hakekat muhammad dan wihdatul wujud

7/17/2019 Hakekat Muhammad Dan Wihdatul Wujud

http://slidepdf.com/reader/full/hakekat-muhammad-dan-wihdatul-wujud 1/25

HAKEKAT MUHAMMAD DAN

WIHDATUL WUJUD

hakikat muhammadKetahuilah, semoga engkau diberi taufq kepada segala yangdicintai dan diridhai Allah. Makhluk yang pertama yang diciptakanAllah adalah Ruh Muhammad s.a.w. Ia diciptakan daripada cahaya

Jamal Allah. Sebagaimana frman Allah di dalam adits !udsi" “Akuciptakan ruh Muhammad dari cahaya-Ku”. #abi s.a.w. bersabda"$%ang pertama diciptakan oleh Allah ialah ruhku. &an yang pertamadiciptakan oleh Allah ialah cahayaku. &an yang pertama diciptakanoleh Allah ialah qalam. &an yang pertama diciptakan oleh Allah ialahakal.'Ruh, cahaya, qalam, dan akal pada dasarnya adalah satu, yaituhakikat Muhammad. akikat Muhammad disebut nur , karena bersihdari segala kegelapan yang menghalangi sebagaimana frman Allah"$(elah datang kepadamu cahaya dan kitab penerang dari Allah'.akikat Muhammad disebut )uga akal, karena ia yang menemukansegala sesuatu. akikat Muhammad disebut qalam, karena ia yangmen)adi sebab perpindahan ilmu seperti halnya mata pena sebagaipengalih ilmu di dalam huru* +pengetahuan yang tertulis. RuhMuhammad adalah ruh yang termurni sebagai makhluk pertama danasal seluruh makhluk, sesuai dengan sabda Rasul s.a.w."$Aku dari Allah dan makhluk lain dari aku.'&an dari ruh Muhammad itulah Allah menciptakan semua ruh dialam Lahut dalam bentuk yang terbaik yang hakiki. Itulah namaseluruh manusia di alam -ahut. Alam -ahut adalah negeri asalsetelah ./// tahun dari penciptaan Ruh Muhammad maka Allahmenciptakan Arasy dari #ur Muhammad. 0egitu pula seluruhmakhluk lainnya diciptakan dari #ur Muhammad.Selan)utnya ruh1ruh diturunkan ke alam yang terendah, dimasukkanpada makhluk yang terendah, yaitu )asad. Sebagaimana frmanAllah" $Kemudian Ku turunkan manusia ke tempat yang terendah'.2roses turunnya adalah setelah ruh diciptakan di alam -ahut, makaditurunkan ke alam 3abarut dan dibalut dengan cahaya 3abarut.Sebagai pakaian antara dua haram lapis kedua ini disebut ruhSultani . Selan)utnya diturunkan lagi ke alam Malakut dan dibalutdengan cahaya Malakut yang disebut ruh Ruhani . Kemudianditurunkan lagi ke alam Mulki dan dibalut dengan cahaya Mulki.-apis keempat ini disebut ruh Jismani .Selan)utnya Allah menciptakan badan + jasad dan Mulki +bumi,sebagaimana frman Allah"$&ari bumi Aku mencipta kamu. Kepada bumi Aku

http://en.wikipedia.org/wiki/Allah

http://en.wikipedia.org/wiki/Ruh

http://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad

http://en.wikipedia.org/wiki/Firman_(decree)

http://en.wikipedia.org/wiki/Colotomy

http://en.wikipedia.org/wiki/Sufi_cosmology

http://en.wikipedia.org/wiki/Dari_(Persian)

http://en.wikipedia.org/wiki/Ruh

http://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad

http://en.wikipedia.org/wiki/Firman_(decree)

http://en.wikipedia.org/wiki/Colotomy

http://en.wikipedia.org/wiki/Sufi_cosmology

http://en.wikipedia.org/wiki/Dari_(Persian)

http://en.wikipedia.org/wiki/Allah



mengembalikanmu. &an dari bumi pulalah Aku mengelurkanmu.'Setelah terwu)ud )asad, maka Allah memerintahkan ruh agar masukke dalam )asad dan ruh masuk ke dalam )asad, sebagaimana frmanAllah" $Ku tiupkan ruh dari1Ku dalam )asad'.Ketika ruh berada di dalam )asad dan merasa senang berada pada

)aad, ruh lupa akan per)an)ian awal di alam -ahut, yaitu hariper)an)ian" $ Alastu birabbikum4' +0ukankah Aku ini (uhanmu4 Ruhmen)awab" $0enar, 5ngkau adalah (uhan kami'. Karena ruh lupapada per)an)ian awal, maka ruh tidak dapat kembali ke dalam -ahutsebagai tempat awal. &engan kasihnya Allah menolong merekadengan menurunkan kitab1kitab samawi sebagai peringatan tentangnegeri asal bagi mereka, sesuai dengan frman Allah" $0erikanlahperingatan pada mereka tentang hari1hari Allah', yaitu haripertemuan antara Allah dengan seluruh arwah di alam -ahut. -ainhalnya dengan para nabi, mereka datang ke bumi, dan kembali keakhirat badannya di bumi, sedangkan ruh intinya berada di negeri

asal karena adanya peringatan ini. Sangat sedikit orang yang sadardan kembali serta berkeinginan dan sampai ke alam asal.Karena sedikitnya manusia yang mampu kembali ke alam asal, makaAllah melimpahkan kenabian kepada ruh agung MuhammadRasulullah. 2enutup penun)uk )alan dari kesesatan ke alam terang.Ia diutus untuk mengingatkan mereka yang lupa dan membukahatinya. #abi menga)ak mereka agar kembali dan sampai sertabertemu dengan Jamal Allah yang a6ali, sesuai dengan frman Allah"$Katakanlah" ini adalah )alanku. Aku menga)ak ke )alan Allahdengan pandangan yang )elas. Aku dan para pengikutku'.#abi bersabda"

$2ara sahabatku seperti bintang1bintang, mengikut yang mana punkamu akan mendapat petun)uk'.2ada ayat tadi di)elaskan bahwa #abi menga)ak manusia kembalikepada Allah dengan pandangan yang )elas, yang di dalam Al1!uran disebut basyirah. Basyirah ini adalah ruh asli yang terbuka padamata hati bagi para aulia. Basyirah tidak akan terbuka hanyadengan ilmu 6ahir saha)a, tetapi untuk membukanya harus denganilmu -adunni batin +ilmu yang langsung dari Allah. Sesuai denganfrman Allah" $Kepada dia Ku berikan ilmu yang langsung dari Aku.'7ntuk menghasilkan basyirah manusia mengambilnya dari ahlibasyirah dengan mengambil talqin dari seorang wali mursyid yang

dapat menun)ukkan dari alam -ahut.8ahai saudaraku, sadarlah dan bergegaslah untuk mendapatkanampunan dari (uhanmu, sebagaimana frman Allah"$0ergegaslah kamu untuk mendapat ampunan dari Allah dan surgayang luasnya seluas langit dan bumi, disediakan bagi orang1orangyang bertaqwa.'8ahai saudaraku, masuklah pada tariq +)alan kembali kepada Allahdan kembalilah kepada (uhanmu bersama golongan ahli ruhani.

http://en.wikipedia.org/wiki/Sangat_(term)

http://en.wikipedia.org/wiki/Apostle_of_God

http://en.wikipedia.org/wiki/Quran

http://en.wikipedia.org/wiki/Sangat_(term)

http://en.wikipedia.org/wiki/Apostle_of_God

http://en.wikipedia.org/wiki/Quran



8aktu sangat sempit, )alan hampir tertutup dan sulit mencari temanuntuk kembali ke negeri asal +alam Lahut . Keberadaan kita di bumiyang hina dan yang akan hancur ini tidak hanya untuk berpangkudengan makan, minum dan memenuhi na*su belaka.Seorang ahli Sya9ir berkata" $#abimu selalu menunggu, sangat

khawatir memikirkanmu'. Sabda #abi" $Aku mengkhawatirkanumatku yang ada di akhir 6aman'.Ada dua macam ilmu yang diturunkan kepada kita, yaitu"

1 Ilmu 6ahir, yakni syariat.2 Ilmu batin, yakni ma9ri*at.

Syariat untuk )asad kita dan ma9ri*at untuk batin. Kedua1duanyaharus dipadu dan dari perpaduannya membuahkan hakikat, sepertihalnya pohon dan daun yang menghasilkan buah, sebagaimanafrman Allah dalam surah Ar1rahman ayat :;1</"$&ia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudianbertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh

masing1masing'.&engan ilmu 6ahir saha)a manusia tidak akan mencapai hakikat dantidak akan sampai pada inti tu)uan ibadah. Ibadah yang sempurnahanya dapat diwu)udkan oleh perpaduan antara ilmu 6ahir dan ilmubatin, sebagaimana frman Allah dalam surah A61d6ariyat ayat =>"$&an Aku tidak menciptakan )in dan manusia melainkan merekasupaya menyembah1Ku'.

