bab ii tinjauan pustaka a.repository.ump.ac.id/4887/3/verly aresta bab ii.pdf · akan menutupi...

14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sirkulasi Air di Bumi Total air di bumi kira – kira 1,3 – 1,4 milyard km kubik air 97,5% adalah laut, 1,75% berbentuk es dan 0,73% berada di dataran sebagian air sungai, air danau, air tanah dan sebagainya. Hanya 0,001 bentuk uap udara. Air dibumi ini mengulangi sirkulasi penguapan, presipitasi dan pengeluaran ( out flow ), air menguap ke udara dari permukaan tanah dan laut, berubah menjadi awan sesudah melalaui proses sebagai hujan dan salju ke permukaan laut dan dataran.(Suono Darsono, 1980:1) dalam Virman Mubin Abadi ( 2004) B. Keberadaan air dalam tanah Pada kondisi jenuh, air tanah mengisi penuh ruang atau pori antara butir tanah. Kondisi jenuh ini umumnya masih disertai juga dengan adanya gelembung udara atau gas – gas lain yang terjebak dalam pori. Selain itu, didalam air juga terdapat gas – gas yang larut seperti misalnya oksigen, karbondioksida, dan sulfida. Air ini dapat meresap atau ditahan oleh tanah karena adanya beberapa gaya yang bekerja padanya, seperti gaya adhesi, kohesi, dan gravitasi. Berdasarkan gaya – gaya tersebut diatas, maka air didalam tanah dapat dibedakan menjadi: 1. Air higroskopik Air yang diserap tanah melalui gaya – gaya permukaan yang sangat kuat, seperti misalnya gaya adhesi antara partikel tanah dengan air yang disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen dan gaya kohesi.air yang terikat oleh gaya adhesi ini praktis tidak bergerak dan tidak bisa digunakan oleh tanaman. Air higroskopis ini terikat, karena sifat polar dari air. Ketebalan lapisan air higroskopik antara 15 sampai 20 lapisan molekul air. Karena terikat kuat oleh gaya adhesi dan kohesi, maka air higroskopik mempunyai energi yang rendah. 2. Air kapiler Air kapiler adalah air yang terikat oleh gaya kohesi, yaitu gaya tarik antar molekul-molekul air terdapat dalam bentuk cair berupa lapisa – lapisan tipis air di 5 Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012

Upload: others

Post on 06-Sep-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sirkulasi Air di Bumi

Total air di bumi kira – kira 1,3 – 1,4 milyard km kubik air 97,5% adalah laut,

1,75% berbentuk es dan 0,73% berada di dataran sebagian air sungai, air danau, air

tanah dan sebagainya. Hanya 0,001 bentuk uap udara. Air dibumi ini mengulangi

sirkulasi penguapan, presipitasi dan pengeluaran ( out flow ), air menguap ke udara

dari permukaan tanah dan laut, berubah menjadi awan sesudah melalaui proses

sebagai hujan dan salju ke permukaan laut dan dataran.(Suono Darsono, 1980:1)

dalam Virman Mubin Abadi ( 2004)

B. Keberadaan air dalam tanah

Pada kondisi jenuh, air tanah mengisi penuh ruang atau pori antara butir

tanah. Kondisi jenuh ini umumnya masih disertai juga dengan adanya gelembung

udara atau gas – gas lain yang terjebak dalam pori. Selain itu, didalam air juga

terdapat gas – gas yang larut seperti misalnya oksigen, karbondioksida, dan sulfida.

Air ini dapat meresap atau ditahan oleh tanah karena adanya beberapa gaya yang

bekerja padanya, seperti gaya adhesi, kohesi, dan gravitasi. Berdasarkan gaya –

gaya tersebut diatas, maka air didalam tanah dapat dibedakan menjadi:

1. Air higroskopik

Air yang diserap tanah melalui gaya – gaya permukaan yang sangat kuat, seperti

misalnya gaya adhesi antara partikel tanah dengan air yang disebabkan oleh

adanya ikatan hidrogen dan gaya kohesi.air yang terikat oleh gaya adhesi ini

praktis tidak bergerak dan tidak bisa digunakan oleh tanaman. Air higroskopis ini

terikat, karena sifat polar dari air. Ketebalan lapisan air higroskopik antara 15

sampai 20 lapisan molekul air. Karena terikat kuat oleh gaya adhesi dan kohesi,

maka air higroskopik mempunyai energi yang rendah.

