geografi kehidupan

Post on 22-Jul-2015

56 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

GeografiKehidupan

Ade Lia (10513143)

Aisyah Ashillah (10513502)

Anggi Lucky P (11513009)

Dwiayu Citra Putriani (12513714)

Fatimah Salma (13513308)

Ganesh Hardityo M (13513648)

Meilinda Arsylah (15513414)

Geografi Kehidupan

• Geografi kehidupan atau bisa disebut

biogeografi adalah pembagian wilayah

berdasarkan kondisi geografi yang

berkaitan dengan kehidupan yang

terdapat didalamnya

• Biogeografi yaitu bidang ilmu yang

mempelajari dan berusaha untuk

menjelaskan distribusi organisme di

permukaan bumi.

Penyebaran mahklukhidup

Faktor Biotik

AktivitasManusia

Flora dan Fauna

FAKTOR

ABIOTIK

iklim

Tinggirendah

permukaan

Keadaantanah

air

Pembagian Wilayah Untuk

Penyebaran Flora

Jenis Flora di wilayah Indonesia bagian Barat

disebut sebagai flora Asiatis. terdiri dari:

Hutan Hujan Tropis

Hutan Musim

Hutan Bakau

Sabana Tropik

• Sabana Tropis yang ada di Nusa Tenggara Barat

• Hutan bakau

• Hutan pegunungan

Jenis Flora di wilayah Indonesia bagian

Timur disebut juga sebagai Flora Australis

Apabila dilihat dari lingkup dunia, maka

persebaran flora dibagi menjadi beberapa wilayah

penyebaran :

Wilayah Ethiopian

Wilayah Paleartik

Wilayah Nearktik

Wilayah Neotropikal

Wilayah Australian

Wilayah Oriental

IKLIM

Iklim Matahari

Iklim Koppen

Iklim Schmidt-Ferguson

Iklim Junghuhn

Pembagian Wilayah

Berdasarkan Iklim

Iklim Matahari

Daerah iklim tropis

Iklim Matahari

Hutan Tropis

Daerah iklim subtropis

Iklim Matahari

Daerah iklim subtropis

Iklim Matahari

Daerah iklim subtropis

Iklim Matahari

Daerah iklim sedang

Iklim Matahari

Hutan meranggas atau disebut sebagai hutan gugur.

Daerah iklim dingin

Iklim Matahari

Kutub Utara

Daerah iklim dingin

Iklim Matahari

Kutub Selatan

Iklim A (Iklim tropis)

Rata-rata suhu bulan terdingin masih lebih dari 18°C.

Iklim B (Iklim arid atau kering)

Rata-rata proses penguapan air selalu tinggi dibandingkan dengan curah hujan yang jatuh

Iklim C (Iklim sedang hangat atau mesothermal)

Rata-rata suhu bulan terdingin adalah di atas -3°C, namun kurang dari 18°C

Iklim E (Iklim es atau salju abadi)

Rata-rata suhu bulan terdingin adalah kurang dari –3°C

Iklim D (Iklim salju atau mikrothermal)

Rata-rata suhu bulan terpanas kurang dari 10°C

Iklim Koppen

Bulan kering adalah bulan-bulan yang memiliki

tebal curah hujan kurang dari 60 mm

Bulan lembap adalah bulan-bulan yang memiliki

tebal curah hujan antara 60 mm–100 mm

Bulan basah adalah bulan-bulan yang memiliki

tebal curah hujan lebih dari 100 mm.o Tipe Iklim A (sangat basah), jika nilai Q antara 0%–14,33%.

o Tipe Iklim B (basah), jika nilai Q antara 14,33%–33,3%.

o Tipe Iklim C (agak basah), jika nilai Q antara 33,3%–60%.

o Tipe Iklim D (sedang), jika nilai Q antara 60%–100%.

o Tipe Iklim E (agak kering), jika nilai Q antara 100%–167%.

o Tipe Iklim F (kering), jika nilai Q antara 167%–300%.

o Tipe Iklim G (sangat kering), jika nilai Q antara 300%–700%.

o Tipe Iklim H (kering sangat ekstrim), jika nilai Q lebih dari 700%.

Iklim Schmidt Ferguson

• Zone Iklim Panas, antara ketinggian 0–700 meter di

atas permukaan laut

• Zone Iklim Sedang, antara ketinggian 700–1.500

meter di atas permukaan laut

• Zone Iklim Sejuk, antara ketinggian 1.500–2.500

meter di atas permukaan laut

• Zone Iklim Dingin, antara ketinggian 2.500–4.000

meter di atas permukaan laut

• Zone Iklim Salju Tropis, pada ketinggian lebih dari

4.000 meter di atas permukaan laut

Iklim Junghuhn

top related