%ang dimaksudkan dengan ibadah di sini ialah ma9ri*at. Manusiatidak akan beribadah secara sempurna kepadanya tanpa ma9ri*atyang sesungguhnya. Ma9ri*at dapat berwu)ud setelah hilangnyasegala sesuatu yang menghalangi cermin hati dengan terus

berupaya membersihkannya sehingga manusia dapat melihatindahnya sesuatu yang terpendam dan tertutup di dalam rasa dilubuk hati. ?irman Allah dalam adits !udsi"$Aku adalah Kanzun Mahyya +yang terpendam dan tertutup. Akuingin ditemukan dan dikenali. Kuciptakan makhluk agar merekamengenal1Ku'.Maka )elaslah bahwa tu)uan penciptaan manusia adalah agarmanusia ma9ri*at kepada Allah. Ma9ri*at itu ada dua macam, yaituma9ri*at si*at Allah dan ma9ri*at 6at Allah. Ma9ri*at si*at adalah tugas

)asad di dunia dan akhirat +di alam -ahut, se)ak manusia hidup didunia, sebagaimana frman Allah"

$Ku perkuat manusia dengan ruh Al1!udsi' +Surat Al10aqarah [email protected] manusia dalam dirinya diperkuat oleh ruh Al1!udsi. Ma9ri*atsi*at dan ma9ri*at 6at hanya dapat dicapai dengan perpaduan antarailmu 6ahir dan ilmu batin. Rasul bersabda"$Ilmu itu ada dua macam. 2ertama" Ilmu lisan, sebagai hu))ah Allahdan kepada hambanya. Kedua" Ilmu batin yang bersumber di lubukhati, ilmu inilah yang berguna untuk mencapai tu)uan pokok dalam



ibadah'.Mula1mula manusia memerlukan ilmu syariat agar badannyamempunyai kegiatan dalam mencari ma9ri*at pada ma9ri*at si*at,yaitu darajat . Kemudian memerlukan ilmu batin agar ruhnyamempunyai kegiatan untuk mencapai ma9ri*atnya pada ma9ri*at 6at.

7ntuk mencapai tu)uan ini manusia harus meninggalkan segalasesuatu yang menyalahi syariat dan tariqat. al ini akan dapatdicapai dengan melatih diri meninggalkan keinginan na*su walaupunterasa pahit dan melakukan kegiatan ruhaniyyah dengan tu)uanmencapai ridha Allah serta bersih dari riya9 +ingin dipu)i orang laindan sum!ah +mencari kemasyhuran. ?irman Allah dalam Surah Al1Kahf ayat ::/"$0arangsiapa mengharap per)umpaan dengan (uhannya makahendaklah ia menger)akan amal soleh. &an )anganlah iamempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada(uhannya'.

%ang dimaksudkan dengan alam ma9ri*at adalah alam -ahut, yaitunegeri asal tempat diciptakan ruh Al1!udsi dalam wu)ud terbaik. %ang dimaksudkan ruh Al1!udsi ialah hakikat manusia yangdisimpan di lubuk hatiB keberadaannya akan diketahui dengantaubat dan talqin dan mudawamah +mengamalkan dengan terus1menerus kalimat $Laa "laha "llallah'. 2ertama dengan lidahfsiknya, kemudian bila hatinya sudah hidup beralih dengan lidahhatinya. Ahli tasau* menamakan ruh Al1!udsi dengan sebutan (iCulMa9ani +bayi ma9nawi karena ia dari ma!na#iyah qudsiyyah.2emberian nama ti$ul ma!ani didasarkan kepada"

1 Ia lahir dari hati, seperti lahirnya bayi dari rahim seorang ibu dan ia

diurus dan dibesarkan hingga dewasa.2 &alam mendidik anak1anak tentang keislaman, ilmu yang

didahulukan adalah ilmu ma9ri*at. 0egitu pula bagi bayi ma9nawi ini.3 0ayi bersih dari segala kotoran dosa lahiriyah. 0egitu pula bayi

ma9nawi, ia bersih dari syirik +menyekutukan Allah dan %ha$ah +lupa kepada Allah.

4 2erumpamaan bayi ma9nawi merupakan gambaran kesucian karenaanak1anak lebih banyak yang suci daripada yang lainnya. Dlehkarena itu bayi ma9nawi terlihat dalam mimpi dengan rupa yangindan dan tampan.

5 Ahli surga disi*ati dengan si*at anak1anak, sebagaimana frmanAllah" $Mereka dikelilingi anak1anak muda yang tetap mudanya'+Surah 8aqi9ah" :. ?irman Allah" $Anak1anak muda melayanimereka, bagai mutiara yang terpendam' +Ath1(hur" <.

6 Karena bayi ma9nawi itu halus dan suci.2enggunaan nama ti$ul ma!ani adalah majazi ditin)au darikaitannya dengan badan, ia berwu)ud seperti rupa manusia, )ugakarena manisnya bukan karena kecilnya" dan dilihat dari awal



adanya, ia adalah manusia hakiki karena dialah yang berhubunganlangsung dengan Allah, sedangkan badan dan ruh )asmani bukanmahramnya bagi &ia berdasarkan adits #abi s.a.w." $Aku punyawaktu khusus dengan AllahB malaikat terdekat, nabi dan rasul tidakakan dapat memilikinya'. %ang dimaksudkan dengan malaikat

terdekat dalam hadits tadi adalah ruh ruhani yang diciptakan dialam 3abarut, seperti halnya malaikat dapat masuk ke alam -ahut.Sabda #abi s.a.w." $Allah memiliki surga yang tanpa bidadari danistana serta tanpa madu dan susu. Kenikmatan di surga itu hanyasatu, yaitu melihat 6at Allah'. al ini di)elaskan dalam Al1!uran"$8a)ah1wa)ah +orang1orang Mu9min pada hari itu berseri1seri' +Al1!iyamah" <<. 3uga di)elaskan dalam adits #abi s.a.w." $Kamusekalian akan melihat (uhanmu, seperti kamu melihat sinar bulanpurnama'. 0ila malak )asmani, yakni segala sesuatu selain ruh Al1!udsi masuk di alam -ahut, maka pasti akan terbakar.8I&A(7- 8737&

Konsep 8ihdatul 8u)ud adalah konsep yang dirumuskan oleh IbnuArabi, beliau mengemukakan bahwa tidak ada sesuatu pun yangwu)ud kecuali (uhan. Segala yang ada selain (uhan adalahpenampakan lahiriah dari1#ya.Keberadaan makhluk tergantung pada keberadaan (uhan, atauberasal dari wu)ud ilahiah. Manusia yang paling sempurna adalahperwu)udan penampakan diri (uhan yang paling sempurna,menurutnya.Ibn Al1EArabi adalah pendiri *aham (auhid 8u)udi bahkan iamerupakan panutan dalam pemikiran ini. 2emikiran yang selalumen)adi sorotan ta)am dari kaum *uqoha. 2emikiran inilah yang

men)adi landasan konsep pendidikannya bahkan semua polapikirnya berporos pada pemahaman ini. 2erlu digaris bawahi bahwaIbn Arabi belum pernah menyebutkan istilah wahdatul wu)ud dalamkitabnya namun istilah ini dicetuskan oleh orientalisF kafrin. #amundari berbagai a)arannya bisa dikatakan bahwa pemahamannyaadalah wahdatul wu)ud.&alam men)elaskan konsep wahdatul wu)ud Ibn Arabimengungkapkan"$ketahuilah bahwa wu)ud ini satu namun &ia memiliki penampakanyang disebut dengan alam dan ketersembunyiannya yang dikenaldengan asma +nama1nama, dan memiliki pemisah yang disebut

dengan bar6akh yang menghimpun dan memisahkan antara batindan lahir itulah yang dikenal dengan Insan Kamil'.Ia )uga men)elaskan"$Ketahuilah bahwa (uhan segala (uhan adalah Allah Swt. Sebagai#ama %ang (eragung dan sebagai ta9ayun +pernyataan yangpertama. Ia merupakan sumber segala nama, dan tu)uan terakhirdari segala tu)uan, dan arah dari segala keinginan, serta mencakupsegala tuntutan, kepada#ya lah isyarat yang difrmankan Allah



kepada Rasul#ya Saw 1bahwa kepada (uhanmulah tu)uan terakhir1karena Muhammad adalah ma6har dari pernyataan pertama+ta9ayyun awwal, dan (uhan yang khusus baginya adalahKetuhanan %ang (eragung ini. Ketahuilah bahwa segala nama darinama1nama Allah merupakan gambaran dalam ilmu Allah yang

bernama dengan Emahiat9 atau Eain sabitah9 +esensi yang tetap.Setiap nama )uga memiliki gambaran di luar yang diberi namadengan ma6ahir +penampakan atau *enomena dan segala nama tadimerupakan pengatur dari ma6ahir +*enomena1*enomena ini. Sedangaqiqat Muhammadiyah merupakan gambaran dari nama EAllah9yang menghimpun segala nama ketuhanan yang darinya muncullimpahan atas segala yang ada dan Allah Swt sebagai (uhannya.aqiqat Muhammadiyah yang mengatur gambaran alam seluruhnyadengan (uhan yang tampil padanya, disebut dengan Rab al1arbab+Allah Swt.'2erlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan aqiqat

Muhammadiyah di sini bukan hanya #abi Muhammad sebagaimanusianya namun aqiqat Muhammadiayah adalah Asma dan Si*atAllah serta Akhlaqnya. #abi muhammad disebut dengan Muhammadkarena 0eliau mampu berakhlaq dengan seluruh akhlaq ketuhanantersebut.Selan)utnya Ibn Arabi )uga mengatakan"$ketahuilah bahwa yang ada hanya si*at1si*at#ya Allah, a*9al#yamaka semuanya adalah &ia, dengan#ya, dari#ya dan kepada#ya.Kalaulah ia terhi)ab dari alam ini walaupun seke)ap maka binasalahalam ini secara keselurhan, kekalnya alam ini dengan pen)agaan#%adan penglihatan#ya kepada alam. Akan tetapi )ika sesuatu sangat

tampak )elas dengan cahaya#ya hingga pemahaman tidak mampuuntuk mengetahuinya maka penampakan itulah yang disebutdengan hi)ab.'

