bab i teori tentang sifat hakekat negara

Upload: shaffura

Post on 25-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    1/32

    TEORI TENTANG SIFATTEORI TENTANG SIFAT

    HAKEKAT NEGARAHAKEKAT NEGARAPokok Bahasan :Pokok Bahasan :

    Beberapa DefinisiBeberapa DefinisiTinjauan Historis, Sosiologis, danTinjauan Historis, Sosiologis, dan

    YuridisYuridis

    Teori satu segi, teori dua segi, dan teoriTeori satu segi, teori dua segi, dan teori

    tiga segitiga segiSifat-sifat khusus yang dimiliki negaraSifat-sifat khusus yang dimiliki negara

    nsur-unsur yang dimiliki negaransur-unsur yang dimiliki negara

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    2/32

    Beberapa DefinisiBeberapa Definisi

    !"!" #eorge $ellinek#eorge $ellinek

    negara ialah organisasi kekuasaan darinegara ialah organisasi kekuasaan darisekelompok manusia yang telah berkediamansekelompok manusia yang telah berkediamanyang tertentuyang tertentu

    %"%" &"'" (ranenburg&"'" (ranenburgnegara adalah suatu organisasi yang timbulnegara adalah suatu organisasi yang timbulkarena kehendak suatu golongan ataukarena kehendak suatu golongan ataubangsanya sendiribangsanya sendiri

    )")" *ogemann*ogemann

    negara ialah organisasi +ikatan kerjanegara ialah organisasi +ikatan kerjakemasyarakatan yang bertujuan mengatur dankemasyarakatan yang bertujuan mengatur danmemelihara masyarakat tertentu denganmemelihara masyarakat tertentu dengankeibaaannyakeibaaannya

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    3/32

    ."." BellefroidBellefroid

    negara adalah suatu masyarakat hukum yangnegara adalah suatu masyarakat hukum yangse/ara kekal menempati suatu daerah tertentuse/ara kekal menempati suatu daerah tertentudan yang diperlengkapi dengan kekuasaandan yang diperlengkapi dengan kekuasaan

    tertinggi untuk mengurus kepentingan umumtertinggi untuk mengurus kepentingan umum0"0" &"'" 'a/ 12er&"'" 'a/ 12er

    negara adalah asosiasi +persekutuan yangnegara adalah asosiasi +persekutuan yangmenyelenggarakan penertiban di dalam suatumenyelenggarakan penertiban di dalam suatumasyarakat dalam suatu ilayah denganmasyarakat dalam suatu ilayah dengan

    berdasarkan suatu sistem hukum yangberdasarkan suatu sistem hukum yangdiselenggarakan oleh suatu pemerintah yangdiselenggarakan oleh suatu pemerintah yanguntuk maksud tersebut diberi kekuasaanuntuk maksud tersebut diberi kekuasaanmemaksamemaksa

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    4/32

    3"3" 'a4 5eber'a4 5eber

    negara adalah suatu masyarakat yangnegara adalah suatu masyarakat yangmempunyai monopoli dalam penggunaanmempunyai monopoli dalam penggunaankekuasaan fisik se/ara sah dalam suatu ilayahkekuasaan fisik se/ara sah dalam suatu ilayah

    6" *udig #umploi/76" *udig #umploi/7

    negara itu tidak lain daripada organisasi darinegara itu tidak lain daripada organisasi darikekuasaan golongan ke/il atas golongan besarkekuasaan golongan ke/il atas golongan besar

    8"8" Prof" 'r" SunarkoProf" 'r" Sunarko

    negara ialah suatu jenis dari suatu organisasinegara ialah suatu jenis dari suatu organisasimasyarakat yang mengandung tiga hakekatmasyarakat yang mengandung tiga hakekatatau kriteria, yaitu harus ada daerah, argaatau kriteria, yaitu harus ada daerah, arganegara dan kekuasaan tertentu"negara dan kekuasaan tertentu"

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    5/32

    Tinjauan Historis, Sosiologis, anTinjauan Historis, Sosiologis, an

    !uriis tentang negara!uriis tentang negara Tinjauan se/ara H1ST9&1S adalahTinjauan se/ara H1ST9&1S adalah

    tinjauan dari perkembangan penggunaantinjauan dari perkembangan penggunaanistilah dan dasar pemakaian istilahistilah dan dasar pemakaian istilahtersebut mengenai apa yang kini disebuttersebut mengenai apa yang kini disebut

    sebagai negara;, yakni sejak masasebagai negara;, yakni sejak masaYunani dan &omai kuno, masa abadYunani dan &omai kuno, masa abadmenengah, masa permulaan abadmenengah, masa permulaan abadmodern, hingga masa kini"modern, hingga masa kini"< 'asa Yunani (uno : negara dikenal dengan'asa Yunani (uno : negara dikenal dengan

    istilah Polis, yang kalau kita tinjau dari sudutistilah Polis, yang kalau kita tinjau dari sudutpandang sekarang artinya suatu negarapandang sekarang artinya suatu negarakota;kota;(city state)(city state)dengan segala sifatdengan segala sifatkhususnya, seperti misalnya demokrasikhususnya, seperti misalnya demokrasilangsung" Dari sini kemudian timbullangsung" Dari sini kemudian timbulpengertian politik dan ilmu politikpengertian politik dan ilmu politik

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    6/32

    < 'asa &omai (uno : negara dikenal'asa &omai (uno : negara dikenal

    dengan istilah empiri, =mpirio,dengan istilah empiri, =mpirio,

    =mpirium;, dengan ilayah yang sudah=mpirium;, dengan ilayah yang sudah

    sangat luassangat luas (country state),(country state),dandanpenekanan pada segi pemerintahanpenekanan pada segi pemerintahan

