analisis strategi pemasaran barang-barang seni …etheses.uinmataram.ac.id/927/1/muhamad...
Post on 17-Aug-2019
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BARANG-BARANG SENI DALAM
UPAYA PENINGKATAN JUMLAH PEMBELI DI PASAR SENI SESELA
PERSPEKTIF MIKRO EKONOMI ISLAM
OLEH
MUHAMAD SAHWAN NIM. 152.135.184
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM
2017
ii
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BARANG-BARANG SENI DALAM
UPAYA PENINGKATAN JUMLAH PEMBELI DI PASAR SENI SESELA
PERSPEKTIF MIKRO EKONOMI ISLAM
Skripsi
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri
Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
OLEH
MUHAMAD SAHWAN NIM. 152.135.184
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM
2017
iii
HALAMAN PERSETUUJUAN PEMBIMBING
Skripsi Muhamad Sahwan, NIM. 15.2.13.5.184 yang berjudul “Analisis
Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Pembeli
Di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro Ekonomi Islam” telah memenuhi syarat dan
disetujui untuk di-munaqasyah-kan. Disetujui pada tanggal
Dibawah Bimbingan,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Dr. H. M. Zaidi Abdad, M.Ag Muhammad Yusuf, M.Si NIP. 196911211997031003 NIP. 197807012009011013
iv
NOTA DINAS
Mataram, 2018
Hal : Munaqasyah
Kepada
-
Yth. Rektor UIN Mataram
di-
Mataram
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Disampaikan dengan hormat,setelah melakukan bimbingan, arahan,dan koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:
Nama Mahasiswa : Muhamad Sahwan
NIM : 152135184
Jurusan/Prodi : Ekonomi Syariah
Judul : Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Pembeli Di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro Ekonomi Islam
Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam. Oleh karena itu, kami berharap agar skripsi ini dapat segera di munaqasyah kan.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Dr. H. M. Zaidi Abdad, M.Ag Muhammad Yusuf, M.Si NIP. 196911211997031003 NIP. 197807012009011013
v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertandatangan dibawah ini
Nama : Muhamad Sahwan
NIM : 152135184
Fakultas :Ekonomi Dan Bisnis Islam
Jurusan : Ekonomi Syariah
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang
Seni Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Pembeli Di Pasar Seni Sesela Perspektif
Mikro Ekonomi Islam” ini secara keseluruhan adalah hasil/karya peneliti sendiri
kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Apabila dikemudian hari ternyata karya tulis ini terbukti tidak asli dan merupakan
hasil jiplakan, maka saya bersedia dikenakan sanksi, baik akademik maupun berupa
pencabutan hak atas pemakaian gelar kelulusan maupun sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Mataram, 09Januari 2018
Muhamad Sahwan NIM. 152.135.184
vi
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni
Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Pembeli di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro
Ekonomi Islam” yang diajukan oleh Muhamad Sahwan, NIM. 15.2.13.5.184, Jurusan
Ekonomi SyariahFakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram telah di
munaqasyah-kan pada hari Jum’at Tanggal 12 Bulan Januari Tahun 2018 dan
dinyatakan telah memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi.
Dewan Munaqasyah
Ketua Sidang/ : Dr. H. M. Zaidi Abdad, M.Ag (______________) Pembimbing I NIP. 196911211997031003 Sekretaris Sidang/ : Muhammad Yusuf, M.Si (______________) Pembimbing II NIP.197807012009011013 Penguji I :Dr. H. Ahmad Amir Azis, M.Ag. (______________) NIP.197111041997031001 Penguji II :Baiq El Badriati, M.E.I (______________) NIP.197812312008012028
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Dr. H. Ahmad Amir Azis, M.Ag.
NIP. 197111041997031001
vii
MOTTO:
له اله ه جه ال ب ح ي ل ي جه ا
Artinya : “ sesunnguhnya Allah itu indah, menyukai keindahan”
viii
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini ku persembahkan kepada Allah SWT
tempat semua makhluk bergantung dan memohon pertolongan,
kepada pahlawan dalam hidupku yang tak pernah menyerah
dalam memberikan segenap tenaga dan motivasi, Almarhumah
ibunda tercinta (Halimah) dan ayahanda tercinta (Azhar)
perjuangan kalian tak kan pernah bisa aku balas dengan
apapun, untuk saudara-saudara ku (Mahsyar),(Sakdiah),
(Nashan) dan (Riadul Jannah)terimaksih atas dukungannya,
dan kepada semua guru-guru ku yang telah mengajariku
tentang ilmu pengetahuan. Kepada adinda tercinta Eli
Husrifani yang selalu menemani dalam langkah perjuangan
mencapai gelar ini.
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya karya sederhana yang berjudul
“Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya
Peningkatan Jumlah Pembeli Di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro
Ekonomi Islam” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Shalawat dan salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW berkat
bimbingannya semoga kita mendapatkan syafaatnya kelak.
Dalam penyelesaian penelitian skripsi ini banyak pihak yang telah
memberikan andil yang sangat berarti, karena itu peneliti menyampaikan
terimaksih dan rasa hormat kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Mutawalli, M.Ag selaku Rektor UIN Mataram
2. Bapak Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
3. Ibuda Baiq El Badriati, M.E.I selaku Kajur Ekonomi Syariah yang
senentiasa menasehati dan mendukung dalam hal bimbingan jurusan
4. Bapak Dr. H. M. Zaidi Abdad, M.Ag selaku pembimbing 1 dan bapak
Muhamad Yusuf,M.Si selaku pembimbing II, yang senantiasa
memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak M. Noor, M.Hi selaku wali dosen yang sudah sedia menemani
dan mengarahkan selama menjadi panutan kami di kelas.
x
6. Kepada semua dosen yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Mataram yang telah membagikan ilmu, nasehat, dan bimbingan
selama menuntut ilmu di UIN Mataram,
7. Kepada kampus keduaku HMI Komisariat FIISI UIN Mataram terus
berkarya dan berjuang untuk umat dan bangsa.
8. Semua rekan mahasiswa (kelas F angkatan 2013), terimakasih atas
kebersamaannya.
Peneliti menyadari akan kekurangan yang terdapat dalam penelitian
ilmiah sederhana ini baik dari sisi sistematik, penulisan, tata bahasa,
dan banyak hal lainnya, maka dari itu peneliti menerima dengan
lapang dada jika kelak ada masukan dari pembaca yang bertujuan
untuk perbaikan skripsi atau penyempurnaan selanjutnya.
Hal terakhir adalah permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak atas kesalahan yang pernah terlintas dari diri peneliti,
karena itu bisa memudahkan peneliti dalam menjalani langkah
selanjutnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang akan
menyadarkan akan kekurangan diri dan kerendahan diri.
Mataram,09Januari 2018
Peneliti
xi
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BARANG-BARANG SENI DALAM UPAYA PENINGKATAN JUMLAH PEMBELI DI PASAR SENI SESELA
PERSPEKTIF MIKRO EKONOMI ISLAM
Oleh:
Muhamad Sahwan NIM: 152.135.184
ABSTRAK
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat mendasar bagi setiap pelaku ekonomi diseluruh dunia, terlebih lagi dalam menjalankan aktivitas bisnis yang selalu melekat dalam kehidupan bersosial. Terutama tentang pelaku bisnis di dunia seni yang mempunyai corak estetika yang sangat tinggi. Tentu strategi pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam menjalankan kesinambungan usaha untuk lebih baik kedepannya. Terlebih lagi konsep pemasaran yang layak yang akan mendatangkan banyak pembeli untuk meningkatkan kesejahteraan para penggeliat seni tentunya.
Begitu juga dengan pandangan Islam, terutama dengan perspektif mikro ekonomi Islam. Yang sangat menghargai para pembeli dan penjual, untuk tidak mencedrai satu sama sama lain, agar tumbuh nuansa keislaman yang memberikan kenyaman dalam melakukan aktivitas ekonomi. Bukan hanya itu saja yang tertuang dalam Islam, namun menghargai perbedaan ras, suku dan agama dijunjung tinggi, terlebih lagi bagaimana bersikap antara sesama agama dan berbeda agama dalam menjalankan aktivitas berniaga yang mempunyai tingkat moralitas tinggi untuk mencapai kesejahtraan bersama.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka skripsi ini mengkaji tentang dua hal penting, yakni: (1) peranan strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah pembeli di pasar seni Sesela (2) peranan mikro ekonomi Islam dalam meneropong problematika strategi pemasaran barang-barang seni, hasilnya, penerapan konsep mikro ekonomi Islam masih jauh dari kata sempurna karena terjadi ketidak sesuaian antara teori dengan praktik yang ada, sehingga konsep Islam belum mampu diterapakan untuk mencapai kemaslahatan bersama karena masih terdapat ketimpangan yang perlu diperbaiki dan diedukasi lagi.
Kata Kunci:Strategi Pemasaran, Mikro Ekonomi Islam.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................... iii
NOTA DINAS ....................................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................. v
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. vi
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................................ xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 6
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
D. Ruang Lingkup Dan Lokasi Penelitian ........................................................... 8
E. Telaah Pustaka ................................................................................................. 9
F. Kerangka Teori................................................................................................. 12
1. Pengertian Strategi ..................................................................................... 12
2. Pengertian Pemasaran ................................................................................ 13
3. Srategi Pemasaran ...................................................................................... 16
xiii
4. Pengertian Pasar Seni ................................................................................. 19
5. Fungsi Pasar Seni ....................................................................................... 20
6. Tujuan Pasar Seni ....................................................................................... 20
7. Pengertian Ekonomi Mikro Islam .............................................................. 21
8. Pengertian Pemasaran Syariah ................................................................... 28
G. Metode Penelitian....................................................................................... 30
H. Sistematika Pembahasan ............................................................................ 36
BAB II PAPARAN DAN TEMUAN DATA ...................................................... 38
A. Gambaran Umum Tentang Lokasi Penelitian ............................................ 38
1. Sejarah Desa Sesela dan Pasar Seni ..................................................... 38
2. Letak geografis .................................................................................... 41
3. Kondisi Fisik ........................................................................................ 41
4. Struktur Organisasi............................................................................... 43
B. Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya Meningkatkan
Jumlah Pembeli di Pasar Seni Sesela Lombok Barat ................................. 45
1. Promosi Online .................................................................................... 46
2. Mengadakan Pameran ......................................................................... 47
3. Bekerjasama Dengan Travel Agent ..................................................... 48
C. Kendala dan Kelebihan Produk yang Dipasarkan ...................................... 49
1. Sumberdaya Modal yang Terbatas ...................................................... 50
2. Kurangnya Pelayanan dan Kualitas Barang ........................................ 51
3. Promosi................................................................................................ 51
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................... 53
xiv
A. Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya
Meningkatkan Jumlah Pembeli di Pasar Seni Sesela Lombok Barat ......... 53
B. Analisis strategi Pemasaran Barang-BarangSeni di Pasar Seni Sesela
Lombok Barat Perspektif Mikro Ekonomi Islam ...................................... 58
C. Analisis Kelebihan dan Kendala Produk yang Dipasarkan........................ 64
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 68
A. Kesimpulan ................................................................................................ 68
B. Saran ........................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 71
LAMPIRA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi dunia kian hari kian pesat, seakan tidak ada
waktu istirahat untuk tidak memikirkan perkembangan tentang ekonomi dunia.
Hal itu dibarengi dengan kemungkinan pertumbuhan ekonomi dunia mencapai
3,6% atau sedikit lebih tinggi dari proyeksi tahun 2017 yakni dibawah 3,5%.1
Membaiknya pertumbuhan ekonomi ditahun 2018 membuktikan
peranan penting perdagangan internasional yakni ekspor dan inpor barang dan
jasa serta membaiknya harga komoditas. Hal tersebut membuktikan
bahwasanya peranan pasar modern ataupun tradisional kian hari sangat
signifikan karena sektor pengiriman barang dan jasa berasal dari peranan pasar
yang menyebabkan peningkatan keuntungan dari spesialisasi dari suatu negara
yang tidak bisa diproduksi di negara sendiri.2
Kebangkitan ekonomi kerakyatan tergantung dari bagaimana
kontribusi besar pasar terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan. Hal
tersebut membuktikan bahwasanya kebangkitan ekonomi kerakyatan
tergantung pada bagaimana sitem pengelolaan pasar yang baik dan benar,
terutama sektor perdagangan luar negri yang menjadi cikal bakal kebangkitan
ekonomi di Indonesia.
1 http://bisnis.liputan6.com/read/3216824/pertumbuhan-ekonomi-global-membaik-pada-
2018 2 https://alliyabenings.wordpress.com/2016/06/19/peran-perdagangan-internasional-
dalam-perekonomian-indonesia/
2
Peranan pasar untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan sesuai
dengan amanat undang-undang. Sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 33
UUD 1945 yakni ayat (1) berbunyi; Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi
yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara, ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air dan kekayaan alam
yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, ayat (4), Perekonomian nasional
diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional dan ayat (5); Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan
pasal ini diatur dalam undang-undang. 3
Dari pasal tersebut bisa diuraikan sebuah sistem perekonomianyang
ditujukan untuk kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi. Tiga prinsip dasar
ekonomi kerakyatan adalah sebagai berikut: (1) perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan; (2) cabang-cabang produksi
yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara; dan (3) bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. Berdasarkan ketiga prinsip tersebut dapat disaksikan
betapa sangat besarnya peran negara dalam sistem ekonomi kerakyatan.
