fisiologi darah

Post on 06-Aug-2015

95 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

FISIOLOGIFISIOLOGISEL DARAHSEL DARAH

HumaryantoHumaryanto

SEL – SEL DARAH MERAH,

ANEMIA, POLISTEMIA

- Fungsi Sel darah merah, adalah :

- Mengangkut Hb, dan seterusnya mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan

- Mengkatalis reaksi antara CO2 dan H2O

- Sel darah merah berbentuk lempeng bikonkaf

- Bentuk sel darah merah dapat berubah-ubah ketika sel berjalan melewati kapiler

- Umur sel darah merah ± 120 hari

- Jumlah sel darah merah pada :

- Pria normal 5.200.000 /mm3

- Wanita Normal 4.700.000 / mm3

- Ketinggian bisa mempengaruhi jumlah sel darah merah

PRODUKSI SEL DARAH MERAH

- Pada minggu pertama sel darah merah diproduksi dalam Yolk Sac

- Pada pertengahan trisemester masa gestasi diproduksi di hati, limpa, limfanodus

- Bulan terakhir kehamilan, sesudah lahir diproduksi oleh sum-sum tulang belakang

PHSC(Sel stem

hematopoietik pluripoten)

PHSC LSC(scl stem limfoid)

CFU-S(unit pembentuk

koloni limpa)

CFU-B(unit blas

pembentuk koloni blas)

CFU-E(unit pembentuk koloni eritrosit)

CFU-GM(unit pembentuk koloni

granulosit, monosit)

CFU-M(unit pembentuk

koloni megakariosit)

Eritrosit

Limfosit - T

Limfosit - B

Granulosit(Netrofil)(Eosofil)(Basofil)

Monosit

Makrofag

Meganosit

Trombosit

PEMBENTUKAN SDM

Proeritroblas

Basofil eritroblas

Polikromatofil eritroblas

Ortokromatik eritroblas

Retikulosit

Eritrosit

PERAN ERITOPOIETIN PADA PRODUKSI

SEL DARAH MERAH

- Faktor utama yang dapat merangsang produksi sel darah merah adalah hormon dalam sirkulasi yang disebut Eritropoietin

- Eritropoietin dibentuk di ginjal, sisanya di hati

- Pengaruh utama Eritropoietin adalah merangsang produksi Proeitroblast dari sel-sel stem Hemopoietik dalam sum- sum tulang

Sel-sel stem hemopoietik

Proeritroblas

Sel darah merah

Oksigenasi jaringan

Menurun

Faktor-faktor yang menurunkan oksigenasi

(1. Vol darah rendah)

(2. Anemia)

(3. Hemiglobin rendah)

(4. Aliran darah jelek)

(5. Penyakit paru)

Entropoietin

Menurun

Ginjal

- Vitamin yang berperan dalam pematangan sel darah merah adalah :

- Vitamin B12

- Asam Folat

- Kegagalan pematangan sel darah merah akibat buruknya absorpsi Vit B12, contoh : pada pernisiosa karena Atropi mucosa usus

- Kegagalan pematangan sel darah merah akibat buruknya absorpsi asam folat/ difisiensi asam folat, contoh : pada Sprue (sariawan usus)

KELAINAN-KELAINAN PEMBENTUKKAN

SEL DARAH MERAH

- Perubahan massa sel darah merah menimbulkan dua keadaan yang berbeda, yaitu :

- jumlah sel darah merah berkurang ANEMIA

- jumlah sel darah merah terlalu banyakPOLISITEMIA

ANEMIA

- Pengurangan jumlah sel darah merah, kuantitas Hb, volume sel darah merah (hematocrit)

Beberapa Tipe Anemia :

I. Anemia Defisiensi Besi

Batasan

- Anemia yang disebabkan kekurangan atau gangguan metabolisme besi/Fe

Etiologi

- Cadangan berkurang, cth : defisiensi besi pada ibu hamil, BBLR, kelahiran kembar, perdarahan selama kehamilan, intake berkurang/kebiasaan makan,

kehilangan darah kronis (infestasi parasit, mis: Ankilostoma, Trichiura, Amubiasis), perdarahan gastrointestinal, gangguan metabolisme

