bab 2 tinjauan pustaka jaringan atau network merupakan...

22
9 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Yang Berkaitan Dengan Jaringan Jaringan Komputer Jaringan atau network merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan satu sama lain, saling berkomunikasi secara elektronik, saling membagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file sharing: pertukaran file, internet dan lainnya) dan juga dapat saling mempergunakan sumber daya yang sama. (Elidjen, Shellyana Tanun, Budi Santoso & Cipto Citronegoro, 2010: 712). Jaringan terdistribusi adalah jaringan komputer yang cara kerjanya dilakukan oleh semua perangkat komputer di dalamnya. Ini berarti tidak ada perbedaan antara server dengan client. Sedangkan jaringan tersentralisasi adalah jaringan komputer yang cara kerjanya berbeda baik itu server maupun client. Pemusatan jaringan komputer tersentralisasi adalah pada komputer server. 2.1.1 Jenis - Jenis Network Berdasarkan skala yang dapat dijangkau, jaringan komputer dibagi menjadi tiga yaitu : 1. Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) secara umum adalah jaringan privat yang menghubungkan perkantoran, gedung atau kampus. Tergantung dari kebutuhan pengguna LAN dan teknologi yang digunakan. Sampai sekarang, jaringan LAN terbatas hanya sampai beberapa kilometer saja. (Forouzan, Behrouz A. 205: 13). Gambar 2.1 Local Area Network

Upload: vanminh

Post on 07-Aug-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Yang Berkaitan Dengan Jaringan

Jaringan Komputer

Jaringan atau network merupakan dua komputer atau lebih yang saling

berhubungan satu sama lain, saling berkomunikasi secara elektronik, saling

membagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file sharing: pertukaran file,

internet dan lainnya) dan juga dapat saling mempergunakan sumber daya yang

sama. (Elidjen, Shellyana Tanun, Budi Santoso & Cipto Citronegoro, 2010:

712).

Jaringan terdistribusi adalah jaringan komputer yang cara kerjanya

dilakukan oleh semua perangkat komputer di dalamnya. Ini berarti tidak ada

perbedaan antara server dengan client. Sedangkan jaringan tersentralisasi

adalah jaringan komputer yang cara kerjanya berbeda baik itu server maupun

client. Pemusatan jaringan komputer tersentralisasi adalah pada komputer

server.

2.1.1 Jenis - Jenis Network

Berdasarkan skala yang dapat dijangkau, jaringan komputer dibagi

menjadi tiga yaitu :

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) secara umum adalah

jaringan privat yang menghubungkan perkantoran, gedung atau

kampus. Tergantung dari kebutuhan pengguna LAN dan

teknologi yang digunakan. Sampai sekarang, jaringan LAN

terbatas hanya sampai beberapa kilometer saja. (Forouzan,

Behrouz A. 205: 13).

Gambar 2.1 Local Area Network

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

10

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan yang

luas jangkauanya berada tidak kurang dari jaringan LAN dan

tidak seluas jaringan WAN, yang biasanya hanya seluas kota.

Di desain untuk pelanggan yang membutuhkan koneksi cepat,

koneksi internet lancar dan merupakan jaringan dengan banyak

endpoints di suatu kota atau hanya sebagian dari sebuah kota

tersebut. (Forouzan, Behrouz A. 205: 15).

Gambar 2.2 Metropolitan Area Network

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) memungkinkan

komunikasi data, gambar, suara bahkan video dengan jarak

yang relatif jauh dan dapat pula berjarak antar negara, benua

bahkan seluruh dunia sekalipun. WAN dapat juga serumit

backbone yang terkoneksi jaringan internet atau juga hanya

seperti jaringan dial-up yang mengkoneksikan komputer

dengan internet. (Forouzan, Behrouz A. 205: 14).

