bab ii kajian teori - abstrak.ta.uns.ac.id filetitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya...

25
9 BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan 1. Pengertian Perancangan Menurut Hasan (2005:927) perancangan merupakan upaya mencari inovasi dengan menciptakan sesuatu yang baru dengan memenuhi kriteria (atau kondisi yang diinginkan). Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:39), menyatakan bahwa perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis Perancangan memiliki banyak definisi atau pengertian karena pada dasarnya setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda, namun pada intinya tetap memiliki maksud yang sama. Sejumlah definisi tentunya sangat berguna dalam memandang definisi perancangan secara luas. Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Analisis sendiri adalah suatu kegiatan dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan atau kasus yang terjadi. Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah proses, cara, perbuatan merancang yang merupakan upaya mencari inovasi dengan menciptakan sesuatu yang baru dengan memenuhi kriteria (atau kondisi yang diinginkan) berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis.

Upload: lehanh

Post on 25-Apr-2019

231 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Perancangan

1. Pengertian Perancangan

Menurut Hasan (2005:927) perancangan merupakan upaya mencari inovasi

dengan menciptakan sesuatu yang baru dengan memenuhi kriteria (atau kondisi

yang diinginkan). Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:39), menyatakan

bahwa perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain

sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan

yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Perancangan adalah

suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan

pada kegiatan analisis

Perancangan memiliki banyak definisi atau pengertian karena pada

dasarnya setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda, namun pada intinya

tetap memiliki maksud yang sama. Sejumlah definisi tentunya sangat berguna

dalam memandang definisi perancangan secara luas. Perancangan adalah suatu

kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada

kegiatan analisis. Analisis sendiri adalah suatu kegiatan dalam mempelajari serta

mengevaluasi suatu bentuk permasalahan atau kasus yang terjadi.

Dari beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

perancangan adalah proses, cara, perbuatan merancang yang merupakan upaya

mencari inovasi dengan menciptakan sesuatu yang baru dengan memenuhi kriteria

(atau kondisi yang diinginkan) berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada

kegiatan analisis.

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

10

2. Perancangan dalam Lingkup Desain Komunikasi Visual

Untuk membuat rancangan sebuah karya tentunya mempunyai

pertimbangan tentang unsur-unsur visual dan prinsip-prinsip desain yang harus

dipenuhi untuk mencapai hasil rancangan yang memuaskan, terlebih desain

promosi sebuah produk haruslah bersifat menarik dan informatif agar menarik

konsumen.

3. unsur-unsur desain

Unsur visual desain adalah unsur-unsur yang digunakan untuk

mewujudkan desain, sehingga orang lain dapat membaca desain tersebut. Unsur

visual desain mempunyai berbagai fungsi dan saling berhubungan sehingga

merupakan suatu kesatuan yang utuh. Unsur-unsur visual desain tersebut meliputi:

a) Titik

Titik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di

mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

cenderung ditampilkan dalam bentuk kelompok, dengan variasi jumlah,

susunan, dan kepadatan tertentu (Kusrianto, 2007: 30).

b) Garis (line)

Garis adalah tanda yang dibuat oleh alat untuk menggambar melewati

permukaan (Suyanto, 2004: 37). Garis juga dianggap sebagai unsur visual

yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan suatu objek sehingga garis,

selain dikenal sebagai goresan atau coretan, juga menjadi batas limit suatu

bidang atau warna (Kusrianto, 2007: 30). Berdasarkan kedua pendapat

tersebut dapat disimpulkan bahwa garis adalah unsur desain y ang

menghubungkan antara satu titik dengan titik yang lain sehingga dapat

berbentuk gambar, garis lengkung (curve) atau garis lurus (straight) sehingga

membangun bentuk atau kontruksi desain.

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

11

c) Bidang (shape)

Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar.

Bidang apabila ditinjau dari bentuknya bisa dikelompokkan menjadi dua,

yaitu bidang geometri/beraturan dan bidang non geometri atau tidak

beraturan. Bidang geometri adalah bidang yang relatif mudah diukur

keluasaanya, sedangkan bidang non geometri merupakan bidang yang relatif

sukar diukur keluasaanya.Bidang bisa dihadirkan dengan menyusun titik

maupun garis dalam kepadatan tertentu, dan dapat pula dihadirkan dengan

mempertemukan potongan hasil goresan satu garis atau lebih (Kusrianto,

2007: 30).

d) Ruang (space)

Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau

jarak antar objek berunsur titik, garis, bidang dan warna. Ruang lebih

mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi dua,

yaitu ruang nyata dan semu. Keberadaan ruang sebagai salah satu unsur

visual sebenarnya tidak dapat diraba tetapi dapat dimengerti (Kusrianto, 2007:

30).

e) Warna (colour)

Warna merupakan unsur penting dalam desain. Warna merupakan unsur

grafis yang sangat kuat dan provokatif. Kuat apabila desain y ang dibuat

menggunakan warna khas dari objek desain tertentu, maka akan menimbulkan

kesan kokoh pada objek desainnya. Bersifat provokatif apabila desain yang

dibuat menggunakan warna tertentu yang membuat masyarakat luas tertarik

untuk melihat lebih lama, karena kekuatan warna yang kuat dan provokatif

tersebut.

