anita rahayu (1414040007) pengenalan dan penggunaan mikroskop

30
HALAMAN PENGESAHAN Laporan lengkap Biologi Dasar dengan judul “Pengenalan dan Penggunaan Mikroskop” yang dibuat oleh : Nama : Anita Rahayu NIM :1414040007 Kelas :Pendidikan Biologi Kelompok :V telah diperiksa dan dikonsultasikan pada asisten dan koordinator asisten, maka laporan ini dapat diterima. Makassar, Desember 2014 Koordinator Asisten, Asisten, (Djumarirmanto S.Pd) ( Rahmawati ) NIM:1214041017 Mengetahui,

Upload: nhytha-teenegers

Post on 03-Dec-2015

69 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

laporan biologi dasar

TRANSCRIPT

Page 1: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan lengkap Biologi Dasar dengan judul “Pengenalan dan Penggunaan

Mikroskop” yang dibuat oleh :

Nama : Anita Rahayu

NIM :1414040007

Kelas :Pendidikan Biologi

Kelompok :V

telah diperiksa dan dikonsultasikan pada asisten dan koordinator asisten, maka

laporan ini dapat diterima.

Makassar, Desember 2014

Koordinator Asisten, Asisten,

(Djumarirmanto S.Pd) ( Rahmawati )

NIM:1214041017

Mengetahui,

Penanggung Jawab Laboran,

(Drs.H.Hamka L,M.Si.)

NIP. 196212311987021005

Page 2: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia memiliki kemampuan panca indera yang terbatas, sehingga untuk

memecahkan masalah ini dibutuhkan alat-alat yang didesain khusus sebagai alat

bantu. Salah satu contoh panca indera manusia yang kemampuannya terbatas adalah

mata. Mata merupakan panca indera manusia yang memiliki kemampuan untuk

melihat namun pada kenyataanya mata tidak selalu bisa berfungsi sebagaimana

kemampuannya. Mata tidak mampu melihat objek yang berukuran sangat kecil.

Namun di masa sekarang ini telah ditemukan alat yang memungkinkan seseorang

dapat melihat objek yang sangat kecil dengan mata telanjang alat tersebut adalah

Mikroskop. Mikroskop ditemukan oleh Antonie Van Leuwenhoek (1632-1723).

Antoni Van Leuwenhoek pertama kali menggunakan mikroskop untuk mempelajari

bakteri yaitu sel ragi dan sel darah. Kaca pembesar merupakan salah satu jenis

mikroskop yang paling sederhana. Namun jenis Mikroskop yang paling sering

digunakan dalam laboratorium sekolah atau kampus adalah mikroskop cahaya atau

mikroskop optic atau disebut juga Compound Light Mikroscope.

Mikroskop optic terdiri atas 2 yaitu, mikroskop biologi dan mikroskop stereo.

Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis transparan sedangkan

mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu besar

dan transparan atau tidak transparan. Pada percobaan kali ini jenis mikroskop yang

digunakan adalah mikroskop biologi.

Page 3: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

Sebelum melakukan praktikum “ Pengenalan dan penggunaan Mikroskop” ini

terlebih dahulu harus membersihkan mikroskop dan memahami prinsip kerja

mikroskop agar hasil pengamatan yang diperoleh lebih jelas dan teliti.

B. Tujuan pratikum

Mahasiswa terampil menggunakan mikroskop biologi dengan cepat dan

aman untuk melihat sediaan sederhana.

C. Manfaat praktikum

1. Mampu mengetahui pengertian mikroskop, fungsi masing-masing dari bagian

mikroskop dan cara penggunaan mikroskop dengan baik sehingga nantinya

tidak akan menememukan kendala pada praktikum yang menggunakan

mikroskop.

2. Mampu mengenal dan mengetahui perbedaan struktur masing-masing objek

yang diamati.

Page 4: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop berasal dari bahasa yunani (Micros = kecil dan scopein = melihat)

adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata

kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut

mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata

(Anonim, 2005).