Gambar 2.3 Wide Area Network

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

11

2.1.2 Media Transmisi Data

A. Media Tembaga

Hampir semua jaringan computer saat ini menggunakan kabel

sebagai media transmisi. Media transmisi ini memiliki batasan

jangkauan dan tidak efisien karena banyak memakai tempat.Media

kabel ini biasanya digunakan dalam jaringan local misalnya dalam

satu gedung atau antar gedung dalam suatu lembaga.Bila sumber

data dan penerima memiliki jarang yang tidak jauh kabel dapat

digunakan dalam media transmisi. Jenis kabel yang sering digunakan

dalam media transmisi adalah sebagai berikut:

1. Twisted Pair

Kabel twisted-pair secara umum adalah kabel unshielded

twisted-pair (UTP). IBM juga telah membuat versi lain dari kabel

twisted-pair yakni kabel shielded twisted-pair (STP). Kabel STP

memiliki lapisan metal foil atau dapat juga berupa jala-jala metal

yang bertujuan untuk melindungi konduktor didalamnya dari

gangguan external (noise). (Forouzan, Behrouz A. 205: 193).

Gambar 2.4 UTP dan STP

2. Coaxial

Kabel Coaxial dapat menyalurkan sinyal dengan frekuensi

yang lebih tinggi dari kabel twisted-pair, dikarenakan keduanya

sangat berbeda dari cara penyusunannya. Dengan tidak

menggunakan dua kawat, kabel coaxial hanya memiliki satu

kawat sebagai konduktor utama (umumnya tembaga) dan

terbungkus selubung yang mengisolasi yang kemudian dibungkus

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

12

lagi dengan metal foil atau jala-jala metal dan dapat pula dengan

kombinasi keduanya. (Forouzan, Behrouz A. 205: 195).

Gambar 2.5 Coaxial

3. Serat Optic

Kabel serat optik adalah kabel yang memiliki ukuran

kecil, mempunyai tiga komponen utama, yaitu media

transmisi, sumber cahaya, dan detektor. Memiliki jarak

jangkauan mencapai 2 km dengan kecepatan tinggi yang

dapat mencapai 600 Mbps. cahaya melewati jalur lurus

sepanjang jalur tersebut memiliki zat dengan kepadatan yang

sama. Jika sinar cahaya yang secara konsisten melewati jalur

dengan kepadatan zat yang sama dan kemudian berbeda

kepadatan zatnya, maka cahaya akan berbelok. Kelebihan

media transmisi ini memiliki kecepatan tinggi dan tidak

terganggu noise. Kekurangan media transmisi ini adalah masih

termasuk kabel yang mahal. (Forouzan, Behrouz A. 205: 198).

Gambar 2.6 Serat Optic

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

13

2.1.3 Perangkat Jaringan Komputer

1. Ethernet Card

Ethernet card atau Network Interface Card (NIC) atau LAN

Card adalah perangkat yang berfungsi sebagai media penghubung

antara komputer dengan jaringan luar. Pada Ethernet card terdapat

beberapa jenis port, diantaranya port BNC (Barrel Nut Connector

atau Bayonet Net Connector) dan RJ-45, namun untuk sekarang ini

yang sering dipakai adalah port RJ-45. (Micro, Andi, 2012: 12).

Gambar 2.7 Ethernet Card

2. Hub dan Switch

Hub dan Switch adalah perangkat konsentrator yaitu perangkat

yang digunakan untuk menyatukan kabel-kabel dari workstation,

server, atau perangkat host lainnya.Biasanya konsentrator ini

digunakan pada jaringan dengan topologi star.Sebagai konsentrator,

switch mempunyai kemampuan lebih lebih dibanding Hub. (Micro,

Andi, 2012: 9).

Gambar 2.8 Switch

3. Repeater

Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal yang melemah

karena melewati media transmisi yang panjang cara kerja repeater ini

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

14

dengan cara menerima sinyal dari satu segmen kabel kemudian

memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekatan yang sama

dengan sinyal aslinya, sehingga jarak transmisi atau kabel dapat

diperpanjang. (Micro, Andi, 2012: 6).

Gambar2.9 Repeater

4. Router

Router merupakan perangkat khusus yang digunakan untuk

menangani kenektivitas antara dua jarinagn atau lebih yang

terhubung melalui paket switching. Cara kerja router dengan melihat

alamat asal dan alamat tujuan dari paket yang melewatinya kemudian

router memutuskan rute yang akan dilewati paket tersebut untuk

sampai ke tujuan. Router mengetahui alamat masing-masing

komputer dilingkungan jaringan lokalnya, mengetahui alamat bridge,

dan router lainnya. (Micro, Andi, 2012: 23).

