asal kata. ind

26
SEJARAH SINGKAT BAHASA SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIA INDONESIA 1. 1. Abad ke-7: B. Melayu Abad ke-7: B. Melayu dengan huruf dengan huruf Pallawa; dalam Pallawa; dalam prasasti tertua masa prasasti tertua masa kerajaan Sriwijaya kerajaan Sriwijaya 2. 2. Abad ke-13 sampai Abad ke-13 sampai abad ke-19: B. abad ke-19: B. Melayu; huruf Arab Melayu; huruf Arab (Tulisan Jawi) (Tulisan Jawi) 1. 1. Ejaan latin untuk Ejaan latin untuk bahasa Melayu mulai bahasa Melayu mulai ditulis oleh Pigafetta, ditulis oleh Pigafetta, selanjutnya oleh de selanjutnya oleh de Houtman, Casper Houtman, Casper Wiltens, Sebastianus Wiltens, Sebastianus Dancaert, dan Dancaert, dan Joannes Roman. Joannes Roman. 2. 2. 1901: ditetapkannya 1901: ditetapkannya Ejaan Van Ophuijsen Ejaan Van Ophuijsen

Upload: herlangga-juniarko

Post on 04-Jul-2015

510 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asal kata. ind

SEJARAH SINGKAT BAHASA SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIAINDONESIA1.1. Abad ke-7: B. Melayu Abad ke-7: B. Melayu

dengan huruf dengan huruf Pallawa; dalam Pallawa; dalam prasasti tertua masa prasasti tertua masa kerajaan Sriwijayakerajaan Sriwijaya

2.2. Abad ke-13 sampai Abad ke-13 sampai abad ke-19: B. abad ke-19: B. Melayu; huruf Arab Melayu; huruf Arab (Tulisan Jawi)(Tulisan Jawi)

1.1. Ejaan latin untuk Ejaan latin untuk bahasa Melayu mulai bahasa Melayu mulai ditulis oleh Pigafetta, ditulis oleh Pigafetta, selanjutnya oleh de selanjutnya oleh de Houtman, Casper Houtman, Casper Wiltens, Sebastianus Wiltens, Sebastianus Dancaert, dan Dancaert, dan Joannes Roman. Joannes Roman.

2.2. 1901: ditetapkannya 1901: ditetapkannya Ejaan Van Ophuijsen Ejaan Van Ophuijsen

Page 2: Asal kata. ind

SEJARAH SINGKAT BAHASA SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIAINDONESIAVan Ophuijsen 1901 : Van Ophuijsen 1901 :

boekoe, ma’lum, boekoe, ma’lum, ’adil, mulai, ’adil, mulai, masalah, tida’, masalah, tida’, pende’pende’

5.5. 28 Oktober 28 Oktober 1928:Kongres 1928:Kongres Pemuda; Sumpah Pemuda; Sumpah Pemuda:B. Pemuda:B. Indonesia.Indonesia.

6. 6. 1938: Kongres BI 1938: Kongres BI pertama di Solo.pertama di Solo.

7.7. 1942: masa Jepang; 1942: masa Jepang; pelarangan B. pelarangan B. Belanda; dampak Belanda; dampak positif BI.positif BI.

8. 8. 18 Agustus 1945: 18 Agustus 1945: penetapan UUD’45; penetapan UUD’45; “B. Negara ialah BI” “B. Negara ialah BI” pasal 36.pasal 36.

Page 3: Asal kata. ind

SEJARAH SINGKAT BAHASA SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIAINDONESIA9.9. 1947: 1947: Ejaan Soewandi Ejaan Soewandi

atau Ejaan Republik,atau Ejaan Republik,C/Soewandi : buku, C/Soewandi : buku,

maklum, adil, maklum, adil, mulai, masalah, mulai, masalah, tidak, pendektidak, pendek

10. 10. 1954:1954: Kongres Kongres Bahasa Indonesia II Bahasa Indonesia II di Medan. Mendikbud di Medan. Mendikbud ((Mr. Muh. Yamin)Mr. Muh. Yamin)

Hasilnya:Hasilnya:1) ejaan 1) ejaan sedapat-dapatnya sedapat-dapatnya menggambarkan satu menggambarkan satu fonem dengan satu fonem dengan satu huruf;huruf;2) penetapan ejaan 2) penetapan ejaan hendaknya dilakukan hendaknya dilakukan oleh satu badan yang oleh satu badan yang kompeten;kompeten;3) ejaan itu 3) ejaan itu hendaknya praktis hendaknya praktis tetapi ilmiah.tetapi ilmiah.