2. Air kapiler

Air kapiler adalah air yang terikat oleh gaya kohesi, yaitu gaya tarik antar

molekul-molekul air terdapat dalam bentuk cair berupa lapisa – lapisan tipis air di

5

Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012

sekeliling partikel tanah dan dalam pori mikro. Air dalam kondisi ini dapat

bergerak dan diserap oleh tanaman. Reaksi antara zat pencemar dengan tanah atau

sebaiknya dapat terjadi secara intensif dalam air kohesi ini. Air kohesi mempunyai

energi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan air higroskopis. Keberadaan air

kapiler dan air higroskopik sering disebut sebagai kelembaban tanah (soil

moisture) keberadaan air kapiler dan air higroskopik pada tanah berada dalam

kondisi tidak jenuh.

3. Air gravitasi

Air gravitasi adalah air yang terdapat dalam pori makro dan bergerak bebes

melalui pori – pori sebagai responsnya terhadap gravitasi air gravitasi dapat

mengalir dengan bebas sebagai responsnya terhadap gaya gravitasi, dan berperan

penting dalam transportasi zat pencemar dalam tanah. Air grvitasi, yang

membentuk suatu permukaan air tanah dengan sendirinya dalam keadaan jenuh,

disebut sebagai air tanah (ground water). (Suprihanto Notodarmojo : 2005)

C. Sifat – sifat Air

Air berubah ke dalam tiga bentuk atau sifat menurut waktu dan tempat, yaitu

air sebagai benda padat, cairan, dan sebagai uap dan gas. Keadaan ini adalah

keadaan alamiah, sebenarnya keadaan atau sifat ini adalah keadaan aneh ( anomail )

diantara benda – benda. Tidak ada suatu benda yang berubah kedalam tiga sifat

dengan suhu dan tekanan.

Umumnya benda menjadi kecil jika suhu rendah, tetapi air mempunyai

volume yang minimum pada suhu 40C lebih rendah dari 40C, volume air semula.

Air dapat dengan mudah dapat melarutkan banyak bahan, akibatnya bahwa air

sungai itu mengandung banyak komponen – komponen yang aneh dari daerah yang

bersangkutan. Seringkali sungai itu memupuk daerah yang dialiri, tetapi kadang

sungai merupakan sungai mati karena mengandung bahan yang merusak.

Sifat kemampuan melarutkan juga digunakan untuk kebutuhan pertanian

misalnya menyebarkan bahan kimia pertanian pupuk dan lain – lain. Hal tersebut

yang menyebabkan air tanah menjadi tercemar.

6

Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012

D. Tempat dan asal mula air tanah

1. Tempat air tanah

Lebih dari 98 persen dari semua air diatas bumi bersembunyi di babawah

permukaan adalah pori – pori batuan dan bahan – bahan butiran. Dan persen sisanya

apa yang kita lihat di danau, sungai, dan akifer. Separuh dari dua persen ini

disimpan pada akifer batuan, dua persen dari sisanya adalah legas tanah pada

mitakat tidak jenuh diatas muka air tanah (Gelhar, 1972). Jumalh air tanah yang

besar memainkan peranan penting dalam sirkulasi air alami.(Ersin seyhan,

1995:254). dalam Virman Mubin Abadi ( 2004)

2. Asal Mula Air Tanah

Jumlah air tanah yang tersimpan di bawah tanah permukaan bumi dapat

digambarkan bahwa jika semua air tanah di Amerika Utara di bawah permukaan air

akan menutupi lahan sampai kedalaman 2,5 meter lebih, yang setara dengan beb

erapa presipitasi tahunan. Semua air bawah permukaan berasal dari sumber –

sumber lain. Asal mula air tanah juga dipergunakan sebagai konsep dalam

menggolongkan air tanah kedalam empat tipe yang jelas ( Moh. Ali Hasan, 1989

:25). dalam Virman Mubin Abadi (2004) yaitu :