Gambar 2.10 Router

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

15

5. Modem

Modem atau modulator-demodulator merupakan perangkat yang

berfungsi merubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Secara umum

digunakan untuk memperoleh koneksi internet baik menggunakan

kabel telepon maupun sinyal mobile. (Micro, Andi, 2012: 1).

Gambar 2.11 Modem

2.1.4 Arsitektur Jaringan

Open System Interconnection (OSI) model

Model referensi OSI (Open System Interconnection)

menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di

sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu

software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara

konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan

memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems

Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for

Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur

bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.

Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat

berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. (Elidjen,

Shellyana Tanun, Budi Santoso & Cipto Citronegoro, 2010: 712).

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara

khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer

bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara

layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error”

selama proses transfer data berlangsung.

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

16

Gambar 2.12 OSI Layer

Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower

layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file

direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama

yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer

adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer

jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan

aliran komunikasi data.Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan

metode transmisi. (Elidjen, Shellyana Tanun, Budi Santoso & Cipto

Citronegoro, 2010: 712).

Penjelasan 7 layer pada OSI

• Aplication Layer: Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk

lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dengan layanan

jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini

bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program

komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di

jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas

jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan

kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada

dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS,

TELNET,NFSdanPOP3.

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

17

• Presentation Layer: Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan

data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang

dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam

level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software),

seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network

shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote

Desktop Protocol (RDP).

• Session layer: Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan

bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau ditiadakan. Selain

itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Protokol yang berada

dalam lapisan ini adalah RPC(Remote Procedure Call), dan DSP

(AppleTalk Data Stream Protocol).

• Transport layer: Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke

dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket

tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah

diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa

paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan

mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah

jalan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah UDP, TCP, dan

SPX (Sequence Packet Exchange).

• Network layer: Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan

alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian

melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan

router dan switch layer-3. Protokol yang berada dalam lapisan ini

adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan

RARP (Reverse ARP).

• Data-link layer: Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan

bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut

sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow

control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access

Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana

perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch

layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

18

dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan

Media Access Control (MAC).

• Physical layer: Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media

transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur

jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan

dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana

Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel

atau radio. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah Ethernet,

FDDI (Fiber Distributed Data Interface), ISDI, dan ATM. (Elidjen,

Shellyana Tanun, Budi Santoso & Cipto Citronegoro, 2010: 712).

2.2 Teori Yang Terkait Tema Penelitian

2.2.1 Perbedaan IPv4 dengan IPv6

IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di

dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4.

Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati

hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di

seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari

8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari

alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung

dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah

256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila host yang ada di seluruh

dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.

Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.

IPv6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di

dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol Internet

versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat

mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia.

Contoh alamat IPv6 adalah 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a .

(Davies, Joseph, 2012: 57).

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

19

2.2.1.1Perbedaan Header pada IPv6 dengan IPv4

Gambar 2.13 Perbedaan IPv4 dengan IPv6

Header IPv4

Gambar 2.14 Header IPv4

• Version, bersisi versi dari IP yang dipakai

• Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan

32 bit word

• Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara

penanganan paket IP ini.

• Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran

byte.

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

20

• Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang

berhubungan dengan fragmentasi paket.

• Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati

paket IP.

• Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer

atas pengguna isi data dari paket IP.

• Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh

field dari header paket IP.

• IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan

penerima paket.

• Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang

harus dilalui oleh paket ke host tujuan.

• Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa

router yang telah ditentukan.

(Dey, Saubrah & Shilpia, N, 2011: 10)

Header IPv6

Gambar 2.15 Header IPv6

• Traffic Class (1 byte)

Bit bidang ini memegang dua nilai. Yang 6 bit paling signifikan

digunakan untuk DSCP, yang digunakan untuk mengklasifikasikan

paket.Dua bit sisanya digunakan untuk ECN,nilai prioritas lagi

menjadi rentang:.Lalu lintas di mana sumber memberikan kontrol

kemacetan dan non-kemacetan kontrol lalu lintas. (Hagen, Silvia,

2006: 19).