Parafisiologis

- Kekurangan besi Gangguan sistesa Heme

Kadar Kadar Hemoglobin rendah

Anemia Gangguan fungsi organ

Bentuk klinisnya

- Tidak bervariasi

Komplikasi

- Gagguan fungsi organ (gagal jantung)

- Rentan terhadap infeksi

- Penurunan prestasi kerja dan belajar

Prognosis

- Baik

Diagnosis

- Dasar diagnosisi

- Anemia, Atropi papil lidah, lien dan hepar tidak membesar

- Respon baik terhadap terapi besi

- Laboratorium : * Hb

* Gamb darah tepi mikrositik hipocrom

Indikasi rawat

- Sesak pada aktifitas atau Hb < 69 %

Th / pengobatan

- SF

- Transfusi PRG jika Hb < 69%

II. Anemia Megaloblastik / Anemia macrositik

Batasan

- Anemia yang disebabkan kekurangan asam folat, Vit B12, atau keduanya

Etiologi

- Defisiensi asam folat : masukan kurang (mis: bayi yang diberi susu kambing tanpa suplemen), Gangguan absorpsi, memakai obat anatagonis asam

folat (mis: deivat barbiturat), meningkatnya kebutuhan (pertumbuhan yang cepat,

malignancy, infeksi hipertiroid)

- Defisiensi Vitamin B12 : masukan kurang (mis: pada ibu vegetarian murni), gangguan absorbsi diusus halus, reseksi usus, bakteri usus halus

Patogenesis

- Defisiensi asam folat atau Vit B12 Gangguan sintesis DNA Gangguan sintesis nukleoprotein asikronisasi maturasi inti dan sitoplasma Megaloblastik

hematopoesis Anemia makrositik

Bentuk klinisnya

- Kelainan dapat disertai kelainan neurologi

- Gambaran anemianya tidak bervariasi

Komplikasi

- Sesuai dengan komplikasi anemia secara umum

Prognosis

- baik

Diagnosa

- Dasar diagnosa : * gejala umum anemia

* klinis

* Hepatosplenomegali

* Atropi papil lidah, liah merah, nyeri

- Gamabaran eritrositnya : makrositik normocrom

- Pemeriksaan kadar asam folat dalam serum

- Pemeriksaan kadar Vit B12 dalam serum

Indikasi Rawat

- Sesak pada aktifitas dan Hb < 69 %

II. Anemia Aplastik

Batasan

- Pansitopenia pada darah tepi akibat berkurangnya atau terhentinya differensiasi dan pembentukkan sel hemopoetik dalam sum-sum tulang

Etiologi

- Idiopatik mungkin berhubungan dengan faktor imunologik

- Didapat: * bahan kimia dan toksin (insektisida, radioserasi, sinar X, sinar radio aktif)

* Obat-obatan (klompenicol, sulfa, antitiroid, dst)

* Infeksi virus

Patofisiologi

- Kerusakkan pada sel induk (stem cell)Gangguan differensiasi

Anemia Gangguan fungsi ginjal ; trombositopeniPeradarahan ; leukopeni/gangguan pembentukkan

sel imun infeksi

Bentuk klinisnya

- Tidak bervariasi

Komplikasi

- Infeksi/sepsis, perdarahan, gangguan fungsi organ (mis: gagal jantung)

Prognosis

- Jelek, dengan pengobatan mediakmentosa dapat meninggal 80%. Dalam tiga bulan pertama transplantasi sum-sum tulang memberikan harapan

yang lebih baik

Diagnosa

- Dasar diagnosa : pansilopenia (anemia, retikulosit, leukosit, trombosit rendah), pemeriksaan darah tepi

POLISTEMIA

- Jaringan mengalami Hipoxia akibat terlalu sedikitnya oksigen dalam atmosfer

- Misalnya : Pada tempat yang tinggi (daerah pegunungan); maka organ-organ pembentuk secara otomatis memproduksi sel darah merah lebih >> ± 6-7 juta / mm3. Keadaan ini disebut Polistemia fisiologi

- Polistemiavera (Eritemia)

- Jumlah sel darah merah dapat mencapai 7-8 juta, Hematocritnya 60-70 %

- Ini disebabkan oleh penyimpanan gen yang terjadi pada jalur sel heosiloblastik yang memproduksi sel- sel darah .