Mikrobiologi dapat dianggap dimulai sejak manusia dapat membuat alat

pembesar yang cukup mampu melihat benda yang sangat kecil. Meskipun barangkali

Antony van Leeuwenhoek (1632-1723) bukan orang pertama yang melihat bakteri

dan protozoa, tetapi dialah yang melaporkan pertama kali melihatnya, kemudian

menggambar dan mendiskripsikan mikroorganisme. Alat pembesar yang digunakan

Leeuwenhoek merupakan mikroskop pertama dengan menggunakan lensa tunggal.

Mikroskop sekarang merupakan mikroskop menggunakan lensa majemuk (Anonim,

2014).

Jenis paling umum dari mikroskop dan yang pertama diciptakan adalah

mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau

lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang

ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut. Berdasarkan sumber cahayanya,

mikroskop dibagi menjadi dua yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan

kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan.

Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi

Page 5: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler

dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan

mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa

okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop

dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan

pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras,

Nomarski DIC, dan konfokal) (Anonim, 2014).

Mikroskop optic terdiri dari 2 yaitu, mikroskop biologi dan mikroskop stereo.

Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis transparan. Penyinaran

diberikan dari bawah dengan sinar alam atau lampu (Tim pengajar,2014).

Menurut Tim pengajar (2014), mikroskop biologi umumnya memiliki lensa

okuler dan lensa objektif dengan kekuatan pembesaran sebagai berikut:

1. Objektif 4x dengan okuler 10x, pembesaran 40x

2. Objektif 10x dengan okuler 10x, pembesaran 100x

3. Objektif 40x dengan okuler 10x, pembesaran 400x

4. Objektif 1oox dengan okuler 10x, pembesaran 1000x

Objektif yang paling kuat pada mikroskop optic 1000x disebut objektif emersi

karena penggunaanya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya khusus

pula.

Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu

besar, transparan atau tidak. Penyinarannya dapat diatur dari atas maupun dari bawah

dengan sinar alam atau lampu. Memiliki dua buah objektif dan dua buah okuler,

sehingga diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan dua belah mata.

Kekuatan tidak terlalu besar umumnya objektif 1x atau 2x dengan okuler 10x atau

15x (Tim pengajar , 2014).

Menurut Anonim (2014), Beberapa ketentuan dalam hal pemeliharaan mikroskop

adalah sebagai berkut :

Page 6: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

1. Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap

asam dan basa.Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang

dilengkapi dengan silica gel, yang bersifat higroskopis, sehingga lingkungan sekitar

mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat pula diletakkan dalam lemari yang diberi

lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur.

2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik dapat dibersihkan

dengan menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian

mikroskop tersebut dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.

 3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan

menggunakan tisue lensa yang diberi alkohol 70%. Jangan sekali-kali membersihkan

lensa menggunakan sapu tangan atau lap kain.

4. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene).

Pada penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada

bagian mikroskop non optik, karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik.

5. Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, terutama

hapus semua minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak

menempel dan menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa

dapat mengaburkannya dan menyebabkan goresan. Hal ini menurunkan kemampuan

lensa. Preparat yang tertinggal di atas meja mikroskop merupakan pertanda jelas

suatukelalaian/kecerobohan.

6. Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif

dijauhkan dari meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula,

kondensor diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (kalau

mikroskop listrik).

Page 7: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

BAB III

METODE PRATIKUM

A. Waktu dan tempat

Hari / Tgl : Rabu/10 Desember 2014

Pukul : 07.30 - 09.10 WITA

Tempat : Green House Jurusan Biologi, FMIPA UNM

B. Alat dan bahan

1. Alat

a. Mikroskop biologi 1 buah

b. Kotak peralatan berisi:

