bab iii laporan pkl
Post on 05-Jul-2018
244 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
1/25
BAB III
DASAR TEORI
3.1 Jaringan Tegangan Menegah
Pada pendistribusian tenaga listrik ke pengguna tenaga listrik di suatu
kawasan, penggunaan sistem Tegangan Menengah sebagai jaringan utama adalah
upaya utama menghindarkan rugi-rugi penyaluran (losses) dengan kualitas
persyaratan tegangan yang harus dipenuhi oleh PT PLN Persero selaku pemegang
Kuasa saha tama sebagaimana diatur dalam ketenagalistrikan No !" tahun
#""$%
&engan ditetapkannya standard Tegangan Menengah sebagai tegangan
operasi yang digunakan di 'ndonesia adalah #" k, konstruksi TM wajib
memenuhi kriteria enjinering keamanan ketenagalistrikan, termasuk didalamnya
adalah jarak aman minimal antara*asa dengan lingkungan dan antar*asa dengan
tanah, bila jaringan tersebut menggunakan saluran udara atau ketahanan isolasi
jika menggunakan kabel udara pilin tegangan menengah atau kabel bawah tanah
tegangan menengah, serta kemudahan dalam hal pengoperasian atau pemeliharaan
jaringan dalam keadaan bertegangan + P&K (Pekerjaan &alam Keadaan
ertegangan) + pada jaringan utama% al ini dimaksudkan sebagai usaha menjaga
keandalan kontinyuitas pelayanan konsumen%
kuran dimensi konstruksi selain untuk pemenuhan syarat pendistribusian
daya, juga wajib memperhatikan syarat ketahanan isolasi penghantar untuk
keamanan pada tegangan #" k%
Lingkup aringan Tegangan Menengah pada sistem distribusi di 'ndonesia
dimulai dari terminal keluar (outgoing ) pemutus tenaga dari trans*ormator
penurun tegangan .ardu 'nduk atau trans*ormator penaik tegangan pada
Pembangkit untuk sistem distribusi skala ke/il, hingga peralatan pemisah0proteksi
sisi masuk (incoming ) trans*ormator distribusi #" k - #!102"" %
3.2 Komponen Jaringan Tegangan Menegah
Ko ns tr uks i ar inga n & is tr ibu si Tega ng an M ene ga h
me rup aka n rangk a ia n komponen yang terpasang membentuk satu kesatuan
26
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
2/25
dalam konstruksi TM %Komponen jaringan distribusi adalah semua material yang
terpasang padakonstruksi jaring distribusiMaterial distribusi 3aluran dara
Tegangan Menengah ( 3TM ), terdiri dari #(dua) bagian, yaitu 4 material
distribusi utama (M&) dan material pelengkap% &isebut dengan material
distribusi utama karena, material tersebut *ungsinya sangat penting pada
konstruksi , sehingga merupakan bagian yang tidak bisa tergantikan% 3edangkan
disebut material pelengkap, karena merupakan bagian pelengkap untuk
menunjang pemasangan material distribusi utama pada suatu konstruksi%
3.2.1 Material Distribsi !tama
M& pada aringan &istribusi Tegangan Menengah meliputi tiang, tra*o
isolator, penghantar 0 kawat, kabel seta tra5ers (/ross arm)%
3.2.1.1 Tiang
3ebagai penyangga kawat agar berada di atas tiang dengan jarak
aman sesuai dengan ketetentuan%% Terbuat dari bahan yang kuat menahan beban
tarik maupun tekan yang berasal dari kawat ataupun tekanan angin%
Menurut bahannya tiang listrik terdiri dari 6
• Tiang esi
•Tiang eton
• Tiang kayu
- Tiang besi 6 dari bahan baja ( steel ) terdiri dari # atau ! susun pipa dengan
ukuran berbeda bagian atas lebih ke/il dari bagian di bawahnya, setiap pipa
disambung, bagian yang lebih ke/il dimasukkan ke dalam bagian yang lebih
besar sepanjang 7" /m dipasang pen dan dilas% 3pesi*ikasi Tiang besi yang
dapat dipergunakan pada 3aluran dara Tegangan Menengah , sesuai 3PLN
72 6 1$8!
