bab ii kajian pustaka a. landasan teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/bab ii_anton adi...

21
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian Belajar Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan, dalam kegiatan belajar terdapat proses yang dilalui untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Slameto (2010: 2) belajar ialah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Musfiqon (2012: 5) belajar didefinisikan sebuah proses interaksi antara manusia dengan lingkungan yang dilakukan secara terencana untuk mencapai pemahaman, keterampilan, dan sikap yang diinginkan. W.S. Winkel (Susanto, 2013: 4) belajar adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang relatif konstan dan berbekas. Susanto (2013: 4) belajar adalah aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru 7 Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Upload: vungoc

Post on 07-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan

dengan tujuan dan bahan acuan, dalam kegiatan belajar terdapat

proses yang dilalui untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Slameto

(2010: 2) belajar ialah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya. Musfiqon (2012: 5) belajar didefinisikan

sebuah proses interaksi antara manusia dengan lingkungan yang

dilakukan secara terencana untuk mencapai pemahaman,

keterampilan, dan sikap yang diinginkan.

W.S. Winkel (Susanto, 2013: 4) belajar adalah suatu aktivitas

mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang

dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang relatif

konstan dan berbekas. Susanto (2013: 4) belajar adalah aktivitas yang

dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk

memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru

7

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

8

sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku

yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam

bertindak.

Dari pengertian-pengertian belajar tersebut dapat disimpulkan

bahwa belajar merupakan perubahan diri seseorang dalam berperilaku

dan berkemampuan. Perubahan tersebut menuju kearah lebih baik

sebagai hasil dari aktivitas dan pengalaman.

b. Pengertian Hasil Belajar

Tolak ukur tercapainnya tujuan belajar dapat dilihat dari hasil

belajar, baik tercapai atau tidaknya sebuah tujuan belajar tersebut.

Menurut Sudjana (2011: 22) hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman

belajarnya. Susanto (2013: 5) memaknai hasil belajar sebagai

perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa baik yang

menyangkut aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Prinsipnya

hasil belajar tersebut adalah tolak ukur yang didapat ketika

melaksanakan proses belajar.

Bloom (Sudjana,2011:22) mengelompokkan tujuan pendidikan

berdasarkan pada tiga jenis ranah yang melekat pada diri peserta

didik, yaitu:

1) Ranah proses berpikir (cognitive).

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual

yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

9

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek

pertama disebut aspek kognitif rendah dan keempat aspek

berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

2) Ranah nilai atau sikap (affective)

Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari

lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaiaan,

organisasi, dan internalisasi.

3) Ranah keterampilan (psycomotor).

Ranah psikomotoris berkenaaan denganhasil belajar

keterampilan dan kemampuan bertidak. Ada enam aspek ranah

psikomitoris yakni, a) gerakan reflek, b) keterampilan gerakan

dasar, c) kemampuan perseptua, d) keharmonisan, e) gerakan

keterampilan kompleks, f) gerakan ekspresif dan interpretatif.

Hasil belajar berupa perubahan yang terjadi pada ranah

kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga ranah tersebut menjadi objek

penilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah

yang banyak dinilai oleh para guru disekolah karena berkaitan dengan

kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.

2. Metode Demonstrasi

a. Pengertian Metode Demonstrasi

Demonstrasi merupakan peragaan atau menunjukkan sebuah

contoh tentang cara/proses sesuatu, hal tersebut selaras dengan metode

demonstrasi. Menurut Sanjaya (2006: 152) metode demonstrasi adalah

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

10

metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan

mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda

tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.

Roestiyah (2012: 83) mendefinisikan metode demonstrasi

sebagai cara mengajar dimana seorang instruktur atau tim guru

menunjukkan,memperlihatkan suatu proses. Hardini dan Puspitasari

(2012: 27) berpendapat metode demonstrasi adalah metode mengajar

dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian

atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses

pembentukan tertentu pada siswa.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa,

metode demonstrasi merupakan cara mengajar dengan menunjukkan

peragaan atau contoh. Metode demonstrasi berfungsi untuk

memperjelas suatu proses maupun suatu benda sehingga dapat

dimaknai dengan benar.

b. Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi memiliki tahapan-tahapan dalam

penggunaannya, sehingga dapat dilaksanakan dengan lancar. Sanjaya

(2006: 153) menyebutkan tahapan-tahapan dalam menggunakan

metode demonstrasi antara lain:

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

11

1) Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:

a) Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses

demonstrasi berakhir.

b) Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan

dilakukan.

c) Lakukan uji coba demonstrasi.

2) Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan ada tiga langkah yang haris dilakukan:

a) Langkah Pembukaan

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum demonstrasi

dilakukan, di antaranya:

1. Mengatur tempat duduk agar semua siswa dapat

memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.

2. Kemukakan tujuan yang harus dicapai siswa.

3. Kemukakan tugas-tugas yang harus dilakukan siswa.

b) Langkah Pelaksanaan Demonstrasi

1. Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang

merangsang siswa untuk berpikir, sehingga mendorong

siswa untuk tertarik memerhatikan demonstrasi.

2. Ciptakan suasana yang menyejukan dengan menghindari

suasana yang menegangkan.

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

12

3. Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya

demonstrasi dengan memerhatikan reaksi seluruh siswa.

4. Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif

memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat

dari proses demonnstrasi itu.

c) Langkah Mengakhiri Demonstrasi

Proses demonstrasi perlu diakhiri dengan memberikan

tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan

demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal

tersebut dilakukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami

proses demonstrasi itu sendiri atau tidak. Guru dan siswa

melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses

demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.

c. Hal-Hal yang Diperhatikan dalam Metode Demonstrasi

Pelaksanaan metode demonstrasi tidak sekedar memperagakan

atau mempertunjukan sesuatu yang disampaikan, namun ada hal-hal

yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya. Menurut Roestiyah

(2012: 83) hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan guru

dalam melaksanakan metode demonstrasi yaitu :

1) Guru harus mampu menyusun rumusan tujuan instruksional, agar

dapat memberi motivasi yang kuat pada siswa untuk belajar.

2) Pertimbangkanlah baik-baik apakah teknik yang dipilih mampu

menjamin tercapainya tujuan yang telah dirumuskan.

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

13

3) Amatilah apakah jumlah siswa memberi kesempatan untuk suatu

demonstrasi yang berhasil, bila tidak maka harus mengambil

kebijakan lain.

4) Apakah sudah meneliti alat-alat dan bahan yang akan digunakan

mengenai jumlah, kondisi, dan tempatnya. Kenali baik-baik, atau

coba terlebih dahulu agar demonstrasi itu berhasil.

5) Harus sudah menentukan garis besar langkah-langkah yang akan

dilakukan.

6) Apakah tersedia waktu yang cukup, sehingga dapat memberi

keterangan bila perlu, dan siswa bisa bertanya.

7) Selama demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan

pada siswa untuk mengamati dengan baik dan bertanya.

8) Guru perlu mengadakan evaluasi apakah demonstrasi yang

dilakukan itu berhasil, dan bila perlu demonstrasi bisa diulang.

d. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi

1) Kelebihan Metode Demonstrasi

Roestiyah (2012: 84) menyebutkan beberapa kelebihan

dalam penggunaan metode demonstrasi diantaranya ialah:

a) Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang

sedang diberikan.

b) Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu

diceramahkan dapat di atasi dengan pengamatan dan contoh

kongkrit.

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

14

Hardini dan Puspitasari (2012: 29) juga menyebutkan

kelebihan dari panggunaan metode demonstrasi, yaitu :

a) Perhatian siswa dapat dipusatkan, dan titik berat yang dianggap

oleh guru dapat diamati

b) Perhatian siswa akan lebih terpusat pada apa yang

didemonstrasikan, jadi proses pemahaman siswa akan lebih

terarah dan akan mengurangi perhatian siswa kepada masalah

lain.

c) Dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti

proses belajar.

d) Dapat menambah pengalaman siswa.

e) Bisa membantu siswa ingat lebih lama materi yang

disampaikan.

f) Dapat mengurangi kesalahpahaman karena pengajaran lebih

jelas dan kongkrit

g) Dapat menjawab semua masalah yang timbul dalam pikiran

siswa karena ikut serta berperan secara langsung.

