analisis perancangan kerja dan ergonomi 2

Upload: wahyu-listyo-jati

Post on 02-Mar-2016

176 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI 2 (SISTEM RANGKA)

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPada saat ini, banyak manusia yang masih bergantung dengan kekuatan atau tenaganya saja atau bekerja secara manual. Disaat manusia bekerja dengan tenaganya saja maka otot dan rangka manusia itu sendiri yang paling besar terkena pengaruhnya. Dimana rangkaian kerangka dan otot manusia merupakan suatu rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ lunak dan organ penting lainnya. Maka diperlukan metode atau cara yang dapat membantu kita dalam memberikan gambaran mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja pada kerangka dan otot manusia pada suatu aktifitas kerja, salah satunya yaitu memperbaiki cara kerja bagi seorang pekerja sehingga dapat diciptakan suatu sistem kerja yang baik serta berfungsi untuk menambah tingkat performance kerja bagi pekerja tersebut.

Akan tetapi masih kurangnya kesadaran manusia jika terlalu berlebihan memforsir tenaganya. Jika itu terjadi maka manusia itu sendiri akan mengalami keluhan di rangka dan ototnya. Maka diperlukanlah suatu ilmu yang mempelajari tentang suatu sistem rangka dan otot pada manusia. Ilmu tersebut ditujukan agar setiap manusia mengetahui akibat yang terjadi jika terlalu berlebihan menggunakan tenaganya, dan juga dapat membuat sistem kerja yang baik yang dapat mengurangi keluhan yang terjadi di tubuh manusia itu sendiri. Dalam susunan sistem kerangka dan otot manusia diperlukan beberapa pengetahuan dasar tentang karakteristik rangka dan otot manusia terutama dimensi dan kapasitasnya.Pada modul sistem rangka dan otot manusia, dilakukan penelitian terhadap keempat operator (penjual jamu gendong) yang mengangkat bakul jamu dengan berat bakul jamu yang digendong dengan berat yang berbeda untuk masing-masing penjual jamu gendong. Penjual jamu tersebut mengangkat beban tersebut dengan menggunakan 1 (satu) cara yaitu menggendong dengan menggunakan bahu kanan. Dari penelitian tersebut akan diketahui keluhan-keluhan yang dirasakan pada keempat tubuh operator (tukang jamu gendong) tersebut setelah menggendong.1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang dipecahkan oleh penyusun dalam percobaan ini adalah keluhan apa saja yang dirasakan oleh operator setelah menggendong jamu dengan berat beban yang dibawa dengan berat yang berbeda dengan posisi beban yang beda. Kontraksi otot apa saja yang terjadi pada operator saat menggendong jamu. Bagaimana posisi kerja yang baik dirasakan pada menggendong jamu.Bagaimana potensi penyakit yang timbul dari operatir tersebut.

1.3 Pembatasan MasalahBanyaknya hal yang menjadi pertimbangan yang mungkin berkaitan dengan suatu pokok permasalahan, maka perlu diidentifikasi permasalahan dengan membatasi ruang lingkup dalam penulisan dengan menetapkan batasan-batasan adalah sebagai berikut:1. Pengambilan data dilakukan dua kali yaitu pada tanggal 24 November 2010 dan tanggal 25 November 2010 dilakukan di Jl. Raya Pemuda, Jl. Raya Kalimalang dan Jl. Caman.2. Operator yang diambil datanya sebanyak empat operator.3. Data yang diambil adalah berat badan, lama waktu bekerja, umur, berat badan, dan jenis keluhan yang dirasakan oleh operator. 4. Pengamatan yang dilakukan berupa kuisoner, setelah itu mengambil gambar dan video empat operator yang sedang menggendong bakul jamu dengan kain.1.4 Tujuan Penulisan Dalam melakukan penulisan diperlukan suatu tujuan yang nantinya akan disimpulkan. Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai dari penulisan yang berdasarkan pada praktikum telah dilaksanakan. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui keluhan yang paling banyak terjadi.

2. Mengetahui potensi penyakit yang dialami oleh keempat operator tersebut.3. Mengetahui hubungan bekerja dengan keluhan yang dirasakan operator.4. Mengetahui usulan posisi kerja untuk tiap operator.1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penulisan laporan akhir ini, maka penulis akan menguraikan secara garis besar. Adapun sistematika penulisan antara lain:BAB I PENDAHULUANBab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan.BAB II LANDASAN TEORIBab ini menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas yaitu Sistem Rangka dan Otot Manusia.BAB III PENGAMBILAN DATABab ini berisi tentang metode pengambilan data, alat dan bahan ynag digunakan dalam penelitian tersebut dan data-data kuisioner body map setiap operator.BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISABab ini berisi tentang pembahasan dan analisa dari data dan informasi yang diperoleh.BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulisan ini.BAB IIIPENGUMPULAN DATA3.1 Flowchart Pengambilan DataBerikut ini adalah metode pengambilan data yang dilakukan oleh empat orang operator untuk mengetahui efek yang akan ditimbulkan pada bagian tubuh manusia terutama rangka dan otot setelah melakukan pekerjaan. Pengambilan data dilakukan dengan cara memberikan kuisioner untuk empat operator yang berisi tentang mengetahui keadaan tubuh manusia, terutama sistem rangka dan otot yang mengalami sakit setelah melakukan aktivitas kerja. Sebelum melakukan pengambilan data, praktikan harus memilih seorang operator untuk melakukan kegiatan praktikum untuk modul ini. Setelah operator dipilih maka data yang diambil dalam bentuk gambar dan video melalui handhpone pada saat operator pada saat posisi tubuh operator dalam mengambil, mengangkat, membawa dan meletakkan beban. Setelah itu operator diberikan kuisioner untuk pengisian jenis keluhan-keluhan apa saja yang dialami pada saat operator sedang bekerja, kuisioner ini sangat berpengaruh terhadap bagian-bagian tubuh yang mengalami rasa sakit terhadap keempat operator bekerja yang berbeda-beda.Pengambilan data terhadap jenis pekerjaan yaitu tukang jual jamu dengan berat rata-rata 30 kg untuk setiap operator. Jarak yang ditempuh operator dalam melakukan aktivitas rata-rata sejauh 30 km setiap harinya. Untuk posisi pengangkatan beban dilakukan dengan 2 cara yaitu posisi beban di bahu kiri untuk 2 operator dan posisi beban di bahu kiri untuk 2 operator.3.1.1 Prosedur Pengambilan Data (Flowchart)Flowchart pada modul sistem rangka dan otot manusia ini adalah menjelaskan tahapan-tahapan dalam melakukan pengambilan data yaitu sebagai berikut.

