(analisis surah al-naml [27] ayat 20-44 berdasarkan tafsir ... · raja hotlan harahap pola...

89
POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag.) Oleh: RAJA HOTLAN HARAHAP NIM : 11140340000076 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2018 M

Upload: others

Post on 30-Sep-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

POLA KOMUNIKASI RATU SABA’

(Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir

Tematis)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin

untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Agama (S.Ag.)

Oleh:

RAJA HOTLAN HARAHAP

NIM : 11140340000076

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2018 M

Page 2: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya
Page 3: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya
Page 4: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya
Page 5: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

i

ABSTRAK

Raja Hotlan Harahap

POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44

Berdasarkan Tafsir Tematis)

Pentingnya komunikasi tidak terbatas pada komunikasi personal tetapi

juga dalam tataran ilmu komunikasi. Dimana dalam ilmu komunikasi itu terdapat

komunikasi vertikal, horisontal serta komunikasi lintasan saluran. Dengan Pola

Komunikasi Ratu Saba’ dalam memimpin Negeri Saba’ didalam Surat Al Naml

terlihat jelas betapa pentingnya sebuah ilmu komunikasi.

Kisah Ratu Balqis dalam al-Qur’an tidak dapat dipisahkan dari penuturan

tentang nabi Sulaiman. Penokohannya begitu kuat, dan Ia sangat piawai dalam

berkomunikasi dengan pengikutnta dan Nabi Sulaiman Ia juga sebagai seorang

penguasa Negri Saba’ yang aman sentosa. Ia begitu pintar dan tajam dalam

pemikiran,serta ahli dalam berkomunikasi dan ahli strategi yang ulung dalam

mengambil keputusan yang terbaik bagi rakyatnya ini terbukti ketika diminta

untuk tunduk pada Nabi Sulaiman. Karena kerajaan yang besar tidak mungkin

bisa dikendalikan kecuali oleh orang yang ahli dalam ilmu pemerintahan. Ratu

Balqis adalah seorang pemimpin yang ideal. Namun itu dari sisi duniawi,

kepemimpinan Ratu Balqis hampir tidak memiliki cacat cela dan kelemahan sama

sekali walaupun ia adalah seorang wanita. Hal itu dapat dilihat dari

kepemimpinanya yaitu: Bijaksana, demokratis, mengutamakan kesejahteraan dan

ketentraman rakyat, menyukai perdamaian, cerdas, teliti dan memiliki kekuatan

mental.

Bentuk penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka (Library

Research), yaitu pengumpulan data dan informasi dengan buku-buku dan materi

pustaka lainnya. Sementara itu pembahasannya sendiri menggunakan pendekatan

metode Maudhū’i yaitu dengan mengambil dan menghimpun ayat-ayat yang

berbicara tentang topik pembahasan. Semuanya diletakkan di bawah satu judul

lalu ditafsirkan dengan metode maudhū’i.

Di antara figur perempuan yang terdapat dalam al-Qur’an, Ratu Balqis

mungkin masih tetap tokoh yang paling sukar difahami. Kemunculannya begitu

kuat dan mengundang teka-teki, menolak setiap paradigmatisasi. Sebagai

penguasa kaum negeri saba’, dalam hal ini penyembah mata hari, ia sangat

bernegosiasi dengan nabi Sulaiman. Dan ketika ia mengakui kekuasaan nabi

Sulaiman, ia kemudian tidak tunduk begitu saja tapi secara diplomatis

menyatakan bersama Sulaiman tunduk kepada Allah.

Kata kunci : komunikasi, Ratu Balqis

Page 6: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

ii

KATA PENGANTAR

Bismillāhirrahmānirrāhīm

Assalāmuʻalaikum Warahmatullāhi Wabarakātuh

Segala puji bagi Allah Swt, Tuhan semesta alam yang telah memberikan

kenikmatan jasmani maupun rohani, serta Rahmat dan hidayah-Nya, dan

kemudahan serta kesabaran dalam menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah ini (Skripsi) berkat

pertolongan-Nya. Sholawat dan salam saya sampaikan dan saya haturkan kepada

manusia yang paling mulia kekasih Allah Swt yakni baginda Nabi besar

Muhammad Saw. Serta doʻa untuk keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya

hingga akhir zaman.

Terlebih dahulu saya sembahkan bakti doa dan rasa terima kasih kepada

kedua orang tua saya, ibu dan bapak saya, yang mana dalam setiap sujud mereka

selalu mendo’akan kesuksesan anak-anaknya. Mereka yang telah bersabar dalam

mengasuh dan mendidik, memberikan kasih sayang, dan tentunya selalu ikhlas

mendoʻakan setiap langkah anak-anaknya demi tercapai cita-cita yang mulia.

Mereka juga yang selalu memotivasi saya untuk menjadi manusia yang lebih baik

dan bermanfaat bagi orang lain, selain dari itu mereka juga berpesan agar

menjauhi sifat sombong, angkuh, dengki dan sebagainya, mereka juga berpesan

bersifatlah engkau seperti padi, makin meniggi makin merunduk. Semoga Allah

senantiasa mengampuni dan memaafkan segala khilaf dan salahnya dan

menempatkan mereka derajat kedudukan yang paling tinggi. Amīn.

Selanjutnya saya sampaikan rasa terima kasih saya yang setinggi-tingginya

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Masri Mansoer, M.A, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

iii

3. Ibu Dr. Lilik Ummi Kaltsum, M.A, selaku Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur’an

dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan ibu Dra. Banun Binaningrum, M.Pd,

selaku Sekretaris Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir. Serta seluruh dosen

dan staf akademik fakultas Ushuluddin, khususnya jurusan ilmu al-Qur’an

dan tafsir yang telah membagikan waktu, tenaga dan ilmu pengetahuan juga

pengalaman yang berharga kepada penulis.

4. Ibu Dr. Faizah Ali Syibromalisi, M.A, selaku dosen pembimbing penulis

yang telah memberikan arahan, saran dan dukungan kepada penulis,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Mohon maaf yang sebesar-besarnya

jika selama proses bimbingan penulis banyak merepotkan. Semoga bapak

senantiasa diberikan kesehatan, dan kelancaran dalam segala urusan. Amīn.

5. Saudara kandung saya, Satria Munawir Sajali Harahap, Oloan Syukur

Harahap, Ika Julianti Harahap, yang selalu memeberi semangat dan doa

untuk menyelesaikan skripsi ini,

6. Teman-teman seperjuangan, kepada seluruh teman-teman jurusan Ilmu Al-

Qur’an dan Tafsir angkatan 2014, khususnya teman-teman TH-B, Abdul

Haisman, Agus Sulistiantono, Fikri Aulia, Bagus Eryanto, Mohamad Husni,

yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Semua kita semua tetap dalam

ikatan silaturahmi dan jalinan persahabatan yang indah tiada akhir. Terima

kasih atas kerja sama selama ini semoga kita semua di lancarkan oleh Allah

dalam segala urusan. Amīn.

7. Bahaluddin Siregar selaku sahabat seperjuangan saya selama menempuh

perkuliahaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beliau sangat berperan

penting dalam penulisan skripsi ini, baik dari segi materi dan moral. Beliau

ini juga sahabat dalam berorganisasi dalam tujuan untuk menaklukkan Ibu

kota, dengan mempunyai cita-cita yang sama ingin melanjutkan studi

lanjutan ke Eropa.

8. Teman-teman KKN FIGHT 145 Tahun 2017, yang tidak saya sebutkan satu

persatu, terima kasih atas kebersamaan dan warna baru dalam perjalanan

kuliah serta pengabdian kepada masyarakat selama sebulan penuh, semoga

Page 8: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

iv

jalinan silaturahmi kita selalu di jaga oleh Allah Swt dan kita semua

dilancarkan dalam segala urusan. Amīn.

9. Teman-teman perjuangan lainnya yang datang dari kampung halaman saya

untuk nekat menaklukkan Ibu Kota Jakarta, Rizky Khoirunnas Pohan (Bang

PO), Efdi Harmadi Siregar, Salman Al Farizi Siregar (Dinda), biarpun

berbeda profesi mereka bertiga ini sangat berperan penting dalam

penyelesaian studi saya, yang selalu memeberi semangat dikala penulis

membutuhkan nya dan sering juga ngopi bareng dan bertukar pikiran. Dan

mereka bertiga juga sering membantu baik dari segi materi dan moral dalam

penyelesaian skripsi saya ini, dan semoga Allah membalas kebaikan mereka

bertiga. Amīn..

10. Sahabat Kopi, ditempat ini penulis sering begadang untuk penulisan skripsi

ini ditemani secangkir kopi aceh hitam, dan tidak lupa juga kepada

ownernya Sampeangan Siregar, SH, yang menjadi teman tukar pikiran

ketika penulis kehilangan semangat, Sahabat Kopi ini sangat berperan

penting dalam penulisan skripsi ini baik dari segi materi dan moral

11. Muhamad Sholehuddin Harahap, selaku CEO Ambasador Travel dan

sekligus sehabat penulis selama di pondok pesantren modren nurul hakim

dan sama-sama merantau ke jakarata untuk mencapai cita-cita, beliau sering

bertukara pikiran dalam penyelesaian skrispsi ini.

12. Serta masih banyak lagi pihak-pihak yang sangat berpengaruh dalam proses

penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah Swt membalas semua kebaikan yang telah diberikan, dan

semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan

umumnya bagi para pembaca agar selalu berpegang pada ajaran-ajaran Rasūlullāh

Saw. Amin.

Ciputat, 01 Oktober 2018

Raja Hotlan Harahap

Page 9: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR........................................................................................ ii

DAFTAR ISI....................................................................................................... v

PEDOMAN TRANSLITERASI....................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah.................................................................... 6

C. Batasan dam Rumusan Masalah.................................................. 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitiaan.................................................. 7

E. Kajian Pustaka…….................................................................... 8

F. Metodelogi Penelitian.................................................................. 10

G. Sistematika penulisan.................................................................. 11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Komunikasi............................................................... 13

B. Unsur-unsur Komunikasi ........................................................... 18

C. Tujuan Komunikasi...................................................................... 25

BAB III KISAH NABI SULAIMAN DAN RATU SABA’

A. Tabayyun Nabi Sulaiman dengan Mengirim Surat kepada

Ratu Saba’.................................................................................. 30

B. Musyawarah sebagai Reaksi Ratu Saba’ terhadap Surat

Nabi Sulaiman............................................................................. 38

C. Reaksi Nabi Sulaiman terhadap Hadiah yang Diberikan

Ratu Saba’................................................................................... 43

D. Persiapan Nabi Sulaiman Menyambut Kedatangan

Ratu Saba’................................................................................... 46

E. Kedatangan Ratu Saba’ ke Kerajaan Nabi Sulaiman…….......... 51

Page 10: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

vi

vi

BAB IV PEMIKIRAN RATU SABA’ DALAM BERKOMINIKASI

DENGAN PENGIKUTNYA DAN NABI SULAIMAN

A. Komunikasi Ratu Saba’ dengan Pengikutnya.............................. 56

B. Komunikasi Ratu Saba’ dengan Nabi Sulaiman ......................... 63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 70

B. Saran............................................................................................ 71

DAFTAR PUSTAKA……………………...………………………………… 72

Page 11: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Dalam skripsi, tesis, dan disertasi bidang keagamaan (baca: Islam), alih

aksara atau transliterasi, adalah keniscayaan. Oleh karena itu, untuk menjaga

konsistensi, aturan yang berkaitan dengan alih aksara ini penting diberikan.

Pengetahuan tentang ketentuan ini harus diketahui dan dipahami, tidak saja oleh

mahasiswa yang akan menulis tugas akhir, melainkan juga oleh dosen, khususnya

dosen pembimbing dan dosen penguji, agar terjadi saling kontrol dalam penerapan

dan konsistensinya. Dalam dunia akademis, terdapat beberapa versi pedoman alih

aksara, antara lain versi Turabian, Library of Congress, Pedoman dari Kementian

Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, serta versi

Paramadina.Umumnya, kecuali versi Paramadina, pedoman alih aksara tersebut

meniscayakan digunakannya jenis huruf (font) tertentu, seperti font Transliterasi,

Times New Roman, atau Times New Arabic. Untuk memudahkan penerapan alih

aksara dalam penulisan tugas akhir, pedoman alih aksara ini disusun dengan tidak

mengikuti ketentuan salah satu versi di atas, melainkan dengan

mengkombinasikan dan memodifikasi beberapa ciri hurufnya. Kendati demikian,

alih aksara versi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini disusun dengan logika yang

sama.

1. Padanan Aksara

Berikut adalah daftar aksara Arab dan padanannya dalam aksara latin:

Huruf Arab Huruf Latin Keterangan

Tidak dilambangkan ا

b Be ب

t Te ث

ts te dan es ث

j Je ج

ẖ h dengan garis bawah ح

Page 12: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

viii

kh ka dan ha ر

d De د

dz de dan zet ذ

r Er ر

z Zet ز

s Es س

sy es dan ye ش

s es dengan garis bawah ص

ḏ de dengan garis bawah ض

t te dengan garis bawah ط

z zet dengan garis bawah ظ

koma terbalik di atas hadap kanan ‘ ع

gh ge dan ha غ

f Ef ف

q Ki ق

k Ka ك

l El ل

m Em م

n En ى

w We و

h Ha ه

Apostrof ’ ء

y Ye ي

Page 13: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

ix

2. Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal

tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Untuk vokal tunggal,

ketentuan alih aksaranya adalah sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

A Fathah ـــ

I Kasrah ـــ

__ U Dhammah

Adapun vokal rangkap, ketentuan alih aksaranya sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

Ai a dan i __ ي

__ و Au a dan u

3. Vokal Panjang

Ketentuan alih aksara vokal pajang (madd) yang dalam bahsa Arab

dilambangkan dengan harakat dan huruf, adalah sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

 a dengan topi di atas ىا

Î i dengan topi di atas ىي

Û u dengan topi di atas ىو

4. Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan huruf,

yaitu dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiyah maupun

huruf kamariah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, al-dîwân bukan ad-dîwân.

Page 14: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

x

5. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah atau tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

sebuah tanda (ـــ (dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan

menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak

berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah kata sandang

yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Misalnya, kata (الضرورة) tidak ditulis ad-

darûrah melainkan al-darûrah, demikian seterusnya.

6. Ta Marbûtah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbûtah terdapat pada kata

yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/ (lihat

contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga berlaku jika tamarbûtah tersebut diikuti

oleh kata sifat (na‘t) (lihat contoh 2). Namun, jika huruf ta marbûtah tersebut

diikuti kata benda (ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/

(lihat contoh 3).

No Kata Arab Alih Aksara

Ṯarîqah طريقت 1

اإلسالهيت الجاهعت 2 al-jâmî’ah al-islâmiyyah

الوجود وددة 3 waẖdat al-wujûd

7. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih

aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan

yang berlaku dalam Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), antara lain untuk menuliskan

35 permulaan kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-

lain. Jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf

kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal atau kata

sandangnya. Contoh: Abû Hâmid al-Ghazâlî bukan Abû Hâmid Al-Ghazâlî, al-

Kindi bukan Al-Kindi. Beberapa ketentuan lain dalam EBI sebetulnya juga dapat

Page 15: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

xi

diterapkan dalam alih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring

(italic) atau cetak tebal (bold). Jika menurut EBI, judul buku itu ditulis dengan

cetak miring, maka demikian halnya dalam alih aksaranya, demikian seterusnya.

Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama tokoh yang berasal dari

dunia Nusantara sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan meskipun akar katanya

berasal dari bahasa Arab. Misalnya ditulis Abdussamad al-Palimbani, tidak ‘Abd

al- Samad al-Palimbânî; Nuruddin al-Raniri, tidak Nûr al-Dîn al-Rânîrî.

8. Cara Penulisan Kata

Setiap kata, baik kata kerja (fi‘l), kata benda (ism), maupun huruf (harf)

ditulis secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih aksara atas kalimat-

kalimat dalam bahasa Arab, dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan di

atas:

Kata Arab Alih Aksara

dzahaba al-ustâdzu ذھة األستاذ

Tsabata al- ajru ثبج األجر

al- ẖarakah al-‘ asriyyah الذرمت العصريت

Asyhadu an lâ ilâha illâ Allâh أشھد أى ال إلھ إال هللا

الخ Maulânâ Malik al- Sâlih هوالنا هلل الص

Yu’ atstsirukum Allâh يؤثرمن هللا

al- maẕâhir al-‘ aqliyyah الوظاھر العقليت

Page 16: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam panggung sejarah, pembicaraan terhadap wacana gender, feminisme,

dan kesetaraan laki-laki dan perempuan merupakan bagian dari emansipasi,

demokratisasi, dan humanisasi kebudayaan. Dari waktu ke waktu, gugatan dan

pembongkaran terhadap struktur ketidakadilan, diskriminasi, penindasan dan

kekerasan terhadap perempuan tampaknya semakin meluas dan menggugat.

Berbicara tentang kepemimpinan perempuan sampai saat ini masyarakat masih

menimbulkan perbedaan pendapat. 1

Kepemimpinan perempuan menurut Islam diperbolehkan selama

kepemimpinan itu baik dan bisa dipertanggungjawabkan. Namun, Islam

memberikan batasan terhadap perempuan disebabkan karena beberapa kendala

kodrati yang dimilikinya seperti menstruasi, mengandung, melahirkan dan

menyusui. Dimana hal itu menyebabkan kondisi perempuan saat itu lemah,

sementara seorang pemimpin membutuhkan kekuatan fisik maupun akal.

Pertentangan terjadi di antara ulama ushulu fiqih (hukum Islam) mengenai

kompetensi perempuan dalam aktivitas politik. Sebagian besarnha berputar pada

persoalan potensi yang dimiliki perempuan bagi kepemimpinan politik.2

Kebijkan-kebijakan dan hukum untuk perempuan, tidak terlepas dari berbagai

kepentingan politik dan ekonomi pemerintahan. Sebagaimana diketahui, untuk

membangun kembali perekonomian Negara. Paradigma yang digunakan adalah

modrenisasi dengan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik sebagai acuan

utamanya, karena itu seluruh anggota masyarakat termaksud kaum perempuan

dimobilisasi untuk kepentingan itu dengan kontrol Negara ketat dari Negara.3

1Gary Yukl : Kepemimpinan Dalam Organisasi, terj. Jusuf Udaya (Jakarta: Prenhallind,

1994) h. 2. 2Husein Muhammad : Menakar Feminisme Dengan Nalar Agama ( jakarta: Mizan, 2006 )

h. 126. 3 Shalah Qazan : Menakar Harga Perempuan. ( Solo : Intermedia, 2001 ) h. 66.

Page 17: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

2

Kontrol tersebut dilakukan melalui berbagai kebijakan dan hukum,

kelembagaan dan ideologi yang seluruhnya ditunjukkan untuk mengejar

pertumbuhuan ekonomi dan stabilitas politik. Dalam konteks masyarakat

patriarkat. Kebijkan ini sangat berpengaruh besar terhadap kedudukan daan

kehidupan perempuan. Bagaimanapun, berbagai kebijakan politik dan hukum

yang dikelua rkan itu merupakan produk politik4.

Para jumhur ulamaberbeda-beda pendapat tentang posisi atau kedudukan

perempuan sebagai pemimpin, ayat-ayat atau hadis yang mereka gunakan sebagai

hujjahbahkan sama. Ada ulama yang melihat bahwa kepemimpinan suatu negara

hanya terbatas untuk kaum lelaki tanpa perempuan, karena lelaki dianggap

mempunyai kelebihan dalam mengatur, berpendapat, kekuatan jiwa, dan

tabiatnya. Adapun perempuan kebanyakan lemah lembut. Pemimpin dan

kepemimpinan dalam islam punya rujukan naqliyah, artinya ada isyarat-isyarat

Alquran yang memperkuat perlu dan pentingnya kepemimpinan dalam sistem

sosial.5Sedangkan berbicara mengenai perempuan dalam Alquran mengharuskan

kita untuk memulai dari awal tentang bagaimana al-Qur’an memposisikan

perempuan. Wawancara kepemimpinan dalam perspektif Islam berakar dari hasil

penafsiran surat QS. al-Nisa (4) : ayat 34. الات الرجال ق وامون على النساء با فضل الله ب عضهم على ب عض وبا أن فقوا من أموالم فالص

ت تافون قانتات حافظات للغيب با حفظ الله نشوزهن فعظوهن واهجروهن ف المضاجع والل

غوا عليهن سبيلا واضربوهن ۞إن الله كان عليا كبرياا فإن أطعنكم فل ت ب

Artinya : “Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan karena

Allah telah melebihkan sebagian mereka(laki-laki) atas sebagian yang lain

(perempuan) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari

harta mereka. Sebab itu maka perempuan yang saleh ialah yang taat kepada

Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada oleh karena Allah telah

memelihara mereka”.6

4Shalah Qazan, Menakar Harga perempuan. ( Solo : Intermedia, 2001 ) h. 67.

5Said Agil Husain Al-Munawar, Al-quran membangun Tradisi Kesalehan Hakiki

(Ciputat: PT Ciputat Press, 2005), h. 197. 6Q.S An-Nisa / 4: 34.

Page 18: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

3

Abbas Muhammad al-Aqqad menjadikan ayat ini sebagai konfirmasi bahwa

ada perbedaan mendasar antara laki-laki dan perempuan yang bersifat alamiah,

yang dia sebut sebagai asas pembawaan alamiah dan asas tanggung jawab sosial.

