upaya meningkatkan keaktifan belajar dengan...
Post on 10-May-2019
244 Views
Preview:
TRANSCRIPT
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DENGAN
MENGGUNAKAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A
QUESTIONS (LSQ) PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL
FALAH CIPULIR JAKARTA SELATAN TAHUN AJARAN
2017/2018
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
oleh
Siti Ayu Maimunah
1113018300047
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
LEMBAR PEN GESAHAN
PANITIA UJIAN MUNAQASAH
Skripsi berjudul “Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar dengan
Menggunakan Strategi Learning Starts with A Questions (LSQ) Pada Siswa
Kelas IV MI Miftahul Falah Cipulir Jakarta Selatan Tahun Ajaran
2017/2018” disusun oleh Siti Ayu Maimunah, NIM 1113018300047 Diajukan
kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan LULUS dalam Ujian Munaqasah pada
tanggal 10 Januari 2018 dihadapan dewan penguji, karena itu penulis berhak
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) dalam bidang Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Jakarta, 10 Januari 2018
Panitia Ujian Munaqasah
Tanggal Tanda Tangan
Ketua Sidang (Kepala Jurusan/Program Studi)
Dr. Khalimi, M.Ag.
NIP. 19650515 199403 1 006 …………... …………………
Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Program Studi)
Asep Ediana Latip, M.Pd.
NIP. 19810623 200912 1 003 …………... …………………
Penguji I
Dr. Khalimi, M.Ag.
NIP. 19650515 199403 1 006 …………... …………………
Penguji II
Dr. Sita Ratnaningsih, M.Pd.
NIDN. 2002076901 …………... …………………
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA.
NIP. 19550421 198203 1 007
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar dengan
Menggunakan Strategi Learning Starts with A Questions (LSQ) Pada Siswa
Kelas IV MI Miftahul Falah Cipulir Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2017/2018
disusun oleh Siti Ayu Maimunah dengan NIM. 1113018300047, Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui
bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah untuk diujikan pada sidang
munaqasah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta, 22 Oktober 2017
LEMBAR PENGESAHAN ILMIAH
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DENGAN
MENGGUNAKAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTIONS
(LSQ) PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL FALAH CIPULIR
JAKARTA SELATAN TAHUN AJARAN 2017/2018
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
oleh
Siti Ayu Maimunah
1113018300047
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Siti Ayu Maimunah
NIM : 1113018300047
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Alamat : Jl. Kp. Baru Gg. H. Daud RT 002/03 No. 21A Sukabumi Selatan,
Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA
Bahwa skripsi yang berjudul Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar dengan
Menggunakan Strategi Learning Starts with A Questions (LSQ) Pada Siswa
Kelas IV MI Miftahul Falah Cipulir Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2017/2018
adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:
Dosen Pembimbing : Dindin Ridwanudin, M.Pd.
NIP : 19771121 201101 1 001
Dengan surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Jakarta, 22 Oktober 2017
Yang Menyatakan,
Siti Ayu Maimunah
1113018300047
i
ABSTRAK
Siti Ayu Maimunah (1113018300047). Upaya Meningkatkan Keaktifan
Belajar dengan Menggunakan Strategi Learning Starts with A Questions (LSQ)
pada Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah Cipulir Kebayoran Lama Jakarta
Selatan Tahun Ajaran 2017/2018. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas IV
melalui penerapan strategi Learning Starts with A Questions (LSQ). Metode
penelitian yang digunakan adalah Classroom Action Research (CAR) atau
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan langkah-langkah perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di MI Miftahul Falah
Cipulir. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV Tahun Pelajaran 2017/2018, yang
berjumlah 25 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
observasi, yang terdiri dari lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi
aktivitas siswa. Validasi lembar observasi ditentukan melalui Judgement Ahli.
Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa selama proses
kegiatan belajar mengajar pada siklus I belum seluruhnya sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran Learning Starts with A Questions (LSQ), sedangkan pada
siklus II seluruh pembelajaran sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
Learning Starts with A Questions (LSQ) dan menunjukkan kategori baik. Dengan
hasil observasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
Learning Starts with A Questions (LSQ) mampu meningkatkan keaktifan belajar
siswa kelas IV MI Miftahul Falah Cipulir.
Kata kunci: Keaktifan Belajar, Strategi Learning Starts with A Questions
(LSQ)
ii
ABSTRACT
Siti Ayu Maimunah (1113018300047). Efforts to Improve the Activity of
Learning by Using Learning Starts with A Question (LSQ) Strategy in Grade
IV students of elementary school Miftahul Falah Cipulir at Academic Year
2017/2018. Department of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education, the
Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State Islamic
University of Jakarta, 2018.
The purpose of this research’s to increase the activity of learning by implementing
Learning Starts with A Questions Strategy on the fourth grade of elementary school.
The method of research is Classroom Action Research (CAR), which has several
phases; planning, implementing, observing, and reflecting. This research carried
out in Cipulir Miftahul Falah Elementary School. The subjects of research were 25
students of fourth grade at Academic Year of 2017/2018. The instruments of
research are observation sheets, teacher’s activities observation sheet and students’
learning observation sheet. The validation of the observation and assessment sheets
are interpreted by judgement expert.
Based on the teacher and students’ activities observations, in the first cycle, the
teaching and learning process has not fully implemented the Learning Starts With
A Questions Strategy appropriately, whereas the teaching and learning process has
completely implemented the Learning Starts With A Questions Strategy in the
second cycle and showed a good category. From the result of the research, it can be
concluded that the implemention of Learning Starts With A Questions strategy can
improve the activity of learning at fourth grade in Miftahul Falah Cipulir
Elementary School.
Keywords: Activity of Learning, Learning Starts With A Questions Strategy
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar dengan Menggunakan Strategi
Learning Starts with A Questions (LSQ) pada Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah
Tahun Ajaran 2017/2018”.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya yang telah memberikan
petunjuk kepada kita semua sehingga kita dapat merasakan nikmat Iman dan Islam.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari adanya doa, bantuan, bimbingan,
dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi
ini, antara lain:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Khalimi, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Asep Ediana Latip, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Dindin Ridwanudin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing skripsi yang selalu
memberikan bimbingan, arahan, nasihat, dan semangat agar penulis bisa
menyelesaikan skripsi tepat waktu, serta selalu mengingatkan untuk bersyukur.
5. Dr. Marzuki Mahmud, MA., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu
memberikan bimbingan selama proses perkuliahan.
iv
6. Seluruh Ibu dan Bapak dosen serta staf di Prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama proses perkuliahan.
7. Teristimewa untuk kedua orang tuaku, Ayahanda H. Baslah dan Ibunda Hj.
Hapiah yang senantiasa memberikan dukungan dan doa yang terus mengalir.
Semoga Allah selalu memberikan kesehatan, rizki yang berlimpah, serta
keberkahan dalam hidupnya.
8. Kakak-kakak dan adikku tersayang, Desi Rahmah, Ahmad Irvan Dadi, Fakhri
Salam, dan Hana Sajida yang selalu memberikan dukungan serta motivasi yang
sangat berharga bagi penulis.
9. Rukiah, S.Pd.I., selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Falah Cipulir
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
penelitian di sekolah yang beliau pimpin.
10. Ruri Fitria, S.Pd., selaku Guru Kelas IV MI Miftahul Falah Cipulir yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di kelas
yang beliau ajar.
11. Seluruh Dewan Guru, staf dan siswa-siswi kelas IV B MI Miftahul Falah
Cipulir yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung serta
menyambut penulis dengan suka-cita.
12. Keluarga TK Islam Al-Furqon, yang selalu memberikan motivasi kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Teruntuk sahabat-sahabatku tersayang; Siti Rahmawati, Rosinta, Widiya
Astuti, Rahmawati, Rahmatun Nisa, Septi Indriasari, Geby Nita Sari, Hanipah,
Anggi Yustravika Fikri, dan Muhammad Nazar, terima kasih atas
kebersamaannya selama ini.
14. Seluruh teman-teman PGMI 2013 terkhusus PGMI B yang senantiasa
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Keluarga besar Marching Band UIN Jakarta, yang telah menemani penulis
dalam berproses menjadi lebih dewasa serta selalu memberikan dukungan dan
motivasi kepada penulis.
v
16. Sahabat-sahabat PPG-ku tersayang; Nur Fadilah, Qurani Tenry, Hanna
Maulidina, Feby Amalia Putri, dan Aisyah Perwitasari, yang selalu
mengajarkan penulis untuk menjadi wanita yang sabar dan kuat.
17. Seseorang yang namanya selalu terselip dalam doa, yang semoga kelak
menjadi Imam, sahabat, teman, dan penyemangat hidup saya, Husnan Nashuha
Lubis.
Tiada sanggup penulis membalas semua budi kepada semua pihak yang telah
membantu, hanya doa yang terpanjat. Semoga perhatian, motivasi, dan bantuan
dibalas oleh Allah SWT.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi perbaikan di masa mendatang. Pada akhirnya, penulis berharap
skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam
dunia pendidikan maupun seluruh pembaca pada umumnya.
Jakarta, Desember 2017
Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i
ABSTRACT ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix
DAFTAR BAGAN ............................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian ..................................................... 4
C. Pembatasan Fokus Penelitian .................................................................... 4
D. Perumusan Masalah Penelitian ................................................................. 4
E. Tujan Penelitian ....................................................................................... 5
F. Manfaat Penellitian .................................................................................. 5
BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................... 6
A. Kajian Teori ............................................................................................. 6
1. Keaktifan Belajar Siswa ..................................................................... 6
a. Pengertian Keaktifan Belajar Siswa ............................................. 6
b. Kadar Keaktifan Siswa ................................................................. 9
c. Macam-macam Keaktifan ............................................................. 13
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar Siswa ...... 15
2. Strategi Learning Starts with A Questions (LSQ) ............................... 18
a. Pengertian Strategi Learning Starts with A Questions (LSQ) .......
18
b. Langkah-langkah Strategi Learning Starts with A Questions
(LSQ) ............................................................................................. 19
c. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Learning Starts with
A Questions (LSQ) ........................................................................ 21
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................. 22
C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 23
vii
D. Hipotesis Tindakan ................................................................................... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................
25
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 25
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ............................... 25
C. Subjek Penelitian ...................................................................................... 28
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian .............................................. 28
E. Tahap Intervensi Tindakan ....................................................................... 28
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ............................................ 30
G. Data dan Sumber Data ............................................................................. 31
H. Instrumen dan Pengumpulan Data ........................................................... 32
I. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 32
J. Teknik Analisis Data ................................................................................ 32
K. Pengembangan Perencanaan Tindakan .................................................... 33
BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN .... 34
A. Deskripsi Data .......................................................................................... 34
1. Tindakan Pembelajaran Siklus I ......................................................... 34
a. Tahap Perencanaan ....................................................................... 34
b. Tahap Pelaksanaan ....................................................................... 34
c. Tahap Pengamatan (Observasi) .................................................... 36
1) Observasi Guru ....................................................................... 36
2) Observasi Siswa ..................................................................... 49
d. Tahap Refleksi ............................................................................. 61
2. Tindakan Pembelajaran Siklus II ....................................................... 62
a. Tahap Perencanaan ....................................................................... 62
b. Tahap Pelaksanaan ....................................................................... 63
c. Tahap Pengamatan (Observasi) .................................................... 65
1) Observasi Guru ...................................................................... 65
2) Observasi Siswa .................................................................... 75
d. Tahap Refleksi .............................................................................. 84
viii
B. Analisis Data ............................................................................................ 84
C. Pembahasan .............................................................................................. 85
D. Diskusi Hasil Penelitian ........................................................................... 88
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 90
A. Kesimpulan .............................................................................................. 90
B. Saran ......................................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 91
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 93
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu Penelitian .................................................................................. 25
Tabel 3.2 Arti Penguasaan yang Dicapai ............................................................. 31
Tabel 3.3 Data dan Sumber Data ......................................................................... 31
Tabel 3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 32
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Pertama .............. 36
Tabel 4.2 Arti Penguasaan yang Dicapai ............................................................. 40
Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Kedua ................ 41
Tabel 4.4 Arti Penguasaan yang Dicapai ............................................................. 46
Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Ketiga ................ 46
Tabel 4.6 Arti Penguasaan yang Dicapai ............................................................. 49
Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Pertama ............ 50
Tabel 4.8 Arti Penguasaan yang Dicapai ............................................................. 53
Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Kedua ............... 54
Tabel 4.10 Arti Penguasaan yang Dicapai ........................................................... 58
Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Ketiga ............. 59
Tabel 4.12 Arti Penguasaan yang Dicapai ........................................................... 61
Tabel 4.13 Hasil Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus I ................................. 61
Tabel 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan Pertama .......... 65
Tabel 4.15 Arti Penguasaan yang Dicapai ........................................................... 69
Tabel 4.16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan Kedua ............. 70
Tabel 4.17 Arti Penguasaan yang Dicapai ........................................................... 72
Tabel 4.18 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan Ketiga ............. 73
Tabel 4.19 Arti Penguasaan yang Dicapai ........................................................... 74
Tabel 4.20 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Pertama ......... 76
Tabel 4.21 Arti Penguasaan yang Dicapai ........................................................... 79
Tabel 4.22 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Kedua ............ 79
Tabel 4.23 Arti Penguasaan yang Dicapai ........................................................... 81
Tabel 4.24 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Ketiga ............ 82
Tabel 4.25 Arti Penguasaan yang Dicapai ........................................................... 83
x
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................... 24
Bagan 3.1 Rancangan Siklus Penelitian ............................................................... 28
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Guru ……………..…….……. 85
Grafik 4.2 Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Siswa ……………………...… 85
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat
penting, sehingga manusia membutuhkan pendidikan mulai dari mereka lahir
hingga mereka tua bahkan sampai akhir hayat. Pendidikan juga merupakan
salah satu faktor penunjang yang sangat penting bagi perkembangan peradaban
manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia saat ini
memiliki sumber daya yang berkualitas, tentunya harus dilakukan suatu usaha
untuk meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1
Berdasarkan definisi tersebut di atas diketahui bahwa orientasi pendidikan
adalah untuk mendewasakan dan mematangkan peserta didik, sehingga akan
menjadi sosok pribadi yang memiliki kemandirian dalam menghadapi berbagai
persoalan baik yang muncul selama mengikuti proses pendidikan maupun yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan adalah kunci kesuksesan dalam meraih masa depan yang
gemilang. Berbicara tentang proses pendidikan, sudah tentu tak terpisahkan
dengan upaya yang harus dilakukan untuk mengembangkan manusia yang
berkualitas. Manusia yang berkualitas adalah manusia yang memiliki
kemampuan melaksanakan perannya di masa yang akan datang. Untuk menjadi
manusia yang berkualitas, harus melalui proses pendidikan yang berkualitas
pula. Dengan demikian, untuk memiliki kemampuan melaksanakan peran di
masa yang akan datang, harus melewati proses pendidikan yang
1 Undang-undang Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, h. 1.
2
diimplementasikan dengan proses pembelajaran. Pendidik dan peserta didik
merupakan satu kesatuan yang menjadi faktor utama terjadinya proses
pembelajaran, karena pada hakekatnya kegiatan pembelajaran merupakan
proses timbal balik antara pendidik dan peserta didik dalam satuan
pembelajaran.
Dengan demikian, berhasil tidaknya tujuan pendidikan tergantung pada
bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik. Tetapi tidak dapat
dipungkiri bahwa dalam hal meningkatkan kualitas pembelajaran, peran guru
sangatlah menentukan. Untuk itu, guru harus tepat dalam memilih dan
menggunakan strategi pembelajaran agar materi pelajaran dapat disampaikan
dengan lebih kreatif dan menyenangkan, sehingga suasana di dalam kelas
menjadi lebih aktif dan hidup. Dengan belajar aktif ini, siswa diajak untuk turut
serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga
melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya siswa akan merasakan suasana
yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.2
John Dewey menekankan bahwa, oleh karena belajar menyangkut apa
yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang
dari siswa sendiri. Guru adalah pembimbing dan pengarah, yang
mengemudikan perahu, tetapi tenaga untuk menggerakkan perahu tersebut
haruslah berasal dari siswa yang belajar.3
Walaupun telah lama kita menyadari bahwa belajar memerlukan
keterlibatan secara aktif orang yang belajar, kenyataan masih menunjukkan
kecenderungan yang berbeda. Seperti hasil pengamatan yang peneliti lakukan
di MI Miftahul Falah Cipulir yang menggambarkan bahwa selama ini peran
guru dalam proses pembelajaran merupakan figur sentral dan pengendali
seluruh kegiatan belajar, sehingga kedudukan dan fungsi guru dalam proses
pembelajaran masih sangat dominan. Dengan demikian, proses pembelajaran
yang selama ini dilakukan oleh guru cenderung meminimalkan peran dan
2 Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu Aryani, 2016, Strategi Pembelajaran Aktif,
(Yogyakarta: Center for Teaching Staff Development), h. xvii. 3 Dimyati dan Mudjiono, 2002, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya), Cet. II,
h. 116.
3
keterlibatan siswa secara aktif, siswa lebih banyak menunggu sajian guru
daripada mencari dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang
mereka butuhkan sehingga siswa kurang mendapatkan pengalaman belajarnya.
Padahal, apabila siswa dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran, tidak
hanya aspek kognitifnya saja yang diperoleh, tetapi juga aspek afektif dan
aspek psikomotorik. Sikap pasif siswa dalam proses pembelajaran
mengakibatkan sebagian besar siswa tidak berani untuk bertanya mengenai
materi yang kurang dipahami.
Oleh sebab itu, mengingat pentingnya keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran maka guru dituntut untuk lebih kreatif agar dapat menciptakan
kondisi belajar yang lebih efektif dan efisien. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan oleh guru dalam menciptakan kondisi belajar yang lebih efektif dan
efisien yaitu dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif. Pembelajaran
aktif dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang
dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil
belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka
miliki.4
Strategi pembelajaran aktif mempunyai berbagai tipe yang salah satunya
adalah tipe Learning Starts with A Questions (LSQ), yaitu tipe pembelajaran
yang mengharuskan siswa untuk bertanya. Dalam tipe ini, siswa dituntut untuk
mengemukakan pertanyaan terkait dengan materi-materi pembelajaran pada
awal pembelajaran. Learning Starts with A Questions (LSQ) akan melatih
kecepatan siswa dalam berpikir dan memahami konsep materi yang dipelajari.
Dengan bertanya, proses pembelajaran akan menjadi lebih hidup, aktivitas
siswa tidak pasif karena siswa mencari dan menemukan pengetahuannya
sendiri melalui bertanya, sehingga siswa akan memahami materi dengan lebih
mudah.
Berdasarkan penjelasan di atas, fokus permasalahan yang dapat diangkat
adalah Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa dengan
4 Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2011, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia
Indonesia), Cet. II, h. 106.
4
Menggunakan Strategi Learning Starts with A Questions (LSQ) Pada Siswa
Kelas IV MI Miftahul Falah Cipulir Jakarta Selatan Tahun Ajaran
2017/2018.
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian
Identifikasi masalah bertujuan untuk menentukan letak permasalahan
sesuai dengan karakteristiknya, dan untuk mengarahkan pembahasan dan
pemecahannya. Terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi dari latar
belakang masalah di atas antara lain:
1. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.
2. Siswa tidak berani untuk bertanya kepada guru mengenai materi yang
kurang dipahami.
3. Paradigma pembelajaran masih berorientasi teacher center.
4. Guru kurang kreatif dalam memilih strategi pembelajaran.
C. Pembatasan Fokus Penelitian
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas, maka perlu dilakukan
pembatasan agar persoalan penelitian dapat dikaji dengan mendalam. Adapun
fokus penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Srategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi Learning Starts with
A Questions (LSQ).
2. Peningkatan yang dimaksud adalah meningkatnya keaktifan belajar siswa
setelah menggunakan strategi Learning Starts with A Questions (LSQ).
3. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MI Miftahul Falah Cipulir Tahun
Ajaran 2017/2018 yang berjumlah 25 orang.
D. Perumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah strategi Learning
Starts with A Question (LSQ) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas
IV MI Miftahul Falah Cipulir?”.
5
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar
dengan menggunakan strategi Learning Starts with A Question (LSQ) siswa
kelas IV MI Miftahul Falah Cipulir.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
a. Memberikan masukan kepada siswa agar berperan aktif selama
kegiatan pembelajaran terutama untuk aktif bertanya terhadap materi
yang belum dipahami dan partisipasi aktif lainnya.
b. Memberikan suasana baru dalam kegiatan pembelajaran sehingga
siswa lebih antusias dalam belajar.
c. Meningkatkan keaktifan belajar siswa.
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran.
b. Guru terampil menggunakan strategi pembelajaran yang variatif.
3. Bagi Sekolah
a. Memberi arah kinerja kepala madrasah dalam memfasilitasi guru dalam
pelaksanaan pembelajaran.
b. Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka memajukan dan
meningkatkan prestasi sekolah bahwa keaktifan belajar siswa dapat
ditingkatkan dengan menggunakan strategi learning starts with a
questions sebagai bahan untuk pencapaian hasil belajar yang maksimal.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Keaktifan Belajar Siswa
a. Pengertian Keaktifan Belajar Siswa
Learning activities is very important in the learning process
because learning is an activity or a process to acquire knowledge,
develop skills, improve behavior and attitude and strengthen
personality.5 Keaktifan belajar sangat penting dalam proses
pembelajaran karena belajar adalah aktivitas atau proses untuk
memperoleh pengetahuan, mengembangkan keterampilan,
memperbaiki perilaku dan sikap serta memperkuat kepribadian.
Dalam proses pendidikan, pembelajaran didesain untuk
membelajarkan siswa. Artinya, pembelajaran menempatkan siswa
sebagai subjek belajar. Dengan kata lain, pendidikan mengarahkan guru
untuk menerapkan pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Dalam hal
ini, Dasim Busimansyah menjelaskan bahwa, “aktif dimaksudkan
bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana
sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif mengajukan pertanyaan,
mengemukakan gagasan dan mencari data dan informasi yang mereka
perlukan untuk memecahkan masalah.”6
Proses pembelajaran pada hakikatnya untuk mengembangkan
keaktifan siswa melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar.
Keaktifan belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi
keberhasilan proses pembelajaran. Ketika siswa belajar dengan aktif,
berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini
5 Ningsih, dkk, 2017, Improving the Students’ Activity and Learning Outcomes on Social Sciences
Subject Using Round Table and Rally Coach of Cooperative Learning Model, Journal of Education
and Practice, Vol. 8, No. 11, h. 1. 6 Dasim Budimansyah, 2009, PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan),
(Bandung: Ganesindo), h.70.
7
mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide
pokok dari materi pelajaran, memecahkan persoalan, atau
mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam satu persoalan
yang baru mereka pelajari ke dalam kehidupan nyata.7 Sehingga,
dengan adanya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan
mengakibatkan suasana kelas menjadi kondusif, dimana masing-
masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin.
Menurut Sardiman, aktivitas merupakan aspek terpenting dalam
interaksi belajar-mengajar, sebab pada prinsipnya belajar adalah
berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan
kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas.8
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Aktif adalah giat
(bekerja, berusaha)”. Sedangkan “Keaktifan adalah kegiatan”.9 Pada
penelitian ini, aktif yang dimaksud adalah keaktifan belajar siswa.
Belajar aktif itu sangat diperlukan oleh siswa untuk mendapatkan
hasil belajar yang maksimum. Ketika siswa pasif, atau hanya menerima
dari guru, ada kecenderungan untuk cepat melupakan apa yang telah
diberikan. Karena salah satu faktor yang menyebabkan informasi cepat
dilupakan adalah faktor kelemahan otak manusia itu sendiri. Ketika ada
informasi yang baru, otak manusia tidak hanya sekedar menerima dan
menyimpan. Akan tetapi otak manusia akan memproses informasi
tersebut sehingga dapat dicerna kemudian disimpan. Agar otak dapat
memproses informasi dengan baik, maka akan sangat membantu kalau
terjadi proses refleksi secara internal. Jika siswa diajak berdiskusi,
menjawab pertanyaan atau membuat pertanyan, maka otak mereka akan
bekerja lebih baik sehingga proses belajarpun dapat terjadi dengan
baik.10
7 Hisyam Zaini dkk., Op. Cit., h. xvi. 8 Sardiman, 2014, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), h.
101. 9 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi 3, (Jakarta: Balai
Pustaka), cet. II, h. 23. 10 Hisyam Zaini dkk, Op. Cit., h. xvii-xviii.
8
Seperti yang dikatakan oleh Rusman, bahwa “keaktifan siswa
dalam belajar bukan berarti siswa dibuat aktif menggantikan peran guru
sehingga guru tidak perlu memainkan perannya dalam pembelajaran.
Tetapi, aktivitas belajar siswa diciptakan dan dikondisikan oleh guru
sebagai mediator dan fasilitator belajar siswa”.11 Dengan keaktifan
belajar siswa dalam proses pembelajaran, mereka akan mampu
mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Walaupun
demikian, jika dalam proses pembelajaran hanya mengandalkan
keaktifan siswa saja tidaklah cukup, sebab pembelajaran memiliki
tujuan yang harus dicapai. Apabila pembelajaran hanya membuat siswa
aktif tetapi tidak efektif, maka pelajaran tersebut tak ubahnya seperti
pemahaman biasa. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat
diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan berupa kegiatan fisik yang
mudah diamati seperti membaca, menulis, berdiskusi, melakukan
pengamatan dan kegiatan psikis yang sulit diamati seperti
mendengarkan dan menyimak. Sehingga, kadar keaktifan siswa tidak
hanya ditentukan oleh aktivitas fisik semata, akan tetapi juga ditentukan
oleh aktivitas nonfisik seperti mental, intelektual, dan emosional.12
Berdasarkan teori-teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa
keaktifan belajar siswa adalah suatu keadaan dimana siswa aktif dalam
belajar. Aktif yang dimaksudkan dalam proses pembelajaran adalah
dimana guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga
siswa aktif bertanya, menjawab, mengemukakan gagasan atau
pendapatnya serta mampu memberikan kesimpulan.
b. Kadar Keaktifan Siswa
11 Rusman, 2010, Model-model Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana), cet. 7, h. 141. 12 Wina Sanjaya, 2013, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup), cet. 10, h. 141.
9
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah
suatu proses pembelajaran memiliki kadar keaktifan siswa yang tinggi,
sedang, atau lemah, dapat dilihat dari kriteria penerapan pembelajaran
berorientasi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Semakin siswa
terlibat dalam aspek-aspek tersebut, maka kadar keaktifan siswa
semakin tinggi.
1) Kadar Keaktifan Siswa dilihat dari Proses Perencanaan
Adanya keterlibatan siswa dalam merumuskan tujuan
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan serta
pengalaman dan motivasi yang dimiliki sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan kegiatan pembelajaran.
Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun rancangan
pembelajaran.
Adanya keterlibatan siswa dalam menentukan dan memilih
sumber belajar yang diperlukan.
Adanya keterlibatan siswa dalam menentukan dan
mengadakan media pembelajaran yang akan digunakan.
2) Kadar Keaktifan Siswa dilihat dari Proses Pembelajaran
Adanya keterlibatan siswa baik secara fisik, mental, emosional
maupun intelektual dalam setiap proses pembelajaran.
Siswa belajar secara langsung. Dalam proses pembelajaran
secara langsung, konsep dan prinsip diberikan melalui
pengalaman nyata melalui pengalaman nyata.
Adanya keinginan siswa untuk menciptakan iklim belajar yang
kondusif.
Keterlibatan siswa dalam mencari dan memanfaatkan setiap
sumber belajar yang tersedia yang dianggap relevan dengan
tujuan pembelajaran.
Adanya keterlibatan siswa dalam melakukan prakarsa seperti
menjawab dan mengajukan pertanyaan, berusaha
10
memecahkan masalah yang diajukan atau yang timbul selama
proses pembelajaran berlangsung.
Terjadinya interaksi yang multi-arah, baik antara siswa dengan
siswa atau antara guru dan siswa. Interaksi ini juga ditandai
dengan keterlibatan semua siswa secara merata.
3) Kadar Keaktifan Siswa dilihat dari Kegiatan Evaluasi
Pembelajaran
Adanya keterlibatan siswa untuk mengevaluasi sendiri hasil
pembelajaran yang telah dilakukannya.
Keterlibatan siswa secara mandiri untuk melaksanakan
kegiatan semacam tes dan tugas-tugas yang harus
dikerjakannya.
Kemauan siswa untuk menyusun laporan baik tertulis maupun
secara lisan berkenaan hasil belajar yang diperolehnya.13
McKeachie (1954) mengemukakan tujuh dimensi di dalam proses
pembelajaran di mana dapat terjadi variasi kadar keaktifan siswa.
Adapun dimensi-dimensi yang dimaksud adalah:
1) Partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan belajar
mengajar.
2) Tekanan pada aspek efektif dalam pengajaran.
3) Partisipasi siswa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran,
terutama yang berbentuk interaksi antarsiswa.
4) Penerimaan (acceptance) pengajar terhadap perbuatan dan
kontribusi siswa yang kurang relevan atau bahkan sama sekali
salah.
5) Kekohesifan kelas sebagai kelompok.
13 Wina Sanjaya, Op. Cit., h. 141-142.
11
6) Kebebasan atau lebih tepat kesempatan yang diberikan kepada
siswa untuk mengambil keputusan-keputusan penting dalam
kehidupan sekolah.
7) Jumlah waktu yang dipergunakan untuk menanggulangi
masalah pribadi siswa, baik yang tidak maupun yang
berhubungan dengan pelajaran.14
Untuk dapat mengetahui kadar keaktifan siswa, kegiatan
pembelajaran yang merupakan persyaratan mutlak bagi perancangan
dan pelaksanaan upaya peningkatannya, perlu dikenali indikator-
indikatornya. Indikator-indikator yang dimaksud adalah:
1) Prakarsa siswa dalam kegiatan belajar, yang ditunjukkan melalui
keberanian memberikan memberikan urunan pendapat.
2) Keterlibatan mental siswa di dalam kegiatan-kegiatan belajar yang
tengah berlangsung yang ditunjukkan dengan pengikatan diri
kepada tugas kegiatan, baik secara intelektual maupun secara
emosional.
3) Peranan guru yang lebih banyak sebagai fasilitator merupakan sisi
lain daripada kadar tinggi prakarsa serta tanggung jawab siswa di
dalam kegiatan belajar.
4) Belajar dengan pengalaman langsung merupakan indikator lain
dari kadar keaktifan siswa. Dalam belajar dengan langsung,
konsep-konsep dan prinsip-prinsip diperkenalkan melalui
penghayatan (merasakan, meraba, mengoperasikan, mengalami
sendiri), di samping dilakukan pengkristalan verbal, baik secara
induktif maupun deduktif.
5) Kekayaan variasi bentuk dan alat kegiatan pembelajaran
merupakan indikator lain dan pada kadar keaktifan siswa. Artinya,
karena tujuan-tujuan yang ingin dicapai bervariasi mulai dari
14 Isjoni, dkk., 2007, Pembelajaran Visioner, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar), h. 51.
12
tujuan instruksional sampai dengan efek pengiring, di samping
karena perbedaan individual siswa, maka sebagai akibatnya bentuk
dan alat pembelajaranpun seyogyanya juga kaya variasinya. Bila
hal ini terjadi maka siswa akan melihat relevansi tinggi kegiatan
pembelajaran dengan kebutuhannya sehingga keterlibatan
mentalnya akan semakin tinggi juga. Pada gilirannya, prakarsa
serta tanggung jawab siswa di dalam pembelajaran akan meningkat
pula sehingga sebagai akibatnya, perwujudan hakikat pendidikan
akan semakin terdekati.
6) Indikator terakhir yang dikemukakan adalah kualitas interaksi
antarsiswa, baik intelektual maupun sosio-emosional, sehingga
meningkatkan peluang pembentukan kepribadian seutuhnya,
terutama yang berkaitan dengan kemauan dan kemampuan bekerja
sama di dalam memecahkan masalah, baik yang berkenaan dengan
kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.15
Selanjutnya, secara khusus Wina Sanjaya mengemukakan bahwa
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran bertujuan sebagai berikut:
1) Meningkatkan kualitas pembelajaran agar lebih bermakna.
Artinya, siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai sejumlah
informasi, tetapi juga bagaimana memanfaatkan informasi itu
untuk kehidupannya.
2) Mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Artinya,
diharapkan tidak hanya kemampuan intelektual saja yang
berkembang, tetapi juga seluruh pribadi siswa termasuk sikap dan
mental.16
15 Ibid., h. 55 16 Wina Sanjaya, op. cit., h. 138.
13
Penggunaan asas aktivitas besar nilainya bagi pengajaran para
siswa, oleh karena:
1) Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami
sendiri.
2) Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa
secaa integral.
3) Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan siswa.
4) Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri.
5) Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi
demokratis.
6) Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan
antara orangtua dengan guru.
7) Pengajaran diselenggarakan secara realistis dan konkret sehingga
mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta
menghindarkan verbalitas.
8) Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam
kehidupan di masyarakat.17
c. Macam-macam Keaktifan
Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan siswa agar menjadi
aktif. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat
seperti yang lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Berikut
macam-macam kegiatan siswa yang dapat digolongkan sebagai berikut:
1) Visual activities, misalnya membaca, memerhatikan gambar
demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
2) Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya,
memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara,
diskusi, interupsi.
17 Oemar Hamalik, 2015, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara), h. 175.
14
3) Listening activites, sebagai contoh mendengarkan uraian,
percakapan, diskusi, music, pidato.
4) Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan,
angket, menyalin.
5) Drawing activities, seperti menggambar, membuat grafik, peta,
diagram.
6) Motor activities, seperti melakukan percobaan, membuat
konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
7) Mental activities, seperti menanggapi, mengingat, memecahkan
soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
8) Emotional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.18
Kegiatan belajar siswa di atas menunjukkan bahwa aktivitas
dalam pembelajaran cukup kompleks dan bervariasi. Aktivitas di sini
tidak hanya terbatas pada aktivitas fisik saja tetapi meliputi aktivitas
mental. Keadaan dimana siswa melaksanakan kegiatan belajar inilah
yang disebut keaktifan belajar.
Seorang siswa sering bertanya berulang-ulang kepada guru,
belum tentu dapat dikatakan aktif. Karena dalam menilai keaktifan
seorang siswa tidak hanya diukur dari aspek kognitif saja, tetapi juga
harus diukur dari segi afektif dan psikomotoriknya.
Di samping itu, keaktifan guru juga sangat berperan dalam proses
pembelajaran. Sebagai perencana kegiatan pembelajaran, guru
diharapkan mampu untuk merencanakan kegiatan pembelajaran yang
efektif agar teciptanya kondisi belajar yang sedemikian rupa sehingga
siswa dapat belajar secara aktif dan efektif. Untuk itu guru harus
memiliki pengetahuan yang cukup tentang prinsip-prinsip belajar
sebagai dasar merancang kegiatan pembelajaran seperti merumuskan
18 Sardiman, Op. Cit., h. 101.
15
tujuan, memilih bahan, memilih metode, menetapkan evaluasi, dan
sebagainya.19
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar Siswa
Keberhasilan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya20:
1) Guru
Ada beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan keaktifan
siswa dipandang dari sudut guru, yaitu:
a) Kemampuan Guru
Kemampuan guru merupakan faktor pertama yang dapat
mempengaruhi keberhasilan pembelajaran dengan keaktifan
siswa. Guru yang memiliki kemampuan yang tinggi akan
bersikap kreatif dan inovatif yang selamanya akan mencoba
dan mencoba menerapkan berbagai penemuan baru yang
dianggap lebih baik untuk membelajarkan siswa.
Kemampuan guru itu bukan hanya dalam tataran desain
perencanaan pembelajaran, akan tetapi juga dalam proses dan
evaluasi pembelajaran. Kemampuan dalam proses
pembelajaran berhubungan erat dengan bagaimana cara guru
mengimplementasikan perencanaan pembelajaran, yang
mencakup kemampuan menerapkan keterampilan dasar
mengajar dan keterampilan mengembangkan berbagai model
pembelajaran yang dianggap mutakhir,
b) Sikap Profesional Guru
Guru yang professional memiliki kemampuan-
kemampuan tertentu. Kemampuan-kemampuan itu diperlukan
dalam membantu siswa dalam belajar. Keberhasilan siswa
19 Slameto, 2010, Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta), cet. 5,
h. 98. 20 Wina Sanjaya, Op.Cit., h. 143-146.
16
belajar akan banyak dipengaruhi oleh kemampuan guru yang
professional. Guru yang professional adalah guru yang
memiliki kompeten dalam bidangnya dan menguasai dengan
baik bahan yang akan diajarkan serta mampu memilih metode
belajar mengajar yang tepat sehingga pendekatan itu bias
berjalan dengan semestinya.21
Sikap profesional guru berhubungan dengan motivasi
yang tinggi dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Guru
yang profesional selamanya akan berusaha untuk mencapai
hasil yang optimal. Ia tidak akan merasa puas dengan hasil
yang telah dicapai. Oleh karenanya ia akan selalu belajar untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan dan meningkatkan
kemampuan dan keterampilannya. Penerapan pembelajaran
aktif sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang menuntut
aktivitas siswa secara penuh dalam rangka mencapai
pembelajaran, akan sangat dipengaruhi oleh tingkat
professional guru. Pembelajaran aktif tidak akan berhasil
diimplementasikan oleh guru yang memiliki motivasi yang
rendah.
c) Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Mengajar Guru
Latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar
guru akan sangat berpengaruh terhadap implementasi
pembelajaran aktif.
Guru yang memiliki pemahaman tentang psikologi anak
akan ditandai oleh perasaan menghargai terhadap seluruh
usaha siswa. Dengan demikian, ia tidak akan menempatkan
siswa sebagai objek yang harus dijejali dengan materi
pembelajaran; akan tetapi ia akan memandang siswa sebagai
subjek belajar yang memiliki potensi untuk dikembangkan
21 Ahmad Susanto, 2014, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group), h. 18.
17
sehingga ia akan mendesain proses pembelajaran yang dapat
mendorong siswa aktif dan kreatif dalam proses pengalaman
belajar.
Demikian juga halnya dengan pengalaman mengajar.
Guru yang telah memiliki jam terbang mengajar yang tinggi
memungkinkan ia lebih mengenal berbagai hal yang berkaitan
dengan proses pembelajaran.
2) Sarana Belajar
a) Ruang Kelas
Kondisi ruang kelas merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan penerapan pembelajaran aktif. Ruang kelas yang
terlalu sempit misalnya, akan mempengaruhi kenyamanan
siswa dalam belajar. Demikian juga halnya dengan penataan
kelas. Kelas yang tidak ditata dengan rapi, tanpa ada gambar
yang menyegarkan, ventilasi yang kurang memadai, dan
sebagainya akan membuat siswa cepat lelah dan tidak
bergairah dalam belajar.
b) Media dan Sumber Belajar
Pembelajaran aktif ini merupakan pendekatan
pembelajaran yang menggunakan multimetode dan
multimedia. Artinya, melalui pembelajaran aktif siswa
memungkinkan untuk belajar dari berbagai sumber informasi
secara mandiri, baik dari media grafis atau dari media
elektronik.
3) Lingkungan Belajar
Ada dua hal yang termasuk ke dalam faktor lingkungan
belajar, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan psikologis.
Lingkungan fisik meliputi keadaan dan kondisi sekolah, apabila
sekolah berada di dekat terminal atau pasar yang bising misalnya,
tentu saja akan mempengaruhi kenyamanan anak dalam belajar.
18
Yang termasuk ke dalam lingkungan fisik ini juga adalah
keadaan dan jumlah guru. Keadaan guru misalnya adalah
kesesuaian bidang studi yang melatar belakangi pendidikan guru
dengan mata pelajaran yang diberikannya.
Yang dimaksud dengan lingkungan psikologis adalah iklim
sosial yang ada di lingkungan sekolah itu. Misalnya, keharmonisan
hubungan antara guru dengan guru, antara guru dengan kepala
sekolah, termasuk keharmonisan antara pihak sekolah dengan
orang tua.
2. Strategi Learning Starts with A Questions (LSQ)
a. Pengertian Strategi Learning Starts with A Questions (LSQ)
Salah satu komponen yang paling penting dalam proses
pembelajaran adalah praktik yang diikuti dengan kegiatan umpan balik.
Proses pembelajaran akan dapat ditingkatkan ketika adanya aktivitas
yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Peserta didik perlu diberikan
kesempatan untuk mempraktikkan apa yang telah dipelajari.22
Belajar sesuatu yang baru akan lebih efektif jika siswa aktif dan
terus bertanya ketimbang hanya menerima apa yang disampaikan oleh
guru. Salah satu cara untuk membuat siswa belajar secara aktif adalah
dengan bertanya tentang materi pelajaran sebelum ada penjelasan dari
guru.23
Strategi pembelajaran Learning Starts with A Questions
merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa
aktif dan terus bertanya daripada hanya menerima apa yang
disampaikan guru. Kemampuan yang dapat dicapai siswa melalui
strategi Learning Starts with A Questions antara lain kemampuan
penerimaan (receiving) dengan mengikuti dan mematuhi suatu
22 Muhammad Yaumi, 2013, Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran, (Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group), cet. II, h. 213. 23 Hisyam Zaini dkk, Op.Cit., h. 46.
19
instruksi, berpartisipasi dalam diskusi melalui kegiatan membuat dan
menanggapi suatu pertanyaan (responding), menilai (valuing) dengan
mendukung atau menentang suatu gagasan, berembug bersama
kelompok dengan merumuskan dan mendiskusikan permasalahan
(organization), dan kemampuan mencari penyelesaian suatu masalah
(characterization).24
Dapat disimpulkan bahwa Learning Starts with A Questions (LSQ)
merupakan salah satu metode dalam strategi pembelajaran aktif yang
dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran di kelas.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Learning Starts with A Questions (LSQ)
adalah strategi pembelajaran aktif dalam bertanya, dimana siswa
dilibatkan langsung dalam proses pembelajaran. Pada metode ini, siswa
dituntut untuk lebih aktif dalam bertanya, terutama pada awal
pembelajaran, oleh karena itu siswa diminta untuk mempelajari terlebih
dahulu materi yang akan disampaikan oleh guru.
b. Langkah-langkah Strategi Learning Starts with A Questions (LSQ)
Menurut Melvin L. Silberman, langkah-langkah strategi Learning
Starts with A Questions (LSQ) adalah sebagai berikut:
1) Bagikan kepada siswa bahan ajar yang Anda pilih sendiri, (Anda
dapat menggunakan satu halaman dalam sebuah buku teks, sebagai
ganti buku pegangan.) inti dari pilihan materi Anda adalah
kebutuhan untuk menstimulir pertanyaan di pihak pembaca. Sebuah
buku pegangan yang menyediakan informasi luas namun tidak
memiliki rincian penjelas adalah yang ideal. Grafik atau diagram
yang melukiskan sejumlah pengetahuan merupakan pilihan yang
baik. Sebuah naskah yang terbuka bagi munculnya bermacam
24 Elvin Rangga Firmansyah, Sri Widoretno, dan Alvi Rosyidi, 2013, “Upaya Meningkatkan
Kemampuan Afektif Siswa Kelas X-9 SMA Negeri 3 Surakarta Melalui Strategi Pembelajaran
Learning Start with A Questions disertai Modul Hasil Penelitian Zygomycotina”, Jurnal BIO-
PEDAGOGI, Vol.2, No. 10, h. 30.
20
interpretasi juga merupakan pilihan yang baik. Tujuan utamanya
adalah memicu kengintahuan.
2) Perintahkan siswa untuk mempelajari buku pegangan dengan
pasangannya. Perintahkan agar masing-masing pasangan sebisa
mungkin berupaya memahami buku pegangan dan mengenali apa
saja yang tidak mereka pahami dengan menandai dokumen dengan
pertanyaan di dekat informasi yang tidak mereka pahami. Anjurkan
siswa untuk menyisipkan sebanyak mungkin tanda tanya sesuai
yang mereka kehendaki. Jika waktunya memungkinkan, bentuklah
pasangan-pasangan tersebut menjadi kuartet (kelompok empat
siswa) dan beri waktu bagi tiap pasangan untuk saling membantu.
3) Peintahkan siswa untuk kembali ke posisi semula dan jawablah
pertanyaan-pertanyaan siswa. Anda mengajar melalui jawaban
Anda atas pertanyaan siswa secara keseluruhan, dan baru kemudian
mengajarkan mata pelajaran hari ini, dengan melakukan upaya
khusus untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa.25
Tidak berbeda jauh dengan Melvin, Hisyam Zaini dkk juga
mengemukakan langkah-langkah strategi Learning Starts with A
Questions (LSQ) yaitu sebagai berikut:
1) Pilih bahan bacaan yang sesuai kemudian bagikan kepada siswa.
Dalam hal ini bacaan tidak harus difotokopi kemudian dibagi
kepada mereka, akan tetapi dapat dilakukan dengan memilih satu
topik atau bab tertentu dari buku teks. Usahakan bacaan itu bacaan
yang memuat informasi umum atau yang tidak detail, atau bacaan
yang memberi peluang untuk ditafsirkan dengan berbeda-beda.
2) Minta siswa untuk mempelajari bacaan secara sendirian atau
dengan teman.
3) Minta siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak
dipahami. Anjurkan mereka untuk memberi tanda sebanyak
25 Melvin L. Silberman, 2012, Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung: Penerbit
NUANSA), Cet. VII, h. 157.
21
mungkin. Jika waktu memungkinkan, gabungkan pasangan belajar
dengan pasangan yang lain, kemudian minta mereka untuk
membahas poin-poin yang tidak diketahui yang telah diberi tanda.
4) Di dalam pasangan atau kelompok kecil, minta siswa untuk
menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca.
5) Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis oleh siswa.
6) Sampaikan materi pelajaran dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut.26
c. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Learning Starts with A
Questions (LSQ)
Adapun kelebihan dari strategi Learning Starts with A Questions
(LSQ) ini adalah sebagai berikut:
1) Siswa menjadi siap memulai pelajaran, karena siswa belajar
terlebih dahulu sehingga memiliki sedikit gambaran dan menjadi
lebih paham setelah mendapat tambahan penjelasan dari guru.
2) Siswa menjadi aktif bertanya.
3) Materi dapat diingat lebih lama.
4) Kecerdasan siswa diasah pada saat siswa belajar untuk mengajukan
pertanyaan.
5) Mendorong tumbuhnya keberanian mengutarakan pendapat secara
terbuka dan memperluas wawasan melalui bertukar pendapat
secara kelompok.
6) Siswa belajar memecahkan masalah sendiri secara berkelompok
dan saling bekerjasama antara siswa yang pandai dengan siswa
yang kurang pandai.
7) Dapat mengetahui mana siswa yang belajar dan yang tidak
belajar.27
26 Hisyam Zaini dkk, Opcit., h. 46-47. 27 Suryo Budi S & Munoto, 2013, “Pengaruh Strategi Learning Starts wit A Questions terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Standar Kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio di SMK Negri
2 Surabaya”, Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Vol. 2, h. 431.
22
Selain kelebihan, juga ada kelemahan dari strategi Learning Starts
with A Questions (LSQ). Adapun kekurangan yang dimiliki strategi ini
adalah:
1) Pelaksanaan pembelajaran harus dilakukan dengan kreatif dan
vokal yang mampu mencakup kelas.
2) Guru harus mampu menjadi moderator dan fasilitator yang baik.28
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Lianda Dwi Astuti, dengan judul “Pengaruh Penggunaan Strategi
Learning Starts with A Questions Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa
Kelas X SMAN 65 Jakarta” menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh
penggunaan strategi Learning Starts with A Questions terhadap hasil
belajar siswa pada konsep virus. Perolehan nilai rata-rata posttest kelas
eksperimen 93,11 dan kelas kontrol 81,44.
2. Nilma Purnama, dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif
Metode Memulai Pelajaran dengan Pertanyaan (Learning Starts with A
Questions) Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VII
SMPN 181 Jakarta” menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan strategi pembelajaran aktif metode Learning Starts with
A Questions berpengatuh terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal
tersebut dibuktikan pada hasil uji hipotesis yaitu diperoleh nilai zhitung =
-4,46 pada taraf signifikan 0,05 dan sesuai dengan sifat distribusi
normal, maka diperoleh nilai p = 0,00. Karena p < α (0,00 < 0,05), maka
H0 ditolak, sehingga tingkat hasil belajar matematika siswa yang
diajarkan dengan strategi Learning Starts with A Questions lebih tinggi
daripada yang diajarkan dengan metode ekspositori.
3. Rifa Dwina Gusti, dengan judul “Pengaruh Model Learning Starts with
A Questions Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Momentum dan
28 Elza Firanda R & Ani Widayati, 2012, “Model Active Learning dengan Teknik Learning Start
with A Questions dalam Peningkatan Keaktifan Peserta Didik pada Pembelajaran Akutansi Kelas
XI Ilmu Sosial 1 SMA Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012”, Jurnal Pendidikan Akutansi
Indonesia, Vol. X, h. 9.
23
Impuls” menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Learning
Starts with A Questions terhadap hasil belajar siswa pada konsep
momentum dan impuls. Hal tersebut dibuktikan pada hasil uji hipotesis
terhadap data posttest. Nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,00, sedangkan nilai
taraf signifikansi sebesar 0,05 atau Sig. (2-tailed) < 0,05.
Berdasarkan dari ketiga penelitian yang relevan di atas, dapat
disimpulkan bahwa strategi Learning Starts with A Questions dapat
meningkatkan kualitas belajar siswa.
C. Kerangka Berpikir
Pada umumnya, banyak sekolah-sekolah yang belum melibatkan
partisipasi siswa secara menyeluruh dalam proses pembelajaran. Padahal,
guru dan siswa merupakan komponen terpenting dalam proses
pembelajaran, dimana guru sebagai pengajar dan siswa sebagai pelajar.
Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila terjadi interaksi aktif antara
guru dengan siswa, maupun antara siswa satu dengan siswa lainnya.
Keaktifan belajar siswa sangatlah penting untuk menjadi penentu
keberhasilan proses pembelajaran hingga mencapai tujuan yang diharapkan.
Namun kenyataannya, dalam proses pembelajaran masih didominasikan
oleh guru sehingga siswa cenderung pasif.
Dengan menerapkan strategi yang lain dari strategi pembelajaran
yang biasa digunakan, maka diharapkan siswa dapat berpartisipasi aktif
ketika proses pembelajaran berlangsung.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan strategi Learning Starts
with A Questions (LSQ) strategi ini dimaknai sebagai strategi yang
mengajak siswa untuk memulai pembelajaran dengan bertanya. Meskipun
strategi ini memiliki kelemahan yakni pelaksanaan pembelajaran harus
dilakukan dengan kreatif dan vokal yang mampu mencakup kelas, namun
apabila guru dapat mengatasi hal tersebut maka tentu saja strategi ini
merupakan cara yang menyenangkan bagi siswa.
24
Mengacu pada kajian teori dan penelitian yang relevan, maka
diharapkan strategi learning starts with a questions dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa, karena dengan keterlibatan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran, keaktifan belajar siswa akan meningkat.
Untuk mempermudah membaca kerangka berpikir, sesuai dengan
apa yang diinginkan peneliti, dibuatlah bagan keangka berpikir. Di bawah
ini merupakan bagan kerangka berpikir:
Bagan 2.1
Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka dapat
dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: “Dengan menggunakan
strategi Learning Starts with A Questions (LSQ) dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa kelas IV MI Miftahul Falah Cipulir”.
Keadaan Sekarang Perlakuan
Keaktifan belajar
siswa masih rendah
Guru menerapkan
metode learning
starts with a
questions agar
dapat
meningkatkan
keaktifan belajar
siswa
Terjadi
peningkatan pada
keaktifan belajar
siswa
Hasil
Pemecahan Masalah Penerapan Metode
25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MI Miftahul Falah yang beralamat di Jl. Al-
Mubarok II No. 20 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12230.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MI Miftahul Falah. Pelaksanaan
pengambilan data dalam penelitian ini pada bulan September – Januari.
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
No Keterangan
Bulan dan Tahun
2017 2018
September Oktober November Desember Januari
1 Penyusunan
BAB I-III √
2 Penyusunan
Instrumen √
3 Penelitian √
4 Penyusunan
BAB IV-V √ √
5 Ujian
Munaqasah
dan Revisi
Skripsi
√
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian
tindakan kelas, atau biasa disebut dengan PTK. Penelitian ini merupakan
penelitian yang digunakan oleh guru yang bekerja sama dengan teman sejawat
lain sebagai observer, di kelas tempat guru mengajar dengan penekanan pada
penyempurnaan atau meningkatnya proses hasil belajar siswa. Penelitian
26
tindakan kelas merupakan penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan
tujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran.
Penelitian ini berbasis kelas, karena dilakukan dengan melibatkan
komponen yang terdapat di dalam proses belajar mengajar di dalam kelas,
materi pelajaran, dan media pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini
termasuk penelitian kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bersifat
kualitatif. Seperti yang dijelaskan di atas, PTK bertujuan untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta memberdayakan guru dalam
memecahkan masalah pembelajaran di sekolah. Maksudnya adalah dengan
penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat meningkatkan atau memperbaiki
kualitas berbagai aspek pembelajaran sehingga kompetensi yang menjadi
target pembelajaran dapat tercapai secara maksimal sesuai harapan yang
dimaksud oleh guru.
Model penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model
Kurt Lewin. Model penelitian ini pada intinya merupakan satu paket kegiatan
yang terdiri dari empat tahapan utama, yaitu:
1. Perencanaan (planning)
2. Pelaksanaan (acting)
3. Pengamatan (observing)
4. Refleksi (reflecting)29
Melalui metode ini, peneliti menerapkan penelitian tindakan kelas
sebagai sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di dalam kelas terhadap
suatu proses belajar mengajar untuk meningkatkan keaktifan belajar dengan
menggunakan strategi Learning Starts with A Questions (LSQ) dengan dua
siklus dan apabila keaktifan belajar siswa masih belum mencapai seperti
yang diharapkan maka bisa dilanjutkan ke siklus berikutnya hingga
keaktifan belajar siswa meningkat.
29 Saur Tampubolon, 2014, Penelitian Tindakan Kelas: Untuk Pengembangan Profesi Pendidik
dan Keilmuan, (Jakarta: Erlangga), h.26.
27
Penelitian ini akan berhenti apabila kriteria keberhasilan yang telah
dicapai sesuai dengan kriteria keberhasilan yang diharapkan oleh guru atau
peneliti. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan siklus adalah satu putaran
penuh atau satu kegiatan beruntun yang kemudian kembali kelangkah
semula, dimana tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan, yaitu:
1. Perencanaan (Planning). Dalam tahapan ini, peneliti menjelaskan tentang
apa, mengapa, kapan dan dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan
kelas tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan
pihak yang mengamati proses jalannya tindakan.
2. Tindakan (Acting). Tahap ke-2 dari penelitian tindakan kelas adalah
pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi
rancangan, yaitu mengenakan tindakan kelas. Hal yang perlu diingat
adalah bahwa dalam tahap ke-2 ini pelaksana guru harus ingat dan
berusaha mengikuti apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan,
tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat.
3. Pengamatan (Observing). Tahap ke-3 yaitu pengamatan yang dilakukan
oleh pengamat. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini
dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya
pengamatan dilakukan pada waktu tindakan dilakukan. Jadi keduanya
dilakukan berlangsung dalam waktu yang sama.
4. Refleksi (Relecting). Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk
mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi
berasal dari kata bahasa Inggris reflectio, yang diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia pemantulan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat
dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan,
kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan
implementasi rancangan tindakan.30
30 Suharsimi Arikunto, 2011, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara), h. 17-19.
28
Desain intervensi tindakan pada model penelitian tindakan kelas
(classroom action research) dapat digambarkan sebagai berikut:
Siklus I Siklus II
Bagan 3.1
Rancangan Siklus Penelitian
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas IV
Semester Ganjil di MI Miftahul Falah Cipulir yang berjumlah 25 siswa.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti berperan langsung sebagai perencana dan
pelaksana penelitian. Peneliti melakukan pengamatan, merencanakan tindakan,
melaksanakan kegiatan, mengumpulkan dan menganalisis data, serta
melaporkan hasil penelitian dan bekerja sama dengan kolaborator sebagai
rekan peneliti yang berperan sebagai observer untuk melakukan observasi saat
proses pembelajaran berlangsung.
E. Tahap Intervensi Tindakan
Sebelum peneliti melakukan penelitian, terlebih dahulu melakukan
pengamatan awal di kelas IV Semester Ganjil MI Miftahul Falah Cipulir.
Pengamatan ini dimaksudkan agar peneliti dapat mempelajari secara baik
situasi subjek yang akan diteliti. Adapun tahap-tahap intervensi tindakan ini
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
29
ditempuh melalui dua tahap pada tiap-tiap siklus, yang dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I dan II
dengan strategi Learning Starts with A Questions (LSQ) oleh
peneliti.
2) Penentuan materi yaitu Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 1 – 3.
b. Tahap Tindakan.
1) Pelaksanaan pembelajaran dengan strategi Learning Starts with A
Questions (LSQ).
2) Pembelajaran siklus I terdiri dari tiga kali pertemuan.
3) Penggunaan strategi Learning Starts with A Questions (LSQ) pada
saat proses pembelajaran.
4) Observer melakukan pengamatan dengan mengisi lembar observasi
yang telah disediakan sebelumnya pada setiap pertemuan.
c. Tahap Analisis dan Evaluasi
1) Penilaian keaktifan belajar siswa adalah untuk mengetahui
peningkatan keaktifan belajar siswa yang terjadi pada pembelajaran
tematik dengan menggunakan strategi Learning Starts with A
Questions (LSQ).
2) Menganalisis hasil lembar observasi.
d. Tahap Refleksi
1) Pada tahap refleksi dilakukan analisis kekurangan-kekurangan yang
ada pada siklus I.
2) Hasil analisis didiskusikan dengan observer (obrolan santai),
kemudian dibuat perbaikan-perbaikan berdasarkan kekurangan yang
ada.
3) Hasil analisis kegiatan tersebut akan menjadi acuan baru dalam
menyusun RPP pada siklus II.
30
2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4 – 6 dengan
melihat hasil refleksi dari siklus I.
2) Peneliti berdiskusi dengan observer dalam pembuatan RPP.
3) Penentuan materi yaitu Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 4 – 6.
b. Tahap Tindakan
1) Pelaksanaan pembelajaran dengan strategi Learning Starts with A
Questions (LSQ).
2) Tindakan kedua ini tidak jauh berbeda dengan tindakan pertama.
c. Tahap Analisis dan Evaluasi
1) Penilaian keaktifan belajar siswa untuk mengetahui peningkatan
keaktifan belajar yang terjadi pada siswa dibandingkan dengan hasil
penilaian keaktifan belajar pada siklus I.
2) Penilaian keaktifan belajar siswa dianalisis dengan menggunakan
strategi yang sama pada tahap analisis siklus I.
3) Menganalisis hasil lembar observasi dan membandingkannya
dengan hasil lembar observasi pada siklus I.
d. Tahap Refleksi
1) Mengevaluasi perkembangan setelah dilakukan pada tindakan kedua
ini dengan melihat hasil dari lembar observasi dan penilaian
keterampilan menulis. Berdiskusi dengan observer tentang hasil
yang didapat dalam setiap instrument penelitian.
2) Mengidentifikasi penyebab ketidakberhasilan penelitian pada siklus
I.
3) Membandingkan hasil sebelum tindakan dan sesudah tindakan.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan
keaktifan belajar siswa dengan menggunakan strategi Learning Starts with A
Questions (LSQ) pada siswa kelas IV. Penelitian ini dikatakan berhasil, jika
31
aktivitas pembelajaran sudah sesuai dengan langkah-langkah strategi Learning
Starts with A Questions (LSQ) dan mencapai kategori baik.
Rumus:
Penilaian Skor Ideal =Jumlah jawaban yang benar
Skor Idealx100
Tabel 3.2 Arti Penguasaan yang Dicapai
Nilai Deskripai
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
Jika mencapai tingkat penguasaan 80 ke atas dapat meneruskan dengan
kegiatan belajar selanjutnya. Akan tetapi apabila tingkat penguasaan masih
dibawah 80, harus mengulang kegiatan belajarnya, terutama bagian-bagian
yang belum dikuasai peserta didik.31
G. Data dan Sumber Data
Data yang diperoleh berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa
terhadap pembelajaran dengan menggunakan strategi Learning Starts with A
Questions (LSQ).
Tabel 3.3 Data dan Sumber Data
Jenis Data Sumber Data Instrumen
Aktivitas Guru Guru Lembar Observasi
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa Siswa Lembar Observasi
Aktivitas Siswa
31 Uyu Wahyudin, dkk, 2006, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: UPI PRESS), h. 9.
32
H. Instrumen dan Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini diambil melalui hasi pengamatan tentang
peningkatan keaktifan belajar pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Cipulir.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi guru
dan siswa.
Observasi ini bertujuan untuk mengadakan pengamatan lapangan
terhadap objek penelitian. Lembar observasi yang digunakan terdiri dari dua
macam, yaitu lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Lembar
observasi guru digunakan untuk mengevaluasi kegiatan mengajar guru selama
tindakan siklus I dan siklus II, sedangkan lembar observasi siswa digunakan
untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan strategi
Learning Starts with A Questions (LSQ).
I. Teknik Pengumpulan Data
Dalam usaha memperoleh data yang memadai dan akurat, maka
ditentukan beberapa teknik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4 Teknik Pengumpulan Data
No Instrumen Teknik Pengumpulan Data
1 Lembar Observasi Guru Observer melakukan observasi kepada guru
(peneliti) selama proses pembelajaran
berlangsung.
2 Lembar Observasi
Siswa
Observer melakukan observasi kepada siswa
selama proses pembelajaran berlangsung.
J. Teknik Analisis Data
Untuk memperoleh data yang valid, maka diperlukan juga instrumen
penelitian yang baik. Jika sebuah instrumen dikatakan valid berarti
menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid
33
sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur yang seharusnya
diukur. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar
observasi. Berdasarkan hal tersebut maka uji validitas untuk menentukan
apakah instrumen yang digunakan layak atau tidak, yaitu dengan pengujian
validitas. Untuk melakukan uji validitas, dapat menggunakan pendapat ahli
(Judgement Expert). Sebuah instrumen yang digunakan dalam penelitian dapat
dikatakan memiliki validitas apabila soal yang digunakan dalam tes tersebut
dapat mengukur tiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan
interaksional khusus. Setelah instrumen disusun berdasarkan aspek-aspek
berpikir yang akan diukur berdasarkan teori tertentu, maka selanjutnya
dikonsultasikan dengan ahli dengan cara meminta pendapatnya tentang
instrumen yang telah selesai disusun.
Pada instrumen lembar observasi, observasi yang digunakan adalah
observasi guru dan siswa. Observasi dilakukan oleh observer selama proses
pembelajaran. Lembar observasi terbagi menjadi dua macam, yaitu lembar
observasi guru dan lembar observasi siswa.
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan
siklus penelitian dianalisis secara deskriptif. Pada setiap lembar observasi,
tahapan analisis dilakukan dengan menjumlahkan nilai-nilai yang ada dan
membandingkan dengan nilai yang ada pada observasi sebelumnya.
K. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah tindakan siklus I selesai dilaksanakan dan hasil yang diharapkan
belum mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditentukan maka akan
ditindak lanjuti dengan melakukan siklus II dengan perencanaan pembelajaran
yang telah diperbaiki sebelumnya, dan begitu seterusnya hingga hasilnya
mencapai kriteria yang ditentukan dan siklus pun dapat dihentikan.
Penelitian ini akan berakhir apabila penelitian ini menunjukkan
peningkatan keaktifan belajar siswa dengan menggunakan strategi Learning
Starts with A Questions (LSQ) pada siswa kelas IV.
34
BAB IV
DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Tindakan Pembelajaran Siklus I
Tindakan pembelajaran siklus I merupakan tindakan pembelajaran
yang sangat penting, karena analisis tindakan pertama ini akan dijadikan
sebagai refleksi bagi peneliti untuk melanjutkan tindakan pembelajaran
siklus berikutnya. Kegiatan pembelajaran siklus I ini dilaksanakan dengan
tiga pertemuan, dimana setiap waktu pertemuannya 2 x 35 menit atau 2
jam pembelajaran. Berikut ini pembahasan tahap pada siklus I.
a. Tahap Perencanaan
Pembelajaran siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan, dimana setiap
pertemuannya berdurasikan 2 x 35 menit. Tema yang diajarkan pada siklus
I ini adalah tema 4 berbagai pekerjaan, subtema 1 jenis-jenis pekerjaan,
pembelajaran 1 – 3. Kegiatan yang dilakukan pada tahap siklus ini adalah
peneliti membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dengan
pokok bahasan tema 4 berbagai pekerjaan, subtema 1 jenis-jenis pekerjaan,
pembelajaran 1 – 3. Selain itu, peneliti juga menyiapkan lembar observasi
untuk setiap pertemuan.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada pelaksanaan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi tiga
tahap, yaitu: tahap pendahuluan, tahap kegiatan inti, dan tahap penutup.