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image004.gif" \* MERGEFORMATINET

Gambar 3.1 Flowchart Pengambilan Data3.1.2 Penjelasan Flowchart Langkah pertama yang dilakukan sebelum melakukan aktivitas kerja adalah apakah tubuh operator merasa sakit setelah melakukan aktivitas. Langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan dari pengukuran kerja fisiologi, yaitu mengetahui keluhan yang paling banyak dirasakan terutama pada sistem rangka dan otot yang mungkin terjadi akibat posisi kerja yang dilakukan dan mengetahui posisi kerja yang benar. Langkah selanjutnya adalah memilih operator yang menggunakan bahu kanan dan kiri pada saat memikul beban di pundaknya, Langkah selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan, yaitu lembar data pengamatan, alat tulis dan handphone. Saat pengambilan data, data yang diambil yaitu usia, berat badan, posisi kerja, berat beban, jarak yang ditempuh, waktu kerja, langkah selanjutnya adalah merekam dan memotret operator tersebut menggunakan handphone data aktivitas yang diambil pada saat operator mengambil, mengangkat, membawa, dan meletakkan beban. Dan selanjutnya adalah memberikan kuisioner kepada empat operator tersebut yang berisi tentang jenis-jenis penyakit yang dialami, serta bagian-bagian apa saja yang sering mengalami keluhan pada saat mengangkat beban.3.2 Alat dan FungsinyaBerikut adalah alat yang digunakan pada saat pengambilan data adalah sebagai berikut:

1. Lembar data pengamatan, digunakan sebagai bahan untuk mencatat hasil pengamatan.

2. Alat tulis, digunakan untuk mencatat hasil pengamatan.3. Handphone, digunakan untuk merekam kegiatan dan memotret pada saat operator melakukan kegiatan.3.3 Data Kuisioner Body MapPengambilan data yang diambil pada saat operator melakukan aktivitas yaitu mengangkat, memikul, dan meletakan keranjang jamu dicatat dalam bentuk tabel. Berikut adalah data untuk keempat operator.

3.3.1 Data Kuisioner Body Map 1Sesuai dengan data yang pertama menggunakan posisi kerja yaitu mengangkat keranjang jamu dengan cara dipikul di bagian bahu sebelah kanan.

Tabel 3.1 Kuisioner Body Map Operator PertamaNama : WasiemUmur : 40 tahunBerat Badan : 45 kgPosisi kerja : Memikul sebelah kanan bahuBerat Beban yang Diangkat : 30 kgLamanya Bekerja : 5 kmWaktu Kerja : 8 jam

Pernahkah Anda selama 12 bulan terakhir mengalami masalah (gatal, sakit, tidak nyaman) pada :

Pernahkah Anda selama 12 bulan terakhir tidak dapat mengerjakan pekerjaan yang normal Anda lakukan akibat masalah tersebut?

Pernahkah Anda mengalami masalah selama 7 hari terakhir?

LeherYa tidak Ya tidak Ya tidak

Bahu kananYa tidak Ya tidak Ya tidak

Bahu Kiri Ya tidak Ya tidakYa tidak

Siku Kanan Ya tidakYa tidakYa tidak

Siku KiriYa tidakYa tidakYa tidak

Punggung AtasYa tidakYa tidakYa tidak

Punggung BawahYa tidakYa tidakYa tidak

Pergelangan Tangan KananYa tidakYa tidakYa tidak

Pergelangan Tangan KiriYa tidakYa tidakYa tidak

PahaYa tidak Ya tidak Ya tidak

LututYa tidak Ya tidak Ya tidak

Pergelangan KakiYa tidak Ya tidak Ya tidak

3.3.2 Data Kuisioner Body Map 2Berikutnya adalah data untuk operator kedua yang menggunakan posisi kerja, yaitu mengangkat keranjang jamu dengan cara dipikul di bagian bahu sebelah kanan adalah berikut.

Tabel 3.2 Kuisioner Body Map Operator KeduaNama : Puni RahayuUmur : 29 tahunBerat Badan : 56 kgPosisi kerja : Memikul sebelah kanan bahuBerat Beban yang Diangkat : 10-15 kgLamanya Bekerja : 10 tahunWaktu Kerja : 7-10 jam

Pernahkah Anda selama 12 bulan terakhir mengalami masalah (gatal, sakit, tidak nyaman) pada :

Pernahkah Anda selama 12 bulan terakhir tidak dapat mengerjakan pekerjaan yang normal Anda lakukan akibat masalah tersebut?