    +empire" >egara menjadi sema/am+empire" >egara menjadi sema/am

    milik suatu dinasti +angsa, keturunan"milik suatu dinasti +angsa, keturunan"

    Hal ini terus berkembang hingga jamanHal ini terus berkembang hingga jamanmodern dengan istilah : (erajaan,modern dengan istilah : (erajaan,

    (ekaisaran, (esultanan, (esunanan, dll(ekaisaran, (esultanan, (esunanan, dll

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    7/32

    < 'asa ?bad 'enengah :Tinjauannya bersifat'asa ?bad 'enengah :Tinjauannya bersifatkeagamaan, sehingga negara disebutkeagamaan, sehingga negara disebutdengan istilah /i2itas;+masyarakat" Dalamdengan istilah /i2itas;+masyarakat" Dalamhal ini oleh ?ugustinus, negara dipisahkanhal ini oleh ?ugustinus, negara dipisahkanantara yang bersifat keagamaan@keilahianantara yang bersifat keagamaan@keilahian(civitas Dei)(civitas Dei)dan negara yang bersifatdan negara yang bersifat

    keduniaiankeduniaian (civitas terrena(civitas terrena atauatau civitascivitasdiaboli)diaboli), dengan pandangannya yang bersifat, dengan pandangannya yang bersifatteokratis-langsung, ?ugustinus berpendirianteokratis-langsung, ?ugustinus berpendirianbahabaha civitas terrenacivitas terrenaharus mendekatiharus mendekaticivitas Deicivitas Dei; yang diatur oleh hukum-hukum; yang diatur oleh hukum-hukumTuhan" +teori ini sering dikenal sebagai TeoriTuhan" +teori ini sering dikenal sebagai Teori

    'atahari-&embulan; yaitu baha Tuhan'atahari-&embulan; yaitu baha Tuhanadalah matahari yang sinar keilahiannyaadalah matahari yang sinar keilahiannyamenerangi &aja@negara sebagai &embulan"menerangi &aja@negara sebagai &embulan"

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    8/32

    < Dalam masa perkembangannya, denganDalam masa perkembangannya, dengan

    mun/ulnya faham untuk memisahkan soalmun/ulnya faham untuk memisahkan soalduniai dengan soal keagamaanduniai dengan soal keagamaan

    +sekularisme, timbulk teori yang oleh+sekularisme, timbulk teori yang oleh

    Thomas ?Auino disebut Teori DuaThomas ?Auino disebut Teori Dua

    Pedang;+ ei aaden Theori yaitu :Pedang;+ ei aaden Theori yaitu : Pedang Tuhan +Penguasa (eagamaanPedang Tuhan +Penguasa (eagamaan

    dipegang #erejadipegang #ereja

    Pedang Dunia +Penguasa Dunia yangPedang Dunia +Penguasa Dunia yang

    dipegang &aja, dimana keduanya terpisah,dipegang &aja, dimana keduanya terpisah,

    berkedudukan sama@sederajatberkedudukan sama@sederajatSehingga dalam masyarakat dikenal tigaSehingga dalam masyarakat dikenal tiga

    organisasi masyarakat yaitu /i2itas Deiorganisasi masyarakat yaitu /i2itas Dei

    +keagamaan, Ci2itas Terrena +(eduniaian+keagamaan, Ci2itas Terrena +(eduniaian

    dan Ci2itas ?/ademika +'asyarakat 1lmiahdan Ci2itas ?/ademika +'asyarakat 1lmiah

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    9/32

    < Selanjutnya dikenal pula istilah *a Stato;Selanjutnya dikenal pula istilah *a Stato;+staat, state yang dikem,ukakan oleh+staat, state yang dikem,ukakan oleh'a/hia2elli, yang mengandung maksud'a/hia2elli, yang mengandung maksud

    baha negara itu sifat hakekatnya adalahbaha negara itu sifat hakekatnya adalahsuatu ikatan tertentu atau status tertentu"suatu ikatan tertentu atau status tertentu"Pemikiran ini terus mengalamiPemikiran ini terus mengalamiperkembangan terutama denganperkembangan terutama denganperkembangan teori hukum alam dimanaperkembangan teori hukum alam dimanabernegara berarti suatu peralihan statusbernegara berarti suatu peralihan status

    dari status alamiah ke status bernegaradari status alamiah ke status bernegara+dari status naturalis ke status /i2ilis+dari status naturalis ke status /i2ilis

    < 1stilah lain kita jumpai dari perkembangan1stilah lain kita jumpai dari perkembangandi $erman pada masa perang dunia 1, yaitudi $erman pada masa perang dunia 1, yaituistilah &ei/hE atau &ijkE yang timbul akibatistilah &ei/hE atau &ijkE yang timbul akibat

    adanya teori (edaulatan >egara" 1stilah iniadanya teori (edaulatan >egara" 1stilah iniberasl dari kata &egn-&egnum; yangberasl dari kata &egn-&egnum; yangartinya memerintah, lalu menjadi &egering"artinya memerintah, lalu menjadi &egering"Dengan demikian penekanan ada padaDengan demikian penekanan ada padaunsur Pemerintah, yang kemudianunsur Pemerintah, yang kemudianmenimbulkan per/ampuradukan pengertianmenimbulkan per/ampuradukan pengertian

    state; +negara dengan #o2ernmentstate; +negara dengan #o2ernment+Pemerintah"+Pemerintah"