Tahap ini merupakan tahap pembelajaran yang akan dilakukan pada
penelitian tindakan kelas ini.
Pada tahap pendahuluan, guru mengucapkan salam pembuka,
mengecek kehadiran siswa, melakukan tanya jawab yang mengarah pada
pembelajaran. Selain itu, guru juga mengondisikan siswa untuk menerima
35
pelajaran, serta menyampaikan tema dan subtema yang akan dipelajari.
Sedangkan pada tahap inti ini, meliputi:
1) Guru mengajak siswa untuk membaca sebuah teks cerita.
2) Guru meminta siswa untuk memberikan tanda pada bagian bacaan
yang belum dipahami bersama teman di sebelahnya.
3) Guru menggabungkan satu pasangan belajar dengan pasangan belajar
lainnya untuk membahas poin-poin yang telah diberi tanda.
4) Guru mengarahkan setiap kelompok belajar untuk membuat
pertanyaan tentang teks cerita yang telah dibaca dan didiskusikan
bersama temannya.
5) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan
yang telah dibuat.
6) Guru dan siswa bersama-sama menjawab satu-persatu pertanyaan di
depan kelas.
7) Guru menjelaskan materi pelajaran pada setiap pertemuan.
8) Guru meminta siswa untuk berkumpul kembali bersama
kelompoknya.
9) Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi, berbagi, dan
mengumpulkan informasi tentang materi jenis-jenis pekerjaan yang
ada pada setiap pertemuan.
10) Guru mengawasi kegiatan kerja kelompok yang sedang berlangsung
dan memberikan bantuan seperlunya pada kelompok yang
memerlukan bantuan.
11) Guru menunjuk perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas.
12) Siswa lain diberikan kesempatan untuk menambahkan, memperbaiki
ataupun bertanya tentang hasil presentasi temannya.
13) Guru memberikan umpan balik tentang materi pelajaran.
14) Siswa melakukan refleksi terhadap pengalaman belajarnya.
15) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa untuk
mempertanyakan hal yang belum dipahami.
36
Tahap penutup dalam pembelajaran adalah guru bersama siswa
menyimpulkan kegiatan pembelajaran, memberikan penghargaan kepada
siswa yang aktif, guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya,
kemudian doa.
c. Tahap Pengamatan (Observasi)
1) Observasi Guru
Observasi dilakukan oleh observer, tujuannya untuk
mengetahui aktivitas guru selama proses kegiatan belajar mengajar
dengan menggunakan strategi Learning Starts with A Questions (LSQ).
Berdasarkan data yang dihasilkan terkait kegiatan guru, guru
melakukan setiap langkah dalam RPP. Dari data tabel dapat
disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pada setiap pertemuannya.
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Pertama
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1
Guru meminta siswa untuk membuka buku
pelajaran dan membaca teks “Tempat Hidup
Tanaman Teh”. (LSQ langkah 1)
√
2
Guru meminta siswa untuk mempelajari
bacaan teks “Tempat Hidup Tanaman Teh”
bersama teman di sebelahnya, dan memberi
tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami.
(LSQ langkah 2 dan 3)
√
3
Guru menggabungkan satu pasangan belajar
dengan pasangan lainnya, kemudian meminta
siswa untuk membahas poin-poin yang tidak
diketahui yang telah diberi tanda. (LSQ
langkah 3)
√
37
4
Guru meminta kepada setiap pasangan atau
kelompok kecil untuk menuliskan pertanyaan
tentang materi yang telah dibaca. (LSQ
langkah 4)
√
5
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis,
kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Namun guru tidak menjawab secara
langsung, tetapi memberi kesempatan kepada
pasangan lain untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh pasangan lainnya. Guru
dapat menguatkan jawaban-jawaban yang ada.
(LSQ langkah 5 dan 6)
√
6
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan
nilai-nilai yang perlu dimiliki sehubungan
dengan pelestarian alam dan sumber daya
alam. (LSQ langkah 3)
√
7
Guru meminta siswa untuk mengisi peta
pikiran yang ada di dalam buku dan
mendiskusikannya bersama teman kelompok.
Sebelumnya, guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya tentang
pengisiannya. (LSQ langkah 4)
√
8
Guru membimbing diskusi, berjalan
berkeliling dari kelompok satu ke kelompok
lain untuk memastikan bahwa setiap anggota
berpartisipasi aktif. (LSQ langkah 2)
√
9
Guru meminta siswa untuk menyampaikan
hasil diskusinya, lalu memberikan penguatan
kepada seluruh siswa mengenai pentingnya
√
38
menjaga keseimbangan alam dan sumber daya
alam. (LSQ langkah 6)
10
Guru memberikan kesempatan kepada seluruh
siswa untuk bertanya lebih lanjut mengenai
materi yang sedang dibahas. Guru tidak
menjawab langsung, namun memberi
kesempatan kepada siswa lain untuk mencoba
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
temannya. Guru dapat menguatkan jawaban-
jawaban yang ada. (LSQ langkah 4 dan 6)
√
11
Guru mengajak siswa untuk mengamati
gambar dan berdiskusi tentang pekerjaan di
sekitar perkebunan teh. Kemudian guru
mengajukan beberapa pertanyaan. (LSQ
langkah 2 dan 3)
√
12
Guru meminta siswa menuliskan jenis-jenis
pekerjaan yang ada di sekitar siswa dan
mendiskusikannya dengan teman di
sebelahnya. (LSQ langkah 3)
√
13
Guru meminta siswa untuk menuliskan
perbandingan dua jenis pekerjaan yang telah
didiskusikan dan menuangkannya dalam
diagram Venn. (LSQ langkah 3)
√
14
Guru meminta siswa untuk mengembangkan
hasil diagram Vennnya dalam bentuk tulisan.
(LSQ langkah 3)
√
15
Guru menyampaikan informasi bahwa
tumbuhan bisa membantu manusia menjaga
lingkungan. (LSQ langkah 1)
√
39
16
Guru meminta siswa untuk membaca cerita
tentang bagaimana tumbuhan berpengaruh
terhadap keseimbangan alam. (LSQ langkah 2)
√
17
Guru meminta setiap kelompok untuk
menjawab pertanyaan 1-4 yang ada pada buku
siswa, dan mengajak mereka
mendiskusikannya. Kemudian, salah satu
perwakilan kelompok menyampaikan hasilnya
dan kelompok lain diminta untuk
mengomentari atau memberikan pertanyaan.
(LSQ langkah 3, 5 dan 6)
√
18 Guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas
nomor 5 sebagai tugas individu.
√
19 Guru meminta siswa untuk mendeskripsikan
gambar yang dihasilkan. (LSQ langkah 3)
√
20
Guru meminta siswa untuk menukarkan hasil
pekerjaannya dengan pekerjaan temannya dan
saling mengomentari. (LSQ langkah 3,4 dan 6)
√
21 Guru meminta siswa untuk membaca teks
tentang fakta tanaman bakau. (LSQ langkah 2)
√
22
Guru meminta siswa untuk menuliskan
jawaban dari pertanyaan yang ada. Guru
memimpin diskusi kelas, dan meminta siswa
yang belum pernah menyampaikan hasil
pemikirannya, untuk memberikan jawaban.
(LSQ langkah 3 dan 6)
√
23
Guru meminta siswa untuk mengisi tabel
secara individu dan mengumpulkannya. (LSQ
langkah 3)
√
Keterangan:
40
SS : Sangat Baik = 5
B : Baik = 4
C : Cukup = 3
K : Kurang = 2
SK : Sangat Kurang = 1
Penilaian Skor Ideal = 88
115 x 100
= 77
Pada lembar observasi aktivitas guru siklus I pertemuan
pertama, masih berada pada kategori “cukup” sesuai dengan rentang
berikut:
Tabel 4.2 Arti Penguasaan yang Dicapai
Nilai Deskripai
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
Berdasarkan tabel observasi aktivitas guru pada siklus I
pertemuan pertama, dapat dilihat bahwa terdapat 4 aspek kegiatan yang
dilakukan oleh guru dalam pembelajaran yang masih berada pada
kategori cukup. Kegiatan pembelajaran tersebut adalah:
1. Langkah pembelajaran LSQ 3 kegiatan pembelajaran ketiga.
Dalam hal ini guru belum secara maksimal menggabungkan satu
pasangan belajar dengan pasangan belajar lainnya dan
menganjurkan setiap kelompok kecil untuk membahas poin-poin
yang belum dipahami.
2. Langkah pembelajaran LSQ 5 dan 6 kegiatan pempelajaran kelima.
Dalam hal ini guru belum secara maksimal mengarahkan siswa
41
untuk mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis,
kemudian meminta siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut.
3. Langkah pembelajaran LSQ 3, 5, dan 6 kegiatan pembelajaran
ketujuh belas. Dalam hal ini guru belum secara maksimal
mengarahkan siswa untuk menjawab pertanyaan dan
mendiskusikannya. Serta mengarahkan setiap kelompok untuk
menyampaikan hasilnya, mengomentari, dan memberikan
pertanyaan.
4. Langkah pembelajaran LSQ 3 dan 6 kegiatan pembelajaran kedua
puluh dua. Dalam hal ini guru belum secara maksimal
mengarahkan siswa untuk menuliskan jawaban dari pertanyaan
yang ada, dan meminta siswa yang belum pernah menyampaikan
hasil pemikirannya, untuk memberikan jawaban.
Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Kedua
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1
Guru memperlihatkan gambar seorang arsitek,
dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada
siswa. (LSQ langkah 2)
√
2
Guru menyampaikan bahwa seorang arsitek
bekerja untuk membuat rancangan bangunan.
Guru mengajak siswa untuk bereksplorasi
tentang luas. (LSQ langkah 2)
√
3
Guru meminta siswa untuk berpasangan dengan
teman di sebelahnya, kemudian mengamati
persegi yang ada di buku siswa, serta mengukur
sisi dari persegi. (LSQ langkah 3)
√
4 Guru meminta siswa untuk memotong kertas
berpetak dengan panjang 1 cm. Kemudian √
42
meminta siswa untuk menutupi seluruh
permukaan persegi dengan persegi satuan.
5
Guru meminta siswa untuk mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan yang ada di buku siswa
bersama pasangan belajarnya. (LSQ langkah 3
dan 4)
√
6
Guru meminta siswa untuk berganti pasangan.
Dengan pasangan baru, guru meminta siswa
untuk saling menyampaikan hasil eksplorasinya
dan memberikan masukan pada pekerjaan
temannya. (LSQ langkah 4)
√
7
Guru meminta siswa untuk kembali duduk
dengan pasangan semula untuk mendiskusikan
masukan dari temannya.
√
8
Guru membahas satu persatu pertanyaan. Guru
menuliskan setiap simbol dengan cermat. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya atau memberikan masukan. (LSQ
langkah 4, 5, dan 6)
√
9 Guru meminta siswa untuk membaca
kesimpulan yang ada di buku siswa. √
10
Guru meminta siswa untuk kembali berdiskusi
dengan pasangannya untuk bereksplorasi
menemukan cara yang berbeda mencari luas
persegi. (LSQ langkah 3)
√
11
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk maju ke depan menjelaskan cara berbeda
yang telah mereka temukan. Guru memberikan
apresiasi dan penguatan terhadap siswa dalam
proses penemuan. (LSQ langkah 6)
√
43
12
Guru meminta siswa untuk berlatih
mengerjakan soal-soal yang ada di buku siswa
secara individu.
√
13
Guru tetap membimbing siswa untuk
mengerjakan dengan langkah-langkah
mengerjakan soal. (LSQ langkah 1, 3, dan 4)
√
14
Guru berkeliling memberikan bimbingan
kepada siswa yang masih kesulitan. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya jika ada hal yang dirasa sulit. (LSQ
langkah 4)
√
15
Guru meminta siswa untuk menukarkan
jawaban dengan temannya. Guru meminta siswa
untuk saling memeriksa dan memberikan
pendapat terhadap hasil pekerjaan temannya.
(LSQ langkah 3)
√
16 Guru membahas nomor-nomor soal yang masih
sulit dikerjakan oleh siswa. (LSQ langkah 6) √
17
Guru meminta siswa untuk membuat sendiri
soal tentang luas persegi dan teman
pasangannya mengerjakan soal yang telah
dibuatnya. (LSQ langkah 4 dan 6)
√
18
Guru menyampaikan kepada siswa bahwa untuk
menjadi seorang arsitek haruslah kreatif.
Rancangan bangunannya harus unik. Kemudian
siswa diminta untuk mengamati gambar-gambar
bangunan karya arsitek. (LSQ langkah 1 dan 2)
√
19 Guru meminta siswa untuk mengamati hal-hal
yang perlu diperhatikan saat menggambar. √
44
Siswa menggambar rumah atau bangunan
impian mereka. (LSQ langkah 2 dan 3)
20
Guru menyampaikan kepada siswa bahwa
komposisi warna dan kerapian perlu
diperhatikan.
√
21
Guru meminta siswa untuk mempresentasikan
gambar yang dibuatnya kepada temannya. Guru
meminta siswa untuk saling memberikan
masukan. (LSQ langkah 6)
√
22 Guru menyampaikan nilai-nilai yang harus
dimiliki oleh seorang arsitek. (LSQ langkah 3) √
23
Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok, dan masing-masing kelompok terdiri
dari 4 siswa. Guru meminta siswa bersama
teman kelompoknya untuk mengamati gambar
Burung Garuda Pancasila. Guru meminta setiap
kelompok untuk menuliskan bunyi sila
Pancasila dengan simbolnya. (LSQ langkah 3
dan 4)
√
24 Guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil
pekerjaannya. (LSQ langkah 6) √
25
Guru meminta siswa untuk mendiskusikan
makna dari sila pertama Pancasila, serta
contohnya dalam kehidupan sehari-hari. (LSQ
langkah 3)
√
26 Guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil
pekerjaannya di depan kelas. (LSQ langkah 6) √
27
Guru meminta siswa untuk mengamati gambar-
gambar yang ada di buku siswa. (LSQ langkah
1)
√
45
28
Guru meminta siswa untuk memberikan
pendapat terhadap setiap gambar pada
kelompoknya masing-masing. Kemudian
meminta siswa untuk menganalisis apakah
tindakan tersebut sesuai dengan sila pertama
Pancasila, beserta alasannya. (LSQ langkah 3
dan 4)
√
29
Guru meminta setiap kelompok untuk memilih
perwakilannya. Perwakilan kelompok akan
berkunjung ke kelompok lain untuk
menyampaikan hasil pekerjaannya. Guru
meminta siswa yang mendengarkan untuk
memberikan masukan dan pertanyaan atas
presentasi yang disampaikan oleh temannya.
(LSQ langkah 5 dan 6)
√
30
Guru memberikan penguatan tentang satu
persatu gambar yang sesuai atau tidak dengan
sila pertama Pancasila. (LSQ langkah 6)
√
31
Guru meminta siswa untuk menuliskan 5 contoh
dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan
sila pertama Pancasila secara individu.
√
Penilaian Skor Ideal = 122
155 x 100
= 78
Pada lembar observasi aktivitas guru siklus I pertemuan kedua,
masih berada pada kategori “cukup” sesuai dengan rentang berikut:
Tabel 4.4 Arti Penguasaan yang Dicapai
Nilai Deskripai
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
46
70-79 Cukup
<70 Kurang
Berdasarkan tabel observasi aktivitas guru pada siklus I
pertemuan kedua, dapat dilihat bahwa terdapat 2 aspek kegiatan yang
dilakukan oleh guru dalam pembelajaran yang masih berada pada
kategori cukup. Kegiatan pembelajaran tersebut adalah:
1. Langkah pembelajaran LSQ 4, 5, dan 6 kegiatan pembelajaran
kedelapan. Dalam hal ini guru belum secara maksimal membahas
pertanyaan-pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya atau memberikan masukan.
2. Langkah pembelajaran LSQ 4 kegiatan pembelajaran keempat
belas. Dalam hal ini guru belum secara maksimal membimbing
siswa yang masih kesulitan dalam mengerjakan soal-soal dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Ketiga
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1
Guru menyiapkan gambar Iko Uwais, tokoh
pesilat nasional dan menempelkannya di papan
tulis. (LSQ langkah 1)
√
2
Guru bersama siswa berdiskusi tentang tokoh
pesilat nasional Iko Uwais dan menyampaikan
bahwa siswa akan belajar ilmu bela diri silat.
(LSQ langkah 3)
√
3
Guru meminta siswa untuk membaca teks
tentang tokoh pesilat nasional Iko Uwais di buku
siswa. (LSQ langkah 1)
√
47
4
Guru mengajak siswa keluar kelas dan meminta
siswa berdiri membentuk huruf U. Di tengah
barisan, guru mempraktikkan langkah-langkah
gerakan silat setahap demi setahap dan
membahasnya dengan siswa.
√
5 Guru melakukan gerak pertama, yaitu gerak
langkah ke depan. √
6 Guru meneriakkan kata “Ha” setiap memulai
atau mengganti gerakan. √
7
Gerakan 1 diulang beberapa kali agar siswa
mahir. Guru meminta siswa untuk melakukan
gerakan dan diikuti anak yang lain.
√
8 Guru melakukan gerakan kedua, yaitu gerak
langkah ke belakang. √
9 Guru melakukan kegiatan gerakan kedua.
Melatih beberapa kali gerakan. √
10 Guru melanjutkan gerakan ketiga, yaitu gerakan
langkah ke samping. √
11 Guru mempraktikkan gerakan keempat, yaitu
gerakan langkah serong ke depan. √
12 Guru mempraktikkan langkah terakhir, yaitu
gerakan serong ke belakang. √
13
Guru dengan siswa bersama-sama kemudian
berlatih gerakan satu demi satu, dua gerakan
sekaligus, tiga gerakan, dan akhirnya seluruh
gerakan dipraktikkan. Kemudian guru meminta
siswa untuk berlatih sendiri sambil mengingat
gerakan. (LSQ langkah 2)
√
48
14
Guru mengajak siswa melakukan refleksi
tentang gerakan yang telah mereka praktikkan di
dalam kelas.
√
15 Guru membahas sebuah gambar bersama siswa. √
16
Guru meminta siswa untuk membaca teks
tentang cerita “Semut dan Belalang”. (LSQ
langkah 1)
√
17 Guru meminta siswa untuk menjawab setiap
pertanyaan yang ada. (LSQ langkah 6) √
18 Guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil
kerjanya kepada teman di sebelahnya. √
19
Guru meminta siswa untuk membuat rencana
kegiatan dalam rangka menjaga sumber daya
alam yang ada di sekitar sekolah dan
merencanakan tiga kegiatan untuk menjaganya
dengan mengisi sebuah tabel. (LSQ langkah 3
dan 4)
√
20
Guru meminta siswa untuk menyampaikan tabel
rencana kegiatan di dalam kelompoknya, lalu
setiap siswa harus memilih salah satu kegiatan
yang memungkinkan untuk dilakukan.
√
21
Guru meminta siswa untuk menulis laporan
yang memuat dua sumber daya alam yang
dipilih, kegiatan untuk menjaganya, alat yang
dibutuhkan dan rencana selanjutnya. (LSQ
langkah 3 dan 4)
√
22 Guru menyampaikan isi rubrik kepada siswa. √
Penilaian Skor Ideal = 87
110 x 100
49
= 79
Pada lembar observasi aktivitas guru siklus I pertemuan ketiga,
masih berada pada kategori “cukup” sesuai dengan rentang berikut:
Tabel 4.6 Arti Penguasaan yang Dicapai
Nilai Deskripai
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
Berdasarkan tabel observasi aktivitas guru pada siklus I
pertemuan ketiga, dapat dilihat bahwa hanya terdapat 1 aspek kegiatan
yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran yang masih berada pada
kategori cukup. Kegiatan pembelajaran tersebut adalah langkah
pembelajaran LSQ 3 dan 4 kegiatan pembelajaran kesembilan belas.
Dalam hal ini guru belum secara maksimal mengarahkan siswa untuk
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
2) Observasi Siswa
Observasi dilakukan oleh observer, tujuannya untuk
mengetahui aktivitas siswa selama proses kegiatan belajar mengajar
dengan menggunakan strategi Learning Starts with A Questions (LSQ).
Hasil observasi tehadap siswa pada siklus I pertemuan pertama, kedua,
dan ketiga dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil observasi pada siklus I dapat terlihat bahwa
siswa belum terbiasa belajar dengan menggunakan strategi Learning
Starts with A Questions (LSQ), terlihat dari beberapa siswa yang masih
berlari-larian saat pembelajaran. Sesuai dengan data yang diperoleh
pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga, siswa belum mampu untuk
50
fokus pada materi pembelajaran, masih banyak siswa yang mengobrol
dan bermain-main, dan siswa belum berani bertanya tentang materi
yang belum dimengerti.
Terdapat sedikit peningkatan pada pertemuan pertama, kedua,
dan ketiga, hal ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa belum
sempurna, sehingga aktivitas pembelajaran pada siklus I dengan
langkah-langkah pembelajaran Learning Starts with A Questions (LSQ)
harus dilanjut ke tahap selanjutnya yaitu siklus II.
Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Pertama
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1
Siswa membuka buku pelajaran dan membaca
teks “Tempat Hidup Tanaman Teh”. (LSQ
langkah 2)
√
2
Siswa mempelajari bacaan teks “Tempat Hidup
Tanaman Teh” bersama teman di sebelahnya,
dan memberi tanda pada bagian bacaan yang
tidak dipahami. (LSQ langkah 2 dan 3)
√
3
Siswa bersama pasangan belajarnya bergabung
dengan pasangan lainnya, kemudian membahas
poin-poin yang tidak diketahui yang telah diberi
tanda. (LSQ langkah 3)
√
4
Setiap pasangan atau kelompok kecil
menuliskan pertanyaan tentang materi yang
telah dibaca. (LSQ langkah 4)
√
5
Siswa mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan
yang telah ditulis, kemudian menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut. (LSQ langkah 5
dan 6)
√
51
6
Siswa menyimpulkan nilai-nilai yang perlu
dimiliki sehubungan dengan pelestarian alam
dan sumber daya alam. (LSQ langkah 3)
√
7
Siswa mengisi peta pikiran yang ada di dalam
buku dan mendiskusikannya bersama teman
kelompok. Sebelumnya, siswa bertanya tentang
pengisiannya. (LSQ langkah 4)
√
8 Setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif
dalam diskusi. (LSQ langkah 2) √
9 Siswa menyampaikan hasil diskusinya. (LSQ
langkah 6) √
10
Siswa bertanya lebih lanjut mengenai materi
yang sedang dibahas, kemudian siswa lain
mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh temannya. (LSQ langkah 4 dan 6)
√
11
Siswa mengamati gambar dan berdiskusi
tentang pekerjaan di sekitar perkebunan teh.
Kemudian siswa menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru. (LSQ langkah 2 dan 3)
√
12
Siswa menuliskan jenis-jenis pekerjaan yang
ada di sekitar siswa dan mendiskusikannya
dengan teman di sebelahnya. (LSQ langkah 3)
√
13
Siswa menuliskan perbandingan dua jenis
pekerjaan yang telah didiskusikan dan
menuangkannya dalam diagram Venn. (LSQ
langkah 3)
√
14 Siswa mengembangkan hasil diagram Vennnya
dalam bentuk tulisan. (LSQ langkah 3) √
52
15
Siswa mendengarkan penjelasan guru bahwa
tumbuhan bisa membantu manusia menjaga
lingkungan. (LSQ langkah 1)
√
16
Siswa membaca cerita tentang bagaimana
tumbuhan berpengaruh terhadap keseimbangan
alam. (LSQ langkah 2)
√
17
Setiap kelompok menjawab pertanyaan 1-4
yang ada pada buku siswa, dan
mendiskusikannya bersama guru. Kemudian,
salah satu perwakilan kelompok menyampaikan
hasilnya dan kelompok lain mengomentari atau
memberikan pertanyaan. (LSQ langkah 3, 5 dan
6)
√
18 Siswa mengerjakan tugas nomor 5 sebagai tugas
individu. √
19 Siswa mendeskripsikan gambar yang
dihasilkan. (LSQ langkah 3) √
20
Siswa menukarkan hasil pekerjaannya dengan
pekerjaan temannya dan saling mengomentari.
(LSQ langkah 3,4 dan 6)
√
21 Siswa membaca teks tentang fakta tanaman
bakau. (LSQ langkah 2) √
22
Siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan yang
ada. Kemudian menyampaikan jawabannya.
(LSQ langkah 3 dan 6)
√
23 Siswa mengisi tabel secara individu dan
mengumpulkannya. (LSQ langkah 3) √
Penilaian Skor Ideal = 81
115 x 100
= 70
53
Pada lembar observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan
pertama, masih berada pada kategori “cukup” sesuai dengan rentang
berikut:
Tabel 4.8 Arti Penguasaan yang Dicapai
Nilai Deskripai
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
Berdasarkan tabel observasi aktivitas siswa pada siklus I
pertemuan pertama, dapat dilihat bahwa terdapat 5 aspek kegiatan yang
dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran yang masih berada pada
kategori cukup, bahkan terdapat 3 aspek kegiatan yang masih berada
pada kategori kurang. Kegiatan pembelajaran tersebut adalah:
1. Langkah pembelajaran LSQ 3 kegiatan pembelajaran ketiga berada
pada kategori cukup. Dalam hal ini siswa belum dapat tertib saat
bergabung dengan pasangan lain, dan belum secara maksimal
membahas poin-poin yang belum dipahami.
2. Langkah pembelajaran LSQ 4 kegiatan pembelajaran keempat
berada pada kategori cukup. Dalam hal ini siswa belum mampu
membuat pertanyaan tentang materi yang telah dibaca.
3. Langkah pembelajaran LSQ 5 dan 6 kegiatan pembelajaran kelima
berada pada kategori kurang. Dalam hal ini siswa belum secara
maksimal mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan, dan belum
percaya diri untuk menjawab pertanyaan tersebut.
4. Langkah pembelajaran LSQ 2 kegiatan pembelajaran kedelapan
berada pada kategori kurang. Dalam hal ini masih banyak siswa
yang belum mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi.
54
5. Langkah pembelajaran LSQ 4 dan 6 kegiatan pembelajaran
kesepuluh berada pada kategori kurang. Dalam hal ini siswa masih
kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan.
6. Langkah pembelajaran LSQ 3, 5, dan 6 kegiatan pembelajaran
ketujuh belas berada pada kategori cukup. Dalam hal ini hanya
terdapat beberapa siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan,
berdiskusi dan memberikan pendapatnya, sebagian besar siswa
belum ikut berpartisipasi aktif.
7. Langkah pembelajaran LSQ 3, 4, dan 6 kegiatan pembelajaran
kedua puluh berada pada kategori cukup. Dalam hal ini siswa
belum secara maksimal memberikan pendapatnya tentang hasil
pekerjaan temannya.
8. Langkah pembelajaran LSQ 3 dan 6 kegiatan pembelajaran kedua
puluh dua berada pada kategori cukup. Dalam hal ini siswa belum
secara maksimal menjawab pertanyaan yang terdapat dalam buku
siswa.
Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Kedua
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1
Siswa mengamati gambar seorang arsitek, dan
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
(LSQ langkah 2)
√
2 Siswa bereksplorasi tentang luas. (LSQ langkah
2) √
3
Siswa berpasangan dengan teman di
sebelahnya, kemudian mengamati persegi yang
ada di buku siswa, serta mengukur sisi dari
persegi. (LSQ langkah 3)
√
55
4
Siswa memotong kertas berpetak dengan
panjang 1 cm, dan menutupi seluruh permukaan
persegi dengan persegi satuan.
√
5
Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan
yang ada di buku siswa bersama pasangan
belajar. (LSQ langkah 3 dan 4)
√
6
Siswa berganti pasangan. Dengan pasangan
baru, siswa saling menyampaikan hasil
eksplorasinya dan memberikan masukan pada
pekerjaan temannya. (LSQ langkah 4)
√
7 Siswa kembali duduk dengan pasangan semula
untuk mendiskusikan masukan dari temannya. √
8
Siswa memperhatikan penjelasan guru,
kemudian bertanya atau memberikan masukan.
(LSQ langkah 4, 5, dan 6)
√
9 Siswa membaca kesimpulan yang ada di buku
siswa. √
10
Siswa kembali berdiskusi dengan pasangannya
untuk bereksplorasi menemukan cara yang
berbeda mencari luas persegi. (LSQ langkah 3)
√
11 Siswa maju ke depan menjelaskan cara berbeda
yang telah ditemukan. (LSQ langkah 6) √
12 Siswa berlatih mengerjakan soal-soal yang ada
di buku siswa secara individu. √
13
Dengan bimbingan guru, siswa mengerjakan
dengan langkah-langkah mengerjakan soal.
(LSQ langkah 1, 3, dan 4)
√
14 Siswa bertanya jika ada hal yang dirasa sulit.
(LSQ langkah 4) √
56
15
Siswa menukarkan jawaban dengan temannya,
kemudian saling memeriksa dan memberikan
pendapat terhadap hasil pekerjaan temannya.
(LSQ langkah 3)
√
16
Siswa memperhatikan penjelasan guru
mengenai nomor-nomor soal yang masih sulit.
(LSQ langkah 6)
√
17
Siswa membuat sendiri soal tentang luas persegi
dan teman pasangannya mengerjakan soal yang
telah dibuatnya. (LSQ langkah 4 dan 6)
√
18 Siswa mengamati gambar-gambar bangunan
karya arsitek. (LSQ langkah 1 dan 2) √
19
Siswa mengamati hal-hal yang perlu
diperhatikan saat menggambar. Siswa
menggambar rumah atau bangunan impian.
(LSQ langkah 2 dan 3)
√
20 Siswa memperhatikan komposisi warna dan
kerapian dalam menggambar. √
21
Siswa mempresentasikan gambar yang
dibuatnya kepada temannya, kemudian saling
memberikan masukan. (LSQ langkah 6)
√
22
Siswa memperhatikan penjelasan guru
mengenai nilai-nilai yang harus dimiliki oleh
seorang arsitek. (LSQ langkah 3)
√
23
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan
masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa.
Siswa bersama teman kelompoknya mengamati
gambar Burung Garuda Pancasila, kemudian
menuliskan bunyi sila Pancasila dengan
simbolnya. (LSQ langkah 3 dan 4)
√
57
24 Siswa menyampaikan hasil pekerjaannya. (LSQ
langkah 6) √
25
Siswa mendiskusikan makna dari sila pertama
Pancasila, serta contohnya dalam kehidupan
sehari-hari. (LSQ langkah 3)
√
26 Siswa menyampaikan hasil pekerjaannya di
depan kelas. (LSQ langkah 6) √
27 Siswa mengamati gambar-gambar yang ada di
buku siswa. (LSQ langkah 1) √
28
Siswa memberikan pendapat terhadap setiap
gambar pada kelompoknya masing-masing.
Kemudian menganalisis apakah tindakan
tersebut sesuai dengan sila pertama Pancasila,
beserta alasannya. (LSQ langkah 3 dan 4)
√
29
Setiap kelompok memilih perwakilannya.
Perwakilan kelompok berkunjung ke kelompok
lain untuk menyampaikan hasil pekerjaannya.
Siswa yang mendengarkan memberikan
masukan dan pertanyaan atas presentasi yang
disampaikan oleh temannya. (LSQ langkah 5
dan 6)
√
30
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang
satu persatu gambar yang sesuai atau tidak
dengan sila pertama Pancasila. (LSQ langkah 6)
√
31
Siswa menuliskan 5 contoh dalam kehidupan
sehari-hari yang sesuai dengan sila pertama
Pancasila secara individu. (LSQ langkah 4)
√
Penilaian Skor Ideal = 120
155 x 100
= 77
58
Pada lembar observasi siswa siklus I pertemuan kedua, masih
berada pada kategori “cukup” sesuai dengan rentang berikut:
Tabel 4.10 Arti Penguasaan yang Dicapai
Nilai Deskripai
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
Berdasarkan tabel observasi aktivitas siswa pada siklus I
pertemuan kedua, dapat dilihat bahwa terdapat 4 aspek kegiatan
yang dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran yang masih berada
pada kategori cukup. Kegiatan pembelajaran tersebut adalah:
1. Langkah pembelajaran LSQ 3 dan 4 kegiatan pembelajaran
kesepuluh berada pada kategori cukup. Dalam hal ini masih
banyak siswa-siswa yang mendominasi dalam proses diskusi,
sehingga siswa lainnya menjadi pasif.
