laporan sgd 7 lbm 2 blok 2.doc
Post on 29-Nov-2015
107 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN HASIL SGD 2
AKTIVITAS HIDUP SEL
Nama Anggota SGD 7 :
1. Handi Lukman 1121101992. Ananda Adhi N. 311012002473. Annisa Meirani 311012003194. Lela Setyorini(Sriber) 311012002645. M. Nabeel Wildan(Ketua) 311012003216. Rizki Intan 311012002887. Rizal Prakoso 311012002938. Syafrudin Aulia A. 311012002749. Titan Mega U. 3110120031410. Vicki Betsi D.H
31101200317
Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Islam Sultan Agung Semarang
2012 / 2013
DAFTAR ISI
Cover...............................................................................................................................................1
Daftar isi........................................................................................................................................2
Kata pengantar............................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang........................................................................................................4
1.2 Identifikasi masalah.............................................................................................4
1.3 Rumusan masalah.................................................................................................5
Bab II Pembahasan
Pembahasan...........................................................................................................................6
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................9
3.2 Kritik dan saran............................................................................................................ .9
Daftar Pustaka............................................................................................................................10
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan laporan hasil SGD 2 LBM 2 “ Aktivitas Hidup Sel ”. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas SGD yang telah dilaksanakan. Meskipun banyak hambatan dan rintangan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Keberadaan makalah ini sungguh sangat membahagiakan, karena selama ini mahasiswa kedokteran gigi dapat belajar mengenai topik atau subjek yang memang harus dipelajari. Selain itu kita sebagai mahasiswa kedokteran gigi juga sudah seharusnya mengenal dan memahami siklus hidup berbagai sel yang menyusun bagian tubuh kita ini dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan laporan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah bersusah payah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan laporan ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil laporan ini. Karena itu kami berharap semoga laporan ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi kita bersama. Semoga laporan yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi. Amin.
Jazakumullhahi khoiro jaza’
Semarang, 13 November 2012
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diketahui bahwa banyaknya mahasiswa yang belum memahami benar mengenai “Aktivitas Hidup Sel” dan kesulitan dalam mencari sumber belajar yang tepat dan dapat dipercaya. Dalam kenyataannya menunjukkan bahwa tidak banyak mahasiswa yang mau bersusah payah untuk mencari jawaban ataupun sumber-sumber belajar secara terperinci dan jelas. Oleh karena itu perlu diupayakan suatu pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami dan mendapatkan sumber belajar mengenai “Aktivitas Hidup Sel” yang baik agar dapat menyelesaikan soal pembelajaran.
Upaya meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menemukan sumber belajar merupakan suatu upaya yang paling logis dan realistis. Dosen ataupun Tutor sebagai salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan keberhasilan pendidikandi Universitas, khususnya dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar, harus berperan aktif serta dapat memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Dosen perlu juga memperhatikan penggunaan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi sehinggaakan sangat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan masalah dan memahami materi atau konsep “Aktivitas Hidup sel” yang diberikan oleh dosen.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Apa saja bahan dasar dari terrbentuknya sel?
2. Apa saja ciri-ciri dari sel?
3. Apa saja macam-macam dari pembelahan sel?
4. Apa saja jenis-jenis sel?
5. Apa saja zat yg diperlukan oleh sel dalam melakukan pembelahan?
6. Apa fungsi pembelahan sel?
7. Apa saja ciri-ciri reaksi kimia yang terjadi dalam sel?
8. Organel apa saja yang terdapat dalam sitoplasma?
9. Apa hubungan reaksi kimia dengan kelangsungan hidup sel?
10. Bagaimana siklus reproduksi sel itu terjadi?
11. Sebutkan dan jelaskan apa saja transpor zat dalam sel?
1.3 Rumusan Masalah
Dari uraian identifikasi masalah diatas dapat dirumuskan bahwa masalah yang dibahas adalah mengenai “Bagaimanakah aktivitas hidup suatu sel serta apa hubungannya dengan kelangsungan hidup sel itu sendiri dan proses apa saja yang berkaitan dengan sel?”