- Cth : tumor payudara

LEUKOSIT, GRANULOSIT,SISTEM

MAKROFAG – MONOSIT DAN INFLAMASI

- Tubuh kita sepanjang waktu terpapar dengan bakteri, virus, jamur parasit dalam berbagai tingkatan pada kulit, mulut, traktus intestinal, membran yang melapisi mata, tractus urinarium.

- Tubuh kita mempunyai suatu sistem khusus untuk memberantas bermacam-macam bahan yang infeksius dan toksik, sistem ini disebut sel darah putih

- Sel ini bekerja bersama-sama melalui dua cara pencegahan penyakit :

- Sel darah putih dibentuk di sum-sum tulang belakang (Granulosit dan Monosit), dan jaringan limfe (limposit dan sel-sel plasma)

1.Proses Fagositosis

2.Membentuk antibodi dan limfosit yang peka

- Fungsi sel darah putih : pertahanan yang cepat dan kuat terhadap setiap bahan infeksius yang mungkin ada

- Macam-macam sel darah putih :

- Netrofil polimorfonuklir62.0%

- Eosinofil polimorfonuklir 2.3%

- Basofil polimorfonuklir 0.4%

- Monosit 5.3%

- Limfosit30.0%

- Sel plasma

- Trombosit 300.00

”poli” = intinya multipel

MASA HIDUP SEL DARAH PUTIH

- Masa hidup Granulosit sesudah dilepaskan dari sum-sum tulang normalnya 4-8 jam dalam sirkulasi, 4-5 hari berikutnya di jaringan

- Masa edar monosit singkat 10-20 jam

- Masa edar Trombosit 10 hari

SIFAT PERTAHANAN DARI NETROPIL DAN MAKROFAG

- Netrofil adalah sel-sel matang yang dapat menyerang dan menghancurkan bakteri dan virus bahkan dalam darah sirkulasi

- Makrofag mulai hidup sebagai monosit darah yang merupakan sel matur dengan sedikit kemampuan melawan bahan-bahan infeksius

1.Sel darah putih memasuki ruangan jaringan dengan cara Diapedesis sewaktu melalui pori-pori pembuluh darah, Neutropil dan monosit dapat terperas dengan cara diapedesis

2.Sel darah putih bergerak melewati ruangan jaringan dengan gerakan ameboid dengan kecepatan 40 m/menit

3.Sel darah putih tertarik kearah area jaringan yang meradang dengan cara kemotaksis

- Banyak bahan kimia dalam jaringan dapat menyebabkan Neutropil dan makrofag bergerak menuju sumber bahan kimia. Bahan-bahan kimianya antara lain :

- Beberapa racun yang dikeluarkan bakteri

- Produk degeneratif dari jaringan yang meradang itu sendiri

- Beberapa produksi reaksi ”komplek komplemen”

- Beberapa produk reaksi diserapkan oleh pembekuan plasma dalam area yang meradang

FAGOSITOSIS

- Fungsi terpenting dari neutropil dan makrofag adalah fagositosis yang berarti pencernaan seluler terhadap bahan yang mengganggu- Fagositosis tergantung kepada :

1.Kebanyakkan struktur alami dalam jaringan memiliki permukaan yang halus yang menahan fagositosis

2.Kebanyakkan bahan alami tubuh mempunyai selubung protein pelindung yang menolak sel-sel fagositosis

3.Tubuh mempunyai kemampuan khusus untuk mengenal bahan-bahan asing tertentu

SISTEM MAKROFAG-MONOSIT

(SISTEM RITIKULO ENDOTCLIAL)

- Makrofag dalam jaringan kulit dan jaringan subkulit / Histosis

- Makrofag dalam nodus limfe

- Makrofag dalam Alveolus paru-paru

- Makrofag dalam sinus hati (sel kupfter)

- Makrofag dalam limpa dan sum-sum tulang

PERADANGAN

- Setiap terjadi luka pada jaringan karena trauma, bahan kimia, karena bakteri, maka jaringan yang terluka akan melepaskan substansi yang menimbulkan perubahan skunder

