analisis lap.keu indosat & xl ready)

21
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT INDOSAT TBK & PT XL AXIATA TBK TAHUN 2010

Upload: husna-k-shapsya

Post on 21-Jul-2015

1.205 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT INDOSAT TBK & PT XL AXIATA TBK TAHUN 2010

Oleh: khotimatul husna nelfia roza jihan nabila siti rabiatul adawiyah wina rahayu husnul laila upik suryani

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA 2012

Thanks to: Allah SWT Nabi Muhammad SAW Our parents Our lecturer And our best friends.

Kata pengantar

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena dengan kuasa dan ridhonya kami dapat menyelesaika analisis laporan keuangan PT INDOSAT Tbk dan PT XL AXIATA Tbk dengan tepat waktu dan sesuai harapan. Laporan analisis ini kami buat sebagai pemenuhan tugas akhir mata kuliah pengantar Akuntansi II. Kami berharap laporan analisis ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan atas kedua perusahaan seluler tersebut untuk mengetahui bagaimana kinerja mereka selama tahun 2010 silam. Kami menyadari laporan hasil analisis ini masih memiliki banyak kekurangan untuk itu kritik dan saran dari Dosen pengajar sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang. Akhir kata kami ingin mengucapkan terima kasih yamg sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam proses pembuatan laporan analisis ini. Semoga laporan singkat ini bermanfaat bagi kita semua .

Sentul,3 januari 2012

Penyusun

i

Daftar Isi

Kata pengantar ................................................................................................................................. i BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1 BAB II ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT INDOSAT Tbk .............................................. 2 Sekilas Tentang Perusahaan ........................................................................................................ 2 Analisis Laporan Keuangan ........................................................................................................ 3 Kesimpulan.................................................................................................................................. 8 BAB III ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT XL AXIATA Tbk ......................................... 9 Sekilas Tentang Perusahaan ........................................................................................................ 9 Analisis Laporan keuangan ....................................................................................................... 10 Kesimpulan................................................................................................................................ 14 BAB IV KESIMPULAN HASIL ANALISIS .............................................................................. 15 A.ANALISIS HORIZONTAL .................................................................................................. 15 B. ANALISIS VERTIKAL ....................................................................................................... 15

ii

BAB I PENDAHULUAN

Laporan keuangan menjadi hal yang penting bagi dunia perekonomian saat ini. Hal ini karena laporan keuangan menjadi sumber utama informasi bagi semua pihak yang berkepentingan untuk mengetahu keadaan keuangan perusahaan secara menyeluruh. Laporan keuangan menjadi kebutuhan bagi para pengusaha, investor,bank manajemen,pemerintah maupun pelaku pasar modal dalam mengambil keputusan. Laporan Keuangan yang terdiri dari 3 jenis : neraca,laba rugi dan arus kas sebenarnya memberikan informasi menyeluruh mengenai kondisi perusahaan tetapi karena sifatnya menyeluruh maka kedalaman informasinya berkurang. Untuk dapat menggali informasi yang lebih detail dari laporan keuangan maka diperlukan analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan ini dapat mempertajam dan memperluas informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Analisis laporan keuangan terdiri dari 3 jenis yaitu analisis horizontal, vertical dan rasio. Hasil analisis laporan keuangan dapat memberikan informasi dengan tujuan screening,diagnosis, evaluasi dan prediksi keadaan ekonomi perusahaan. Dengan demikian analisis laporan keuangan ini menjadi sangat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

membutuhkannya terutama manajemen dan investor.

1

BAB II ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT INDOSAT Tbk

A. Sekilas Tentang Perusahaan Sejarah Perusahaan

PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Persero) adalah sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler (Matrix, Mentari dan IM3). Per Juni 2011, komposisi kepemilikan saham Indosat adalah: QTEL Asia (65%), Pemerintah Republik Indonesia (14,29%), Skagen AS (5,57%), dan publik (15,14%). Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Saham New York. Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan seluler, telekomunikasi internasional dan layanan satelit bagi penyelenggara layanan broadcasting. PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Satelindo beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikannya sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix. Pada tanggal 19 Oktober 1994 Indosat mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek di Indonesia,[2] dan Amerika Serikat New York Stock Exchange. Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu, pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+. Nilai emisi pada tahun 2002 sebesar Rp 175.000.000.000,00. dalam tenor lima tahun. Pada tahun 2005 nilai emisi obligasi syariah Indosat IV sebesar Rp 285.000.000.000,00. Setelah tahun 2002 penerapan obligasi syariah tersebut diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, TELKOM tidak lagi memonopoli2

telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo). Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat melakukan penggabungan usaha tiga anak perusahaannya (akuisisi) PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha, sehingga menjadi salah satu operator selular utama di Indonesia. Pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham Indosat sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom. Pada 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar telecom Q.S.C. (Qtel) secara tidak langsung melalui Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%, sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%. Pada tahun 2009 Qtel memiliki 65% saham Indosat melalui tender offer (memiliki tambahan 24,19% saham seri B dari publik). Pada tanggal 25 mei 2011 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, launching Indosat Mobile.