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    10/32

    Tinjauan se/ara S9S19*9#1STinjauan se/ara S9S19*9#1Sialah bertitik tolak dariialah bertitik tolak dari

    keberadaan manusia yang selalukeberadaan manusia yang selalubermasyarakat +?ristoteles :bermasyarakat +?ristoteles : ZoonZoonPoliticonPoliticon, manusia in /on/retoE, manusia in /on/retoEsehingga negara pada hakekatnyasehingga negara pada hakekatnya

    adalah sema/am organisasi sosialadalah sema/am organisasi sosialyang ada dan berdampinganyang ada dan berdampingandengan organisasi lain" >egaradengan organisasi lain" >egara

    merupakan suatu kenyataan ataumerupakan suatu kenyataan ataugejala sosial" Pertanyaangejala sosial" Pertanyaandasarnya ialah bagaimana bentukdasarnya ialah bagaimana bentukpengelompokan manusia sebelumpengelompokan manusia sebelum

    adanya negara Fadanya negara F

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    11/32

    < Pengelompokan sederhana : negaraPengelompokan sederhana : negara

    adalah kelanjutan dari masyarakatadalah kelanjutan dari masyarakat

    keluarga -keluarga -from the familiy to statefrom the familiy to state+'a/ 12er" >egara adalah organisasi+'a/ 12er" >egara adalah organisasi

    masyarakat yang bertujuan untukmasyarakat yang bertujuan untuk

    mengatur dirinya sendiri" Yaknimengatur dirinya sendiri" Yakni

    mengatur kekuasaan" $adi negaramengatur kekuasaan" $adi negarahanyalah semata sebagai alat"hanyalah semata sebagai alat"

    Sehingga sifat hakekat negaraSehingga sifat hakekat negara

    adalah sebagai : 9rganisasiadalah sebagai : 9rganisasi

    kekuasaan@keibaaan,kekuasaan@keibaaan, DwangDwang

    OrganisatieOrganisatie,, Zwang ordnung,Zwang ordnung,

    coersive instrumentcoersive instrument""

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    12/32

    < Pengelompokan yang lebih komplek :Pengelompokan yang lebih komplek :negara merupakan pengelompokannegara merupakan pengelompokanmanusia yang merasa dirinya senasibmanusia yang merasa dirinya senasibdan punya tujuan sama" Tetapidan punya tujuan sama" Tetapibagaimana mereka berkelompok Fbagaimana mereka berkelompok F?da beberapa pandangan :?da beberapa pandangan : 'a/ Dougall menggunakan kriteria :'a/ Dougall menggunakan kriteria :

    < Terjadi se/ara ajar dan alamiah -naturalTerjadi se/ara ajar dan alamiah -natural

    < Terjadi se/ara sengaja dan buatan -arti2i/ialTerjadi se/ara sengaja dan buatan -arti2i/ial+negara+negara

    Gerdinand Tonnies mengelompokkanGerdinand Tonnies mengelompokkan

    manusia ke dalam :manusia ke dalam :< #emenins/aft@paguyuban misalnya#emenins/aft@paguyuban misalnya

    keluarga-dinastikeluarga-dinasti

    < #esels/aft @pamrih : organisasi#esels/aft @pamrih : organisasimasyarakat--- negaramasyarakat--- negara

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    13/32

    (ranenburg menggunakan kriteria(ranenburg menggunakan kriteria

    setempat-tidak setempat dan teratur-setempat-tidak setempat dan teratur-

    tidak teratur, sehingga menghasilkan .tidak teratur, sehingga menghasilkan .

    model pengelompokan :model pengelompokan :

    < Setempat-teraturSetempat-teratur misal sekolah, gereja,misal sekolah, gereja,

    mesjidmesjid

    < Setempat-tidak teratur misal pasarSetempat-tidak teratur misal pasar

    < Tidak setempat-tidak teratur misal pemba/aTidak setempat-tidak teratur misal pemba/akorankoran

    < Tidak setempat-teratur misal negaraTidak setempat-teratur misal negara

    ntuk hal yang ke empat tidak setempat-ntuk hal yang ke empat tidak setempat-

    tetapi teratur, misal karena merasa adatetapi teratur, misal karena merasa ada

    bahaya bersama, membutuhkanbahaya bersama, membutuhkankesadaran nasional, jadi ada rasa bersatukesadaran nasional, jadi ada rasa bersatu

    yang erat untuk menghadapi bahayayang erat untuk menghadapi bahaya

    bersama"bersama"

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    14/32

    Tinjauan sosiologis bersifat politisTinjauan sosiologis bersifat politis

    dikemukan olehdikemukan oleh Rudolf SmendRudolf Smendyangyang

    mengatakan baha tugas@fungsimengatakan baha tugas@fungsinegara yang terpenting adalah untuknegara yang terpenting adalah untuk

    integrasi +mempersatukan" $adiintegrasi +mempersatukan" $adi

    hakekat negara ialah sebagai faktorhakekat negara ialah sebagai faktor

    pengintegrasi, yang meliputipengintegrasi, yang meliputi

    persoonlijkpersoonlijk+misal rakyat,+misal rakyat,akelijkakelijk+tanah@ilayah, dan+tanah@ilayah, dan

    functioneelfunctioneel+fungsi memerintah dan+fungsi memerintah dan

    diperintah" 9leh karena itu negaradiperintah" 9leh karena itu negara

    ialah ikatan-ikatan keinginan dariialah ikatan-ikatan keinginan darimanusia agar dalam keadaan tetapmanusia agar dalam keadaan tetap

    +punya status, begitu lepas+punya status, begitu lepas

    keninginan itu negara tidak ada"keninginan itu negara tidak ada"

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    15/32

    "ariasi penangan bersifat sosiologis"ariasi penangan bersifat sosiologis

    #arena bea pene#anan $#arena bea pene#anan $

    Rudolf SmendRudolf Smendmenekankan padamenekankan pada

    !willen verhalthis"!willen verhalthis"+ keinginan+ keinginan

    bersama bukanbersama bukan !herrschafts!herrschafts

    verhalthis"verhalthis"+kekuasaan@pemerintahan+kekuasaan@pemerintahan

    KranenburgKranenburgmenekankan hakekatmenekankan hakekat

    negara sebagai ikatan orang-orangnegara sebagai ikatan orang-orangyang satu bangsayang satu bangsa (group verbanu,(group verbanu,

    volksgemeinscahft)volksgemeinscahft)