1. Air Meteorik, air ini berasal dari atmosfer atau hujan dan mencapai mitakat

kejenuhan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan:

a. Secara langsung oleh inflansi pada permukan tanah.

b. Secara didak langsung oleh perembesan influen ( kemiringan muka

tanah menyusup ) di bawah arus air permukaan kebalikan dari (

influen ) dari danau, sungai, saluran batuan dan larutan.

c. Secara langsung dangan cara kondensasi uap air ( dapat diabaikan )

2. Air juvenil, air ini baru yang ditambah mintakat kejenuhan dari kerak bumi

yang dalam. Selanjutnya air ini dibagi lagi menurut sumber spesifiknya

kedalam :

a. Air magnetiko.

b. Air gunung api dan air kosmik ( yang dibawa oleh meteor )

7

Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012

3. Air diremajakan ( Rejuvennated ), air yang untuk sementara waktu telah

dikelurkan dari daur hidrologi oleh pelapukan, maupun oleh sebab – sebab

lain

kembali ke daur lagi dengan proses metamorfosisme, pemadatan atau proses

– proses serupa.

4. Air konat : air yang dijebak pada beberapa batuan sidimen atau gunung

pada asal mulanya. Air tesebut biasanya sangat terminelalisasi dan

mempunyai salinitas yang lebih tinggi dari pada air laut.

E. Pencemaran Air Tanah

Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapi

air akan dapat dengan mudah terkontaminasi oleh aktifitas manusia. Air banyak

digunakan oleh manusia untuk tujuan yang bermacam – macam sehingga dengan

mudah dapat tercemar.(Darmono, 2001:28). dalam Virman Mubin Abadi (2004)

Menurut tujuan penggunaannya, kreterianya berbeda – beda. Air yang sangat kotor

untuk diminum mungkin cukup bersih untuk mencuci untuk pembangkit tenaga

listrik, untuk mendinginkan mesin dan sebagainya.

Pencemaran air dapat merupakan masalah, regional maupun linkungan

global, dan sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta pengunaan lahan

tanah atau dataran. Pada saat udara yang tercemar jatuh ke bumi bersama air hujan,

maka air tersebut sudah tercemar. Beberapa jenis bahan kimia untuk pupuk dan

pestisida pada lahan pertanian akan terbawa air kederah sekitarnya, sehingga

mencemari air pada permukaan lokasi yang bersangkutan. Pengolahan tanah yang

kurang baik akan dapat menyebabkan erosi sehingga air pernukaan tercemar dengan

tanah endapan.(Darmono, 20001:28). dalam Virman Mubin Abadi (2004) Di

jelskan juga pencemaran air dapat disebabkan oleh bermacam macam jenis yaitu

antaaara lain sebagai berikut:

a. Pencemaran mikro organisme dalam air

Berbagai kuman penyebab penyakit pada makhuk hidup seperti bakteri,

virus, protozoa, dan parasit sering mencemari air. Kuman yang masuk kedalam air

tersebut berasal dari buangan limbah rumah tangga maupun buangan limbah indutri

8

Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012

peternakan rumah sakit, tanah pertanian dan lain sebagainya pencemaran dari

kuman penyakit ini merupakan penyebab utama terjadinya penyakit pada irang

terinfeksi. Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air ini disebut water borne

disaease dan sering ditemukan pada penyakit tifus, kolera dan desentri

b. Pencemaran air oleh bahan Inorganik Nutrisi Tanaman

Pengunaan pupuk nitrogen dan fosfat dalam bidang pertanian telah dilakukan

sejak lama secara meluas. Pupuk kimia ini dapat menghasilkan produksi tanaman

tinggi, sehingga menguntungkan petani. Tetapi dilain pihak, nitrat, dan fosfat dapat

