bab ii tinjauan pustaka a.repository.ump.ac.id/4887/3/verly aresta bab ii.pdf · akan menutupi...
TRANSCRIPT
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sirkulasi Air di Bumi
Total air di bumi kira – kira 1,3 – 1,4 milyard km kubik air 97,5% adalah laut,
1,75% berbentuk es dan 0,73% berada di dataran sebagian air sungai, air danau, air
tanah dan sebagainya. Hanya 0,001 bentuk uap udara. Air dibumi ini mengulangi
sirkulasi penguapan, presipitasi dan pengeluaran ( out flow ), air menguap ke udara
dari permukaan tanah dan laut, berubah menjadi awan sesudah melalaui proses
sebagai hujan dan salju ke permukaan laut dan dataran.(Suono Darsono, 1980:1)
dalam Virman Mubin Abadi ( 2004)
B. Keberadaan air dalam tanah
Pada kondisi jenuh, air tanah mengisi penuh ruang atau pori antara butir
tanah. Kondisi jenuh ini umumnya masih disertai juga dengan adanya gelembung
udara atau gas – gas lain yang terjebak dalam pori. Selain itu, didalam air juga
terdapat gas – gas yang larut seperti misalnya oksigen, karbondioksida, dan sulfida.
Air ini dapat meresap atau ditahan oleh tanah karena adanya beberapa gaya yang
bekerja padanya, seperti gaya adhesi, kohesi, dan gravitasi. Berdasarkan gaya –
gaya tersebut diatas, maka air didalam tanah dapat dibedakan menjadi:
1. Air higroskopik
Air yang diserap tanah melalui gaya – gaya permukaan yang sangat kuat, seperti
misalnya gaya adhesi antara partikel tanah dengan air yang disebabkan oleh
adanya ikatan hidrogen dan gaya kohesi.air yang terikat oleh gaya adhesi ini
praktis tidak bergerak dan tidak bisa digunakan oleh tanaman. Air higroskopis ini
terikat, karena sifat polar dari air. Ketebalan lapisan air higroskopik antara 15
sampai 20 lapisan molekul air. Karena terikat kuat oleh gaya adhesi dan kohesi,
maka air higroskopik mempunyai energi yang rendah.
2. Air kapiler
Air kapiler adalah air yang terikat oleh gaya kohesi, yaitu gaya tarik antar
molekul-molekul air terdapat dalam bentuk cair berupa lapisa – lapisan tipis air di
5
Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012
sekeliling partikel tanah dan dalam pori mikro. Air dalam kondisi ini dapat
bergerak dan diserap oleh tanaman. Reaksi antara zat pencemar dengan tanah atau
sebaiknya dapat terjadi secara intensif dalam air kohesi ini. Air kohesi mempunyai
energi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan air higroskopis. Keberadaan air
kapiler dan air higroskopik sering disebut sebagai kelembaban tanah (soil
moisture) keberadaan air kapiler dan air higroskopik pada tanah berada dalam
kondisi tidak jenuh.
3. Air gravitasi
Air gravitasi adalah air yang terdapat dalam pori makro dan bergerak bebes
melalui pori – pori sebagai responsnya terhadap gravitasi air gravitasi dapat
mengalir dengan bebas sebagai responsnya terhadap gaya gravitasi, dan berperan
penting dalam transportasi zat pencemar dalam tanah. Air grvitasi, yang
membentuk suatu permukaan air tanah dengan sendirinya dalam keadaan jenuh,
disebut sebagai air tanah (ground water). (Suprihanto Notodarmojo : 2005)
C. Sifat – sifat Air
Air berubah ke dalam tiga bentuk atau sifat menurut waktu dan tempat, yaitu
air sebagai benda padat, cairan, dan sebagai uap dan gas. Keadaan ini adalah
keadaan alamiah, sebenarnya keadaan atau sifat ini adalah keadaan aneh ( anomail )
diantara benda – benda. Tidak ada suatu benda yang berubah kedalam tiga sifat
dengan suhu dan tekanan.
Umumnya benda menjadi kecil jika suhu rendah, tetapi air mempunyai
volume yang minimum pada suhu 40C lebih rendah dari 40C, volume air semula.