Oleh karena itu, hak atas kepemimpinan bersumber dari kesanggupan alamiah

yang dimiliki oleh jenis kelamin laki-laki. Maka, bagi al-Aqqad, hak atas

kepemimpinan hanya bisa didapat oleh laki-laki. Selain itu, beberapa ahli fiqih

klasik seperti Ibn Hazm, Abu Ya’la al Farra, dan al Mawardi dalam menetapkan

hukum tentang kepemimpinan mereka mensyaratkan agar seorang kepala negara

tidak boleh perempuan. Alasanya ialah bahwa tugas seorang pemimpin sangatlah

berat (menjaga eksistensi agama, ijtihad, mengimami shalat, dan lain lain).7

Husein Muhammad, dalam menafsirkan ayat ini meletakkannya dalam

konteks sosial pada masa al-Qur’an diturunkan, masyarakat Quraisy

menempatkan perempuan dalam kelas sosial yang rendah bahkan hampir tak

memiliki hak, maka ayat berbicra tentang sosial yang ada dalam masyarakat Arab

pada masa itu yang dihadapi oleh umat Islam. Husein Muhammad menyatakan

bahwa ayat ini bukanlah ayat normatif yang berlaku disegala zaman, karena al-

Qur’an sendiri tidak mengaharuskan laki laki menjadi pemimpin baik dalam ranah

domestik maupun ranah publik.8

Adapun M. Quraish Shihab menafsirkan ayat ini dalam konteks

kepemimpinan dalam rumah tangga, biarpun ia tak menutup kemungkinan bahwa

perempuan juga bisa menjadi kepala rumah tangga. Gus Dur sendiri dalam

menafsirkan ayat ini berpegang pada pendapat bahwa laki- laki memiliki

kelebihan dalam hal kekuatan fisik dibandingkan wanita sehingga laki-laki

bertanggung jawab atas keselamatan perempuan, karena tanggung jawab inilah

7 Abbas Mahmud al Aqqad. Filsafat Al- qur’an, Filsafat, Spiritual dan Sosial dalam

Isyarat Al -Qur’an ( Jakarta : Pustaka Firdaus, 1998 ) Penterjemah Ahmad Mawardi, h. 73-74. 8 Husein Muhammad. Islam Agama Ramah Perempuan: Pembelaan Kiai Pesantren

( Yogyakarta : Lkis, 2004 ) h. 91.

Page 19: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

4

laki-laki dijadikan sebagai pemimpin. Sedangkan dari segi yang lain nya tidak ada

perbedaan antara laki-laki maupun perempuan.9

Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa kepemimpinan hanya ada pada

kaum lelaki maka dialah penanggung jawab, pendidik, pengatur, penguasa dan

lain-lain yang semakna atas istri atau perempuan dalam rumah tangga. Dan istri

atau perempuan adalah pihak yang dikuasai dan dipimpin, pria mempunyai

superioritas dan perempuan inferioritas. Sebab laki-laki diciptakan Allah

swt.sebagai pemimpin bagi urusan perempuan, penjaga atas kehormatannya,

danpemenuh kebutuhan nafkah ruhaniah dan badaniah.

Sementara Nasaruddin Umar, seorang cendekiawan muslim kontemporer

yang menyatakan bahwa tidak ada satu pun dalil, baik dari Alquran maupun hadis,

yang melarang kaum perempuan aktif di dunia politik. Hal ini merupakan hak

yang dimiliki oleh seorang perempuan untuk terjun ke dalam bidang politik baik

sebagai pejabat atau pemimpin negara. Fakta sejarah mengungkapkan bahwa

perempuan-perempuan di sekitar Nabi terlibat aktif dalam dunia politik.

Nasaruddin Umar juga menegaskan bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama

memiliki fungsi sebagai khalifah di muka bumi yang akan mempertanggung

jawabkan kepemimpinannya di hadapan Allah swt.10

Adapun M. Quraish Shihab menerangkan dalam Tafsir al-Misbah, bahwa

sebelum ayat 34 ini, ayat yang lalu (ayat 32) melarang berangan-angan serta iri

menyangkut keistimewaan masing-masing manusia, baik pribadi maupun

kelompok atau jenis kelamin. Keistimewaan yang dianugerahkan Allah itu antara

laki-laki dan perempuan. Kini fungsi dan kewajiban masing-masing jenis

kelamin,serta latar belakang perbedaan itu disinggung oleh ayat ini dengan

menyatakan bahwa: Para lelaki, yakni jenis kelamin laki-laki atau suami adalah

qawwamun,pemimpin dan penanggungjawab atas para perempuan, oleh karena

Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain dan karena

mereka, yakni laki-laki secara umum atau suami telah menafkahkan sebagian dari

9 M. N Ibad. Kekuatan Perempuan dalam Perjuangan Gus Dur – Gus Miek ( Yogyakarta

: Pustaka Pesantren. 2011 ) h. 57-58. 10

Nasaruddin Umar, Kodrat Perempuan dalam Islam (Jakarta: Fikahati Aneska, 2000), h.

49.

Page 20: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

5

harta mereka untuk membayar mahar dan biaya hidup untuk istri dan anak-

anaknya.11

M. Quraish Shihab berbicara tentang kepemimpinan perempuan dalam

tafsirnyaal-Misbah, di antaranya penafsiran Beliau terhadap surah al-Naml ayat

22-40,dalam ayat ini diceritakan sebuah kerajaan yaitu kerajaan Saba’ yang

dipimpinoleh seorang perempuan yang bernama ratu Balqis. Dalam ayat 22-40

inidiceritakan bagaimana kepemimpinannya sebagai seorang perempuan

saatmenghadapi situasi-situasi yang sulit, diceritakannya juga sikapnya

yangbijaksana dan penuh rasa musyawarah terhadap para pemuka kerajaan pada

saatmenghadapi Nabi Sulaiman as.

Di dalam Tafsir as-Sa’di juga dijelaskan Allah Swt mengabarkan

bahwasanya kata “Arrijalu qowwamuna alal nisa” kaum laki laki itu adalah

pemimpin bagi kaum perempuan, maksudnya dengan cara mengharuskan mereka

untuk menunaikan hak hak Allah Swt berupa pemeliharaan akan kewajiban

kewajiban dari Nya dan melarang mereka dari berbuat kerusakan, laki laki wajib

untuk menekankan hal tersebut pada meraka, dan laki laki juga adalah pemimpin

mereka dengan cara memberikan nafkah kepada mereka berupa pakaian dan

tempat tinggal.

Kemudian Alllah menyebutkan sebab yang mengharuskan fungsi laki laki

tersebut sebagai pemimpin atas perempuan nya. Pengutamaan laki laki atas

perempuan disebabkan dari berbagai segi : dari segi kekuasaan adalah

dikhususkan bagi laki laki, kenabian, kerasulan, pengkhususan mereka dalam

beragai macam ibadah seperti jihad, shalat hari raya dan shalat jumat dan apa

yang allah telah berikan secara khusus buat mereka berupa akal pikiran yang

matang, kesabaran, dan ketegaran yang tidak dimiliki oleh wanita demikian juga

Allah mengkhususkan dengan kewajiban memberi nafkah bahkan pada sebagian

besar nafkah laki laki dikhususkan untuk dan di istimewkan dengannya dari pada

perempuan.12

11

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran

(Jakarta:Lentera Hati, 2000), h. 510. 12

Sa’ad bin Fawwaz Ash Shumail Tafsir As – Sa’di ( Jakarta Penerbit Al- Huda 2009) h.

76-77.

Page 21: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

6

Dalam skripsi ini penulis akan berusaha menemukan hambatan - hambatan

dan pembatasan- pembatasan terhadap hak-hak dan tugas-tugas perempuan ketika

kita memperluas pembahsan ini dalam realitas politik. Maka akan dijelaskan

kemudian bahwa perempuan sangatlah mampu memberikan kontribusi pada

kebutuhan-kebutuhan masyarakatnya melalui cara brkomunikasi dalam partisipasi

politik, khususnya ketika mereka mampu mengakses pencapaian-pencapain dan

pendekatan-pendekatan terhadap pemerintah dan para pemimpin politiknya.

Dengan latar belakang pe mikiran diatas maka masalah pokok yang dibahas oleh

penulis adalah: “POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml

[27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka terdapat masalah-

masalah yang teridentifikasi sebagai berikut:

1. Pola komunikasi merupakan termasuk penting bagi ajaran islam, oleh karena

itu penelitian yang mendalam terhadap pola komunikasi Ratu Saba’ ini

merupakan sesuatu yang urgent dalam upaya untuk menemukan pola

komunikasi nya.

2. Pola komunikasi kepemimpinan Ratu Saba’ masih banyak yang belum

mengetahuinya, oleh karena itu pola komunikasinya dalam memimpin negeri

saba’ bisa dijadikan sebagai rujukan bagi pemimpin dimasa yang akan datang

C. Batasan dan Rumusan Masalah

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam pembahasan ini maka penulis

membatasi pembahasan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis hanya

terfokus pada : Pola Komunikasi Ratu Saba’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44

Berdasarkan Tafsir Tematis): karena penulis fokus terhadap Tafsir al Misbah

Karangan M. Quraish Shihab dan Kitab-kitab Tafsir lainnya.

Page 22: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

7

Sedangkan rumusan masalahnya adalah bagaimana pola komunikasi Ratu

Saba’ dalam surah al Naml dan bagaimna pandangan para ulama terhadap pola

komunikasi perempuan.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dengan mengangkat topik ini, maka diharapkan setiap individu dapat

mengetahui pola komunikasi Ratu Saba’ yang merupakan salah satu pemimpin di

zaman dulu yang bisa diambil hikmahnya dan dijadikan sebagai rujukan untuk

pemimpin dimasa yang akan datang. Disamping itu, penulis mempunyai beberapa

tujuan lain, yaitu:

1. Untuk mengetahui pola komunikasi Rata Saba’.

2. Untuk mengetahui hikmah dari pola komunikasi Ratu Saba’ dalam

menyelesaikan suatu masalah.

3. Untuk menegetaui apakah pola komunikasi Ratu Saba’ ini masih relavan

dengan pola komunikasi yang sekarang.

4. Untuk menambah khazanah keilmuan di civitas akademik bagi yang

membacanya.

5. Agara masyarakat tahu bagaimana pola komunikasi Ratu Saba’ yang ada

dalam al – Qur’an di surat al Naml.

6. Untuk memenuhi tugas akhir perkuliahan dalam mencapai gelar Sarjana

Agama program studi Ilmu Al – Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Memberikan sumbangsih pemikiran ilmiah dalam kajian keislaman tertuama

dalam hubungannya dengan al Qur’an tentang pola komunikasi Ratu Saba’

yang di dalam surat al Naml.

2. Memberikan penjelasan tentang pola komunikasi Ratu Saba’, agar tidak

disalahpahami oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab.

Page 23: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

8

3. Memberikan informasi bagi masyarakat.13

E. Kajian Pustaka

Pembahasan tentang pola komunikasi Ratu Saba’ Dalam Surat al Naml,

sepengetahuan penulis belum ada yang membahasnya baik berbentuk skripsi, tesis

ataupun karya ilmiah lainnya, terutama bagi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Namun, ada beberapa karya ilmiah membahas penelitian yangberkaitan

dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Tesis Muhammad Yusuf yang berjudul “Kepemimpinan Perempuan dalam

Perspektif Kearifan Lokal: Pemikiran Ulama Bugis dan Budaya Bugis”.

Dalam tesis ini dijelaskan bahwa, tafsir berbahasa Bugis

memberikanpemahaman bahwa hak kepemimpinan itu bukan sebagai

pernyataan normatifmelainkan kontekstual, karena konteks turunnya ayat itu

adalah padamasyarakat yang didominasi oleh laki-laki termasuk otoritas

menafsirkan teksAlquran. Akar masalahnya antara lain: asal-usul kejadian

perempuan yangseringkali dijadikan alasan oleh sementara ulama untuk

menolak perempuanmenjadi pemimpin publik sama sekali tidak ditemukan

dalam Alquran.Pengutamaan syarat kualitatif pemimpin tanpa melihat status

gender tidakdisangsikan sebagai ajaran qurani. Dalam konteks negeri

arab,Alquranbahkan memberikan contoh pemimpin perempuan, Ratu Balqis,

satu-satunyapemimpin selain para Nabi yang diberi pujian di dalam

Alquran.Pandangan ulama Bugis dalam hal ini hanya

menjelaskankepemimpinan laki-laki (suami) dalam rumah tangga sebagai

mereka jelaskanketika menafsirkan Qs. al-Nisa/4: 34. Sedangkan di ranah

publik terdapatruang dan peluang bagi perempuan menjadi pemimpin publik

selama dapatditerima dan memiliki persyaratan yang dibutuhkan. Sikap

menolakperempuan menjadi pemimpin publik atas dasar jenis kelamin sajak

lama merupakan bentuk penolakan terhadap jutaan potensi. Sebaliknya,

memberikursi jabatan kepada perempuan dalam porsi tertentu atas nama

13

Karena tidak semua masyarakat mengetahui pola komunikasi Ratu Saba’ yang ada

dalam al Qur’an di surah al Naml.

Page 24: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

9

demokrasi dan persamaan hak tidaklah otomatis, mesti dipertimbangkan

kesiapannya baik secara kualitatif maupun secara sosiol kultural.14

2. Muhammad Najib, Kisah Negri Saba’ dalam Al Qur’an ( studi kritis

Pemahaman Fahmi Basya ) di dalam skripsi ini penulis menemukan ada

sedikit yang lebih unik yaitu tentang sebuah pemikiran ilmuan yang

menyatakan ada peninggalan sejarah kerjaan Nabi Sulaiman dan bersama

sang Ratu Balqis Namun, ada seorang ilmuwan Islam Nusantara yang

mengejutkan. Sebab, ia melawan mainstream. Sebuah penelitian sains yang

berdasarkan data-data Alquran dan fakta-fakta ilmiah selama 33 tahun,

berusaha menjawab misteri tersebut. Penelitian ini juga memberikan benang

merah dari misteri masa lalu Dunia dan Nusantara ini, hasil penelitian

tersebut sudah tercover dalam karyanya yang diberi judul; Borobudur dan

Peninggalan NabiSulaiman. Dan, ilmuwan itu adalah KH. Fahmi Basya

Hamdi. Sontak, banyak orang sekatika mengernyitkan dahi ketika membaca

buku tersebut. Bagaimana tidak. Buku yang ditulis pakar sains Qur‟an

Indonesia itu menyimpulkan bahwa nusantara adalah Negeri Saba‟ dan Candi

Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman. Seperti yang diketahui dan

dikenal oleh masyarakat dunia, bahwa Candi Borobudur adalah bangunan

Budhis yang dibangun pada masa dinasti Syailendra pada abad ke-7-8 M.

Pada tahun 1817, sejarawan Van Erp mengatakan bahwa Borobudur adalah

Candi Budha. Sejauh ini, penelitian Van Erp tersebut dijadikan rujukan. Akan

tetapi, secara terang-terangan, Fahmi Basya mengatakan bahwa ucapan Van

Erp patut dikaji lebih mendalam. Dosen Matematika Universitas Islam Negeri

(UIN) Jakarta dan Dewan Pakar ICMI Jakarta Barat (2004) itu, juga

mengaitkan Istana Ratu Boko dengan Istana Ratu Balqis yang dipindah ke

istana Nabi Sulaiman sebagaimana diungkapkan dalam Alquran. Hemat kata,

Fahmi Basya, memahami istana yang dipindah itu adalah kerajaan Ratu Boko

dan Candi Borobudur adalah istana Nabi Sulaiman.15

14

Muhammad Yusuf, (Tesis, PPs UIN Alauddin Makassar, 2013), h. 78

15Muhammad Najib, ( Skripsi UIN Walisongo Semarang , 2016 )

Page 25: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

10

3. Siti Fatimah, Fenomena Alam Kaum Saba’: Studi Analisis atas Surat Saba’

ayat 15-17, Skripsi, Jakarta: Uiniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,

2003. Sebuah penelitian, penulis menemukan yang berfokus pada analisis

fenomena alam yang terjadi di Negeri Saba‟, mulai dari kondisi tanah yang

tandus, sampai kerusakan alam yang disebabkan banjir bandang (Sailul Arim)

karena bendungan Ma‟rib dijebol. Sehingga berefek pada kondisi buah-

buahan atau pertanian di Negeri Saba‟. Penelitian ini berfokus pada fenomena

alam dari Negeri Saba‟,16

F. Metodologi Penelitian

Penelitian yang hendak penulis lakukan ini berupa kajian kepustakaan

(Library Research) yang bekerja untuk menemukan pemahaman akan fenomena

yang terdapat pada objek sesuai dengan apa yang dialami oleh pengamatan

subyek penelitian. Bahan informasi mengenai objek penulis telusuri dalam

literatur – literatur, baik klasik maupun moderen, termasuk jurnal-jurnal ilmiah

yang berkaitan.17

1. Metode Pengumpulan Data

Adapun jenis data yamg penulis kumpulkan untuk menuntaskan kajian

ini yaitu dengan menggunakan data dan berbagai literatur. Yaitu berupa data

primer dan data sekunder .

a. Data Primer yaitu data langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber

utamanya. Adapun sumber tersebut di antaranya sumber tertulis meliputi

Tafsir al Misbah karangan Quraish Shihab dan kitab kitab tafsir lainnya.

b. Data sekunder yaitu data yang biasanya telah tersusun dalam bentuk

dokumen yang berupa dari buku buku dan sumber lainnya yang tidak

secara langsung berkaitan dengan tema. Di antara nya adalah buku Kodrat

Perempuan dalam Islam, buku buku tentang kepemimpinan perempuan

dan pola komunikasi yang berkaitan dengan judul penulis. Data sekunder

16

Siti Fatimah, ( Skripsi. Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah Jakrta, 2003 ) 17

Marzuki, Metode Riset, ( Yogyakarta : Hanindita offest, 1986) h. 56

Page 26: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

11

lain sebagai tambahan perbendaharaan pemahaman tentang kajian

misalnya dengan menelusuri di jurnal ilmiah, karya tulis, web dan

sebagainya.

2. Analisis Data

Analisis data dilakukan oleh peneliti selama penelitian ini berlangsung

hingga seluruh data telah dianggap cukup. Analisis dilakukan dengan cara

memahami persoalan disekitar objek penelitian. Peneliti mencoba

memposisikan diri pada posisi netral dengan tetap berpikir kritis. Kajian ini

bersifat deskriftif-analisis dengan meneliti sosok tokoh para mufassir Indonesia

seperti, Quraish Shihab dan tokoh-tokoh lainnya dengan menganalisis data

tentang nilai-nilai kepemimpinan perempuan yang ada didalam Tafsir al

Misbah, dan kitab-kitab tafsir lain nya dan bagaimana aplikasi penfsirannya

jika dikontekstualisasikan pada masyarakat, khususnya masyarakat indonesia.

3. Pendekatan Penelitian

Untuk pendekatan pengambilan data, penulis menggunakan metode tematik:

yaitu membahas ayat-ayat al Qur’an yang sesuai dengan tema atau judul yang

telah ditetapkan. Sedangkan pendekatan penelitian yang lain dengan

pendekatan historis-filosofis. Historis berarti akan ditelusuri dan dipotret

perjalanan metodologis Tafsir al Misbah, dan kitab-kitab tafsir lain nya.

Pendekatan filosofis dilakukan untuk menelaah lebih jauh pemikiran dan

penafsiran M. Qurais Shihab dan mufassir lainnya tentang pola komunikasi

Ratu Saba’.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan, dalam penelitian ini terdiri dari empat bab,

masingmasingbab terdiri atas beberapa sub bab pembahasan, yaitu sebagai

berikut:

Bab pertama merupakan bab pendahuluan, bab ini berisi: Latar belakang

masalah, batasan masalah dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat,

metode penelitian, dan kajian pustaka.

Page 27: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

12

Bab Kedua adalah landasan teori. Terdiri dari tiga sub bahasan yaitu: pengertian

komunikasi, dan unsur-unsur komunikasi, serta tujuan berkomunikasi.

Bab Ketiga kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba’, dalam bab ini dijelaskan

tentang pengiriman surat Nabi Sulaiman melalui burung Hud-Hud kepada Ratu

Saba’sehingga Ratu Saba’ tunduk kepada Allah Swt melalui Nabi Sulaiman.

Bab Keempat pola komunikasi Ratu Saba’ dengan pengikutnya dan Nabi

Sulaiman dalam Surah al Naml. Dalam bab ini dijelaskan kemegahan kerajaan

ratu saba’, dan konsep bermusyawarah Ratu Saba’ bersama pengikutnya dan

sampai menemukan titik tengah untuk jalan damai antara Ratu Saba’ dan Nabi

Sulaiman.

Bab Kelima merupakan penutup yang memuat kesimpulan dan saran.

Page 28: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Komunikasi

Dalam rangka pembahsan mengenai “pola komunikasi” terlebih dahalu

perlu dijelaskan pengertian komunikasi. Jadi, sebelum penulis mengadakan

paparan untuk menjawab pertanyaan “bagaimana berkomunikasi” terlebih dahulu

penulis harus merasa jelas tentang “apa itu komunikasi” pengertian komunikasi

dengan segala aspek yang dicakupnya. Komunikasi dalam pengertian umum dapat

dilihat dari dua segi, yang pertama pengertian komunikasi secara etimologis atau

menurut asal katanya adalah, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin

communicatio, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Perkataan

communis tersebut dalam pembahasan ini sama sekali tidak ada kaitanya dengan

partai komunis yang sering dijumpai dalam kegiatan politik. Arti communis di sini

adalah sama. Dalam arti kata sama makna yaitu sama makna mengenai suatu hal.

Jadi, komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang berlibat terdapat

kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.1

Sedangkan yang kedua pengertian komunikasi secara etimologis

komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada

orang lain. Dari pengertian itu jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah

orang, di mana seserang menyatakan sesuatu kepada orang lain. Jadi, yang terlibat

dalam komunikasi itu adalah manusia. Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan

disini adalah komunikasi manusia yang sering kali pula disebutkan dengan

komunikasi sosial, komunikasi manusia sebagai singkatan dari komunkasi antar

manusia dinamakan komunikasi sosial atau komunikasi kemasyarakatan karena

hanya kepada manusai-manusia yang bermasyarakat terjadinya komunikasi.

Dalam pengertian secara umum komuniksi adalah proses penyampaian suatu

1Onong Uchjana Effendy, Dinamikasi Komunikasi, (Bandung : PT ROSDA KARYA,

2004) , h. 3.

