etik atau moral

Post on 16-Jan-2016

236 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

scc

TRANSCRIPT

ETIK ATAU MORALETIK ATAU MORAL

Suatu tinjauan filsafatSuatu tinjauan filsafat

Oleh: HM SyamsirOleh: HM Syamsir

Benar (right) ---------------Benar (right) --------------->salah >salah (wrong)(wrong)

Susila (moral) ------>tisak susila Susila (moral) ------>tisak susila (immoral)(immoral)

Kebajikan (vertues) ---->kejahatan Kebajikan (vertues) ---->kejahatan (vices) (vices)

Apa yang diharapkan kuliah Apa yang diharapkan kuliah etiketik

1. Agar dapat belajar bagaimana belajar 1. Agar dapat belajar bagaimana belajar

caranya untuk dapat hidup secara caranya untuk dapat hidup secara

lebih baiklebih baik

2. Hendak belajar bagaimana cara 2. Hendak belajar bagaimana cara berbuat berbuat

yang benar dan menghindari yang benar dan menghindari

keburukankeburukan

Pernah belajar etik:Pernah belajar etik: Etik merupakan merupakan Etik merupakan merupakan

sekumpulan pengetahuan mengenai sekumpulan pengetahuan mengenai penilaian terhadap perbuatan-penilaian terhadap perbuatan-perbuatan manusiaperbuatan manusia

Ia bersifat etis:Ia bersifat etis:– Predikat yang dipakai untuk membedakan Predikat yang dipakai untuk membedakan

perbuatan-perbuatan manusiaperbuatan-perbuatan manusia

Etik praktisEtik praktis

Seorang dokter sedang menghadapi Seorang dokter sedang menghadapi pasien yang dalam sakratul maut pasien yang dalam sakratul maut dengan kesakitan tak tertahankandengan kesakitan tak tertahankan

Sebagai seorang dokter tentu dapat Sebagai seorang dokter tentu dapat saja membunuh: Persoalan penjadi saja membunuh: Persoalan penjadi pelikpelik

Etimologi etik dan moralEtimologi etik dan moral

Etik = ethos (Yunani kuno) bentuk Etik = ethos (Yunani kuno) bentuk tunggal:,tempat tinggal yang biasa, tunggal:,tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kebiasaan, watak, padang rumput, kebiasaan, watak, cara berpikr, akhlak.cara berpikr, akhlak.

Ta etha (bentuk jamak: adat Ta etha (bentuk jamak: adat kebiasaan kebiasaan

etik berarti ilmu tentang apa yang etik berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu adat biasa dilakukan atau ilmu adat kebiasaankebiasaan

MORALMORAL

Mos (jamaknya mores)Mos (jamaknya mores) Berasal dari bahasa LatinBerasal dari bahasa Latin Merupakan adat kebiasaanMerupakan adat kebiasaan

Kumpulan asas atau moralKumpulan asas atau moral

Ilmu tenang yang baik dan yang burukIlmu tenang yang baik dan yang buruk

ETIK = MORAlETIK = MORAl

MoralityMorality

Pattern of behavior based on the Pattern of behavior based on the absolut value of the goodabsolut value of the good

Tidak boleh diartikan “ estabilishing Tidak boleh diartikan “ estabilishing rules for every single occasion “rules for every single occasion “

Harus diartikan “ fundamental law Harus diartikan “ fundamental law which we find ourselves unable to which we find ourselves unable to deny and which therefor, can guide deny and which therefor, can guide us in different circumstances”us in different circumstances”

Moralitas merupakan berkaitan Moralitas merupakan berkaitan tingkah laku yang konkrittingkah laku yang konkrit

Etik bekerja pada level teoriEtik bekerja pada level teori

Pembagian etikPembagian etik

1. Objektivisme:1. Objektivisme: Nilai kebaikan tindakan bersifaat Nilai kebaikan tindakan bersifaat objektive.objektive. Terletak pada substansi tindakan tu Terletak pada substansi tindakan tu sendiri.sendiri. Rasionalisme dalam dalam etikRasionalisme dalam dalam etik Bukan karena senang melakukannya Bukan karena senang melakukannya

atau atau

sejalan dengan kemauan masyarakatsejalan dengan kemauan masyarakat

2. Subjektivisme:2. Subjektivisme: Suatu tindakan disebut baik Suatu tindakan disebut baik

berdasarkanberdasarkan - sejalan dengan kehendak- sejalan dengan kehendak - subjektivitas masyarakt- subjektivitas masyarakt - Bisa subyek Tuhan- Bisa subyek Tuhan