Air dapat dengan mudah dapat melarutkan banyak bahan, akibatnya bahwa air
sungai itu mengandung banyak komponen – komponen yang aneh dari daerah yang
bersangkutan. Seringkali sungai itu memupuk daerah yang dialiri, tetapi kadang
sungai merupakan sungai mati karena mengandung bahan yang merusak.
Sifat kemampuan melarutkan juga digunakan untuk kebutuhan pertanian
misalnya menyebarkan bahan kimia pertanian pupuk dan lain – lain. Hal tersebut
yang menyebabkan air tanah menjadi tercemar.
6
Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012
D. Tempat dan asal mula air tanah
1. Tempat air tanah
Lebih dari 98 persen dari semua air diatas bumi bersembunyi di babawah
permukaan adalah pori – pori batuan dan bahan – bahan butiran. Dan persen sisanya
apa yang kita lihat di danau, sungai, dan akifer. Separuh dari dua persen ini
disimpan pada akifer batuan, dua persen dari sisanya adalah legas tanah pada
mitakat tidak jenuh diatas muka air tanah (Gelhar, 1972). Jumalh air tanah yang
besar memainkan peranan penting dalam sirkulasi air alami.(Ersin seyhan,
1995:254). dalam Virman Mubin Abadi ( 2004)
2. Asal Mula Air Tanah
Jumlah air tanah yang tersimpan di bawah tanah permukaan bumi dapat
digambarkan bahwa jika semua air tanah di Amerika Utara di bawah permukaan air
akan menutupi lahan sampai kedalaman 2,5 meter lebih, yang setara dengan beb
erapa presipitasi tahunan. Semua air bawah permukaan berasal dari sumber –
sumber lain. Asal mula air tanah juga dipergunakan sebagai konsep dalam
menggolongkan air tanah kedalam empat tipe yang jelas ( Moh. Ali Hasan, 1989
:25). dalam Virman Mubin Abadi (2004) yaitu :
1. Air Meteorik, air ini berasal dari atmosfer atau hujan dan mencapai mitakat
kejenuhan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan:
a. Secara langsung oleh inflansi pada permukan tanah.
b. Secara didak langsung oleh perembesan influen ( kemiringan muka
tanah menyusup ) di bawah arus air permukaan kebalikan dari (
influen ) dari danau, sungai, saluran batuan dan larutan.
c. Secara langsung dangan cara kondensasi uap air ( dapat diabaikan )
2. Air juvenil, air ini baru yang ditambah mintakat kejenuhan dari kerak bumi
yang dalam. Selanjutnya air ini dibagi lagi menurut sumber spesifiknya
kedalam :
a. Air magnetiko.
b. Air gunung api dan air kosmik ( yang dibawa oleh meteor )
7
Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012
3. Air diremajakan ( Rejuvennated ), air yang untuk sementara waktu telah
dikelurkan dari daur hidrologi oleh pelapukan, maupun oleh sebab – sebab
lain
kembali ke daur lagi dengan proses metamorfosisme, pemadatan atau proses
– proses serupa.
4. Air konat : air yang dijebak pada beberapa batuan sidimen atau gunung
pada asal mulanya. Air tesebut biasanya sangat terminelalisasi dan
mempunyai salinitas yang lebih tinggi dari pada air laut.
E. Pencemaran Air Tanah
Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapi
air akan dapat dengan mudah terkontaminasi oleh aktifitas manusia. Air banyak
digunakan oleh manusia untuk tujuan yang bermacam – macam sehingga dengan
mudah dapat tercemar.(Darmono, 2001:28). dalam Virman Mubin Abadi (2004)
Menurut tujuan penggunaannya, kreterianya berbeda – beda. Air yang sangat kotor
untuk diminum mungkin cukup bersih untuk mencuci untuk pembangkit tenaga
listrik, untuk mendinginkan mesin dan sebagainya.