Page 4: Asal kata. ind

SEJARAH SINGKAT BAHASA SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIAINDONESIA11.11. 1956: 1956: kongres BI di kongres BI di

Singapura (1956) Singapura (1956) yang menghasilkan yang menghasilkan suatu resolusi u/ suatu resolusi u/ menyatukan ejaan B. menyatukan ejaan B. Melayu di Melayu di Semenanjung Melayu Semenanjung Melayu dengan ejaan BI di dengan ejaan BI di Indonesia. Dihasilkan Indonesia. Dihasilkan ejaan Melindo (Ejaan ejaan Melindo (Ejaan Melayu-Indonesia)Melayu-Indonesia)

12.12. 1962: mengalami 1962: mengalami kegagalan peresmian kegagalan peresmian Melindo karena adanya Melindo karena adanya konfrontasi antara konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia.Indonesia dan Malaysia.

13.13. 1966 : Lembaga Bahasa 1966 : Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (LBK) dan Kesusastraan (LBK) membentuk panitia, membentuk panitia, diketuai oleh Anton M. diketuai oleh Anton M. Moeliono & mengusulkan Moeliono & mengusulkan konsep baru sebagai konsep baru sebagai gantiganti konsep Melindokonsep Melindo

Page 5: Asal kata. ind

SEJARAH SINGKAT BAHASA SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIAINDONESIA14. 14. 1972, setelah melalui 1972, setelah melalui

beberapa kali beberapa kali seminar, akhirnya seminar, akhirnya konsep LBK menjadi konsep LBK menjadi konsep bersama konsep bersama Indonesia-Malaysia Indonesia-Malaysia yang seterusnya yang seterusnya menjadi Sistem Ejaan menjadi Sistem Ejaan Baru yang disebut Baru yang disebut EYD. Mashuri EYD. Mashuri (MENDIKBUD) (MENDIKBUD)

15.15. 1975: 1975: Pedoman Umum Pedoman Umum Ejaan Yang Ejaan Yang DisempurnakanDisempurnakan

Page 6: Asal kata. ind

SEJARAH SINGKAT BAHASA SEJARAH SINGKAT BAHASA INDONESIAINDONESIAAda empat ejaan yang Ada empat ejaan yang

sudah diresmikan sudah diresmikan pemakaiannya yaitu :pemakaiannya yaitu :1. 1. Ejaan Van Ejaan Van Ophuijsen (1901)Ophuijsen (1901)2. Ejaan Soewandi 2. Ejaan Soewandi (1947)(1947)3. Ejaan Yang 3. Ejaan Yang Disempurnakan Disempurnakan (1972)(1972)4. Pedoman Umum 4. Pedoman Umum EYD (1975)EYD (1975)

Sistem ejaan yang belum Sistem ejaan yang belum atau tidak sempat atau tidak sempat diresmikan oleh diresmikan oleh pemerintah adalah : pemerintah adalah : 1. 1. Ejaan Ejaan Pembaharuan (1957)Pembaharuan (1957)2. Ejaan Melindo 2. Ejaan Melindo (1959)(1959)3. Ejaan LBK (1966)3. Ejaan LBK (1966)

Page 7: Asal kata. ind

ASAL KATA INDONESIAASAL KATA INDONESIA

► catatan kuno bangsa catatan kuno bangsa India menamai India menamai kepulauan ini kepulauan ini DwipantaraDwipantara (Kepulauan Tanah (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang Seberang), nama yang diturunkan dari kata diturunkan dari kata Sansekerta Sansekerta dwipadwipa (pulau) dan (pulau) dan antaraantara (luar, seberang)(luar, seberang)

