aspek tatabahasa dan semantik peristilahan bm (iankaka')

Post on 14-Jun-2015

1.613 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ASPEK TATABAHASA DAN SEMANTIK PERISTILAHAN

BI

BMM3111 SEMANTIK DAN PERISTILAHAN

Kata dasar atau morfem dasar, ialah kata-kata yang merupakan morfem bebas yang belum mendapat proses imbuhan (morfem terikat), pengulangan, dan sebagainya.

Sebagai contoh :

◦ peta◦ air◦ bidang◦ sayur◦ dll.

PENGGUNAAN KATA DASAR

Kata akar / dasar diberi imbuhan, melekat awalan, sisipan, akhiran atau apitan (Morfem Terikat Setara atau Morfem Terikat Bertingkat).

Contoh:

Serap, diserap, menyerapi, diserapi, menyerapkan, diserapkan, penyerapan, penyerap, terserap, zat penyerap, kedayaserapan, daya serap

PROSES PENGIMBUHAN

Peleburan kata atau bahagian kata kepada satu kata melalui gabungan satu atau lebih kata akar / kata dasar. Kemudian diberi makna yang berbeda daripada kata asal.

Terdapat tiga jenis penggabungan, iaitu:

> Perangkaian menjadi satu Contoh: beritahu, olahraga, bumiputera

> Penggunaan garis penghubung Contoh: batu-pasir, roda-gigi, dua-sendi, mesin-hitung

> Penulisan secara terpisah Contoh: rumah tangga, tengah hari, jalan raya, alat tulis,

PROSES PENGGABUNGAN

Percantuman unsur linguistik atau penggabungan bunyi bahasa atau kata. Kata itu digabungkan menjadi satu dengan meleburkan fonem atau suku kata yang sama.

Suku kata ialah satu struktur yang terdiri daripada fonem atau urutan fonem. Contoh:

meN + salin menyalinmeN + kagum mengagumbeR + rantai berantaibeR + rakit berakitbeR + rentetan berentetan

PELEBURAN FONEM DAN SUKU KATA

Bentuk tatabahasa dan leksikal yang berubah disebabkan oleh pengaruh pola seragam lain dalam bahasa, yaitu bentuk yangsudah lazim digunakan. Contoh:

Jurumudi: jurubayar, jurubicara / cakap, jurukamera, jurukira, jurumasak, juruselam, jururunding

Tatabahasa: tatakrama / adab, tatabahana, tatabusana, tatacahaya, tataniaga, tatasurya, tatawarna, tatahidup

Lelaki: jemari,telunjuk,gerigi

Tunasusila: tunaaksara, tunabusana, tunadaksa, tunaganda, tunalaras, tunagrahita, tunanetra, tunawicara

Prasangka: pralahir, prameswari, prakata, prakarsa, prakonsep

PROSES ANALOGI

Istilah baru dapat disusun dengan menterjemahkan istilah asing.

Contohnya :

Mean sea level

diterjemahkan menjadi

permukaan laut rata-rata

PENTERJEMAHAN

ASAS PENTERJEMAHAN

Asas penterjemahan yang harus diikuti adalah kesamaan dan kesepadanan makna konsep, bukan kemiripan bentuk luarnya.

Di samping itu, medan makna dan ciri makna istilah bahasa masing-masing perlu diperhatikan.

Contohnya :

Bar-check, diterjemahkan menjadi besi periksa

PENTERJEMAHAN

HUBUNGAN MAKNA Melihat hubungan makna antara satu

perkataan dengan perkataan lain. Kajian semantik tradisional:

i. Sinonimii. Antonimiii. Homonimiv. Hiponimv. Polisemi

i. Sinonim Dua perkataan atau lebih yang maknanya hampir sama

atau maknanya seolah-olah sama

Contoh:

cantik boleh disinonimkan dengan indah

indah boleh disinonimkan dengan cantik

→ perkataan cantik dan indah bersinonim

(kedua-dua boleh ditukar ganti)

Contoh lain:

ibu- emak

kekal -abadi

senang -mudah

ii. Antonim Dua perkataan atau lebih yang maknanya

berlawanan.

Contoh:gemuk antonimnya kuruslelaki antonimnya perempuan

Siti masih lajang, sedangkan semua adiknya sudah menikah.

iii. Homonim Perkataan yang mempunyai bentuk dan bunyi yang sama,

mendukung makna yang berbeza.

Contoh:

haus → kering tekak

haus → berkurangan besarnya

Dalam kamus, ditandai angka Roman (I,II dan III)

Contoh perkataan lain yang berhomonim:

mancung

mancung I makin kecil ke hujung

mancung II seludang kelapa yang kering

Homonim mengandungi dua konsep, yaitu homofon dan homograf

Homofon Perkataan yang sama bunyinya tetapi

ejaan dan maknanya berbeda.

Perkataan bang dan bank sama bunyinya tetapi ejaan dan maknanya berbeda. bang → abang bank → tempat berurusan uang.

Homograf

Perkataan yang sama ejaannya, tetapi sebutan dan maknanya berbeda.

Contohnya: apel ( buah) dan apel (upacara) teras (pejabat) teras (bagian depan rumah)

v. Hiponim Perkataan yang maknanya dianggap sebagai

sebagian daripada makna suatu perkataan lain.

Misalnya, perkataan mawar berhiponim dengan bunga, karena makna mawar termasuk dalam makna bunga.

Contoh perkataan berhiponim:

burung - merbuk, tekukur, pipit, gagak

bunga

mawar kemboja teratai anggrek

vi. Polisemi Perkataan yang mempunyai bentuk yang sama tetapi

mendukung banyak makna.

Contohnya, perkataan berat mempunyai sembilan makna yang berbeda. Antaranya:

i. tekanan bendaii. tidak ringaniii. sukar (dilakukan, diselesaikan)iv. amat sangat, kuatv. menyebelah, memihakvi. berkenaan dengan novel, drama dll yang mengisahkan perkara yang serius (seperti pergolakan rumah tangga, perjuangan politik, dan sebagainya)

sambungan… Mempunyai makna yang lebih luas daripada

homonim Tidak terbatas pada perkataan saja tetapi juga

kelompok kata dan ayat. Contoh:

i. Pemenggalan bunyi

am/bil/kan/tong

ii. Imbuhan

pe+latih = orang yang melatih atau orang yang dilatih

iii. Kelompok kata

makan nasi, makan angin, makan gaji, makan garam

Istilah umum yang mencakupi akronim, kontraksi, pemendekan dan pemangkasan huruf atau gabungan huruf. Contoh:

bas Prof. TVLLN SMA dsbdll hlm. Dr.UPM UKM USM

PENYINGKATAN

Kata yang terbentuk daripada huruf awal kata dalam sesuatu frasa.

Singkatan kata itu ditulis dan dilafazkan sebagai satu kata yang wajar.

Contoh:

ABIM UMNO PAS ASAS 50 ASEAN BERNAMA INTAN

GERAKAN IPTAR KEJORALUTH PROTON GAPENA

PORTUGAL

AKRONIM

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

top related