materi kelas x geografi (atmosfer)

72
ATMOSFER

Upload: yanasta-yxw

Post on 14-Nov-2014

38.636 views

Category:

Documents


377 download

DESCRIPTION

Materi yang disediakan untuk teman teman kelas X agar dapat memahami dan mencermati serta dapat mengetahui lebih mendalam tentang Atmosfer

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

ATMOSFER

Page 2: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

PENGERTIANPENGERTIAN

• Udara yang menyelimuti bumi

• Kumpulan gas-gas yang menyelimuti bumi

Page 3: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Komposisi gas pembentuk atmosfer

Gas Simbol Volume (%)

Nitrogen

Oksigen

Argon

Karbondioksida

Neon

Methan

Helium

Hidrogen

Xenon

Ozon

N2

O2

Ar

CO2

Ne

CH4

He

H2

Xe

O3

78,08

20,95

0,93

0,035

0,0018

0,00017

0,0005

0,00005

0,000009

0,000004

Page 4: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Lapisan-lapisan Atmosfer

Page 5: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

TroposferTroposfer

Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa 19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km.19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km.

Temperatur makin turun seiring dengan Temperatur makin turun seiring dengan bertambahnya ketinggian (0,6bertambahnya ketinggian (0,6°C tiap 100 m °C tiap 100 m dpal)dpal)

Terjadi gejala cuaca.Terjadi gejala cuaca. Sebagian besar massa atmosfer terdapat di Sebagian besar massa atmosfer terdapat di

sinisini Puncaknya dibatasi oleh Puncaknya dibatasi oleh tropopausetropopause

Page 6: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

StratosferStratosfer

Berada di atas troposfer hingga ketinggian 50 kmBerada di atas troposfer hingga ketinggian 50 km Terdiri atas dua lapisan:Terdiri atas dua lapisan: a. a. Lapisan IsotermalLapisan Isotermal ketinggian 11-20 km, ketinggian 11-20 km,

temperatur tetap (-60temperatur tetap (-60°C)°C)b. b. Lapisan InversiLapisan Inversi ketinggian 20-50 km, makin ketinggian 20-50 km, makin ke atas temperatur makin tinggike atas temperatur makin tinggi

Tempat konsentrasi gas Ozon, pada 15-35 km Tempat konsentrasi gas Ozon, pada 15-35 km lapisan lapisan OzonosferOzonosfer

Puncak dibatasi lapisan Puncak dibatasi lapisan StratopauseStratopause

Page 7: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

MesosferMesosfer

Ketinggian 50-85 kmKetinggian 50-85 km Makin ke atas temperatur makin rendah. Makin ke atas temperatur makin rendah.

Tiap naik 1000 m, temperatur turun 2,5 - Tiap naik 1000 m, temperatur turun 2,5 - 33°C. Suhu pada posisi tertinggi - 90°C °C. Suhu pada posisi tertinggi - 90°C

Puncak dibatasi oleh Puncak dibatasi oleh MesopauseMesopause Melindungi bumi dari hujan meteorMelindungi bumi dari hujan meteor

Page 8: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

TermosferTermosfer

Ketinggian 85 – 500 kmKetinggian 85 – 500 km Dinamakan lapisan panas (Dinamakan lapisan panas (Hot LayerHot Layer)) Temperatur tinggi Temperatur tinggi 90 - 500 90 - 500°C, karena °C, karena

molekul oksigen mengmolekul oksigen mengabsorbsi absorbsi (menyerap) (menyerap) energi suryaenergi surya

Page 9: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

EksosferEksosfer

Ketinggian > 500 kmKetinggian > 500 km Grafitasi Bumi sudah berkurang, pengaruh Grafitasi Bumi sudah berkurang, pengaruh

angkasa luar sudah terasaangkasa luar sudah terasa Molekul-molekul bergerak bebasMolekul-molekul bergerak bebas

Page 10: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Lapisan IonosferLapisan Ionosfer

Pada ketinggian 60-600 km.Pada ketinggian 60-600 km. Terjadi ionisasiTerjadi ionisasi Sangat bermanfaat di bidang komunikasiSangat bermanfaat di bidang komunikasi Terdiri dari 3 lapisan:Terdiri dari 3 lapisan:

- Lapisan D, 60-120 km, pantulkan gel AM- Lapisan D, 60-120 km, pantulkan gel AM

- Lapisan E, 120-180 km, pantulkan gel AM- Lapisan E, 120-180 km, pantulkan gel AM