3 https://www.kompasiana.com/pit_kanisius/meneropong-pasal-33-uud-1945-dan-
pengelolaan-sda-berbasis-pemulihan-lingkungan_55208a79a33311764646d0bb
3
Sebagaimana dilengkapi oleh Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34, peran negara
dalam sistem ekonomi kerakyatan antara lain meliputi lima hal sebagai
berikut: (1) mengembangkan koperasi (2) mengembangkan BUMN; (3)
memastikan pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung
didalamnya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat; (4) memenuhi hak
setiap warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang
layak; (5) memelihara fakir miskin dan anak terlantar.4
Dari uraian diatas, penting kiranya membangun kembali ekonomi
kerakyatan demi kemaslahatan bersama, sehingga membangun negeri ini dari
sektor bawah sangat penting. Misalnya memperbanyak kembali Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM), karena dengan adanya UMKM sangat relevan
dengan amanat Undang-undang yang berkaitan dengan bagaimana
membangun ekonomi rakyat.
Terlebih lagi Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki wilayah
yang luas, terbentang dari sabang sampai ke merauke. Ada 17.504 pulau yang
tersebar di seluruh kedaulatan Republik Indonesia, yang terdiri atas 8.651
pulau yang bernama dan 8.853 pulau yang belum bernama. Di samping
kekayaan alam dengan keragaman hayati dan nabati, Indonesia dikenal dengan
kebergaman budayanya.5 Keragaman budaya ini dilatari oleh adanya agama,
adat istiadat yang unik, dan kesenian yang dimiliki oleh setiap suku yang ada
4 Baswir, Revrisond, Ekonomi Kerakyatan: Amanat Konstitusi Untuk Mewujudkan
Demokrasi Ekonomi di Indonesia, dalam (Sarjadi dan Sugema eds.) Ekonomi Konstitusi. Jakarta: Sugeng Sarjadi Syndicate 2008
5 Heni Gustini Nuraeni dan Muhammad Alfan, Studi Budaya di Indonesia,(Bandung:Pustaka Setia, 2012), h. 19.
4
di Indonesia. Di samping itu, alamnya yang indah akan memberikan daya tarik
tersendiri bagi wisatawan baik itu alam pegunungan (pedesaan), alam bawah
laut, maupun pantai.6
Hal sedemikian seharusnya dimanfaatkan oleh sektor UMKM untuk
meningkatakan perekonomian Indonesia. Pasalnya keragaman budaya, seni
dan lain sebagainya menjadi peluang untuk meningkatkan ekonomi di
berbagai balahan pulau yang ada di Indonesia. Terlebih lagi di pulau Lombok,
yang terkenal dengan keeksotisan pulau, budaya, serta alamnya sehingga
mendapatkan predikat halal tourism dunia.7
Bukan hanya itu, Lombok juga mempunyai berbagai macam tempat
untuk para penikmat souvenir, sehingga di sini peran UMKM harus
ditunjukkan untuk melihat peluang yang terbuka lebar untuk membangun
ekonomi rakyat yang lebih tertata dan rapi.
Menariknya banyak wisatawan lokal maupun internasional yang
berkunjung ke pulau Lombok. Banyak diantara para wisatawan mengunjungi
pulau Lombok hanya untuk sekedar liburan ataupun menikmati pemandangan
alam yang ditawarkan pulau tersebut. Dengan banyaknya para wisatawan yang
mengunjungi pulau ini, maka para pengrajin seni berlomba-lomba
menawarkan barang yang telah dibuatnya. Tapi hanya ada beberapa tempat
6 https://bazthoenk.wordpress.com/2015/06/14/perkembangan-pariwisata-di-indonesia/ 7 ibid
5
yang menawarkan barang barang sekaligus terdapat tempat pelatihan di
dalamnya.8
Salah satu diantaranya terletak di Desa Sesela, sebuah desa yang
terletak di kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Desa Sesela
merupakan salah satu jalur pariwisata yang dapat dilalui jika ingin berkunjung
ke tempat wisata yang cukup terkenal di Lombok yaitu pantai Senggigi.
Mayoritas penduduk laki-laki desa Sesela merupakan pengerajin barang-
barang antik khas Lombok. Di desa ini hampir semua remaja laki-laki
memiliki keahlian membuat ukiran dari kayu yang mereka pelajari secara
otodidak. Atas dasar pertimbangan-pertimbangan tersebut maka pada tahun
2013 pemerintah desa Sesela membangun sebuah Pasar Seni (Art Market)
yang berlokasi di Jln. Raya Sesela yang diharapkan mampu menjadi salah satu
referensi wisatawan untuk membeli souvenir khas Lombok serta diharapakan
dengan berdirinya pasar seni ini mampu meningkatkan pendapatan penduduk
khususnya yang berdagang di lokasi pasar seni Sesela serta dapat menjadi
tempat untuk menyalurkan bakat dan kreatifitas para pengerajin barang-barang
antik.
Selama 5 tahun beridiri pasar seni Sesela belum menunjukkan
prospek yang begitu signifikan. Terbukti dari jumlah lokal dan pedagang yang
masih sama sejak pasar seni ini pertama kali didirikan pada tahun 2012
pengunjung yang datang merupakan mayoritas wisatawan asing yang pada
awalnya tidak mengetahui keberdaan pasar seni ini tanpa adanya informasi
8 http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-29539-3408100131-Chapter1.pdf
6
dari tour guide mereka, sementara kita mengetahui bahwa tidak semua
wisatawan asing yang berkunjung ke Lombok memilih untuk memakai jasa
tour guide untuk menemani perjalanan wisata mereka. Belum mampunya
pengelola menjalankan strategi pemasaran yang baik menjadi penyebab utama
kurangnya pengunjung yang datang sehingga menyebabkan pasar seni sesela
belum mengalami perkembangan yang begitu signifikan baik dari segi jumlah
pedagang maupun dari segi pendapatan yang diperoleh setiap harinya.
Selain itu juga pengelola menuturkan bahwasanya sering terjadi
ketimpangan harga pada saat turis asing maupun domestik berbelanja,
dikarenakan pada saat turis asing yang belanja harga dinaikkan 3-4 kali lipat
dari harga semula.9 Sehingga ini merupakan permasalahan yang sangat
mendasar akibat tidak adanya strategi pemasaran yang digunakan. Wajar
dikemudian hari, akan menjadi sebuah keresahan karena semakin lama praktik
ini dilaksanakan semakin cepat pula dampak yang dirasakan misalnya,
semakin sepi pengunjung diakibatkan harga barang-barang seni tersebut kian
hari kian mahal.
Oleh karenanya dibutuhkan konsep pemasaran yang ideal dalam
melaksanakan proses pelaksanaan perdagangan barang-barang seni di desa
tersebut, agar ancaman sepi pengunjung dan gulung tikar bisa dihindari dan
diganti dengan perkembangan pesat perdagangan barang seni bahkan bisa
menjadi pusat perdagangan souvenir di kawasan Lombok Barat.
9 Ilham kholid, Wawancara, Mataram, 19 Oktober 2017
7
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik melakukan
penelitian di pasar seni Sesela dan mengambil judul “Analisis Strategi
Pemasaran Barang-Barang Seni dalam Upaya Peningkatan Jumlah
Pembeli di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro Ekonomi Islam”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pemasaran dalam upaya meningkatkan jumlah pembeli
di pasar seni Sesela?
2. Bagaimana perspektif mikro ekonomi Islam terhadap analisis strategi
pemasaran dalam upaya penigkatkan jumlah pembeli di pasar seni Sesela?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan konteks penelitian permasalahan yang diangkat,
dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui strategi pemasaran dalam upaya meningkatkan
jumlah pembelian di pasar seni Sesela.
b. Untuk mengetahui Perspektif Mikro Ekonomi Islam tentang
Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya Peningkatan
Jumlah Pembeli di Pasar Seni Sesela.
8
2. Manfaat Penelitian
a. Secara teoritis
1) Manfaat diadakannya penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan pengetahuan dalam bidang studi
Ekonomi Syariah khususnya dalam kajian Analisis Strategi
Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya Peningkatan
Jumlah Pembeli Di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro
Ekonomi Islam.
2) Memberikan sumbangan pemikiran kepada penelitian-
penelitian yang akan datang apabila akan mengadakan
penelitian yang serupa maupun yang akan melanjutkan
penelitian ini.
b. Manfaat Praktis
1) Manfaat diadakannya penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi kepada semua pihak yang memerlukan
terutama pengelola pasar seni Sesela.
2) Mempromosikan dan memasarkan pasar seni Sesela sebagai
salah satu referensi wisatawan untuk mendapatkan souvenir
khas Lombok sehingga dapat meningkatkan jumlah pembelian
dan pendapatan pedagang di pasar seni Sesela.
9
D. Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian
Ruang lingkup dan lokasi penelitian, sangat erat kaitannya dengan
batasan-batasan penelitian serta tempat lokasi dimana peneliti bisa
mendapatkan informasi yang akan dijadikan objek penelitian.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di pasar seni di Jln Raya Sesela
Desa Sesela, Kabupaten Lombok Barat, adapun beberapa alasan
peneliti mengambil lokasi di pasar seni ini adalah sebagai berikut:
a. Peneliti memilih pasar seni Sesela karena menarik perhatian
sebagai pusat oleh-oleh wisatawan mancanegara maupun domestik
sekaligus sebagai tempat memperlihatkan kerajinan asli yang
dimiliki oleh oarang Lombok.
b. Peneliti memilih pasar seni sesela dikarenakan meningktnya
kunjungan turis ke Lombok serta berkontribusi dalam mewujudkan
pelestarian budaya dan daya tarik wisata halal (Halal tourism).
2. Objek Penelitian
Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah Peran
Strategi Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Pembelian di
Pasar Seni Sesela Perspektif Ekonomi Islam.
E. Telaah Pustaka
Dalam telaah pustaka ini peneliti menemukan hasil skripsi yang
secara garis besar tentang strategi pemasaran, hasil penelitian ini antara
lain :
10
1. Muhammad Ramli “Strategi Pemasaran Jajan Ring Gelang di Desa
Kediri Selatan Kec. Kediri Kabupaten Lombok Barat Perspektif
Ekonomi Islam.” Skripsi tahun 2015, Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam IAIN Mataram. Dalam skripsi ini dijelaskan bahwa ada beberapa
startegi yang diterapkan dalam pemasaran jajan ring gelang di desa
Kediri Selatan kecamatan Kediri, diantaranya:
Promosi yang dilakukan pengusaha jajan ring gelang masih tidak
sesuai dengan apa yang ada atau tidak sesuai dengan kenyataannya,
seperti bagaimana produknya dan bagaimana harganya.10
Skripsi diatas berbeda dengan skripsi yang akan dibuat oleh peneliti,
dimana skripsi yang akan dibuat oleh peneliti membahas tentang
Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya
Peningkatan Jumlah Pembeli Di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro
Ekonomi Islam. Sedangkan skripsi diatas membahas tentang strategi
pemasaran jajan ring gelang di Desa Kediri Selatan kec. Kediri
kabupaten Lombok Barat Perspektif ekonomi islam.
2. Rohmiani “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Mudlarabah
untuk Meningkatkan Jumlah Nasabah di BMT “Mandiri Syariah”
Gerung Lombok Barat.” Skripsi tahun 2014, Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam IAIN Mataram. Dalam skripsi ini dijelaskan bahwa
strategi pemasaran produk pembiayaan mudlarabah yang digunakan
oleh BMT “Mandiri Syariah” seperti sosialisai, jemput bola,
10 Muhammad Ramli, Startegi Pemasaran Jajan Ring Gelang di Desa Kediri Selatan Kec. Kediri Kabupaten Lombok Barat Perspektif Ekonomi Islam, Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram, 2015, h. 63.
11
menyebarkan brosur-brosur, pelayanan yang baik, persyaratan yang
cukup mudah, penentuan harga (bagi hasil), dan tanpa menggunakan
jaminan.11
Skripsi di atas membahas tentang startegi pemasaran produk
pembiayaan mudlarabah untuk meningkatkan jumlah nasabah di BMT
“Mandiri Syariah” Gerung Lombok Barat. Sedangkan skripsi yang
akan dibuat peneliti akan membahas tentang Analisis Strategi
Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya Peningkatan Jumlah
Pembeli Di Pasar Seni Sesela Perspektif Mikro Ekonomi Islam. Jadi
skripsi di atas berbeda dengan skripsi yang akan dibuat oleh peneliti.
3. Nurhasanah “Analisis Strategi Marketing Artshop Dalam Menarik
Konsumen Gerabah Di Desa Masbagik Timur, Lombok Timur” Skripsi
tahun 2014, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram.