- Peradang ditandai dengan :1.Vasodilatasi pemuluh darah lokal yang mengakibatkan terjadinya aliran darah setempat yang berlebihan

2.Kenaikkan permabilitas kapiler disertai dengan kebocoran banyak sekali cairan kedalam ruangan interstisial

3.Seringkali pembekuan cairan dalam ruangan interstitial yang disebabkan oleh fibrinogen dan protein lainnya yang bocor dari kapiler dalam jumlah berlebihan

4.Migrasi sejumlah besar granulosit dan monosit ke dlm jaringan

5. Pembengkakan sel jaringan

- Beberapa dari SELMAN banyak produks jaringan yang menimbulkan reaksi ini adalah : Histamin, Bradikinin, Serotonin, Prostaglandin. Beberapa macam produk ”reaksi sistem komplemen”

- Pembatasan (Walling Off) area peradangan.

Pembatasan area yang terluka dan jaringan yang tidak mengalami radang.

- Intensitas proses peradangan biasanya sesuai dengan derajat luka jaringan

RESPON MAKROFAG DAN NETROFIL SELAMA PERADANGAN

* Makrofag jaringan sebagai garis pertahanan pertama untuk melawan infeksi

- dalam waktu beberapa menit setelah peradangan dimulai, makrofag yang terdapat di jaringan (kulit, Alveolus paru-paru, dll) dengan segera memulai kerja fagositosisnya

- Efek yang mulai terjadi adalah ”pembesaran setiap sel-sel dengan cepat”

* Penyerbuan Netrofil ke tempat yang mengalami radang merupakan garis pertahan kedua- Setelah proses peradangan dimulai

sejumlah besar Netrofil dari darah mulai menginvasi area yang meradang

- Hal ini disebabkan oleh produk yang berasal dari jaringan meradang yang memicu reaksi sebagai berikut :1.Produk tersebut mengubah permukaan

bagian dalam endotel kapiler, menyebabkan Netrofil melekat pada dinding kapiler dlm area yang meradang, efek ini disebut ”Marginasi”

2.Produk ini menyebabkan sel-sel endotel pada kapiler dan venula-venula kecil untuk memisahkan secara mudah dan terbuka sehingga memungkinkan cukup banyak Netrofil yang melewatinya dgn cara diapedesis menuju ke dalam ruangan jaringan

3. Produk lain dari peradangan dapat menyebabkan kemotaksis Netrofil menuju jaringan yang terluka.

- Peningkatan Neutrofil dlm darah berlangsung akut disebut ”Netrofilia”

- Netrofilia disebabkan oleh produk peradangan memasuki aliran darah kemudian ditransfer ke sum-sum tulang belakang

* Invasi makrofag yang kedua pada jaringan yang meradang adalah garis pertahan ketiga

* Peningkatan produksi Granulosit dan Monosit oleh sum-sum tulang belakang adalah garis pertahanan tubuh yang keempat

Pengaturan Umpan Balik respon Makrofag dan Netrofil

- Faktor mengatur respon umpan balik makrofag dan netrofil :

1.Faktor Nekrosis Tumor (TNF)

2.Interleukin 1 (IL-1)

3.Faktor perangsang koloni Granulosit-Monosit (GM-CSF)

4.Faktor perangsang koloni Granulosit (G-CSF)

5.Faktor perangsang koloni Monosit (M-CSF)

PEMBENTUKAN NANAH

- bila netrofil dan makrofag menelan sejumlah besar bakteri dan jaringan nekrotik, maka pada dasarnya semua netrofil dan makrofag akhirnya mati

Setelah beberapa hari pada jaringan meradang akan terbentuk rongga yag mengandung jaringan nekrosis, neutrofil mati, makrofag mati. Campuran ini disebut nanah.