3adi asma dan si*at itulah yang disebut dengan aqiqatMuhammadiyah, dan alam muncul dari hakikat tersebut. Dleh sebabitu Ibn Arabi mengungkapkan"$Alam pada hakikatnya adalah satu namun yang hilang dan munculadalah gambarnya sa)a'.Maksudnya hakikat alam tadi berasal dari Gat %ang Satu, yang padadasarnya gambaran alam tadi hilang dan muncul, artinya alam itupada hakikatnya tiada berupa gambar sa)a. &alam hal ini ia

menyatakan"$Maha Suci Allah yang menciptakan segala sesuatu &ialah segalasesuatu tadi.'Artinya penampakannya tiada lain &ia )uga, yang tampil dari#yaadalah &ia )uga.-ebih )elasnya Syaikh Abd Ar1Rau* Singkil men)elaskan dalamsebuah karyanya"$wu)ud alam ini tidak benar1benar sendiri, melainkan ter)adi melalui



pancaran. %ang dimaksud dengan memancar di sini adalah bagaikanmemancarnya pengetahuan dari Allah (a9ala. Seperti halnya alam inibukan benar1benar Gat Allah, karena ia merupakan wu)ud yangbaru, alam )uga tidak benar1benar lain dari#ya. Karena ia bukanwu)ud kedua yang berdiri sendiri disamping Allah.'

3adi alam bukanlah sebenarnya Allah namun pancarann#ya dengankata lain hi)abnya. al ini dikuatkan oleh pen)elasan 8illian dalamsalah satu karyanya mengenai Ibn Arabi" $anya satu wu)ud danseluruh eksistensi tiada lain adalah pancaran dari 8u)ud %angSatu.' Kesimpulannya yang tampak itulah makhluk cipatan#yasedang Gat#ya tetaplah ghaib. al ini di)elaskan oelh Ibn Arabisebagai berikut"$Allah nyata ditin)au dari penampakan#ya pada cipatan#ya danbatin dari segi Gatnya.'7ntuk lebih )elasnya, (a)alliyat Allah pada lingkatan wu)ud adalahmerupakan penampakan Allah berupa kesempurnaan dan

keagungan yang abadi. Gatnya merupakan sumber pancaran yangtak pernah habis keindahan dan keagungan#ya. Ia merupakanperbendaharaan yang tersembunyi yang ingin tampil dan dikenal.Allah sebagai keindahan ingin membuka perbendahataantersembunyi tersebut dengan (a)alliyat +teo*ani aq tentunya yangmerupakan penampakan1penampakan dari keagungan, keindahandan kesempurnaan#ya dalam pentas alam yang maha luas.Ibn Arabi berkata" $Alam mau)ud atau mengada dengan#ya'.(a)alliyat al18u)ud dengan gambaran global dalam tiga hadirat"adirat Gat +(a)alliyat 8u)udiya Gatiya yaitu pernyataan dengandiri#ya untuk diri#ya dari diri#ya. &alam hal ini Ia terbebas dari

segala gambaran dan penampakan. Ini dikenal dengan Ahadiyat.2ada keadaan ini tampak Gat Allah terbebas dari segala si*at, nama,kualitas, dan gambaran. Ia merupakan Gat %ang Suci yang dikenaldengan rahasia dari segala rahasia, gaib dari segala yang gaib,sebagaimana ia merupakan penampakan Gat, atau cermin yangterpantul darinya hakikat keberadaan yang mutlak. (a)alliyat8u)udiya Si*atiya yang merupakan pernyataan Allah dengandiri#ya, untuk diri#ya, pada penampakan kesempurnaan#ya +asmadan penampakan si*at1si*at#ya yang a6ali. Keadaan ini dikenaldengan wahdah. 2ada hal ini tampak hakikat keberadaan yangmutlah dalam hiasan kesempurnaan ini lah yang dikenal dedngan

aqiqat Muhammadiyah +kebenaran yang terpu)i, setelah iatersembunyi pada rahasia gaib yang mutlak dengan)alan *aid al1aqdas +atau limpahan yang paling suci karena ia langsung dari GatAllah. &alam keadaan ini tampillah al1A9yan as1Sabitah +esensi1esensi yang tetap atau ma9lumat Allah. (a)alliyat 8u)udiyah ?i9liyah+a*9aliyah yaitu pernyataan aq dengan diri#ya untuk diri#yadalam *enomena esensi1esensi yang luar +A9yan Khari)ah atauhakikat1hakikat alam semesta. Keadaan ini dikenal dengan mutlaq



dengan Gat#ya, si*at#ya dan perbuatan#ya dengan )alan limpahanyang suci +al1*aid al1muqaddas. Allah pun tampak pada gambaranesensi1esensi luar +A9yan Khari)ah, baik yang abstrak maupun yangkongkrit yang merupakan asal dari alam semesta seluruhnya.

Allah Swt merupakan awal dari ta)alliyat wu)ud segala *enomenanyadan dimensinya. 3adi &ia tidak berasal dari ketiadaan dan tidakberakhir kepada ketiadaan pula. Ia merupakan karya absolut yangberada pada lingkatan yang absolut, ia berasal dari yang aqdengan aq dan kepada yang aq, baik dalam tahap Gat, Si*at danA*9al. semuanya adalah penampakan dari hakikat yang satu.#amun apakah berarti alam adalah Allah dan Allah adalah alam.0isa dikatakan Eya9 atau Etidak9, sebagaimana yang beliauungkapkan dalam salah satu karyanya"$&alam hal ini ada sebagian golongan suf yang terpeleset )atuhdalam kekhila*an dari yang sebenarnya, mereka berkata tidak ada

kecuali apa yang engkau lihat bahwa alam adalah Allah dan Allahadalah alam tiada lain. Sebabnya kesaksian ini ter)adi karenamereka belim benar benar mencapai apa yang dicapai olehmuhaqiqun. Kalau mereka mencapai apa yang dicapai olehmuhaqiqin maka meraka tidak akan berkata demikian danmenetapkan segala hakikat pada tempatnya dan mengetahuinyadengan ilmu dan penyingkapan.'&isamping itu penyatuan antara manusia dan hamba adalahmustahil ataupun Allah bertempat adalah )uga mustahil. al ini ia

)elaskan dalam sebuah kitabnya"$Ittihad adalah mustahil karena dua 6at men)adi satu, tidak akan

mungkin bertemu antara hamba dan (uhan pada satu wa)ahselamanya ditin)au dari Gat#ya.'&ari pernyataan ini )elas beliau tidak berpaham panteisme, )adibagaimana mena*sirkan wahdatulwu)ud tersebut4 Sebagaimanayang diungkapkan sebelumnya bahwa Gat Allah adalah sumbersegalanya. 3adi yang disebut eksistensi atau wu)ud adalah Gattersebut. Sedangkan keadaan yang dikenal dngan aqiqatMuhammadiyah +A9yan sabitah, wahdah, ta)alliyat w)udiyahsi*atiyah merupakan penampakan atau bayangan dari Gat %angSuci yang bernama Allah. Kemudian keadaan yang bernama8ahdaniyat +ta)alliyat wu)udiyah f9liyah atau a9yan khari)iyah

adalah bayangan dari wahdah atau aqiqat Muhammadiyah. 3adiseluruhnya bayangan dari Gat %ang Suci. -ebih )elasnya alam ini+a9yan khari)iyah penampakan atau bayangan dari Asma Allah yangdikenal dengan aqiqat Muhammdiyah ataupaun A9yan Sabitah.Sedangkan Asma adalah penampakan dari Gat %ang Maha Suci. 3adibayangan adalah sesuatu yang pada hakikatnya tiada namun ia adabergantung kepada Gat Allah, sebagaimana bayangan suatu benda.2en)elasan diatas dikuatkan dengan perkataan Ibn Arabi dalam



kitab ?utuhat" 3ika 5ngkau nyatakan" $(iada sesuatupun yang setara dengan#yamaka hilanglah bayangan sementara bayangan terbentang makahendaklah engkau memperhatikan lebih teliti.'&alam kitab Al13alalah beliau men)elaskan"

$Segala sesuatu memiliki bayangan dan bayangan Allah adalahArasy. Akan tetapi bukanlah setiap bayangan terbentang. Arasybagi (uhan adalah bayangan yang tidak terbentang, apakah engkautidak memperhatikan bahwa )isim yang memiliki bayangan apabiladiliputi oleh cahaya maka bayangannya ada padanya.'0ayanganyang dimaksud di sini adalah alam semesta. Manusiamemiliki banyak bayangan )ika dia disinari oleh beberapa cahayayang datang dari berbagai arah, wa)ahnya akan muncul dalamberbagai cermin yang pada hakikatnya ia adalah satu namundipatulkan oleh beraam cermin. 0egitu pula Allah 5sa dari segiGat#ya dan berbilang dari segi penampakan#ya dalam gambaran

serta bayangan#ya dalam cahaya. 3adi )elas bahwa sebenarnya alamini adalah bayangan yang hakikatnya tiada atau dikenal denganbatil. Ibn Arabi men)elaskan"$sebenar1benar ungkapan yang dikatakan oleh orang Arab bahwaB$segala sesuatu selain Allah adalah batil' karena siapa yangkeberadannya tergantung kepada yang lain maka dia adalah tiada.'Ia )uga mengungkapkan dalam Risalah al18u)udiyah"$Sesungguhnya engkau tidak pernah ada sama sekali dan bukanpula engkau ada dengan dirimu atau ada di dalam#ya ataubersama#ya dan bukan pula engkau binasa ataupun ada.'7ntuk men)elaskan perkataan ini ia mengutip perkataan Abu Said