• Flow Label (20 bits)

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

21

Dibuat untuk memberikan real-time aplikasi layanan khusus.Aliran

label ketika diatur ke nilai noldapat berfungsi sebagai petunjuk untuk

router dan switch sehingga paket tersebut tetap berada di jalur dan

tidak akan dikembalikan ke alamat asal .Hal ini juga dapat digunakan

untuk mendeteksi paket palsu. (Hagen, Silvia, 2006: 19).

• Payload Length (2 bytes)

Ukuran muatan dalam oktet, termasuk header ekstensi. Panjang diatur

ke nol ketika sebuah header ekstensi Hop-by-Hop membawa pilihan

Payload Jumbo. (Hagen, Silvia, 2006: 20).

• Next Header (1 byte)

Menentukan jenis header berikutnya. Bidang ini biasanya menentukan

protokol transport layer yang digunakan oleh payload paket. Header

ekstensi yang ada dalam paket bidang ini menunjukkan header

ekstensi setelahnya. Nilai-nilai dibagi sesuai dengan protokol IPv4

yang digunakan. (Hagen, Silvia, 2006: 20).

• Hop Limit (1 byte)

Bidang ini mengandung informasi time-to-life IPv4 dan nilainya

dikurangi satu setiap melawati sebuah router. Ketika nilai mencapai 0,

paket tersebut akan dibuang. (Hagen, Silvia, 2006: 21).

• Source Address (16 bytes)

Alamat IPv6 dari node pengirim. (Hagen, Silvia, 2006: 22).

• Destination Address (16 bytes)

Alamat IPv6 dari node tujuan. (Hagen, Silvia, 2006: 22).

2.2.1.2 Kelebihan IPv6 dibandingkan dengan IPv4

• Address Space: IPv6 memiliki kapasitas 128 bit, dibandingkan

dengan IPv4 yang cuma 32 bit. membuat kapasitas IPv6 jauh

lebih besar (2^96 kali lipat dibandingkan dengan IPv4). Saat

ini cukup banyak juga orang-orang yang mengatakan bahwa

perbedaan kapasitas ini terlalu besar, dan berlebihan. Namun

dengan adanya address space yang luar biasa besar itu, maka

akan terbuka banyak sekali kemungkinan di masa depan

mengenai aplikasi-aplikasi yang bisa dienable (misalnya setiap

Page 14: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

22

penduduk dan semua miliknya bisa diberi ip address untuk

identifikasi dll.). (Hagen, Silvia, 2006: 35).

• Scope: IPv6 memiliki scope (jangkauan) IP address yang

terdefinisi dengan baik, seperti node-local, link-local, site-

local, organization-local, global-scope. Scope ini mirip

dengan pemakaian private atau global ip address pada IPv4,

tetapi jauh lebih fleksibel. (Hagen, Silvia, 2006: 71).

• Multicast: Kemampuan pengontrolan multicast IPv6 jauh

dibanding dengan IPv4 dengan adanya scope multicast (di

IPv4 tidak ada kemampuan pengontrolan seperti ini). (Hagen,

Silvia, 2006: 51).

• Anycast: Ini kemampuan baru IPv6 untuk identifikasi beberapa

host dengan sebuah IP address saja. Host yang paling dekat

nanti yang akan respon (kalau solusi di IPv4 menggunakan IP

address yang sama, routing protocol yang akan menentukan

mana yang paling dekat). (Hagen, Silvia, 2006: 49).

• Kemampuan QoS lebih baik: IPv6 bisa memberi label pada

paket-paket tertentu supaya mendapat perlakukan khusus

(misalnya untuk real time traffic). (Hagen, Silvia, 2006: 128).

• Otentikasi dan Privasi: IPv6 memiliki kemampuan builtin

untuk otentikasi & privasi namun berbeda pada IPv4 yang

harus ditambahkan tunnel IPsec (atau mekanisme tambahan

lain) untuk hal ini. (Hagen, Silvia, 2006: 101).

• Fungsi lain yang baru di IPv6: real-time flows, provider

selection, host mobility, end-to- end security, auto-

configuration, dan auto-reconfiguration. (Hagen, Silvia, 2006:

111).