Pernahkah Anda mengalami masalah selama 7 hari terakhir?

LeherYa tidakYa tidak Ya tidak

Bahu kananYa tidakYa tidak Ya tidak

Bahu Kiri Ya tidakYa tidakYa tidak

Siku Kanan Ya tidakYa tidakYa tidak

Siku KiriYa tidakYa tidakYa tidak

Punggung AtasYa tidakYa tidakYa tidak

Punggung BawahYa tidakYa tidakYa tidak

Pergelangan Tangan KananYa tidakYa tidakYa tidak

Pergelangan Tangan KiriYa tidakYa tidakYa tidak

PahaYa tidak Ya tidak Ya tidak

LututYa tidakYa tidak Ya tidak

Pergelangan KakiYa tidakYa tidak Ya tidak

3.3.3 Data Kuisioner Body Map 3Selanjutnya adalah data untuk operator keempat yang menggunakan posisi kerja, yaitu mengangkat keranjang jamu dengan cara dipikul di bagian bahu sebelah kanan adalah berikut.

Tabel 3.3 Kuisioner Body Map Operator KetigaNama : PurwantiUmur : 31 tahunBerat Badan : 32 kgPosisi kerja : Memikul sebelah kanan bahuBerat Beban yang Diangkat : 5 kgLamanya Bekerja : 25 kmWaktu Kerja : 7-10 jam

Pernahkah Anda selama 12 bulan terakhir mengalami masalah (gatal, sakit, tidak nyaman) pada :

Pernahkah Anda selama 12 bulan terakhir tidak dapat mengerjakan pekerjaan yang normal Anda lakukan akibat masalah tersebut?

Pernahkah Anda mengalami masalah selama 7 hari terakhir?

LeherYa tidak Ya tidak Ya tidak

Bahu kananYa tidak Ya tidak Ya tidak

Bahu Kiri Ya tidak Ya tidakYa tidak

Siku Kanan Ya tidakYa tidakYa tidak

Siku KiriYa tidakYa tidakYa tidak

Punggung AtasYa tidakYa tidakYa tidak

Punggung BawahYa tidakYa tidakYa tidak

Pergelangan Tangan KananYa tidak Ya tidakYa tidak

Pergelangan Tangan KiriYa tidakYa tidakYa tidak

PahaYa tidak Ya tidak Ya tidak

LututYa tidak Ya tidak Ya tidak

Pergelangan KakiYa tidak Ya tidak Ya tidak

3.3.4 Data Kuisioner Body Map 4Berikut adalah data untuk operator ketiga yang menggunakan posisi kerja, yaitu mengangkat keranjang jamu dengan cara dipikul di bagian bahu sebelah kanan adalah berikut.

Tabel 3.4 Kuisioner Body Map Operator KeempatNama : RatmiUmur : 42 tahunBerat Badan : 54 kgPosisi kerja : Memikul sebelah kanan bahu dan dudukBerat Beban yang Diangkat : 15 kgLamanya Bekerja : 12 tahunWaktu Kerja : 7 jam

Pernahkah Anda selama 12 bulan terakhir mengalami masalah (gatal, sakit, tidak nyaman) pada :

Pernahkah Anda selama 12 bulan terakhir tidak dapat mengerjakan pekerjaan yang normal Anda lakukan akibat masalah tersebut?

Pernahkah Anda mengalami masalah selama 7 hari terakhir?