Kaca benda 4 buah

Kaca penutup 4 buah

Cawan petri 1 buah

Pinset 1 buah

Pipet tetes 1 buah

c. Pisau silet 1 buah

d. Kain planel 1 buah

e. Lap katun 1 buah

f. Buku gambar dan pensil 1 buah

g. Tusuk gigi 1 buah

a. Bahan

Page 8: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

a. Air suling secukupnya

b. Kertas saring atau kertas hisap 1 buah

c. Kapas atau kapuk 1 buah

d. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) 1 daun

e. Daun waru (Hibiscus tiliceus) 1 daun

f. Daun labu (Cucurbita moschata) 1 daun

g. Bawang merah (allium cepa) 1 buah

C. Langkah kerja1. Menyiapkan mikroskop

a. Meletakkan mikroskop di atas meja kerja tepat di hadapan.b. Membersihkan badan mikroskop dengan kain planel. Jangan menggosok

lensa dengan kain selain kain planel.c. Membuka kotak peralatan dan mengeluarkan cawan petri yang berisi kaca

benda dan kaca penutup. Membersihkan kaca benda dengan kain katun atau kain saring.

d. Di atas meja kerja hanya ada mikroskop, kotak peralatan dengan isinya, buku penuntun dan catatan, bahan-bahan untuk pratikum. Hal lainnya disingkirkan pada tempat lain yang sudah disediakan.

2. Mengatur masuknya cahaya ke dalam tubusa. Memperhatikan keadaan ruangan praktikum, dari mana arah datangnya

cahaya yang lebih terang (dari depan, kiri, atau kanan). Mengarahkan cermin mikroskop ke sumber cahaya tersebut. Membuka diafragma atau memutar lempeng pada posisi lubang sedang. Mengatur posisi mikroskop yang memiliki kondensor mendekati meja sediaan dan menggunakan cermin datar. Untuk mikroskop tanpa kondensor menggunakan cermin cekung.

b. Mengatur posisi revolver sehingga lensa objektif paling pendek menghadap ke meja sediaan sampai bunyi klik.

c. Menurunkan tubus sampai jarak ujung objektif dengan meja sediaan 5-10 mm atau tubus turun maksimal.

d. Meneropong lewat okuler dengan mata kiri tanpa memicingkan mata, akan nampak medan bundar putih. Jika terangnya tidak merata, cermin digerakkan sampai terangnya rata. Kalau silau, mempersempit diafragma atau lubang pada lempeng. Jika medan pandang masih kabur berarti

Page 9: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

kurang cahaya yang masuk, diafragma dibuka dan gunakan medan lebih besar pada lempeng.

3. Mengatur jarak lensa dengan sediaana. Dengan tangan, pengatur kasar atau makrometer diputar ke arah ibu jari,

tubus turun, apabila jarak objektif dengan meja sediaan mengecil, lakukan hal yang sebaliknya. Mikroskop model lain yang tubusnya miring atau tidak bisa naik turun, maka meja sediaan yang bergerak naik turun apabila makrometer dan mikrometer diputar.

b. Memasang kaca benda yang berisi sediaan awetan di atas meja sediaan sedemikian rupa sehingga bahan yang diamati berada di tengah lubang meja, menjepit kaca benda dengan penjepit preparat sehingga tidak goyang pada saat pengamatan.

c. Memperhatikan agar jarak objektif dengan kaca benda tidak lebih dari 10 mm. Jika jaraknya terlalu jauh, putar makrometer untuk menurunkan tubus sambil dilihat dari samping ujung objektif mendekati kaca benda sampai maksimun 5-10 mm.

d. Meneropong lewat okuler dengan tangan dalam keadaan sambil memutar makrometer dengan menaikkan tubus perlahan-lahan. Mengamati medan pandang sampai muncul bayangan. Kalau tubus telah diangkat setengah putaran makrometer dan belum juga muncul bayangan, berarti bayangan terlewatkan. Ulangi kembali langkah c, kalau sudah ada bayangan tapi masih kabur, maka meneroponglah terus sambil memutar mikrometer naik atau turun sampai bayangan jelas garis atau batasan-batasannya.

e. Memeriksa kembali perbesaran yang digunakan pada okuler dan objektif.f. Kalau sudah diamati, selanjutnya mengeluarkan preparat.