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

12

f) Gelap terang (light-dark)

Unsur gelap terang disebut juga nada. Ungkapan gelap-terang

sebagai hubungan pencahayaan dan bayangan dinyatakan dengan gradasi mulai

dari yang paling putih untuk menyatakan terang, sampai yang paling hitam

untuk bagian yang sangat gelap.Unsur gelap-terang ini biasanya

dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, antara lain memperkuat kesan

trimatra suatu bentuk, mengilusikan kedalaman atau ruang, dan menciptakan

kontras atau suasana tertentu

g) Tekstur (texture)

Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan. Secara fisik tekstur

dibagi menjadi tekstur kasar dan halus, dengan kesan pantul mengkilap dan

kusam ditinjau dari efek tampilannya, tekstur digolongkan menjadi tekstur

nyata dan tekstur semu. Dalam penerapannya, tekstur dapat berpengaruh

terhadap unsur visual lainny a, yaitu kejelasan titik, kualitas garis, keluasan

bidang dan ruang, serta intensitas warna.

4. prinsip-prinsip desain

Untuk menghasilkan karya desain yang menarik maka prinsip-prinsip

desain merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan dalam proses desain.

Sunaryo (2002: 31) memaparkan bahwa prinsip - prinsip desain terdiri dari prinsip

kesatuan, prinsip keserasian, prinsip irama, prinsip keseimbangan dan prinsip

kesebandingan. Sanyoto (2006: 115) menambahkan dua unsur prinsip-prinsip

desain yaitu dominasi, kesederhanaan dan kejelasan. Selanjutnya Suyanto (2004:

61) juga menambahkan prinsip hirarki visual. Berikut ini penjelasannya:

a. Prinsip kesatuan

Kesatuan (unity) merupakan prinsip pengorganisasian unsur rupa yang paling

mendasar dimana terdapat pertalian yang erat antar unsur-unsurnya sehingga

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

13

tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, serta saling mendukung

membentuk totalitas guna mencapai tujuan atau makna tertentu.

b. Prinsip Keserasian

Keserasian (harmony) merupakan prinsip desain yang mempertimbangkan

keselarasan keserasian dan keterpaduan antar bagian dalam keseluruhan

sehingga dapat membentuk keterpaduan yang tidak saling bertentangan.

c. Prinsip Irama

Irama (rhythm) merupakan pengaturan unsur – unsur rupa secara berulang dan

berkelanjutan, sehingga bentuk yang tercipta memiliki kesatuan arah dan gerak

yang membangkitkan keterpaduan bagian-bagiannya.

d. Prinsip Dominasi

Periklanan harus memiliki dominasi/pusat/perhatian/daya penarik/ penekanan,

agar dapat menarik dan menyetak perhatian target audience. Dominasi dapat

dilakukan dengan warna atau bentuk. Dominasi warna bisa memakai warna yang

mencolok, warna yang dominan, warna yang lain dari yang ada secara umum.

Sedangkan dominasi bentuk dapat berupa bentuk manusia, benda, huruf, bentuk-

bentuk non obyektif, bentuk-bentuk yang aneh, atau bentuk yang lain dari yang

ada secara umum. Namun, dominasi bisa juga berupa bentuk kata-kata judul

yang menarik.

e. Prinsip Keseimbangan

Keseimbangan (balance) berkaitan dengan pengaturan “bobot” akibat “gaya

berat” dan letak kedudukan bagian-bagian sehingga susunan dalam keadaan

seimbang. Keseimbangan yang baik memberikan perasaan tenang dan menarik,

serta menjaga keutuhan komposisi.

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

14

f. Prinsip Kesebandingan

Kesebandingan (proportion), adalah hubungan antar bagian terhadap

keseluruhannya. Tujuan pengaturan kesebandingan adalah agar dicapai

kesesuaian dan keseimbangan, sehingga diperoleh kesatuan yang memuaskan.

g. Prinsip Kesederhanaan (simplicity)

Definisi sederhana adalah “tidak lebih dan tidak kurang; jika ditambah terasa

memperuwet, jika dikurangi terasa ada yang hilang”. Dalam periklanan, sesuatu

yang tidak perlu sebaiknya dihilangkan, karena hanya akan memperuwet.

h. Prinsip Kejelasan (clarity)

Kejelasan harus mudah dipahami, dimengerti, dan jelas dibaca. Warna huruf

harus kontras dengan dasarnya, latar belakang tulisan tidak ruwet, longgar, atau

latar belakang disederhanakan, dikaburkan, hindari tulisan menyeberang banyak

warna, dan tulisan jangan ditumpangkan pada gambar yang sudah ruwet.

i. Prinsip Hirarki Visual

Prinsip hirarki visual merupakan prinsip yang mengatur elemen-elemn

mengikuti perhatian yang berhubungan secara langsung dengan titik fokus. Titik

fokus merupakan perhatian yang pertama, kemudian baru diikuti perhatian yang

lainnya. Tiga pertanyaan penting mengenai hirarki visual adalah: mana yang

anda lihat pertama?, mana yang anda lihat kedua?, mana yang anda lihat

ketiga?.

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

15

B. Branding

Sampai saat ini, penggunaan periklanan bergambar digali dengan berbagai

cara untuk menyertakan suatu merek guna menarik sebanyak mungkin perhatian

masyarakat. Sehingga dalam suatu kegiatan pemasaran, akan menjadi kebutuhan

untuk dapat menentukan suatu brand (merek) yang efektif dalam beberapa hal,

antara lain yaitu dengan mudah diingat, mudah diucapkan, asli, serta mampu

menggambarkan manfaat dari suatu produk.

