analisis strategi pemasaran simpanan mudharabah …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7532/1/pdf...
TRANSCRIPT
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN
MUDHARABAH MASA DEPAN (SIMUDAMAPAN)
DI BMT TUMANG CABANG ANDONG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah
(A. Md. E. Sy)
Disusun Oleh
OKTAVIA TRI ARYANTHI
NIM 64010160036
PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
i
i
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN
MUDHARABAH MASA DEPAN (SIMUDAMAPAN)
DI BMT TUMANG CABANG ANDONG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah
(A. Md. E. Sy)
Disusun Oleh
OKTAVIA TRI ARYANTHI
NIM 64010160036
PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
ii
ii
iii
iii
iv
iv
v
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Agar sukses, kemauanmu untuk berhasil harus lebih besar dari ketakutanmu akan
kegagalan.” (Bill Cosby).
“ Rahasia kesuksesan adalah melakukan hal yang biasa secara tak biasa.”
(John D. Rockefeller Jr).
“ Tidak ada eskalator kesuksesan. Kau harus menaiki tangga.” (Anonim).
“ Tuhan tidak mengharuskan kita sukses, Tuhan hanya mengharapkan kita
mencoba.” (Mario Teguh).
PERSEMBAHAN
“Sebagai ungkapan rasa syukurku kepada Allah SWT dan tanda bakti kepada
kedua orang tuaku”
Tugas akhir ini saya persembahkan kepada:
Pertama
Kedua orang tuaku tercinta Ibundaku “Siti Badiatun” dan Ayahandaku “Tohar”
yang senantiasa membimbing, mendorong, dan mendukung dengan penuh
kesabaran, keikhlasan, kegigihan, dan tidak henti-hentinya mendoakan anak-
anaknya supaya menjadi orang yang sholeh dan sholehah berguna bagi Agama,
Nusa, dan Bangsa. Beserta seluruh keluarga ku.
Amin Yaa Robbal Alamiin.
vi
vi
Kedua
Sahabat-sahabatku dirumah yang selalu ada buat saya, dikala aku sedang susah
maupun senang. Dan terima kasih kalian telah membantu aku dalam
menyelesaikan tugas akhir ini dengan doa dan pengorbanan kalian.
Ketiga
Seluruh staff BMT Tumang yang sudah membantu dalam penulisan Tugas Akhir
ini hingga akhirnya terselesaikanlah penulisan Tugas Akhir.
Ke-empat
Teman-teman kampus satu kelas A dan B DIII Perbankan Syariah angkatan 2016
yang selalu mengingatkan dan membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Kelima
Yang terakhir Almamaterku Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan DIII
Perbankan Syariah Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga khususnya
angkatan 2016.
vii
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
atas segala limpahan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga
penyusunan tugas akhir ini yang membahas tentang “Analisis Strategi Pemasaran
Simpanan Mudharabah Masa Depan (SiMudaMapan) Di BMT Tumang Cabang
Andong” dapat terselesaikan dengan baik dan lancar walaupun masih dari kata
sempurna. Shalawat dan salam senantiasa terhaturkan dan tercurahkan kepada para
Nabi dan Rasul baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan
para pengikutnya yang mencintainya hingga yaumil qiyamah yang telah membawa
lentera kehidupan dari jaman kegelapan hingga jaman yang terang benderang yang
selalu kita nanti syafaatnya di dunia sampai di akhirat.
Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program DIII Perbankan Syariah dan guna mendapat
gelar Ahli Madya Jurusan DIII Perbankan Syariah di Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
Penulis sadar bahwasannya kemampuan penulis sangat terbatas dalam
penulisan tugas akhir ini, sehingga dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak
sangat berpengaruh dan dibutuhkan penulis sampai terselesainya tugas akhir ini.
viii
viii
Atas terselesainya penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. selaku Rektor Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Bapak Ari Setiawan M.M selaku Ketua Jurusan DIII Perbankan Syariah.
4. Bapak Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI. selaku Dosen Pembimbing
Tugas Akhir yang senantiasa sabar membimbing dan mendukung
penulis dalam segala bentuk keluh dan kesah selama penelitian.
5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga,
khususnya Program Studi Perbankan Syariah DIII yang telah
memberikan bekal teori, ilmu pengetahuan, serta pengalaman yang
sangat bermanfaat bagi penulis.
6. Segenap staff dan karyawan BMT Tumang Kantor Pusat ataupun
Cabang Andong yang telah membantu kelancaran dalam kegiatan
penelitian ini.
7. Teman-temanku seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga,
khususnya untuk Prodi DIII Perbankan Syariah kelas A dan kelas B
angkatan tahun 2016 yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya.
8. Dan semua pihak yang dengan senang hati membantu dan terlibat, baik
dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan penelitian maupun penyelesaian
penyusunan laporan ini.
ix
ix
Semoga Allah membalas semua amal baik mereka dengan imbalan yang
lebih baik dari yang mereka berikan kepada penulis, semoga diberikan kesehatan,
keselamatan baik di dunia dan diakhirat serta dilindungi Allah SWT dengan cipta-
Nya. Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis sadar bahwa tidak ada sesuatu yang
sempurna kecuali Allah SWT, oleh karena itu dengan senang hati penulis menerima
kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Salatiga,
Penulis
Oktavia Tri Aryanthi
NIM: 64010160036
x
x
ABSTRAK
Aryanthi, Oktavia Tri. 2019. Analisis Strategi Pemasaran Simpanan Mudharabah
Masa Depan (SiMudaMapan) di BMT Tumang Cabang Andong. Tugas
Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi DIII Perbankan
Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M. SI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang strategi yang digunakan
dalam memasaran produk simpanan mudharabah masa depan, mekanisme dan
prosedur simpanan mudharabah masa depan, serta kendala yang akan dihadapi saat
melakukan pemasaran produk simpanan mudharabah masa depan di BMT
TUMANG Cabang Andong.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif yang menggunakan data primer dan data sekunder. Data Primer diperoleh
dari wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan data sekunder melalui
internet, buku-buku pustaka, dan data mengenai profil BMT TUMANG Cabang
Andong.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan BMT
TUMANG Cabang Andong dalam memasarkan produk SiMudaMapan
menggunakan 4P yaitu: 1) Strategi Product (Produk); 2) Strategi Price (Harga); 3)
Strategi Place (Tempat); 4) Strategi Promotion (Promosi). Mekanisme dan
prosedur SiMudaMapan yang sangatlah mudah tanpa harus mengeluarkan biaya
yang besar setiap bulannya serta tidak adanya biaya administrasi diawal pembukaan
SiMudaMapan. Sedangkan kendala yang dihadapi BMT TUMANG Cabang
Andong dalam memasarkan SiMudaMapan yaitu: 1) Bidang Operasional mengenai
kurangnya Ilmu Teknologi; 2) Bidang Pemasaran mengenai pembiayaan yang
bermasalah.
Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Mekanisme, Prosedur, Kendala, BMT
TUMANG Cabang Andong
xi
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........... .................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v
KATA PENGANTAR ......... ............................................................................... vii
ABSTRAK ............................ ................................................................................. x
DAFTAR ISI ......................... ................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ................ .............................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ........... .............................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........ ............................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ..... ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .... ................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ..... ................................................................................. 6
D. Kegunaan Penelitian ................................................................................. 6
E. Metodeologi Penelitian .............................................................................. 7
F. Sistematika Penulisan ................................................................................ 9
xii
xii
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 11
A. Telaah Pustaka ......... ............................................................................... 11
B. Kerangka Teori ........ ............................................................................... 14
BAB III GAMBARAN UMUM BMT TUMANG CABANG ANDONG ........... 30
A. Sejarah Berdirinya BMT TUMANG Cabang Andong ............................. 30
B. Identitas dan Kelembagaan BMT TUMANG Cabang Andong .............. 33
C. Keanggotaan BMT TUMANG Cabang Andong ..................................... 34
D. Perkantoran BMT TUMANG Cabang Andong ..................................... 35
E. Visi dan Misi BMT TUMANG Cabang Andong .................................... 36
F. Struktur Organasasi BMT TUMANG Cabang Andong ........................... 39
G. Produk BMT TUMANG Cabang Andong ................................................ 40
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN
MUDHARABAH MASA DEPAN (SIMUDAMAPAN) .................................... 52
A. Strategi Pemasaran SiMudaMapan ........................................................... 52
B. Mekanisme dan Prosedur SiMudaMapan ................................................ 55
C. Kendala yang Dihadapi Saat Melakukan Pemasaran SiMudaMapan ...... 58
BAB V PENUTUP ............... ............................................................................... 59
A. Kesimpulan .............. ............................................................................... 59
B. Saran ........................ ............................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiii
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Sebelumnya ................................................... 13
Tabel 2.2 Perbedaan Pemasaran dan Penjualan ................................................... 20
Tabel 2.3 Ilustrasi Penerimaan Bagi Hasil SiMudaMapan ................................... 29
Tabel 3.1 Keanggotaan BMT TUMANG ............................................................. 34
Tabel 3.2 Ketentuan Nisbah Mudharabah Berjangka ........................................... 42
Tabel 3.3 Ilustrasi Penerimaan Bagi Hasil SiMudaMapan ................................... 44
xiv
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kepengurusan/ Pengelola BMT TUMANG Cabang Andong .......... 39
xv
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Persetujuan Pembimbing
Lampiran 2 Lembar Konsultasi
Lampiran 3 Formulir Anggota Baru
Lampiran 4 Slip Penarikan
Lampiran 5 Slip Setoran
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia berbisnis di Indonesia sangatlah berkembang
pesat karena adanya dukungan dan lembaga keuangan lainnya. Oleh karena
itu lembaga keuangan merupakan salah satu peaku penting dalam
perekonomian di Negara. Di dalam sebuah Negara, masyarakat dan
kalangan pengusaha sangatlah membutuhkan jasa dari lembaga keuangan
dalam mendukung dan memperlancar kegiatan aktivitasnya.
Pada saat ini, masyarakat saling berlomba-lomba dalam berbisnis
karena bisnis dapat dilakukan oleh berbagai kalangan baik kalangan bawah
seperti petani,kalangan menengah seperti guru dan kalangan atas seperti
dokter. Sehingga dalam bisnis sekarang ini tidak hanya bisnis konvensional
saja tetapi munculah binsis syariah.
Bisnis Syariah merupakan implementasi dari aturan syariat Allah
dan sebenarnya bentuk bisnis syariah tidak jauhlah berbeda dengan bisnis
pada umumnya. Yaitu dalam upaya memproduksi/mengusahakan barang
dan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Tetapi, aspek syariah
itulah yang membedakan dengan bisnis pada umumnya, dan
menjalankannya sesuai dengan perintah Allah daam bermuamalah.
Menurut Mardani (2014:23-25) Karakteristik bisnis syariah antara
lain 1) Tidak memberi hadiah/komisi daam bisnis, 2) Tidak menggunakan
unsur Riba, 3) Tidak adanya ingkar janji, 4) Bebas dari barang dan jasa yang
2
haram, 5) Tidak adanya suap menyuap, 6) Tidak adanya sikap menipu, 7)
Tidak adanya sikap korupsi, 8) Tidak bersikap Zalim.
Menurut Antonio (2001:25) Awal berkembang Perbankan Syariah
sekitar tahun 1990-an berdasarkan amanat Munas IV MUI dibentuklah
kelompok kerja untuk mendirikan bank Islam di Indonesia. Dari situlah
lahirah Bank Muamaat Indonesia (BMI). Menurut Hamidi (2003:47)
Ketangguhan Perbankan Syariah sudah teruji dengan kuat, seperti saat
peristiwa krisis pada pertengahan 1997 banyak bank konvensional tumbang
tetapi Perbankan Syariah tetaplah tegar.