Al1Kharra) menyatakan" $Aku mengenal Allah dengan menghimpunsegala dua hal yang bertentangan.' Artinya &ialah %ang -ahir dan %ang 0atin tanpa keadaan yang lain. &i)elaskan )uga dalam kitabnyaAr1risalah Al18u)udiyah"$&ialah %ang Awal tanpa berawal, %ang Akhir tanpa berakhir, %ang-ahir tanpa )elas, %ang 0atin tanpa tersembunyi.'al ini )ika di*ahami berarti bahwa manusia tidak memilikikeberadaanyang independen dalam arti kata keberadaannya padahakikatnya adalah bayangan dari keadaan Allah. Karena padahakikatnya manusia tiada yang ada Allah. 3adi manusia adalahpenampakan, bayangan atau ayat Allah yang pada hakikata adalah

tiada atau khayal. Karena suatu yang si*atnya khayal ber)umpadengan khayal seolah kelihatan nyata.&alam ?usus al1ikam Ibn Arabi mengungkapkan"$Ketahuilah bahwa hadirat khayal merupakan hadirat yangmenghimpun dan mencakup segal seuatu dan yang bukan sesuatu.'

3adi )elas bahwa alam ini adalah *ana atau khayal danyang kekal dantampak adalah Gat#ya %ang Suci dengan penampakan1penampakanyang indah dan agung yang mewu)udkan kesempurnaan#ya yang



tiada batas.'&i lain bukunya Ibn Arabi mengungkapkan"$(idak ada dalam wu)ud ini selain Allah, kita walupun ada+Mau)udun maka sesungguhnya keberadaan kita dengan#ya,barang siap yang keberadaannya dengan selain Allah maka ia

masuk dalam hukum ketiadaan.'Maksudnya ialah bahwa Allah ada dengan sendiri#ya dan tidakmengambil keberadaannya dari yagn lain. Sedangkan alam adalahada karena Allah mengadakannya. 3adi alam adalah keberadaanyangmungkin ada yang pada hakikatnya tiada. &i sini kita harusmembedakan antara wu)ud dan mau)ud. 8u)ud merupakan isimmasdar yang berarti keadaan dan Mau)ud merupakan isim ma*9ulberarti sesuatu yang mengada karena pengaruh lain . 0isadita*sirkan bahwa Allah adalah keberadaan itu sendiri atau Gat %angMaha Ada, sedang mau)ud adalah sesuatu yang men)adi adadisebabkan hal lain. Mau)ud merupakan Eob)ek9 yang berarti sesuatu

yang menerima pengaruh perbuatan yang lain. 3adi sesuatu yangmen)adi ada karena adanya keberadaan yang lain bukanlahkeberadaan yang se)ati namun keberadannya bergantung kepada8u)ud %ang Se)ati. Keberadaannya disebut dengan khayal, artinyaia ada karena bergantung pada 8u)ud Se)ati. #amun )ia sesuatutidak bergantung kepada 8u)ud Se)ati tentu dia tiada, karena siapayang akan memberikannya keberadaan4 3adi )elas yang dimaksuddengan 8ahdat al18u)ud adalah bahwa wu)ud yang se)ati adalahsatu. 0ukan berarti alam adalah Allah dan Allah adalah alam.&alam menerangkan wahdatulwu)ud Ibnu Arabi kadang mengutipkuplet berikut, sebagaimana yang termaktub dalam kitab al1Ali*"

&alam segala sesuatu &ia memiliki ayat Menun)ukkan kenyataanbahwa &ia adalah Satu. Kesatuan wu)ud ini )uga dapat di*ahami dari sebuah hadis yangsering dikutip Ibn Arabi dalam menerangkan masalah 8ahdat al18u)ud yaitu" Kanallahu wala syai9a ma9ahu artinya Edahulu Allahtiada sesuatu apapun beserta#ya9. &isempurnakan denganperkataan wahuwal aana Eala makaana artinya Esekarang Iasebagaimana keadaan#ya dahulu9. Maksud dari kedua pernyataanini tidak ada sesuatu apapun yang menyertai Allah selamanya dansegala#ya pada sisi#ya adalah tiada. E(iada (uhan selain Allah9

artinya segala sesuatu berupa alam yang gaib dan nyata adalahbayangan Allah yang pada hakikatnya tiada. Karena segala sesuatuyang tiada bisa di)adikan (uhan oleh manusia dan yang padahakikatnya yang ada hanya Gat Allah %ang Maha Suci yang bernamaAllah.

%ang dapat disimpulkan dari pen)elasan di atas ialah, alam bisadikatakan Allah dan bisa )uga tidak. &ilihat dari keterbatasan alamdan hakikatnya yang merupakan khayal semata maka alam



bukanlah Allah. #amun )ika dilihat bahwa alam tidak akan munculdengan sendirinya dan mustahil ada wu)id disamping Allah ataupundiata#ya atau dibawah#ya atau ditengah#ya atau didalam#ya ataudiluar#ya maka alam adalah penampakan Allah. 2enampakan itutiada lain allah )ua adanya.

&ibalik itu semua dalam memahami hal ini bukanlah cukup denganlogika namun harus dibuktikan dengan penyaksian sebagaimanapernyataan Ibn Arabi"$(auhid adalah penyaksian danbukan pengetahuan, barang siapamenyaksikan maka ia telah bertauhid barang siapa hanyamengetahui ia belum bertauhid.'

3adi beginilah yang dapat di*ahami dari 8ahdat al18u)ud.2ermasalahan (an6ih dan (asybih akan lebih men)elaskan konsep8ahdat 8u)ud. Al1irah +Ketak)uban, Kebingungan, -aut (anpa 2antai, Anggur

KeabadianA-1irah merupakan ketak)uban dan puncak dari pengenalan akanAllah yang dalam hal ini Ibn Arabi men)elaskan"$7luhiyyat +ketuhanan dapat dikatakan karena ia merupakantawa))uh +kehendak Gat untuk mewu)udkan semua hal yangmungkin, adapun Gat tidaklah dapat dikatakan namaun disaksikan.'al ini mungkin dapat di)elaskan sebagai berikut"Gat Allah 5sa dan (unggal adanya namun tidaksatu makhlukpundapat mengetahui hakikat Gat tersebut serta segala potensi yangada pada Gat Allah. 2enyaksian akan Gat#ya bisa ter)adi pada orangtertentu dan penyaksian itu bukanlah meluputi akan keadaan

Gat#ya. DlBeh sebab itu tidak bisa dikatakan karena segalanya luluhdan *ana ketika penyaksian itu ter)adi. Sedangkan 7luhiyat bisadikatakan karena Ia berhubungan dengan segala yang mungkin.&alam al1!uran Allah berfrman"8ayuha66irukumullahu na*sahArtinya" Allah melarang kamu untuk berpikir tentang diri +Gat#ya.Ali Imran <@.2ada ayat yang lain, Allah berfrman"8amaa qadarullahu haqqa qadrihArtinya" dan mereka tidak mampu memperkirakan Allah dengansebenar1benar perkiraan, Al1An9am ;:.

&i samping itu Kalimat Allah atau seala yang mewu)ud karena#yaatau segala yang berasal dari#ya tidak terhingga atau tidak terbats,oleh sebab itu tidak ada bats dalam mengenal Allah Swt. 3adi yangdiketahui hanya keesaan#ya sedang kuasa#ya tanpa batas.Ibn Arabi men)elaskan dalam ta*sirnya mengenai ayat terakhir darusurat al1Kahf"$Katakanlah )ika lautan huyuli +asal keberadaan alam semestayang menerima berbagi macam gambar yang mewuudkan segala



ilmu Allah di)adikan sebagai tinta untuk menuliskan segala maknadan hakikat dan roh yang ada pada Gat#ya maka air lautan akanhabis sebelum habisnya kalimat Allah, karena ia tidak terhinggaadanya. (idak mungkin satu yang terbatas bisa mengibaratkan %ang(idak (erbatas.'

3ika dikaitkan dengan dua aspek yaitu tan6ih dan tasybih, makaaspek tan6ih#ya adalah ketidak terbatasan Gat Allah atau MahaSuci#ya Ia dari segala ikatan dan keterbatasan. Sedang aspektasybih#ya adalah kalimat#ya atau *enomena segala alam ini yangmewu)ud dengan#ya. Alam ini sendiri )uga tidak terbatas,sebagaimana kalimat Allah tidak terbatas. 3adi puncak pengenalanakan Allah adalah ketidak mampuan untuk mengenal#ya danketak)ban akan keMaha 0esaran#ya. Sebagaimana #abi bersabda"Allahumma la nuhshi tsanaan Ealaika anta kama atsnaita Eala na*sikaArtinya" $%a (uhan kami kami tidak mampu menghumpun pu)iankepadaMua sebagaimana 5ngakau memu)i diriMu Sendiri.'