Merek sebaiknya membentuk sebuah identitas yang unik, dan dapat

disesuaikan untuk semua jenis media. Penerapan karekter dan identitas menjadi

sangat penting yang juga disesuaikan dengan lembaga maupun pelanggannya

beserta pengguna atau klien pelanggannya.

Merek merupakan ekuitas perusahaan yang menambah value (gaya) bagi

produk dan jasa yang ditawarkan. Merek merupakan asset yang menciptakan value

bagi pelanggan dengan memperkuat kepuasan dan pengakuan atas kualitas.

(Hermawan Kartajaya, 2004; 19)

Penetapan merek yang tepat dari sebuah produk atau pun jasa, dapat

membuat market place yang kompetitif. Merek pada dasarnya merupakan persepsi

yang dimiliki orang ketika berfikir tentang apa yang ditawarkan. Kunci dari

keberhasilan penetapan merek adalah meyakinkan persepsi publik sesuai dengan

apa yang ditawarkan.

Dari sebuah merek berfungsi sebagai suatu alat untuk membedakan produk

satu dengan produk yang lainnya. Dengan adanya merek tersebut bisa mengajak

kepada orang-orang bagaimana seharusnya memperhatikan suatu produk, perlu

memahami sehingga menjadi seorang pendukung yang loyal. (Dick Syamsurizal,

1992; 6)

Nilai suatu merek pada dasarnya terbentuk dari kemampuan merek tersebut

memainkan suatu peranan penting didalam suatu pemasaran, antara lain membantu

dalam membentuk image (citra) perusahaan sehingga dapat menciptakan suatu

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

16

penerimaan, preferensi, loyalitas konsumen atas penawaran-penawaran yang

disediakan oleh perusahaan.

Apakah Branding itu? Branding adalah bagian yang sangat mendasar dari

kegiatan pemasaran yang sangat penting untuk dimengerti atau dipahami secara

keseluruhan. Sampai di level tertinggi yaitu level organisasi, yang mana akan

dibahas dalam tesis ini, branding itu akan diasosiasikan dengan organisasi itu

sendiri dan produk-produk dari organisasi itu biasanya akan dibuat terstruktur dan

akan diasosiasikan dengan nama merek atau brand yang lebih spesifik.

Asosiasi antara makna dengan merek ini biasanya berasal dari berbagai

kegiatan dari organisasi seperti kegiatan pemasaran, kegiatan komunikasi melalui

media, kegiatan promosi serta karakteristik dari perusahaan atau produk itu sendiri

misalnya nama, kemasan serta logo. Penggunaan konsumen terhadap merek ini,

serta informasi-informasi mengenai merek ini dari bebagai media, orang-orang

terkenal yang sudah menggunakan merek ini serta kegiatan pemasaran mulut ke

mulut atau word of mouth juga akan mempengaruhi asosiasi makna dengan merek.

Banyak peneliti-peneliti yang mencoba berbagai cara untuk menemukan asosiasi

makna dengan merek. Misalnya mereka mencoba mencari tahu apakah konsep

branding itu secara aktif di dalam ingatan pelanggan dengan menggunakan teknik

mengingat nama merek tersebut atau pengenalan terhadap merek tersebut.

Teknik lainnya misalnya meminta pelanggan untuk mengingat asosiasi yang

mereka ingat terhadap merek tersebut serta menanyakan ke mereka untuk

memikirkan merek tersebut sebagai seseorang dan mencoba untuk mendeskripsikan

seperti apa orang tersebut sehingga bisa mendapatkan asosiasi yang spesifik di

dalam benak para konsumen sehingga kemudian terciptalah asosiasi makna

terhadap brand itu sendiri.

American Marketing Association (AMA) sendiri mendefinisikan brand atau

merek itu adalah sebagai nama, istilah, tanda, simbol atau desain atau kombinasi

dari kesemuanya yang bertujuan untuk mengidentifikasikan suatu barang atau jasa

dan akhirnya dapat membedakan diri sendiri dengan yang lainnya (Kotler, 2002).

Oleh karena itu sangat masuk akal untuk kita pahami bahwa branding bukan hanya

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

17

membuat target pemasaran kita memilih kita di dalam pasar yang penuh kompetensi

ini tetapi juga membuat prospek-prospek pemasaran kita melihat kita sebagai satu-

satunya yang dapat memberikan solusi kepada kebutuhan ataupun masalah mereka.

Objektif dari suatu strategi branding yang baik adalah:

1. Dapat menyampaikan pesan dengan jelas.

2. Dapat mengkonfirmasi kredibilitas pemilik brand tersebut.

3. Dapat menghubungkan dengan target pemasaran yang lebih personal.

4. Memotivasi pembeli

5. Menciptakan kesetiaan pelanggan.

Sehingga untuk sukses di dalam suatu strategi branding, kita harus memahami

kebutuhan serta keinginan dari pelanggan serta prospek atau calon pelanggan kita.

Merek atau brand kita seharusnya ada di dalam hati dan pikiranetiap pelanggan,

klien serta prospek. Brand merupakan gabungan antara pengalaman serta persepsi

mereka yang mana bisa kita pengaruhi dan ada juga yang tidak bisa kita pengaruhi.