Menurut Muhammad (2006:135) Lembaga Mikro Syariah tidak
ketinggalan dalam proses perkembangan ekonomi Islam di Indonesia.
Lembaga Keuangan Mikro Syariah khususnya BMT (Baitul Maal Wat
Tanwil) mengalami pertumbuhan yang sangat membanggakan. Walaupun
masih banyak yang harus dihadapi seperti dalam keterbatasannya sumber
daya manusia.
Segmen masyarakat yang biasanya dilayani oleh BMT sendiri
adalah masyarakat kelas bawah yang sulit berhubungan dengan bank. Pada
saat ini perkembangan BMT semakin marak setelah mendapat dukungan
dari Yayasan Inkubasi Bisnis Usaha Kecil yang diprakarsai oleh MUI.
Sehingga BMT memiliki potensi pengembangan yang cukup besar dengan
adanya kebutuhan masyarakat dan dukungan kebijakan pengembangan
yang kuat (Muhammad, 2006:135).
3
Baitul Mal wat Tanwil merupakan pengembangan dari konsep
ekonomi dalam Islam terutama bidang keuangan dan merupakan balai usaha
mandiri terpadu yang berintikan bayt a-mal wa a-tanwil dengan kegiatan
mengembangkan usaha produktif daam meningkatkan kualitas ekonomi
pengusaha kecil dengan cara mendorong kegiatan menabung dan
menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi (Muhammad, 2006:135).
Keberadaan BMT diharapkan mampu mengatasi berbagai
permasalahan ekonomi masyarakat yang mengakibatkan masyarakat
semakin terjerumus dalam masalah ekonomi yang tidak menentu. Oleh
karena itu BMT diharapkan mampu berperan aktif dalam memperbaiki
masalah ekonomi tersebut. Sedikit organisasi yang akan berhasil dalam
mencapai titik persaingan lingkungan pada saat ini tanpa adanya fokus pada
kualitas, perbaikan terus-menerus dan kepuasan anggota (Muhammad,
2006:135).
Menurut Daniel (2001:7) Tidak heran bahwa perusahaan yang
unggul pada masa kini adalah yang paing berhasil memuaskan pelanggan
sasaran mereka. Perusahaan tersebut melihat pemasaran sebagai filosofi
seluruh perusahaan, bukan bagian tersendiri. Pemasaran tidak hanya sebagai
satu bagian tetapi terlibat dalam sebuah pengambilan keputusan jauh
sebelum produk dirancang dan terus terlibat setelah produk terjual.
Pemasar mengenai kebutuhan pelanggan yang merupakan peluang
menguntungkan dalam perancangan bauran barang dan jasa, mereka
mempengaruhi penetapan harga dan saing bekerja sama dalam
4
mengkomunikasikan dan mempromosikan produk, selain itu mereka
mengamati kepuasan pelanggan dan meningkatkan penawaran serta kinerja
perusahaan berdasarkan umpan balik dari pasar (Daniel, 2001:7).
Reacy dan Wiersema, dalam buku (Kotler, 2010) membedakan tiga
strategi dalam kepemimpinan pasar, antara lain:
1. Operasi yang cemerang dengan cara megenali dekat pelanggan yang
handal dengan harga bersaing.
2. Keakraban pelanggan dengan cara mengenal dekat pelanggan sehingga
dapat mengetahui kebutuhan khusunya.
3. Keunggulan produk dengan memberi produk dan jasa yang inovatif
yang dapat meningkatkan utiitas pelanggan dan memiliki kerja lebih
baik daripada pesaing.
Karena pemasaran itu sangatlah penting dalam sebuah bisnis maka
BMT Tumang Cabang Andong berupaya dapat memasarkan produk dengan
baik dan dapat diterima oeh masyarakat baik kalangan bawah, menengah
dan atas. BMT Tumang Cabang Andong memiiki produk, antara lain: 1)
Simpanan Mudharabah Mutlaqoh yaitu simpanan berdasarkan kaidah islam
Mudharabah Muthlaqoh yaitu mudharib memberikan kepercayaan kepada
BMT Tumang untuk memanfaatkan dana yang dapat digunakan dalam
bentuk pembiayaan yang produktif, dapat memberikan manfaat pada
anggota lain secara halal dan profesional. Dan laba dari pembiayaan dibagi
antara anggota dengan BMT sesuai dengan nisbah (bagi hasil) yang sudah
disepakati diawal. 2) Simpanan Mudharabah Berjangka (deposito) yaitu
5
simpanan berdasarkan kaidah islam Mudharabah Muthlaqoh yaitu
mudharib memberikan kepercayaan kepada BMT Tumang untuk
memanfaatkan dana yang dapat digunakan dalam bentuk pembiayaan yang
produktif, apat memberikan manfaat pada anggota lain secara halal dan
profesional. Dan laba dari pembiayaan dibagi antara anggota dengan BMT
sesuai dengan nisbah (bagi hasil) yang sudah disepakati diawal. Saat ini
BMT Tumang Cabang Andong memuncukan produk baru yaitu Produk
SIMUDA MAPAN (Simpanan Masa Depan).
Simpanan Mudharabah Masa Depan adalah produk simpanan di
BMT Tumang dengan prinsip akad mudharabah mutlaqah, yaitu perjanjian
mudharabah yang tidak mensyaratkan perjanjian tertentu (investasi tidak
terikat). Simpanan tersebut direncanakan khusus untuk kebutuhan anggota
di waktu yang akan datang. Oleh karena itu, penulis ingin membahas
mengenai tekhnik pemasaran yang digunakan dan kemungkinan hasil yang
akan dicapai BMT Tumang Cabang Andong pada produk ini. Penulis
mengambil judul “Analisis Strategi Pemasaran Simpanan Mudharabah
Masa Depan (SIMUDAMAPAN) di BMT Tumang Cabang Andong”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil pokok
permasalahan yang dikaji lebih lanjut. Adapun permasalahan dalam
penelitian ini adalah:
6
1. Bagaimana strategi pemasaran simpanan mudharabah masa depan di
Bmt Tumang Cabang Andong?
2. Bagimana mekanisme dan prosedur simpanan mudharabah masa depan
di BMT Tumang Cabang Andong?
3. Apa kendala yang dihadapi saat melakukan pemasaran produk simpanan
mudharabah masa depan di BMT Tumang Cabang Andong?
C. Tujuan Penelitian
Dari uraian di atas, penulis mempunyai tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran simpanan mudharabah masa
depan di BMT Tumang Cabang Andong.
2. Untuk mengetahui mekanisme dan prosedur simpanan mudharabah
masa depan di BMT Tumang Cabang Andong.
3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi saat melakukan pemasaran
produk simpanan mudharabah masa depan di BMT Tumang Cabang
Andong.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Penulis
Sebagai syarat kelulusan diploma pada Program Studi DIII
Perbankan Syariah di IAIN Salatiga, serta memberikan pengetahuan dan
informasi yang berguna untuk kedepannya.
7
2. Bagi IAIN Salatiga
Memperkenalkan IAIN Salatiga kepada masyarakat luar khususnya
Program Studi DIII Perbankan Syariah.
3. Bagi BMT Tumang Cabang Andong
Dapat menganalisis kelebihan, kekurangan dan sebagai acuan untuk
pengembangan BMT Tumang Cabang Andong.
4. Bagi Pihak Lain
Karya ilmiah dapat digunakan untuk bahan referensi bagi peneliti
yang akan mengambil tema yang sama.
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif,
yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati (Moleong,
2003:3).
Menurut Moelong (2008:8-13) karakteristik penelitian kualitatif
yaitu:
a. Latar ilmiah.
b. Manusia sebagai alat.
c. Analisis data secara induktif.
d. Teori dasar.
e. Deskriptif.
f. Lebih mementingkan proses daripada hasil.
8
g. Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama.
2. Jenis data yang dibutuhkan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder.
Data Primer menurut Supranto (2002:20-21) yaitu data yang
dikumpulkan oleh seseorang atau organisasi langsung melalui objeknya,
sedangkan Data Sekunder menurut Daymon (2008) yaitu data yang
diperoleh dari dokumen, buku, dan arsip yang berkaitan dengan topik
data yag akan diteliti dengan metode kualitatif ini.
Sumber data sekunder diperoleh dari buku yang berkaitan dengan
judul, mengambil karya atau tugas akhir yang sudah ada sebelumnya
dan memiliki tema yang saling berkaitan, penelitian yang berkaitan
dengan Tugas Akhir yang peneliti lakukan serta dokumen yang relevan.
3. Teknik pengumpulan data
a. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dan proses tanya jawab
antara dua orang atau lebih yang duduk saling berhadapan yang
secara fisik diarahkan pada masalah tertentu, dalam penelitian ini
focus pada strategi pemasaran serta persepsi nasabah terhadap
produk SIMUDAMAPAN. Tekhnik pengumpulan data dengan
wawancara pihak yang terkait dengan produk SIMUDAMAPAN,
yaitu nasabah dan Manager Cabang BMT TUMANG Cabang
Andong.
9
b. Observasi
Pengawasan langsung dalam penelitian ini dilakukan pada
saat praktek magang di BMT TUMANG Cabang Andong yang
menjadi obyek penelitian.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang definisi strategi, pengertian pemasaran, fungsi
pemasaran, definisi pemasaran syariah, dan perbandingan pemasaran
syariah dengan pemasaran konvensional.
BAB III GAMBARAN UMUM BMT TUMANG CABANG ANDONG
Bab ini menguraikan tentang sejarah berdirinya BMT Tumang Cabang
Andong, visi, misi, dan keunggulan, struktur organisasi, dan produk-produk
BMT Tumang Cabang Andong.
BAB IV ANALISIS DATA
Bab ini menguraikan tentang strategi pemasaran simpanan mudharabah
masa depan di BMT TUMANG Cabang Andong, mekanisme dan prosedur
simpanan mudharabah masa depan di BMT TUMANG Cabang Andong
dan kendala yang dihadapi saat melakukan pemasaran SiMudaMapan di
BMT TUMANG Cabang Andong.
10
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir sebagai penutup sekaligus
kesimpulan dari tugas akhir. Di dalam bab ini penulis berusaha untuk
menyimpulkan hasil-hasil penelitian yang diperoleh.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Sebelum melakukan penelitian penulis melakukan pengkajian pustaka
dan karya yang mempunyai relevansi terhadap topik yang diteliti. Telaah
pustaka dalam penelitian ini adalah:
Menurut Barokah (2010) Strategi Pemasaran Produk Simpanan
Pendidikan di BMT Al-Fath IKMI di dalamnya dijelaskan tentang
meningkatkan strategi pemasaran produk simpanan pendidikan, pemasaran
merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan karena
itu pemasaran selalu memperoleh posisi penting dan dipandang sebagai
jantung suatu perusahaan. Dalam memasarkan produk SIDIK kepada
mitranya, BMT Al-Fath IKMI melakukan berbagai cara yaitu dengan
memberikan penjelasan dan manfaat mengenai produk simpanan
pendidikan, kemudian BMT Al-Fath IKMI memberikan penjelasan
mengenai persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra dan anggota yang
akan membuka rekening produk SIDIK.