Page 29: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

14

pernyataan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai konsekuensi

dari hubungan sosial.2

Salah satu persoalan dalam memberi pengertian atau defenisi tentang

komunikasi, yakni banyaknya defenisi yang telah dibuat oleh para pakar menurut

bidang ilmunya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya disiplin ilmu yang memberi

masukan terhadap perkembangan ilmu komunikasi, misalnya, psikologi,

sosiologi, ilmu politik, linguistik, dan sebagainya. Jadi, pengertian komunikasi

tidak sesederhana yang penulis lihat sebab para pakar memberi defenisi menurut

pemahaman dan persfektif masing-masing. Ada defenisi yang panjang dan ada

pula yang pendek, ada yang sederhana dan ada pula yang kompleks. Demikian

pula apa yang ditekankan dalam defenisi yang mereka buat kadang berbeda satu

sama lain.3

Jauh lebih pandangan masing-masing pakar dapat dilihat misalnya Everett

M. Rogesr seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika yang telah banyak

memberi perhatian pada studi riset komunikasi, khususnya dalam hal penyebaran

inovasi membuat deffenisi komunikasi bahwa komunikasi adalah proses diamana

suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud

untuk mengubah tingkah laku mereka. Defenisi ini kemudia dikembangkan oleh

Rogers bersama D. Lawrence Kincaid (1981) sehingga melahirkan suatu defenisi

baru yang menyatakan bahwa komunikasi itu adalah suatu proses diamana dua

orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu

sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang

mendalam. Rogers mencoba menspesifikasikan hakikat suatu hubungan dengan

adanya suatu pertukaran informasi (pesan), dimana ia menginginkan adanya

perubahan sikap dan tingkahlaku serta kebersamaan dalam menciptakan saling

pengertian dari orang-rang yang ikut serta dalam suatu proses komunikasi.4

Melalui interpretasi, mereka merumuskan citra subjektif dengan mengingat

apa makna makna objek-objek seperti objek fisik yang beraneka ragam, objek

2Onong Uchjana Effendy, Dinamikasi Komunikasi, h. 5.

3 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta : PT RAJAGRAFINDO

PERSADA,2007), h. 17. 4 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 20.

Page 30: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

15

sosial, dan objek abstrak, itu bagi mereka dimasa lalu, membayangkan makna

dimasa depan jika mereka telah bertindak terhadap objek-objek itu, dan

menetapkan makna objek-objek itu sekarang. Melalui siombol, diucapkan atau

tidak, dituliskan atau tidak, orang bertukar atau berbagi citra dan, dengan berbuat

demikian, menciptakan makna-makna yang baru. Komunikasi adalah proses

interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun mekna yang merupakan

citra mereka mengenai dunia (yang bedasarkan itu mereka bertindak) dan untuk

beertukar citra itu melalui simbol-simbol.5

Banyak pakar tidak setuju dengan dugaan bahwa perilaku manusia

dianggap sebagai tindakan komunikasi. Perdebatan itu berkisar pada pengakuan

dan kebimbangan terhadap perilaku komunikasi manusia. Mereka

mempertantakan apakah tindakan manusia yang disampaikan secara lisan atau

nonverbal, dan penulis akan memaparkan beberapa pendapat tokoh tentang

defenisi komunikasi tersebut seperti ;

Aristoteles : tujuan utama komunikasi adalah persuasi, yaitu upaya

pembicaraan untuk mengiring orang lain masuk kedalam suatu pandangan

persauder.

Aranguren : komunikasi adalah transmisi pesan, setelah mengalami

konduksi, melalui pengirim kepada penerima.

Wilar Quine : komunikasi adalah respons sembarangan dari suatu

organisme terhadap rangsangan.

Andre Martinet : komunikasi merupakan pemanfaatan kode, yang dikemas

dalam unit semiologi, sebagai pesan tentang pengalaman tertentu lalu dialihkan

kepada pihak lain yang memungkinkan manusia dapat berhubungan satu sama

lain.6

Dari beberapa pendapat diatas penulis melihat perbedaaan pendapat yang

signifikan tentang defenisi dari komunukasi tersebut, dan komunikasi ini juga

adalah salah satu dari aktivitas manusia yang dikenali oleh semua orang namun

sangat sedikit yang dapat mendefenisikannya secara memuaskan. Komunikasi

5Dan Nimmo, Komunikasi Politik, (Jakarta : Goodyear Publishing,1998), h. 7.

6Alo Liliweri, Komunikasi Antar Personal, (Jakarta : Prenadema Group,2015), h. 3.

Page 31: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

16

memeliki variasi defenisi yang tidak terhingga seperti; saling berbicara satu sama

lain, penyebaran informasi kritik sastra dan masih banyak lagi. Hal ini adalah satu

permasalahan yang dihadapi oleh para akademis.7

Komunikasi merupakan gejala yang ada sejak manusia berinteraksi satu

sama lain dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dan mengembangkannya,

diwarnai dengan berbagai hubungan kekuasaan. Perkembangan fenomena

komunikasi dengan demikian tergantung sejauh mana perkembangan sumber

komunikasi, yaitu pesan dan informasi pengetahuan yang ada pada masyarakat,

sehingga media teknologi komuniksi yang ada, mulai dari penggunaan daun

lontar, menggunakan jasa kurir serta menggunakan burung merpati dan

sebagainya, gejala komunikasi berkembang seiring dengan kemajuan pada ranah

teknologi ssekarang ini.8

Sejak awal sejarah masyarakat, siapa yang menguasai sumber komunikasi

dan media komunikasi, biasanya akan menjadi pihak yang berjaya dan berkuasa

dalam masyarakat. Masyarakat yang memiliki medai komunikasi maju, juga akan

lebih berjaya dibandingkan masyrakat yang memiliki alat komunikasi sederhana.

Sumber komunaksi adalah pesan, informasi, dan wawasan yang membuat orang

orang mengetahui banyaknya hal. Siapa yang mempunyai sumber-sumber

komunikasi tersebut berarti memiliki legitimasi untuk mengarahkan orang-orang.9

Sebagai sebuah gejala yang merupakan bagian kehidupan dan perilaku

manusia, komunikasi berusaha didefeniskan oleh sejumlah ahli yang mencoba

memahami komunikasi. Tentu saja tidak ada defenisi tunggal atau yang sama

persis dari masing-masing. Meskipun demikian, dari berbagai macam defenisi,

tentu penulis dapat mengambil kesimpulan umum untuk menggambarkan apa

yang dimaksud dengan komunikasi. Jadi secara umum komunikasi dapat

didefenisikan sebagai usaha penyampaian pesan atarmanusia. Jadi, Ilmu

Komunikasi adalah ilmu yang mempelajari usaha penyampaian pesan

7Jhon Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi, Edisi ketiga (Jakarta : Rajagrafindo

Persada,2014), h. 1. 8Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jogjakarta : Ar Ruzz Media, 2016), h.

13 . 9 Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 15.

Page 32: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

17

atarmanusia.10

Objek Ilmu Komunikasi adalah komunikasi, yakni usaha

penyampaian pesan atarmanusia. Ilmu komunikasi tidak mengkaji proses

penyampaian pesan kepada makhluk yang bukan manusia. Pada 1976, Danca dan

Larson mengumpulkan 126 defenisi komunikasi yang berlainan. Bisa jadi,

sekarang jumlah itu meningkat lebih banyak. Mereka mengidentifikasi tiga

dimensi konseptual penting yang mendasari perbadaan ke-126 definisi temuanya

itu, antara lain.

1. Komunikasi dilihat dari tingkat observasi atau derajat keabstrakanya.

a. Komunikasi yang bersifat umum, menyatakan bahwa komunikasi

adalah proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian

lainya dalam kehidupan. Dalam hal ini komunikasi adalah gejala

umum yang ada dalam kehidupan, tidak ada kehidupan manusia

yang lepas dari proses komunikasi.

b. Komunikasi yang bersifat terlalu khusus, menyatakan bahwa

komunikasi adalah alat untuk tujuan-tujuan dan bidang-bidang

khusus, seperti untuk mengirimkan pesan militer, perintah, dan

sebagainya melalui telepon, telegraf, radio, kurir, dan sebagainya.

2. Komunikasi Dengan Tingkat Kesengajaan

Sengaja berarti dilakukan dengan sadar dan terkadang terencana,

dalam hal ini komunikasi dilakukan secara sadar-pesan dan tindakan

mengirimkan pesan dilakukan secara sadar. Komunikasi dipahami

sebagai situasi-situasi yang memungkinkan suatu sumber

mentransmisikan suatu pesan kepada seseorang penerima dengan

disadari untuk memengaruhi perilaku penerima.11

Sedangkan definisi yang mengabaikan kesengajaan, misalnya dari

Code (1959) yang mendefinisikan komunikasi sebagai proses yang

membuat sesuatu dari semula yang dimiliki oleh seseorang atau

monopoli seseorang menjadi dimiliki dua orang atau lebih. Jadi, dalam

hal ini kata kuncinya adalah pesan dan informasi yang terbagi bersama

10

Brent D. Ruben, Komunikasi dan Perilaku Manusia, (Jakarta : Rajagrafindo Persada,

2014), h. 52. 11

Anwar Arifin, Komunikasi Politik, (Jakarta : PT Balai Pustaka, 2003), h. 105.

Page 33: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

18

antara dua orang akibat pesan yang datang dari satu pihak atau orang,

entar disadari atau tidak, disengaja atau tidak.

3. Definisi Berdasarkan Tingkat Keberhasilan dan Diterimanya Pesan.

Dalam hal ini, komunikasi dilihat dengan menekankan pada

keberhasilan dan diterimanya pesan, misalnya definisi yang

menyatakan bahwa komunikasi adalah proses pertukaran informasi

untuk mendapatkan saling pengertian. Sedangkan yang tidak

menekankan keberhasilan, misalnya definisi yang menyatakan bahwa

komunikasi adalah proses transmisi informasi semata, tak perduli pada

tingkat keberhasilan penyampaian pesan tersebut.12

B. Unsur-unsur Komunikasi

Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, jelas bahwa

komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang

menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya

komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media,

penerima, dan efek unsur-unsur ini bisa juga disebut komponen atau elemen

komunikasi.Terdapat beberapa macam pandangan tentang banyaknya unsur atau

elemen yang mendukung terjadinya komunikasi, ada yang menilai bahwa

terciptanya proses komunikasi, cukup di dukung oleh tiga unsur, sementara ada

yang juga menambahkan umpan balik dan lingkungan selain kelima unsur yang

telah disebutkan.13

Aristoteles, ahli filsafat Yunani Kuno dalam bukunya Rhetorica menyebut

bahwa suatu proses komunikasi memerlukan tiga unsur mendukungnya, yakni

siapa yang berbicara, apa yang dibicarakan, dan siapa yang mendengarkan.

Pandangan Aristoteles ini oleh sebagian besar pakar komunikasi dinilai lebih tepat

untuk mendukung suatu proses komunikasi publik dalam bentuk pidato atau

12

Anwar Arifin, Komunikasi Politik, h. 106. 13

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 50.

Page 34: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

19

retorika. Hal ini bisa dimengerti, karena pada zaman Aristoteles retorika menjadi

bentuk komunikasi yang sangat populer bagi masyarakat Yunani.14

Claude E. Shannon dan Warren Weaver (1949), dua orang insinyur listrik

menyatakan bahwa terjadinya proses komunikasi memerlukan lima unsur yang

mendukungnya, yakni pengirim, transmiliter, signal, penerima, dan tujuan.

Kesimpulan ini didasarkan atas hasil studi yang mereka lakukan mengenai

pengiriman pesan melalui radio dan telepon. Meski pandangan Shannon dan

Weaver pada dasarnya berasal dari pemikiran proses komunikasi elektronika,

tetapi para sarjana yang muncul dibelakangnya mencoba menerapkanya dalam

proses komunikasi antarmanusia seperti yang dilakukan oleh Miller dan Cherry

(Schramm:1971).15

Awal tahun 1960-an David K Berlo membuat formula komunikasi yang

lebih sederhana, formula itu dikenal dengan nama SMCR yakni, Source

(pengirim), Message (pesan), Channel (saluran media) dan Receiver (penerima).

Selain Shannon dan Berlo, juga tercatat charles Osgood Gerald Miller dan Melvin

L De Fleur menambahkan lagi unsur efek dan umpan balik (feedback) sebagai

pelengkap dalam membangun komunikasi yang sempurna. Kedua unsur ini

nantinya lebih banyak dikembangkan pada proses komunikasi antarpribadi

(personal) dan komunikasi massa. Perkembangan terakhir adalah munculnya

pandangan dari Joseph de Vito K Sereno dan Erika Vora yang menilai faktor

lingkungan merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung

terjadinya proses komunikasi.16

Kalau unsur-unsur komunikasi yang dikemukakan

diatas dilukiskan dalam gambar, kaitan antara satu unsur dengan unsur lainya

dapat dilihat seperti berikut.

1. Sumber

Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat

atau pengirim informasi, dalam komunikasi antar manusia sumber bisa terdiri dari

14

Dan Nimmo, Komunikasi Politik, h. 90. 15

Dan Nimmo, Komunikasi Politik, h. 91. 16

Rachmat Kriyantono, Riset Komunikasi, (Jakarta : Perdana Media Group, 2006), h. 54.

Page 35: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

20

satu orang, tetapijuga bisa dalam bentuk kelompok misalnya: partai, organisasi,

atau lembaga. Sumber seiring disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa

inggrisnya disebut source, sender, atau encoder.

2. Pesan

Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang

disampaikan pengirim kepada penerima, pesan dapat disampaikan dengan cara

tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan,

hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa inggris pesan biasanya

diterjemahkan dengan kata message, content atau information.

3. Media

Media yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk

memindahkan pesan dari sumber kepada penerima, terdapat beberapa pendapat

mengenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-

macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antarpribadi pancaindra dianggap

sebagai media komunikasi. Selain indra manusia, ada juga saluran komunikasi

seperti telepon, surat, telegram yang digolongkan sebagai media komunikasi antar

pribadi. Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan

antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, dimana setiap orang dapat

melihat, membaca, dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massa dapat

dibedakan atas dua macam, yakni media cetak dan media elektronik, media cetak

sama seperti hal-nya surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur, stiker, buletin,

hand out, poster, spanduk, dan sebagainya. Sementara itu media eletronik antara

lain: radio, film, televisi, video recording, komputer, electronic board, audio

cassete dan semacamnya.17

Berkat perkembangan teknologi komunikasi khususnya dibidang

komunikasi massa elektronik yang begitu cepat, media massa eletronik makin

banyak bentuknya dan makin mengaburkan batas-batas untuk membedakan antara

17

Rachmat Kriyantono, Riset Komunikasi, h. 55.

Page 36: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

21

media komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi, hal ini disebabkan karena

makin canggihnya media komunikasi itu sendiri yang bisa dikombinasikan

(multimedia) antara satu sama lainya. Selain media komunikasi seperti diatas,

kegiatan dan tempat-tempat tertentu yang banyak ditemui dalam masyarakat

pedesaan, bisa juga dipandang sebagai media komunikasi sosial, misalnya rumah-

rumah ibadah, balai desa, arisan, panggung kesenian, dan pesta rakyat.

4. Penerima

Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh

sumber, penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok,

partai atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah seperti

khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa inggris atau biasa disebut

audience atau receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keadaan

penerima adalah akibat karena adanya sumber, tidak ada penerima jika tidak ada

sumber. Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah

yang menjadi sassaran dari komunikasi, jika suatu pesan tidak dapat diterima

oleh penerima akan menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali

menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau saluran. Kenallah

khalayakmu adalah prinsip dasar dalam komunikasi, karena mengetahui dan

memahami karakteristik penerima (khalayak), berarti suatu peluang untuk

mencapai keberhasilan komunikasi.18

5. Pengaruh

Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,

dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.

Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap da tingkah laku seseorang (De

Fleur 1982). Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau

penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai

akibat penerimaan pesan.

18

Rachmat Kriyantono, Riset Komunikasi, h. 56.

Page 37: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

22

6. Tanggapan Balik

Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu

bentuk dari pada pengaruh yang berasal dari penerima, akan tetapi sebenarnya

umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski

pesan belum sampai pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang

memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk

menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai ke tujuan. Hal-hal

seperti itu menjadi tanggapan balik yang diterima oleh sumber.

7. Lingkungan

Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat

mempengaruhi jalanya komunikasi, faktor ini dapat digolongkan atas empat

macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis,

dan dimensi waktu. Lingkungan fisik menunjukan bahwa suatu proses komunikasi

hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik, misalnya geografis.

Komunikasi sering kali sulit dilakukan karena faktor jarak yang begitu jauh,

dimana tidak tersedia fasilitas komunikasi seperti telepon, kantor pos atau jalan

raya. Lingkungan sosial menunjukan faktor sosial-budaya, ekonomi, politik yang

bisa menjadi kendala terjadinya komunikasi, misalnya kesamaan bahasa,

kepercayaan, adat-istiadat dan status sosial. Dimensi psikologis adalah

pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi, misalnya

menghindari kritik yang menyinggung perasaan orang lain, menyajikan materi

yang sesuai dengan khalayak. Dimensi psikologis ini biasa disebut dimensi

internal (Vora 1979).19

Sedangkan dimensi waktu menunjukan situasi yang tepat untuk

memerlukan kegiatan komunikasi, banyak proses komunikasi tertunda karena

pertimbangan waktu, misalnya musim. Namun perlu diketahui karena dimensi

waktu maka informasi memiliki nilai. Jadi setiap unsur memiliki peranan yang

sangat penting dalam membagun proses komunikasi, bahkan ketujuh unsur ini

19

Rachmat Kriyantono, Riset Komunikasi, h. 57.

Page 38: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

23

saling bergantung satu sama lainya. Artinya, tanpa keikutsertaan satu unsur akan

memberi pengaruh pada jalanya komunikasi.20

Dari paparan yang sudah diuraikan diatas, penulis juga memaparkan

untuk dapat terjadi proses komunikasi minimal terdiri dari tiga unsur utama:

1. Pengirim pesan

2. pesan, serta

3. target penerima pesan.

Namun, komunikasi bukan semata terdiri atas tiga unsur itu. Ketiga unsur

itu adalah unsur-unsur dasar, tetapi proses komunikasi bisa mengandung lebih

dari unsur-unsur itu. Penulis ambil contoh bentuk komunikasi yang dilakukan

dengan cara menulis surat, katakanlah pada saat penulis kuliah dulu, penulis

kuliah dikota yang jauh dari rumah dan penulis mengirim surat pada ibu

dikampung yang penulis tinggalkan. Ibu menulis suratnya dan ia terharu

membaca isi surat yang penulis kirimkan hingga ia meneteskan air mata. Lalu, ia

membalas surat tersebut dan mengirimkanya pada penulis.21

1. Pengirim Pesan (komunikator)

Pengirim pesan adalah manusia yang memulai proses komunikasi

disebut “komunikator”, komunikator ketika mengirimkan pesan tentunya

memiliki motif dan tujuan yang sering disebut “motif komunikasi”. Ada

yang menyebut pengirim saja atau disebut juga “sumber” sebagian

pengamat dan ilmuan lain ada yang menyebutnya sebagai encoder, istilah

“encoder” identik dengan istilah yang diartikan sebagai alat penyandi.

“Encoding” adalah proses penyandian yang disandikan adalah pesan.

20

Rachmat Kriyantono, Riset Komunikasi, h. 59. 21

Onong Uchjana Effendy, Dinamikasi Komunikasi, h. 37.

Page 39: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

24

Komunikator bisa terdiri dari satu orang, banyak orang atau lebih dari satu

orang, serta kumpulan orang (massa). Apabila orang banyak atau lebih dari satu

orang tersebut relatif saling kenal sehingga terdapat ikatan emosional yang kuat

dalam kelompoknya, mereka disebut kelompok kecil. Apabila mereka relatif tidak

saling kenal secara pribadi sehingga ikatan emosionalnya lemah, mereka disebut

sebagai “kelompok besar atau publik”. Sementara, kumpulan banyak orang yang

bukan hanya kenal, melainkan juga berkumpul karena memiliki tujuan dan visi

misi yang sama serta ada pembagian kerja diantara mereka, biasanya disebut

“organisasi”. Banyak jenis organisasi dalam masyarakat, ada yang mengejar

keuntungan atau bersifat komersial (misalnya, organisasi ekonomi (perusahaan),

ada juga yang bersifat nirlaba (yayasan atau lembaga swadaya masyarakat atau

non-govermental organization).22

Jadi selain komunikator dapat berupa satu orang, bisa juga komunikator

terdiri lebih dari satu orang, bahkan banyak orang baik kelompok orang dalam

jumlah kecil maupun besar, dengan tingkat ikatan emosional dan teknis yang

berbeda. Inilah yang menyebabkan jenis tatanan komunikasi mulai dari

komunikasi intrapersonal, interpersonal, komunikasi massa, komunikasi publik,

hingga komunikasi organisasi. Misalnya, dalam tatanan komunikasi massa,

komunikator biasanya adalah organisasi penerbitan, yakni tim redaksi surat kabar,

surat kabar atau pers adalah komunikator utama dalam komunikasi massa.23

2. Penerima Pesan (komunikan)

Penerima pesan (komunikan) adalah manusia berakal budi kepada

siapa pesan komnikator ditujukan, ada ahli lain yang menyebut

penerima pesan atau komunikan sebagai “decorder”.

Dalam proses komunikasi, utamanya dalam tatanan antar pribadi peran

komunikator dan komunikan bersifat dinamis, dapat saling berganti. Misalnya,

dalam kasus diatas, ketika ibu penulis menulis surat sebagai jawaban atas surat

yang penulis kirimkan, ia juga bertindak sebagai komunikator juga. Ketika penulis

22

Anwar Arifin, Komunikasi Politik, h. 65. 23

Anwar Arifin, Komunikasi Politik, h. 67.

Page 40: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

25

menerima surat yang ditulis ibu penulis, dari kacamata ibu penulis, penulis

berfungsi sebagai komunikanya. Demikian seterusnya ketika proses surat-

menyurat itu terjadi terus-menerus yang sifatnya dinamis.

