bab i pendahuluan salmonella

Upload: imaem

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Salmonella merupakan patogen zoonotic yang dapat menyerang vertebrata.

    Infeksi akibat Salmonella  pada manusia dan hewan ternak menyebabkan penyakit

    yang bersifat asimptomatik hingga infeksi sistemik yang parah yang berakhir dengan

    mortalitas yang tinggi. Infeksi pada hewan secara ekonomi penting karena

     berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas. Bahkan jauh lebih penting terhadap

    kesehatan manusia, salmonellosis dapat tertular akibat kontak langsung atau tidak 

    langsung dengan hewan yang bersifat reservoir (Libby, et al. !!"#.

    $enyakit yang disebabkan oleh %almonella disebut  salmonelosis. $enyakit ini

    terus meningkat dengan semakin intensifikasinya produksi peternakan dan teknik 

    laboratorium yang semakin canggih. Bakteri dari genus %almonella merupakan

     bakteri penyebab infeksi. &ika tertelan dan masuk ke dalam tubuh akan menimbulkan

    gejala yang disebut salmonellosis. 'ejala salmonellosis yang paling sering terjadi

    adalah gastroenteritis. %elain gastroenteritis, beberapa spesies %almonella juga dapat

    menimbulkan gejala penyakit lainnya. isalnya demam enterik seperti demam tifoid

    dan demam paratifoid, serta infeksi lokal ($oeloengan, !)"#.

    $enularan demam typhoid terjadi melalui mulut, kuman S.typhi  masuk ke

    dalam tubuh melalui makanan*minuman yang tercemar ke dalam lambung, ke

    kelenjar limfoid usus kecil kemudian masuk ke dalam peredaran darah. +uman dalam

     peredaran darah yang pertama berlangsung singkat, terjadi "- jam setelah kuman

    masuk, meskipun belum menimbulkan gejala tetapi telah mencapai organorgan hati,

    kandung empedu, limpa, sumsum tulang dan ginjal. $ada akhir masa inkubasi /hari kuman kembali masuk ke aliran darah (kedua kali# di mana terjadi pelepasan

    endoktoksin menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan gejala demam typhoid.

    asa inkubasi ratarata - )" hari. anifestasi klinik pada anak umumnya bersifat

    lebih ringan dan lebih bervariasi. 0emam adalah gejala yang paling konstan di antara

    1

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    2/20

    semua penampakan klinis.Salmonellosis merupakan penyakit yang menular pada

    manusia (zoonosis#.

    $oeloengan (!)"# menambahkan Salmonellosis adalah salah satu penyakit

    zoonosis yang disebut  foodborne diarrheal disease dan terdapat di seluruh dunia.

    0isebut  foodborne diarrheal disease  karena penyakit ini ditularkan oleh ternak 

    carrier yang sehat ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi Salmonella spp.

    dan menyebabkan enteritis, di negara berkembang seperti Indonesia, dokter praktek 

    dan rumah sakit sering menerima pasien dengan diagnosa thypus atau parathypus

    dengan insiden yang cukup tinggi sepanjang tahun. Insidensi  salmonellosis di negara

    negara berkembang yang menyerang manusia meningkat antara tahun )/1!)//!an,

    sejalan dengan semakin intensifnya budidaya ternak dan munculnya salmonella baru.

    Bakteri ini merupakan indikator keamanan pangan. 2rtinya, karena semua

    serotipe %almonella yang diketahui di dunia ini bersifat patogen maka adanya bakteri

    ini dalam air atau makanan dianggap membahayakan kesehatan. 3leh karena itu

     berbagai standar air minum maupun makanan siap santap mensyaratkan harus bebas

    %amonella, artinya dalam sampel air minum ()!! ml# atau sampel makanan (

    gram# tidak ditemukan adanya %almonella (4armudji, !!1#.

    +ejadian  salmonellosis semakin meningkat dengan semakin banyaknya

    warungwarung makanan yang tidak higienik. %umber penularan berupa keluaran

    (eksresi# hewan dan manusia baik dari hewan ke manusia maupun sebaliknya. Infeksi

    %almonella dari pangan asal hewan memiliki peranan penting dalam kesehatan

    masyarakat dan khususnya pada keamanan pangan sehingga produk pangan asal

    hewan dipertimbangkan menjadi sumber utama pada infeksi salmonella pada

    manusia. 3leh karena itu penulis ingin mengupas sedikit informasi tentang

    salmonella dalam kaitannya dengan kesehatan masyarakat.