Penelitian Rosana (2016) Strategi Pemasaran Produk Simpanan Hasanah
di BMT Mitra Hasanah Genuk Semarang didalamnya menjelaskan tentang
rencana pemasaran BMT Mitra Hasanah yang ditawarkan kepada nasabah
atau masyarakat sesuai dengan kebutuhan setiap produk. Strategi pemasaran
yang dibutuhkan dalam pengenalan dan pengembangan produk-produk
BMT Mitra Hasanah dilakukan dengan melakukan presentasi atau
12
pembagian brosur kepada masyarakat atau secara tidak langsung market
marketing memperkenalkan kepada masyarakat. Promosi yang dilakukan
oleh BMT Mitra Hasanah melalui periklanan seperti media internet, brosur,
mmt, dan spanduk. Selain itu karakteristik syariah marketer pada BMT
Mitra Hasanah Genuk Semarang seorang yang memiliki sifat Teitis
(Rabbaniyah), etis (akhlaqiyah), realitis (al-waqi’iyyah), dan humanistis
(insaniyyah).
Penelitian Sulaiman (2011) Analisis Strategi Pemasaran Produk Wadi’ah
Bank Mega Syariah Pusat menyimpulkan bahwa rencana pemasaran produk
pada bank Mega Syariah yang ditawarkan kepda masyarakat sesuai dengan
kebutuhan setiap produk, dalam PLC (Product Life Cycle) tergantung pada
produk tersebut berada pada masa apa. Strategi yang dibutuhkan dalam
pengenalan atau pengembangan produk bank Mega Syariah tidak
ditentukan lama waktunya tergantung hasil target yang didapat. Strategi
yang di implementasikan bank Mega Syariah dalam pemasaran
diantarannya adalah memprioritaskan nasabah pada CASA (Current Acc and
Saving Acc),dan Seresain benefit dari produk yang sudah ada.
13
Tabel 2.1
Perbandingan Penelitian Sebelumnya
No Penulis Judul Karya Ilmiah Hasil Penelitian
1. Barokah
(2010)
Strategi Pemasaran Produk
Simpanan Pendidikan di BMT
Al-Fath IKMI.
Metode yang digunakan menggunakan
metode pendekatan kualitatif. Dalam
penelitian ini menjelaskan tentang
memasarkan produk SIDIK kepada
mitranya dengan cara nenberikan
penjelasan mengenai persyaratan yang
harus dipenuhi dan anggota yang ingin
membuka rekening produk SIDIK
2. Rosana
(2016)
Strategi Pemasaran Produk
Simpanan Hasanah di BMT
Mitra Hasanah Genuk
Semarang
Penelitian ini membahas tentang rencana
pemasaran BMT Mitra Hasanah yang
ditawarkan kepada nasabah dengan
kebutuhan setiap produk. Strategi
pemasaran yang dilakukan yaitu dengan
presentasi atau pembagian brosur kepada
masyaratak secara tidak langsung
memperkenalkan kepada masyarakat.
Selain itu promosi yang dilakukan melalui
periklanan media internet, mmt, dan
spanduk.
3. Sulaiman
(2011)
Analisis Strategi Pemasaran
Produk Wadiah Bank Mega
Syariah Pusat
Fokus pada pemasaran PLC (Product Life
Cycle) tentang berada pada masa apa
produk tersebut dan dalam
pengembangannya tidak membutuhkan
waktu yang lama tergantung hasil target
yang didapat. Strategi yang dilakukan
Bank Mega Syariah dalam pemasarannya
adalah memproritaskan nasabah pada
CASA (Current Acc and Saving Acc) dan
Seresain Benefit dari produk yang sudah
ada.
4. Aryanthi
(2018)
Analisis Strategi Pemasaran
Simpanan Mudharabah Masa
Depan di BMT TUMANG
Cabang Andong
Penelitian ini berfokus pada pemasaran
produk SIMUDAMAPAN yang
ditawarkan kepada anggota masyarakat.
Strategi yang dilakukan BMT Tumang
yaitu menggunakan strategi 4P.
14
B. Kerangka Teori
1. Pengertian Strategi
Menurut Tjiptono (2008:3) Istilah Strategi berasal dari Yunani
strategeia (stratos = militer; dan ag = memimpin) yang artinya seni atau
imu untuk menjadi seorang jendera. Konsep ini relevan dengan situasi
pada zaman dahulu yang diwarnai dengan perang, dimana di butuhkan
jenderal untuk memimpin suatu angkatan perang agar selalu
memenangkan dalam perang.
Sedangkan menurut Kasmir (2013:186) Strategi adalah langkah-
langkah yang harus dijalankan oleh perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Terkadang langkah yang dihadapi sangat terjal dan berliku,
namun ada pula langkah yang sangat mudah. Di samping itu, banyaknya
rintangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu,
adapun langkah yang harus dijalankan secara hati-hati dan terarah.
Strategi dalam marketing bertujuan untuk mencari kondisi yang
paling menguntungkan untuk menjual sebuah produk. Ada beberapa
komponen dalam strategi marketing antara lain:
1. Menentukan segmen pasar, yaitu dengan menentukan siapa yang
paling memungkinkan untuk menjadi pangsa pasar dari produk
yang dijual.
2. Menetapkan target penjualan, yaitu dengan merencanakan berapa
jumlah produk yang masuk ke segmen pasar.
15
3. Memberikan pemahaman pasar terhadap produk, yaitu upaya agar
mendapatkan keunggulan produk dan mampu membentuk imej di
masyarakat, sehingga produk mudah dikenal dan dapat dikenang.
2. Pengertian Pemasaran
Pemasaran sebagai salah satu aspek yang sangat penting dalam
dunia bisnis dan memiliki peran pokok dalam peta bisnis suatu
perusahaan terhadap strategi produk. Perusahaan baik nasional atau
internasional membutuhkan seorang marketer yang handal untuk
memasarkan sebuah produk atau jasa. Kesuksesan suatu produk
diterima oleh target pasar atau tidaknya ditentukan oleh murahnya harga
dan kualitas yang ditawarkan, tetapi ditentukan juga oleh strategi
pemasaran yang dilakukan.
Pemasaran tidak terbatas dalam bisnis saja, kapan saja berusaha
meyakinkan seseorang untuk berbuat sesuatu. Jadi, pemasaran
mempunyai makna kemasyarakatan yang luas dan sebenarnya pada saat
ini pandangan kemasyarakatan lebih sesuai untuk pemasaran. Kegiatan
pemasaran bisnis yang modern secara umum merupakan akibat dari
pandangan kemasyarakatan terhadap pemasaran (Abdullah dan Tantri,
2014).
American Marketing Association (AMA) pada tahun 2004
menjelaskan pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses
mencipatakan, mengkomunikasikan, menyampaikan nilai serta
16
mengelola relasi pelanggan dengan sedemikian rupa sehingga
memberikan manfaat bagi organisasi dan para stakeholder-nya.
Pada 2007, AMA mendefinisikan pemasaran sebagai aktivitas,
serangkaian institusi, proses menciptakan, mengkomunikasikan,
menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran (offerings) yang bernilai
bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.
Pengertian lain pemasaran adalah suatu proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan menghimpun dana,
menyalurkan dana dan jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi
kebutuhan, keinginan dan kepuasan nasabah. (Kasmir, 2004:169)
3. Fungsi Pemasaran
Menurut Payne (2000:28) fungsi pemasaran terdiri dari tiga
komponen, antara lain:
a. Bauran Pemasaran
Menurut Kasmir (2004:186) Bauran pemasaran merupakan
kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu, artinya
dilakukan secara bersama diantara elemen yang ada dalam
marketing mix itu sendiri. Setiap elemen tidak berjalan dengan
sendirinya tanpa didukung elemen yang lain. Elemen yang ada di
marketing mix adalah Product, Price, Place, dan Promotion. Oleh
karena itu, setiap elemen membutuhkan strategi tersendiri, tetapi
tetap terkait dengan strategi pada elemen lain seperti:
17
1. Product (Produk)
Philip Kotler mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang
dapat ditawarkan ke pasar guna mendapat perhatian agar dibeli
untuk dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Produk yang berkualitas tinggi berhasil diciptkan akan memberi
keuntungan jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Price (Harga)
Harga merupakan aspek penting dalam bauran pemasaran
karena dalam penetapan harga harus konsisten dengan strategi
pemasaran secara keseluruhan. Nilai tidak ditentukan oleh
harga, tetapi oleh manfaat pembeli jasa baru dibandingkan biaya
akuisi yang akan diterima totalnya, dan harga alternative
bersaing dengannya. Tujuan dari penetapan harga antara lain
(Payne, 2000:173):
a. Untuk kelangsungan hidup
Dalam kondisi pasar yang merugikan, tujuan
penetapa harga mencakup profitabilitas yang diingkan guna
memastikan kelangsungan hidup.
b. Untuk maksimalisasi keuntungan
Penetapan harga untuk memastikan maksimalisasi
profitabilitas dalam periode tertentu yang akan dihubungkan
dengan daur hidup jasa.
18
c. Untuk maksimalisasi penjualan
Penetapan harga sebagai pembangunan pangsa pasar
mungkin melibatkan penjualan dengan merugi pada awalnya
dalam merebut pangsa pasar yang tinggi.
3. Place (lokasi)
Pemilihan lokasi sangat penting dalam suatu perusahaan,
karena berpengaruh pada minat nasabah untuk berhubungan
dengan bank, ataupun akan merugikan minat dalam
menggunakan jasa yang ditawarkan oleh pihak bank.
4. Promotion (Promosi)
Merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan kegiatan
strategi lain dan sarana paling ampuh untuk menarik atau
mempertahankan nasabah. Salah satu tujuan promosi adalah
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan
berusaha menarik anggota baru.
b. Kekuatan Pasar
Menurut Payne (2000:28) kekuatan pasar terdiri dari
sejumlah bidang yang harus dipertimbangkan, antara lain:
1. Pelanggan
Untuk membeli, kebiasaan membeli, lingkungan, ukuran
pasar, dan daya beli.
19
2. Pesaing
Cara berposisi dan perilaku sebuah perusahaan
dipengaruhi oleh struktur industri dan sifat kompetisi.
3. Pemerintah
Menghubungkan dengan kegiatan pemasaran melalui
praktek kompetitif.
c. Proses Penyelarasan
Proses strategi untuk memastikan bahwa bauran pemasaran
merupakan kebijakan internal bagi kekuatan pasar.
4. Pemasaran Syariah
Pasar merupakan bagian penting dalam kehidupan seseorang
Muslim dan bisa dijadikan katalisator hubungan transcenderal Muslim
dengan Tuhannya, dengan kata lain bertransaksi dalam kehidupan
ekonomi.
20
Tabel 2.2
Perbedaan Pemasaran dan Penjualan
PENJUALAN PEMASARAN
Falsafah Menjual apa yang bisa dibuat Membuat apa yang bisa dijual
Titik awal Pabrik Pasar sasaran
Pusat
perhatian
Kegiatan yang hanya focus pada
menjual produk, dan betujuan
untuk meningkatkan penjualan
produk saja.
Merencanakan produk,
menetapkan harga,
mempromosikan produk, dan
mendistribusikan barang yang
bertujuan untuk memuaskan
konsumen.
Sasaran Menjual dan promosi Pemasaran terkoordinasi
Tujuan
Keuntungan melalui volume
penjualan
Keuntungan melalui kepuasaan
konsumen
Personalia Penjual dan tenaga promosi Semua personalia
Sumber: (Kottler, 2000:42)
Dalam syariah marketing, bisnis yang disertai dengan rasa ikhlas
semata-mata hanya untuk mencari keridhaan Allah, maka seluruh bentuk
transaksinya merupakan ibadah. Dan akan menjadi bibit untuk tumbuh
menjadi bisnis besar yang memiliki jiwa spiritual brand yang berjiwa
charisma, keunggulan, dan keunikan (Al Arif, 2010:43).