EOSINOFIL

- Dalam keadaan normal 2% dari seluruh leukosit darah

- Eosinofil seringkali diproduksi dlm jumlah besar pada penderita infeksi parasit

- Eosinofil akan melekatkan diri pada parasit melalui molekul permukaan khusus dan melepaskan bahan-bahan yang dapat membunuh banyak parasit. Cth : infeksi parasit jenis Skitosomiasis

- Cara kerja eosinofil pada infeksi parasit :

1.Dengan melepaskan enzim Hidrolitik dari granulnya yang dimodifikasi lisosom

2.Melepaskan bentuk oksigen yang sangat reaktif khususnya bersifat mematikan

3.Melepaskan suatu polipeptida yang sangat larvasidal

BASOFIL

- Basofil dalam darah sirkulasi mirip dengan sel mast besar

- Sela mast dan Basofil melepaskan Heparin ke dalam darah, Histamin, sedikit Bradikinin dan Serotonin

- Sel mast dan Basofil sangat berperan pada beberapa tipe reaksi alergi

- Tipe antibodi yang menyebabkan reaksi alergi yakni tipa IgE

LEUKOPENIA/AGRANULASITOSIS

- Sum-sum tulang menghentikan produksi sel darah putihnya sehingga tubuh tidak terlindungi terhadap bakteri dan agen lain yang mungkin masuk menyerbu jaringan

- Penyebab leukopenia:1.Bakteri

2.Sinar radiasi

3.Obat-obatan, Cth : Kloramfenicol (AB), TIQURASIL (obat Tirotoksikosis), Untuk Hipnotik (Gol Barbirunat)

LEUKEMIA

- Produksi sel darah putih tidak terkontrol disebabkan oleh mutasi yang menjerumus pada kanker sel Mielugenosa atau sel Limpogenosa

- Tipe Leukemia:1.Leukemia Limfegenesis, disebabkan oleh produksi sel Limfoid yang bersifat kanker biasanya dimulai dlm Nodus Limfe selanjutnya menyebar keseluruh jaringan

2. Leukemia Mielogenosa, dimulai dari produksi sel Mielogenosa muda yang bersifat kanker di sum-sum tulang kemudian menyebar keseluruh tubuh sehingga sel darah putih di produksi di berbagai organ ektramedular, terutama di Limpa , hati

Fisiologi TrombositFisiologi Trombosit

Produksi TrombositProduksi Trombosit

Trombosit dihasilkan dlm sstl dgn Trombosit dihasilkan dlm sstl dgn fragmentasi sitoplasma megakariosit.fragmentasi sitoplasma megakariosit.

Produksi trombosit dikontrol oleh zat Produksi trombosit dikontrol oleh zat humoral yg disebut trombopoietin.humoral yg disebut trombopoietin.

Produksi trombosit meProduksi trombosit me↑↑dgn dgn meme↑↑kan kan jlh megakariosit & dgn jlh megakariosit & dgn meme↑↑kan vol kan vol rata-rata atau unit nuklir populasi rata-rata atau unit nuklir populasi megakariosit total.megakariosit total.

Megakarioblast

Promegakariosit

Megakariosit

Trombosit

Gbr 1. Perkembangan tombosit ( Trombopoiesis )

Sirkulasi TrombositSirkulasi Trombosit

Umur trombosit Normal : 7 – 10 hr.Umur trombosit Normal : 7 – 10 hr. Hitung trombosit Normal : 250 x 10Hitung trombosit Normal : 250 x 109 9 /l /l

(150 – 400 x 10(150 – 400 x 109 9 /l )./l ). Diameter trombosit rata-rata : 1 – 2 Diameter trombosit rata-rata : 1 – 2 μμm m

& vol sel rata-rata 5,8 fl.& vol sel rata-rata 5,8 fl. Vol trombosit berkurang saat matang Vol trombosit berkurang saat matang

dlm sirkulasi.dlm sirkulasi. Trombosit muda perlu waktu 24 – 36 Trombosit muda perlu waktu 24 – 36

jam dlm limpa setelah dilepaskan dari jam dlm limpa setelah dilepaskan dari sstl.sstl.

Struktur TrombositStruktur Trombosit Bungkus perm. mukopolisakarida memp fungsi khusus dlm Bungkus perm. mukopolisakarida memp fungsi khusus dlm

reaksi adhesi & agregasi trombosit yg membtk kejadian reaksi adhesi & agregasi trombosit yg membtk kejadian awal pembtkan sumbat trombosit pd proses hemostatis.awal pembtkan sumbat trombosit pd proses hemostatis.

