analisis dan perancangan sistem informasi
TRANSCRIPT
Dyah Ayu Damayanti | 2014
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Analisis
Analisis adalah suatu upaya untuk melakukan penelaahan atau pemahaman tentang suatu masalah yang
dilakukan pengkajian, yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tertentu tentang suatu masalah
yang dikaji tersebut.
Perancangan
Perancangan adalah merupakan suatu usaha atau tindakan untuk merancang atau membangun sesuatu
guna menghasilkan suatu tujuan tertentu. Dalam hal ini sebuah sistem yang dimaksud.
Sistem
Sistem adalah suatu proses yang terangkai atau terbangun dari berbagai komponen yang menjadi satu
kesatuan sehingga dapat mencapai suatu tujuan tertentu. Dari setiap komponen yang ada dalam
memangun sebuah sistem merupakan satu-kesatuan yang saling terkait dan terintegrasi ataupun
terhubung.
Informasi
Informasi adalah data yang sudah di proses sehingga menghasilkan atau menjadi suatu yang berguna
dan di konsumsi bagi pihak yang membutuhkannya.
TAHAPAN ANSI
a. Mengidentifikasi Masalah(Identify)
Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisa sistem. Dalam tahap ini didefinisikan
masalah yang harus dipecahkan dengan munculnya pertanyaan yang ingin dipecahkan.
b. Memahami Kerja Sistem yang Ada (Understand)
Langkah ini dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang sudah ada berjalan.
Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan melakukan
penelitian terhadap sitem.
Dyah Ayu Damayanti | 2014
c. Menganalisis Sistem(Analize)
Berdasarkan data yang sudah diperoleh maka dilakukan analisa hasil penelitian yang sudah
dilakukan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang akan dipecahkan
d. Membuat Laporan(Reporting)
Laporan perlu dibuat sebagai dokumentasi dari penelitian. Tujuan utamanya adalah sebagai bukti
secara tertulis tentang hasil analisa yang sudah dilakukan.
TOOLS
IDENTIFY : Gantt Chart merupakan gambaran dari macam-macam bagan yang mempunyai fungsi untuk
1. Menentukan durasi pekerjaan terhadap perkembangan waktu.
2. Perencanaan dan penjadwalan proyek pekerjaan.
3. Pemantauan kemajuan proyek pekerjaan.
Dyah Ayu Damayanti | 2014
Unified Modeling Language
UML adalah salah satu tool / model untuk merancang pengembangan software yang berbasis object
oriented. UML mempunyai 9 diagram, yaitu;
• Diagram Use Case
• Diagram Class
• Diagram Package
• Diagram Sequence
• Diagram Collaboration
• Diagram StateChart
• Diagram Activity
• Diagram Deployment
Diagram Use Case: untuk memodelkan proses bisnis
Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut
pandang pengamatan luar. yang menjadi persoalan itu apa yang dilakukan bukan bagaimana
melakukannya.
Dyah Ayu Damayanti | 2014
Diagram Class: untuk memodelkan struktur class
Diagram Class memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukan kelas-kelasnya
dan hubungan mereka. Diagram Class bersifat statis; menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan
apa yang terjadi jika mereka berhubungan
Package dan Object: untuk memodelkan struktur object
Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks, dapat dilakukan pengelompokan kelas
kelas berupa package (paketpaket). Package adalah kumpulan elemen-elemen logika UML. Gambar di
bawah ini mengenai model bisnis dengan pengelompokan kelas-kelas dalam bentuk paket-paket.
Dyah Ayu Damayanti | 2014
Diagram Sequence: untuk memodelkan pengiriman pesan antar object
Diagram Class dan diagram Object merupakan suatu gambaran model statis. Namun ada juga yang
bersifat dinamis, seperti Diagram Interaction
Diagram Collaboration: untuk memodelkan interaksi antara object
Diagram Collaboration juga merupakan diagram interaction. Diagrammmembawa informasi yang sama
dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari
waktu pesan itu dikirimkan.
