ppt 18 tiara

Post on 27-Dec-2015

36 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENYAKIT TB PARU PADA ANAK

Created by Tiara Alexander 102010343

ANAMNESIS

Identitas Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat Imunisasi BCG Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Kontak dengan penderita TBC

PEMERIKSAAN FISIK

Inspeksi : (a) frekuensi napas, (b) irama, keteraturan, (c)tipe dan pola pernapasanKelainan pola pernapasan : Takipnu, Bradipnu.

Palpasi : simetri dinding toraks, nodul, nyeri tekan lokal, pembesaran KGB aksila serta fossa supra dan infraklavikularis, vocal fremitus.

Perkusi : @ anterior dr daerah supraklavikula kemudian turun ke bawah, suara perkusi paru.Normal : sonorPekak / redup abnormal : konsolidasi jar.paru pda pneumonia lobaris, atelektasis.

Auskultasi : deteksi suara napas dasar dan suara napas tambahan.

aktif. Pernapasan : pnemonia, atelektasis,efusi pleura, pneumotoraks.

Suara napas : asma, emfisema, pneumonia lobaris.

Suara napas dasar : vesikuler, bronkial, bronkovesikuler.

Suara napas tambahan : ronkhi basah, ronkhi kering, krepitasi, pleural friction rub.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Uji tuberkulin Suntikan intra dermal indurasi dgn

ertitema Tes dibaca : 48-72 jam. + : >5mm (ank yg kontak dgn pasien

infeksius) > 10mm ( ank dgn fktor resiko) >15 mm (ank yg telah imunisasi BCG)

Radiologis : pembesaran kelenjar hilus, konsolidasi segmental, milier, atelektasis, kavitas, efusi pleura, tuberkuloma.

Bakteriologi Darah

DIAGNOSIS KERJA

TB Paru

DIAGNOSIS BANDING

Demam tifoid Etiologi : salmonella typhi Gejala klinis : Demam ( selama 3 mnggu, febris

intermitten) Gangguan pencernaan lidah putih kotor, ujung + tepi

kemerahan Gangguan kesadaran

Malaria Etiologi : plasmodium Gejala klinis : Demam (menggigil-puncak demam-

berkeringat) Splenomegali Hepatomegali Ada riwayat bepergian ke daerah endemik

ETIOLOGI

Mycobacterium tuberculosis Ciri – ciri : batang tahan asam, gram

positif, pleomorfik, tidak bergerak, tidak berspora.

Sifat : aerob obligat Dapat tahan hidup dan tetap virulen

dlm udara kering atau dingin. Dlm jaringan, kuman hidup sbg parasit

intraseluler yakni dlam sitoplasma makrofag.

EPIDEMIOLOGI

WHO : sepertiga populasi dunia, +/- 2 bilyun org terinfeksi Mycobacterium tuberculosis. Angka infeksi tertinggi di Asia Tenggara, Cina, India dan Amerika Latin.

Sering : populasi stress nutrisi jelek, penuh sesak, perawatan kesehatan tidak memadai.

Anak : terinfeksi Mycobacterium tuberculosis di rumahnya dari seseorang yg dekat padanya.

Anak : terinfeksi Mycobacterium tuberculosis di rumahnya dari seseorang yg dekat padanya.

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS

Rangkuman dari gejala umum TB anak :

1. Demam lama ( ≥ 2 mggu) dan atau berulang tanpa sebab jelas, umumnya demam tdk tinggi,

2. Batuk lama > 3 minggu, dan sebab lain tlh disingkirkan

3. BB turun tnpa sebab jelas

4. Anoreksia dgn gagal tumbuh + BB tdk naik dgn adekuat

5. Lesu atau malaise6. Diare persisten yg tidak sembuh dgn

pengobatan baku diare

Manifestasi spesifik Kelenjar limfe Sering @ kel limfe koli anterior/

posterior karakteristik : multiple, nyeri tekan (-),

tdk hangat saat perabaan, dpt slg melekat.

Sistem skeletal TB sistem skeletal yg srg terjadi :

spondilitis TB, koksitis TB, goinitis TB. TB sistem skeletal ini srg tjdi bayi dan

anak yg sedang dalam masa pertumbuhan.

PENATALAKSANAAN

Paduan obat TB Prinsip dasar pengobatan TB : min 3

mcm obt @ fase intensif (2 bln pertama), dlanjutkan 2 mcm obt @ fase lanjutan ( 4 bln/ lebih).

OAT pada anak diberikan setiap hari.

Kombinasi OAT pada anak : Fase intensif : rifampisin, isoniazid, dan

pirazinamid (*) Fase lanjutan : rifampisin dan isoniazid Kombinasi OAT pada TB berat : Fase intensif : * + etambutol /

streptomisin Fase lanjutan : rifampisin + isoniazid

(10bln)

KOMPLIKASI

Komplikasi dapat terjadi pada tulang dan kelenjar getah bening, serta dapat terjadi atelektasis.

PENCEGAHAN

Imunisasi BCG Diberi sblm usia bayi 2 bln Intrakutan @insersi otot deltoid kanan Efektif cegah : TB milier, TB meningitis, TB

spondilitis pda anak. Efek samping : ulserasi lokal dan limfadenitis Kontra indikasi : imunokompromais ex.

Def.imun, infeksi berat, gizi buruk, gagal tumbuh.

Kemoprofilaksis K.Primer : Utk cegah infeksi TB sakit TB Diberikan : isoniazid 5-10mg/kgBB/hari

dosis tunggal Sasaran : anak dgn kontak TB menular,

BTA sputum +, ttpi blm terinfeksi TB Lakukan uji tuberculin ulang

K. Sekunder : Diberikan pada anak yg sudah terinfeksi tp blm sakit ( sign : uji tuberkulin +, gamb. Radiologi normal)

Sasaran : anak2 imunokompromais Lama pemberian : 6-12 bulan

PROGNOSIS

Pada pasien dengan sistem imun yang prima, terapi menggunakan OAT terkini memberikan hasil yang potensial untuk mencapai kesembuhan. Jika kuman sensitive dan pengobatan lengkap, kebanyakan anak sembuh dengan gejala sisa yang minimal. Terapi ulangan lebih sulit dan kurang memuaskan hasilnya

KESIMPULAN

Hipotesis diterima Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit

infeksi saluran pernafasan bawah menular yang

Etiologinya Mycobacterium tuberculosa. Patogenesis TB sangat kompleks, sehingga

manifestasi klinis TB sangat bervariasi dan bergantung pada beberapa faktor. Yaitu kuman TB, pejamu, serta interaksi antar keduanya.

Manifestasi klinis TB terbagi dua yaitu, manifestasi sistemik dan manifestasi spesifik organ/lokal. P

Pengobatan TB yang utama adalah rifampisin, isoniazid, pirazinamid, etambutol dan streptomisin.

Pencegahan penyakit ini dibagi menjadi dua yaitu imunisasi BCG dan kemoprofilaksis.

top related