Dalam skripsi ini dijelaskan bahwa bagaimana penerapan strategi
marketing yang digunakan artshop dalam menarik konsumen gerabah
di kabupaten Lombok Timur serta menganalisis bagaimana tingkata
pendapatan yang mempengaruhi strategi yang ada.12
Skripsi di atas mebahas tentang Analisis Strategi Marketing Artshop
Dalam Menarik Konsumen Gerabah Di Desa Masbagik Timur,
Lombok Timur. Sedangkan skripsi yang akan dibuat peneliti akan
11 Rohmiani, Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Mudlarabah untuk Meningkatkan
Jumlah Nasabah di BMT “Mandiri Syari’ah” Gerung Lombok Barat, Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi islam IAIN Mataram, 2014, h. 75.
12 Nurhasanah , Analisis Strategi Marketing Artshop Dalam Menarik Konsumen Gerabah Di Desa Masbagik Timur, Lombok Timur, Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi islam IAIN Mataram, 2014, h. 45.
12
membahas tentang Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni
Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Pembeli Di Pasar Seni Sesela
Perspektif Mikro Ekonomi Islam. Jadi skripsi di atas berbeda dengan
skripsi yang akan dibuat oleh peneliti.
F. Kerangka Teori
1. Pengertian Strategi
Strategi dalam kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu
siasat perang: siasat atau akal untuk mencapai sesuatu maksud dan
tujuan yang telah direncanakan.
Menurut Stoner, Freemen, dan Gilbert, Jr. , konsep strategi
dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu
pertama strategi sebagai program untuk menentukan dan mencapai
tujuan organisasi dan mengimplementasikan misalnya. 13 Makna yang
terkandung dari strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan
peran yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi
organisasi.
Dalam lingkungan yang turbulen dan selalu mengalami
perubahan, pandangan ini lebih banyak diterapkan. Kedua strategi
sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya
sepanjang waktu. Pada definisi ini setiap organisasi pasti memiliki
strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah dirumuskan secara
eksplisit. Pandangan ini diterapkan bagi para manajer yang bersifat
13 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran,(Yogyakarta: Andi Press, 2001), h.3
13
reaktif, yaitu hanya menaggapi dan menyesuaikan diri terhadap
lingkungan secara pasif manakala dibutuhkan.14
2. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan da pertukaran produk serta nilai dengan
pihak lain.
William J. Santon mendefinisikan pemasaran dalam dua
pengertian dasar yaitu: 15
a. Dalam arti kemasyarakatan, pemasaran adalah setiap kegiatan tukar
menukar yang bertujuan untuk memuaskan keinginan manusia.
b. Dalam arti bisnis, pemasaran adalah sebuah sistem dari kegiatan
bisnis yang dirancang untuk merencanakan, memberi harga,
mempromosikan dan mendistribusikan jasa serta barang-barang
pemuas keinginan pasar.
Konsep pemasaran berdasarkan definisi dari Philip Kotler adalah
suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk-
produk yang bernilai dengan pihak lain.16
14 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran,(Yogyakarta: Andi Press, 2001), h.3 15 Wiliam J Santon, Prinsip-Prinsip Pemasaran,(Jakarta: Erlangga, 1994), h. 34. 16 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kenana, 2001), h. 53.
14
Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk
memperkenalkan, menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen pada
waktu yang tepat dan harga yang bersedia dibayar oleh konsumen. Saat ini
pemahaman pemasaran tidak hanya membuat penjualan tetapi juga harus
memahami kebutuhan pelanggan, mengembangkan produk dan jasa yang
menyediakan nilai unggul bagi pelanggan, menetapkan harga,
mempromosikan secara efektif sehingga dapat memberikan kepuasan bagi
pelanggan.
Kotler & Amstrong mendefinisikan manajemen pemasaran
sebagai seni dan ilmu dalam memilih target pasar dan membangun
hubungan yang menguntungkan dengan target pasar tersebut.17 Tujuan
manajer pemsaran adalah menemukan, menarik, mempertahankan dan
menumbuhkan pelanggan sasaran dengan menciptakan, memberikan, dan
mengkomunikasikan keung-gulan nilai bagi pelanggan. Pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai
kepada pihak lain. Program pemasaran itu sendiri terdiri dari sejumlah
keputusan tentang bauran alat-alat pemasaran yang digunakan.
Untuk itu Kotler & Amstrong mendefinisikan bauran
pemasaran sebagai kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang
17 Ibid,.
15
dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar
sasaran, yang dilakukan untuk mempengaruhi permintaan produk-nya. 18
Adapun alat bauran pemasaran terdiri dari: produk yang
meliputi keragaman, kualitas, desain, fitur, nama, merek dan kemasan;
harga yang terdiri dari daftar harga, diskon, periode pembayaran dan
syarat kredit; tempat yang terdiri dari saluran distribusi, cakupan,
kombinasi, lokasi dan persediaan; promosi yang memegang peranan
penting dalam proses pemasaran yaitu menyebarkan informasi,
mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar pada sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan
bauran Promosi meliputi: iklan, penjualan langsung, promosi penjualan
dan hubungan masyarakat.19
Konsep pemasaran mempunyai perspektif dari luar ke dalam
yang dimulai dengan pasar yang terdefinisi dengan baik, fokus pada
kebutuhan pelanggan dan mengintegrasikan semua kegiatan pemasaran
yang mempengaruhi pelanggan. Sebagai imbalannya, pemasaran mencapai
keuntungan dengan menciptakan hubungan yang langgeng dengan
pelanggan yang tepat, berdasarkan nilai dan kepuasan pelanggan.20
18 Ibid,. 19 Ibid,. 20 Ibid,.
16
3. Strategi Pemasaran
Strategi dalam Kamus Bahasa Indonesia adalah ilmu siasat
perang: siasat atau akal untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang
telah direncanakan.
Pemasaran adalah kegitan manusia yang diarahkan utuk
memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran. Sedangkan yang dimaksud dengan strategi pemasaran adalah
serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah
kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari wkatu-ke waktu.21
Menurut Corey, strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang
saling berkait. Kelima elemen tersebut adalah:
a. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Keputusan ini
didasakan pada faktor-faktor :
1) Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi
yang dapat diproteksi dan didominasi.
2) Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya
pemusatan (fokus) yang lebih sempit.
3) Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada terial-and-error di
dalam menanggapi peluang dan tantangan.
4) Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya
langka atau pasar yang terproteksi.Pemilihan pasar dimulai dengan
21 Fandy Tjiptono, Ibid. h. 6
17
melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran
yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.
b. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual.
Pembentukan lini produk dan desain penwaran individual pada masing-
masing lini. Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat
diperoleh pelanggan dengan melakukan pemeblian. Manfaat tersebut
meliputi produk itu sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk,
jaminan atau garansi, jasa reparansi dan bantuan teknis yang disediakan
penjual, serta hubungan personal yang mungkin terbentuk diantara
pembeli dan penjual.
c. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat menecerminkan
nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
d. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang
dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan
menggunkannya.
e. Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal
selling, promosi penjualan, direct marketing dan public relation.22
Menurut Kotler dan Keller strategi pemasaran terdiri atas
(7P) yaitu: Product, Price, Place dan Promotion.23
22 Ibid, hal. 6-7. 23 Kasmir, Ibid. Hal. 12
18
1) Product yaitu suatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau untuk
dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
2) Price yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan
untuk mendaptkan produk.
3) Place (tempat/ saluran distribusi) yaitu setiap sarana yang
meningkatkan keberadaan atau kenikmatan suatu jasa yang
menambah penggunaanya atau pendapatan dari penggunaannya,
baik dengan mempertahankan pemakai yang ada, meningkatkan
nilai kegunaannya diantara pemakai yang ada ataupun menarik
pemakai baru.
4) Promotion yaitu aktivitas yang menkomunikasikan keunggulan
produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.
5) People (orang) yaitu semua orang yang terlibat aktif dalam
pelayanan dan mempengaruhi prespsi pembeli, nama, pribadi
pelanggan dan pelanggan-pelanggan lain yang ada dalam
lingkungan pelayanan. People meliputi kegiatan untuk karyawan,
seperti kegiatan rekruitmen, pendidikan, da pelatihan, motivasi,
balas jasa dan kerjasama, serta pelanggan yang menjadi nasabah
atau calon nasabah.
6) Physical evidence (bukti fisik) adalah terdiri dari adanya logo
atau symbol perusahaan, moto, fasilitas yang dimilki, seragam
karyawan, laporan, kartu nama dan jaminan perusahaan.
19
7) Process (proses) merupakan keterlibatan pelanggan dalam
pelayanan jasa, proses aktivitas, standar pelayanan,
kesederhanaan atau komplesitas prosedur kerja yang ada di bank
yang bersangkutan.24
4. Pengertian Pasar Seni
Pada mulanya pengertian pasar hanya memiliki pengertian
yang sempit, dalam artian pasar adalah tempat untuk berjualan barang
kebutuhan hidup sehari-hari saja namun akibat pergeseran waktu serta
berkembangnya teknologi, istilah pasar dewasa ini menjadi lebih luas
contohnya seperti pasar swalayan, pasar seni, pasar eksport, dan lain
sebagainya. Munculnya pasar seni sebenarnya berawal dari konsep
“art center” yang lebih dulu dikenal oleh negara-negara eropa yang
telah memiliki peradaban kebudayaan, serta kesenian yang tinggi.
pasar seni sendiri di Indonesia untuk pertama kali ada adalah di daerah
Bali, khususnya daerah Ubud dan Sukawati, karena pada masa itu
dipandang perlu oleh para seniman di Bali, adanya suatu tempat untuk
menampung produk seni mereka untuk dijual kepada para turis, karena
memang pada saat itu Bali dikenal seluruh dunia karena pariwisatanya.
Seiring perkembangan waktu daerah-daerah di Indonesia yang kaya
tradisi dan budaya yang memiliki nilai jual sebagai objek wisata mulai
berkembang dengan konsep pasar seni tersebut.25
24 Ibid, hal.. 120 25 http://www.diskoperindag.mataramkota.go.id/pasarseni.php
20
Pasar seni yang sifatnya tradisional, baik dari konsep
pasarnya maupun barang yang di jual, muncul di daerah Jawa tengah
khususnya Yogyakarta dan Surakarta yang terkenal dengan
kebudayaan keraton. Pasar seni dengan konsep yang lebih modern
mulai berkembang di Jakarta yaitu pasar seni Ancol, dimana konsep
tentang pasar dan produk yang dijual juga turut di perluas. Pasar seni
merupakan sarana kegiatan pelayanan dalam usaha pemasaran hasil
karyaseni, melalui promosi, peragaan, penjualan, pameran dan
pertunjukan.26
5. Fungsi pasar seni:
a. Fungsi umum:
Tempat promosi, peragaan, penjualan, pameran, pementasan dan
pengembangan karya seni.
b. Fungsi khusus:
Sarana informasi dan komunikasi antara seniman/pengrajin dengan
pengunjung/pembeli.
6. Tujuan Pasar Seni
a. Tempat transaksi pembelian hasil karya seni
b. tempat informasi karya seni dan perkembangannya
c. Sarana untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap hasil
karya seni
26 Ibid
21
d. Tempat reksreasi dan wisata, dan
e. tempat belajar dan komunikasi dengan seniman
7. Pengertian Ekonomi Mikro Islam
Menurut para ahli seperti M. Akram Kan, Muhammad Abdul
Manan dan M. Umer Chapra pengertian ekonomi silam mengalami
perebdaan pendapat anatar para ahli yang satu dengan yang lainnya.
Pengertian ekonomi islam menurut para ahli tersebut disajikan sebagai
berikut.27
Menurut M. Akram Kan Ekonomi Islam adalah pengetahuan
dan penerapan hukum syariah untuk mencegah terjadinya ketidak stabilan
atas pemanfaatan dan pembangunan sumber-sumber material dengan
tujuan untuk memberikan kepuasan manusia dan melakukannya sebagai
kewajiban kepada Allah dan masyarakat. Menurut Muhammad Abdul
Manan ekonomi islam adalah pengetahuan sosial yang mempelajari
masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.