Menurut (Abdullah 2006:47) pemasaran dalam perspektif syariah
adalah segala aktivitas bisnis dalam bentuk kegiatan penciptaan nilai (value
creating activities) yang pelakunya tumbuh serta mendayagunakan manfaat
yang dilandasi suatu kejujuran, keadilan, keterbukaan dan keikhlasan sesuai
proses yang berprinsip akad bermuamalah islami. Tujuan dari penerapan
syariah yaitu untuk kemaslahatan manusia karena Allah ta’ala menurunkan
suatu perintah agar terjaganya keseimbangan dalam kehidupan.
21
Pemasaran syariah bukan hanya sebuah pemasaran yang
ditambahkan syariah karena ada nilai-nilai lebih pada pemasaran syariah,
tetapi lebih jauhnya pemasaran berperan dalam syariah, dan syariah
berperan dalam pemasaran. Pemasaran berperan dalam syariah artinya
perusahaan yang berbasis syariah dapat bekerja dan bersikap profesional
dalam bisnis, sedangkan syariah berperan dalam permasaran berarti
pemahaman akan pentingnya nilai etika dan moralitas pada pemasaran.
Sehingga diharapkan perusahaan tidak serta-merta menjalankan bisnis
hanya keuntungan pribadi tetapi harus berusaha menciptakan dan
menawarkan suatu values kepada para stakeholder sehingga perusahaan
dapat menjaga keseimbangan laju bisnis menjadi bisnis yang sustainable.
Menurut Kertajaya dan Sula (2006:26) ada 4 karakter pemasaran syariah
(syariah marketing) yang menjadi panduan bagi pemasar, antara lain:
1) Ketuhanan (Rabbaniyah/religious)
Merupakan ciri khas marketing syariah yang tidak dimiliki oleh
pemasaran konvensional yang dikenal selama ini adalah sifat yang
religious (dinniyah). Ketuhanan (Rabbaniyah/religius) adalah paling
adil, sempurna, dan paling artinya seorang marketer meyakini bahwa
Allah SWT selalu dekat dan mengawasi ketika dia sedang
melaksanakan segala bentuk bisnis.
2) Menjunjung tinggi akhlak mulia (akhlaqiyyah)
22
Karakteristik yang kedua yaitu pemasaran syariah yang sifatnya
sangat mengedepankan akhlak (moral dan etika) dalam seluruh aspek
kegiatan pemasaran dan menjadi suatu pedoman dalam bisnis. Oleh
karena itu, pemasaran syariah tidak dibenarkan untuk menghalalkan
segala cara demi mendapat keuntungan finansial saja. Dan sudah
sepatutnya akhlak menjadi panduan bagi seorang marketer untuk
memelihara nilai moral dan etika dalam setiap tutur kata, perilaku dan
keputusan.
3) Realistis (waqi’iyah)
Pemasaran syariah merupakan konsep pemasaran yang profesional
dan fleksibel, sebagaimana keluasan syariah islamiyah yang menjadi
landsan. Syariah marketing bukanlah konsep yang eksklusif, fanatis,
anti modernitas dan kaku. Akan tetapi, syariah marketing adalah konsep
pemasaran yang fleksibel artinya tidak kaku dan eksklusif dalam
bersikap, berpenampilan dan bergaul.
4) Humanistis (al-insaniyyah)
Humanistis (a-insaniyyah) adalah bahwa syariah diciptakan untuk
manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan
terpelihara serta sifat kehewanannya dapat terkekang dengan panduan
syariah. Syariah islam yang bersifat humanistis, yang diciptakan untuk
manusia sesuai kapasitasnya tanpa membedakan SARA. Dengan
memiliki nilai humanistis, manusia dapat terkontrol dan seimbang
(tawazun) bukan menjadi manusia serakah, menghalalkan segala cara
23
untuk meraih keuntungan, dan bukan pula manusia yang bahagia di atas
penderitaan orang lain. Hal ini yang membuat syariah memiliki sifat
universal menjadi syariah humanistis universal.
Selain itu menurut Kertajaya dan Sula (2006:55) ada 9 macam etika
dalam pemasaran syariah yang harus dimiliki oleh seorang pemasar, antara
lain:
1) Memiliki kepribadian spiritual (taqwa)
Seorang marketer harus selalu ingat Allah SWT bahkan dalam
suasana mereka sedang sibuk aktivitas, misalnya harus menghentikan
aktivitas bisnis saat panggilan shalat. Dengan mengingat Allah, maka
syariah marketer akan terbebas dari sifat kecurangan, kebohongan,
kelicikan, dan penipuan dalam pemasaran.
2) Berkepribadian baik dan simpatik (shiddiq)
Seorang marketer hendaknya menjual barang dengan senang hati,
ikhlas, dan memberikan kesan baik terhadap pembeli, seperti yang
diungkapkan dalam sebuah hadist:
“Allah mengasihi orang yang bermurah hati waktu menjual, waktu
membeli, dan waktu menagih piutang.” (HR. Bukhari, dalam
Mukhtashor Shahih al-Bukhari: 280)
3) Berlaku adil dalam berbisnis (al-‘adl)
Dalam bisnis secara adil hukumnya wajib, Allah SWT mencintai
orang yang berbuat adil dan membenci orang berbuat zalim, bahkan
melaknat mereka sebagaimana firman-Nya:
24
“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat
dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan
mereka, dan para saksi akan berkata: “Orang-orang inilah yang
berdusta terhadap Tuhan mereka”. Ingatlah, kutukan Allah atas orang-
orang yang zalim. (QS. Hud:18)
4) Melayani dengan senyum dan rendah hati (khidmah)
Pelayanan merupakan faktor paling penting dan merupakan sikap
utama dalam melakukan bisnis. Seperti firman-Nya “Sesungguhnya
rendah hati adalah salah satu ciri orang yang bertakwa, dengannya
orang yang bertakwa mencapai derajat kemuliaan.”
5) Selalu menepati janji dan tidak curang (tathfif)
Seorang syariah marketer harus dapat menjaga amanah yang
diberikan kepdanya sebagai wakil dari perusahaan untuk memasarkan
dan mepromosikan produk kepada pelanggan. Sikap sebaliknya adalah
sikap curang (tathfif), dapat muncul dalam menetukan harga, takaran,
dan timbangan. Etika Rasullah dalam bisnis yaitu tidak membohongi
pelanggan baik kuantitas dan kualitas.
6) Jujur dan terpercaya (amanah)
Diantara akhlak yang harus ada pada syariah marketing adalah
kejujuran, terkadang sifat jujur dianggap mudah untuk dilaksanakan
bagi orang awam. Islam menjelaskan bahwa kejujuran yang hakiki itu
terletak pada muamalah diri sendiri.
25
7) Tidak berburuk sangka (su’uzon)
Saling menghormati satu dengan yang lain merupakan ajaran
Rasullah yang harus diterapkan dalam bisnis modern. Pengusaha tidak
boleh mengejekkan pengusaha lain.
8) Tidak suka menjelek-jelekkan (ghibah)
Seorang marketer senang jika mengetahui kelemahan lawan
bisnisnya, dan dijadikan senjata untuk memenangkan pertarungan di
pasar dengan cara menjelek-jelekkan atau memfitnah.
9) Tidak melakukan suap (risywah)
Dalam syariah risywah hukumnya haram dan termasuk makan harta
dari orang lain dengan cara batil. Rasulloh SAW bersabda: “Rasulloh
SAW melaknat penyuap, penerima suap, dan yang menjadi
perantaranya.” (HR. Ahmad dan Hakim, Ahmad bin Hanbal II: 164).
5. Perbandingan Pemasaran Syariah dan Pemasaran Konvensional
Berikut ini perbandingan antara pemasaran syariah dan pemasaran
konvensional (Arif, 2010:73) antara lain:
a. Konsep dan Filosofi Dasar
Pemasaran konvensional merupakan pemasaran yang bebas
nilai dan tidak berdasar pada ilahilah dalam segala aktivitas
pemasaran dan hanya fokus pada target penjualan yang ditetapkan
perusahaan. Sedangkan pemasaran syariah yakni seorang marketer
merasakan aktivitas pemasaran yang selalu diawasi oleh Allah
SWT, sehingga harus berhati-hati dalam aktivitas pemasaran.
26
b. Etika Pemasar
Pemasar Syariah mememgang teguh etika dalam pemasaran
terhadap konsumen dan menghindari kebohongan, berlebihan dalam
promosi, menjaga kejujuran serta janji. Sedangkan pemsaran
konvensional cenderung bebas menggunakan cara meskipun
bertentangan dengan syariah.
c. Pendekatan Dengan Konsumen
Konsumen dalam syariah marketing diletakkan pada mitra
yang sejajar, tidak merugikan konsumen dan selalu menciptakan
nilai yang positif serta umpan balik dari konsumen. Sedangkan
pemasaran konvensiona cenderung diletakkan sebagai objek untuk
mencapai target penjualan dan dirugikan dengan janji yang berbeda
dengan realistas.
d. Cara Pandang Terhadap Pesaing
Syariah Marketing melakukan persaingan sehat dan
mempunyai peluang untuk berkembang dengan baik tanpa
menjatuhkan serta pesaing merupakan mitra untuk menyukseskan
implementasi syariah. Sedangkan pemasaran konvensional
menganggap pesaing adalah lawan yang harus dimatikan karena
menghambat laju perusahaan.
27
e. Budaya Kerja
Harus diaplikasikan dengan adanya sifat kejujuran (shiddiq),
cerdas (fathonah), bertanggung jawab (amanah) dan mampu
menyebarluaskan serta mengomunikasikan kerja yang baik
(tabligh).
6. Simpanan Mudharabah Masa Depan (SiMudaMapan)
Adalah Produk Simpanan di BMT TUMANG dengan prinsip
Mudharabah Mutlaqah, yaitu perjanjian mudharabah yang tidak
mensyaratkan perjanjian tertentu (investasi tidak terikat). Simpanan
tersebut direncanakan khusus untuk kebutuhan anggota di waktu yang
akan datang.
1) Manfaat SiMudaMapan
a) Dengan Akad Mudharabah Muthlaqah penyimpan dapat
memperoleh bagi hasil dari hasil usaha BMT TUMANG yang
insyaallah halal dan barokah.
b) Bagi hasil yang diterima setiap bulannya akan ditambahkan ke
simpanan, sehingga akan meningkatkan saldo pokok simpanan
yang secara otomatis akan menambah bagi hasil secara
proporsional.
2) Ketentuan SiMudaMapan
a) Menjadi anggota KSPPS BMT TUMANG.
b) Setoran minimal setiap bulan Rp. 50.000.
c) Jangka waktu dan ketentuan nisbah bagi hasil penyimpan:
28
1 Tahun : 35%
2 Tahun : 40%
3 sampai 5 Tahun : 45%
d) Dari bagi hasil yang seharusnya diterima 2,5%nya disisihkan
untuk infaq social yang akan dimasukkan ke bagian Maal BMT
Tumang
Tabel 2.3
Ilustrasi Penerimaan Bagi Hasil SiMudaMapan
Tahun
ke
Pokok
Simpanan
Perkiraan.