BAB 2
PEMBAHASAN
Pembahasan
A. Pengertian SelSel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari organisme. Ukuran
dan struktur sel demikian kecilnya untuk dapat dilihat, didengar, atau disentuh. Sel merupakan suatu sistem yang sangat kompleks dan memiliki mekanisme kerja yang sangat canggih atau modern,dinamis dan hidup. Mempelajari sel akan membawa kita pada suatu petualangan yang menarik dan penuh kejutan. Sel terdiri dari membran sel, sitoplasma, nukleus dan organel-organel lain yang masing-masing mempunyai fungsi khusus dan secara terpadu menyusun sistem yang kompak. (Tim Biologi, 2004). Setiap sel bergantung pada sel-sel yang lain untuk melakukan fungsi-fungsi yang tidak dapat dilakukan sendiri.
Bahan Penyusun Sel1. Protoplasma
Protoplasma merupakan massa yang memiliki tanda-tanda hidup. Protoplasma mempunyai sifat dan tanda struktural, kimiawi, maupun fisikokimiawi. Sifat tersebut sama untuk semua jenis sel, hanya perbandingan jumlahnya kadang berbeda.
Perbandingan senyawa-senyawa penyusun protoplasma sel hewan dan tumbuhan :
Senyawa Sel Protoplasma sel hewsn(%)
Protoplasma sel tumbuhann (%)
Air 60 75
Senyawa organik :a. Protein dan
asam nukleat
35.7 17.8
22.5: 4
b. Lipidc. Sakarida
11.7 6.2
0.5 18
Senyawa anorganik: Mn, Mg
4.3 2.5
2. AirDidalam sel air digolongkan menjadi tiga jenis:a. air intramolekuler; merupakan bagian molekul proteinb. air terikat; yang terikat pada protoplasmac. air bebas; merupakan air yang terdapat di dalam vakuola. Di dalam air bebas terlarut berbagai senyawa kimia, yang terbagi menjadi tiga kelompok yaitu: (1)garam-garam mineral yang mengandung Ca, Na, K, Mg, Fe, dll. (2) senyawa-senyawa organik yang terlarut. (3) gas-gas terlarut misalnya O2, CO2, N2, yang semuanya berasal dari udaara. Peranan air: sebagai pelarut dan pengangkut senyawa-senyawa yang dibutuhkan sel maupun yang harus dibuang.
3. Senyawa organik1). ProteinProtein terdiri dari unsur-unsur C, H, O, dan N.Peran protein: sebagai katalisator berbagai reaksi kimia, memberi kekakuan struktural, memantau permeabilitas selaput sel, mengatur kadar metabolit yang diperlukan menyebabkan gerakan, dan memantau kegiatan genProtein merupakan senyawa yang teridiri dari monomer asam amino. Semua protein terdiri atas satu atau lebih polimer yang linier dan tidak bercabang. Asam amino diikat satu sama lain untuk membentuk polipeptida, ikatannya disebut ikatan peptida.2). LipidLipid mencakup asam lemak, lemak netral, fosfolipid, glikolipid, terpen, dan streroid. Asam lemak berperan penting sebagai penyusun selaput plasma.Asam lemak memiliki dua daerah:a. rantai hidrokarbon; bersifat hidrofobik tidak larut dalam air dan kurang reaktif;b. gugus asam karboksilat; mengion di dalam larutan. Terlarut dalam air, mudah bereaksi membentuk ester. Fosfolipid mempunyai ekor hidrofobik yang terdiri dari dua buah rantai asam lemak dan gugus kepala yang bersifat hidrofilik. Dua buah lapisan fosfolipid dapat berkaitan ekor
dengan ekor membentuk dwilapisan fosfolipid yang merupakan struktur dasar selaput plasma.3). SakharidaTersusun oleh monosakarida. Beberapa monosakarida akan membentuk polisakrida. Beberapa molekul monosakarida mengandung sulfur atau nitrogen. Dua molekul monosakarida disebut disakarida. Tiga molekul monosakarida disebut trisakarida. Keduanya berikatan membentuk oligosakarida. Beberapa oligosakarida membentuk polisakarida. Poliskarida digolongkan menjadi dua golongan: polisakarida struktural dan nutrien. Polisakarida struktural berperan dalam membentuk dinding sel. Polisakarida nutrien berperan dalam metabolisme misalnya amilum, glikogen, dll.