LeherYa tidak Ya tidak Ya tidak

Bahu kananYa tidak Ya tidak Ya tidak

Bahu Kiri Ya tidak Ya tidakYa tidak

Siku Kanan Ya tidakYa tidakYa tidak

Siku KiriYa tidakYa tidakYa tidak

Punggung AtasYa tidakYa tidakYa tidak

Punggung BawahYa tidakYa tidakYa tidak

Pergelangan Tangan KananYa tidakYa tidakYa tidak

Pergelangan Tangan KiriYa tidakYa tidakYa tidak

PahaYa tidak Ya tidak Ya tidak

LututYa tidak Ya tidak Ya tidak

Pergelangan KakiYa tidak Ya tidak Ya tidak

BAB IVPEMBAHASAN DAN ANALISIS4.1 PembahasanPembahasan membahas mengenai beberapa hal tentang hasil pengamatan yang telah didapatkan. Beberapa hal yang dibahas antara lain profil pekerja, uraian proses kerja, dan pengolahan data body map.4.1.1 Profil PekerjaPenjual jamu gendong berkeliling menjajakan dagangannya kepada konsumen. Mereka menggendong keranjang jamu dipunggungnya. Keranjang jamu tersebut berisikan botol-botol berbagai macam jenis jamu. Keranjang jamu tersebut diletakkan dipunggung dan diikatkan dengan sebuah kain yang menyerong melingkari tubuh penjual jamu gendong.Operator 1 bernama Wasiem yang berusia 40 tahun. Berat badan operator 1 adalah 45 kg dengan posisi kerja jongkok dan berdiri saat berkeliling menjual jamu dengan memikul bakul di sebelah kanan bahu. Berat beban yang diangkat sekitar 30 kg dan lamanya bekerja 5 tahun yaitu dari jam 15.30 hingga jam 17.30 WIB. Sedangkan operator 2 bernama Iyem yang berusia 52 tahun. Berat badan operator 2 adalah 50 kg dengan posisi kerja duduk dan berdiri saat berkeliling menjual jamu dengan memikul bakul plastik di sebelah kanan bahu. Berat beban yang diangkat sekitar 3 kg dan lamanya bekerja kurang dari 30 tahun dan waktu bekerja setiap hari yaitu dari jam 07.00 hingga jam 10.00 WIB dan jam 16.00 sampai jam 18.00 WIB. Operator 3 bernama Ratmi yang berusia 42 tahun. Berat badan operator 3 adalah 54 kg dengan posisi kerja duduk dan berdiri saat berkeliling menjual jamu dengan memikul bakul plastik di sebelah kanan bahu. Berat beban yang diangkat sekitar 15 kg dan lamanya bekerja 12 tahun dan waktu bekerja setiap hari yaitu dari jam 16.00 hingga jam 18.00 WIB. Operator 3 tinggal di daerah Jati Mulya dan kawasan kerja di sekitar Ds Setiadarma II. Status operator 3 adalah menikah.Operator 4 bernama Puri Rahayu yang berusia 29 tahun. Berat badan operator 4 adalah 56 kg dengan posisi kerja duduk dan berdiri saat berkeliling menjual jamu dengan memikul bakul plastik di sebelah kanan bahu. Berat beban yang diangkat sekitar 10 hingga 15 kg dan lamanya bekerja 10 tahun dan waktu bekerja setiap hari yaitu dari jam 07.00 hingga jam 10.00 WIB. Operator 4 tinggal di Jl. Ganda Agung dan kawasan kerja di sekitar Dewi Sartika. Status operator 4 adalah menikah. Berikut adalah foto keempat operator. Gambar 4.1 Operator 1 Gambar 4.2 Operator 2 Gambar 4.3 Operator 3 Gambar 4.4 Operator 44.1.2 Proses Kerja Urutan kerja dari semua operator yaitu menggendong bakul yang berisikan botol-botol jamu. Bakul ini digendong dengan melilitkan kain di bahu sebelah kiri. Kemudian saat ada orang yang mau membeli jamu maka dia menurunkan semua barang-barang yang dia bawa. Kemudian dia jongkok dan mengambil gelas, kemudian mengambil botol jamu dan memasukkan segala macam campuran ke dalam gelas tersebut. Setelah semua campuran jamu yang diinginkan oleh pembeli telah selesai dibuat maka dia menyerahkan gelas yang berisikan jamu kepada pembeli. Berikut adalah gambar proses kerja keempat operator.Tabel 4.1 Gambar Proses Kerja Keempat OperatorOperatorProses 1Proses 2Proses 3

1

2

3

4

4.2. AnalisisAnalisis dilakukan untuk menjelaskan pengolahan data yang diperoleh. Hal-hal yang dianalisa adalah mengenai posisi kerja, otot dan rangka yang berpotensi mengalami keluhan, analisis hasil pengolahan data body map, analisis potensi penyakit yang mungkin terjadi, dan usulan posisi kerja terbaik.4.2.1 Analisis Posisi Kerja Semua operator menggunakan posisi menggendong bakul yang sama yaitu di sebelah kanan bahu dan melakukan pekerjaan yang sama. Perbedaannya terletak pada berat beban yang diangkat, lamanya waktu dia bekerja dan radius dia bekerja yang sangat mempengaruhi. Operator yang terbaik sebagai penjual jamu gendong adalah Iyem atau operator 2. Walaupun ia telah berusia 52 tahun tetapi dia yang paling sedikit mengalami keluhan. Hal ini dikarenakan barang-barang bawaannya tidak terlalu banyak yakni 3 kg dan lama waktu bekerja pada pagi hari adalah 3 jam dan pada siang hari adalah 2 jam. Perbedaan operator 2 dengan operator lain yakni dia bisa beristirahat lebih lama di bandingkan operator lain serta tidak terlalu memforsir dirinya dan tidak terlalu menopang beban yang berat yang bisa mengakibatkan masalah kesehatan baik langsung maupun tidak langsung.4.2.2 Analisis Otot dan Rangka yang Berpotensi Mengalami KeluhanBerdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat sejumlah tulang dan otot dalam tubuh yang berpotensi mengalami keluhan. Adapun bagian tulang tersebut adalah dapat ditunjukkan oleh Gambar 4.6.

a. Pekerja 1

Berdasarkan hasil pengamatan, maka berikut ini adalah bagian-bagian rangka dan otot yang mengalami keluhan

Tulang belikat

Tulang pergelangan kaki

Tulang pergelangan tangan kanan

Tulang paha

Tulang pergelangan tangan kiri

Tulang pengumpil

Tulang hasta

Tulang punggung bawah

Tulang punggung atas

Tulang leher

Tulang lutut

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image042.gif" \* MERGEFORMATINET Tulang selangka

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image044.gif" \* MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image045.jpg" \* MERGEFORMATINET Gambar 4.6 Tulang yang Berpotensi Mengalami Keluhan

Otot trapesius

Seratus posterior

Otot fleksor dan ekstensor

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image047.gif" \* MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image048.gif" \* MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image049.jpg" \* MERGEFORMATINET Gambar 4.7 Keluhan pada otot Tulang merupakan alat gerak pasif. Tulang-tulang yang berpotensi mengalami keluhan adalah tulang selangka, ruas tulang punggung, pergelangan tangan, paha, belikat, dan tulang hasta dan pengumpil. Ketika pekerja menggendong keranjang jamu dan berjalan, tulang yang bekerja adalah tulang selangka, tulang belikat, dan ruas tulang punggung menahan beban keranjang jamu. Tulang paha sebagai penopang berat badan pekerja. Tulang hasta dan pengumpil, tulang pangkal tangan dan tulang pergelangan tangan bekerja ketika pekerja meracik jumu pesanan konsumen atau pembeli serta untuk membawa barang bawaan yang lain. Gambaran otot-otot yang berpotensi mengalami keluhan untuk pekerja ditunjukkan oleh gambar 4.7. Keluhan terdapat pada bahu kanan yang terjadi karena kontraksi otot trapesius yang berlebihan. Otot fleksor dan ekstensor berkontraksi ketika pekerja membawa ember yang berisi air dan gelas. Otot rektus femoris berkontraksi ketika pekerja berjalan membawa beban di punggungnya. Kontraksi otot yang berlebihan akan mengakibatkan kram.b. Pekerja 2 Berdasarkan hasil pengamatan, maka berikut ini adalah bagian-bagian rangka dan otot yang mengalami keluhanTulang pergelangan tangan