4. Membuat preparat sederhana

Mengamati serat kapas/kapuk

a. Mengambil kaca benda yang sudah dibersihkan dan memegangnya serata mungkin

b. Menetesi kaca benda dengan air jernih atau air suling satu tetes di tengah-tengah

c. Mencabut satu kerat bahan dengan pinset dan meletakkannya di tengah tetesan air

d. Tangan yang sebelah memegang kaca penutup antara ibu jari dengan telunjuk pada sisi atau pinggir yang berlawanan

Page 10: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

e. Sisi kaca penutup disentuhkan pada kaca benda dekat tetesan air dengan kemiringan 450 kemudian melepaskan kaca penutup sehingga tepat menutupi tetesan air. Kelebihan air yang merembes di tepi kaca di serap dengan kertas saring.

f. Memasang preparat yang telah dibuat pada meja sediaan dan mengamatinya seperti langkah a, b,c dan d pada prosedur kerja cara mengatur jarak lensa dengan sediaan.

5. Mengamati perbesarana. Bayangan yang sudah Nampak akan diperbesar lagi. Jangan menyentuh

posisi preparat atau tubus.b. Memutar lensa objektif yang lebih panjang (kuat) hingga tegak lurus

dengan meja sediaan dan terdengar bunyi klik.c. Meneropong sambil memutar micrometer sampai muncul bayangan yang

lebih besar. Mengamati bayangan yang ada!d. Jika gagal menemukan bayangan yang lebih besar. Menaikkan tubus

dengan memutar makrometer berlawanan dengan arah ibu jari. Memutar kembali revolver untuk mendapatkan posisi lensa objektif lemah (pendek) pada posisi semula. Tanpa mengubah posisi preparat mengulangi kembali langkah a,b, dan c pada prosedur cara mengatur jarak lensa dengan sediaan melanjutkan ke langkah a,b, dan c pada prosedur kerja mengamati perbesaran.

e. Apabila akan mengamati bahan yang lain, maka tubus dinaikkan. Lalu mengeluarkan preparat yang sudah diamati dan membersihkan kaca benda dan kaca penutup.

f. Membuat sediaan barug. Pada akhir kegiatan, perhatikan hal-hal berikut:

1. Preparat tidak boleh disimpan diatas meja sediaan, harus dikeluarkan.2. Kaca benda dan kaca penutup yang digunakan untuk preparat basah

harus dibersihkan dengan kertas saring atau lap katun. Simpan dalam cawan petri dan memasukkan kedalam kotak peralatan

3. Membersihkan badan mikroskop dengan kain planel, tubus diturunkan serendah mungkin.

4. Menyimpan mikroskop dalam kotak mikroskop5. Membersihkan semua peralatan yang telah dipakai dengan lap katun

dan menyimpannya dalam kotak alat.6. Menyimpan peralatan pribadi pada kotak alat untuk dipakai pada

percobaan selanjutnya

Page 11: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

7. Sampah dan sisa bahan yang tidak digunakan lagi dibuang di tempat sampah.

Page 12: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Gambar bagian-bagian mikroskop :

Mikroskop Gambar pembanding Keterangan

1. Lensa Okuler

2. Tabung

Mikroskop

3. Revolver

4. Lensa Objektif

5. Meja Preparat

6. Kondensor

7. Diafragma

8. Kaki

Mikroskop

9. Cermin

10. Penjepit Kaca

Preparat

11. Lengan

Mikroskop

12. Mikrometer

13. Makrometer

Page 13: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

Hasil pengamatan

N

oGambar pengamatan Gambar kamera Gambar Internet Keterangan

1

Hibiscuss Tiliceus

Sumber:

http://biologiterlengka

p.blogspot.com/2012

1. dinding sel

2 .Nukleus

3. sitoplasma

2

Allium cepa

Sumber :

http://

denisaputra26.files.wo

rdpress.cor2011

1. Nukleus

2. Dinding sel

3. sitoplasma

3

Hibiscus Rosa-sinensis

Sumber:

http://herry70.blogspot

.in/2014

1 sitoplasma

2 inti sel

3.sel-sel

epidermis

4. sel tetangga

5. stomata

6. celah

Page 14: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

4

Cucurbita Moschata

Sumber:http://

anpertumhasilpengam

atanmikroskop.blogsp

ot.com)

1. membran

2. dinding sel

3. inti sel

B. Pembahasan

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda renik yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari komponen-komponen dengan fungsinya berikut :

1. Lensa objektif, lensa ini berada dekat pada objek yang diamati dan berfungsi menerima bayangan benda yang diamati kemudian membesarkannya.