2. Langkah pembelajaran LSQ 3 kegiatan pembelajaran kelima
belas berada pada kategori cukup. Dalam hal ini siswa belum
percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya tentang hasil
pekerjaan temannya.
3. Langkah pembelajaran LSQ 3 dan 4 kegiatan pembelajaran
kedua puluh delapan berada pada kategori cukup. Dalam hal ini
masih banyak siswa yang malu dan belum percaya diri dalam
menyampaikan pendapatnya.
4. Langkah pembelajaran LSQ 5 dan 6 kegiatan pembelajaran
kedua puluh sembilan berada pada kategori cukup. Dalam hal
ini masih banyak siswa yang belum bisa fokus dalam
59
mempresentasikan hasil pekerjaannya, kemudian siswa lainnya
masih kurang dalam memberikan masukan atau komentarnya.
Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Ketiga
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1 Siswa mengamati gambar Iko Uwais, tokoh
pesilat nasional. (LSQ langkah 1) √
2 Siswa bersama guru berdiskusi tentang tokoh
pesilat nasional Iko Uwais. (LSQ langkah 3) √
3
Siswa membaca teks tentang tokoh pesilat
nasional Iko Uwais di buku siswa. (LSQ
langkah 1)
√
4
Siswa keluar kelas dan berdiri membentuk
huruf U. Siswa memperhatikan guru
mempraktikkan langkah-langkah gerakan silat
setahap demi setahap.
√
5 Siswa mengikuti guru melakukan gerak
pertama, yaitu gerak langkah ke depan. √
6 Siswa meneriakkan kata “Ha” setiap memulai
atau mengganti gerakan. √
7 Siswa mengulang gerakan 1 beberapa kali. √
8 Siswa melakukan gerakan kedua, yaitu gerak
langkah ke belakang. √
9 Siswa mengulang gerakan kedua. Melatih
beberapa kali gerakan. √
10 Siswa melanjutkan gerakan ketiga, yaitu
gerakan langkah ke samping. √
11 Siswa mempraktikkan gerakan keempat, yaitu
gerakan langkah serong ke depan. √
60
12 Siswa mempraktikkan langkah terakhir, yaitu
gerakan serong ke belakang. √
13
Siswa berlatih gerakan satu demi satu, dua
gerakan sekaligus, tiga gerakan, dan akhirnya
seluruh gerakan dipraktikkan. (LSQ langkah 2)
√
14 Siswa melakukan refleksi tentang gerakan yang
telah dipraktikkan di dalam kelas. √
15 Siswa mengamati sebuah gambar. √
16 Siswa membaca teks tentang cerita “Semut dan
Belalang”. (LSQ langkah 1) √
17 Siswa menjawab setiap pertanyaan yang ada.
(LSQ langkah 6) √
18 Siswa menyampaikan hasil kerjanya kepada
teman di sebelahnya. √
19
Siswa membuat rencana kegiatan dalam rangka
menjaga sumber daya alam yang ada di sekitar
sekolah. Siswa merencanakan tiga kegiatan
untuk menjaganya dengan mengisi sebuah
tabel. (LSQ langkah 3 dan 4)
√
20
Siswa menyampaikan tabel rencana kegiatan di
dalam kelompoknya, lalu setiap siswa harus
memilih salah satu kegiatan yang
memungkinkan untuk dilakukan.
√
21
Siswa menulis laporan yang memuat dua
sumber daya alam yang dipilih, kegiatan untuk
menjaganya, alat yang dibutuhkan dan rencana
selanjutnya. (LSQ langkah 3 dan 4)
√
22 Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai
isi rubrik. √
Penilaian Skor Ideal = 86
110 x 100
61
= 78
Pada lembar observasi siswa siklus I pertemuan ketiga, masih
berada pada kategori “cukup” sesuai dengan rentang berikut:
Tabel 4.12 Arti Penguasaan yang Dicapai
Nilai Deskripai
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
Berdasarkan tabel observasi aktivitas siswa pada siklus I
pertemuan ketiga, dapat dilihat bahwa terdapat 2 aspek kegiatan yang
dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran yang masih berada pada
kategori cukup. Kegiatan pembelajaran tersebut adalah:
1. Langkah pembelajaran LSQ 3 dan 4 kegiatan pembelajaran
kesembilan belas. Dalam hal ini siswa masih kurang fokus saat
mengerjakan tugas yang diberikan.
2. Langkah pembelajaran LSQ 6 kegiatan pembelajaran kedua puluh.
Dalam hal ini siswa masih belum secara maksimal dalam
menyampaikan hasil pekerjaannya di dalam kelompoknya masing-
masing.
d. Tahap Refleksi
Tahap ini dilakukan oleh peneliti dan observer setelah melakukan
analisis pada siklus I. Berdasarkan hasil analisis pada lembar observasi,
ditemukan beberapa kekurangan yang ada pada siklus I. Hasil refleksi
tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:
62
Tabel 4.13 Hasil Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus I
No Kekurangan/Kendala Perencanaan Perbaikan Siklus II
1 Guru kurang memotivasi siswa
ketika pembelajaran berlangsung.
Guru harus memotivasi siswa agar
siswa aktif dalam pembelajaran.
2 Guru kurang memberikan apresiasi
terhadap siswa yang aktif dalam
proses pembelajaran.
Guru harus memberikan apresiasi
terhadap setiap jawaban yang diberikan
oleh siswa.
3 Masih banyak siswa yang belum
berani untuk mengajukan
pertanyaan dan mengemukakan
pendapatnya dalam proses
pembelajaran.
Guru memberikan reward berupa
tambahan poin bagi siswa yang berani
mengajukan pertanyaan dan
mengemukakan pendapatnya.
4 Masih terdapat beberapa siswa yang
merasa bosan dan jenuh saat
pembelajaran berlangsung.
Guru memberikan games atau ice
breaking di tengah proses
pembelajaran.
5 Kurangnya respons siswa dalam
memberikan tanggapan terkait
materi pembelajaran.
Guru harus menyampaikan materi
pembelajaran dengan cara yang lebih
menarik dan bervariatif.
Dengan banyaknya kekurangan yang ada pada siklus I, maka pada
perencanaan siklus II diperlukan perbaikan-perbaikan yang disusun
berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Hasil penilaian lembar observasi
aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa pada siklus I ini ada
pada kategori cukup baik.
2. Tindakan Pembelajaran Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus II ini dimulai dengan menyiapkan
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan lembar observasi. Pada
RPP materi yang dibahas pada siklus II ini adalah tema 4, subtema 1,
pembelajaran IV – VI tentang jenis-jenis pekerjaan. Pada siklus II, RPP
63
dibuat dalam tiga pertemuan untuk menjelaskan materi dengan
menggunakan strategi Learning Starts with A Questions (LSQ).
Berdasarkan hasil refleksi siklus I, maka proses pembelajaran harus
lebih diarahkan. Perbaikan-perbaikan yang ada pada siklus I diterapkan
pada siklus II dengan mengubah beberapa peraturan yang terdapat pada
siklus I, yaitu:
1) Guru harus memotivasi siswa agar siswa aktif dalam pembelajaran.
2) Guru harus memberikan apresiasi terhadap setiap jawaban yang
diberikan oleh siswa.
3) Guru memberikan reward berupa tambahan poin bagi siswa yang
berani mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapatnya.
4) Guru memberikan games atau ice breaking di tengah proses
pembelajaran.
5) Guru harus menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang
lebih menarik dan bervariatif.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan yang dilakukan siklus II merupakan perbaikan-
perbaikan yang didasarkan pada pelaksanaan yang telah dilakukan pada
siklus I. pelaksanaan yang dilakukan pada siklus II ini adalah
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan tema 4, subtema 1,
pembelajaran IV – VI yang meliputi tiga tahap, yaitu tahap pendahuluan,
tahap kegiatan inti, dan tahap penutup. Tahap ini merupakan pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan strategi Learning Starts with A
Questions (LSQ).
Pada tahap pendahuluan, guru mengucapkan salam pembuka,
mengecek kehadiran siswa, melakukan tanya jawab yang mengarah pada
pembelajaran. Selain itu, guru juga mengondisikan siswa untuk menerima
pelajaran, memberi motivasi pada siswa, serta menyampaikan tema dan
subtema yang akan dipelajari. Sedangkan pada tahap inti ini, meliputi:
1) Guru mengajak siswa untuk membaca sebuah teks cerita.
64
2) Guru meminta siswa untuk memberikan tanda pada bagian bacaan
yang belum dipahami bersama teman di sebelahnya.
3) Guru menggabungkan satu pasangan belajar dengan pasangan belajar
lainnya untuk membahas poin-poin yang telah diberi tanda.
4) Guru mengarahkan setiap kelompok belajar untuk membuat
pertanyaan tentang teks cerita yang telah dibaca dan didiskusikan
bersama temannya.
5) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan
yang telah dibuat.
6) Guru dan siswa bersama-sama menjawab satu-persatu pertanyaan di
depan kelas.
7) Guru memotivasi siswa agar berani menyampaikan pendapatnya.
8) Guru menjelaskan materi pelajaran pada setiap pertemuan.
9) Guru meminta siswa untuk berkumpul kembali bersama
kelompoknya.
10) Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi, berbagi, dan
mengumpulkan informasi tentang materi jenis-jenis pekerjaan yang
ada pada setiap pertemuan.
11) Guru mengawasi kegiatan kerja kelompok yang sedang berlangsung
dan memberikan bantuan seperlunya pada kelompok yang
memerlukan bantuan.
12) Guru mengajak setiap kelompok bermain games guna mencari
perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya di
depan kelas.
13) Siswa lain diberikan kesempatan untuk menambahkan, memperbaiki
ataupun bertanya tentang hasil presentasi temannya.
14) Guru memberikan umpan balik tentang materi pelajaran.
15) Siswa melakukan refleksi terhadap pengalaman belajarnya.
16) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa untuk
mempertanyakan hal yang belum dipahami.
65
Tahap penutup dalam pembelajaran adalah guru bersama siswa
menyimpulkan kegiatan pembelajaran, memberikan penghargaan kepada
siswa yang aktif, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan kesulitan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran.
c. Tahap Pengamatan (Observasi)
1) Observasi Guru
Hasil observasi yang dilaksanakan selama pembelajaran dengan
menggunakan strategi Learning Starts with A Questions (LSQ) siklus
II. Pengamatan dilakukan oleh observer yang mencatat seluruh aktivitas
guru selama proses pembelajaran. Berdasarkan data yang dihasilkan
terkait dengan kegiatan guru, guru melakukan setiap langkah dalam
RPP. Sesuai dengan data yang diperoleh pada siklus II pertemuan
pertama, kedua, dan ketiga, guru sudah baik dalam memberikan
motivasi kepada siswa, memberi kesempatan siswa untuk lebih banyak
bertanya, serta menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang
lebih menarik dan bervariatif.
Tabel 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan Pertama
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1
Guru mengingatkan kembali nilai-nilai yang
sesuai dengan sila pertama Pancasila. Salah
satunya adalah jujur.
√
2
Guru meminta siswa untuk membaca teks, yaitu
“Pemimpin Idola, Pemimpin Yang Jujur” yang
ada di Buku Siswa. (LSQ langkah 1)
√
3
Guru meminta siswa untuk mempelajari bacaan
“Pemimpin Idola, Pemimpin Yang Jujur”
bersama teman di sebelahnya, dan memberi tanda
√
66
pada bagian bacaan yang tidak dimengerti. (LSQ
langkah 2 dan 3)
4
Guru menggabungkan satu pasangan belajar
dengan pasangan lainnya, kemudian meminta
setiap kelompok kecil untuk membahas poin-poin
yang tidak diketahui yang telah diberikan tanda.
(LSQ langkah 3)
√
5
Guru meminta kepada setiap pasangan atau
kelompok kecil, untuk menuliskan pertanyaan
tentang materi yang telah dibaca. (LSQ langkah 4)
√
6
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis,
kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Guru tidak menjawab secara langsung,
tetapi memberi kesempatan kepada pasangan lain
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
pasangan lainnya. Guru dapat menguatkan
jawaban-jawaban yang ada. (LSQ langkah 5 dan
6)
√
7
Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan
berdasarkan teks secara individu. (LSQ langkah
6)
√
8
Guru membahas satu persatu pertanyaan di depan
kelas. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menyampaikan pendapatnya. (LSQ
langkah 4 dan 6)
√
9
Guru meminta siswa untuk menuliskan sikap-
sikap yang dimiliki oleh tokoh, kemudian
menuliskan pendapat tentang tokoh Ida dan
Gugut. Guru membimbing siswa untuk
√
67
menyampaikan pendapat sesuai dengan fakta
yang ditemukan. (LSQ langkah 3 dan 4)
10
Guru meminta siswa untuk mempresentasikan
hasil pekerjaannya kepada temannya. (LSQ
langkah 4 dan 6)
√
11
Guru meminta siswa untuk membuat kelompok,
masing-masing kelompok terdiri dari 3 siswa.
Kemudian guru meminta setiap kelompok untuk
mendiskusikan sikap Gugut dan Ida terkait
dengan nilai-nilai sila pertama Pancasila. (LSQ
langkah 3)
√
12
Guru meminta siswa untuk menuliskan
jawabannya pada Buku Siswa. Setiap kelompok
akan maju ke depan untuk mempresentasikan
jawabannya. (LSQ langkah 6)
√
13 Guru memberikan penguatan bahwa sikap jujur
sesuai dengan sila pertama Pancasila. √
14 Guru meminta siswa untuk melakukan refleksi
tentang sikap jujurnya. √
15 Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada
siswa. (LSQ langkah 3) √
16 Guru meminta siswa untuk membaca cerita
seorang tukang taman. (LSQ langkah 1 dan 2) √
17
Guru meminta siswa untuk mencoba
menyelesaikan masalah tukang taman dengan
menggunakan keterampilan mengerjakan soal
cerita yang sudah dipelajari. (LSQ langkah 3)
√
18
Guru membebaskan siswa untuk menggunakan
cara sesuai dengan keterampilan yang dimiliki
oleh siswa. (LSQ langkah 3 dan 4)
√
68
19
Guru meminta siswa untuk menukarkan jawaban
dengan temannya. Kemudian meminta siswa
untuk saling mendiskusikan pekerjaannya.
√
20
Guru menanyakan strategi-strategi yang
dihasilkan dan guru menulisnya di papan tulis.
Guru menyampaikan bahwa kita boleh
menggunakan strategi yang berbeda ketika
mengerjakan soal. Guru belum memberikan
jawaban yang benar. Guru meminta siswa untuk
menyimpan dahulu hasil pekerjaannya.
√
21
Guru meminta siswa untuk duduk secara
berpasangan, kemudian meminta siswa untuk
mengamati persegi yang ada di buku siswa dan
memotong persegi satuan yang berukuran 1 cm.
(LSQ langkah 1, 2, dan 3)
√
22 Guru memotivasi siswa untuk bisa menyimpulkan
hasil eksplorasinya. √
23
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya ketika menemui kesulitan. (LSQ
langkah 4)
√
24
Guru meminta siswa untuk menemukan cara
berbeda dalam mencari rumus keliling persegi.
Guru memotivasi siswa untuk percaya diri
mencoba dan berpikir kreatif. (LSQ langkah 2, 3,
dan 4)
√
25
Guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil
temuannya di depan kelas. Guru memberikan
apresiasi dan motivasi kepada semua siswa. (LSQ
langkah 6)
√
69
26
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal
yang ada di buku siswa. Guru mengingatkan
siswa untuk tetap menggunakan keterampilan
mengerjakan soal yang sudah dipelajari. (LSQ
langkah 3)
√
27
Guru meminta siswa untuk melihat lagi masalah
tentang tukang taman. Guru bersama siswa
menyimpulkan jawaban yang paling tepat. (LSQ
langkah 2, 5, dan 6)
√
28
Guru meminta siswa untuk menuliskan
jawabannya di buku siswa dengan caranya
sendiri. (LSQ langkah 6)
√
29
Guru meminta siswa untuk melakukan
perenungan dengan menjawab pertanyaan yang
terdapat dalam buku siswa.
√
Penilaian Skor Ideal = 117
145 x 100
= 81
Pada lembar observasi aktivitas guru siklus II pertemuan
pertama, berada pada kategori “baik” sesuai dengan rentang berikut:
Tabel 4.15 Arti Penguasaan yang Dicapai
Nilai Deskripai
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
Berdasarkan tabel observasi aktivitas guru pada siklus II
pertemuan pertama, dapat dilihat bahwa guru telah melakukan seluruh
70
aspek yang ada dalam pembelajaran yang dilakukan dengan langkah-
langkah pembelajaran Learning Starts with A Questions (LSQ) dan
terdapat 1 aspek kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran
yang berada pada kategori sangat baik. Kegiatan pembelajaran tersebut
adalah langkah pembelajaran LSQ 4 dan 6 kegiatan pembelajaran
kedelapan. Dalam hal ini guru sangat maksimal memotivasi siswa
untuk percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya.
Tabel 4.16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan Kedua
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1
Guru meminta siswa untuk menggambar persegi
di dua media yang berbeda, yaitu kertas kosong
dan kertas berpetak.
√
2
Guru meminta siswa membandingkan cara
menggambar menggunakan kedua media yang
berbeda, yaitu kertas kosong dan kertas berpetak.
(LSQ langkah 2)
√
3
Guru meminta siswa untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam buku
siswa. (LSQ langkah 6)
√
4 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan
jawaban dalam kelompok. (LSQ langkah 3) √
5
Guru meminta siswa untuk menggambar
pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah beserta
kegiatan yang dilakukan.
√
6
Guru meminta siswa untuk mengamati berbagai
pekerjaan yang ditemukan oleh siswa di
lingkungan sekolah. (LSQ langkah 1)
√
71
7
Guru meminta siswa untuk menuliskan jenis
pekerjaan beserta kegiatan yang terkait dengan
pekerjaan tersebut pada tabel dalam buku siswa.
√
8 Guru meminta siswa untuk memilih salah satu
pekerjaan yang terdapat di dalam tabel. √
9
Guru meminta siswa untuk menggambar
pekerjaan yang terdapat di dalam tabel beserta
kegiatan terkait.
√
10 Guru meminta siswa untuk membuat sketsa. (LSQ
langkah 2) √
11
Guru meminta siswa untuk membuat gambar
pada selembar kertas berdasarkan sketsa. (LSQ
langkah 2)
√
12 Guru meminta siswa untuk mewarnai gambar
yang telah dibuat oleh siswa. (LSQ langkah 2) √
13
Guru meminta siswa untuk menceritakan gambar
yang telah dibuat secara berpasangan. (LSQ
langkah 3)
√
14
Guru mengajukan pertanyaan untuk mengaitkan
materi yang akan dipelajari dengan pelajaran
sebelumnya. (LSQ langkah 4 dan 6)
√
15
Guru meminta siswa untuk menggambar persegi
pada kertas berpetak untuk menjelaskan cara
menghitung luas. (LSQ langkah 3)
√
16
Guru meminta siswa untuk mendiskusikan
jawaban secara berpasangan. (LSQ langkah 3 dan
6)
√
17
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal
cerita yang terdapat dalam buku siswa. (LSQ
langkah 4)
√
72
18
Guru meminta siswa untuk menyampaikan
hasilnya kepada teman dalam satu kelompok.
(LSQ langkah 6)
√
19
Guru meminta siswa untuk menyelesaikan soal
cerita yang terdapat dalam buku siswa. (LSQ
langkah 3)
√
20
Guru meminta siswa untuk menggali informasi
tentang berbagai kegiatan ekonomi dan pekerjaan
yang terkait dengan kegiatan ekonomi tersebut di
sekitar siswa. (LSQ langkah 2, 3, dan 4)
√
21
Guru meminta siswa untuk menyajikan informasi
yang diperoleh siswa dalam bentuk tabel. (LSQ
langkah 4 dan 5)
√
22 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan tabel
yang dibuat dalam kelompok. (LSQ langkah 3) √
Penilaian Skor Ideal = 91
110 x 100
= 83
Pada lembar observasi aktivitas guru siklus II pertemuan kedua,
berada pada kategori “baik” sesuai dengan rentang berikut:
Tabel 4.17 Arti Penguasaan yang Dicapai
Nilai Deskripai
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
Berdasarkan tabel observasi aktivitas guru pada siklus II
pertemuan kedua, dapat dilihat bahwa guru telah melakukan seluruh
73
aspek yang ada dalam pembelajaran yang dilakukan dengan langkah-
langkah pembelajaran Learning Starts with A Questions (LSQ) dan
terdapat 3 aspek kegiatan yang berada pada kategori sangat baik.
Kegiatan pembelajaran tersebut adalah:
1) Langkah pembelajaran LSQ 6 kegiatan pembelajaran ketiga.
Dalam hal ini guru sudah maksimal memotivasi siswa untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan sehingga siswa lebih percaya
diri dalam menjawab setiap pertanyaan.
2) Langkah pembelajaran LSQ 3 kegiatan pembelajaran keempat.
Dalam hal ini guru sudah maksimal mengarahkan siswa untuk
berdiskusi dengan kelompoknya.
3) Langkah pembelajaran LSQ 6 kegiatan pembelajaran kedelapan
belas. Dalam hal ini guru sudah maksimal mengarahkan siswa
untuk menyampaikan hasil diskusi bersama kelompoknya dengan
baik.
Tabel 4.18 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan Ketiga
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1 Guru memulai pelajaran dengan mengajukan
pertanyaan kepada siswa. (LSQ langkah 2 dan 3) √
2
Guru meminta siswa untuk membaca teks “Pemimpin
idola, Pemimpin yang Jujur” bersama teman. (LSQ
langkah 1)
√
3 Guru meminta siswa untuk mengikuti instruksi dari
guru saat membaca teks. √
4
Guru meminta siswa untuk membuat pertanyaan
sebanyak-banyaknya tentang cerita “Pemimpin
Idola, Pemimpin yang Jujur”. (LSQ langkah 4)
√
74
5
Guru meminta siswa untuk menukarkan pertanyaan
dengan teman di sebelahnya untuk dijawab. (LSQ
langkah 4 dan 5)
√
6 Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan
yang terdapat dalam buku siswa. (LSQ langkah 6) √
7 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. (LSQ
langkah 3) √
8
Guru meminta siswa untuk mengamati gambar dan
membaca penjelasannya yang terdapat dalam buku
siswa. (LSQ langkah 1 dan 2)
√
9
Guru meminta siswa untuk mempraktikkan pola
gerakan dasar dalam pencak silat. (LSQ langkah 3
dan 4)
√
Penilaian Skor Ideal = 39
45 x 100
= 87
Pada lembar observasi aktivitas guru siklus II pertemuan ketiga,
berada pada kategori “baik” sesuai dengan rentang berikut:
Tabel 4.19 Arti Penguasaan yang Dicapai
Nilai Deskripai
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
Berdasarkan tabel observasi aktivitas guru pada siklus II
pertemuan ketiga, dapat dilihat bahwa guru telah melakukan seluruh
aspek yang ada dalam pembelajaran yang dilakukan dengan langkah-
langkah pembelajaran Learning Starts with A Questions (LSQ) dan
75
terdapat 3 aspek kegiatan yang berada pada kategori sangat baik.
Kegiatan pembelajaran tersebut adalah:
1) Langkah pembelajaran LSQ 1 kegiatan pembelajaran kedua.
Dalam hal ini guru sudah maksimal dalam mengarahkan siswa
untuk membaca sebuah teks cerita.
2) Langkah pembelajaran LSQ 4 kegiatan pembelajaran keempat.
Dalam hal ini guru sudah maksimal dalam mengarahkan siswa
untuk membuat pertanyaan dari sebuah teks cerita yang telah
dibaca oleh siswa.
3) Langkah pembelajaran LSQ 6 kegiatan pembelajaran keenam.
Dalam hal ini guru sangat memotivasi siswa sehingga siswa
percaya diri untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
temannya.
Maka dapat disimpulkan bahwa guru telah berhasil melakukan
pembelajaran dengan langkah-langkah pembelajaran Learning Starts
with A Questions (LSQ). Observasi aktivitas guru pada siklus kedua ini
mendapatkan kategori baik.
2) Observasi Siswa
Hasil observasi yang dilaksanakan selama pembelajaran dengan
menggunakan strategi Learning Starts with A Questions (LSQ) untuk
hasil observasi terhadap siswa pada siklus II pertemuan pertama, kedua,
dan ketiga dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil observasi pada siklus II dapat dilihat bahwa
aktivitas belajar siswa dengan menggunakan strategi Learning Starts
with A Questions (LSQ) sudah menunjukkan hasil yang sangat baik.
Siswa sudah tampak tertib di dalam kelas, tidak berlari-larian ketika
proses pembelajaran dimulai, sudah terlihat banyak siswa yang mulai
tertarik dengan materi pembelajaran sehingga membuat siswa semakin
antusias untuk bertanya, berpendapat, dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh guru maupun siswa lainnya. Siswa juga
76
sudah baik dalam menghargai pendapat temannya, kemudian
peningkatan yang cukup memuaskan juga terdapat pada interaksi antara
guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa lainnya, sehingga
proses pembelajaran menjadi semakin aktif.
Tabel 4.20 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Pertama
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1
Siswa mengingat materi sebelumnya, tentang nilai-
nilai yang sesuai dengan sila pertama Pancasila,
salah satunya adalah jujur.
√
2
Siswa membaca teks “Pemimpin Idola, Pemimpin
yang Jujur” yang ada di Buku Siswa. (LSQ langkah
1 dan 2)
√
3
Siswa mempelajari bacaan “Pemimpin Idola,
Pemimpin yang Jujur” bersama teman di
sebelahnya, dan memberi tanda pada bagian bacaan
yang tidak dimengerti. (LSQ langkah 2 dan 3)
√
4
Siswa bergabung bersama pasangan belajar
lainnya, kemudian membahas poin-poin yang tidak
diketahui yang telah diberikan tanda. (LSQ langkah
3)
√
5 Siswa bersama menuliskan pertanyaan tentang
materi yang telah mereka baca. (LSQ langkah 4) √
6
Siswa mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang
telah ditulis, kemudian menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut. Kemudian menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh pasangan lain. (LSQ
langkah 5 dan 6)
√
7 Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan teks
secara individu. (LSQ langkah 6) √
77
8
Siswa mendengarkan penjelasan guru dan
menyampaikan pendapatnya. (LSQ langkah 4 dan
6)
√
9
Siswa menuliskan sikap-sikap yang dimiliki oleh
tokoh, kemudian siswa menuliskan pendapat
tentang tokoh Ida dan Gugut. (LSQ langkah 3 dan
4)
√
10 Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
kepada temannya. (LSQ langkah 4 dan 6) √
11
Siswa membuat kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 3 siswa. Siswa
mendiskusikan sikap Gugut dan Ida terkait dengan
nilai-nilai sila pertama Pancasila bersama
kelompoknya masing-masing. (LSQ langkah 3)
√
12
Siswa menuliskan jawabannya pada Buku Siswa,
kemudian setiap kelompok maju ke depan untuk
mempresentasikan jawabannya. (LSQ langkah 6)
√
13 Siswa mendengarkan penjelasan guru bahwa sikap
jujur sesuai dengan sila pertama Pancasila. √
14 Siswa melakukan refleksi tentang sikap jujurnya. √
15 Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru. (LSQ langkah 3) √
16 Siswa membaca cerita seorang tukang taman. (LSQ
langkah 1 dan 2) √
17
Siswa mencoba menyelesaikan masalah dengan
menggunakan keterampilan mengerjakan soal
cerita yang sudah dipelajari. (LSQ langkah 3)
√
18
Siswa mengerjakan soal menggunakan cara sesuai
dengan keterampilan yang dimiliki. (LSQ langkah
3 dan 4)
√
78
19
Siswa menukarkan jawaban dengan temannya.
Siswa saling mendiskusikan pekerjaannya. (LSQ
langkah 3 dan 4)
√
20 Siswa menyebutkan strategi-strategi yang
dihasilkan ketika mengerjakan soal. √
21
Siswa duduk secara berpasangan, kemudian
mengamati persegi yang ada di buku siswa. Siswa
akan memotong persegi satuan yang berukuran 1
cm. siswa mengikuti instruksi yang ada di buku
siswa. (LSQ langkah 1, 2, dan 3)
√
22 Siswa menyimpulkan hasil eksplorasinya. √
23 Siswa bertanya ketika menemui kesulitan. Siswa
memberikan pendapat atas penjelasan guru. √
24
Siswa menemukan cara berbeda dalam mencari
rumus keliling persegi. Siswa bisa bereksplorasi
dengan benda-benda yang ada di sekelilingnya.
(LSQ langkah 2, 3, dan 4)
√
25 Siswa menyampaikan hasil temuannya di depan
kelas. (LSQ langkah 6) √
26
Siswa untuk mengerjakan soal-soal yang ada di
buku siswa dengan menggunakan keterampilan
mengerjakan soal yang sudah dipelajari. (LSQ
langkah 3)
√
27
Siswa melihat lagi masalah tentang tukang taman.
Siswa melihat ke papan tulis dan menilai jawaban
yang ada. Siswa bersama guru menyimpulkan
jawaban yang paling tepat. (LSQ langkah 2, 5, dan
6)
√
28 Siswa menuliskan jawabannya di buku siswa
dengan caranya sendiri. (LSQ langkah 6) √
79
29 Siswa melakukan perenungan dengan menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa. √
Penilaian Skor Ideal = 115
145 x 100
= 79
Pada lembar observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan
pertama, masih berada pada kategori “cukup” sesuai dengan rentang
berikut:
Tabel 4.21 Arti Penguasaan yang Dicapai
Nilai Deskripai
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
Berdasarkan tabel observasi aktivitas siswa pada siklus II
pertemuan pertama, dapat dilihat bahwa masih terdapat 1 aspek
kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran yang berada
pada kategori cukup. Kegiatan pembelajaran tersebut adalah langkah
pembelajaran LSQ 3 dan 6 kegiatan pembelajaran keenam. Dalam hal
ini masih terdapat beberapa siswa yang malu dan kurang percaya diri
untuk menjawab pertanyaan.
Tabel 4.22 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Kedua
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1 Siswa menggambar persegi di dua media yang
berbeda, yaitu kertas kosong dan kertas berpetak. √
80
2
Siswa membandingkan cara menggambar
menggunakan kedua media yang berbeda, yaitu
kertas kosong dan kertas berpetak. (LSQ langkah 2)
√
3 Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat dalam buku siswa. (LSQ langkah 6) √
4 Siswa mendiskusikan jawaban dalam kelompok.
(LSQ langkah 3) √
5
Siswa menggambar pekerjaan yang ada di
lingkungan sekolah beserta kegiatan yang
dilakukan.
√
6 Siswa mengamati berbagai pekerjaan yang
ditemukan di lingkungan sekolah. (LSQ langkah 1) √
7
Siswa menuliskan jenis pekerjaan beserta kegiatan
yang terkait dengan pekerjaan yang ditemukan
pada tabel dalam buku siswa.
√
8 Siswa memilih salah satu pekerjaan yang terdapat
di dalam tabel. √
9 Siswa menggambar pekerjaan yang terdapat di
dalam tabel beserta kegiatan terkait. √
10 Siswa membuat sketsa. (LSQ langkah 2) √
11 Siswa membuat gambar pada selembar kertas
berdasarkan sketsa. (LSQ langkah 2) √
12 Siswa mewarnai gambar yang telah dibuat. (LSQ
langkah 2) √
13 Siswa menceritakan gambar yang telah dibuat
secara berpasangan. (LSQ langkah 3) √
14 Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru. (LSQ langkah 4 dan 6) √
15 Siswa menggambar persegi pada kertas berpetak.
(LSQ langkah 3) √
81
16 Siswa mendiskusikan jawaban secara berpasangan.
(LSQ langkah 3 dan 6) √
17 Siswa mengerjakan soal cerita yang terdapat dalam
buku siswa. (LSQ langkah 4) √
18 Siswa menyampaikan hasilnya kepada teman
dalam satu kelompok. (LSQ langkah 6) √
19 Siswa menyelesaikan soal cerita yang terdapat
dalam buku siswa. (LSQ langkah 3) √
20
Siswa menggali informasi tentang berbagai
kegiatan ekonomi dan pekerjaan yang terkait
dengan kegiatan ekonomi tersebut di sekitar siswa.
(LSQ langkah 2, 3, dan 4)
√
21 Siswa menyajikan informasi yang diperoleh dalam
bentuk tabel. (LSQ langkah 4 dan 5) √
22 Siswa mendiskusikan tabel yang dibuat dalam
kelompok. (LSQ langkah 3) √
Penilaian Skor Ideal = 88
110 x 100
= 80
Pada lembar observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan kedua,
berada pada kategori “baik” sesuai dengan rentang berikut:
Tabel 4.23 Arti Penguasaan yang Dicapai
Nilai Deskripai
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
82
Berdasarkan tabel observasi aktivitas siswa pada siklus II
pertemuan kedua, dapat dilihat bahwa siswa telah melakukan seluruh
aspek yang ada dalam pembelajaran yang dilakukan dengan langkah-
langkah pembelajaran Learning Starts with A Questions (LSQ) dan
mencapai kategori baik.
Tabel 4.24 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Ketiga
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1 Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru. (LSQ langkah 2 dan 3) √
2 Siswa membaca teks “Pemimpin idola, Pemimpin
yang Jujur” bersama teman. (LSQ langkah 1 dan 2) √
3 Siswa mengikuti instruksi dari guru saat membaca
teks. √
4
Siswa membuat pertanyaan sebanyak-banyaknya
tentang cerita “Pemimpin Idola, Pemimpin yang
Jujur”. (LSQ langkah 4)
√
5 Siswa menukarkan pertanyaan dengan teman di
sebelahnya untuk dijawab. (LSQ langkah 4 dan 5) √
6 Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam
buku siswa. (LSQ langkah 6) √
7 Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru. (LSQ langkah 3) √
8
Siswa mengamati gambar dan membaca penjelasan
yang terdapat dalam buku siswa. (LSQ langkah 1
dan 2)
√
9 Siswa mempraktikkan pola gerakan dasar dalam
pencak silat. (LSQ langkah 3 dan 4) √
83
Penilaian Skor Ideal = 38
45 x 100
= 84
Pada lembar observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan ketiga,
berada pada kategori “baik” sesuai dengan rentang berikut:
Tabel 4.25 Arti Penguasaan yang Dicapai
Nilai Deskripai
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
Berdasarkan tabel observasi aktivitas siswa pada siklus II
pertemuan ketiga, dapat dilihat bahwa siswa telah melakukan seluruh
aspek yang ada dalam pembelajaran yang dilakukan dengan langkah-
langkah pembelajaran Learning Starts with A Questions (LSQ) dan
terdapat 2 aspek kegiatan yang berada pada kategori sangat baik.
Kegiatan pembelajaran tersebut adalah:
1) Langkah pembelajaran LSQ 1 dan 2 kegiatan pembelajaran kedua.
Dalam hal ini siswa sudah bisa fokus dan tenang dalam membaca
sebuah teks cerita.
2) Langkah pembelajaran LSQ 6 kegiatan pembelajaran keenam.
Dalam hal ini hampir seluruh siswa sudah aktif dan percaya diri
dalam menjawab setiap pertanyaan
Maka dapat disimpulkan bahwa siswa telah berhasil melakukan
pembelajaran dengan langkah-langkah pembelajaran Learning Starts
with A Questions (LSQ). Observasi aktivitas siswa pada siklus II ini
mendapatkan kategori baik.
84
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa pada
siklus II, maka dapat dikatakan bahwa aktivitas guru dan aktivitas belajar
siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar meningkat dan
dikategorikan baik.
Dalam pelaksanaan siklus II, peneliti mendapatkan hasil refleksi
kegiatan yaitu bahwa kegiatan pembelajaran pada siklus II dengan
menggunakan strategi Learning Starts with A Questions (LSQ) berjalan
dengan baik dan sesuai dengan tahapan-tahapan dalam RPP.
B. Analisis Data
Menganalisis data dimulai dengan membaca keseluruhan data yang
telah dimiliki peneliti, yaitu data hasil observasi. Pada setiap pelaksanaan
tindakan pembelajaran, peneliti dibantu oleh observer yang mengobservasi
aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Observer mengobservasi kegiatan guru dan kegiatan belajar
siswa, hasil observasi akan menunjukkan keberhasilan penerapan
pembelajaran Learning Starts with A Questions (LSQ) dengan materi jenis-
jenis pekerjaan pada tema 4, subtema 1, pembelajaran I – VI yang telah
dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II.
Hasil dari setiap observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas belajar
siswa dikatakan berhasil apabila menunjukkan kategori baik dalam setiap
proses kegiatan belajar mengajar. Hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas
belajar siswa selama proses kegiatan belajar mengajar pada siklus I belum
seluruhnya sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran Learning Starts with
A Questions (LSQ), sedangkan pada siklus II seluruh pembelajaran sudah
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran Learning Starts with A Questions
(LSQ) dan menunjukkan kategori baik.
85
C. Pembahasan
Grafik 4.1
Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Guru
Pada gambar di atas, terdapat informasi peningkatan pada aktivitas
pembelajaran guru pada setiap pertemuan. Pada pertemuan pertama
mendapatkan nilai 77 dengan kategori “cukup”, pertemuan kedua mendapatkan
nilai 78 dengan kategori “cukup”, pertemuan ketiga mendapatkan nilai 79
dengan kategori “cukup”, pertemuan keempat mendapatkan nilai 81 dengan
kategori “baik”, pertemuan kelima mendapatkan nilai 83 dengan kategori
“baik”, dan pertemuan keenam mendapatkan nilai 87 dengan kategori “baik”.
Grafik 4.2
72
74
76
78
80
82
84
86
88
PertemuanI
PertemuanII
PertemuanIII
PertemuanIV
PertemuanV
PertemuanVI
Guru
Guru
60
65
70
75
80
85
90
PertemuanI
PertemuanII
PertemuanIII
PertemuanIV
PertemuanV
PertemuanVI
Siswa
Siswa
86
Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Siswa
Pada gambar di atas, terdapat informasi peningkatan pada aktivitas
pembelajaran siswa pada setiap pertemuan. Pada pertemuan pertama
mendapatkan nilai 70 dengan kategori “cukup”, pertemuan kedua mendapatkan
nilai 77 dengan kategori “cukup”, pertemuan ketiga mendapatkan nilai 78
dengan kategori “cukup”, pertemuan keempat mendapatkan nilai 79 dengan
kategori “cukup”, pertemuan kelima mendapatkan nilai 80 dengan kategori
“baik”, dan pertemuan keenam mendapatkan nilai 84 dengan kategori “baik”.
Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I belum mendapatkan
kategori baik, karena pada pertemuan pertama terdapat 4 aspek kegiatan yang
dilakukan oleh guru dalam pembelajaran dengan kategori cukup, aspek
tersebut:
1. Guru belum secara maksimal menggabungkan satu pasangan belajar dengan
pasangan belajar lainnya dan menganjurkan setiap kelompok kecil untuk
membahas poin-poin yang belum dipahami.
2. Guru belum secara maksimal mengarahkan siswa untuk mengumpulkan
pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis, kemudian meminta siswa untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
3. Guru belum secara maksimal mengarahkan siswa untuk menjawab
pertanyaan dan mendiskusikannya, serta mengarahkan setiap kelompok
untuk menyampaikan hasilnya, mengomentari, dan memberikan
pertanyaan.
4. Guru belum secara maksimal mengarahkan siswa untuk menuliskan
jawaban dari pertanyaan yang ada, dan meminta siswa yang belum pernah
menyampaikan hasil pemikirannya, untuk memberikan jawaban.
Pada pertemuan kedua terdapat 2 aspek kegiatan yang dilakukan oleh
guru dalam pembelajaran dengan kategori cukup, yaitu:
1. Guru belum secara maksimal membahas pertanyaan-pertanyaan dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau memberikan
masukan.
87
2. Guru belum secara maksimal membimbing siswa yang masih kesulitan
dalam mengerjakan soal-soal dan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.
Pada pertemuan ketiga masih terdapat 1 aspek kegiatan yang dilakukan
oleh guru dalam pembelajaran dengan kategori cukup, yaitu guru belum secara
maksimal mengarahkan siswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
oleh guru.
Peningkatan hasil observasi aktivitas guru pada siklus II mendapatkan
kategori baik karena aktivitas yang dilakukan guru selama pembelajaran pada
siklus II ini telah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran Learning Starts
with A Questions (LSQ).
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I belum mendapatkan
kategori baik, karena pada pertemuan pertama terdapat 5 aspek kegiatan yang
berada pada kategori cukup, dan 3 aspek kegiatan yang masih berada pada
kategori kurang, yaitu:
1. Siswa belum dapat tertib saat bergabung dengan pasangan lain, dan belum
secara maksimal membahas poin-poin yang belum dipahami.
2. Siswa belum mampu membuat pertanyaan tentang materi yang telah dibaca.
3. Siswa belum secara maksimal mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan, dan
belum percaya diri untuk menjawab pertanyaan tersebut.
4. Siswa belum mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi.
5. Siswa masih kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan.
6. Hanya terdapat beberapa siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan,
berdiskusi dan memberikan pendapatnya, sebagian besar siswa belum ikut
berpartisipasi aktif.
7. Siswa belum secara maksimal memberikan pendapatnya tentang hasil
pekerjaan temannya.
8. Siswa belum secara maksimal menjawab pertanyaan yang terdapat dalam
buku siswa.
88
Pada pertemuan kedua masih terdapat 4 aspek kegiatan yang dilakukan
oleh siswa dalam pembelajaran dengan kategori cukup, dan 1 aspek kegiatan
yang masih berada pada kategori kurang, yaitu:
1. Masih banyak siswa yang mendominasi dalam proses diskusi, sehingga
siswa lainnya menjadi pasif.
2. Siswa belum percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya tentang hasil
pekerjaan temannya.
3. Masih banyak siswa yang malu dan belum percaya diri dalam
menyampaikan pendapatnya.
4. Masih banyak siswa yang belum bisa fokus dalam mempresentasikan hasil
pekerjaannya, kemudian siswa lainnya masih kurang dalam memberikan
masukan atau komentarnya.
Pada pertemuan ketiga masih terdapat 2 aspek kegiatan yang dilakukan
oleh siswa dalam pembelajaran dengan kategori kurang, yaitu:
1. Siswa masih kurang fokus saat mengerjakan tugas yang diberikan.
2. Siswa masih belum secara maksimal dalam menyampaikan hasil
pekerjaannya di dalam kelompoknya masing-masing.
Peningkatan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II mendapatkan
kategori baik karena seluruh aspek sudah sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran Learning Starts with A Questions (LSQ) yang telah dilakukan
siswa selama pembelajaran berlangsung.
D. Diskusi Hasil Penelitian
Keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tak lain
karena adanya peran guru yang disertakan dengan penguasaan teori, penerapan
metode yang baik oleh guru tersebut.32 Aktivitas pembelajaran dengan
menerapkan strategi Learning Starts with A Questions pada siswa kelas IV B
MI Miftahul Falah Cipulir menunjukkan hasil yang cukup efektif. Hal ini dapat
dilihat dari lembar observasi aktivitas guru dan siswa pada siklus I dan siklus II
32 Nuri Annisa, 2014, Penerapan Metode Inkuiri untuk Mningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Alam (IPA), Jurnal Tarbiya, Vol. 1, No.2.
89
dengan menggunakan strategi Learning Starts with A Questions untuk
meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas IV B terdapat peningkatan dalam
setiap pertemuan. Hasil observasi aktivitas guru pada akhir siklus I sebesar 79
dengan kategori “cukup”, sedangkan pada akhir siklus II memperoleh hasil
sebesar 87 dengan kategori “baik”. Begitu pula pada hasil observasi aktivitas
siswa pada akhir siklus I sebesar 78 dengan kategori “cukup”, sedangkan pada
akhir siklus II memperoleh hasil sebesar 84 dengan kategori “baik”.
Hal ini dapat dibuktikan pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Lianda Dwi Astuti yang membuktikan bahwa hasil belajar siswa dapat
dipengaruhi oleh penggunaan strategi Learning Starts with A Questions. Serta
penelitian yang telah dilakukan oleh Nilma Purnama yang menjelaskan bahwa
strategi Learning Starts with A Questions dapat memberikan pengaruh pada
hasil belajar matematika siswa. Hal ini juga sejalan dengan penelitian ini bahwa
strategi Learning Starts with A Questions dapat meningkatkan keaktifan belajar
siswa.
Berdasarkan pembahasan penelitian tersebut, dapat dikatakan
pembelajaran yang telah dilakukan dengan menggunakan strategi Learning
Starts with A Questions memberikan kesimpulan bahwa strategi Learning Starts
with A Questions dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas IV B MI
Miftahul Falah Cipulir.
90
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada BAB IV, maka
dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar siswa kelas IV MI Miftahul Falah
Cipulir meningkat setelah diterapkan strategi Learning Starts with A Questions
(LSQ). Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dan observasi
aktivitas siswa pada akhir setiap siklus.
Hasil observasi aktivitas guru dari seluruh pertemuan siklus I belum
seluruhnya sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran Learning Starts with
A Questions (LSQ) dan belum mendapatkan kategori baik. Pada siklus II terjadi
peningkatan aktivitas pembelajaran yang menunjukkan seluruh kegiatan sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran Learning Starts with A Questions (LSQ)
dan mendapatkan kategori baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka saran yang
diberikan untuk beberapa pihak terkait, sebagai berikut:
1. Bagi sekolah, peneliti mengharapkan agar pihak sekolah mengadakan
sebuah pelatihan tentang peningkatan kreatifitas guru dalam
mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran.
2. Bagi guru kelas, peneliti mengharapkan agar selalu menggunakan
pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan.
3. Bagi siswa, peneliti mengharapkan agar para siswa dapat meningkatkan
keberanian dan rasa percaya diri untuk bertanya, mengemukakan pendapat,
serta berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
91
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, Nuri. 2014. Penerapan Metode Inkuiri untuk Mningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Alam (IPA). Jurnal
Tarbiya. Vol. 1, No.2.
Arikunto, Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: Bumi Aksara).
Budimansyah, Dasim. 2009. PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan). (Bandung: Ganesindo).
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: PT Asdi
Mahasatya). Cet. II.
Dwi Astuti, Lianda. 2015. Pengaruh Penggunaan Strategi Learning Starts with A
Questions Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa Kelas X SMAN 65 Jakarta.
Skripsi. FITK. Pendidikan Biologi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dwina Gusti, Rifa. 2016. Pengaruh Model Learning Starts with A Questions
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Momentum dan Impuls. Skripsi.
FITK. Pendidikan Fisika. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Elza Firanda R & Ani Widayati. “Model Active Learning dengan Teknik Learning
Start with A Questions dalam Peningkatan Keaktifan Peserta Didik pada
Pembelajaran Akutansi Kelas XI Ilmu Sosial 1 SMA Negeri 7 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2011/2012”. Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia. Vol. X.
2012.
Firmansyah, Elvin Rangga, Sri Widoretno, dan Alvi Rosyidi. 2013. “Upaya
Meningkatkan Kemampuan Afektif Siswa Kelas X-9 SMA Negeri 3 Surakarta
Melalui Strategi Pembelajaran Learning Start with A Questions disertai
Modul Hasil Penelitian Zygomycotina”. Jurnal BIO-PEDAGOGI. Vol.2. No.
10.
Hamalik, Oemar. 2015, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara).
Isjoni, dkk. 2007. Pembelajaran Visioner. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar).
Ningsih, dkk. 2017. Improving the Students’ Activity and Learning Outcomes on
Social Sciences Subject Using Round Table and Rally Coach of Cooperative
Learning Model. Journal of Education and Practice. Vol. 8. No. 11.
Purnama, Nilma. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Metode Memulai
Pelajaran dengan Pertanyaan (Learning Starts with A Questions) Terhadap
Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VII SMPN 181 Jakarta. Skripsi.
FITK. Pendidikan Matematika. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. (Jakarta: Kencana). cet. 7..
92
Sanjaya, Wina. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup). cet. 10.
Sardiman. 2014. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada).
Silberman, Melvin L.. 2012. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif.
(Bandung: Penerbit NUANSA). Cet. VII.
Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. (Bogor:
Ghalia Indonesia). Cet. II.
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta). cet. 5.
Suryo Budi S & Munoto. “Pengaruh Strategi Learning Starts wit A Questions
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Standar Kompetensi Memahami Sifat
Dasar Sinyal Audio di SMK Negri 2 Surabaya”. Jurnal Pendidikan Teknik
Elektro. Vol. 2, 2013.
Susanto, Ahmad. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
(Jakarta: Kencana Prenadamedia Group).
Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas: Untuk Pengembangan
Profesi Pendidik dan Keilmuan. (Jakarta: Erlangga).
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi
3. (Jakarta: Balai Pustaka), cet. II.
Undang-undang Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003.
Wahyudin, Uyu, dkk. 2006. Evaluasi Pembelajaran. (Bandung: UPI PRESS)
Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran. (Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group).
Zaini Hisyam, Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu Aryani. 2016. Strategi
Pembelajaran Aktif. (Yogyakarta: Center for Teaching Staff Development).
93
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan I
Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan II
Lampiran 3 RPP Siklus I Pertemuan III
Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan I
Lampiran 5 RPP Siklus II Pertemuan II
Lampiran 6 RPP Siklus II Pertemuan III
Lampiran 7 Lembar Observasi Guru
Lampiran 8 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan I
Lampiran 9 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan II
Lampiran 10 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan III
Lampiran 11 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan I
Lampiran 12 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan II
Lampiran 13 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan III
Lampiran 14 Lembar Observasi Siswa
Lampiran 15 Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan I
Lampiran 16 Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan II
Lampiran 17 Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan III
Lampiran 18 Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan I
Lampiran 19 Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan II
Lampiran 20 Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan III
Lampiran 21 Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 22 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 23 Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah
Lampiran 24 Lembar Uji Referensi
Lampiran 25 Biodata Penulis
Lampiran 26 Dokumentasi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I, Pertemuan 1
Sekolah : MI Miftahul Falah
Kelas : IV (Empat)
Tema : Empat (Berbagai Pekerjaan)
Subtema : Satu (Jenis-jenis Pekerjaan)
Pembelajaran : Satu
Alokasi Waktu : 2x35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dianutnya yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar (KD)
IPA
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya
alam di lingkungannya.
4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam bersama orang-
orang di lingkungannya.
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai
bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar
sampai provinsi.
4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan
kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di
lingkungan sekitar sampai provinsi.
BAHASA INDONESIA
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan
sebagainya).
4.5 Mengomunikasikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra yang dipilih
dan dibaca sendiri secara lisan dan tulis yang didukung oleh alasan.
C. Indikator
IPA
3.8.1 Menggali informasi tentang pelestarian alam dan sumber daya alam.
3.8.2 Menemukan informasi tentang pelestarian alam dan sumber daya alam.
3.8.3 Mengisi peta pikiran tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam dan
kelestarian sumber daya alam.
4.8.1 Membuat pertanyaan dari sebuah teks “Tempat Hidup Tanaman Teh”.
4.8.2 Mengomunikasikan hasil diskusi tentang pentingnya menjaga
keseimbangan alam dan kelestarian sumber daya alam.
IPS
3.3.1 Menuliskan jenis-jenis pekerjaan yang ada di sekitar.
3.3.2 Menuliskan perbandingan dua jenis pekerjaan dan menuangkannya dalam
diagram Venn.
3.3.3 Mengembangkan hasil diagram Venn dalam bentuk tulisan yang memuat
seluruh aspek yang ada dalam diagram.
4.3.1 Berdiskusi tentang pekerjaan di sekitar perkebunan teh.
Bahasa Indonesia
3.5.1 Membaca cerita tentang bagaimana tumbuhan berpengaruh terhadap
keseimbangan alam.
3.5.2Membaca teks tentang fakta tanaman bakau.
4.5.1 Membuat gambar tentang salah satu tokoh yang ada pada teks cerita.
4.5.2 Mendeskripsikan gambar yang telah dihasilkan.
D. Materi Pembelajaran
1. Pelestarian alam dan sumber daya alam
2. Jenis-jenis pekerjaan
E. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam, kemudian
memilih salah satu siswa untuk
memimpin berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru mengkondisikan siswa untuk
menerima pelajaran.
4. Guru menyampaikan tema dan subtema
yang akan dipelajari
5. Guru melakukan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan yang mengarah
pada pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
1. Guru memperlihatkan teh yang
dibawanya dan mengajukan beberapa
pertanyaan;
a. Apa manfaat teh?
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
b. Dimana teh tumbuh?
c. Pekerjaan apa saja yang terlibat
sehingga teh dapat sampai ke
konsumen?
2. Guru meminta siswa untuk membuka
buku pelajaran dan membaca teks
“Tempat Hidup Tanaman Teh”. (LSQ
langkah 2)
3. Guru meminta siswa untuk mempelajari
bacaan tersebut bersama teman di
sebelahnya, dan memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak dipahami.
(LSQ langkah 2 dan 3)
4. Guru menggabungkan satu pasangan
belajar dengan pasangan lainnya,
kemudian meminta mereka untuk
membahas poin-poin yang tidak
diketahui yang telah diberi tanda. (LSQ
langkah 3)
5. Guru meminta kepada setiap pasangan
atau kelompok kecil, untuk menuliskan
pertanyaan tentang materi yang telah
mereka baca. (LSQ langkah 4)
6. Guru meminta siswa untuk
mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan
yang telah ditulis, kemudian menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut. Namun
guru tidak menjawab secara langsung,
tetapi memberi kesempatan kepada
55 menit
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
pasangan lain untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh pasangan
lainnya. Guru dapat menguatkan
jawaban-jawaban yang ada. (LSQ
langkah 5 dan 6)
7. Guru mengajak siswa untuk
menyimpulkan nilai-nilai yang perlu
dimiliki sehubungan dengan pelestarian
alam dan sumber daya alam. (LSQ
langkah 3)
8. Guru meminta siswa untuk mengisi peta
pikiran yang ada di dalam buku dan
mendiskusikannya bersama teman
kelompok. Sebelumnya, siswa diberi
kesempatan untuk bertanya tentang
pengisiannya. (LSQ langkah 4)
9. Guru membimbing diskusi, berjalan
berkeliling dari kelompok satu ke
kelompok lain untuk memastikan bahwa
setiap anggota berpartisipasi aktif. (LSQ
langkah 2)
10. Guru meminta siswa menyampaikan
hasil diskusinya, lalu memberikan
penguatan kepada seluruh siswa
mengenai pentingnya menjaga
keseimbangan alam dan sumber daya
alam. (LSQ langkah 6)
11. Guru memberikan kesempatan kepada
seluruh siswa untuk bertanya lebih lanjut
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
mengenai materi yang sedang dibahas.
Guru tidak menjawab langsung, namun
memberi kesempatan kepada siswa lain
untuk mencoba menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh temannya. Guru
dapat menguatkan jawaban-jawaban
yang ada. (LSQ langkah 4 dan 6)
12. Guru mengajak siswa untuk mengamati
gambar dan berdiskusi tentang pekerjaan
di sekitar perkebunan teh. Guru
mengajukan pertanyaan berikut; (LSQ
langkah 2 dan 3)
a. Gambar apa yang kalian lihat?
b. Apa tugas masing-masing pekerjaan
tersebut?
13. Guru meminta siswa menuliskan jenis-
jenis pekerjaan yang ada di sekitar
mereka dan mendiskusikannya dengan
teman di sebelahnya. (LSQ langkah 3)
14. Guru meminta siswa untuk menuliskan
perbandingan dua jenis pekerjaan yang
telah didiskusikan dan menuangkannya
dalam diagram Venn. Diagram harus
memuat dua jenis pekerjaan, daerah
mereka bekerja, apa yang dikerjakan,
hasil yang diperoleh, dampak dari
pekerjaan mereka bagi masyarakat dan
bagi pekerja. (LSQ langkah 2)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
15. Guru meminta siswa untuk
mengembangkan hasil diagram Vennnya
dalam bentuk tulisan. Tulisan siswa
harus memuat seluruh aspek yang ada di
diagram.(LSQ langkah 2)
16. Guru menyampaikan informasi bahwa
tumbuhan bisa membantu manusia
menjaga lingkungan. (LSQ langkah 1)
17. Guru meminta siswa untuk membaca
cerita tentang bagaimana tumbuhan
berpengaruh terhadap keseimbangan
alam. (LSQ langkah 2)
18. Guru meminta setiap kelompok untuk
menjawab pertanyaan 1-4 yang ada pada
buku siswa, dan mengajak mereka
mendiskusikannya. Kemudian, salah satu
perwakilan kelompok menyampaikan
hasilnya dan kelompok lain diminta
untuk mengomentari atau memberikan
pertanyaan. (LSQ langkah 3, 5 dan 6)
19. Guru meminta siswa untuk mengerjakan
tugas nomor 5 sebagai tugas individu.
20. Guru meminta siswa untuk
mendeskripsikan gambar yang
dihasilkan. Tulisan harus meliputi alasan
pemilihan tokoh, komentar tentang
tokoh, dan alasan suka atau tidak suka.
(LSQ langkah 3)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
21. Guru meminta siswa untuk menukarkan
hasil pekerjaannya dengan pekerjaan
temannya dan saling mengomentari.
(LSQ langkah 3, 4, dan 6)
22. Guru meminta siswa untuk membaca
teks tentang fakta tanaman bakau. (LSQ
langkah 2)
23. Guru meminta siswa untuk menuliskan
jawaban dari pertanyaan yang ada. Guru
memimpin diskusi kelas, dan
memperhatikan siswa yang belum pernah
menyampaikan hasil pemikirannya.
Mintalah mereka untuk memberikan
jawaban. (LSQ langkah 3 dan 6)
24. Guru meminta siswa untuk mengisi tabel
secara individu dan mengumpulkannya.
(LSQ langkah 3)
Penutup
1. Guru melakukan refleksi kegiatan dengan
meminta siswa untuk menyebutkan
kembali apa yang sudah dipelajari hari ini
2. Guru memberikan penghargaan kepada
siswa yang aktif
3. Guru menyampaikan materi untuk
pembelajaran berikutnya
4. Doa akhir pelajaran
10 menit
F. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar
Media : Infocus, gambar perkebunan teh.
Alat : laptop, spidol, papan tulis.
Sumber belajar : Buku guru dan siswa tematik terpadu kurikulum 2013
G. Penilaian
1. Pengetahuan
IPA
Tugas peta pikiran dinilai dengan centang (√)
Indikator Penilaian Ada
Tidak
Ada
Seluruh kotak diisi
Jawaban sesuai dengan konsep
Jawaban fokus kepada inti pertanyaan di tengah
peta pikiran
Pengisian tabel dinilai dengan menggunakan centang (√)
Indikator Penilaian Ada
Tidak
Ada
Menyebutkan dua jenis sumber alam dengan benar
Menyebutkan cara menjaga sumber alam dengan
benar paling sedikit 3.
IPS
Diagram Venn tentang perbedaan jenis pekerjaan dinilai dengan rubrik.
Berilah tanda centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.
Kriteria Sangat Baik
(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
Pendampingan
(1)
Jenis
pekerjaan
dan
wilayah
tempat
pekerja
Menyebutka
n dan
menjelaskan
2 jenis
pekerjaan
yang sesuai
dengan
wilayah
tempat
bekerja.
Menyebutkan
dan
menjelaskan 2
jenis
pekerjaan,
namun salah
satu saja yang
sesuai dengan
wilayah
tempat
bekerja.
Menyebutka
n dan
menjelaskan
1 jenis
pekerjaan
dan wilayah
tempat
bekerja
yang sesuai.
Menyebutkan 2
jenis pekerjaan
namun tidak
sesuai dengan
wilayah tempat
bekerja.
Tugas
pekerja
Menyebutka
n semua
tugas
pekerja yang
sesuai
dengan
pekerjaanny
a.
Menyebutkan
sebagian
besar tugas
pekerja dan
sebagian
besar sesuai.
Menyebutka
n semua
tugas
pekerja,
namun
hanya
sebagian
kecil yang
sesuai.
Tugas pekerja
tidak sesuai
dengan
pekerjaan yang
disebutkan.
Manfaat
pekerjaan
Menyebutka
n manfaat
pekerjaan
bagi pekerja
dan
masyarakat
Menyebutkan
manfaat
pekerjaan
bagi pekerja
dan
masyarakat
Menyebutka
n manfaat
pekerjaan
bagi pekerja
dan
masyarakat
dan
Menyebutkan
manfaat
pekerjaan bagi
pekerja dan
masyarakat,
namun tidak
dengan
benar.
dan sebagian
besar benar.
sebagian
kecil benar.
ada yang sesuai
atau benar.
Hasil
yang
Diperole
h
Menyebutka
n hasil yang
diperoleh
pekerja dari
pekerjaanny
a dan
semuanya
benar.
Menyebutkan
hasil yang
diperoleh
pekerja dari
pekerjaannya
dan sebagian
besar benar.
Menyebutka
n hasil yang
diperoleh
pekerja dari
pekerjaanny
a dan
sebagian
kecil benar.
Tidak
menyebutkan
hasil yang
diperoleh
pekerja dari
pekerjaannya.
Penilaian (penskoran) : 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10
Bahasa Indonesia
Komentar siswa tentang tokoh dinilai dengan menggunakan rubrik.
Berilah tanda centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.
Kriteria Sangat
Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
Pendampingan
(1)
Gambar Gambar
yang
dihasilkan
mencermink
an tokoh
dalam
cerita.
Gambar yang
dihasilkan
sebagian
besar
mencerminka
n tokoh dalam
cerita.
Gambar
yang
dihasilkan
sebagian
kecil
mencermink
an tokoh
dalam
cerita.
Gambar yang
dihasilkan tidak
mencerminkan
tokoh dalam
cerita.
Alasan
pemilihan
tokoh
Alasan
pemilihan
tokoh
Sebagian
besar alasan
pemilihan
Sebagian
kecil alasan
pemilihan
Alasan
diberikan
berdasarkan
didasarkan
kepada fakta
yang ada.
tokoh
didasarkan
kepada fakta
yang ada.
tokoh
didasarkan
kepada fakta
yang ada.
opini bukan
fakta dari cerita.
Topik Topik-topik
yang
disampaikan
sesuai
dengan
cerita.
Sebagian
besar topik
yang
disampaikan
sesuai dengan
cerita.
Sebagian
kecil topik
yang
disampaikan
sesuai
dengan
cerita.
Topik yang
disampaikan di
luar cerita yang
ada.
Fakta
Pendukun
g
Fakta
pendukung
yang
disampaikan
seluruhnya
sesuai
dengan isi
cerita.
Fakta
pendukung
yang
disampaikan
sebagian
besar sesuai
dengan isi
cerita.
Fakta
pendukung
yang
disampaikan
sebagian
kecil sesuai
dengan isi
cerita.
Fakta yang
disampaikan
tidak sesuai
cerita.
Penilaian (penskoran) : 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10
2. Keterampilan Berdiskusi
Kriteria Sangat
Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
Pendampingan
(1)
Mendeng
arkan
Selalu
mendengark
an teman
yang sedang
berbicara.
Mendengarka
n teman yang
berbicara,
namun
sesekali masih
Masih perlu
diingatkan
untuk
mendengark
an teman
Sering
diingatkan
untuk
mendengarkan
teman yang
perlu
diingatkan.
yang sedang
berbicara.
sedang
berbicara,
namun tidak
mengindahkan.
Komunik
asi non-
verbal
(kontak
mata,
bahasa
tubuh,
postur,
ekspresi
wajah,
suara)
Merespon
dan
menerapkan
komunikasi
non-verbal
dengan
tepat.
Merespon
dengan tepat
terhadap
komunikasi
non-verbal
yang
ditunjukkan
teman.
Sering
merespon
kurang tepat
terhadap
komunikasi
non-verbal
yang
ditunjukkan
teman.
Membutuhkan
bantuan dalam
memahami
bentuk
komunikasi
non-verbal yang
ditunjukkan
teman.
Partisipas
i
(menyam
paikan
ide,
perasaan,
pikiran)
Isi
pembicaraa
n
menginspira
si teman.
Selalu
mendukung
dan
memimpin
lainnya saat
diskusi.
Berbicara dan
menerangkan
secara rinci,
merespon
sesuai dengan
topik.
Berbicara
dan
menerangka
n secara
rinci, namun
terkadang
merespon
kurang
sesuai
dengan
topik.
Jarang berbicara
selama proses
diskusi
berlangsung.
Penilaian (penskoran) : 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I, Pertemuan 2
Sekolah : MI Miftahul Falah
Kelas : IV (Empat)
Tema : Empat (Berbagai Pekerjaan)
Subtema : Satu (Jenis-jenis Pekerjaan)
Pembelajaran : Dua
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dianutnya yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar (KD)
Matematika
3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegipanjang,
dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar pangkat dua.
4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas persegi,
persegipanjang, dan segitiga termasuk melibatkan pangkat dua dengan
akar pangkat dua.
PKn
3.1 Memahami makna hubungan symbol dngan sila-sila Pancasila.
4.1 Menjelaskan makna hubungan symbol dengan sila-sila Pancasila sebagai
satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
SBdP
3.1 Memahami gambar dan bentuk tiga dimensi.
4.1 Menggambar dan membentuk tiga dimensi.
C. Indikator
Matematika
3.9.1 Mengamati dan mengukur sisi persegi.
3.9.2 Memotong kertas berpetak dengan panjang 1 cm.
3.9.3 Membuat soal tentang luas persegi.
4.9.1 Mendiskusikan untuk bereksplorasi menemukan cara yang berbeda
mencari luas persegi.
PKn
3.1.1 Mengetahui nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang arsitek.
3.1.2 Menuliskan bunyi sila Pancasila dengan simbolnya.
3.1.3 Menganalisis tindakan yang sesuai dengan sila pertama Pancasila.
4.1.1 Mendiskusikan makna dari sila pertama Pancasila, serta contohnya dalam
kehidupan sehari-hari.
SBdP
3.1.1 Mengamati gambar-gambar bangunan karya arsitek.
3.1.2 Mengetahui komposisi warna dan kerapian gambar.
4.1.1 Menggambar rumah atau bangunan impian.
4.1.2 Mempresentasikan hasil gambar yang telah dibuat.
D. Materi Pembelajaran
1. Luas persegi
2. Makna sila pertama Pancasila
3. Menggambar rumah atau bangunan impian
E. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam, kemudian
memilih salah satu siswa untuk
memimpin berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru mengkondisikan siswa untuk
menerima pelajaran.
4. Guru menyampaikan tema dan subtema
yang akan dipelajari
5. Guru melakukan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan yang mengarah
pada pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
1. Guru memperlihatkan gambar seorang
arsitek, dan mengajukan beberapa
pertanyaan kepada siswa; (LSQ langkah
2)
a. Tahukah kalian apa yang dikerjakan
oleh seorang arsitek?
b. Apa saja yang harus mereka kuasai?
2. Guru menyampaikan bahwa seorang
arsitek bekerja untuk membuat
rancangan bangunan. Guru mengajak
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
siswa untuk bereksplorasi tentang luas.
(LSQ langkah 2)
3. Guru meminta siswa untuk berpasangan
dengan teman di sebelahnya, kemudian
mengamati persegi yang ada di buku
siswa, serta mengukur sisi dari persegi.
(LSQ langkah 3)
4. Guru meminta siswa untuk memotong
kertas berpetak dengan panjang 1 cm.
Siswa diminta untuk menutupi seluruh
permukaan persegi dengan persegi
satuan.
5. Guru meminta siswa untuk
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan
yang ada di buku siswa bersama
pasangan belajarnya. (LSQ langkah 3
dan 4)
6. Guru meminta siswa untuk berganti
pasangan. Dengan pasangan baru, siswa
diminta untuk saling menyampaikan
hasil eksplorasinya. Siswa diminta
untuk saling menyampaikan hasil
eksplorasinya, dan memberikan
masukan pada pekerjaan temannya.
Siswa berganti pasangan sebanyak dua
kali. (LSQ langkah 4)
7. Guru meminta siswa untuk kembali
duduk dengan pasangan semula untuk
mendiskusikan masukan dari temannya.
55 menit
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
8. Guru membahas satu persatu
pertanyaan. Guru menuliskan setiap
simbol dengan cermat. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya atau memberikan
masukan. (LSQ langkah 4, 5, dan 6)
9. Guru meminta siswa untuk membaca
kesimpulan yang ada di buku siswa.
10. Guru meminta siswa untuk kembali
berdiskusi dengan pasangannya untuk
bereksplorasi menemukan cara yang
berbeda mencari luas persegi. (LSQ
langkah 3)
11. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk maju ke depan menjelaskan
cara berbeda yang telah mereka
temukan. Guru memberikan apresiasi
dan penguatan terhadap siswa dalam
proses penemuan. (LSQ langkah 6)
12. Guru meminta siswa untuk berlatih
mengerjakan soal-soal yang ada di buku
siswa secara individu.
13. Guru tetap membimbing siswa untuk
mengerjakan dengan langkah-langkah
mengerjakan soal.
a. Baca dengan perlahan (LSQ
langkah 1)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
b. Tandai kata-kata kunci (LSQ
langkah 3)
c. Tulis hal yang diketahui dan
ditanyakan (LSQ langkah 4)
d. Membuat strategi penyelesaian
(LSQ langkah 3)
e. Mengecek kembali
f. Kesimpulan
14. Guru berkeliling memberikan
bimbingan kepada siswa yang masih
kesulitan. Siswa diberikan kesempatan
untuk bertanya jika ada hal yang dirasa
sulit. (LSQ langkah 4)
15. Setelah selesai, guru meminta siswa
untuk menukarkan jawaban dengan
temannya. Guru meminta siswa untuk
saling memeriksa dan memberikan
pendapat terhadap hasil pekerjaan
temannya. (LSQ langkah 3)
16. Guru membahas nomor-nomor soal
yang masih sulit dikerjakan oleh siswa.
(LSQ langkah 6)
17. Guru meminta siswa untuk membuat
sendiri soal tentang luas persegi. Teman
pasangannya mengerjakan soal yang
telah dibuatnya. (LSQ langkah 4 dan 6)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
18. Guru menyampaikan kepada siswa
bahwa untuk menjadi seorang arsitek
haruslah kreatif. Rancangan
bangunannya harus unik. Kemudian
siswa diminta untuk mengamati
gambar-gambar bangunan karya arsitek.
(LSQ langkah 1 dan 2)
19. Guru meminta siswa untuk mengamati
hal-hal yang perlu diperhatikan saat
menggambar. Siswa menggambar
rumah atau bangunan impian mereka.
(LSQ langkah 2 dan 3)
20. Setelah selesai menggambar, guru
menyampaikan kepada siswa bahwa
komposisi warna dan kerapian perlu
diperhatikan.
21. Guru meminta siswa untuk
mempresentasikan gambar yang
dibuatnya kepada temannya. Guru
meminta siswa untuk saling
memberikan masukan. (LSQ langkah 6)
22. Guru menyampaikan nilai-nilai yang
harus dimiliki oleh seorang arsitek.
(LSQ langkah 3)
23. Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok, dan masing-masing
kelompok terdiri dari 4 siswa. Dalam
kelompoknya, siswa mengamati gambar
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Burung Garuda Pancasila. Guru
meminta setiap kelompok untuk
menuliskan bunyi sila Pancasila dengan
simbolnya. (LSQ langkah 3 dan 4)
24. Guru meminta siswa untuk
menyampaikan hasil pekerjaannya.
(LSQ langkah 6)
25. Guru meminta siswa untuk
mendiskusikan makna dari sila pertama
Pancasila, serta contohnya dalam
kehidupan sehari-hari. (LSQ langkah 3)
26. Guru meminta siswa untuk
menyampaikan hasil pekerjaannya di
depan kelas. (LSQ langkah 6)
27. Guru meminta siswa untuk mengamati
gambar-gambar yang ada di buku siswa.
(LSQ langkah 2)
28. Dalam kelompoknya, siswa
memberikan pendapat terhadap setiap
gambar. Siswa menganalisis apakah
tindakan tersebut sesuai dengan sila
pertama Pancasila, kemudian siswa
diminta untuk menuliskan alasannya.
(LSQ langkah 3 dan 4)
29. Guru meminta setiap kelompok untuk
memilih perwakilannya. Perwakilan
kelompok akan berkunjung ke
kelompok lain untuk menyampaikan
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
hasil pekerjaannya. Siswa yang
mendengarkan akan memberikan
masukan dan pertanyaan atas presentasi
yang disampaikan oleh temannya.
Siswa berputar searah jarum jam dengan
aba-aba tepuk tangan. (LSQ langkah 5
dan 6)
30. Guru memberikan penguatan tentang
satu persatu gambar yang sesuai atau
tidak dengan sila pertama Pancasila.
(LSQ langkah 6)
31. Guru meminta siswa untuk menuliskan
5 contoh dalam kehidupan sehari-hari
yang sesuai dengan sila pertama
Pancasila secara individu
Penutup
1. Guru melakukan refleksi kegiatan
dengan meminta siswa untuk
menyebutkan kembali apa yang sudah
dipelajari hari ini
2. Guru memberikan penghargaan kepada
siswa yang aktif
3. Guru menyampaikan materi untuk
pembelajaran berikutnya
4. Doa akhir pelajaran
10 menit
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media : Infocus, contoh gambar, buku gambar, kertas berpetak
dengan panjang 1 cm.
Alat : Laptop, spidol, papan tulis, gunting.
Sumber belajar : Buku guru dan siswa tematik terpadu kurikulum 2013
G. Penilaian
a. Pengetahuan
Matematika
Eksplorasi dan kesimpulan penaksiran pecahan.
Kriteria Sangat Baik
(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
Pendampingan
(1)
Keteram
pilan
berpikir
Membuat
rencana dan
melaksanakan
nya untuk
menemukan
masalah.
Strategi yang
digunakan
sesuai dan
dapat
menyelesaika
n masalah.
Membuat
rencana dan
melaksanakan
nya untuk
menemukan
masalah.
Strategi yang
digunakan
sesuai namun
tidak dapat
menyelesaika
n masalah.
Membuat
rencana dan
melaksanakan
nya untuk
menemukan
masalah.
Strategi yang
digunakan
tidak sesuai
sehingga tidak
dapat
menyelesaika
n masalah.
Rencana yang
dihasilkan tidak
sesuai dengan
kebutuhan.
Tidak ada
strategi yang
digunakan.
Pengeta
huan dan
Pemaha
man
Pemahaman
ditunjukkan
saat:
1. Meletakka
n persegi
satuan
menutupi
permukaan
persegi.
Pemahaman
ditunjukkan
saat
mendemonstr
a-sikan 3 dari
4 hal yang
diharapkan.
Pemahaman
ditunjukkan
saat
mendemonstr
asi-kan 1-2
dari 4 hal
yang
diharapkan.
Pemahaman
ditunjukkan saat
mendemonstra-
sikan tidak
sesuai dengan
konsep.
2. Mengident
ifikasi
banyaknya
persegi
satuan di
seluruh
permukaan
3. Mengident
ifikasi
banyaknya
persegi
pada setiap
sisi.
Aplikasi Menggunakan
simbol sisi,
menggunakan
simbol luas
dan
menghubungk
annyadengan
benar.
Memenuhi 2
dari 3 kriteria
yang
diharapkan.
Memenuhi 1
dari 3 kriteria
yang
diharapkan.
Belum
memenuhi
kriteria yang
diharapkan.
Komuni
kasi
Mengomunika
sikan hasil
pekerjaan
dengan logis,
sistematis,
dan
menggunakan
kalimat
Mengomunika
sikan hasil
pekerjaan
dengan logis
dan
menggunakan
kalimat
matematika
dengan benar,
Mengomunika
sikan hasil
pekerjaan
dengan logis,
namun kurang
sistematis
atau
menggunakan
kalimat
Masih
membutuhkan
bimbingan saat
mengomunikas-
ikan hasil.
matematika
dengan benar.
namun kurang
sistematis.
matematika
yang tidak
benar.
Penilaian (penskoran) : 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10
SBdP
Gambar rumah impian.
Kriteria Ya Tidak
Menggambar sesuai dengan daya cipta masing-
masing (ide orisinal).
Menggambar sesuai dengan tema yang disajikan.
Menggambar bentuk dengan kreatif.
Mewarnai gambar dengan memperhatikan
komposisi warna dan kerapian.
Cara menggunakan alat dan bahan dengan sesuai.
PKn
Kriteria Ya Tidak
Contoh yang diberikan sesuai dengan makna sila
pertama.
Memberikan alasan dari contoh yang diberikan
dengan benar.
Contoh yang diberikan berbeda dengan contoh
yang pernah dibahas.
2. Keterampilan
Diskusi
Diskusi saat membahas gambar yang sesuai atau tidak sesuai dengan sila
pertama Pancasila.
Kriteria Sangat Baik
(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
Pendampingan
(1)
Menden
garkan
Selalu
mendengarka
n teman yang
sedang
berbicara.
Mendengarka
n teman yang
sedang
berbicara
namun
sesekali masih
perlu
diingatkan.
Masih perlu
diingatkan
untuk
mendengarka
n teman yang
sedang
berbicara.
Sering
diingatkan
untuk
mendengarkan
teman yang
sedang
berbicara,
namun tidak
mengindahkan.
Komuni
kasi
non-
verbal
(kontak
mata,
bahasa
tubuh,
postur,
ekspresi
wajah,
suara).
Merespon dan
menerapkan
komunikasi
non-verbal
dengan tepat.
Merespon
dengan tepat
terhadap
komunikasi
non-verbal
yang
ditunjukkan
teman.
Sering
merespon
kurang tepat
terhadap
komunikasi
non-verbal
yang
ditunjukkan
teman.
Membutuhkan
bantuan dalam
memahami
bentuk
komunikasi
non-verbal yang
ditunjukkan
teman.
Partisipa
si
(menya
mpaikan
ide,
perasaan
Isi
pembicaraan
menginspirasi
teman. Selalu
mendukung
dan
Berbicara dan
menerangkan
secara rinci,
merespon
sesuai dengan
topik.
Berbicara dan
menerangkan
secara rinci,
namun
kadang
merespon
Jarang berbicara
selama proses
diskusi
berlangsung.
,
pikiran).
memimpin
lainnya saat
diskusi.
tidak sesuai
dengan topik.
Penilaian (penskoran) : 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10
Jakarta, 18 September 2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I, Pertemuan 3
Sekolah : MI Mftahul Falah
Kelas : IV (Empat)
Tema : Empat (Berbagai Pekerjaan)
Subtema : Satu (Jenis-jenis Pekerjaan)
Pembelajaran : Tiga
Alokasi Waktu : 2x35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dianutnya yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar (KD)
IPA
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber
daya alam di lingkungan.
4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam bersama orang-
orang di lingkungannya.
PJOK
3.4 Menerapkan gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor untuk membentuk
gerak dasar seni beladiri.
4.4 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor untuk
membentuk gerak dasar seni beladiri.
Bahasa Indonesia
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan
sebagainya).
4.5 Menyajikan petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan visual
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.
C. Indikator
IPA
3.8.1 Membaca teks tentang cerita “Semut dan Belalang”.
3.8.2 Membuat rencana kegiatan untuk menjaga sumber daya alam yang ada
di sekitar sekolah.
4.8.1 Mempresentasikan rencana kegiatan yang telah dibuat.
PJOK
3.4.1 Mengamati gambar tokoh pesilat nasional.
3.4.2 Membaca teks tentang tokoh pesilat nasional.
3.4.3 Mengetahui langkah-langkah gerakan silat.
4.4.1 Mempraktikkan langkah-langkah gerakan silat.
Bahasa Indonesia
3.5.1 Mengetahui sikap-sikap tokoh pesilat nasional.
4.5.1 Menulis laporan tentang kegiatan untuk menjaga sumber daya alam.
4.5.2 Mendiskusikan tokoh pesilat nasional.
D. Materi Pembelajaran
1. Ilmu bela diri silat
2. Menjaga sumber daya alam yang ada di lingkungan sekolah
3. Menulis laporan tentang kegiatan untuk menjaga sumber daya alam
E. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam, kemudian
memilih salah satu siswa untuk
memimpin berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru mengkondisikan siswa untuk
menerima pelajaran.
4. Guru menyampaikan tema dan subtema
yang akan dipelajari
5. Guru melakukan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan yang mengarah
pada pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
1. Guru menyiapkan gambar Iko Uwais,
tokoh pesilat nasional dan
menempelkannya di papan tulis. (LSQ
langkah 1)
2. Guru bersama siswa berdiskusi tentang
tokoh pesilat nasional tersebut dan
menyampaikan bahwa hari ini mereka
akan belajar ilmu bela diri silat. (LSQ
langkah 3)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
3. Guru meminta siswa untuk membaca teks
tentang tokoh tersebut di buku siswa.
(LSQ langkah 1)
4. Guru mengajak siswa keluar kelas dan
meminta mereka berdiri berbentuk huruf
U. di tengah barisan, guru
mempraktikkan langkah-langkah gerakan
silat setahap demi setahap dan
membahasnya dengn siswa.
5. Guru melakukan gerak pertama, yaitu
gerak langkah ke depan dan siswa
mengikuti.
6. Guru meneriakkan kata “Ha” setiap
memulai atau mengganti gerakan.
7. Gerakan 1 diulang beberapa kali agar
siswa mahir. Guru meminta siswa untuk
melakukan gerakan dan diikuti anak yang
lain.
8. Guru melakukan gerakan kedua, yaitu
gerak langkah ke belakang. Siswa
mengikuti.
9. Guru melakukan kegiatan sama seperti di
atas. Melatih beberapa kali gerakan.
10. Guru melanjutkan gerakan ketiga, yaitu
gerakan langkah ke samping.
11. Guru mempraktikkan gerakan keempat,
yaitu gerakan langkah serong ke depan.
12. Guru mempraktikkan langkah terakhir,
yaitu gerakan serong ke belakang.
55 menit
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
13. Guru dengan siswa bersama-sama
kemudian berlatih gerakan satu demi
satu, dua gerakan sekaligus, tiga gerakan,
dan akhirnya seluruh gerakan
dipraktikkan. Kemudian guru meminta
siswa untuk berlatih sendiri sambil
mengingat gerakan. (LSQ langkah 2)
14. Setelah selesai praktik, guru mengajak
siswa melakukan refleksi tentang gerakan
yang telah mereka praktikkan di dalam
kelas.
15. Guru membahas sebuah gambar bersama
siswa.
16. Guru meminta siswa untuk membaca teks
tentang cerita “Semut dan Belalang”.
(LSQ langkah 1)
17. Guru meminta siswa untuk menjawab
setiap pertanyaan yang ada. (LSQ
langkah 6
18. Guru meminta siswa untuk
menyampaikan hasil kerjanya kepada
teman di sebelahnya.
19. Guru meminta siswa untuk membuat
rencana kegiatan dalam rangka menjaga
sumber daya alam yang ada di sekitar
sekolah. Mereka harus merencanakan
tiga kegiatan untuk menjaganya dengan
mengisi sebuah tabel. (LSQ langkah 3
dan 4)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
20. Pada tabel rencana kegiatan, kemudian
disampaikan siswa di dalam
kelompoknya lalu setiap anak harus
memilih salah satu kegiatan yang
memungkinkan untuk dilakukan.
21. Guru meminta siswa untuk menulis
laporan yang memuat dua sumber daya
alam yang dipilih, kegiatan untuk
menjaganya, alat yang dibutuhkan dan
rencana selanjutnya. (LSQ langkah 3 dan
4)
22. Guru menyampaikan isi rubrik kepada
mereka agar mereka tahu apa yang akan
dinilai dari laporan mereka.
Penutup
1. Guru melakukan refleksi kegiatan dengan
meminta siswa untuk menyebutkan
kembali apa yang sudah dipelajari hari ini
2. Guru memberikan penghargaan kepada
siswa yang aktif
3. Guru menyampaikan materi untuk
pembelajaran berikutnya
4. Doa akhir pelajaran
10 menit
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media : Infocus, Gambar Iko Uwais pesilat nasional.
Alat : Laptop, papan tulis, spidol.
Sumber Belajar : Buku guru dan buku siswa tematik terpadu kurikulum
2013.
G. Penilaian
Bahasa Indonesia
Komentar siswa tentang sikap tokoh dinilai dengan menggunakan rubrik.
Kriteria Sangat
Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
Pendampinga
n (1)
Sikap tokoh Sikap kedua
tokoh yang
disampaika
n
seluruhnya
akurat.
Sikap kedua
tokoh yang
disampaika
n sebagian
bbesar
akurat.
Sikap salah
satu tokoh
yang
disampaika
n
seluruhnya
akurat.
Sikap salah
satu tokoh yang
disampaikan
sebagian kecil
akurat.
Alasan
pemilihan
sikap tokoh
yang bisa
dicontohkan
.
Alasan
pemilihan
tokoh
didasarkan
kepada
fakta yang
ada.
Sebagian
besar alasan
pemilihan
tokoh
didasarkan
kepada
fakta yang
ada.
Sebagian
kecil alasan
pemilihan
tokoh
didasarkan
kepada
fakta yang
ada.
Alasan
diberikan
berdasarkan
opini bukan
fakta dari
cerita.
Topik Topik-topik
yang
disampaika
n sesuai
dengan
cerita yang
ada.
Sebagian
besar topik
yang
disampaika
n sesuai
dengan
cerita yang
ada.
Sebagian
kecil topik
yang
disampaika
n sesuai
dengan
cerita yang
ada.
Topik yang
disampaikan di
luar cerita yang
ada.
Fakta
pendukung
Fakta
pendukung
yang
disampaika
n
seluruhnya
sesuai
dengan isi
cerita.
Fakta
pendukung
yang
disampaika
n sebagian
besar sesuai
dengan isi
cerita.
Fakta
pendukung
yang
disampaika
n sebagian
kecil sesuai
dengan isi
cerita.
Fakta yang
disampaikan
tidak sesuai
cerita.
Penilaian (penskoran) : 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙x 10
IPA
Kegiatan IPA dinilai dengan menggunakan rubrik.
Kriteria Sangat
Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
Pendampingan
(1)
Penerapan
konsep
Memperliha
tkan
pemahaman
konsep
dengan
menunjukk
an bukti
pendukung
dan
menyampai
kan
pemahaman
inti dari
konsep
Memperliha
tkan
pemahaman
konsep
dengan
menunjukka
n bukti
pendukung,
namun perlu
bantuan saat
menyampai
kan
pemahaman
inti dari
Memperlihatk
-an
pemahaman
konsep
dengan
menunjukkan
bukti yan
terbatas dan
penyampaian
pemahaman
inti dari
konsep tidak
jelas.
Perlu
bimbingan saat
menyampaikan
bukti dan
pemahaman inti
dari konsep
yang dipelajari.
yang
sedang
dipelajari
dengan
benar.
konsep yang
sedang
dipelajari.
Komunikasi Hasil
kegiatan
disampaika
n dengan
jelas serta
objektif
dengan
didukung
data
penunjang.
Hasil
kegiatan
disampaikan
dengan jelas
dan
didukung
sebagian
data
penunjang.
Hasil kegiatan
disampaikan
dengan jelas,
namun hanya
didukung
sebagian kecil
data
penunjang.
Hasil kegiatan
disampaika
dengan kurang
jelas dan tanpa
data penunjang.
Prosedur dan
strategi
Seluruh
data dicatat,
langkah
kegiatan
dilakukan
secara
sistematis,
dan strategi
yang
digunakan
saat
kegiatan
berhasil.
Seluruh data
dicatat,
langkah
kegiatan
dilakukan
secara
sistematis,
namun
masih
membutuhk
an
bimbingan
dalam
menemukan
strategi
Sebagian
besar data
dicatat,
langkah
kegiatan dan
strategi
dilakukan
secara
sistematis
setelah
mendapat
bantuan guru.
Sebagian kecil
data dicatat,
langkah
kegiatan tidak
sistematis dan
strategi yang
dipilih tidak
tepat.
yang
digunakan
agar
kegiatan
berhasil.
Perencanaan
dan tindak
lanjut
Perencanaa
n disusun
lengkap dan
rencana
tindak
lanjut
sangat
memungkin
kan untuk
dilaksanaka
n.
Perencanaan
disusun
lengkap
namun
sebagian
rencana
tindak lanjut
kurang
memungkin
kan untuk
dilaksanaka
n.
Perencanaan
disusun
kurang
lengkap dan
sebagian
rencana
tindak lanjut
kurang
memungkinka
n untuk
dilaksanakan.
Perencanaan
disusun kurang
lengkap dan
tidak ada
rencana tindak
lanjut.
Penilaian (penskoran) : 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10
Jakarta, 18 September 2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II, Pertemuan 1
Sekolah : MI Miftahul Falah
Kelas : IV (Empat)
Tema : Empat (Berbagai Pekerjaan)
Subtema : Satu (Jenis-jenis Pekerjaan)
Pembelajaran : Empat
Alokasi Waktu : 2x35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dianutnya yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar (KD)
Matematika
3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegipanjang,
dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar pangkat dua.
4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas persegi,
persegi panjang, dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar
pangkat dua.
PKn
3.1 Memahami makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila.
4.1 Menjelaskan makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai
satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa Indonesia
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan
sebagainya).
4.5 Menyajikan petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan visual
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.
C. Indikator
Matematika
3.9.1 Membaca cerita seorang tukang taman.
3.9.2 Mengetahui cara menyelesaikan masalah dengan menggunakan
keterampilan mengerjakan soal cerita.
3.9.3 Mengetahui konsep keliling persegi.
3.9.4 Mengetahui cara berbeda dalam mencari rumus keliling persegi.
4.9.1 Menyelesaikan masalah dengan menggunakan keterampilan
mengerjakan soal cerita.
PKn
3.1.1 Mengetahui bahwa sikap jujur sesuai dengan sila pertama Pancasila.
3.1.2 Mengetahui sikap tokoh pada teks “Pemimpin Idola, Pemimpin Yang
Jujur” terkait dengan nilai-nilai sila pertama Pancasila.
4.1.1 Mendiskusikan sikap tokoh pada teks “Pemimpin Idola, Pemimpin Yang
Jujur” terkait dengan nilai-nilai sila pertama Pancasila
Bahasa Indonesia
3.5.1 Membaca teks “Pemimpin Idola, Pemimpin Yang Jujur”.
3.5.2 Menuliskan pendapat tentang tokoh pada teks “Pemimpin Idola,
Pemimpin Yang Jujur”.
3.5.3 Mengetahui sikap-sikap yang dimiliki oleh tokoh pada teks “Pemimpin
Idola, Pemimpin Yang Jujur”.
D. Materi Pembelajaran
1. Keliling persegi
2. Sikap yang sesuai dengan sila pertama Pancasila
E. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam, kemudian
memilih salah satu siswa untuk
memimpin berdoa
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru mengkondisikan siswa untuk
menerima pelajaran.
4. Guru menyampaikan tema dan subtema
yang akan dipelajari
5. Guru memberikan motivasi agar siswa
lebih aktif dalam proses pembelajaran
6. Guru melakukan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan yang mengarah
pada pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
1. Guru mengingatkan kembali nilai-nilai
yang sesuai dengan sila pertama
Pancasila. Salah satunya adalah jujur
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
2. Guru meminta siswa untuk membaca
teks, yaitu “Pemimpin Idola, Pemimpin
Yang Jujur” yang ada di Buku Siswa.
(LSQ langkah 1)
3. Setelah selesai membaca, guru meminta
siswa untuk mempelajari bacaan tersebut
bersama teman di sebelahnya, dan
memberi tanda pada bagian bacaan yang
tidak dimengerti. (LSQ langkah 2 dan 3)
4. Guru menggabungkan satu pasangan
belajar dengan pasangan lainnya,
kemudian meminta mereka untuk
membahas poin-poin yang tidak
diketahui yang telah diberikan tanda.
(LSQ langkah 3)
5. Guru meminta kepada setiap pasangan
atau kelompok kecil, untuk menuliskan
pertanyaan tentang materi yang telah
mereka baca. (LSQ langkah 4)
6. Guru meminta siswa untuk
mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan
yang telah ditulis, kemudian menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut. Namun
guru tidak menjawab secara langsung,
tetapi memberi kesempatan kepada
pasangan lain untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh pasangan
lainnya. Guru dapat menguatkan
jawaban-jawaban yang ada. Sebelumnya,
55 menit
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
guru memberikan apresiasi kepada siswa
yang berani untuk mengajukan
pertanyaan dan mengemukakan
pendapatnya. (LSQ langkah 5 dan 6)
7. Guru meminta siswa untuk menjawab
pertanyaan berdasarkan teks secara
individu. (LSQ langkah 6)
8. Setelah menjawab pertanyaan tersebut,
guru membahas satu persatu pertanyaan
di depan kelas. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya. (LSQ
langkah 4 dan 6)
9. Guru meminta siswa untuk menuliskan
pendapat tentang tokoh Ida dan Gugut.
Siswa awalnya menuliskan sikap-sikap
yang dimiliki oleh tokoh. Guru
membimbing siswa untuk menyampaikan
pendapat sesuai dengan fakta yang
ditemukan. (LSQ langkah 3 dan 4)
10. Guru meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya
kepada temannya. (LSQ langkah 4 dan 6)
11. Guru meminta siswa untuk membuat
kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 3 siswa. Kemudian guru
meminta setiap kelompok untuk
mendiskusikan sikap Gugut dan Ida
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
terkait dengan nilai-nilai sila pertama
Pancasila. (LSQ langkah 3)
12. Guru meminta siswa untuk menuliskan
jawabannya pada Buku Siswa. Setiap
kelompok akan maju ke depan untuk
mempresentasikan jawabannya. (LSQ
langkah 6)
13. Guru memberikan penguatan bahwa
sikap jujur sesuai dengan sila pertama
Pancasila.
14. Guru meminta siswa untuk melakukan
refleksi tentang sikap jujurnya.
15. Guru bertanya kepada siswa; (LSQ
langkah 3)
a. Apakah kalian tahu pekerjaan
seorang tukang taman?
b. Menurutmu apakah seorang tukang
taman harus jujur?
c. Jelaskan apa yang terjadi jika tukang
taman tidak jujur?
16. Guru meminta siswa untuk membaca
cerita seorang tukang taman. (LSQ
langkah 1 dan 2)
17. Guru meminta siswa untuk mencoba
menyelesaikan masalah tersebut dengan
menggunakan keterampilan mengerjakan
soal cerita yang sudah dipelajari. (LSQ
langkah 3)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
18. Guru membebaskan siswa untuk
menggunakan cara sesuai dengan
keterampilan yang mereka miliki. (LSQ
langkah 3 dan 4)
19. Guru meminta siswa untuk menukarkan
jawaban dengan temannya. Siswa saling
mendiskusikan pekerjaannya. (LSQ
langkah 3 dan 4)
20. Guru menanyakan strategi-strategi yang
dihasilkan dan guru menulisnya di papan
tulis. Guru menyampaikan bahwa kita
boleh menggunakan strategi yang
berbeda ketika mengerjakan soal. Guru
belum memberikan jawaban yang benar.
Guru meminta siswa untuk menyimpan
dahulu hasil pekerjaannya.
21. Selanjutnya, siswa akan bereksplorasi
dahulu untuk belajar konsep keliling
persegi. Guru meminta siswa untuk
duduk secara berpasangan. Siswa
mengamati persegi yang ada di buku
siswa. Siswa akan memotong persegi
satuan yang berukuran 1 cm. siswa
mengikuti instruksi yang ada di buku
siswa. (LSQ langkah 1, 2, dan 3)
22. Guru memotivasi siswa untuk bisa
menyimpulkan hasil eksplorasinya.
23. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya ketika menemui
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
kesulitan. Siswa juga memberikan
pendapat atas penjelasan guru. (LSQ
langkah 4)
24. Guru meminta siswa untuk menemukan
cara berbeda dalam mencari rumus
keliling persegi. Siswa bisa bereksplorasi
dengan benda-benda yang ada di
sekelilingnya. Guru memotivasi siswa
untuk percaya diri mencoba dan berpikir
kreatif. (LSQ langkah 2, 3, dan 4)
25. Guru meminta siswa untuk
menyampaikan hasil temuannya di depan
kelas. Guru memberikan apresiasi dan
motivasi kepada semua siswa. (LSQ
langkah 6)
26. Guru meminta siswa untuk mengerjakan
soal-soal yang ada di buku siswa. Guru
mengingatkan siswa untuk tetap
menggunakan keterampilan mengerjakan
soal yang sudah dipelajari. (LSQ langkah
3)
27. Setelah semua siswa paham konsep
keliling, siswa diminta melihat lagi
masalah tentang tukang taman. Siswa
melihat ke papan tulis dan menilai
jawaban yang ada. Siswa dan guru
menyimpulkan jawaban yang paling
tepat. (LSQ langkah 2, 5 dan 6)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
28. Guru meminta siswa untuk menuliskan
jawabannya di buku siswa dengan
caranya sendiri. (LSQ langkah 6)
29. Guru meminta siswa untuk melakukan
perenungan dengan menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam buku
siswa.
Penutup
1. Guru melakukan refleksi kegiatan dengan
meminta siswa untuk menyebutkan
kembali apa yang sudah dipelajari hari ini
2. Guru memberikan penghargaan kepada
siswa yang aktif
3. Guru menyampaikan materi untuk
pembelajaran berikutnya
4. Doa akhir pelajaran
10 menit
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media : Infokus, kertas berpetak ukuran 1 cm, model persegi.
Aalat : Laptop, Spidol, Papan tulis, Gunting.
Sumber Belajar : Buku guru dan buku siswa tematik terpadu kurikulum 2013.
G. Penilaian
1. Pengetahuan
Bahasa Indonesia
Pendapat tentang sikap tokoh.
Kriteria Sangat Baik
(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
Pendamping
an (1)
Sikap
tokoh
Ida
Menuliskan
3 sikap yang
dimiliki oleh
Ida dengan
sesuai fakta.
Menuliskan
2 sikap yang
dimiliki oleh
Ida dengan
sesuai fakta.
Menuliskan
1 sikap yang
dimiliki oleh
Ida dengan
sesuai fakta.
Belum
mampu
menuliskan
sikap Ida.
Pendapa
t tokoh
Ida
Menuliskan
pendapat
tentang
tokoh Ida
berdasarkan
fakta yang
ada.
Sebagian
alasan
didasarkan
atas fakta.
Sebagian
kecil alasan
didasarkan
atas fakta.
Pendapat
didasarkan
atas opini.
Sikap
tokoh
Gugut
Menuliskan
3 sikap yang
dimiliki oleh
Gugut
dengan
sesuai fakta.
Menuliskan
2 sikap yang
dimiliki oleh
Gugut
dengan
sesuai fakta.
Menuliskan
1 sikap yang
dimiliki oleh
Gugut
dengan
sesuai fakta.
Belum
mampu
menuliskan
sikap Gugut.
Pendapa
t tokoh
Gugut
Menuliskan
pendapat
tentang
tokoh Gugut
berdasarkan
fakta yang
ada.
Sebagian
alasan
didasarkan
atas fakta.
Sebagian
kecil alasan
didasarkan
atas fakta.
Pendapat
didasarkan
atas opini.
Presenta
si
Menyampaik
an pendapat
Menyampaik
an pendapat
Menyampaik
an pendapat
Menyampaik
an pendapat
dengan
sangat runtut,
jelas dan
percaya diri.
dengan
runtut, jelas
dan percaya
diri.
dengan
cukup runtut,
jelas dan
percaya diri.
dengan
kurang
runtut, jelas
dan percaya
diri.
Penilaian (penskoran) 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10
PKn
Refleksi Diri
Kriteria Sangat
Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
Pendampinga
n (1)
Sikap
jujur
Menuliskan
3 sikap jujur
yang sudah
dilakukan.
Menuliskan
2 sikap jujur
yang sudah
dilakukan.
Menuliskan
1 sikap jujur
yang sudah
dilakukan.
Belum mampu
menuliskan
sikap jujur
yang sudah
dilakukan.
Dampak
sikap
baik
Menjelaska
n 3 dampak
dari sikap
jujur.
Menjelaska
n 2 dampak
dari sikap
jujur.
Menjelaska
n 1 dampak
dari sikap
jujur.
Belum mampu
menuliskan
dampak dari
sikap jujur.
Sikap
perlu
diperbaik
i
Menjelaska
n 3 dampak
dari sikap
jujur.
Menjelaska
n 2 dampak
dari sikap
jujur.
Menjelaska
n 1 dampak
dari sikap
jujur.
Belum mampu
menuliskan
sikap belum
jujur.
Dampak
sikap
belum
baik
Menjelaska
n 3 dampak
dari sikap
tidak jujur.
Menjelaska
n 2 dampak
dari sikap
tersebut
Menjelaska
n 1 dampak
dari sikap
tersebut
Belum mampu
menuliskan
dampak dari
sikap tersebut
bagi
lingkungan.
bagi
lingkungan.
bagi
lingkungan.
Rencana
tindak
lanjut
Menuliskan
3 rencana
tindak lanjut
untuk lebih
jujur.
Menuliskan
2 rencana
tindak lanjut
untuk lebih
jujur.
Menuliskan
1 rencana
tindak lanjut
untuk lebih
jujur.
Belum mampu
menuliskan
rencana tindak
lanjut.
Penilaian (penskoran) 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10
Matematika
Eksplorasi Keliling
Kriteria Sangat Baik
(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
Pendampingan
(1)
Keteramp
ilan
berpikir
Membuat
rencana dan
melaksanakan
nya untuk
menemukan
masalah.
Strategi yang
digunakan
sesuai dan
dapat
menyelesaika
n masalah.
Membuat
rencana dan
melaksanak
annya untuk
menemukan
masalah.
Strategi
yang
digunakan
sesuai
namun tidak
dapat
menyelesaik
an masalah.
Membuat
rencana dan
melaksanak
annya untuk
menemukan
masalah.
Strategi
yang
digunakan
tidak sesuai
sehingga
tidak dapat
menyelesaik
an masalah.
Rencana yang
dihasilkan tidak
sesuai dengan
kebutuhan.
Tidak ada
strategi yang
digunakan.
Pengetah
uan dan
Pemaham
an
Pemahaman
ditunjukkan
saat:
1. meletakkan
persegi satuan
menutupi
permukaan
persegi.
2. Mengidenti
fikasi
banyaknya
persegi
satuan di
seluruh
permukaan
3. Mengidenti
fikasi
banyaknya
persegi
pada setiap
sisi.
Pemahaman
ditunjukkan
saat
mendemons
trasikan 3
dari 4 hal
yang
diharapkan.
Pemahaman
ditunjukkan
saat
mendemons
trasikan 1-2
dari 4 hal
yang
diharapkan.
Pemahaman
ditunjukkan saat
mendemonstrasi
kan tidak sesuai
dengan konsep.
Aplikasi Menggunakan
simbol sisi,
menggunakan
simbol luas,
dan
menghubungk
annya dengan
benar.
Memenuhi 2
dari 3
kriteria yang
diharapkan.
Memenuhi 1
dari 3
kriteria yang
diharapkan.
Belum
memenuhi
kriteria yang
diharapkan.
Komunik
asi
Mengomunika
sikan hasil
pekerjaan
dengan logis,
sistematis,
dan
menggunakan
kalimat
matematika
dengan benar.
Mengomuni
kasi-kan
hasil
pekerjaan
dengan logis
dan
menggunak
an kalimat
matematika
dengan
benar,
namun
kurang
sistematis.
Mengomuni
kasi-kan
hasil
pekerjaan
dengan
logis,
namun
kurang
sistematis
atau
menggunak
an kalimat
matematika
yang tidak
tepat.
Masih
membutuhkan
bimbingan saat
mengomunika-
sikan hasil.
Penilaian (penskoran) : 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10
4. Keterampilan
Diskusi
Diskusi saat mendiskusikan nilai Pancasila pada sikap Ida dan Gugut.
Kriteria Sangat Baik
(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
Pendampingan
(1)
Mendeng
arkan
Selalu
mendengarka
n teman yang
sedang
berbicara.
Mendengark
an teman
yang sedang
berbicara
namun
sesekali
Masih perlu
diingatkan
untuk
mendengark
an teman
yang sedang
berbicara.
Sering
diingatkan
untuk
mendengarkan
teman yang
sedang
berbicara,
masih perlu
diingatkan.
namun tidak
mengindahkan.
Komunik
asi non-
verbal
(kontak
mata,
bahasa
tubuh,
postur,
ekspresi
wajah,
suara).
Merespon dan
menerapkan
komunikasi
non-verbal
dengan tepat.
Merespon
dengan tepat
terhadap
komunikasi
non-verbal
yang
ditunjukkan
teman.
Sering
merespon
kurang tepat
terhadap
komunikasi
non-verbal
yang
ditunjukkan
teman.
Membutuhkan
bantuan dalam
memahami
bentuk
komunikasi
non-verbal yang
ditunjukkan
teman.
Partisipas
i
(menyam
paikan
ide,
perasaan,
pikiran).
Isi
pembicaraan
menginspirasi
teman. Selalu
mendukung
dan
memimpin
lainnya saat
diskusi.
Berbicara
dan
menerangka
n secara
rinci,
merespon
sesuai
dengan
topik.
Berbicara
dan
menerangka
n secara
rinci, namun
kadang
merespon
tidak sesuai
dengan
topik.
Jarang berbicara
selama proses
diskusi
berlangsung.
Penilaian (penskoran) : 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10
Jakarta, 18 September 2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II, Pertemuan 2
Sekolah : MI Miftahul Falah
Kelas : IV (Empat)
Tema : Empat (Berbagai Pekerjaan)
Subtema : Satu (Jenis-jenis Pekerjaan)
Pembelajaran : Lima
Alokasi Waktu : 2x35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dianutnya yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar (KD)
Matematika
3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegipanjang,
dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar pangkat dua.
4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas persegi,
persegipanjang, dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar
pangkat dua.
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai
bidang pekerjaan, serta kehidupan social dan budaya di lingkungan sekitar
sampai provinsi.
4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan
kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di
lingkungan sekitar sampai provinsi.
SBdP
3.1 Memahami gambar dan bentuk tiga dimensi.
4.1 Menggambar dan membentuk tiga dimensi.
C. Indikator
Matematika
3.9.1 Mengetahui cara menghitung luas dengan menggambar persegi pada
kertas berpetak.
3.9.2 Membandingkan cara menggambar menggunakan kedua media yang
berbeda, yaitu kertas kosong dan kertas berpetak.
4.9.1 Menggambar persegi di dua media yang berbeda.
IPS
3.3.1 Mengamati berbagai pekerjaan yang berada di lingkungan sekolah.
3.3.2 Menuliskan jenis pekerjaan beserta kegiatan yang terkait dengan
pekerjaan.
3.3.3 Menggali informasi tentang berbagai kegiatan ekonomi dan pekerjaan
yang terkait dengan kegiatan ekonomi di sekitar siswa.
43.1 Mendiskusikan tabel jenis pekerjaan beserta kegiatan yang terkait dengan
pekerjaan.
SBdP
3.1.1 Menggambar pekerjaan yang berada di lingkungan sekolah.
3.1.2 Mengetahui cara membuat sketsa.
4.1.1 Menceritakan gambar yang telah dibuat.
D. Materi Pembelajaran
1. Luas dan keliling persegi
2. Jenis-jenis pekerjaan
E. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam, kemudian
memilih salah satu siswa untuk
memimpin berdoa
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru mengkondisikan siswa untuk
menerima pelajaran
4. Guru menyampaikan tema dan subtema
yang akan dipelajari
5. Guru memberikan motivasi agar siswa
lebih aktif dalam proses pembelajaran
6. Guru melakukan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan yang mengarah
pada pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
1. Guru meminta siswa untuk menggambar
persegi di dua media yang berbeda, yaitu
kertas kosong dan kertas berpetak.
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
2. Guru meminta siswa membandingkan
cara menggambar menggunakan kedua
media tersebut. (LSQ langkah 2)
3. Guru meminta siswa untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
dalam buku siswa. Guru memberikan
apresiasi berupa poin kepada siswa yang
berani mengemukakan pendapatnya..
(LSQ langkah 6)
4. Guru meminta siswa untuk
mendiskusikan jawaban dalam
kelompok. (LSQ langkah 3)
5. Guru meminta siswa untuk menggambar
pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah
beserta kegiatan yang dilakukan.
6. Sebelum menggambar, guru meminta
siswa untuk mengamati berbagai
pekerjaan yang mereka temukan di
lingkungan sekolah. (LSQ langkah 1)
7. Guru meminta siswa untuk menuliskan
jenis pekerjaan beserta kegiatan yang
terkait dengan pekerjaan tersebut pada
tabel dalam buku siswa.
8. Guru meminta siswa untuk memilih salah
satu pekerjaan yang terdapat di dalam
tabel.
9. Guru meminta siswa untuk menggambar
pekerjaan tersebut beserta kegiatan
terkait.
55 menit
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
10. Guru meminta siswa untuk membuat
sketsa terlebih dahulu. (LSQ langkah 2)
11. Guru meminta siswa untuk membuat
gambar pada selembar kertas berdasarkan
sketsa. (LSQ langkah 2)
12. Guru meminta siswa untuk mewarnai
gambar yang telah mereka buat. (LSQ
langkah 2)
13. Guru meminta siswa untuk menceritakan
gambar yang telah mereka buat secara
berpasangan. (LSQ langkah 3)
14. Guru mengajukan pertanyaan untuk
mengaitkan materi yang akan dipelajari
dengan pelajaran sebelumnya; “Apakah
kamu bias menjelaskan kepada temanmu
cara menghitung luas dan keliling
persegi dan persegipanjang?” ((LSQ
langkah 4 dan 6)
15. Guru meminta siswa untuk menggambar
persegi pada kertas berpetak untuk
menjelaskan cara menghitung luasnya.
(LSQ langkah 3)
16. Guru meminta siswa untuk
mendiskusikan jawaban mereka secara
berpasangan. (LSQ langkah 3 dan 6)
17. Guru meminta siswa untuk mengerjakan
soal cerita yang terdapat dalam buku
siswa. (LSQ langkah 4)
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
18. Guru meminta siswa untuk
menyampaikan hasilnya kepada teman
dalam satu kelompok. (LSQ langkah 6)
19. Guru meminta siswa untuk
menyelesaikan soal cerita yang terdapat
dalam buku siswa. (LSQ langkah 3)
20. Guru meminta siswa untuk menggali
informasi tentang berbagai kegiatan
ekonomi dan pekerjaan yang terkait
dengan kegiatan ekonomi tersebut di
sekitar mereka. (LSQ langkah 2, 3 dan 4)
21. Guru meminta siswa untuk menyajikan
informasi yang mereka peroleh dalam
bentuk tabel. (LSQ langkah 4 dan 5)
22. Guru meminta siswa untuk
mendiskusikan tabel yang dibuat dalam
kelompok. (LSQ langkah 3)
Penutup
1. Guru melakukan refleksi kegiatan dengan
meminta siswa untuk menyebutkan
kembali apa yang sudah dipelajari hari ini
2. Guru memberikan penghargaan kepada
siswa yang aktif
3. Guru menyampaikan materi untuk
pembelajaran berikutnya
4. Doa akhir pelajaran
10 menit
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media : Infokus, Kertas gambar, Kertas berpetak.
Alat : Laptop, Papan tulis, Spidol.
Sumber Belajar : Buku guru dan buku siswa tematik terpadu kurikulum
2013.
G. Penilaian
IPS
Tabel pekerjaan dan kegiatan ekonomi dinilai dengan daftar periksa.
Kriteria Ya Tidak Catatan
Menuliskan minimal 4 kegiatan
ekonomi yang ada di sekitar
lingkungan siswa
Menuliskan sedikitnya satu
pekerjaan untuk masing-masing
kegiatan ekonomi
Menjelaskan kaitan antara
kegiatan ekonomi dan pekerjaan
yan terkait
SBdP
Menggambar tiga dimensi dinilai dengan rubrik.
Kriteria Ya Tidak Catatan
Menggambar sesuai topik
Mengembangkan teknik secara
kreatif
Tarikan garis rapi
Penggunaan alat dan media sesuai
Matematika
Penyelesaian soal-soal luas dan keliling dinilai dengan penilaian angka
(penskoran).
Jakarta, 18 September 2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II, Pertemuan 3
Sekolah : MI Miftahul Falah
Kelas : IV (Empat)
Tema : Empat (Berbagai Pekerjaan)
Subtema : Satu (Jenis-jenis Pekerjaan)
Pembelajaran : Enam
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dianutnya yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar (KD)
PJOK
3.4 Menerapkan gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor untuk membentuk
gerak dasar seni bela diri.
4.4 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor untuk
membentuk gerak dasar seni bela diri.
PKn
3.1 Memahami makna hubungan sombol dengan sila-sila Pancasila.
4.1 Menjelaskan makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai
satu kesatuan dalam kehidupan sehar-hari.
Bahasa Indonesia
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan
sebagainya).
4.5 Menyajikan petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan visual
menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif.
C. Indikator
PJOK
3.4.1 Mengetahui bahwa kejujuran sangat diperlukan dalam bidang olahraga.
3.4.2 Mengamati gambar tentang gerakan dasar dalam pencak silat.
4.4.3 Mempraktikkan pola gerakan pukulan dalam pencak silat.
PKn
3.1.1 Mengetahui bahwa kejujuran merupakan hal yang sangat penting dalam
setiap pekerjaan.
3.1.2 Membaca teks “Pemimpin idola, Pemimpin yang jujur”.
4.1.1 Membuat pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang cerita “Pemimpin
idola, Pemimpin yang jujur”.
Bahasa Indonesia
3.5.1 Memberikan pendapat tentang tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita
“Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur”.
3.5.2 Menuliskan pendapat tentang pesan moral yang terdapat dalam cerita
“Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur”.
D. Materi Pembelajaran
1. Kejujuran
2. Gerakan pukulan dalam pencak silat
E. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam, kemudian
memilih salah satu siswa untuk
memimpin berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru mengkondisikan siswa untuk
menerima pelajaran.
4. Guru menyampaikan tema dan subtema
yang akan dipelajari
5. Guru memberikan motivasi agar siswa
lebih aktif dalam proses pembelajaran
6. Guru melakukan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan yang mengarah
pada pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
1. Guru memulai pelajaran dengan
bertanya; “tahukah kamu bahwa
kejujuran merupakan hal penting dalam
setiap pekerjaan?” (LSQ langkah 2 dan
3)
2. Guru meminta siswa untuk membaca teks
“Pemimpin idola, Pemimpin yang jujur”
bersama teman. (LSQ langkah 1 dan 2)
3. Guru meminta siswa untuk mengikuti
instruksi dari guru saat membaca teks.
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
4. Guru meminta siswa untuk membuat
pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang
cerita “Pemimpin idola, Pemimpin yang
jujur”. (LSQ langkah 4)
5. Guru meminta siswa untuk menukarkan
pertanyaan yang telah dibuat dengan
teman di sebelahnya untuk dijawab. (LSQ
langkah 4 dan 5)
6. Guru meminta siswa untuk menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam buku
siswa. (LSQ langkah 6)
7. Guru mengajukan pertanyaan; “Tahukah
kamu bahwa kejujuran juga sangat
diperlukan dalam bidang olahraga?
Mengapa?”. (LSQ langkah 3)
8. Guru meminta siswa untuk mengamati
gambar dan membaca penjelasannya
yang terdapat dalam buku siswa. (LSQ
langkah 1 dan 2)
9. Setelah mengamati gambar, membaca
penjelasan, dan mengamati peragaan dari
guru, guru meminta siswa untuk
mempraktikkan pola gerakan pukulan
dalam pencak silat. (LSQ langkah 3 dan
4)
55 menit
Penutup
1. Guru melakukan refleksi kegiatan dengan
meminta siswa untuk menyebutkan
kembali apa yang sudah dipelajari hari ini
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
2. Guru memberikan penghargaan kepada
siswa yang aktif
3. Guru menyampaikan materi untuk
pembelajaran berikutnya
4. Doa akhir pelajaran
10 menit
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media : Infokus, Teks “Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur”
Alat : Laptop, Spidol, Papan tulis.
Sumber Belajar : Buku guru dan buku siswa tematik terpadu kurikulum 2013.
G. Penilaian
Bahasa Indonesia
Menyajikan pendapat pribadi tentang unsur ceita dinilai dengan rubrik.
Kriteria Sangat Baik
(4) Baik (3) Cukup (2)
Perlu
Pendampingan
(1)
Penilaian
tokoh
Penilaian
terhadap
tokoh
didasarkan
kepada fakta
yang ada.
Sebagian
besar alasan
penilaian
tokoh
didasarkan
kepada fakta
yang ada.
Sebagian
kecil alasan
penilaian
tokoh
didasarkan
kepada fakta
yang ada.
Penilaian
diberikan
berdasarkan
opini bukan
fakta dari
cerita.
Topik Topik-topik
yang
disampaikan
sesuai
Sebagian
besar topik
yang
disampaikan
Sebagian
kecil topik
yang
disampaikan
Topik yang
disampaikan di
luar cerita yang
ada.
dengan
cerita.
sesuai
dengan
cerita.
sesuai
dengan
cerita.
Fakta
pendukung
Fakta
pendukung
yang
disampaikan
seluruhnya
sesuai
dengan isi
cerita.
Fakta
pendukung
yang
disampaikan
sebagian
besar sesuai
dengan isi
cerita.
Fakta
pendukung
yang
disampaikan
sebagian
kecil sesuai
dengan isi
cerita.
Fakta yang
disampaikan
tidak sesuai
dengan cerita.
Penilaian (penskoran) : 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10
PKn
Menganalisis sikap tokoh cerita dan dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila
dinilai dengan pendapat pribadi dinilai dengan rubrik.
PJOK
Praktik pukulan dalam pencak silat dinilai dengan daftar periksa.
Kriteria Ya Tidak Komentar
Guru
Siswa dapat melakukan pukulan
lurus dengan baik.
Siswa dapat melakukan pukulan
tegak dengan baik.
Siswa dapat melakukan pukulan
bandul.
Siswa dapat melakukan pukulan
melingkar dengan baik.
Jakarta, 18 September 2017
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Strategi
Learning Starts with A Questions
No Uraian Kegiatan
Skala
SB B C K SK
1
Guru meminta siswa untuk membuka buku
pelajaran dan membaca teks “Tempat Hidup
Tanaman Teh”. (LSQ langkah 2)
√
2
Guru meminta siswa untuk mempelajari bacaan
teks “Tempat Hidup Tanaman Teh” bersama
teman di sebelahnya, dan memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak dipahami. (LSQ
langkah 2 dan 3)
√
3
Guru menggabungkan satu pasangan belajar
dengan pasangan lainnya, kemudian meminta
siswa untuk membahas poin-poin yang tidak
diketahui yang telah diberi tanda. (LSQ langkah
3)
√
4
Guru meminta kepada setiap pasangan atau
kelompok kecil untuk menuliskan pertanyaan
tentang materi yang telah dibaca. (LSQ langkah
4)
√
5
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis,
kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Namun guru tidak menjawab secara
langsung, tetapi memberi kesempatan kepada
pasangan lain untuk menjawab pertanyaan yang
√
diajukan oleh pasangan lainnya. Guru dapat
menguatkan jawaban-jawaban yang ada. (LSQ
langkah 5 dan 6)
6
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan
nilai-nilai yang perlu dimiliki sehubungan
dengan pelestarian alam dan sumber daya alam.
(LSQ langkah 3)
√
7
Guru meminta siswa untuk mengisi peta pikiran
yang ada di dalam buku dan mendiskusikannya
bersama teman kelompok. Sebelumnya, guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang pengisiannya. (LSQ langkah 4)
√
8
Guru membimbing diskusi, berjalan berkeliling
dari kelompok satu ke kelompok lain untuk
memastikan bahwa setiap anggota berpartisipasi
aktif. (LSQ langkah 2)
√
9
Guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil
diskusinya, lalu memberikan penguatan kepada
seluruh siswa mengenai pentingnya menjaga
keseimbangan alam dan sumber daya alam.
(LSQ langkah 6)
√
10
Guru memberikan kesempatan kepada seluruh
siswa untuk bertanya lebih lanjut mengenai
materi yang sedang dibahas. Guru tidak
menjawab langsung, namun memberi
kesempatan kepada siswa lain untuk mencoba
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
√
temannya. Guru dapat menguatkan jawaban-
jawaban yang ada. (LSQ langkah 4 dan 6)
11
Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar
dan berdiskusi tentang pekerjaan di sekitar
perkebunan teh. Kemudian guru mengajukan
beberapa pertanyaan. (LSQ langkah 2 dan 3)
√
12
Guru meminta siswa menuliskan jenis-jenis
pekerjaan yang ada di sekitar siswa dan
mendiskusikannya dengan teman di sebelahnya.
(LSQ langkah 3)
√
13
Guru meminta siswa untuk menuliskan
perbandingan dua jenis pekerjaan yang telah
didiskusikan dan menuangkannya dalam
diagram Venn. (LSQ langkah 3)
√
14
Guru meminta siswa untuk mengembangkan
hasil diagram Vennnya dalam bentuk tulisan.
(LSQ langkah 3)
√
15
Guru menyampaikan informasi bahwa
tumbuhan bisa membantu manusia menjaga
lingkungan. (LSQ langkah 1)
√
16
Guru meminta siswa untuk membaca cerita
tentang bagaimana tumbuhan berpengaruh
terhadap keseimbangan alam. (LSQ langkah 2)
√
17
Guru meminta setiap kelompok untuk menjawab
pertanyaan 1-4 yang ada pada buku siswa, dan
mengajak mereka mendiskusikannya.
Kemudian, salah satu perwakilan kelompok
menyampaikan hasilnya dan kelompok lain
√
diminta untuk mengomentari atau memberikan
pertanyaan. (LSQ langkah 3, 5 dan 6)
18 Guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas
nomor 5 sebagai tugas individu.
√
19 Guru meminta siswa untuk mendeskripsikan
gambar yang dihasilkan. (LSQ langkah 3)
√
20
Guru meminta siswa untuk menukarkan hasil
pekerjaannya dengan pekerjaan temannya dan
saling mengomentari. (LSQ langkah 3,4 dan 6)
√
21 Guru meminta siswa untuk membaca teks
tentang fakta tanaman bakau. (LSQ langkah 2)
√
22
Guru meminta siswa untuk menuliskan jawaban
dari pertanyaan yang ada. Guru memimpin
diskusi kelas, dan meminta siswa yang belum
pernah menyampaikan hasil pemikirannya,
untuk memberikan jawaban. (LSQ langkah 3
dan 6)
√
23
Guru meminta siswa untuk mengisi tabel secara
individu dan mengumpulkannya. (LSQ langkah
3)
√
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Strategi
Learning Starts with A Questions
No Uraian Kegiatan
Skala
SB B C K SK
1
Guru memperlihatkan gambar seorang arsitek,
dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada
siswa. (LSQ langkah 2)
√
2
Guru menyampaikan bahwa seorang arsitek
bekerja untuk membuat rancangan bangunan.
Guru mengajak siswa untuk bereksplorasi
tentang luas. (LSQ langkah 2)
√
3
Guru meminta siswa untuk berpasangan dengan
teman di sebelahnya, kemudian mengamati
persegi yang ada di buku siswa, serta mengukur
sisi dari persegi. (LSQ langkah 3)
√
4
Guru meminta siswa untuk memotong kertas
berpetak dengan panjang 1 cm. Kemudian
meminta siswa untuk menutupi seluruh
permukaan persegi dengan persegi satuan.
√
5
Guru meminta siswa untuk mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan yang ada di buku siswa
bersama pasangan belajarnya. (LSQ langkah 3
dan 4)
√
6
Guru meminta siswa untuk berganti pasangan.
Dengan pasangan baru, guru meminta siswa
untuk saling menyampaikan hasil eksplorasinya
√
dan memberikan masukan pada pekerjaan
temannya. (LSQ langkah 4)
7
Guru meminta siswa untuk kembali duduk
dengan pasangan semula untuk mendiskusikan
masukan dari temannya.
√
8
Guru membahas satu persatu pertanyaan. Guru
menuliskan setiap simbol dengan cermat. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya atau memberikan masukan. (LSQ
langkah 4, 5, dan 6)
√
9 Guru meminta siswa untuk membaca
kesimpulan yang ada di buku siswa. √
10
Guru meminta siswa untuk kembali berdiskusi
dengan pasangannya untuk bereksplorasi
menemukan cara yang berbeda mencari luas
persegi. (LSQ langkah 3)
√
11
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk maju ke depan menjelaskan cara berbeda
yang telah mereka temukan. Guru memberikan
apresiasi dan penguatan terhadap siswa dalam
proses penemuan. (LSQ langkah 6)
√
12
Guru meminta siswa untuk berlatih
mengerjakan soal-soal yang ada di buku siswa
secara individu.
√
13
Guru tetap membimbing siswa untuk
mengerjakan dengan langkah-langkah
mengerjakan soal. (LSQ langkah 1, 3, dan 4)
√
14
Guru berkeliling memberikan bimbingan
kepada siswa yang masih kesulitan. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya jika ada hal yang dirasa sulit. (LSQ
langkah 4)
√
15
Guru meminta siswa untuk menukarkan
jawaban dengan temannya. Guru meminta siswa
untuk saling memeriksa dan memberikan
pendapat terhadap hasil pekerjaan temannya.
(LSQ langkah 3)
√
16 Guru membahas nomor-nomor soal yang masih
sulit dikerjakan oleh siswa. (LSQ langkah 6) √
17
Guru meminta siswa untuk membuat sendiri
soal tentang luas persegi dan teman
pasangannya mengerjakan soal yang telah
dibuatnya. (LSQ langkah 4 dan 6)
√
18
Guru menyampaikan kepada siswa bahwa untuk
menjadi seorang arsitek haruslah kreatif.
Rancangan bangunannya harus unik. Kemudian
siswa diminta untuk mengamati gambar-gambar
bangunan karya arsitek. (LSQ langkah 1 dan 2)
√
19
Guru meminta siswa untuk mengamati hal-hal
yang perlu diperhatikan saat menggambar.
Siswa menggambar rumah atau bangunan
impian mereka. (LSQ langkah 2 dan 3)
√
20
Guru menyampaikan kepada siswa bahwa
komposisi warna dan kerapian perlu
diperhatikan.
√
21
Guru meminta siswa untuk mempresentasikan
gambar yang dibuatnya kepada temannya. Guru
meminta siswa untuk saling memberikan
masukan. (LSQ langkah 6)
√
22 Guru menyampaikan nilai-nilai yang harus
dimiliki oleh seorang arsitek. (LSQ langkah 3) √
23
Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok, dan masing-masing kelompok terdiri
dari 4 siswa. Guru meminta siswa bersama
teman kelompoknya untuk mengamati gambar
Burung Garuda Pancasila. Guru meminta setiap
kelompok untuk menuliskan bunyi sila
Pancasila dengan simbolnya. (LSQ langkah 3
dan 4)
√
24 Guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil
pekerjaannya. (LSQ langkah 6) √
25
Guru meminta siswa untuk mendiskusikan
makna dari sila pertama Pancasila, serta
contohnya dalam kehidupan sehari-hari. (LSQ
langkah 3)
√
26 Guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil
pekerjaannya di depan kelas. (LSQ langkah 6) √
27
Guru meminta siswa untuk mengamati gambar-
gambar yang ada di buku siswa. (LSQ langkah
1)
√
28
Guru meminta siswa untuk memberikan
pendapat terhadap setiap gambar pada
kelompoknya masing-masing. Kemudian
√
meminta siswa untuk menganalisis apakah
tindakan tersebut sesuai dengan sila pertama
Pancasila, beserta alasannya. (LSQ langkah 3
dan 4)
29
Guru meminta setiap kelompok untuk memilih
perwakilannya. Perwakilan kelompok akan
berkunjung ke kelompok lain untuk
menyampaikan hasil pekerjaannya. Guru
meminta siswa yang mendengarkan untuk
memberikan masukan dan pertanyaan atas
presentasi yang disampaikan oleh temannya.
(LSQ langkah 5 dan 6)
√
30
Guru memberikan penguatan tentang satu
persatu gambar yang sesuai atau tidak dengan
sila pertama Pancasila. (LSQ langkah 6)
√
31
Guru meminta siswa untuk menuliskan 5 contoh
dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan
sila pertama Pancasila secara individu.
√
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Strategi
Learning Starts with A Questions
No Uraian Kegiatan
Skala
SB B C K SK
1
Guru menyiapkan gambar Iko Uwais, tokoh
pesilat nasional dan menempelkannya di papan
tulis. (LSQ langkah 1)
√
2
Guru bersama siswa berdiskusi tentang tokoh
pesilat nasional Iko Uwais dan menyampaikan
bahwa siswa akan belajar ilmu bela diri silat.
(LSQ langkah 3)
√
3
Guru meminta siswa untuk membaca teks
tentang tokoh pesilat nasional Iko Uwais di buku
siswa. (LSQ langkah 1)
√
4
Guru mengajak siswa keluar kelas dan meminta
siswa berdiri membentuk huruf U. Di tengah
barisan, guru mempraktikkan langkah-langkah
gerakan silat setahap demi setahap dan
membahasnya dengan siswa.
√
5 Guru melakukan gerak pertama, yaitu gerak
langkah ke depan. √
6 Guru meneriakkan kata “Ha” setiap memulai
atau mengganti gerakan. √
7
Gerakan 1 diulang beberapa kali agar siswa
mahir. Guru meminta siswa untuk melakukan
gerakan dan diikuti anak yang lain.
√
8 Guru melakukan gerakan kedua, yaitu gerak
langkah ke belakang. √
9 Guru melakukan kegiatan gerakan kedua.
Melatih beberapa kali gerakan. √
10 Guru melanjutkan gerakan ketiga, yaitu gerakan
langkah ke samping. √
11 Guru mempraktikkan gerakan keempat, yaitu
gerakan langkah serong ke depan. √
12 Guru mempraktikkan langkah terakhir, yaitu
gerakan serong ke belakang. √
13
Guru dengan siswa bersama-sama kemudian
berlatih gerakan satu demi satu, dua gerakan
sekaligus, tiga gerakan, dan akhirnya seluruh
gerakan dipraktikkan. Kemudian guru meminta
siswa untuk berlatih sendiri sambil mengingat
gerakan. (LSQ langkah 2)
√
14
Guru mengajak siswa melakukan refleksi
tentang gerakan yang telah mereka praktikkan di
dalam kelas.
√
15 Guru membahas sebuah gambar bersama siswa. √
16
Guru meminta siswa untuk membaca teks
tentang cerita “Semut dan Belalang”. (LSQ
langkah 1)
√
17 Guru meminta siswa untuk menjawab setiap
pertanyaan yang ada. (LSQ langkah 6) √
18 Guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil
kerjanya kepada teman di sebelahnya. √
19
Guru meminta siswa untuk membuat rencana
kegiatan dalam rangka menjaga sumber daya
alam yang ada di sekitar sekolah dan
merencanakan tiga kegiatan untuk menjaganya
dengan mengisi sebuah tabel. (LSQ langkah 3
dan 4)
√
20
Guru meminta siswa untuk menyampaikan tabel
rencana kegiatan di dalam kelompoknya, lalu
setiap siswa harus memilih salah satu kegiatan
yang memungkinkan untuk dilakukan.
√
21
Guru meminta siswa untuk menulis laporan
yang memuat dua sumber daya alam yang
dipilih, kegiatan untuk menjaganya, alat yang
dibutuhkan dan rencana selanjutnya. (LSQ
langkah 3 dan 4)
√
22 Guru menyampaikan isi rubrik kepada siswa. √
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Strategi
Learning Starts with A Questions
No Uraian Kegiatan
Skala
SB B C K SK
1
Guru mengingatkan kembali nilai-nilai yang
sesuai dengan sila pertama Pancasila. Salah
satunya adalah jujur.
√
2
Guru meminta siswa untuk membaca teks, yaitu
“Pemimpin Idola, Pemimpin Yang Jujur” yang
ada di Buku Siswa. (LSQ langkah 1)
√
3
Guru meminta siswa untuk mempelajari bacaan
“Pemimpin Idola, Pemimpin Yang Jujur”
bersama teman di sebelahnya, dan memberi tanda
pada bagian bacaan yang tidak dimengerti. (LSQ
langkah 2 dan 3)
√
4
Guru menggabungkan satu pasangan belajar
dengan pasangan lainnya, kemudian meminta
setiap kelompok kecil untuk membahas poin-poin
yang tidak diketahui yang telah diberikan tanda.
(LSQ langkah 3)
√
5
Guru meminta kepada setiap pasangan atau
kelompok kecil, untuk menuliskan pertanyaan
tentang materi yang telah dibaca. (LSQ langkah 4)
√
6
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis,
kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan
√
tersebut. Guru tidak menjawab secara langsung,
tetapi memberi kesempatan kepada pasangan lain
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
pasangan lainnya. Guru dapat menguatkan
jawaban-jawaban yang ada. (LSQ langkah 5 dan
6)
7
Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan
berdasarkan teks secara individu. (LSQ langkah
6)
√
8
Guru membahas satu persatu pertanyaan di depan
kelas. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menyampaikan pendapatnya. (LSQ
langkah 4 dan 6)
√
9
Guru meminta siswa untuk menuliskan sikap-
sikap yang dimiliki oleh tokoh, kemudian
menuliskan pendapat tentang tokoh Ida dan
Gugut. Guru membimbing siswa untuk
menyampaikan pendapat sesuai dengan fakta
yang ditemukan. (LSQ langkah 3 dan 4)
√
10
Guru meminta siswa untuk mempresentasikan
hasil pekerjaannya kepada temannya. (LSQ
langkah 4 dan 6)
√
11
Guru meminta siswa untuk membuat kelompok,
masing-masing kelompok terdiri dari 3 siswa.
Kemudian guru meminta setiap kelompok untuk
mendiskusikan sikap Gugut dan Ida terkait
dengan nilai-nilai sila pertama Pancasila. (LSQ
langkah 3)
√
12
Guru meminta siswa untuk menuliskan
jawabannya pada Buku Siswa. Setiap kelompok
akan maju ke depan untuk mempresentasikan
jawabannya. (LSQ langkah 6)
√
13 Guru memberikan penguatan bahwa sikap jujur
sesuai dengan sila pertama Pancasila. √
14 Guru meminta siswa untuk melakukan refleksi
tentang sikap jujurnya. √
15 Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada
siswa. (LSQ langkah 3) √
16 Guru meminta siswa untuk membaca cerita
seorang tukang taman. (LSQ langkah 1 dan 2) √
17
Guru meminta siswa untuk mencoba
menyelesaikan masalah tukang taman dengan
menggunakan keterampilan mengerjakan soal
cerita yang sudah dipelajari. (LSQ langkah 3)
√
18
Guru membebaskan siswa untuk menggunakan
cara sesuai dengan keterampilan yang dimiliki
oleh siswa. (LSQ langkah 3 dan 4)
√
19
Guru meminta siswa untuk menukarkan jawaban
dengan temannya. Kemudian meminta siswa
untuk saling mendiskusikan pekerjaannya.
√
20
Guru menanyakan strategi-strategi yang
dihasilkan dan guru menulisnya di papan tulis.
Guru menyampaikan bahwa kita boleh
menggunakan strategi yang berbeda ketika
mengerjakan soal. Guru belum memberikan
√
jawaban yang benar. Guru meminta siswa untuk
menyimpan dahulu hasil pekerjaannya.
21
Guru meminta siswa untuk duduk secara
berpasangan, kemudian meminta siswa untuk
mengamati persegi yang ada di buku siswa dan
memotong persegi satuan yang berukuran 1 cm.
(LSQ langkah 1, 2, dan 3)
√
22 Guru memotivasi siswa untuk bisa menyimpulkan
hasil eksplorasinya. √
23
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya ketika menemui kesulitan. (LSQ
langkah 4)
√
24
Guru meminta siswa untuk menemukan cara
berbeda dalam mencari rumus keliling persegi.
Guru memotivasi siswa untuk percaya diri
mencoba dan berpikir kreatif. (LSQ langkah 2, 3,
dan 4)
√
25
Guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil
temuannya di depan kelas. Guru memberikan
apresiasi dan motivasi kepada semua siswa. (LSQ
langkah 6)
√
26
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal
yang ada di buku siswa. Guru mengingatkan
siswa untuk tetap menggunakan keterampilan
mengerjakan soal yang sudah dipelajari. (LSQ
langkah 3)
√
27 Guru meminta siswa untuk melihat lagi masalah
tentang tukang taman. Guru bersama siswa
√
menyimpulkan jawaban yang paling tepat. (LSQ
langkah 2, 5, dan 6)
28
Guru meminta siswa untuk menuliskan
jawabannya di buku siswa dengan caranya
sendiri. (LSQ langkah 6)
√
29
Guru meminta siswa untuk melakukan
perenungan dengan menjawab pertanyaan yang
terdapat dalam buku siswa.
√
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Strategi
Learning Starts with A Questions
No Uraian Kegiatan
Skala
SB B C K SK
1
Guru meminta siswa untuk menggambar persegi
di dua media yang berbeda, yaitu kertas kosong
dan kertas berpetak.
√
2
Guru meminta siswa membandingkan cara
menggambar menggunakan kedua media yang
berbeda, yaitu kertas kosong dan kertas berpetak.
(LSQ langkah 2)
√
3
Guru meminta siswa untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam buku
siswa. (LSQ langkah 6)
√
4 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan
jawaban dalam kelompok. (LSQ langkah 3) √
5
Guru meminta siswa untuk menggambar
pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah beserta
kegiatan yang dilakukan.
√
6
Guru meminta siswa untuk mengamati berbagai
pekerjaan yang ditemukan oleh siswa di
lingkungan sekolah. (LSQ langkah 1)
√
7
Guru meminta siswa untuk menuliskan jenis
pekerjaan beserta kegiatan yang terkait dengan
pekerjaan tersebut pada tabel dalam buku siswa.
√
8 Guru meminta siswa untuk memilih salah satu
pekerjaan yang terdapat di dalam tabel. √
9
Guru meminta siswa untuk menggambar
pekerjaan yang terdapat di dalam tabel beserta
kegiatan terkait.
√
10 Guru meminta siswa untuk membuat sketsa. (LSQ
langkah 2) √
11
Guru meminta siswa untuk membuat gambar
pada selembar kertas berdasarkan sketsa. (LSQ
langkah 2)
√
12 Guru meminta siswa untuk mewarnai gambar
yang telah dibuat oleh siswa. (LSQ langkah 2) √
13
Guru meminta siswa untuk menceritakan gambar
yang telah dibuat secara berpasangan. (LSQ
langkah 3)
√
14
Guru mengajukan pertanyaan untuk mengaitkan
materi yang akan dipelajari dengan pelajaran
sebelumnya. (LSQ langkah 4 dan 6)
√
15
Guru meminta siswa untuk menggambar persegi
pada kertas berpetak untuk menjelaskan cara
menghitung luas. (LSQ langkah 3)
√
16
Guru meminta siswa untuk mendiskusikan
jawaban secara berpasangan. (LSQ langkah 3 dan
6)
√
17
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal
cerita yang terdapat dalam buku siswa. (LSQ
langkah 4)
√
18
Guru meminta siswa untuk menyampaikan
hasilnya kepada teman dalam satu kelompok.
(LSQ langkah 6)
√
19
Guru meminta siswa untuk menyelesaikan soal
cerita yang terdapat dalam buku siswa. (LSQ
langkah 3)
√
20
Guru meminta siswa untuk menggali informasi
tentang berbagai kegiatan ekonomi dan pekerjaan
yang terkait dengan kegiatan ekonomi tersebut di
sekitar siswa. (LSQ langkah 2, 3, dan 4)
√
21
Guru meminta siswa untuk menyajikan informasi
yang diperoleh siswa dalam bentuk tabel. (LSQ
langkah 4 dan 5)
√
22 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan tabel
yang dibuat dalam kelompok. (LSQ langkah 3) √
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Strategi
Learning Starts with A Questions
No Uraian Kegiatan
Skala
SB B C K SK
1 Guru memulai pelajaran dengan mengajukan
pertanyaan kepada siswa. (LSQ langkah 2 dan 3) √
2
Guru meminta siswa untuk membaca teks
“Pemimpin idola, Pemimpin yang Jujur” bersama
teman. (LSQ langkah 1)
√
3 Guru meminta siswa untuk mengikuti instruksi
dari guru saat membaca teks. √
4
Guru meminta siswa untuk membuat pertanyaan
sebanyak-banyaknya tentang cerita “Pemimpin
Idola, Pemimpin yang Jujur”. (LSQ langkah 4)
√
5
Guru meminta siswa untuk menukarkan
pertanyaan dengan teman di sebelahnya untuk
dijawab. (LSQ langkah 4 dan 5)
√
6 Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan
yang terdapat dalam buku siswa. (LSQ langkah 6) √
7 Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. (LSQ
langkah 3) √
8
Guru meminta siswa untuk mengamati gambar
dan membaca penjelasannya yang terdapat dalam
buku siswa. (LSQ langkah 1 dan 2)
√
9
Guru meminta siswa untuk mempraktikkan pola
gerakan dasar dalam pencak silat. (LSQ langkah 3
dan 4)
√
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Siswa
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Strategi
Learning Starts with A Questions
No Uraian Kegiatan
Skala
SB B C K SK
1
Siswa membuka buku pelajaran dan membaca
teks “Tempat Hidup Tanaman Teh”. (LSQ
langkah 2)
√
2
Siswa mempelajari bacaan teks “Tempat Hidup
Tanaman Teh” bersama teman di sebelahnya,
dan memberi tanda pada bagian bacaan yang
tidak dipahami. (LSQ langkah 2 dan 3)
√
3
Siswa bersama pasangan belajarnya bergabung
dengan pasangan lainnya, kemudian membahas
poin-poin yang tidak diketahui yang telah diberi
tanda. (LSQ langkah 3)
√
4
Setiap pasangan atau kelompok kecil
menuliskan pertanyaan tentang materi yang
telah dibaca. (LSQ langkah 4)
√
5
Siswa mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan
yang telah ditulis, kemudian menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut. (LSQ langkah 5
dan 6)
√
6
Siswa menyimpulkan nilai-nilai yang perlu
dimiliki sehubungan dengan pelestarian alam
dan sumber daya alam. (LSQ langkah 3)
√
7
Siswa mengisi peta pikiran yang ada di dalam
buku dan mendiskusikannya bersama teman
kelompok. Sebelumnya, siswa bertanya tentang
pengisiannya. (LSQ langkah 4)
√
8 Setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif
dalam diskusi. (LSQ langkah 2) √
9 Siswa menyampaikan hasil diskusinya. (LSQ
langkah 6) √
10
Siswa bertanya lebih lanjut mengenai materi
yang sedang dibahas, kemudian siswa lain
mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh temannya. (LSQ langkah 4 dan 6)
√
11
Siswa mengamati gambar dan berdiskusi
tentang pekerjaan di sekitar perkebunan teh.
Kemudian siswa menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru. (LSQ langkah 2 dan 3)
√
12
Siswa menuliskan jenis-jenis pekerjaan yang
ada di sekitar siswa dan mendiskusikannya
dengan teman di sebelahnya. (LSQ langkah 3)
√
13
Siswa menuliskan perbandingan dua jenis
pekerjaan yang telah didiskusikan dan
menuangkannya dalam diagram Venn. (LSQ
langkah 3)
√
14 Siswa mengembangkan hasil diagram Vennnya
dalam bentuk tulisan. (LSQ langkah 3) √
15
Siswa mendengarkan penjelasan guru bahwa
tumbuhan bisa membantu manusia menjaga
lingkungan. (LSQ langkah 1)
√
16
Siswa membaca cerita tentang bagaimana
tumbuhan berpengaruh terhadap keseimbangan
alam. (LSQ langkah 2)
√
17
Setiap kelompok menjawab pertanyaan 1-4
yang ada pada buku siswa, dan
mendiskusikannya bersama guru. Kemudian,
salah satu perwakilan kelompok menyampaikan
hasilnya dan kelompok lain mengomentari atau
memberikan pertanyaan. (LSQ langkah 3, 5 dan
6)
√
18 Siswa mengerjakan tugas nomor 5 sebagai tugas
individu. √
19 Siswa mendeskripsikan gambar yang
dihasilkan. (LSQ langkah 3) √
20
Siswa menukarkan hasil pekerjaannya dengan
pekerjaan temannya dan saling mengomentari.
(LSQ langkah 3,4 dan 6)
√
21 Siswa membaca teks tentang fakta tanaman
bakau. (LSQ langkah 2) √
22
Siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan yang
ada. Kemudian menyampaikan jawabannya.
(LSQ langkah 3 dan 6)
√
23 Siswa mengisi tabel secara individu dan
mengumpulkannya. (LSQ langkah 3) √
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Siswa
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Strategi
Learning Starts with A Questions
No Uraian Kegiatan
Skala
SB B C K SK
1
Siswa mengamati gambar seorang arsitek, dan
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
(LSQ langkah 1)
√
2 Siswa bereksplorasi tentang luas. (LSQ langkah
2) √
3
Siswa berpasangan dengan teman di
sebelahnya, kemudian mengamati persegi yang
ada di buku siswa, serta mengukur sisi dari
persegi. (LSQ langkah 3)
√
4
Siswa memotong kertas berpetak dengan
panjang 1 cm, dan menutupi seluruh permukaan
persegi dengan persegi satuan.
√
5
Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan
yang ada di buku siswa bersama pasangan
belajar. (LSQ langkah 3 dan 4)
√
6
Siswa berganti pasangan. Dengan pasangan
baru, siswa saling menyampaikan hasil
eksplorasinya dan memberikan masukan pada
pekerjaan temannya. (LSQ langkah 4)
√
7 Siswa kembali duduk dengan pasangan semula
untuk mendiskusikan masukan dari temannya. √
8
Siswa memperhatikan penjelasan guru,
kemudian bertanya atau memberikan masukan.
(LSQ langkah 4, 5, dan 6)
√
9 Siswa membaca kesimpulan yang ada di buku
siswa. √
10
Siswa kembali berdiskusi dengan pasangannya
untuk bereksplorasi menemukan cara yang
berbeda mencari luas persegi. (LSQ langkah 3)
√
11 Siswa maju ke depan menjelaskan cara berbeda
yang telah ditemukan. (LSQ langkah 6) √
12 Siswa berlatih mengerjakan soal-soal yang ada
di buku siswa secara individu. √
13
Dengan bimbingan guru, siswa mengerjakan
dengan langkah-langkah mengerjakan soal.
(LSQ langkah 1, 3, dan 4)
√
14 Siswa bertanya jika ada hal yang dirasa sulit.
(LSQ langkah 4) √
15
Siswa menukarkan jawaban dengan temannya,
kemudian saling memeriksa dan memberikan
pendapat terhadap hasil pekerjaan temannya.
(LSQ langkah 3)
√
16
Siswa memperhatikan penjelasan guru
mengenai nomor-nomor soal yang masih sulit.
(LSQ langkah 6)
√
17
Siswa membuat sendiri soal tentang luas persegi
dan teman pasangannya mengerjakan soal yang
telah dibuatnya. (LSQ langkah 4 dan 6)
√
18 Siswa mengamati gambar-gambar bangunan
karya arsitek. (LSQ langkah 1 dan 2) √
19
Siswa mengamati hal-hal yang perlu
diperhatikan saat menggambar. Siswa
menggambar rumah atau bangunan impian.
(LSQ langkah 2 dan 3)
√
20 Siswa memperhatikan komposisi warna dan
kerapian dalam menggambar. √
21
Siswa mempresentasikan gambar yang
dibuatnya kepada temannya, kemudian saling
memberikan masukan. (LSQ langkah 6)
√
22
Siswa memperhatikan penjelasan guru
mengenai nilai-nilai yang harus dimiliki oleh
seorang arsitek. (LSQ langkah 3)
√
23
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan
masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa.
Siswa bersama teman kelompoknya mengamati
gambar Burung Garuda Pancasila, kemudian
menuliskan bunyi sila Pancasila dengan
simbolnya. (LSQ langkah 3 dan 4)
√
24 Siswa menyampaikan hasil pekerjaannya. (LSQ
langkah 6) √
25
Siswa mendiskusikan makna dari sila pertama
Pancasila, serta contohnya dalam kehidupan
sehari-hari. (LSQ langkah 3)
√
26 Siswa menyampaikan hasil pekerjaannya di
depan kelas. (LSQ langkah 6) √
27 Siswa mengamati gambar-gambar yang ada di
buku siswa. (LSQ langkah 1) √
28
Siswa memberikan pendapat terhadap setiap
gambar pada kelompoknya masing-masing.
Kemudian menganalisis apakah tindakan
tersebut sesuai dengan sila pertama Pancasila,
beserta alasannya. (LSQ langkah 3 dan 4)
√
29
Setiap kelompok memilih perwakilannya.
Perwakilan kelompok berkunjung ke kelompok
lain untuk menyampaikan hasil pekerjaannya.
Siswa yang mendengarkan memberikan
masukan dan pertanyaan atas presentasi yang
disampaikan oleh temannya. (LSQ langkah 5
dan 6)
√
30
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang
satu persatu gambar yang sesuai atau tidak
dengan sila pertama Pancasila. (LSQ langkah 6)
√
31
Siswa menuliskan 5 contoh dalam kehidupan
sehari-hari yang sesuai dengan sila pertama
Pancasila secara individu. (LSQ langkah 4)
√
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Siswa
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Strategi
Learning Starts with A Questions
No Uraian Kegiatan
Skala
SB B C K SK
1 Siswa mengamati gambar Iko Uwais, tokoh
pesilat nasional. (LSQ langkah 1) √
2 Siswa bersama guru berdiskusi tentang tokoh
pesilat nasional Iko Uwais. (LSQ langkah 3) √
3
Siswa membaca teks tentang tokoh pesilat
nasional Iko Uwais di buku siswa. (LSQ
langkah 1)
√
4
Siswa keluar kelas dan berdiri membentuk
huruf U. Siswa memperhatikan guru
mempraktikkan langkah-langkah gerakan silat
setahap demi setahap.
√
5 Siswa mengikuti guru melakukan gerak
pertama, yaitu gerak langkah ke depan. √
6 Siswa meneriakkan kata “Ha” setiap memulai
atau mengganti gerakan. √
7 Siswa mengulang gerakan 1 beberapa kali. √
8 Siswa melakukan gerakan kedua, yaitu gerak
langkah ke belakang. √
9 Siswa mengulang gerakan kedua. Melatih
beberapa kali gerakan. √
10 Siswa melanjutkan gerakan ketiga, yaitu
gerakan langkah ke samping. √
11 Siswa mempraktikkan gerakan keempat, yaitu
gerakan langkah serong ke depan. √
12 Siswa mempraktikkan langkah terakhir, yaitu
gerakan serong ke belakang. √
13
Siswa berlatih gerakan satu demi satu, dua
gerakan sekaligus, tiga gerakan, dan akhirnya
seluruh gerakan dipraktikkan. (LSQ langkah 2)
√
14 Siswa melakukan refleksi tentang gerakan yang
telah dipraktikkan di dalam kelas. √
15 Siswa mengamati sebuah gambar. √
16 Siswa membaca teks tentang cerita “Semut dan
Belalang”. (LSQ langkah 1) √
17 Siswa menjawab setiap pertanyaan yang ada.
(LSQ langkah 6) √
18 Siswa menyampaikan hasil kerjanya kepada
teman di sebelahnya. √
19
Siswa membuat rencana kegiatan dalam rangka
menjaga sumber daya alam yang ada di sekitar
sekolah. Siswa merencanakan tiga kegiatan
untuk menjaganya dengan mengisi sebuah
tabel. (LSQ langkah 3 dan 4)
√
20 Siswa menyampaikan tabel rencana kegiatan di
dalam kelompoknya, lalu setiap siswa harus
√
memilih salah satu kegiatan yang
memungkinkan untuk dilakukan.
21
Siswa menulis laporan yang memuat dua
sumber daya alam yang dipilih, kegiatan untuk
menjaganya, alat yang dibutuhkan dan rencana
selanjutnya. (LSQ langkah 3 dan 4)
√
22 Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai
isi rubrik. √
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Siswa
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Strategi
Learning Starts with A Questions
No Uraian Kegiatan
Skala
SB B C K SK
1
Siswa mengingat materi sebelumnya, tentang
nilai-nilai yang sesuai dengan sila pertama
Pancasila, salah satunya adalah jujur.
√
2
Siswa membaca teks “Pemimpin Idola, Pemimpin
yang Jujur” yang ada di Buku Siswa. (LSQ
langkah 1 dan 2)
√
3
Siswa mempelajari bacaan “Pemimpin Idola,
Pemimpin yang Jujur” bersama teman di
sebelahnya, dan memberi tanda pada bagian
bacaan yang tidak dimengerti. (LSQ langkah 2
dan 3)
√
4
Siswa bergabung bersama pasangan belajar
lainnya, kemudian membahas poin-poin yang
tidak diketahui yang telah diberikan tanda. (LSQ
langkah 3)
√
5 Siswa bersama menuliskan pertanyaan tentang
materi yang telah mereka baca. (LSQ langkah 4) √
6
Siswa mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan
yang telah ditulis, kemudian menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut. Kemudian
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
pasangan lain. (LSQ langkah 5 dan 6)
√
7 Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan teks
secara individu. (LSQ langkah 6) √
8
Siswa mendengarkan penjelasan guru dan
menyampaikan pendapatnya. (LSQ langkah 4 dan
6)
√
9
Siswa menuliskan sikap-sikap yang dimiliki oleh
tokoh, kemudian siswa menuliskan pendapat
tentang tokoh Ida dan Gugut. (LSQ langkah 3 dan
4)
√
10 Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
kepada temannya. (LSQ langkah 4 dan 6) √
11
Siswa membuat kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 3 siswa. Siswa
mendiskusikan sikap Gugut dan Ida terkait
dengan nilai-nilai sila pertama Pancasila bersama
kelompoknya masing-masing. (LSQ langkah 3)
√
12
Siswa menuliskan jawabannya pada Buku Siswa,
kemudian setiap kelompok maju ke depan untuk
mempresentasikan jawabannya. (LSQ langkah 6)
√
13 Siswa mendengarkan penjelasan guru bahwa
sikap jujur sesuai dengan sila pertama Pancasila. √
14 Siswa melakukan refleksi tentang sikap jujurnya. √
15 Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru. (LSQ langkah 3) √
16 Siswa membaca cerita seorang tukang taman.
(LSQ langkah 1 dan 2) √
17
Siswa mencoba menyelesaikan masalah dengan
menggunakan keterampilan mengerjakan soal
cerita yang sudah dipelajari. (LSQ langkah 3)
√
18
Siswa mengerjakan soal menggunakan cara sesuai
dengan keterampilan yang dimiliki. (LSQ langkah
3 dan 4)
√
19
Siswa menukarkan jawaban dengan temannya.
Siswa saling mendiskusikan pekerjaannya. (LSQ
langkah 3 dan 4)
√
20 Siswa menyebutkan strategi-strategi yang
dihasilkan ketika mengerjakan soal. √
21
Siswa duduk secara berpasangan, kemudian
mengamati persegi yang ada di buku siswa. Siswa
akan memotong persegi satuan yang berukuran 1
cm. siswa mengikuti instruksi yang ada di buku
siswa. (LSQ langkah 1, 2, dan 3)
√
22 Siswa menyimpulkan hasil eksplorasinya. √
23 Siswa bertanya ketika menemui kesulitan. Siswa
memberikan pendapat atas penjelasan guru. √
24
Siswa menemukan cara berbeda dalam mencari
rumus keliling persegi. Siswa bisa bereksplorasi
dengan benda-benda yang ada di sekelilingnya.
(LSQ langkah 2, 3, dan 4)
√
25 Siswa menyampaikan hasil temuannya di depan
kelas. (LSQ langkah 6) √
26 Siswa untuk mengerjakan soal-soal yang ada di
buku siswa dengan menggunakan keterampilan
√
mengerjakan soal yang sudah dipelajari. (LSQ
langkah 3)
27
Siswa melihat lagi masalah tentang tukang taman.
Siswa melihat ke papan tulis dan menilai jawaban
yang ada. Siswa bersama guru menyimpulkan
jawaban yang paling tepat. (LSQ langkah 2, 5, dan
6)
√
28 Siswa menuliskan jawabannya di buku siswa
dengan caranya sendiri. (LSQ langkah 6) √
29 Siswa melakukan perenungan dengan menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa. √
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Siswa
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Strategi
Learning Starts with A Questions
No Uraian Kegiatan
Skala
SB B C K SK
1 Siswa menggambar persegi di dua media yang
berbeda, yaitu kertas kosong dan kertas berpetak. √
2
Siswa membandingkan cara menggambar
menggunakan kedua media yang berbeda, yaitu
kertas kosong dan kertas berpetak. (LSQ langkah
2)
√
3 Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat dalam buku siswa. (LSQ langkah 6) √
4 Siswa mendiskusikan jawaban dalam kelompok.
(LSQ langkah 3) √
5
Siswa menggambar pekerjaan yang ada di
lingkungan sekolah beserta kegiatan yang
dilakukan.
√
6
Siswa mengamati berbagai pekerjaan yang
ditemukan di lingkungan sekolah. (LSQ langkah
1)
√
7
Siswa menuliskan jenis pekerjaan beserta
kegiatan yang terkait dengan pekerjaan yang
ditemukan pada tabel dalam buku siswa.
√
8 Siswa memilih salah satu pekerjaan yang terdapat
di dalam tabel. √
9 Siswa menggambar pekerjaan yang terdapat di
dalam tabel beserta kegiatan terkait. √
10 Siswa membuat sketsa. (LSQ langkah 2) √
11 Siswa membuat gambar pada selembar kertas
berdasarkan sketsa. (LSQ langkah 2) √
12 Siswa mewarnai gambar yang telah dibuat. (LSQ
langkah 2) √
13 Siswa menceritakan gambar yang telah dibuat
secara berpasangan. (LSQ langkah 3) √
14 Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru. (LSQ langkah 4 dan 6) √
15 Siswa menggambar persegi pada kertas berpetak.
(LSQ langkah 3) √
16 Siswa mendiskusikan jawaban secara
berpasangan. (LSQ langkah 3 dan 6) √
17 Siswa mengerjakan soal cerita yang terdapat
dalam buku siswa. (LSQ langkah 4) √
18 Siswa menyampaikan hasilnya kepada teman
dalam satu kelompok. (LSQ langkah 6) √
19 Siswa menyelesaikan soal cerita yang terdapat
dalam buku siswa. (LSQ langkah 3) √
20
Siswa menggali informasi tentang berbagai
kegiatan ekonomi dan pekerjaan yang terkait
dengan kegiatan ekonomi tersebut di sekitar
siswa. (LSQ langkah 2, 3, dan 4)
√
21 Siswa menyajikan informasi yang diperoleh
dalam bentuk tabel. (LSQ langkah 4 dan 5) √
22 Siswa mendiskusikan tabel yang dibuat dalam
kelompok. (LSQ langkah 3) √
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Siswa
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Strategi
Learning Starts with A Questions
No Uraian Kegiatan
Skala
SB B C K SK
1 Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru. (LSQ langkah 2 dan 3) √
2 Siswa membaca teks “Pemimpin idola, Pemimpin
yang Jujur” bersama teman. (LSQ langkah 1 dan 2) √
3 Siswa mengikuti instruksi dari guru saat membaca
teks. √
4
Siswa membuat pertanyaan sebanyak-banyaknya
tentang cerita “Pemimpin Idola, Pemimpin yang
Jujur”. (LSQ langkah 4)
√
5 Siswa menukarkan pertanyaan dengan teman di
sebelahnya untuk dijawab. (LSQ langkah 4 dan 5) √
6 Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam
buku siswa. (LSQ langkah 6) √
7 Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru. (LSQ langkah 3) √
8
Siswa mengamati gambar dan membaca
penjelasan yang terdapat dalam buku siswa. (LSQ
langkah 1 dan 2)
√
9 Siswa mempraktikkan pola gerakan dasar dalam
pencak silat. (LSQ langkah 3 dan 4) √
205
LEMBAR UJI REFERENSI
Nama : Siti Ayu Maimunah
NIM : 1113018300047
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul Skripsi : Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa dengan
Menggunakan Strategi Learning Starts with A Question (LSQ)
Pada Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah Cipulir Jakarta
Selatan Tahun Ajaran 2017/2018
Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus I
Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus II
BIODATA PENULIS
Siti Ayu Maimunah, lahir di Jakarta pada tanggal 27
Mei 1996 adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara dari
pasangan Bapak H. Baslah dan Ibu Hj. Hapiah yang
sekarang bertempat tinggal di Jl. Kp.Baru Gg. H. Daud
rt 002/03 No.21A Sukabumi Selatan Kebon Jeruk
Jakarta Barat.
Pada tahun 2000-2001, penulis mengawali
pendidikannya di TK Nursholihah. Kemudian penulis
mengenyam bangku sekolah dasar pada tahun 2001-
2007 di SDI Al-Falah 1 Petang. Penulis melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya
di MTs Al-Falah pada tahun 2007-2010. Tamat dari madrasah tsanawiyah,
kemudian penulis melanjutkan sekolahnya di MA Al-Falah pada tahun 2010-2013.
Lulus dari madrasah aliyah, penulis melanjutkan studinya di universitas ternama di
Jakarta yaitu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Dalam kesehariannya, penulis aktif mengajar di Taman Kanak-Kanak (TK). Selain
mengajar, penulis juga aktif mengikuti kursus Bahasa Jerman di Euro Management
Indonesia, dan mengikuti kegiatan ekstra kampus yaitu Marching Band UIN Jakarta
pada section brassline.
c
top related