cream massage fix
Post on 30-Jan-2016
33 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pembuatan produk
CREAM MASSAGE
Presented By :
Rio Agung Prakoso (110405015) – Nadya Gema Bestari (110405109) –
Ayu Afrina (110405125) – Dania Khaerani Syabri (110405131)
Apa itu Cream Massage ?Krim umumnya terdiri dari dua komponen das
ar, fase minyak dan fasa air. Krim ini terbentuk ketika fasa minyak berhasil
diemulsikan kedalam fasa air, sehingga produksi minyak didalam air teremulsi
stabil dan pada suhu ruangan membentuk konsistensi solid. Sedangkan cream massage berarti krim yang digunakan untuk massage
(pemijatan).
Apa itu Cream Massage ? (2)Cream massage yang berkualitas baik, secara langsung berhubungan dengan
kualitas bahan yang ditambahkan, konsentrasi bahan, kecocokan dan seberapa baik minyak terdispersi kedalam air sehingga memberikan komposisi yang tepat terhadap
permukaan kulit dan memfasilitasi penyerapan yang baik
kedalam kulit. Bagaimana ekstrak beberapa bahan sangat penting dalam menentukan
keberhasilan dalam pembuatan krim.
Fungsi Cream Massage ?Krim berhasil digunakan untuk memberikan
tambahan nutrisi dan obat-obatan pada permukaan kulit. Kedua fasa baik komponen
minyak dan air dapat digunakan sebagai carrier. Kulit memiliki kapasitas
terbatas untuk menyerap banyak minyak dan beberapa senyawa. Permukaan kulit
juga responsif untuk menyerap obat-obatan seperti ekstrak herbal dan esensi bunga.
Bahan Penyusun Cream Massage
Air• Air adalah bahan utama dari formulasi. Stabilitas dan kualitas produk bergantung pada kemurnian air.
• Produksi air murni skala besar dapat di produksi melalui :• Sistem
Pertukaran• Distilasi• Reverse
Osmosis
Oil, Fat, Wax• Digunakan
dalam persiapan krim, lotion, minyak rambut, lipstik dan lainnya.
• Sumber minyak :• Sumber
Mineral• Parafin dan
Petroleum Jelly
• Sumber Hewani• Beeswax
dan Spermaceti
Humectants
• Merupakan bahan yang ditambah sebagai pencegahan pada pengeringan kosmetik.
• Jenis humectants :• Inorganik
• Kalsium Klorida
• Organik• Polyethylen
e Glycol• Metal
Organik• Sodium
laktat
Surfaktan
• Surfaktan menurunkan ketegangan batas satu atau lebih pada antarmuka dalam sistem. Selain itu berfungsi sebagai• Pembasahan• Foaming
deterjen• Pencampuran• Solubilization
Komposisi Cream MassageFasa Kontinu
Air murni (pelarut) 84%
1,3 butilena glikol (humectant) 15%
Boraks (alkali) 1%
Viskositas pada 25 oC 2,65 x 10-3 Pa.s
Densitas 1010 kg/m3
Fasa TerdispersiParafin (pelarut) 65%
Beeswax (krim dasar) 20%
Petrolatum (emollient) 15%
Viskositas pada 25 oC dan geseran rendah 4,5 x 10-2 Pa.s
Densitas 860 kg/m3
SurfaktanGliseril monostearat 50%
POE-20 sorbiton monolaurat 50%
Tegangan antarmuka 4 x 10-3 N/m
Konsentrasi permukaan excess 1,24 x 10-6 kg/m3
Yield value 30 Pa
Viskositas pada 25 oC 1020 Pa.s
Humectant; 1,3 butilena glikol
Persyaratan utama humektan tercantum di bawah ini:
1.Memiliki kemampuan penyerapan air yang sesuai
2.Mempertahankan kemampuan penyerapan air
3.Penyerapan air tidak boleh dipengaruhi oleh perubahan kondisi lingkungan (suhu dan kelembaban)
4.Kemampuan penyerapan air harus mempertahankan kelembaban di kulit
5.Memiliki kemungkinan volatilitas terendah6.Miscibility baik dengan konstituen lain7.Memiliki kemungkinan titik beku terendah8.Viskositas harus sesuai penggunaan dan
merasa baik pada kulit9.Harus aman10.Harus sebagai berwarna, tidak berbau dan
tidak berasa mungkin
1,3-butilene glikol diperoleh dengan
hidrogenasi kondensat aldol dari
acetoaldehyde sebagai cairan berbau tidak berwarna. Hal ini sangat aman dan
digunakan dalam krim dan lotion susu, dan
lain-lain
Pelarut; ParafinParafin cair yang diproduksi dengan menghapus parafin
padat dari fraksi minyak bumi diperoleh di atas 300°C. Mereka adalah campuran kompleks hidrokarbon jenuh dengan 15-30 karbon dan cair pada suhu kamar. Mereka dengan mudah diproduksi dan tidak berwarna, dan tidak berbau. Parafin cair adalah kimia aktif dan dapat dengan mudah membentuk emulsi. Mereka digunakan dalam kosmetik perawatan kulit seperti krim dan lotion susu dan mengontrol hilangnya kelembaban dari kulit.