Thomas Hobe--- hedonismeThomas Hobe--- hedonisme

Tugas etikaTugas etika

Kecepatan perubahan pola hidup masyarakatKecepatan perubahan pola hidup masyarakat Lalulintas dan komunikasi kota-kota besar Lalulintas dan komunikasi kota-kota besar

semakain ada kemiripannyasemakain ada kemiripannya Radio dan bioskop dan TV ikut merubah budayaRadio dan bioskop dan TV ikut merubah budaya Kebudayaan karena bergaul dengan orang yang Kebudayaan karena bergaul dengan orang yang

mempunyai kebudayaan lainmempunyai kebudayaan lain Otorita budaya dan agama semakin kendorOtorita budaya dan agama semakin kendor Norma-norma akan mengalami kekosonganNorma-norma akan mengalami kekosongan

Jangan sampai dipermainkan Jangan sampai dipermainkan pihak lainpihak lain

Banyak yang menawarkan ideologi jasa Banyak yang menawarkan ideologi jasa baik untuk mengisi kekosonganbaik untuk mengisi kekosongan

Perlu kritis terhadap ideologi-ideologi Perlu kritis terhadap ideologi-ideologi yang ditawarkanyang ditawarkan

Tidak harus diterima begitu sajaTidak harus diterima begitu saja Nilai normatif harus dinilai lebih duluNilai normatif harus dinilai lebih dulu Timbul pertanyaanTimbul pertanyaan

Bagaimana dapat menilai norma-Bagaimana dapat menilai norma-norma tingkah laku yang beredar norma tingkah laku yang beredar

dalam masyarakat ?dalam masyarakat ?

Batas-batas yang perlu Batas-batas yang perlu dipersoalkandipersoalkan

Batas-batas yang mencegah seseorang Batas-batas yang mencegah seseorang dari melakukan sesuatu yang sebetulnya dari melakukan sesuatu yang sebetulnya

dapat dilakukandapat dilakukan Hidup seakan –akan dalam suatu Hidup seakan –akan dalam suatu

tantangan yang berupa ketentuan, tantangan yang berupa ketentuan, kewajiban, larangankewajiban, larangan

Dengan hak apa orang mengharapkan Dengan hak apa orang mengharapkan tunduk terhadap norma-norma itu ?tunduk terhadap norma-norma itu ?

Bagaimana dapat menilai norma-norma Bagaimana dapat menilai norma-norma itu? itu?

Mencari jawaban atas Mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pertanyaan-pertanyaan

tersebut tugas etiktersebut tugas etik Etik menyelidiki filsafat tentang Etik menyelidiki filsafat tentang

bidang yang mengenai kewajiban-bidang yang mengenai kewajiban-kewajiban manusia serta tentang kewajiban manusia serta tentang yang baik dan yang burukyang baik dan yang buruk

Bidang ini disebut moralBidang ini disebut moral Maka etik didefinisikan:Maka etik didefinisikan:

Filsafat tentang Filsafat tentang moralmoral

Etik berbeda dengan filsafat yang lain Etik berbeda dengan filsafat yang lain terletak pada terletak pada bagaimana harus bertidakbagaimana harus bertidak

Etik dapatEtik dapat mengantar orang bersifat kritis mengantar orang bersifat kritis dan rasional.dan rasional.

- mempersoalkan norma yang dianggap - mempersoalkan norma yang dianggap

berlakuberlaku

- apakah dasar ketaatan yang dituntut - apakah dasar ketaatan yang dituntut

norma-normanorma-norma

Etik menyanggupkan orang mengambil sikap rasional Etik menyanggupkan orang mengambil sikap rasional terhadap semua norma (norma-norma tradisi maupun terhadap semua norma (norma-norma tradisi maupun yang lain)yang lain)

Etik membantu manusia untuk menjadi lebih otonom:Etik membantu manusia untuk menjadi lebih otonom: - otonomi manusia tidak terletak pada kebebasan - otonomi manusia tidak terletak pada kebebasan segala norma dan tidak sama dengan kesewe- segala norma dan tidak sama dengan kesewe- enang wenangan melainkan tercapai kebebasan enang wenangan melainkan tercapai kebebasan untuk mengakui norma-norma yang diyakininya untuk mengakui norma-norma yang diyakininya sendiri sebagai kewajibansendiri sebagai kewajiban