2) Kelemahan Metode Demonstrasi

Menurut Roestiyah (2012: 85) menyebutkan kelemahan

dari metode demonstrasi yaitu:

a) Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang

menyebabkan demonstrasi tidak dapat terlihat jelas oleh siswa.

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

15

b) Jika waktu yang tersedia tidak cukup maka demonstrasi

berlangsung terputus-putus.

c) Bila siswa tidak diikutsertakan maka proses demonstrasi akan

kurang dipahami oleh siswa.

Hardini dan Puspitasari (2012: 29) menyebutkan

kelemahan-kelemahan metode demonstrasi diantaranya :

a) Siswa tidak dapat melihat atau mengamati keseluruhan benda

atau peristiwa yang didemonstrasikan.

b) Untuk mengadakan demonstrasi diperlukan alat-alat khusus,

kadang-kadang alat-alat khusus tersebut sukar didapatkan.

c) Memerlukan waktu yang cukup banyak.

d) Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi

menjadi kurang efisien.

e) Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama untuk membeli

bahan-bahannya.

f) Memerlukan tenaga yang tidak sedikit.

g) Apabila siswa tidak aktif, maka metode demonstrasi menjadi

tidak efektif.

Kelemahan-kelemahan metode demonstrasi tentunya dapat

di atasi dengan cara tertentu. Hardini dan Puspitasari (2012: 29)

menyebutkan cara-cara mengatasi kelemahan metode demonstrasi

yaitu:

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

16

a) Tentukanlah terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai dalam

jam pertemuan tersebut.

b) Arahkan demonstrasi sehingga siswa memperoleh pengertian

dan gambaran yang kuat, pembentukan sikap, dan kecakapan

praktis.

c) Pilih dan kumpulkan alat-alat demonstrasi yang akan

dilaksanakan.

d) Usahakan seluruh siswa dapat mengikuti pelaksanaan

demonstrasi, sehingga memperoleh pengertian dan pemahaman

yang sama.

e) Berikan pengertian yang jelas tentang landasan teori yang

didemonstrasikan.

f) Bahan yang didemonstrasikan adalah hal-hal yang bersifat

praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.

g) Menetapkan langkah-langkah demonstrasi yang akan

dilaksanakan.

3. Media Video

a. Pengertian Media Pembelajaran

Proses pembelajaran akan berjalan lancar dengan dukungan dari

media pembelajaran, karena media sebagai perantara guru dengan

siswa. Sanaky (2013: 3) media pembelajaran adalah sebuah alat yang

berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan

pembelajaran. Musfiqon (2012: 28) berpendapat media pembelajaran

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

17

merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian dari

keseluruhan program pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal.

Menurut Daryanto (2012: 4) media pembelajaran merupakan sarana

perantara dalam proses pembelajaran.

Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa,

media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan

untuk mempermudah dalam menyampaikan pesan. Pesan yang sulit

dijelaskan secara verbal dalam pembelajaran dapat dipermudah dengan

penggunaan media pembelajaran.

b. Pengertian Video

Video dalam media pembelajaran termasuk dalam kategori

media audio-visual. Sanaky (2013: 119) menyatakan media audio-

visual adalah alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan

bersuara. Paduan antara gambar dan suara membentuk karakter sama

dengan objek aslinya. Sanaky menambahkan, alat-alat yang termasuk

dalam kategori media audio-visual, adalah: televisi, video-VCD, sound

slide, dan film.

Menurut Daryanto (2012: 86) video merupakan suatu medium

yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk

pembelajaran masal, individual, maupun berkelompok. Daryanto

(2012: 87) juga mengungkapkan bahwa media video adalah segala

sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan

dengan gambar bergerak secara sekuensial.

