analisis dan perancangan sistem informasi

19
Dyah Ayu Damayanti | 2014 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Analisis Analisis adalah suatu upaya untuk melakukan penelaahan atau pemahaman tentang suatu masalah yang dilakukan pengkajian, yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tertentu tentang suatu masalah yang dikaji tersebut. Perancangan Perancangan adalah merupakan suatu usaha atau tindakan untuk merancang atau membangun sesuatu guna menghasilkan suatu tujuan tertentu. Dalam hal ini sebuah sistem yang dimaksud. Sistem Sistem adalah suatu proses yang terangkai atau terbangun dari berbagai komponen yang menjadi satu kesatuan sehingga dapat mencapai suatu tujuan tertentu. Dari setiap komponen yang ada dalam memangun sebuah sistem merupakan satu-kesatuan yang saling terkait dan terintegrasi ataupun terhubung. Informasi Informasi adalah data yang sudah di proses sehingga menghasilkan atau menjadi suatu yang berguna dan di konsumsi bagi pihak yang membutuhkannya. TAHAPAN ANSI a. Mengidentifikasi Masalah(Identify) Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisa sistem. Dalam tahap ini didefinisikan masalah yang harus dipecahkan dengan munculnya pertanyaan yang ingin dipecahkan. b. Memahami Kerja Sistem yang Ada (Understand) Langkah ini dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang sudah ada berjalan. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan melakukan penelitian terhadap sitem.

Upload: dyah-ayu-damayanti

Post on 20-Jan-2017

176 views

Category:

Technology


0 download

TRANSCRIPT

Dyah Ayu Damayanti | 2014

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Analisis

Analisis adalah suatu upaya untuk melakukan penelaahan atau pemahaman tentang suatu masalah yang

dilakukan pengkajian, yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tertentu tentang suatu masalah

yang dikaji tersebut.

Perancangan

Perancangan adalah merupakan suatu usaha atau tindakan untuk merancang atau membangun sesuatu

guna menghasilkan suatu tujuan tertentu. Dalam hal ini sebuah sistem yang dimaksud.

Sistem

Sistem adalah suatu proses yang terangkai atau terbangun dari berbagai komponen yang menjadi satu

kesatuan sehingga dapat mencapai suatu tujuan tertentu. Dari setiap komponen yang ada dalam

memangun sebuah sistem merupakan satu-kesatuan yang saling terkait dan terintegrasi ataupun

terhubung.

Informasi

Informasi adalah data yang sudah di proses sehingga menghasilkan atau menjadi suatu yang berguna

dan di konsumsi bagi pihak yang membutuhkannya.

TAHAPAN ANSI

a. Mengidentifikasi Masalah(Identify)

Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisa sistem. Dalam tahap ini didefinisikan

masalah yang harus dipecahkan dengan munculnya pertanyaan yang ingin dipecahkan.

b. Memahami Kerja Sistem yang Ada (Understand)

Langkah ini dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang sudah ada berjalan.

Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan melakukan

penelitian terhadap sitem.

Dyah Ayu Damayanti | 2014

c. Menganalisis Sistem(Analize)

Berdasarkan data yang sudah diperoleh maka dilakukan analisa hasil penelitian yang sudah

dilakukan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang akan dipecahkan

d. Membuat Laporan(Reporting)

Laporan perlu dibuat sebagai dokumentasi dari penelitian. Tujuan utamanya adalah sebagai bukti

secara tertulis tentang hasil analisa yang sudah dilakukan.

TOOLS

IDENTIFY : Gantt Chart merupakan gambaran dari macam-macam bagan yang mempunyai fungsi untuk

1. Menentukan durasi pekerjaan terhadap perkembangan waktu.

2. Perencanaan dan penjadwalan proyek pekerjaan.

3. Pemantauan kemajuan proyek pekerjaan.

Dyah Ayu Damayanti | 2014

Unified Modeling Language

UML adalah salah satu tool / model untuk merancang pengembangan software yang berbasis object

oriented. UML mempunyai 9 diagram, yaitu;

• Diagram Use Case

• Diagram Class

• Diagram Package

• Diagram Sequence

• Diagram Collaboration

• Diagram StateChart

• Diagram Activity

• Diagram Deployment

Diagram Use Case: untuk memodelkan proses bisnis

Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut

pandang pengamatan luar. yang menjadi persoalan itu apa yang dilakukan bukan bagaimana

melakukannya.