     

    2

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    3/20

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Sejarah

    Bakteri %almonella awalnya terisolasi pada tahun )11! oleh +arl &. 5rberth,

    S.  typhi  adalah patogen multiorgan yang mendiami jaringan lympathic dari usus

    kecil, hati, limpa, dan aliran darah manusia yang terinfeksi. 4idak diketahui

    menginfeksi hewan dan paling sering terjadi di negara berkembang dengan sistem

    sanitasi yang buruk dan kurangnya antibiotik, menempatkan wisatawan ke 2sia,

    2merika Latin, dan 2frika dalam kelompok risiko tinggi. 0ari 66 orang terinfeksi di

    2merika %erikat pada tahun !!, sekitar -!7 telah melakukan perjalanan

    internasional dalam waktu 6 minggu setelah onset penyakit. Barrow, et al. !)!

    menambahkan S. typhi, S . gallinarum, and S . abortusovis secara berurutan sangat

    erat hubungannya dengan penyakit sistemik pada manusia, unggas dan domba.

    4abel ). +lasifikasi dari salmonella

    Kelompok Spesies Kejadian

    +elompok 2 S. paratyphi $aratifoid pada manusia

    +elompok B S. abortivoequina 2bortus pada kudaS. schottmuelleri $aratifoid pada manusia

    S. typhimurium 'astroenteritis pada manusia

    Berbagai infeksi pada hewan+elompok 8)  S. cholerasius Bakteri sekunder pada pes babi

    5nteritis nekrotika pada babi

    +elompok 8 S. newport  Infeksi pada ternak dan manusia

    S. enteritidis Infeksi pada hewan'astroenteritis pada hewan

    +elompok 0 S. gallinarum 4ifoid unggas

    S. pullorum Infeksi unggasS. typhi 0emam tifoid pada manusia

    S. dublin Infeksi pada ternak 

    +elompok 5) S. anatum Infeksi pada bebek 

    0i seluruh dunia, demam tifoid mempengaruhi sekitar )- juta orang setiap

    tahun, menyebabkan hampir 6!!.!!! kematian. 2gen penyebab, Salmonella enterica

    3

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    4/20

    typhi (disebut sebagai Salmonella typhi#, adalah parasit obligat yang tidak memiliki

    reservoir alami dikenal di luar manusia. %edikit yang diketahui tentang sejarah

    munculnya S. typhi pada manusia , namun diperkirakan telah menyebabkan kematian

    tokohtokoh terkenal seperti penulis dan penyair Inggris 9udyard +ipling, penemu

     pesawat, :ilbur :right, dan +ekaisaran ;unani 2le

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    5/20

     berwarna, pada agar :ilson Blair koloni kuman berwarna hitam berkilat logam akibat

     pembentukan @%.

    Berbeda dengan lainnya S. typhi tidak menggunakan sitrat sebagai sumber 

    karbon, tidak dapat melakukan dekarboksilasi terhadap ornitin, dan tidak 

    memfermentasi rhamnosa. Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu antara "- o8, dengan

    suhu optimum AA-o8. Beberapa sel tetap dapat hidup selama penyimpanan beku.

    %almonella dapat tumbuh pada p@ ",) /,! dengan p@ optimum 6,-,. ilai p@

    minimum bervariasi bergantung kepada serotype, suhu inkubasi, komposisi media,

    aw dan jumlah sel. $ada p@ dibawah " dan diatas / salmonella akan mati secara

     perlahan (%upardi dan %ukamto, )///#. Bentuk salmonella berupa rantai filament

     panjang ketika berada pada temperatur ekstrim yaitu "1o8 atau pada suhu "o8

    dengan kondisi p@ "." atau /." (=5L2B3, !)A#.

    'ambar ). orfologi %almonella.

    enurut 9ay (!!)# salmonella umumnya memfermentasi dulcitol, tetapi

    tidak laktose, menggunakan sitrat sebagai sumber karbon, menghasilkan hidrogen

    sulfida, decarbo

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    6/20

     pasteurisasi, sensitif pada p@ rendah (C ",# dan tidak berbiak pada 2w !,/",

    khususnya jika dikombinasikan dengan p@ , atau kurang.