mencemari sungai, danau, dan lautan. Sebenarnya sumber pencemaran nitrat tidak

hanya berasal dari pupuk pertranian saja, karena di udara atmosfera bumi

mengandung 78% gas nitrogen. Pada waktu hujan dan terjadi kilat dan petir, di

udara akan terbantuk ammonia dan nitrogen dan terbawa air hujan menuju

permukaan tanah. Nitrogen akan bersenyawa dengan komponen yang komplek

lainya. Penyebab utama berkurangnya kadar oksigen dalam air adalah limbah

organik yang terbuang dalam air. Limbah organik akan mengalami degradasi dan

dekomposisi oleh bakteri aerob, sehingga lama kelamaan oksigen terlarut dalam air

akan sangat berkurang.

c. Pencemaran Bahan Kimia Inorganik

Bahan kimia inorganik seberti asam, garam, dan bahan toksik logam seperti

Pb, Cd, Hg dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan air tidak enak untuk

dimimum. Disamping dapat menyebabkan matinya kehidupan air seberti ikan dan

organism lainnya, pencemaran bahan tersebut juga dapat menurunkan produksi

tanaman pangan dan merusak peralatan yang dilalui air tersebut ( karena bersifat

korosit ).

d. Pencemaran Bahan Kmia Organik

Bahan kimia organik seperti miyak, plastik, pestisida, larutan pembersih,

detrgen dan masih banyak lagi bahan organik terlarut yang digunakan oleh manusia

dapat menyebabkan kematian pada ikan maupun organisme lainnya. Limbah dari

700 bahan kimia organic sintesis ditemukan dalam jumlah reative sedikit pada air

9

Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012

permukaan tanah untuk diminum, dan dapat menyebabkan gangguan ginjal,

gangguan kelahiran dan beberapa bentuk kanker.

Unsur – unsur pencemaran dalm air diantaranya:

a. Cemaran dari bahan kimia organik (BOD, COD, Fenol, Detergent, dan lain -

lain)

b. Cemaran kimia bukan organic ( kealkalian, kalsium, kesadaran, Arsenik,

konduksian, daya hantar listrik dan lain – lain ).

Cemaran Biologi atau bakteriologis ( Koliform, Strepto, Kokus, tahi dan lain –lain)

c. Cemaran fisika ( warna, bau, suhu, kekeruhan )

d. Cemaran radiology ( Barium, serium, cesium, kalsium, lodin, uranium, dan lain

– lain)

e. Cemaran fisika ( warna, bau, suhu, kekeruhan )

f. Cemaran radiology ( Barium, serium, cesium, kalsium, lodin, uranium, dan lain

– lain)

Mungkin ada hubungan antara kandungan CO2 dan O2 dalam air di alam luar.

Jika salah satu berubah, maka yang lainnya akan berubah pula kadarnya. Tetapi

berbagai faktor juga mempengarui, yakini pH, kebasaan, keasaman, dan kesadahan

air. Keempat fakor ini erat berkaitan. Masing – masing fakor itu berkaitan dan

mempengarui lingkungan.

F. pH, Kebasaan, Keasaman dan Kesadahan Air

1. pH

Air yang memunyai pH antara 6,7 sampai 8,6 mengandung populasi

lkan dalam kolam. Dalam jangkauan pH itu perutmbuhan dan perkkembang biakan

air tidak terganggu. Ada ikan mampu hidup antara pH 5 sampai 9. Air yang masih

segar dari pegunungan biiasanya memiliki pH yang tinggi. Makin lama pH air akan

menuurun menuju suasana asam. Hal ini disebabkan pertambahan bahan – bahan

organik yang kemudian membebaskan CO2 jika mengurai. Air yang sedikit

mengandung makanan disebut oligotrofik sedangkan yang kaya makanan disebut

eutrofik. Pupulasi kedua macam air itu akan bberbeda. Pada umumnya jika pH air

10

Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012

itu kurang dari 7 dan lebih dari 8,5 kita harus hati – hati kerena kamungkinan ada

