hifema dan depresi

Post on 14-Feb-2016

256 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

nice

TRANSCRIPT

HyphemaMedPlus- Desember 2015

Definisi• Hifema adalah darah di dalam

bilik mata depan (camera okuli anterior/COA) yang dapat terjadi akibat trauma tumpul sehingga merobek pembuluh darah iris atau badan siliar

Etiologi • Trauma tumpul pada mata• Intraoperative• Postoperative• spontaneous hyphemas

• Neovascularization (eg, diabetes mellitus, ischemia, cicatrix formation)

• Ocular neoplasms (eg, retinoblastoma, medulloepitheliomas)• Uveitis• Vascular anomalies (eg, juvenile xanthogranuloma).

Gejala dan tandao Nyeri o Epiforao blefarospasme o penglihatan pasien akan sangat menurun o bila pasien duduk hifema akan terlihat terkumpul dibagian

bawah o iridoplegia dan iridodialisiso tekanan intraokuli (TIO) normal/meningkat/menuruno bentuk pupil normal/midriasis/lonjongo pelebaran pembuluh darah perikorneao kadang diikuti erosi kornea

Terapi• Terapi konservatif

• Pasien dengan tidur di tempat tidur yang ditinggikan 30 derajat pada kepala (semi fowler)

• Koagulansia (antifibrinolitik oral/injeksi)

• Sikloplegik • Mata ditutup• Simptomatis

• Surgical Therapy• Indikasi:• Hifema grade 4 yang

setelah 4 hari tidak mengalami perbaikan

• Pewarnaan pada kornea akibat penumpukan darah di COA (bloodstaining)

• Hifema grade 4 dengan TIO 50 mm Hg atau lebih selama 4 hari

• Hifema grade 4 atau hifema >3/4 COA selama 6 hari dengan TIO > 25 mm Hg

• Hifema grade 3 yang bertahan lebih dari 8-9 hari tanpa perbaikan

Tindakan operatif

• Hyphema evacuation with closed vitrectomy instrumentation • Paracentesis • Irrigation and aspiration through a small incision • Clot irrigation with trabeculectomy

Major depressiveMedPlus- Desember 2015

Pendahuluan • Gangguan depresi mayor di diagnosis berdasarkan pada

munculnya satu atau lebih episode depresi mayor tanpa adanya riwayat episode manic (berhubungan dengan maniak, seperti dalam fase manic dari gangguan bipolar) atau hypomanic (mengacu pada keadaan maniak yang lebih ringan atau kegirangan).

• Dalam episode depresi mayor, orang tersebut mengalami salah satu di antara mood depresi (merasa sedih, putus asa, atau terpuruk) atau kehilangan minat/rasa senang dalam semua atau berbagai aktivitas untuk periode waktu paling sedikit 2 minggu.

Etiologi • Faktor genetik• Abnormalitas neurotransmitter • Faktor neuroendokrin• Lingkungan • Stress factor

Psikodinamika• Teori psikodinamika klasik mengenai depresi dari Freud

(1917/1957) meyakini bahwa depresi mewakili kemarahan yang diarahkan ke dalam diri sendiri dan bukan terhadap orang-orang yang dikasihi. Rasa marah dapat diarahkan kepada self setelah mengalami kehilangan yang sebenarnya atau ancaman kehilangan dari orang-orang yang dianggap penting ini.

• Teori humanistik• Menurut kerangka kerja humanistik, orang menjadi depresi saat

mereka tidak dapat mengisi keberadaan mereka dengan makna dan tidak dapat membuat pilihan-pilihan autentik yang menghasilkan self-fulfillment. Bila kita menganggap kehidupan kita menjemukan mungkin saja kita telah mencegah tercapainya kebutuhan kita akan self-actualization.

• Peter Lewinsohn (1974), menyatakan bahwa depresi dihasilkan dari ketidakseimbangan antara output perilaku dan input reinforcement yang berasal dari lingkungan. Kurangnya reinforcement untuk usaha seseorang dapat menurunkan motivasi dan menyebabkan perasaan depresi.

• Aaron Beck menghubungkan pengembangan depresi dengan adopsi dari cara berpikir yang bias atau terdistorsi secara negative di awal kehidupan. Beck memandang konsep-konsep negatif mengenai self dan dunia ini sebagai cetakan mental atau skema-skema kognitif yang diadopsi saat masa kanak-kanak atas dasar pengalaman-pengalaman belajar di masa awal.

KETENTUAN UMUM• Mengalami suasana perasaaan yang depresif,

kehilangan minat dan kegembiraan, mudah lelah dan berkurangnya aktivitas.• Terdapat tiga variasi episode : ringan, sedang,

dan berat.• Penegakan diagnosis dibutuhkan waktu paling

sedikit 2 minggu.

PENGGOLONGAN DIAGNOSIS

1. Episode Depresif Ringan( 1 ) Sekurang-kurangnya dua gejala depresif yang khas (gejala

A) :• Perasaan depresif• Kehilangan minat dan kesenangan• Mudah menjadi lelah

( 2 ) Sekurang-kurangnya dua dari gejala B :• Konsentrasi dan perhatian berkurang• Harga diri dan kepercayaan diri berkurang• Rasa bersalah dan tak berguna• Masa depan suram dan pesimis• Gagasan atau perbuatan membahayakan diri• Tidur terganggu• Nafsu makan berkurang

(3) Telah berlangsung paling sedikit dua minggu(4) Tidak boleh ada gejala yang berat(5) Masih dapat meneruskan pekerjaan dan kegiatan sosial.

2. Episode Depresif Sedang(1) Paling sedikit dua dari gejala A(2) Paling sedikit tiga dari gejala B(3) Paling sedikit dua minggu(4) Mengalami kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial

3. Episode Depresif Berat Tanpa Gejala Psikotik(1) Tiga dari gejala A(2) Paling sedikit empat dari gejala B dan intensitas berat.(3) Paling sedikit telah berlangsung dua minggu atau gejala amat berat dan onset sangat cepat.(4) Tidak mungkin melakukan pekerjaan dan kegiatan sosial.

4. Episode Depresif Berat dengan Gejala Psikotik• Sama seperti ad. 3 disertai dengan

waham, halusinasi (khas adalah halusinasi olfaktorik), atau stupor depresif.

Cara mudah menghafal gejala depresi• Depresi ringan : 2-2 (dengan atau tanpa gejala

somatis)• Depresi sedang : 2-3(dengan atau tanpa gejala

somatis)• Depresi berat : 3-4(dengan atau tanpa gejala

psikotik)

Tatalaksana Holistik• MRS, jika

• Resiko suicide/ homicide• Perawatan diri <

• Farmakoterapi• Antidepresan• tricyclis, seperti imipramine (nama dagang Tofranil) dan amitriptyline

(nama dagang Elavil); monoamine oxidase (MAO) inhibitors, seperti phenelzine (nama dagang Nardil); dan selective serotonin-reuptake inhibitors (SSRIs), seperti fluoxetine (nama dagang Prozac) dan sertraline (nama dagang Zoloft).

• antipsikotik

• Psikoterapi suportif

top related