Pencemaran air dapat merupakan masalah, regional maupun linkungan
global, dan sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta pengunaan lahan
tanah atau dataran. Pada saat udara yang tercemar jatuh ke bumi bersama air hujan,
maka air tersebut sudah tercemar. Beberapa jenis bahan kimia untuk pupuk dan
pestisida pada lahan pertanian akan terbawa air kederah sekitarnya, sehingga
mencemari air pada permukaan lokasi yang bersangkutan. Pengolahan tanah yang
kurang baik akan dapat menyebabkan erosi sehingga air pernukaan tercemar dengan
tanah endapan.(Darmono, 20001:28). dalam Virman Mubin Abadi (2004) Di
jelskan juga pencemaran air dapat disebabkan oleh bermacam macam jenis yaitu
antaaara lain sebagai berikut:
a. Pencemaran mikro organisme dalam air
Berbagai kuman penyebab penyakit pada makhuk hidup seperti bakteri,
virus, protozoa, dan parasit sering mencemari air. Kuman yang masuk kedalam air
tersebut berasal dari buangan limbah rumah tangga maupun buangan limbah indutri
8
Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012
peternakan rumah sakit, tanah pertanian dan lain sebagainya pencemaran dari
kuman penyakit ini merupakan penyebab utama terjadinya penyakit pada irang
terinfeksi. Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air ini disebut water borne
disaease dan sering ditemukan pada penyakit tifus, kolera dan desentri
b. Pencemaran air oleh bahan Inorganik Nutrisi Tanaman
Pengunaan pupuk nitrogen dan fosfat dalam bidang pertanian telah dilakukan
sejak lama secara meluas. Pupuk kimia ini dapat menghasilkan produksi tanaman
tinggi, sehingga menguntungkan petani. Tetapi dilain pihak, nitrat, dan fosfat dapat
mencemari sungai, danau, dan lautan. Sebenarnya sumber pencemaran nitrat tidak
hanya berasal dari pupuk pertranian saja, karena di udara atmosfera bumi
mengandung 78% gas nitrogen. Pada waktu hujan dan terjadi kilat dan petir, di
udara akan terbantuk ammonia dan nitrogen dan terbawa air hujan menuju
permukaan tanah. Nitrogen akan bersenyawa dengan komponen yang komplek
lainya. Penyebab utama berkurangnya kadar oksigen dalam air adalah limbah
organik yang terbuang dalam air. Limbah organik akan mengalami degradasi dan
dekomposisi oleh bakteri aerob, sehingga lama kelamaan oksigen terlarut dalam air
akan sangat berkurang.
c. Pencemaran Bahan Kimia Inorganik
Bahan kimia inorganik seberti asam, garam, dan bahan toksik logam seperti
Pb, Cd, Hg dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan air tidak enak untuk
dimimum. Disamping dapat menyebabkan matinya kehidupan air seberti ikan dan
organism lainnya, pencemaran bahan tersebut juga dapat menurunkan produksi
tanaman pangan dan merusak peralatan yang dilalui air tersebut ( karena bersifat
korosit ).
d. Pencemaran Bahan Kmia Organik
Bahan kimia organik seperti miyak, plastik, pestisida, larutan pembersih,
detrgen dan masih banyak lagi bahan organik terlarut yang digunakan oleh manusia
dapat menyebabkan kematian pada ikan maupun organisme lainnya. Limbah dari
700 bahan kimia organic sintesis ditemukan dalam jumlah reative sedikit pada air
9
Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012
permukaan tanah untuk diminum, dan dapat menyebabkan gangguan ginjal,
gangguan kelahiran dan beberapa bentuk kanker.
Unsur – unsur pencemaran dalm air diantaranya:
a. Cemaran dari bahan kimia organik (BOD, COD, Fenol, Detergent, dan lain -
lain)
b. Cemaran kimia bukan organic ( kealkalian, kalsium, kesadaran, Arsenik,
konduksian, daya hantar listrik dan lain – lain ).
Cemaran Biologi atau bakteriologis ( Koliform, Strepto, Kokus, tahi dan lain –lain)
c. Cemaran fisika ( warna, bau, suhu, kekeruhan )
d. Cemaran radiology ( Barium, serium, cesium, kalsium, lodin, uranium, dan lain
– lain)
e. Cemaran fisika ( warna, bau, suhu, kekeruhan )
f. Cemaran radiology ( Barium, serium, cesium, kalsium, lodin, uranium, dan lain
– lain)
Mungkin ada hubungan antara kandungan CO2 dan O2 dalam air di alam luar.
Jika salah satu berubah, maka yang lainnya akan berubah pula kadarnya. Tetapi
berbagai faktor juga mempengarui, yakini pH, kebasaan, keasaman, dan kesadahan
air. Keempat fakor ini erat berkaitan. Masing – masing fakor itu berkaitan dan
mempengarui lingkungan.