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

18

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, video sangat

baik digunakan sebagai media dalam pembelajaran.Video merupakan

media yang dapat menyampaikan pesan berupa gambar bergerak dan

suara secara langsung yang menyerupai objek aslinya.Video bisa

menggambarkan materi-materi abstrak yang sulit untuk diterangkan

guru, dan sebagai timbal baliknya siswa dapat memahami materi yang

disampaikan.

c. Manfaat Penggunaan Media Video

Penggunaan media video dalam pembelajaran memiliki manfaat

yang positif bagi siswa. Ada 20 manfaat penggunaan video dalam

pembelajaran, yaitu:

Grab students’ attention, Focus students’ concentration,

Generate interest in class, Create a sense of anticipation,

Energize or relax students for learning exercise, Draw on

students’ imagination, Improve attitudes toward content and

learning, Build a connection with other students and instructor,

Increase memory of content, Increase understanding, Foster

creativity, Stimulate the flow of ideas, Foster deeper learning,

Provide an opportunity for freedom of expression, Serve as a

vehicle for collaboration, Inspire and motivate students, Make

learning fun, Set an appropriate mood or tone, Decrease anxiety

and tension on scary topics, and Create memorable visual

images (Berk, 2009: 2).

Dari 20 manfaat penggunaan video dalam pembelajaran di

kelas yang disampaikan Berk di atas dapat disimpulkan bahwa

1. Menarik perhatian siswa, suatu hal baru atau tidak biasa

dilakukan, menimbulkan ketertarikan siswa untuk memperhatikan

apa yang disampaikan.

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

19

2. Fokus konsentrasi siswa, perhatian yang ditarik dari video

pembelajaran, membuat siswa fokus dan konsentrasi pada video

tersebut.

3. Membangkitkan minat dalam kelas, suatu hal baru atau tidak

biasa dilakukan dalam kelas jika digunakan pada waktu yang

tepat, bisa menarik minat siswa terhadap suatu hal tersebut.

4. Menciptakan rasa antisipasi, antisipasi disini merupakan

perhitungan hal-hal yang akan teradi. Jadi siswa membayangkan

tentang sesuatu hal yang akan terjadi.

5. Memberi Energi atau bersantai siswa dalam pembelajaran,

pemutaran video dalam kelas bisa menjadi bahan relaksasi siswa

ketika bosan terhadap materi yang monoton.

6. Menggambarkan imajinasi siswa, ketika materi tidak bisa

dibayangkan oleh siswa, maka pemutaran video pembelajaran

dapat memberi wujud dari imajinasi siswa.

7. Meningkatkan sikap terhadap isi dan pembelajaran, hal yang

konkret dan bisa dibayangkan siswa akan meningkatkan

pemahaman siswa terhadap materi dalam pembelajaran.

8. Membangun hubungan dengan siswa lain dan guru, pertanyaan-

pertanyaan yang muncul ketika melihat hal baru atau tidak biasa

dilakukan, akan menimbulkan komunikasi antar siswa dan guru.

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

20

9. Meningkatkan ingatan pada isi materi, gambar yang ada pada

video membuat siswa berkesan, sehingga dapat meningkatkan

kemampuan ingatan pada materi.

10. Meningkatkan pemahaman, rangkaian gambar dalam video yang

saling berhubungan dan adanya penjelasan dalam video tersebut,

membuat siswa memahami dengan baik materi yang disampaikan.

11. Meningkatkan kreativitas, suatu informasi yang baru dalam video

pembelajaran meningkatkan kreativitas siswa

12. Merangsang aliran ide-ide, dari informasi yang didapat dalam

video pembelajaran, dapat memunculkan ide-ide siswa.

13. Mendorong pembelajaran yang lebih dalam, pembelajaran video

dapat memberikan materi yang lebih lanjut, dimana guru sulit

dalam menyampaikan materi tersebut.

14. Memberikan kesempatan kebebasan berekspresi, kebebasan

berekspresi di sini merupakan, kebebasan berekspresi dalam isi

dari video tersebut dibuat.

15. Disajikan sebagai alat untuk kolaborasi, video dapat disajikan

sebagai pendukung dalam metode atau strategi yang dilakukan

guru.

16. Menginspirasi dan memotivasi siswa, pembelajaran video yang

menarik akan memotivasi siswa untuk

17. Membuat belajar menyenangkan, video yang menarik tentunya

membuat siswa senang dalam memperhatikan materi yang ada.