Sedangkan menurut M. Umer Chapra mendifiniskan ekonomi Islam
adalah sebuah penegtahuan yang membantu upaya realisi kebahagiaan
manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas yang
berbeda dalam koridor yang mengacu pada pengajaran Islam tanpa
memberikan kebebasan individu atau tanpa perilaku makro ekonomi yang
berkesinambungan dan tanpa ketidakseimbangan lingkungan.28
27 Muhammad, Metodolgi Pemikira Islam,(Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UII), h. 5-6 28 Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksekutif : Ekonomi Islam,(Jakarta: Kencana,
2007),h. 16-17
22
Sedangkan ekonomi mikro membahas tentang bagaimana
prilaku tiap-tiap individu dalam setiap unit ekonomi. Ekonomi mikro juga
menjelaskan how dan why sebuah pengambilan keputusan dalam setiap
unit ekonomi. Contohnya, ekonomi mikro menjelaskan tentang bagaimana
seorang konsumen membuat keputusan dan pemilihan terhadap suatu
produk ketika ada perubahan pada harga pendapatan. 29
Berbeda dengan ekonomi mikro konvensional, dalam
pembahasan ekonomi mikro ekonomi Islami, faktor moral atau norma
yang terangkum dalam tatanan syariah akan ikut menjadi variabel yang
penting dan perlu dijadikan sebagai alat analisis. Ekonomi mikro Islam
menjelaskan bagaimana sebuah keputusan diambil oleh setiap unit
ekonomidengan memasukkan batasan-batasan syariah sebagai variabel
yang utama. Dalam prespektif mikro Islami, kita menganggap bahwa basic
ekonomi (variabel-variabel ekonomi) hanya memenuhi necessary
condition, sedangkan moral dan tatanan syariah akan memenuhi unsur
sufficient condition dalam ruang lingkup pembahasan ekonomi mikro.30
Dalam pembahasan mikro eknomi Islam, segala pembahasan
yang ditujukan untuk melakukan explanation dan prediction didasarkan
pada teori. Teori dibangun dibangun untuk menerangkan dari fenomena
yang terjadi dalam suatu waktu dengan menggunakan hukum-hukum dasar
dan beberapa asumsi yang terpenuhi. Dalam pembetukan teori ekonomi
mikro Islami, hukum hukum dasar ekonomi murni tetap digunakan
29Adiwarman Karim Ekonomi Mikro Islami,(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada , 2017), hal. 1
30 Ibid, hal. 2
23
sepanjang hukum dasr tersebut tidak bertentangan dengan hukum syariah.
misalkan teori yang digunakan dalam menjelaskan prilaku industry,
dimulai dari sebuah asumsi yang cukup sederhana, yaitu sebuah industri
dalam melaksanakan operasinya bertujuan untuk memaksimalkan
keuntungan dengan cara dan sumber-sumber yang halal.dengan asumsi
tersebut, teori dapat digunakan untuk menerangkan bagaiman industry
tersebut memilih dan menentukan komposisi tenaga kerja, modal, barang-
barang pendukung proses produk, dan penentuan jumlah output. Teori ini
juga dapat menerangkan beberapa kombinasi cost of capital dan pilihan
yang seharusnya diambil oleh industri dengan pertimbangan kaidah
syariah.31
1. Tujuan Ekonomi Islam
a. Kesejahteraan ekonomi dalam kerangka normal moral islam.
b. Membentuk masyarakat dengan tatanan sosial yang solid,
berdasarkan keadilan dan persaudaraan yang universal.
c. Mencapai distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil dan
merata.
d. Menciptakan kebebasan individu dalam konteks kesejahteraan
sosial.32
Dari tujuan ekonomi Islam diatas bisa kita kerucutkan
bagaimana pentingnya ekonomi mikro islam pada dataran
pelaksanaan tahapan yang ada pada masyarakat umumnya sehingga
31 Ibid, hal. 2-3 32 Ibid, hal. 14-15
24
korelasi ekonomi kerakyatan relevan dengan konsep ekonomi
mikro islam. Ada dua hal yang berkaitan erat dalam proses
pelaksanaan teori ekonomi mikro Islam diantaranya :
1) Pasar, Fungsi, dan Equilebrium
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk setiap jenis barang dan jasa sedangkan bagi industri
membutuhkan tenaga kerja, modal dan barang baku produksi
baik untuk memproduksi barang maupun jasa.
Fungsi adalah hubungan antara variabel satu dengan
variabel yang lain. Dengan fungsi perubahan pada suatu
variabel akan dapat dinilai dan diketahui dengan menganalisis
dan mengetahui variabel bebasnya. Pembentukan fungsi dalam
mikro ekomi islami dibentuk dan ditentukan oleh teori yang
berlaku. Contoh, fungsi zakat yang menjelaskan bahwa
perubahan besar kecilnya zakat dipengaruhi oleh tingkat
penndapatan.
Ekuilibrium dapat tercipta apabila antara pembeli
dan penjual tidak ada yang di zalimi atau tidak adanya
pencapaian harga yang disebabkan atau dipengaruhi karena
adanya distorsi pasar ( setiap tindakan perekonomian yang
dialarang dalam islam seperti; BaiI Najazy, itikhar,
tadlis,taghrir, dan riba) maka keseimbangan tersebut relative
25
akan menzalimi minimal kepada salah satu pihak. Artinya
tingkat ekuilebrium yang terbebas dari distorsi pasar akan
cendrung menjamin tingkat keadilan.33
2) Permasalahan Ekonomi (Islam Versus Konvensional)
Ekonomi konvensional berpendapat bahwa
sumberdaya didunia ini sangat terbatas sehingga tidak ada
orang yang dapat menggunakan waktunya diatas 24 jam sehari.
Karena kelangkaan itulah yang menyebabkan setiap individu
dihadapkan dengan pilihan yang sulit ketika melaksanakan
produksi. Beda halnya dengan Islam yang meyakini bahwa
tidak selamanya kelangkaan menjadi sebab utama dari
permaslahan ekonomi dan ketidakterbatasan keinginan manusia
terhadap kebutuhan barang dan jasa masih menjadi perdebatan.
Seperti yang dikemukakan oleh Baqir as- Sadr bahwa
hakikatnya sumber daya dimuka bumi ini sangat melimpah dan
tidak terbatas sesuai dengan penjelasan dalam dalil yang
menyatakan bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah
dengan ukuran yang setepet-tepatnya. Dengan demikian,
karena segala sesuatu telah terukur dengan sempurna, maka
33 Ibid, hal. 6
26
pasti Allah telah memberikan sumber daya yang cukup bagi
seluruh manusia.34
Namun pandangan Ibnu Taimiyah dalam pelaksanaan
mikro islam terhususnya pasar sangaat menarik dikarenakan pasar
merupakan tempat pertemuan penjual dan pembeli serta penetapan
harga berdasarkan konsepnya. Sehingga muncullah konsep keadilan
dlam pelksanaan mekanisme tersebut.
Masyarakat pada masa Ibnu Taimiyah beranggapan bahwa
peningkatan harga merupakan akibat dari ketidakadilan dan tindakan
melanggar hukum dari pihak penjual atau mungkin sebagai akibat
manipulasi pasar. Anggapan inipun dibantah oleh Ibnu Taimiyah yang
dikutip oleh Adiwarman Karim yang dengan tegas mengatakan bahwa
harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran, naik dan
turunnya harga tidak selalu disebabkan oleh tindakan tidak adil dari
sebagian orang yang terlibat transaksi. Bisa jadi penyebabnya adalah
penawaran yang menurun akibat inefisiensi produksi, penuruanan
jumlah impor barang-barang yang diminta atau juga tekanan pasar.
Karena itu, jika permintaan terhadap barang meningkat, sedangkan
penawaran menurun, harga barang tersebut akan naik. Bagitu pula
34 Ibid, hal. 7
27
sebaliknya. Kelangkaan dan melimpahnya barang mungkin disebabkan
oleh tindakan yang adil atau mungkin juga tindakan yang tidak adil.35
Menurut Ibnu Taimiyah, penawaran bisa datang dari
produksi domestik dan impor. Perubahan dalam penawaran
digambarkan sebagai peningkatan atau penurunan dalam jumlah
barang yang ditawarkan, sedangkan permintaan sangat ditentukan oleh
selera dan pendapatan. Besar kecilnya kenaikan harga bergantung pada
besarnya perubahan penawaran atau permintaan. Bila seluruh transaksi
sudah sesui aturan, kenaikan harga yang terjadi merupakan kehendak
Allah. Hal tersebut menunjukkan sifat pasar yang impersonal.
Dibedakan pula duan faktor penyebab pergeseran kurva penawaran
dan permintaan, yaitu tekanan pasar yang otomatis dan perbuatan
melanggar hukum dari penjual, misalnya penimbunan.36
Dengan demikian penawaran bisa datang dari produksi
domestik dan impor. Perubahan dan penawaran digambarkan sebagai
peningkatan atau penurunan dalam jumlah barang yang ditawarkan,
sedangkan permintaan sangat ditenyukan oleh selera dan pendapatan.
Besar kecilnya kenaikan harga bergantung pada besarnya perubahan
penawaran dan permintaan.37
35 Ibid, hal.144 36 Ibid, 37 Ibid,
28
Penjelasan tentang mekanisme penentuan harga juga
dijelaskan dalam Al-Quran, terlebih dengan etika dan bagaimana cara
untuk menciptakan kesejahtraan menggunakan aturan yang ada.38 Serta
selalu menjadi rujukan dalam melaksanakan kegiatan ekonomi sesuai
dalam QS Al A’raaf ayat 85 :
Artinya : Dan kepada penduduk Madyan, kami (utus)Syua’aib, saudara mereka sendiri. Dia berkatab, “wahai kaumku! Sembahlah Allah. Tidak ada Tuhan (sembahan)bagimu selin dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan jangan kamu merugikan orang sedikitpun. Janganlah kamu membuat kerusakandi bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang beriman.
8. Pengertian Pemasaran Syariah
Pemasaran syariah sendiri menurut definisi adalah penerapan
suatu disiplin bisnis strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip syari’ah.
Jadi pemasaran syari’ah dijalankan berdasarkan konsep keislaman yang
telah diajarkan Nabi Muhammad SAW.39
38 http://faturjpr.blogspot.co.id/2016/10/ekonomi-mikro-islam.html 39 Basu Swaatha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty
Ofseet, 1999), h. 69
29
Menurut Hermawan Kartajaya, nilai inti dari pemasaran syari’ah
adalah integritas dan transparansi, sehingga marketer tidak boleh bohong
dan orang membeli kerena butuh dan sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan, bukan karena diskonnya. Seluruh pemasaran bertugas
menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, ia mengatasi tiga macam
yang penting yakni waktu, ruang dan pemilikan yang menjauhkan barang
dan jasa dari konsumen atau pemakai.40
1. Karakteristik Pemasaran Syariah
Ada empat karakteristik yang terdapat dalam pemasaran syari’ah:41
a. Teistis (rabbaniyah) : jiwa seorang syariah marketer meyaini
bahwa hukum-hukum syariat yang teistis atau bersifat ketuhanan
ini adalah yang paling adil, paling sempurna, paling selaras dengan
segala bentuk kerusakan, paling dapat mewujudkan kebenaran,
memusnahkan kebatilan dan menyebarluaskan kemaslahatan.
b. Etis (akhlaqiyah) : keistimewaan lain dari sayriah marketer selain
keran teistis (rabbaniyah) juga karena ia sangat mengedepankan
masalah akhlak (moral, etika) dalam seluruh aspek kegiatannya,
karena nilai-nilai moral dan etika adalah nilai yang bersifat
universal , yang diajarkan oleh semua agama.
c. Realistis (al-waqiyyah) : syariah marketer adalah konsep
pemasaran yang fleskibel, sebagaimana keluasan dan keluasan
40 Jaka Wisana, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 168 41 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syari’ah, (Bandung: Alfabeta,
2010), h. 22-24
30
syariah islamiyah yang melandasinya. Syariah marketer adalah
pemasar profesional dengan penampilan yang bersih, rapi dan
bersahaja, apapun model atau gaya berpakaian yang dikenakannya,
bekerja dengan mengedapnkan nilai-nilai religius, kesalehan, aspek
moral dan kejujuran dalam segala aktivitas pemasarannya.
d. Humanistis (insaniyyah) : keistimewaan syariah marketer yang lain
adalah sifatnya yang humanistis universal, yaitu bahwa syariah
diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat
kemanusiaanya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat
kehewanannya dapat terkekang dengan panduan syariah. Syariat
islam diciptakan untuk manusia sesuai dengan kapasitasnya tanpa
menghiraukan ras, warna kulit, kebangasaan dan status. Hal inilah
yang membuat syariah memiliki sifat universal sehingga menjadi
syariah humanistis universal.
G. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatau cara atau metode yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Metode penelitian
pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.42
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian, peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif. Dimana metode penelitian kulaitatif adalah metode
42 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung:
ALFABETA, 2013), h.2.
31
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,
teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari pada generalisasi.43
2. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti di lapangan merupakan keharusan
dalam kegiatan penelitian agar informasi yang didapatkan benar-benar
sesuai dengan keadaan yang terjadi atau keadaan yang ada di
lapangan, karena peneliti lebih banyak berhubungan atau berintraksi
dengan informan sekaligus sebagai pengamat partisipasi.44 Kehadiran
peneliti di lapangan atau lokasi penelitian merupakan kegiatan
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dengan menggunkan
berbagai metode seperti metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
3. Sumber Data dan Jenis Data
Menurut Lofland, sumber data utama dalam penelitian
kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan.45 Selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumen yaitu data tertulis, foto, dan statistic.
Menurut sumbernya ada tiga jenis klasifikasi sumber data,
yaitu person (orang) seperti penjual dan pembeli di pasar seni sesela,
43 Ibid.,h. 9 44 Ibid., h.164 45 Ibid., h. 157
32
place (tempat) seperti lokasi pasar seni sesela, LOBAR. dan paper
(kertas/simbol) seperti Informasi di Desa dan papan pengumuman
pasar. Dengan demikian yang menjadi sumber data dan informasi
dalam penelitian ini diperoleh dari penjual atau pelaku bisnis yang
ada di desa dan kepala Desa beserta stafnya.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui
Peran Strategi Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan Jumlah
Pembelian di Pasar Seni Sesela Prespektif Ekonomi Islam.