Parafin diperoleh dari fraksinasi minyak bumi. Merupakan minyak berbasis hidrokarbon dan dapat dimodifikasi dengan wax atau senyawa turunan minyak bumi yang cair (liquid petrolatum). Sifat minyak yang dominan pada basis hidrokarbon menyebabkan basis ini sulit tercuci oleh air dan tidak terabsorbsi oleh kulit. Basis ini juga hanya menyerap atau mengabsorbsi sedikit air dari formulasi serta menghambat hilangnya kandungan air dari sel-sel kulit dengan membentuk lapisan film yang waterproff.
Waxes; BeeswaxKomponen utamanya adalah ester asam lemak yang lebih tinggi dan alkohol yang lebih tinggi dengan beberapa asam lemak bebas dan hidrokarbon. Komponen utama dari lilin lebah dari Oriental.
Lebah madu adalah ceryl 16-hydroxypalmitate (Ci5H31O(OH)COOC26H53) dan ceryl palmitat (C15H31COOC26H53) sedangkan komponen utama lilin lebah dari lebah madu Eropa adalah miricyl palmitat (Ci5H31COOC31H53)6). Lilin lebah digunakan terutama dalam krim dan produk seperti lipstik dan minyak rambut.
Emollient; PetrolatumPelumas cahaya diperoleh ketika lilin dikeluarkan oleh ekstraksi pelarut dari fraksi yang tersisa setelah distilasi vakum minyak bumi disebut petrolatum atau vaseline. Komponen utama adalah C24-C34 hidrokarbon dalam bentuk bentuk non-kristalin. Petrolatum tidak campuran sederhana parafin cair dan parafin; itu diyakini koloid terdiri fase eksternal parafin padat dan fasa internal parafin cair. Seperti parafin cair, petrolatum tidak berbau, kimia aktif dan memiliki perekat yang tinggi listrik sehingga digunakan secara luas dalam krim dan lipstik.
Needs
•Kemampuan pencucian yang baik
•Memberikan rasa hangat
•Aromaterapi
Ide
Pencucian yang BaikMengubah persentase
dari komposisi fasa
terdispersiMengganti parafin dengan
squalane
Memberikan Rasa HangatMemberikan
additif berupa atsiri jahe
Memberikan Additif berupa
Atsiri Kayu Putih
AromaterapiMemberikan
esensi bunga
lavenderMemberikan esensi bunga mawar
Kemampuan Pencucian yang Baik• Parafin yang dominan pada basis hidrokarbon menyebabkan basis ini sulit tercuci oleh air. Hanya menyerap atau mengabsorbsi sedikit air dari formulasi serta menghambat hilangnya kandungan air dari sel-sel kulit dengan membentuk lapisan film waterproff. Mengurangi komposisi parafin dan meningkatkan komposisi petrolatum disertai penambahan alkohol dengan BM tinggi seperti stearyl diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pencucian.
Mengubah persentase dari komposisi fasa
terdispersi• Squalene terdapat dalam jumlah besar di beberapa jenis h
iu laut dan juga ditemukan dalam minyak zaitun. Squalane diperoleh melalui hydrogenating squalene hingga sangat cair pada suhu kamar. Squalene adalah minyak yang sangat aman digunakan secara luas dalam kosmetik perawatan kulit seperti krim dan milky lotion.
Mengganti parafin dengan
squalene
Seleksi – Kemampuan Pencucian yang Baik
KriteriaFaktor
Pemberatan
Mengubah Persen
Komposisi
Mengganti Parafin dengan
Squalene
Bahan Baku 0,22 9 7
Biaya 0,25 8 7
Ramah Lingkungan
0,23 6 8
Kualitas Produk 0,30 8 8
Total 1 7,76 7,53
Memberikan Rasa Hangat• Minyak atsiri jahe adalah minyak yang
dihasilkan dari rimpang jahe. Minyak ini bersifat mudah menguap pada suhu kamar (25ºC) tanpa mengalami dekomposisi dan berbau wangi dan memberikan rasa hangat sesuai dengan tanaman penghasilnya, serta umumnya larut dalam pelarut organik.
Memberikan Additif berupa
Atsiri Jahe
• Minyak atsiri dalam tanaman ini sering disebut minyak kayu putih yang digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti anti septic dan bakteri, Insektisida dan vermifuge, decongestant dan expetorant, kosmetik dan tonik , perangsang dan sudororific, analgesik, panas, dan anti sakit saraf.