3. Pesan

Pesan penulis definisikan sebagai segala sesuatu yang disampaikan

komunikator kepada komunikan untuk mewujudkan motif

komunikasinya, pesan sebenarnya adalah suatu hal yang sifatnya

abstrak (konseptual, ideologis, dan idealistik). Akan tetapi, ketika ia

disampaikan dari komunikator kepada komunikan, ia menjadi konkret

karena disampaikan dalam bentuk simbol atau lambang berupa bahasa

(baik lisan maupun tulisan), suara (audio), gambar (visual), mimik,

gerak-gerik dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, lambang komunikasi disebut juga bentuk pesan, yakni

wujud konkret dari pesan, berfungsi mewujudkan pesan yang abstrak menjadi

konkret. Suara, mimik, dan gerak-gerik lazim digolongkan dalam pesan

nonverbal, sedangkan bahasa lisan dan bahasa tulisan dikelompokkan dalam

pesan.24

C. Tujuan Komunikasi

Sekurang-kurangnya komunikasi manusia bertujuan untuk melayani lima

tujuan umum, yaitu: Mengirimkan informasi (to inform), Menyatakan perasaan

(to express feelings), Menghibur (to entertinment), Mendidik (to educated),

Memengaruhi (to influence), Mempertemukan harapan-harapan sosial (to meet

social expectation).25

Karena hanya melalui fungsi, penulis akan mencapai tujuan, maka penulis

dapat merumuskan hubungan antara fungsi dan tujuan sebagai berikut:

24

Anwar Arifin, Komunikasi Politik, h. 68. 25

Alo Liliweri, Komunikasi Antar Personal, 77.

Page 41: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

26

1. Mengrimkan-Mengetahui Informasi

Komunikasi dari bahasa latin “communis” yang berarti untuk

berbagi adalah kegiatan meyampaikan informasi melalui pertukaran

pikiran, pesan, atau informasi, yang dapat dinyatakan dalam

percakapan secara verbal, visual, sinyal, tulisan, bahkan tindakan

tertentu. De Valenzuela (1992) mengatakan, komunikasi merupakan

setiap tindakan dalam seseorang mengalami memberikan kepada atau

menerima dari orang lain informasi tentang keinginan, kebutuhan,

persepsi, pengetahuan, atau perasaan tertentu. Tindakan itu mungkin

disengaja atau tidak disengaja, mungkin melibatkan sinyal

konvensional atau tidak konvensional dalam bentuk linguistik atau non

linguistik, tindakan itu dapat terjadi melalui mode pengucapan atau

cara-cara lainya.

Penulis bisa memahami komunikasi sebagai tindakan yang

melibatkan pengirim dan penerima, bahwa semua kebutuhan dan

keinginan sebagaimana digambarkan itu harus dirumuskan dalam

pesan, dalam bentuk komunikasi antar personal selalu ada orang yang

menjadi pengirim pesan dan ada yang menjadi penerima pesan.

Sebagaimana diuraikan diatas bahwa semua keinginan dan kebutuhan

individu itu dirumuskan dalam pesan itu, oleh pengirim akan

diinformasikan (to inform) kepada penerima agar dia mengetahui.26

2. Menyatakan-Menghayati Emosi

Manusia tidak hanya mempunyai pikiran, tetapi juga mempunyai

emosi, penulis seiring memakai konsep emosi dan perasaan secara

bergantian. Perasaan (feel) cinta, kasih dan sayang, suka dan tidak

suka, marah, bangga, semua dinyatakan kepada orang lain.

Para ilmuan menggambarkan spektrum elektromagnetik emosi

pada skala freekuensi energi, dimana pada skala ditunjukan titik energi

paling rendah ke titik energi paling tinggi. Perbedaan diantara kedua

26

Alo Liliweri, Komunikasi Antar Personal, 78.

Page 42: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

27

titik itu menjadi lebih jelas dimana gerak perpindahan itu tergantung

pada pola frekuensi, energi yang bergerak pada tingkat yang berbeda

yang juga disebut panjang gelombang dari komponen dasar yang

disebut energi. Energi rendah memiliki frekuensi rendah dengan

gelombang panjang, sebaliknya energi tinggi memiliki frekuensi tinggi

dengan gelombang pendek.

3. Menghibur-Menikmati

Ide menghibur agar orang lain menikmati hiburan telah terjadi

sejak ribuan tahun lalu, mulai dari jaman Yunani dan Romawi, mulai

dari hiburan dalam bentuk Olimpiade yang berisi perlombaan dan

pertandingan musik klasik sampai koor modern, dari penyanyi solo

sampai vocal group, dari matador yang melawan banteng hingga

semuanya adalah menghibur dan menikmatinya.27

Sesungguhnya komunikasi bukan hanya multi makna dan multi defenisi,

sebagaimana disajikan di muka, tetapi membaginyapun juga ternyata bermacam-

macam. Untuk memahami taknosomi (klasifikasi) komunikasi, maka penulis

dapat melacak pada awal pertumbuhannya sebagai ilmu. Sejak mulai dipelajari

ditingkat universitas, komunikasi sudah tebagi dua sejak dulu. Pertama

komunikasi lewat surat, dan kedua komuniksi langsung (tatap muka), komunikasi

lewat surat dipelajari dibawah nama ilmu komunikasi, sedangkan komunikasi

langsung (tatap muka) dipelajari dibawah nama komunikasi berbicara pada

departemen yang berbeda. Dengan demikian pembagian secara klasik dari

komunikasi manusia.28

Jika komunikasi dititik beratkan pada sifat pesan, maka komunikasi dapat

dibagi pula ke dalam dua jenis, yaitu komunikasi massa (isinya bersifat umum)

dan komunikasi personal (isinya bersifat pribadi). Komunikasi massa dapat

menggunakan media massa, sedang komunikasi personal boleh dilakukan dengan

menggunakan alat seperti surat, telepon, dan telegram.

27

Alo Liliweri, Komunikasi Antar Personal, 79. 28

Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 57.

Page 43: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

28

Selain dari pembagian diatas, terdapat juga cara membagi komunikasi

berdasarkan pengirim dan penerima atau peserta komunikasi, dengan demikian

komunikasi yang berlangsung antara dua orang dinamakan komunikasi personal,

yang berlangsung dalam kelompok disebut komunikasi kelompok (ada kelompok

kecil dan kelompok besar), dan yang berlangsung dengan massa dinamakan

komunikasi massa. Selain dari ketiga jenis komunikasi itu seperti persona,

kelompok, massa, para sosiolog menambahkan satu lagi jenis komunikasi yaitu

komunikasi organisasi. Disamping itu, sering pula dijumpai komunikasi dibagi

berdasarkan lokasi atau kawasan seperti, komunikasi internasional, nasional,

regional, tercakup didalamnya ialah komunikasi lintas budaya yaitu komunikasi

yang berlangsung antara masyarakat yang mempunyai kebudayaan yang berbeda,

baik dalam lingkungan suatu bangsa (antar suku) maupun dalam lingkungan antar

bangsa.29

Pembagian yang lain didasarkan kepada tujuan dan jenis pesan, dalam hal

ini komunikasi dapat dibedakan dalam banyak jenis antara lain.

1. Komunikasi politik

2. Komunikasi perdagangan

3. Komunikasi kesehatan

4. Komunikasi agama

5. Komunikasi kesenian

6. Komunikasi pertanian

Akhirnya terdapat pula satu jenis komunikasi yang dinamakan komunikasi

pembaharuan dan komunikasi pembangunan yaitu komunikasi yang dilakukan

secara sadar, sistematis dan berencana untuk mengubah pola berpikir dan tingkah

laku masyarakat. Hal ini utama yang menyangkut ide baru dan teknologi baru.

29

Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 59.

Page 44: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

29

Kemudian bahwa komunikasi bukan saja multi makna dan mempunyai

beberapa definisi, tetapi juga ternyata memiliki beberapa jenis, dengan kata lain

bukan saja cara memahaminya dan mendefinisikanya berbagai ragam, tetapi juga

cara membaginya pun bermacam-macam.30

30

Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 60.

Page 45: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

30

BAB III

KISAH NABI SULAIMAN DAN RATU SABA’

A. Tabayyun Nabi Sulaiman Dengan Mengirim Surat Kepada Ratu Saba’

Kisah Nabi Sulaiman bersama Hud-Hud dan Ratu Saba, kisah ini terbagai

menjadi enam pemandangan, dan diantara setiap pemandangan terdapat Fajwah

(jarak atau celah) artistik, yang dapat dipahami dari pemandangan-pemandangan

yang dipaparkan, dan menyempurnakan keindahan artistik pemaparan dalam

kisah. Pemandangan-pemandangan tersebut juga diselingi dengan ulasan-ulasan

terhadapnya, dimana ulasan ini memuat arahan emosional yang menjadi tujuan

pemaparannya di dalam surat, serta merealisasikan pelajaran yang karenanya

kisah-kisah ini dituturkan di dalam al-Qur‟anul karim.

Ulasan-ulasan ini serasi dengan berbagai pemandangan tersebut, dengan

keserasian yang indah dari dua sisi, yaitu artistik-estrtik dan religius-emosional.

Oleh karena awal pembicaraan tentang Nabi Sulaiman dan Ratu Saba‟ ini memuat

isyarat tentang Jin, manusia dan burung, sebagaimana ia memuat isyarat tentang

nikmat pengetahuan maka kisah ini memuat peran dari setiap jin, manusai, dan

burung. Peran pengetahuan juga menonjol di dalamnya. Seolah-olah pendahuluan

tersebut menjadi isyarat terhadapm para pemeran utama di dalam kisah. Inilah ciri

seni yang cermatdi dalam kisah-kisah Qur‟ani.1

Karekter keperibadian dari tokoh-tokoh didalam kisah ini juga tampak

jelas, keperibadian Sulaiman, keperibadian Ratu Saba‟, keperibadian hud-hud, dan

1Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an ( Jakarta:

Robbani Press, 2009). Penerjemah: Aunur Rafiq Shaleh Tamhid, h. 293.

Page 46: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

31

para keperibadian pembantu Ratu Saba‟. Sebagaimana emosi psikologis dari

tokoh-tokoh tersebut dipaparkan berbagai pemandangan situasi dalam kisah.

Pemandangan pertama diawali dengan prade militer Sulaiman dan bala

tentaranya, setelah mereka tiba di lenbah semut, setelah perkataan seekor semut,

dan setelah Sulaiman menghadapakan syukur, doa, dan inabah kepada Tuhannya.

(QS. Al Naml ayat 20-21).2

ر ف قال ما ل ل أرى الدىد أم كان من الغائبي ب نو عذابا شديدا أو لذبنو أو ليأتي ن ۞وت فقد الطي لعذ

بسلطان مبي

“Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata, mengapa aku tidak

melihat hud-hud, apakah dia termasuk tidak hadir. Sungguh aku benar-benar

akan menghazabnya dengan azab yang keras, atau benar-benar menyembelihnya

kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang. (20-

21).”

. Suatu ketika saat itu Nabi Sulaiman dan pasukannya melakukan suatu

perjalanan dan ditengan perjalanan Nabi Sulaiaman dan Pengikutnya kehabisan

air dan sang Nabi pun memerintahkan pengikutnya, dan Nabi Sulaiman

memeriksa pasukan burung tetapi ia tidak mendapati hud-hud dari sini kita tahu

bahwa yang dimkasud adalah hud-hud tertentu yang namanya disebut dalam

absensi bukan hud-hud yang jumlahnya ribuan atau jutaan, sebagaimana kita

memahami sebuah karakter pribadi Sulaiman saat ia menginspeksi hud-hud, yaitu

karakter siaga cermat dan tegas. Ia tidak mengabaikan ketidakhadiran satu prajurit

dari himpunan pasukan yang besar dari golongan Jin manusai dan burung ini

2Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an, h, 293.

Page 47: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

32

dimana barisan terkahirnya dipandukan dengan bagian awalnya agar tidak pecah

belah dan kacau.3

Sulaiman bertanya tentang hud-hud dengan kalimat yang bernada tinggi

nyaring dan padat : “Mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk

yang tidak hadir. (20). Jelas bahwa hud-hud tidak hadir, dan semua tahu dari

pertanyaan raja bahwa hud-hud tidak hadir tanpa ijin ! pada saat itulah keharusan

untuk mengambil tindakan tegas agar tidak terjadi kekacauan. Karena perkara ini

tidak lagi menjadi rahsia setelah pertanyaan raja didengar luas. Apabila tidak

diambil tindakan tegas maka menjadi presiden bagi prajurit lainnya. Dari sini kita

mendapati Sulaiman seorang raja yang tegas itu mengancam prajurit yang tidak

hadir melanggar disiplin.

“Sungguh aku benar-benar akan menghazabnya dengan azab yang keras

atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepada

dengan alasan yang terang.” (21)4

Didalam Tafsir al-Thabari juga dijelaskan Muhammad bin Sa‟aad

menceritakan kepadaku, ia berkata: Ayahku mencertikan kepadaku, ia berkata:

pamanku mencerikatan kepadaku, ia berkata: ayahku menceritakan kepadaku dari

ayahku dari Ibnu Abbas, tentang firman allah وتفقد الطىر فقال ماىل لارى الدىد ام :

Dia memeriksa burung-burung lalu berkata mengapa aku tidakكان من الغائبىن

melihat hud-hud, apakah dia yang termasuk tidak hadir? Ia berkata, “ia mencari

hud-hud untuk meminta ditunjukkan mata air ketika ia dalam perjalanan pada

suatu hari sulaiman dalam perjalanan ia berkata mana hud-hud minta dia

menunjukkan mata air kepada kita namun ia tidak menemukannya maka ia

3Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an, h, 294.

4Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an, h, 295.

Page 48: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

33

mencarinya, Ibnu Abbas berkata “hud-hud bermanfaat baginya sebagai mata-mata

selama ia belum sampai ketujuan.

Setelah ia sampai ketujuan, ia tidak memerlukan mata-mata, dan takdir bisa

menghalangi pandangan. Abdullah bin Salam dan orang-orang yang berpendapat

sama dengannya, berbeda pendapat dengan Wahab bin Munaibah. Abdullah

mengatakan bahwa penyebab Sulaiman mencari hud-hud dan bertanya tentangnya

adalah karena ia hendak bertanya kepadanya tentang jarak mata air dari lembah

persinggahannya dalam perjalananannya itu. Sementara itu, Wahab bin

Munabbih berpendapat bahwa Sulaiman mencarinya dan bertanya tentangnya

karena ia tidak melihat wakil yang mewakilinya. Hanya Allah yang paling tahu

mana yang benar, sebab tidak ada berita yang sampai kepada kita mengenai hal

tersebut, baik di dalam al Qur‟an mapun hadits shohih dari Rasulullah Saw.5

Pendapat yang benar mengenai hal tersebut adalah, Allah mengabarkan

bahwa Sulaiman memeriksa burung-burung, bisa jadi karena tugas yang

diwakilkan kepadanya dan meraka tidak melaksanakannya, dan bisa jadi karena

ada hajat kepadanya untuk bertanya tentang jarak mata air. Maka firman- Nya ماىل

mengapa aku tidak melihat hud-hud adalah, apakah aku yang salah ,لارى الدىد

lihat sehingga aku tidak melihatnya padahal ia telah hadir ? ataukah ia memang

tidak hadir diantara yang tidak hadir dari seluruh jenis makhluk.?

Tetapi, Sulaiman bukan seorang raja yang sewenang-wenang dan berlaku

lalim di muka bumi. Ia adalah seorang Nabi. Ia belum mendengar langsung

argumen hud-hud yang tidak hadir itu, sehingga tidak sepatuhnya ia menjatuhkan

keputusan sebelum mendengar keterangannya dan memperoleh kejelasan tentang

alasannya. Karena itu tampak ciri seorang Nabi yang adil: ”Kecuali jia benar-

benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang”. Maksudnya argumen

kuat yang menjelaskan alasan ketidak hadirannya dan dapat menghadirkan

sanksinya.6

5Abu Ja‟far bin Jarir Ath Thabari, Tafsir Ath- Thabari, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009) .

Penerjemah, Ahsan Askan, Yusuf Hamdani , h, 806. 6Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an, h, 296.

Page 49: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

34

Hud-hud mengetahui ketegasan raja. Karena itu, ia memulai

pembicaraannya dengan sebuah kejutan yang dapat melupakan topik pembicaraan

tentang ketidak hadirannya dan mengunggah rasa penasaran raja:

ط بو أحطت با ل ت“Aku telah mengetahui yang kamu belum mengetahuinya..” (22)

Raja manakah yang tidak penasaran mendengar salah seorang rakyatnya

yang mengatakan „aku telah menegtahui sesuatu yang kamu beleum

mengetahuinya‟?!

Setalah raja penasaran mendengar kejutan ini, maka ia mulai merinci berita

tentang penting yang diyakini dari Saba‟ tersebut, kerajaan saba‟ terletak di

selatan jazirah, tepatnya di Yaman. Hud-hud menyebutkan bahwa ia mendapati

negeri saba‟ itu diperintah seorang wanita.7

وأوتيت من كل شيء

“..Dan dia dianugerahi segala sesuatu..”(23)

Kata “segala sesuatu” merupakan isyarat tentang kekuasaan, kekayaan,

peradaban, kekuatan, dan kemewahaannya.

ولا عرش عظيم

“..Serta mempunyai singgasana yang besar..”(23)

Singgasana yang menunjukkan kekayaan, kesejahteraan, dan kemajuan

industri. Hud-hud menyebutkan bahwa ia mendapati ratu tersebut dan kaumnya:

مس من دون اللو يسجدون للش

“..Menyembah matahari, selain Alla..”(24)

Di sini hud-hud mengajukan alasan kesesatan kaum tersebut, yaitu bahwa

setan telah mengecoh mereka untuk memandang indah perbuatan mereka,

7Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an, h, 297.

Page 50: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

35

sehingga setan menyesatkan meraka, lalu meraka tidak menemukan jalan untuk

menyembah Allah yang maha mengetahui lagi maha mengenal.

ماوات والرض الذي يرج البء ف الس

“..Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi,,”(25)

Kata Khab‟a berarti yang terpendam secara umum, baik itu air hujan dan

langit, atau tumbuh-tumbuhan di bumi, atau rahasia-rahasia langit dan bumi. Kata

ini merupakan kata isyarat tentang segala yang tersembunyi di balik tabir

kegaiban di alam semesta yang terbentang luas.

وي علم ما تفون وما ت علنون

“..Dan yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu

nyatakan..”(25)

Ini adalah perbandingan antara yang tersembunyi di langit dan bumi dengan

yang tersembunyi di relung-relung jiwa, baik lahir atau batin.

Hud-hud sampai detik ini bersikap sebagai orang yang melakukan

keselahan, padahal raja belum memutuskan perkaranya sama sekali. Karena itu, di

akhir berita penting yang diceritakannya, ia menyinggung nama Allah Swt yang

maha memiliki, maha menundukkan, Tuhan semua makhluk, pemilik „Arsy yang

agung dan tidak bisa dibandingkan dengan singgasana-singgasana manusia. Yang

demikian itu agar raja tidak tinggi hati dengan kebesaran insani nya di hadapan

kebesaran ilahiyah.8

و إل ۩ىو رب العرش العظيم اللو ل إل

“Allah, tiada Tuhan (yang terbaik disembuh) kecuali Dia, tuhan Yang

mempunyai Arasy yang besar.”(26)

Maka, hud-hud menyentuh hati sulaiman dalam konteks ulasan terhadap

perbuatan ratu dan kaumnya dengan isyarat yang tersembunyi ini. !

8Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an, h, 297.

Page 51: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

36

Kita tengah berhadapan dengan hud-hud yang menakjubkan, memiliki nalar,

kecerdasan, dan iman, kepiawaian dalam menyampaikan berita, kesadaran

terhadap watak posisinya, dan membuat isyarat yang cerdas. Ia tahu bahwa wanita

tersebut adalah ratu, dan mereka adalah rakyatnya. Ia tahu bahwa mereka sujud

kepada matahari, selain Alllah Swt. Ia tahu bahwa sujud itu tidak boleh diberikan

kecuali kepada Allah yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di

bumi, dan bahwa dia adalah Tuhan pemilik Arasy yang besar. Bukan seperti ini

yang dipahami oleh burung hud-hud pada umumnya. Yang memahami hal ini

adalah hud-hud khusus yang telah diberikan pemahaman khusus sebagai bentuk

mukjizat luar biasa.9

Sulaiman tidak terburu-buru membenarkan nya atau mendustakannya. Ia

tidak terkecoh dengan berita besar yang dibawa hud-hud tersebut. Tetapi ia

hendak mengujinya untuk membuktikan kebenarannya. Itulah perilaku nabi yang

adil dan raja yang tegas.

هم فانظر ۞قال سن نظر أصدقت أم كنت من الكاذبي ذا فألقو إليهم ث ت ول عن اذىب بكتاب ى

ماذا ي رجعون

“Berkata Sulaiman, akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu

termasuk orang-orang yang berdusta(27). Pergilah dengan membawa suratku ini,

lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu

perhatikanlah apa yang meraka bicarakan.”(28)

Isi surat tersebut tidak dibeberkan disini sehingga ia tetap tertutup seperti

surat itu sendiri, sampai akhirnya surat itu dibuka dan diumumkan disana. Kejutan

yang memuat unsur seni ini diberikan pada waktunya yan tepat10

.!Analisa penulis

terhadap tabayyun Nabi Sulaiman pada waktu itu ketika Nabi Sulaiman

melakukan sebuah pertemuan di istinanya, sang Raja menanyakan kepada

pembesarnya: hal apa saja yang terjadi pada saat ini. ? kemudian salah satu satu

dari pembesarnya mengatakan : ada sebuah informasi yang mana ada sebuah kota

9 Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an, h, 297.

10Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an, h, 298

Page 52: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

37

yang lumayan jauh dari istana, masyarakat kota tersebut ingin sekali bertemu

langsung dengan Nabi Sulaiman tapi mereka tidak bisa dikarenakan jarak tempuh

yang lumayan jauh dari kota tersebut ke istananya Nabi Sulaiman. Kemudian

Nabi Sulaiman mengambil sebuah keputusan hari itu mereka juga berangkat untuk

menemui masyarakat yang ingin bertemu dengannya.11

Disela-sela perjalanan tiba-tiba Nabi Sulaiman berhenti karena sedang

berkomunikasi dengan semut untuk membiarkan para semut memasuki sarangnya

supaya tidak terinjak-injak oleh bala tentaranya Nabi Sulaiman, inilah salah satu

mukjizat Nabi Sulaiman bisa berbicara dengan segala jenis binatang, setlah para

semut masuk ke sarang nya rombongan Nabi Sulaiman melanjutkan perjalanan,

tidak lama kemudian mereka kehabisan perbekalan air. Mereka pun berhenti

sejenak, untuk menambah perbekalannya, sang Nabi pun memerintahkan Hud -

Hud untuk mencari mata air tapi Hud- Hud tidak ada dibarisan, pada saat itu sang

Nabi sangat marah besar terhadap Hud-Hud karena tidak izin terlebih dahalu

untuk meninggalkan barisan, kemudian Hud-Hud datang membawa informasi

yang begitu penting menurutnya karena informasi ini belum pernah di dengarkan

Nabi Sulaiman yaitu tentang ada suatu kerjaan yang megah dan besar

kekuatannya masyarakat nya menyembah matahari dan pemimpin adalah seorang

Ratu yang bernama Balqis.12

Di saat itu juga sang Nabi melakukan tabayyun bersama para pembesarnya

terhadap informasi yang disampaikan oleh Hud-Hud. Hasil dari tabayyun tersebut

akhirnya Nabi mengirimkan surat kepada Ratu Balqis yang mana isi surat itu ada

keagungan Allah SWT dan tidak yang menandingi kekuasaaan nya di jagat raya

ini. Dari sini penulis bisa melihat ada suatu mikjizajt Nabi Sulaiman yaitu beisa

berbicara dengan segala sejenis bintangan termasuk semut dan pada saat

diperjalanan sang Nabi marasa besar terhadap ke tidak hadirannya burung Hud-

Hud, dan tak lama kemudian burung Hud-Hud pun tibda dengan membawwa

informasi sehinga Nabi Sulaiman melakkukan tabayyun terhadap informasi yang

diberikan oleh burung Hud-Hud.

11Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an, h, 298.

12Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an, h, 299.

Page 53: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

38

B. Musyawarah sebagai Reaksi Ratu Saba’ terhadap Surat Nabi Sulaiman

أل ت علوا ۞إنو من سليمان وإنو بسم اللو الرحن الرحيم ۞إن ألقي إل كتاب كري قالت يا أي ها المل

علي وأتون مسلمي

Ketika Ratu Saba‟ menerima surat itu berkatalah dia : Hai pembesar-

pembesar, sesungguhnya telah dipatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.

(30) Sesungguhnya suratitu dari Sulaiman dan sesungguhnya isi nya, „Dengan

menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. (31) Bahwa

jangan kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku

sebagai orang – orang yang berserah diri.‟

Bimbingan dan dakwah harus disampaikan dengan lemah-lembut dan penuh

kasih-sayang, dimulai dengan frase. Dengan nama Allah swt yang maha pengasih

lagi maha penyayang.

Sulaiman menulis surat yang singkat dan komprehensif. Seraya

memberikan surat itu kepada Hud-Hud, dia menyuruh burung itu agar

menjatuhkannya kepada mereka dan kemudian kembali sesrta menunggu disebuah

sudut untuk melihat reaksi mereka. Dari frase al-Qur‟an „jatuhkanlah kepada

mereka‟ dapat dipahami bahwa Hud-Hud diperintahkan menjatuhkan surat itu

ketika Ratu Saba‟ sedang duduk dalam persidangan di tengah pembesar –

pembesarnya, sehingga tidak ada peluang untuk meninggalkan dan mengingkari

surat itu. Frase ini juga menjelaskan bahwa tidak ada bukti bagi penafsiran

beberapa ahli tafsir yang mengatakan bahwa hud – hud memasuki istana Ratu

Saba‟ lalu memasuki kamarnya dan menjatuhkan surat itu ke dadanya atau

lehernya; meskipun penafsiran itu bukannya tidak konsisten dengan kalimat

dalam ayat selanjutnya yang mengatakan‟

...sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.13

Ratu Saba‟ membuka surat itu dan membaca isinya. Karena sebelumnya

sudah mendengar tentang kemasyhuran Sulaiman dan isi surat itu menakjubkan

13

Allamah Kamal Faqih Imani. Tafsir Nurul Qur‟an jilid XIII(jakarta. Penerbit Al-Huda

2008) penerjemah , Ahsin Muhammad, h. 88.

Page 54: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

39

bahwa Sulaiman telah mengambil keputusan yang keras tentang negeri Saba‟,

maka sang Ratu bepikir dalam-dalam. Dan karena terbiasanya bermusyawarah

dengan pembesar-pembesar pemerintahannya, maka dia segera mengundang

mereka. Seperti diakatakan al-Qur‟an :

(Ketika itu Ratu Saba‟ menerima surat itu), sang Ratu melakukan

musyawarah bersama pembesarnya untuk melakukan tindakan atas surat yang

dikirim Nabi Sulaiman melalui burung Hud-Hud sang ratu meminta pendapat dari

pembesarnya langkah apa saja yang ingin mereka lakukan, ada beberapa pendapat

atas musyawarahnya sang Ratu bersama pembesarnya, tapi sang Ratu yang begitu

cerdik memilih untuk mengirimkan hadih kepada Nabi Sulaiman. Masalah bahwa

Ratu Saba‟ mengatakan bahwa surat itu adalah surat yang mulia dan berharga

mungkin dikarenakan isinya yang agung,dari situlah sang Ratu ingin mengirimkan

hadiah tehadap Nabi sulaiman apa reaksinya, apabila Nabi sulaiman menerimanya

berarti sang Nabi bukanlah pemimpin yang kuat, atau dikarenakan kata-kata

awalanya yang dimulai dengan nama Allah Swt, dan akhirnya dibubuhi dengan

tanda-tanda dan stempel dengan benar atau pengirimnya adalah seorang yang

mulia dan masing-masing alasan ini telah dikemukakan secara hipotesis (dugaan)

oleh para ahli tafsir. Atau semua alsan ini mungkin ditemukan dalam konsep yang

konsisten tersebut sebab tidak pertentangan diantara alasan-alasan tersebut.14

Memang benar bahwa meraka adalah penyembah matahari. Tetapi kita tahu

bahwa banyak penyembah berhala yang juga beriman kepada Allah Swt dan

menyebut-Nya Tuhan dari semua tuhan. Mereka menganggap pentung untuk

menghormati dan membesarkan-Nya. Kemudia Ratu Saba‟ merujuk kepada isi

surat saat berkata :

Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya isinya, “Dengan

menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. Bahwa

janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku

sebagai orang-orang yang berserah diri”.

Tidaklah mungkin Sulaiman menulis surat tersebut dengan frase – frase

bahasa arab semacam ini oleh karena itu frase-frase diatas sesungghunya dapat

14

Allamah Kamal Faqih Imani. Tafsir Nurul Qur‟an jilid XIII, h. 89.

Page 55: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

40

disusun kembali. Atau frasse-frase tersebut adalah ringkasan dari surat Sulaiaman

yang diucapkan oleh Ratu Saba‟ kepada para pembesarnya. Adalah menarik

bahwa isi surat itu betul-betul tidak lebih dari tigaa kalimat.

a) Satu kalimat menyebut Nama Allah Swt serta menyatakan sifat – sifat-

Nya, berupa sifat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dan

menggambarkan bahwasanya tidak ada kekuasaan yang melebihi

kekuasaan Allah Swt, seberapa besar pun kekuasaan manusia tidak akan

bisa menandingi kekuasaan Allah Swt.

b) Kalimat kedua adalah anjuran untuk mengendalikan hawa nafsu dan

limpahan kesombongan yang merupakan asal-usul dari banyak kerusakan

individu sosial. Anjuran ini agar supaya bisa mengendalikan nafsu dan

tidak menjadi sombong sebesar apapun kekuasaan dan harta yang kita

miliki, karena semua yang ada di dunia ini adalah milik Allah Swt, dan

tidak ada yang pantas untuk disombongkan.

c) Dana kalimat ketiga adalaah perintah untuk tunduk kepada kebenaran.

Yang dimaksud kebenaran disini adlah kebenaran dari allah swt. Dan jika

kita perhatikan ketiga kalimat ini dengan cermat, maka sesungguhnya

memang tidak ada lagi yang perlu disebutkan selain ketiga kalimat itu.15

تشهدون قالوا نن أولو ق وة وأولو ۞قالت يا أي ها المل أف تون ف أمري ما كنت قاطعة أمرا حت

قالت إن الملوك إذا دخلوا ق رية أفسدوىا وجعلوا ۞ماذا تأمرين بأس شديد والمر إليك فانظري

لك ي فعلون أعزة أىلها أذلة وإن مرسلة إليهم بدية ف ناظرة ب ي رجع المرسلون ۞وكذ

15

Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an, h, 300.

Page 56: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

41

(32) Dia ( balqis ) berkata, „wahai para pembesar ! berilah aku

pertimbangan dan perkaraku ini. Aku tidak pernah memutuskan suatu perkara

sebelum kamu hadir dalam majelisku. (33) Mereka menjawa, “Kita memiliki

kekuatan dan keberanian yang luar biasa (untuk berperang), tetapi keputusan

berada di tanganmu naka pertimbangkanlah apa yang akan engkau

perintahkan.”(34) Dia (balqis) berkata “sesungguhnya raja – raja apabila

menaklukkan suatu negeri, mereka tentu membinasakannya, dan menjadikan

penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian yang akan mereka perbuat. (35)

Dan sungguh, aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa)

hadiah, dan (aku) akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh para

utusan itu.”

Tatkala Balqis membacakan surat Sulaiman kepada mereka, ia meminta

pendapat mereka tentang urusannya, karena surat yang dikirmkan kepadanya itu

adalah surta yang begitu mulia dan apa yang telah turun dengannya oleh karena

itu ia berkata “ wahai para pembesar ! Berilah aku pertimbangan dalam

perkaraku ini. Aku tidak pernah memutuskan suatu perkara sebelum kamu hadir

dalam majelisku.”(32) sang Ratu ingin meminta pembesarnya untuk

menjawabnya hingga pembesarnya hadir dan memberikan pertimbangan, mereka

menjawab “kita memiliki kekuatan dan keberanian yang luar biasa untuk

berperang “ (33) Artinya telah mereka telah memberikan kepadanya dengan

jumlah, perlengkapan perang dan kekuatan mereka dan kekuatan mereka,

kemudian perkaranya diserahkan kepadanya setelah urusan itu dengan

mengatakan, “Tetapi keputusan berada di tanganmu;maka pertimbangkanlah apa

yang akan engkau perintahkan.” (33) Artinya kami tidak berhak untuk durhaka

dan tidak ada masalah terhadap kami, jika engkau menghendaki untuk pergi

kedepannya dan memeranginya maka kami tidak akan durhaka. Dan setelah ini

maka perkaranya diserahkan kepada engkau, perintahkanlah kami sesuai dengan

pendapat engkau, kami akan melaksanakan dan menaatinya.16

16

Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an, h, 303.

Page 57: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

42

Al-Hasan Al-Bashri Rahimahullah berkata, “Perkara mereka diserahkan

kepada keledai liar yang bergoncang kelenjar susunya, tatkala mereka berkata

kepadanya apa yang telah meeka katakan, adalah dia Sulaiman dan bahwasanya

tidak ada bandingannya baginya dengan bala tentaranya serta pasukannya, dan apa

yang telah ditundukkan baginya dari golongan jin dan manusia. Balqis telah

menyaksikan dari isi surat bersama dengan hud-hud satu perkara yang

menakjubkan lagi indah.17

Maka ia berkata kepada mereka, sesungguhnya aku takut jika kita

memeranginya dan kita akan kesulitan menghadapinya, sehingga dia dapat

mengalahkan kita dengan bala tentaranya dan membinasakan kita dengan orang-

orang yang bersamanya, kemudia telah sampai kepadaku dan juga kepada kalian

akan berita kehancuran dan kebinasaan negeri-negeri selain dari kita; oleh karena

itu ia berkata, “sesungguhnya raj-raja apabila menaklukkan suatu negeri, mereka

tentu membinasakannya” (34) Ibnu Abbas berkata, “Artinya apabila mereka

masuk suatu negeri dengan paksa maka mereaka akan merusaknya, artinya

membinasakannya.” Firman- Nya, “Dan menjadikan penduduknya yang mulia

jadi hina.” (34)

Artinya mereka memaksa orang yang ada disana dari papa pemimpin dan

bala tentara, lalu mereka menghinkan mereka dengan sehina – sehinanya,

kemungkinan dengan dibunuh atau ditawan. Ibnu Abbas berkata, Balqis berkata

“Sesungguhnya raja-raja apabila menaklukkan suatu negeri mereka tentu

membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina.” Allah

Swt berfirman, “Dan demikian yang mereka perbuat.” (34) kemudia ia ( Balqis )

berpaling kepada perdamaian dengan genjatan senjata, maka ia berkata, “ Dan

sungguh, aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan utusan membawa

hadiah, dan aku akan menunggu apa yang akan dibawah kemabali oleh para

utusan itu.”18

Sang Ratu akan mengirim utusan kepadanya dengan membawa

hadiaha atau sogokan kepada Nabi Sulaiman yang pantas baginya dan sang Ratu

akan melihat apa jawabannya setelah itu, barangkali Nabi Sulaiman menerimanya

17Ibnu Kasir, Tafsir al-Qur‟an al-Azim, juz 19, terj. Bahrul Abu Bakar, (Bandung:

Pustaka Imam Syafii, 2004) 281. 18

Ibnu Kasir, Tafsir al-Qur‟an al-Azim, juz 19, terj. Bahrul Abu Bakar , h. 283.

Page 58: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

43

dan menahan diri dari sang Ratu atau menentukan pajak atas sang Ratu yang akan

dibawa pasukan Ratu Balqis kepada Nabi Sulaiman setiap tahunnya, dansang

Ratu akan konsekuen dengan itu kepada sang Nabi Sulaiman , sehingga Nabi

Sulaiman tidak dapat memerangi negeri Saba‟ dan membunuh seluruh masyrakat

Negeri Saba‟ si penyembah Matahari.

Dari sini penulis melihat bahwasanya sang Ratu ingin melabui Nabi

Sulaiman memberikan hadiah berupa sogokan agar tidak terjadi peperangan

karena sang Ratu menyadari apabila terjadi peperangan maka negeri saba‟ akan

kalah karena jumlah pasukan dan kekuatan nya tidak sebanding dengan Nabi

Sulaiman.

Qotadah berpendapat. “Rahimahallah wa Rhadiya Anha,” ( semoga Allah

merahmati dan meridhai Balqis ) betapa fahamnya dia disaat keislamannya

maupun kesyirakannya ia memahami bahwa hadiah akan berpengaruh pada

manusia. “Ibnu Abbas dan ulama lain berpendapat, “Balqis berkata kepada

kaumnya “jika dia menerima hadiah maka dia adalah seorang raja maka

perangulah dia dan jika dia tidak menerimanya maka dia adalah seorang nabi

maka ikutilah dia.”19

C. Reaksi Nabi Sulaiman terhadap Hadiah yang Diberikan Ratu Saba’

ر ما آتاكم بل أن تم بدي ونن بال فما آتان اللو خي ا جاء سليمان قال أتد ارجع ۞تكم ت فرحون ف لم

هم ها أذلة وىم صاغرون إليهم ف لنأتي ن هم من بنود ل قبل لم با ولنخرجن

Maka tatkala sampai kepada Sulaiman, dia berkata. “Apakah kamu

mendukung aku dengan harta ? karena apa yang dianugerahkan Allah Swt

kepadaku lebih baik dari pada apa yang dianugerahkan-Nya kepada kamu; tetapi

kamu dengan hadiah kamu telah merasa bangga. (36) Kembalilah kepada

meraka. Sungguh kami akan mendtangi mereka dengan bala tentara yang mereka

tidak kuiasa menghadapinya dan pasti kami akan mengusir mereka darinya

dengan tunduk patuh dan dalam keadaan mereka terhina.”(37)

19

Ibnu Kasir, Tafsir al-Qur‟an al-Azim, juz 19, terj. Bahrul Abu Bakar , h. 285.

Page 59: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

44

Ayat yang lalu menguraikan keputusan sang Ratu untuk mengirim hadiah

kepada Nabi Sulaiman dan para pembesar kerajaannya. Ayat ini bagaikan

menyatakan: maka sang Ratu menjawab surat Sulaiman dan mengirim utusan

membawa hadaih-hadiah yang sangat banyak, berharga dan menarik. Maka tatkala

rombongan utusan itu sampai kepada Sulaiman, dia berkata kepada mereka;

“apakah patut kamu mendukung aku dengan harata ? sungguh tidak patut!

ketauhilah bahwa aku tidak menyurati meminta kamu semua datang dan berserah

diri kepadaku karena mengharap harta, tetapi tujuanku adalah ketaatan kepada

Allah Swt. Sungguh aku tidak membutuhkan harta kamu karena apa yang

dianugerahkan Allah Kepadaku seperti kenabian, ilmu pengetahuan, kekuasan dan

harta benda lebih baik daripada apa yang dianugerahkan-Nya kepada kamu karena

kamu hanya memiliki kekuasaan terbatas lebih-lebih lagi karena kamu tidak

memperoleh hidayah-Nya tetapi kamu akibat keterbatasan pengetahuan kamu

tentaang makna hidup dengan hadiah yang persembahkan kepadaku itu telah

merasa bangga dan menduga bahwa hadiah sang Ratu adalah sesuatu yang sangat

berharga, padahal ia tidak demikian dalam pandanganku.20

Dari sini penulis melihat kehebatannya Nabi Sulaiman tidak gampang

begitu saja menerima hadiah berupa sogokan dari sang Ratu Baqis yang ingin

melabui Nabi Sulaiman, dan rekasi Nabi sulaiman ini tidak menerima atau

menolak hadiah sang Ratu karena kekuasaan dan harata benda lebih baik dari

pada yang dianugerahkan Allah Swt, karena Nabi Sulaiman beranggapan akibat

keterbatasan Ratu balqis pengetahuan tentang makna hidup dengan hadiah yang

dipersembahkan kepada Nabi Sulaiman sang Ratu beranggapan bahwasanya Nabi

Sulaiman akan bangga terhadapa hadiah yang diberikan Ratu Balqis. Padahal

Nabi Sulaiman tidak demikian dalam pandagan Ratu Balqis.

Selanjutnya Nabi Sulaiman memerintahkan kepada pimpinan rombongan

kerajaan Saba‟ itu bahwa : “Kembalilah kepada mereka yakni kepada ratu dan

siapa pun yang taat kepadanya, sungguh kami bersumpah bahwa kami akan

20

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 222.

Page 60: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

45

mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka tidak kuasa menghadapi dan

membendungnya sehingga kami akan mengalahkan mereka, dan pasti kami akan

mengusir mereka darinya yakni dari negeri Saba‟ tempat kediaman mereka terhina

menjadi tawanan-tawanan perang. Ini bila mereka tidak datang dan patuh kepada

kami.”

Disini penulis melihat kemarahan terhadap utusan Ratu saba‟ yang ingin

mengelabui nya. Nabi Sulaiman pun menolak tawaran Ratu Saba‟ tersebut dengan

nada tegas Nabi Sulaiman memerintahkan kembali kepada utusan Ratu Saba‟

untuk kembali ke negerinya.

Ucapan Nabi Sulaiman : “Apakah engkau mendukung aku dengan harta ?”

beliau tujukan kepada pemimpin delegasi untuk disampaikan kepada Ratu.

Maksud ucapan ini adalah menolak hadiah tersebut. Ini, karena Nabi Sulaiman

merasa bahwa hadiah tersebut bagaikan gosokan yang bertujuan menghalangi

beliau melaksanakan suatu kewajiban. Sebab kalau tidak, maka menerima hadiah

dalam rangka menjalin hubungan baik walau dengan negara non muslim dapat

saja dibenarkan. Bahkan Nabi Muhammad saw. Menerima sekian banyak hadaih

dari berbagai kepala negara, seperti hadiah yang diterimanya dari Penguasa Mesir

yang mengirim untuk beliau antara lain Mariyah al Qibthiyyah yang pada

akhirnya ibu putra beliau ibrahim.21

آتيك بو قال عفريت من الن أنا ۞قال يا أي ها المل أيكم يأتين بعرشها ق بل أن يأتون مسلمي

وإن عليو لقوي أمي ق بل أن ت قوم من مقامك

Dia berkata : “Hai para pemuka, siapakah diantara kamu yang sanggup

membawa sisnggsananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai

orang-orang yang berserah diri (38) Berkata Ifrit dari jenis Jin : “Aku akan

datang kepadamu dengannya sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu:

sesungguh aku untuknya benar-benar kuat lagi terpercaya (39).

Penulis sudah membaca beberapa referensi tidak ada menjelaskan apa

terjadi setelah penolakan hadiah sang Ratu. Yang pasti adalah rombongan itu

kembali melaporkan kepada Ratu Balqis. Sementara riwayat lain menyatakan

21

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 222.