Bagi Hasil ZIS
Perkiraan
Bagi Hasil
Bersih
Jumlah
Pokok dan
Perkiraan
Bagi Hasil
1 1.200.000 75.803.00 1.895.08 73.907.93 1.273.907.93
2 2.400.000 291.550.00 7.288.75 284.261.25 2.684.261.25
3 3.600.000 647.241.00 16.181.03 631.059.98 4.231.059.98
4 4.800.000 1.142.876.00 28.571.90 1.114.304.10 5.914.304.10
5 6.000.000 1.778.455.00 44.461.38 1.733.993.63 7.733.993.63
29
Catatan:
Simpanan : Rp. 100.000 per bulan.
Waktu : 5 tahun
Nisbah : 45%
Bagi hasil diperoleh berdasarkan perhitungan data rata-rata Juli
Desember 2017
Indeks bagi hasil tiap bulan akan berubah, sesuai dengan pendapatan
BMT.
30
BAB III
GAMBARAN UMUM BMT TUMANG CABANG ANDONG
A. SEJARAH BERDIRINYA BMT TUMANG CABANG ANDONG
Gagasan untuk mendirikan koperasi berbasis Islam ini diawali dari
perbincangan ringan beberapa wilayah warga desa Tumang yang bekerja
dan berdomisili di Jakarta, tepatnya di rumah Bapak Suryanto, S.H pada
bulan Februari 1997. Pada dasarnya pendirian BMT Tumang bukan hanya
sekedar meramaikan aktivitas perkoperasian pada saat itu, namun didasari
pada keprihatinan pendirinya atas sistem perekonomian dan tatanan
kehidupan yang di kedepankan pada masa orde baru yang ternyata tidak bisa
memberikan jawaban akan harapan terwujudnya masyarakat adil dan
makmur.
Keprihatinan akan nasib masyarakat desa yang justru merupakan
mayoritas penduduk di Indonesia, khususnya daerah Boyolali juga menjadi
perhatian pendiri BMT Tumang. Masyarakat desa kesulitan dalam
mengakses permodalan pembiayaan dari perbankan karena berbagai alasan
penilaian yang tidak rasional. Perbankan dalam hal ini dinilai lemah dalam
komitmennya menciptakan lingkungan usaha yang adil dan
mensejahterakan masyarakat.
Sementara itu, terkait bungan perbankan menjadi kajian sendiri di
kalangan umat Islam. Hal tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat desa
Tumang. Terutama beberapa orang yang menjalankan ekonomi yang terjerat
masalah dengan rentenir atau bank plecit. Persoalan riba atau bunga dari
31
bank plecit yang menjadi perhatian serius oleh pengurus dan pengelola
BMT.
Setelah dilaksanakan pertemuan, pemilihan calon pengelola dan
sosialisasi pendirian, pada tanggal 1 Oktober 1998 Baitul Maal wa Tamwil
(BMT) Tumang mulai beroperasi dengan modal awal Rp. 7.050.000,-
dengan lokasi kantor meminjam salah satu ruangan tidak terpakai di
Kompleks Balai Desa Tumang, Boyolali. Pada awalnya modal tersebut
dikelola untuk pembiayaan kecil, tanpa jaminan, pembukuan, dan
pelayanannya juga masih manual.
Sedangkan untuk mencari tambahan simpanan, menggunakan media
bumbung dari bambu dan kotak kayu, yang bertujuan agar anggota bisa
menabung sedikit demi sedikit dengan adanya bumbung tersebut, untuk
penarikan simpananannya dilakukan setelah jam kerja seminggu sekali.
Setelah beberapa saat operasional BMT Tumang berjalan, pada
tanggal 10 April 1999, BMT Tumang mendapat badan hukum dari
Departemen Koperasi Nomor: 242/BH/KDK.11.25/IV/1999 yang
kemudian lebih dikenal dengan nama KSU “BMT Tumang”. Pada awalnya
selain untuk pembiayaan juga berfungsi untuk sektor riil alat penyewaan
pemotong besi, penjualan asilitin untuk pengrajin tembaga, penjualan
perlengkapan jahit.
Pada tanggal 30 April 2002, BMT Tumang telah mendapatkan
pengesahan Perubahan Anggaran Dasar (PAD) dengan Nomor:
02/PAD/505/IV/2002. Dalam rentang waktu satu dasawarsa melayani umat,
32
BMT Tumang telah berkembang dengan sangat cepat, hingga akhir
September 2008, BMT ini mencatat pembiayaan yang diberikan kepada
masyarakat anggota telah mencapai lebih dari Rp. 9.000.000.000,-
Pada tanggal 12 Januari 2011, BMT Tumang telah mendapatkan
Pengesahan dan Keputusan Gubernur Nomor: 02/PAD/XIV/I/2011 tentang
Perubahan Anggaran Dasar dari Koperasi Serba Usaha tingkat Kabupaten
Boyolali menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) tingkat provinsi
Jawa Tengah. Yang kemudian lebih dikenal nama KJKS BMT Tumang dan
wilayah operasional sebelumnya hanya di Kabupaten Boyolali meningkat
di Provinsi Jawa Tengah, sehingga mulai tahun 2011 sudah bisa membuka
cabang di luar Kabupaten Boyolali.
Pada tanggal 26 Oktober 2016, BMT Tumang menerima surat dari
Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Deputi bidang
Kelembagaan. Dimana Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan (KSSPS)
BMT Tumang telah tercatat dalam Daftar Umum Koperasi Nomor:
155/Lap-PAD/VIII/2016 tanggal 8 Agustus 2016. Perubahan Anggaran
Dasar meliputi:
a. Perubahan nama yang semula Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT
Tumang menjadi Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah
(KSSPS) BMT Tumang.
b. Perubahan wilayah keanggotaan semula wilayah Provinsi Jawa Tengah
menjadi wilayah Lintas Provinsi.
Sampai saat ini KSSPS BMT Tumang memiliki 17 cabang, 160
33
pengelola, dan 22.000 anggota yang tergabung di seluruh cabang dengan
aset kurang lebih Rp. 120.000.000.000,- sungguh pencapaian yang luar
biasa yang diawali dari modal usaha sebesar Rp. 7.050.000,- dengan slogan
“BMT Tumang untuk Indonesia”.
Landasan perundang undangan dan peraturan bagi Koperasi Simpan
Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT TUMANG adalah sebagai
berikut:
a. Undang Undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 1992 tentang
Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 116 tahun
1996);
b. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KSPPS BMT TUMANG
(Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 8 Agustus 2016);
c. Berita acara rapat anggota tahunan KSPPS BMT TUMANG Tahun
Buku 2017.
B. Identitas Organisasi
1) Nama Koperasi : Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan
Syariah BMT TUMANG.
2) Alamat : Jl. Boyolali Semarang Km. 1, Penggung,
Boyolali.
3) Tahun Pendirian : 1 Oktober 1998 di Tumang, Cepogo, Boyolali.
4) Badan Hukum No : 242/BH/KDK. 11. 25/IV/1999 tanggal 10 April
1999.
5) Daftar Umum Kop : 155/Lap-PAD/VIII/2016.
34
6) NPWP : 02.014.0381.4-527.000
7) Waktu Operasional : Jam Buka Kas (Senin-Jumat Pukul 08.00-16.00)
C. Keanggotaan
Jumlah anggota KSPPS BMT TUMANG sampai dengan akhir
Desember 2018 adalah 33.119 orang dengan penyebaran di setiap cabang
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Keanggotaan KSPPS BMT TUMANG
NO Cabang 2017 2018 Peningkatan %
1 Tumang 3.329 3.571 242 727
2 Cepogo 4.567 4.907 340 744
3 Boyolali 6.178 6.595 417 675
4 Ampel 3.288 3.619 331 10.07
5 Andong 1.465 1.616 151 10.31
6 Kartasura 1.940 2.136 196 10.10
7 Salatiga 1.859 2.092 233 12.53
8 Delanggu 780 920 140 17.95
9 Selo 681 841 160 23.49
10 Suruh 344 445 101 29.36
11 Solo 1.076 1.523 447 41.54
12 Grabag 595 879 284 47.73
13 Simo 594 781 187 31.48
14 Karangpandan 442 886 444 100.45
15 Jatinom 228 414 186 81.58
16 Musuk 466 874 381 81.76
17 Sragen 92 292 200 217.39
18 Wedi 49 274 225 459.18
19 Sukoharjo 9 343 334 3711.11
20 Dukun 95 95
21 Ngemplak 25 25
JUMLAH 27.982 33.101 5.119 18.29
D. Perkantoran
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 dalam menjalankan usahanya
KSPPS BMT TUMANG mempunyai 1 (satu) Kantor Pusat dan 21 (Dua
35
Puluh Satu) Kantor Cabang, dengan alamat sebagai berikut:
a) Kantor Pusat, Divisi Maal, Kantor Cabang Boyolali, alamat Jl. Boyolali
Semarang km. 1, Penggung, Boyolali.
b) Kantor Cabang Tumang, alamat Tumang Tegalrejo, Cepogo, Boyolali.
c) Kantor Cabang Cepogo, alamat Jl. Boyolali Magelang km.10, Cepogo,
Boyolali.
d) Kantor Cabang Ampel, alamat Jl. Boyolali Ampel km. 10, Ampel,
Boyolali.
e) Kantor Cabang Andong, alamat Jl. Raya Gemolong Karanggede, km. 8,
Andong, Boyolali.
f) Kantor Cabang Kartosuro, alamat Jl. A. Yani no. 308, Pabelan,
Kartosuro, Sukoharjo.
g) Kantor Cabang Salatiga, alamat Jl. Sukowati no.9, Salatiga.
h) Kantor Cabang Delanggu, alamat Jl. Raya Solo Jogja km. 21 (Utara
Pasar) Delanggu, Klaten.
i) Kantor Cabang Selo, alamat Jl. Boyolali Magelang km. 18, Samiran,
Selo, Boyolali.
j) Kantor Cabang Suruh, alamat Jl Raya Suruh Karanggede No. 07,
Banggirejo, Suruh, Semarang.
k) Kantor Cabang Solo, alamat Jl. Brigjend Sudiarto No. 73 D, Joyosuran,
Pasar Kliwon, Surakarta.
l) Kantor Cabang Grabag, alamat Jl. KH. Syiraj, Grabag, Magelang.
36
m) Kantor Cabang Simo, alamat Jl. Singoprono Raya Km. 01, Pelem, Simo,
Boyolali.
n) Kator Cabang Karangpandan, alamat Jl. Lawu No.85, Karangpandan,
Karanganyar.
o) Kantor Cabang Jatinom,alamat Barat Pasar Gabus, Krajan, Jatinom,
Klaten.
p) Kantor Cabang Musuk, alamat Jl. Raya Boyolali Drajitan km. 5, Tampir
Barat, Musuk, Boyolali.
q) Kantor Cabang Sragen, alamat Jl. Sukowati no. 323, Kauman, Sragen.
r) Kantor Cabang Wedi, alamat Jl. Ahmad Yani No. 19, Pandes, Wedi,
Klaten.
s) Kantor Cabang Sukoharjo, alamat Jl. Slamet Riyadi, No. 47, Joho,
Sukoharjo (Samping Masjid Agung Baiturrahman).
t) Kantor Cabang Dukun, alamat Jl. Raya Talun, Kec. Dukun, Magelang.
u) Kantor Cabang Ngemplak, Jl. Kaliurang km.14, Ngemplak, Sleman,
DIY.
E. Visi dan Misi KSPPS BMT TUMANG Cabang Andong
a) VISI
BMT Tumang memiliki visi “Menjadi lembaga Keuangan
Syariah yang mandiri, terdepan, dan sejahtera”
Visi tersebut menggambarkan semangat untuk membangun
ekonomi masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan para
anggota BMT melalui tata kelola yang baik, tangguh, dan terdepan
37
menuju kemandirian BMT dengan bercirikan syariah yang diridhoi
Allah SWT.
b) MISI
Untuk mencapai Visi tersebut dirumuskan tiga Misi sebagai berikut:
1) Mewujudkan lembaga keuangan syariah yang mandiri, amanah,
dan sejahtera.