► catatan bangsa catatan bangsa Tionghoa kawasan Tionghoa kawasan kepulauan kita dinamai kepulauan kita dinamai Nan-haiNan-hai (Kepulauan (Kepulauan Laut Selatan)Laut Selatan)

Page 8: Asal kata. ind

► Bangsa Arab menyebut Bangsa Arab menyebut tanah air kita tanah air kita Jaza’ir al-Jaza’ir al-JawiJawi (Kepulauan (Kepulauan Jawa). Nama Latin Jawa). Nama Latin untuk kemenyan untuk kemenyan adalah adalah benzoebenzoe, berasal , berasal dari bahasa Arab dari bahasa Arab luban luban jawi jawi (kemenyan Jawa), (kemenyan Jawa), sebab para pedagang sebab para pedagang Arab memperoleh Arab memperoleh kemenyan dari batang kemenyan dari batang pohon pohon Styrax Styrax SumatranaSumatrana yang yang dahulu hanya tumbuh dahulu hanya tumbuh di Sumatra.di Sumatra.

► Bangsa-bangsa Eropa Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali yang pertama kali datang itu datang itu beranggapan bahwa beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, Arab, Persia, India, dan Cina. Bagi mereka, dan Cina. Bagi mereka, daerah yang daerah yang terbentang luas antara terbentang luas antara Persia dan Cina Persia dan Cina semuanya adalah semuanya adalah “Hindia”. “Hindia”.

Page 9: Asal kata. ind

►Semenanjung Asia Selatan mereka sebut Semenanjung Asia Selatan mereka sebut “Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara “Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara dinamai “Hindia Belakang”. Sedangkan dinamai “Hindia Belakang”. Sedangkan tanah air kita memperoleh nama tanah air kita memperoleh nama “Kepulauan Hindia” (“Kepulauan Hindia” (Indische Archipel, Indische Archipel, Indian Archipelago, l’Archipel IndienIndian Archipelago, l’Archipel Indien) atau ) atau “Hindia Timur” (“Hindia Timur” (Oost Indie, East Indies, Oost Indie, East Indies, Indes OrientalesIndes Orientales). ).

►Nama lain yang juga dipakai adalah Nama lain yang juga dipakai adalah “Kepulauan Melayu” (“Kepulauan Melayu” (Maleische Archipel, Maleische Archipel, Malay Archipelago, l’Archipel MalaisMalay Archipelago, l’Archipel Malais).).

Page 10: Asal kata. ind

►Masa penjajahanMasa penjajahan Belanda, nama resmi yang Belanda, nama resmi yang digunakan adalah digunakan adalah Nederlandsch-IndieNederlandsch-Indie (Hindia (Hindia Belanda)Belanda)

► PPemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 emerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah memakai istilah To-IndoTo-Indo (Hindia Timur (Hindia Timur

► Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu InsulindeInsulinde, yang artinya juga “Kepulauan Hindia” , yang artinya juga “Kepulauan Hindia” (bahasa Latin (bahasa Latin insulainsula berarti pulau). Tetapi berarti pulau). Tetapi rupanya nama rupanya nama InsulindeInsulinde ini kurang populer. ini kurang populer.

Page 11: Asal kata. ind

► Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang kita kenal Douwes Dekker (1879-1950), yang kita kenal sebagai Dr. Setiabudi (cucu dari adik Multatuli), sebagai Dr. Setiabudi (cucu dari adik Multatuli), memopulerkan suatu nama untuk tanah air kita memopulerkan suatu nama untuk tanah air kita sebagaisebagai Nusantara, suatu istilah yang telah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh J.L.A. akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.Krom pada tahun 1920.

Page 12: Asal kata. ind

►Nusantara usulan Setiabudi jauh berbeda Nusantara usulan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian, nusantara zaman dengan pengertian, nusantara zaman Majapahit. Majapahit.

