bab 6. air tanah · kapilaritas dan air tanah konsep enerji air tanah kadar air dan potensial air...
TRANSCRIPT
2
Kapilaritas dan Air Tanah
Konsep Enerji Air Tanah
Kadar Air dan Potensial
Air
Mengukur Kadar dan
Potensial Air
Macam-macam aliran air
di dalam tanah
Retensi Air di Lapangan
Klasifikasi Air
Ketersediaan air bagi
Tanaman
Apa yang dipelajari ?
AIR berada di ………………… dalam ruangan PORI (diantara MATRIKS tanah)
Partikel Tanah
Ruangan Pori
Air Tanah
Berapa banyaknya air dalam tanah ?
Kadar Air
w (massa) = Ma/Mp kg kg-1
q (volume) = Va/Vt m3 m-3
t (tebal) = Ta/Tt mm m-1
Ma=massa air Mp = massa padatan
Va =volume air Vt = volume tanah
Ta =tebal air Tt = tebal tanah
Bagaimana air bisa tinggal dalam ruangan pori ?
• Diikat oleh partikel (padatan)
• Diikat oleh gaya adhesi dan kohesi
Air mengalir ……
Apakah air selalu
mengalir ke bawah ?
Aliran permukaan
terjadi karena gaya
gravitasi
gravitasi
Foto: M van Noordwijk
Menyiram tanaman melalui parit ………..
Air diberikan
lewat parit
Air
membasahi
permukaan
Air juga bisa mengalir ke atas . . . . .
Kapilaritas
Air bisa mengalir naik melalui ruang pori tanah secara
kapiler, disebabkan oleh gaya-gaya adhesi dan kohesi
Potensial Air - Y
Yt = Yg + Ym + Yo
• Potensial gravitasi
• Potensial matriks Potensial Total
• Potensial osmotik
Gaya Kapiler (matriks)
Pori yang halus menahan air ditahan
dengan energi yang lebih besar
h = 0.15/r
g = tegangan permukaan
a = sudut kontak
r = jari-jari pipa (pori)
r = berat jenis air
g = gravitasi
2g cos a
r r g h =
Gaya Osmotik Air mengalir melewati selaput semi-
permeabel
O
H
H
O
H
H
O
H
H O
H
H
O
H
H
O
H
H
O
H
H
O
H
H
K+
Cl- O
H
H
Na+
Cl-
O
H
H
O
H
H
O
H
H
Konsep Energi
perbedaan energi bebas menyebabkan pergerakan H2O
Air mengalir dari energi tinggi ke energi rendah
tanah basah tanah kering
pori kasar pori kasar
enerji H2O
lebih tinggi
enerji H2O
lebih rendah
Aliran H2O
Potensial Gravitasi
Ketinggian air dari rujukan
Potensial Matriks
Adesi & kohesi padatan
Rujukan
Air murni
pada posisi
tetap
Potensial Osmotik
Konsentrasi larutan tanah
+
0
-
Satuan Pengukuran Air Tanah
Kadar Air Tanah :
Kadar Air massa kg kg-1
Kadar Air Volume m3 m-3
Tebal Air mm
Potensial Air Tanah
Potensial per massa J kg-1
Potensial per volume N m-2 = Pa
Potensial per berat cm atau m
Konversi Satuan
cm H2O bars kPa pF
300 -0.3 -30 2,5
1.000 -1 -100 3,0
10.000 -10 -1000 4,0
15.000 -15 -1500 4.2
1 atm = 760 mm Hg = 1020 cm H2O = 1 bar = 100 KPa
pF = logaritma tekanan air dalam satuan cm H2O
Kadar Air dan Potensial Air
Tanah kering = jumlah air sedikit
• Potensial kuat (nilai makin negatif)
• Air sulit dilepaskan
Tanah jenuh = jumlah air banyak
• Potensial rendah
• Air mudah dilepaskan
Kadar Air dan Potensial Air
Semakin kering tanah semakin kuat potensial
air tanah :
• Ada hubungan antara Kadar Air vs
Potensial
• Hubungan berbentuk semi-logaritmik
• Disebut :
o Kurva Karakteristik Air Tanah
o Kurva pF
tanah berpasir
tanah berliat
Kadar Air (%)
Tek
an
an
Air
(b
ars
)
0
-20
Kurva pF : Pengaruh Tekstur Tanah
Histeresis
pengeringan
pembasahan
q
Tekanan Air (bars)
2r
2R
pengeringan
pembasahan
0 -100
0.5
Find the answer why?