2.2.1.3 Cara Penulisan Alamat IPv6

Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran

16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal

berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan

dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang

Page 15: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

23

digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal

format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.

“Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:

00100000000000010000110110111000000000000000000000101111001

11011000000101010101000000000111111111111111000101000100111

0001011010

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal

format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok

berukuran 16-bit

0010000000000001 0000110110111000 0000000000000000

0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111

1111111000101000 1001110001011010

Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam

bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut

dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya

adalah sebagai berikut:

2001:0DB8:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.”

Penyederhanaan Bentuk Alamat

Alamat IPv6 juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0

pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit, dengan menyisakan satu

digit terakhir pada bagian yang hanya beriskan angka 0 dengan

membuang angka 0 didepanya, seperti contohberikut:

21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Dapat disederhanakan menjadi:

21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat

lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah

alamat yang memiliki angka 0 berhimpit. Jika sebuah alamat IPv6 yang

direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung

beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat

disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (::).

Untuk menghindari keambiguan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan

cara ini hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena tidak

dapat ditentukanya berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh

Page 16: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

24

setiap tanda dua titik dua (::) yang terdapat dalam alamat tersebut.

Contohnya seperti berikut

21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

dapat disederhanakan menjadi

21DA:D3::2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan

digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat

dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam

alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka

tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya

mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit

yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit. (Joshep Davies, 2012: 58).

2.2.2 IP Tunnel

IP tunnel adalah kanal jaringan komunikasi Protokol Internet (IP)

antara dua jaringan komputer yang digunakan untuk transportasi menuju

jaringan lain dengan mengkapsulkan paket ini. IP Tunnel sering kali

digunakan untuk menghubungkan dua jaringan IP tidak bergabung yang

tidak memiliki alamat penjaluran asali (native routing path) ke lainnya,

melalui protokol penjaluran utma melewati jaringan transportasi tingkat

menegah.Bersama dengan protokol IPsec keduanya kemungkinan

digunakan untuk membuat jaringan maya pribadi (Virtual Private

Network) antara dua atau lebih jaringan pribadi melewati jaringan

umummisalnya internet.Penggunaan umum lainya adalah untuk

menghubungkan antara instalsi IPv6 dan IPv4 internet.

Dalam melakukan IP tunel, setiap paket IP, termasuk informasi

pengalamatan dari sumber dan tujuan jaringan IP, dikapsulasi dengan

format paket asali lainnya ke jaringan antara (transit network).

Di batas antara jaringan sumber ke jaringan antara serta antara

jaringan antara ke jaringan tujuan, gerbang jaringan (Gateways)

digunakan untuk membangun titik akhir IP tunnel antar

jaringan.Kemudian, titik akhir IP tunnel menjadi penjalur IP asali (native

IP routers) yang membuat standar penjalur IP antara jaringan sumber dan

jaringan tujuan. (Joshep Davies, 2012: 288)

Page 17: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

25

2.2.3 Dual-Stack

Metode yang paling umum digunakan adalah Dual-Stack, dimana

IPv4 dan IPv6 address dapat berjalan secara bersamaan di satu perangkat

di semua layer protocol. Sehingga dalam satu perangkat dapat memiliki

dua alamat sekaligus yaitu IPv4 dan IPv6 tanpa saling bertindihan satu

sama lain dan memiliki gateway yang berbeda. Routing table yang ada

pun terdiri dari Routing table IPv4 dan IPv6. Proses pengiriman dan

penerimaan data berlangsung secara terpisah. Syarat utama dari Dual-

Stack ini adalah operatis system nya harus mendukung IPv6. (Joshep

Davies, 2012: 255)

Gambar 2.16 Ilustrasi Dual-Stack

2.2.4 GNS3

GNS3 adalah network simulator grafis yang memungkinkan simulasi

jaringan yang kompleks menggunakan Cisco (Router dan Firewall) atau

Juniper. GNS adalah program open source, program ini gratis dan dapat

digunakan pada beberapa sistem operasi, termasuk Windows, Linux, dan

MacOS X. GNS3 mengemulasikan Cisco IOS dan JUNOS Juniper

sehingga dapat memeriksa konfigurasi sebelum diterapkan pada Router

yang sesungguhnya.