Etik dapat menjadi alat pemikiran Etik dapat menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung yang rasional dan bertanggung jawab bagi si ahli ilmu masyarakat , jawab bagi si ahli ilmu masyarakat , pendidik, politikus dan pengarang pendidik, politikus dan pengarang serta bagi siapa saja yang tidak rela serta bagi siapa saja yang tidak rela diombang ambingkan oleh diombang ambingkan oleh goncangan norma-norma goncangan norma-norma masyarakat sekarangmasyarakat sekarang

Etik dalam pemikiran Etik dalam pemikiran filsafat:filsafat:

1. Obyektif:1. Obyektif: - Nilai kebaikan tindakan bersifat obyektif- Nilai kebaikan tindakan bersifat obyektif - Terletak pada substansi tindakan- Terletak pada substansi tindakan - Melahirkan paham rasionalisme etik- Melahirkan paham rasionalisme etik - Tindakan disebut baik bukan berdasar-- Tindakan disebut baik bukan berdasar- kan senang melakukan atau sejalan dgnkan senang melakukan atau sejalan dgn kemauan masyarakat.kemauan masyarakat. - Semata-mata keputusan rasionalitas - Semata-mata keputusan rasionalitas

universal universal ( Immanuel Kant dan aliram Mu’tazilah)( Immanuel Kant dan aliram Mu’tazilah)

2. Subyektif2. Subyektif

atau kehendak subyek tertentuatau kehendak subyek tertentu Bisa subyektif, suatu tidakan dianggap Bisa subyektif, suatu tidakan dianggap

baik kalau sejalan atau kehendak dengan baik kalau sejalan atau kehendak dengan kolektif (masyarakat atau Tuhan)kolektif (masyarakat atau Tuhan)

(Thomas Hobes ------- hedonisme)(Thomas Hobes ------- hedonisme)

(Asy’ariyah ------------- tradisional(Asy’ariyah ------------- tradisional

Faham Asy’ariFaham Asy’ari

Nilai kebaikan suatu tidakan tidak Nilai kebaikan suatu tidakan tidak terletak kepada obyektifitas nilainya terletak kepada obyektifitas nilainya tetapi ketaatannya kepada kehendak tetapi ketaatannya kepada kehendak TuhanTuhan

Manusia bagaikan anak kecil yang harus Manusia bagaikan anak kecil yang harus senantiasa dibimbing oleh wahyu karena senantiasa dibimbing oleh wahyu karena tanpa wahyu tidak mampu memahami tanpa wahyu tidak mampu memahami mana yang baik dan mana yang burukmana yang baik dan mana yang buruk

Amoral dan ImmoralAmoral dan Immoral

Amoral : tidak ada kaitannya dengan Amoral : tidak ada kaitannya dengan moral moral

“ “Cara memotong kayu itu amoral”Cara memotong kayu itu amoral”

Immoral: berarti bertentangan dengan Immoral: berarti bertentangan dengan moral (opposed to morality., Morally moral (opposed to morality., Morally evil)evil)

“ “Cara pembunuhan kejam tersebut Cara pembunuhan kejam tersebut immoral”immoral”

ETIK ETIKETETIK ETIKET

SAMA DGN MORALSAMA DGN MORAL NORMA TENTANG NORMA TENTANG

PERBUATAN ITU PERBUATAN ITU SENDIRISENDIRI

SELALU BERLAKU SELALU BERLAKU TANPA SAKSI MATATANPA SAKSI MATA

JAUH LEBIH JAUH LEBIH ABSOLUTABSOLUT

MENYANGKUT MENYANGKUT LEBIH DALAMLEBIH DALAM

Sopan santunSopan santun Cara perbuatan Cara perbuatan

yang hrs dilakukan yang hrs dilakukan manusiamanusia

Hanya berlaku Hanya berlaku dalam pergaulandalam pergaulan

Bersifat relatifBersifat relatif Dipandang dari Dipandang dari

segi lahiriahsegi lahiriah

Tidak semua bangsa Tidak semua bangsa dan tidak semua zaman dan tidak semua zaman mempunyai pengertian mempunyai pengertian yang sama tentang baik yang sama tentang baik

dan burukdan buruk

Seorang pengusaha Jepang Seorang pengusaha Jepang wajib melakukan harakiri karena wajib melakukan harakiri karena

telah membiarkan telah membiarkan perusahaannya menjadi bangrut perusahaannya menjadi bangrut

dan dengan demikian dan dengan demikian mengecewakan para perseronyamengecewakan para perseronya