- Lapisan F, 180-600 km, pantulkan gel pendek- Lapisan F, 180-600 km, pantulkan gel pendek

Page 11: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Pengertian Cuaca dan IklimPengertian Cuaca dan Iklim

Cuaca : keadaan rata-rata udara Cuaca : keadaan rata-rata udara pada waktu yang relatif singkat dan pada waktu yang relatif singkat dan pada daerah yang sempitpada daerah yang sempit

Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada ddaaerah yang luas dan dalam waktu erah yang luas dan dalam waktu yang lamayang lama

Ilmu Cuaca : MeteorologiIlmu Cuaca : Meteorologi Ilmu Iklim : KlimatologiIlmu Iklim : Klimatologi

Page 12: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Unsur-unsur Cuaca dan Iklim

Unsur Cuaca dan Iklim

Temperatur/Suhu

TekananUdara

Kelembaban udara

Awan Hujan Angin

Page 13: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

1. Temperatur / Suhu1. Temperatur / Suhu

Keadaan panas – dinginnya udaraKeadaan panas – dinginnya udara Sumber Sumber matahari matahari Alat ukur : Alat ukur : Termometer, termografTermometer, termograf IsotermIsoterm : garis khayal pada peta : garis khayal pada peta

yang menghubungkan tempat-yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang tempat di permukaan bumi yang memiliki suhu yang samamemiliki suhu yang sama

Proses pemanasan : Langsung dan Proses pemanasan : Langsung dan tidak langsungtidak langsung

Page 14: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Pemanasan LangsungPemanasan Langsung

AbsorpsiAbsorpsi : penyerapan unsur-unsur : penyerapan unsur-unsur radiasi matahariradiasi matahari

RefleksiRefleksi : pemanasan terhadap : pemanasan terhadap udara tapi dipantulkan kembali oleh udara tapi dipantulkan kembali oleh partikel-partikel udarapartikel-partikel udara

DifusiDifusi : penyebaran sinar : penyebaran sinar gelombang pendek biru dan gelombang pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala lembayung berhamburan ke segala araharah

Page 15: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Pemanasan tidak langsungPemanasan tidak langsung

KonduksiKonduksi : matahari memberi panas pada : matahari memberi panas pada tanah, kemudian diteruskan ke lapisan tanah, kemudian diteruskan ke lapisan udara di atasnyaudara di atasnya

KonveksiKonveksi : pemberian panas oleh gerak : pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atasudara vertikal ke atas

Adveksi Adveksi : pemberian panas oleh gerak : pemberian panas oleh gerak udara horizontaludara horizontal

TurbulensiTurbulensi : pemberian panas oleh gerak : pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur (berputar-putar)udara yang tidak teratur (berputar-putar)

Page 16: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Faktor yang mempengaruhi besar Faktor yang mempengaruhi besar suhu udara di suatu daerah:suhu udara di suatu daerah:

Sudut Sudut sinar sinar datang mataharidatang matahari Lama penyinaran sinar matahariLama penyinaran sinar matahari Relief permukaan bumi (ketinggian Relief permukaan bumi (ketinggian

tempat)tempat) Banyak sedikitnya awanBanyak sedikitnya awan Perbedaan letak lintangPerbedaan letak lintang

Page 17: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Gradien TermisGradien Termis

= Gradien temperatur vertikal = Gradien temperatur vertikal ((Lapse-rateLapse-rate))

Angka yang menunjukkan turunnya Angka yang menunjukkan turunnya suhu udara tiap kenaikan tinggi suhu udara tiap kenaikan tinggi tempattempat

RumusRumus

100

H6,03,26T

Page 18: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Contoh soalContoh soal

1.Suatu tempat memiliki ketinggian 1.Suatu tempat memiliki ketinggian 3000 m dpal. Berapakah suhu udara 3000 m dpal. Berapakah suhu udara di tempat tersebut?di tempat tersebut?

2.Suatu tempat memiliki suhu udara 2.Suatu tempat memiliki suhu udara 20,320,300C. Berapa tinggi tempat C. Berapa tinggi tempat tersebut ?tersebut ?

