dqs tutorial

Post on 02-Dec-2015

266 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

dqs

TRANSCRIPT

TUTORIALDE QUERVAIN’S SYNDROM

PembimbingDr. Yuanita Mardastuti, Sp.S

Oleh:Liliana Yeni Safira

G4A013098

PENDAHULUAN

De Quervain's Syndrome

• Radial styloid tenosynovitis/de Quervain disease/de Quervain's tenosynovitis/de Quervain's stenosing/ tenosynovitis or mother's wrist/washerwoman’s sprain.

Fritz de

Quervain

• Tenovaginitis yaitu proliferasi jaringan fibrosa retinakulum otot-otot ekstensor dan tendon sheath dari otot ekstensor polisis brevis dan otot abduktor polisis longus.

LATAR BELAKANG

Umum

• Tujuan umum untuk mengetahui penyakit secara De Quervain’s syndrome menyeluruh

Khusus

• Untuk mengetehui gejala gejala penyakit De Quervain’s syndrome.• Untuk mengetahui hal hal yang menyebabkan penyakit De

Quervain’s syndrome• Untuk mengetahui resiko yang akan terjadi pada penyakit De

Quervain’s syndrome.

TUJUAN

TINJAUAN PUSTAKA

De Quervain Syndrome merupakan bentuk

dari tenosynov

itis

• Tenosynovitis adalah peradangan yang disertai rasa nyeri selaput tendon yang berada di sarung synovial, yang menyelubungi extensor pollicis brevis dan abductor pollicis longus

DEFINISI

• Kompartemen dorsal pertama pergelangan tangan pada daerah tepi lateral dari snuffbox.

Angka kejadia

n penyaki

t ini relatif,

• Orang dengan aktivitas tangan berulang.

Distribusi

• Lebih banyak diderita oleh orang dewasa dibanding pada anak-anak.

Wanita: Pria

• Beberapa sumber bahkan memperlihatkan rasio yang sangat tinggi pada wanita dibandingkan pada pria, yaitu 8 : 1

EPIDEMIOLOGI

• Penggunaan sendi yang berlebihan atau overuse

• Luka langsung pada pergelangan tangan atau tendon.

• Trauma minor yang berulang-ulang

• Penyakit reumatoid arthritis.

• Posisi pergelangan tangan dan tangan yang tidak biasa.

ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO

Gambar Tugas-tugas dari seorang sekretaris yang dapat menyebabkantrauma ulangan pada pergelangan tangan

Terjadinya De

Quervain Syndrom

e

• Karena adanya kelelahan /trauma kecil yang berulang-ulang secara perlahan dan makin lama semakin menjadi berat. Umumnya terjadi pada wanita, karena rata-rata wanita mempunyai prosesus styloideum yang lebih besar daripaa laki-laki

De Quervain Syndrom

e ini

• Dapat menimbulkan degenerasi dini pada jaringan yang tertekan. Dimana terjadi rasa sakit yang timbul dari otot yang overuse.

Otot exstensor

pollicis brevis dan

abductor pollicis longus

• Dua otot yang bekerja secara berdampingan dan hampir mempunyai fungsi yang relatif sama yaitu menggerakkan ibu jari menjauh dari tangan atau disebut sebagai radial abduction.

PATOGENESIS

Gambar Tenosynovium

PATOFISIOLOGI

Anamnesis

• Nyeri di dasar ibu jari.• Pembengkakan di dasar ibu jari• Terdapat benjolan yang terasa berisi cairan di

tempat pembengkakan tersebut• Sulit untuk menggerakkan ibu jari dan

pergelangan tangan saat anda menggenggam tangan

• Suara seperti gesekan saat tendon ibu jari digerakkan ke depan dan ke belakang tempat yang terjadi inflamasi tersebut.

• Perlu ditanyakan kepada pasien apa pekerjaan• Riwayat penyakit lain seperti pada rheumatoid

arthritis.