    %almonella tahan terhadap kondisi lingkungan, tetapi sensitif terhadap proses

     pengeringan dan pembekuan. $roses pembekuan walaupun menurunkan jumlah

    %almonella, tetapi tidak membunuh bakteri ini secara total. Inaktivasinya dilakukan

    dengan pemasakan, dan suhu pasteurisasi cukup untuk membunuhnya. +ontaminasi

    silang bisa terjadi jika daging mentah atau air daging kontak dengan makanan yang

    sudah dimasak atau makanan yang akan dimakan mentah seperti lalap (%yamsir,

    !)!#.

    +lasifikasi Salmonella terbentuk berdasarkan dasar epidemiologi, jenis inang,

    reaksi biokimia, dan struktur antigen 3, @, = ataupun +. 2ntigen yang paling umum

    digunakan untuk %almonella adalah antigen 3 dan @.

    2ntigen 3, berasal dari bahasa &erman (3hne#, merupakan susunan senyawa

    lipopolisakarida (L$%#. L$% mempunyai tiga region.  Region I merupakan antigen 3

    spesifik atau antigen dinding sel. 2ntigen ini terdiri dari unitunit oligosakarida yang

    terdiri dari tiga sampai empat monosakarida. $olimer ini biasanya berbeda antara satu

    isolat dengan isolat lainnya, itulah sebabnya antigen ini dapat digunakan untuk 

    menentukan subgrup secara serologis.  Region II merupakan bagian yang melekat

     pada antigen 3, merupakan core polysaccharide yang konstan pada genus tertentu.

     Region III adalah lipid 2 yang melekat pada region II dengan ikatan dari ketoA

    deoksioktonat (+03#.  Lipid 2 ini memiliki unit dasar yang merupakan disakarida

    yang menempel pada lima atau enam asam lemak. Bisa dikatakan lipid 2 melekatkan

    L$% ke lapisan mureinlipoprotein dinding sel (0zen, !!A#.

    2ntigen @ merupakan antigen yang terdapat pada flagela dari bakteri ini, yang

    disebut juga  flagelin. 2ntigen @ adalah protein yang dapat dihilangkan dengan

     pemanasan atau dengan menggunakan alkohol. 2ntibodi untuk antigen ini

    terutamanya adalah Ig' yang dapat memunculkan reaksi aglutinasi. 2ntigen ini

    memiliki  phase variation, yaitu perubahan fase salam satu serotip tunggal. %aat

    6

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    7/20

    serotip mengekspresikan antigen @ fase), antigen @ fase sedang disintesis (8hart,

    !!#.

    2ntigen + berasal dari bahasa &erman, !apsel . 2ntigen + merupakan antigen

    kapsul polisakarida dari bakteri enteric. 2ntigen ini mempunyai berbagai bentuk 

    sesuai genus dari bakterinya. $ada  salmonella, antigen + dikenal juga sebagai

    virulence antigen (antigen =i#.

    Patogenesis

    @abitat bakteri salmonella adalah di dalam alat pencernaan manusia, hewan,

    dan bangsa burung. 3leh karena itu cara penularannya adalah melalui mulut karena

    makan*minum bahan yang tercemar oleh keluaran alat pencernaan penderita.

    %almonella akan berkambang biak di dalam alat pencernaan penderita, sehingga

    terjadi radang usus (enteritis#. 9adang usus serta penghancuran lamina propria alat

     pencernaan oleh penyusupan (proliferasi# salmonella inilah yang menimbulkan diare,

    karena salmonella menghasilkan racun yang disebut cytotoxin dan enterotoxin

    (0harmojono, !!)#. %almonella mungkin terdapat pada makanan dalam jumlah

    tinggi, tetapi tidak selalu menimbulkan perubahanperubahan. Bahan pangan asal

    hewan termasuk jenis makanan yang sering terkontaminasi.

    %almonella di dalam tubuh host akan menginvasi mukosa usus halus, berbiak 

    di sel epitel dan menghasilkan toxin yang akan menyebabkan reaksi radang dan

    akumulasi cairan di dalam usus. +emampuan  salmonella untuk menginvasi dan

    merusak sel berkaitan dengan diproduksinya thermostable cytotoxic factor .