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    16/32

    Herman HellerHerman Hellerdandan LogemannLogemannmenekankan pada keibaaanmenekankan pada keibaaan

    ++geag)geag)yaitu kekuasaan tertinggi adayaitu kekuasaan tertinggi adapada siapa dan berlakunya untukpada siapa dan berlakunya untuk

    siapa" Sebab kenyataan menunjukkansiapa" Sebab kenyataan menunjukkan

    baha banyak negara yang bukanbaha banyak negara yang bukan

    merupakan suatu bangsa" penekananmerupakan suatu bangsa" penekanan

    pada keibaaan berarti memandangpada keibaaan berarti memandang

    negara itu sebagai organisasi ataunegara itu sebagai organisasi atau

    kesatuan untuk memutuskan dankesatuan untuk memutuskan dankesatuan untuk bekerjasama" Sebagaikesatuan untuk bekerjasama" Sebagai

    kesatuan untuk memutuskan, negarakesatuan untuk memutuskan, negara

    merupakan organisasi keibaaan"merupakan organisasi keibaaan"

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    17/32

    < 'enurut'enurut max weber,max weber,ada ) ma/am dasarada ) ma/am dasarkeibaaan :keibaaan : #harismatisch geag#harismatisch geag: kekuasaan yang bersandarkan: kekuasaan yang bersandarkan

    sifat gaib +sifat gaib +magisch religieusmagisch religieus, seperti pada nabi,, seperti pada nabi,

    ali,dsbali,dsb $radisioneel geag$radisioneel geag: keibaaan yang bersandar pada: keibaaan yang bersandar pada

    tradisi, misal keibaaan yang dimiliki para raja karenatradisi, misal keibaaan yang dimiliki para raja karenaketurunanketurunan

    %ationeel geag%ationeel geag: keibaaan karena dasar: keibaaan karena dasarpertimbangan rasional" 'isal keibaaan pada parapertimbangan rasional" 'isal keibaaan pada para

    tentara dan birokrasi, karena hierarki dan disiplin sertatentara dan birokrasi, karena hierarki dan disiplin sertaadanya sanksiadanya sanksi

    < 'enurut'enurut Prof LogemannProf Logemann, ada 0 ma/am, ada 0 ma/amgeaggeag@keibaaan :@keibaaan : &agisch'geag&agisch'geag+termasuk+termasuk teocratisch geagteocratisch geag Dynastiek geagDynastiek geag: keibaaan bersandar keturunan: keibaaan bersandar keturunan #harismatisch geag#harismatisch geag: keibaaan karena kekuatan: keibaaan karena kekuatan

    pribadi seseorangpribadi seseorang (eibaan yang dilegitimasikan sebagai simbol(eibaan yang dilegitimasikan sebagai simbol

    perakilan +mitos politik pada abad !I : kedaulatanperakilan +mitos politik pada abad !I : kedaulatanrakyat dan perakilan rakyat dan perakilan

    (eibaaan suatu elit : misal mitos abad %J, pasukan(eibaaan suatu elit : misal mitos abad %J, pasukanpelopor, kaum proletar, fasisme, nasional-sosialisme"pelopor, kaum proletar, fasisme, nasional-sosialisme"

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    18/32

    < OppenheimerOppenheimermemandang negaramemandang negarasebagai organisasi penaklukan ilayahsebagai organisasi penaklukan ilayahyang satu terhadap ilayah lain" $adi sifatyang satu terhadap ilayah lain" $adi sifat

    hakekat negara adalah organisasi yanghakekat negara adalah organisasi yangmenaklukan kelompok lain"menaklukan kelompok lain"< Leon DuguitLeon Duguitmenyatakan baha sifatmenyatakan baha sifat

    hakekat negara ialah organisasi darihakekat negara ialah organisasi dariorang-orang kuat yang memaksakanorang-orang kuat yang memaksakan

    kehendaknya terhadap orang-orang yangkehendaknya terhadap orang-orang yanglemahlemah

    < Pandangan lain dariPandangan lain dari Johan KasparJohan Kasparyangyangmelihat sifat hakekat negara sebagaimelihat sifat hakekat negara sebagaiorganisasi yang hidup +organisasi yang hidup +organisdeorganisdeorganische staatleerorganische staatleer dan mempunyai dan mempunyai

    kehidupan sendiri yang dalam berbagaikehidupan sendiri yang dalam berbagaihal menunjukkan kemiripan denganhal menunjukkan kemiripan denganorganisme manusia serta dapat bertindakorganisme manusia serta dapat bertindakseolah-olah seperti orang, bahkanseolah-olah seperti orang, bahkanmempunyai kehendak sebagai orang,mempunyai kehendak sebagai orang,

    kehendak negara dilakukan oleh organkehendak negara dilakukan oleh organnegara +seperti parlemen, presiden dllnegara +seperti parlemen, presiden dll

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    19/32

    Johan kasparJohan kasparmenggambarkan negaramenggambarkan negarasebagai suatu pribadi moral dan spiritualsebagai suatu pribadi moral dan spiritualyang dapat dibandingkan dengan manusia"yang dapat dibandingkan dengan manusia"Yang seolah-olah merupakan badannyaYang seolah-olah merupakan badannyaorganisasi konstiusionalnya negara yangorganisasi konstiusionalnya negara yangseperti manusia yang juga tunduk padaseperti manusia yang juga tunduk padahukum pertumbuhan, kemunduran, danhukum pertumbuhan, kemunduran, danakhirnya kematian" Yang dapat dipandangakhirnya kematian" Yang dapat dipandangsebagai nyaanya ialah semangat nasionalsebagai nyaanya ialah semangat nasionaldari rakyatnya yang terjelma dalam bentukdari rakyatnya yang terjelma dalam bentukbahasa nasional dan adat kebiasaan sertabahasa nasional dan adat kebiasaan sertapandangan hidup rakyatnya"pandangan hidup rakyatnya"