Strategi branding, atau Brand strategy, jika menurut Schultz dan Barnes

(1999), dapat diartikan manajemen suatu merek dimana terdapat sebagai kegiatan

yang mengatur semua elemen-elemen yang bertujuan untuk membentuk suatu

brand. Sedangkan menurut Gelder (2005), “The brand strategy defines what the

brand is supposed to achieve in terms of consumer attitudes and behavior”, yang

artinya strategi merek mendefinisikan apa yang seharusnya dicapai suatu brand

dalam kaitannya dengan sikap dan perilaku konsumen.

Jadi brand strategy adalah suatu manajemen brand yang bertujuan untuk

mengatur semua elemen brand dalam kaitannya dengan sikap dan perilaku

konsumen. Dapat juga diartikan sebagai suatu sistem komunikasi yang mengatur

semua kontak point dengan suatu produk atau jasa atau organisasi itu sendiri dengan

stakeholder dan secara langsung men-support bisnis strategi secara keseluruhan.

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

18

Sedangkan menurut Gelder (2005), yang termasuk ke dalam brand strategy

antara lain brand positioning, brand identity, dan brand personality. Sebagai

tambahan, menurut Schultz dan Barnes (1999), yang juga termasuk ke dalam brand

strategy yaitu :

1. Brand positioning

Menurut Gelder (2005),”Brand positioning as a way of demonstrating a

brand’s advantage over and differentiation from its competition”(p. 31), yang

artinya brand positioning adalah suatu cara untuk mendemonstrasikan keunggulan

dari suatu merek dan perbedaannya dari kompetitor yang lain. Dalam definisi

tradisional, positioning sering disebut sebagai suatu strategi untuk memenangi dan

menguasai benak pelanggan melalui produk yang ditawarkan. Namun menurut

Kertajaya (2004), positioning didefinisikan sebagai the strategy to lead your

customer credibly yaitu suatu upaya untuk mengarahkan pelanggan

secara kredibel. Sedangkan menurut Susanto dan Wijanarko (2004), posisi merek

adalah bagian dari identitas merek dan proposisi nilai yang secara aktif

dikomunikasikan kepada target konsumen dan menunjukkan keunggulannya

terhadap merek-merek pesaing. Jadi brand positioning adalah cara perusahaan

untuk menempatkan dirinya di mata target konsumennya dilihat dari keunggulan

dan kelebihan yang dimiliki dibandingkan dengan brand pesaing.

2. Brand Identity

Menurut Gelder (2005), “Brand identity as a set of aspects that convey what

a brand stands for: its background, its principles, its purpose and ambitions” yang

artinya brand identity adalah suatu kumpulan dari aspek-aspek yang bertujuan

untuk menyampaikan merek: latar belakang merek, prinsip-prinsip merek, tujuan

dan ambisi dari merek itu sendiri, dan menurut Susanto dan Wijanarko (2004),

brand identity dapat diartikan sebagai susunan kata-kata, kesan, dan sekumpulan

bentuk dari sejumlah persepsi konsumen tentang merek. Pendapat lain oleh Gelder

(2005), “Brand identity is what we transmit to the market place - it is what is under

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

19

our control, provided that we understand the essence and expression of our brand”,

yang artinya brand identity adalah apa yang dikirimkan oleh perusahaan ke pasaran,

dimana hal ini berada didalam kontrol perusahaan dan perusahaan menetapkan nilai

dan ekspresi dari merek itu sendiri. Sedangkan menurut Crainer dan Dearlove

(2003), “Brand identity is a concept that has recently been brought to the forefront

of brands theory”, yang artinya brand identity adalah suatu konsep yang menjadi

dasar dari teori tentang merek. Dari definisi di atas, brand identity dapat diartikan

sebagai persepsi tentang brand dari suatu perusahaan yang ingin disampaikan

kepada konsumen sehingga dapat membentuk persepsi konsumen tentang brand

itu sendiri

3. Brand Personality

Pengertian brand personality menurut Gelder (2005), “Brand personality is

developed to enhance the appeal of a brand to consumers” (p. 41), yang artinya

brand personality adalah suatu cara yang bertujuan untuk menambah daya tarik

merek dari luar dimata konsumen. Kemudian menurut Crainer dan Dearlove

(2003), “Brand personality is a brand acquires a character through communication

about the brand and experience of the brand and those persons identified with the

brand” yaitu brand personality adalah merek yang didapat dari suatu karakter

melalui komunikasi tentang merek dan pengalaman dari merek serta dari orang

yang memperkenalkan merek. Sedangkan menurut Keller

(1993), “Brand personality is the human characteristics or traits that can be

attributed to a brand” yaitu karakteristik manusia atau ciri-ciri yang dapat

diatributkan kepada suatu merek. Jadi brand personality adalah suatu cara yang

bertujuan untuk menambah daya tarik dari brand dengan memberi karakteristik

pada brand tadi, yang bisa didapat melalui komunikasi, pengalaman serta dari orang

yang memperkenalkan brand itu sendiri

4. Brand Communication

Untuk dapat mengkomunikasikan brand kepada konsumen, perusahaan

menggunakan komunikasi internal dan eksternal yaitu antara lain dengan sales

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

20

promotion, events, public relations, direct marketing (pengiriman katalog, surat,

telp, fax, atau email), corporate sponsorhips yaitu penawaran produk/jasa dengan

bekerja sama dengan perusahaan lain sebagai sponsor, dan advertising yaitu cara-

cara untuk memperkenalkan produk/jasa melalui berbagai macam iklan (Schultz

dan Barnes, 1999)

5. Brand Equity

Menurut Susanto dan Wijanarko (2004), dalam menghadapi persaingan

yang ketat, merek yang kuat merupakan suatu pembeda yang jelas, bernilai, dan

berkesinambungan, menjadi ujung tombak bagi daya saing perusahaan dan sangat

membantu strategi pemasaran. Keller (1993) menyatakan brand equity adalah

keinginan seseorang untuk melanjutkan menggunakan suatu brand atau tidak.