Page 61: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

46

bahwa Ratu Saba‟ menyadari bahaya ada yang mengancam, disini sudah mulai

kelihatan Sang Ratu akan tunduk kepada Allah Swt melalui Nabi Sulaiman, maka

Ratu Balqis menulis surat menyampaikan kedatanagnnya negeri Sulaiman. Ratu

Balqis kemudian berangkat denagan ribuan pengikutnya setelah terlebih dahulu

menutup rapat istananya dan menyimpan sedemikian rupa sisnggsananya yang

dinilai oleh burung hud-hud sangat istimewa. Apapun yang terjadi, yang jelas ayat

diatas hanya menginformasikan bahwa Nabi Sulaiman mengiinginkan

singgsananya itu diangkut ke istinanya di Palestina dan tiba ditempat sebelum

tibanya sang Ratu.22

Setelah para utusan Ratu Balqis itu kembali negerinya, mereka

menyampaikan kepada sang Ratu, apa yang dimaksud oleh Nabi Sulaiman dengan

suratnya itu, yaitu agar mereka memperkenankan seruannya beriman kepada

Allah Swt. Dan disampaikan pula keadaan mereka yang dipimpin oleh Sulaiman

keadaan bala tentaranya dan kekayaannya. Karen itu Ratu Balqis mengambil

keputusaan ingin pergi sendiri ke Palestina kerajaan nya Nabi sulaiman menemui

Sulaiman dengan membawa hadiah yang besar baginya, maka diberitahukanlah

niatnya kepada Sulaiman.23

D. Persiapan Nabi Sulaiman Menyambut Kedatangan Ratu Saba’

Setalah Sulaiman mengetahui bahwa Ratu Balqis akan berkunjung

kenegerinya, maka ia membuat sebuah istana yang besar dan megah yang

laintainya terbuat dari kaca, dan denagn membuat istana yang demikian ia ingin

memperlihatkan kepda Ratu Balqis sesuatu yang belum pernah dilihatnya. Maka

berangktlah Balqis ke paletina mengunjungi Sulaiman, dan Suliaiman pun telah

mengetahui pula akan keberangkatan Ratu Balqisitu. Setelah Ratu Balqis sampai

ke Palestina istinanya Nabi Sulaiman dan sebelum kedatangannya itu. Sulaiman

ingin memperlihatkan kepada Ratu Balqis dan kaumnya beriman kepada Allah

22

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran,jilid X

h. 223. 23

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran,jilid X

h. 224.

Page 62: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

47

Swt, dan kekuasaan yang telah dilimpahkan Nya, agar Ratu Balqis dan kaumnya

beriman kepada Allah. Beliau bermaksud membawa singgasana ketempat

bersemayam Ratu Balqis yang tinggal dinegrinya itu ke Palestina dalam waktu

yang singkat dan akan dijadikan tempat duduk Ratu balqis di istananya yang baru

dibuatnya pada awaktu kedatangan Ratu Saba‟ itu.24

Sulaiman berkata kepada para pembesarnya menyampaikan maksud itu :

wahai para pembesar, siapakah diantara kamu yang sanggup membawa

singgasana Ratu Balqis yang ada dinegerinya itu ketempat ini, sebelum

rombongan mereka sampai kesini. Mendengar permintaan Sulaiman itu menjawab

Ifrit yang cerdik, yang termasuk golongan Jin : “Aku akan datang kepadamu

membawa singgasana Ratu Balqis itu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu

itu dengan dan aku benar-benar samggup melaksanakannya dan dapat dipercayai

kesanggupanku itu. Yang dimaksud dengan “sebelum kamu berdiri dari tampat

dudukmu” ialah sebelum Sulaiman meninggalkan tempat itu. Beliau biasanya

meninggalkan tempat itu sebelum tengah hari.

Nabi Sulaiman berdialog kepada para pengikutnya untuk menyambut

kedatangan Ratu Saba‟ ke kerajaan nya, apa saja yang mereka ingin persiapkan

dalam menyambut kedatangan Ratu Saba‟. Sulaiman mempunyai strategi untuk

menyambut kedatangan sang ratu yaitu membangun istana Ratu Saba‟ di

negerinya yang hampir sama dengan istana Ratu saba‟ yang berada di negeri

Saba‟. Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan Ifrit dari golongan bangsa Jin

untuk mengangkat singgasananya Ratu Saba‟ ke kerajaan yang dibangun Nabi

sulaiman yang hampir sama dengan kerjaan Ratu Saba‟ yang di Negeri Saba‟.25

Kata عفريت berarti yang sangat kuat lagi sangat cerdas dan tidak dapat

dicedarai, tidak juga dapat terkalahkan. Biasanya kata ini hanya menunjuk kepada

makhluk halus, dan apabila digunakan menyifati manusia, maka itu dalam konteks

mempersamakannya dengan makhluk halus itu. Konon Nabi Sulaiman datang

24

Departemen Agama Republik Indonesia, Al Qur‟an Dan Tafsirnya. ( Yogyakarta. PT

Dana Wakaf Bhakti Wakaf UII 1990 ), h. 236. 25

Ibnu Kasir, Tafsir al-Qur‟an al-Azim, juz 19, terj. Bahrul Abu Bakar , h. 286.

Page 63: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

48

berkantor dari pagi hingga siang hari. Jika demikian, maka itu berarti sang Ifrit itu

mampu mengahadirkan singgasana itu dalam tempo setengah hari.26

Penulis juga mengutip pendapat Thahir Ibn „Asyur, boleh jadi ucapan Nabi

Sulaiman ini beliau sampaikan ketika Sang Ratu telah tiba di Palestina dan

sebelum ia bersiap masuk menemui Raja Sulaiman atau ketika tiba berita bahwa

Ratu itu telah berada diperbatasan kota, karena beliau inign menunjukkan

kemampuan negaranya. Atau tulisanya lebih jauh boleh jadi juga singgasana itu

dibawa serta dalam perjalanannya menuju Palestina, khawtir jangan sampai nabi

sulaiman tidak menyiapkan tempat duduk yang layak bagi Sang Ratu. Hemat

penulis kemungkinan yang terakhir ini sangat kecil, bahkan boleh jadi lahir dari

bawah sadar Ibn Asyur yang bermaksud memberi penafsiran yang logis terhadap

kehadiran singgasana itu dihadapan Sulaiman dalam waktu yang amaat singkat.

Kemungkinan terakhir bermaksud meminimalkan sedapat mungkin unsur

suprarasional dari kisah, dan ini bertolak belakang dengan pendapat lainyang

berusaha membesar-besarkannya.27

Dimana pun singgsana itu berada, apakah telah berda dipintu masuk istina

Nabi Sulaiman atau masih terkunci rapat di Yaman, yang jelas keberadaannya

dihadapan Nabi Sulaiman dalam waktu sekejap mata adalah hala yang luar biasa

lagi suprarasional, yang tidak dapat dilakukan kecuali melalui tangan Allah Swt.

Sementara ulama berpendapat bahwa permintaan Nabi Sulaiman ini bertujuan

menunjukkan kepada Sang Ratu betapa besar kekuasaan Allah Swt dan anugerah

Nya yang telah dilimpahkan Nya kepada Nabi Sulaiman sehingga mereka dapat

sadar dan menyembah Allah Swt. Disisi lain, permintaan agar singgasana itu

dihadirkan sebelum Ratu datang, karena Nabi Sulaiman bermkasud juga menguji

kecerdasan dan ketelitian sang Ratu, sebagaimana disebut pada ayat 41

mendatang.28

26

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X,

h. 224. 27

Ibnu Kasir, Tafsir al-Qur‟an al-Azim, juz 19, terj. Bahrul Abu Bakar , h. 288. 28

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 225.

Page 64: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

49

ا رآه مستقرا عنده ق بل أن ي رتد إليك طرفك قال الذي عنده علم من الكتاب أنا آتيك بو ف لم

لون أأشكر أم أكفر ذا من فضل رب ليب ا يشكر لن فسو قال ى ومن كفر فإن ومن شكر فإن

۞رب غن كري

“Berkatalah seseorang yang memiliki ilmu dari al- Kitab : “Aku akan

datang kepadamu dengannya sebelum matamu berkedip. “maka tatkala dia

melihatnya terletak dihadapannya, dia pun berkata : “ ini termasuk karunia

Tuhanku untuk menguji aku apakah aku bersykur atau kufur. Dan barang siapa

yang maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barang siapa

yang kufur maka sesungguhnya Tuhanku maha kaya lagi maha mulia” (40)

.

Ayat sebelum ini menjelaskan kesediaan dan kesanggupan Jin untuk

menghadirkan singgasana Ratu Saba‟ dalam tempo setengah hari. Ayat itu tidak

mengemukakan tanggapan Nabi Sulaiman atau ucapan sang Ifrit. Rupanya ada

tanggapan spontan dari seorang manusia yang selama ini mengasah kalbunya dan

yang dianugerahi oleh Allah Swt, ilmu ayat diatas menjelaskan bahwa

:“Berkatalah seseorang yang memeliki ilmu dari al Kitab : Aku akan datang

kepadamu dengannya “ yakni dengan membwa singgasana itu kemari sebelum

matamu berkedip”. Maka serta – merta, tanpa menunggu tanggapan dari

siapapun, singgasana itu hadir dihadapan Nabi sulaiman dan tatkala dia

melihatnya terletak dan benar – benar mantap dihadapannya bukan berada jauh

darinya dia pun berkata : “ ini yakni kehadiran singgasana sesuai keinginananku

termasuk karunia Tuhanku dari sekian banyak karuniayang telah dilimpahkan

Nya.29

Karunia itu adalah untuk menguji aku apakah aku bersykur dengan

mengakuinya sebagai anugerah atau kufur yakni mengingkari Nikmat Nya,

dengan menduga bahwa ia memang hakku merupakan usahaku sendiri tanpa

batuan Allah Swt. Dan barang siapa yang bersyukur kepada Allah maka

sesungguhnya dia bersyukur untuk kebaikan dirinya sendiri dan barang siapa yang

kufur maka itu adalah bencana buat dirinya. Allah tidak bertamabah kaya dengan

29

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 226.

Page 65: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

50

ksyukuran hamba Nya tidak pula disentuh kekurangan dengan kekufuran mereak

karena sesungguhnya Tuhan Pemelihara dan Pembimbing Ku Maha Kaya Lagi

Maha Mulia”. Berbeda – beda pendapat ulama dalam menentukan tokoh yang

dimaksud dengan seorang yang memiliki ilmu al Kitab. Ada yang berpendapat

bahwa dia adalah Ashif Ibn Barkhiyasalah sorang ulama bani Israil yang juga

merupakan menteri Nabi Sulaiman ada juga yang menyatakan bahwa yang

dimaksud adalah Nabi Sulaiman sendiri. Ada lagi menyatakan bahwa Nabi

Khidir, bahkan ada juga yang menyatakan malaikat jibril as. Yang pasti ayat ini

mengisyaratkan dengan sangat jelas bahwa ilmu itu adalah yang bersumber dari al

Kitab, yakni kitab suci yang diturunkan kepada nabinya.30

روا لا عرشها ن نظر أت هتدي أم تكون من الذين ل ي هتدون ۞قال نك

“Sulaiman berkata „rubahlah baginya singgasananya; maka kita akan

melihat apakah dia meneganal ataukah termasuk orang-orang yang tidak

mengenal nya ( 41 )”.

Ayat ini menunjukkan pada adegan yang mencengangkan dari kejadian

yang mengundang unsur mendidik seputar Sulaiman dan Ratu Saba‟. Untuk

menguji kebijkasanaan, pemahaman, dan kecerdasan, Ratu Saba‟, dan juga

mepersiapkan landasan bagi keimanannya kepada Allah Swt, Sulaiman

memerintahkan agar singgasananya, yang telah didatangkan kehadapannya,

diubah kedalam keadaan yang tak dikenali lagi olehnya, guna mekihat apakah dia

Ratu Saba‟ masih mampu mengenalinya atau tidak.

Meskipun kedatangan singgasana Sang Ratu dari Negeri saba cukup bagi

Ratu saba untuktidak mngenalinya lagi, namun Sulaiman memerintahkan agar

dilakukan beberaapa perubahan pada singgasana itu. Perubahan-perubahan

tersebut berupa menghilangkan beberapa tanda atau batu-batu permata dari

singgasana itu, atau mengubah beberapa warnanya, atau hal-hal lain serupa itu.

Tatapi muncul pertanyaan : Apakah tujuan Sulaiman menguji kebijaksanaan,

30

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 226.

Page 66: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

51

pemahaman, dan kecerdasan Ratu Saba ? Ujian itu mungkin sekali dilakukan agar

Sulaiman dapat mengetahui dengan logika yang mana darinya harus menghadapi

Ratu saba‟, dan penalaran macam apa yang harus dikemukakan kepadanya untuk

membuktikan prinsip-prinsip dasar ideologinya. Atau Sulaiaman memiliki pikiran

untuk menawrkan pernikahan kepada Ratu Saba‟ dan ingin mengatahui apakah

Ratu Saba‟ benar memiliki kompetensi untuk menjadi istrinya atau tidak. Atau

Sulaiman ingin memberinya tanggung jawab sesudah dia beriman pada

kebenaran. Dia harus tahu seberapa jauh Ratu Saba‟ mampu mengemban

tanggung jawab tersebut. Untuk kalimat atahtadi (apakah dia mengikuti jalan

yang benar) jugs telah dikemukakan dua penafsiran. Beberapa ahli tafsir

mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kalimat ini apakah dai akan mengenali

singgasaannya sendiri atau tidak. Sementara beberapa ahli tafsir lain mengatakan

bahwa yang dimaksud adalah apakah dia akan terbimbing ke jalan Allah Swt

dengan melihat mukjizat itu. Tetapi makna lahiriah ayat diatas membawa pada arti

yang pertama, meskipun arti yang pertama itu sendiri menjadi premis bagi arti

yang kedua.31

E. Kedatangan Ratu Saba’ ke Kerajaan Nabi Sulaiman

كذا عرشك ا جاءت قيل أى وأوتينا العلم من ق بلها وكنا قالت كأنو ىو ف لم

ىا ما كانت ت عبد من دون اللو ۞مسلمي ۞إن ها كانت من ق وم كافرين وصد

“Dan ketika Ratu Saba‟ datang, ditanyakanlah kepadanya, “serupa inikah

singgasanamu ? dia menjawab, “seakan-akan singgasana ini singgasanaku. Dan

kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang

berserah diri.” (42). Dan dia Sulaiman menghalanginya dari menyembah selain

Allah, sesungguhnya dia dahulu termasuk orang-orang yang kafir.”(43)

Akan tetapi, ketika Ratu Saba‟, seseorang menunjuk pada singgasana itu

dan bertanya kepadanya apakah singgasannya seperti itu. Maka lahiriah ayat ini

menunjukkan bahwa orang mengemukakan pertanyaan ini bukanlah Sulaiman

sendiri. Sebab jika Sulaiman sendiri yang menanyakan, maka tidaklah patut

31

Allamah Kamal Faqih Imani. Tafsir Nurul Qur‟an jilid XIII, h. 113.

Page 67: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

52

kalimat itu dikatakan dalam bentuk pasif, sebab nama Sulaiman sudah disebutkan

sebelumnya, dan kata-katanya selalu diucapkan dlam bentuk kalimat aktif.

Disamping itu tidaklah sesuai dengan kebesaran Sulaiman jika dia berbicara

seperti itu saat Ratu Balqis baru saja tiba.32

Akan tetapi, Ratu Saba memberikan

jawaban yang paling bijaksana dan penuh perhitungan ketika mengtakan : seakan-

akan singgasana ini singgasanaku.

Jika mengatakan singgasanaku itu seperti maka dia keliru dan jika dia

mengatakan “jika singgasanaku persis seperti itu” itu artinya dia mengatakan

sesutu yang bertentangan dengan sikap hati-hati. Sebab, denagan jauhnya jarak

antara Negeri Saba‟ ke Kerajaan Nabi Sulaiman, adalah mustahil bahwa

singgasananya dapat didatangkan ke Kerjaan Sulaiman dengan cara biasa, kecuali

melalui mukjizat.

Disamping itu buku-buku sejarah mencatat bahwa Balqis telah melindungi

singgasananya yang berharga itu ditempat yang sama, di istananya yang khusus,

dalam sebuah rungan dengan pint-pintu yang kokoh dan kuat serta dijaga oleh

beberapa pengawal yang selalu siap siaga. Namun, dengan semua perubahan telah

dialami singgasana itu, Ratu Balqis masih mampu menngenalinya kemudian dia

segera menambahkan : dan kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami

adalah orang-orang yang berserah diri.

Ini berarti bahwa dia mengatakan bahwa juka tujuan Sulaiman dengan

mendatangkan singgasananya itu dimaksudkan agar mereka memahami

mukzijatnya maka mereka sebelumnya telah disadarakan akan legitimasi nya

dengan tanda-tanda yang lain, dan bahkan sebelum menyaksikan kejadian

supernatural yang mencengangkan itu, meraka telah percaya, dan mukjizat itu

tidak lagi dipelukan. Dengan demikian Sulaiman menghentikannya dari

menyembah selain Alllah Swt meskipun dia sebelumnya termasuk orang - orang

yang kafir. Dengan menyaksikan tanda-tanda yang jelas itu dia mengucapkan

seslamat tinggal kepada posisinya yang gelap dan memasuki kehidupan baru yang

penuh dengan cahaya iman dan keyakinan.33

32

Allamah Kamal Faqih Imani. Tafsir Nurul Qur‟an jilid XIII, h. 115. 33

Allamah Kamal Faqih Imani. Tafsir Nurul Qur‟an jilid XIII, h. 116.

Page 68: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

53

ها قيل لا ادخلي الصرح ا رأتو حسبتو لة وكشفت عن ساق ي قال إنو صرح مرد من ف لم

۞إن ظلمت ن فسي وأسلمت مع سليمان للو رب العالمي قالت رب ق وارير

Dikatakan kepadanya : “Masuklah kedalam istana”. Maka tatkala dia

melihatnya dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya.

Dia berkata : “sesunghnya ia adalah istana licin yang terbuat dari kaca,”. Dia

berkata : Tuhanku, sesunghnya aku telah menganiaya diriku dan aku akan

berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah Swt Tuhan Semesta Alam (44).

Setelah selesai ujian pertama yang telah dilalui oleh Sang Ratu dengan

sukses, kini dilanjutkan ujian kedua dalam bentuk praktek. Ayat ini menjelaskan

bahwa : Dikatakan oleh petugas istana kepadanya aykni kaprada Ratu Kerajaan

Saba‟ itu : “silahkan, masuk kedalam ruang terbuka istana, maka tatkala dia

melihatnya yakni melihat lantainya dikiranya laintai itu kolam air yang besar,”

padahal sebenarnya lantainya dibuat dari kaca yang sangat bening dan dibawah

lantai itu mengalir air bahkan konon ikan-ikan, maka dia melanjutkan perjalanan

nya dengan berhati - hati, jadi ketika itu dia tidak memakai alas kaki.

Melihat itu hal itu dia yakni Nabi Sulaiman berkata kepada sang Ratu :

“Sesungghnya ia yang engkau anggap air adalah istana licin yang terbuat dari

kaca yang amat bening, melihat dan menyadari bahwa betapa agung Nabi

Sulaiman dengan ilmu serta ilmu kekayaannya dia yakni sang Ratu berkata :

Tuhanku sesungguhnya aku telah menganiaya diriku yakni dengan

membanggakan kekuasaan dan durhaka kepada Tuhan dan aku berserah diri

bersama Nabi Mu Sulaiman kepada Allah Yang Maha Esa, Tuhan Pemelihara

dan pengndali Semesta Alam.”34

Ucapan Ratu Saba‟ itu dinilai oleh sementara ulama sebagai mengandung

dua sisi. Sisi yang pertama adalah penyucian diri dari segala keyakinan yang salah

serta aneka kedurhakaan, dan ini tercermin dari kalimat sesungguhnya aku telah

34

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 231.

Page 69: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

54

menganiaya diriku dan yang kedua adalah menghiasi diri dengan keyakinan yang

benar serta pengalaman yang baik dan tercermin oleh ucapannya dan aku

berserah diri bersama Sulaiman kepada allah Swt, Tuhan Semeste Alam.

Penyebutan nama Sulaiman mengisyaratkan bahwa ia mnegikuti beliau dalam

ajaran agama yang dibawanya.

Banyak riwayat rinci yang dikemukakan oleh sementara ulama tafsir dan

sejarawan tentang kisah yang dipaparkan al Qur,an ini, sebagian adalah rajutan

khayal dan imajinasi yang sangat jelas seperti bahwa Nabi Sulaiman menguasai

seluruh dunia, dan bahwa semua manusia, jin dan burung bahkan binatang buas

dibawah kekuasaannya, dan bahwa kerajaannya berlanjut ratusan athun dan laian-

lain.35

Sebagian lain tidak dapat dipastikan kebenarannya seperti hubungannya

dengan Ratu Saba‟ sselain apa yang diuraikan al Qur‟an diatas antara lainkisah

cinta yang terjalin antar keduanya yang konon berakhir dengan perkawinan.

Semua itu sebaiknya disingkirkan dari uraian tafsir. Cukuplah kita menarik

pelajaran dari kisah ini, betapa ilmu Allah Swt sedemikian luasdan bahwa

betapapun banyak kekayaan seseorang atau luas ilmunya dan terbentang

kekuasaannya, namun dia harus tetap menyadari kekuasaan Allah Swt.

Dari kisah ini juga dipetik pelajaran bagaimana terpujinya seseorang yang

memiliki kekuasaan, namun kekusaannya tidak menghalangi ia untuk tunduk dan

patuh kepda kebenaran, sebagaimana dicontohkan oleh Ratu Saba‟ itu.36

Setelah terjadi perseteruan anatara Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis, akhirnya

Nabi Sulaiman menyampaikan dakwah kepada Ratu Balqis untuk memberitahu

ada kekuasaan di dunia ini yang tidak bisa ditandingi manusia dan tidak ada yang

pantas disembah selain Allah Swt. Dari hasil penelitian penulis akhirnya Ratu

Balqis tunduk kepada Nabi Sulaiman tujuannya untuk menyembah Allah Swt

bukan tunduk kepada manusia tapi tunduk kepada Allah Swt melalui perentara

35

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran,jilid X

h. 231. 36

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 232

Page 70: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

55

Nabi Sulaiman, sang Ratu pun merasa bodoh apa yang selama ini Ratu Balqis

Sembah yaitu matahari itu adalah tindakan yang sangat bodoh menurut Ratu

Balqis karena setelah mendapatkan hidayah dari Allah Swt melalui Nabi

Sulaiman.

Penulis melihat setelah kedatangan Ratu Saba‟ ke kerajaan Nabi Sulaiman

rekasi sang Ratu begitu menakjubkan, selama ini sang Ratu merasa dirinya paling

hebat dan begitupula kerjaan nya merasa paling besar di jakat raya ini, ketika

sang Ratu masuk keistana Nabi Sulaiman sang Ratu melihat yang hampir

menyerupai singgsananya dan melihat yang belum pernah ia lihat selama ini yaitu

istana yang begitu megah dan lantainya terbuat dari kaca dan ikan – ikan

berenang dibawah lantai istana tersebut, Ratu pun merasa bodoh dan berserah diri

kepada Nabi Sulaiman dengan tujuan untuk menyembah Allah Swt karena selama

ini yang mereka sembah adalah ciptaannya Tuhan itu sendiri.37

37

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 232.