pencemaran seperti pabrik bahan kimia, rabuk, kertas, dan sebagainya. Dalam

penyedian air, pH merupakan satu factor yang harus dipertimbangkan mengingat

bahwa derajat keasaman dari air akan sanat mempengarui aktivitas pengolahan

yang akan dilakukan, misalnya dalam melakukan koagulasi kimiaawi,desenfeksi,

pelunakan air ( water softening ) dan dalam pencegahan korosi. Yang sangat

penting untuk diketahui yakini bahwa konsentrasi OH- suuatu larutan tak akan dapat

diturunkan sampai nol, bagaimanapun asamnya larutan, dan bahwa konsentrasi H+

tak akan dapat diturunkkan sampai nol bagaimanapun basanya larutan(Tresna

Sastra Wijaya :1991)

2. Kebasaan

Kebasaan air adalah suatu kapasitas air untuk menetralkan asam. Hal ini

disebabkan ada basa atau garam basa yang terdapat dalam air. Misalnya NaOH,

Ca(OH)2, dan sebaginya. Garam basa yang sering dijumpai ialah karbonat logam –

logam natrium, kalsium, magnesium, dan sebagainya. Kebasaan yang tinggi belum

tentu pH nya tinggi.(Tresna Sastra Wijaya : 1991)

3. Keasaman

Keasaman adalah kemampuan utuk menetralkan basa. Keasaman yang tinggi

belum tentu mempunyai pH yang rendah. Suatu asam lemah dapat mempunyai

keasaman yang tinggi, artinya mempunyai potensi melepaskan hirogen. Contohnya

asam karbonat, asam asetat, dan asam organik lainya. Keasaman dibedakan antara

keasaman bebas dan keasaman total. Keasaman bebes dibebaskan oleh asam kuat

seperti seperti asam klorida dan asam sulfat. Keasaman bebas dapat menurunkan

pH. Keasaman totol terdiri dari keasaman bebes ditambah keasaman yang

disebabkan oleh asam lemah.(Tresna Sastra Wijaya : 1991)

4. Kesadahan Air

Kesadahan air disebabkan ion – ion magnesium atau kalium. Ion – ion ini

terdapat dalam air dalam bentuk sulfat, klorida, dan hidrogen-karbonat. Kesadahan

air alam biasanya di sebabkan garam karbonat atau garam asamnya. Kehadiran dari

11

Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012

kalsium klorida atau magnesium sulfat disebabkan geologi tanah disekitarnya.

Sungai yang mengalir kedaerah yang mengandung gips CaSO4 akan mengandung

garam itu. GaramCaCl2 yang digunakan unkuk melawan debu dijalan dapat bula

terbawa ke sungai. Air yang diangap bermutu tinggi mempunyai kesadahan yang

rendah.(Tresana Sastra Wijaya :1991)

G. Standar Kualitas Fisik Air Minum

Dalam standar persyaratan fisis air mimum tampak adanya lima unsur

persaratan meliputi; waarna, bau, rasa, dan kekeruhan.dalam tiinjauuan berikut akan

dapat diperoleh pengertan lebih jauh tentang unsur terrsebut.

a. Suhu

Temperature dari air akan mempengarui penerimaan masarakat akan air

tersebut dan dapat pula mempengarui reaksi kimia dalam pengelolaan, terutama

apabial temperatur sangat tinggi. Temperatur yang diinginkan adalah 500F – 600F

atau 100C – 150C, akan tetapi iklim setempat, kedalaman pipa saluran air, dan jenis

dari sumber air akan mempengarui temperature ini. Disamping itu temperature

akann mempenhgarui secara langsung toksisitas banyak bahan kimiapencemar,

petumbuhan mikroorganisme dan virus. Tidak semua standar persyaratan kualitas

air minum mencantumkan suhu sebagai unsur standar. Mekipun demikian uraian

tersebut dapat memberikan gambaran alasan mengapa suhu dimasukkan sebagai

salah satu unsur standar persyaratan yakini dapat disimpulkan untuk:

1. menjaga penerimaan masyarakat terhadap air minum yang dibutuhkanya

2. menjaga drajat tooksistas dan kelarutan bahan – bahan puluta yang mungkin

masuk dalam air.

3. Menjaga adaya temperatur air yang sedapat mungkin tidak menguntungkan

bagi pertumbuhan mikrooranisme dan virus dalam air.

b. Warna

Banyak air permukaan khususnya yang berasal dari daerh rawa – rawa,

seringkali berwarna sehingga ttidak bisa diterima masarakat baik untuk keperluan

12

Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012

rumah tangga maupun industry, tampa pengelolohan untuk menghilangkan warna

tersebut

Bahan – bahan yang menimbulakan warna tersebut dihaslkan dari kontak

antara air dengan reruntuhan organis yang semuanya dalam berbagai tingkat –

tingkat pembusukan. Bahan tersebut berisikan kentalan tumbuhan dalam variasi

yang besar.Tanin, asam, humus dan bahan dekkomposisi lignin, dianggap serbagai

bahan yang memberikan warna yang utama. Besi kadang – kadang ada sebagai

bahan berasal dari humus ( ferric-humate ) dan menghasilkan warna dengan petensi

yang tinggi. Intentitas warna dalam air ini diukur dengan satun unit warna standar,

yang dihasilkan oleh 1 mg/liter platina (sebagai k2 Pt Cl6) standar yyang ditetapkan

oleh U.S Public Health Service untuk intetensitas warana dalam air minum adalah

20 unit dengan skala Pt-co. standar ini lebih rendah dari standar yang ditetapkan

oleh standar inernasional dari WHO maupun standar nasional dari Indonesia yang

besarnya 5 – 50 unit.

c. Bau dan Rasa

Bau dan rasa biasanya terjadi bersama – sama biasanya disebabkan oleh

bahanorgaik yang membusuk. Bahan – bahan yang menyebabkan bau dan rasa ini

ini disebabkan beberapa sumber. Intensitas bau dan rasa dapat dapat meningkat, bila

terhadap air dilakukan khlorinasi. Karena pengukuran baud an rasa itu tergantung

pada reaksi individual maka yang dilaporkan sebagai bebanding terbalik dengan

ratio pencemaran bau sampai pada keadaan yang nyata tidak berbau.

Standar persaratan air minum yang menyangkut bau dan rasa ini baik yang

ditetepkan oleh WHO maupun U.S Public Health Service menyatakan bahwa dalam

air minum tidak boleh terdapat bau dan rasa.

d. Kekeruhan

Air dikatakan keruh, apabila air tersebut mengandung begitu banyak petikel

bahan yang tersuspensi sehingga memberikan warna atau rupa yang berlumpur dan

13

Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012

kotor. Bahan- bahan yang menyebabkan kekeruhan meliputi tanah liat, lumpur,

bahaan –bahan organik yang tersebar secaira baik dan partikel – partikel kecil yang

tersuspensi lainnya

Kekeruhan tidak merupakan sifat dari air yang menyebabkan, tetapi ia

menjadi ditak disenangi karena rupanya untuk penggunaanrumah tangga, usaha

penghilangan secara hamper sempurna bahan – bahan yang menyebabkan

kekeruhan, adalah penting.

Standar yang ditetapkan oleh U.S Public Health Service mengenai kekeruhan

ini adalah batas maksimal 10 ppm dengan skala singkat. Menurut Clair N Sawyer,

ddk. dalam Totok sutrisno (1991) dikatakan kekeruhan air bagi umum, kekeruhan

tersebut akan mengurangi segi asesthetika, menyulitkan dalam usaha penyaringan,

dan akan mengurangi efektivitas usaha desinfeksi.

H. Air Tanah Dangkal ( Sumur ).

Air tanah dangakal ini terdapat pada kedalaman 15 m. Sebagai sumur air

minum, air tanah dangkal ditijau dari kualitas agak baik. Proses air tanah dangkal

terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan

tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jerih

tetapi lebih banyak mengandung zat kimia (garam – garam terlarut) kerana melalui

lapisan tanah yang mempunyai unsur – unsur tertentu untuk masing masing lapisan

tanah. Di samping penyaringan, pengotoran juga masih terus berlangsung, terutama

pada muka air yang dekat dengan muka tanah, setelah menemui lapisan rapat air, air

akan terkumpul merupakan air tanah dangkal di mana air tanah ini dimanfaatkan

untuk sumber air minum melaui sumur – sumur dangkal

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sumur dangkal adalah :

1. Sumur harus diberi tembok rapat air 3,00 m2 dari muka tanah,agar

perembesan air permukaan dapat dihindari.

2. Sekeliling sumur harus diberi lantai rapat air selebar 1 – 1,5 m2 untuk

mencegah terjadinya pengotoran dari luar.

3. Pada lantai sekelilingnya harus diberi saluran pembuangan air kotor agar air

dapat tersalurkan dan tidak akan mengotori sumur.

14

Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012

4. Pengambilan air sebaiknya dengan pipa kemudian air dipompa ke luar.

5. Pada bibir sumur hendaknya diberi tembok pengaman setinggi 1 m2.(Totok

Sutrisno, 1991 : 17).

I. Kualitas Air Bersih Untuk Rumah Tangga

Pemenuhan kebutuhan air baku untuk air minum rumah tangga dilakukan

dengan pengembangan system penyediaan air minum. Yang dimaksud dengan air

minum rumah tangga adalah air dengan standar dapat langsung diminum tampa

harus dimasak terlebuh dahulu dan diyatakan sehat menurut hasil pengujian

mikrobiologi. Dan memenuhi beberpa persaratan yaitu

a. Persyaratan Fisik

Kualitas fisik yang dipertahankan atau dicapai bukan hanya semata-mata

dengan pertimbangan dari segi kesehatan saja akan tetapi juga menyangkut

keamanan dan dapat diterima oleh masyarakat pengguna air dan mungkin pula

segiestetika.

b. Persyaratan Kimiawi

Kandungan unsur kimia di dalam air harus mempunyai kadar dan tingkat

konsentrasi tertentu yang tidak membahayakan kesehatan manusia atau mahluk

hidup lainnya, pertumbuhan tanaman, atau tidak membahayakan kesehatan pada

penggunaannya dalam industri serta tidak minumbulkan kerusakan-kerusakan

pada instalasi sistem penyediaan air minumnya sendiri. Beberapa unsur tertentu,

sebaliknya diperlukan dalam jumlah yang cukup untuk penciptaan suatu kondisi

air minum yang dapat mencegah suatu penyakit atau kondisi kualitas

yangmenguntungkan. Dalam hubungannya dengan masalah kualitas kimiawi

tersebut di atas pada dasarnya unsur-unsur kimiawi dapat dibedakan atas 4

golongan: Unsur-unsur yang bersifat racun. Unsur-unsur tertentu yang dapat

mengganggu kesehatan. Unsur-unsur yang dapat menimbulkan gangguan pada

sistem atau penggunaannya untuk keperluan atau aktivitas manusia. Unsur-unsur

yang merupakan indicator pengotoran.

15

Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012

c. Persyaratan Bakteriologi

Dalam persaratan ini ditentukan batasan tentang jumlah bakteri pada

umumnya dan khususnya bakteri penyebab penyakit. Hal tersebut memberikan

kualitas air minum tidak layak digunakan karena telah terkontaminasi dengan

bakter dan berikut merupakan daftar kualitas air untuk minum

J. Pengguna air

a. Berbagai sumber air tanah

a. Air permukaan adalah Danau, Sungai dan lain – lain

b. Air dalam, air yang terdapat dibawah permukaan tanah ( ground water )

Cara mendapatkan air bersih terlindung dengan membangun sumur

gali dan sumur pompa. Air sebagai air minum harus memenuhi syarat

kesehatan meliputi syarat fisik, kimiawi, dan bialogi sesuai sarat yang

ditentukan

b. Sumur ( Perigi Air )

Suatu perigi air merupakan suatu lubang atau syaf yang selalu

mencancang, yang digali kedalam permukaan bumi untuk mendapatkan air

tanah yang kadang digunakan tujuan lain untuk menjelajah bawah

permukaan tanah dan penyerapan bawah permukaan, pembuangan air

buangan.

Sumur dangkal dibuat dengan cara digali digerak, atau dipacul.

Untuk sumur dalam dibuat dengan cara dibor putaran dengan alat yang

modern(Moh. Ali Hasan / David Ketis Todd, 1986 : 181 ) dalam Virman

Mubin Abadi ( 2004)

K. Peranan Air Dalam Kehidupan

Manusia dan semua mahluk hidup butuh akan air. Air merupakan material

yang membuat kehidupan terjadi dibumi. Menurut dokter dan ahli kesehatan

manusia wajib minum air putih 8 gelas per hari. Tumbuhan dan binatang juga

16

Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012

membutuhkan air. Sehingga dapat dikatakan air merpakan salah satu sumber

kehidupan. Semua organisme yang hidup tersusun dari sel – sel yang berisi air

setidaknya 60% dan aktivitas metaboliknya mengambil tempat di larutan air (

enger dan smith, 2000). Dapat disimpulkan bahwa untuk kepentingan manusia dan

kepentingan komersial lainnya, ketersediaan air dari segi kualitas maupun

kuantitas mutlak diperlukan.( Robet.J. kodoatie : 2008)

L. Kerangka Berfikir

Air dibumi ini mengulangi sirkulasi penguapan, presipitasi dan pengeluaran

( out flow ), air menguap ke udara dari permukaan tanah dan laut, berubah menjadi

awan sesudah melalaui proses sebagai hujan dan salju ke permukaan laut dan

dataran.

Air merupakan bagian penting dari sumber daya alam yang mempunyai

karakteristik unik dibandingkan dengan sumber daya alam lainya. Air merupakan

sumberdaya yang terbarukan dan dinamis. Artinya sumber utama air yang berupa

hujan akan selalu datang sesuai waktu atau musimnya sepanjang tahun.

Didalam air juga terdapat gas – gas yang larut seperti misalnya oksigen,

karbondioksida, dan sulfida. Air ini dapat meresap atau ditahan oleh tanah karena

adanya beberapa gaya yang bekerja padanya, seperti gaya adhesi, kohesi, dan

gravitasi.

Air tanah dangakal ini terdapat pada kedalaman 15 m. Sebagai sumur air

minum, air tanah dangkal ditijau dari kualitas agak baik. Proses air tanah dangkal

terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah.

Air merupakan kebutuhan pokok mahluk hidup untuk mempertahankan

hidupnya tidak terkecuali manusia. sering dengan perkembangan zaman dan

meningkatnya jumlah penduduk maka meningkat pula kebutuhan air untuk

konsumsi.

Kualitas air tanah menjadi sangat penting, karena sebagian besar penguna

air tanah mengunakan air tersebut secara langsung. Beragamnya kontaminan

17

Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012

dengan tingkat bahaya ( toksisitaseru ) yang bervariasi dan mahalnya biaya untuk

meulihan kualitas ( remediasi ), maka menjaga kualitas air tanah akan lebih baik

dari pada mencemari kemudian memperbaikinya.

Air bayak digunakan oleh manusia untuk tujuan bermacam – macam

sehingga dapat dengan mudah tercemar. Pencemaran air dapat merupakan

masalah, regional maupun lingkungan global dan sangat berhubung dengan

pencemaran udara serta pengunaan lahan tanah atau dataran. Air yang kita minum

sebaikya memenuhi syarat kesehatan yang dapat diterima baik dari unsure fisika,

unsure kimia, dan unsure Bakterilogi.

Air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi dibumi. Menurut

dokter dan ahli kesehatan manusia wajib minum air putih 8 gelas per hari.

Tumbuhan dan binatang juga membutuhkan air. Sehingga dapat dikatakan air

merupakan sumber kehidupan yang harus dipenuhi oleh setiap mahluk hidup.

18

Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012