Pengukuran dari brand equity sangatlah berhubungan kuat dengan kesetiaan dan

bagian pengukuran dari pengguna baru menjadi pengguna yang setia. Ada beberapa

pengertian brand equity yang dikemukakan oleh beberapa ahli, yang pertama

Susanto dan Wijanarko (2004), ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas

merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang menambah

atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu barang atau jasa kepada

perusahaan atau pelanggan. Kemudian menurut East (1997),“Brand equity or brand

strength is the control on purchase exerted by a brand, and, by virtue of this, the

brand as an asset that can be exploited to produce revenue” yang berarti ekuitas

merek atau kekuatan merek adalah kontrol dari pembelian dengan menggunakan

merek, dan, kebaikan dari merek, merek sebagai aset yang dapat dimanfaatkan

untuk menghasilkan pendapatan. Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong

(2004), “Brand equity is the positive differential effect that knowing the brand name

has on customer response to the product or service”,yang artinya ekuitas merek

adalah efek diferensiasi yang positif yang dapat diketahui dari respon konsumen

terhadap barang atau jasa. Jadi brand equity adalah kekuatan suatu brand yang

dapat menambah atau mengurangi nilai dari brand itu sendiri yang dapat diketahui

dari respon konsumen terhadap barang atau jasa yang dijual.

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

21

C. Visual Branding

Kata “Visual” mempunyai makna yang berarti segala hal yang dapat dilihat

kasat oleh indra penglihatan (mata). Visual Branding memberikan peranan grafik

dalam branding serta bagaimana mereka dapat dipengaruhi untuk membangun

sebuah kesan merek yang kuat dan selalu diingat yang membantu perkembangan

penghargaan tinggi dan pada akhirnya merek selalu diingat.

Secara garis besar Visual Branding dapat dikatakan sebagai disiplin yang

esensial yang terlibat dalam menciptakan dan mempertahankan sebuah merek dan

mengingatkan sebuah merek melalui media atau komponen visual. Sehingga dalam

Visual Branding menyampaikan suatu pesan dengan mengidentifikasikan dan

menjaga karakteristik inti desain yang dibuat, serta mewujudkan segala sesuatu

untuk kepuasan tujuan dan harapan masyarakat yang akan menggunakan. Visual

Branding memberikan pelayanan sebagai sebuah potongan visual yang

komprehensif, konsisten, tentang sebuah produk dengan tujuan membuat suatu

produk yang benar-benar memenuhi harapan pembeli terhadap produk favorit

mereka. Pada dasarnya Visual Branding mempratekkan brand dalam kehidupan

sehari-hari. (http://www.visualbranding.go.id)

Dalam penggunaan Visual Branding hal yang paling mendasar, disiplin

esensial yang terlibat dalam menciptakan dan dan mempertahankan sebuah merek

dan mengingatkan merek secara visual. Penggunaan Visual Branding akan

memberikan kesan tunggal untuk menyampaikan sejumlah besar informasi dalam

waktu yang singkat, karena dengan memandang sebuah kesan merupakan segala-

galanya, dibandingkan dengan membaca atau mendengar sejumlah informasi yang

seringkali membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami pesan yang

disampaikan. Karena membaca dan mendengar merupakan kegiatan yang terus

menerus yang membutuhkan waktu dan perhatian, sementara dengan melihat suatu

kejadian atau pun suatu keadaan tanpa adanya usaha yang khusus dalam bagian

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

22

pemirsanya ( mencoba untuk tidak melihat sesuatu akan membutuhkan beberapa

usaha)

Penerapan Visual Branding dapat melalui beberapa saluran komponen yang

digunakan. Karena harus memenuhi beberapa criteria yang sangat penting, seperti

aspek-aspek warna, symbol multicultural, serta disesuaikan dengan kelompok

target yang beraneka ragam dari bagian kelompok yang memiliki budaya yang

sama. Visual Branding tidak hanya memberikan perhatian terhadap persyaratan dan

batasan teknis pada media., tetapi juga harus memunculkan sesuatu yang baru dala

kurun waktu yang bersangkitan. Merek apapun berarti bahwa manifestasi visualnya

harus berhubungan dengan tantangan tren visual dan mengakomodasi teknologi

baru dan kebutuhan media. Aspek- aspek visual branding menjelaskan bagaimana

grafik dan unsure- unsur desain bekerja sama untuk menjelaskan merek didalam

pasar informasi, sehingga secara tidak langsung mengatur sebuah imej brand

melalui pengepakan konsistensi komunikasi visual.