    Teori organisme ini sebenarnya sudah dirintisTeori organisme ini sebenarnya sudah dirintisoleh Plato, ?ristoteles, Thomas ?Auino, danoleh Plato, ?ristoteles, Thomas ?Auino, dan?lfarabi" (ata?lfarabi" (ata lfarabilfarabi: negara sebetulnya: negara sebetulnyaadalah suatu tubuh yang hidup sebagaiadalah suatu tubuh yang hidup sebagaihalnya tubuh manusiahalnya tubuh manusia ( the state is the body( the state is the body

    politics as the body pysical)politics as the body pysical)

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    20/32

    Tinjauan Y&1D1S tentang sifat hakekat negaraTinjauan Y&1D1S tentang sifat hakekat negaradimulai dengan bertitik tolak pada manusia indimulai dengan bertitik tolak pada manusia inabstra/toE@ manusia di alam bebas terlepas dariabstra/toE@ manusia di alam bebas terlepas darimasyarakat yang hanya dikuasai oleh hukummasyarakat yang hanya dikuasai oleh hukum

    alam" 'anusia bebas tersebut dengan rasionyaalam" 'anusia bebas tersebut dengan rasionyaingin mengikatkan diri sehingga mempunyaiingin mengikatkan diri sehingga mempunyaistatus tertentu, yaitu status /i2ilisE+statusstatus tertentu, yaitu status /i2ilisE+statusbernegara" 'etodenya bersifat fiksi, spekulatif,bernegara" 'etodenya bersifat fiksi, spekulatif,tak peduli apakah dalam kenyataannya ada,tak peduli apakah dalam kenyataannya ada,

    sehingga juga a histori" Sifat teori ini logis-sehingga juga a histori" Sifat teori ini logis-rasional, yakni memberi tempat pada logika danrasional, yakni memberi tempat pada logika danrasio manusia"rasio manusia"

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    21/32

    Pandangan yuridis ada ) 2ariasi :Pandangan yuridis ada ) 2ariasi :< Teori hak milik yang memandang negara sebagai obyek hukumTeori hak milik yang memandang negara sebagai obyek hukum

    (rechts objekt)(rechts objekt)

    negara sebagai objek hukum berarti negara sebagai obyek darinegara sebagai objek hukum berarti negara sebagai obyek dariorang-orang yang telah bisa bertindak" Teori ini denganorang-orang yang telah bisa bertindak" Teori ini dengansendirinya memandang negara sebagai suatu alat darisendirinya memandang negara sebagai suatu alat dari

    manusia dan dalam hal ini manusia tertentu yang lebih tinggimanusia dan dalam hal ini manusia tertentu yang lebih tinggidaripada yang dijadikan objek +negara" Teori ini dijumpaidaripada yang dijadikan objek +negara" Teori ini dijumpaipada abad menengah, dimana negara dianggap sebagai objekpada abad menengah, dimana negara dianggap sebagai objekperjanjian dari para tuan tanah, raja-raja, dan para panglima"perjanjian dari para tuan tanah, raja-raja, dan para panglima"Prosesnya : tuan-tuan tanah yang memiliki ilayah@tanah luasProsesnya : tuan-tuan tanah yang memiliki ilayah@tanah luastidak dapat sendiri menguasai tanahnya, lalu mengangkat paratidak dapat sendiri menguasai tanahnya, lalu mengangkat parapanglima tentara dengan imbalan jasa tanah" Tanah yangpanglima tentara dengan imbalan jasa tanah" Tanah yang

    dimiliki panglima tambah luas lalu lama-lama menjadi negara,dimiliki panglima tambah luas lalu lama-lama menjadi negara,karena pemilikan tanah-tanah itu menimbulkan hak-hak lainkarena pemilikan tanah-tanah itu menimbulkan hak-hak lainmenurut hukum, seperti hak atas orang-orang yang diammenurut hukum, seperti hak atas orang-orang yang diamdisitu, hak untuk memungut pajak, hak untuk kerja paksa, dll"disitu, hak untuk memungut pajak, hak untuk kerja paksa, dll"Sehingga raja, tuan tanah dan para panglima kedudukannyaSehingga raja, tuan tanah dan para panglima kedudukannyalebih tinggi daripada negaralebih tinggi daripada negara

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    22/32

    < Teori Perjanjian, yang memandang negara sebagaiTeori Perjanjian, yang memandang negara sebagai!%echtsverhaltnis!%echtsverhaltnisE yaitu negara sebagai hasil perjanjianE yaitu negara sebagai hasil perjanjiandari orang-orang tertentu dan kemudian orang-orangdari orang-orang tertentu dan kemudian orang-orangtertentu itu membentuk bangunan yang disebut negara"tertentu itu membentuk bangunan yang disebut negara"Teori perjanjian ini ada % ma/am, yaitu:Teori perjanjian ini ada % ma/am, yaitu:

    Perjanjian Perdata yang bersifat dualistis +bertemunyaPerjanjian Perdata yang bersifat dualistis +bertemunyadua kepentingan yang berbeda, misal kepentingandua kepentingan yang berbeda, misal kepentinganakan uang dan kepentingan akan perlindunganakan uang dan kepentingan akan perlindungan

    Perjanjian Publik@perjanjian kemasyarakatan +Perjanjian Publik@perjanjian kemasyarakatan +socialsocialcontractcontract yang didasarkan atas persamaan yang didasarkan atas persamaankepentingan +kepentingan +gesamt'aktgesamt'akt, yakni kepentingan, yakni kepentinganbernegara"bernegara"