PENEGAKAN DIAGNOSIS

• Pemeriksaan Fisik– Jika ditekan terasa tidak nyaman pada daerah tersebut – Bengkak pada ibu jari dan kesulitan dalam aktivitas menggenggam– Adanya nyeri tekan pada proccesus styloideus radii– Gerakan aktif menimbulkan nyeri yang hebat. – Kadang-kadang dapat dilihat atau dapat teraba nodul akibat

penebalan pembungkus fibrosa pada sedikit proksimal prosesus stiloideus radius, serta rasa nyeri pada adduksi pasif dari pergelangan tangan dan ibu jari.

– Test Finkelstein• Pemeriksaan Penunjang

– Pemeriksaan laboratorium tidak ada yang spesifik untuk menunjang diagnosis penyakit ini

Gambar Tes Finkelstein, si pemeriksa melakukan deviasi ulnar pasif pada pergelangan tangan pasien

DD

• Carpal Tunnel Syndrome• Osteoarthritis pada persendian di pergelangan

tangan.• Kienbock disease yaitu osteonekrosis pada os

lunate.• Degenerative arthritis pada sendi radioscaphoid• Cheiralgia paresthetica atau neuropati pada

sensorik dari nervus radial.• Fraktur scaphoid yang tampak sebagai nyeri pada

daerah snuff box pada kompartemen dorsal pertama.

• Intersection syndrome

DIAGNOSIS BANDING

Konservatif

• penderita menghindari pekerjaan yang menggunakan jari-jari mereka. • Komres dingin

Medikamentos

a

• Analgetik• Kortikosteroid

Bedah

• Intervensi bedah diperlukan jika terapi konservatif tidak efektif lagi terutama pada kasus-kasus lanjut di mana telah terjadi perlengketan pada tendon sheath

Fisioterapi

• memberikan splint atau pembidaian• Terapi latihan

PENATALAKSANAAN

• Pasien akan membatasi pergerakan tangan dan pergelangan tangan untuk menghindari rasa nyeri jika dibiarkan tidak diterapi

• Dengan terbatasnya pergerakan juga menyebabkan berkurangnya kekuatan dan fleksibilitas tangan

• Komplikasi pembedahan

KOMPLIKASI

•Prognosis penyakit ini umumnya baik

PROGNOSIS

• De Quervain Syndrome merupakan bentuk dari tenosynovitis. Tenosynovitis adalah peradangan yang disertai rasa nyeri selaput tendon yang berada di sarung synovial, yang menyelubungi extensor pollicis brevis dan abductor pollicis longus.

• Etiologi dan faktor risiko penggunaan sendi yang berlebihan atau overuse (terutama pada ibu jari).

• Gejala antara lain: nyeri di dasar ibu jari, pembengkakan di dasar ibu jari, terdapat benjolan yang terasa berisi cairan di tempat pembengkakan tersebut. Bisa dilakukan tes finkelstein.

• Penatalaksanaan konservatif, medikamentosa, bedah, fisioterapi.

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA• Ilyas A, Ast M, Schaffer AA, Thoder J.2007. De quervain tenosynovitis of the wrist. J Am Acad Orthop Surg.

15 (12): 757–64. • • Kisner, Carolyn. 2012. Theraupeutic Exercise Foundation and Techique. F.A Davis Company. Philadepia. • • Lane LB, Boretz RS, Stuchin SA. 2001. Treatment of de Quervain's disease role of conservative

management. J Hand Surg. Jun;26(3):258–60. • • Peters, Parmalee Katrina, Eathorme W. Scott. 2005. The Wrist: Common Injiries and Management, Elsevier

Saunders. • • Read HS, Hooper G, Davie R. 2000. Histological appearances in post-partum de Quervain's disease. J Hand

Surg. 25 (1): 70–2. • • Sjamsuhidajat R, Wim de Jong,. 2004 . Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi Revisi. Jakarta: EGC.• Slviya A and Wilson N. 2006.Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6.Jakarta: EGC. • • Wright, PE. 2004. Carpal Tunnel, Ulnar Tunnel, and Stenosing Tenosynovitis in Campbell-Operative

Orthopaedics, 10th EditionPart XVIII, chapter 73.

top related