Dyah Ayu Damayanti | 2014
Diagram State: untuk memodelkan prilaku object didalam sistem
Behaviors dan state dimiliki oleh obyek. Keadaan dari suatu obyek bergantung pada kegiatan dan
keadaan yang berlaku pada saat itu. Diagram StateChart menunjukan kemungkinan dari keadaan obyek
dan proses yang menyebabkan perubahan pada keadaannya.
Diagram Activity: untuk memodelkan prilaku use case dan object di dalam sistem
Pada dasarnya diagram Activity sering digunakan oleh flowchart. Diagram ini berhubungan dengan
diagram Statechart. Diagram Statechart berfokus pada obyek yang dalam suatu proses (atau proses
menjadi suatu obyek), diagram Activity berfokus pada aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait dalam
suatu proses tunggal. Jadi dengan kata lain, diagram ini menunjukkan bagaimana aktifitas-aktifitas
tersebut bergantung satu sama lain.
Dyah Ayu Damayanti | 2014
Diagram Component dan Deployment : untuk memodelkan komponen object dan distribusi sistem
Component adalah sebuah code module (kode-kode module). Diagram Component merupakan fisik
sebenarnya dari diagram Class. Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software dan
hardware.
Dyah Ayu Damayanti | 2014
PERBEDAAN ERD DAN UML
Class Diagram adalah suatu model berorientasi objek yang menggambarkan kelas-kelas dalam
sebuah sistem dan hubungannya antara satu dengan yang lain, serta dimasukkan pula atribut dan
operasi. Class Diagram juga dapat digunakan untuk pemodelan data. Bedanya dengan ERD adalah Class
Diagram dapat direpresentasikan 1 atau lebih entiti yang saling berhubungan, sedangkan
ERD merepresentasikan per setiap entiti. ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya
digunakan beberapa notasi dan simbol.
KELEBIHAN DFD DAN UML
UML biasa digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-orang yang tidak mengerti
tata-cara pemrograman, seperti orang-orang awam pada umumnya. (Client, dll) Hal ini dikarenakan UML
memakai penggambaran logika algoritma suatu program.
Sedangkan DFD kebalikannya, biasa digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-
orang yang mengerti tata cara pemrograman (programmer, dll). Hal ini dikarenakan DFD memakai
penggambaran sistem secara umum. Dari proses, data, basis data, dan entitas.
Kelebihan dan Kekurangan DFD
1. DFD membantu para analis sitem meringkas informasi tentang sistem,mengetahui hubungan antar
sub-subsistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif. DFD tidak menunjukkan proses
pengulangan (loop).
2. DFD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem. DFD tidak
menunjukkan proses perhitungan.
3. DFD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi (teknik untuk membuat perangkat, proses,
atau sistem agarberjalan secara otomatis) untuk pengembangan alternatif sistem fisik.
Kelebihan UML dibandingkan dengan Flowchart :
Uniformity : Pengembang cukup menggunakan 1 metodologi dari tahap analsis hingga perancangan.
Memungkinkan merancang komponen antarmuka secara terintegrasi bersama perancangan PL dan
perancangan struktur data
Dyah Ayu Damayanti | 2014
Understandability : Kode yang dihasilkan dapat diorganisasi kedalam kelas-kelas yangberhubungan
dengan masalah sesungguhnya sehingga lebih mudah untuk dipahami.
Stability : Kode program yang dihasilkan relatif stabil sepanjang waktu, karena mendekati permasalahan
yang sesungguhnya.
Reusability : Dengan metodologi berorientasi objek, dimungkinkan penggunaan ulang kode, sehingga
pada akhirnya akan sangat mempercepat waktu pengembangan perangkat lunak (atau sistem informasi)
PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum
kepada user tentang sistem yang baru. Analisis sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu
sama lain.