►MMasa Majapahit Nusantara digunakan untuk asa Majapahit Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa Jawadwipa (Pulau Jawa). Kita tentu pernah (Pulau Jawa). Kita tentu pernah mendengar Sumpah Palapa dari Gajah mendengar Sumpah Palapa dari Gajah Mada, *”Lamun huwus kalah nusantara, Mada, *”Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa” *(Jika telah kalah isun amukti palapa” *(Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat). menikmati istirahat).

Page 13: Asal kata. ind

►Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara diberi Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara diberi pengertian yang nasionalistis. pengertian yang nasionalistis.

►Dengan mengambil kata Melayu asli antara, Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu “nusa di antara dua benua dan dua yaitu “nusa di antara dua benua dan dua samudra”, sehingga Jawa pun termasuk samudra”, sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern.dalam definisi nusantara yang modern.

►Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda. sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda.

Page 14: Asal kata. ind

►Sampai hari ini istilah nusantara tetap kita Sampai hari ini istilah nusantara tetap kita pakai untuk menyebutkan wilayah tanah air pakai untuk menyebutkan wilayah tanah air kita dari Sabang sampai Merauke.kita dari Sabang sampai Merauke.

►Sampai hari ini istilah nusantara tetap kita Sampai hari ini istilah nusantara tetap kita pakai untuk menyebutkan wilayah tanah air pakai untuk menyebutkan wilayah tanah air kita dari Sabang sampai Merauke. kita dari Sabang sampai Merauke.

►Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, majalah ilmiah tahunan, Journal of the Journal of the Indian Archipelago and Eastern AsiaIndian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), orang Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh.Universitas Edinburgh.

Page 15: Asal kata. ind

►Sampai hari ini istilah nusantara tetap kita Sampai hari ini istilah nusantara tetap kita pakai untuk menyebutkan wilayah tanah air pakai untuk menyebutkan wilayah tanah air kita dari Sabang sampai Merauke.kita dari Sabang sampai Merauke.

►Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, majalah ilmiah tahunan, Journal of the Journal of the Indian Archipelago and Eastern AsiaIndian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), orang Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh.Universitas Edinburgh.

Page 16: Asal kata. ind

► TTahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, ahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA. Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, JIAEA. Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel halaman 66-74, Earl menulis artikel On the On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nationsand Malay-Polynesian Nations..

► Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (nama khas (a distinctive namea distinctive name), sebab nama ), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain.penyebutan India yang lain.

Page 17: Asal kata. ind

► Earl mengajukan dua pilihan nama: Earl mengajukan dua pilihan nama: IndunesiaIndunesia atau atau MalayunesiaMalayunesia ( (nesosnesos dalam bahasa Yunani berarti dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis: pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis: … … the inhabitants of the Indian Archipelago or the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians.Indunesians or Malayunesians.

► Earl memilih nama Earl memilih nama MalayunesiaMalayunesia (Kepulauan (Kepulauan Melayu) daripada Melayu) daripada IndunesiaIndunesia (Kepulauan Hindia), (Kepulauan Hindia), sebab sebab MalayunesiaMalayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan sedangkan IndunesiaIndunesia bisa juga digunakan untuk bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Lagi Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Lagi pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah memang menggunakan istilah MalayunesiaMalayunesia dan dan tidak memakai istilah tidak memakai istilah IndunesiaIndunesia..

Page 18: Asal kata. ind

►Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis 252-347, James Richardson Logan menulis artikel artikel The Ethnology of the Indian The Ethnology of the Indian ArchipelagoArchipelago. Pada awal tulisannya, Logan . Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah kepulauan tanah air kita, sebab istilah “Indian Archipelago” terlalu panjang dan “Indian Archipelago” terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama membingungkan. Logan memungut nama IndunesiaIndunesia yang dibuang Earl, dan huruf u yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. lebih baik. Maka lahirlah istilah Maka lahirlah istilah IndonesiaIndonesia..

Page 19: Asal kata. ind

►Sejak saat itu Logan secara konsisten Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama “Indonesia” dalam menggunakan nama “Indonesia” dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.

►Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Bastian (1826-1905) menerbitkan buku IIndonesien oder die Inseln des Malayischen ndonesien oder die Inseln des Malayischen ArchipelArchipel sebanyak lima volume, yang sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita tahun 1864 mengembara ke tanah air kita tahun 1864 sampai 1880.sampai 1880.

Page 20: Asal kata. ind

►Buku Bastian inilah yang memopulerkan Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah “Indonesia” di kalangan sarjana istilah “Indonesia” di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah “Indonesia” itu ciptaan bahwa istilah “Indonesia” itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam antara lain tercantum dalam Encyclopedie Encyclopedie van Nederlandsch-Indievan Nederlandsch-Indie tahun 1918. tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah Padahal Bastian mengambil istilah “Indonesia” itu dari tulisan-tulisan Logan.“Indonesia” itu dari tulisan-tulisan Logan.

Page 21: Asal kata. ind

►Putra ibu pertiwi yang mula-mula Putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah “Indonesia” adalah menggunakan istilah “Indonesia” adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama nama Indonesische Pers-bureauIndonesische Pers-bureau..

►Makna politis Pada dasawarsa 1920-an, nama Makna politis Pada dasawarsa 1920-an, nama “Indonesia” yang merupakan istilah ilmiah “Indonesia” yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama “Indonesia” tanah air kita, sehingga nama “Indonesia” akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan!kemerdekaan!

Page 22: Asal kata. ind

►Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Hatta, seorang mahasiswa Handels Handels HoogeschoolHoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische VereenigingIndische Vereeniging) berubah nama ) berubah nama menjadi menjadi Indonesische VereenigingIndonesische Vereeniging atau atau Perhimpoenan Indonesia.Perhimpoenan Indonesia.

Page 23: Asal kata. ind

►Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Bung Hatta menjadi Indonesia Merdeka. Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, “Negara menegaskan dalam tulisannya, “Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (Indonesia Merdeka yang akan datang (de de toekomstige vrije Indonesische staattoekomstige vrije Indonesische staat) mustahil ) mustahil disebut “Hindia Belanda”. Juga tidak “Hindia” disebut “Hindia Belanda”. Juga tidak “Hindia” saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik Indonesia menyatakan suatu tujuan politik ((een politiek doeleen politiek doel), karena melambangkan dan ), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesia (IndonesierIndonesier) akan berusaha dengan ) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya.segala tenaga dan kemampuannya.

Page 24: Asal kata. ind

►Sementara itu, di tanah air Dr. Sutomo Sementara itu, di tanah air Dr. Sutomo mendirikan mendirikan Indonesische Studie ClubIndonesische Studie Club pada pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Lalu pada Partai Komunis Indonesia (PKI). Lalu pada tahun 1925 Jtahun 1925 Jong Islamieten Bondong Islamieten Bond membentuk kepanduan membentuk kepanduan Nationaal Nationaal Indonesische PadvinderijIndonesische Padvinderij (Natipij). Itulah (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama “Indonesia”.menggunakan nama “Indonesia”.

Page 25: Asal kata. ind

► Akhirnya nama “Indonesia” dinobatkan sebagai Akhirnya nama “Indonesia” dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa kita pada nama tanah air, bangsa dan bahasa kita pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini kita sebut Sumpah 28 Oktober 1928, yang kini kita sebut Sumpah Pemuda.Pemuda.

► Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota VolksraadVolksraad (Dewan Rakyat; DPR zaman Belanda), (Dewan Rakyat; DPR zaman Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama “Indonesia” diresmikan sebagai agar nama “Indonesia” diresmikan sebagai pengganti nama “Nederlandsch-Indie”. Tetapi pengganti nama “Nederlandsch-Indie”. Tetapi Belanda keras kepala sehingga mosi ini ditolak Belanda keras kepala sehingga mosi ini ditolak mentah-mentah.mentah-mentah.

Page 26: Asal kata. ind

►Maka kehendak Allah pun berlaku. Dengan Maka kehendak Allah pun berlaku. Dengan jatuhnya tanah air kita ke tangan Jepang jatuhnya tanah air kita ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama “Hindia Belanda” untuk selama-lamanya. “Hindia Belanda” untuk selama-lamanya. Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, atas Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, lahirlah Republik Indonesia. lahirlah Republik Indonesia.