Tulang punggung

Tulang leher

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image051.gif" \* MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image051.gif" \* MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image052.jpg" \* MERGEFORMATINET Gambar 4.8 Tulang yang Berpotensi Mengalami KeluhanOtot fleksor dan ekstensor

Seratus posterior

Otot trapesius

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image052.jpg" \* MERGEFORMATINET Gambar 4.9 Keluhan pada otot Tulang-tulang yang berpotensi mengalami keluhan adalah, ruas tulang punggung, pergelangan tangan, paha, belikat, dan tulang hasta dan pengumpil. Ketika pekerja menggendong keranjang jamu dan berjalan, tulang yang bekerja adalah tulang selangka, tulang belikat, dan ruas tulang punggung menahan beban keranjang jamu. Tulang paha sebagai penopang berat badan pekerja. Tulang hasta dan pengumpil, tulang pangkal tangan dan tulang pergelangan tangan bekerja ketika pekerja meracik jumu pesanan konsumen atau pembeli serta untuk membawa barang bawaan yang lain. Gambaran otot-otot yang berpotensi mengalami keluhan untuk pekerja ditunjukkan oleh gambar 4.9.

Keluhan terdapat pada bahu kanan yang terjadi karena kontraksi otot trapesius yang berlebihan. Otot fleksor dan ekstensor berkontraksi ketika pekerja membawa ember yang berisi air dan gelas. Otot rektus femoris berkontraksi ketika pekerja berjalan membawa beban di punggungnya. Kontraksi otot yang berlebihan akan mengakibatkan kram.

C. Pekerja 3

Berdasarkan hasil pengamatan, maka berikut ini adalah bagian-bagian rangka dan otot yang mengalami keluhanTulang punggung

Tulang pergelangan tangan

Tulang leher

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image058.gif" \* MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image060.jpg" \* MERGEFORMATINET Gambar 4.10 Tulang yang Berpotensi Mengalami KeluhanOtot fleksor dan ekstensor

Otot pectorolis major

Otot femoris

Otot rektus

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image065.gif" \* MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image066.gif" \* MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image067.gif" \* MERGEFORMATINET Otot vastus lateralis

Otot trapesius

Otot gluteus maksimus

Otot bisep dan trisep

Otot deltoid

Otot vastus medialis

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image073.jpg" \* MERGEFORMATINET Gambar 4.11 Otot yang Berpotensi Mengalami Keluhan Tulang-tulang yang berpotensi mengalami keluhan adalah, ruas tulang punggung, pergelangan tangan, paha, belikat, dan tulang hasta dan pengumpil. Ketika pekerja menggendong keranjang jamu dan berjalan, tulang yang bekerja adalah tulang selangka, tulang belikat, dan ruas tulang punggung menahan beban keranjang jamu. Tulang paha sebagai penopang berat badan pekerja. Tulang hasta dan pengumpil, tulang pangkal tangan dan tulang pergelangan tangan bekerja ketika pekerja meracik jumu pesanan konsumen atau pembeli serta untuk membawa barang bawaan yang lain. Gambaran otot-otot yang berpotensi mengalami keluhan untuk pekerja ditunjukkan oleh gambar 4.11.Keluhan terdapat pada bahu kanan yang terjadi karena kontraksi otot trapesius yang berlebihan. Otot fleksor dan ekstensor berkontraksi ketika pekerja membawa ember yang berisi air dan gelas. Otot seratus posterior dan otot gluteus maksimus berkontraksi karena terjadi pembebanan. Otot rektus femoris berkontraksi ketika pekerja berjalan membawa beban di punggungnya. Kontraksi otot yang berlebihan akan mengakibatkan kram.d. Pekerja 4Berdasarkan hasil pengamatan, maka berikut ini adalah bagian-bagian rangka dan otot yang mengalami keluhanTulang pergelangan tangan

Tulang punggung

Tulang leher

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image076.gif" \* MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image077.jpg" \* MERGEFORMATINET Otot fleksor dan ekstensor