Studi menunjukkan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan selama fase
analisis menyediakan dasar bagi desain sistem secara umum untuk dibuat. Fase analisis sistem
merupakan investigasi dan berorientasi ke temuan.
Pada fase ini, profesional sistem harus sering membuat fitur yang baru atau berbeda dari model
dasar yang dibuat selama analisis sistem. Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas
tanpa mencoba untuk memperbaiki desain sistem lebih awal. Aturannya adalah : berinteraksi dengan
user, periksa dengan anggota tim, periksa dengan teknisi (pemrogram); desain ulang, periksa, periksa
dan periksa kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun detail yang lebih rendah atau spec kecil
selama fase ini. Semua ini akan dilakukan jika salah satu dari desain sistem secara umum sudah dipilih
untuk implementasi.
Dyah Ayu Damayanti | 2014
TAHAPAN PERANCANGAN SISTEM
Perancangan suatu sistem merupakan dasar dari pembuatan suatu sistem yang handal dan kuat
memerlukan suatu proses atau tahap – tahapan, adapun tahap – tahapan dalam perencanaan sistem
dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
1. Tahap analisis, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah.
2. Tahap desaign, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah yang didapat pada tahap analisis
melalui suatu pemodelan.
3. Tahap implementasi, untuk menerapkan pemodelan yang telah dibuat menjadi sistem aplikasi
sesungguhnya.
PERANCANGAN OUTPUT
Perancangan output atau keluaran merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena laporan
atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagi setiap unsur manusia yang membutuhkannya.
Tipe Output dapat dibedakan :
1. Eksternal
Tujuan output untuk informasi diluar organisasi pemakai
Contoh : faktur, check, tanda terima pembayaran, dll.
2. Internal
Tujuan output untuk informasi dilingkungan organisasi pemakai
Contoh : laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan, dll.
Yang harus diperhatikan dalam perancangan output :
Tipe output (Eksternal, Internal)
Isi output (keterangan atau informasi)
Format output (berupa keterangan / narrative, tabel atau grafik)
Frekuensi (banyaknya pencetakan dalam periode tertentu).
Dyah Ayu Damayanti | 2014
Langah-langkah Perancangan Output Secara Umum :
1. Menentukan kebutuhan Output dari sistem yang baru
2. Output yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat.
3. Menentukan parameter dari Output (lihat yang harus diperhatikan dalam perancangan Output)
PERANCANGAN INPUT
Tujuan dari Perancangan Input adalah :
Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data.
Untuk mencapai keakuratan yang tinggi.
Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima & dimengerti oleh pemakai.
Proses Input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu :
Data capture / Penangkapan data
Data preparation / Penyiapan data
Data entry / Pemasukan data
Input yang menggunakan alat input tidak langsung mempunyai 3 tahapan utama, yaitudata
capture, data preparation dan data entry.
Sedangkan input yang menggunakan alat input langsung terdiri dari 2 tahapan utama,
yaitu data capture dan data entry.
Tipe Input dapat dibedakan :
¡ Eksternal
Pada tipe ini pemasukan data berasal dari luar organisasi
Contoh : faktur pembelian, kwitansi-kwitansi dari luar organisasi, dll
¡ Internal
Pada tipe ini pemasukan data hasil komunikasi pemakai dengan sistem
Contoh : faktur penjualan, order penjualan, dll
Yang perlu diperhatikan dalam Perancangan Input adalah :
Tipe input
Fleksibel format
Kecepatan
Akurat
Metode verifikasi
Mudah dikoreksi
Dyah Ayu Damayanti | 2014
Keamanan
Mudah digunakan
Kompatibel dengan sistem yang lain
Biaya yang ekonomis
Langkah-langkah Perancangan Input Secara Umum :
¡ Menentukan kebutuhan Input dari sistem yang baru
¡ Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat
¡ Menentukan parameter dari Input
Alat Input direct entry :
MICR (Magnetic Ink Character Recoginition), OCR, OMR, Digitizer, Image Scanner, Pos Device,
ATM, Mouse, Voice Recognition.