Tabel 3.1 3pesi*ikasi Tiang besi
Panjang tiang
(m)Keterangan
8
$
Penopang T9 (strut pole)
T9 (berlaku untuk kelistrikan desa dengan beban kerja
27
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
3/25
1"
11
1#
1!
12
17
1:
1"" daN)
TM : k5
TM : k5 sirkit tunggal, dengan panjang gawang 2" m
TM #" k5 atau TM : k5 sirkit ganda
TM #" sirkit tunggal dengan panjang gawang :" m
TM #" k5 sirkit ganda
kuran khusus
kuran khusus
"3umber6 3istem &istribusi Tenaga Listrik % akata6 &iklat PT PLN (P;93;9 #1:,! #:>,2
- 1:7,#1$",
>#:>,2 !18,7 !77,:
? - 1$",>#:>,
2!18,7 !77,: 2":,2
Tebal pipa (mm)
= - 7%: 2,7 2,7 : :
- : > 8 8 8
? - > > $ 8 1#
Panjang bagian-bagian tiang
(mm)
TT
= - #7"" #7"" #7"" #7"" #7""
- #7"" #7"" #7"" #7"" #7""
? - :""" :""" :""" :""" :"""
Lenturan pada beban kerja (mm) - 1$: 122 12# 1"8 1":
Tebal selongsong (mm) - > > $ 8 1#Panjang selongsong (mm) - :"" :"" :"" :"" :""
erat tiang (kg) - !": 22: 7:2 >"" $>!
"3umber6 3istem &istribusi Tenaga Listrik % akata6 &iklat PT PLN (P;93;9
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
4/25
#ambar 3.1 Konstruksi Tiang eton
Tabel 3. 3 3pesi*ikasi Tiang eton
kuran
L
Tinggi
Tiang (m)
eban
9en/ana
(dan)
Top
(bag atas) mm
ottom
(bag bawah)
mm
kuran (mm)
? ? = & ; @
$ #"" 1:7 11" !17 #!7 17 77 7# >#
$ 7""
11 #"" #"" 1#7 !#" #7"
11 !7" #"" 1#7 !#" #7" 17 77 77 87
11 7"" #!" 127 21" !1" 17 :7 :" $7
1! !7" #"" 1#7 !2# #># 17 77 77 87
1! 7"" #!" 127 22# !2" 17 :7 :" $7
"3umber6 3istem &istribusi Tenaga Listrik % akata6 &iklat PT PLN (P;93;9
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
5/25
#ambar 3.2 Konstruksi Tiang eton ulat
Tabel 3.$ 3pesi*ikasi Tiang eton ulat
UKURAN
L
TINGGI
TIANG (M)
BEBAN
RENCANA
(daN)
DIAMETER
Tebal
(MM)Da Db
9 200 170 290 42
9 500 60
11 200 190 337 42
11 350 190 337 50
11 500 190 337 60
13 350 190 363 50
13 500 190 363 60
"3umber6 3istem &istribusi Tenaga Listrik % akata6 &iklat PT PLN (P;93;9
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
6/25
@ungsi utamanya adalah sebagai penyekat listrik pada penghantar terhadap
penghantar lainnya dan penghantar terhadap tanah% Tetapi karena penghantar yang
disekatkan tersebut mempunyai gaya mekanis berupa berat dan gaya tarik yang
berasal dari berat penghantar itu sendiri, dari tarikan dan karena perubahan akibat
temperatur dan angin, maka isolator harus mempunyai kemampuan untuk
menahan beban mekanis yang harus dipikulnya%
ahan isolator untuk 3TM adalah porselin 0 keramik yang dilapisi glaAur
dan gelas, tetapi yang paling banyak adalah dari porselin ketimbang dari gelas,
dikarenakan udara yang mempunyai kelembaban tinggi pada umumnya di
'ndonesia isolator dari bahan gelas permukaannya mudah ditempeli embun%
erdasarkan beban yang dipikulnya isolator dibagi menjadi # jenis, yaitu 6
• 'solator tumpu ( pin insulator )
eban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar, jika
penghantar dipasang di bagian atas isolator ( top side ) untuk tarikan dengan
sudut maksimal # B dan beban tarik ringan jika penghantar dipasang di bagian
sisi ( leher ) isolator untuk tarikan dengan sudut maksimal 18 B % 'solator
dipasang tegak-lurus dii atas tra5ers%
#ambar 3.3 'solator pin
• 'solator tarik ( 3train insulator )
eban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar
ditambah dengan beban akibat pengen/angan ( tarikan ) penghantar, seperti
pada konstruksi tiang awal 0 akhir, tiang sudut , tiang per/abangan dan tiang
penegang% 'solator dipasang di bagian sisi Tra5ers atau searah dengan tarikan
penghantar% Penghantar diikat dengan 3train =lamp dengan pengen/angan
mur - bautnya%
31
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
7/25
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
8/25
enis Penghantar
Tahanan enis
Penghantar
(Ω%mm C 0 m)
Kekuatan% Tarik
Putus
( Kg 0 mm # )
erat enis
(gr 0 mm !)
Tembaga Murni (==)
?luminium Murni (??=)
?luminium =ampuran (???='
", "1>7
", #$>
", "!:
2"
#"
!7
8, $:
#,>
#,>#
"3umber6 3istem &istribusi Tenaga Listrik % akata6 &iklat PT PLN (P;93;9
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
9/25
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
10/25
Parallel .roo5e =lamp 6 er*ungsi untuk menyambung kawat tetapi tidak
ada beban tarikan, misalnya sambungan pada tiang
penegang, sambungan per/abangan%
Taping =lamp 6 er*ungsi untuk penyadapan dari saluran ke
peralatan listrik lainya
oint dan repair slee5e pengen/angannya dengan /ara dipres edangkan
parallel groo5e /lamp diikat dengan mur baut%
3.3 #anggan %en,lang
aringan tenaga listrik yang terganggu harus dapat segera diketahui dan
dipisahkan dari bagian jaringan lainnya se/epat mungkin dengan maksud agar kerugian yang lebih besar dapat dihindarkan% .angguan pada jaringan tenaga
listrik dapat terjadi diantaranya pada pembangkit, jaringan transmisi atau di
jaringan distribusi% Penyebab gangguan tersebut tersebut dapat diakibatkan oleh
gangguan sistem dan non sistem%
3.3.1 #anggan Sistem
.angguan sistem adalah gangguan yang terjadi di sistem tenaga listrik
seperti pada generator, tra*o, 3TT, 3KTT dan lain sebagainya% .angguan sistem
dapat dikelompokkan sebagai gangguan permanen dan gangguan temporer%
.angguan temporer adalah gangguan yang hilang dengan sendirinya bila PMT
terbuka, misalnya sambaran petir yang menyebabkan *lash o5er pada isolator
3TT% Pada keadaan ini PMT dapat segera dimasukan kembali, se/ara manual
atau otomatis dengan ?uto 9e/loser% .angguan permanen adalah gangguan yang
tidak hilang dengan sendirinya, sedangkan untuk pemulihan diperlukan perbaikan,
misalnya kawat 3TT putus%
Ma/am-ma/am *aktor gangguan diantaranya6
• @aktor ;ksternal.angguan yang berasal dari alam misalnya karena binatang diantaranya gigitan
tikus pada kabel, burung, dll%
• @aktor 'nternal
.angguan dari peralatan itu sendiri misalnya *aktor umur komponen peralatan
yang sudah tua%
• uman ;rror
.angguan yang disebabkan oleh kesalahan penanganan oleh manusia
(operator) seperti pentanahan (grounding) yang kurang baik%
35
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
11/25
3.3.2 #anggan -on Sistem
PMT terbuka tidak selalu disebabkan oleh terjadinya gangguan pada
sistem, dapat saja PMT terbuka oleh karena relai yang bekerja sendiri atau kabel
kontrol yang terluka atau oleh sebab inter*erensi dan lain sebagainya% .angguan
seperti ini disebut gangguan bukan pada sistem,selanjutnya disebut gangguan
non+sistem% enis gangguan non-sistem antara lain 6
• kerusakan komponen relai
• kabel kontrol terhubung singkat
• inter*erensi 0 induksi pada kabel kontrol%
3.3.3 #anggan S!TM
