pityriasis rosea dm

Post on 26-Dec-2015

57 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PITYRIASIS ROSEAPITYRIASIS ROSEA

PENDAHULUANPENDAHULUAN• Pertama kali digunakan oleh Gibert Pertama kali digunakan oleh Gibert

18601860

• Rosea – merah mudaRosea – merah muda

Pityriasis – skuamaPityriasis – skuama

• Pityriasis Rosea (PR) merupakan Pityriasis Rosea (PR) merupakan erupsi papuloskuamous yang erupsi papuloskuamous yang umumnya akut, bisa sembuh sendiri.umumnya akut, bisa sembuh sendiri.

• AsimptomatikAsimptomatik

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

• P > LP > L

• Umunya pada usia 10 – 35 tahunUmunya pada usia 10 – 35 tahun

• Jarang pada anak-anak <2thn dan Jarang pada anak-anak <2thn dan orang tua >65 thnorang tua >65 thn

• Jarang terjadi kekambuhanJarang terjadi kekambuhan

ETIOPATOGENESISETIOPATOGENESIS

• Etiologi PR belum diketahui secara Etiologi PR belum diketahui secara pasti pasti

• Ada yang menyebutkan Ada yang menyebutkan penyebabnya bisa karena bakteri, penyebabnya bisa karena bakteri, jamur dan virusjamur dan virus

• Watanabe at al dan Drago,dkk 1997 Watanabe at al dan Drago,dkk 1997 etiologi PR reaktivasi Human etiologi PR reaktivasi Human Herpes Virus (HHV) Herpes Virus (HHV) HHV-6 dan HHV-6 dan HHV-7HHV-7

• Broccolo,dkk 2005 menemukan :1. DNA HHV-7 dan sedikit DNA HHV-6

terdapat pada plasma sel, sampel serum pasien PR.

2. mRNA dan protein HHV-7, HHV-6 3. HHV-7 dan HHV-6 DNA pada saliva

pasien PR

• Erupsi Pityriasis Rosea bisa juga terjadi karena reaksi obat :

- Captopril - arsenic- Ergotamin - Ketotifen- Imatinib mesilat - Klonidin- Barbiturat - Methoxipromazin- Interferon - Lisinopril

GAMBARAN KLINIK

• Klasik PR umumnya diawali dgn lesi tunggal di badan beberapa hari – minggu muncul lesi2 yang lebih kecil

• 25% pasien pruritus• Sebagian kecil pasien – flu-like

symptoms malaise, sakit kepala, nause, lemah, demam dan atralgia

• PLAK PRIMER (HERALD PATCH)- Ditemukan pada 50 – 90 % kasus- Diameter 2 – 4 cm- Oval atau bulat- Warna merah muda, eritematous

atau hiperpigmentasi (khususnya pada individu kulit hitam) dan skuama halus di pinggir

- Jika terjadi iritasi papulovesikular eksematous

• Plak primer predileksinya di badan yang tertutupi oleh pakaian

• Kadang2 di leher atau ekstremitas atas

• Jarang di wajah dan penis

Herald PatchHerald Patch

Figure 1 : Herald Patch with Collarette of Figure 1 : Herald Patch with Collarette of scale at the marginscale at the margin

• ERUPSI SEKUNDER- Interval munculnya plak primer

dengan lesi sekunder 2 hari – 2 bulan

- Tapi umumnya lesi berikutnya timbul 4 – 10 hari setelah lesi pertama.

- Lesinya sama dengan lesi pertama hanya lebih kecil

• Erupsi simetrik predileksinya di badan, sekitar leher dan ekstremitas atas

• Abdomen dan dada anterior• Bisa terdapat Lesi di distal siku dan

lutut tapi jarang

• Bentuk utama dari lesi sekunder :1. Plak yang lebih kecil, susunannya

sejajar dengan costa, sesuai garis lipatan kulit hingga menyerupai pohon cemara terbalik (christmas tree distribution)

2. Kecil, merah, tepi tidak nyata meninggi, skuma collarette scale

• Kecuali bentuk yang lazim berupa eritroskuama, PR dapat juga klasik plak dengan variasi lesi atypikal seperti vesikel, papul folikular, purpura, urtika anak2

• Asimptomatik, tapi kadang2 disertai rasa gatal

• Bisa sembuh sendiri dalam 1 – 3 bulan.

• Hiperpigmentasi post inflamasi

Figure 2 - Purpuric eruption with distribution that resembles a “Christmas tree” pattern on the back

HISTOPATOLOGIHISTOPATOLOGI

* * FoKal parakeratosisFoKal parakeratosis

* Penurunan atau tidak adanya * Penurunan atau tidak adanya

lapisan sel granularlapisan sel granular

* akanthosis dan spongiosis ringan* akanthosis dan spongiosis ringan

* edema papillary dermal* edema papillary dermal

* Infiltrasi limfosit dan histiosit * Infiltrasi limfosit dan histiosit

perivaskular dan superfisial dermal perivaskular dan superfisial dermal

intertitial intertitial

* Ekstravasasi fokal eritrosit* Ekstravasasi fokal eritrosit

PEM. LABORATORIUMPEM. LABORATORIUM

• Pem. Darah rutin Pem. Darah rutin normal normal

• Leukocytosis, neutrophilia, Leukocytosis, neutrophilia, basophilia, lymphocytosis basophilia, lymphocytosis

• peningkatan sedimen eritrosit dan peningkatan sedimen eritrosit dan protein total, protein total, αα1 and 1 and αα2 globulins, 2 globulins, dan albumin dan albumin

PEMERIKSAAN PENUNJANG LAIN

• Tes serologis• Pemeriksaan kerokan kulit dengan

KOH 10%

DIFFERENTIAL DIFFERENTIAL DIAGNOSISDIAGNOSIS

• Sifilis sekunderSifilis sekunder

• Tinea corporisTinea corporis

• Numular dermatitisNumular dermatitis

• Psoriasis guttataPsoriasis guttata

• Pityriasis lichenoides chronicaPityriasis lichenoides chronica

• PR-like drug eruptionPR-like drug eruption

Sifilis sekunder

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

• Tidak ada komplikasi yang seriusTidak ada komplikasi yang serius

• Flu like symptomsFlu like symptoms

PENATALAKSANAAN

Untuk semua pasien : edukasi tentang proses penyakitnya dan berikan ketenangan

Untuk pasien yang disertai gatal : potensi sedang kortikosteroid topikal

Pasien dgn flu-like symptoms dan kelainan kulit yang luas : acyclovir oral 5x800 mg 1 minggu

Pasien tertentu : phototerapi

• Sistemik : Anti gatal (antihistamin) seperti klortrime 3x1

• Topikal : Bedak kocok yang mengandung asam salisilat 2% atau menthol 1%

PROGNOSIS

• Baik• Dapat sembuh sendiri• Rekurensi mungkin saja terjadi tapi

jarang

THANK YOUTHANK YOU

top related