Dyah Ayu Damayanti | 2014

Diagram Class: untuk memodelkan struktur class

Diagram Class memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukan kelas-kelasnya

dan hubungan mereka. Diagram Class bersifat statis; menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan

apa yang terjadi jika mereka berhubungan

Package dan Object: untuk memodelkan struktur object

Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks, dapat dilakukan pengelompokan kelas

kelas berupa package (paketpaket). Package adalah kumpulan elemen-elemen logika UML. Gambar di

bawah ini mengenai model bisnis dengan pengelompokan kelas-kelas dalam bentuk paket-paket.

Dyah Ayu Damayanti | 2014

Diagram Sequence: untuk memodelkan pengiriman pesan antar object

Diagram Class dan diagram Object merupakan suatu gambaran model statis. Namun ada juga yang

bersifat dinamis, seperti Diagram Interaction

Diagram Collaboration: untuk memodelkan interaksi antara object

Diagram Collaboration juga merupakan diagram interaction. Diagrammmembawa informasi yang sama

dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari

waktu pesan itu dikirimkan.

Dyah Ayu Damayanti | 2014

Diagram State: untuk memodelkan prilaku object didalam sistem

Behaviors dan state dimiliki oleh obyek. Keadaan dari suatu obyek bergantung pada kegiatan dan

keadaan yang berlaku pada saat itu. Diagram StateChart menunjukan kemungkinan dari keadaan obyek

dan proses yang menyebabkan perubahan pada keadaannya.

Diagram Activity: untuk memodelkan prilaku use case dan object di dalam sistem

Pada dasarnya diagram Activity sering digunakan oleh flowchart. Diagram ini berhubungan dengan

diagram Statechart. Diagram Statechart berfokus pada obyek yang dalam suatu proses (atau proses

menjadi suatu obyek), diagram Activity berfokus pada aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait dalam

suatu proses tunggal. Jadi dengan kata lain, diagram ini menunjukkan bagaimana aktifitas-aktifitas

tersebut bergantung satu sama lain.

Dyah Ayu Damayanti | 2014

Diagram Component dan Deployment : untuk memodelkan komponen object dan distribusi sistem

Component adalah sebuah code module (kode-kode module). Diagram Component merupakan fisik

sebenarnya dari diagram Class. Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software dan

hardware.

Dyah Ayu Damayanti | 2014

PERBEDAAN ERD DAN UML

Class Diagram adalah suatu model berorientasi objek yang menggambarkan kelas-kelas dalam

sebuah sistem dan hubungannya antara satu dengan yang lain, serta dimasukkan pula atribut dan

operasi. Class Diagram juga dapat digunakan untuk pemodelan data. Bedanya dengan ERD adalah Class

Diagram dapat direpresentasikan 1 atau lebih entiti yang saling berhubungan, sedangkan

ERD merepresentasikan per setiap entiti. ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan

hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan

antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya

digunakan beberapa notasi dan simbol.

KELEBIHAN DFD DAN UML

UML biasa digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-orang yang tidak mengerti

tata-cara pemrograman, seperti orang-orang awam pada umumnya. (Client, dll) Hal ini dikarenakan UML

memakai penggambaran logika algoritma suatu program.

Sedangkan DFD kebalikannya, biasa digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-

orang yang mengerti tata cara pemrograman (programmer, dll). Hal ini dikarenakan DFD memakai

penggambaran sistem secara umum. Dari proses, data, basis data, dan entitas.

Kelebihan dan Kekurangan DFD

1. DFD membantu para analis sitem meringkas informasi tentang sistem,mengetahui hubungan antar

sub-subsistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif. DFD tidak menunjukkan proses

pengulangan (loop).

2. DFD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem. DFD tidak

menunjukkan proses perhitungan.

3. DFD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi (teknik untuk membuat perangkat, proses,

atau sistem agarberjalan secara otomatis) untuk pengembangan alternatif sistem fisik.

Kelebihan UML dibandingkan dengan Flowchart :

Uniformity : Pengembang cukup menggunakan 1 metodologi dari tahap analsis hingga perancangan.