erdasarkan lama gangguan yang terjadi6
1% .angguan Transient (temporer)
Merupakan gangguan yang hilang dengan sendirinya atau hanya bersigat sementara%Misalnya ranting pohon yang basah membuat hubung
singkat antar *asa sementara kemudian ranting basah tersebut tertiup angin dan
jatuh maka jaringan normal kembali%
#% .angguan Permanen
Merupakan gangguan yang tidak hilang apabila tidak
ditindaklanjuti%Misalnya tumbangnya pohon akibat hujan angin dan mengenai
kawat ! *asa 1 gawang% ?pabila hal tersebut tidak ditindaklanjuti maka akan
terjadi pemadaman yang lama%.angguan yang sering terjadi pada jaringan tegangan menengah yaitu
gangguan hubung singkat%.angguan hubung singkat yang terjadi pada sistem
tenaga listrik dapat diakibatkan oleh dua ma/am gangguan hubung singkat
yaitu gangguan hubung singkat ismetri dan gangguan hubung singkat tidak
simetri%
.angguan hubung singkat simetri terjadi karena akibat yang dirasakan
*asa sama, baik gangguan hubung singkat ! *asa (L-L-L) maupun gangguan
hubung singkat ! *asa ke tanah (L-L-L-.), disebut gangguan simetri karena
apabila terjadi gangguan ini system tenaga listrik tetap seimbang%
3edangkan gangguan hubung singkat tidak simetri antara lain gangguan
hubung singkat 1 *asake tanah (L-.), hubung singkat antar *asa (L-L), maupun
hubung singkat anttar *asa ke tanah (L-L-.)% .angguan tidak simetri ini
mengakibatkan system tenaga listrik menjadi tidak seimbang%
Tabel 3. @rekuensi gangguan yang terjadi pada saluran udara
36
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
12/25
Sumber: (Gonen 1988 : 545)
#ambar 3./ a% hubung singkat ! *asa ke tanah, b% hubung singkat antar *asa,
/% hubung singkat # *asa ke tanah, d% hubung singkat 1 *asa ke tanah%
&engan adanya gangguan seperti sambaran petir yang mengenai jaringan,
ranting pohon yang menempel pada kabel jaringan dan benang layang-layang
yang menempel atau melilit kabel jaringan maka akan berdampak terjadinya hal-
hal sebagai berikut%
a% eban lebih
Pada saat terjadi gangguan maka sistem akan mengalami keadaan
kelebihan beban karena arus gangguan yang masuk ke sistem dan
mengakibatkan sistem menjadi tidak normal, jika dibiarkan berlangsung dapat
membahayakan peralatan sistem% b% ubung singkat
Pada saat hubung singkat akan menyebabkan gangguan yang bersi*at
temporer maupun yang bersi*at permanen% .angguan permanen dapat terjadi
pada hubung singkat ! phasa, # phasa ke tanah, hubung singkat antar phasa
maupun hubung singkat 1 phasa ke tanah% 3edangkan gangguan tempore terjadi
karena *lash o5er antar penghantar dan tanah, antara penghantar dan tiang,
antara penghantar dan kawat tanah, dan lain-lain%
/% Tegangan lebih
37
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
13/25
Tegangan lebih dengan *rekuensi daya, yaitu peristiwa kehilangan atau
penurunan beban karena swit/hing, gangguan ?9, o5er speed karena
kehilangan beban%3elain itu, tegangan lebih terjadi akibat tegangan lebih
transient surya petir dan surya hubung 0 swit/hing%
d% ilangnya sumber tenaga
ilangnya pembangkit biasanya diakibatkan oleh gangguan di unit
pembangkit, gangguan hubung singkat jaringan rele dan = bekerja dan
jaringan terputus dari pembangkit%
3.3.$ 0a+tor %en,ebab ganggan Jaringan Tegangan Menengah