Jajaran direksi

1. President Director dan CEO( Chief Executive Officer):Harry Sasongko Tirtotjondro 2. Directorr dan CCO ( chief commercial officer) : Laszlo Imre Barta 3. Director and Chief Wholesale and Infrastructure Officer : Fadzri Sentosa 4. Director and Chief Financial Officer: Stefan Carlsson 5. Director and Chief Technology Officer: Hans C Moritz

B. Analisis Laporan Keuangan1. Analisis Horizontal

a. Neraca Keuangan (dalam jutaan rupiah) KETERANGAN 2010 2009 Increase(decrease) Percentage

3

ASET Aset Lancar 9,908,515 6,233,123 3,675,392 58.97 -4.47

Aset tidak lancar

46,413,241

48,584,230

(2,170,989)

TOTAL ASET KEWAJIBAN & EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban Lancar

56,321,756

54,817,353

1,504,403

2.74

12,506,587

11,129,698

1,376,889

12.37

Kewajiban Tidak Lancar

25,721,710

25,463,129

258,581

1.02

TOTAL KEWAJIBAN

38,228,297

36,592,827

1,635,470

4.47

HAK MINORITAS

358,605

313,560

45,045

14.37

EKUITAS TOTAL EKUITAS KEWAJIBAN &

17,734,854

17,910,966

(176,112)

-0.98

56,321,756

54,817,353

1,504,403

2.74

b. Laporan Laba rugi (dalam jutaan rupiah)

Keterangan

2010

2009

naik(turun)

persentase

Pendapatan Usaha

14,843,079

13,732,866

1,110,213

8.08

Beban Usaha

12,281,026

11,140,595

1,140,431

10.244

Laba Usaha

2,562,053

2,592,271

(30,218)

-1.17

Beban lain-lain

1,688,511

476,945

1,211,566

254.03

laba sebelum pajak

873,542

2,115,326

(1,241,784)

-58.70

beban pajak penghasilan laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan

293,179

625,968

(332,789)

-53.16

580,363

1,489,358

(908,995)

-61.03

49,449

39,450

9,999

25.35

laba bersih

530,914

1,449,908

(918,994)

-63.38

2. Analisis Vertikal a. Neraca Keuangan (dalam jutaan rupiah) 2010 KETERANGAN ASET Aset Lancar 9,908,515 17.59 6,233,123 11.37 JUMLAH 2009 PERSENTASE JUMLAH PERSENTASE

Aset tidak lancar

46,413,241

82.41

48,584,230

88.63

TOTAL ASET KEWAJIBAN EKUITAS &

56,321,756

100.00

54,817,353

100.00

12,506,587

22.21

11,129,698

20.30

5

KEWAJIBAN Kewajiban Lancar

Kewajiban Tidak Lancar

25,721,710

45.67

25,463,129

46.45

HAK MINORITAS

358,605

0.64

313,560

0.57

EKUITAS TOTAL EKUITAS KEWAJIBAN &

17,734,854

31.49

17,910,966

32.67

56,321,756

100.00

54,817,353

100.00

b.Laporan Laba rugi (dalam jutaan rupiah)

Keterangan Pendapatan Usaha Beban Usaha Laba Usaha Beban lain-lain laba sebelum pajak beban pajak penghasilan laba sebelum hak minoritas atas laba besih anak perusahaan hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan laba bersih

2010 14,843,079 12,281,026 2,562,053 1,688,511 873,542 293,179

Persentase 100 82.74 17.26 11.38 5.89 1.98

2009 13,732,866 11,140,595 2,592,271 476,945 2,115,326 625,968

Persentase 100 81.12 18.88 3.47 15.40 4.56

580,363

3.91

1,489,358

10.85

49,449 530,914

0.33 3.58

39,450 1,449,908

0.29 10.56

3. Analisis Rasio a.Likuiditas

6

Rasio lancar

Acid test ratio ( )