PERANCANGAN DIALOG
Tujuan dari perancangan Dialog adalah :
¡ Untuk menjaga agar pemasukan data benar
¡ Untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan oleh pemakai
Tipe Dialog
¡ Dialog Aktif
Pemakai mengajukan pertanyaan atau memasukan data
Contoh :
PEMASUKAN DATA BARANG
Nomor Order :
Nama Barang :
Jumlah Barang :
Harga :
Penjual :
Dyah Ayu Damayanti | 2014
Dialog Pasif
Pada tipe ini pemakai memilih pilihan yang tersedia
PROGRAM SISTEM INVENTORY
MENU PILIHAN
PEMASUKAN DATA BARANG
PROSES DATA BARANG
CETAK LAPORAN
SELESAI
¡ PILIHAN ANDA : …
Yang perlu diperhatikan dalam Perancangan Dialog adalah :
Mudah digunakan
Dapat memberikan petunjuk
Menggambarkan atau sesuai dengan keinginan pemakai
Cepat memberikan respon
Dapat menampilkan pesan kesalahan
Fleksibel
PERANCANGAN PROSES SISTEM
Tujuan dari Perancangan Proses Sistem adalah :
¡ Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga menghasilkan informasi yang benar
¡ Untuk mengawasi proses dari sistem
Perancangan Proses Sistem ini bisa digambarkan dengan :
Sistem Flowchart
DFD, dll.
Proses
Real Time
Batch
Online
Offline
Dyah Ayu Damayanti | 2014
PERANCANGAN DATABASE
¡ Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data
(database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu dengan lainnya.
Tipe dari File
1. File Master : Berisi data yang tetap dimana pemrosesan terhadap data hanya pada waktu-waktu
tertentu.
Terdapat 2 tipe file master :
a. File Referensi : Data yang tetap, dimana pengolahan terhadap data tersebut memerlukan waktu yang
lama.
b. File Dinamik : Data yang ada dalam file berubah tergantung transaksi.
2. File Input / Transaksi : Berisi data masukan yang berupa data transaksi dimana data-data tersebut
akan diolah oleh komputer.
3. File Laporan : Berisi informasi yang akan ditampilkan.
4. File Sejarah / Arsip : Berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi disimpan untuk
keperluan masa datang.
5. File Backup / Pelindung : Berisi salinan data-data yang masih aktif di database pada suatu waktu
tertentu.
6. File Kerja / Temporary File : Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara.
7. File Library : Berisi program-program aplikasi atau utility program.
Akses File : Metode yang menunjukkan bagaimana suatu program komputer akan membaca record-
record dari suatu file.
File dapat diakses dengan 2 cara, yaitu :
¡ Sequential (urut)
¡ Direct / Random (langsung)
Organisasi File : Pengaturan dari record secara logika didalam file dihubungkan satu dengan yang
lainnya.
File Urut (Sequential File) : Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan urut pula
Dyah Ayu Damayanti | 2014
File Urut Berindex (Indexed Sequential File) : Merupakan file dengan organisasi urut dengan
pengaksesan langsung.
File Akses Langsung (Direct Acces File) : Merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan
langsung.
Alat Perancangan Database
¡ ERD
¡ Mapping
¡ Normalisasi
Langkah-langkah Perancangan Database secara umum :
¡ Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru.
¡ Menentukan parameter dari file database.