Membran plasma 3 lapis (trilaminar) & sistem membran Membran plasma 3 lapis (trilaminar) & sistem membran terbuka (kanalikulus) berinvaginasi ke bag dlm trombosit terbuka (kanalikulus) berinvaginasi ke bag dlm trombosit utk membtk perm reaktif besar dimana prot koagulasi dpt utk membtk perm reaktif besar dimana prot koagulasi dpt diserap secara selektif. Membran ini diserap secara selektif. Membran ini struktur dasar Pf 3. struktur dasar Pf 3.

Pd daerah submembran terdpt sistem otot kontraktil Pd daerah submembran terdpt sistem otot kontraktil (aktomiosin).(aktomiosin).

Pd bag dlm trombosit terkandung granula yg mengandung Pd bag dlm trombosit terkandung granula yg mengandung Ca, nukleotida (ADP) & serotonin.Ca, nukleotida (ADP) & serotonin.

Granula spesifik Granula spesifik αα mengandung antagonis heparin (Pf 4), mengandung antagonis heparin (Pf 4), faktor pertumbuhan trombosit, tromboglobulin, fibrinogen & faktor pertumbuhan trombosit, tromboglobulin, fibrinogen & faktor pembekuan lain.faktor pembekuan lain.

Granula spesifik lain : lisosom yg berisi enzim hidrolitik.Granula spesifik lain : lisosom yg berisi enzim hidrolitik. Energi utk reaksi trombosit berasal dari fosforilasi oksidatif Energi utk reaksi trombosit berasal dari fosforilasi oksidatif

dlm mitokondria & dari glikolisis anaerobik dgn memakai dlm mitokondria & dari glikolisis anaerobik dgn memakai glikogen trombosit.glikogen trombosit.

Fungsi TrombositFungsi Trombosit

Fungsi utama trombosit : membtk Fungsi utama trombosit : membtk sumbatan mekanis selama respon sumbatan mekanis selama respon hemostatik N terhdp luka vaskuler.hemostatik N terhdp luka vaskuler.

Fungsi ini tdd : - adhesiFungsi ini tdd : - adhesi

- reaksi pelepasan- reaksi pelepasan

- agregasi- agregasi

- aktivitas prokoagulan- aktivitas prokoagulan

- fusi- fusi

1.1. Adhesi TrombositAdhesi Trombosit Setelah luka vaskuler, trombosit Setelah luka vaskuler, trombosit

akan melekatkan diri pd jar ikat akan melekatkan diri pd jar ikat subendotel yg terbuka.subendotel yg terbuka.

Hal ini tergantung pd prot F VIII Hal ini tergantung pd prot F VIII yaitu VWF, juga tergantung pd yaitu VWF, juga tergantung pd glikoprot membran perm trombosit. glikoprot membran perm trombosit.

2. 2. Reaksi PelepasanReaksi Pelepasan Pemaparan dgn kolagen atau aksi trombin Pemaparan dgn kolagen atau aksi trombin

pelepasan isi granula trombosit yg tdd ADP, pelepasan isi granula trombosit yg tdd ADP, serotonin, fibrinogen, enzim lisosom & faktor serotonin, fibrinogen, enzim lisosom & faktor penetralisasi heparin (Pf 4).penetralisasi heparin (Pf 4).

Kolagen & trombin mengaktifkan sintesis Kolagen & trombin mengaktifkan sintesis prostaglandin trombosit prostaglandin trombosit pembtkan zat labil pembtkan zat labil tromboksan A2, yg me tromboksan A2, yg me ↓ ↓ kankan kadar cAMP kadar cAMP trombosit & mengawali reaksi pelepasan.trombosit & mengawali reaksi pelepasan.

Tromboksan A2 memperkuat agregasi Tromboksan A2 memperkuat agregasi trombosit juga memp aktivitas vasokonstriksi trombosit juga memp aktivitas vasokonstriksi yg kuat.yg kuat.

Reaksi pelepasan dihambat oleh zat-zat yg me Reaksi pelepasan dihambat oleh zat-zat yg me ↓ ↓ kankan kadar cAMP trombosit yaitu kadar cAMP trombosit yaitu prostaglandin prostasiklin (PGI 2) yg disintesis prostaglandin prostasiklin (PGI 2) yg disintesis oleh sel endotel, yg merupakan penghambat oleh sel endotel, yg merupakan penghambat agregasi trombosit yg kuat & mencegah agregasi trombosit yg kuat & mencegah penumpukan trombosit pd endotel pembuluh penumpukan trombosit pd endotel pembuluh darah N. darah N.

