tes uraian :

a.) Hanya dapat memberikan sampel yang terbatas

b.) Sulit untuk dinilai

c.) Reliabilitasnya rendah baik bagi guru maupun bagi peserta didik ( Farida

yusuf tayibnapis, 2008 : 208 )

d. Faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Menurut Slameto,( 2010: 54) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, antara lain :

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

a. Faktor Intern

Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri,

adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern yaitu :

1) Kecerdasan atau Inteligensia

Kecerdasan adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan

untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat

dan efektif.

2) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

beberapa kegiatan. Minat peserta didik terhadap suatu mata pelajaran akan

mempengaruhi sikap peserta didik terhadap mata pelajaran tersebut. Jika

peserta didik berminat pada suatu mata pelajaran maka peserta didik akan

menunjukkan sikap serius dan ingin mengikutinya sebaik mungkin. Peserta

didik akan memperoleh prestasi belajar yang optimal. Sebaliknya, jika peserta

didik kurang berminat pada suatu mata pelajaran karena dianggapnya sulit

misalnya, maka peserta didik akan menunjukkan sikap cuek dan sering

mengeluh.

3) Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai

kecakapan pembawaan.

4) Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut

merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan belajar.

Motivasi merupakan hal-hal yang mendorong peserta didik untuk mau belajar.

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

Semangat dan kemauan belajar ini akan menjadi roket pendorong bagi peserta

didik untuk memperoleh prestasi belajar secara maksimal. Jika motivasi

belajar peserta didik rendah, maka sangat sulit untuk meraih hasil belajar yang

maksimal.

b. Faktor Ekstern

Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi

belajar yang sifatnya di luar diri siswa yaitu:

1) Keadaan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang

dilahirkan dan dibesarkan. Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan

utama.

2) Keadaan Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting

dalam menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Karena itu lingkungan

sekolah yang baik dapat mendorong peserta didik untuk belajar yang lebih giat

lagi. Kaitannya dengan penerapan penggunaan peta belum diterapkan secara

maksimal di SMP Negeri Pengadegan yaitu karena terkait dengan fasilitas

serta sarana penunjang kegiatan pembelajaran yang masih kurang mendukung.

Seperti ketersediaan atlas dan globe yang masih kurang, sehingga para peserta

didik masih kesulitan untuk memahami letak, batas wilayah, serta simbol –

simbol yang terdapat pada peta. Dalam hal ini sebaiknya guru berperan aktif

dalam menerapkan penggunaan peta dalam kegiatan belajar mengajar agar

peserta didik dapat lebih semangat dalam menerima pelajaran yang diberikan

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

guru dan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik yang lebih baik

lagi.

3) Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat juga merupakan salah satu faktor yang tidak sedikit

pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalm proses pelaksanaan

pendidikan.

1. Peta Sebagai Media Pembelajaran IPS

a. Pengertian Peta

Erwin Raisz (2004 : 29) menyatakan bahwa peta adalah gambaran

konvensional dari npermukaan bumi seperti terlihat dari atas dan terhadapnya

telah dibubuhkan huruf-huruf untuk identifikasi, gambaran permukaan bumi ini

meliputi fenomena-fenomena alam/fisis, sosial ekonomis, dan kependudukan

dalam satu wilayah atau lokasi tertentu.

Iskak (1987 : 13) peta adalah gambaran konvensional dari permukaan

bumi yang dinyatakan dengan symbol-simbol,garis dan warna serta

menggambarnya perlu diperkecil dengan ukuran yang disebut skala.

ICA (International Cartographic Association) peta adalah suatu gambaran

atau resperentasi unsure-unsur kenampakan-kenampakan abstrak yang dipilih dari

permukaan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda

angkasa.

Penggunaan peta sekaligus sebagai media dalam pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial, sangat efektif diterapkan di sekolah menengah pertama,

pembelajaran menjadi lebih bermakna. Dengan mengggunakan peta, proses

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

pembelajaran berkembang ke arah keterlibatan siswa secara aktif. Dalam hal ini

pemanfaatan peta sebagai media pembelajaran pada pengetahuan Sosial, melalui

kegiatan yang berkesinambungan dapat terbina peta mental dalam diri siswa yang

sangat bermakna bagi kehidupan mereka.

Keunggulan penerapan pembelajaran dengan menggunakan media peta di

sekolah menengah pertama dapat membantu siswa memahami konsep-konsep

yang abstrak menjadi lebih konkrit sebab siswa memiliki peluang untuk belajar

dengan cara mendekatkan pengalaman belajar di kelas dengan pengalaman belajar

keseharian.

Salah satu indikator keberhasilan pembelajaran pengetahuan sosial di

sekolah menengah pertama banyak ditentukan oleh faktor guru dalam

mengembangkan strategi secara beragam. Pembelajaran IPS dengan

menggunakan peta memiliki berbagai potensi yang berkenaan dengan tujuan

pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagaimana yang diharapkan

dalam tujuan pembelajaran IPS di SMP.

Penggunaan media peta dalam pembelajaran IPS di sekolah, dapat

membantu dan meningkatkan kinerja guru di lapangan sehingga hasilnya

mengalami peningkatan.

Pembelajaran dengan menggunakan media peta mampu menciptakan

lingkungan belajar dan strategi yang membangkitkan keterlibatan siswa secara

fisik, mental dan emosional sehingga hasil pembelajaran lebih bermakna bagi

peserta didik.