Gambar 4.12 Tulang yang Berpotensi Mengalami KeluhanOtot femoris

Otot trapesius

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image079.gif" \* MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image080.gif" \* MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE "C:\\DOCUME~1\\FITHRA~1\\LOCALS~1\\Temp\\msohtmlclip1\\01\\clip_image077.jpg" \* MERGEFORMATINET Gambar 4.13 Otot yang Berpotensi Mengalami Keluhan Tulang-tulang yang berpotensi mengalami keluhan adalah, ruas tulang punggung, pergelangan tangan, paha, belikat, dan tulang hasta dan pengumpil. Ketika pekerja menggendong keranjang jamu dan berjalan, tulang yang bekerja adalah tulang selangka, tulang belikat, dan ruas tulang punggung menahan beban keranjang jamu. Tulang paha sebagai penopang berat badan pekerja. Tulang hasta dan pengumpil, tulang pangkal tangan dan tulang pergelangan tangan bekerja ketika pekerja meracik jumu pesanan konsumen atau pembeli serta untuk membawa barang bawaan yang lain. Gambaran otot-otot yang berpotensi mengalami keluhan untuk pekerja ditunjukkan oleh gambar 4.11.Keluhan terdapat pada bahu kanan yang terjadi karena kontraksi otot trapesius yang berlebihan. Otot fleksor dan ekstensor berkontraksi ketika pekerja membawa ember yang berisi air dan gelas.. Otot rektus femoris berkontraksi ketika pekerja berjalan membawa beban di punggungnya. Kontraksi otot yang berlebihan akan mengakibatkan kram.4.2.3 Analisis Hasil Pengolahan Body Map Berdasarkan body map maka dapat dilihat bahwa operator mengalami sakit terbanyak pada pergelangan kaki dan lututnya karena mereka lelah berjalan. Kemudian hanya 1 responden yang mengalami sakit pada paha. Terdapat sakit pada kedua pergelangan tangan karena beberapa dari operator membawa jinjingan pada masing-masing tangan yang memiliki berat tidak sedikit. Terdapat responden yang mengalami sakit pada punggung dan bahu kanan karena mereka membawa bakul yang di topang oleh bahu kanan dan punggung. Terdapat sakit pada leher dikarenakan operator terlalu lelah dan kadang kain yang mereka gunakan untuk mengikat bakul tergerak hingga leher sehingga menimbulkan sakit pada leher.4.2.4 Analisis Potensi Penyakit yang Mungkin TerjadiPekerjaan yang dilakukan keempat penjual jamu gendong keliling memiliki resiko tinggi. Pekerjaan mereka berpotensi terkena penyakit yang terjadi karena pembebanan pada punggung mereka yang berlebihan. Keluhan yang terlalu sering dapat berpotensi menjadi penyakit. Potensi-potensi penyakit yang dapat ditimbulkan adalah kram atau otot kaku pada tangan kanan dan kejang otot pada bahu kanan. Selain itu pergeseran tulang yang diakibatkan pembebanan yang berlebihan mampu menekan syaraf sensorik dan motorik dapat menyebabkan nyeri punggung dan jika hal tersebut terjadi dapat menjalar ke kaki karena syaraf yang terjepit. Hal ini mungkin salah satu penyebab keempat penjual jamu gendong keliling mengeluh sakit di bagian seluruh kaki. Serangan akut sakit punggung. Sakit punggung biasanya membaik setelah beristirahat beberapa hari, meskipun sakit kadang-kadang berlangsung lebih lama. Hanya satu dari sepuluh orang yang tetap merasakan nyeri setelah nyeri berlangsung 12 bulan. Low back pain (LBP) atau nyeri punggung bawah termasuk salah satu dari gangguan muskuloskeletal, gangguan psikologis dan akibat dari mobilisasi yang salah. Low back pain (LBP) akibat inflamasi terbagi 2 yaitu artritis rematoid yang sering timbul sebagai penyakit akut dengan ciri persendian keempat anggota gerak terkena secara serentak atau selisih beberapa hari/minggu, dan yang kedua adalahpada spondilitis angkilopoetika, dengan keluhan sakit punggung dan sakit pinggang yang sifatnya pegal-kaku dan pada waktu dingin dan sembab linu dan ngilu dirasakan. Osteoporotik merupakan sakit pinggang pada orang tua dan jompo, terutama kaum wanita, seringkali disebabkan oleh osteoporosis. Sakit bersifat pegal, tajam atau radikular. Selain itu penyakit yang mungkin terjadi adalah Sindrom Lerichie. Sindrom Lerichie merupakan rasa nyeri yang dapat menjalar dari punggung sampai bokong, belakang paha dan tungkai kedua sisi.4.2.5 Usulan Posisi Kerja TerbaikSepertinya ini adalah posisi yang terbaik dan ternyaman karena keempat operator menggunakan bahu kanannya sebagai penopang bakul. Penjual jamu gendong keliling seharusnya mempergunakan alat bantu untuk meletakan botol-botol jamu yang setiap hari harus mereka bawa. Contoh alat bantu tersebut seperti sepeda untuk mempermudah berjualan. Keuntungan lainnya jika semua penjual jamu gendong menggunakan sepeda yaitu mereka lebih bisa memperluas rute berjualan dan selain itu menggunakan sepeda itu menyehatkan badan. Mungkin terdapat sakit pada bagian kaki karena terlalu banyak mengayuh sepeda tetapi lebih baik dibandingkan menggendong jamu-jamunya sendiri di bahu.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN5.1 KesimpulanAdapun kesimpulan dari modul sistem rangka dan otot adalah sebagai berikut: 1. Keluhan yang dialami operator adalah cenderung mengalami sakit pada daerah sekitar kaki, bahu kanan, leher, punggung dan pergelangan tangan. Pada bahu kiri dan siku tidak ada keluhan sama sekali.

2. Potensi penyakit yang mungkin terjadi antara lain varises, flatfoot (cekungan kaki menurun), dan penyakit bidai tulang kering.

3. Bila berdiri tetap dilakukan dalam beraktivitas, disarankan posisi berdiri tegaklah yang harus dijaga. Sempatkan beristirahat duduk dengan kaki lurus ke depan dan lakukan peregangan di kaki dan pergelangan kaki.

4. Lebih baik penjual jamu menggunakan alat bantu seperti sepeda untuk menaruh jamu yang mereka jual dan mempermudah pergerakan dari penjual jamu.

5.2 Saran Menyadari bahwa laporan akhir ini masih ada kekurangan, berikut adalah saran yang dapat penulis sampaikan:1. Terapkan usulan penulis dan kemudian perlu dilakukan pengamatan lagi dengan perbaikan yang sudah diterapkan. Dengan demikian dapat diketahui apakah keluhan yang pertama muncul masih ada atau tidak. 2. Sebaiknya digunakan suatu alat khusus yang membantu dalam menemukan keluhan yang terjadi pada otot ataupun tulang. 3. Sebaiknya dilakukan pengambilan data secara lengkap sehingga semuanya jelas.Semua orang pernah merasa pegal atau sakit otot, tulang, dan sendi. Sebagian kecil hal ini karena penyakit spesifik tapi sebagian besar disebabkan oleh kesalahan sikap (posture), sikap kerja, sikap duduk, sikap tidur, dan sebagainya.Pengalaman seorang dokter yang menangani pasiennya dengan keluhan sakit otot, tulang, dan sendi tertuang dalam tulisan berikut ini.

Seorang pria setengah baya kenalan saya datang dengan tangan kiri seperti menggenggam buku. Ia merasa sakit dan kaku sehingga tangan itu sulit dikembalikan ke sikap normal. Setelah saya tanyakan apakah ia memegang buku sewaktu masuk keluar bandara dalam perjalanannya ke Eropa, ia mengangguk. Sikap membawa buku seperti itu memang dapat menimbulkan sakit otot dan sendi bila dilakukan untuk waktu lama.

Seorang bapak lain mengeluh, bahu dan pinggang kanannya sakit sekali. Ketika saya tanyakan apa yang dilakukannya kemarin, ia tidak ingat kejadian khusus apa pun yang dapat menyebabkan sakitnya itu. Namun, begitu saya tanyakan apakah terjadi salah postur, ia teringat malam sebelumnya menonton bola. Istrinya duduk di sebelahnya, ia merangkulnya sambil makan popcorn berdua. Mereka duduk di sofa dengan sikap gaya bebas dan ini berlangsung selama menonton piala dunia.

Saya sendiri pernah mengalami sakit sendi bahu kanan dan kiri selama 2 tahun. Sakitnya begitu hebat sehingga menimbulkan keterbatasan gerak pada kedua bahu saya. Saya sulit mengenakan jas, sulit menyisir rambut, dan lengan tidak dapat diangkat ke atas. Berbagai obat penghilang rasa sakit tidak membantu, malahan saya dianjurkan dokter spesialis untuk disinar dengan sinar sesium yang lalu saya lakukan tanpa hasil.

Akhirnya, saya pergi ke ahli urut terkenal yang melakukan pijatan yang sangat menyakitkan. Pada pijatan keenam kali, sakit di bahu kiri mendadak hilang begitu tempat tertentu dipijat, dan tidak pernah kambuh lagi. Namun, bahu kanan tidak kunjung sembuh. Begitu saya mengetahui titik yang dipijat, maka saya lakukan hal itu sendiri di waktu senggang. Setelah berhari-hari saya memijat dengan sekuat tenaga di tempat yang ditunjukkan maka seperti mukjizat, mendadak sakit itu hilang. Itu terjadi setelah pijatan saya mengenai lokasi tertentu. Saya lalu dapat menggerakkan bahu ke mana saja.

Kasus terakhir ini rupanya gara-gara sewaktu bepergian ke luar negeri, saya selalu mengangkat sendiri bagasi saya yang kadang-kadang cukup berat. Hal ini juga dialami banyak orang yang menenteng belanjaan setiap hari dari pasar, membawa tas kantor yang berat berisi buku, atau seorang nenek muda yang menggendong cucunya. Biasanya, hal ini memang tidak dirisaukan karena beban yang dibawa tidak terlalu berat. Tetapi bila ini dilakukan terus-menerus, dapat saja terjadi sakit bahu, lengan, pinggang atau tungkai. Sakit dapat menetap untuk waktu yang lama, atau menghilang bila cepat disadari dan kesalahan sikap itu tidak dilakukan lagi.

Berbagai pengobatan dengan menelan obat analgesik mungkin dapat membantu tetapi bila tidak ada perubahan dalam beberapa hari, janganlah diteruskan. Lebih penting kita menyadari kesalahan sikap apa yang telah kita lakukan. Menggerakkan bagian-bagian yang sakit dengan senam sederhana dapat memperbaiki keadaan. Pijak refleksologi oleh seorang ahli, seketika dapat memperbaiki bila mengena tempat yang jitu, cuma tentu keahliannya perlu dipastikan dulu. Sebelum itu, yakinilah apakah tidak ada bagian sendi dan otot yang merah meradang atau bengkak yang memerlukan bantuan dokter.

Penggunaan AC yang dingin, baik di kamar tidur maupun mobil, juga dapat menimbulkan sakit sendi dan otot, terutama bila udara dingin itu langsung mengenai bagian tubuh kita untuk waktu lama. Ibu rumah tangga yang melakukan semua pekerjaan sendiri, termasuk mencuci, menyeterika, mengepel lantai, dapat juga terjangkiti berbagai jenis rasa sakit otot, sendi, dan tulang. Untuk mengatasinya duduklah di kursi dengan tegak lurus, pantat didorong ke belakang supaya tidak sakit pinggang. Naik turun tangga berkali-kali sambil membawa beban juga dapat merusak dengkul.

Yang perlu diingat, pekerjaan rumah tangga tidak dapat dianggap sebagai olahraga. Olahraga seperti tenis, golf, atau badminton yang berlebihan dengan menggerakkan bagian tubuh sebelah saja juga dapat menimbulkan kelainan seperti di atas. Oleh karena itu, kenalilah tubuh kita dengan lebih baik dan carilah dahulu kesalahan sikap yang sederhana sebelum memikirkan penyakit yang mengerikan.