    $adi pada hakekatnya negara adalah produk suatu$adi pada hakekatnya negara adalah produk suatuperjanjian baik bersifat Perdata +dualistik maupunperjanjian baik bersifat Perdata +dualistik maupunbersifat Publik +gesamt-akt"bersifat Publik +gesamt-akt"

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    23/32

    < Pandangan mengenai negara sebagai subjekPandangan mengenai negara sebagai subjekhukumhukum (rechtssubjekt),(rechtssubjekt),yakni negara bertindakyakni negara bertindaksebagai pembentuk hukum, sebagaisebagai pembentuk hukum, sebagai

    !rechtspersoon!rechtspersoonE, sebagai badan hukum, sebagaiE, sebagai badan hukum, sebagaipenjelmaan tata hukum nasional +kelsen, sebagaipenjelmaan tata hukum nasional +kelsen, sebagaiorganisasi kekuasaan atau jabatan yang dapatorganisasi kekuasaan atau jabatan yang dapatmemaksakan kehendaknya berupa hukum" Darimemaksakan kehendaknya berupa hukum" Daripandangan ini sangat terkenal ialahpandangan ini sangat terkenal ialah reinereinerechtslehrerechtslehre;; Hans kelsenHans kelsen" 'enurut kelsen negara" 'enurut kelsen negarapada hakekatnya adalah suatu ketertiban norma-pada hakekatnya adalah suatu ketertiban norma-

    norma hukum, suatu norma hukum, suatu normen ordnungnormen ordnungE, karenaE, karenatersusun dari norma-norma hukum yang mengikat,tersusun dari norma-norma hukum yang mengikat,maka sebagai konsekuensi logis negara punyamaka sebagai konsekuensi logis negara punyakekuasaan" akibatnya negara kedudukannya lebihkekuasaan" akibatnya negara kedudukannya lebihtinggi daripada rakyat"tinggi daripada rakyat"

    dalam pandangan yang dalam pandangan yang norm logischnorm logischE ini yaituE ini yaituyang memandang negara sebagai suatu sistemyang memandang negara sebagai suatu sistemhukum semata, ketertiban negara tidak lain adalahhukum semata, ketertiban negara tidak lain adalahmerupakan ketertiban hukum" Dengan demikianmerupakan ketertiban hukum" Dengan demikiannegara dan hukum dianggap identik, sedangkannegara dan hukum dianggap identik, sedangkanorgan negara adalah identik dengan organ hukum"organ negara adalah identik dengan organ hukum">egara merupakan personifikasi dari hukum">egara merupakan personifikasi dari hukum"

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    24/32

    Stufen T%eorieStufen T%eorie Hans kelsenHans kelsen++general $heoriy of law and stategeneral $heoriy of law and state, !I.0, !I.0

    mengemukakan teori yang sangat terkenal tentang hirarkimengemukakan teori yang sangat terkenal tentang hirarkinorma-norma hukum +norma-norma hukum +stufen theoriestufen theorie yang berbentuk yang berbentukkeru/ut@stupa" (elsen mengemukakan dua lapis normakeru/ut@stupa" (elsen mengemukakan dua lapis normahukum, sedangkan muridnya Hhukum, sedangkan muridnya Hans nawiask!ans nawiask!mengemukakan tiga lapis norma hukum" Yaitu :mengemukakan tiga lapis norma hukum" Yaitu :< *apis pertama norma hukum menurut kelsen maupun naiasky*apis pertama norma hukum menurut kelsen maupun naiasky

    ialah apa yang disebut ialah apa yang disebut GrundnormGrundnormE yaitu norma dasar yangE yaitu norma dasar yang

    tertinggi yang bersifattertinggi yang bersifatpresupposedpresupposeddan tidak dapat ditelusuridan tidak dapat ditelusurilebih lanjut dasar berlakunya, tidak perlu diperdebatkan lagi,lebih lanjut dasar berlakunya, tidak perlu diperdebatkan lagi,karena merupakan sesuatu yang fiktif, hipotetis, aksioma"karena merupakan sesuatu yang fiktif, hipotetis, aksioma"Pen/erminannya di 1ndonesia ialah Pan/asila dan PembukaanPen/erminannya di 1ndonesia ialah Pan/asila dan PembukaanD !I.0 +yang bersifat GilosofisD !I.0 +yang bersifat Gilosofis

    < (alau kelsen langsung menuju ke lapis norma-norma hukum(alau kelsen langsung menuju ke lapis norma-norma hukumyang bertingkat-tingat, naiasky mengemukakan lapis keduayang bertingkat-tingat, naiasky mengemukakan lapis keduasetelah setelah grundnorm"grundnorm"ialahialah staatsgrundgesetestaatsgrundgesete+aturan dasar+aturan dasar

    negara, pen/erminan di 1ndobnesia ialah batang tubuh Dnegara, pen/erminan di 1ndobnesia ialah batang tubuh D!I.0, ini masih aturan dasar yang pokok bagi negara sebagai!I.0, ini masih aturan dasar yang pokok bagi negara sebagaipenjabaran daripenjabaran dari *rundnorm*rundnorm

    < *apis ketiga ialah yang oleh kelsen disebut*apis ketiga ialah yang oleh kelsen disebut normnorm+biasa atau+biasa atauoleh naiasky disebutoleh naiasky disebut formelle *esteformelle *este, berupa peraturan, berupa peraturanperundangan, misal di 1ndonesia dan perpu, PP, (epres, dsb"perundangan, misal di 1ndonesia dan perpu, PP, (epres, dsb"