.angguan yang terjadi pada penyulang-penyulang tegangan menengah
hingga mengakibatkan PMT atau 9e/loser trip disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya oleh alam, pohon, peralatan, komponen, dan binatang%
a% .angguan yang &isebabkan
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
14/25
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
15/25
d% .angguan yang &isebabkan
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
16/25
#ambar 3. umper 9antas
e% .angguan yang &isebabkan
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
17/25
Layang-layang yang menyangkut pada jaringan sangat berpotensi
menimbulkan gangguan% al ini terjadi karena layang-layang yang
menyangkut di jaringan, benang layang-layangnya menempel di kedua atau
ketiga penghantarnya% ika terjadi hujan, dan benang layang-layangnya basah,
maka benang layang-layang tersebut akan bersi*at kondukti* dan menyebabkan
ganggguan%
#ambar 3.11 Layang-layang mengenai jaringan
3.$ %emeliharaan Sistem Distribsi
Pemeliharaan merupakan suatu pekerjaan yang dimaksudkan untuk
mendapatkan jaminan bahwa suatu sistem0peralatan akan ber*ungsi se/ara
optimal, umur teknisnya meningkat dan aman baik bagi personil maupun bagi
masyarakat umum% 3esuai dengan 3urat ;daran &ireksi PT% PLN (Persero),
maksud diadakannya pelaksanaan kegiatan pemeliharan jaringan distribusi antara
lain adalah 6
1% Menjaga agar peralatan 0 komponen dapat dioperasikan se/ara optimal
berdasarkan spesi*ikasinya sehingga sesuai dengan umur ekonomisnya%
#% Menjamin bahwa jaringan tetap ber*ungsi dengan baik untuk menyalurkan
energi listrik dari pusat listrik sampai ke sisi pelanggan%
!% Menjamin bahwa energi listrik yang diterima pelanggan selalu berada pada
tingkat keandalan dan mutu yang baik%
2% Mendapatkan jaminan bahwa sistem0peralatan distribusi aman baik bagi
personil maupun bagi masyarakat umum%
7% ntuk mendapatkan e*ekti5itas yang maksimum dengan memperke/il waktu
tak jalan peralatan sehingga ongkos operasi yang menyertai diperke/il%
:% Menjaga kondisi peralatan atau sistem dengan baik, sehingga kualitas
produksi atau kualitas kerja dapat dipertahankan%
42
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
18/25
>% Mempertahankan nilai atau harga diri peralatan atau sistem, dengan
men/egah timbulnya kerusakan-kerusakan%
8% ntuk menjamin keselamatan bagi karyawan yang sedang bekerja dan
seluruh peralatan dari kemungkinan adanya bahaya akibat kerusakan dan
kegagalan suatu alat%
$% ntuk mempertahankan seluruh peralatan dengan e*isiensi yang maksimum%
1"% Tujuan akhirnya yaitu untuk mendapatkan suatu kombinasi yang ekonomis
antar berbagai *aktor biaya dengan hasil kerja yang optimum%
ntuk melaksanakan pemeliharaan yang baik perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut6
a% 3istem harus diren/anakan dengan baik dan benar memakai bahan0peralatan
yang berkualitas baik sesuai standar yang berlaku b% 3istem distribusi yang baru dibangun harus diperiksa se/ara teliti, apabila
terdapat kerusakan ke/il segera diperbaiki pada saat itu juga
/% 3ta*0petugas pemeliharaan harus terlatih dengan baik dan dengan jumlah
petugas yang /ukup memadai
d% Mempunyai peralatan kerja yang /ukup memadai untuk melaksanakan
pemeliharaan dalam keadaan bertegangan maupun tidak bertegangan%