Air Tanah dan Tanaman
• Air tanah terikat dalam berbagai
tingkat kekuatan (potensial)
• Tanaman menyerap air melalui akar
dengan kekuatan isap maksimum
Fakta :
Air tanah dapat diserap akar, bila
kekuatan isap akar lebih besar dari
kekuatan ikatan matriks
Konsekuensinya :
AIR TERSEDIA BAGI TANAMAN
Air Tanah : Klasifikasi & Ketersediaan
FISIK BIOLOGI 0.0
- 30
-15
- 0.3
gravitasi
kapiler
uap
tdk tersedia
(drainase)
tersedia
tdk tersedia
y (bars)
Ketersediaan Air bagi Tanaman
Titik Layu :
Air tinggal sedikit diikat sangat kuat
sehingga akar tidak bisa menyerapnya
(tanaman menunjukkan gejala layu)
Kapasitas Lapangan :
Air yang tidak mengalir ke bawah lagi tetapi
tinggal/diikat dalam ruangan pori
Air Drainasi :
Setelah hujan atau penggenangan, air
masih mengalir ke bawah (drainasi)
Kapasitas Menahan Air
Prosentase Air (Kadar air volume, q) TEKSTUR Kapasitas Koefisien Air TANAH Lapangan Higroskopis Kapiler Lempung berpasir 12 3 9 Lempung berdebu 30 10 20 Liat 35 18 17 Tekanan (atm = bar) - 0,3 - 31 (-0,3)–(-31)
Bandingkan istilah2 ini dengan klasifikasi air secara fisik & biologi !
Kapasitas beberapa tanah dalam menahan air
Hubungan Air dan Akar
Kedalaman Panjang Akar (km m-3) (cm) Tidak Diairi Diberi Air 00-16 76 89 16-32 30 37 32-48 21 27 48-64 14 16
Brown et al., 1985
Perakaran tanaman KEDELE yang ditanam pada tanah lempung berdebu
Hubungan Air dan Akar
Kedalaman Prosen massa Akar (%)
(cm) 00-30 cm 30-180 cm
Kedele 71 29
Jagung 64 36
Sorghum 86 14
Mayaki et al., 1976
Distribusi akar 3 jenis tanaman yang ditemukan pada
dua lapisan tanah
Mengukur Kadar Air Tanah
Gravimetrik :
•• Timbang Tanah (Padatan + Air) = G1
•• Keringkan dan Timbang (Padatan) = G2
•• Hitung kadar air (w)
w = G1 – G2
G2 (g g-1)
Alat-alat untuk Mengukur Air Tanah
Gypsum Block
Elektroda (Resistensi)
Sinar Gamma
Sinar Neutron
Tensiometer
TDR (Time Domain Reflectometer)
Neutron Probe
Aliran Air dalam Tanah
Ada 3 macam Aliran Air dalam Tanah:
1. Aliran jenuh (saturated flow)
2. Aliran tidak jenuh (unsaturated flow)
3. Aliran uap air (vapor flow)
Air mengalir karena ada perbedaan tekanan antara dua titik
(dY/ds)
Aliran air melalui pori-pori tanah, memiliki sifat daya hantar
berbeda-beda (k)
Prinsip Aliran (hukum Darcy) : q = - k ds dY
D H = Hinlet - Houtlet
= Hpi - Hpo
Saturated Flow - Horizontal Column
Hpi
Hgi
Hinlet= Hpi + Hgi
Reference level
soil
Hpo
Hgo
Ho = Hpo + Hgo DH
L
H1
L
inlet
Reference plain outlet
Hi = H1 + L
Ho = 0 + 0
Saturated Flow
- Vertical Column
D H = H1 + L