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

21

18. Mengatur suasana hati atau nada yang tepat.

19. Mengurangi kecemasan dan ketegangan pada topik yang

menakutkan, dan

20. Membuat gambar visual yang mengesankan, kualitas dan isi yang

menarik dari video pembelajaaran akan memberikan kesan

tersendiri bagi siswa.

4. Pembelajaran IPA

a. Pengertian IPA

Menurut Trianto (2011:136) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau

sains merupakan suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya

secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang

melalui metode ilmiah. Hal ini dapat dicontohkan seperti observasi dan

eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka,

jujur, dan sebagainya

Susanto (2013: 166) menyatakan bahwa IPA adalah usaha

manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang

tepat pada sasaran,serta menggunakan prosedur dan dijelaskan dengan

penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan.Pengertian IPA

harus dipahami terlebih dahulu, IPA atau ilmu kealaman adalah ilmu

tentang dunia zat, baik makhluk hidup maupun benda mati yang

diamati.

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

22

Mata pelajaran IPA berfungsi untuk memberikan pengetahuan

tentang lingkungan alam, mengembangkan keterampilan, wawasan dan

kesadaran teknologi dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-

hari. Mata pelajaran IPA di SD bersifat memberi pengetahuan melalui

pengamatan terhadap berbagai jenis dan kerangka lingkungan alam

serta lingkungan buatan. Mata pelajaran IPA disebut dengan mata

pelajaran sains karena prinsipnya pelajaran sains di SD membekali

siswa dengan kemampuan berbagai cara mengetahui dan memahami

alam.

b. Materi IPA

Materi pembelajaran IPA yang digunakan dalam penelitian

tindakan kelas ini yaitu tentang proses pembentukan tanah. Berikut

adalah SK dan KD IPA kelas V semester II

Tabel 2.1 Silabus IPA Kelas V Semester II

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7. Memahami perubahan yang

terjadi di alam dan

hubungannya dengan

penggunaan sumber daya

alam.

7.1 Mendeskripsikan proses

pembentukan tanah karena

pelapukan

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

23

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan tidak ditemukan penelitian yang sama

persis dengan penelitian ini, yang ada yaitu penelitian yang dilakukan oleh:

1. Alfonsa (2014) dengan penelitian yang berjudul “Penggunaan Metode

Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN

Bengkayang”. Disebutkan bahwa penerapan metode demonstrasi dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam. Hasil dari pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan pada siklus 1

dan siklus 2 maka data hasil penelitian diperoleh skor kemampuan guru

dalam merencanakan pembelajaran pada siklus 1 jumlah skor 10,58

dengan rata-rata skor 2,12, pada siklus 2 skor 16,16 dengan rata-rata skor

3,23.Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus 1

jumlah skor 8,98 dengan rata-rata skor 2,25, pada siklus 2 jumlah skor

9,91 dengan rata-rata skor 3,48. Nilai hasil belajar siswa pada siklus 1

jumlah perolehan hasil belajar siswa 1300 dengan rata-rata 50,00, pada

siklus 2 jumlah perolehan hasil belajar siswa 2140 dengan rata-rata 82,30

dengan peningkatan hasil belajar adalah 32,30.

2. Ekey Noah (2013) dengan penelitian yang berjudul “Effect of

Demonstration Method of Teaching on Students’ Achievement in

Agricultural Science”. Penelitian berjudul pengaruh pengajaran ilmu

pertanian dengan metode demonstrasi pada prestasi siswa. Hasil

penelitian menunjukan bahwa metode demonstrasi terhadap prestasi siswa

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

24

dibandingkan dengan metode ceramah. Hal tersebut berdasarkan analisis

data :

a) Masing-masing dari dua kelompok belajar ilmu pertanian mencatat

nilai rata-rata yang lebih tinggi pada post tes dibandingkan pada pre

tes.

b) Siswa ilmu pertanian yang diajarkan dengan metode demonstrasi (x=

66,57) memiliki nilai rata-rata teringgi pada post tes dibandingkan

dengan nilai rata-rata yang diajarkan menggunakan metode ceramah

(x=61,47).

c) Siswa laki-laki diajarkan dengan metode demonstrasi mendapatkan

nilai lebih tinggi(x=70,30) dibandingkan siswa perempuan (x

=62,44).

d) Siswa laki-laki diajarkan dengan metode ceramah mendapatkan nilai

lebih tinggi (x =64,57) dibandingkan siswa perempuan (x =58,17).

e) Siswa laki-laki mendapat nilai lebih tinggi bila diajarkan dengan

metode demonstrasi dan metode ceramah konvensional

dibandingkan dengan rekan-rekan perempuan mereka.

f) Ada perbedaan yang signifikan (P<0,05) pada nilai prestasi

akademik siswa yang diajarkan ilmu pertanian dengan metode

demonstrasi dan orang-orang dengan metode ceramah konvensional.

