asas pendidikan anak
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 Asas Pendidikan Anak
1/2
ASAS PENDIDIKAN ANAK-ANAK MENURUT ISLAM
Kelahiran anak kepada pasangan suami isteri merupakan suatu yang dinantikan, menjadi
sumber kebahagiaan dan pengikat kasih sayang antara suami dan isteri. Oleh yang
demikian kelahiran mereka disambut dengan penuh kegembiraan, kebanggaan dan rasasyukur terhadap karunia Allah Subhanahu Wataala. Melalui kasih sayang yang
dinampakkan oleh Allah Subhanahu Wataala ke dalam lubuk hati ibu dan bapak
menjadikan mereka sanggup berkorban apa saja dengan harapan dan cita-cita yang amattinggi untuk melihat anak-anaknya berilmu dan berakhlak atau dalam kata lain menjadi
insan yang salih.
Anak-anak adalah amanah Allah yang diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Oleh
karena itu menjadi kewajipan terhadap orangtua agar memelihara mereka, bukan saja
memberi mereka makan dan minum, pakaian, kesehatan tetapi yang lebih penting lagi ialah
memberi pendidikan dan ilmu pengetahuan. Melalui pendidikan ilmu dan juga akhlak yang
mulia kepada anak-anak, insya-Allah kelak mereka itu akan menjadi anggota masyarakatIslam yang beriman dan senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu Wataala. Orangtua
hendaklah terlebih dahulu menjadikan diri masing-masing sebagai contoh teladan yang baikdalam semua segi kepada anak-anak.
Islam telah memberi prinsip panduan kepada orangtua atau pendidik yaitu mengutamakan pendidikan akidah dan keimanan kepada anak-anak, menanamkan keyakinan yang
mendalam ke dalam hati dan pemikiran mereka agar menjadi perisai dan pengawal bagi
mereka agar tidak terjerumus pada gejala-gejala yang tidak sehat dan sesuatu yangmenyalahi hukum syara. Hanya melalui pendidikan iman dan Islam, satu-satunya jalan
yang akan meletakkan manusia kepada keridhaan dan pemeliharaan Allah di dunia dan di
akhirat. Adapun jalan yang lain tidak mampu membawa kita kepada Allah dan keridhaan-
Nya, malah menghantarkan kita kepada kesesatan dan penderitaan.
Kepentingan pendidikan akidah kepada anak-anak dapat dilihat di mana Rasulullah
Sallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan supaya menyambut kedatangan anak yang barudilahirkan dengan seruan azan dan iqamat supaya suara yang menusuk masuk melalui
telinga anak itu akan menembus hati nuraninya dengan kalimat-kalimat tauhid dan kalimat
yang mengagungkan Allah Subhanahu Wataala.
Demikian juga di dalam suatu hadis riwayat Al-Hakim, Rasulullah bersabda yang
maksudnya: "Bukakanlah hati anak-anak kamu dengan ucapan kalimat yang pertama sekali
yaitu dengan kalimat Lailahaillallah (tiada tuhan selain Allah)."
Para pendidik hendaknya mengulang-ulang ajaran ini supaya benar-benar meresap dalam
jiwa anak-anak dan seterusnya apabila besar kelak mereka itu menjadi orang yang benar-benar beriman kepada Allah Subhanahu Wataala.
Begitu juga dari sudut ibadah, orangtua hendaklah melatih anak-anak mentaati AllahSubhanahu Wataala dan membiasakan diri dengan akhlak yang mulia. Seperti sabda
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam melalui hadis riwayat Al-Hakim dan Abu Daud
yang maksudnya: "Serulah anak-anak kamu melakukan sembahyang apabila mencapaiumur 7 tahun, pukullah mereka sekiranya enggan melakukan sembahyang apabila
mencapai 10 tahun, dan pisahkanlah di antara mereka di tempat tidur masing-masing."
Amat disayangkan sekiranya orangtua hanya menyuruh anak-anak melakukan salat,melakukan kebaikan, sedangkan mereka gagal menunjukkan teladan yang baik, tidak ada
perasaan kasih sayang yang mendalam, bersikap kasar dan bengis terhadap diri anak-anak.
Tidak mau tahu dengan siapa dia berkawan, membenarkan pergaulan bebas antara lelakidan perempuan.
-
8/3/2019 Asas Pendidikan Anak
2/2
Amat malang lagi sekiranya suami isteri sentiasa bertengkar, tidak ada kebahagiaan rumah
tangga, menjadikan rumah tangga senantiasa bergolak dan tidak aman. Jika begini
keadaannya bagaimanakah untuk mewujudkan ketentraman kepada anak-anak kita?
Dewasa ini masyarakat kita kurang mengambil perhatian terhadap pendidikan Islam kepada
anaknya. Mereka beranggapan pendidikan Islam tidak memberikan apa-apa. Oleh kerana
itulah sebagian orangtua lebih menitik beratkan pada pengetahuan keduniaan yang bersifatfardu kifayah semata-mata, pengajaran Al-Quran mula diabaikan, fardu ain ala kadar saja,
dengan ini menyebabkan anak-anak orang Islam telah buta Al-Quran, tidak tahu
menunaikan sembahyang dengan sempurna, tidak tahu membaca doa dan berzikir selepassembahyang, tidak mengenal batas hukum syarak. Oleh kerana itulah hari demi hari
semakin meningkat kerusakan akhlak di kalangan muda-mudi, budaya rock, budaya rap,
memuja artis-artis, lari dari rumah, mabuk-mabukan, sek bebas, tidak menghormati
orangtua dan bermacam-macam lagi kerusakan akhlak yang lain. Sekiranya budaya yang
rusak itu terus berlaku dan tidak dibendung, tidak mustahil umat Islam di negara kita akanhilang dan hancur kerana tidak mengikuti ajaran Allah Subhanahu Wataala. Haruslah
menjadi iktibar dan peringatan kepada kita semua bagaimana Allah Subhanahu Wataalatelah melenyapkan umat manusia terdahulu ialah karena mereka itu ingkar akan hukum-
hukum Allah, tidak mengikuti ajaran nabi dan Rasul yang dilantik oleh Allah.
Firaun yang gagah, Namrud yang kaya raya, kaum Nabi Nuh, kaum Nabi Luth, kaum
Thamud semuanya telah dimusnahkan oleh Allah Subhanahu Wataala adalah karena
keangkuhan dan keingkaran terhadap ajaran Allah Subhanahu Wataala dan rasul-Nya.Firman Allah dalam surah Al-Israa' ayat 16 yang tafsirnya: "Dan jika Kami hendak
membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup
mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakakan dalam
negeri itu maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami),kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya."
Dari itu, marilah kita menyimak kembali peranan kita sebagai orangtua, lebih-lebih lagisebagai anggota masyarakat Islam mengenai peranan dan tanggungjawab kita terhadap
pendidikan Islam, terhadap anak. Sekiranya mereka itu mempunyai akhlak yang rusak,
menggambarkan keadaan masyarakat kita di masa akan datang juga akan rusak. Sekiranyamereka itu berakhlak mulia insya-Allah masyarakat akan menjadi mulia dan negara akan
menjadi aman dan makmur di masa akan datang.