3.Suatu tempat memiliki suhu udara 3.Suatu tempat memiliki suhu udara 20°C. Berapakah ketinggian tempat 20°C. Berapakah ketinggian tempat tersebuttersebut

Page 19: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Penyelesaian 1Penyelesaian 1

100

30006,03,26T

100

H6,03,26T

T = 26,3 – 0.6 • 30

T = 26,3 - 18

T = 8,3°C

Page 20: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Penyelesaian 2Penyelesaian 2

Jawab:Jawab:

Rumus: T = 26,3 – 0,6(H/100)Rumus: T = 26,3 – 0,6(H/100)

26,3 -20,3 = 0,6 (H/100)26,3 -20,3 = 0,6 (H/100)

6 = 0.6 (H/100)6 = 0.6 (H/100)

H = 6 X 100/0,6H = 6 X 100/0,6

= 1000 m= 1000 m

Page 21: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Penyelesaian 3Penyelesaian 3

100

H6,03,2620

100

H6,03,26T

100

H6,03,6

H = 1050 m dpal

0,6

1006,3H

Page 22: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

2.Tekanan udara2.Tekanan udara Tenaga yang bekerja untuk Tenaga yang bekerja untuk

menggerakkan massa udara dalam menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas wilayah tertentusetiap satuan luas wilayah tertentu

Alat ukur : Alat ukur : BarometerBarometer Satuan : milibarSatuan : milibar Semakin tinggi tempat Semakin tinggi tempat makamaka tekanan tekanan

makin berkurangmakin berkurang IsobarIsobar : garis khayal pada peta yang : garis khayal pada peta yang

menghubungkan temmenghubungkan temppat-tempat di at-tempat di permukaan bumi yang memiliki permukaan bumi yang memiliki tekanan yang samatekanan yang sama

Page 23: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Gradien barometerGradien barometer

Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak lurus 111 kmlurus 111 km

RumusRumus ::

111

2,1:2,1GBd

SI

Page 24: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Contoh soal:Contoh soal:

Diketahui 2 isobar X dan Y. Isobar X Diketahui 2 isobar X dan Y. Isobar X mempunyai tekanan udara 1.450 mb mempunyai tekanan udara 1.450 mb dan isobar Y mempunyai tekanan dan isobar Y mempunyai tekanan udara 1.150 mb.Jika jarak X dan Y udara 1.150 mb.Jika jarak X dan Y adalah 600 km,berapakah gradien adalah 600 km,berapakah gradien barometriknya?barometriknya?

Page 25: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Jawab:Jawab:

Perbedaan tekanan X dan YPerbedaan tekanan X dan Y

= 1.450-1.150 = 300 mb= 1.450-1.150 = 300 mb

= 300 : 600/111 = 55,5= 300 : 600/111 = 55,5

Page 26: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

3. Kelembaban Udara3. Kelembaban Udara

Banyaknya uap air yang dikandung Banyaknya uap air yang dikandung dalam udaradalam udara

Alat ukur : Alat ukur : HigrometerHigrometer Udara dikatakan jenuh jika Udara dikatakan jenuh jika

kelembaban 100%kelembaban 100%

Page 27: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Macam-macam kelembabanMacam-macam kelembaban

Kelembaban mutlak (Absolute Kelembaban mutlak (Absolute Humidity) : jumlah uap air yang Humidity) : jumlah uap air yang terdapat dalam 1 mterdapat dalam 1 m33 udara ( gr/m udara ( gr/m3 3 ))

Kelembaban maksimum Kelembaban maksimum (Maximum (Maximum Humidity) : jumlah maksimum uap Humidity) : jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara air yang dapat dikandung oleh udara dalam suhu tertentudalam suhu tertentu

Kelembaban Relatif ....Kelembaban Relatif ....

Page 28: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Kelembaban RelatifKelembaban Relatif

Perbandingan jumlah uap air yang Perbandingan jumlah uap air yang dikandung udara dengan jumlah dikandung udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung maksimum uap air yang dapat dikandung udara pada suhu dan tekanan yang samaudara pada suhu dan tekanan yang sama

Rumus:Rumus:

%100MaksimumKelembaban

MutlakKelembabanRH

Page 29: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Contoh soalContoh soal

Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m memiliki kandungan uap air sebanyak 320 memiliki kandungan uap air sebanyak 320 gr. Berapakah kelembaban absolutnya!gr. Berapakah kelembaban absolutnya!

Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki kandungan udara 20 gr/mkandungan udara 20 gr/m33. Jika pada suhu . Jika pada suhu yang sama udara dapat mengandung yang sama udara dapat mengandung maksimal 40 gr udara, berapakah maksimal 40 gr udara, berapakah kelembaban relatifnya?kelembaban relatifnya?