Memungkinkan merancang komponen antarmuka secara terintegrasi bersama perancangan PL dan

perancangan struktur data

Dyah Ayu Damayanti | 2014

Understandability : Kode yang dihasilkan dapat diorganisasi kedalam kelas-kelas yangberhubungan

dengan masalah sesungguhnya sehingga lebih mudah untuk dipahami.

Stability : Kode program yang dihasilkan relatif stabil sepanjang waktu, karena mendekati permasalahan

yang sesungguhnya.

Reusability : Dengan metodologi berorientasi objek, dimungkinkan penggunaan ulang kode, sehingga

pada akhirnya akan sangat mempercepat waktu pengembangan perangkat lunak (atau sistem informasi)

PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM

Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum

kepada user tentang sistem yang baru. Analisis sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu

sama lain.

Studi menunjukkan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan selama fase

analisis menyediakan dasar bagi desain sistem secara umum untuk dibuat. Fase analisis sistem

merupakan investigasi dan berorientasi ke temuan.

Pada fase ini, profesional sistem harus sering membuat fitur yang baru atau berbeda dari model

dasar yang dibuat selama analisis sistem. Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas

tanpa mencoba untuk memperbaiki desain sistem lebih awal. Aturannya adalah : berinteraksi dengan

user, periksa dengan anggota tim, periksa dengan teknisi (pemrogram); desain ulang, periksa, periksa

dan periksa kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun detail yang lebih rendah atau spec kecil

selama fase ini. Semua ini akan dilakukan jika salah satu dari desain sistem secara umum sudah dipilih

untuk implementasi.

Dyah Ayu Damayanti | 2014

TAHAPAN PERANCANGAN SISTEM

Perancangan suatu sistem merupakan dasar dari pembuatan suatu sistem yang handal dan kuat

memerlukan suatu proses atau tahap – tahapan, adapun tahap – tahapan dalam perencanaan sistem

dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:

1. Tahap analisis, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah.

2. Tahap desaign, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah yang didapat pada tahap analisis

melalui suatu pemodelan.

3. Tahap implementasi, untuk menerapkan pemodelan yang telah dibuat menjadi sistem aplikasi

sesungguhnya.

PERANCANGAN OUTPUT

Perancangan output atau keluaran merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena laporan

atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagi setiap unsur manusia yang membutuhkannya.

Tipe Output dapat dibedakan :

1. Eksternal

Tujuan output untuk informasi diluar organisasi pemakai

Contoh : faktur, check, tanda terima pembayaran, dll.

2. Internal

Tujuan output untuk informasi dilingkungan organisasi pemakai

Contoh : laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan, dll.

Yang harus diperhatikan dalam perancangan output :

Tipe output (Eksternal, Internal)

Isi output (keterangan atau informasi)

Format output (berupa keterangan / narrative, tabel atau grafik)

Frekuensi (banyaknya pencetakan dalam periode tertentu).

Dyah Ayu Damayanti | 2014

Langah-langkah Perancangan Output Secara Umum :

1. Menentukan kebutuhan Output dari sistem yang baru

2. Output yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat.

3. Menentukan parameter dari Output (lihat yang harus diperhatikan dalam perancangan Output)

PERANCANGAN INPUT

Tujuan dari Perancangan Input adalah :

Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data.

Untuk mencapai keakuratan yang tinggi.

Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima & dimengerti oleh pemakai.

Proses Input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu :

Data capture / Penangkapan data

Data preparation / Penyiapan data

Data entry / Pemasukan data

Input yang menggunakan alat input tidak langsung mempunyai 3 tahapan utama, yaitudata

capture, data preparation dan data entry.

Sedangkan input yang menggunakan alat input langsung terdiri dari 2 tahapan utama,

yaitu data capture dan data entry.