B. Karakteristik Sel
Sel mempunyai beberapa ciri-ciri baik secara umum maupun spesifik,diantaranya :a. Sel sangat kompleks dan terorganisirb. Sel mempunyai program genetikc. Sel membentuk dan menggunakan energid. Sel mampu menghasilkan berbagai macam reaksi kimiae. Sel mampu melakukan aktivitas mekanikf. Sel mampu merespon stimuli g. Sel mampu mengatur dirih. Sel mampu membelah diri
C. Bagian-bagian Sel
1. Membran Sel
Membran sel berupa selaput tipis, disebut juga plasmalema. Bahan penyusun membran sel yaitu lipoprotein yang merupakan gabungan antara lemak dan protein. Membran sel memiliki fungsi antara lain:
a. sebagai pelindung sel,b. mengendalikan pertukaran zat, danc. tempat terjadinya reaksi kimia.
2. Inti Sel (Nukleus)Nukleus merupakan organ terbesar sel, dengan ukuran diameter antara 10-20 nm. Nukleus memiliki bentuk bulat atau lonjong. Hampir semua sel memiliki nukleus, karena nukleus ini berperan penting dalam aktivitas sel, terutama dalam melakukan sintesis protein dan pusat pengaturan kegiatan sel.
3. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma yang berada di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Sitoplasma tersusun atas air yang di dalamnya terlarut molekul-molekul kecil (mikromolekul) dan molekul-molekul besar (makromolekul), ion-ion dan bahan hidup (organela) ukuran partikel terlarut yaitu 0,001 – 1 mikron, dan bersifat transparan. Organela yang menyusun sitoplasma adalah sebagai berikut.
1. Mitokondria (The Power House)Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista. Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House".
2. Retikulum Endoplasma (RE.)Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.Dikenal dua jenis RE yaitu :• RE. Granuler (Rough E.R), fungsinya untuk mensistesis protein• RE. Agranuler (Smooth E.R), fungsinya untuk mensintesis lemak/lipidFungsi Retikulum Endoplasma adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di
dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
3. Ribosom (Ergastoplasma)Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
4. LisosomFungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym.
Agar Lisosom membantu menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantikan dengan yang baru yang disebut dengan autofagus.
5. Badan GolgiBadan golgi terdiri atas sekelompok kantong pipih yang dibatasi membran yang dinamakan saccula. Di dekat saccula terdapat vesikel sekretori yang berupa gelembung bulat. Badan golgi pada tumbuhan disebut dengan diktiosom. Pada diktiosom terjadi pembuatan polisakarida dalam bentuk selulosa yang digunakan sebagai bahan penyusun dinding sel. Secara umum fungsi dari badan golgi antara lain:
1) secara aktif terlibat dalam proses sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar;2) membentuk dinding sel pada tumbuhan;3) menghasilkan lisosom;4) membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur.
6. Sentrosom (Sentriol)Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
D. Macam dan Jenis Sel
Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya :
a. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploidb. Sel Germinal, sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat
haploid
Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti :
a. Sel Prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu system membrane). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru.
b. Sel Eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru.
Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :
a. Sel Prokariotik- Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan nucleoid- Organel-organelnya tidak dibatasi membran
- Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan- Diameter sel antara 1-10mm- Mengandung 4 subunit RNA polymerase- Susunan kromosomnya sirkuler
b. Sel Eukariotik
- Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan
nucleus
- Organel-organelnya dibatasi membran
- Membran selnya tersusun atas fosfolipid
- Diameter selnya antara 10-100mm
- Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya linier
Bagian hidup(komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma
termasuk cairan dan struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dll
Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi vakuola.
E. Jenis sel
Sel darah : darah merah(eritrosit), putih(leukosit), keping
darah
Sel epitel : jaringan ikat, otot
Sel tdk berinti : trombosit & eritrosit
Sel inti banyak : sel otot
Sel hewan berklorofil : euglena
Sel pendukung : sel xylem
Berdasarkan fungsinya, sel dibagi menjadi :
a. Sel otot : Gerakan
b. Sel saraf : Penghantaran (konduktivitas)
c. Sel asinus pancreas : Sintesa dna sekresi enzim
d. Sel kelenjar mukosa : Sintesa dan sekresi zat lendir
e. Sel kelenjar adrena, testis, dan ovarium : Sintesa dan sekresi
steroid
f. Sel ginjal dan kelnjar ludah : Transpor ion
g. Sel sensoris : Perubahan rangsang fisis dan
kimia menjadi impuls saraf
h. Sel darah putih : Pecernaan intrasel
i. Sel usus, gnjal : absorbs metabolit
F. Macam-macam Pembelahan Sel
Perkembangan sel prokariotik dan eukariotik memiliki beberapa fase. Pada sel prokariotik adalah amitosis atau pembelahan biner, secara harfiah berarti “pembelahan menjadi separuh”. Sebagian besar gen bakteri terdapat pada kromosom tunggal yang terdiri atas molekul DNA sirkular dan protein yang terkait.
