makalah surat niaga
Post on 24-Apr-2015
1.190 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
[
]Penjalasan dan Contoh Bentuk Surat Perjanjian Jual Beli & Sewa
Menyewa, Surat Penawaran, Surat Permintaan Penawaran, Surat
Pesanan, Surat Pengaduan, Suarat Kuasa.
Disusun Oleh:
Risky fajrianto
XI Kimia Industri
2013
SMK NEGERI 1 BONTANG
PENDAHULUAN
PENGERTIAN SURAT
Surat adalah selembar kertas yang berisi informasi, pesan, pertanyaan, dan tanggapan
yang sesuai dengan keinginan penulis surat. Kegiatan berkomunikasi dengan surat disebut
surat-menyurat atau korespondensi. Apabila surat itu dari suatu instansi berisi informasi
yang menyangkut kepentingan dan kegiatan dinas instansi yang bersangkutan, surat semacam
itu disebut surat dinas atau surat resmi. Bila menyangkut kegiatan bisnis disebut surat bisnis.
Surat mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
a. sebagai bukti nyata hitam di atas putih, terutama surat-surat perjanjian
b. sebagai alat pengingat karena surat dapat diarsipkan dan dapat dilihat lagi jika diperlukan
c. sebagai bukti sejarah
d. sebagai pedoman kerja dalam melaksanakan tugas
e. sebagai duta atau wakil penulis untuk berhadapan dengan lawan bicaranya.
f. sebagai alat promosi
g. sebagai bahan untuk mengambil keputusan (misalnya surat penawaran dan surat
pelaporan)
Jika dibandingkan dengan alat komunikasi lain, surat memiliki kelebihan, yaitu dapat
mengurangi kesalahpahaman dalam berkomunikasi karena penulis dapat menyampaikan
maksudnya dengan sejelas-jelasnya. Selain itu, pembaca dapat membacanya berulang-ulang
apabila dirasakan belum mengetahui betul isinya. Kelebihan yang lain adalah bahwa biaya
surat-menyurat yang digunakan relatif lebih murah jika dibandingkan dengan biaya telepon
atau telegraf.
Surat Menurut jenisnya: surat pribadi, surat niaga, surat dinas
Menurut tujuan atau sasaran penerima: surat lamaran pekerjaan, surat permintaan
harga, dan surat perjanjian
Surat Menurut wujud dan bentuknya: surat bersampul, warkat pos, kartu pos, nota,
memo, telegram, teleks, dan faksimile
Surat Menurut sifat isinya: surat biasa, dan surat konfidensial
SuratMenurut kecepatan penyelesaian: surat biasa, segera, sangat segera
Menurut cara penyampaiannya: surat biasa, kilat, kilat khusus, dan tercatat
Syarat penulisan Surat yang Baik
Ditulis dengan teknik penyusunan yang benar
1) bagian-bagian surat diurutkan sesuai dengan jenis surat yang akan dibuat
2) pengetikan yang benar, jelas, bersih, serta rapi
3) kertas sesuai dengan ukuran yang baku (kuarto/folio), jenis kertas HVS, warna
(putih, kuning, biru muda, dan merah jambu)
4) penggunaan bentuk surat (style) yang lazim
Isi surat dinyatakan dengan ringkas, jelas, dan eksplisit sehingga penerima surat dapat
memahami isinya dengan tepat sehingga penerima dapat memberikan tanggapan yang
tepat pula.
Bahasa surat disusun sesuai dengan kaidah yang baku (ejaan, diksi, kalimat, dan
paragraf), jelas, ringkas, lugas, sopan, dan komunikatif.
Faktor pendukung yaitu memahami:
1) masalah yang akan dikemukakan
2) peraturan menegnai masalah tersebut
3) posisi serta bidang penulis surat dan penerima surat
SURAT NIAGA
Pengertian Surat Niaga
Surat niaga merupakan utusan atau duta bagi sebuah perusahaan
dalam menjalin kerja sama dengan mitra bisnisnya. Oleh karena itu,
bahasa surat harus ditata dengan jelas, menarik, dan mudah dipahami.
Terdapat beberapa pengertian tentang surat niaga antara lain:
Surat niaga adalah surat yang digunakan dalam kegiatan usaha
atau bisnis. Biasanya surat niaga dibuat oleh perusahaan untuk
mencari keuntungan.
Surat niaga adalah surat yang isinya berhubungan dengan
kepentingan-kepentingan perniagaan.
Surat niaga adalah surat yang dikeluarkan oleh badan–badan atau
perusahaan–perusahaan dalam rangka menjalankanusahanya.