Komponen-komponen GNS3 yaitu:

Page 18: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

26

• Dynamips,yaitu program inti yang memungkinkan emulasi Cisco

IOS.

• Dynagen, front berbasis teks-end untuk Dynamips.

• Qemu, mesin generik dan open source emulator dan virtualizer.

GNS3 ini sangat berguna untuk membantu seorang yang berprofesi

sebagai Network Engineer untuk bereksperimen membangun jaringan

menggunakan virtual lab di GNS3 sebelum diimplementasikan di

lapangan. GNS3 juga alat yang sangat baik untuk membantu orang-

orang yang ingin lulus sertifikasi seperti CCNA, CCNP, CCIP, CCIE,

JNCIA, JNCIS dan JNCIE.

Fitur-fitur yang didukung GNS3 antara lain:

• Desain jaringan kualitas tinggi dan topologi jaringan yang

kompleks.

• Mengemulasikan berbagai platform Cisco IOS router, IPS, PIX dan

ASA firewall, JUNOS.

• Simulasi Ethernet sederhana, ATM dan Frame Relay switch.

• Koneksi antara jaringan simulasi dengan jaringan yang

sesungguhnya di dunia nyata.

• Capture packet menggunakan Wireshark.

Pengguna GNS3 harus menyediakan IOS sendiri / IPS / PIX / ASA /

JUNOS untuk digunakan dengan GNS3.

Jarfis. 25 maret (2011). Mengenal GNS3 (Grapic Network Simulator).

Diakses 29 Desember 2013 dari www.jar-net.com .

2.3 Hasil Penelitian atau Produk Sebelumnya

State of Art

Teknologi internet merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.

Orang berbicara tentang Internet, Bluetooth, Wi-Fi, 2G, 3G, EDGE, WIMAX, RFID.

Kemajuan teknologi internet telah membuat hidup lebih mudah. Dengan kata lain,

bahwa orang awam pun dapat menggunakan layanan internet tanpa mengetahui

rincian internal, arsitektur, kecepatan transfer data, dll. Pada jurnal berjudul “Issue in

IPv4 to IPv6 Migration“ yang dibuat oleh Saurabh Dey dan Shilpa. N. yang berisi

tentang pengenalan singkat jenis – jenis alamat terutama menekankan pada alamat IP

dan mendiskusikan masalah – masalah perpindahan dari IPv4 ke IPv6, sebagai

berikut :

Page 19: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

27

- Port Address

Nomor Port 16 bit (unsigned) berkisar dari 0 hingga 65535. Nomor port

dibawah 1024 digunakan untuk aplikasi standar seperti Port 80 untuk HTTP,

Port 25 untuk SMTP dll.

- MAC Address

MAC Address terdiri dari 48 bit alamat dan format standar IEEE 802 untuk

mencetak MAC Address adalah dua digit heksa desimal yang dipisahkan oleh

tanda hubung (-). 24 Bit pertama sesuai dengan OUI yang ditugaskan oleh

IEEE. 24 Bit sisa ini dikelola penerima hak.

- IP Address

Alamat 32 bit dan format standar, empat bagian 8 bit yang dipisahkan oleh

titik (.). Alamat IP menjalankan dua fungsi utama: identifikasi antarmuka host

atau jaringan dan lokasi. Versi alamat IP ini dikenal sebagai IPv4.

- IPv6

Dalam IPv6, Ruang Alamat diperluas dari 32 bit menjadi 128-bit yang

memberikan maksimum dari 2128 atau sekitar 3.403 * 1038 alamat. Alamat

IPv6 ditulis dalam delapan kelompok empat digit heksadesimal dipisahkan

oleh tanda ":". Contoh alamat IPv6:

2023:0DC0:0000:82A3:0000:0000:0000:1487.

Untuk memperpendek alamat ini, semua angka nol bisa dihilangkan dan dapat

diganti dengan tanda (:). Jadi alamat yang disebutkan di atas sama seperti:

2023:0DC0:0:82A3::1487.