Dalam biologi tentang perbanyakan sel dikenal dua cara pembelahan yaitu Mitosis dan Meiosis. Mitosis adalah pembelahan sel dari satu sel menjadi dua, lalu dua menjadi empat dan seterusnya sehingga dari 1 sel setelah membelah 10 kali maka akan menjadi 1024 sel.
Perbedaan antara pembelahan Amitosis, Mitosis dan Meiosis :
Pembanding
Amitosis Mitosis Meiosis
Tujuan Reproduksi sel
Regenerasi sel- sel tubuh,perbaikan sel-
sel yang rusak, pertumbuhan
Pembentukan sel gamet,
mempertahankan jumlah kromosom
Tempat terjadinya
Sel-sel yang bersifat prokariotik(bakteri,g
anggang biru)
Sel-sel tubuh(sel somatik)
Sel gonad (sel kelamin)
Tahap pembelaha
n
Membelah diri secara langsung
tanpa melalui pembelahan sel
Satu kali pembelahan
(profase,metafase,anafase,telofase)
Dua kali pembelahan(meiosi
s 1,meiosis 2)
Jumlah sel anak
2n (2 sel anak), kemiripan dengan
induknya 100%
4n (4 sel anak), kemiripan dengan
induk 50%
Jumlah kromosom
2n n
InterfaseInterfase sebagai
fase istirahatInterfase sebagai
fase peralihan
Pembelahan Amitosis
Pembelahan amitosis merupakan pembelahan sel yang tidak melalui urutan tahap-tahap tertentu. Pada pembelahan ini nukleus langsung membelah menjadi dua lalu didistribusikan pada sel anak tanpa didahului oleh
pembentukan benang spindel, peleburan membran inti, penampakan kromosom, atau ciri lain. Contoh pembelahan ini terjadi pada bakteri, Amoeba, Paramecium, atau alga biru.
Gambar Amitosis
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang melalui tahap-tahap pembelahan tertentu, yaitu: profase, metafase, anafase, dan telofase (PMAT). Pembelahan ini memiliki ciri sebagai berikut:
terjadi pada pembelahan sel tubuh (somatis) bertujuan untuk pertumbuhan dan regenerasi
menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk semula (diploid menjadi diploid/haploid menjadi haploid)
berlangsung dalam satu kali PMAT
Tahap-tahap yang berlangsung pada pembelahan mitosis adalah sebagai berikut:
1. Profase : Tahap ini merupakan fase pembelahan mitosis yang paling lama dan paling banyak memerlukan energi. Peristiwa yang berlangsung selama profase adalah sebagai berikut: benang kromatin menjadi kromosom, lalu kromosom mengganda menjadi dua kromatid tetapi masih melekat dalam satu sentromer membran inti dan nukleolus lenyap
sentrosom memisah menjadi dua sentriole, dan diantaranya terbentang benang spindel.
2.Metafase : Pada tahap ini kromosom terletak berjajar pada bidang ekuator. Bagian sentromer kromosom berikatan dengan kinetokor yang
berhubungan dengan benang spindel. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas terlihat sehingga jumlahnya mudah diidentifikasi. Metafase adalah tahap yang memerlukan energi terkecil dan waktu yang paling singkat.
3.Anafase : Saat anafase sentromer membelah, lalu benang spindel menarik kromosom menuju kutub sel yang berlawanan. Pergerakan kromosom tersebut dipengaruhi oleh enzim dynein.