Page 30: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Contoh soalContoh soal

1.Suatu tempat yang berukuran 3x3x3 m 1.Suatu tempat yang berukuran 3x3x3 m memiliki kandungan uap air sebanyak 270 memiliki kandungan uap air sebanyak 270 gr. Berapakah kelembaban absolutnya!gr. Berapakah kelembaban absolutnya!

2.Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki 2.Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki kandungan udara 10 gr/mkandungan udara 10 gr/m33. Jika pada suhu . Jika pada suhu yang sama udara dapat mengandung yang sama udara dapat mengandung maksimal 40 gr udara, berapakah maksimal 40 gr udara, berapakah kelembaban relatifnya?kelembaban relatifnya?

Page 31: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Penyelesaian 1Penyelesaian 1

2 x 2 x 2 = 8 m3

320 : 8 = 40 gr/m3

Page 32: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

PenyelesaianPenyelesaian

%10040

20RH

%100MaksimumKelembaban

MutlakKelembabanRH

RH = 50 %

Page 33: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

4. Perawanan (Cloudness)4. Perawanan (Cloudness)

Awan : kumpulan tetesan air (kristal-Awan : kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di dalam udara yang kristal es) di dalam udara yang terjadi karena terjadi karena pengembunan/pemadatan udara pengembunan/pemadatan udara setelah melampaui keadaan jenuhsetelah melampaui keadaan jenuh

Titik-titik awan sebenarnya bukan air Titik-titik awan sebenarnya bukan air murni melainkan murni melainkan inti kondensasiinti kondensasi yang dikelilingi embun yang dikelilingi embun kristal kristal garamgaram

Page 34: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Macam-macam awan Macam-macam awan berdasarberdasarkankan tinggi dan bentuk: tinggi dan bentuk:

1. 1. Cirrus (awan tinggi) > 6000 mCirrus (awan tinggi) > 6000 m

- Cirrus (Ci) : tipis, spt bulu burung- Cirro stratus (Cs): putih merata spt kelambu- Cirro Comulus (Cc): Spt sisik ikan, gerombolan domba

Page 35: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

AWAN CIRRUS AWAN CIRRUS Tidak menimbulkan Tidak menimbulkan

hujanhujan

Page 36: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

2. 2. Alto (awan menengah) 2000 – 6000 mAlto (awan menengah) 2000 – 6000 m

- Alto Comulus (A-Cu): spt gumpalan kapas- Alto Stratus (A-St): berlapis-lapis spt pita

Page 37: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Awan Alto Cumulus kecil dan bergumpalAwan Alto Cumulus kecil dan bergumpal

Page 38: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

3. 3. Strato (awan rendah) < 2000 mStrato (awan rendah) < 2000 m

- Strato Comulus (St-Cu) : tebal, luas, bergumpal

- Stratus (St) : merata, rendah, berlapis-lapis

- Nimbostratus (Ni-St): tebal, bentuk tdk teratur, hujan

- Nimbocomulus (Ni-Cu): tebal, bergumpal, kelabu hitam, hujan

Page 39: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Awan Strato CumulusAwan Strato CumulusAwan Strato Cumulus tebal, Awan Strato Cumulus tebal,

bergumpalbergumpal

Page 40: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

4. Awan yg terjadi karena udara naik4. Awan yg terjadi karena udara naik

Ketinggian 500 m –1500 mAntara lain :

~ Cumulus~ Cumulo Nimbus

- Nimbocomulus (Ni-Cu): tebal, bergumpal, kelabu hitam, hujan

Page 41: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

•Awan cumulo nimbus muncul saat angin ribut

Page 42: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

5. Hujan5. Hujan Peristiwa jatuhnya titik-titikPeristiwa jatuhnya titik-titik air air dari atmosfer ke dari atmosfer ke

permukaan bumipermukaan bumi presipitasi presipitasi Alat ukur : Alat ukur : fluviograf, raingauge, regenmeter, fluviograf, raingauge, regenmeter,

ombrometerombrometer Isohyet Isohyet : garis khayal pada peta yang : garis khayal pada peta yang

menghubungkan titik-titik di permukaan bumi menghubungkan titik-titik di permukaan bumi yang memiliki curah hujan samayang memiliki curah hujan sama

Macam hujan menurut terjadinya:Macam hujan menurut terjadinya:- Hujan Zenithal / konveksi- Hujan Zenithal / konveksi- Hujan Orografis / Relief- Hujan Orografis / Relief- Hujan Frontal- Hujan Frontal- Hujan Siklonal- Hujan Siklonal- Hujan Muson- Hujan Muson- Hujan Buatan- Hujan Buatan