Dalam penggarapannya, visual branding sangat berpengaruh sekali dalam

hal bentuk, warna, dan komposisi yang tentu saja disesuaikan dengan keadaan

produknya. Harus dapat mengidentifikasikan unsure dan atribut dasar yang paling

sesuai yang dapat mengungkapkan keinginan yang ingin dicapai dari sebuah merek,

dan menggunakan kreatifitas untuk menemukan unsur-unsur yang unik, efektif dan

kombinasi yang fleksibel.

D. Media Promosi

Media, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 726) adalah alat

untuk sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, tv, film, poster dan spanduk.

Sedangkan promosi adalah perkenalan dalam rangka memajukan usaha, dagang,

dan sebagainya; reklame (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007: 898).

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

23

Istilah promosi berasal dari bahasa Latin, yaitu promovere yang kemudian

diadopsi dalam bahasa Inggris yaitu (to) promote yang berarti meningkatkan atau

menaikkan (sesuatu). Kata promote kemudian diadopsi dalam bahasa Indonesia

menjadi kata promosi. Istilah promosi berarti upaya menyampaikan sesuatu (pesan)

dari kondisi yang kurang dikenal menjadi lebih dikenal oleh khalayak luas

(Widyatama, 2007: 29).

Tjiptono (1997: 219) menjelaskan, promosi adalah suatu bentuk komunikasi

pemasaran. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu

program pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang

berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan

pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,

dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Sanyoto (2006: 16) mengungkapkan bahwa promosi adalah salah satu dari

paduan pemasaran (marketing mix), yang terdiri dari produk, harga, distribusi atau

tempat, dan promosi. Dengan demikian, promosi merupakan salah satu bagian dari

pemasaran.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh para ahli diatas disimpulkan

bahwa promosi adalah bagian dari komunikasi pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan pasar

sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli produk

yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan agar mengubah kondisi yang

kurang dikenal menjadi lebih dikenal oleh khalayak luas.

Dalam setiap penyampaian bentuk promosi, pesan yang ingin disampaikan

membutuhkan media yang tepat dan efisien agar maksudnya dapat tersampaikan

dengan baik. Pemilihan media promosi ini harus cermat untuk menentukan tingkat

keberhasilan sebuah promosi. Ada beberapa bentuk media promosi, dalam

periklanan penyampaian pesan dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu :

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

24

a. Media Lini Atas (Above The Line Media)

Yaitu jenis-jenis iklan yang disebarkan melalui sarana media komunikasi

yang bersifat massal dan audiensinya dalam posisi pasif seperti kebetulan

mendengar atau melihat sesuatu tayangan iklan yang muncul, misalnya surat

kabar, majalah, iklan radio, dan televisi. Iklan- iklan tersebut hanya

mepengaruhi pada taraf kognitif (benak) konsumen dengan mengandalkan

gerbang masuknya informasi pada dua panca indera yaitu mata dan telinga

konsumen. Itulah sebabnya iklan banyak bermain dari segi keseringan/

frekuensi tayang supaya dapat ditangkap oleh mata dan telinga konsumen.

Jangkauan/ coverage yang luas enjadi kekuatan komunikasi Above The Line.

Biasanya biro iklan yang bersangkutan mendapat komisi atas pemasangan

iklan tersebut. (Cakram, ed.285- 11/2007, hal 23). Media lini Atas (Above

The Line Media) Jenis iklan yang termasuk dalam jenis ini yaitu segala jenis

kegiatan periklanan yang disebar melalui sarana media komunikasi massa

dan mengharuskan bayaran komisi kepada biro iklan.

b. Media Lini Bawah (Below The Line Media)

Yaitu kegiatan periklanan yang tidak melibatkan peasangan iklan di media

komunikasi massa dan tidak memberikan komisi pada perusahaan iklan. pada

umumnya kegiatan iklan lini bawah ini bersifat penjualan promosi, yaitu

kegiatan pemasaran yang dilakukan di tempat penjualan (point of purchase),

misalnya direct mail, exhibiton, merchandise, point of sale dll ( Kamus Istilah

Periklanan Indonesia, 1996). Jenis media lini bawah sangat banyak, beberapa

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Neon Box, berupa iklan transparan yang disiniari lampu neon.

2. Neon Sign, berupa papan iklan dengan design dari produk lampu neon

yang dibentuk menurut pesanan dan bentuk design reklame.

Umumnya memperhatikan keindahan pada malam hari.

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

25

3. Banner atau Spanduk, adalah iklan yang diselenggarakandengan

menggunakan bahan kain, karet atau bahan lain yang sejenis dengan

itu. Jenisnya pun ada beberapa macam, antara lain:

a. Spanduk biasa

b. Giant banner

c. Umbul-umbul

d. Sun screen, atau dikenal juga sebagai layar toko

e. Balon udara

4. Baliho, terbuat dari lembaran triplek dengan jangka pemasangan

pendek, sehubungan dengan bahan yang dipakai biasanya sekitar 2

minggu sampai 3 bulan.

5. Transportasi, berupa iklan yang dipasang atau ditempelkanpada

sarana transportasi pribadi maupun umum, seperti bus, kereta api,

angkot, taksi dan kendaraan lainnya.

Semua yang disebutkan diatas adalah termasuk media luar ruang

yang memerlukan kecermatan dalam produksi materialnya, kontruksi, dan

daerah penyebarannya. Sementara itu masih banyak lagi yang harus

diperhatikan untuk dapat mendukung satu kampanye periklanan yang terpadu

dan lengkap antara lain:

6. Point of Purchase, adalah display atau peragaan yangberlangsung

di tempat penjualan atau pembayaran. Dapat berupa poster, hanging

dan stand display, flag chain, dan lain sebagainya. Kristina Cannon

Bonventre mendefinisikan point of purchase sebagai subseksi dari

elemen-elemen advertensi dan promosi dari bauran promosi.

