presentasi neuroanatomi powerpoint ayu nindya

Post on 01-Dec-2015

71 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

saraf

TRANSCRIPT

PRESENTASI REFERAT

NEUROANATOMI

Ayu Nindya SariPembimbing :

Dr. Al Rasyid, Sp.S

Meningen : Duramater (lapisan paling luar,keras, fleksibel) Arachnoidmater (lembut, berongga, dibawah

lapisan duramater) Piamater (lapisan paling bawah, melindungi

otak, saraf)

Sistem Ventrikular

Jaringan pelindung

Sistem Ventrikuler

Ventrikel lateral ventrikel ketiga = foramen

interventrikularis/ Monro di midbrain V ketiga V keempat oleh aquaductus cerebri

menghubungkan ujung caudal ventrikel keempat dengan canalis centralis

V keempat ruang subarakhnoid = foramen magendie (apertura mediana) dan foramen luschka ( apertura lateralis)

LCS diproduksi di Pleksus Choroideus.LCS di reabsorpsi kembali lewat Villi Granulasio arakhnoidales

SS. pusat ss.perifer

otak Med.spinalis

Forebrain

Midbrain

Hindbrain

Cerebrum Limbic system

Thalamus

Hypothalamus

Reticular Formation (extend to midbrain)

ss. Somatik ss. otonom

Afferent nerves Symphathetic

Efferent nerves

Cerebelum

Pons

Medulla

Parasymphahetic

Forebrain

Telencephalon Cortex Sistem lymbik Basal ganglia

Diencephalon Thalamus Hipothalamus

Midbrain Tectum Tegmentum

Hindbrain Methncephalon

Pons cerebellum

Myelencephalon

Struktur Utama Otak

CortexGyrus Precentral : mengatur fungsi motorikGyrus postcentral : saraf somatosensorik Superior temporal gyri : auditory

Cerebrum

Terdiri Atas 4 Gyrus: 1 Gyrus Vertikal: Gyrus Precentralis (Area

Motorik Primer/Area 4) 3 Gyrus Horisontal: Gyrus Frontalis Superior,

Media Dan Inferior Area Premotor (Area 6) Terletak Di Depan Area 4. Area Lapang Pandang Frontal (Area 8) Terletak Di

Depan Area 6. Gyrus Frontalis Inferior Terdiri Dari: Pars Orbitalis,

Pars Opercularis Dan Pars Triangularis Pars Triangularis Dan Opercularis Pada Hemisfer

Dominan → Area Bicara Motorik Broca/Area 45 Dan 44

Lobus Frontalis

Gyrus Postcentralis → Pusat Somatosensorik

Primer/Area 3,1 Dan 2 Lobulus Parietal Superior Lobulus Parietal Inferior, Yang Terdiri Atas

Gyrus Supramarginalis Dan Angularis → Area Bicara Sensorik Wernicke/Area 40 Dan 39

Lobus Parietalis

Gyrus Temporalis Superior Disebut Pula Gyrus

Tranversal Heschl →Pusat Pendengaran (Auditory) Primer/Area 41

Gyrus Temporalis Medius Dan Inferior Dikenal Sebagai Cortex Para Auditory (Area 42 Dan 22)

Lobus Temporalis

Daerah Cortex Pada Atas (Upper Lip) Dan

Bawah (Lower Lip) Sulcus Calcarinus Merupakan Area Penglihatan Primer (Area 17) berfungsi menerima informasi visual

Area Asosiasi Penglihatan Adalah Area 18 Dan 19

Lobus occipitalis

Kumpulan subcortical nuclei pada forebrain

yang terletak di bagian anterior dari ventrikel lateral

Terdiri dari :Globus pallidus (lateral thalamus tiap sisi hemisfer)Putamen (lateral globus pallidus)Caudate (melingkar di ujung anterior putamen)

Basal ganglia

Terletak di permukaan lateral dan

dorsal dari pons Berfungsi dalam keseimbangan

dan keharmonisan dalam pergerakan, koordinasi gerakan motorik halus.menerima informasi visual, auditory, vestibular dan somatosensory.

Menerima informasi gerakan muskuler otot dan memodifikasi dalam gerakan motorik yang terkoordinasi dan halus.

Cerebellum

Terdiri dari 3 bagian besar :

Mesensephalon (III,IV) Pons (V,VI,VII)

Medulla oblongata (IX, X, XI, XII).

Komponen vital karena pusat kesadaran, pengaturan nafas dan jantung.

Batang otak

Sistem sensorik

Fungsi Sel saraf sensori :

menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).

Root entry zone dan kornu posterior

Serabut saraf aferen memasuki MS melalui : dorsal root entry zone (DREZ) /

zona redlich Obersteiner

Trk talamokortikalis

(brjln melalui capsula interna

Dan corona radiata)

Trks bulbotalamikus

(berakhir di nukleus ventralis

posterolateralis talami)

Columna PosteriorSerabut dri ekstresmitas atas bergbung d

MS setinggi C terltak bagian lateral fasikulus cuneatus

Ekstremts bawah fasikulus gracilis

Sensasi kinestetik: hilangnya sensasi posisi dan

gerakan Asterognosia: tdk dpt mengenali bentuk dan

berat objek dgn sensasi raba Agrafestesia: tdk dpt mengenali angka / huruf yg

d gambar d telapak tangan Hilangnya diskriminasi dua titik Hilangnya sensasi getar: garpu tala pada tulang Tanda romberg positif

Lesi columna posterior

Traktus spinoserebelaris anteriorDari medulla spinalis sinaps dgn neuron

fonikularis di kornu post dan substansia grisea MS berjalan ipsi dan kontralateral menyilang d dsr ventrikel IV pedunculus serebelaris superior & velum medulare vermis serebri

Traktus spinoresebelaris posteriorSinaps d kornu anterior ipsilateral pedunculus

serebelaris inferior vermis serebri

Traktus spinoserebelaris

Spinotalamikus anterior persepsi raba kasar dan

tekan Spinotalamikus lateralis nyeri dan suhu (geli, gatal

sex)

Traktus spinotalamikus

Traktus spinotalamikus anterior dan lateralisImpuls dri reseptor kutaneus serabut saraf

perifer masuk MS melalui radiks posterior mmbntuk sinaptik di subs grisea kornu poterior menyilang di komisura spinalis anterior brjln memalui funikulus anterolateralis kontalaterl VPL girus presentralis

Traktus spinotalamikus lateralisSerabut dri ekstremitas bawah lateralSerabut dri ekstremitas atas medial

Sistem ini menghantarkan segala perintah dari

korteks motorik serebri menuju sirkuit lokal (otot)

Sistem motorik:1. Sistem motorik sentral (Upper Motor

Neuron/UMN)2. Sistem motorik perifer (Lower Motor

Neuron/LMN).

Sistem Motorik

Traktus piramidal kumpulan susunan

serabut saraf yang mengatur gerakan volunter otot rangka

Serat-serat ini adalah akson dari neuron yang terletak dalam regio motorik, yaitu girus presentralis ( area sitoarsitektonik Brodmann 4 ) capsula interna ( corona radiata/subcortex) mesensephalon pons m oblongata menyilang d dekusasio piramidalis

Traktus piramidalis

80 – 85% serat dari setiap traktus piramidalis,

menyilang ke sisi yang berlawanan dalam dekusasio piramidalis dan menjadi traktus kortikospinal lateral turun ke medula spinalis melalui funikulus lateralis kontralateral

Sisa dari serat-serat tersebut, terus berjalan ke bawah tidak menyilang dalam funikulus anterior sebagai traktus kortikospinalis anterior turun medula spinalis melalui funikulus anterior ipsilateral

Traktus kortikospinal menstimulasi motor neuron

pada medulla spinalis yang bertugas menggerakkan otot-otot aksial tubuh, tangan dan tungkai

Traktus kortikospinal lateral berakhir di motor neuron yang bekerja untuk pergerakkan sebagian besar segmen distal tangan dan tungkai

Sedangkan traktus kortikospinal medial berakhir di motor neuron untuk pergerakkan otot aksial tubuh dan segmen proksimal tangan dan tungkai

Traktus piramidalis

Lesi subkortikal (hematom, infark, tumor,

dan sebagainya). Paresis kontralateral lengan atau tangan serta melibatkan gerakan-gerakan keterampilan. Lesi kecil dikorteks area 4 akan menyebabkan paresis flasid dan sering disertai terjadinya serangan epilepsi fokal (jackson)

Lesi kapsula interna, Hemiplegia spastik (sehubungan dengan serabut piramidal dan ekstrapiramidal yang tersusun padat). Keterlibatan traktus kortikonuklear akan menyebabkan terjadinya paralisa fasial dan hipoglosus kontralateral. Kebanyakan nukleus motorik saraf kranial mempunyai inervasi bilateral.

Lesi pedunkulus akan menyebabkan

terjadinya hemiplegi spastik yang kontralateral dan disertai dengan paralisa n. III ipsilateral.

Lesi pons dapat menyebabkan hemiplegia kontralateral atau bilateral. lesi-lesi ini sering disertai oleh kelumpuhan n. VI dan n. V ipsilateral.

Lesi piramid biasanya menyebabkan

hemiparese flasid kontralateral (bukan hemiplegia mengingat traktus yang terlibat hanya traktus piramidal, sedangkan ekstrapiramidal tetap intak).

Lesi servikal. Keterlibatan traktus piramidalis lateralis (akibat amyotropic lateral sclerosis atau multipelsklerosis) akan menyebabkan hemiplegia spastik ipsilateral. Spastisitas ini dikaitkan dengan kerusakan traktus piramidal dan traktus ekstrapiramidal.

Lesi kornu anterior. Kelumpuhan akibat lesi

ini adalah ipsilateral dan bersifat flasid akibat gangguan LMN.

Lesi dekusasio traktus piramidalis akan menampilkan sindrom (jarang) yang dikenal dengan hemiplegia alternans.

Berjln bersama tr. Kortikonuklearis, tpi berasal

dri area brodman 8 (lapang mata frontal) u/ gerak bola mata konjugat

brjln menuju N III, IV, VI

Traktus kortikomesensefaliku

s

Beberapa serabut tr. Piramidalis membentuk

cabang ketika melewati otak tengah dan kemudian berjln ke dorsal menuju nukelui nervi kranialis

Sebagian menyilang, dan ada yang tidak menyilang

Nuklei tersbt adalah nuclei yg memediasi gerakna involunter otot2 melalui N V, VII, IX, X, XI, XII

Traktus kortikkonuklearis

Serabut saraf motorik dlm MS di bagi dalam 2

kelompok: Lateral : tr kortikospinalis + rubospinalis u/

gerakan volunter motorik halus dan terampil dri ekst. Atas (lengan bawah dan tangan)

Medial: tr retikulospinalis + vestibulospinalis + kortikospinalis ant. u/ gerakan tubuh dan ekst bawah (postur dan gait)

Lokasi keluarnya saraf kranialis

Terletak dibawah korteks

frontobasalis (orbitofrontalis) Dari bulbus olfactori berjalan

membentuk traktus olfactori menuju striatum lateral olfactory (gyrus parahipocampal) dan striatum medial olfaktorius (Syst.Limbic)

N. Olfaktorius (I)

Traktus serat yang berjalan naik dari mata ke

chiasma disebut Saraf Opticus, separuh berasal dari sisi nasal retina menyebrang melalui chiasma ke sisi yang berlawanan, separuh sisi temporal retina berjalan ipsilateral.

Di belakang chiasma semua bergabung membentuk traktus optikus. Setiap traktus berakhir pada corpus geniculatum lateral. Akson dari neuron-neuron membentuk radiasio optika, berproyeksi ke dalam kortek penglihatan (kalkarina) yang meluas sepanjang fisurra kalkarina (area broadman 17)

N. Opticus (II)

Nervus oculomotorius terbagi menjadi ramus

superior dan ramus inferior yang muncul dari permukaan anterior mesencephalon, berjalan ke dalam fosaa cranii media dari dinding lateral sinus cavernosus yang memasuki rongga orbita melalui fissura orbitalis superior.

N. Oculomotorius (III)

Nervus oculomotorius mempersarafi otot-otot

ekstrinsik mata : musculus levator palpebrae superioris, musculus rectus medialis, musculus rectus inferior, dan musculus obliqus inferior.

Mempersarafi otot-otot intrinsik mata : musculus konstriktor pupillae iris dan musculus ciliaris.

Saraf cranial yang keluar melalui permukaan

posterior batang otak, berasal dari mesensephalon berjalan ke depan melalui fossa cranii media pada dinding lateral sinus cavernosus dan masuk ke rongga orbita melalui fisura orbitalis superior.

Saraf ini memepersarafi musculus obliqus superior bola mata.

Nervus trochlearis bersifat motorik murni dan membantu menggerakkan bola mata ke bawah dan lateral.

N. Trochlearis (IV)

Dari pons berjalan ke arah apex menembus

duramater bercabang menjadi V1 yang berjalan masuk melalui fissure orbitalis, V2 melalui for. Rotundum, dan V3 melalui for. ovale

N. Trigeminus (V)

Serabut nervus VI melintas ke anterior melalui

pons berjalan ke depan melalui sinus cavernosus yang terletak dibawah dan lateral a. carotis interna. Selanjutnya masuk ke orbita melalui fissura orbitalis superior.

Nervus abducens berfungsi motorik murni dan mempersarafi musculus rectus lateralis.

Berfungsi untuk menggerakkan bola mata ke lateral

N. Abdusens (VI)

Keluar dari pons berjalan di bagian lateral

pons masuk ke meatus akustikus internus. Berjalan dalam kanalis fasialis dan kemudian masuk ke dalam os. Mastoid, keluar melalui for. Stilomastoi dan bercabang untuk mempersarafi otot-otot wajah.

N. Fasialis (VII)

N. VIII memasuki batang otak tepat

dibelakang N. VII pada suatu daerah berbentuk segitiga yg dibatasi oleh pons, flocculus,daan medula oblongata. Keduanya kemudian terpisah dan mempunyai hubungan ke pusat yang berbeda. N. Vestibularis dan N. Cochlearis kembali bersatu memasuki meatus acusticus internus disebelah bawah N. VII.

N. Vestibulocochlearis (VIII)

Berasal dari medula oblongata

memasuki foramen jugularis berjalan di antara a. karotis interna dan v. jugularis interna ke otot stilofaringeus.

Mempersarafi mukosa faring, tonsil, dan 1/3 posterior lidah.

N. Glossopharyngeus (IX)

Memiliki 2 ganglion : ganglion superior/jugularis dan ganglion

inferior/nodusum. Keduanya terletak pada daerah foramen

jugularis, bersama-sama membentuk pleksus esophagus.

N. Vagus (X)

Memiliki 2 pasang radiks ; kranialis

dan spinalis. Keduanya dipisahkan oleh foramen jugulare. Bagian spinal nervus accesorius merupakan motorik murni dan membentang dari C2-C6. saraf ini bercabang lagi membentuk cabang eksternal (ramus eksternus) sedangkan pars kranialis bergabung dengan N. Vagus. Ramus ini berjalan kembali menuju region leher untuk mempersarafi M. Sternocleidomastoideus dan M. Trapezius.

N. Accesorius (XI)

Keluar dari medula oblongata melewati canalis

hypoglossus yang terletak di tepi lateral for. Magnum.

Mempersarafi otot - otot Thyrohyoideus, Geniohyoideus, dan Infrahyoideus.

N. Hypoglossus (XII)

top related