BMT Tumang berupaya mewujudkan sebuah lembaga
keuangan syariah yang terdepan dari pelayanan dan daya dukung
operasional. Mutu pelayanan dan daya dukung hendak sejajar atau
lebih tinggi dengan lembaga keuangan syariah/non syariah
terkemuka. BMT Tumang berupaya meningkatkan lembaga tanpa
tergantung pada pihak tertentu, namun mengandalkan kekuatan
yang dimiliki serta memanfaatkan peluang yang ada dengan bekerja
cerdas dan kers.
Dalam melaksanakan jasa layanan keuangan syariah kepada
masyarakat BMT mengutamakan norma-norma kebaikan (amanah),
memiliki kepekaan sosial yang tinggi sehingga keberadaan BMT
dapat memberikan nilai bagi pengguna jasa keuangan syariah dan
dapat meningkatkan kesejahteraan bagi anggota BMT serta
masyarakat luas.
2) Membangun kualitas SDM yang tangguh, profesional, dan daya
saing tinggi.
BMT berupaya membangun kapasitas SDM yang
38
profesional dengan memiliki tingkat keahlian tinggi di masing-
masing bidang dan memiliki integrasi yang baik (tangguh, jujur,
pekerja keras, bekerja dengan ikhlas dan berjiwa amanah), sehingga
memiliki daya saing tinggi dan mampu menghadapi tantangan masa
kini dan masa yang akan datang.
3) Mewujudkan pelayanan keuangan syariah yang unggul dengan
dukungan sistem informasi terkini dan sarana prasarana yang
memadai.
BMT berupaya meningkatkan sarana dan prasarana yang
memadai, selain tersedia sarana prasarana yang memadai layanan
BMT perlu didukung oleh teknologi informasi modern sesuai
perkembangan zaman.
c) Keunggulan
1) Sistem dan kinerja BMT berpegang pada prinsip dasar yang
berlandaskan Syariah.
2) BMT menjauhkan dari sistem riba, maysir, gharar yang melanggar
prinsip fiqh alghunmu bil ghurmi (keuntungan muncul bersama
resiko) atau al kharaj bi dhaman (hasil muncul bersama beban) yaitu
dengan sistem bagi hasil.
3) Dengan menginvestasikan dana di BMT TUMANG dana aman,
bermanfaat dan insya Allah barokah.
4) Pelayanan maksimal, siap mengambil dan mengantar.
39
F. Struktur Organisasi BMT TUMANG CABANG ANDONG
Organisasi BMT merupakan salah satu penunjang untuk tercapainya
tujuan organisasi atau perusahaan secara efektif dan efisien adalah
dibentuknya struktur organisasi. Struktur organisasi harus disesuaikan
dengan keadaan, kemampuan, dan perkembangan dari organisasi tersebut.
Dengan adanya struktur organisasi tersebut dapat diketahui wewenang dan
tanggung jawab yang dimiliki seseorang dalam menjalankan tugasnya.
Berikut adalah struktur organisasi BMT TUMANG Cabang Andong.
Gambar 3.1
Kepengurusan/ Pengelola BMT TUMANG Cabang Andong
Manager Cabang
Aris Gunawan
Kasir dan Customer Service Back Office
1. Reni
2. Nazila
Marketing Funding
1. Harni
2. Maratina
3. Alifa
4. Yana
Marketing Finance
1. Rifai
2. Dwi Isnaini
Security
1. Budiyanto
40
G. Produk BMT TUMANG CABANG ANDONG
Di BMT Tumang terdapat berbagai jenis produk yang ditawarkan
mulai dari produk pendanaan, tabungan dll.
1. Produk Simpanan BMT Tumang
Simpanan merupakan sarana untuk menggali potensi dana
masyarakat, kemudian difungsikan secara profesional guna
meningkatkan tarif hidup masyarakat lainnya, sehingga saling
menguntungkan. Ada beberapa bentuk simpanan dan tabungan dari
BMT Tumang. Antara lain:
a) Simpanan Mudharabah Muthlaqoh
Adalah simpanan berdasarkan kaidah islam Mudharabah
Muthlaqoh yaitu mudharib memberikan kepercayaan kepada BMT
Tumang untuk memanfaatkan dana yang dapat digunakan dalam
bentuk pembiayaan yang produktif, apat memberikan manfaat pada
anggota lain secara halal dan profesional. Dan laba dari pembiayaan
dibagi antara anggota dengan BMT sesuai dengan nisbah (bagi hasil)
yang sudah disepakati diawal.
1. Manfaat Mudharabah Muthlaqoh, antara lain:
a. Aman, menguntungkan dan barokah.
b. Bagi hasil yang kompetitif sesuai dengan ketentuan syariah.
c. Menolong sesama tanpa mengurangi keuangan.
d. Bebas biaya administrasi.
2. Bagi Hasil Simpanan Mudharabah Muthlaqoh
a. InysaAllah barokah.
b. Anggota penyimpanan akan mendapat baHas sesuai dengan
kesepakatan.
41
c. Besarnya baHas ditetapkan menurut keuntungan BMT
Tumang dengan nisbah 70:30.
d. BaHas akan diperhitungkan setiap akhir bulan dan akan
ditambahkan secara otomatis ke rekening simpanan anggota
setiap awal bulan.
Dalam simpanan Mudharabah Muthlaqoh terdapat beberapa
produk yang ditawarkan BMT Tumang, yaitu Simpanan Sukarela
(Sikala), Simpanan Idul Fitri, Simpanan Idul Qurban, Simpanan
Pendidikan, dan Simpanan Haji.
b) Simpanan Mudharabah Berjangka (Deposito)
Adalah simpanan yang berdasarkan kaidah syaiah
mudharabah muthlaqoh, yaitu mudharib memberikan kepercayaan
kepada BMT untuk memanfaatkan dana yang dapat digunakan
dalambentuk pembiayaan yang produktif, memberikan manfaat
pada anggota lain secara halal dan profesional. Dan laba dari
pembiayaan dibagi antar anggota dengan BMT sesuai dengan nisbah
yang telah disepakati diawal.
1. Manfaat Mudharabah Berjangka.
a. Aman, manfaat, menguntungkan, dan barokah.
b. BaHas yang kompetitif sesuai dengan ketentuan syariah
c. Bebas biaya administrasi.
d. Menolong sesama tanpa mengurangi keuangan anda.
42
2. Bagi Hasil Mudharabah Berjangka
a. InsyaAllah halal dan barokah.
b. BaHas yang dipindahbukukan ke rekening simpanan
mudharabah setiap tanggal 1.
Tabel 3.2
Ketentuan Nisbah Simpanan Mudharabah
Berjangka
c) Simpanan Mudharabah Masa Depan (SiMudaMapan)
Adalah Produk Simpanan di BMT TUMANG dengan
prinsip Mudharabah Mutlaqah, yaitu perjanjian mudharabah yang
tidak mensyaratkan perjanjian tertentu (investasi tidak terikat).
Simpanan tersebut direncanakan khusus untuk kebutuhan anggota di
waktu yang akan datang.
1. Manfaat SiMudaMapan.
a. Dengan Akad Mudharabah Muthlaqah penyimpan dapat
memperoleh bagi hasil dari hasil usaha BMT TUMANG
yang insyaallah halal dan barokah.
b. Bagi hasil yang diterima setiap bulannya akan ditambahkan
ke simpanan, sehingga akan meningkatkan saldo pokok
simpanan yang secara otomatis akan menambah bagi hasil
Jangka Waktu Nisbah Penyimpan
1 Bulan 35%
3 Bulan 40%
6 Bulan 42,2%
11 Bulan 45%
43
secara proporsional.
c. Simpanan untuk Program Pendidikan dan Program Haji &
Umroh.
d. Fasilitas:
1. Visa Umrah & Tiket pesawat PP
2. Hotel Madinah**** & Makkah**** (+_ 100-300 meter)
3. Air zam-zam 5 liter
4. Makan 3x sehari (Masakan Indonesia)
5. Perlengkapan Umroh Standar: Seragam Kain Batik, Kain
Ihram (Pria), mukena & kerudung (wanita), Slayer, Tas
Kabin, Buku Manasik, Koper, Buku doa-doa, dan Buku
Panduan Perjalanan.
6. Bus AC Higher VIP / AC
7. Ziarah Kota Makkah, Madinah dan Jeddah.
8. Muthowif Berpengalaman.
9. Manasik (minimal 1 kali).
10. Sebelum Keberangkatan: Handling & Airport Tax,
Executive Lounge dan Asuransi.
2. Ketentuan SiMudaMapan
a. Menjadi anggota KSPPS BMT TUMANG.
b. Setoran minimal setiap bulan Rp. 50.000.
c. Jangka waktu dan ketentuan nisbah bagi hasil penyimpan:
1 Tahun : 35%
44
2 Tahun : 40%
3 sampai 5 Tahun : 45%
d. Dari bagi hasil yang seharusnya diterima, 2,5%nya
disisihkan untuk infaq soSial yang akan dimasukkan ke
bagian Maal BMT Tumang
Tabel 3.3
Ilustrasi Penerimaan Bagi Hasil SiMudaMapan
Tahun
ke
Pokok
Simpanan
Perkiraan
Bagi Hasil ZIS
Perkiraan
Bagi Hasil
Bersih
Jumlah Pokok &
Perkiraan Bagi
Hasil
1 1.200.000 75.803.00 1.895.08 73.907.93 1.273.907.93
2 2.400.000 291.550.00 7.288.75 284.261.25 2.684.261.25
3 3.600.000 647.241.00 16.181.03 631.059.98 4.231.059.98
4 4.800.000 1.142.876.00 28.571.90 1.114.304.10 5.914.304.10
5 6.000.000 1.778.455.00 44.461.38 1.733.993.63 7.733.993.63
Catatan:
Simpanan : Rp. 100.000 per bulan.
Waktu : 5 tahun
Nisbah : 45%
Bagi hasil diperoleh berdasarkan perhitungan data rata rata
Juli Desember2017
Indeks bagi hasil tiap bulan akan berubah, sesuai dengan
pendapatan BMT.
2. Produk Pembiayan BMT Tumang
Setiap lembaga keuangan syariah BMT Tumang tidak hanya
menampung dana masyarakat, tetapi menyalurkan dana ke masyarakat.
Penyaluran dilakukan BMT Tumang dalam bentuk pembiayaan-
45
pembiayaan terhadap usaha yang dijalankan oleh masyarakat. Beberapa
jenis pembiayaan yang dikeluarkan oleh BMT Tumang.
1) Pembiayaan Investasi
Transaksi pembiayaan investasi di BMT Tumang dapat dilakukan
dalam dua jenis transaksi, antara lain:
a. Pembiyaan Mudharabah
Adalah akad kerjasama satu usaha dengan dua pihak, dimana
pihak pertama menyediakan seluruh modal (BMT) dan pihak
kedua sebagai pengelola (Anggota) dan keuntungan usahanya
dibagi antara mereka sesuai dengan kesepakatan yang ada
dikontrak. Sesuai dengan Q.S. An Nisa’: 29 “Hai orang yang
beriman! Janganlah kalian saling memakan (mengambil) harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan sukarela di antaramu…”
1. Rukun dan Syarat Pembiayaan
a) BMT dan pengelola (Anggota) harus mengerti hukum.
b) Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para
pihak untuk menunjukkan kehendak mereka dalam
mengadakan kontrak (akad), dengan memperhatikan hal
hal berikut:
1. Penawaran dan penerimaan harus secara tegas
menunjukkan tujuan akad.