e% Mempunyai buku0brosur peralatan pabrik pembuat peralatan tersebut dan
harus diberikan kepada petugas terutama pada saat pelaksanaan pemeliharaan
*% .ambar (peta) dan /atatan pelaksanaan pemeliharaan dibuat dan dipelihara
untuk bahan pada pekerjaan pemeliharaan berikutnya
g% adwal yang telah dibuat sebaiknya dibahas ulang untuk melihat
kemungkinan penyempurnaan dalam pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
h% arus diamati tindakan pengamanan dan pelaksanaan pemeliharaan, serta
menggunakan perlatan keselamatan kerja yang baik dan benar
3.$.1 Jenis %emeliharaan Sistem Distribsi
1 erdasarkan waktu pelaksanaannya
- Pemeliharaan teren/ana (planned maintenan/e)
&alam pelaksanaannya, pemeliharaan rutin ini terdiri dari dua
kategori pekerjaan, yaitu6
a% Pemeliharaan ser5is, pemeliharaan dengan jangka waktu pendek
meliputipekerjaan ringan ke/il =ontoh6 membersihkan 9
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
19/25
dari peralatan%
# erdasarkan metodanya
- Pemeliharaan berdasarkan waktu (time base maintenan/e)
- Pemeliharaan berdasarkan kondisi (on /ondition base maintenan/e)
- Pemeliharaan darurat0khusus (breakdown maintenan/e)
ila ma/am-ma/am pemeliharaan tersebut digabungkan, maka pemeliharaan
dapat dibedakan menjadi6
a) Pemeliharaan 9utin
&isebut juga dengan pemeliharaan pre5enti*, yaitu pemeliharaan yang
teren/ana berdasarkan waktu yang terjadwal untuk men/egah terjadinya
kerusakan peralatan yang lebih parah dan untuk mempertahankan unjuk kerja
jaringan agar tetap beroperasi dengan keandalan dan e*isiensi yang tinggi%Kegiatan pemeliharaan rutin meliputi6
• Pemeriksaan0inspeksi rutin
• Pemeriksaan predikti*
• Perbaikan0pergantian peralatan
• Perubahan0penyempurnaan jaringan
b) Pemeliharaan Korekti*
Pemeliharaan korekti* merupakan pemeliharaan yang teren/ana
dikarenakan *aktor waktu dimana peralatan memerlukan perbaikan atau
pemeliharaan yang tidak teren/ana tetapi berdasarkan kondisi peralatan yang
menunjukkan gejala kerusakan ataupun sudah terjadi kerusakan semula dan
perbaikan untuk penyempurnaan, yaitu usaha untuk meningkatkan 0
menyempurnakan jaringan dengan /ara mengganti0mengubah jaringan agar
di/apai daya guna atau keandalan yang lebih baik dengan tidak mengubah
kapasitas semula
=ontoh perbaikan kerusakan6
G Penggantian tra*o
G Penggantian *use-link pada @=
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
20/25
=ontoh pemeliharaan darurat6
G Perbaikan0penggantian instalasi gardu yang rusak akibat kebakaran
G Perbaikan0penggantian instalasi gardu yang rusak akibat kebanjiran
G Perbaikan0penggantian instalasi gardu yang rusak akibat huru-hara
3.& Inspe+si Jaringan
'nspeksi merupakan suatu pekerjaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan
suatu data dari sistem0peralatan jaringan distribusi yang dipakai sebagai bahan
peren/anaan pemeliharaan dan peren/anaan anggaran jaringan distribusi%
3.&.1 T4an Inspe+si Jaringan
'nspeksi jaringan bertujuan untuk6
1 Mengetahui se/ara dini kerusakan-kerusakan atau gejala kerusakan di jaringan
yang akan mengganggu kelangsungan pelayanan, membahayakan masyarakat
dan operator # Mengetahui adanya kelainan-kelainan di luar standar, yang terjadi di pelanggan
(seperti tegangan terlalu rendah, seringnya terjadi kedip) ataupun pada jaringan