3. 3. Agregasi TrombositAgregasi Trombosit ADP & tromboksan A2 yg dilepaskan ADP & tromboksan A2 yg dilepaskan

trombosit-trombosit lainnya beragregasi pd trombosit-trombosit lainnya beragregasi pd tpt luka vaskuler.tpt luka vaskuler.

ADP ADP trombosit membengkak & trombosit membengkak & mempermudah membran trombosit yg mempermudah membran trombosit yg berdekatan utk melekat satu sama lain. berdekatan utk melekat satu sama lain. Disaat ini reaksi pelepasan lebih lanjut Disaat ini reaksi pelepasan lebih lanjut terjadi, yg membebaskan lebih banyak terjadi, yg membebaskan lebih banyak ADP & tromboksan A2 ADP & tromboksan A2 agregasi agregasi trombosit sekunder.trombosit sekunder.

Proses agregasi trombosit yg terus Proses agregasi trombosit yg terus menerus ini menerus ini pembtkan massa trombosit pembtkan massa trombosit yg cukup besar utk menyumbat daerah yg cukup besar utk menyumbat daerah luka endotel.luka endotel.

4. 4. Aktivitas Prokoagulan TrombositAktivitas Prokoagulan Trombosit Setelah agregasi & pelepasan Setelah agregasi & pelepasan

trombosit, fosfolipid membran yg trombosit, fosfolipid membran yg terbuka (Pf 3) dijumpai utk pembtkan terbuka (Pf 3) dijumpai utk pembtkan kompleks prot pembekuan.kompleks prot pembekuan.

Perm fosfolipid ini membtk cetakan Perm fosfolipid ini membtk cetakan ideal utk konsentrasi kritis & ideal utk konsentrasi kritis & orientasi prot-prot ini utk reaksi orientasi prot-prot ini utk reaksi (cascade) pembekuan N.(cascade) pembekuan N.

5. 5. Fusi TrombositFusi Trombosit Konsentrasi ADP yg tinggi, enzim-Konsentrasi ADP yg tinggi, enzim-

enzim yg dibebaskan selama reaksi enzim yg dibebaskan selama reaksi pelepasan & trombastenin bersama-pelepasan & trombastenin bersama-sama sama fusi irreversibel trombosit yg fusi irreversibel trombosit yg beragregasi pd tpt luka vaskuler.beragregasi pd tpt luka vaskuler.

Trombin juga mendorong fusi Trombin juga mendorong fusi trombosit, & pembtkan fibrin trombosit, & pembtkan fibrin memperkuat stabilitas sumbatan memperkuat stabilitas sumbatan platelet yg sedang berkembang.platelet yg sedang berkembang.

Plasma:Plasma: Water - serves as transport medium; carries heat Water - serves as transport medium; carries heat Proteins Proteins

– Albumins Albumins – 60-80% of plasma proteins 60-80% of plasma proteins – most important in maintenance of osmotic balance most important in maintenance of osmotic balance – produced by liver produced by liver

– Globulins Globulins alpha & beta alpha & beta

– some are important for transport of materials through the blood (e.g., thyroid some are important for transport of materials through the blood (e.g., thyroid hormone & iron) hormone & iron)

– some are clotting factors some are clotting factors – produced by liver produced by liver

gamma globulins are immunoglobulins (antibodies) produced by gamma globulins are immunoglobulins (antibodies) produced by lymphocytes lymphocytes

– Fibrinogen Fibrinogen important in clotting important in clotting produced by liver produced by liver

Inorganic constituents (1% of plasma)Inorganic constituents (1% of plasma)– sodium, chloride, potassium, & calcium sodium, chloride, potassium, & calcium

Nutrients Nutrients – glucose, amino acids, lipids & vitamins glucose, amino acids, lipids & vitamins

Waste products Waste products – nitrogenous wastes like urea nitrogenous wastes like urea

Dissolved gases Dissolved gases – oxygen & carbon dioxide oxygen & carbon dioxide

Hormones Hormones

HemostasisHemostasis Vascular spasm - vasoconstriction of injured vessel due to Vascular spasm - vasoconstriction of injured vessel due to

contraction of smooth muscle in the wall of the vessel. This contraction of smooth muscle in the wall of the vessel. This 'spasm' may reduce blood flow & blood loss but will not stop 'spasm' may reduce blood flow & blood loss but will not stop blood loss. blood loss.