Page 43: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Hujan Zenithal / Konveksi

LU LS 0º

Page 44: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Hujan Orografis

Page 45: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Hujan Frontal

Massa Udara Panas

Massa Udara Dingin

Lintang rendah

Lintang Tinggi

Daerah Frontal

Page 46: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Hujan Siklonal : terjadi karena angin Hujan Siklonal : terjadi karena angin siklon membuat udara naik dan siklon membuat udara naik dan menjadi dingin sehingga terjadi menjadi dingin sehingga terjadi kondensasikondensasi

Hujan Muson : hujan yang terjadi Hujan Muson : hujan yang terjadi karena angin muson membawa uap air karena angin muson membawa uap air ke suatu wilayahke suatu wilayah

Hujan Buatan : Mengumpulkan titik-Hujan Buatan : Mengumpulkan titik-titik air dengan memberi inti titik air dengan memberi inti kondensasi di udara, berupa butiran kondensasi di udara, berupa butiran garam, urea dsbgaram, urea dsb

Page 47: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Syarat hujan buatanSyarat hujan buatan

Ada awan comulonimbus Ada awan comulonimbus ±± 2 km 2 km tebalnyatebalnya

Ketinggian awan 5000 – 7000 kakiKetinggian awan 5000 – 7000 kaki Kecepatan Angin < 8 knotKecepatan Angin < 8 knot RH ≥ 70 %RH ≥ 70 % Titik air pada awan 1,8 – 2 mikronTitik air pada awan 1,8 – 2 mikron

Page 48: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

6. Angin6. Angin

Udara yang bergerak dari tekanan Udara yang bergerak dari tekanan maximum ke tekanan minimummaximum ke tekanan minimum

Alat ukur Alat ukur kecepatan anginkecepatan angin: : AnemometerAnemometer

Macam gerakan angin ; Konveksi, Macam gerakan angin ; Konveksi, Adveksi dan turbulensiAdveksi dan turbulensi

Page 49: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Manfaat AnginManfaat Angin

Menentukan waktu penggarapan Menentukan waktu penggarapan tanamantanaman

Membantu penyerbukan tanamanMembantu penyerbukan tanaman Membantu kapal tradisional pergi – Membantu kapal tradisional pergi –

pulang melautpulang melaut Olahraga dan rekreasiOlahraga dan rekreasi

Page 50: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Macam-macam AnginMacam-macam Angin

Macam angin

Angin Lokal Angin Tetap

Angin darat dan angin laut

Angin gunung & angin lembah

Angin turun kering (fohn)

Angin musim / muson

Angin siklon dan anti siklon

Angin Passat dan anti Passat

Angin Barat

Angin Timur

Page 51: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin LokalAngin Lokal

Angin yang bertiup hanya di tempat- Angin yang bertiup hanya di tempat- tempat tertentu dan tidak secara tempat tertentu dan tidak secara kontinyukontinyu

Angin ini bertiup sebagai akibat dari Angin ini bertiup sebagai akibat dari pengaruh kondisi wilayah sekitarnyapengaruh kondisi wilayah sekitarnya

Page 52: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin Darat

+

Page 53: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin Laut

+

Page 54: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin Gunung

+

Page 55: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin Lembah

+

Page 56: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin Fohn

Page 57: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Nama-nama Angin Fohn di Nama-nama Angin Fohn di IndonesiaIndonesia

Bohorok Bohorok Deli (Sumut) Deli (Sumut) Kumbang Kumbang Cirebon Cirebon Gending Gending Probolinggo Probolinggo Grenggong Grenggong Pasuruan Pasuruan Brubu Brubu Makasar Makasar Wambrau Wambrau P. Biak (Papua) P. Biak (Papua)

Page 58: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin MusonGerak Semu Harian Matahari

21 Mar

22 Des

22 Sept

21 Juni

23 1/2° LU

23 1/2° LS

The tropic of cancer

The tropic of Capricorn

Equator

Page 59: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

ASIA

AUSTRALIASAM HINDIA

SAM PASIFIKJUNI

+

ANGIN MUSON TIMUR

Page 60: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

ASIA

AUSTRALIASAM HINDIA

SAM PASIFIKDESEMBER

+

ANGIN MUSON BARAT

Page 61: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin MusonAngin Muson

Angin yang bertiup dengan berganti Angin yang bertiup dengan berganti arah tiap 6 bulan sekaliarah tiap 6 bulan sekali