PLN
! Meneliti sebab-sebab terjadinya hal-hal seperti disebut dalam butir 1 dan # di
atas dan usulan perbaikannya
3.&.2 Meto5e Inspe+si Jaringan
Metode yang dilakukan dalam inspeksi jaringan di PT% PLN (Persero) 9ayon
3emarang Timur adalah 6
1 Metode @isik
Metode ini melihat material se/ara bentuk *isik se/ara langsung,
menggunakan alat bantu teropong maupun kamera yang dapat memperbesar
5isualisasi komponen maupun peralatan%
# Metode 'n*rared
Metode ini menggunakan temperature pada material% =ara
menggunakannya dengan /ara material tersebut di*oto setelah itu akan mun/ul
pada monitor% Material yangtidak normal bersuhu diatas 2"H%
#ambar 3.12 Thermo5ision 9ise Pole
45
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
21/25
3.&.3 Klasi6i+asi Inspe+si Jaringan
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
22/25
dimaksudkan suatu usaha untuk memeriksa kondisi sistem atau peralatan yang
mengalami gangguan 0 kerusakan sampai dalam keadaan semula%
Pekerjaan + pekerjaan yang termasuk inspeksi korekti* diantara-nya adalah
- Pemeriksaan mo* kabel atau sambungan kabel yang rusak%
- Pemeriksaan TM yang putus%
- Pemeriksaan bushing tra*o yang rusak%
- Pemeriksaan tiang yang tertabrak 0 patah, dsb%
!% 'nspeksi &arurat
'nspeksi darurat adalah pekerjaan pemeriksaan yang dimaksud-kan
untuk perbaikan kerusakan yang disebabkan oleh ben/ana alam seperti gempa
bumi banjir, angin ribut dan sebagainya yang si*atnya mendadak dan perlusegera dilaksanakan pekerjaan dan tidak diren/anakan%
3.&.$Ja58al Inspe+si Jaringan
3alah satu usaha untuk meningkatkan mutu, daya guna dan keandalan
tenaga listrik yang telah ter/antum dalam tujuan inspeksi adalah untuk
mendukung program pemeliharaan periodik dengan jadual tertentu%
Menurut siklusnya kegiatan pelaksanaan inspeksi distribusi dikelompokan
menjadi 2 (empat) kelompok yaitu6
- 'nspeksi triwulanan%
- 'nspeksi 3emesteran%
- 'nspeksi Tahunan%
- 'nspeksi ! (tiga) tahunan%
?% 'nspeksi triwulanan%
'nspeksi triwulanan atau tiga bulanan adalah suatu kegiatan dilapangan
yang dilaksanakan dalam waktu tiga bulan sekali dengan maksud untuk
mengadakan pemeriksaan kondisi sistem%
&engan harapan langkah + langkah yang harus dilaksanakan untuk perbaikan peralatan sistem yang terganggu dapat ditentukan lebih awal,
sehingga kemungkinan terjadinya gangguan pada sistem tersebut dapat ditekan
seke/il mungkin atau ditiadakan%&engan adanya keterbatasan dana untuk
program pemeliharaan, kegiatan pemeliharaan triwulanan ini biasanya dibatasi
untuk pemeliharaan sistem pada bagian + bagian yang terpenting dan yang
rawan gangguan yang diantaranya adalah pada 3TM%
47
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
23/25
&imana 3TM ini merupakan bagian sistem distribusi yang diperkirakan
paling rawan terhadap gangguan eDternal yang diantaranya disebabkan oleh
pepohonan, benang layang + layang yang mengenai jaringan tsb%
3alah satu usaha untuk meningkatkan keandalan dari 3TM adalah
melaksanakan pemeliharaan se/ara baik dan benar%
Kegiatan yang perlu dilakukan dalam inspeksi ini adalah 6
- Mengadakan inspeksi terhadap 3TM dimana 3TM mempunyai jarak
aman tertentu sesuai dengan peraturan yang diijinkan%
- Mengadakan e5aluasi terhadap hasil inspeksi yang telah dilaksanakan dan