- Perpindahan dari IPv4 ke IPv6

Perpindahan dari IPv4 ke IPv6 tetapi masih banyak pengguna TCP/IP belum

mengetahui perangkat lunak yang terkait dalam sistem mereka. Sebelum

meluncurkan protokol IPv6, infrastruktur jaringan harus ditingkatkan untuk

mengakomodasi pendukung perangkat lunak dan layanan. Banyak perusahaan

telah mengumumkan dukungan untuk IPv6 dalam sistem operasi yang

berbeda, serta Software aplikasi seperti Apple mengumumkan dukungan

untuk IPv6 di MacOS, Novell mengumumkan untuk mendukungnya di

NetWare, dll.

Page 20: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

28

Terdapat tiga mode transisi perpindahan dari IPv4 ke IPv6, pada jurnal

berjudul “SIMULASI PENGGUNAAN IPV6 PADA PD. PUMAS JAYA

MENGGUNAKAN METODE MANUAL TUNNELING” yang dibuat oleh Elidjen,

Shellyana Tanun, Budi Santoso dan Cipto Citronegoro menjelaskan tiga mekanisme

transisi IPv4 ke IPv6, sebagai berikut:

- Dual Stack

Dual-Stack, dimana dalam mekanisme ini perangkat yang ada pada jaringan

mendukung kedua protokol, baik IPv4 maupun IPv6. Dengan demikian

perangkat memiliki dua alamat yaitu IPv4 dan IPv6 tanpa saling bertindihan

satu sama lainnnya serta memiliki gateway yang berbeda. Routing table

yang ada pun terdiri dari routing table IPv4 dan IPv6. Proses pengiriman

dan penerimaan paket data berlangsung secara terpisah.

- Tunneling

Tunneling, dalam mekanisme ini, node IPv6 yang akan berkomunikasi

membuat suatu tunnel untuk melewati jaringan IPv4 yang ada di antaranya.

Prinsip dasar tunnel ini adalah membungkus (encapsulate) packet data IPv6

ke dalam format tunnel IPv4 untuk dikirim ke penerima dan dibuka lagi

bungkusnya (decapsulate) yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan

setting koneksi tunnel IPv4 ini dari pengirim ke penerima serta sebaliknya

- Translation

Translation, memungkinkan node IPv6 untuk berkomunikasi dengan node

IPv4 dengan menterjemahkan protokol pada lapis jaringan.

Dalam IPv6 terdapat beberapa keunggulan dari IPv4, dalam jurnal yang

berjudul “PERBANDINGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6” yang

ditulis oleh Fikri Heriyanto dijelaskan mengenai keunggulan dari IPv6 dibanding

IPv4 seperti:

- Memiliki Format Header Baru

Header pada IPv6 memiliki format baru yang didesain untuk menjaga agar

overhead header minimum.

- Range Alamat yang Sangat Besar

IPv6 memiliki 128-bit atau 16-byte untuk masing-masing alamat IP

pengirim dan penerima. Sehingga secara logika IPv6 dapat menampung

sekitar 3.4 x 1038 kombinasi alamat.

- Konfigurasi Pengalamatan Secara Stateless dan Statefull

Page 21: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

29

IPv6 mendukung konfigurasi pengalamatan secara statefull, seperti

konfigurasi alamat menggunakan server DHCP, atau secara stateless yang

tanpa menggunakan server DHCP.

- Built-in Security

Dukungan terhadap IPsec memberikan dukungan terhadap keamanan

jaringan dan menawarkan interoperabilitas dengan implementasi IPv6 yang

berbeda.

- Dukungan yang Lebih Baik Dalam QOS

Pada header IPv6 terdapat trafik yang di identifikasi menggunakan field Flow

Label, sehingga dukungan QoS dapat tetap diimplementasikan meskipun

payload paket terenkripsi melalui IPsec.

- Protocol baru interaksi Node

Pada IPv6 terdapat Protokol Neighbor Discovery yang menggantikan

Address Resolution Protokol.

- Ekstensibilitas

IPv6 dapat dengan mudah ditambahkan fitur baru dengan menambahkan

header ekstensi setelah header IPv6.

Page 22: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Jaringan atau network merupakan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01221-IF Bab2001.pdfmembagi sumber daya (semisal: cd-rom, printer, file

30