Beberapa pekerjaan seperti SPG (Sales Promotion Girl) mengharuskan seseorang berdiri hingga berjam-jam. Kondisi ini ternyata bisa menimbulkan beberapa efek terhadap kesehatan.

Berdiri merupakan salah satu postur alami manusia yang sebenarnya tidak menimbulkan bahaya kesehatan tertentu. Tapi jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama hal ini akan mempengaruhi kondisi tubuh, sama seperti halnya bahaya terlalu lama duduk.

Bekerja dalam posisi berdiri untuk jangka waktu panjang secara teratur bisa menyebabkan kaki sakit, pembengkakan kaki, varises, kelelahan otot umum, nyeri pinggang serta kekakuan pada leher dan bahu.

Hal ini karena tubuh dipengaruhi oleh pengaturan daerah kerja sehingga membatasi posisi-posisi tubuh pekerja dalam beraktivitas. Akibatnya tubuh pekerja hanya memiliki sedikit kebebasan bergerak dan menjadi lebih kaku. Kurangnya fleksibilitas tubuh akan menyebabkan masalah kesehatan.

Bekerja dalam posisi berdiri pada jangka pendek akan menimbulkan ketidaknyamanan dan akhirnya jika berlangsung terus menerus bisa mengakibakan masalah kesehatan yang parah dan kronis.

Terlalu lama berdiri membuat otot menjadi kaku sehingga secara efektif bisa mengurangi suplai darah ke otot-otot. Akibatnya aliran darah berkurang sehingga mempercepat timbulnya kelelahan dan menyebabkan nyeri pada otot-otot punggung, kaki dan leher (otot-otot ini digunakan untuk mempertahankan posisi tubuh).

Pekerja tidak hanya merasakan ketegangan otot tapi juga ketidaknyamanan lainnya seperti berkumpulnya darah di kaki, serta berdiri terlalu lama mengakibatkan radang pembuluh darah. Peradangan ini dari waktu ke waktu berkembang menjadi varises kronis dan menyakitkan.

Selain itu juga bisa menyebabkan sendi di tulang belakang, pinggul, lutut dan kaki menjadi seperti terkunci yang nantinya memicu terjadinya penyakit rematik degeneratif akibat kerusakan pada tendon dan ligamen (struktur yang mengikat otot tulang).

Meski begitu beberapa hal bisa dilakukan pekerja untuk mengurangi dampak yang tidak menyenangkan, yaitu:1. Menggunakan alas kaki yang nyaman serta tidak mengubah bentuk kaki. Jika memang harus menggunakan sepatu bertumit sebaiknya pilihlah tinggi sepatu yang kecil atau di bawah 5 cm.

2. Usahakan untuk duduk disela-sela waktu kerja atau setidaknya ketika ada waktu istirahat

3. Melakukan peregangan secara teratur misalnya setidaknya 30 menit atau 1 jam, peregangan dilakukan untuk mengurangi tekanan pada kaki, bahu, leher dan kepala.

4. Mengubah posisi kerja secara teratur, sehingga seseorang hanya melakukan satu posisi dalam jangka waktu pendek.

Dalam melakukan pekerjaan seseorang dapat terganggu kesehatannya. Gangguan kesehatan akibat kerja ternyata cukup banyak. Terutama pada pekerjaan konstruksi yang sifat pekerjaannya keras dan dilaksanakan pada lingkungan kerja yang umumnya terbuka. Pekerjaan konstruksi kadang-kadang harus dilakukan pada cuaca dingin, kadang panas, hujan, angin kencang. Pekerjaannya kadang harus dilakukan pada tempat berair, lembab, gelap dsb.

Penyebab penyakit akibat kerja berasal dari berbagai hal antara lain penyebab yang tergolong fisik, mental, psikologis, faal, hayati dan kimia.

Jenis-jenis Golongan Penyebab Penyakit :

1. Golongan fisik antara lain : Suara bising, gaduh yang dapat menyebabkan tuli

Tekanan udara yang tinggi dan berubah-ubah

Suhu yang tinggi, sebaliknya suhu yang terlalu rendah

Getaran dapat mengganggu sirkulasi darah, saraf dll

Penerangan yang kurang sebaliknya sinar yang terlalu kuat. Sinar infra merah dapat merusak lensa mata, sinar ultra violet dapat menimbulkan peradangan

Radiasi sinar radio aktif dapat menyebabkan sakit tumor atau kanker

2. Golongan mental-psikologis antara lain : Ketegangan kerja karena tidak sesuai dengan bakat dan kemampuannya

Beban kerja atau tanggung jawab yang terlalu berat

Tidak dapat bekerja sama dengan teman sekerja

3. Golongan faal antara lain : Mengangkut beban yang terlalu berat

Cara kerja yang tidak benar

Kelelahan fisik karena kesalahan konstruksi / mesin dan peralatan

Kerja dengan berdiri terus menerus mengakibatkan strees

4. Golongan hayati antara lain : Cacing, serangga

Bakteri, virus

Jamur menimbulkan penyakit kulit

Getah tumbuhan menimbulkan penyakit kulit / peradangan

5. Golongan kimia antara lain : Gas yang berbahaya seperti amoniak, CO, H2S, belerang

Uap logam dapat menimbulkan penyakit kulit / peradangan

Semen menimbulkan penyakit kulit

Cat, thinner menimbulkan nyeri dada

Debu menimbulkan penyakit paru-paru