Tipe Input dapat dibedakan :

¡ Eksternal

Pada tipe ini pemasukan data berasal dari luar organisasi

Contoh : faktur pembelian, kwitansi-kwitansi dari luar organisasi, dll

¡ Internal

Pada tipe ini pemasukan data hasil komunikasi pemakai dengan sistem

Contoh : faktur penjualan, order penjualan, dll

Yang perlu diperhatikan dalam Perancangan Input adalah :

Tipe input

Fleksibel format

Kecepatan

Akurat

Metode verifikasi

Mudah dikoreksi

Dyah Ayu Damayanti | 2014

Keamanan

Mudah digunakan

Kompatibel dengan sistem yang lain

Biaya yang ekonomis

Langkah-langkah Perancangan Input Secara Umum :

¡ Menentukan kebutuhan Input dari sistem yang baru

¡ Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat

¡ Menentukan parameter dari Input

Alat Input direct entry :

MICR (Magnetic Ink Character Recoginition), OCR, OMR, Digitizer, Image Scanner, Pos Device,

ATM, Mouse, Voice Recognition.

PERANCANGAN DIALOG

Tujuan dari perancangan Dialog adalah :

¡ Untuk menjaga agar pemasukan data benar

¡ Untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan oleh pemakai

Tipe Dialog

¡ Dialog Aktif

Pemakai mengajukan pertanyaan atau memasukan data

Contoh :

PEMASUKAN DATA BARANG

Nomor Order :

Nama Barang :

Jumlah Barang :

Harga :

Penjual :

Dyah Ayu Damayanti | 2014

Dialog Pasif

Pada tipe ini pemakai memilih pilihan yang tersedia

PROGRAM SISTEM INVENTORY

MENU PILIHAN

PEMASUKAN DATA BARANG

PROSES DATA BARANG

CETAK LAPORAN

SELESAI

¡ PILIHAN ANDA : …

Yang perlu diperhatikan dalam Perancangan Dialog adalah :

Mudah digunakan

Dapat memberikan petunjuk

Menggambarkan atau sesuai dengan keinginan pemakai

Cepat memberikan respon

Dapat menampilkan pesan kesalahan

Fleksibel

PERANCANGAN PROSES SISTEM

Tujuan dari Perancangan Proses Sistem adalah :

¡ Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga menghasilkan informasi yang benar

¡ Untuk mengawasi proses dari sistem

Perancangan Proses Sistem ini bisa digambarkan dengan :

Sistem Flowchart

DFD, dll.

Proses

Real Time

Batch

Online

Offline

Dyah Ayu Damayanti | 2014

PERANCANGAN DATABASE

¡ Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data

(database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang

saling berhubungan satu dengan lainnya.

Tipe dari File

1. File Master : Berisi data yang tetap dimana pemrosesan terhadap data hanya pada waktu-waktu

tertentu.

Terdapat 2 tipe file master :

a. File Referensi : Data yang tetap, dimana pengolahan terhadap data tersebut memerlukan waktu yang

lama.

b. File Dinamik : Data yang ada dalam file berubah tergantung transaksi.

2. File Input / Transaksi : Berisi data masukan yang berupa data transaksi dimana data-data tersebut

akan diolah oleh komputer.

3. File Laporan : Berisi informasi yang akan ditampilkan.

4. File Sejarah / Arsip : Berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi disimpan untuk

keperluan masa datang.

5. File Backup / Pelindung : Berisi salinan data-data yang masih aktif di database pada suatu waktu

tertentu.

6. File Kerja / Temporary File : Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara.

7. File Library : Berisi program-program aplikasi atau utility program.

Akses File : Metode yang menunjukkan bagaimana suatu program komputer akan membaca record-

record dari suatu file.

File dapat diakses dengan 2 cara, yaitu :

¡ Sequential (urut)

¡ Direct / Random (langsung)

Organisasi File : Pengaturan dari record secara logika didalam file dihubungkan satu dengan yang

lainnya.

File Urut (Sequential File) : Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan urut pula

Dyah Ayu Damayanti | 2014

File Urut Berindex (Indexed Sequential File) : Merupakan file dengan organisasi urut dengan

pengaksesan langsung.

File Akses Langsung (Direct Acces File) : Merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan

langsung.

Alat Perancangan Database

¡ ERD

¡ Mapping

¡ Normalisasi

Langkah-langkah Perancangan Database secara umum :

¡ Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru.

¡ Menentukan parameter dari file database.