Adapun jenis-jenis data adalah sebagai berikut :
a. Data Primer
Merupakan sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Maka data primer ini didapatkan secara
langsung di pasar seni sesela.
b. Data Sekunder
Merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Maka data sekunder ini diperoleh dari
buku-buku peepustakaan dengan cara menelaah karya-karya para
sarjana, kaidah-kaidah yang disusun dalam suatu kitab serta
dokumen-dokumen yang ada.46
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang benar-benar obyektif,
peneliti menggunakan beberapa metode sehingga diharapkan
46 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,h. 137
33
obyektifitas data menjadi signifikan dan sesuai dengan harapan
peneliti. Adapun metode yang digunakan peneliti dalam teknik
pengumpulan data yaitu metode wawancara, observasi dan
dokumentasi. Untuk lebih jelasnya peneliti menguraikan sebagai
berikut :
a. Metode observasi
Metode observasi sebagai teknik pengumpulan data
mempunyai cirri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik
yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan
kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi
tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang
lain.
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu
proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psoklogis.
Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan
dan ingatan.47
Metode observasi menuntut adanya pengamatan dari
seorang peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap objek yang akan diteliti dengan menggunakan
instrument berupa pedoman penelitian dalam bentuk lembar
pengamatan atau lainnya.
47 Ibid.,h. 145.
34
Teknik pengumpulan dengan obsrvasi digunakan bila,
penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja,
gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu
besar.
Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi
dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi
berperan serta) yaitu peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari
orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber
data penelitian. Kemudian non participant observation, yaitu
peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.48
b. Wawancara (Interview)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan
data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan studi permasalahan yang harus diteliti, dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan juga jumlah respondennya sedikit/kecil.49
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara bebas, yaitu tanya jawab secara lisan antara
peneliti dengan responden terkait dengan beberapa pertanyaan
yang diajukan oleh peneliti secara bebas tetapi tidak menyimpang
dari pedoman wawancara yang sudah di tetapkan.
c. Dokumentasi
48 Ibid.,h.145. 49 Ibid.,h.137.
35
Dokumentasi, dari asal katanya dokumen yang berasal
dari bahasa latin yaitu docere, yang berarti mengajar. Secara
bebas dapat diterjemahkan bahwa dokumen merupakan rekaman
kejadian masa lalu yang ditulis atau dicetak, dapat berupa catatan
anecdotal, surat, buku harian, dan dokumen-dokumen.50
Metode dokumentasi ini digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data berupa data-data tertulis yang mengandung
keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang penomena
yang masih terpecaya dan sesuai dengan masalah penelitian.
d. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, observasi, dokumentasi, dan lainnya untuk
meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti.51
Setelah data-data yang dibutuhkan sudah terkumpul,
maka kegiatan pnelitian yang dilakukan adalah menganalisa data.
Dengan analisis data tersebut, peneliti mendapatkan gambaran
tentang focus penelitian yang dilakukan.
Adapun yang dilakukan peneliti adalah menganalisa
apa saja kegiatan yang dilakukan penjual di pasr seni sesela demi
tercapainya Peran Strategi Pemasaran dalam Upaya
50 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung :
Alfabeta, 2014), h. 147.
51 Lexy J. Melong, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Bandung : PT Rosdakarya, 2001), h.248
36
Meningkatkan Jumlah Pembelian di Pasar Seni Sesela Prespektif
Ekonomi Islam.
e. Keabsahan Data
Keabsahan data dalam penelitian bertujuan untuk
memberikan apakah data yang diperoleh dilapangan betul-betul
valid atau tidak, dengan mamadukan landasan teori yang yang
menjadi landasan penelitian. Untuk mendapatkan keabsahan data
diperlukan teknik pemeriksaan. Pemeriksaan keabsahan data
didasarkan atas keriteria tertentu. Kriteria itu sendiri atas dasar
kepercayaan (kredibilitas), keteralihan, kebergantungan, dan
kepastian. Masing-masing kriteria tersebut menggunakan teknik-
teknik pemeriksaan sendiri.52
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahaan
data dengan memanfaatkan suatu yang lain. Di luar data yang
diperlukan untuk pengecekan atau pembanding terhadap data
lain. Teknik triangulasi yang paling abanyak digunakan adalah
pemeriksaan sumber lainnya.53
H. Sistematika Pembahasan
Hasil penelitian ini disusun berdasarkan bab-bab, setiap bab
menjelaskan rincian-rincian sesuai dengan yang peneliti susun.
52 Ibid,.h.11. 53 Sugiono, Metode Penelitian, Kuantitatif, (Bandung: CV Alfabeta, 2011), h. 330
37
BAB I merupakan uraian tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup dan seting penelitian,
telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian, sistematika pembahasan.
BAB II menjelaskan tentang, sejarah desa Sesela dan pasar
seni, kondisi fisik pasar seni, strategi pemasaran yang digunakan, kendala
dan kelebihan produk yang ditawarkan oleh pasar seni sesela, struktur
organisasi.
BAB III menjelaskan tentang, strategi pemasaran dalam upaya
menigktakan jumlah pembeli di pasar seni sesela, prespektif mikro
ekonomi Islam terhadap analisis strategi pemasaran dalam upaya
penigkatkan jumlah pembeli di pasar seni sesela.
BAB IV membahas tentang kesimpulan dan saran peneliti
terkait temuan dan solusi dari hasil penelitian yang dilaksanakan..
38
BAB II
PAPARAN DATADAN TEMUAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Desa Sesela dan Pasar Seni
Sesela merupakan salah satu Desa yang ada
di kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, provinsi Nusa Tenggara
Barat, Indonesia. Desa merupakan satu dari 12 desa dan kelurahan yang
berada di kecamatan Gunung Sari. Desa ini memiliki kode pos 83351.
Sesela memiliki 11 Dusun dimana sebagian besar
masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pedagang. selain itu Sesela
juga terkenal sebagai salah satu sentra usaha kerajinan ukir-ukiran di
wilayah Lombok Barat. sebagian masyarakat pulau Lombok Khususnya
yang berdiam di sekitar Mataram dan Lombok Barat mengenal Desa
Sesela sebagai salah satu desa yang banyak menyimpan misteri yaitu
dengan adanya air sumur yang meluap yang berada di dalam areal Masjid
Jami' Sesela. hal ini menurut kepercayuaan masyarakat adalah tanda
adanya kejadian besar yang akan menimpa bangsa.
39
Dari sekian banyak tempat atau Desa yang memiliki kisah atau
sejarah berarti buat masyarakat Pulau Lombok, Desa Sesela Kecamatan
Gunung Sari Lombok Barat adalah desa yang menyimpan kisah unik.
Salah satu keunikan yang dimiliki oleh Desa ini adalah terdapatnya
sumur di teras masjid Nurussalam. Masjid Nurrussalam yang sumurnya
tidak pernah mengalami kekeringan, bahkan sumur ini beberapa kali
memuntahkan air hingga kepermukaan tanah.
Dari penuturan seorang warga Sesela yang sudah menyaksikan
peristiwa itu, sumur tersebut akan memuntahkan airnya kepermukaan
apabila ada peristiwa peristiwa besar, “ia menuturkan itu kejadian itu
pernah terjadi pada waktu terjadinya peristiwa kerusuhan tahun 1999
silam”. Bahkan masyarakat mempercayai apabila meminum air sumur
tersebut selama tiga bulan berturut turut maka ia akan mendapatkan
jodohnya.
Selain memiliki sumur, desa Sesela juga memiliki makam
keramat yang masih dikunjungi oleh peziarah baik dalam maupun dari
luar pulau Lombok. Sejarah desa ini berdiri pada tahun 1880 yang
merupakan desa tertua di Kabupaten Lombok Barat.
Asmuni, Kepala Desa setempat menuturkan “Sesela” dari
bahasa jawa kuno “se” yang berarti yang artinya adalah satu atau
pertama, dan “sela” yang berarti batu sehingga ji ka digabungkan akan
menjadi “batu pertama”. Di lanjutkannya dahaulu desa Sesela adalah
40
desa yang makmur dan besar hal itu dikuatkan dengan berdirinya Masjid
Jami’ Nurussalam tempat terdapatnya sumur yang airnya tidak pernah
mengalami kekeringan.
Desa sesela berdiri sejak tahun 1866 ditandai dengan kepala
desa pertama bernama Muhammad, Desa Sesela pada zaman Belanda,
diambil dari kata SE dan SELO, se bermakna sebuah, sedangkan selo
menurut orang belanda dulu berarti batu. Jadi SESELA berarti sebuah
batu.penemuan sebuah batu besar ini kemudian menjadi sebutan bagi
desa itu sampai sekarang.
Mayoritas penduduk laki-laki desa Sesela merupakan
pengerajin barang-barang antik khas Lombok. Di desa ini hampir semua
remaja laki-laki memiliki keahlian membuat ukiran dari kayu yang
mereka pelajari secara otodidak. Atas dasar pertimbangan-pertimbangan
tersebut maka pada tahun 2012 pemerintah desa Sesela membangun
sebuah Pasar Seni (Art Market) yang langsung dibantu oleh Dinas
Industri dan Perdagangan Lombok Barat yang berlokasi di Jln. Raya
Sesela yang diharapkan mampu menjadi salah satu referensi wisatawan
untuk membeli souvenir khas Lombok. serta diharapakan dengan
berdirinya pasar seni ini mampu meningkatkan pendapatan penduduk
khususnya yang berdagang di lokasi pasar seni Sesela dan dapat menjadi
41
tempat untuk menyalurkan bakat dan kreatifitas para pengerajin barang-
barang antik.54
Namun sebelum tahun 2012 sebenarnya telah ada pasar yang
menjadi cikal bakal pasar seni, yakni pada tahun 2000 telah berdiri pasar
dibawah naungan DISPRINDAG Lombok Barat yang berlokasi tidak
jauh dari tempat yang sekarang, tapi karena sepi peminat dan tempat
yang kurang memadai sehingga pada tahun 2003 pasar seni tersebut
ditinggalkan oleh para pedagang dan merekapun melanjutkan untuk
mengrajin dirumahnya masing-masing. Berkat kerja kolektif para
pengrajin dibawah asuhan Iwan Sastrawan selaku ketua dipasar seni
sesela, sehinngga masih mampu bertahan smpai sekarang ditempat yg
baru dan nyaman.
2. Letak geografis
Letak geografis dari pasar seni Sesela Lombok barat itu sendiri
berada di pinggir jalan raya bagian selatan. Pasar seni sesela selain berada
di dekat jalan raya mudah di jangkau oleh masyarakat juga berdekatan
dengan kantor Desa Sesela.
Jika di lihat dari letak geografisnya, bangunan pasar seni sesela
terletak pada :
Sebelah Timur : Rumah Warga dan POSKESDES
Sebelah utara : Kantor Desa Sesela
54 Iwan Sastrawan, Wawancara, Mataram, 22 Desembe 2017
42
Sebelah Barat : lahan kosong dan bebera penjual kayu
Dilihat dari batas wilayah tersebut, maka secara geografis pasar
seni Sesela Lombok Barat temasuk meliliki lokasi yang cukup strategis.
Selain itu juga, lokasi ini mudah dijangkau oleh angkutan umum. Sehingga
memudahkan pembeli untuk mengaksesnya.
3. Kondisi Fisik
Berdasarkan penuturan ketua pasar seni, keadaan fisik pasar seni
Sesela terbilang masih terawat, pasalnya dari tanah seluas 60 are tersebut
ada 19 pedagang yang masih tetap berdagang dengan barang-barang
dagangan masing-masing. Dengan area parkir yang cukup luas diarea
depan pasar ini mampu menampung beberapa bus-bus para pelancong atau
para penikat souvenir serta dilengkapi dengan kantor pusat informasi bagi
turis dihalaman depan pasar seni.55
Pasar seni terdiri dari beberapa bagian yakni halaman depan yg
cukup luas untuk parkir serta kantor pusat informasi bagi turis, serta
dihalamn tengah terdapat aula untuk memamerkan hasil karya mereka
yang dibantu oleh DISPRINDAG Lombok Barat m dalam hal
perlengkapan seperti etalase untuk memamerkan barang dagangan mereka
disana.
Setelah aula, ada ruko yang mengelilingi aula tersebut sehingga
tertata rapi dan nyaman untuk berkunjung disana serta tidak lupa dibagian
belakang ada tempet khusus untuk membut cukli khas Sesela, berugak
55 Iwan Sastrawan, Wawancara, Mataram, 22 Desembe 2017
43
sebagai tempat beristirahat dikala para pengunjung capekpun sudah
disediakan, kurang lebih tersedia tiga berugak dibagian depan dan
belakang pasar seni tersebut. musholla untuk beribadahpun sudah
disediakan sehingga pasar seni bisa dikatakan cukup lengkap dan nyaman
untuk dikunjungi oleh wisatawan yang ada sebagai referensi wisata baik
itu lokal maupun mancanegara.