2. Lensa okuler merupakan lensa yang berada dekat dengan mata pengamat dan berfungsi menerima bayangan dari lensa objektif dan membesarkannya.

3. Makrometer (pengatur kasar), berfungsi sebagai alat penggerak tabung mikroskop (tubus) ke atas atau ke bawah dengan jarak perpindahan yang besar (kasar).

4. Micrometer (pengatur halus), berfungsi sebagai alat penggerak tabung mikroskop (tubus) ke atas atau ke bawah dengan jarak perpindahan kecil (halus).

5. Tabung mikroskop (tubus), berfungsi menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif.

6. Revolver berfungsi sebagai tempat melekatnya lensa objektif berbagai ukuran dan untuk mengatur perbesaran lensa objektif.

7. Lengan/pegangan mikroskop, Berfungsi untuk memegang mikroskop pada saat memindahkan mikroskop

Page 15: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

8. Cermin, berfungsi untuk menangkap dan memantulkan cahaya ke kondensor. Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung. Cermin data digunakan bila sumber sinar cukup terang dan cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang.

9. Kondensor, berfungsi menghimpun berkas cahaya dari cermin masuk ke lubang meja sediaan.

10. Diagrafma merupakan alat yang dapat dibuka dan ditutup. Diafragma berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk kekondensor.

11. Meja sediaan, berfungsi sebagai tempat meletakkan kaca benda (objek glass).

12. Sengkeling/penjepit berfungsi untuk menjepit kaca benda agar tidak mudah bergeser atau sebagai pengatur letak sediaan.

13. Penggerak mekanis, berfungsi sebgaai alat pengatur letek kaca benda pada meja.

14. Lubang meja sediaan, berfungsi sebagai tempat lewatnya cahaya dari kondensor masuk ke objek glass terus ke lensa objektif.

15. Kaki mikroskop, Bentuk umum dari kaki mikroskop seperti tapal kuda yang berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop.

Adapun cara menggunakan mikroskop adalah sebagai berikut:

1.Meletakkan mikroskop pada tempat yang datar dan mudah untuk melakukan pengamatan

2. Menghidupkan lampu atau mencari sumber cahaya untuk mendapatkan pencahayaan yang baik.

3. Meletakkan sediaan/preparat yang akan diamati pada meja sediaan, kemudian dijepit dengan penjepit objek.

4. Memulai pengamatn dengan menggunakan lensa objektif yang rendah terlebih dahulu.

5. Mengatur dengan menggunakan pemutar jarak antara sediaan dengan lensa objektif kira-kira 5 mm. pada mikroskop dengan pembatas, pergeseran akan berhenti pada jarak ini.

Page 16: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

6. Melihat melalui lensa okuler sambil menggeser jarak lensa okuler dan sediaan menjauhi hingga sediaan terlihat (sediaan tepat fokus). Jika pada jarak sampai 2 cm sediaan tidak terlihat ini berarti jarak focus terlewati atau sediaan tidak terletak di bawah lensa objektif.

7. Setelah sediaan terlihat gunakan pemutar halur (mikrometer) untuk pengamatn yang jelas.

8. Untuk memperoleh pembesar yang tinggi gunakan lensa objektif yang lebih tinggi dengan cara memutar revolver. Kemudiaan tinggal menggunakan pemutar halus untuk mendapatkan yang lebih baik.

Mikroskop digunakan untuk melihat bagian suatu objek atau preparat. Pada kegiatan ini hal yang pertama kali dilakukan adalah membuat preparat. Caranya adalah sebagai berikut:

1. Menyiapakan bahan yang akan diamati

2. Mengambil sedikit bagian dari bahan tersebut dan diletakkan diatas kaca benda

3. Kaca benda ditetesi air untuk memudahkan pengamatn, lalu ditutup menggunakan kaca penutup/objek glass dengan kemiringan 45° agar tepat menutupi tetesan air sehingga tidak terdapat gelembung.