Formation of a platelet plug - platelets aggregate at the Formation of a platelet plug - platelets aggregate at the point where a vessel ruptures. This occurs because platelets point where a vessel ruptures. This occurs because platelets are exposed to collagen (a protein found in the connective are exposed to collagen (a protein found in the connective tissure located just outside the blood vessel). Upon exposure tissure located just outside the blood vessel). Upon exposure to collagen, platelets release ADP (adenosine diphosphate) to collagen, platelets release ADP (adenosine diphosphate) & thromboxane. These substances cause the surfaces of & thromboxane. These substances cause the surfaces of nearby platelets to become sticky and, as 'sticky' platelets nearby platelets to become sticky and, as 'sticky' platelets accumulate, a 'plug' forms. accumulate, a 'plug' forms.

Blood coagulation (clotting): The result of all of this is a clot - Blood coagulation (clotting): The result of all of this is a clot - formed primarily of fibrin threads (or polymers), but also formed primarily of fibrin threads (or polymers), but also including blood cells & platelets. Blood clots in the right including blood cells & platelets. Blood clots in the right places prevent the loss of blood from ruptured vessels, but places prevent the loss of blood from ruptured vessels, but in the wrong place can cause problems such as a stroke (see in the wrong place can cause problems such as a stroke (see below under inappropriate clotting). below under inappropriate clotting).

Blood Blood coagulationcoagulation

Blood Blood coagulationcoagulation

The result of all of this is a clot - formed primarily of fibrin threads (or polymers), but also including blood cells & platelets.

Blood clots in the right places prevent the loss of blood from ruptured vessels, but in the wrong place can cause problems such as a stroke (see below under inappropriate clotting).

Clot retraction:Clot retraction:

"tightening" of clot "tightening" of clot

contraction of platelets contraction of platelets trapped within clot trapped within clot shrinks fibrin meshwork, shrinks fibrin meshwork, pulling edges of pulling edges of damaged vessel closer damaged vessel closer together together

Over time (with the Over time (with the amount of time amount of time depending on the depending on the amount of damage), the amount of damage), the clot is dissolved and clot is dissolved and replaced with normal replaced with normal tissue. tissue.

Fibrinolysis:Fibrinolysis:

dissolution of clot dissolution of clot – mechanism = mechanism =

plasminogen (a plasminogen (a plasma protein) is plasma protein) is activated by many activated by many factors & becomes factors & becomes PLASMIN. Plasmin PLASMIN. Plasmin then breaks down then breaks down fibrin meshwork & fibrin meshwork & phagocytic WBCs phagocytic WBCs remove products of remove products of clot dissolution clot dissolution

Inappropriate clotting:Inappropriate clotting: thrombus thrombus - clot formed - clot formed

in an intact vessel, in an intact vessel, possibly due to: possibly due to: – roughened vessel walls roughened vessel walls

(atherosclerosis; see (atherosclerosis; see normal & occluded normal & occluded coronary arteries below) coronary arteries below)

– slow-moving blood slow-moving blood (e.g., in varicose veins) (e.g., in varicose veins) = small quantities of = small quantities of fibrin fibrin formform & & accumulate accumulate

embolus - 'moving' clot embolus - 'moving' clot

Excessive bleeding:Excessive bleeding:

Hemophilia Hemophilia – genetic 'defect' genetic 'defect' – inability to produce certain factor(s) inability to produce certain factor(s)

Thrombocytopenia Thrombocytopenia – abnormally low platelet count abnormally low platelet count

most persons have idiopathic most persons have idiopathic thrombocytopenia (= unknown thrombocytopenia (= unknown cause) while in others it's an cause) while in others it's an autoimmune disease autoimmune disease

top related