Suasana yang asri seperti nuansa pedesaan mewarnai bagaiman
menikmati karya seni yang ada sebagai mana mestinya. Sehingga kadang
kala pasar seni ini juga sering digunakan sebagai salah satu objek wisata
oleh beberapa kalangan, baik itu warga setempat maupun orang yan
melancong bebrburu has souvenir Desa Sesela ini.
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara
tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di
harapkan dan di inginkan. Struktur organisasi menggambarkan dengan
jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur
organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa
melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di
kerjakan.
Sebagai suatu lembaga atau organisasi, struktur organisasi
harus ada sebagai gambaran dari terorganisasinya pembagian tugas dalam
44
lmbaga atau organisasi tersebut. Demikian pula halnya dalam pasar,
terutama pasar seni sesela yang menngunakan struktur yang sederhana
yakni hanya terdiri dari, Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota saja.
Untuk lebih jelasnya struktur akan digambarkan sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI PASAR SENI SESELA
Dari uaraian struktur organisasi sederhana yang ada diatas dapat diuraiakan nama-
nama pedagang pasar seni Sesela sebagai berikut diantaraanya :
KETUA
IWAN SASTRAWAN
SEKRETARIS
FATHUL ANWAR
BENDAHARA
SURYATNIATI
ANGGOTA
SEMUA PEDAGANG
45
No Nama Jabatan
1 Iwan Sastrrawan Ketua
2 Fatahul Anwar Sekretaris
3 Suryatniati Bendahara
4 Muhaimi Anggota
5 Humaidi Anggota
6 Gilmani Anggota
7 M. Guntur Anggota
8 Abdul Hamid Anggota
9 Kahfi Anggota
10 Ramli Anggota
11 Marzuki Anggota
12 Nurlaila Anggota
13 M. Suef Angota
14 Mahyudin Anggota
15 Mawar Anggota
46
16 M. Kholid Anggota
17 Tur Mujianto Anggota
18 Sahrul Mayadi Anggota
19 Alwi Purnama Anggota
B. Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya Meningkatkan
Jumlah Pembeli di Pasar Seni Sesala Lombok Barat
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,
kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran
pada pasar seni sesela dari wkatu ke waktu. Berdasarkan hasil wawancara
lapangan terdapat beberapa srategi pemasaran yang digunakan. Dari semua
pedagang rata-rata strategi pemasaran yang digunakan tidak jauh beda dari
strategi pada umumnya. sehingga peneliti mengkelompokkan beberapa
strategi yang diterapkan oleh penjual pada pasar seni sesela diantaranya:
1. Promosi online
Promosi ini diterapkan penjual karena mudah dan peraktis dan
tidak mengeluarkan banyak biaya,cukup menggunakan media sosial
seperti, Facebook, Twiter, Whatshap, blog dan lain sebagainya dan
cukup bermodalkan membeli paket data saja, adapun alamat yang
dipakai dalam menjajakan jualannya di dunia maya yakni @pasarseni,
47
pasarsenisesela.blogspot.com. dan juga bisa diakses via email melalui
tamlibrahim@yahoo.com..
Cara ini dianggap sangat praktis dan mudah oleh pedagang
karena tinggal mengunggah hasil karyanya keakun media sosialnya
saja. Serta memberikan cara pelayanan via media juga penting untuk
menarik pelanggan ke lokasi pasar tersebut.
Menurut bapak Gilmani cara ini merupakan cara yang sangat
sederhana dan tidak merepotkan karena bisa diakses kapan saja
sehingga memudahkan mengontrol barang serta berdagangan secara
langsung di pasar.56
Berbeda dengan pendapat bapak Muhaimi yang menyatakan
bahwa promosi online cukup membingungkan karena dia tidak
terbiasa menggunakan media sosial sehingga harus meminta bantuan
terlebih dahulu kepada anaknya atau orang yang dekat dengannya.57
Namun menurut penuturan bapak Iwan Sastrawan bahwasanya
para pedagang lebih banyak menngunakan metode promosi yang
sedemikian, hanya saja sebagian dari pedagang yang kurang
pengetahuan tentang media sosial yang agak bingung dalam
menerapkannya. Tapi kadang kala semua pedagang saling membantu
dalam mempromosikan barang dagangan masing-masing.58
2. Mengadakan Pameran
56 Gilmani, Wawancara, Sesela 22 desember 2017 57 Muhaimi, Wawancara, Sesela 22 desember 2017 58 Iwan S astrawan, Wawancara, Sesela 22 desember 2017
48
Dengan mengadakan pameran barang-barang seni bisa
dijajakan diberbagai tempat yang sudah ditentukan, tergantung
event yang ada, misalnya pada saat HUT Desa atau launching
ditempat tertentu.
Juga kadang kala pemerintah Kabupaten Lombok Barat
mengundang khusus para pengrajin seni ini dalam beberapa event
tahunan atau rutin sebagai media untuk memperkenalkan seni dan
kerajinan khas Lombok Barat tersebut.
Menurut penuturan bapak Kahfi yang pernah mengikuti
acara launcing pada saat Peresmian Lombok City Center (LCC),
Pameran merupakan salah satu media yang cukup membantu
dalam memperkenalkan kerajinan pada pasar seni Sesela. Namun
sedikitnya pedagang yang mengikuti acara tersebut
mengakibatkan kurang maksimalnya pelayanan disebabkan
keterbatasan tempat yang disediakan oleh pihak penyelenggara.59
Namun ditegaskan kembali oleh ketua pasar seni
sekaligus penggagas yakni bapak Iwan Sastrawan bahwa acara
yang diselenggarakan dalam bentuk pameran memang lebih
sedikit yang mengikuti, dikarenakan pada satu acara hanya dua
atau tiga pedagang yang boleh mengikuti dan menjajakan
barangnya sehingga cara ini kurang efektif disebabkan tidak
59 Kahfi, Wawancara, Sesela 22 desember 2017
49
terjadinya kemerataan dikalangan pedagang yang ingin mengikuti
acara tersebut.60
3. Bekerja Sama Dengan Travel Agent
Dengan bekerja sama dengan agent travel tentunya bisa
membawa turis mancanegara langsung ke pasar seni, sehingga
memudahkan dalam berjualan. Paradis merupakan salah satu
agen travel yang bekerja sama dengan pasar seni Sesela yang
memberikan kontribusi cukup baik dalam melayani turis.
Bekerja sama dengan agen tersebut memang sudah lama
terjalin sehingga apabila ada kapal pesiar yang bersandar di
pelabuhan lembar maupun pelabuhan lainnya pasti diajak untuk
berkunjung ke pasar seni tersebut. Sehingga hal ini memudahkan
untuk mengakses para wisatawan, selain itu juga ini merupakan
cara yang cukup ampuh dalam mempromosikan walaupun kapal
pesiar menyandar dipelabuhan tidak setiap saat.
Menurut penuturan ibu Nurlaila bahwasanya cara ini
sangat menguntungkan bagi para pedagang karena jika banyak
kapal yang bersandar maka akan banyak pembeli asing yang
berkunjung yang dibawa oleh para agen travel. Sehinnga sehari
60 Iwan Sastrawan, Wawancara, Sesela 22 desember 2017
50
itu saja pedagang mampu mendapat omset sampai 20 juta bila
dikunjungi sekali saja.61
Dari ketiga cara pemasaran tersebut mempunyai tingkat
keberhasilan yang relatif baik, karena pada awalnya sebelum
menggunakan cara tersebut pembeli setiap harinya hanya berjumlah 10
orang setiap harinya sedangkan setelah menggunakan strategi tersebut
jumlah pembeli meningkat mencapai 25-40 orang setiap harinya.
C. Kendala dan Kelebihan Produk yang Dipasarkan
Pada umumnya kendala disetiap industri atau pasar adalah
pesaing terdekat mereka sehingga mau tidak mau harus membuat
kreatifitas atau daya dobrak yang lebih menjanjikan bagi pedagang
sehingga mampu menarik simpati para pembeli.
Sesuai dengan penuturan ketua pasar seni, pada pasar seni ini
banyak jenis kerajinan yang ditawarkan sehingga menjadi ciri khas bagi
pengunjung yang mencari souvenir mulai dari kerajinan dari jenis bambu,
ukiran kayu, rotan, kain tenun khas sesela, kaos Lombok bahkan ternyata
ada mutiara dan cukli yang dipasarkan di pasar tersebut.62
Dalam hal ini ada beberapa kendala yang sangat mendasar yang
dihadapi oleh para pedagang di pasar seni sesela diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Sumber daya modal yang terbatas
61 Nurlaila, Wawancara, Sesela 22 desember 2017
62 Iwan Sastrawan, Wawancara, Sesela, 22 Desembe 2017
51
Modal yang terbatas memeng menjadi kendala terbesar para
pedagang untuk dapat melanjutkan usaha, pasalnya modal menjadi
sesuatu yang sangat urgent dalam melaksanakan aktifitas perdagangan
di pasar seni. Dengan modal yang mencapai Rp. 20.000.000 per orang
bukan tidak mungkin ini menjadi sesuatu yang bisa bumerang para
pedagang karena minimnya modal yang mereka miliki.
Namun berkat ada bantuan PEMKAB Lombok Barat, yakni
dibawah naungan DISPRINDAG yang menyalurkan bantuan seperti
etalse sebagai media pemajangan barang-barang seni sangat membantu
meringan biaya oprasional para pedagang.
Bukan itu saja harga sewa ruko juga relatip murah,
PEMKAB LOBAR memberikan keringanan kepada para pedagang
dalam melaksanakan aktivitasnya. Memberikan sewa dengan kisaran
harga RP. 1.200.000 pertahunnya khusus untuk ruko saja, merupakan
sebuah keringan yang sangat luar biasa bagi para pedagang, tapi untuk
para pedagang yang berada di aula haraganya relatif sedikit lebih murah
yakni kisaran RP. 350.000 pertahunnya.Dengan demikian para
pedagang terbantu untuk mengurangi biaya oprasionalnya dalam
berjualan dipasar seni tersebut, tutur bapak Iwan Sastrawan.63
2. Kurangnya pelayanan dan Kualitas Barang
Kendala ini dirasakan oleh para pedagang dikarenakan
pelayanan yang diberikan kepada pembeli terasa kurang, pasalnya
63 Iwan Sastrawan, Wawancara, Sesela, 22 Desembe 2017
52
pelayanan dalam hal kualitas barang dagangan belum memenuhi target
yg diinginkan pedagang. Sedangkan dijalur wisata seperti di jalan raya
senggigi kualitas barang sudah sangat tinggi dan bagus. Namun itu
semua tak terlepas dari kurangnya sumberdaya modal yang ada.
Seperti yang diutarakan oleh ibu Suryatniati selaku
bendahara dalam pasar seni, bahwasanya kualitas barang terutama hasil
kain masih sangat kurang dari pesaing yang ada, itu semua disebabkan
oleh kurangnya pengetahuan dalam memilih bahan ataupun mengolah
bahan menjadi lebih baik. Sehingga kualitas barang yang disajiakan di
pasar cenderung belum mampu berbuat banyak dalam hal persaingan
kualitas.64
3. Promosi
Media promosi sesuai yang diuraikan diatas tadi memang
sangat menarik, namun promosi masih saja menjadi kendala yang
cukup besar dihadapi para pedagang, pasalnya kurangnya pengetahuan
tentang cara memperomosikan barang-barang dagangan mereka masih
terganjal dengan cara lama, hal inilah yang menyebabkan kurangnya
pengetahuan baru tentang bagaimana cara promosi diera kekinian yang
serba serbi cepat dan dituntut pula tepat sasaran.
kelebihan atau keunggulan dari produk pasar seni Sesela
adalah mempunya kualiatas bagus dalam segi hal ukiran-ukiran yang
64Suryatniati, Wawancara, Sesela, 22 Desember 2017
53
ada serta harga yang sangat terjangkau bagi para pembeli yakni kisaran
RP. 10.000 sampai yang paling mahal mencapai harga RP. 12.000.000.
buakan hanya itu saja kelebihan dari barang-barang seni tersebut ada
juga barang-barang yang dipercaya mempunyai nilai estetika tinggi
seperti kayu langka dengan bentuk unik dan menarik serta ukiran yg
mempunyai tingkat kesulitan tinggi, tutur Iwan Sastrawan.65
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni Dalam Upaya
Meningkatkan Jumlah Pembeli di Pasar Seni Sesala Lombok Barat
65 Iwan Sastrawan, Wawancara, Sesela, 22 Desembe 2017
54
Berdasarkan uraian data yang telah dipaparkan pada Bab
sebelumnya, maka analisis strategi pemasaran barang-barang seni dalam
upaya meningkatkan jumlah pembeli di pasar seni sesela prespektif mikro
ekonomi islam sangat relevan digunakan karena sesuai dengan keadaan
kekinian yang serba-serbi teknolgi yang sangat canggih.
