angin topan haiyan

11
Angin Topan Haiyan Topan Haiyan, disebut di Filipina dengan Topan Yolanda, ialah salah satu siklon tropis terkuat yang pernah dicatat. Badai ini awalnya bermula dari suatu kawasan tekanan rendah di timur- tenggara Pohnpei di barat Samudera Pasifik pada 2 November. Setelah menjadi badai tropis dan mendapat nama Haiyan pada 00.00 UTC 4 November, sistem ini mulai bertambah kuat dengan pantas hingga mencapai intensitas topan pada 18.00 UTC 5 November. Bergerak secara umumnya ke barat, gangguan ini semakin berkembang dengan lingkungan tiupan angin ringan dan suhu permukaan laut

Upload: resdianto-zein

Post on 08-Feb-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asdsa

TRANSCRIPT

Page 1: Angin Topan Haiyan

Angin Topan Haiyan

Topan Haiyan, disebut di Filipina dengan Topan Yolanda, ialah salah satu siklon tropis terkuat

yang pernah dicatat. Badai ini awalnya bermula dari suatu kawasan tekanan rendah di timur-

tenggara Pohnpei di barat Samudera Pasifik pada 2 November. Setelah menjadi badai tropis dan

mendapat nama Haiyan pada 00.00 UTC 4 November, sistem ini mulai bertambah kuat dengan

pantas hingga mencapai intensitas topan pada 18.00 UTC 5 November. Bergerak secara

umumnya ke barat, gangguan ini semakin berkembang dengan lingkungan tiupan angin ringan

dan suhu permukaan laut hangat, menjadi depresi tropis pada awal keesokan harinya. Badai ini

masuk dalam kategori 5 Skala badai Saffir-Simpson.

Page 2: Angin Topan Haiyan

Tanah Longsor

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena

pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau

gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor

pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi

material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya

material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi

suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh:

erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang

laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam

Page 3: Angin Topan Haiyan

lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat

gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang

lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng

tersebut

gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-

debu

getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir

berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju

Page 4: Angin Topan Haiyan

Banjir

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.

Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada

daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti

masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau

danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.

Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di

kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di

dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah

menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk

mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar

Page 5: Angin Topan Haiyan

dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap

dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.

Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk

menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi

berbagai kebudayaan di dunia.

Page 6: Angin Topan Haiyan

Tsunami

Tsunami (bahasa Jepang: 津波 ; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti

"ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan

permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa

disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut,

longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke

segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi

ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan

kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian

gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa

oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang

tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga

Page 7: Angin Topan Haiyan

mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer

dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan

karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.

Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan,

tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan,

pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.

Beberapa kondisi meteorologis, seperti badai tropis, dapat menyebabkan gelombang badai yang

disebut sebagai meteor tsunami yang ketinggiannya beberapa meter di atas gelombang laut

normal. Ketika badai ini mencapai daratan, bentuknya bisa menyerupai tsunami, meski

sebenarnya bukan tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi daratan. Gelombang badai ini

pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008.

Page 8: Angin Topan Haiyan

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan

energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa

disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu

pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur

dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di

mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh

observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua

skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian

besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di

daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya

telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0

atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan

itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada

modifikasi Skala Mercalli.