Receivable turn over

b. Profitabilitas Margin laba ( Aset turnover )

Return on aset

7

Return on investment

c. Solvabilitas Rasio utang atas aset

C. Kesimpulan Analisis horizontal total aset perusahaan pada tahun 2010 meningkat sebesar 2,74 % namun dari sisi kewajiban meningkat pula sebesar 4,47 % . Ekuitas perusahaan mengalami penurunan sebesar 0,98 % pada tahun 2010. perusahaan mengalami penurunan laba bersih sebesar 68.38% selama kurun waktu 2010. Jadi keadaan keuangan PT INDOSAT Tbk lebih baik pada tahun 2009 dibanding tahun 2010 Analisis vertikal perusahaan mengalami penurunan laba bersih yang signifikan yaitu sebesar 6,98% pada tahun 2010 kewajiban lancar dan kewajiban tidak lancar mengalami kenaikan masing-masing

sebesar 1.91% dan 0.78 % sama halnya dengan kesimpulan analisis horizontal keadaan keuangan PT INDOSAT Tbk lebih baik pada tahun 2009 di banding tahun 2010.BAB III

8

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT XL AXIATA TbkA. Sekilas Tentang Perusahaan Sejarah XL

PT XL Axiata Tbk. ("XL") didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, bergerak di bidang perdagangan dan jasa umum. Enam tahun kemudian, XL mengambil suatu langkah penting seiring dengan kerja sama antara Rajawali Group pemegang saham PT Grahametropolitan Lestari dan tiga investor asing (NYNEX, AIF, dan Mitsui). Nama XL kemudian berubah menjadi PT Excelcomindo Pratama dengan bisnis utama di bidang penyediaan layanan teleponi dasar. Pada tanggal 6 Oktober 1996, XL mulai beroperasi secara komersial dengan fokus cakupan area di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Hal ini menjadikan XL sebagai perusahaan tertutup pertama di Indonesia yang menyediakan jasa teleponi dasar bergerak seluler. Bulan September 2005 merupakan suatu tonggak penting untuk XL. Dengan mengembangkan seluruh aspek bisnisnya, XL menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Kepemilikan saham XL saat ini mayoritas dipegang oleh Axiata Group Berhad (Axiata) melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (66,6%) dan Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) melalui Etisalat International Indonesia Ltd. (13,3%). XL pada saat ini merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan cakupan jaringan yang luas di seluruh wilayah Indonesia bagi pelanggan ritel dan menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan korporat. Layanan XL mencakup antara lain layanan suara, data dan layanan nilai tambah lainnya (value added services). Untuk mendukung layanan tersebut, XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800 serta teknologi jaringan bergerak seluler sistem IMT2000/3G. XL juga telah memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Ijin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Services Provider/ISP), Ijin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice over Internet Protocol/VoIP), dan Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (NAP).

9

Jajaran Direksi

1. Hasnul Suhaimi (53, Indonesia), Presiden Direktur / Chief Executive Officer (CEO) 2. P. Nicanor V. Santiago III (45, Filipina), Direktur / Chief Commercial Officer (CCO) 3. Joy Wahjudi (39, Indonesia),Direktur / Chief Marketing Officer (CMO) 4.Dian Siswarini (41, Indonesia), Direktur / Chief Technology, Content New Business Officer 5. Willem Lucas Timmermans (46, Belanda), Direktur / Chief Operating Officer (COO) 6. Ongki Kurniawan (39, Indonesia), Direktur/Chief Service Management Officer 6. Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin (41, Malaysia), Direktur / Chief Financial Officer

B. Analisis Laporan keuangan1. Analisis Horizontal a. Analisis horizontal terhadap neraca keuanganincrease (decrease)

KETERANGAN ASET Aset Lancar

2010

2009

persentase

2,228,017

2,007,289

220,728

11.00

Aset tidak lancar

25,023,264

25,372,806

(349,542)

-1.378

TOTAL ASET KEWAJIBAN & EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban Lancar

27,251,281

27,380,095

(128,814)

-0.47

4,563,033

6,008,894

(1,445,861)

-24.06

Kewajiban Tidak Lancar

10,973,174

12,568,088

(1,594,914)

-12.69

TOTAL KEWAJIBAN EKUITAS

15,536,207

18,576,982

(3,040,775)