PERANCANGAN KONTROL
Tujuannya agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki keandalan dalam mencegah
kesalahan, kerusakan serta kegagalan proses system
Ancaman Sistem
¡ Kesalahan manusia (lalai, kurang pelatihan)
¡ Perangkat lunak yang bersifat merusak / menipu (Salami Technique, Trojan Horse, Logic Bomb, Worm,
Virus)
¡ Penyadapan
¡ Pengaksesan yang tidak sah
¡ Perubahan / kehilangan database
¡ Kegagalan landasan teknologi
Jenis Kontrol
¡ Pencegahan
¡ Pendeteksian
¡ Pengkoreksian
Dyah Ayu Damayanti | 2014
PERANCANGAN JARINGAN
Langkah :
¡ Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan geografis, departemen, bangunan, lantai, dsb)
¡ Membuat sebuah model LAN
¡ Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah mereka cocok untuk tiap segmen diseluruh usaha
¡ Interkoneksi segmen-segmen jaringan
TOPOLOGI JARINGAN :
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar
penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori
utama seperti di bawah ini.
Topologi bintang
Topologi cincin
Topologi bus
Topologi jala
Topologi pohon
Topologi linier
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi
jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita
temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah
topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Coba klik di Topologi di
atas.
Dyah Ayu Damayanti | 2014
PERANCANGAN KOMPUTER
Kelompok Komputer :
¡ Mainframe
¡ Mini Komputer
¡ Mikrokomputer
Device :
¡ Input
¡ Output
¡ Proses
¡ Penyimpanan
ALAT ALAT / TOOLS PERANCANGAN SISTEM : HIPO, Flowchart, Structure chart, Diagram Warnier-Orr,
Diagram Jackson
Alat-Alat Perancangan Sistem
Untuk dapat melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan yang diberikan oleh Metodologi
Perancangan Sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat-alat dan teknik-teknik untuk
melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar
/diagram/grafik.
Alat-alat perancangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya adalah sebagai berikut :
1. HIPO Diagram (Hierarchy Input-Process-Output).
2. DFD (Data Flow Diagram).
3. Block Chart Diagram
HIPO (Hierarchy Input-Process-Output)
HIPO merupakan alat dokumentasi program yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik
dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi yang tiap-tiap modul di
dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.
Dyah Ayu Damayanti | 2014
DFD (Data Flow Diagram)
DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir
atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.
Block Chart Diagram
Block Chart Diagram digunakan untuk memodelkan suatu proses yang ada pada suatu sistem
BAGAN
Disamping alat-alat berbentuk grafik, ada pula alat-alat perancangan sistem yang berupa suatu bangun.
Alat-alat perancangan sistem yang berbentuk bagan diantaranya adalah :
1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart).
2. Bagan Alir Dokumen (Documents Flowchart).
3. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Bagan Alir Sistem
Menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem. Bagan alir sistem
menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Bagan Alir Dokumen
Merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-
tembusannya.
Bagan Alir Dokumen
Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.
TEKNIK
Sedangkan teknik yang tersedia dalam merancang sistem adalah :
a. Teknik Manajemen Proyek (CPM & PERT).
b. Teknik Menemukan Fakta (Fact Finding Techniques).
c. Teknik analisis Biaya / Manfaat (Cost-Effectiveness Analysis or Cost-Benefit Analysis).
Dyah Ayu Damayanti | 2014
Teknik Manajemen Proyek
Teknik manajemen proyek yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review
Techniques). Teknik ini digunakan untuk penjadwalan proyek.
Teknik Menemukan Fakta
Teknik menemukan fakta (Fact Finding Techniques), yaitu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan
data dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik-teknik ini
diantaranya adalah :
a. Wawancara (Interview).
b. Observasi (Observation)
c. Daftar Pertanyaan (Questionares).
d. Pengumpulan Sampel (Sampling)
Teknik Analisis Biaya Manfaat
Teknik analisis Biaya/ Manfaat (Cost-Effectiveness Analysis or Cost – Benefit Analysis), merupakan teknik
untuk menilai atau menghitung kelayakan ekonomisnya.
System Development Life Cycle
SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life
Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses
pembuatan dan pengubahan sistem serta model danmetodologi yang digunakan untuk
mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem
komputer atauinformasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem
perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design),
implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa
perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak.
Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian
pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode
siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional
system life cycle), siklus hidup menggunakan prototyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup
sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle)