kelompok 6

Post on 21-Jun-2015

3.229 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KELOMPOK 6

Efi SusantiMuhammad Ammar

RefdaNanang KosimRani Hidayati

KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA

1. KerajaanKutai2. Kerajaan Tarumanegara

3. Kerajaan Holing 4. Kerajaan Sriwijaya

1. KERAJAAN KUTAIa. Lokasi Kerajaan

b. Sumber Sejarah

c. Kehidupan Politik

1. KERAJAAN KUTAI

a. Lokasi Kerajaan

Ditandai dengan beberapa penemuan berupa tulisan (prasasti). Tulisan itu ada pada tujuh tiang

batu yang disebut “YUPA” . Tulisan yang terdapat pada Yupa itu, menggunakan

huruf “PALLAWA” dan “BAHASA SANSEKERTA”

b. Sumber Sejarah

c. Kehidupan Politik

Sejak munculnya pengaruh Hindu di Kalimantan Timur, maka berubahlah sistem pemerintahan dari kepala suku, menjadi kerajaan.

Berikut Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Kutai :

• Raja Kudungga

Pendiri

KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA

1. KerajaanKutai2. Kerajaan Tarumanegara

3. Kerajaan Holing 4. Kerajaan Sriwijaya

2. KERAJAAN TARUMANEGARA

a. Lokasi Kerajaan

b. Sumber Sejarah

c. Kehidupan Politik

2. KERAJAAN TARUMANEGARA

a. Lokasi Kerajaan

Berita cina, dari zaman dinasti T’ang menyebutkan seorang pendeta bernama Fa-Hien terdampar(414M). Dalam catatan perjalanannya, ia menyebutkan bahwa telah ditemukan masyarakat.

Prasasti-prasati yang menerangkan keberadaan taruma negara, prasasti-prasasti tersebut menggunakan bahasa sansekerta dan huruf pallawa.

1. Berita Asing 2. Prasasti

b. Sumber Sejarah

Berdasarkan tulisan yang terdapat di prasasti-prasasti, raja yang memerintah kerajaan tarumanegara hanyalah Raja Purnawarman.

sampai saat ini, tidak ada data yang menyatakan raja yang memerintah Tarumanegara selain Raja Purnawarman.

c. Kehidupan Politik

KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA

1. KerajaanKutai2. Kerajaan Tarumanegara

3. Kerajaan Holing 4. Kerajaan Sriwijaya

3. KERAJAAN HOLING

a. Lokasi Kerajaan

b. Sumber Sejarah

c. Kehidupan Politik

a. Lokasi Kerajaan

Letak kerajaan Holing hingga saat ini belum di ketahui,dikarnakan tidak adanya penemuan-penemuan berupaprasasti , tentang kerajaan Holing Ini.

Jadi, dimana letak Holing sebenarnya

Ada beberapa pendapat tentang letak kerajaan Holing ini, diantaranya :

Menurut Berita Cina Kerajaan holing berbatasan dengan laut sebelah selatan, Ta-Hen-La (Kamboja) disebelah utara, Po-Li (Bali) sebelah Timur, dan To-Po-Teng di sebelah Barat. Nama lain dari Holing adalah Cho-Po (jawa). Sehingga Dapat Kita simpulkan Bahwa Kerajaan Holing Terletak Di “PULAU JAWA” Khususnya “JAWA TENGAH”

Menurut J.L Moens Meninjau dari segi perekonomian, menurutnya kerajaan Holing selayaknya terletak di tepi Selat Malaka, yaitu semenanjung Malaka.Karena, selat Malaka merupakanselat yang sangat ramai dalam aktivitaspelayaran perdagangan saat itu. Pendapat tersebut lebih diperkuat Dengan ditemukannya suatu daerah di Semenanjung Malaya bernama Daerah Keling.

b. Sumber Sejarah

Satu-satunya sumber sejarah yang membuktikan keberadaankerajaan Holing/Keling adalah Berita Cina . Berita ini menyebutkan bahwa kerajaan Holing telah beberapa kali mengirim utusan ke Cina.Dari berita itu, dikatakan bahwa kerajaan Holing telah menjalin hubungan sangat luas, walaupun secara politis kedudukannya tidak tinggi

c. Kehidupan Politik

Berdasarkan berita Cina disebutkan bahwa kerajaan Holing diperintah oleh seorang raja putri yang bernama Putri Sima. Ratu Sima dikenal sangat keras, tetapi adil dan bijaksana. Seluruh rakyat tunduk dan patuh dengan segala perintah Ratu sima. Bahkan tidak seorangpun yang berani melanggar segala perintahnya

KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA

1. KerajaanKutai2. Kerajaan Tarumanegara

3. Kerajaan Holing 4. Kerajaan Sriwijaya

4. KERAJAAN SRIWIJAYA a. Lokasi Kerajaan

b. Sumber Sejarah

c. Kehidupan Politik

d. Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya

e. Sriwijaya Sebagai Negara Maritim

f. Hubungan Luar Negri

g. Mundurya Kerajaan Sriwijaya

1. KERAJAAN SRIWIJAYAa. Lokasi Kerajaan

b. Sumber Sejarah Berita Asing

.

Banyak pedagang arab melakukan kegiatan perdagangan di kerajaan sriwijaya.

Bahkan dipusat kerajaan banyak ditemukan perkampungan orang Arab.

Raja dari kerajaan Sriwijaya prnah menjalin hubungan degan raja-raja dari kerajaan di india, eperti Nalanda dan Chola.

Berita Arab Berita India

.

Pedagang-pedagang Kerajaan Sriwijaya telah menjalin hubungan perdagangan dengan pedagang-pedagang cina.

Berita Cina

Berita Dalam Negri

Berita dalam negri berasal dari prasasti-prasasti yang dibuat oleh raja-raja dari Kerajaan Sriwijaya.

Prasasti Sriwijaya

P. Kedukan Bukit

P. Kota Kapur

P. Karang Berahi

P. Talang Tuo

P. Ligor

P. Telaga Batu

P. Nalanda

c. Kehidupan Politik

Raja

Dapunta Hyang

Raja Balaputra

Dewa

Raja Sanggrama

Raja-raja yang diketahui pernah memerintah kerajaan Sriwijaya :

d. Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya

Pada awal pertumbuhannya, kerajaan sriwijaya mngadakan perluasan di daerah sekitarnya.

Pada abad ke-8 M, perluasan Kerajaan Sriwijaya ditujukan ke arah utara,yaitu menduduki semenanjung Malaya dan Tanah Genting Kra.

Pada akhir abad ke-8 M, Kerajaan Sriwijaya telah berhasil menguasai seluruh jalur perdagangan di Asia Tenggara.

e. Sriwijaya Sebagai Negara Maritim

Prasasti Kota Kapur (686 M) yang ditemuka di Pulau Bangka menyatakan Kerajaan sriwijaya telah melakukan ekspedisi di Pulau Jawa yang bertujuanUntuk menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka dan Selat Sunda, yangMerupakan jalur perdagangan yang sangat penting.Keberhasilan Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan penting itu,Menjadikannya sebagai penguasa tunggal jalur aktivitas perdagangan duniaYang melalui asia tenggara terebut.

Armada Kerajaan Sriwijaya yang kuat itupun, dapat memaksa perahu dagangUntuk singgah di bandar Kerajaan Sriwijaya, dan itu membuat KerajaanSriwijaya menjadi tempat pertemuan para perdagangan di Asia Tenggara.

f. Hubungan Luar Negeri

.

Sriwijaya dan Pala

Hubungan Kerajaan Sriwijaya dengan Kerajaan Pala amat baik, terutama dalam bidang kebudayaan dan agama.

Hubungan baik ini dibuktikan dengan adanya Prasasti Nalanda (860 M).

Sriwijaya dan Cholamandala

Pada awalnya Hubungan kedua kerajaan itu amat baik.

persahabatan kedua kerajaan berubah menjadi permusuhan akibat persaingan di bidang pelayaran dan perdagangan.

g. Mundurnya Kerajaan sriwijaya

Pada akhir abad ke-13 M, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran. Hal ini desebabkan oleh dua faktor yaitu :

Faktor Politik

Dari daerah Utara, Kerajaan Sriwijaya terdesak oleh munculnya kerajaan-Kerajaan besar ang juga memiliki kepentingan dalam dunia perdagangan, Seperti Kerajaan Siam. Kerajaan siam memperperluas daerahnya denganMenguasai daerah Semenanjung Malaka termasuk Tanah Genting Kra.

Dari daerah Timur, Kerajaan Sriwijaya terdesak oleh perkembangan Kerajaan Singasari. Kerajaan Singasari mulai melakukan ekspedisi ke arah Barat yang dikenal dengan Ekspedisi Pamalayu. Sehingga mangakibatkan Kerajaan Sriwijaya makin terdesak.

Faktor Ekonomi

Para pedagang yang melakukan aktivitas perdagangan di Kerajaan sriwijaya Semakin berkurang, karena daerah-daerah strategis yang pernah di kuasai olehSriwijaya telah berpindah tangan ke kerajaan-kerajaan lainnya.Akibatnya, para pedagang yang ingin melakukan penyeberangan ke Tanah Genting Kra (pusat perdagangan penting) tidak lagi melewati daerah kekuasaanSriwijaya.

Kedua faktor tersebutlah merupakan alasan keruntuhan Kerajaan Sriwijaya.Maka sejak akhir abad ke-3 M , Kerajaan Sriwijaya menjadi Kerajaan kecil danWilayahnya terbatas pada daerah Palembang. Kerajaan Sriwijaya yang kecilDan lemah, akhirnya dihancurkan oleh Kerajaan Majapahit pada tahun1377 M.

SELESAI

FROM KELOMPOK 6

top related