Jenis Surat Niaga antara lain:
1. Surat perjanjian (jual beli, kontrak, sewa menyewa, kerja sama,
dsb)
2. Surat penawaran,dibagi menjadi:
a. Inisiatif sendiri
b. Karna permintaan konsumen
3. Surat permintaan penawaran, ,dibagi menjadi:
a. Relasi
b. iklan
4. Surat pesanan, dibagi menjadi:
a. inisiatif sendiri
b. penawaran dari penjual
1. Surat pengaduan
2. Surat kuasa
===============================================
==============
1. SURAT PERJANJIAN JUAL – BELI
Surat perjanjian jual- beli adalah akta surat tertentu yang haur
ditanda tangani dan harus dibuat secara sengaja, dan juga harus dipakai
sesuai dengan keperluan apa surat tsb.
2. SURAT PERJANJIAN SEWA-MENYEWA
Salah satu contoh surat perjanjian adalah surat perjanjian sewa
menyewa. Surat perjanjian sewa menyewa dibuat oleh dua pihak, yaitu
pihak penyewa dan pihak yang menyewakan. Surat perjanjian ini memuat
pernyataan tertulis mengenai kesepakatan sewa menyewa yang disetujui
kedua belah pihak dan ditandatangani oleh saksi-saksi.
Surat perjanjian pada umumnya memuat identitas resmi kedua
pihak yang hendak melakukan transaksi. Surat perjanjian pada umumnya
juga mencantumkan pasal-pasal yang berisi hak, kewajiban, dan
kesepakatan yang harus dipatuhi oleh pihak-pihak yang melakukan
transaksi. Pada bagian akhir surat perjanjian, harus dicantumkan tanda
tangan dan nama terang pihak-pihak yang melakukan transaksi serta
tanda tangan saksi-saksi yang menyaksikan perjanjian transaksi.
3. SURAT PENAWARAN
surat penawaran (offerte) adalah surat yang dibuat penjual yang
berisikan penawaran dan penginformasian barang dagangan ditujukan
kepada colon pembeli baik atas permintaan calon pembeli maupun atas
inisiatip penjual sendiri.
Jika surat penawaran dikirim berdasarkan surat permintaan
penawaran dinamakan surat balasan permintaan penawaran. Biasanya
surat penawaran tersebut kurang kuat kedudukannya karena surat
penawaran yang dikirimkanakan dibandingkan dengan surat penawaaran
dari peusahaan lainnya.
Sebaliknya, jika surat penawaran yang dikirimkan itu tanpa adanya
permintaan penawaran, dalam penyusunan surat lebih leluasa untuk
mempromosikan barang yang ditawarkan. Penjual akan lebih aktif
menawarkan barang-barangnya agar lebih dikenal. Surat penawaran atas
inisiatif sendi biasanya digunakan untuk mempromosikan barang-barang
baru.
Macam Surat Penawaran Dilihat Dari Sasaran Calon Pembeli
Surat penawaran berdasarkan surat permintaan
penawaran karna permintaan konsumen
Surat semacam ini merupakan jawaban atau balasan atas surat yang
dikirimkan calon pembeli yang ingin mendapatkan informasi mengenai
barang yang ditawarkan penjual. Karena surat penawaran ini merupakan
jawaban atau balasan, maka isi pesannya harus sesuai dengan yang
dikehendaki pihak calon pembeli. Isi surat balasan permintaan, antara
lain sebagai berikut :
1) Menjawab keinginan calon pembeli
2) Menyebutkan mekanisme syarat pembayaran atau pengiriman
barang
3) Menyebutkan pelayanan purna jual
4) Melampirkan daftar harga, leaflet, bookfet, atau keterangan lain
yang dapat memberikan kepuasan calon pembeli
5) Harus menunjuk nomor surat permintaan yang diajukan calon
pembeli
6) Bahasa yang digunakan harus memotivasi calon pembeli untuk
bertindak menguntungkan
Surat penawaran atas inisiatif sendiri memberikan keluasan kepada
penjual dalam mempromosikan barang dan menawarkan barang
dagangannya. Isi surat semacam ini meliputi hal-hal berikut :
1) Menyebutkan nama, mutu, jenis, harga, dan keistimewaan barang
2) Menjelaskan syarat pembayaran dan pengiriman barang
3) Menyebutkan cara penyerahan barang
4) Menyebutkan besarnya potongan jika ada
5) Menyebutkan kemudahan purna jual
Dalam menyusun kalimat surat penawaran, harus diperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1) Bahasa disusun dengan gaya yang menarik
2) Isi surat tidak bertentangan dengan barang yang ditawarkan
3) Kalimat dalam surat harus memotivasi serta menumbuhkan minat
calon pembeli untuk mengambil keputusan yang menguntungkan
4) Menyebutkan sifat penawaran, yaitu sebagai berikut :
5) Penawaran tetap, yaitu penawaran yang syarat-syarat dan
harganya tetap
6) Penawaran bebas, yaitu penawaran dengan syarat dan harga dapat
berubah dengan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
7) Penawaran berjangka, yaitu penawaran dengan syarat-syarat dan
harga berlaku dalam waktu tertentu
Jika tertarik terhadap surat penawaran ini, biasanya calon pembeli akan
mengajukan surat pesanan atau mungkin terlebih dahulu meminta
informasi lebih lanjut mengenai barang yang ditawarkan.
4. SURAT PERMINTAAN PENAWARAN
Surat permintaan penawaran adalah surat yang berasal atau
dikirimkan calon pembeli kepada penjual tau peusahaan. Isinya meminta
informasi mengernai barang yang diperlukan/ diinginkannya.
Berdasarkan surat permintaan penawaran , pihak penjal akan membalas
permintaan tersebut dnega surat balasa n permintaan penawaran.
Biasanya surat balasan permintaan penawaran dilampiri daftar harga,
atau booklet sebafai bahan perimbangann lain dengan maksud untuk
mencar harga yang sesuai dnga kemanpuan keuangan dan keinginan
calom pembeli.
Bahasa surat harus disusun dengan kalimat yang jelas dan lengkap
agar penjualan atau perusahaan mudah memahami dan mengerti
mengenai kriterian barang yang mereka inginkan. Dalam surat
permintaan penawaran yang resmi, biasanya calon pembeli meninta
keterangan- keterangan sebagai berikut:
1. Nama, jenis, model, tipe, ukuran, kualitas, kemampuan ,dan harga
barang.
2. Cara pengiriman barang,
3. Syarata pembayaran,
4. Contoh barang,
5. Pelayanan purnajual
penulisan surat permintaan penawaran perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut.
i. Mintalah informasi secara terperinci mengenai barang-barang-
barang yang dibutuhkan.
ii. Memberikan data yang membaqntu perusahaan atu penjual
sebagai bahan masukan untuk pembalas surat.
iii. Informasikan alasan-alasan yang mendorong mengajukan
permintaan agar perusahaan atau penjual betul-betul
memperhatikan surat kita.
iv. Pada kalimat penutup gunakanlah kelimat yang menguntungkan
kedua belah pihak.
Dari keterangan-keterangan di atas maka dapat disimpulkan kegunaan
dari surat permintaan penawaran adalah sebagai berikut.
i. Sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan dalam menentukan
pembelian barang
ii. Sebagai bahan pemilihan barang-barang yang sesuai dengan selera
dan kebutuhan calon pembeli
iii. Sebagai bahan pembanding dan penyesuaian antara kemampuan
keuangan dengan barang yang ditawarkan.
Selain itu surat permintaan penawaran dapat dibuat karna adanya
relasi, ataupun hanya sekedar untuk mmengiklankan.
5. SURAT PESANAN
Surat pesanan merupakan surat yang ditulis calon pembeli dan
ditujukan kepada pedagang, penjual, atau produsen dengan maksud
untuk memesan baran-barang yang diperlukan. Surat pesanan ini
mempunyai kedudukan yang kuat dalam komunikasi bisnis karena
datangnya dari pembeli yang sudah pasti untuk transaksi jual beli. Surat
ini dapat dibuat karna inisiatif sendiri atau adanya penawaran dari
penjual.
Seorang pedagang atau penjual setelah menerima surat pesanan
harus merespon dan menyelesaikannya dengan segera. Hal ini berkaitan
degan syarat-syarat penawaran yang ditetapkan. Oleh karena itu, dalam
membalas surat pesanan diperlukan kecepatan dan kejelasan, apakah
pesanan dapat diterima atau tidak dapat dipenuhi.
Pokok-pokok isi surat pesanan meliputi hal-hal berikut.
1. Menyebutkan criteria barang yang dipesan dengan jelas, seperti
nama, jenis, merk, tipe, ukuran, kualitas, model dan warna barang
yagn dipesan.
2. Menyebutkan syarat pembayaran dan penyerahan barang
3. Kesanggupan melakukan pembayaran
4. Cara pengiriman barang yang diinginkan
5. Batas waktu pengiriman barang pesanan.
Selain itu, perlu pula diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Nyatakanlah dengan tegas dan jelas bahwa penawaran diterima
atau tidak
b) Jelaskanlah dengan benar dan terperinci mengenai barang-barang
yang dipesan.
c) Tuliskan cara pengiriman, pembayaran, dan penyerahan barang
pesanan.
d) Akhirilah surat dengan kallimat pengharapan, misalnya barang
diharapkan diterima tepat waktu.
Begitu pula jika penjual atau pedagang membalas surat pesanan untuk
memberi ketenangan kepada pembeli, harus memperhatikan hal-hal
seperti di bawah ini:
a) Jika pesanan tidak dapat dipenuhi karena persediaan tidak ada,
penjual harus menyampaikannya dengan cara bijaksanan dan jika
memungkinkan tawarkan barang sejenis dengan merk yang
berbeda.
b) Jika terpaksa harus menolak pesanan, ungkapkanlah dengan alasan
yang rasional, jelas, dan bahasa yang tepat.
c) Jika pengiriman kemungkinan terlambat, segera diinforrmasikan
dengan alasan yang kuat.
d) Jika keadaan barang ready stock, sampaikan informasi sebaik-
baiknya disertai faktur dan kwitansi sementara.
e) Sebaiknya disediakan daftar isi tercetak sebagai jawaban khusus
untuk pesanan dalam jumlah kecil sehingga proses lebih cepat.
Di samping itu, seorang penjual juga memerlukan suatu kepastian
sampai tidaknya pesanan yang dikirimkan. Karena itu, biasannya penjual
meminta penegasan kembali tentang sampainya pesanan tersebut
melalui surat yang disebut surat konfirmasi penjualan. Surat tersebut
akan menjadi pegangan bagi penjual untuk membuat faktur, mengirim
barang dan untuk menagih.
6. SURAT PENGADUAN
Surat pengaduan (klaim) adalah surat pemberitahuan kepada
penjual mengenai ketidaksesuaian barang-barang yagn dikirimkan
pesanan disertakan dengan tuntutan penyelesaiannya. Untuk
mengajukan tuntutan harus dikemukakan alasan-alasan yang kuat dan
masuk akal. Tanpa alasan yang kuat penjual tidak akan memenuhi
tuntutan itu. Tuntutan yagn kita ajukan dapat berupa ganti rugi dan
langsung ditujuan kepada penjual. Tetapi kika kerugian tersebut terjadi
dalam pengangkutan atau dalma gudang, maka tuntutan dapat dialihkan
kepada pihak-pihak tersebut.
Sebelum mengajukan tuntutan, pemesan harus meneliti secara
seksama letak kekurangan atau kerusakan barang-barang pesanan
tersebut disertai dengan bukti-bukti kuat. Dengan cara itu, kita sebagai
pemesan dapt memperoleh kejelasan tentang siapa yang di tuntut dan
mengganti kerugian atas barang pesanan itu. Hal ini untuk menghindari
terjadinya kesalahan yang lebih fatal. Agar tidak terjadi pengalihan
tuntutan dari satu pihak kepihaklain, maka dalm membuat surat klaim
harus diperhatikan unsur-unsur, seperti:kuatnya alasan,menunjukan
letak kekuarangan dan kerusakan , mermpunyai bukti-bukti yang sah,
disampaikan dengan tidak emosi dan tetap menjaga etika bisnis serta
tetap menunjang tinggi keadilan dan kebenaran. Apabila sudah jelas
kepada siapa tuntutan tersebut ditujukan, selanjutnuya dan mengajukan
pengaduan dengan tuntutan dapat berupa:
1. pembatalan pembelian barang,
2. permintaan penggantian barang dengan biaya ditanggung yang
bersangkutan,
3. permintaan ganti rugi sebesar kerugian yang diderita, serta
4. permintaan potongan harga.
Dalam surat pengaduan ada beberapa hal yang dapat
dipertimbangkan oleh pihak-pihak yang diminta pertanggungjawaban:
1. Kemukankan kelalaian, kesalahan, kerusakan, yang menimbulkan
kerugian yang diderita.
2. Tuliskan bagian barang-barang yang menjadi sumber
ketidakpuasan.
3. Kemikakan tuntutan penyelesaian yang diinginkan atas
ketidakpuasan tersebut.
4. Tunjukkan bukti-bukti mengenai kerugian yang diderita.
Jangan sekali-kali mengajukan surat pengaduan tanpa terlebih dahulu
meneliti sumber ketidakpuasan karena akan menimbulkan dengan baik
dan teliti. Bahkan ia akan meminta pemesan secara bersama-sama untuk
meneliti letak kelalaian dalam proses transaksi jual beli tersebut.
Penyelesaian dan tuntutan ganti rugi yang diajuakan pemesan hendaknya
tidak terlalau besar sehingga tidak dapat dipenuhi oleh pihak-pihak yang
kena tuntutan.
Dalam menyelesaikan berbagai masalah yang timbul akibat dari
hubungan bisnis itu, hendaknya tetap dapat memelihara hubungan
dagang dengan baik dan memuaskan semua pihak yang terkait dalam
kegiatan tersebut.
Faktor-faktor yang menyebabkan adanya surat pengaduan, diantaranya,
adalah sebagai berikut:
1. Kualitas barang tidak sesuai dengan pesanan
2. Jumlahnya berkurang, susut, hilanng, rusak barang yang
diterima.
3. Tidak tepat waktu sehingga menimbulkan kerugian pemesanan.
4. Cara pengiriman barang yang tidak sesuai dengan keinginan
pemesan.
5. Tidak puas atas pelayanan yang diberikan, baik selama proses
atau purna jual.
6. Tidak baik dalam pembungkusan.
7. Jenis, tipe, ukuran, warna barang tidak sesuai dengan pesanan.
7. SURAT KUASA
Surat kuasa adalah surat yang berisi pelimpahan wewenang dari
seseorang atau pejabat tertentu kepada seseorang atau pejabat lain.
Pelimpahan wewenang dapat mewakili pihak yang memberi wewenang.
Penggolongan surat kuasa :
1. Surat kuasa formal
-cirinya : bermaterai (6000)
-contoh : surat kuasa tanah, surat kuasa suatu usaha
2. Surat kuasa non formal
-tidak perlu memakai materai
-contoh: surat warisan, surat wasiat
Macam-macam surat kuasa :
1. Surat kuasa pengambilan gaji/pembayaran
2. Surat kuasa mencairkan uang
3. Surat kuasa penjualan
4. Surat kuasa pengambilan keputusan usaha
5. Surat kuasa pengambilan keputusan politik
Ciri-ciri surat kuasa :
Surat berisi pemberian kuasa/wewenang kepada seseorang untuk
mengurus sesuatu kepentingan
Bahasa yang digunakan singkat, lugas, efektif, dan tidak terbelit-
belit
Bagian - bagian surat kuasa :
1. Kepala surat
2. Nomor surat
3. Pemberi kuasa
4. Identitas pemberi kuasa
5. Penerima kuasa
6. Identitas penerima kuasa
7. Hal yang dikuasakan
8. Waktu pemberian kuasa
9. Tanda tangan penerima dan pemberi kuasa
CONTOH SURAT NIAGA
1. SURAT PERJANJIAN JUAL – BELISURAT PERJANJIAN JUAL- BELI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :Nama : SpeedyUmur : 45 TahunPekerjaan : WarnetAlamat sekarang : Jl. Supriyadi IV No.99 Rt.02/Rw.02Untuk selanjutnya disebut pihak ke I (penjual).
Nama : EvinUmur : 37 TahunPekerjaan : Pedagang (Wiraswasta)Alamat sekarang : Jl. Jurang No.411 Rt.016/Rw.012Untuk selanjutnya disebut pihak ke II (pembeli)
Pada tanggal 20 Juni 2011 pihak ke I. Telah menjual, lepas/mutlak sebidang tanah darat seluas 86 M2, berikut sebuah bangunan yang terletak diatas tanah tersebut kepada pihak ke II dengan harga tunai Rp. 41.000.000,- (empat puluh satu juta rupiah). Pembayaran dilakukan dihadapan saksi-saksi dengan tunai.Batas-batas tanah tersebut adalah sebagai berikut :Sebelah barat : Berbatasan dengan tanah halaman haji onoSebelah timur : Berbatasan dengan tanah pak amidSebelah utara : Berbatasan dengan rumah ibu sendiSebelah selatan : Berbatasan dengan jalan gangBangunan terdiri dari :Ukuran panjang dan lebar : 86 M2Atap : AsbesDinding : TembokLantai : Semen (plesteran)
Maka, sejak tanggal 20 Juni 2011 Tanah bangunan tersebut diatas telah menjadi hak milik pihak ke II. Pada waktu pelaksanaan jual beli tanah tersebut baik pihak ke I (penjual) maupun pihak ke II (pembeli) juga saksi-saksi semuanya meyatakan satu sama lain dalam keadaan sehat walafiat, baik jasmani maupun rohani, dan segala sesuatu dengan itikad baik.Demikian, setelah keterangan isi jual beli ini dimengerti oleh pihak ke I dan pihak ke II, juga saksi-saksi, maka ditanda tanganilah sebagai permulaan saat pemindahan hak milik pihak ke I kepada pihak ke II.
Surat Perjanjian Sewa Menyewa
Pada hari Rabu, tanggal 17 Oktober 2012, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nasri LatifahUmur : 37 tahunPekerjaan : akuntanAlamat : Jalan Bugenfil 345 YogyakartaNomor KTP : 09.2509.140978Telepon : 0274-5003246
dalam hal ini bertindak sebagai yang menyewakan atau PIHAK PERTAMA, dan
Nama : Rinka ZulaehaUmur : 30 tahunPekerjaan : guruAlamat : Jalan Ketawang 721 SoloNomor KTP : 09.2107.240283Telepon : 0215-3541768
dalam hal ini bertindak sebagai penyewa atau PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan ikatan sewa menyewa. Dalam hal ini PIHAK PERTAMA menyewakan/mengontrakkan rumah kepada PIHAK KEDUA. Rumah tersebut berukuran 20x10 m dengan total luas halaman 300 m2, berdinding batu bata, atap genteng, lantai keramik, berikut aliran listrik, air PAM, dan sambungan telepon. Rumah tersebut beralamat di Jalan Sukma Abadi 629 Yogyakarta. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA membuat kesepakatan-kesepakatan berikut dihadapan saksi.
Pasal 1
1. Sewa rumah ditetapkan sebesar Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) untuk jangka waktu satu tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan surat perjanjian ini.
2. Pembayaran sewa dilakukan secara tunai.
Pasal 2
1. Jika terjadi pembatalan perjanjian sebelum rumah tersebut ditempati oleh penyewa, maka uang sewa akan dikembalikan kepada penyewa dengan dikenakan potongan 15% dari harga sewa sebagai ganti kerugian pemutusan perjanjian ini.
2. Jika terjadi pembatalan perjanjian ini sebelum jangka waktu sewa berakhir atas kehendak penyewa sendiri, penyewa tidak dapat menuntut pengembalian uang sewa atau ganti kerugian apa pun dari yang menyewakan.
Pasal 3
1. Selama waktu sewa, penyewa wajib merawat, memelihara, dan menjaga rumah yang disewa itu dengan sebaik-baiknya atas biaya yang ditanggung oleh penyewa sendiri.
SURAT PERJANJIAN JUAL- BELIYang bertanda tangan dibawah ini, saya :Nama : SpeedyUmur : 45 TahunPekerjaan : WarnetAlamat sekarang : Jl. Supriyadi IV No.99 Rt.02/Rw.02Untuk selanjutnya disebut pihak ke I (penjual).
Nama : EvinUmur : 37 TahunPekerjaan : Pedagang (Wiraswasta)Alamat sekarang : Jl. Jurang No.411 Rt.016/Rw.012Untuk selanjutnya disebut pihak ke II (pembeli)
Pada tanggal 20 Juni 2011 pihak ke I. Telah menjual, lepas/mutlak sebidang tanah darat seluas 86 M2, berikut sebuah bangunan yang terletak diatas tanah tersebut kepada pihak ke II dengan harga tunai Rp. 41.000.000,- (empat puluh satu juta rupiah). Pembayaran dilakukan dihadapan saksi-saksi dengan tunai.Batas-batas tanah tersebut adalah sebagai berikut :Sebelah barat : Berbatasan dengan tanah halaman haji onoSebelah timur : Berbatasan dengan tanah pak amidSebelah utara : Berbatasan dengan rumah ibu sendiSebelah selatan : Berbatasan dengan jalan gangBangunan terdiri dari :Ukuran panjang dan lebar : 86 M2Atap : AsbesDinding : TembokLantai : Semen (plesteran)
Maka, sejak tanggal 20 Juni 2011 Tanah bangunan tersebut diatas telah menjadi hak milik pihak ke II. Pada waktu pelaksanaan jual beli tanah tersebut baik pihak ke I (penjual) maupun pihak ke II (pembeli) juga saksi-saksi semuanya meyatakan satu sama lain dalam keadaan sehat walafiat, baik jasmani maupun rohani, dan segala sesuatu dengan itikad baik.Demikian, setelah keterangan isi jual beli ini dimengerti oleh pihak ke I dan pihak ke II, juga saksi-saksi, maka ditanda tanganilah sebagai permulaan saat pemindahan hak milik pihak ke I kepada pihak ke II.
2. SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA
2. Jika terjadi kerusakan sebagai akibat perbuatan penyewa atau orang yang berada di bawah pengawasannya, maka semua biaya perbaikan akan menjadi tanggung jawab penyewa sendiri.
Pasal 4
1. Penyewa wajib membayar sendiri biaya pemakaian telepon, aliran listrik, air PAM, Pajak Bumi dan Bangunan pada rumah yang disewanya.
2. Jika terjadi kerugian akibat kelalaian memenuhi kewajiban dalam ayat (1), penyewa bertanggung jawab mengganti kerugian tersebut.
Pasal 5
1. Apabila ada perselisihan kedua belah pihak setuju menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat dengan mengindahkan kelayakan dan kepatutan.
Demikian surat perjanjian ini dibuat di Bantul pada hari Rabu tanggal 17 Oktober 2012, setelah dibaca dan dipahami isinya kemudian ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Yang menyewakan Penyewa
(______________) (____________)
Saksi-saksi
Nama Saksi 1 Nama Saksi 2
(Tanda tangan) (Tanda tangan)
3. SURAT PENAWARAN
PT. SELALU JAYAJln. Kapal selam I RT.19 NO58 Bontang Utara
Yogyakarta, 9 Mei 2011
Nomor : 076/PWR/2011Perihal : Penawaran peralatan kantor
KepadaYth. Manajer General AffairPT Maju Terusditempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan Surat Permintaan Bapak Nomor: 134/MJ/2011 tertanggal 19 April 2011, maka dengan ini kami berikan informasi seperti yang Bapak perlukan.
Jenis maupun spesifikasi peralatan kantor produk kami dapat dilihat pada dokumen terlampir. Bersama surat ini pula kami lampirkan brosur lengkap untuk beberapa produk unggulan beserta petunjuk manualnya. Bila Bapak berkenan, kami dapat mengirimkan personil kami untuk memberikan penjelasan lengkap sebagaimana dibutuhkan.
Demikian informasi ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kepercayaan Bapak, kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami,
PT Selalu Jaya
4. SURAT PERMINTAAN PENAWARAN
PT. ANUGRAH SEMESTAJln.cikoko timur 5, jakarta selatan
Yogyakarta, 14 Juni 2011
No. : 345/ADM-PB/VI/2011Hal : Permintaan Penawaran
Kepada Yth. :Pimpinan PT. Surya AbadiJl. Turangga 18A-BJakarta Selatan
Dengan Hormat,Brdasarkan informasi yang kami terima dari rekanan kami, PT. Berdikari Sentosa (CIP: Bapak Arifin) bahwa PT. Surya Abadi menyediakan berbagai macam cat untuk luar ruangan beserta bahan pendukungnya.
Kami dari PT. Anugrah Semesta yang bergerak di bidang produsen pagar aluminium dan besi dengan target pasar ekspor ke Eropa dan Australia adalah pemakai tetap produk cat luar ruangan dengan pemakaian rata-rata 700 liter cat sebulan. Oleh karena itu, dengan surat ini kami mengajukan permohonan penawaran produk dari PT. Surya Abadi berupa :
Cat luar ruangan jenis PUDempul grey dengan daya koreksi rata dan tahan terhadap suhu diatas 100 decelEpoxy yang bisa diaplikasikan dengan cat PUClear coat yang tahan gores dan bisa tahan di suhu diatas 100 decel
Demikian Surat Permohonan Penawaran ini kami buat, atas tanggapan serta kerjasama yang baik kami ucapkan banyak terima kasih.
Hormat kami,PT. Anugrah Semesta
Ir. Aidil Setiawan
PT. MAJU TERUSJln.kapten tandean 123, jakarta timur
Tlp (021)5776654, Fax 5777342
Yogyakarta, 19 April 2011
Nomor:121/MJ/IV/2011Perihal: Permintaan penawaran dan daftar harga
KepadaYth. PT Selalu JayaJl Kaliurang Km 6Yogyakarta
Dengan hormat,Sehubungan dengan iklan Anda pada harian Kedaulatan Rakyat tanggal 10 April 2011, kami tertarik untuk membeli berbagai jenis peralatan kantor yang Anda tawarkan.
Untuk itu kami mohon Anda dapat mengirimkan spesifikasi yang lebih rinci, daftar harga, cara pembelian berikut cara pembayarannya. Adapun masalah pemesanan, akan segera kami lakukan setelah informasi dari Anda kami terima.
Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,PT Maju Terus
Endi Perkasa(Manajer General Affair)
5. SURAT PESANAN
TOKO ILHAM JAYAJl. Wijaya Kusumah No. 90 Telp. 4263166
Bandung – Jawa Barat
20 Desember 2001Nomor : 025/IJ/XII/2001Hal : Pesanan TV Merk Baron
KepadaPT FADILAJl. Anggrek No. 123Batam
Dengan hormat,Sehubungan dengan surat penawaran Saudara No. 07/F/XII/2001, tanggal 15 Desember 2001 yang disertai informasi lengkap mengenai TV merk Baron, dengan ini kami memesan beberpa barang tersebut, dengan perincian sebagai berikut:
a) 10 buah TV merk Baron Uk. 20”/Bo 1 @ Rp 1.100.000,00 =Rp11.000.000,00
b) 10 buah TV merk Baron Uk. 20”/Bo 2 @ Rp 1.200.000,00 = Rp 12.000.000,00
Jumlah = Rp 23.000.000,00
Discount 10% = Rp 2.300.000,00 -
Jumlah dibayar = Rp 20.700.000,00 (Duapuluh juta tujuh ratus ribu rupiah)
Kami setuju dengan syarat pembayaran yang ditawarkan dalam penawaran tersebut, yaitu cash on delivery dan cara penyerahan barang franco gudang pembeli. Pengiriman barang melalui PT. Titipan Ekspres dan kami harap barang tersebut dapat diterima tanggal 30 Desember 2001.
Demikian kami menunggu kiriman Saudara dalam waktu secepatnya. Atas kerja sama Daudara, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,Toko ILHAM JAYA
Ilham Alamanda(Manajer Pembelian)
PT. SURYA KENCANAJl. Ahmad Yani No. 124 Jakarta
Telp. (021) 1233 99999 Fax (021) 1233 99995
12 Juni 2013No. : 921/SK/VI/2013Lampiran : -Hal : Pesanan barang
Yth. SulastriKabag. Perbekalan PT. MandiriJl. Kapt. Tandean No. 23Bandung
Dengan Hormat,
Berdasarkan informasi dari salah seorang karyawan agian pemasaran, kami ingin memesan barang-barang sebagai berikut.
NO NAMA BARANG HARGA PER UNIT TOTAL HARGA1 5 LAPTOP Rp 5.000.000 Rp 25.000.0002 2 FILING CABINET Rp 500.000 Rp 1.000.0003 4 PRINTER CANON Rp 700.000 Rp 2.800.000 4 5 STEPLER Rp 5.000 Rp 25.000
Mengenai pembayaran akan segera kami kirimkan setelah barang tersebut kami terima.
Atas perhatian dan kerja sama saudara, kami mengucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
Sugiono, SEDirektur Pemasaran
6. SURAT PENGADUAN
PT. SINAR SENTOSA
Jln. Pelita raya 117, JAKARTA
Tlp. (021)44556677, Fax (021) 577213
11 november 2010No : 302/ss/ XI/2010Lampiran : 1 lembarHal : pengkalaiman mesin foto copy
Yth,PT. ELEK MITRA JAYAJln. Yos sudarso 304Jakarta
Dengan hormat,Sehubungan dengan kedatangan barng yang telah anda tawarkan sesuai surat penawaran No. 414/ EM/ XI/2010 pada tanggal 10 november 2010, kami merasa ada beberapa barang yang mengalami kerusakan seperti mesin fotocopy merk “CANNON” yang tidak dapat dioprasikan karna adanya kerusakan pada bagian mesin. Oleh karena itu, kami mengajukan surat ini dengan tujuan ingin meminta pertanggung jawaban atas barang tersebut.
Demikan surat pengaduan ini kami buat, atas perhatia, atas perhatianyya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Ir. Sentosa
7. SURAT KUASA
SURAT KUASA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Deasy Novianti
Tempat/Tgl. Lahir : DKI Jakarta, 1 Januari 1976
Pekerjaan : Pegawai PT. Nusa Dua Jaya
Alamat : Jl. Kapten Pierre Tendean 61, Jogjakarta
Memberikan kuasa pengambilan gaji untuk bulan Agustus 2012 dikarenakan saya
sedang sakit. Oleh karena itu, saya akan memberikan kuasa kepada :
Nama : Rene Inggarjati
Tempat/Tgl. Lahir : Madiun, 13 September 1979
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Raya Solo 1, Jogjakarta
Demikian Surat Kuasa ini kami buat dengan sebenar-benarnya agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jogjakarta, 23 Agustus 2012
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
( Rene Inggarjati ) ( Deasy Novianti )
top related