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    25/32

    Teori satu segiTeori satu segi

    Teori satu segi tentang hakekat negaraTeori satu segi tentang hakekat negaramaksudnya baha pandangan-pandanganmaksudnya baha pandangan-pandanganteoritik tentang hakekat negara baik yangteoritik tentang hakekat negara baik yangbersifat sosiologis, maupun yang bersifatbersifat sosiologis, maupun yang bersifatyuridis menunjukkan baha pandangannyayuridis menunjukkan baha pandangannya

    tentang hakekat negara hanya terhadap satutentang hakekat negara hanya terhadap satuaspek@segi saja" Yaitu kalau tidak padaaspek@segi saja" Yaitu kalau tidak padahakekat negara dalam sosoknya sebagaihakekat negara dalam sosoknya sebagaisuatu kenyataan sosial atau institusi sosial,suatu kenyataan sosial atau institusi sosial,atau pada hakekatnya negara sebagai suatuatau pada hakekatnya negara sebagai suatu

    bangunan@bentukan hukum, suatu institusibangunan@bentukan hukum, suatu institusihukum" Pandangan yang demkian di sebuthukum" Pandangan yang demkian di sebut+ine'seiten'theorie+ine'seiten'theorietentang hakekattentang hakekatnegara, yang tentunya belum dapatnegara, yang tentunya belum dapatmemberikan gambaran sesungguhnyamemberikan gambaran sesungguhnyatentang negara se/ara lebih utuh" Sehinggatentang negara se/ara lebih utuh" Sehingga

    mendorong lahirnya teori dua segimendorong lahirnya teori dua segi

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    26/32

    teori ua segiteori ua segi

    Teori dua segi dikemukan oleh $ellinek yangTeori dua segi dikemukan oleh $ellinek yangmembagi ilmu negara umum dalam dua aspekmembagi ilmu negara umum dalam dua aspekyakni ilmu negara sosiologis dan ilmu hukumyakni ilmu negara sosiologis dan ilmu hukumnegara atau ilmu negara yuridis"negara atau ilmu negara yuridis"< >egara dalam pengertian sosiologis ialah kesatuan>egara dalam pengertian sosiologis ialah kesatuan

    ikatan yang hidup bersama dan kerjasama, yangikatan yang hidup bersama dan kerjasama, yangdilengkapi dengan kekuasaan memerintah yang asli,dilengkapi dengan kekuasaan memerintah yang asli,pada suatu ilayah tertentu, maka pengertian negarapada suatu ilayah tertentu, maka pengertian negarasosiologis mengandung empat unsur :sosiologis mengandung empat unsur : 5ilayah negara5ilayah negara Bangsa negaraBangsa negara

    (eibaaan(eibaaan (onstitusi negara(onstitusi negara

    < >egara dalam makna yuridis ialah badan ilayah>egara dalam makna yuridis ialah badan ilayahyang dilengkapi dengan kekuasaan untuk mengaturyang dilengkapi dengan kekuasaan untuk mengaturdiri sendiri"diri sendiri"

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    27/32

    *ebih jelas lagi menurut $ellinek, hakekat*ebih jelas lagi menurut $ellinek, hakekat

    negara sosiologis ialah negara sebagainegara sosiologis ialah negara sebagai!soiales factum"!soiales factum", yaitu negara dipandang dari, yaitu negara dipandang dariluar yang menampak sebagai suatuluar yang menampak sebagai suatu !ganneiy"!ganneiy"+kebulatan@totalitas dari suatu bentuk+kebulatan@totalitas dari suatu bentukkehidupan sosial"kehidupan sosial"

    Sedangkan negara se/ara yuridis ialahSedangkan negara se/ara yuridis ialah

    pandangan terhadap negara dari dalam yangpandangan terhadap negara dari dalam yangmenampak sebagai suatu struktur ataumenampak sebagai suatu struktur atauorganisasi yang terdiri dari lembaga-lembagaorganisasi yang terdiri dari lembaga-lembagakenegaraan yang adanya karena penetapankenegaraan yang adanya karena penetapandidalam ketentuan hukum tertentu dandidalam ketentuan hukum tertentu danmelaksanakan tugasnya berdasarkanmelaksanakan tugasnya berdasarkanketentuan hukum pula"ketentuan hukum pula"

    ?tas jasanya dalam mengemukakan hakekat?tas jasanya dalam mengemukakan hakekatnegara se/ara lebih lengkap, baik dalam sosoknegara se/ara lebih lengkap, baik dalam sosoksebagai kenyataan sosial maupun sebagaisebagai kenyataan sosial maupun sebagaibentukan hukum, $ellinek digelari sebagaibentukan hukum, $ellinek digelari sebagai

    bapak 1lmu >egara"bapak 1lmu >egara"

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    28/32

    teori tiga segiteori tiga segi

    Pelopor teori ini adalahPelopor teori ini adalah HansHans

    nawiask!nawiask!yang mengemukakanyang mengemukakan

    hakekat negara dilihat dalam tigahakekat negara dilihat dalam tiga

    segi, yakni :segi, yakni :< >egara sebagai idea>egara sebagai idea

    < >egara sebagai gejala sosial>egara sebagai gejala sosial

    < >egara sebagai gejala@ pengertian>egara sebagai gejala@ pengertianhukumhukum

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    29/32

    >egara sebagai idea@gagasan, dirangkum>egara sebagai idea@gagasan, dirangkumsebagai persekutuan sosial yangsebagai persekutuan sosial yangmembulat@organisasi, yang berdaulat,membulat@organisasi, yang berdaulat,mengatasi perhubungan pribadi indi2idual,mengatasi perhubungan pribadi indi2idual,dari tingkat yang tertinggi dengan tujuandari tingkat yang tertinggi dengan tujuanduniai yang men/akup +terakhir" $adiduniai yang men/akup +terakhir" $adisebagai suatu gagasan negara itu harussebagai suatu gagasan negara itu harusbersifat menyeluruh atau mengatasi indi2idubersifat menyeluruh atau mengatasi indi2idudan kolektifitas yang lain" Yang pertama ialahdan kolektifitas yang lain" Yang pertama ialah

    gagasan bernegara dulu, setelah itu barugagasan bernegara dulu, setelah itu baruaspek sosiologis dan yuridis"aspek sosiologis dan yuridis" >egara senagai gejala sosial, dapat diringkas>egara senagai gejala sosial, dapat diringkas

    dalam rumusan sebagai suatu institusi sosialdalam rumusan sebagai suatu institusi sosialuntuk meujudkan gagasan negarauntuk meujudkan gagasan negara+modalita dalam realita"+modalita dalam realita"

