bab 2 final

Upload: ain94

Post on 10-Mar-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

l

TRANSCRIPT

AT10203PENGANTAR KAEDAH PENYELIDIKAN SOSIAL DAN STATISTIK

ESEI BAB 1 : PROSES DAN ATURAN DALAM PENYELIDIKAN SAINS SOSIAL

NAMA : NUR AIN BT ABU KASSIMNO MATRIK: BA14110445KOS : HA15 HUBUNGAN ANTARABANGSA

Menurut Sulaiman: 2005 yang dimaksud dengan pendekatan kualitatif adalah jenis pendekatan yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Pendekatan kualitatif secara umum dapat digunakan untuk pendekatan tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktiviti sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah pengalaman para peneliti dimana cara ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan.Sulaiman: 2005, menjelaskan bahawa pendekatan kualitatif adalah salah satu prosedur pendekatan yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang dikaji. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan hasil yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat dikaji dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu ketetapan konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik. Pendekatan kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perpektif pemahaman. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi didapati setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus pendekatan. Berdasarkan analisis tersebut kemudian ditarik kesimpulan berupa pemahaman umum yang sifatnya abstrak tentang kenyataan-kenyataan (Aziz:2006)Pendekatan kualitatif menurut Aziz:2006, pada mulanya bersumber pada penyelidikan kualitatif yang dikaitkan dengan penyelidikan kuantitatif. Penyelidikan kuantitatif melibatkan pengukuran suatu ciri tertentu. Untuk menemukan sesuatu dalam penyelidikan, penyelidik harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu itu. Untuk itu penyelidikan penyelidikan mulai mencatat atau menghitung dari satu, dua, tiga dan seterusnya. Berdasarkan pertimbangan dangkal demikian, kemudian peneliti menyatakan bahawa pendekatan kuantitatif mencakupi setiap pendekatan yang didasarkan atas perhitungan per, rata-rata dan perhitungan statistik lainnya. Atas dasar pertimbangan itulah maka kemudian pendekatan kualitatif disamakan sebagai pendekatan yang tidak mengadakan perhitungan. Pemahaman yang demikian tidak selamanya benar, kerana dalam perkembangannya ada juga pendekatan kualitatif yang memerlukan bantuan angka-angka seperti untuk mendeskripsikan suatu fenomena maupun gejala yang diteliti.Dalam perkembangan lebih lanjut ada sejumlah nama yang digunakan para ahli tentang metodologi pendekatan kualitatif (Lim Chong Hin : 2007) seperti : interpretif grounded research, ethnometodologi, paradigma naturalistik, interaksi simbolik, semiotik, heuristik, hermeneutik, atau holistik, yang kesemuanya itu tercakup dalam klasifikasi metodologi pendekatan postpositivisme, phenomenologik interpretif.Berdasarkan istilah maupun makna kualitatif, dalam dunia pendekatan istilah pendekatan kualitatif setidak-tidaknya memiliki dua makna, yakni makna dari aspek falsafah pendekatan dan makna dari aspek pendekatan (Lim Chong Hin:2007). Pendekatan kualitatif juga disebut dengan: interpretive research, socialistic research, phenomenological research (meskipun ini disebut sebagai jenis dari pendekatan kualitatif yang dipakai pendekatan deskriptif).Kajian Etnografi adalah untuk memahami isu yang dikaji dari kaca mata kumpulan atau budaya tersebut, kajian etnografi berusaha untuk menambah pengetahuan mengenai sesuatu budaya atau mengenalpasti corak interaksi social dan membangunkan satu penafsiran yang menyeluruh terhadap sesuatu masyarakat atau institusi sosial (Aziz : 2006).Tujuan penelitian etnografi untuk menggambarkan budaya atau subkultur dengan seperinci mungkin, termasuk bahasa, adat istiadat, nilai-nilai, upacara keagamaan dan undang-undang. Maknanya ia mempunyai tujuan mencari dan menggambarkan budaya sesuatu masyarakat atau organisasi tertentu. Fokus penyelidikan adalah pola-pola yang tercermin dalam sikap tidak dan prikelakuan masyarakat atau organisasi yang diteliti. Umumnya jenis kajian ini mensyaratkan seorang peneliti yang berpengalaman, harus dapat membenammkan dirinya dalam budaya mayarakat yang diteliti. Maknanya dia harus bersosialisasi dirinya sendiri ke dalam budaya tersebut dan cuba menjelaskannya.Menjadi sebahagian budaya yang baharu tersebut dan kadangkala ia menjadi masalah apabila hendak kembali kepada budayanya sendiri (Arabi:1993). Etnografi berfokus pada pertanyaan,Apakah budaya sekelompok orang. Gagasan budaya merupakan inti etnografi. Ciri penting dalam penelitian etnografi adalah setiap kelompok manusia manusia secara bersama-sama untuk jangka waktu tertentu dan memperkembangkan budaya. Menurut Arabi Idid (1993) , etnografi menghuraikan budaya tertentu secara sociali.

Kesimpulannya,pendekatan kualitatif lebih menekankan pada esensi dari fenomena yang diteliti dan hasil analisis pendekatan kualitatif lebih bersifat ideographik, tidak dapat digeneralisasi. Hasil analisis pendekatan kualitatif socialistic lebih bersifat membangun, mengembangkan maupun menemukan teori-teori social.

RujukanArabi Idid (1993),Kaedah Penyelidikan Komunikasi dan Sains Sosial.Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Aziz Yahya & et.al (2006),Menguasai Penyelidikan Dalam Pendidikan: Teori, Analisis & Interpretasi Data.Kuala Lumpur: PTS Professional Publishing Sdn.Bhd.

Lim Chong Hin, 2007.PENYELIDIKAN PENDIDIKAN: Pendekatan Kuantitatif danKualitatif. Shah Alam: McGraw-Hill (Malaysia) Sdn. Bhd.

Sulaiman Masri (2005),Kaedah Penyelidikan dan Panduan Penulisan: Esei, Proposal & Tesis.Kuala Lumpur: Utusan Publication & Distributors Sdn. Bhd.