Abu 0akar berkata" $ketidak sanggupan untuk mengenal Allahadalah pengenalan. Dleh sebab itu Abu (alib al1Makki berkata"$tidak mengenal Allah selain Allah.' #abi Saw )uga pernahbersabda" $Rabbi 6idni fka tahayyuran' yang artinya " $8ahai(uhanku tambakanlah kepadaku keta9)uban.' al ini dita9wilkanoleh Ib Arabi sebagai kesinambunan takalliyat Allah kepada #abiSaw. Kesinambungan ta)alliyat adalah bertambahnya senantiasailmu pengenalan akan Allah dan itu tentunya tiada batas.#abi Muhammad Saw merupakan )alan petun)uk kepadaketak)ubanyang membaw pan)i pu)ian kelak dihari kiamat. Ialahhamba yang paling mengenal Allah. Dleh sebab itu seorang tidak

akan mampau mengenal Allah kecuali melalui )alan atau cerminMuhammad Saw. Ibn Arabi men)elaskan dalam kitab *usus al1ikam"$Allah berfrman" $sesungguhnya sahabatmu tidaklah sesat dansalah" an1an9am <, atau Ia tidak takut dalam keheranannya karenaIa mengetahi bahwa puncak dalam pengenalan akan Allah adalahhirah +ketak)uban. Maka barang siapa yang sampai dalam keadaanini maka ia telah beroleh petun)uk dan dia adalah yang menun)ukidan men)elaskan dalam penetapan ketak)uban.'Ibn Arabi menyebutkan" $ %ang aq adalah lautan dasarnya adalaha6ali pantainya adalah abadi.' Inilah lautan yang tiada tepi, iamelantunkan syair dalam ketak)uban" Aku terkesima pada

Samudera dantap pantai dan 2antai tanpa samudera 2ada Hahayapagi tanpa kegelapan dan Malam tanpa *a)ar 2ada dunia tanpatempat yang diketahui oleh pagan dan pendeta 2ada kubah birilangit, men)ulang tinggi dan berputar Kemahakuasaan adalahpusat#ya dan pada bumi yang subur tanpa kubah dan tempat,tersembunyi rahasia. (asybih dan (an6ih



2ermasalahan (asybi dan (an6i )uga merupakan polemik dari dauluingga sekarang. &alam al ini Ibn Arabi berpendapat bahwa dalammengenal Allah manusia harus melihat (an6ih#ya +Kesecuian Allahdari segala si*at yang baharu pada (asybih#ya +Keserupaan#yadengan yang baharu dan tasybih#ya pada tan6ih#ya. Artinya untuk

mengenal Allah harus menggabungkan dua aspek tadi sekaligus. IbnArabi sering mengutip perkataan Abu Sa9id Al1Kharra)" $ Akumengenal Allah dengan menggabungkan dua hal yangbertentangan.' Menurutnya apabila seorang menganal Allah hanyadengan aspek tan6ih berarti dia telah membatasi kemutlakan#ya.Karena tan6ih berarti menafkan segala si*at bagi Allah seperti yangdilakukan ole kalangan Mu9ta6ila yang melucuti (uhan dari segalasi*at, hingga Allah men)adi suatu yang tak bisa dikenal dandi)angkau. Al ini mengakibatkan terputusnya hubungan (uhandengan manusia. Kemudian )ika hanya mengenal Allah dalam aspektasybih sa)a seperti yang dilakukan kalangan almu)assimah maka

mengakibatkan keserupaan (uhan dengan yang baharu.&alam kitab ?usus al1ikam Ia mengatakan"$2ensucian dari orang yang mensucikan merupakan pembatasanbagi yang disucikan, karena ia telah mengistimewakan Allah danmemisahkan#ya dari sesuatu yang menyerupai, )adi pensucian#yadari suatu si*at yang wa)ib merupakan keterikatan danketerbatasan, maka tidak ada di sana kecualai %ang terikat danMaha (inggi dengan kemutlakan#ya dan ketidak terbatasan#ya.'EAbd alra6iq al1!asyani men)elaskan mengenai hal ini bahwa tan6ihberarti mengistimewakan Allah dari segala yang baharu yangsi*atnya materi dan dari segala yang tidak pantas baginya

pensucian dari sigat materi, hal ini berarti bahawa setiap seuatuyang berbeda dari yang lain maka ia tentu memiliki sigat yangbertentangan dari yang lain tersebut. &engan begitu ia men)aditeriakt denagn suatu si*at dan erbatas dengan satu batasan. 3aditan6ih tersebut merupakan pembatasan. -ebih )elasnya, bahwayang mensucikan telah mensucikan Allah dari si*at materi danmenyamakan#ya dengan si*at rohani yang suci. &engan begitu iatelah mensucikan Allah dari keterbatasan namun dengan sendirinyaia telah membatas#ya dengan kemutlakan, sedang Allah Maha Sucidari ikatan keterbatasan dan kemutlakan, akan tetapi Ia MahaMutlaq tidak terikat oleh tan6ih maupun tasybih )uga tidak

menafkan keduanya. Ibn Arabi )uga men)elaskan"$(idak ada yang serupa dengan#ya' potongan ayat inimengisyaratkan tan6ih, dan $&ia Maha Mendengar lagi MahaMelihat' potongan ayat ini mengisyaratkan tasybih.Abd Karim al13ily menerangkan mengenai hal ini sebagai berikut"$%ang mensucikan mengosongkan (uhan dari segala si*at sehinggadia menghilangkan kuasa (uhan, yang menyerupakan (uhanmenghiasai#ya dengan si*at yang tak pantas aritnya memakaikan



(uhan dengan si*at selain#ya +Mu)assimah sedang yang berada diantara keduanya +tidak mengosongkan dan tidak memakaikanartinya seorang yang Eari* yang beada antara tasybih dan tan6ihtidak menanggalkan apa yang pantas bagi Allah dan menyi*ati#yadengan pakaian atau si*at yang tidak pantas bagi#ya. 0ahkan ia

berkata Allah adalah %ang -ahir dan %ang 0atin atau ia menyi*atiAllah dengan -ahir dan 0atin. Aspek 0atin merupakan hukumkesempurnaan bagi#ya sedang aspek -ahir merupakan nyatanya Iadalam segala yang ada.'Ibn Arabi men)elaskan dalam sebuah syair" )ika engkau mengatakandengan tan6ih maka engakau membuat#ya terikat )ika engkaumengatakan dengan tasybih engkau membuat#ya terbatas )ikaengakau katana dengan dua hal tadi maka engkau benar engkaumen)adi imam dalam ma9ri*at dan men)adi penghulu. 2ena*siran Ibn Arabi tentang tan6ih dan tasybih sesuai dengan

doktrin ontologisnya tentang wahdatulwu)ud, yang bertumpu padaperumusan ambiguous"$&ia dan bukan &ia' +huwa la huwa sebagai )awaban ataspersoalan apakah alam identik dengan (uhan. &alam perumusaniniterkadnung dua bagian )awaban"bagian positi*, yaitu E&ia9 dan bagian negati*, yaitu Ebukan &ia9.0agian pertama menyatakan bahwa alam identik dengan (uhan.0agian terakhir menegaskan aspek tan6ih (uhan. &apat puladikatakan bahwa pena*siran Ibn Arabi tentang tan6ih dan tasybihse)alan denagn prinsip memadukan segala hal yang bertentangan.Misalnya antara %ang Satu dan yang banyak, %ang -ahir dan %ang

0atin. Dleh sebab itu dinaytakan akikat Muhammad lah yangmenghimpun antar aspek tan6ih dan tasybih antara !ran dan?urqan antara 3ama9 dan (a*sil.Ada ungkapan1ungkapan kaum suf yang mengisyaratkan tasybihyang dikenal dengan syatahat seperti ungkapan 0iya6id" $Maha SuciAku betapa Agung keadaanKu.' 0egitu )uga imam 3unaid" $(idakada dalam )ubah ini selain Allah.' Al1alla) )uga berkata" $Ana al1aq.' Abu 0akar as1Syibli berkata" $Aku adalah titik dibawah 0a.'2erkatan ini semua mengandung tasybih al1aq dengan yangbaharu. Ada sebagian kaum yang mengkaf*kan orang yang berkatademikian dan ada yang menta9wilkan. Kaum suf berkata demikian

dalam keadaan iluminasi dan menyaksikan 8a)ah %ang Satu hinggamereka menyatakan ungkapan syatahat +ungkapanyang )anggaldalam keadaan *ana. Sedangkan ?ir9aun mengatakannya dalamkesadaran penuh akan keberadaan na*sunya dan keberadaandirinya sebagi (uhan dan tidak mengaku adanya Allah.Ini semua berkaitan dengan ayat1ayat muhkamat dan mutasyabihat.Sepan)ang se)arah pembicaraan ini taidak pernah habisnya, karenakasus Keesaan (uhan terus bergulir. 7lama sala* mengimani ayat



mutasyabihat dalam batasan tdiak menta9wilkan sebagaimanaungkapan Imam Malik" $Istiwa9 itu diketahui artinya, kaifyyahnyatidak diketahui,beriman dengannya wa)ib, bertanya mengenainyabid9ah.' 7lama khala* menta9wilkannya, ada yang menta9wilkannyadengan berkuasa dan mengatur. Sedang kaum Mu9ta6ilah

mensucikan (uhandari segala si*at apa lagi si*at yang bahari denganalsan )ika si*at itu qadim maka akan banyaklah yang qadim. Kaummu)assimah menyamakan#ya dengan yang baharu dan seterusnya.0erkaitan dengan muhkamat dan mutasyabihat ini di)elaskan dalamal1!uran surat Ali1Imran ayat "uwal la6i an6alaJ..Artinya" &ialah yang menurunkan al1!uran kepadamu diantaranyaada yang muhkamat itulah ummul kitab +induk kiab dan yanglainnya mutasyabihat.'