    >egara sebagai pengertian hukum ialah>egara sebagai pengertian hukum ialahpengertian yang menyeluruh dari organisasipengertian yang menyeluruh dari organisasiyang merupakan suatu ikatan duniai yangyang merupakan suatu ikatan duniai yangmemangku jabatan pengaturan hukum yangmemangku jabatan pengaturan hukum yangtertinggi" 1ni menuntut perhubungan antaratertinggi" 1ni menuntut perhubungan antara

    arga-arganya diperkuat dengan sanksi"arga-arganya diperkuat dengan sanksi"

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    30/32

    Sifat&sifat #%usus 'ang i(ili#iSifat&sifat #%usus 'ang i(ili#i

    negaranegara Prof" #iriam $udiar%oProf" #iriam $udiar%omengemukakan tigamengemukakan tiga

    sifat karakteristik negara, yaitu :sifat karakteristik negara, yaitu :

    < Sifat memaksaSifat memaksa, dalam arti mempunyai, dalam arti mempunyaikekuasaan untuk memakai kekerasan fisik se/arakekuasaan untuk memakai kekerasan fisik se/aralegal, misalnya menggunakan sarana polisi,legal, misalnya menggunakan sarana polisi,

    tentara, dll agar peraturan perundangan ditaati,tentara, dll agar peraturan perundangan ditaati,sehingga ketertiban masyarakat ter/apai dansehingga ketertiban masyarakat ter/apai dananarki dapat di/egah"anarki dapat di/egah"

    < Sifat monopoliSifat monopoli, dalam arti negara sendirilah, dalam arti negara sendirilahyang mempunyai hak tunggal untuk menetapkanyang mempunyai hak tunggal untuk menetapkan

    tujuan-tujuan bersama dalam masyarakat,tujuan-tujuan bersama dalam masyarakat,menetapkan asas@ideologi negara, dllmenetapkan asas@ideologi negara, dll

    < Sifat men&akup semuaSifat men&akup semua, dalam arti kekuasaan, dalam arti kekuasaannegara itu meliputi dan mengatasi semuanegara itu meliputi dan mengatasi semuakekuasaan organisasi atau entitas lainnya yangkekuasaan organisasi atau entitas lainnya yangada di masyarakatada di masyarakat

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    31/32

    )nsur&unsur 'ang i(ili#i negara)nsur&unsur 'ang i(ili#i negara Prof" 'asrunProf" 'asrunmengatakan baha negaramengatakan baha negara

    adalah organisasi kemasyarakatan yangadalah organisasi kemasyarakatan yangkhusus dan tertinggi, dimana kekhususankhusus dan tertinggi, dimana kekhususandan ketinggiannya terletak pada unsur-dan ketinggiannya terletak pada unsur-unsurnya yang hanya dimiliki negara, danunsurnya yang hanya dimiliki negara, dantidak dimiliki oleh organisasi yang lain"tidak dimiliki oleh organisasi yang lain"

    nsur negara di bedakan antara unsur yangnsur negara di bedakan antara unsur yangbersifat konstitutif yaitu unsur pembentuk,bersifat konstitutif yaitu unsur pembentuk,yang merupakan syarat mutlak yang bersifatyang merupakan syarat mutlak yang bersifatprimer untuk adanya negara, dan unsurprimer untuk adanya negara, dan unsuryang bersifat deklaratif, yang merupakanyang bersifat deklaratif, yang merupakansyarat yang bersifat sekunder +fakultatifsyarat yang bersifat sekunder +fakultatif

    nsur yang bersifat konstitutif ialah :nsur yang bersifat konstitutif ialah :< nsur ilayah negara +darat, laut" daraKnsur ilayah negara +darat, laut" daraK< nsur bangsa +rakyatKnsur bangsa +rakyatK< nsur pemerintah yang berdaulat +baik kensur pemerintah yang berdaulat +baik ke

    dalam maupun ke luardalam maupun ke luar

  • 7/25/2019 Bab i Teori Tentang Sifat Hakekat Negara

    32/32

    Sedangkan nsur yang bersifat deklaratif ialahSedangkan nsur yang bersifat deklaratif ialahberupa adanya pengakuan negara lain" 1niberupa adanya pengakuan negara lain" 1nimerupakan unsur tambahan agar suatu negaramerupakan unsur tambahan agar suatu negaradapat diterima dilingkungan pergaulandapat diterima dilingkungan pergaulan

    internasional" nsur ini tidak harus ada untukinternasional" nsur ini tidak harus ada untuknegara bisa eksis"negara bisa eksis" Tetapi dipandang dari sudut hukum internasional,Tetapi dipandang dari sudut hukum internasional,

    masalah pengakuan termasuk unsur mutlak"masalah pengakuan termasuk unsur mutlak"Seperti ter/antum dalam Pasal ! (on2ensiSeperti ter/antum dalam Pasal ! (on2ensi

    'onte2ideo tahun !I)) yang menegaskan baha'onte2ideo tahun !I)) yang menegaskan bahanegara sebagai persona internasional harusnegara sebagai persona internasional harusmemiliki kemampuan menyelenggarakanmemiliki kemampuan menyelenggarakanperhubungan-perhubungan dengan negara lain"perhubungan-perhubungan dengan negara lain"