Dalam pelaksanaannya strategi yang digunakan oleh pedagang
merupakan bukan hal yang baru, namun itu semua merupakan cara yang
sederhana yang diaplikasikan setiap harinya oleh mereka semua. Dalam
menganalisis strategi yang ada memang ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu bagaimana memberikan daya tarik atau ciri khas
promosi tersebut sehingga bisa dikatakan bahwa orang tertarik dengan
media yang dimanfaatkan secara efisien.
Hal ini yang tidak ditemukan peneliti dalam uraian wawancara
sesuai dengan pemaparan data diatas. Sehingga potensi strategi yang
dipakai bisa dikatakan belum ada desain yang menarik karena hanya
memanfaatkan cara-cara lama saja. Namun menariknya srategi yang ada
masih juga relevan karena kondisi pasar yang bisa dikatakan agak jauh
dari pusat pemerintah, sehingga butuh kiat-kiat khusus dalam mencapai
strategi yang efektif dan efisien.
Melihat perkembangan zaman seharusnya ada kolaborasi yang
unik melalui media promosi yang ada sehinngga akan memunculkan daya
tarik yang lebih luas dan akan berdampak pada semakin banyaknya
pengunjung pasar seni sekaligus membeli barang-barang yang ada.
55
Misalnya memberikan desain kreatif dengan mengkombinasikan media
promosi dengan aplikasi photo shop agar fitur yang ada pada barang seni
tersebut sebelum dijajakan ke media online agar lebih menarik dan
kelihatan eksklusif.
Selaras dengan pendapat ahli yakni Menurut Kotler dan Keller
strategi pemasaran terdiri atas (7P) yaitu: Product, Price, Place dan
Promotion.66
1. Product yaitu suatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau untuk dikonsumsi yang
dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
2. Price yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk
mendaptkan produk.
3. Place (tempat/ saluran distribusi) yaitu setiap sarana yang
meningkatkan keberadaan atau kenikmatan suatu jasa yang menambah
penggunaanya atau pendapatan dari penggunaannya, baik dengan
mempertahankan pemakai yang ada, meningkatkan nilai kegunaannya
diantara pemakai yang ada ataupun menarik pemakai baru.
4. Promotion yaitu aktivitas yang menkomunikasikan keunggulan produk
dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.
5. People (orang) yaitu semua orang yang terlibat aktif dalam pelayanan
dan mempengaruhi prespsi pembeli, nama, pribadi pelanggan dan
pelanggan-pelanggan lain yang ada dalam lingkungan pelayanan.
66 Kasmir, Ibid. Hal. 12
56
People meliputi kegiatan untuk karyawan, seperti kegiatan rekruitmen,
pendidikan, da pelatihan, motivasi, balas jasa dan kerjasama, serta
pelanggan yang menjadi nasabah atau calon nasabah.
6. Physical evidence (bukti fisik) adalah terdiri dari adanya logo atau
symbol perusahaan, moto, fasilitas yang dimilki, seragam karyawan,
laporan, kartu nama dan jaminan perusahaan.
7. Process (proses) merupakan keterlibatan pelanggan dalam pelayanan
jasa, proses aktivitas, standar pelayanan, kesederhanaan atau
komplesitas prosedur kerja yang ada di bank atau perusahaan yang
bersangkutan.
Tabel Analisis Kecocokan Data Lapangan Dengan Teori
No Teori Hasil Data Lapangan Analisis
1 Product
Produk yang ada dilapangan
cukup bnayak diantaranya
meliputi, anyaman, tenun,
topeng, cukli, ukiran bahkan
kayu langka.
Produk yang ditawarkan
sangat pariatif sehingga
pembeli bebas memilih
sesui keinginan dan selera
masing-masing pembeli
dan produknya tidak
monoton.
2 price Berdasarkan penuturan
pedagang harga kisaran dari
Dengan harga yang pariatif
sangat memudahkan
57
produk yang mereka tawarkan
berkisar antara Rp. 10. 000 –
Rp. 12.000.000
pembeli untuk
menyesuaikan dengan
keadaan ekonomi masing-
masing. Terlebih para turis
yang senang berbelanja
dengan ung dolar langsung.
3 place
Sangat memadai dan rapi serta
mempunyai fasilitas lengkap
seperti, kantor informasi,
musholla, lahan parkir yang
luas, aula, bahkan tempat
pelatihan membuat cukli
Tempatnya sangat relefan
dengan gambaran teori
yang ada serta nyaman
bahkan mudah diakses
4 promotion
Data lapangan membuktikan
para pedagang menggunkan
cara-cara promosi yang benar
seperti, memenfatakan media
online ( facebook, twitter,
whatsa, blog) dan memenfatkan
pameran serta bekerjasama
dengan travel agent
Promosi yang digunakan
sudah cukup berparisi
sehinnga memedahkan
untuk mengakses pelanggan
kapanpun dan dimanapun.
5 people Orang-orang yang bergelut
dibidang pasar seni ini
Sangat sesuai dengan teori
yang ada karena untuk
58
memberdyakan kemampuan
mereka melelui kerjasama,
peningktan skill dengan study
banding.
menunjukkan eksistensi
pasar tersebut harus
dibarengi dengan
peningkatan kualitas
sumberdaya manusi yang
baik agar mampu
memberikan palayan prima
dalam melayani pembeli
6 Physical
evidence
Data lapangan menunnjukkan
adanya bukti fisik seperti
fasilitas ( adanya sanngar buat
pelatiahan, panggung untuk
pameran , etalase, serta tempat
informasi bagi turis)
Dengan adanya bukti fisik
tersebut dapat
membuktikan betapa
layaknya pasar seni ini
sesuai dengan teori yang
ada sehinngga patut untuk
menjadi refrensi bagi
wisatawan
7 process
Aadanya keterlibatan pelanggan
dalam memeberi informasi
seperti masukan dan saran
Hal ini terjadi bagi
pelanggan tetap yang selalu
mendukung kegiatan pasar
seni dalam meningkatkan
kualitas produk yang ada
sehiinga terjalin emosional
59
yang sangat erat antara
penjual dan pembeli.
B. Analisis Strategi Pemasaran Barang-Barang Seni di Pasar Seni Sesela
Lombok Barat Perspektif Mikro Ekonomi Islam
Mekanisme penentuan strategi pemasaran dalam dataran
konvensional dan syariah selalu berbeda, bukan tidak mungkin hal ini
terjadi disetiap UMKM atau pasar yang ada karena pada dasarnya setiap
pasar tidak serta merta memperhatikan hal tersebut. Terlebih lagi pasar
seni yang diketahui selalu bersinggungan erat dengan turis dan wisatawan
yang tentunya tidak memahami konsep Islam yang ada.
Demikian halnya dipasar seni sesela tempat peneliti melakukan
kajian mendalam tentang penerapan strategi pemasaran prespektif mikro
islam. ternyata di pasar seni tersebut tidak menerapkan sama sekali konsep
mikro Islam sesuai dengan teori yang ada. Bahkan peneliti menemukan
suatu yang menarik sebagai ulasan dalam penelitian ini.
Salah satunya adalah penerapan konsep harga antara para
pembeli asing dengan lokal. Pada tataran pelaksanaanya ternyata harga
jual yang diberlakukan kepada pembeli asing lebih mahal dari pada
pembeli lokal.tentunya hal ini sangat kontradiktif dari teori yang ada.
Seperti yang dijelaskan dalam QS AL A’raaf ayat 85 :
60
Artinya : Dan kepada penduduk Madyan, kami (utus)Syua’aib, saudara mereka sendiri. Dia berkatab, “wahai kaumku! Sembahlah Allah. Tidak ada Tuhan (sembahan)bagimu selin dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan jangan kamu merugikan orang sedikitpun. Janganlah kamu membuat kerusakandi bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang beriman.
Dari ayat diatas dapat diambil pembelajaran bahwa memberikan
harga yang berbeda dapat memberikan dampak negatif nantinya apabila
hal tersebut diketahaui oleh para pembeli asing, hal ini bisa mengakibatkan
terjadinya kecemburuan sosial antara pembeli asing dan pembeli lokal,
sehingga dampak dari penentuan harga tersebut bisa mengakibatkan
minimnya minat beli para wisatawan asing dikarenakan perbedaan harga
yang secara signifikan yakni mencapai 3-4 kali lipat dari harga yang
ditawarkan kepada wisatawan lokal. Islam menganjurkan dalam hal
bermuamalah seharusnya tidak terjadi kecurangan ataupun merugikan satu
sama lain, baik itu pedagang dan pembeli. Namun kadang kala fakta
lapangan tidak sesuai dengan konteks Islam. hal inilah yang ditemukan
peneliti dari hasil wawancara di lapangan.
Mirisnya kepekaan pedagang tentang yang namanya perspektif
mikro Islam masih agak minim, dikarenakan hanya menjalankan model
61
pemasaran yang konvensional. Fakta lapangan membuktikan beberapa hal
yang menarik untuk diulas diantaranya :
1. Spesifiikasi harga
Terjadinya perbedaan harga yang mencolok menjadi salah
satu perhatian peniliti, karena ada harga yang berbeda antara
wisatawan asing dan wisawan lokal. Tentu hal ini sangat merugikan
pembeli karena tidak sesuai konteks keadilan. Seharusnya
kesamarataan harga tetap ada, agar ketika pembeli lain bertanya
kepada pada lannganan tetap tidak terjadi distorsi harga pada
umumnya.
2. Etika Bisnis Islam
Islam tidak mengajarkan membeda – bedakan pembeli karena
sejatinya pembeli semuanaya sama, mungkin hanya cara tawar dan
kesanggupan pembeli saja yang berbeda. Faktanya dipasar seni Sesela
menerapkan perbedaan yang mencolok karena membedakan pelayan
terhadap pembeli asing dan lokal. Hal ini menyalahi etika yang ada
walaupun biasanya turis asing lebih banyak uangnnya ujar salah satu
pembeli.67
Berdasarkan penuturan salah satu pedagang, perbedaan harga itu
wajar karena para wisatawan asing menggunakan dolar sebagai media
67 Ramli ,Wawancara, Sesela 22 desember 2017
62
pembayaran.68 Namun hal tersebut sebenarnya bukan menjadi alasan untuk
membenarkan cara berjualan sedemikian, karena akan memberikan
dampak negatif dikemudian hari yakni sepi pengunjung bahkan yang
paling parah bukan tidak mungkin gulung tikar (bangkrut).
Maka dari itu diperlukan strategi jitu dalam pelaksanaan
pemasaran agar tidak terjadi hal sedemikian. Wajar halnya islam sangat
menjunjung tinggi nilai-nilai kedilan dalam berdagang sesui dengan yang
telah diterapkan Nabi Muhammad SAW pada masa lampau. Seharusnya
itu yang menjadi acuan bagi para pedagang terlebih lagi para pedagang
muslim.
Kejadian ini menjadi lebih menarik karena pada dasarnya Islam
telah mengatur bagaimana cara penentuan harga selaras dengan konsep
yang di paparkan oleh salah satu tokoh pemikir islam yakni Ibnu
Taimiyah. Menurutnya penekanan kepada titik keseimbangan
(equilibrium) menjadi salah satu poros penyadaran bahwa betapa
pentingnya kerelaan dalam pelaksanaan jual beli.
Menurutnya, keseimbangan (EquilibriumI) dapat tercipta
apabila antara pembeli dan penjual tidak ada yang di zalimi atau tidak
adanya pencapaian harga yang disebabkan atau dipengaruhi karena adanya
distorsi pasar ( setiap tindakan perekonomian yang dialarang dalam islam
seperti; BaiI Najazy, itikhar, taghrir, dan riba) maka keseimbangan
68 Mahyudin, Wawancara, Sesela 22 Desember 2017
63
tersebut relatif akan menzalimi minimal kepada salah satu pihak. Artinya
tingkat equilebrium yang terbebas dari distorsi pasar akan cendrung
menjamin tingkat keadilan.69
Dalam tahapan ini dibutuhkan penyadaran yang berkenaan
terhadap penyalahgunaan praktek yang tidak sesuai dengan pendapat para
ahli, sehingga dari urain tersebut mampu dirumuskan menjadi salah satu
solusi agar penerapan perdagangan berbasis mikro islam bisa terjalin.
Terlebih bagaiaman pasar menjadi salah satu pusat ekonomi kerakyatan
yang sesuai dengan amant Undang-Undang.
Sehingga penekanan dari penelitin ini adalah terjalinnya
kesesuian antara mekanisme pasar seni yang sesuai dengan karakteristik
Islam. Oleh sebab itu korelasi karakteristiknya anatara lain sebagai
berikut:
Ada empat karakteristik yang terdapat dalam pemasaran
syari’ah:70
1. Teistis (rabbaniyah) : jiwa seorang syariah marketer meyaini bahwa
hukum-hukum syariat yang teistis atau bersifat ketuhanan ini adalah
yang paling adil, paling sempurna, paling selaras dengan segala bentuk
kerusakan, paling dapat mewujudkan kebenaran, memusnahkan
kebatilan dan menyebarluaskan kemaslahatan.