3adi ayat yang muhkamat mewakili aspek tan6ih sedang yangmutasyabihat mewakili aspek tasybih. Mengenai ayat ini Ibn Arabi

mena*sirkan ayat muhkamat adalah yang mengandung makna yangsatu yang merupakan asal kitab dan tidak dimasuki penyerupaandengan yang baharu, sedang yang lain mutasyabihat. Mutasyabihatini yang mungkin memiliki dua makna atau lebih atas samr di situantara yang haq dan yang batil, hal ini dikarenakan bahwa Allahmemiliki 8a)ah %ang 5sa dan Kekal setelah *ananya makhluk yangtidak mengandung pluralitas dan keterbilangan disamping itu Allah

)uga memiliki wa)ah1wa)ah yang banyak sesuai dengan cermin1cermin penampakan#ya berdasarkan potensi penampakan#ya danseluruhnya bersumber dari 8a)ah %ang Satu tadi. 2ada wa)ah yangbanyak inilah samar antara aq dan yang batil maka turunlah ayat

al1!uran agar ayat1ayat mutasyabihat diletakkan pada wa)ah1wa)ahyang sesuai dengan potensinya hingga setiap sesuatu berkaitandengan yang lain sesuai dengan kesiapannya. Maka dari sinilahtimbul u)ian dan cobaan. Adapun orang Eari* yang muhaqqa yangmengenal 8a)ah %ang Kekal dalam berbagai gambaran dan bentukmengenal wa)ah tersebut dari wa)ah1wa)ah yang mustasyabihatmaka ia mengembalikannya kepada muhkamat melaksanakanperkataan penyari"$Sungguh 8a)ah hanyalah Saturda#amun )ika engkau perbanyak cermin Ia men)adi terbilang.'Adapun orang yang terhi)ab +atau orang yang bengkok hatinya dari

kebenaran maka dia akam mengikuti yang mutasyabihat karena iaterhi)ab dari %ang Satu oleh yang banyak dan memilih keyakinansesuai dengan seleranya untuk menyebarkan ftnah.

3alan untuk mengenal yang muhkamat dan mutasyabihat adalahlewat cermin Muhammad Saw mengikuti a)arannya denganmemasrahkan pengetahun mengenai hal tersebut kepada Allah agarAllah membukakan kepad akita dan mengenalkan diri#ya kepadakita. al ini yang di)elaskan oleh Ibn Arabi dalam kitabya ?usus al1



ikam dalam ?as #uh As"$Ketahuilah bahwa Allah menuntut dari hambanya untukmengenal#ya sebagaimana yang telah diterangkan oleh -isansegala syariat dalam menyi*ati#ya, maka akal tidaklah bolehmelampaui#ya sebelum datangnya syariat, ilmu mengenai#ya

pensucian dari si*at1si*at baharu, )adi seorang Eari* adalah orangyang memiliki dua pengenalan tentang Allah" pengenalan sebelumdatangnya syariat dan pengenalan yang ia peroleh dari syara9, akantetapi syaratnya hendaklah ia menyerahkan ilmu tersebut kepadaAllah, )ika Allah menyingkapkan baginya tentang ilmu itu maka halitu merupakan anugrah dari pintu pemberian Gat Allah.'Kesimpulannya Allah Mutlak dengan keterbatasan#ya dan (erbatasdengan kemutlakan#ya. &alam kata lain Allah Mutlak dari segiGat#ya %ang Maha Suci dari seala si*at dan terbatas dalamkemutlakan dengan nama1nama, si*at1si*at, a*9al, dan ma6ahirkauniyah +*enomena1*enomena alam yang merupakan ta)alliyat#ya

yang tak terhingga. 3adi penampakan#ya itu sendiri tidak terbatas,karena kalimat#ya tidak pernah habis. Inilah yang disebut sebagailautan yang tak bertepi.&ialah %ang Maha 5sa dalam banyak rupadan rupa yang banyak adalah pada hakikatnya wa)ah1wa)ah dari Gat

%ang 5sa. %ang banyak adalah tiada dan yang ada hanya Gat yang5sa. &ialah )ami9 atau penghimpun segalanya dan *ariq yangmembedakan segalanya dalam berbagai rupa. Aspek 3amal#ya+keindahan mewakili tasybih dan aspek 3alal#ya +keagunganmewakili tan6ih keduanya mewu)udkan Kamal +kesempurnaan bagiGat#ya. #amun keseluruhannya itu menun)ukkan kemutlakan yangtak terhingga.

&i atas semua itu pengenalan akan Allah adalah ketidak tahuan.Kelemahan untuk mengenal#ya adalah pengenalan. Mengutipperkataan Abu (alib al1Makki" $(iada ada yang mampu mengenal,$tidak ada yagn setata dengan#ya dan &ia Maha Mendengar danMaha Melihat' kecuali $(idak ada yang setara dengan#ya dan &iaMaha Mendengar dan Maha Melihat. 8I&A(7- S%77&8ahdat al1syuhud merupakan salah satu konsep dalam tasawu**alsaf, sebagaimana konsep ittihad1nya Abu %a6id al10usthami,konsep hulul1nya Al1alla), atau )uga wahdat al1wu)ud1nya Ibn

EArabi. Ka)ian tentang wahdat al1syuhud oleh para ilmuwanmenun)ukkan bahwa konsep ini mirip dengan dan mendapatpengaruh besar dari paham wahdat al1wu)ud, a)aran yangdicetuskan oleh Ibn EArabi.Konsep ini bermula dari rasa cinta Ibn al1?aridh yang sangatmendalam kepada (uhan hingga mencapai syauq +rindu1dendam,dan kemudian meningkat men)adi pengalaman uns +, yaknikegilaan dalam asyik1masyuk +intim dengan (uhannya. &alam



Risalah al1!usyairiyah dinukil ungkapan para suf sebagai berikut " 2ecinta itu syaratnya sampai mabuk +gila cinta, bila belum sampaiseperti itu, cintanya belum benar1benar +belum sempurna.

3elasnya, mendalamnya cinta rindu terhadap (uhan menurut a)aran

tasawu* para suf sampai mabuk cinta, sehingga meningkat men)adiwahdat al1syuhud, yakni segala yang mereka pandang tampakwa)ah (uhan.Kesatuan dalam terminology Ibn al1?aridh bukan penyatuan duawu)ud, tetapi penyatuan dalam arti yang disaksikan hanya satu,yaitu 8u)ud %ang Maha 5sa. 2luralitas yang tadinya nampakmen)adi lenyap sehingga segala sesuatu nampaknya satu kesatuankarena ia telah mampu $menghadirkan' (uhan dalam dirinyamelalui ta)alliyat Ilahi.Menurut pemahaman Mustha*a elmi, ta)alli dalam konsep Ibn al1?aridh ada dua segi, yaitu " pertama, ta)alli secara 6hahir, yakni

melihat %ang 5sa pada yang anekaB yang kedua, ta)alli secara batin,yakni melihat yang aneka pada %ang 5sa. &engan kata lain,barangkali dapat dianalogikan dengan makro dan mikro. &enganmemperhatikan makro kosmos dapat $melihat' mikro kosmos dansebaliknya. 2engalaman yang demikian dimungkinkan karena*ananya yang asyik mencinta ke dalam yang dicinta sehingga iatenggelam dalam kemanunggalan dan tidak merasakan serta tidakmelihat +syuhud sesuatu selain Allah %ang Maha (unggal.&alam kumpulan syairnya al1&iwan, Ibn al1?aridh melukiskan proses*ana secara )elas. 2roses awal dari *ana adalah melihat (uhan secara

)elas dan pasti dalam setiap benda yang ia lihat. 0ahkan dalam

setiap pandangannya ke arah mana sa)a, yang ia lihat hanya (uhan.2engalaman yang demikian menyebabkan Ibn al1?aridh merasa satudengan yang ia cintai. 2ada saat dia sadar dari *ananya, yangtinggal dalam )iwa dan penghayatan hanyalah sang kekasih, yakniAllah. Inilah yang ia maksud dengan melalui *ana ia mengalamikesatuan dengan Allah dan kemudian merasakan cinta yang se)ati.Ke*anaan bukan keleburan wu)ud )asmaninya, tetapi ke*anaan darikesadaran dan kemauan serta penanggapan indera keakuannya.&emikian )uga dengan penyatuan di dalam (uhan adalah seartidengan tersingkapnya tabir penghalang sehingga &6at %ang Mutlakhadir dalam mata hatinya. Situasi yang demikian bukanlah sesuatu

yang tidak mungkin karena si penyair +Ibn al1?aridh sedang dalamkondisi spiritual yang mistis. 8ahdatu al1Syuhud yang secara harfah mengandung arti keesaanpenyaksian adalah satu paham dalam tasawu* tentang keesaan(uhan sekaligus keesaan wu)ud yang tampak dalam penyaksian hatinurani. Menurut paham wahdatu al1Syuhud, keesaan Allahdisaksikan oleh mata batin manusia yang mampu men*anakan



dirinya di dalam (uhan atau sesudah lenyapnya +*ana hi)ab ataudinding yang membatasi mata hati dengan (uhan. Sebagai akibatdari penyaksian mata batin itu, keyakinan tentang keesaan Allahmeningkat ke tarap yang tertinggi atau dengan kata lain lebih tinggidari tarap keyakinan yang hanya berupa membenarkan berita al1

!ur9an dan adis yang diperkuat dengan argumentasi rasional.2enyaksian keesaan (uhan sekaligus berarti pengakuan satu1satunya wu)ud yang hakiki hanya Allah yang disaksikan oleh matabatin seseorang yang memperoleh kasya*. 8u)ud semua alamempiris termasuk dirinya pada saat itu lenyap, baik dari mata batinmaupun dari mata hati. Kehadiran (uhan dalam penyaksian batin seseorang telahmenyebabkan lenyapnya kehadiran alam empiris dan dirinya sendiriyang dicontohkan seperti kehadiran matahari yang terangbenderang yang menyebabkan lenyapnya bintang1bintang dari mata

kepala manusia. 2erona keindahan wuud (uhan sehingga dapatmenyerap segenap perhatian hati orang yang menyaksikannyadengan kepalanya. Kendatipun tempak masih terbuka danberhadapan dengan alam empiris men)adi tertutup oleh kehadiranwu)ud1#ya dalam penyaksian mata hatinya. Keberadaan alamempiris dan dirinya men)adi tersembunyi di balik kehadiran wu)ud(uhan. anya wu)ud (uhan sa)a dengan berbagai rahasia1#ya yangtampak oleh penyaksian mata batinnya. 0ila kasya* atau penyaksianatau telah berakhir alam empiris dan dirinya kembali tampak olehmata kepalanya atau hadir dalam kesadarannya yang biasa.

&engan demikian semakin )elas terlihat, bahwa konsep wahdat al1syuhud ini berbeda dari doktrin al1hulul. Sebab, dalam konsep inipenyatuan itu bukan pada substansi manusia yang melebur kedalam d6at (uhan, tetapi *ananya seluruh yang ada dari kesadarandan penglihatan sehingga yang nampak ada hanyalah &6at %ang 5sadan karenanya disebut wahdat al1syuhud bukan wahdat al1wu)ud.&ari sini nampak bahwa dalam pemahaman Ibn al1?aridh antarabukan wahdat al1wu)ud. &ari sini nampak bahwa dalam pemahamanIbn al1?aridh antara wahdat al1syuhud dan wahdat al1wu)ud ituberbeda. Sementara dalam pemahaman Abdurrahman 8ahid +us&ur wahdat al1syuhud merupakan bagian dari wahdat al1wu)ud.

Menurut Ibn al1?aridh, bagi mereka yang sudah menemukan cintaIlahi yang se)ati, wahdat al1syuhud ini dapat dialami dalam keadaansadar +al1mahwu dan atau dalam situasi sakr. &.Kesimpulan8ahdat al1syuhud merupakan salah satu dari konsep1konsep yangada dalam tasawu* *alsaf. Konsepsi yang dibangun atas dasar rasacinta yang mendalam kepada Allah ini dicetuskan pertma kali oleh



Ibn al1?aridh. 0erbeda dengan konsep wahdat al1wu)ud1nya IbnEArabi, konsep wahdat al1syuhud berpendapat bahwa kesatuanbukanlah meleburnya manusia dengan (uhan secara )asmani,melainkan tersingkapnya rahasia wa)ah (uhan setelah *ananyakesadaran dan kemauan manusia, serta *ananya segala penglihatan

di sekitarnya, yang nampak hanyalah wa)ah (uhan.KD#S52 &A'(A)*L &*J+( M5#7R7( I0# EARL0 A)aran sentral Ibn ArNbO adalah tentang #ahdatul al-#uj,d yangistilahnya bukan berasal dari Ibn ArNbO sendiri melainkan berasalda9i "bnu taimiyah tokoh yang paling keras dalam mengecam danmengkritik a)aran sentralnya tersebut. Ibnu taimiyah telah ber)asadalam mempopulerkan #ahdatul al-#uj,d ke dalam masyarakatislam meskipun tu)uannya negati*.Kaum atheis dan golongan mad6hab #ahdatul #uj,d mengemukakan *ana wu)ud selain Allah dalam kitab “ush,shul

hik.m” dan orang1orang yang sepadan dengannya mengatakanbahwa wu)ud khalik adalah wu)ud makhluk. &ipahami dari ucapanmereka itu bahwa mereka tidak mengakui adanya wu)ud selainAllah. 7capan ini hanya lahir dari mulut orang kafr seperti yahudi,nasarani, dan penyembah berhala, orang yang mengatakan bahwasesungguhnya (uhan dan hamba tidak ada perbedaan antarakeduanya, ucapan ini sebenarnya menun)ukan kekafran yang nyataterutama apabila yang dimaksudkan seluruh makhluk meskipunyang dimaksud adalah para wali Allah yang beriman dan bertaqwa,kita tidak bisa langsung mem*onis Ibn ArNbO dan orang1orangsehaluannya adalah kafr, namun bukan berarti kita harus menerima

mentah1mentah hasil i)tihad mereka dibidangnya masing1masingkhusunya tasawu* ini, karena kita yakin bahwa mereka umumnyaadalah terdiri dari mut)ahid islam di bidangnya. &ari hasilpengka)ian i)tihad dan maka a)aran tasawu* seperti ittihad/ h,l,l ,#a0dtul #uj,d dan se)enisnya perlu di ka)i ulang.Menurut Ibnu taimiyah #ahdatul #uj,d adalah penyamaan (uhandengan alam, dia menilai bahwa a)aran Ibn ArNbO adalah dari aspektasybihnya +penyerupaan khalik dengan makhluknya.P:Q Ia belummenilai dari aspek tanzihny a +penyucian khalik. Menuru Ibn ArNbOwu)ud semua yang ada ini hanyalah satu dan pada hakikatnya wu)udmakhluk adalah wu)ud khalik pula, tidak ada perbedaan diantaranya

dari segi hakikatnya, dan kalaupun di lihat dari sudut pandangpanca indra. 8u)ud alam pada hakikatnya adalah wu)ud Allah danAllah adalah hakikat alam. (idak ada perbedaan antara wu)ud yangqodim dengan yang baru atau dengan kata lBain tidak adaperbedaan antara Eab1d +menyembah dan ma!b,d +yang di sembahKalau khalik dan makhluk bersatu dalam wu)udnya mengapa telihatdua4 Menurut Ibn ArNbO tidak memandangnya dari sisi satu,tetapi memandang keduanya bahwa khalik dari sisi satu dan



makhluk dari sisi yang lain. 3ika mereka memandang dari sisi yanglain mereka pasti mengetahui hakikat keduanya yakni d6atnya satuyang tak terbilang dan terpisah. 8u)ud (uhan )uga wu)ud alam danwu)ud (uhan bersatu dengan wu)ud alam yang dalam istilah baratdisebut panteisme, yang di defnisikan oleh enry H.(heissen.

panteisme adalah teori yang menyatakan bahwa segala sesuatuyang terbatas adalah aspek modifkasi atau bagian dari satu wu)udyang kekal dan ada dengan sendirinya.Ibn ArNbO menyebut wu)ud, maksudnya adalah wu)ud yang mutlakyaitu wu)ud (uhan, satu1satunya wu)ud menurut Ibn ArNbO adalahwu)ud tuhan, tidak ada wu)ud selain wu)ud1#ya. Kesimpulannyakata wu)ud tidak diberikan kepada selain tuhan. &alam bentuk laindapat di)elaskan bahwa makhluk diciptakan oleh tuhan danwu)udnya bergantung pada wu)ud tuhan.&engan demikian, Ibn ArNbO menolak a)aran yang mengatakanbahwa alam semesta ini diciptakan dari tiada. Ia mengatakan bahwa

nur Muhammad itu qodim dan merupakan sumber emanasi denganberbagai kesempurnaan ilmiah dan alamiah yang terealisasikanpada dari pada nabi adam sampai nabi Muhammad dan dari nabiMuhammad pada diri pengikutnya yaitu para wali.&ari konsep1konsep #ahdat al-#uj,d Ibn ArNbO ini muncul duakonsep yang sekaligus merupakan lan)utan atau cabang darikonsep dari wahdatul al1wu)ud itu, yaitu konsep al-hakikat al-muhammadiyah dan konsep #ahdat al-adyan +kesamaan agama.&alam men)elaskan konsep #ahdatul #uj,d Ibn ArNbOmengungkapkan bahwa wu)ud ini satu, namun dia memilikipenampakan yang disebut dengan alam dan ketersembunyiannya

yang dikenal dengan asma yang memiliki pemisah yang disebutdengan bar6ah atau menghimpun dan memisahkan antara batin danlahir itulah yang di sebut dengan insan k.mil .P<Q Ia )uga men)elaskan bahwa tuhan segala tuhan adalah AllahS8(. Sebagai nama yang teragung dan sebagai ta!ayun +pernyataan yang pertama. Ia merupakan sumber segala nama dantu)uan akhir dari segala tu)uan dan arah dari segala keinginan sertamencakup segala tuntutan, kepada1#yalah isyarat yang difrmankanAllah kepada rasulnya, bahwa kepada (uhan1Mu lah tu)uan akhirkarena Muhammad adalah mazhar dari pernyataan yang pertama,dan tuhan yang khusus baginya adalah ketuhanan yang agung ini.

Ketahuilah bahwa segala nama1nama Allah merupakan gambarandalam ilmu Allah. Sedangkan hakikat muhammadiyah merupakangambaran dari nama Allah yang menghimpun segala namaketuhanan yang darinya muncul limpahan atas segala yang ada danAllah sebagai tuhannya. 2erlu diketahui bahwa yang dimaksuddengan hakikat muhammadiyah disini bukanlah nabi Muhammadsebagai manusianya, namun hakikat muhammadiyah adalah asmadan si*at Allah serta akhlaknya. #abi Muhammad disebut dengan



Muhammad karena beliau mampu berakhlak dengan seluruh akhlakketuhanan tersebut.&alam ?ilsa*at ikmah Mulla Shadra )uga mengemuka konsep#ahdatul #ujud . Sesuai dengan pen)elasan para pemerhati ?ilsa*atikmah, Mulla Shadra dalam men)elaskan konsep #ahdatul #ujud

banyak terpengaruh oleh pandangan Ibn ArNbO.2erbedaan asasi antara Ibn ArNbO dan Mulla Shadra terletak padapenekanan Ibn ArNbO atas $thuri #arai thur aql ' konsep #ahdatul#ujud . Mulla Shadra meyakini bahwa konsep #ahdatul #ujud dapatdi)elaskan secara flosofs. Atas dasar ini, sistem flsa*at MullaShadra berdasarkan dan berpi)ak pada masalah kehakikian wu)ud+ashalatul #ujud dan #ahdatul #ujud .&isebutkan bahwa masalah #ahdatul #ujud bagi ura*a sekali1kalitidak dikemukakan sebagai satu konsep murni flosofs dan terpisahdari realitas kehidupan. Masalah #ahdatul #ujud merupakanpengungkap tertinggi dera)at kemurnian dan ketulusannya dalam

bertauhid kepada Allah Swt. Kehidupan yang sarat dengan cinta danharapan ura*a Ilahi se)atinya merupakan )elmaan kehidupan yangberdasarkan #ahdatul #ujud .



25#%5-5SAIA# MASA-AWahdatul Wujud

Selama ini sering rancu apakah Wahdatul Wujud itu sama dengan

Pantheisme. Konsep Wahdatul Wujud menyatakan ah!a tidak ada sesuatuapapun yang mempunyai !ujud yang hakiki atau mutlak kecuali "llah.

Wujud #utlak adalah !ujud yang keeradaannya independen $tidakergantung pada apapun%& tidak era!al& tidak memutuhkan !ujud lain

untuk memuat'ya era!al $karena (ia memang tidak era!al%. "danyaWujud #utlak ini ialah keniscayaan agi keeradaan !ujud)!ujud lain yang

era!al. "lam semesta dan segala sesuatu selain "llah adalah !ujud yang

tidak hakiki& karena keeradaannya tergantung kepada Wujud #utlak.



*leh para su+i segala !ujud selain "llah itu diseut !ujud al mukmin.,ereda dengan Wujud #utlak& !ujud al mukmin ini adalah !ujud yang

era!al& artinya aru ada pada !aktu a!al tertentu. #isalnya alam semestayang aru ada pada saat ,ig ,ang$terjadinya ledakan esar& yaitu yang

dianggap a!al mula terjadinya umi oleh para ilmu!an%& yang oleh para

kosmolog diperkirakan terjadi 1- milyar tahun yang lalu. *leh karena itu&alam semesta ialah !ujud al mukmin& karena keeradaannya di!ujudkan

$maujud% oleh "llah.arus dipahami ah!a paham /nu 0"ray ini tidak menyamakan segala

sesuatu yang tampak seagai ukan "llah itu dengan "llah. Sea jika kita

misalnya mengatakan ah!a manusia adalah "llah dan "llah adalahmanusia& maka kita akan jelas)jelas terjeak ke dalam Pantheisme. #enurut

/nu 0"ray& keteratasan persepsi manusia telah gagal untuk melihat kaitanintregal antara keeradaan selain "llah dengan keeradaan "llah sendiri.

elas ada peredaan prinsipil antara Wahdatul Wujud dengan Pantheisme.

Pantheisme menganggap ah!a !ujud uhan itu ersatu dengan !ujudmakhluk& sedangkan Wahdatul Wujud menganggap ah!a !ujud uhan itu

terpisah dari !ujud makhluk. adi& agi penganut Pantheisme& !ujud uhanitu tidak ada& karena uhan adalah alam& dan alam adalah uhan. elas dari

sisi logika maupun dalil kepercayaan Pantheisme ini adalah sesat.(oktrin !ahdatul !ujud /nu 0"ray ersi+at monorealistik& yakni

menegaskan ketunggalan yang ada dan mengada $tauhid !ujudi%. eori

Wahdatul Wujud menekankan pada unitas !ujud yang hadir pada segalasesuatu yang diseut seagai maujud. uhan er!ujud& manusia er!ujud&

enda)enda mati er!ujud& ds. #aka akan timul pertanyaan& apa yangmemedakan antara !ujud uhan dengan !ujud selainnya

ntuk menja!a persoalan yang dikenal dengan istilah prolem multiplisitasdengan unitas !ujudiyah yang menerangkan tentang dua perkara yangcukup +undamental. Pertama& ada yang diseut dengan istilah maujud

murakka& dimana keeradaan entitas terseut ergantung pada unsur)unsur pokoknya. Segala sesuatu yang masuk dalam kategori ini pasti akan

teratas. Kedua& maujud ,asit& dimana jenis !ujudnya tak pernah

ergantung pada unsur)unsur. Karenanya /a tidak pernah teratas. Wujud ini$maujud ,asit% hanya milik "llah SW saja& dimana !ujudnya merupakan

maujudnya itu sendiri.#enurut /nu "ray& tahap tertinggi yang isa dicapai manusia adalah

pengalaman langsung $dau%. /nu "ray memandang pengalamanlangsung seagai tujuan tertingginya. #enurutnya& saat mencapai tahapterseut& ji!a erarti telah mencapai kondisi peniadaan)diri $+ana7%. (an

pada saat itulah ia akan mampu secara 8isual menyaksikan kesatuan segalasesuatu& yaitu kesatuan antara 9ang #encipta dengan yang dicipta& dan 9ang

"adi dengan yang inasa.

Karya)Karya /nu "ray



/nu "ray menghasilkan anyak karya. #enurut penelitian para ulama danorientalis& /nu "ray mempunyai sedikitnya 56- kita dalam ergai disiplin

ilmu keagamaan dan umum. ,ahkan& ada yang mengatakan ah!a risalah)risalah kecil /nu "ray mencapai 2--- judul. (iantara semua kita)kita

yang dikarangnya& :utuhat al #akkiyah adalah merupakan karya

teresarnya& yang mana di dalamnya terdapat uraian tentang inti dari ajaranmistismenya. "da juga :ushus al ikam yang memahas tentang

penyingkapan hikmah ketuhanan para nai. Kita ta+sirnya yang terkenaladalah a+sir al Kair yang terdiri atas ;- jilid. erdapat pula kita yang

erisi sekumpulan syair)syair cinta spiritual& yaitu arjumanul al "sy!a.

25#7(72

Kesimpulan/nu "ray merupakan tokoh su+i yang erorientasi pada +ilsa+at $tasa!u+

+alsa+i%. #enurutnya tarekat su+i diangun di atas empat caang& yaitu<,a!a7its& (a!a7i& "khla& dan akikat)hakikat.

/nu "ray sangat dikenal dengan konsep Wahdatul Wujud)nya. ,eliau lah

mengajarkan ah!a tidak ada sesuatupun yang !ujud kecuali uhan. Segalayang ada selain uhan adalah penampakan lahiriyah dari'ya.

Perkemangan puncak dari tasa!u+ +alsa+i& seenarnya telah di capai dalamkonsepsi Wahdatul Wujud seagai karya piker mistik inu "ray. Seelum

inu "ra& sudah muncul teori dari seorang su+i yakni penyaoir dari mesir

inu "l):aridh yang mengemangkan teori yang sama yaitu Wahda "sy)syuhud.

asa!u+ +alsa+i juga di kenal dengan nama tasa!u+ syi7/ karena konsep)konsep tasa!u+ +alsa+i erkemang dari kaum syiah dan ermadhakan

#u7tailah.

Konsep Wahdatul Wujud adalah ukan merupakan pantheisme. Pantheismemenganggap ah!a !ujud uhan itu ersatu dengan !ujud makhluk&

sedangkan Wahdatul Wujud menganggap ah!a !ujud uhan itu terpisahdari !ujud makhluk

Konsep Wahdatul Wujud milik inu "rai ukanlah suatu pemikiran yang

menyesatkan pengikutnya. Kesimpulan,erdasarkan pemaparan makalah terseut maka dapat ditarik kesimpulan

ah!a konsep tasa!u+ /n al)0"rai adalah !ahdat al)!ujud yangmengajarkan ah!a segala sesuatu yang maujud di alam ini pada

hakikatnya adalah satu yaitu !ujud uhan. Sedangkan maujud yang lain

hanyalah merupakan ayang)ayang dari !ujud yang satu terseut.

hakekat muhammad dan wihdatul wujud

Documents