4. Setelah itu, preparat diamati di bawah mikroskop. Disinilah kemampuan praktikan dibutuhkan dalam menemukan dan melihat bayangan preparat yang diamati. Mulailah dengan perbesaran yang paling rendah. Pada praktikum ini digunakan mikroskop biologi yang memiliki perbesaran yang berbeda-beda yaitu :

a. 4 x 10 , dengan perbesaran total 40

b. 10 x 10, dengan perbesaran total 100

c. 40 x 10, dengan perbesaran total 400

d. 100 x 10, dengan perbesarn total 100

Maksud dari perbesaran 4x, 10, 40, dan 100x adalah perbesaran pada lensa objektif yang digunakan sedangkan perbesaran 10x adalah perbesaran yang digunakan pada lensa okuler.

Page 17: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

Setelah melakukan pengamatan terhadap preparat/sediaan yang telah diamati sebagai berikut:

1. Cucurbita Moschata (Daun labu)

Preparat yang dibuat berupa hasil kerokan pada bagian bawah daun labu. Saat diamati dengan perbesaran 10 x 10 terlihat adanya trikoma yang berbentuk seperti jarum yang terdapat pada rambut-rambut gatal permukaanya.

Daun labu atau Cucurbita moschata seperti daun tumbuhan pada umumnnya, warna daun labu adalah hijau, tapi pada daun labu pada pemukaaannya kasar. Daun labu memiliki bentuk sel yang berupa trikoma jarum. Dikatakan trikoma jarum karena pada bagian tepi selnya terdapat tonjolan keluar yang mirip dengan bentuk jarum yaitu memanjang dan berbentuk runcing pada ujungnya (Anonim, 2014)

2. Allium Cepa (Bawang merah)

Preparat yang dibuat berupa irisan tipis dari bawang merah. Saat diamati dengan perbesaran 40 x 10 dapat dilihat bentuk sel dari Allium Cepa yang berbentuk seperti batu bata yang tersusun rapat biasa disebut dengan sel gabus. Pada sel tersebut sangat terlihat jelas inti selnya.

Bentuk sel epidermis bawang merah seperti balok yang disusun miring. Sel

epidermis bawang merah termasuk sel hidup, karena sel bawang merah mempunyai

inti sel, memliki cairan di dalamnya dan ada aktivitas yang terjadi di dalamnya seperti

pertukaran zat dalam sel. cairan yang ada di dalam sel epidermis bawang merah

disebut  nukleoplasma. Fungsi cairan nukleoplasma adalah untuk melindungi

vakuola. Bawang merah memiliki struktur yang jauh lengkap dari pada sel mati, yaitu

memiliki, inti sel,dinding sel,kloroplas,membran sel, dan sitoplasma. Sel pada

bawang merah berwarna merah mudah, hal ini di sebabkan karena bawang merah

mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas. Adapun epitel pada bawang merah

mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Sel pada

bawang merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan

hidup (Anonim, 2014)

3. Hibiscus Tiliceus (Daun waru)

Page 18: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

Preparat yang dibuat berupa irisan yang sangat tipis dan transparan pada bagian bawah daun waru . saat diamati dengan perbesaran 10 x 10 dapat dilihat adanya trikoma yang berbentuk seperti bintang yang memiliki lima cabang dengan satu inti ditengah yang masing-masing ujungnya meruncing seperti jarum. Trikoma pada Daun waru termasuk jenik trikoma non-glandular

Fatimah (2007), menyebutkan bahwa ada beberapa bentuk trikoma non-glandular yaitu:

1.Rambut uniseluler sederhana / multiseluler uniseriat : umumnya dijumpai padaLauraceae, Moraceae, Triticum, Hordeum, Gossypium (rambut biji),Ceiba pentandra(rambut buah).