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

Penggunaan media peta dalam pembelaran IPS di sekolah menengah

pertama dapat membantu meningkatkan proses pembelajaran, sehingga siswa

dapat memahami karakteristik lingkungan setempat. Media peta sebagai alat

pembelajaran dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran IPS sehingga

mempermudah materi yang sedang dipelajari dari yang abstrak menjadi konkrit.

b. Tujuan Penggunaan Peta Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan penggunaan peta dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah

sebagai berikut :

1) Dapat menunjukan tentang wilayah suatu negara, ibu kota negara,

mengidentifikasikan nama gunung, gurun, danau, sungai, laut, dan sebagainya.

2) Memberikan keterangan tentang wilayah, jarak arah, bentuk luas, dan

hubungan-hubungan dengan wilayah negara lain.

3) Memungkinkan para siswa untuk mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah,

kepulauan, dan sungai-sungai

4) Memberikan bahan deskriptif

5) Melengkapi suatu dasar visual guna perbandingan dan perkembangan.

6) Merangsang minat terhadap penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis

7) Memberikan pengertian untuk mempelajari regional

8) Memungkinkan para peserta didik memperoleh gambaran tentang imigrasi dan

distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan, kehidupan hewan dan tumbuhan.

Agar mata pelajaran IPS yang diajarkan atau diberikan kepada siswa dapat

mencapai hasil untuk seoptimal mungkin, maka guru perlu memperhatikan minat,

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

bakat belajar dari siswa, dan juga memberi dorongan serta membimbing agar

siswa bisa kreatif dan aktif sehingga dapat menemukan sendiri bahkan dapat

menunjukan dalam peta suatu tempat, keadaan penduduk dan sebagainya.

c. Fungsi dan Tujuan Pembuatan Peta

1) Fungsi pembuatan peta antara lain :

a. Dengan adanya peta dapat menunjukan posisi atau lokasi relatif yang

hubungannya dengan lokasi asli dipermukaan bumi.

b. Peta mampu memperlihatkan ukuran.

c. Peta mampu menyajikan dan memperlihatkan bentuk.

d. Mengumpulkan dan menyeleksi data dari suatu daerah dan menyajikan

diatas peta dengan simbolisasi.

2) Tujuan pembuatan peta antara lain :

a. Untuk komunikasi informasi ruang.

b. Media menyimpan informasi.

c. Membantu pekerjaan.

d. Membantu dalam desain

e. Analisis data spatial

Dari fungsi dan tujuan diatas, maka peta bukan hanya berguna dalam menentukan

lokasi namun juga dalam berbagai bidang.

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

3) Langkah-langkah penggunaan peta

Langkah-langkah penggunaan peta yaitu :

a. Membaca peta (map reading) yaitu lebih pada pengidentifikasian simbol

dan membaca arti simbol.

b. Analisa peta ( map analisis ) pada tahap ini sudah mampu mengetahui

apa yang digambarkan pada peta, yang dilanjutkan dengan mengukur

atau mencari nilai dari unsur-unsur tersebut.

c. Interpretasi peta (map interpretation) yaitu lebih pada mencari jawaban

mengapa dibagian tertentu telah terjadi pola yang berbeda dengan pola

dibagian lain dari peta yang sama.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian Elly Subandriyah (2001) dengan judul “Pengaruh Penggunaan

Peraga Peta Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas VI

SD Negeri Kaliori Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran

2000/2001”, menunjukan adanya pengaruh peningkatan prestasi belajar pada

siswa kelas VI SD terhadap pelajaran IPS.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian teoritis penggunaan peta dan prestasi belajar telah

diuraikan bahwa keberhasilan belajar seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor,

baik faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik maupun yang berasal dari

luar peserta didik. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

adalah guru dalam mengajar. Belajar menggunakan peta diharapkan dalam diri

peserta didik akan timbul kemauan dan minat dalam menerima pelajaran. Siswa

tidak akan berhasil dalam belajar IPS apabila peserta didik tidak mempunyai

minat terhadap bidang kajian IPS.

Penggunaan media yang bervariasi akan berpengaruh terhadap prestasi

belajar siswa, sehingga semakin banyak menggunakan media pengajaran, maka

prestasi belajar siswa semakin meningkat.

Dalam usaha mencapai tujuan belajar perlu diciptakan situasi belajar yang

kondusif. Hal ini berkaitan dengan pemberian materi Ilmu Pengetahuan Sosial,

jika dalam mengajar peserta didik tidak mempunyai gambaran yang jelas

mengenai materi yang diberikan guru, maka peserta didik akan bingung dan tidak

mantap dalam belajarnya, hal ini akan berpengaruh dengan prestasinya. Dalam

materi IPS banyak menyajikan posisi atau letak suatu tempat, sehingga diperlukan

alat bantu dalam mengajar yang bisa memberikan gambaran pada peserta didik

sehingga mampu menyerap materi pembelajaran lebih mendalam.

Didalam proses belajar mengajar guru dan peserta didik saling

mempengaruhi. Keaktifan guru mempunyai hubungan yang positif dengan sejauh

mana siswa memperoleh prestasi belajar. Penggunaan alat bantu mengajar,

penugasan bahan, pengelolaan kelas sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

guru dalam mengajar dan prestasi siswa.

D. Rumusan Hipotesis

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar …repository.ump.ac.id/5425/3/SUPARNI BAB II.pdf · 2017. 11. 16. · BAB II . KAJIAN TEORI DAN

Berdasarkan kajian teoritik dan kerangka berfikir tersebut diatas dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

“ Terdapat pengaruh positif penggunaan peta terhadap prestasi belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial “.

Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012