asas pendidikan anak

Upload: iwan-hermawan

Post on 07-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Asas Pendidikan Anak

    1/2

    ASAS PENDIDIKAN ANAK-ANAK MENURUT ISLAM

    Kelahiran anak kepada pasangan suami isteri merupakan suatu yang dinantikan, menjadi

    sumber kebahagiaan dan pengikat kasih sayang antara suami dan isteri. Oleh yang

    demikian kelahiran mereka disambut dengan penuh kegembiraan, kebanggaan dan rasasyukur terhadap karunia Allah Subhanahu Wataala. Melalui kasih sayang yang

    dinampakkan oleh Allah Subhanahu Wataala ke dalam lubuk hati ibu dan bapak

    menjadikan mereka sanggup berkorban apa saja dengan harapan dan cita-cita yang amattinggi untuk melihat anak-anaknya berilmu dan berakhlak atau dalam kata lain menjadi

    insan yang salih.

    Anak-anak adalah amanah Allah yang diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Oleh

    karena itu menjadi kewajipan terhadap orangtua agar memelihara mereka, bukan saja

    memberi mereka makan dan minum, pakaian, kesehatan tetapi yang lebih penting lagi ialah

    memberi pendidikan dan ilmu pengetahuan. Melalui pendidikan ilmu dan juga akhlak yang

    mulia kepada anak-anak, insya-Allah kelak mereka itu akan menjadi anggota masyarakatIslam yang beriman dan senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu Wataala. Orangtua

    hendaklah terlebih dahulu menjadikan diri masing-masing sebagai contoh teladan yang baikdalam semua segi kepada anak-anak.

    Islam telah memberi prinsip panduan kepada orangtua atau pendidik yaitu mengutamakan pendidikan akidah dan keimanan kepada anak-anak, menanamkan keyakinan yang

    mendalam ke dalam hati dan pemikiran mereka agar menjadi perisai dan pengawal bagi

    mereka agar tidak terjerumus pada gejala-gejala yang tidak sehat dan sesuatu yangmenyalahi hukum syara. Hanya melalui pendidikan iman dan Islam, satu-satunya jalan

    yang akan meletakkan manusia kepada keridhaan dan pemeliharaan Allah di dunia dan di

    akhirat. Adapun jalan yang lain tidak mampu membawa kita kepada Allah dan keridhaan-

    Nya, malah menghantarkan kita kepada kesesatan dan penderitaan.

    Kepentingan pendidikan akidah kepada anak-anak dapat dilihat di mana Rasulullah

    Sallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan supaya menyambut kedatangan anak yang barudilahirkan dengan seruan azan dan iqamat supaya suara yang menusuk masuk melalui

    telinga anak itu akan menembus hati nuraninya dengan kalimat-kalimat tauhid dan kalimat

    yang mengagungkan Allah Subhanahu Wataala.

    Demikian juga di dalam suatu hadis riwayat Al-Hakim, Rasulullah bersabda yang

    maksudnya: "Bukakanlah hati anak-anak kamu dengan ucapan kalimat yang pertama sekali

    yaitu dengan kalimat Lailahaillallah (tiada tuhan selain Allah)."

    Para pendidik hendaknya mengulang-ulang ajaran ini supaya benar-benar meresap dalam

    jiwa anak-anak dan seterusnya apabila besar kelak mereka itu menjadi orang yang benar-benar beriman kepada Allah Subhanahu Wataala.

    Begitu juga dari sudut ibadah, orangtua hendaklah melatih anak-anak mentaati AllahSubhanahu Wataala dan membiasakan diri dengan akhlak yang mulia. Seperti sabda

    Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam melalui hadis riwayat Al-Hakim dan Abu Daud

    yang maksudnya: "Serulah anak-anak kamu melakukan sembahyang apabila mencapaiumur 7 tahun, pukullah mereka sekiranya enggan melakukan sembahyang apabila

    mencapai 10 tahun, dan pisahkanlah di antara mereka di tempat tidur masing-masing."

    Amat disayangkan sekiranya orangtua hanya menyuruh anak-anak melakukan salat,melakukan kebaikan, sedangkan mereka gagal menunjukkan teladan yang baik, tidak ada

    perasaan kasih sayang yang mendalam, bersikap kasar dan bengis terhadap diri anak-anak.

    Tidak mau tahu dengan siapa dia berkawan, membenarkan pergaulan bebas antara lelakidan perempuan.

  • 8/3/2019 Asas Pendidikan Anak

    2/2

    Amat malang lagi sekiranya suami isteri sentiasa bertengkar, tidak ada kebahagiaan rumah

    tangga, menjadikan rumah tangga senantiasa bergolak dan tidak aman. Jika begini

    keadaannya bagaimanakah untuk mewujudkan ketentraman kepada anak-anak kita?

    Dewasa ini masyarakat kita kurang mengambil perhatian terhadap pendidikan Islam kepada

    anaknya. Mereka beranggapan pendidikan Islam tidak memberikan apa-apa. Oleh kerana

    itulah sebagian orangtua lebih menitik beratkan pada pengetahuan keduniaan yang bersifatfardu kifayah semata-mata, pengajaran Al-Quran mula diabaikan, fardu ain ala kadar saja,

    dengan ini menyebabkan anak-anak orang Islam telah buta Al-Quran, tidak tahu

    menunaikan sembahyang dengan sempurna, tidak tahu membaca doa dan berzikir selepassembahyang, tidak mengenal batas hukum syarak. Oleh kerana itulah hari demi hari

    semakin meningkat kerusakan akhlak di kalangan muda-mudi, budaya rock, budaya rap,

    memuja artis-artis, lari dari rumah, mabuk-mabukan, sek bebas, tidak menghormati

    orangtua dan bermacam-macam lagi kerusakan akhlak yang lain. Sekiranya budaya yang

    rusak itu terus berlaku dan tidak dibendung, tidak mustahil umat Islam di negara kita akanhilang dan hancur kerana tidak mengikuti ajaran Allah Subhanahu Wataala. Haruslah

    menjadi iktibar dan peringatan kepada kita semua bagaimana Allah Subhanahu Wataalatelah melenyapkan umat manusia terdahulu ialah karena mereka itu ingkar akan hukum-

    hukum Allah, tidak mengikuti ajaran nabi dan Rasul yang dilantik oleh Allah.

    Firaun yang gagah, Namrud yang kaya raya, kaum Nabi Nuh, kaum Nabi Luth, kaum

    Thamud semuanya telah dimusnahkan oleh Allah Subhanahu Wataala adalah karena

    keangkuhan dan keingkaran terhadap ajaran Allah Subhanahu Wataala dan rasul-Nya.Firman Allah dalam surah Al-Israa' ayat 16 yang tafsirnya: "Dan jika Kami hendak

    membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup

    mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakakan dalam

    negeri itu maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami),kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya."

    Dari itu, marilah kita menyimak kembali peranan kita sebagai orangtua, lebih-lebih lagisebagai anggota masyarakat Islam mengenai peranan dan tanggungjawab kita terhadap

    pendidikan Islam, terhadap anak. Sekiranya mereka itu mempunyai akhlak yang rusak,

    menggambarkan keadaan masyarakat kita di masa akan datang juga akan rusak. Sekiranyamereka itu berakhlak mulia insya-Allah masyarakat akan menjadi mulia dan negara akan

    menjadi aman dan makmur di masa akan datang.