Memberikan Additif berupa
Atsiri Kayu Putih
Seleksi – Memberikan Rasa Hangat
KriteriaFaktor
Pemberatan
Additif berupa Atsiri
Jahe
Additif berupa Atsiri Kayu Putih
Bahan Baku 0,22 7,5 9
Biaya 0,25 8 7
Ramah Lingkungan
0,23 9 9
Kualitas Produk 0,30 9 8
Total 1 8,42 8,20
Aromaterapi• Salah satu aromaterapi yang terkenal memiliki efek sedatif, hypnotic, dan anti-neurodepresive. Minyak lavender dapat memberi rasa tenang, sehingga dapat digunakan sebagai manajemen stres. Kandungan utama dalam minyak lavender adalah linalool asetat yang mampu mengendorkan dan melemaskan sistem kerja urat-urat syaraf dan otot-otot yang tegang. aromaterapi lavender dapat membantu menanggulangi insomnia, memperbaiki mood seseorang, menurunkan tingkat kecemasan, meningkatkan tingkat kewaspadaan, dan tentunya dapat memberikan efek relaksasi.
Memberikan Esensi Bunga
Lavender• Manfaat dari aromaterapi dapat menumbuhkan
perasaan tenang (rileks) pada jasmani, pikiran, dan rohani (soothing the physical, mind and spiritual), dapat menciptakan suasana yang damai, serta dapat menjauhkan dari perasaan cemas dan gelisah, efek farmakologis mawar diantaranya melancarkan sirkulasi darah, anti radang, menghilangkan bengkak, dan menetralisir racun
Memberikan Esensi Bunga Mawar
Seleksi – Aromaterapi
KriteriaFaktor
Pemberatan
Esensi Bunga
Lavender
Esensi Bunga Mawar
Bahan Baku 0,22 8 7
Biaya 0,25 7 6
Ramah Lingkungan
0,23 8 8
Kualitas Produk 0,30 8 8
Total 1 7,75 7,28
Kemampuan Pencucian yang Baik
• Mengubah
Persentase
Komposisi Fasa
Terdispersi
Memberikan Rasa
Hangat•Memberikan
Additif berupa Atsiri Jahe
Aromaterapi
•Memberikan
Esensi Bunga
Lavender
Kesimpulan
1.Cream massage merupakan krim yang digunakan untuk massage (pemijatan) yang terdiri dari dua komponen dasar, yaitu fase minyak dan fasa air.
2.Bahan penyusun cream massage terdiri dari air, oil, fat dan wax, surfaktan serta humectant.
3.Kebutuhan yang ingin dipenuhi dari cream massage ini adalah kemampuan pencucian yang baik, dapat memberikan rasa hangat, dan sebagai aromaterapi.
4.Setelah dilakukan seleksi pemilihan ide maka ide terpilih adalah mengubah Persentase Komposisi Fasa Terdispersi, memberikan aditif berupa atsiri jahe, serta memberikan esensi bunga lavender.
Daftar PustakaDewi, Iga Prima. 2013. Aromaterapi Lavender sebagai Media Relaksasi. Jurusan Farmasi. Fakultas
Kedokteran. Universitas Udayana.Kenia, Ni Made dan Dian Taviyanda. 2012. Pengaruh Relaksasi (Aromaterapi Mawar) Terhadap
Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi . Kediri : STIKES RS Baptis.Krisnanigrum, Windhi. 2011. Pengambilan Minyak Atsiri Daun Kayu Putih (Melaleuca leucadendron l.)
dengan Metode Destilasi Air di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu. Jurusan Agribisnis Minat Agrofarmaka. Universitas Sebelas Maret : Surakarta
Pharmaquest. 2011. Formulation and Evaluation of Various Cosmetic and Dental Product. Pharma Solutions.
Pindari Herbal Pharmacy. 2009. Making Creams from Natural Ingredients. Ken Atherton Phc, Pindari Herb Farm. Norwich Drive Longford Tas.
Takeo, Mitsui. 1997 . New Cosmetics Science. Amsterdam : Elsevier Science.Winarti, Lina. 2013. Diktat Kuliah Formulasi Sediaan Semisolid (Formulasi Salep, Krim, Gel, Pasta, dan
Suppositoria). Fakultas Farmasi. Jember : Universitas Jember.Yuansari, Biansha Frisca. 2012. Kualitas Minyak Jahe Dari Proses Distilasi Kohobasi Dan Distilasi Uap
Air Ampas Jahe Pada Tekanan Vacuum. Program Studi Diploma III Teknik Kimia. Program Diploma Faklutas Teknik. Semarang : Universitas Diponegoro
THANK YOUشكرا
top related