4.Telofase : Pada tahap ini terjadi pembelahan terakhir, dengan ciri-ciri :a. benang-benang kromosom sudah berada di daerah kutub masing-masing yang semakin lama semakin menipis dan berubah menjadi kromatinb. membran nukleus mulai terbentukc. nukleus mulai muncul kembali
Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis memiliki ciri sebagai berikut:
terjadi dalam peristiwa pembentukan sel kelamin (gametogenesis) pada kelenjar
kelamin (gonad)
menghasilkan empat sel yang tidak identik dengan sel semula (diploid menjadi haploid),
karena terjadi pengurangan kromosom pembelahan ini sering disebut pembelahan
reduksi
(gambar mitosis dan siklus sel)
bertujuan untuk mengurangi jumlah kromosom, agar komposisi kromosom anak sama
dengan komposisi kromosom induk
berlangsung dalam dua kali PMAT, yaitu PMAT I (pembelahan reduksi) dan PMAT II
tanpa diselingi interfase
Peristiwa yang berlangsung saat meiosis adalah sebagai berikut:
Meiosis I1. Profase 1
Tahap ini terbagi menjadi beberapa tahap lagi sebagai berikut:
Leptonema : benang kromatin berubah menjadi kromosom Zigonema : kromosom homolog berpasangan dan disebut
bivalen. Peristiwa saat kromosom homolog berpasangan membentuk
bivalen disebut sinapsis.
Pakinema : kromosom homolog yang berpasangan (bivalen) mengganda sehingga terdapat empat kromatid yang
berpasangan dan disebut tetrad
Diplonema : terjadi pindah silang (crossing over)
Diakinesis : membran inti dan nukleolus lenyap, telah terbentuk benang
spindel lengkap
2. Metafase 1
Tetrad terletak pada bidang pembelahan sel/ekuator.
3. Anafase 1
Tetrad memisah menjadi dua kromatid, lalu masing-masing bergerak ke kutub sel
yang berlawanan.
4. Telofase 1
Kromosom yang terdiri dari dua kromatid sampai di kutub sel
Membran inti dan nukleolus muncul
Terjadi sitokinesis
Kromosom berubah menjadi benang kromatin
Benang spindel lenyap
Pada telofase 1 ini sel hasil pembelahan telah memiliki separo jumlah kromosom
sel induk (haploid). Itu sebabnya Meiosis I sering disebut pembelahan
reduksi karena ada pengurangan kromosom dari 2n —> n.
Meiosis II
1. Profase 2
benang kromatin berubah menjadi kromosom
(yang terdiri dari dua kromatid)
membran inti dan nukleolus lenyap
berbentuk benang spindel
2. Metafase 2
Kromosom yang terdiri dari dua kromatid terletak di bidang pembelahan sel/ekuator.
3. Anafase 2
Kromosom yang terdiri dari dua kromatid memisah, lalu masing-masing bergerak ke kutub sel yang berlawanan.
4. Telofase 2
kromosom sampai di kutub sel membran inti dan nukleolus muncul
benang spindel lenyap
terjadi sitokinesis
terbentuk 4 sel yang haploid
Pada pembelahan Meiosis II tidak ada perubahan struktur kromosom, jadi semula n (haploid) pada akhir pembelahan tetap n. Oleh karena ituMeiosis II sebenarnya sama dengan Mitosis.
Profase I Metafase I Anafase I Telofase I
G. Siklus sel
Di antara mitosis pertama dan mitosis berikutnya terdapat interfase. Saat interfase sel tidak membelah melainkan aktif melakukan metabolisme untuk pertumbuhan dan pembentukan energi untuk pembelahan mitosis berikutnya. Interfase tidak termasuk dalam tahap PMAT dan dibedakan dalam tiga tahap, yaitu:
G1 (gap 1) : merupakan akhir mitosis dan awal sintesis (presintesis), pada fase ini sel mulai tumbuh membesar S (sintesis) : terjadi duplikasi organel dan sintesis DNA, pada tahap ini sel aktif melakukan metabolisme, tumbuh, dan berkembang
G2 (gap2) : merupakan akhir fase sintesis (postsintesis) dan awal dari mitosis berikutnya
Demikian seterusnya, setelah selesai melakukan pembelahan pada tahap mitosis, sel akan masuk interfase, dilanjutkan mitosis lagi, dan seterusnya. Hampir pada setiap kasus misalnya pembelahan sel untuk penyembuhan luka (regenerasi), sel akan berhenti membelah manakala luka telah sembuh.
Sel yang tahu diri untuk berhenti dari pembelahan akan masuk ke fase G0 atau fase stationer. Pada tahap ini sel tidak akan melakukan pembelahan. Jika terjadi luka, sel segera memasuki fase G1 untuk melakukan pembelahan.