69 Adiwarman Karim Ekonomi Mikro Islami,(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada ,
2017),h.3 70 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syari’ah, (Bandung: Alfabeta,
2010), h. 22-24
64
2. Etis (akhlaqiyah) : keistimewaan lain dari sayriah marketer selain
keran teistis (rabbaniyah) juga karena ia sangat mengedepankan
masalah akhlak (moral, etika) dalam seluruh aspek kegiatannya, karena
nilai-nilai moral dan etika adalah nilai yang bersifat universal , yang
diajarkan oleh semua agama.
3. Realistis (al-waqiyyah) : syariah marketer adalah konsep pemasaran
yang fleskibel, sebagaimana keluasan dan keluasan syariah islamiyah
yang melandasinya. Syariah marketer adalah pemasar profesional
dengan penampilan yang bersih, rapi dan bersahaja, apapun model atau
gaya berpakaian yang dikenakannya, bekerja dengan mengedapnkan
nilai-nilai religius, kesalehan, aspek moral dan kejujuran dalam segala
aktivitas pemasarannya.
4. Humanistis (insaniyyah) : keistimewaan syariah marketer yang lain
adalah sifatnya yang humanistis universal, yaitu bahwa syariah
diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat
kemanusiaanya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya
dapat terkekang dengan panduan syariah. Syariat islam diciptakan
untuk manusia sesuai dengan kapasitasnya tanpa menghiraukan ras,
warna kulit, kebangasaan dan status. Hal inilah yang membuat syariah
memiliki sifat universal sehingga menjadi syariah humanistis
universal.
C. Analisis Kelebihan dan Kendala Produk Yang Dipasarkan
65
Setiap usaha pastinya selalu memiliki yang namanya kelebihan
ataupun kendala baik itu secara internal ataupun eksternal. Sehingga
penting untuk mengetahui bagaimana prospek kesinambungan suatu usaha
tergantung dari kemampuan meminimalisir kekurangan atau kendala yang
ada.
Pasar seni seni sesela mempunyai corak yang khas sebagai salah
satu pasar yang menawarkan barang-barang seni. Terlepas dari itu semua
kelebihan yang dimiliki oleh produk-produk barang seni yang ada di pasar
ini tidak perlu diragukan lagi, karena kualitasnya sepadan dengan penjual
souvenir pada umumnya yang terletak di area wisata dipesisir pantai
senggigi.71
Produk unggul yang terlahir dari tangan-tangan kreatif para
pemuda sesela ini mempunyai kelebihan diantaranya adalah, seni ukir
yang pariatif serta bahan-bahan kayu yang terjamin. Selain itu harga yang
terjangkau pula menjadi salah satu daya tarik yang menjanjikan bagi para
penikmat seni, terutama para wisatawan asing yang pastinya mencari oleh-
oleh untuk dibawa pulang bagi sanak keluaraganya.
Pada umumnya kendala disetiap industri atau pasar adalah
pesaing terdekat mereka sehingga mau tidak mau harus membuat
kreatifitas atau daya dobrak yg lebih menjanjikan bagi pedagang sehingga
mampu menarik simpati para pembeli.
71 Iwan Sastrawan, Wawancara, Mataram, 22 Desember 2017
66
Dalam hal ini ada beberapa kendala yang sangat mendasar yang
dihadapi oleh para pedagang di pasar seni sesela diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Sumber daya modal yang terbatas
Modal yang terbatas memeng menjadi kendala terbesar para
pedagang untuk dapat melanjutkan usaha, pasalnya modal menjadi
sesuatu yang sangat urgent dalam melaksanakan aktifitas perdagangan
di pasar seni. Dengan modal yang mencapai Rp. 20.000.000 per orang
bukan tidak mungkin ini menjadi sesuatu yang bisa bumerang para
pedagang karena minimnya modal yang mereka miliki.
Namun berkat ada bantuan PEMKAB Lombok Barat, yakni
dibawah naungan DISPRINDAG yang menyalurkan bantuan seperti
etalse sebagai media pemajangan barang-barang seni sangat membantu
meringan biaya oprasional para pedagang.
Bukan itu saja harga sewa ruko juga relatip murah
disewakan oleh PEMKAB LOBAR kepada pedagang yakni kisaran
RP. 1.200.000 pertahunnya khusus untuk ruko saja, tapi untuk para
pedagang yang berada di aula haraganya agak sedikit lebih murah
yakni kisaran RP. 350.000 pertahunnya.Dengan demikian para
67
pedagang terbantu untuk mengurangi biaaya oprasionalnya dalam
berjualan dipasar seni tersebut.72
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kendala yang
dihadapi pasar masih berada pada dataran internalnya sehingga
konsepsi matang dan persiapan internal menjadi hal yang sangat urgent
di lakukan sebelum memulai usaha barang seni. Walaupun mempunyai
kemampuan yang tinggi dalam mengukir ataupun menghias barang
menjadi lebih menarik namun itu semua tidak akan berarti apabila
sumberdaya modal tidak memenuhu standar kebutuhan untuk
melakukan aktivitas perdagangan.
2. Kurangnya Pelayanan dan Kualitas Barang
Kendala ini dirasakan oleh para pedagang dikarenakan
pelayanan yg diberikan kepada pembeli terasa kurang, pasalnya
pelayanan dalam hal kualitas barang dagangan belum memenuhi target
yg diinginkan pedagang. Sedangkan dijalur wisata seperti di jalan raya
senggigi kualitas barang sudah sangat tinggi dan bagus. Namun itu
semua tak terlepas dari kurangnya sumberdaya modal yang ada.
Selain itu juga cara melayani menjadi basis perhatian bagi
para pembeli karena kenyamanan mereka menjadi salah satu investasi
berharga untuk memungkinkan mereka menjadi pelanggan setia
dikemudian harinya.
72 Iwan Sastrawan, Wawancara, Mataram, 22 Desembe 2017
68
Untuk mengatasi hal tersebut seharusnya ada pelatihan atau
training khusus untuk bagaimana meningkatkan pelayanan ataupun
kualiats barang yang ada agar sumber daya manusianya menjadi lebih
baik, semisalnya dilakukan study banding ke Bali sebagai sarana
pembelajaran untuk memperbaiki kekurangan yang ada.
3. Promosi
Media promosi sesuai yang diuraikan diatas tadi memang
sangat menarik, namun promosi masih saja menjadi kendala yang
cukup besar dihadapi para pedagang, pasalnya kurangnya pengetahuan
tentang cara memperomosikan barang-barang dagangan mereka masih
terganjal dengan cara lama, hal inilah yang menyebabkan kurangnya
pengetahuan baru tentang bagaimana cara promosi diera kekinian yang
serba serbi cepat dan dituntut pula tepat sasaran.
Agar hal tersebut tidak menjadi masalah yang berlarut
seharusnya diadakan sebuah gebrakan baru yang akan melahirkan cara
promosi yang lebih baik semisalnya menghadirkan pemateri yang
paham betul tentang bagaimana cara mempromosikan barang yang
efektif dan efisien, bahkan bisa bekerjasama dengan semua UMKM
yang ada sebaagai sarana promosi.
69
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang berkaitan dengan rumusan
masalah dalam penelitian ini, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Strategi pemasaran merupakan sesuatu yang sangat penting dalam hal
mengembangkan suatu usaha apabila ingin tetap eksis pada bidangnya.
Terutama para pengrajin seni yang berada di pasar seni sesela yang
belum memiliki strategi jitu dalam mengatasi masalah yang sangat
mendasar.
Pada pasar seni Sesela strategi yang digunakan diantaranya
menggunakan media sosial (online), mengadakan pameran, serta
bekerjasama langsung dengan agen travel. Sehingga cara ini terbilang
cukup epektif namun masih banyak yang harus dperbaharui lagi. Namun
strategi pemasaran yang digunakan ternyata mempunyai dampak yang
bagus dalam meningkatkan jumlah pembeli, karena sebelum
mengunakan strategi ini pembeli pada pasr seni Sesela hanya mencpai
10-15 orang perharinya, sedangkan setelah menerapkan strategi ini
pemebeli mencapai 25-40 orang perharinya.
Maka dari itu dibutuhkan pemahaman yang baik tentang stretegi
pemasaran agar tidak menggunakan strategi yang masih terkesan primitif
dan usang. Namun itu semua tidak akan terealisasi apabila hanya
70
berpangku tangan saja, sehingga dibutuhkan kesadaran yang kolegtif
untuk membangun strategi jitu tersebut.
2. Perspektif ekonomi mikro Islam dilapangan masih jauh dari kata
sempurna, karena penerapan teori ini belum cukup relevan. Sehingga
masih ditemukannya konsep ketidakadilan dalam pelaksanaan
perdagangan, ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa penerapan
pemahaman Islam masih jauh dari kata yang sempurna. Namun itu semua
tidak terlepas dari kurangnnya pengetahuan tentang penerapan yang
seharusnya.
Dalam pandangan Islam seharusnya menggunakan cara-cara lebih santun
untuk meningkatkan jumlah pembeli tanpa mencederai atau melakukan
praktik-praktik yang tidak dibenarkan menurut pandangan Islam serta
melindungi hak-hak pembeli seperti memperoleh pelayanan prima dan
setara.
Mekanisme penentuan harga pasarpun masih tergolong hanya untuk
menyelamatkan pedagang saja tanpa memandang keadaan pembeli
sehingga wajar halnya apabila dikemudian hari pasar seni kemungkinan
bisa sepi pembeli bahkan mungkin saja sampai gulung tikar atau
bangkrut. Dikarenakan hanya mengejar keuntungan yang signifikikan
dari penjualan dari turis asing tanpa memandang keseimbangan yang
seharusnya terjalin.
71
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diuraikan diatas,
maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Para Pedagang
Tingkatkan pengetahuan tentang bagaimana cara mengatur
strategi yang baik terutama sesuai dengan pandangan islam agar
keseimbangan ataran kegitan dunia dan akhirat bisa tercapai sebagai
bentung pertanggung jawaban nantinya. Serta perbaharui cara
mempromosikan barang agar terkesan lebih menarik dan mempunyai
nilai estetika tinggi dengan cara membuat desain yang kreatif dan
perbanyak kerjasama yang mendalam dengan para pemerhati seni di
wilayah NTB.
2. Pemerintah
Sediakan sarana pelatihan yang layak untuk para pedagang agar
mampu bersaing dengan para pedagang yang berada dijalur protokol, agar
kesenian daerah tetap lestari.Sediakan panggung lebih banyak untuk
pameran atau pagelaran seni bagi para pedagang sebagai media
memperkenalkan budaya daerah setempat.
72
DAFTAR PUSTAKA
Adiwarman Karim. 2017,Ekonomi Mikro Islami. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada .
Arikunto Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bineka Cipta.
Edwin Mustafa Nasution. 2007. Pengenalan Eksekutif: Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana.
Gustini Heni Nuraeni dan Alfan Muhammad. 2012. Studi Budaya di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
J Lexy Moleong. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
J William Santon. 1994. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kasmir. 2001. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.
Muhammad. 2006. Metodologi Pemikiran Islam. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UII
Muhammad. 2008. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Nur M Rianto. 2010. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syari’ah. Bandung: Alfabeta.
Nurhasanah. 2014. Analisis Strategi Marketing Artshop Dalam Menarik Konsumen Gerabah Di Desa Masbagik Timur, Lombok Timur, IAIN Mataram. :Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi islam.
Ramli Muhammad. 2015. Strategi Pemasasaran Jajan Ring Gelang di Desa Kediri Selatan Kec.Kediri Kabupaten Lombok Barat Perspektif Ekonomi Islam. IAIN Mataram: Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam.
Rohmiani. 2014. Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Mudlarabah untuk Meningkatkan Jumlah Nasabah di BMT “Mandiri Syari’ah” Gerung Lombok Barat. IAIN Mataram: Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
73
Swastha Basu dan Irawan. 2000. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
Eguh Muhammad. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tjiptono Fandi, 2001. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Press.
Wisana Jaka. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
www.ipulhe.com/pengertian-pembelian/ diakses pada 25 desember 2017 pukul 20.00
https://bazthoenk.wordpress.com/2015/06/14/perkembangan-pariwiasata-di-indonesia/ diakses pada 25 desember 2017 pukul 20.00
http:diglib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-29539-3408100131-Chapter1.pdf diakses pada 25 desember 2017 pukul 20.00
https://akmalaziz.wordpress.com/2014/01/09/pemasaran-dalam-perspektif-islam/ diakses pada 25 desember 2017 pukul 20.00
http://www.diskoperindag.mataramkota.go.id/pasarseni.php. diakses pada 25 desember 2017 pukul 20.00 WITA
https://alliyabenings.wordpress.com/2016/06/19/peran-perdagangan-internasional-dalam-perekonomian-indonesia/ di akases pada 25 desember
2017 pukul 20.00 WITA
http://bisnis.liputan6.com/read/3216824/pertumbuhan-ekonomi-global-membaik-pada-2018 Diakses Pada 08 Januari 2018 Pukul 09.00 WITA
http://faturjpr.blogspot.co.id/2016/10/ekonomi-mikro-islam.html Diakses Pada 08 Januari 2018 Pukul 09.00 WITA
74
LAMPIRAN – LAMPIRAN
75
76
77
top related