segera mengadakan tindakan lebih lanjut%
% 'nspeksi 3emesteran%
'nspeksi semesteran atau enam bulanan adalah suatu kegiatan yang
dilakukan di lapangan dengan maksud untuk mengetahui sedini mungkin
keadaan beban jaringan dan tegangan pada ujung jaringan suatu penyulang T9
(Tegangan 9endah)%&imana 'nspeksi semesteran atau enam bulanan adalah
suatu kegiatan yang dilakukan di lapangan dengan maksud untuk mengetahui
sedini mungkin keadaan beban jaringan dan regulasi tegangan yang diijinkan
oleh PLN, pada saat ini adalah I 7 J dan + 1" J pada sisi penerima dari
tegangan nominal%
Perbandingan beban untuk setiap phasa pada setiap penyulang T9 tidak
kurang dari $"J 6 1"" J 6 11" J, dimana hal ini untuk menjaga adanya
kemen/engan tegangan yang terlalu besar pada saat terjadi gangguan putusnya
kawat netral (Nol) jaringan%
Kegiatan yang perlu dilakukan dalam pemeriksaan adalah 6
- Melaksanakan pengukuran beban (=ek ?rusnya)%
- Melaksanakan pengukuran tegangan ujung (=ek teg diujung jaringan)%- Menge5aluasi hasil pengukuran dan mengadakan tindak lanjut%
=% 'nspeksi Tahunan%
'nspeksi tahunan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk
mengadakan pemeriksaan peralatan sistem distribusi%
Kegiatan inspeksi tahunan ini biasanya dilaksanakan menurut tingkat
prioritas tertentu%Pekerjaan ini si*atnya untuk menunjang operasi se/ara
langsung atau dapat mengurangi adanya gangguan operasi sistem%
48
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
24/25
Pada prakteknya inspeksi tahunan dapat dilaksanakan dalam # (dua)
keadaan yaitu 6
- 'nspeksi tahunan keadaan bertegangan%
- 'nspeksi tahunan keadaan bebas tegangan%1% 'nspeksi tahunan keadaan bertegangan%
Pekerjaan yang perlu dilakukan untuk inspeksi tahunan keadaan
bertegangan adalah mengadakan pemeriksaan se/ara 5isual dengan maksud
untuk menemukan hal + hal yang mengka-watirkan (di/urigai) dapat
menyebabkan gangguan pada operasi sistem, sebelum periode inspeksi
berikutnya dilakukan lagi%
'nspeksi sema/am ini pada pelaksanaanya menggunakan /hek list
untuk memudahkan para petugas memeriksa dan mendata hal + hal yang
perlu diperhatikan %
#% 'nspeksi tahunan keadaan bebas tegangan%
Pekerjaan inspeksi tahunan ini pada keadaan bebas tegangan adalah6
- Pemeriksaan (.&, TM, T9, 39, *use link, 9= *use, dll)%
- Pengetesan 0 per/obaan ( Proteksi, P3, lampu penerangan, peralatan
bantu dll)%
3.&.&Jara+ Aman (Safety Distance)
arak aman adalah jarak antara bagian akti*0*ase dari jaringan terhadap
benda-benda disekelilingnya baik se/ara mekanis atau elektromagnetis yang tidak
memberikan pengaruh membahayakan% 3e/ara rin/i arak aman jaringan terhadap
bangunan lain dapat dilihat pada Tabel 3./ %
Khusus terhadap jaringan telekomunikasi, jarak aman minimal adalah 1 m
baik 5ertikal atau horiAontal% ila dibawah TM terdapat T9, jarak minimal
antara TM dengan kabel T9 dibawahnya minimal 1#" /m%
Tabel 3./ arak aman 3TM
49
-o !raian Jara+ Aman
1 Terhadap permukaan jalan raya : meter
# alkon rumah #,7 meter
! ?tap rumah # meter 2 &inding angunan # meter
7 ?ntena T0radio, menara #,7 meter
: Pohon #,7 meter
> Lintasan kereta api #,7 meter dari atap kereta
8 nderbult TM - TM 1 meter
$ nderbult TM - T9 1 meter
-
8/15/2019 BAB III Laporan PKL
25/25
top related