2.Rambut skuamiform (bentuk sisik) yang multiseluler dan memipih secara nyata sekalitidak bertangkai duduk disebut sisik bertangkai rambut berbentuk perisai (peltata)

3.Rambut multiseluler yang berbentuk bintang (stelata) atau berbentuk seperti tepat lilin(kandelabrum) Rambut bintang seperti pada Styrax officinalis dan Hibiscus tiliaceus.

4. Hibicus rosa-sinensis (Daun kembang sepatu)

Perbesaran yang digunakan adalah perbesaran 10 x 10 . setelah diamati dapat terlihat bentuk sel daun kembang sepatu dengan jelas. Bentuk selnya menyerupai bentuk kulit kacang yang diantara kedua selnya terdapat stomata dan juga dapat terlihat dengan jelas sel-sel epidermisnya.

jika dilihat dari susunan stomatanya Hibiscuss Rosa-sinensis termasuk

anomositik. jenis anomositik atau jenis Ranunculaceae merupakan Sel penutup yang

dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran dan bentuknya dari sel

epidermis lainnya. Jenis ini umum terdapat pada Ranunculaceae, Capparidaceae dan

lain-lain (Murfid, 2012).

Page 19: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.  Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa mikroskop

merupakan alat bantu untuk melihat sesuatu yang berukuran sangat kecil (benda

renik) dan mahasiswa sudah mampu mengenali dan mengetahui bagian- bagian

mikroskop dan fungsinya masing-masing, serta mampu dan terampil menggunakan

mikroskop tersebut dengan cepat dan aman untuk melihat sediaan sederhana.

B. Saran

Sebelum memulai praktikum sebaiknya para praktikan sudah menguasai apa

yang akan dipraktikumkan dan ada baiknya jumlah mikroskop setiap kelompok

ditambah agar pada saat praktikum setiap anggota jadi lebih aktif dan bisa

mengefisienkan waktu sebaik mungkin.

Page 20: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2011.Mikroskop.http://id.wikipedia.org/wiki/mikroskop. diakses di Makassar

pada tanggal 16 desember 2014

Anonim.2014.peralatandanprosedurlaboratorium.www.geoccities.wc. diakses di

Makassar pada tanggal 21 desember 2014

Anonim.2014.sejarahmikroskop.http://repository.usu.ac.id diakses di Makassar pada

tanggal 21 desember 2914

Anonim.2014.sel-selepidermis.https://plus.google.com. diakses pada tanggal

21 desember 2014

Bajinjen.2014.jaringantumbuhan.https://bajinjen.wordpress.com. diakses di Makassar

pada tanggal 21 desember 2014

Fatimatuz zahro’.2012.trikoma.https://fazashine07.wordpress.com. diakses pada

tanggal 21 desember 2014

Murfid.2012.epidermisdanderivatnyahttp://murfidmuarib17.wordpress.com. diakses

pada tanggal 21 desember 2014

Page 21: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

Tim Pengajar Biologi. 2014. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar : FMIPA

UNM.

LAMPIRAN

Jawaban pertanyaan :

1. Nama-nama bagian optik dari mikroskop adalah :

a. Lensa objektif

b. Lensa okuler

c. Kondensor

d. Cermin

2. Nama-nama bagian mekanik dari mikroskop adalah :

a. Kaki

b. Tiang

c. Lengan

d. Pengatur kondensor

e. Diafragma

f. Meja sediaan

g. Sengkeling

h. Penggerak mekanis

i. Lubang meja sediaan

j. Makrometer

k. Mikrometer

l. Tubus

m. Revolver

3. Jika bayangan dalam medan digeser kekiri-depan,maka kaca

benda/sediaan digeser ke arah kanan-belakang.bayangan yang muncul

sifatnya nyata,terbalik,diperbesar,sehingga harusdigeser ke arah

berlawanan.

Page 22: Anita Rahayu (1414040007) Pengenalan Dan Penggunaan Mikroskop

4. Pengaruh negatif terhadap mikroskop kalau lensa digosok dengan kain

atau kertas biasa/kasar adalah akan menyebabkan lensa lecet sehingga

tidak maksimal dalam memperbesar objek yang di amati.