Metode etikaMetode etika

1. Empiris deskriptif, (hanya melkiskan tanpa 1. Empiris deskriptif, (hanya melkiskan tanpa penilaian) penilaian)

2.2. Fenomenologis (diperhatikan unsur-unsur apa yang Fenomenologis (diperhatikan unsur-unsur apa yang

terkandung dalam penglaman/ kesadaran moralterkandung dalam penglaman/ kesadaran moral 3. Normatif (memberikan penilaian terhadap prilaku 3. Normatif (memberikan penilaian terhadap prilaku manusia)manusia)

4. Etik Metaetik (mempelajari logika khusus dari 4. Etik Metaetik (mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etik)ucapan-ucapan etik)

Mempelajari logika khusus dari ucapan- ucapan Mempelajari logika khusus dari ucapan- ucapan etiketik

Pengertiam kata harusPengertiam kata harus

“ “ Must” dipakai dalam arti keharusan Must” dipakai dalam arti keharusan alamiah:alamiah:

Anjing yang lapar harus makanAnjing yang lapar harus makan

Should dan Ought toShould dan Ought to

Mempunyai arti keharusan moral:Mempunyai arti keharusan moral:

Orang yang berhutang harus dibayarOrang yang berhutang harus dibayar

( when you read or hear the words ( when you read or hear the words should toshould to or or ought toought to, you are , you are probably being addressed on the quition probably being addressed on the quition of value)of value)

Without civic morality communities Without civic morality communities perish; without personal morality perish; without personal morality their survival has no value (Betrand their survival has no value (Betrand Russell)Russell)

Empiris deskriptifEmpiris deskriptif

Apakah pendapat itu umum berlaku Apakah pendapat itu umum berlaku di Jepangdi Jepang

Apakah ada yang menentang Apakah ada yang menentang pendapat itu di Jepangpendapat itu di Jepang

Bagaimana pendapat pendapat lain Bagaimana pendapat pendapat lain tentang harakiritentang harakiri

Bagaimana bentuk yg dibandingkan Bagaimana bentuk yg dibandingkan dengan masyarakat laindengan masyarakat lain

Diselidiki sejarahnyaDiselidiki sejarahnya

Ciri-ciri orang yang sependapat Ciri-ciri orang yang sependapat tentang harakiri, psikologi, sosiologi , tentang harakiri, psikologi, sosiologi , antropologiantropologi

FenomenologisFenomenologis

Bagaimana kesadaran seseorang bahwa Bagaimana kesadaran seseorang bahwa berkewajiban untuk harakiriberkewajiban untuk harakiri

Unsur-unsur apa saja yang terkandung Unsur-unsur apa saja yang terkandung pengalaman kesadaran moralpengalaman kesadaran moral

Fenomenologi kesadaran moral adalah Fenomenologi kesadaran moral adalah dasar salah satu isi pokok etika dasar salah satu isi pokok etika (perbedaan norma-norma moral dan (perbedaan norma-norma moral dan norma kesopanan baru dapat digali)norma kesopanan baru dapat digali)

NormatifNormatif

Apakah pendapat pengusaha jepang Apakah pendapat pengusaha jepang itu betulitu betul

Apakah suatu norma moral diterima Apakah suatu norma moral diterima umum atau dalam masyarakat umum atau dalam masyarakat tertentu memang tepat atautertentu memang tepat atau

Sebetulnya tidak berlaku atau Sebetulnya tidak berlaku atau ditolakditolak

MetaetikaMetaetika

Apakah arti istilah wajibApakah arti istilah wajib Analisa bahasa moralAnalisa bahasa moral Mencegah kekeliruan dan kekaburan Mencegah kekeliruan dan kekaburan

dalam penyelidikan fenomenologis dalam penyelidikan fenomenologis dan normatif dengan berusaha arti dan normatif dengan berusaha arti tepat tepat

Etik sebagai filsafatEtik sebagai filsafat

Tidak pernah berlaku netralTidak pernah berlaku netral Dalam pemberitaan terdapat kata-Dalam pemberitaan terdapat kata-

katakata

sebaiknya, sepatutnya, hendaknya, sebaiknya, sepatutnya, hendaknya, janganlah dsb.janganlah dsb.