Page 71: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

56

BAB IV

PEMIKIRAN RATU SABA’ DALAM BERKOMINIKASI DENGAN

PENGIKUTNYA DAN NABI SULAIMAN

A. Komunikasi Ratu Saba’ dengan Pengikutnya

Sebelum penulis menjelaskan pola komunikasi Ratu Saba’ dalam

memimpin Negeri Saba’, penulis terlebih dahulu megulas sekilas tentang Negeri

Saba’. Kerajaan Saba’ adalah salah satu kerajaan di Yaman, Arab Selatan pada

abad VIII SM. Terkenal dengan peradabannya yang tinggi, salah satu

penguasanya adalah Ratu Saba’, masyarakat awam sering menyebut nama Ratu

Saba’ ini adalah Ratu Balqis sedangkan dikalangan Orientalis menyebut dengan

sebutan Quen Sheba, al-Qur’an tidak menjelaskan secara spesifik nama asli dari

Ratu Saba’ ini, tapi disini penulis mengambil pendapat Ibnu Katsir tentang nama

asli dari Ratu Saba’ tersebut.1

Beliau berpendapat nama aslinya adalah adalah Talaqam binti Sayarahil bin

Dzijadan bin Assirah bin al Haryts bin Qais bin Shaifi bin Saba bin Yasyjab bin

Ya'rab bin Qahtan. Ayah Balqis merupakan raja yang besar dan ia tidak ingin

menikah dengan penduduk Yaman. Sehingga, ia menikah dengan perempuan dari

bangsa jin yang bernama Raihanah biti as Sakan dan melahirkan seorang anak

perempuan yang bernama Talaqam atau yang disebut dengan Balqis. Negeri

Yaman dikenal juga dengan nama “al-Arab as- Sa’idah / Negeri Arab yang

bahagia “. Al Qur’an melukiskannya sebagai Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun

Ghafur. Lokasinya yang strategis menghubungkan negeri ini dengan dataran

India, Ethiopia, Somalia, Suriah dan Irak.2

Kisah Ratu Saba’ diceritakan dalam al-Qur’an surah al-Naml, kisah

mengenai ratu Balqis bermula dari berita yang dibawa oleh burung Hud-hud

kepada nabi Sulaiman mengenai sebuah negeri yang dipimpin oleh seorang

1 Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X h.

210. 2M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X h.

211.

Page 72: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

57

wanita. Al-Qur’an memang tidak menyebutkan nama pemimpin negeri tersebut,

namun buku-buku tafsir telah menjelaskan bahwa nama dari pemimpin negeri itu

adalah Balqis.3 Pemaknaan tentang Saba’ menurut Muhammad bin Ishak, sebagai

seorang ulama dibidang ilmu nasab dan sejarah sebagaimana dikutif M Quraish

Shihab dalam Ensiklopedia al-Qur’an, bahwa nama Saba’ sebenarnya, adalah

Abdusy Syams bin Yasyjab bin Ya’rub bin Qahtan. Menurut Ibnu Ishak, dia

hartawan dan suka berderma, karena itu dinamai dengan ar-raisy orang yang

menghimpun harta dan dengan hartanya dialah yang pertama kali menyembelih

kambing di dalam peperangan lalu membagi-bagikannya kepada serdadunya.

Adapun penamaannya dengan Saba’ sebagaimana arti harfiyahnya yaitu pergi

(terpisah), karena dialah orang Arab yang pertama kali pergi mengasingkan diri

sehingga daerah yang disinggahi untuk hidup di situ dinisbahkan kepada

namanya, Negeri Saba’.4.

Al-Hasan Al-Bashri berkata, Dia adalah Ratu Balqis binti Syarahil, seorang

raja wanita negeri saba’ Firma Allah Swt “Dan dia dianugerahi segala sesuatu

(23) yaitu dari nikmat dunia, berupa kebutuhan-kebutahan raja yang kokoh serta

memiliki singgasana yang besar” maksudnya singgasana tempat ia duduk besar

sekali, mewah terhiasi dengan emas dan berbagai macam intan permata. Pakar

sejarah berkata “Singgasana ini berada pada istana yang megah, kokoh, tinggi

bagunannya dan kuat” konstruksi bagunannya dibuat agar sinar matahari masuk

setiap hari dari arah depannya dan tenggelam dari belakangnya lalu mereka sujud

padanya setiap pagi dan sore.5

Bukan suatu hal yang luar biasa jika kita melihat wanita memiliki

kemampuan multitasking, baik dalam dunia politik maupun bisnis seperti saat ini.

Karena wanita yang tampil sebagai sosok pemimpin sudah ada sejak zaman para

nabi, termasuk saat Islam datang. Sosok wanita yang memiliki pengaruh besar

dalam dunia politik pada zaman kenabiaan adalah Ratu Balqis. Wanita ini tercatat

dalam sejarah Islam sebagai wanita pertama yang memimpin sebuah kerajaan.

Wilayahnya terbentang dari Yaman hingga Ethiopia saat ini. Ratu Balqis

3Ibnu Kasir, Tafsir al-Qur‟an al-Azim juz 19, terj. Bahrul Abu Bakar, h. 282

4M. Quraish Shihab, Ensiklopedia al-Qur‟an: kajian kosa kata, jilid, h. 856.

5 Ibnu Kasir, Tafsir al-Qur‟an al-Azim juz 19, terj. Bahrul Abu Bakar, h. 290.

Page 73: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

58

merupakan sosok ratu yang cerdik, cantik, dan memiliki jiwa kepemimpinan dan

pola komunikasi yang bagus. Ada riwayat yang mengatakan, setelah kematian

ayahnya, rakyat Saba dipimpin oleh seorang lelaki. Namun, kepemimpinannya

mendatangkan kerusakan. Balqis pun turun tangan dan mengambil alih

kepemimpinan.

Ratu Balqis merupakan seorang pemimpin yang bijkasana dan tidak otoriter

dan mempunyai pola komunkasi yang baik terhadap para pengikutnya serta

kedisiplinan dalam memimpin suatu negeri. Dalam memutuskan satu perkara saja

ratu melakukan musyawarah untuk menyelesaikann masalah yang dialami

negerinya, meski berjenis kelamin prempuan namun Ratu Balqis mampu

menjalankan roda pemerintahan dengan adil dan bijaksana.6 Jauh dari sikap

otoriter dan zalim layaknya para pemimpin berjenis kelamin lelaki dari sebagian

besar pemerintahan dunia baik yang demokratis maupun non demokratis. bisa

dilihat suatu ketika Ratu Balqis mendapat surat berupa teguran dari Nabi

Sulaiman seperti yang ada pada QS. al Naml Ayat 29-31.

أل ت علوا ۞إنه من سليمان وإنه بسم الله الرحن الرحيم ۞لقي إل كتاب كري قالت يا أي ها المل إني أ

علي وأتون مسلمي

(29) Ketika Ratu Saba‟ menerima surat itu berkatalah dia : Hai pembesar –

pembesar, sesungguhnya telah dipatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.

(30) Sesungguhnya suratitu dari Sulaiman dan sesungguhnya isi nya, „Dengan

menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. (31) Bahwa

jangan kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku

sebagai orang – orang yang berserah diri.‟

Dari ayat ini penulis melihat bahwa Ratu Balqis adalah pemimpin yang

sangat dihormati dan ditaati oleh para pengikutnya, kerajaan Saba’ yang makmur

menggambarkan pemimpin yang memiliki wilayah besar dalam mengatur

rakyatnya. Setiap keputusan yang diberikan oleh ratu sangat ditaati oleh

rakyatnya. Dikisahkan dalam al-Qur’an ketika para pembesar kerajaan

bermusyawarah bersama Ratu dan mengungkapkan pendapatnya, mereka tetap

6 M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X h.

215.

Page 74: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

59

menyerahkan keputusan akhir pada sang Ratu. Keputusan-keputusan yang

diberikan Ratu Balqis adalah keputusan yang cerdas dan penuh pertimbangan,

seperti saat memilih untuk mengirimkan hadiah untuk membalas Surat Sulaiman

sebagai permohonan damai agar tidak terjadi peperangan, karena hadiah itu dapat

melembutkan hati, menawarkan persahabatan dan cinta kasih. Ratu Balqis selalu

mementingkan keselamatan rakyat dan tidak ingin rakyatnya menjadi korban

peperangan jika mereka melawan Nabi Sulaiman, sosok pemimpin wanita yang

cinta damai dan tidak menyukai kekerasan. Meski di bawah kepimpinan seorang

ratu, tetapi strukturalisasi kepemimpinan sangat efektif dan efesien, sehingga

rakyat sangat patuh kepada ratu. Ketika Ratu memerintahkan mereka untuk

menyembah matahari,mereka juga tunduk dan patuh kepada sang ratu dan setelah

sangratu menerima dakwah Nabi Sulaiman rakyatnya pun mengikuti keputusan

Ratu untuk menyembah Allah Swt.7

Kecerdasan Ratu Balqis tergambar tatkala ia memberikan pertimbangan

kepada para pembesarnya saat menanggapi surat dari nabi Suliman. Para

pembesar kerajaan cenderung ingin melakukan perang dan perlawanan terhadap

nabi Sulaiman, namun ratu lebih mengetahui akibat yang akan terjadi apabila

mereka melawan dengan peperangan. Ratu Balqis mengatakan bahwa

“Sesungguhnya raja-raja apabila menaklukkan suatu negeri, mereka tentu

membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan

demikian yang akan mereka perbuat.” ucapan tentang raja-raja adalah berdasarkan

pengalaman sejarah masa lampau. Biasanya mereka membunuh atau menawan

dan mengusir para pembesar kerajaan atau pemerintahan yang mereka kalahkan,

dengan demikian mereka menghina dan mempermalukannya. Artinya para

pembesar Ratu Balqis tidak berhak untuk durhaka dan tidak masalah terhadap

kami, jika engkau menghendaki untuk pergi kepadanya dan memeranginya maka

kami tidak akan durhaka. Dan setalah ini maka perkaranya kepada engkau,

7 M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X h.

215.

Page 75: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

60

perintakanlah kami sesuai dengan pendapat engkau. Kami akan melaksanakan dan

menantinya.8

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau mendengarkan suara

rakyatnya, mungkin itu yang tercermin dari kepemimpinan ratu Balqis.

Dikisahkan ketika Ratu Balqis menerima surat dari nabi Sulaiman, lantas ia

kumpulkan para pembesarnya untuk meminta pendapat dalam musyawarah.

“Balqis berkata: Hai para pembesar, berilah aku pertimbangan dalam urusanku

ini, aku tidak pernah memutuskan suatu persoalan sebelum kalian berada

dimajelisku.9

Ratu Balqis tidak pernah memutuskan suatu perkara sebelum mendengar

terlebih dahulu pendapat dari para pembesar kerajaannya, terlepas dari baik atau

tidaknya pendapat yang akan dikemukakan oleh pembesar kerajaan Saba’, Ratu

Saba’ tetap akan mendengarnya. Ini adalah salah satu merupakan pola

komunikasi Ratu Saba’ dengan pengikutnya yaitu dengan meminta pendapat-

pendapat dari pembesarnya ketika ada masalah. Jika Musyawarah dilakukan

dengan benar maka saat itulah umat akan berada dalam kesejahteraan, Esensi

musyawarah menunjukkan realitas persamaan kedudukan dan derajat manusia,

kebebasan berpendapat dan hak kritik serta pengakuan terhadap kemanusiaan itu

sendiri. Dengan musyawarah ditemukan cara untuk mempersatukan manusia,

mempersatukan golongan-golongan dengan berbagai atribut di tengahtengah

bergejolaknya problema-problema umum, dan dengan musyawarah

puladikembangkan tukar pikiran dan pendapat. Pelaksanaan musyawarah bagi

kehidupan manusia lebih dari sekedar kepentingan politik suatu kelompok

maupunnegara, karena ia merupakan karakter mendasar bagi kelompok

masyarakat secara keseluruhan.10

Di ayat yang lain juga Ratu Saba’ melakukan perkumpulan atau

bermusyawarah ketika hadiah yang diberikannya kepada Nabi Sulaiman melalui

8M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X h.

216. 9Ahmad Syafii Maarif, Islam dan Masalah Kenegaraan, (Jakarata: Mizan, 1995), h. 203.

10Muhammad Hanafi, Kedudukan Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia, Jurnal Cita

Hukum Vol.I no.2 (Desember, 2013),h. 230.

Page 76: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

61

perantara dua pengikutnya dengan menggunakan komunikasi yang baik seperti

yang di QS : al Naml ayat : 32-35.

تشهدون قالت يا قالوا نن أولو ق وة وأولو ۞أي ها المل أف تون ف أمري ما كنت قاطعة أمرا حت

ا وجعلوا قالت إن الملوك إذا دخلوا ق رية أفسدوه ۞بأس شديد والمر إليك فانظري ماذا تأمرين

لك ي فعلون أعزة أهلها أذلة وإني مرسلة إليهم بدية ف ناظرة ب ي رجع المرسلون ۞وكذ

(32) Dia ( balqis ) berkata, „wahai para pembesar ! berilah aku

pertimbangan dan perkaraku ini. Aku tidak pernah memutuskan suatu perkara

sebelum kamu hadir dalam majelisku. (33) Mereka menjawa, “Kita memiliki

kekuatan dan keberanian yang luar biasa (untuk berperang), tetapi keputusan

berada di tanganmu naka pertimbangkanlah apa yang akan engkau

perintahkan.”(34) Dia (balqis) berkata “sesungguhnya raja – raja apabila

menaklukkan suatu negeri, mereka tentu membinasakannya, dan menjadikan

penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian yang akan mereka perbuat. (35)

Dan sungguh, aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa)

hadiah, dan (aku) akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh para

utusan itu.”

Setelah sang Ratu menyampaikan isi surat, sumber dan cara penerimaannya,

kemudia dia berkata kepada pengikutnya : Hai pembesarku ! berilah aku

pertimbangan dalam urusanku yang amat penting ini aku tidak pernah

memumutuskan suatu perkara negara sekecil apapun sebelum kamu menyaksikan,

yakni berada dalam perkumpulan sang Ratu, apalagi menyangkut persoalan besar

yang dialamai Negerinya, Ratu Saba’ menjelaskan kepada pengikutnya

bahwasanya Nabi Sulaiman meminta seluruh masyarakat Negeri Saba’ patu

kepada Nabi Sulaiman. Pada saat itu para pembesar Ratu Saba’ sangat marah

besar tehadap sikap dari Nabi Sulaiman mereka meminta kepada sang Ratu segera

untuk memeranginya pada saat itu terjadi diskusi yang alot terhadap surat Nabi

Sulaiman yang diberikan melalui burung Hud-Hud. Namun demikian soal ini

diserahkan oleh pembesarnya seutuhnya kepada Ratu Saba’, maka Ratu Saba’

mempertimbangkan apa yang diperintahkannya dan pembesarnya pun siap

melaksanakan keputusan oleh sang Ratu.11

11

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 219.

Page 77: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

62

Sesudah mempertimbangkan segala segi, dan memperhatikan pula isi surat

dan dan cara penyampaiannya, sang Ratu tidak cendrung berperang sebagaimana

terkesan dari jawaban pembesarnya yaitu untuk berperang tapi sang Ratu

mempertimbangkan lagi atas jawaban pembesarnya sehingga sang Ratu

mempunyai strategi dengan cara tidak melakukan peperangan, yaitu dengan

mengirim suatu hadiah, guna menunjukkan keinginan Ratu Saba’ berhubungan

baik dengan Nabi Sulaiman dengan demikian Ratu Saba’ mengulur waktu melihat

tanggapan Nabi Sulaiman dan berpikir lebih jauh tentang langkah yang akan

diambil oleh Ratu Saba’, yaitu dengan dua pilihan beerperang atau berdamai. Dan

strategi ini pun sangat diterima oleh pembesarnya, karena setalah mengingat

tentang bahaya perang dan akibat-akibatnya, sang Ratu juga melihat jumlah

pasukannya jauh lebih sedikit dibanding dengan pasukan Nabi Sulaiman.12

Ucapan Ratu Saba’ tentang raja-raja adalah berdasar pengalaman sejarah

masa lampau. Biasanya mereka membunuh, atau paling tidak menawan dan

mengusir para pembesar kerajaan atau pemerinytah yang mereka kalahkan,

dengan demikian mereka menghina dan mempermalukannya,. Sesudah itu merka

mengubah peraturan perundung-undangan atau kebijakan yang dapat menjamin

kelangsunan kekuasaan meraka. Disamping itu peperangan pasti mengakibatkan

kehancuran bangunan, pengungsian penduduk atau pembunuhan dan sebagainya.

Nah, ini akan terjadi secara umum jika yang menyerang itu adalah raja yang

biasanya bersifat diktator dan sewenang-wenan. Apa yang diketahui oleh sang

Ratu mengenai pengalaman masa lalu itu, dianalogikannya jika Nabi Sulaiman

menyerang mereka karena itu dia menyatakan bahwa demikian pulalah yang akan

mereka perbuat.13

Thabathaba’i menilai ucapan Ratu Saba’ Saya akan mengirim kepada

mereka hadiah, tanpa menyebut nama Nabi Sulaiman, merupakan salah satu

sebagai cara yang bisa ditempuh para raja untuk menampakkan wibawa dan

keangkuhannya. Mereka enggan menyebut nama karena merasa bahwa lidahnya

12

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 220. 13

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 220.

Page 78: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

63

tidak menyebut nama itu, dan cukup mengisyaratkan atau menunjuknya. Disini

sang Ratu meneyebut nama Nabi Sulaiman dan bahwa sang Ratu akan melakukan

apa yng dilakukan dihadapan semua pembesarnya dan seluruh pengikutnya. 14

Melalui musyawarah setiap masalah yang menyangkut kepentingan umum

dapat ditemukan dengan satu jalan keluar yang sebaik-baiknya setelah semua

pihak mengungkapkan pendapatnya kemudian pemimpin berkuasa memutuskan

melalui pertimbangan-pertimbangan bijaksana untuk kepentingan bersama.

Seperti itulah cara yang dilakukan Ratu Balqis dalam memimpin kerajaan

Saba’.Sikap musyawarah ini sesuai dengan sejumlah study yang memperlihatkan

bahwa perempuan dalam kepemimpinan cenderung lebih demokratik dan

mempunyai komunkasi yang baik, mereka mendorong partisipasi, berbagi

kekuasaan dan informasi, mencoba untuk meningkatkan kemanfaatan bagi

pengikutnya, cenderung memimpin melalui pelibatan atau pemberdayaan

bawahannya.15

Apa yang dikemukakan diatas dapat dilanjutkan dengan berkata

bahwa ayat-ayat yang berbicara tentang Ratu Saba’ yang bijaksana ini, tidak juga

dapat dijadikan dasar untuk menyatakan atas nama al-Qur’an tentang boleh atau

tidaknya seorang perempuan menjadi pemimpin atau kepala negara dalam

pemerintahan. Karena ayat ini, tidak dikemukakan dalam konteks itu.

B. Komunikasi Ratu Saba’ dengan Nabi Sulaiman

Ketika Ratu Balqis melakukan kunjungan di kerajaan Nabi Sulaiman,

terjadi dialog yang cuku panjang sehingga sang Ratu beserta pengikutnya tunduk

kepada Allah Swt melalui Nabi Sulaiman seperti yang ada pada QS : al Naml ayat

42-44.

14

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 221. 15

Sudaryono, Leadership Teori dan Praktek Kepemimpinan (Jakarta: Lentera Ilmu

Cenikia, 2014),h. 144.

Page 79: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

64

ا جاءت قيل كذا عرشك ف لم وأوتينا العلم من ق بلها وكنا قالت كأنه هو أه

ها ما كانت ت عبد من دون الله ۞مسلمي ۞إن ها كانت من ق وم كافرين وصد

“Dan ketika Ratu Saba‟ datang, ditanyakanlah kepadanya, “serupa inikah

singgasanamu ? dia menjawab, “seakan – akan singgasana ini singgasanaku.

Dan kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang – orang

yang berserah diri.” (42). Dan dia Sulaiman menghalanginya dari menyembah

selain Allah, sesungguhnya dia dahulu termasuk orang – orang yang kafir.”(43)

Ketika Ratu Balqis sampai dikerajaan Nabi Sulaiman, Nabi Sulaiman pun

bertanya kepada ratu “serupa inikah singgasanamu?” sesungguhnya singgasana

yang berada di kerajaan Sulaiman itu benar singgasana Ratu Balqis, namun

bagaimana mungkin singgasana yang dijaga dengan pintu tertutup dan dijaga

dengan ketat oleh pengawal-pengawalnya dapat berada di kerajaan Sulaiman.

Menjawab pertanyaan nabi Sulaiman, Ratu Balqis sangat berhati-hati, karena

pertanyaan nabi Sulaiman mengundang jawaban “ya” atau “tidak”. Dan jawaban

yang diberikan sang ratu sangatlah tepat, “Ratu Balqis menjawab, Seakan-akan

singgasana ini singgasanaku,” dia tidak menampik dan tidak menetapkan.16

Hal

ini menunjukkan begitu tawadhu’ nya Ratu Balqis menanggapi pertanyaan Nabi

Sulaiman.jawaban ini dinilai oleh banyak ulama disamping menunjukkan

ketelitiannya juga kekuatan mentalnya karena menjawab dengan tepat pada situasi

seperti dialami itu.17

Al-Baqa’i memahami penggalan ayat ini sebagai ucapan Nabi Sulaiman.

Menurutnya, seakan-akan setalah jawaban sang Ratu yang tidak memberi

kepastian itu, Nabi Sulaiman mengingat nikmat Allah Swt yang selama ini telah

dinikmatinya, lalu beliau berkata : “Dia memiliki pengetahuan tentang

singgsananya walau masih dibarengi dengan keraguan. Ini menunjukkan bahwa

sang Ratu berpotensi untuk memperoleh hidayah ataau tulis al Biqa’i seakan-akan

Nabi Sulaiman berkata : “Dia tidak mengetahui secara pasti singgasananya

16

Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an, Jilid IX(

Jakarta: Robbani Press, 2009). Penerjemah: Aunur Rafiq Shaleh Tamhid, h. 402. 17

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 229.