-16.37 33.08 10

11,715,074 TOTAL EKUITAS KEWAJIBAN & 27,251,281

8,803,113

2,911,961

27,380,095

(128,814)

-0.47

b. Laporan Laba rugiKeterangan 2010 2009 naik(turun) persentase

Pendapatan Usaha

17,458,639

13,706,051

3,752,588

27.38

Beban Usaha

12,294,152

11,242,207

1,051,945

9.36

Laba Usaha

5,164,487

2,463,844

2,700,643

109.61

Beban lain-lain

1,296,506

100,801

1,195,705

1186.20

laba sebelum pajak

3,867,981

2,363,043

1,504,938

63.69

beban pajak penghasilan

976,720

653,575

323,145

49.44

laba bersih

2,891,261

1,709,468

1,181,793

69.13

2. Analisis Vertikal a. neraca keuangan2010 KETERANGAN JUMLAH PERSENTASE 2009 JUMLAH PERSENTASE

11

ASET Aset Lancar 2,228,017 8.18 2,007,289 7.33

Aset tidak lancar

25,023,264

91.82

25,372,806

92.67

TOTAL ASET KEWAJIBAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban Lancar &

27,251,281

100.00

27,380,095

100.00

4,563,033

16.74

6,008,894

21.95

Kewajiban Tidak Lancar

10,973,174

40.27

12,568,088

45.90

EKUITAS TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS

11,715,074

42.99

8,803,113

32.15

27,251,281

100.00

27,380,095

100.00

b. Laporan Laba rugi

Keterangan

2010

persentase

2009

Persentase

Pendapatan Usaha

17,458,639

100

13,706,051

100

Beban Usaha

12,294,152

70.42

11,242,207

82.02

Laba Usaha

5,164,487

29.58

2,463,844

17.98

Beban lain-lain

1,296,506

7.43

100,801

0.74

laba sebelum pajak

3,867,981

22.16

2,363,043

17.24

beban pajak penghasilan

976,720

5.59

653,575

4.77 12

laba bersih

2,891,261

16.56

1,709,468

12.47

3. Analisis rasio a. Likuiditas Rasio lancar

Acid test ratio ( )

Receivable turn over

b. Profitabilitas Margin laba ( Aset turnover )

13

Return on aset

Return on investment

c. Solvabilitas Rasio utang atas aset

C. Kesimpulan Analisis horizontal - Total aset mengalami penurunan sebesar 0,47 % namun hal ini diimbangi dengan penurunan jumlam kewajiban yaitu sebesar6.37% - Laba bersih mengalami peningkatan yang besar yaitu sebesar 69,13% Jadi berdasarkan hasil analisis horizontal keadaan keuangan PT XL AXIATA Tbk lebih baik di tahun 2010 daripada tahun 2009 Analisis vertikal --kewajiban lancar dan tidak lancar mengalami penurunan masing-masing sebesar 5.21% dan 5.63% - Laba bersih mengalami peningkatan sebesar 4.09 % Jadi sama halnya dengan kesimpulan analisis horizontal keadaan keuangan PT XL AXIATA Tbk lebih baik pada tahun 2010 di banding tahun 2009.

14

BAB IV KESIMPULAN HASIL ANALISIS

A.ANALISIS HORIZONTALKETERANGAN ASET PT INDOSAT TBK MENINGKAT 2.74% KEWAJIBAN MENINGKAT 4.47% LABA BERSIH TURUN SEBESAR 63.38% NAIK SEBESAR 69.13% SEBESAR TURUN SEBESAR 16.37% PT XL AXIATA SEBESAR TURUN SEBESAR 0.47%

Berdasarkan perbandingan hasil analisis horizontal di atas dapat disimpulkan bahwa keadaan keuangan PT XL AXIATA lebih baik dari PT INDOSAT pada tahun 2010.

B. ANALISIS VERTIKALKeterangan Aset Lancar Aset Tidak Lancar Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Laba Bersih PT Indosat Tbk Naik Sebesar 6.22% Turun Sebesar 6.22% Naik Sebesar 1.91 % Naik Sebesar 0.78% Turun Sebesar 6.98% PT XL Axiata Tbk Naik Sebesar 0.85% Turun Sebesar 0.85% Turun Sebesar 5.21% Turun Sebesar 5.63% Naik Sebesar 4.09 %

Berdasarkan perbandingan hasil analisis vertikal di atas dapat disimpulkan bahwa keadaan keuangan pt xl axiata lebih baik dari pt indosat pada tahun 2010.

15