3. Nadya Putri (2012), dengan penelitian yang berjudul “Efektifitas

Penggunaan Media Video Untuk Meningkatkan Pengenalan Alat Musik

Daerah Pada Pembelajaran IPS Bagi Anak Tunagrahita Ringan Di SDLB

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

25

20 Kota Solok”. Disebutkan bahwa dari pengolahan data hasil penelitian

di lapangan menunjukkan media video efektif diterapkan dalam

meningkatkan kemampuan mengenal alat musik daerah bagi anak

tunagrahita ringan. Hal ini dibuktikan dengan perolehan Uhit lebih besat

dari Utab dengan perhitungan Uhit = 1 dan Utab = 0 sehingga hipotesis

alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak.

Ketiga penelitian di atas tidak sama persis dengan penelitian tindakan

kelas ini, perbedaannya terdapat pada variabel yang digunakan masing-

masing penelitian. Pada penelitian tindakan kelas ini terdapat satu variabel

yang sama pada ketiga penelitian tersebut, yaitu pada penelitian Alfonsa

(2014) dan Ekey Noah (2013) terdapat persamaan pada variabel metode

demonstrasi. Sedangkan pada penelitian Nadya Putri (2012) terdapat

persamaan pada variabel media video.

Data yang diperoleh ketiga penelitian di atas diketahui bahwa,

kemampuan siswa setelah mengunakan metode demonstrasi dan media video

lebih tinggi dengan keampuan sebelumnya. Berdasarkan temuan yang

diperoleh dari ketiga penelitian di atas dapat diimpulkan bahwa, penggunaan

metode demonstrasi dan media video dapat meningkatkan kemampuan siswa.

C. Kerangka Berpikir

Keberhasilan peningkatan mutu pembelajaran dipengaruhi oleh

banyak faktor antara lain siswa, guru, kurikulum, sarana prasarana, fasilitas

sekolah, lingkungan sekolah dan lain-lain. Guru memiliki pengaruh yang

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

26

besar terhadap mutu dan keberhasilan proses pembelajaran. Keberhasilan

proses pembelajaran dapat dilihat dari ketercapaian tujuan pembelajaran dan

prestasi yang diperoleh siswa. Guru sebagai pemegang kendali di kelas

mempunyai tanggung jawab yang besar,oleh karena itu guru dituntut untuk

mencari model atau metode pembelajaran yang dapat membawa pengaruh

besar pada pola pikir siswa.

Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas dapat

memberikan gambaran masalah yang terjadi dalam pembelajaran IPA.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan dalam latar

belakang, diharapkan dengan penerapan metode demonstrasi berbantuan

media video dapat mengatasi permasalahan dalam pembelajaran di SD N

Kedawung V serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kerangka berpikir yang diterapkan pada penelitian ini sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Guru belum

menggunakan metode

demonstrasi

berbantuan media

video

Tindakan

Hasil belajar

siswa masih

rendah

Siklus I

Pendekatan metode demonstrasi

berbantuan media video

Kondisi

awal

Kondisi akhir Hasil belajar siswa

meningkat

Siklus II

Pendekatan metode demonstrasi

berbantuan media video

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. a.repository.ump.ac.id/3372/3/BAB II_ANTON ADI WIBOWO_PGSD...tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses

27

D. Hipotesis Tindakan

Dengan memperhatikan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis

tindakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Penggunaan metode demonstrasi berbantuan media video meningkatkan hasil

belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA materi proses pembentukan

tanah di kelas V SD Negeri Kedawung V.

Penerapan Metode Demonstrasi…, Anton Adi Wibowo, FKIP UMP, 2016