Etik Etik

Adalah refleksi ilmiah tentang Adalah refleksi ilmiah tentang tingkah laku manusia dari sudut tingkah laku manusia dari sudut norma-norma atau dari sudut baik norma-norma atau dari sudut baik dan burukdan buruk

Keterbatasan etik sebagai Keterbatasan etik sebagai filsafat praktisfilsafat praktis

Mahasiswa yang memperoleh nilai Mahasiswa yang memperoleh nilai gemilang untuk mata ujian mata gemilang untuk mata ujian mata kuliah etik, belum tentu dalam kuliah etik, belum tentu dalam perilakunya akan menempuh perilakunya akan menempuh tindakan-tidakan yang paling etis, tindakan-tidakan yang paling etis, malahan bisa terjadi (nyontek)malahan bisa terjadi (nyontek)

Orang yang mempunyai pengetahuan Orang yang mempunyai pengetahuan yang baik pasti akan melakukannya yang baik pasti akan melakukannya juga, sedangkan orang orang berbuat juga, sedangkan orang orang berbuat jahat melakukannya karena ketidak jahat melakukannya karena ketidak tahuannya tentang apa ang baik tahuannya tentang apa ang baik (Sokrates).(Sokrates).

Di pihak lain ada orang yang hampir-Di pihak lain ada orang yang hampir-hampir tidak mengecap pendidikan di hampir tidak mengecap pendidikan di sekolah namun selalu hidup etis dengan sekolah namun selalu hidup etis dengan cara mengagumkan cara mengagumkan

Pengetahuan tentang etik merupakan Pengetahuan tentang etik merupakan suatu unsur penting supaya orang dapat suatu unsur penting supaya orang dapat mencapai kematangan etis. Perasaan mencapai kematangan etis. Perasaan spontan saja tidak cukup haruslah ada spontan saja tidak cukup haruslah ada pengertian juga.pengertian juga.

PERANAN ETIK DALAM DUNIA PERANAN ETIK DALAM DUNIA MODERNMODERN

1. Adanya pluralisme moral1. Adanya pluralisme moral - terasa dalam era komunikasi- terasa dalam era komunikasi Columbus menemukan Amerika (1492) Columbus menemukan Amerika (1492) , orang Spanyol 5 bulan kemudian , orang Spanyol 5 bulan kemudian mengetahuinyamengetahuinya Abrahan Lincoln dibunuh (1865) Abrahan Lincoln dibunuh (1865) orang Eropa mengetahuinya setelah orang Eropa mengetahuinya setelah 12 hari.12 hari. Sekarang ?Sekarang ?

2. Timbul banyak masalah etis yang 2. Timbul banyak masalah etis yang barubaru

- masalah donor darah- masalah donor darah

- masalah kloning- masalah kloning

- janin yang dititipkan- janin yang dititipkan

- terapi gen- terapi gen

3. Kepedulian etis yang universal3. Kepedulian etis yang universal

- adanya perjuangan moral yang - adanya perjuangan moral yang aktif aktif

taraf internosionaltaraf internosional

Deklarasi Universal Hak-hak Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Asasi

ManusiaManusia

Moral dan HukumMoral dan Hukum

Hukum membutuhkan moralHukum membutuhkan moral Hukum tidak ada artinya tanpa moral Hukum tidak ada artinya tanpa moral Kwalitas hukum sebagian besar Kwalitas hukum sebagian besar

ditentukan oleh mutu moralnyaditentukan oleh mutu moralnya Hukum harus selalu diukur dengan Hukum harus selalu diukur dengan

norma moralnorma moral Hukum yang immoral harus Hukum yang immoral harus

dihilangkandihilangkan

Hukum MoralHukum Moral

Lebih dikodifikasiLebih dikodifikasi Terbatas prilaku Terbatas prilaku

lahiriahlahiriah Sanksi dapat Sanksi dapat

dipaksakan (kena dipaksakan (kena hukuman)hukuman)

Berdasarkan Berdasarkan kehendak kehendak masyarakat terus masyarakat terus kehandak negarakehandak negara