H. Mekanisme Transpor Sel
Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapatmasukkedalamsel.
Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.
Transpor pasif
Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif.
1. Difusi : peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
2. Osmosis : perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
3. Difusi terfasilitasi
Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor pasif air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar berdifusi dengan bantuan protein transpor.
Transpor Aktif Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore.
1. Endositosis : proses pemasukan zat ke dalam sel. Proses ini tergolong transpor aktif karena melawan kadar gradien (dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi) dan memerlukan energi sel. Endositosis terbagi dua,
yaitu fagositosis (pemasukan zat padat) dan pinositosis (permasukan zat cair).
Contoh endositosis adalah sel darah putih yang memakan bakteri penyakit. Sel tersebut membungkus bakteri dan menangkapnya dalam suatu vakuola makanan yang selanjutnya dicerna oleh lisosom.
2. Eksositosis : proses pengeluaran zat dari dalam sel. Proses ini juga tergolong transpor aktif karena melawan kadar gradien (dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi) dan memerlukan energi sel.
Contoh eksositosis adalah proses pengeluaran zat dari dalam sel - sel kelenjar pada peristiwa sekresi.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil kgiatan SGD 2 LBM 2 mengenai aktivitas hidup sel, didapatkan kesimpulan melalui suatu peta konsep sebagai berikut :
SEL
BAGIAN SEL
BAHAN YANG DIPERLUKAN
SEL
PEMBELAHAN SEL
MACAM SEL
REAKSI KIMIA
KELANGSUNGAN HIDUP
SEL
3.2 Kritik dan Saran
Carilah sumber belajar dari manapun dan media apa saja yang
ada disekitar lingkunganmu
Terapkan bagaimana cara mendapatkan sumber belajar yang
akurat
Jangan pernah berpedoman hanya dengan 1 sumber
Daftar Pustaka
Albert, B., D. Bray, J. lewis, M. Raff, K. Roberts, J.D. Watson. 1994. Molecular Biology of the cell. Garland Publishing, Inc, New York.
Kimball, J.W. 1983. Biologi. Jilid 3. Penerbit Erlangga. Jakarta. Diterjemahkan oleh Siti Sutarmi T. Dan Nawangsari Sugiri.Hal.834,859.
Salisbury dan Rose. 1992. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 1. Diterjemahkan oleh Diah R. Lukman dan sumaryono. Penerbit ITB Bandung
Campbell, et al 2006.
Campbell, dkk. 2002: 115—116
IKBKB UNIMED Pembelahan Sel (Mitosis dan Meiosis).htm
http://www.fp.unud.ac.id/biotek/biologi-sel/siklus-sel/
http://agrica.wordpress.com/2009/01/03/difusi-osmosis-dan-imbibisi
http://biologimediacentre.com/reproduksi-sel-2-amitosis-dan-mitosis-plus-video-animasi/
REPRODUKSI SEL MITOSIS DAN MEIOSIS ADDANA UpDate.htm
Jurnal Bahan Ajar Biosel Pram.
Sel dan Bahan Penyusun sel.UNILA.ac.id
Daftar Kontribusi
1. Handi Lukman : Mencarikan sumber serta menjawab beberapa pertanyaan
2. Ananda Adi N : Menjawab 1 pertanyaan saja3. Annisa Meirani : Mencari dan menjawab beberapa sumber LI4. Titan Mega : Ikut membantu mengetik dan menjarkomkan ke teman2 untuk pengumpulan sumber5. M.Nabeel Wildan : Mencari dan menjawab beberapa pertanyaan LI6. Lela Setyorini : Mengetik laporan, mencari sumber dan menjawab pertanyaan LI serta mengumpulkan semua jawaban dari teman-teman7. Vicki Betsi : Membuat peta konsep dan menjawab pertanyaan8. Iis Rukmana : -9. Rizal Prakoso : Mengkoordinir pembagian tugas ke teman2, membuat peta konsep, mencari beberapa sumber dan menjawab pertanyaan10. Rizki Intan : Mencari sumber dan menjawab beberapa pertanyaan serta menjarkomkan ke teman-teman
11. Syafrudin Aulia : Mencari sumber dan menjawwab beberapa pertanyaan LI
top related