Page 80: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

65

padahal seetiap ia duduk diatasnya, sedang kami (yakni Nabi Sulaiman) telah

dianugerahi pengetahuan oleh Allah Swt sebelum kedatangannya yaitu bahwa ia

akan bingung memberi jawabanatau yakni Nabi Sulaiman bersama leluhurnya

telah diberi ilmu sebelum kelahiran sang Ratu.18

Ibn Asyur mengemukakan banyak kemungkinan menyangkut pemilik

upacan yang direkam penggalan ayat diatas. Disamping Nabi Sulaiman dan Ratu

Balqis, juga boleh ucapan sementara orang yang hadir menyaksikan peristiwa

diatas. Boleh jadi mereka itu bisikkan atau ucapakan dalam bahasa ibrani kepada

rekan-rekan mereka yang ada disekitar tempat kejadian. Itu mereka ucapkan

dengan bangga bahwa dikalangan meraka aada tokoh-tokoh yang berpengetahuan

yang tidak terdapat dikalangan dikerajaan Saba’. Seakan-akan merak berkata:

“kita tidak melupakan dengan menyaksikan kemegahan dan keangkuhan Ratu ini

kita tidak meupakan bahwa kemampuan kitalah lebih baik dari mereka”.

Sedengkan yang mereka maksud dengan pengetahuan, pengetahuan tentang

hikmah yang diajarkan oleh Allah Swt kepada Nabi Sulaiman serta tokoh-tokoh

kerajaan Nabi Sulaiman yang juga memiliki cabang-cabang ilmu pengetahuan

yang serupa dengan apa yang dimliki oleh kerjaan Negeri Saba’, karena kerajaan

Negeri Saba’ juga telah membangun satu peradaban yang tinggi.19

Setlah Ratu Balqis berada di kerjaan Nabi Sulaiman sang Ratu berdiri dalam

keadaaan terpana dihadapan keajaiban-keajaiban yang tidak mampu dibuat

manusia, dan menunjukkan adanya kekuatan yang ditunjukkan kepada Sulaiman

yang lebih besar daripada kekuatan manusaia. Maka, ia pun kembali kepada Allah

dan bermunajat kepada Nya dengan mengakui kezalimannya terhadap diri sendiri

dimasa lalu karena telah menyembha selain Nya, serta menyatakan penyerahan

dirinya bersama Sulamian bukan kepada Sulaiman tetapi kepada Allha Swt,

Tuhan semesta alam.20

Hatinya telah memperoleh petunjuk dan cahaya, sehingga

ia mengetahui bahwa berserah diri kepada Allah itu bukan menyerah kepada

18

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 230. 19

M. Quraish Shihab., Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, jilid X

h. 231. 20

Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an, Jilid IX(

Jakarta: Robbani Press, 2009). Penerjemah: Aunur Rafiq Shaleh Tamhid, h. 309

Page 81: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

66

seorang Makhluk Nya, meskipun kepada Sulaiman, seorang Raja sekaligus Nabi

yang memiliki mukjizat – mukjizat ini. Berserah diri hanya kepada Allah swt,

Tuhan semesta alam, disertai persahabatn dengan orang – orang yang beriman

kepada Nya dan menyerukan jalan Nya sesuai hukum persamaan. “Dan aku

berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah Swt, Tuhan semesta alam.”

Ratu Balqis ialah pemimpin yang lebih mengutamakan keselamatan dan

kesejahteraan rakyat. Ratu yang menyukai perdamaian karena iamengetahui

dampak peperangan yang akan menhancurkan rakyatnya, maka ia memilih untuk

megadakan kunjungan sebagai tanda tunduk kepada Nabi Sulaiman. Kebijakan

ini, selain mengacu pada strategi politik yang anggun, juga mencerminkan

kepribadian perempuan yang tidak menyukai peperangan, anarkisme, dan lebih

memilih menggunakan tipu daya dan cara-cara halus sebelum menggelar kekuatan

senjata.21

Beberapa orang menafsirkan keputusan Ratu Balqis yang cenderung

memilih untuk mengirimkan hadiah dari pada memperlihatkan kekuatan yang

kasar, sebagai politik feminis. Nur Jannah Ismail memandang Ratu Balqis

memiliki pengetahuan politik damai sekaligus pengetahuan spiritual mengenai

pesan unik nabi Sulaiman, hal itu menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan

independen untuk memerintah secara bijaksana.22

Kisah ini menggambarkan tentang perempuan yang mempunyai

kecemerlangan pemikiran, ketajaman pandangan, kebijaksanaan dalam

mengambil suatu keputusan, dan seorang politikus ulung. Ketika ia menerima

surat dari nabi Sulaiman, ia musyawarahkan dengan parapembesar kerajaannya.

Walaupun merasa kuat dan siap untuk berperang dengan Sulaiman, namun ia

mempuyai sebuah pandangan yang jauh ke depan. Ia tak ingin kerajaannnya

hancur dan rakyatnya menderita akibat peperangan. Karena ia punya intuisi kalau

Sulaiaman adalah nabi. Melawanseorang nabi, adalah perbuatan yang sia-sia.

Seorang nabi adalah utusan Allah yang tak mungkin dapat dikalahkan karena ia

dapat pertolongan dari- Nya. Dan tidaklah bijaksana menghalangi rakyatnya untuk

21

Asgar Ali Engineer,Perempuan dalam Pasungan, Terj. Agus Nuryanto, (Jogjakarta:

LkiS, 2003), h. 77. 22

Asgar Ali Enginner, Perempuan dalam pasungan, h. 78.

Page 82: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

67

menikmati kebenaran dengan berperang melawannya untuk mempertahankan

kebatilan.

Karakter kepemimpinan Balqis tersebut didukung dengan fakta sejarah

bahwa negeri Saba’ adalah negeri yang makmur, tanahnya subur dengan hasil

pertanian melimpah, memiliki kekuatan militer yang tangguh dan letaknya yang

strategis menjadikan Saba’ menjadi tempat perdagangan internasional. Suatu

keunggulan yang dimiliki sebuah negeri yang dipimpin oleh perempuan. Ratu

Balqis mewarisi kepemimpinan dari ayahnya Syarahil bin Dzil Jadn, ia adalah

seorang raja agung. Kepemimpin berasal dari warisan ini disebut dengan teori

kepemimpinan genetis yang menyatakan bahwa pemimpin itu tidak di buat, akan

tetapi lahir melalui bakat-bakat alami sejak lahir. Konteks surat merekam isyarat

ini dan menonjolkannya untuk mengungkapkan watak iman kepada Allah dan

berserah diri kepada Nya, karena wataknya adalah „izzah (kehormatan diri) yang

mengangkat orang – orang yang kalah ke barisan orang – orang yang menang. 23

Bahkan, oarang menang dan orang yang kalah itu menjadi bersaudara di

jalan Allah Swt. Tidak ada yang kalah, dan tidak ada yang menang, karena

keduanya bersaudara di jalan Allah Swt, Tuhan semesta alam, mengikuti hukum

persamaan.24

Lalu Sulaiman duduk diruangan istananya yang besar itu, dan

didalam ruangan itu terdapat kolom yang besar, dihiasi oleh ikan – ikan, dan

airnya pun beriak – beriak gelombang. Sedangkan diatasnya dilapisi kaca.

Sementara Sulaiman dikelilingi oleh tenteranya dari golongan manusia dan jin.

Mereka berada di segala sisi kolam. Kemudia sang Ratu diminta untuk masuk

istana karena Sulaiman, sang Raja memanggilnya. Maka tatkala sang Ratu

menginjakkan kakinya di istana itu, lalu dia mengangkat pakaiannya sehingga

terlihatlah kedua betisnya. Berkata Sulaiman, “Sesungguhnya ia adalah istana

licin terbuat dari kaca. “ dari sini sang Ratu menyadari akan kekhilafannya

bahwa dia selama ini dalam kesesatan dan kezaliman dan lalu berkata “Ya

Tuhanku, sesungghunya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku

23

Ibnu Kasir, Tafsir al-Qur‟an al-Azim juz 19, terj. Bahrul Abu Bakar, h. 298. 24

Sayyid Qutub, Tafsir Fi-Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan Al-Qur‟an. Penerjemah:

Aunur Rafiq Shaleh Tamhid, h. 293

Page 83: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

68

berserah diri bersama Sulaiman kpada Allah, Tuhan semesta alam.” Dan dia pun

menjadi seorang muslimah yang baik.25

Kisah merupakan sarana yang efisien yang dimanfaatkan oleh al- Qur’an

untuk mewujudkan orientasi dan tujuan-tujuannya secara keseluruhan. Karenanya

kita dapati al-Qur’an memanfaatkan kisah untuk menegaskan wahyu dan risalah,

ke Esaan Allah, menyatukan agama-agama dalam pilar Tauhid, pemberi kabar

gembira dan ancaman, fenomena-fenomena kuasa illahi, akibat dari kebaikan,

keburukan, sabar, takut, syukur dan lainnya.26

Sampai saat ini, gagasan untuk menciptakan kesataraan gender tampaknya

masih menjadi perdebatan. Peran perempuan pada banyak tempat, termasuk posisi

kepemimpinan dan manajerial diyakini masih kurang signifikan. Hingga

memasuki milenium ketiga, masih terdapat sebagian ulama dan cendekiawan yang

memandang negatif peran dan kontribusi positif kaum perempuan di ranah politik.

Banyak dalih yang dikemukakan oleh para penentang hak perempuan, baik

dengan penafsiran ayat al-Qur’an dan hadis Nabi Saw. maupun dengan menunjuk

beberapa hal yang berkaitan dengan perempuan yang mereka nilai sebagai

kelemahan yang menghalangi mereka menyandang hak tersebut. Ada juga yang

menunjuk beberapa kondisi atau sifat perempuan yang mereka nilai sebagai

kelemahan, misalnya bahwa perempuan mengalami menstruasi, nifas,

mengandung, melahirkan, dan menyusukan sehingga dianggap sebagai kendala

dalam melakukan aktivitas, apalagi yang berkaitan dengan masyarakat dan

negara.27

Pandangan yang mendeskriditkan perempuan tersebut melahirkan

munculnya feminisme di Barat, feminisme ini memberikan inspirasi yang sangat

berharga kepada sebagian kecil umat Islam (para penafsir) akan pentingnya

melakukan reinterpretasi dan reformulasi fikih (pemahaman hukum) perempuan.

Dengan mendasarkan kepada ayat-ayat al-Qur’an yang membawa misi keadilan,

25

Syaikh Abu Bakar Jabir Al – jazairi, Tafsir Al-Qur‟an Al-Aisar. Penerjemah, fityan

Amaliy, Lc, Edi Suwanto, Lc, h. 403 26

Muhammad Hadi Ma’rifat, Kisah-kisah al-Qur‟an; antara fakta dan metafora, terj.

Azam Bahtiar (t.k.:Citra Anggota IKPI, 2013) ,h. 39. 27

M. Quraish Shihab, Perempuan, (Jakarta: Lentera Hati, 2007), h. 344-345.

Page 84: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

69

persamaan, dan kesetaraan, mereka berusaha mencari akar masalah mengapa

muncul penafsiran yang tidak adil dalam memberikan status terhadap laki-laki dan

perempuan (gender). Peran penafsiran dirasa sangat segnifikan dalam memberi

pemahaman mengenai pesan-pesan yang terkandung dalam ayat al-Qur’an, dalam

hal ini penulis mendapatkan pemahaman mengenai kepemimpinan perempuan

melalui ibrah kisah ratu Balqis dalam al-Qur’an. Sebelumnya tak dapat

dipungkiri bahwa Nabi SAW sendiri telah mengakui dan sangat menghargai

kepemimpinan perempuan. Beliau bahkan pernah bergabung dalam sebuah

managemen perusahaan di bawah pimpinan Khadijah RA, perempuan

konglomerat termasyhur di jazirah Arab ketika itu.28

28

Asgar Ali Enginner, Perempuan dalam pasungan, h. 80.

Page 85: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada pembahasan dalam tulisan ini telah dijelaskan bahwa pola

komunikasi dalam kepemimpinan merupakan sesuatu yang sangat penting di

tengah masyarakat. Suatu kepemimpinan akan menentukan nasib ke deapan bagi

masyarakat atau bangsa yang dipimpinnya. Hal ini amat bergantung kepada

individu yang memimpin tersebut.

Kepemimpinan Ratu Balqis di Negeri Saba’ ini, penulis dapat mengambil

sebuah kesimpulan yang sangat penting, bahwasanya ketika sang ratu

mengambil sebuah tindakan atau keputusan terhadap permasalahan yang dialami

negeri nya, dia tidak terburu-buru terhadap keputusannya, dia memilih dengan

secara demokrasi dan diplomatis dengan pola komunikasi yang tawadhu’. Ratu

Balqis terlebih dahulu memanggil seluruh orang-orang pembesarnya untuk

mengambil suatu keputusan yang dialami negerinya. Sehingga sang Ratu

mendapat petunjuk untuk mengambil suatu keputusan atas perkumpulannya dan

masukan-masukan dari pembesarnya. Ratu Balqis juga mempunyai strategi yang

cerdik yaitu dengan cara mengirim upeti kepada Nabi Sulaiman sebagai jalan

damai untuk menghindari peperangan atas peringatan Nabi Sulaiman karena

berdasarakan jumlah pasukan yang dimiliki sang ratu sudah jauh lebih sedikit

dibandingkan dengan pasukan Nabi Sulaiman maka sang Ratu melihat bahaya

besar apabila dia tidak memilih jalan damai,

Ratu Balqis juga mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan rakyatnya

yaitu dengan cara berkunjung kepada kerajaan Nabi Sulaiman sebagai tanda

tunduk untuk perdamaian dan mecegah pertumpahan darah (peperangan). Ratu

Balqis yang menyukai rasa perdamaian karena dia mengetahui dampak kepada

rakyatnya apabila terjadi peperangan. Kebijakan-kebijakan Ratu balqis ini selain

mengacu kepada strategi politik, juga mencerminkan kepribadian perempuan yang

tidak meyukai kekerasan dan tidak menyukai peperangan, anarkisme dan lebih

Page 86: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

71

memilih menggunakan strategi politik dengan pola komunikasi yang diplomatis

untuk menghindari peperangan dan pertumpahan darah dan cara-cara halus

sebelum menggelar peperangan, karena Ratu Balqis merupakan sosok pemimpin

yang bijaksana dan diplomatis serta memikirkan keselamatan rakyatnya agar

tentram dan sejahtera dari kegaduhan.

B. Saran

Tulisan ini fokus pada kajian otoritas surah al Naml yang menceritakan

kisah Ratu Saba’ dan Nabi Sulaiman. Tulisan ini hanya sebatas penelitian sisi dari

makna ayat nya saja terhadap surah al Naml yang meceritakan kisah Ratu Saba’

dan Nabi Sulaiman. Oleh karena itu surat al Naml perlu diteliti lebih lanjut lagi

dari segi otentisitasnya, baik dari segi asbabun nuzul nya ataupun redaksi ayat

nya. Pembahsan yang penulis angkat, merupakan pembahasan yang selalu

meanrik untuk dibicarakan walaupun telah banyak orang yang menulis tentang

kepemimpinan ini. Jika dikemudian hari ada peneliti yang ingin mengadakan

penelitian lebih lanjut, penulis berharap peneliti tersebut dapat lebih membahas

secara detail dari setiap bagian bahasan, serta dapat memberi informasi baru yang

mungkin belum pernah dibahas. Sehingga hal tersebut dapat menambah khazanah

bagi para pembaca, khususnya bagi yang ingin mengetahui lebih jauh bagaimana

konsep kepemimpinan yang diajarkan oleh agama, serta sebagai pola komunikasi

kepemimpinan baru yang terus bermunculan di atas bumi ini.

Page 87: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

72

DAFTAR PUSTAKA

Al-Aqqad, Mahmud Abbas. Filsafat Al qur’an : Filsafat, Spiritual dan Sosial

dalam Isyarat Al Qur’anPenterjemah Ahmad Mawardi (Jakarta :

Pustaka Firdaus, 1998).

Alo Liliweri, Komunikasi Antar Personal, (Jakarta : Prenadema Group,2015).

Anwar Arifin, Komunikasi Politik, (Jakarta : PT Balai Pustaka, 2003).

Asgar Ali Engineer,Perempuan dalam Pasungan, Terj. Agus Nuryanto,

(Jogjakarta: LkiS, 2003).

Al-Jazairi, Syaikh Abu Bakar Jabir. Tafsir Al-Qur’an Al-Aisar. ( Penerbit Darus

Sunnah Pres 2012 ), Penerjemah, fityan Amaliy, Lc, Edi Suwanto, Lc.

Brent D. Ruben, Komunikasi dan Perilaku Manusia, (Jakarta : Rajagrafindo

Persada, 2014).

Dan Nimmo, Komunikasi Politik, (Jakarta : Goodyear Publishing,1998).

Departemen Agama Republik Indonesia, Al Qur’an Dan Tafsirnya. (Yogyakarta.

PT. Dana Wakaf Bhakti Wakaf UII 1990).

Engineer, Asgar Ali. Perempuan dalam Pasungan, Terj. Agus Nuryanto,

(Jogjakarta: LKIS, 2003).

Gary Yukl : Kepemimpinan Dalam Organisasi, terj. Jusuf Udaya (Jakarta:

Prenhallind, 1994).

Ja’far, Abu bin Jarir Ath Thabari, Tafsir Ath- Thabari, (Jakarta: Pustaka Azzam,

2009) . Penerjemah, Ahsan Askan, Yusuf Hamdani.

Jhon Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi, Edisi ketiga (Jakarta : Rajagrafindo

Persada,2014).

Hamka, Buya. Tafsir al Azhar, (Jakarta, PT. Pustaka Panjimas, 1984).

Husein, Muhammad. Islam Agama Ramah Perempuan: Pembelaan Kiai

Pesantren (Yogyakarta : Lkis, 2004).

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta : PT RAJAGRAFINDO

PERSADA,2007).

Ibad, Muhammad. Kekuatan Perempuan dalam Perjuangan Gus Dur – Gus Miek

(Yogyakarta : Pustaka Pesantren. 2011).

Page 88: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

73

Imani, Allamah Kamal Faqih. Tafsir Nurul Qur’an jilid XIII ( Jakarta. Penerbit

Al-Huda 2008) penerjemah , Ahsin Muhammad.

Katsir, Ibn. Lubaabut Tafsir Min Ibni Katsir, terj. M. Abdul Ghafar, Tafsir Ibnu

Katsir (Jakarta: Pustaka Imam ass-Syafi’i, 2001).

Ma’rifat, Muhammad Hadi. Kisah-kisah al-Qur’an; antara fakta dan metafora,

terj. Azam Bahtiar (t.k: Citra Anggota IKPI, 2013).

Marzuki. Metode Riset, (Yogyakarta, Hanindita Offes, 1986).

Maarif, Ahmad Syafii. Islam dan Masalah Kenegaraan, (Jakarata: Mizan, 1995).

Muthahari, Murtadlo. Hak-hak Wanita dalam Islam, (Jakarta: Lentera, 1995).

------, Membela Perempuan: Menakar Feminisme Dengan Nalar Agama,

(Jakarta, Mizan, 2006 ).

Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jogjakarta : Ar Ruzz Media, 2016).

Nasafi, Imam. Aqaid al-Nasafiyah, (Pakistan: Qadami Qutub Khana ,1999).

Ningrat, Soewarno Handoyo. Pengantar Ilmu Studi Administrasi dan Manajemen,

(Jakarta: CV. Haji Masagung , 1980).

Onong Uchjana Effendy, Dinamikasi Komunikasi, (Bandung : PT ROSDA

KARYA, 2004).

Qutub, Sayyid. Tafsir Fi-Zhilalil Qur’an: Di Bawah Naungan Al-Qur’an (

Jakarta: Robbani Press, 2009). Penerjemah: Aunur Rafiq Shaleh

Tamhid.

Rachmat Kriyantono, Riset Komunikasi, (Jakarta : Perdana Media Group, 2006).

Sa’ad bin Fawwaz Ash Shumail. Tafsir As – Sa’di.

Shihab, Muhammad Quraish. Tafsir Al- Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian

Alquran (Jakarta: Lentera Hati, 2000).

Sudaryono, Leadership Teori dan Praktek Kepemimpinan (Jakarta: Lentera Ilmu

Cendikia, 2014)

Sya’rawi, Muhammad. Wanita Harapan Tuhan, (Jakarta: Gema Insani

Press,1997).

Syalabi, Ahmad. Sejarah Peradaban Islam, (Jakrta: PT al-Husna Rizka,1997).

Page 89: (Analisis Surah Al-Naml [27] Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir ... · Raja Hotlan Harahap POLA KOMUNIKASI RATU SABA’ (Analisis Surah Al-Naml Ayat 20-44 Berdasarkan Tafsir Tematis) Pentingnya

74

Subhan, Zaitunah. Tafsir Kebencian : Studi Bias Gender dalam Tafsir Qur’an,

(Yogyakarta : LKIS, 1990).

Thariq M. as-Suwaidan, Sukses Menjadi Pemimipin Islami, Terjemahan Shin’atu

al Qaid. Penerjemah Samson Rahman (Jakarta. Magfirah Pustaka, 2005).

Umar, Nasaruddin. Kodrat Perempuan dalam Islam (Jakarta: Fikahati Aneska,

2000).

Skripsi, Tesis dan Disertasi:

Fatimah, Siti. (Skripsi. Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah Jakrta, 2003).

Najib, Muhammad. (Skripsi UIN Walisongo Semarang , 2016).

Yusuf, Muhammad. (Tesis, PPs UIN Alauddin Makassar, 2013).

Jurnal:

Hanafi, Muhammad . Kedudukan Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia,

Jurnal Cita Hukum Vol.I no.2 (Desember, 2013).

Website:

Yahya, Harun. Jejak bangsa-bangsa terdahulu, www.bangsamusnah.com.pdf (15

April 2016).