2. Penerimaan dari penawaran dilakukan pada saat akad.
46
3. Akad dituangkan secara tertulis, melalui surat
menyurat, atau dengan menggunakan cara-cara
komunikasi modern.
4. Modal ialah sejumlah uang atau asset yang diberikan
oleh BMT kepada Anggota untuk tujuan usaha dengan
syarat sebagai berikut:
a. Modal harus diketahui jumlah dan jenisnya.
b. Modal dapat berbentuk uang atau barang yang
dinilai. Jika modal diberikan dalam bentuk asset,
maka asset tersebut harus dinilai pada waktu akad.
c. Modal tidak dapat berbetuk piutang dan harus
dibayarkan kepada mudharib, baik secara bertahap
maupun tidak, sesuai dengan kesepakatan dalam
akad.
5. Keuntungan mudharabah adalah jumlah yang didapat
sebagai kelebihan dari modal. Syarat keuntungan
berikut ini harus dipenuhi:
a. Harus diperuntukkan bagi kedua pihak dan tidak
boleh disyaratkan hanya untuk satu pihak.
b. Bagian keuntungan proporsional bagi setiap pihak
harus diketahui dan dinyatkan pada waktu akad
disepakati dan harus dalam bentuk prosentasi
(nisbah) dari keuntungan sesuai kesepakatan.
47
Perubahan nisbah harus berdasarkan kesepakatan.
c. Penyedia dana menanggung semua kerugian akibat
dari mudharabah, dan pengelola tidak boleh
menanggung kerugian apapun kecuali diakibatkan
dari kesalahan disengaja, kelalaian, atau
pelanggaran kesepakatan. Sumber: Fatwa Dewan
Syari’ah Nasional No: 07/DSN MUI/IV/2000
b. Pembiayaan Musyarakah
Merupakan kerjasama pengkonsian dana yang dilakukan oleh
dua atau lebih angota untuk melakukan usaha, masing-masing
memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan
dibagi berdasarka nisbah yang disepakati, sedangkan kerugian
ditanggung oleh semua pihak sebesar modal yang disertakan
dalam usahanya.
2) Pembiayaan Jual Beli.
Ada beberapa jual beli yang diperbolehkan dalam Islam, berikut
adalah pembiayaan dengan jual beli yang ditawarkan BMT Tumang,
antara lain:
a. Pembiayaan Murabahah
Adalah produk pembiayaan BMT Tumang, dimana nasabah
menjalin kerjasama dengan pihak BMT untuk memenuhi
kebutuhan pembelian barang atau peminjaman uang, dengan
jaminan dan ketentuan yang telah disepakati bersama.
48
Keuntungan dan harga pokok barang diketahui oleh kedua pihak
secara transparan dan besarnya angsuran disesuaikan dengan
kemampuan nasabah. Pembiayaan di BMT TUMANG:
1. Akad Murabahah sesuai Syariah.
2. Harga Bersaing.
3. Proses Mudah.
4. Inshaallah Berkah.
5. Dapat berupa:
Perlengkapan Rumah Tangga: Alat Elektronik, Meubel.
Investasi : Tanah dan Rumah.
Sarana Kerja : Kendaraan dan Mesin Produksi.
3) Pembiayaan Jasa/ Sewa
Selain pembiayaan investasi dan jual beli, dari BMT Tumang
juga menyediakan produk pembiayaan jasa atau sewa yang terdiri
dari:
a. Pembiayaan Ijarah
Adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu
barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran
sewa/upah, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan
barang itu sendiri.
a) Rukun Ijarah
1) Pernyataan ijab dan qobul.
2) Pihak-pihak yang berakad (berkontrak) terdiri atas
49
pemberi sewa (BMT), dan penyewa atau Anggota (pihak
yang mengambil manfaat dari penggunaan).
3) Obyek kontrak: pembayaran (sewa) dan manfaat dari
penggunaan asset.
4) Manfaat dari penggunaan asset dalam ijarah adalah obyek
kontrak yang harus dijamin, karena ia rukun yang harus
dipenuhi sebagai ganti dari sewa dan bukan asset itu
sendiri.
5) Sighar Ijarah adalah berupa pernyataan dari kedua belah
pihak yang berkontrak, baik secara verbal atau bentuk lain
dengan cara penawaran dari pemilik asset (BMT) dan
penerimaan yang dinyatakan oleh penyewa (Anggota).
b) Keuntungan Obyek Ijarah
1) Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang
atau jasa.
2) Manfaat barang harus bisa dinilai dan dapat dilaksanakan
dalam kontrak.
3) Pemenuhan manfaat harus yang bersifat dibolehkan.
4) Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai
dengan syari’ah.
5) Spesifikasi manfaat harus dinyatakan dengan jelas,
termasuk jangka waktunya. Bisa juga dikenali dengan
spesifikasi atau identifikasi fisik.
50
6) Sewa adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar
Anggota kepada BMT sebagai pembayaran manfaat.
Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat
pula dijadikan sewa dalam Ijarah.
7) Pembayaran sewa boleh berbentuk jasa (manfaat lain)
dari jenis yang sama dengan obyek kontrak.
8) Kelenturan dalam menentukan sewa dapat diwujudkan
dalam ukuran waktu, tempat dan jarak.
b. Kewajiban dalam Pembiayaan Ijarah
1. Kewajiban BMT sebagai pemberi sewa
Menyediakan asset yang disewakan.
Menanggung biaya pemeliharaan asset.
Menjamin bila terdapat cacat pada asset yang
disewakan.
2. Kewajiban Anggota sebagai penyewa
Membayar sewa dan bertanggung jawab untuk
menjaga keutuhan asset yang disewa serta
menggunakannya sesuai kontrak.
Menanggung biaya pemeliharaan asset yang sifatnya
ringan (tidak materiil).
Jika asset yang disewa rusak, bukan karena
pelanggaran dari penggunaan yang dibolehkan, juga
bukan karena kelalaian pihak penyewa dalam
51
menjaganya, ia tidak bertanggung jawab atas
kerusakan tersebut.
4) Pembiayaan Qardh
Merupakan bentuk perjanjian pemberian pinjaman dari pihak
BMT kepada nasabah dengan kewajiban nasabah mengembalikan
pinjaman tersebut sebesar pokok sesuai dengan jangka waktu secara
tunai atau angsuran. Besarnya nisbah ditentukan kedua belah pihak,
dan anggota diperbolehkan menawar nisbah yang ditetapkan oleh
BMT
52
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Strategi Pemasaran Simpanan Mudharabah Masa Depan di BMT
TUMANG Cabang Andong
Berdasarkan hasil wawancara dengan Mbak Harni selaku Marketing
(pada tanggal 26 Maret 2019 jam 14.00) stretegi pemasaran BMT
TUMANG Cabang Andong sesuai dengan konsep pemasaran (Kotler,
2000:9) adalah sebagai berikut:
1. Strategi Product (Produk)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar untuk
memuaskan suatu keinginan dan kebutuhan (Kotler, 2000:4). Tujuan
dari sebuah produk adalah untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan.
Dalam hal ini produk yang ditawarkan kepada masyarakat adalah
produk Simpanan Mudharabah Masa Depan merupakan salah satu
produk Simpanan di BMT TUMANG Cabang Andong yang berprinsip
akad mudharabah mutlaqoh, yaitu suatu perjanjian mudharabah yang
tidak mensyaratkan perjanjian tertentu. Produk ini sangat inovatif guna
untuk pendidikan anak di masa yang akan datang. Adapun kelebihan
dari Produk SiMudaMapan antara lain:
e. Tabungan SiMudaMapan digunakan untuk investasi masa depan guna
program pendidikan agar mudah membiayai pendidikan yang akan
datang.
f. Bebas biaya administrasi.
53
g.Adanya layanan jemput bola, sehingga anggota yang sedang sibuk
tidak perlu datang ke kantor tetapi pihak marketing yang akan
mendatangi pihak anggota.
h.Bagi hasil yang diterima setiap bulan akan ditambahkan ke simpanan,
sehingga akan meningkatkan saldo pokok simpanan, yang secara
otomatis akan menambah bagi hasil secara kompetitif.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Alifa selaku marketing di
BMT TUMANG Cabang Andong (pada tanggal 12 Maret 2019 jam
09.00 wib), perbedaan produk SiMudaMapan dengan produk lain yaitu
terletak pada setoran yang dibayarkan setiap bulannya dengan jangka
waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh anggota, simpanan ini bisa
diambil setelah jatuh tempo, dan bagi hasil bisa diambil setiap bulan.
2. Strategi Price (harga)
Menurut hasil wawancara oleh Harni selaku Marketing (pada
tanggal 26 Maret 2019 jam 16.00) dalam strategi harga yang dilakukan
oleh BMT TUMANG Cabang Andong dalam memasarkan produknya
yaitu tidak mengenakan biaya administrasi per bulannya, setoran yang
ringan sebesar Rp. 50.000. dan Bagi Hasil produk SiMudaMapan
sebesar 0.9% perbulan.
3. Strategi Place (tempat)
Kantor cabang yang terletak sangat strategis yang berada di pinggir
jalan, di pusat keramaian, dekat dengan sekolah dan juga pasar yang
merupakan pusat sirkulasi keuangan, sehingga kantor cabang mudah
54
dijangkau oleh masyarakat umum. Apalagi lokasinya sangat strategis,
memungkinkan banyak masyarakat akan memudahkan marketer dalam
memasarkan prodek tersebut.
4. Strategi Promotion (Promosi)
Menurut Alifa selaku Marketing di BMT TUMANG Cabang
Andong (pada tanggal 12 Maret jam 13.00 wib) strategi promosi yang
dilakukan untuk menarik minat anggota, antara lain:
a. Publisitas
Peran BMT TUMANG sudah banyak yang dirasakan oleh
masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan citra perusahan dalam
mendukung penjualan produk. Apalagi BMT TUMANG merupakan
koperasi yang bergerak di bidang syariah dan sudah memiliki 21
Kantor Cabang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
b. Penjualan perorangan
Dalam menunjang penjualan produk SiMudaMapan, para marketer
BMT TUMANG Cabang Andong melakukan pemasaran kepada para
anggota yang di pegang masing-masing.
c. Menggunakan periklanan.
Media periklanan yang dilakukan oleh BMT Tumang Cabang
Andong yaitu dalam bentuk brosur, internet, mmt, souvenir, dan
kunjungan ke desa-desa.
d. Selain periklanan adapula yang dilakukan BMT melalui kegiatan
tausiyah di area yayasan sekolah yang menandai kegiatan wajib satu
55
bulan sekali pada minggu terakhir bulan tersebut yang dibarengi
dengan pemberian doorprize kegiatan. Selain itu BMT Tumang
Cabang Andong juga melukan kegiatan Blusukan Kasi Sembako.
e. Face to face
Dalam menjual produk SiMudaMapan, para marketer BMT
TUMANG Cabang Andong melakukan pemasaran kepada para
anggota dengan cara face to face yaitu dari mulut ke mulut sehingga
penyebaran lebih cepat.
B. Mekanisme dan Prosedur Simpanan Mudharabah Masa Depan di
BMT TUMANG Cabang Andong
Menurut Moenir (2001:53) menjelaskan bahwa mekanisme adalah
suatu rangkaian kerja sebuah alat untuk menyelesaikan sebuah masalah
yang berhubungan dengan proses kerja untuk mengurangi kegagalan
sehingga menghasilkan hasil yang maksimal.