Angin Muson timur mendatangkan Angin Muson timur mendatangkan musim kemarau di Indonesiamusim kemarau di Indonesia

Angin muson barat mendatangkan Angin muson barat mendatangkan musim penghujan di Indonesiamusim penghujan di Indonesia

Page 62: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin siklon dan anti SiklonAngin siklon dan anti Siklon

Angin Siklon Angin Siklon angin yang berputar angin yang berputar ke arah masukke arah masuk

Angin Anti Siklon Angin Anti Siklon angin y berputar angin y berputar ke arah luarke arah luar

Page 63: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)
Page 64: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)
Page 65: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Be

lah

an

Bu

mi

Uta

raB

ela

ha

n B

um

i S

ela

tan

SIKLON ANTI SIKLON

– –

––+ +

+ +

+

+

+ +

+ +

+

––

+

Page 66: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin TetapAngin Tetap

Angin yang bertiup sepanjang tahun Angin yang bertiup sepanjang tahun dengan arah yang samadengan arah yang sama

Ada tiga angin tetap di muka bumi : Ada tiga angin tetap di muka bumi : Angin Passat dan anti passat, angin Angin Passat dan anti passat, angin barat, angin timurbarat, angin timur

Namun angin tetap ini sering kalah Namun angin tetap ini sering kalah oleh angin lokaloleh angin lokal

Page 67: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Sistem pergerakan angin Global di Muka BumiSistem pergerakan angin Global di Muka Bumi

–– – – – – –

–– – – –

–– – – –

++ +++ + +

++ +++ + +

Khatulistiwa

Kutub Selatan

Kutub Utara

30 - 40° LS

30 - 40° LU

60° LS

60° LS

Etesia

Etesia

+

+

Page 68: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin Passat (Trade wind)Angin Passat (Trade wind)

Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan maksimun subtropis menuju zona maksimun subtropis menuju zona tekanan minimum equatortekanan minimum equator

Angin Passat timur Laut Angin Passat timur Laut belahan belahan bumi utarabumi utara

Angin Passat Tenggara Angin Passat Tenggara Belahan Belahan bumi selatanbumi selatan

Page 69: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin Anti PassatAngin Anti Passat

Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan minimum equator menuju zona minimum equator menuju zona tekanan maksimum subtropis (di tekanan maksimum subtropis (di bagian atas dari Angin Passat)bagian atas dari Angin Passat)

Pasat

Anti Pasat

Page 70: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin Barat (Westerlies)Angin Barat (Westerlies)

Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan maksimum subtropik menuju zona maksimum subtropik menuju zona tekanan minimum sub-arktiktekanan minimum sub-arktik

Karena pengaruh rotasi maka angin Karena pengaruh rotasi maka angin ini berbelok menuju timur sehinga ini berbelok menuju timur sehinga seolah-olah datang dari arah baratseolah-olah datang dari arah barat

Page 71: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin Timur (Easterlies)Angin Timur (Easterlies)

Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan maksimum kutub menuju zona maksimum kutub menuju zona tekanan minimum sub-arktik.tekanan minimum sub-arktik.

Karena pengaruh rotasi maka Karena pengaruh rotasi maka berbelok seolah-olah dari arah timur berbelok seolah-olah dari arah timur menuju ke baratmenuju ke barat

Terjadi di sekitar Lintang 60° baik Terjadi di sekitar Lintang 60° baik Utara maupun SelatanUtara maupun Selatan

Page 72: Materi Kelas X Geografi (Atmosfer)

Angin Daerah EtesiaAngin Daerah Etesia Daerah Etesia : daerah antara 30° LU Daerah Etesia : daerah antara 30° LU

- 40° LU maupun 30° LS - 40° LS- 40° LU maupun 30° LS - 40° LS Merupakan perbatasan antara Merupakan perbatasan antara

daerah angin Passat dengan angin daerah angin Passat dengan angin Barat, sehingga mengalami Barat, sehingga mengalami pengaruh gerakan semu harian pengaruh gerakan semu harian matahari.matahari.

Pada musim dingin bertiup angin Pada musim dingin bertiup angin Barat dan pada musim panas bertiup Barat dan pada musim panas bertiup angin Pasat Timur Laut (BBU) atau angin Pasat Timur Laut (BBU) atau angin Passat Tenggara (BBS)angin Passat Tenggara (BBS)