Kurang dikodifikasiKurang dikodifikasi Prilaku lahiriah dan Prilaku lahiriah dan

batiniahbatiniah Tidak dapat Tidak dapat

dipaksakandipaksakan

Berdasarkan Berdasarkan norma-norma norma-norma moral melebihi moral melebihi individu dan individu dan masyarakatmasyarakat

Beberapa sikap moral tidak Beberapa sikap moral tidak mencukupimencukupi

LegalismeLegalisme

Menilai orang lain dari luarMenilai orang lain dari luar

Maksud yang baikMaksud yang baik

LegalismeLegalisme Sikap orang yang selalu bertindak menurut Sikap orang yang selalu bertindak menurut

segala macam peraturan yang ada.segala macam peraturan yang ada. Tidak mengerti dan meng “ya” kan apa yang Tidak mengerti dan meng “ya” kan apa yang

dimaksud peraturandimaksud peraturan Berpegang secara buta pada peraturanBerpegang secara buta pada peraturan Ketaatannya tidak kritis dan tidak rasional,karena Ketaatannya tidak kritis dan tidak rasional,karena

tidak sanggup atau tidak berani untuk tidak sanggup atau tidak berani untuk mempersoalkan atau mencari makna dari norma-mempersoalkan atau mencari makna dari norma-norma yang umum berlaku dalam masyarakatnorma yang umum berlaku dalam masyarakat

Biasanya penakut dan mencari amanBiasanya penakut dan mencari aman Sikap ini bukan tanggung jawab moral karena Sikap ini bukan tanggung jawab moral karena

bukan keluar dari kesadaran sendiribukan keluar dari kesadaran sendiri

Menilai orang lain dari luarMenilai orang lain dari luar

Berdasarkan kelakuan lahiriahBerdasarkan kelakuan lahiriah Apa yang dipuji orang itulah yang baikApa yang dipuji orang itulah yang baik Orang lain tidak tahu bagaimanamaksud Orang lain tidak tahu bagaimanamaksud

dan keinsyafan orang melekukan dan keinsyafan orang melekukan sesuatusesuatu

Kebaikan dan keburukan tergantung dari Kebaikan dan keburukan tergantung dari tindakan apa sesuai atau tidak dengan tindakan apa sesuai atau tidak dengan yang diinsyafinyayang diinsyafinya

Tindakan lahiriah tidak mencukupi untuk Tindakan lahiriah tidak mencukupi untuk menilai orang lainmenilai orang lain

Suara batin seseorang tak pernah Suara batin seseorang tak pernah dapat dilihatdapat dilihat

Tak pernah dapat memastikan Tak pernah dapat memastikan bahwa orang lain berdosabahwa orang lain berdosa

Yang dapat dipastikan hanyalah Yang dapat dipastikan hanyalah secara obyektif tindakan orang lain secara obyektif tindakan orang lain dapat bersalahdapat bersalah

Maksud yang baikMaksud yang baik

Tidak baerarti “ asal maksudnya baik Tidak baerarti “ asal maksudnya baik pelaksanaan lahiriah tidak penting”pelaksanaan lahiriah tidak penting”

Semboyan ini adalah lemah dan Semboyan ini adalah lemah dan tidak jujurtidak jujur

Maksud itu memang baik tapi Maksud itu memang baik tapi bagaimana tidak berusahabagaimana tidak berusaha

Memang kemungkinan ada saja Memang kemungkinan ada saja diluar kesanggupan diluar kesanggupan

Surat Al Israa ayat 9Surat Al Israa ayat 9

[9][9] Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,

Surat Al Qalam ayat 4Surat Al Qalam ayat 4

[4][4] Dan sesungguhnya kamu benar-benar Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. berbudi pekerti yang agung.

Surat Ash Shaff ayat 2Surat Ash Shaff ayat 2

[2][2] Hai orang-orang yang beriman, Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? tidak kamu perbuat?

Surat Ash Shaff ayat 3Surat Ash Shaff ayat 3

[3][3] Amat besar kebencian di sisi Allah Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. tiada kamu kerjakan.

Surat Asy Syams ayat 7- 8Surat Asy Syams ayat 7- 8

[7][7] dan jiwa serta penyempurnaannya dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), (ciptaannya),

[8][8] maka Allah mengilhamkan kepada maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, ketakwaannya,

top related