Fungsinya adalah sebagai berikut:

a. Memberi informasi. Dalam pengertian memberi petunjuk lebih

detail informasi umum yang diperoleh pada media luar ruang

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

26

telah membawa calon pembeli ke suatu lokasi tertentu untuk

berbelanja. Di dalam toko, display yang dipajang menuntunnya

pada produk yang dicari agar tidak main mata dan tergodaoleh

produk lain yang disajikan.

b. Mengingatkan. Media ini berfungsi mengingatkan konsumen

yang sudah dipengaruhi oleh berbagai media lain seperti surat

kabar, majalah, radio, dan televisi. Cara ini menimbulkan

kesadaran atas produk yang ditawarkan dan membantu penjualan

pada masa mendatang.

c. Membujuk. Menjual fitur suatu produk meliputi upaya

memberikan sejumlah alasan mengapa produk ini dibutuhkan.

Media ini juga bisa membantu konsumen untuk membeli secara

langsung.

d. Menjajakan. Fungsi yang terakhir adalah sajian produk itu sendiri.

Display yang menarik umumnya menimbulkan perhatian, di

samping merangsang calon pembeli untuk memeriksa barang

yang ditawarkan dan melihat penampilan produk tersebut.

7. Leaflet atau flier, adalah selebaran kertas yang dapat

dilipatsedemikian dan berisi suatu tulisan khususnya masalah

khususnya ditujukan untuk sasaran tertentu dengan cara

disebarkan, diberikan atau diminta.

8. Kalender, kalender adalah suatu media lini bawah yang sangat

populer. Orang menggunakan kalender bukan semata- mata untuk

referensi penanggalan, melainkan juga untuk membuat janji, catatan-

catatan, dan bahkan merekam sesuatu. Salah satu keunggulan

kalender adalah karena barang ini dibutuhkan oleh konsumen.

Menjelang akhir tahun calon pembeli biasanya mendatangi para

penyalur dan relasinya untuk memperoleh kalender. Kalender yang

yang didesain menarik juga akan berfungsi sebagai hiasan. Biasanya

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

27

orang- orang tertentu akan mengalami kebanjiran kalender. Dan

kalender yang tidak menarik biasanya segera disingkirkan.

9. Booklet, media promosi berbentuk buku yang memiliki fungsi

yang tidak jauh berbeda dengan leaflet hanya memuat data lebih

banyak daripada leaflet.

10. Promotion atau promosi, merupakan usaha pemasaran yangsifatnya

insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan

dari suatu produk atau jasa.

11. Merchandising, merchandising digunakan sebagai mediapromosi

karena tergolong murah dan mampu memperluas area promosi secara

tidak langsung. Merchandise akan semakin efektif jika bendanya

sendiri berguna dan awet.

Dalam pemilihan media promosi, perencana media umumnya menggunakan

beberapa pertimbangan agar dalam setiap perencanaan dapat mencapai sasaran

dengan tepat, beberapa pertimbangannya adalah ;

1. Kebiasaan dari media audiens sasaran,

2. Produk,

3. Pesan,

4. Biaya.

1. Tujuan Promosi

Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono

(2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan

membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang

perusahaan dan bauran pemasarannya.

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

28

Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal,

yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku

serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.

Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama

menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau

menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak

kalah dengan produk yang lama.

Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen

akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada

akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap

bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang

datang dari para pesaing.

Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)

1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan

menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara

personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon

pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai,

pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas

informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).

4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar

ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan

perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian

konsumen.

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

29

Seperti telah dikatakan di atas, tujuan dasar dilaksanakannya

promosi adalah untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang

dihasilkan penjual. Suatu promosi yang dilaksanakan tanpa mempunyai tujuan

sama saja dengan melaksanakan pekerjaan yang sia- sia. Tujuan promosi

merupakan dasar dalam membuat keseluruhan program promosi yang akan

dijalankan oleh perusahaan dalam rangka mencapai apa yang diinginkannya,

kemudian akan menyusul langkah-langkah selanjutnya. Sebenarnya setiap

perusahaan yang memiliki program promosi bila dilihat secara nyata bahwa tujuan

daripada promosi masing-masing sering tidak sama rata sama lainnya. Akan tetapi

pada umumnya suatu promosi mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :

a. Penampakan :

Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tersebut harus

dapat menyampaikan pasan pads sejumlah calon pembeli yang dituju atau yang

ditargetkan, dengan demikian perusahaan harus memilih mane yens dapat dicapai

ke pembeli yang dituju tersebut. Dalam rangka penampakkan ini perlu

diperhatikan langkah lengkah sebagai berikut :

- Menentukan calon pembeli yang dituju atau yang di targetkan.

- Menentukan jumlah calon pembeli yang dituju.

