anak

3
Polsek Cikarang Barat ungkap kasus penelantaran bayi Kamis, 12 Februari 2015 20:15 WIB Oleh Andi Firdaus Bekasi, (Antaranews Bogor) - Kepolisian Sektor Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berhasil mengungkap jati diri pelaku penelantaran bayi perempuan di Kampung Telajung, Desa Telajung, Selasa (3/2). "Tersangka membuang bayi itu karena malu dengan tetangga dan keluarga," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cikarang Barat, Inspektur Satu Dwi Yanuar Mukti, di Cikarang, Kamis. Dia mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari informasi warga yang menemukan bayi tersebut, lalu dilakukan pengembangan kasus. Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui keduanya adalah sepasang muda-mudi yang beralamat di daerah Cikarang Barat masing-masing berinisial IH (23) selaku ayah kandung bayi dan AY (16) ibu kandung bayi. Dalam tiga jam pascakeduanya membuang bayi itu, polisi berhasil menangkap mereka hanya dalam tempo waktu tiga jam. Tersangka ditangkap tanpa perlawanan di salah satu rumah sakit saat tengah menjalani perawatan medis akibat pendarahan pascamelahirkan. "Saat ditangkap, IH dan AY mengaku telah meninggalkan bayinya. Dia nekat karena malu bayi itu hasil hubungan gelap," ujarnya. Namun polisi tidak langsung membawanya untuk ditahan, namun AY dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi untuk menyembuhkan penyakitnya. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 77 dan 80 ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Upload: rizkirahman

Post on 12-Jul-2016

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kep. anak

TRANSCRIPT

Page 1: anak

Polsek Cikarang Barat ungkap kasus penelantaran bayi

Kamis, 12 Februari 2015 20:15 WIB

Oleh Andi Firdaus

Bekasi, (Antaranews Bogor) - Kepolisian Sektor Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berhasil mengungkap jati diri pelaku penelantaran bayi perempuan di Kampung Telajung, Desa Telajung, Selasa (3/2).

"Tersangka membuang bayi itu karena malu dengan tetangga dan keluarga," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cikarang Barat, Inspektur Satu Dwi Yanuar Mukti, di Cikarang, Kamis.

Dia mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari informasi warga yang menemukan bayi tersebut, lalu dilakukan pengembangan kasus.

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui keduanya adalah sepasang muda-mudi yang beralamat di daerah Cikarang Barat masing-masing berinisial IH (23) selaku ayah kandung bayi dan AY (16) ibu kandung bayi.

Dalam tiga jam pascakeduanya membuang bayi itu, polisi berhasil menangkap mereka hanya dalam tempo waktu tiga jam.

Tersangka ditangkap tanpa perlawanan di salah satu rumah sakit saat tengah menjalani perawatan medis akibat pendarahan pascamelahirkan.

"Saat ditangkap, IH dan AY mengaku telah meninggalkan bayinya. Dia nekat karena malu bayi itu hasil hubungan gelap," ujarnya.

Namun polisi tidak langsung membawanya untuk ditahan, namun AY dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi untuk menyembuhkan penyakitnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 77 dan 80 ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Meski dijadikan tersangka, kata dia, namun rencananya penahanan keduanya akan ditangguhkan dengan mempertimbangkan proses tumbuh kembang dari si bayi tersebut.

"Berdasarkan arahan pimpinan dengan mempertimbangkan proses perkembangan bayi, rencananya penahanan keduanya akan ditangguhkan," katanya.

Selain proses penahanannya ditangguhkan, kata Dwi, pihaknya juga telah menikahkan keduanya di Polsek Cikarang Barat pada pekan lalu.

Dengan begitu, segala administrasi si bayi akan tercatat dengan jelas di pemerintah.

Sementara itu, penemuan bayi malang itu berawal saat salah seorang pemilik rumah kontrakan bernama Puji (38) terkejut dengan tangisan seorang bayi pada hari Selasa (3/2) pukul 10.00 WIB.

Page 2: anak

Bayi yang diduga berusia satu hari ini, ditemukan menangis di ruang dapur rumah kontrakannya dan langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.

http://megapolitan.antaranews.com/m/berita/11297/polsek-cikarang-barat-ungkap-kasus-penelantaran-bayi

Identifikasi Kasus

1. Apa yang terjadi dalam kasus diaatas? Kasus diatas menceritakan kasus seorang bayi yang ditelantarkan oleh pasangan di luar nikah bayi tersebut dibuang didalam rumah kontrakan seorang warga lebih tepatnya di dalam dapur. Bayi tersebut dibuang karena pasangan tersebut malu karena bayi tersebut adalah termasuk hubungan di luar nikah.

2. Mengapa Bayi tersebut di telantarkan?Bayi tersebut ditelantarkan karena bayi tersebut merupakan hasil hubungan di luar nikah. Pasangan di luar nikah tersebut malu."Tersangka membuang bayi itu karena malu dengan tetangga dan keluarga," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cikarang Barat, Inspektur Satu Dwi Yanuar Mukti, di Cikarang, Kamis.

3. Kapan kejadian tersebut itu terjadi? Kejadian tersebut terjadi tanggal Selasa, 3 Febuari 2015. Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui keduanya adalah sepasang muda-mudi yang beralamat di daerah Cikarang Barat masing-masing berinisial IH (23) selaku ayah kandung bayi dan AY (16) ibu kandung bayi. Dalam tiga jam pascakeduanya membuang bayi itu, polisi berhasil menangkap mereka hanya dalam tempo waktu tiga jam.

4. Siapa yang melakukan kasus penelantaran bayi tersebut? Pasangan diluar nikah itu adalah berinisial IH (23) selaku ayah kandung bayi dan AY (16) ibu kandung bayi.

5. Dimana bayi itu ditemukan? Bayi tersebut ditemukan menangis di ruang dapur rumah kontrakan salah satu warga yang bernama Puji (38) di Kampung Telajung, Desa Telajung Bekasi Jawa Barat.

6. Bagaimana solusi untuk mencegah kasus penelantaran tersebut?Solusi untuk masalah di atas adalah berupa

Penyuluhan kepada remaja tentang kehamilan diluar nikah Penyuluhan kepada remaja tentang bahaya dengan lahir belum pada waktunya Penyuluhan kepada orang tua untuk selalu mengawasi dan membimbing anaknya Orang tua harus berperan penting dalam tumbuh kembang anak Orang tua harus mengarahkan dan membimbing anaknya agar mengarah ke hal

yang baik