    %almonella ada di dalam sel epitel akan memperbanyak diri dan menghasilkan

    thermolabile enterotoxin yang secara langsung mempengaruhi sekresi air dan

    elektrolit (9ay, !!)#.

    7

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    8/20

    'ambar . %kema $atogenesis %almonellosis

     %alah satu faktor virulensi yang dimiliki Salmonella typhi adalah villi atau

     fimbriae.  "imbriae merupakan protein polimer permukaan sel bakteri sebagaimediator penting interaksi bakteri terhadap hospes dan  survive  pada lingkungan,

    motilitas, kolonisasi serta invasi pada sel hospes +emampuan Salmonella typhi

    melewati masa transisi dari respon dinamis hospes pada saat masuk ke dalam tubuh

    manusia seperti hiperosmolaritas, p@ rendah (acidic stress#, garam empedu, dan

    respon imun lainnya, merupakan bentuk strategi bakteri untuk bertahan pada

    lingkungan hospes. $eningkatan virulensi Salmonella typhi akan terjadi bila berada

     pada kondisi lingkungan oksigen rendah, osmolaritas tinggi dan p@ rendah (+undera

    dkk. !)#.

    8

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    9/20

    ejala Klinis

    Salmonellosis memperlihatkan tiga sindrom yang khusus yaitu terjadinya

    septikemia, radang usus akut yang kemudain menjadi radang usus kronik. $ada

    kejadian akut penderita sangat depresif, demam (suhu badan antara "!,"), !8#,

    diare profuse, sering kali memperlihatkan aksi merejan disertai mulas yang sangat

    hebat (tenesmus#. Deces berbau amis dan berlendir, bersifat fibrin (fibrinous casts#,

    kadangkadang mengandung kelotokan selaput membrane usus dan terdapat

    gumpalangumpalan darah. $ada kuda, diare yang hebat cepat menyebabkan

    dehidrasi dan kuda dapat mati dalam waktu ""1 jam kemudian (0harmojono,

    !!)#.

    %almonella typhi dapat menyebabkan demam dan gejala tifoid yang akan

     berlangsung selama A" minggu. $erforasi sering terjadi pada minggu ke tiga atau

    keempat dari penyakitnya. $enderita yang telah sembuh dari demam tifoid, ternyata

    7 diantaranya masih mengandung S. typhi di dalam tubuhnya selama ) tahun.

    Bahkan ada yang menetap sepanjang umur manjadi carrier kronik. $ada carrier 

    kronik S. typhi umumnya berada dalam kantung empedu, jarang pada saluran kemih.

    Biasanya akan dikeluarkan dari tubuh melalui tinja dan air kemih (%upardi dan

    %ukamto, )///#.

    2da tiga komponen utama dari gejala demam tifoid. 0emam yang

     berkepanjangan (lebih dari - hari#, gangguan saluran pencernaan dan gangguan

    susunan saraf pusat*kesadaran. 0alam minggu pertama, keluhan dan gejala

    menyerupai penyakit infeksi akut pada umumnya seperti demam, sakit kepala, mual,

    muntah, nafsu makan menurun, sakit perut, diare atau sulit buang air beberapa hari,

    sedangkan pemeriksaan fisik hanya didapatkan suhu tubuh meningkat dan menetap.

    %uhu meningkat terutama sore dan malam hari. %etelah minggu kedua maka gejala

    menjadi lebih jelas demam yang tinggi terusmenerus, napas berbau tak sedap, kulit

    kering, rambut kering, bibir kering pecahpecah *terkupas, lidah ditutupi selaput putih

    kotor, ujung dan tepinya kemerahan dan tremor, pembesaran hati dan limpa dan

    timbul rasa nyeri bila diraba, perut kembung. 2nak nampak sakit berat, disertai

    9

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    10/20

    gangguan kesadaran dari yang ringan letak tidur pasif, tak acuh (apatis# sampai berat

    (delier, koma#. 0emam tifoid yang berat memberikan komplikasi perdarahan,

    kebocoran usus (perforasi#, infeksi selaput usus (peritonitis#, renjatan,

     bronkopnemoni dan kelainan di otak (ensefalopati, meningitis#.

    8iriciri +linis %almonellosis

    ). 'astroenteritis yang disebabkan oleh salmonella merupakan infeksi pada usus

    dan terjadi lebih dari )1 jam setelah bakteri patogen itu masuk ke dalam host.

    8iricirinya adalah demam, sakit kepala, muntah, diare, sakit pada abdomen

    #abdominal pain$ yang terjadi selama hari. %pesies yang paling sering

    menyebabkan gastroenteritis ialah S. typhimurium. +ehilangan cairan dan

    kehilangan keseimbangan elektrolit merupakan bahaya bagi anakanak dan

    orang tua.. %eptisemia oleh Salmonella menunjukkan ciriciri demam, anoreksia dan

    anemia. Infeksi ini terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Lesilesi dapat

    menyebabkan osteomielitis, pneumonia, abses pulmonari, meningitis dan

    endokarditis. %pesies utama yang menyebabkan septisemia ialah S. cholera

     suis.A. 0emam enterik yang paling serius adalah demam tifoid. 2gen penyebabnya

    adalah S. typhi. %elain itu S. paratyphi 2 dan B bisa menyebabkan demam

    enterik tetapi tidak terlalu berbahaya dan resiko kematiannya lebih rendah.

    anusia merupakan hos tunggal untuk S. typhi, ciricirinya antara lain lesu,

    anoreksia, sakit kepala, kemudian diikuti oleh demam. $ada waktu tersebut S.

    typhi sedang menembus dinding usus dan masuk ke dalam saluran limfa.

    elalui saluran darah S. typhi menyebar ke bagian tubuh lain. Insidensi

    kematian yaitu antara )!7E lebih A7 penderita demam tifoid menjadi

    carrier kronik.

    10

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    11/20

    enurut 8o< (!!!# gejala salmonellosis pada manusia dapat berupa sindrom

    gastroenteritis dan penyakit sistemik. %indrom sistemik dicirikan dengan masa

    inkubasi yang panjang dengan gejalanya demam. %edangkan sindrom gastroenteritis

    muncul berkaitan dengan transmisi makanan tercemar dan biasanya banyak terjadi di

    negara berkembang, dengan masa inkubasi 1 > - jam Salmonellosis pada manusia

    yang terkenal adalah demam tifoid dan demam paratifoid yang disebabkan oleh

    masingmasing bakteri S.typhi dan S. %aratyphi 2 dan B, yang umumnya ditularkan

    melalui susu, telur dan air minum dan bahan makanan lainnya yang tercemar oleh

    kaluaran hewan atau orang penderita (animal and human carries#. +eluaran ini

    terutama adalah keluaran dari alat pencernaan berupa feces.

    0alam menjaga kesehatan masyarakat oleh karenanya perlu sekali dijalin

    kerjasama yang intensif antara kesehatan masyarakat veteriner yang diawasi oleh

    dokter hewan dan kesehatan masyarakat yang diawasi oleh dokter atau ahli kesehatan

    masyarakat.

    Diagnosis

    0iagnosis  salmonellosis didasarkan pada gejala dan tanda klinis berupa

    demam, diare hebat dehidrasi dan lainlain, kalau dilakukan pemeriksaan

    laboratorium untuk menemukan dan mengidentifikasi adanya bakteri salmonella.

    $emeriksaan bahan makanan yang diberikan, air minum dan bahan lain di sekitarnya

     perlu menjadi sample untuk mencari kemungkinan adanya bakteri salmonella. Isolasi

    mikroba penyebab merupakan diagnosa terbaik.

    etode isolasi sebaiknya menggunakan cara penyuburan dan dilakukan

     berulangkali, karena pengeluaran mikroba hanya sedikit dan tidak terus menerus. S.

    cholerasuis diisolasi tanpa dilakukan penyuburan dengan menggunakan media

    nonselektif, karena kedua media tersebut bersifat toksik bagi S. cholerasuis. +ultur 

    yang dibuat dari sampel feces sangat diperlukan dalam mengisolasi bakteri

    salmonella. embuat kultur dari sampel darah penderita yang mengalami septikemia

    11

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    12/20

     juga diperlukan. Berbagai uji biokimia dapat dilakukan untuk identifikasi.

    (0harmojono, !!)#.

    Fji serologis sebaiknya dilakukan pada seluruh populasi atau sewaktu terjadi

     penyakit yang bersifat akut. 9espon antibodi lebih jelas pada hewan yang menderita

     bakterimia atau septicemia. etode ini digunakan untuk mendeteksi adanya

    Salmonella dengan tes aglutinasi, yakni reaksi dengan antibodi atau mendeteksi titer 

    antibodi penderita yang terinfeksi Salmonella. 4es aglutinasi dapat dilakukan dengan

    dua cara, yakni tes aglutinasi pada gelas objek dan tes aglutinasi dilusi tabung yang

    disebut juga tes :idal (0zen, !!A#. 0alam perkembangan $89 dalam mendeteksi

    S. typhi, %ong telah berhasil menggunakan gen flagellin ( fliCd # sebagai tanda infeksi

    S. typhi (Ghou, !)!#. $emeriksaan ini mengungguli kultur darah yang memakan

     banyak waktu, ataupun tes :idal yang kurang sensitif dan spesifik.

    Pen!egahan dan Pengo"atan

    0ilihat dari aspek kilinik pengobatan terhadap penyakit  salmonellosis

    mungkin dapat menyembuhkan, tetapi apabila dilihat dari aspek bakteriologik,

    menghilangkan bakteri yang ada dalam alat pencernaan merupakan sesuatu yang

    sulit, karena bakteri sudah berada dalam sirkulasi sistem empedu dan secara

    intermiten bakteri dapat berpindah kedalam lumen alat pencernaan bersama empedu

    tersebut. +ondisi inilah yang menyebabkan yang pernah menderita  salmonellosis

    masih berbahaya, karena dalam fecesnya masih terdapat bakteri yang mungkin sekali

    mencemari lingkungan dan dapat menginfeksi hewan dan manusia, oleh karena itu

    masih harus tetap diwaspadai bekas penderita  salmonellosis sebagai sumber 

     penularan

    4anggung jawab dalam mengimplementasikan ukuran jaminan keamanan

    dalam rantai produksi makanan harus menjadi tanggung jawab industri, organisasi

    dan pemerintah. $ada industri pakan ternak selain bertanggung jawab terhadap

    kualitas pakan yang dihasilkan juga harus mampu menjamin bahwa pakan yang

    12

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    13/20

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    14/20

    BAB III

    ASPEK PE#ATU#AN PE#UNDAN$UNDANAN

    Bakteri salmonella ada di dalam alat pencernaan penderita dan dapat

    dikeluarkan ketika penderita menderita diare. +arena ituhewan penderita harus

    diisolasi, tidak boleh digembalakan, karena akan berarti membiarkan bakteri

     salmonella tersebar di padang penggembalaan umum dan menulari hewan lainnya.

    enurut 0harmojono (!!)# pemerintah selalu memberikan sertifikat bebas

     salmonellosis kepada perusahaanperusahaan penghasil bibit ternak manapun,

    terutama ternak unggas. $emerintah juga berwenang memeriksa pabrikpabrik 

    makanan ternak, yang juga harus bebas dari salmonella. $edoman berikut perlu

    diperhatikan dalam rangka pencegahan salmonellosisH

    ). @ewan yang dicurigai sebagai pembawa (carrier# perlu segera didiagnosis

    secara pasti (definitif#. +alau positif perlu diksingkirkan (tetapi boleh

    dipotong dan dikonsumsi dengan syarat ketat#, diasingkan (diisolasi# atau

    segara diobati sampai tuntas. Fntuk memeriksakan kesembuhan yang

     benarbenar,mhewan harus dipeksa ulang beberapa kali sebelum benarbenar 

    dapat dibebaskan.. $emberian antibiotik dalam makanan dan atau minuman dapat

    dipertimbangkan dengan mengingat akan efek buruknya seperti telah

    diutarakan terdahulu.A. Lalu lintas hewan di daerah terjangkit  salmonellosis harus diawasi dengan

    ketat.". %umber makan dan minum harus benarbenar bebas dari kontaminasi keluaran

    (ekskresi# hewan tersangka.

    . +andang dan peralatan harus dicuci bersih dan didientifikasi.6. Barang dan peralatan yang tercemar oleh keluaran penderita jangan dipakai

    lagi dan harus dibakar.

    14

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    15/20

    -. +aryawan yang langsung memelihara ternak harus diberi informasi dengan

     baik agar melakukan tindakan kebersihan diri dan melindungi diri dengan

     pakaian (sarung tangan, sepatu boot, masker dan lainlain# ketika di dalam

    kandang atau merawat penderita.

    1. 2pabila ada vaksin dapat dipertimbangkan. =aksin inaktif terhadap

     salmonellosis  biasanya tidak efektif. =aksin aktif komersial atau vaksin dari

    tipe avirulen telah dibuat./. Fpayakan disekitar peternakan tidak ada faktorfaktor pembuat  stress

    terhadap hewan, misalnya lalu lalang orang yang tidak berkepentingan,

    kendaraan anak bermain dan sebagainya.

    15

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    16/20

    BAB I%

    TINDAKAN PEN&EAHAN

    $angan merupakan kebutuhan dasar bagi kelangsungan hidup manusia,

    sehingga setiap orang perlu dijamin dalam memperoleh pangan yang bermutu dan

    aman. Bahan pangan yang tidak diproduksi dengan cara yang baik dan benar dapat

    menjadi sumber mikroorganisme dan kontaminan kimia yang dapat berbahaya dan

    menyebabkan penyakit kepada manusia. 4erjadinya kasuskasus keracunan pangan

    seharusnya tidak perlu terjadi apabila produk pangan diolah dengan prosedur 

     pengolahan yang benar (Badan +etahanan $angan, !!-#.

    +eberadaan kontaminan mikroba 5schericia 8olli, %almonella sp. dan Listeria

    sp. pada daging sangat dimungkinkan karena sifat fisikokimia daging seperti water 

    activity (aw#, p@ dan zat gizi mendukung pertumbuhan mikroba tersebut. +eberadaan

    mikroba patogen dan pembusuk tersebut dapat menyebabkan penyakit dan bahkan

    kematian. Begitu banyak kesempatan bagi mikroba untuk mengontaminasi makanan

     pada saat makanan itu dibuat dan dipersiapkan. ikrobamikroba (pathogen dan non

     pathogen# bawaan makanan juga terdapat di hewan yang sehat (biasanya bersemayam

    di dalam saluran pencernaan#. 0aging dan karkas unggas dapat terkontaminasi saat

     penyembelihan melalui kontak dengan isi perut saluran pencernaan tadi, walau dalam

     jumlah kecil. 0engan cara yang sama, daging*telur dapat terkontaminasi pada saat

    dicuci atau disirami dengan air yang terkontaminasi oleh pupuk kandang atau air dari

    saluran pembuangan limbah peternakan unggas

    &umlah kasus terbesar disebabkan suhu penyimpanan dan pengolahan yang

    tidak tepat. %ehingga faktor>faktor tersebut yang (Syamsir, 2010).harus dikendalikan

    untuk menekan cemaran. %elain itu higiene personal dan sanitasi peralatan juga perlu

    untuk diperhatikan. encuci tangan dengan sabun sesudah dari toilet, mencegah

    tangan agar tidak memegang mulut, hidung, atau rambut pada saat bekerja*memasak,

    16

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    17/20

    menutup mulut*hidung pada saat batuk*bersin dengan tisu dan kemudian mencuci

    tangan segera dengan sabun.

    Beberapa tindakan pencegahan yang cukup sederhana ternyata dapat

    mengurangi resiko timbulnya penyakit bawaan makanan #foodborne diseases$ antara

    lainH

    asaklah daging ternak, daging unggas dan telur secara keseluruhan hingga

    matang. 0engan menggunakan 4ermometer dapat digunakan untuk mengukur 

    suhu dalam daging adalah satu cara yang baik untuk memastikan bahwa

     proses pemasakan daging telah membunuh bakteri. %ebagai contoh, 0aging

    sapi harus dimasak hingga temperatur dalam dagingnya mencapai )6!oD. 4elur 

    harus dimasak hingga bagian kuningnya mengeras.

     

    $isahkan. @indari proses saling mencemar antara satu jenis makanan dengan

    lainnya. @indari pencemaran silang dengan cara mencuci tangan, peralatan

    dan alas potong (telenan# segera setelah terjadi kontak dengan daging merah

    ataupun daging unggas. %ebelum menyentuh jenis makanan lainnya, letakkan

    daging yang telah dimasak pada wadah yang bersih. @indari meletakkan

    daging masak di tempat yang sebelumnya digunakan untuk menampung

    daging ketika masih mentah.

    0inginkan. %egera masukkan makanan sisanya ke dalam lemari pendingin.

    Bakteri dapat tumbuh cepat pada suhu ruangan. asukkan makanan ke dalam

    lemari pendingin jika mereka belum akan dimakan selama " jam ke depan.

    akanan dalam porsi besar dapat lebih cepat dingin jika sebelumnya telah

    dipotongpotong ke dalam porsi yang lebih kecil dan diletakkan pada wadah

    wadah terpisah sebelum dimasukkan kedalam lemari pendingin.

      Bersihkan. 8ucilah daging atau produk ternak dengan air bersih atau dengan

    air ledeng yang mengalir untuk membersihkan kotoran. Bakteri dapat tumbuh

    subur pada permukaan potongan daging. Berhatihatilah saat mengiris daging

     pada papan potong (talenan# agar tidak tercemar. @indari kebiasaan

    17

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    18/20

    membiarkan potongan daging dalam suhu ruang untuk waktu yang lama. 0iri

    kita sendiri jangan menjadi sumber pencemar 8uci tangan dengan sabun dan

    air sebelum menyiapkan makanan. &ika anda sedang menderita diare, jangan

    siapkan makanan untuk orang lain.

    &umlah dan jenis mikroba yang mencemari daging ditentukan oleh tingkat

     pengendalian higienis yang dilaksanakan selama penanganan diawali saat

     penyembelihan ternak dan pembersihan karkas hingga sampai ke konsumen. %aat ini,

    kualitas mikrobiologi daging telah menjadi salah satu perhatian masyarakat dalam hal

    keamanan pangan. 0aging yang sehat seharusnya tidak mengandung mikroba

     patogen, kalaupun mengandung mikroba non patogen maka jumlahnya harus sedikit.

    &ika kandungan bakteri daging melebihi )!6 bakteri*g maka daging tersebut dianggap

     berkualitas rendah. Batas jumlah mikroba daging selama dilayukan tidak boleh lebih

    dari )! bakteri*cm daging (%yamsir, !)!#.

    18

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    19/20

    BAB %

    KESI'PULAN

    $enyakit yang disebabkan oleh %almonella menjadi masalah kesehatan yang

    serius di berbagai negara karena selain bersifat zoonosis juga yang paling

    membahayakan penyakit ini bersifat karier dan pada penderita yang parah dapat

    menyebabkan kematian. $entingnya sanitasi dan higenitas pangan serta lingkungan

    menjadi faktor utama dalam pencegahan penyakit ini.

    0emam tifoid telah memainkan peran penting dalam sejarah. $atogen ini

    tumbuh subur di masyarakat berkembang atau daerah di mana bencana telah

    mengganggu sanitasi. eskipun kejadian di 2merika %erikat adalah sangat rendah,

    wabah dan epidemi yang besar masih tetap dimungkinkan karena perjalanan di

    seluruh dunia dan operator ketidaktahuan penyakit. $engembangan pengobatan

    antibiotik dan vaksin beberapa telah menyajikan kemungkinan pemberantasan di

    seluruh dunia. %ampai hal ini tercapai, namun, S.  typhi  dan demam tifoid

    karakteristiknya akan tetap menjadi ancaman bagi epidemi di masa depan.

    19

  • 8/17/2019 Bab i Pendahuluan Salmonella

    20/20

    DA(TA# PUSTAKA

    Badan +etahanan $angan (!)A#. $edoman $elaksanaan $enanganan +eamanan$angan %egar 4ahun !)A. $usat $enganekaragaman +onsumsi dan +eamanan

    $angan. +ementerian $ertanian 9epublik Indonesia.

    Barrow, $.2., et al.(!)!#. %almonella. 0alam $athogenesis of Bacterial Infection in

    2nimals. Dourth 5dition. 5dited by 'yles 8.L. et al. :ileyBlackwell. 2

    &ohn :iley J %ons Inc, $ublication.

    8o