Sehingga berdasarkan hasil wawancara oleh Bapak Aris Gunawan
selaku Manager di BMT TUMANG Cabang Andong (pada tanggal 22
Maret 2019 jam 10.00 wib) menjelaskan tentang mekanisme SiMudaMapan
yang dilakukan oleh BMT TUMANG Cabang Andong, antara lain:
56
1. Masa keanggotaan (jangka waktu) minimal 5 tahun.
2. Dari bagi hasil yang seharusnya diterima 2,5% disisihkan untuk infaq
sosial yang akan dimasukkan ke bagian Maal BMT TUMANG.
3. Akumulasi setoran dan bagi hasil SiMudaMapan dicatat dalam buku
SiMudaMapan atas nama peserta.
4. Terhadap pengelolaan dana SiMudaMapan, BMT TUMANG Cabang
Andong tidak memungut biaya.
5. Penarikan setelah masa keanggotaan berakhir dapat di lakukan secara
tunai pada saat jatuh tempo SiMudaMapan maksimal 1 bulan setelah
berkas diterima BMT TUMANG Cabang Andong.
6. Penarikan dana sebelum masa keanggotaan bereakhir, dikenakan
ketentuan nisbah bagi hasil.
7. Peserta yang tidak melakukan setoran minimal 6 bulan dinyatakan tidak
aktif.
8. Saldo SiMudaMapan akan dikembalikan sesuai dengan ketentuan
penarikan sebelum masa keanggotaan berakhir.
Selain mekanisme yang harus diperhatikan sebelum pembukaan
SiMudaMapan, marketing BMT TUMANG Cabang Andong harus
melakukan berbagai hal, antara lain:
1.Marketing diharuskan melakukan promosi ke tempat yang dinilai banyak
peluangnya. Misalnya: Pasar, Sekolah, dan Masyarakat agar mengenal
lebih jauh tentang Produk SiMudaMapan.
2. Marketing harus teliti dan jeli dalam memilih calon anggota.
57
Selain mekanisme terdapat prosedur yang harus diperhatikan sebelum
pembukaan SiMudaMapan. Menurut Azhar Susanto (2007:264)
menyatakan bahwa prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan
yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara bersama-sama.
Adapun prosedur operasional yang harus dilakukan pada saat
pembukaan tabungan SiMudaMapan di BMT TUMANG Cabang Andong,
antara lain:
1. Pembukaan diawali dengan bertemunya karyawan BMT TUMANG
dengan calon anggota.
2. Calon anggota menyerahkan kartu identitas (KTP) sebagai syarat.
3. Calon anggota harus mengisi formulir pembukaan tabungan.
4. Anggota tanda tangan.
5. Calon anggota wajib melakukan setoran minimal Rp. 50.000 setiap bulan.
6. Anggota dapat menyetor langsung ke kantor BMT TUMANG Cabang
Andong atau bisa dengan sistem jemput bola.
7. Penyetoran uang dilakukan secara tunai.
8. Setiap penyetoran akan ditandai bukti buku penyetoran yang telah
disiapkan BMT TUMANG Cabang Andong.
58
C. Kendala yang Dihadapi Saat Melakukan Pemasaran SiMudaMapan di
BMT TUMANG Cabang Andong.
Berdasarkan wawancara dengan Bapak Aris Gunawan selaku
Manager BMT TUMANG Cabang Andong (pada tanggal 28 Maret 2019
jam 16.00 wib) dalam melaksanakan kegiatan pemasaran produk
mengalami beberapa hambatan, diantaranya:
1. Bidang Operasional mengenai kurangnya sistem IT serta fasilitas yang
lengkap untuk mendukung kelancaran perkembangan BMT TUMANG
Cabang Andong. Selain itu, adanya double job sehingga pada saat
menjalankan kegiatan operasional di BMT TUMANG Cabang Andong
kurang efejtif dan efisien.
2. Bidang Pemasaran, permasalahan yang sering timbul di bidang
pemasaran diantaranya: a) Mengenai pembiayaan yang sedang
bermasalah; b) Cuaca yang tidak mendukung pada saat melakukan
marketer dalam menjalankan tugas; c) Ketidak pastian bertemunya
anggota dengan marketer yang inggin menabung; d) Banyaknya BMT
disekitar BMT TUMANG Cabang Andong, sehingga persaingan
menjadi semakin ketat.
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari permasalahan yang dibahas, maka Produk
SiMudaMapan di BMT TUMANG Cabang Andong dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Strategi yang dilakukan BMT TUMANG Cabang Andong dengan
menggunakan strategi Marketing Mix 4P: a) Product (Produk) yaitu
setoran yang dibayarkan setiap bulannya dengan jangka waktu tertentu
yang telah ditetapkan oleh anggota, simpanan ini bisa diambil setelah
jatuh tempo, dan bagi hasil bisa diambil setiap bulan; b) Price (Harga)
dalam memasarkan produknya yaitu tidak mengenakan biaya
administrasi per bulannya, setoran yang ringan sebesar Rp. 50.000. dan
Bagi Hasil produk SiMudaMapan sebesar 0.9 perbulan; c) Place
(Tempat) Kantor cabang yang terletak sangat strategis yang berada di
pinggir jalan, di pusat keramaian, dekat dengan sekolah dan juga pasar
yang merupakan pusat sirkulasi keuangan, sehingga kantor cabang
mudah dijangkau oleh masyarakat umum; d) Promotion (Promosi)
strategi promosi yang dilakukan untuk menarik minat anggota, antara
lain: 1) Publisitas; 2) Penjualan perorangan; 3) Menggunakan
periklanan; 4) Selain periklanan adapula yang dilakukan BMT melalui
kegiatan tausiyah di area yayasan sekolah. Selain itu BMT Tumang
60
Cabang Andong juga melukan kegiatan Blusukan Kasi Sembako; 5)
Face to face (dari mulut ke mulut).
2. Mekanisme SiMudaMapan yang dilakukan oleh BMT TUMANG
Cabang Andong, antara lain: 1) Masa keanggotaan (jangka waktu)
minimal 5 tahun; 2) Dari bagi hasil yang seharusnya diterima 2,5
persennya disisihkan untuk infaq sosial yang akan dimasukkan ke
bagian Maal BMT TUMANG; 3) Akumulasi setoran dan bagi hasil
SiMudaMapan dicatat dalam buku SiMudaMapan atas nama peserta;
4) Terhadap pengelolaan dana SiMudaMapan, BMT TUMANG
Cabang Andong tidak memungut biaya; 5) Penarikan setelah masa
keanggotaan berakhir dapat di lakukan secara tunai pada saat jatuh
tempo SiMudaMapan maksimal 1 bulan setelah berkas diterima BMT
TUMANG Cabang Andong; 6) Penarikan dana sebelum masa
keanggotaan bereakhir, dikenakan ketentuan nisbah bagi hasil; 7)
Peserta yang tidak melakukan setoran minimal 6 bulan dinyatakan
tidak aktif; 8) Saldo SiMudaMapan akan dikembalikan sesuai dengan
ketentuan penarikan sebelum masa keanggotaan berakhir.
3. Kendala atau hambatan yang ada di BMT TUMANG Cabang Andong
dalam memasarkan produk SiMudaMapan, antara lain: a) Bidang
Operasional berupa kurangnya sistem IT serta fasilitas yang lengkap
dan adanya double job; b) Bidang Pemasaran mengenai pembiayaan
yang sedang bermasalah, cuaca yang tidak mendukung pada saat
melakukan marketer dalam menjalankan tugas, ketidak pastian
61
bertemunya anggota dengan marketer yang inggin menabung dam
banyaknya BMT disekitar BMT TUMANG Cabang Andong, sehingga
persaingan menjadi semakin ketat.
B. Saran
Setelah mengadakan penelitian dan pengamatan situasi di BMT
TUMANG Cabang Andong, maka peneliti memberikan saran yang
bermanfaat bagi BMT TUMANG Cabang Andong untuk kedepannya agar
lebih baik dan maju, antara lain: 1) Kurangnya sitem IT, sebaiknya di
tambah beberapa komputer lagi supaya kinerja karyawan lebih maksima
serta tidak berebut pada saat ingin mecetak dan menginput data anggota.; 2)
Ruangannya kurang berstruktur dan kurang rapi. Apabila lebih rapi,
karyawan dan anggota akan merasa nyaman dan semangat dalam bekerja;
3) Lebih memperbanyak sosialisasi produk pembiayaan dan pendanaan,
tidak hanya di sekolah dan pasar saja, melainkan ke kantor instansi
pemerintah agar BMT TUMANG Cabang Andong lebih dikenal oleh
masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan jumlah anggota baik
pembiaayn ataupun pendanaan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah. 2006. Asuransi Syariah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Abdullah, Thamrin dan Tantri, Francis. 2014. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Yayasan Swarna Bhumy.
Anggi, Sulaiman. 2011. Strategi Pemasaran Produk Wadiah Bank Mega Syariah.
Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah Teori dan Praktek. Jakarta:
Gema Insani.
Al Arif, M. Nur Rianto. 2010. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung:
Alfabeta.
Azhar Susanto. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Lingga Jaya.
Barokah, Robby. 2010. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pendidikan di BMT
Al-Fath IKMI. Jakarta: Universitas Negeri Syarif Hidayatullah.
Daniel, Carl Mc dan Gates, Roger. 2001. Riset Pemasaran Kontemporer. Jakarta:
Salemba Empat.
Daymon, Christine. Tanpa Tahun. Qualitatif Riset in Public and Marketing
Communication. Terjemahan oleh Rhenald Kasall. 2008. Yogyakarta: PT.
Bentang Pustaka.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI.
Kasmir. 2004. Manajemen Pemasaran di Indonesia Buku 2 Edisi 12. Jakarta:
Salemba Empat.
. 2013. Kewirausahaan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kertajaya, Hermawan, dan Muhammad Syakir Sula. 2006. Syariah Marketing.
Bandung: Mizan.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks.
. 2010. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1 dan 2. Jakarta:
Erlangga.
Mardani. 2012. Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah. Jakarta: Kencana.
Moenir. 2002. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakkarta: PT. Bumi
Aksara.
Moleong, Lexy. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya Offset.
Muhammad (ed). 2006. Bank Syariah Analisis Kekuatan Peluang, Kelemahan dan
Ancaman. Yogyakarta: Ekonisia.
Payne, Adrian. 2000. The Essence Of Service Marketing Edisi II. Yogyakarta: UII
Press.
Rosana, Vina Naili. 2016. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Hasanah di BMT
Mitrahasanah Genuk Semarang. Semarang: UIN Walisongo.
Supranto, Johannes. 2002. Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran. Jakarta:
Rineka Cipta.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang membuat daftar riwayat hidup ini:
1. Nama : Oktavia Tri Aryanthi
2. NIM : 64010160036
3. Tempat dan Tanggal Lahir : Jayapura, 28 Oktober 1999.
4. Nama Orang Tua : Tohar dan Siti Badiatun.
5. Alamat Asal : Selorejo Baru, Sumber Agung Rt. 029/003,
Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.
6. Riwayat Pendidikan:
a. SDN 01 Karangmojo : Tahun
b. SMPN 01 Andong : Tahun
c. SMAN 01 Andong :Tahun
d. IAIN Salatiga : Tahun 2016-sekarang.
7. Saya anak nomor 03 dari 04 bersaudara:
a. Linda Ervita Aristiani
b. Faisal Bayu Ardianto.
c. Anyla Cesarine Tungga Dewi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
LAMPIRAN