- Memilih media yang paling sesuai untuk dapat mencapai calon pembeli tersebut.

b. Perhatian :

Promosi harus dapat menarik perhatian konsumen ateu calon

pembeli yang dituju, namun seringkali sangat sukar untuk menarik perhatian calon

pembeli terhadappromosi yang kita lakukan disebabkan adanya sedemikian

banyak promosi yang dilakukan pula oleh perusahaan lainnya, sehingga perhatian

calon pembeli tidak hanya terpusat pada promosi yang dilakukan oleh perusahaan

lainnya yang meliputi sejumlah edvertensi, promosi penjualan dan usaha-usaha

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

30

promosi lainnya. Jadi perusahaan dihadapkan pada masalah bagaimana agar

promosi yang dilakukan oleh perusahaan lainnya.

Cara yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian calon pembeli misalnya

memberikan sponsor untuk suatu acara tertentu, penggunaan orang yang sudah

popular di mata masyarakat dalam reklamenya, menonjolkan apa yang lebih

menjadi keistimewaan produknya yang tidak terdapat pada produk lainnya, dan

lain sebagainya.

c. Pemahaman :

Tujuan promosi lainnya dari promosi ialah pemahaman yang dicapai

pada waktu calon pembeli menginterpretasikan pesan yang sampai kepadanya.

Calon pembeli sering kali tidak dapat memahami promosi yang tidak

direncanakan dengan baik atau yang dapat menarik perhatian, kadang-kadang

perubahan dari media yang digunakan dapat menyebabkan pesan yang

disampaikan menjadi tidak jelas sehingga dalam merubah penggunaan media kita

juga harus melibat apakah perlu diadakan perubahan pesan. Dengan demikian

perusahaan harus yakin bahwa pesan yang disampaikan melalui media itu jelas

dan dapat menarik perhatian, karena banyak perusahaan mempromosikan

berbagai macam produknya, calon pembeli banyak tertarik, mengingat dan

memahami beberapa promosi dari sekian banyak promosi yang ada.

d. Perubahan Sikap :

Setelah promosi dapat dipahami oleh calon pembeli, maka

perusahaan mengharapkan suatu tanggapan dari calon pembeli terhadap promosi

tersebut. Setiap perusaan harus menyesuaikan promosinya dengan produk yang

dihasilkannya untuk dapat merubah sikap calon pembeli yang ditujunya, misalnya

perubahan agar pembeli mengalihkan pembeliannya dari produk perusahaan lain

ke produk yang dihasilkan oleh perusahaannya.

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

31

Banyak perusahaan menggunakan advertensi merubah sikap calon pembeli yang

ditujukannya, advertensi belum tentu dapat menyebabkan sebagian besar pembeli

untuk segera melakukan pembeliannya.

e. Tindakan :

Sesuai dengan tujuan akhir promosi adalah untuk meningkatkan

hasil perusahaan melalui peningkatan hasil penjualan, maka tujuan promosi yang

paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon pembeli yang

ditujunya, karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu promosi.

Adapun fungsi dari promosi antara lain :

a. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli, maksudnya perhatian

dari calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses

pengambilan keputusan didalam membeli suatu barang atau menggunakan suatu

jasa.

b. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Perhatian

yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahap

berikutnya atau berhenti. Maksud dari pernyataan tahap berikutnya ini adalah

timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang menjadi fungsi utama dari

kegiatan promosi.

c. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli yang untuk memiliki

barang yang ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya.

Setelah seseorang tertarik kepada sesuatu, maka timbul rasa untuk dapat

memilikinya. Bagi calon pembeli merasa mapu (dalam hal harga, cara

pemakainanya, dan sebagainya), maka rasa ingin memiliknya ini semakin menjadi

besar dan siikuti oleh suatu keputusan untuk membeli.

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

32

2. Perencanaan Promosi

Dalam promosi dibutuhkan adanya suatu rencana dan strategi yang baikagar bisa

berhasil dan tepat sasaran. Untuk mencapai tujuan tersebutdibutuhkan adanya

kegiatan - kegiatan yang mendukung p romosi itusendiri.

Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain :

1. Kegiatan periklanan ( Advertising )

2. Promosi Dagang ( Sales Promotion )

3. Publisitas ( Publicity )

4. Penjualan Pribadi ( Personal Selling ). ( Rhenald Kasali, 1995:10).

Menurut Stanton (1993): Promosi adalah kegiatan memberikan informasi

kepada konsumen, memengaruhi, dan menghimbau khalayak ramai.

Menurut Saladin (2003): Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran

pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan,

mengingatkan, dan membujuk konsumen tentang produk perusahaan.

Menurut Swastha (1991): Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu

arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan

yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Menurut Zimmerer (2002): Promosi adalah segala macam bentuk

komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang

produk atau jasa dan untuk memengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa

tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan.

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id fileTitik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik

33

E. Kue Kering

Kue kering adalah istilah yang sering digunakan untuk kue yang bertekstur

keras tapi renyah yang memiliki kadar air yang sangat rendah karena dibuat

dengan cara di oven. Kue kering memiliki daya tahan yang cukup lama, Bahan

yang umum digunakan utuk pembuatan kue kering diantaranya tepung beras,

tepung ketan, terigu ataupun sagu, Kue kering yang dioven biasanya di sebut

cookies.

Kue kering adalah makanan ringan yang bukan makanan utama.

Secara harafiah kue seringkali diartikan sebagai makanan ringan yang dibuat

dari tepung. Baik tepung beras maupun terigu.

Roti tidaklah selalu sama dengan kue, sebab di Indonesia kadangkala roti

dianggap sebagai makanan utama.