PERANCANGAN KONTROL

Tujuannya agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki keandalan dalam mencegah

kesalahan, kerusakan serta kegagalan proses system

Ancaman Sistem

¡ Kesalahan manusia (lalai, kurang pelatihan)

¡ Perangkat lunak yang bersifat merusak / menipu (Salami Technique, Trojan Horse, Logic Bomb, Worm,

Virus)

¡ Penyadapan

¡ Pengaksesan yang tidak sah

¡ Perubahan / kehilangan database

¡ Kegagalan landasan teknologi

Jenis Kontrol

¡ Pencegahan

¡ Pendeteksian

¡ Pengkoreksian

Dyah Ayu Damayanti | 2014

PERANCANGAN JARINGAN

Langkah :

¡ Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan geografis, departemen, bangunan, lantai, dsb)

¡ Membuat sebuah model LAN

¡ Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah mereka cocok untuk tiap segmen diseluruh usaha

¡ Interkoneksi segmen-segmen jaringan

TOPOLOGI JARINGAN :

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar

penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori

utama seperti di bawah ini.

Topologi bintang

Topologi cincin

Topologi bus

Topologi jala

Topologi pohon

Topologi linier

Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi

jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita

temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah

topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Coba klik di Topologi di

atas.

Dyah Ayu Damayanti | 2014

PERANCANGAN KOMPUTER

Kelompok Komputer :

¡ Mainframe

¡ Mini Komputer

¡ Mikrokomputer

Device :

¡ Input

¡ Output

¡ Proses

¡ Penyimpanan

ALAT ALAT / TOOLS PERANCANGAN SISTEM : HIPO, Flowchart, Structure chart, Diagram Warnier-Orr,

Diagram Jackson

Alat-Alat Perancangan Sistem

Untuk dapat melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan yang diberikan oleh Metodologi

Perancangan Sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat-alat dan teknik-teknik untuk

melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar

/diagram/grafik.

Alat-alat perancangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya adalah sebagai berikut :

1. HIPO Diagram (Hierarchy Input-Process-Output).

2. DFD (Data Flow Diagram).

3. Block Chart Diagram

HIPO (Hierarchy Input-Process-Output)

HIPO merupakan alat dokumentasi program yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik

dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi yang tiap-tiap modul di

dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Dyah Ayu Damayanti | 2014

DFD (Data Flow Diagram)

DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir

atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

Block Chart Diagram

Block Chart Diagram digunakan untuk memodelkan suatu proses yang ada pada suatu sistem

BAGAN

Disamping alat-alat berbentuk grafik, ada pula alat-alat perancangan sistem yang berupa suatu bangun.

Alat-alat perancangan sistem yang berbentuk bagan diantaranya adalah :

1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart).

2. Bagan Alir Dokumen (Documents Flowchart).

3. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Bagan Alir Sistem

Menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem. Bagan alir sistem

menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

Bagan Alir Dokumen

Merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-

tembusannya.

Bagan Alir Dokumen

Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

TEKNIK

Sedangkan teknik yang tersedia dalam merancang sistem adalah :

a. Teknik Manajemen Proyek (CPM & PERT).

b. Teknik Menemukan Fakta (Fact Finding Techniques).

c. Teknik analisis Biaya / Manfaat (Cost-Effectiveness Analysis or Cost-Benefit Analysis).

Dyah Ayu Damayanti | 2014

Teknik Manajemen Proyek

Teknik manajemen proyek yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review

Techniques). Teknik ini digunakan untuk penjadwalan proyek.

Teknik Menemukan Fakta

Teknik menemukan fakta (Fact Finding Techniques), yaitu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan

data dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik-teknik ini

diantaranya adalah :

a. Wawancara (Interview).

b. Observasi (Observation)

c. Daftar Pertanyaan (Questionares).

d. Pengumpulan Sampel (Sampling)

Teknik Analisis Biaya Manfaat

Teknik analisis Biaya/ Manfaat (Cost-Effectiveness Analysis or Cost – Benefit Analysis), merupakan teknik

untuk menilai atau menghitung kelayakan ekonomisnya.

System Development Life Cycle

SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life

Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses

pembuatan dan pengubahan sistem serta model danmetodologi yang digunakan untuk

mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem

komputer atauinformasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem

perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design),

implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa

perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak.

Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian

pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode

siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional

system life cycle), siklus hidup menggunakan prototyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup

sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle)