protein fk rev.ppt

Post on 27-Oct-2015

90 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PROTEIN

Dr. Sukma Sahadewa, M.Kes. CHtDr. Siti Muslihah, M.Kes

SIKLUS KREBSSIKLUS KREBS= SIKLUS = SIKLUS ASAM SITRATASAM SITRAT= SIKLUS = SIKLUS TRIKARBOKSITRIKARBOKSILAT LAT = SIKLUS TCA= SIKLUS TCA

• PROTEIN : Berasal dari kata yunani , : proteos : utama (diperkenalkan ahli kimia Belanda Geraldus Mulder 1802-1880).

• Bagian semua sel yang masih hidup ± 1/5 bagian tubuh, 1/5 ada di tulang dan tulang rawan, ½ ada di otot, 1/10 ada di kulit, selebihnya di dlm jaringan lain dan cairan tubuh.

KOMPOSISI KIMIAKOMPOSISI KIMIA

BM antara 5000 s/d beberapa jutaBM antara 5000 s/d beberapa juta Protein tersusun atas asam amino (AA) yg Protein tersusun atas asam amino (AA) yg

dikat dg ikatan dikat dg ikatan peptidapeptida.. AA tersusun dari : C, H, O dan N sekitar AA tersusun dari : C, H, O dan N sekitar

16% berat protein. Bbrp mengadung : P, 16% berat protein. Bbrp mengadung : P, Fe, I dan Co.Fe, I dan Co.

Sampai saat ini dikenal 20 jenis asam Sampai saat ini dikenal 20 jenis asam amino(AA) tdr : 9 AA amino(AA) tdr : 9 AA essensial dan essensial dan 11 AA 11 AA non essensial.non essensial.

Protein

Komponen dari semua bagian tubuh

Zat makanan yg penting

Fungsi sebagai zat pembangun, pengatur, dan

bahan bakar

Sebagai bahan membran sel, pembentuk jaringan

pengikat, bagian inert pada rambut dan kuku

Sebagai enzim katalisa; hormon, antibodi

Terdiri dari C, H, O, N, juga S, P, dan logam dalam

jumlah kecil

K I M I A P A N G A N

FUNGSI ProteinFUNGSI Protein“ Polymer / Rangkaian Asam asam amino” (C, H, N)

Fungsi struktural/”Fungsi struktural/”Building block unit”Building block unit” Protein penyusun ; Protein penyusun ; membran sel, mitokondria, nukleus, aktin, miosin dsb.membran sel, mitokondria, nukleus, aktin, miosin dsb.

Fungsi katalitik : enzim-enzimFungsi katalitik : enzim-enzim Fungsi regulasi : hormon-hormon protein (insulin, GH, ACTH, dsb), Fungsi regulasi : hormon-hormon protein (insulin, GH, ACTH, dsb),

protein regulator, reseptor.protein regulator, reseptor. Fungsi antibodi : gamma globulin, fungsi imune sistem.Fungsi antibodi : gamma globulin, fungsi imune sistem. Fungsi transpor : Lipoprotein (Trigliserida, cholesterol, Fungsi transpor : Lipoprotein (Trigliserida, cholesterol,

phospholipid dan vitamin larut lemak) hemoglobin.phospholipid dan vitamin larut lemak) hemoglobin. Fungsi penyimpanan : Ferritin, hemosiderinFungsi penyimpanan : Ferritin, hemosiderin Fungsi energy : 4 kcal/g proteinFungsi energy : 4 kcal/g protein Fungsi khusus : Rhodopsin.Fungsi khusus : Rhodopsin. Fungsi genetic expresionFungsi genetic expresion (DNA, RNA) (DNA, RNA) Fungsi homeostatis : memelihara tekanan osmotik normal cairan Fungsi homeostatis : memelihara tekanan osmotik normal cairan

tubuh, tubuh, Fungsi Pelincir/pelicin : GIT ; glikoproteinFungsi Pelincir/pelicin : GIT ; glikoprotein

Asam amino

Tersusun dari atom carbon yg terikat pd gugus karboksil (-COOH), gugus amino (-NH2), atom Hidrogen (-H) dan satu gugus Radikal (-R) atau rantai cabang.

KLASIFIKASI AA MENURUT GUGUS ASAM & BASA Mrp klasifikasi AA menurut jml asam (gugus karboksil) dan basa(amino).

A. Asam Amino netral

Memiliki 1 gugus asam & 1 gugus basa. Terdiri dari :

1. AA Alifatik ( rantai cabang terdiri atas hidrocarbon)

H2N C C

H

OH

OH

Glisin (gli)

H3C C C

NH2

OH

OH

Alanin (Ala)

CH C C

NH2

OH

OH

Valin (Val)

H3C

H3C

C C

NH2

OH

OH

Leusin (leu)

H2CCH

H3C

H3C

C C

NH2

OH

OH

Isoleusin (ile)

H2CCH

H3C

H2CH3C

2. AA rantai cabang hidroksil

H2C C

NH2

OH

O

Serin (ser)

H2C

OH

C C

NH2

OH

O

Treonin (tre)

CH

HOH

H3C

3. AA rantai cabang aromatik

H2N CH C

CH2

OH

O

Fenilalanin (Fen)

H2N CH C

CH2

OH

O

OH

Tyrosin (tyr)

H2N CH C

CH2

OH

O

HN

Triptofan (trp)

4. AA rantai cabang mengandung S

H2N CH C

CH2

OH

O

SHSistein (sis)

H2N CH C

CH2

OH

O

CH2

S

CH3

Metionin (met)

HN

C OH

O

Prolin (pro)

5. Asam Imino

B. Asam amino asam

AA yg mempunyai kelebihan gugus asam

H2N CH C

CH2

OH

O

C

OH

O

Asam Aspartat (asp)

H2N CH C

CH2

OH

O

CH2

C

OH

O

Asam glutamat (glu)

H2N CH C

CH2

OH

O

C

NH2

O

Asparagin (asn)

H2N CH C

CH2

OH

O

CH2

C

NH2

O

Glutamin (gln)

C. Asam Amino Basa

Mrp AA rantai cabang yg mempunyai kelebihan gugus basa.

H2N CH C

CH2

OH

O

CH2

CH2

CH2

NH2

Lisin (lis)

H2N CH C

CH2

OH

O

CH2

CH2

NH

C

NH2

NH

arginin (arg)

H2N CH C

CH2

OH

O

N

NH

Histidin (his)

H2N CH C

CH2

OH

O

CH2

CH2H2N

Ornitin* (orn)

KLASIFIKASI ASAM AMINO KLASIFIKASI ASAM AMINO BERDASARKAN SIFAT ESSENSI BERDASARKAN SIFAT ESSENSI

BAGI TUBUHBAGI TUBUHKLASIFIKASI INI :dipelopori Dr. William Rose (1917).

1. AA essensial /indispensible aa : adalah AA yg tidak dapat

disintesis tubuh ok/ harus didatangkan dari makanan, guna pertumbuhan dan perbaikan jaringan

2. AA non essensial : adalah AA yang dapat disintesis oleh tubuh manusia. Ada 2 kelompok :

• Conditionally Indispensible : adalah AA yg dapat disintesis dari AA yg lain atau metabolit yg mengadung N komplek.

• Dispensible : adalah AA yg betul-betul tidak essensial.

Essensial Essensial Tidak Essensial Tidak Essensial bersyaratbersyarat

Tidak EssensialTidak Essensial

LeusinLeusin

IsoleusinIsoleusin

ValinValin

TriphtofanTriphtofan

FenilalaninFenilalanin

MetioninMetionin

TreoninTreonin

LisinLisin

HistidinHistidin

ProlinProlin

SerinSerin

ArgininArginin

TirosinTirosin

SisteinSistein

GlisinGlisin

GlutamatGlutamat

AlaninAlanin

AspartatAspartat

GlutaminGlutamin

AsparaginAsparagin

•Conditionally Indispensible membutuhkan prekursor :

Asam Asam AminoAmino

PrekursorPrekursor

SisteinSistein

TirosinTirosin

ArgininArginin

ProlinProlin

HistidinHistidin

GlisinGlisin

MetioninMetionin, Serin, Serin

FenilalaninFenilalanin

Glutamin/glutamat, aspartatGlutamin/glutamat, aspartat

GlutamatGlutamat

Adenin, GlutamatAdenin, Glutamat

Serin, KolinSerin, Kolin

Sistein dan Tyrosin menjadi Conditionally Indispensible pada bayi.Arginin menjadi Conditionally Indispensible pd malnutrisi, sepsis, penyembuhan luka/bedah.

Protein : mrp senyawa organik yg berupa polimer AA, yg satu dg yg lain dihubungkan dg ikatan peptida.

H2N CH C

CH3

OH

O

N CH C

CH2

OH

O

OH

+

H

H

AlaninSerin

O

C

CHH2N

CH3

NH

CH

COOH

CH2OH

Alanyl-Serin

Protein : suatu poliamida

Ikatan amida (-CONH-) disebut ikatan peptida, menghubungkan dua unit Aa

Gugus aktif Sebelah kiri: gugus amino Sebelah kanan: gugus karboksil Gugus ini dapat membentuk ikatan lagi dgn Aa,

ikatan peptida terus sampai ribuan unit menjadi polimer protein

Peptida yang disusun oleh Lebih 10 Aa disebut polipeptida2 Aa disebut dipeptida3 Aa disebut tripeptidaGlycilphenylalanine (dipeptida)

K I M I A P A N G A N

H3N CH2

CH2

OHN NH

CH2

O

O

Serylalanylcysteine (tripeptida)

H3NH2C C

CH2OH

O

NH

HC

CH3

C

O

NH

HC

HSH2C

O

O

Sumber Asam aminoSumber Asam amino

A. Protein hewani A. Protein hewani

Mempunyai proporsi asam amino esensial Mempunyai proporsi asam amino esensial yang cukupyang cukup

B. Protein nabati

Protein tanaman: biasanya kekurangan 1 atau lebih

Aa

Protein jagung: sedikit lisin & triptofan

Protein padi: sedikit lisin& treonin

Protein kedele: protein nabati terbaik, sedikit metionin

Fungsi Khusus Asam Fungsi Khusus Asam AminoAmino

• Tryptophan : prekursor vitamin niacin dan neurotransmitter serotonin.

• Metionin : memberikan gugus metil u/ sintesa kolin dan kreatinin, prekursor sistein dan ikatan S.

• Fenilalanin prekursor tirosin dan membnetuk hormon-hormon tiroksin dan epinefrin, prekursor pigmen kulit dan rambut.

• Arginin dan sitrulin : sintesa ureum liver.• Glisin : ikat bahan toksis menjadi tidak berbahaya, sintesis

porfirin nukleus Hb dan bagian asam empedu.• Histidin diperlukan u/ sintesis histamin.• Kreatinin yg disintesis dari arginin, glisin dan metionin

membentuk simpanan energi sel (krestinin fosfat).• Glutamin dibentuk dari asam glutamat dan asparagin dari

aspartat (simpanan AA tubuh).• Asam glutamat : prekursor gaba (gamma amino butiric

acid).

PRODUK KHUSUS DARI ASAM AMINOPRODUK KHUSUS DARI ASAM AMINO

FUNGSI EKSPRESI GENETIKFUNGSI EKSPRESI GENETIK

DNADNA : Menyimpan informasi petunjuk : Menyimpan informasi petunjuk pembuatan tiap jenis protein dalam pembuatan tiap jenis protein dalam tubuh seseorang melalui informasi tubuh seseorang melalui informasi genetik yg diterima seseorang pada genetik yg diterima seseorang pada saat pembuahan (spesifikasi, jenis, saat pembuahan (spesifikasi, jenis, urutan asam amin).urutan asam amin).

RNA : RNA : Menyampaikan informasi Menyampaikan informasi kepada mesin pembuat protein yg tdd kepada mesin pembuat protein yg tdd atas DNA dan suatu protein dalam sel.atas DNA dan suatu protein dalam sel.

DNADNA

SUATU MOLEKUL PANJANGSUATU MOLEKUL PANJANG

BERBENTUK BERBENTUK DOUBLE HELIXDOUBLE HELIX

SETIAP SETIAP SEGMEN SPESIFIK DARI DNASEGMEN SPESIFIK DARI DNA

MENGANDUNG INSTRUKSI UNTUKMENGANDUNG INSTRUKSI UNTUK

MEMBUAT MEMBUAT PROTEIN SPESIFIKPROTEIN SPESIFIK SEGMEN SPSESIFIK INI DISEBUT SEGMEN SPSESIFIK INI DISEBUT GENGEN

KromosomKromosom

ADALAH GEN-GEN YANG “BERBARIS” DI ADALAH GEN-GEN YANG “BERBARIS” DI SEPANJANG DNA, YANG TERKUMPUL DALAM SEPANJANG DNA, YANG TERKUMPUL DALAM SUATU STRUKTUR ----> KROMOSOMSUATU STRUKTUR ----> KROMOSOM

MANUSIA : 46 KROMOSOM :MANUSIA : 46 KROMOSOM :

22 PASANG AUTOSOM22 PASANG AUTOSOM

1 PASANG SEKS KROMOSOM1 PASANG SEKS KROMOSOM

Struktur Protein

Struktur Primer : Rankaian AA dalam suatu protein; berupa urutan- urutan AA yg lurus.Struktur sekunder : Rankaian AA dalam suatu protein; berupa urutan- urutan AA yg cabang.Struktur Tersier : Rankaian AA dalam suatu protein; berupa urutan- urutan AA yg cabang ditambah ikatan tambahan pada gugus alkil.Struktur Quartener : gabungan dari beberapa struktur tersier.

Protein mempunyai fungsi faali : pada kondisi struktur tersier dan quatener.

• Variasi protein yg dimungkinkan oleh jenis susunan asam amino serta struktur menghasilkan jutaan jenis protein dan karakteristik dan fungsi.

• Struktur protein umumnya labil ; dlm larutan mudah berubah ok/ perubahan pH, radiasi, cahaya, suhu tinggi dsb.

• Perubahan protein ini disebut :denaturasi : sifat fisik dan faali berubah dg protein semula. Fungsi protein in aktif dari fungsi semula.

Klasifikasi ProteinKlasifikasi Protein Berdasar BentuknyaBerdasar Bentuknya

1. Protein bentuk serabut (fibrous)

Beberapa rantai peptida bentuk spiral yg terjalin menyerupai batang yg kaku.

Daya larut rendah, kekuatan mekanis tinggi, tahan enzim pencernaan.

• Kolagen : protein utama jaringan ikat. Tidak larut air, mudah berubah menjadi gelatin bila direbus dlm air, asam / alkali encer. Tidak mengandung tryphtofan, tetapi banyak mengandung hidroksilin dan hidroksiprolin. 30 % total protein manusia.

• Elastin : tdp dlm urat, otot, arteri dll. Tidak dpt diubah mjd gelatin.

• Keratin : rambut dan kuku, banyak mengadung sulfur bentuk sistein. Rambut manusia 14% sistein.

• Miosin : protein utama otot.

2. Protein Globular (Bola)

Berbentuk bola, dlm cairan jaringan tubuh. Larut dlm larutan garam dan asam encer , mudah berubah karena suhu, konsentrasi garam~ denaturasi.

Albumin : telur, susu, plasma dan Hb. Albumin larut air dan koagulasi bila dipanaskan.

Globulin : otot, serum, kuning telur, biji-bijian. Tidak larut air, larut dlm garam encer/dapur, ngendap dlm garam pekat. Koagulasi bila dipanaskan.

Histon : tdp dlm thymus dan pangkreas.terikat dlm asam nukleat.Protamin : dihubungkan dg asam nukleat.

3. Protein Konjugasi

Protein sederhana yg terikat dg bahan-bahan non amino. Gugus non asam amino disebut gugus prostetik.

Nukleoprotein : kombinasi protein dg asam nukleat. Mrp bagian inti sel dan bagian penting DNA/RNA.Lipoprotein: protein larut air yg berkonjugasi dg lipid. Berfungsi sbg transpor lipid tubuh.Fosfoprotein : protein terikat ester dg asam fosfat pd kasien susu.Metaloprotein : protein terikat mineral : feritin dan hemosiderin (fe, Cu dan Zn).Hemoprotein dan flavoprotein.

PENCERNAAN PENCERNAAN && ABSORBSI ABSORBSI

Protein tidak diserapProtein tidak diserap Protein menjadi asam amino, di, tripeptidaProtein menjadi asam amino, di, tripeptida Ensim pencernaan (protease) :Ensim pencernaan (protease) :

pepsin (lambung) pepsin (lambung)

tripsintripsinogenogen, chymotripsin, carboxypeptidase, chymotripsin, carboxypeptidase

(pankreas)(pankreas)

Kimus Kimus usus halus : usus halus : tripsinogen tripsinogen menjadi menjadi tripsin scr otolitik.tripsin scr otolitik.

Villi usus halus + peptidase :Villi usus halus + peptidase :

hidrolisa lebih lanjut jadi aa bebas, peptida kecilhidrolisa lebih lanjut jadi aa bebas, peptida kecil masuk kedarah masuk kedarah

PENCERNAAN & ABSORBSI PENCERNAAN & ABSORBSI

Pencernaan Pencernaan ProteinProtein

Sebagian besar mjd : AA selebihnya menjadi tripeptida dan dipeptida

Lambung

HCL : denaturasi protein dan mengubah pepsinogen mjd pepsinHasil : polipeptida, proteose dan pepton.

Usus halusCampuran enzim proteasePangkreas : prekursor protease : tripsinogen, kimotripsinogen, prokarboksipeptidase dan proelastase. Mengubah protein dari polipeptida menjadi tripeptida, dipeptida dan sebagian AAKimus usus halus : tripsinogen menjadi tripsin scr otolitik.Usus halus : mengeluarkan peptidase : tripeptidase dan dipeptidase. Membutuhkan Mn++, Mg++ dan Co++. hidrolisa lebih lanjut jadi aa bebas, peptida kecil

Absorpsi dan transportasiHasil akhir : AA diabsorpsi 15 menit setelah makan.Absorpsi : AA adalah aktif : mekanisme sodium pumpSistem transportasi : vena porta.Kadang protein belum dicerna tiba masuk dlm darah : imunological sensitive protein.SekresiAbsorpsi tidak terjadi sempurna/komplit ok/ struktur fisik, kimia, fungsi usus terganggu (infeksi, faktor antigizi).Di kolon : metabolisme mikroflora usus : dikeluarkan melalui feses terutama : protein bakteri.

Metabolisme Protein• Penggunaan protein u/ membentuk protein atau AA non essensial.• Penggunaan asam amino u/ membentuk ikatan-ikatan lain.• Penggunaan AA untuk energi• Deaminase AA• Penggunaan kelebihan protein untuk membentuk lemak.• Persediaan Metabolik Asam Amino.

• Tidak ada persediaan asam amino besar dlm tubuh.• Dalam sel tjd persedian metabolik AA dlm keseimbangan dinamis.• Jaringan paling aktif : turn over protein : protein plasma, mukosa

saluran GIT, pangkreas dan ginjal• Otot dan kulit tidak terlalu aktif.

Kecukupan Kecukupan Protein untuk Protein untuk orang sehatorang sehat

Ada 3 metode menghitung kebutuhan protein :Bayi 0 s/d 4-6 bulan : protein setara ASI .Anak-anak : metode faktorial : keseimbangan (pemeliharaan) Nitrogen ditambah perkiraan untuk pertumbuhan.Dewasa : Nitrogen balance.

Keseimbangan Nitrogen :Nitrogen balanceNitrogen balance nigativeNitrogen balance positif.

Keseimbangan NitrogenKeseimbangan Nitrogen Perbedaan antara total masukan nitrogen dan Perbedaan antara total masukan nitrogen dan

total kehilangan nitrogentotal kehilangan nitrogen1.1. Keseimbangan nitrogen +Keseimbangan nitrogen +– Konsumsi N > diekskresikanKonsumsi N > diekskresikan– Misal : Anak yg sedang tumbuhMisal : Anak yg sedang tumbuh

BumilBumil 2. Keseimbangan nitrogen 2. Keseimbangan nitrogen

– Manusia dewasa, masukan N mengimbangi Manusia dewasa, masukan N mengimbangi pengeluaran melalui feces dan urin.pengeluaran melalui feces dan urin.

3. Keseimbangan nitrogen negatif3. Keseimbangan nitrogen negatif– - Pasien pasca bedah- Pasien pasca bedah

- Penyakit kanker stadium lanjut.- Penyakit kanker stadium lanjut. - Konsumsi nitrogen dlm jumlah - Konsumsi nitrogen dlm jumlah tidak tidak

memadai (kwashiorkor) memadai (kwashiorkor) - Konsumsi makanan dgn protein bermutu - Konsumsi makanan dgn protein bermutu

rendah. rendah.

Makna biomedis yg penting Makna biomedis yg penting – Kwashiorkor jika makanan anak hanya Kwashiorkor jika makanan anak hanya

mengandung pati yg kurang mengandung pati yg kurang mengandung proteinmengandung protein

– Marasmus jika masukan kalori maupun Marasmus jika masukan kalori maupun asam amino spesifik kurang.asam amino spesifik kurang.

PERBEDAAN MARASMUS PERBEDAAN MARASMUS KWASHIORKORKWASHIORKOR

KWASHIORKOR MARASMUS

Edema + -

Hipoalbuminemia +, mungkin berat ringan

Perlemakan hati + _

Kadar insulin dipertahankan rendah

Kadar epimefrin N naik

Pengisutan otot - / << Mgkn sangat berat

Lemak tubuh < _

Asupan protein rendah / KH tinggi

Asupan protein rendah / KH tinggi

Defisiensi Asam amino

Hepatomegali sedangAbdomen membusung

Perlemakan hati

Prekursor lemak yg memadai pada sintesis

protein yang rendahPenurunan sintesis Hb, transferin, dan albumin

Hipoalbuminemia yg turut menyebabkan edema

HipoalbuminemiaHipoalbuminemia

Udema

Tekanan osmotik yang rendah di plasma

Insulin rendah & kortisol yang tinggi

MARASMUS

KH tinggi, →

Insulin tinggi, epinefrin rendah, kortisol rendah

KH tinggi, →

Insulin tinggi, epinefrin rendah, kortisol rendahkwashiorkor

Katabolisme otot→penyusutan massa otot

KATABOLISME PROTEINKATABOLISME PROTEINDAN NITROGEN ASAM AMINODAN NITROGEN ASAM AMINO

Cara nitrogen dikeluarkan dr asam amino serta Cara nitrogen dikeluarkan dr asam amino serta diubah menjadi diubah menjadi ureaurea, dan permasalahan medis , dan permasalahan medis yg terjadi bila terdapat gangguan pd reaksi ini.yg terjadi bila terdapat gangguan pd reaksi ini.

Makna biomedis yg penting Makna biomedis yg penting Amonia mrp senyawa yg toksik bg manusia Amonia mrp senyawa yg toksik bg manusia

mekanisme belum diketahui.mekanisme belum diketahui.Tubuh membuang amonia dgn mengubahnya Tubuh membuang amonia dgn mengubahnya

menjadi senyawa non toksik yi urea melalui menjadi senyawa non toksik yi urea melalui siklus urea.siklus urea.

GangguanGangguan 1. gangguan faal hati 1. gangguan faal hati Amonia tertumpuk di darah Amonia tertumpuk di darah

gejala klinik gejala klinik- Sirosis hepatis yg masif - Sirosis hepatis yg masif - hepatitis berat - hepatitis berat

2. Bayi yg lahir dgn defisiensi aktivitas salah satu 2. Bayi yg lahir dgn defisiensi aktivitas salah satu enzim pd siklus urea.enzim pd siklus urea.

Proses pertukaran protein terjadi pada Proses pertukaran protein terjadi pada segala bentuk kehidupansegala bentuk kehidupan

Proses pd sel hidup terus menerus akan diperbarui melalui Proses pd sel hidup terus menerus akan diperbarui melalui proses pertukaran protein : proses pertukaran protein :

- sintesa- sintesa

- penguraian protein dan asam amino- penguraian protein dan asam amino

Hubungan kualitatif untuk proses pertukaran protein & Hubungan kualitatif untuk proses pertukaran protein & a.amino a.amino

protein tubuh

Asam Amino

Penggunaan kembali untuk sintesa protein yg baru 75-80 %

(15 -28 g N / hr)

Penguraian protein : 1-2 % protein tubuh total / hr

( 20 -35 g N / hr )

Katabolisme menj urea & kerangka CUntuk senyawa antara amfibolik

( 5 -7 g N / hr )

Angka Kecukupan Protein (AKP):Kebutuhan protein (FAO/WHO/UNU) :konsumsi yg diperlukan u/ mencegah kehilangan protein tubuh dan memungkinkan produksi protein dlm masa pertumbuhan, kehamilan dan menyusui. AKP dewasa : keseimbangan nitrogen 0.75 g/kg BB , berupa protein patokan tinggi yaitu telur (degestibility, utility : 100). Angka disebut safe level intake (taraf suapan terjamin).AKP dipengaruhi : Skor asam amino (SAA), daya cerna Protein (DP) dan Berat badan BB.AKP = taraf suapan terjamin x x BB

DP

100

SAA

100x

BMRmarasmic

Adapted Condition

Treatment : Surgery, radiation, drug.

Infection

Injury

Hypermetabolisme

Kwasiorkor Adaptation failure

Hospital induce malnutrition

Increase mortality & Morbidity

Type of malnutrition relate to clinical Manifestation

The nexus malnutrition & Infection

Inadequate intake

PEM

Decreas imune system

Infection

Anorexia

BMR

Gejala Klinis KwasiorkorGejala Klinis Kwasiorkor

• Oedema, umumnya seluruh tubuh terutama pada kaki (dorsus pedum).• Wajah membulat dan sembab• Pandangan mata sayu• Rambut tipis, kemerahan spt jagung, mudah dicabut tanpa terasa sakit,

rontok.• Perubahan status mental, apatis, rewel• Hepatomegali• Otot mengecil (hypertrophy), lebih nyata bila diperiksa pada posisi

berdiri atau duduk.• Anorexia• Kelainan kulitberupa bercak merah muda yg meluas dan berubah

menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis).• Sering disertai penyakit infeksi (umumnya akut), anemia dan diare.• Diagnosis : BB/U > 60% dari BB normal + Oedema

5757

Gizi buruk : Kwashiorkor

odim rambut kemerahan,

mudah dicabut kurang aktif,

rewel/cengeng pengurusan otot Kelainan kulit berupa

bercak merah muda yg meluas & berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement de rmatosis)

5858

Gizi buruk : Kwashiorkor

Scrotum odim

5959

Gizi buruk : KwashiorkorGizi buruk : Kwashiorkor

6060

Gizi Gizi Buruk :KwashiorkorBuruk :Kwashiorkor

Hepatomegali

Pitting odim

6161

Gizi Buruk : MarasmusGizi Buruk : Marasmus

wajah seperti orang tua

kulit terlihat longgar tulang rusuk

tampak terlihat jelas

kulit paha berkeriput

terlihat tulang belakang lebih menonjol dan kulit di pantat berkeriput ( baggy pant )

6262

Gizi Buruk : Gizi Buruk : MarasmusMarasmus

Iga gambang Atrofi otot

6363

Gizi Buruk : MarasmusGizi Buruk : Marasmus

Kulit pantat berkeriput (baggy pants)

6464

MARASMIK - KWASHIORKOR MARASMIK - KWASHIORKOR Gambaran klinik merupakan Gambaran klinik merupakan

campuran daricampuran dari beberapa gejala klinik Kwashiorkor beberapa gejala klinik Kwashiorkor

dan dan Marasmus dengan BB/Marasmus dengan BB/TB-PB TB-PB <<-3 SD-3 SD

disertai disertai ooddiim yang tidak mencolokm yang tidak mencolok

6565

GIZI BURUK :MARASMIK - KWASHIORKOR

Akibat kelebihan protein :

ObesitasBeban pada ginjal dan hati metabolisme mengelurkan klebihan nitrogen.Asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak dan ureum darah dan demam.

SEKIAN & TERIMA KASIHSEKIAN & TERIMA KASIH(MATUR NUWUN)(MATUR NUWUN)

ADA ADA PERTANYAAN ??PERTANYAAN ??

ALIASALIAS

ENEK SIN ENEK SIN TAKON ??TAKON ??

top related