F. pH, Kebasaan, Keasaman dan Kesadahan Air
1. pH
Air yang memunyai pH antara 6,7 sampai 8,6 mengandung populasi
lkan dalam kolam. Dalam jangkauan pH itu perutmbuhan dan perkkembang biakan
air tidak terganggu. Ada ikan mampu hidup antara pH 5 sampai 9. Air yang masih
segar dari pegunungan biiasanya memiliki pH yang tinggi. Makin lama pH air akan
menuurun menuju suasana asam. Hal ini disebabkan pertambahan bahan – bahan
organik yang kemudian membebaskan CO2 jika mengurai. Air yang sedikit
mengandung makanan disebut oligotrofik sedangkan yang kaya makanan disebut
eutrofik. Pupulasi kedua macam air itu akan bberbeda. Pada umumnya jika pH air
10
Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012
itu kurang dari 7 dan lebih dari 8,5 kita harus hati – hati kerena kamungkinan ada
pencemaran seperti pabrik bahan kimia, rabuk, kertas, dan sebagainya. Dalam
penyedian air, pH merupakan satu factor yang harus dipertimbangkan mengingat
bahwa derajat keasaman dari air akan sanat mempengarui aktivitas pengolahan
yang akan dilakukan, misalnya dalam melakukan koagulasi kimiaawi,desenfeksi,
pelunakan air ( water softening ) dan dalam pencegahan korosi. Yang sangat
penting untuk diketahui yakini bahwa konsentrasi OH- suuatu larutan tak akan dapat
diturunkan sampai nol, bagaimanapun asamnya larutan, dan bahwa konsentrasi H+
tak akan dapat diturunkkan sampai nol bagaimanapun basanya larutan(Tresna
Sastra Wijaya :1991)
2. Kebasaan
Kebasaan air adalah suatu kapasitas air untuk menetralkan asam. Hal ini
disebabkan ada basa atau garam basa yang terdapat dalam air. Misalnya NaOH,
Ca(OH)2, dan sebaginya. Garam basa yang sering dijumpai ialah karbonat logam –
logam natrium, kalsium, magnesium, dan sebagainya. Kebasaan yang tinggi belum
tentu pH nya tinggi.(Tresna Sastra Wijaya : 1991)
3. Keasaman
Keasaman adalah kemampuan utuk menetralkan basa. Keasaman yang tinggi
belum tentu mempunyai pH yang rendah. Suatu asam lemah dapat mempunyai
keasaman yang tinggi, artinya mempunyai potensi melepaskan hirogen. Contohnya
asam karbonat, asam asetat, dan asam organik lainya. Keasaman dibedakan antara
keasaman bebas dan keasaman total. Keasaman bebes dibebaskan oleh asam kuat
seperti seperti asam klorida dan asam sulfat. Keasaman bebas dapat menurunkan
pH. Keasaman totol terdiri dari keasaman bebes ditambah keasaman yang
disebabkan oleh asam lemah.(Tresna Sastra Wijaya : 1991)
4. Kesadahan Air
Kesadahan air disebabkan ion – ion magnesium atau kalium. Ion – ion ini
terdapat dalam air dalam bentuk sulfat, klorida, dan hidrogen-karbonat. Kesadahan
air alam biasanya di sebabkan garam karbonat atau garam asamnya. Kehadiran dari
11
Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012
kalsium klorida atau magnesium sulfat disebabkan geologi tanah disekitarnya.
Sungai yang mengalir kedaerah yang mengandung gips CaSO4 akan mengandung
garam itu. GaramCaCl2 yang digunakan unkuk melawan debu dijalan dapat bula
terbawa ke sungai. Air yang diangap bermutu tinggi mempunyai kesadahan yang
rendah.(Tresana Sastra Wijaya :1991)
G. Standar Kualitas Fisik Air Minum
Dalam standar persyaratan fisis air mimum tampak adanya lima unsur
persaratan meliputi; waarna, bau, rasa, dan kekeruhan.dalam tiinjauuan berikut akan
dapat diperoleh pengertan lebih jauh tentang unsur terrsebut.
a. Suhu
Temperature dari air akan mempengarui penerimaan masarakat akan air
tersebut dan dapat pula mempengarui reaksi kimia dalam pengelolaan, terutama
apabial temperatur sangat tinggi. Temperatur yang diinginkan adalah 500F – 600F
atau 100C – 150C, akan tetapi iklim setempat, kedalaman pipa saluran air, dan jenis
dari sumber air akan mempengarui temperature ini. Disamping itu temperature
akann mempenhgarui secara langsung toksisitas banyak bahan kimiapencemar,
petumbuhan mikroorganisme dan virus. Tidak semua standar persyaratan kualitas
air minum mencantumkan suhu sebagai unsur standar. Mekipun demikian uraian
tersebut dapat memberikan gambaran alasan mengapa suhu dimasukkan sebagai
salah satu unsur standar persyaratan yakini dapat disimpulkan untuk:
1. menjaga penerimaan masyarakat terhadap air minum yang dibutuhkanya
2. menjaga drajat tooksistas dan kelarutan bahan – bahan puluta yang mungkin
masuk dalam air.
3. Menjaga adaya temperatur air yang sedapat mungkin tidak menguntungkan
bagi pertumbuhan mikrooranisme dan virus dalam air.
b. Warna
Banyak air permukaan khususnya yang berasal dari daerh rawa – rawa,
seringkali berwarna sehingga ttidak bisa diterima masarakat baik untuk keperluan
12
Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012
rumah tangga maupun industry, tampa pengelolohan untuk menghilangkan warna
tersebut
Bahan – bahan yang menimbulakan warna tersebut dihaslkan dari kontak
antara air dengan reruntuhan organis yang semuanya dalam berbagai tingkat –
tingkat pembusukan. Bahan tersebut berisikan kentalan tumbuhan dalam variasi
yang besar.Tanin, asam, humus dan bahan dekkomposisi lignin, dianggap serbagai
bahan yang memberikan warna yang utama. Besi kadang – kadang ada sebagai
bahan berasal dari humus ( ferric-humate ) dan menghasilkan warna dengan petensi
yang tinggi. Intentitas warna dalam air ini diukur dengan satun unit warna standar,
yang dihasilkan oleh 1 mg/liter platina (sebagai k2 Pt Cl6) standar yyang ditetapkan
oleh U.S Public Health Service untuk intetensitas warana dalam air minum adalah
20 unit dengan skala Pt-co. standar ini lebih rendah dari standar yang ditetapkan
oleh standar inernasional dari WHO maupun standar nasional dari Indonesia yang
besarnya 5 – 50 unit.
c. Bau dan Rasa
Bau dan rasa biasanya terjadi bersama – sama biasanya disebabkan oleh
bahanorgaik yang membusuk. Bahan – bahan yang menyebabkan bau dan rasa ini
ini disebabkan beberapa sumber. Intensitas bau dan rasa dapat dapat meningkat, bila
terhadap air dilakukan khlorinasi. Karena pengukuran baud an rasa itu tergantung
pada reaksi individual maka yang dilaporkan sebagai bebanding terbalik dengan
ratio pencemaran bau sampai pada keadaan yang nyata tidak berbau.
Standar persaratan air minum yang menyangkut bau dan rasa ini baik yang
ditetepkan oleh WHO maupun U.S Public Health Service menyatakan bahwa dalam
air minum tidak boleh terdapat bau dan rasa.
d. Kekeruhan
Air dikatakan keruh, apabila air tersebut mengandung begitu banyak petikel
bahan yang tersuspensi sehingga memberikan warna atau rupa yang berlumpur dan
13
Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012
kotor. Bahan- bahan yang menyebabkan kekeruhan meliputi tanah liat, lumpur,
bahaan –bahan organik yang tersebar secaira baik dan partikel – partikel kecil yang
tersuspensi lainnya
Kekeruhan tidak merupakan sifat dari air yang menyebabkan, tetapi ia
menjadi ditak disenangi karena rupanya untuk penggunaanrumah tangga, usaha
penghilangan secara hamper sempurna bahan – bahan yang menyebabkan
kekeruhan, adalah penting.
Standar yang ditetapkan oleh U.S Public Health Service mengenai kekeruhan
ini adalah batas maksimal 10 ppm dengan skala singkat. Menurut Clair N Sawyer,
ddk. dalam Totok sutrisno (1991) dikatakan kekeruhan air bagi umum, kekeruhan
tersebut akan mengurangi segi asesthetika, menyulitkan dalam usaha penyaringan,
dan akan mengurangi efektivitas usaha desinfeksi.
H. Air Tanah Dangkal ( Sumur ).
Air tanah dangakal ini terdapat pada kedalaman 15 m. Sebagai sumur air
minum, air tanah dangkal ditijau dari kualitas agak baik. Proses air tanah dangkal
terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan
tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jerih
tetapi lebih banyak mengandung zat kimia (garam – garam terlarut) kerana melalui
lapisan tanah yang mempunyai unsur – unsur tertentu untuk masing masing lapisan
tanah. Di samping penyaringan, pengotoran juga masih terus berlangsung, terutama
pada muka air yang dekat dengan muka tanah, setelah menemui lapisan rapat air, air
akan terkumpul merupakan air tanah dangkal di mana air tanah ini dimanfaatkan
untuk sumber air minum melaui sumur – sumur dangkal
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sumur dangkal adalah :
1. Sumur harus diberi tembok rapat air 3,00 m2 dari muka tanah,agar
perembesan air permukaan dapat dihindari.
2. Sekeliling sumur harus diberi lantai rapat air selebar 1 – 1,5 m2 untuk
mencegah terjadinya pengotoran dari luar.
3. Pada lantai sekelilingnya harus diberi saluran pembuangan air kotor agar air
dapat tersalurkan dan tidak akan mengotori sumur.
14
Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012
4. Pengambilan air sebaiknya dengan pipa kemudian air dipompa ke luar.
5. Pada bibir sumur hendaknya diberi tembok pengaman setinggi 1 m2.(Totok
Sutrisno, 1991 : 17).
I. Kualitas Air Bersih Untuk Rumah Tangga
Pemenuhan kebutuhan air baku untuk air minum rumah tangga dilakukan
dengan pengembangan system penyediaan air minum. Yang dimaksud dengan air
minum rumah tangga adalah air dengan standar dapat langsung diminum tampa
harus dimasak terlebuh dahulu dan diyatakan sehat menurut hasil pengujian
mikrobiologi. Dan memenuhi beberpa persaratan yaitu
a. Persyaratan Fisik
Kualitas fisik yang dipertahankan atau dicapai bukan hanya semata-mata
dengan pertimbangan dari segi kesehatan saja akan tetapi juga menyangkut
keamanan dan dapat diterima oleh masyarakat pengguna air dan mungkin pula
segiestetika.
b. Persyaratan Kimiawi
Kandungan unsur kimia di dalam air harus mempunyai kadar dan tingkat
konsentrasi tertentu yang tidak membahayakan kesehatan manusia atau mahluk
hidup lainnya, pertumbuhan tanaman, atau tidak membahayakan kesehatan pada
penggunaannya dalam industri serta tidak minumbulkan kerusakan-kerusakan
pada instalasi sistem penyediaan air minumnya sendiri. Beberapa unsur tertentu,
sebaliknya diperlukan dalam jumlah yang cukup untuk penciptaan suatu kondisi
air minum yang dapat mencegah suatu penyakit atau kondisi kualitas
yangmenguntungkan. Dalam hubungannya dengan masalah kualitas kimiawi
tersebut di atas pada dasarnya unsur-unsur kimiawi dapat dibedakan atas 4
golongan: Unsur-unsur yang bersifat racun. Unsur-unsur tertentu yang dapat
mengganggu kesehatan. Unsur-unsur yang dapat menimbulkan gangguan pada
sistem atau penggunaannya untuk keperluan atau aktivitas manusia. Unsur-unsur
yang merupakan indicator pengotoran.
15
Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012
c. Persyaratan Bakteriologi
Dalam persaratan ini ditentukan batasan tentang jumlah bakteri pada
umumnya dan khususnya bakteri penyebab penyakit. Hal tersebut memberikan
kualitas air minum tidak layak digunakan karena telah terkontaminasi dengan
bakter dan berikut merupakan daftar kualitas air untuk minum
J. Pengguna air
a. Berbagai sumber air tanah
a. Air permukaan adalah Danau, Sungai dan lain – lain
b. Air dalam, air yang terdapat dibawah permukaan tanah ( ground water )
Cara mendapatkan air bersih terlindung dengan membangun sumur
gali dan sumur pompa. Air sebagai air minum harus memenuhi syarat
kesehatan meliputi syarat fisik, kimiawi, dan bialogi sesuai sarat yang
ditentukan
b. Sumur ( Perigi Air )
Suatu perigi air merupakan suatu lubang atau syaf yang selalu
mencancang, yang digali kedalam permukaan bumi untuk mendapatkan air
tanah yang kadang digunakan tujuan lain untuk menjelajah bawah
permukaan tanah dan penyerapan bawah permukaan, pembuangan air
buangan.
Sumur dangkal dibuat dengan cara digali digerak, atau dipacul.
Untuk sumur dalam dibuat dengan cara dibor putaran dengan alat yang
modern(Moh. Ali Hasan / David Ketis Todd, 1986 : 181 ) dalam Virman
Mubin Abadi ( 2004)
K. Peranan Air Dalam Kehidupan
Manusia dan semua mahluk hidup butuh akan air. Air merupakan material
yang membuat kehidupan terjadi dibumi. Menurut dokter dan ahli kesehatan
manusia wajib minum air putih 8 gelas per hari. Tumbuhan dan binatang juga
16
Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012
membutuhkan air. Sehingga dapat dikatakan air merpakan salah satu sumber
kehidupan. Semua organisme yang hidup tersusun dari sel – sel yang berisi air
setidaknya 60% dan aktivitas metaboliknya mengambil tempat di larutan air (
enger dan smith, 2000). Dapat disimpulkan bahwa untuk kepentingan manusia dan
kepentingan komersial lainnya, ketersediaan air dari segi kualitas maupun
kuantitas mutlak diperlukan.( Robet.J. kodoatie : 2008)
L. Kerangka Berfikir
Air dibumi ini mengulangi sirkulasi penguapan, presipitasi dan pengeluaran
( out flow ), air menguap ke udara dari permukaan tanah dan laut, berubah menjadi
awan sesudah melalaui proses sebagai hujan dan salju ke permukaan laut dan
dataran.
Air merupakan bagian penting dari sumber daya alam yang mempunyai
karakteristik unik dibandingkan dengan sumber daya alam lainya. Air merupakan
sumberdaya yang terbarukan dan dinamis. Artinya sumber utama air yang berupa
hujan akan selalu datang sesuai waktu atau musimnya sepanjang tahun.
Didalam air juga terdapat gas – gas yang larut seperti misalnya oksigen,
karbondioksida, dan sulfida. Air ini dapat meresap atau ditahan oleh tanah karena
adanya beberapa gaya yang bekerja padanya, seperti gaya adhesi, kohesi, dan
gravitasi.
Air tanah dangakal ini terdapat pada kedalaman 15 m. Sebagai sumur air
minum, air tanah dangkal ditijau dari kualitas agak baik. Proses air tanah dangkal
terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah.
Air merupakan kebutuhan pokok mahluk hidup untuk mempertahankan
hidupnya tidak terkecuali manusia. sering dengan perkembangan zaman dan
meningkatnya jumlah penduduk maka meningkat pula kebutuhan air untuk
konsumsi.
Kualitas air tanah menjadi sangat penting, karena sebagian besar penguna
air tanah mengunakan air tersebut secara langsung. Beragamnya kontaminan
17
Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012
dengan tingkat bahaya ( toksisitaseru ) yang bervariasi dan mahalnya biaya untuk
meulihan kualitas ( remediasi ), maka menjaga kualitas air tanah akan lebih baik
dari pada mencemari kemudian memperbaikinya.
Air bayak digunakan oleh manusia untuk tujuan bermacam – macam
sehingga dapat dengan mudah tercemar. Pencemaran air dapat merupakan
masalah, regional maupun lingkungan global dan sangat berhubung dengan
pencemaran udara serta pengunaan lahan tanah atau dataran. Air yang kita minum
sebaikya memenuhi syarat kesehatan yang dapat diterima baik dari unsure fisika,
unsure kimia, dan unsure Bakterilogi.
Air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi dibumi. Menurut
dokter dan ahli kesehatan manusia wajib minum air putih 8 gelas per hari.
Tumbuhan dan binatang juga membutuhkan air. Sehingga dapat dikatakan air
merupakan sumber kehidupan yang harus dipenuhi oleh setiap mahluk hidup.
18
Kualitas Air Bersih..., Verly Aresta, FKIP UMP, 2012